SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
Algoritma & Pemrograman 1B

1

BASIC
Konsep Dasar Pemrograman BASIC





Bahasa BASIC adalah salah satu bahasa tingkat tinggi (High Level Language)
yang berorientasi ke pemecahan masalah (problem solving).
BASIC yang merupakan singkatan dari Beginner’s All purpose Symbolic
Instruction Code, ditemukan oleh John G. Kemeny, profesor dari Darthmouth
College dan Thomas E. Kurtz pada tahun 1960.
Jenis compiler dari versi bahasa BASIC yang ada di pasaran : BASICA,
GWBASIC, MBASIC, Turbo BASIC, Quick BASIC, Power BASIC, dll.

Data
mewakili angka, karakter dan simbol-simbol lain yang berfungsi sebagai masukan
untuk proses komputer. Data yang mewakili simbol-simbol bukan merupakan
informasi kecuali dalam pengertian tertentu.
 Jenis-jenis data di dalam setiap bahasa pemrograman belum tentu sama, namun
biasanya terbagi menjadi beberapa bagian besar, yaitu :
• Data Numerik
• Data String
• Data Logika
 Secara umum tipe data dibagi dalam 2 kelompok besar, yaitu :
a. Tipe String
b. Tipe Numerik

Konstanta

Variabel
Variabel (pengubah) adalah suatu lambang dari sebuah daerah di memori utama
komputer yang dapat berisi suatu nilai. Variabel merupakan nama yang mewakili nilai
data dimana nilai tersebut dapat berubah pada saat program dieksekusi.
Secara umum syarat-syarat penulisan nama variabel, adalah :

Prita Ekasari

suatu data sifatnya tetap, dan digunakan dalam pemrograman diistilahkan dengan.
Ada dua tipe konstanta yaitu :
a. Konstanta string/alphanumerik
Contoh : “Hello”, ”PENS”, ”Belajar Bahasa BASIC”
b. Konstanta numerik
• Konstanta bulat (integer)
 Desimal : terdiri atas angka 0 – 9, contoh : 200, 7, 45
 Hexadesimal : terdiri atas angka 0 – F, contoh : &HF00, &HFA3, &H2E
 Oktal : terdiri atas angka 0 – 7, contoh : &O107,&O112
 Biner : terdiri atas angka 0 – 1, contoh : &B11001100,&B11110011
• Konstanta titik tetap (real)
Contoh : 10.13, 32.123, 0.42221
• Konstanta titik mengambang (eksponensial)
Yaitu konstanta yang dituliskan dengan scientific notation.
Dengan bentuk umum : bulat.pecahan{E|D} {[+] | [-]+} pangkat
Contoh : 2.23518E+2
Algoritma & Pemrograman 1B

2

a. Nama variabel jangan terlalu panjang, meskipun harus dengan jelas
menunjukkan fungsi nilai data yang diwakilinya. (sebab setiap bahasa
pemrograman mempunyai batas maksimal panjang nama variabel).
b. Nama variabel tidak menggunakan tanda-tanda khusus seperti tanda baca dan
spasi; meskipun dalam bahasa pemrograman tertentu dapat digunakan suatu
pemisah dalam penulisan nama variabel. Dalam BASIC adalah titik (.). Misal :
Nama.Siswa$

Jenis Variabel
Di dalam bahasa BASIC suatu variabel dibedakan atas :
Variabel numerik adalah variabel yang mengandung nilai numerik atau angka
Variabel string adalah variabel yang berisi nilai huruf /alpha-numerik
Penggolongan variabel dalam bahasa BASIC dijelaskan pada tabel berikut ini :
Simbol

Range nilai

Memory yang
dibutuhkan
3 byte

String

$

Integer

%

-32768 s/d 32767

2 byte

Long Integer

&

-2.147.483.648 s/d
-2.147.483.647

4 byte

Single precision

!

±8.43x10 s/d
±3.37x1038

Double precision

#

±4.19x10- s/d
±1.67x10308

-37

307

4 byte
8 byte

Variabel numerik
A. Single Precision
Variabel presisi tunggal (single precision) merupakan default dari variabel yang
digunakan dalam bahasa BASIC. Jadi kalau membuat suatu variabel dan tidak
ditambahkan karakter apapun (!,#,%,&,$) berarti variabel tersebut bertipe presisi
tunggal. Selain itu variabel ini juga biasanya ditulis dengan tambahan karakter ‘!’
di belakangnya. Variabel ini tergolong variabel yang dapat menampung bilangan
real (pecahan) dan membutuhkan memory sebesar 4 byte. Variabel jenis ini
mempunyai ketepatan sampai dengan 7 digit.
Program 2.1.
'Variabel bertipe single precision
‘ditulis dengan tanda !
a!=100
print a!
'Variabel single precision dapat juga
‘ditulis tanpa tanda !
x= 22
y= 7
z= x/y
?z

Prita Ekasari

Jenis variabel
Algoritma & Pemrograman 1B

3

Output :
33.33333206176758 yang dapat dipercaya (significant)
3.142857074737549 hanya 7 digit pertama
B. Double Precision
Variabel bertipe ini mempunyai ketepatan sampai dengan 15 digit. Variabel ini
selalu diakhiri dengan tanda ‘#’ dan membutuhkan memory sebesar 8 byte.
Program 2.2.
'Variabel bertipe double precision
a#=100
b#=3
c#=a# / b#
print c#
x#= 22
y#= 7
z#= x#/y#
? z#
Output :
33.33333333333334 yang dapat dipercaya (significant)
3.142857142857143 sampai dengan 15 digit pertama

D. Long Integer
Variabel ini juga hanya menyimpan bilangan bulat tetapi mempunyai jangkauan
nilai yang jauh lebih besar daripada variabel bertipe integer. Variabel ini selalu
diakhiri dengan tanda ‘&’ dan membutuhkan memory sebesar 4 byte.
Program 2.4.
'Perbandingan variabel integer dan long integer
a= 100
b= 1000
c& = a*b
Output :
?c&
100000 (tipe long integer)

Prita Ekasari

C. Integer
Variabel integer adalah variabel numerik yang dapat menampung bilangan bulat
(tidak mengandung pecahan) dari –32768 sampai dengan 32767. Bila terdapat
nilai pecahan maka akan dibulatkan. Pembulatannya adalah jika lebih besar atau
sama dengan 5 maka akan dibulatkan ke atas, sedangkan jika kurang dari 5 akan
dibulatkan ke bawah. Variabel jenis ini hanya membutuhkan memory sebesar 2
byte dan penulisannya selalu menggunakan tanda ‘%’.
Program 2.3.
'Variabel bertipe integer
cls
a% = 22
b% = 7
c% = 22/7
?c%
d%= 5/4
Output
?d%
3  pembulatan ke bawah
e%= 10/4
1  hasilnya mestinya 1.25 dibulatkan ke bawah
?e%
2  hasilnya mestinya 2.5 dibulatkan ke atas
Algoritma & Pemrograman 1B

d% = a*b
?d%

4

Terjadi overflow / error karena
variabel integer maksimal hanya
mampu menampung nilai -32768 s/d 32767

Variabel string
Variabel string disebut juga dengan variabel alphanumerik. Variabel ini selalu
menggunakan tanda ‘$’ dan membutuhkan memory sebesar 3 byte.
Program 2.5.
'Contoh variabel string
cls
nama$="Adi"
kelas$="1IA01"
print "Namaku ";nama$;" kelas ";kelas$
a$="Teknik"
b$="Informatika"
? a$+" "+b$+”…”
Output
Namaku Adi kelas 1IA01
Teknik Informatika…

Operator

b. Operator Relasi
Digunakan untuk mewakili sebuah nilai logika (nilai boolean), dari suatu
persamaan atau nilai.
Operator-operator yang terlibat adalah :
= : sama dengan
> : lebih besar
< : lebih kecil
<> : tidak sama dengan

Prita Ekasari

Operator adalah simbol-simbol khusus yang digunakan untuk mengoperasikan suatu
nilai data (operand).
Ada beberapa jenis operator, yaitu :
a. Operator Aritmatika
Digunakan untuk mengoperasikan data-data numerik, seperti penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian, dll. Dalam proses aritmatika tersebut,
pengerjaan operasi tergantung dari tingkat valensi operator-operator yang terlibat.
Perpangkatan memiliki valensi tertinggi, kemudian dilanjutkan dengan perkalian,
pembagian, pembagian bulat dan sisa pembagian, sedangkan penjumlahan dan
pengurangan mempunyai valensi yang terendah.
Operator
Keterangan
Hirarki
^
Pangkat
1
*
Perkalian
2
/
Pembagian real
2

Pembagian integer
2
MOD
Modulus (sisa pembagian)
2
+
Penjumlahan
3
Pengurangan
3
Algoritma & Pemrograman 1B

5

>= : lebih besar atau sama dengan
<= : kurang atau sama dengan
c. Operator Logika
Digunakan untuk mengoperasikan operand (konstanta, variabel, atau suatu
ekspresi) secara logis. Operator-operator logika yang umum dalam bahasa
pemrograman : AND , OR, NOT.

Ungkapan (Ekspresi)

Prita Ekasari

Ungkapan dapat berupa konstanta (untai/numerik), variabel (untai/numerik) dan nilai
tunggal yang diperoleh dengan mengkombinasikan operand dan operator, seperti
5+4.
Ungkapan-ungkapan dibagi menjadi empat kategori :
a. Ungkapan numerik
2+53^42+7^5
b. Ungkapan string
“ABCD” + “EFGH” A$ + B$
Satu-satunya operator yang berlaku pada ungkapan string hanyalah tanda +,
yang berfungsi untuk menggabungkan dua untai.
c. Ungkapan relasi/hubungan
Tipe untai dapat juga menggunakan operator relasi seperti halnya dengan tipe
numerik. Misalnya diketahui bahwa ‘A’ lebih kecil dari ‘B’
d. Ungkapan logika
NOT (A)
A>5 AND B=4
A$=”Agus” OR A$=”Doni”
Algoritma & Pemrograman 1B

6

Perintah-perintah Dasar
Perintah-perintah Input
Perintah-perintah input digunakan untuk memasukkan data ke dalam program
melalui perangkat luar seperti keyboard, mouse, file, dll. Diantaranya adalah perintah
INPUT, LINE INPUT, READ-DATA dan RESTORE

INPUT
Perintah INPUT digunakan untuk menerima masukan data dari keyboard. Variasi
penggunaan dan cara penulisan perintah INPUT adalah sbb. :
INPUT a
INPUT x,y
INPUT “Masukkan alas : “,alas
INPUT “Masukkan alas,tinggi :”,alas,tinggi
INPUT “Masukkan kata : “, kata$
Jika pada perintah input tidak ditambahkan pesan (yang tertulis di antara dua tanda
petik), pada saat program di-RUN akan keluar tanda tanya yang artinya komputer
menunggu pemakai program untuk memasukkan data yang diinginkan. Untuk
mengakhiri proses pemasukan data harus ditekan tombol ENTER. Perintah INPUT
dapat digunakan untuk memasukkan data numerik (angka) maupun string.

LINE INPUT
Perintah LINE INPUT digunakan untuk memasukkan suatu nilai string ke variabel
string. Kelebihan perintah ini dibandingkan perintah INPUT biasa adalah bahwa
perintah ini dapat digunakan untuk memasukkan rangkaian string yang dipisahkan
oleh tanda koma. Tetapi perintah LINE INPUT tidak dapat digunakan untuk
memasukkan data numerik.
Contoh perbandingan perintan INPUT dan LINE INPUT :
REM Menggunaan perintah INPUT
INPUT “Masukkan nama : “,nama$
PRINT nama$
Output
Masukkan nama : satu,dua,tiga
satu output tidak sesuai dengan input
REM Menggunaan perintah LINE INPUT
LINE INPUT “Masukkan nama : “,nama$
PRINT nama$
Output
Masukkan nama : satu,dua,tiga
satu,dua,tiga

Perintah READ dan DATA saling berhubungan. READ membaca data yang
didefiniskan oleh perintah DATA. Jumlah perintah READ tidak boleh lebih banyak
dari pada perintah DATA. Letak perintah READ boleh di atas perintah DATA maupun
di bawahnya.
Program 2.
Data "Agus",75,"Budi",68
Data "Dewi",90

Prita Ekasari

READ-DATA
Algoritma & Pemrograman 1B

7

print nama$,nilai
Read nama$,nilai
print nama$,nilai
Read nama$,nilai
print nama$,nilai
Read nama$,nilai
print nama$,nilai
Data "Eko",65
Output :
Agus 75
Budi 68
Dewi 90
Eko 65

RESTORE
Nilai yang tertera pada instruksi DATA hanya dapat dibaca satu kali saja dengan
instruksi READ. Agar nilai tersebut dapat dibaca kembali maka dapat digunakan
instruksi RESTORE.
Program
Data "Agus",75
Read nama$,nilai
? nama$,nilai
Read nama$,nilai out of data
? nama$,nilai
Jika program di atas dijalankan maka akan terjadi kesalahan (error) yaitu jumlah data
lebih sedikit dari pada jumlah perintah READ, sehingga pada saat dijalankan
perintah READ yang kedua terjadi ‘out of data’. Untuk mengatasi hal itu dapat
digunakan perintah RESTORE
Program
Data "Agus",75
Read nama$,nilai
? nama$,nilai
restore
Read nama$,nilai
? nama$,nilai
RUN
Agus 75
Agus 75

Instruksi output merupakan instruksi yang digunakan untuk menampilkan hasil
pengolahan data oleh komputer, baik melalui monitor, printer maupun media lainnya.
Program
? 1;2;3
? "satu";"dua";"tiga"
? 1,2,3
? 1,,2
? "satu","dua","tiga"

Prita Ekasari

Perintah-perintah Output
PRINT
Algoritma & Pemrograman 1B

8

? "satu" "dua" "tiga"
? 10 20 30
Output :
123
satuduatiga
123
12
satu dua tiga
satuduatiga
10 20 30

PRINT TAB
Untuk mengatur jarak dari nilai yang akan dicetak di layar dapat digunakan perintah
PRINT TAB. Perintah ini menggunakan nilai 1 s/d 80
Program :
print "1234567890123456789012345678901234567890"
print tab(1);"Belajar";tab(10);"Program";tab(25);"BASIC"
RUN
1234567890123456789012345678901234567890
Belajar Program BASIC

Perintah PRINT USING dapat digunakan untuk mengatur banyak digit yang ingin
ditampilkan di layar.
Tanda yang digunakan dalam
Menampilkan bilangan
perintah PRINT USING #
sebanyak dengan digit
sebanyak tanda #
+#
Menampilkan tanda + jika
bilangannya positif
$#
Menampilkan tanda dollar di
awal bilangan
#.##^^^
Tampilkan output dengan notasi
eksponen
*#
Menampilkan tanda * pada sisa
spasi kosong di awal bilangan
###,###
Menentukan pemisah digit
ribuan dengan tanda ,
###.##
Menentukan jumlah digit
pecahan
Program :
a=100000000
print using "###,###,###,###.##";a
print using "##.###";10/3
print using "$###,###.##";12500
print using "*###,###,###,###.##";a
print using “#.##^^^^”;1234000
Output :
100,000,000.00

Prita Ekasari

PRINT USING
Algoritma & Pemrograman 1B

9

3.333
$12,500.00
*****100,000,000.00
1. 23E+06
2.

LPRINT

Prita Ekasari

Perintah LPRINT digunakan untuk menampilkan keluaran program ke printer. Tata
cara penulisan sama persis dengan perintah PRINT biasa, hanya saja keluarannya
tidak ditampilkan di monitor tetapi di printer.

More Related Content

What's hot

Algoritma & Pemograman - 02. Variabel dan Tipe Data
Algoritma & Pemograman - 02. Variabel dan Tipe DataAlgoritma & Pemograman - 02. Variabel dan Tipe Data
Algoritma & Pemograman - 02. Variabel dan Tipe DataFakhrian Fadlia Adiwijaya
 
Logika pemrograman hand out
Logika pemrograman hand outLogika pemrograman hand out
Logika pemrograman hand outgivaro igfar
 
1. variable identifier dan_tipe_data
1. variable identifier dan_tipe_data1. variable identifier dan_tipe_data
1. variable identifier dan_tipe_dataRoziq Bahtiar
 
Tipe Data pada Bahasa Java
Tipe Data pada Bahasa JavaTipe Data pada Bahasa Java
Tipe Data pada Bahasa JavaAs Faizin
 
2 konsep dasar pascal
2   konsep dasar pascal2   konsep dasar pascal
2 konsep dasar pascalachieasik89
 
Algoritma & pemrograman 2
Algoritma & pemrograman 2Algoritma & pemrograman 2
Algoritma & pemrograman 2Mulyana Yana
 
Pengenalan pascal asli
Pengenalan pascal asliPengenalan pascal asli
Pengenalan pascal asliNadya Olivia
 
Pemrograman Berorientasi Objek I (Modul II)
Pemrograman Berorientasi Objek I (Modul II)Pemrograman Berorientasi Objek I (Modul II)
Pemrograman Berorientasi Objek I (Modul II)dikwan_moeis
 
ppt Tipe data,variabel, operator
ppt Tipe data,variabel, operatorppt Tipe data,variabel, operator
ppt Tipe data,variabel, operatorIwank Odarlean
 
Modul 2 variabel, tipe data dan operator
Modul 2   variabel, tipe data dan operatorModul 2   variabel, tipe data dan operator
Modul 2 variabel, tipe data dan operatorFardian Syah
 
Bab 3. pengenalan algoritma
Bab 3. pengenalan algoritmaBab 3. pengenalan algoritma
Bab 3. pengenalan algoritmaArif Punk Street
 
Algoritma pertemuan 1
Algoritma pertemuan 1Algoritma pertemuan 1
Algoritma pertemuan 1ysvcyber
 
Tipe Data, Variabel dan Konstanta
Tipe Data, Variabel dan KonstantaTipe Data, Variabel dan Konstanta
Tipe Data, Variabel dan KonstantaPrasetyo Adi
 
Materi algoritma dan pemrograman insan unggul new
Materi algoritma dan pemrograman insan unggul newMateri algoritma dan pemrograman insan unggul new
Materi algoritma dan pemrograman insan unggul newasdammantap
 

What's hot (20)

Algoritma & Pemograman - 02. Variabel dan Tipe Data
Algoritma & Pemograman - 02. Variabel dan Tipe DataAlgoritma & Pemograman - 02. Variabel dan Tipe Data
Algoritma & Pemograman - 02. Variabel dan Tipe Data
 
Algoritma & Pemograman - 01.Pendahuluan
Algoritma & Pemograman - 01.PendahuluanAlgoritma & Pemograman - 01.Pendahuluan
Algoritma & Pemograman - 01.Pendahuluan
 
Bahasa fortran dasar
Bahasa fortran dasarBahasa fortran dasar
Bahasa fortran dasar
 
Alpro referensi
Alpro referensiAlpro referensi
Alpro referensi
 
Logika pemrograman hand out
Logika pemrograman hand outLogika pemrograman hand out
Logika pemrograman hand out
 
1. variable identifier dan_tipe_data
1. variable identifier dan_tipe_data1. variable identifier dan_tipe_data
1. variable identifier dan_tipe_data
 
Alpro tutor
Alpro tutorAlpro tutor
Alpro tutor
 
Tipe Data pada Bahasa Java
Tipe Data pada Bahasa JavaTipe Data pada Bahasa Java
Tipe Data pada Bahasa Java
 
2 konsep dasar pascal
2   konsep dasar pascal2   konsep dasar pascal
2 konsep dasar pascal
 
Algoritma & pemrograman 2
Algoritma & pemrograman 2Algoritma & pemrograman 2
Algoritma & pemrograman 2
 
Pengenalan pascal asli
Pengenalan pascal asliPengenalan pascal asli
Pengenalan pascal asli
 
Pemrograman Berorientasi Objek I (Modul II)
Pemrograman Berorientasi Objek I (Modul II)Pemrograman Berorientasi Objek I (Modul II)
Pemrograman Berorientasi Objek I (Modul II)
 
ppt Tipe data,variabel, operator
ppt Tipe data,variabel, operatorppt Tipe data,variabel, operator
ppt Tipe data,variabel, operator
 
Modul 2 variabel, tipe data dan operator
Modul 2   variabel, tipe data dan operatorModul 2   variabel, tipe data dan operator
Modul 2 variabel, tipe data dan operator
 
Bab 3. pengenalan algoritma
Bab 3. pengenalan algoritmaBab 3. pengenalan algoritma
Bab 3. pengenalan algoritma
 
Algoritma pertemuan 1
Algoritma pertemuan 1Algoritma pertemuan 1
Algoritma pertemuan 1
 
Tipe Data, Variabel dan Konstanta
Tipe Data, Variabel dan KonstantaTipe Data, Variabel dan Konstanta
Tipe Data, Variabel dan Konstanta
 
07. menggunakan fungsi
07. menggunakan fungsi07. menggunakan fungsi
07. menggunakan fungsi
 
Materi algoritma dan pemrograman insan unggul new
Materi algoritma dan pemrograman insan unggul newMateri algoritma dan pemrograman insan unggul new
Materi algoritma dan pemrograman insan unggul new
 
Algoritma 1 pertemuan 2
Algoritma 1 pertemuan 2Algoritma 1 pertemuan 2
Algoritma 1 pertemuan 2
 

Viewers also liked

09 il responsabile del servizio di prevenzione e protezione nella recente g...
09   il responsabile del servizio di prevenzione e protezione nella recente g...09   il responsabile del servizio di prevenzione e protezione nella recente g...
09 il responsabile del servizio di prevenzione e protezione nella recente g...http://www.studioingvolpi.it
 
Tik c2-silb-x-pemrograman web
Tik c2-silb-x-pemrograman webTik c2-silb-x-pemrograman web
Tik c2-silb-x-pemrograman webYang Terluka
 
Exposicion finanzas
Exposicion finanzasExposicion finanzas
Exposicion finanzaslore_mv_16
 
Institutional Research
Institutional ResearchInstitutional Research
Institutional Researchevawt
 
Презентация Молодежного форума лидеров горного дела
Презентация Молодежного форума лидеров горного делаПрезентация Молодежного форума лидеров горного дела
Презентация Молодежного форума лидеров горного делаKorolev Artem
 
Jobsheetmerakitpersonalkomputer 130722225336-phpapp02
Jobsheetmerakitpersonalkomputer 130722225336-phpapp02Jobsheetmerakitpersonalkomputer 130722225336-phpapp02
Jobsheetmerakitpersonalkomputer 130722225336-phpapp02Yang Terluka
 
Win over free shashank motepalli
Win over free  shashank motepalliWin over free  shashank motepalli
Win over free shashank motepalliSameer Mathur
 
Cat walk
Cat walkCat walk
Cat walknymufti
 
The hidden cartoon charactors
The hidden cartoon charactorsThe hidden cartoon charactors
The hidden cartoon charactorsnymufti
 
Manual instalasi aplikasi_dapok_2012_untuk_smk
Manual instalasi aplikasi_dapok_2012_untuk_smkManual instalasi aplikasi_dapok_2012_untuk_smk
Manual instalasi aplikasi_dapok_2012_untuk_smkYang Terluka
 
Informática
InformáticaInformática
Informáticakiketus10
 
Computación básica tomo 2
Computación básica tomo 2Computación básica tomo 2
Computación básica tomo 2LorelyZambrano
 

Viewers also liked (20)

09 il responsabile del servizio di prevenzione e protezione nella recente g...
09   il responsabile del servizio di prevenzione e protezione nella recente g...09   il responsabile del servizio di prevenzione e protezione nella recente g...
09 il responsabile del servizio di prevenzione e protezione nella recente g...
 
2ºe food
2ºe food2ºe food
2ºe food
 
Tik c2-silb-x-pemrograman web
Tik c2-silb-x-pemrograman webTik c2-silb-x-pemrograman web
Tik c2-silb-x-pemrograman web
 
Exposicion finanzas
Exposicion finanzasExposicion finanzas
Exposicion finanzas
 
M1t1
M1t1M1t1
M1t1
 
Nuxe
NuxeNuxe
Nuxe
 
Macro excel
Macro excelMacro excel
Macro excel
 
Institutional Research
Institutional ResearchInstitutional Research
Institutional Research
 
Презентация Молодежного форума лидеров горного дела
Презентация Молодежного форума лидеров горного делаПрезентация Молодежного форума лидеров горного дела
Презентация Молодежного форума лидеров горного дела
 
668
668668
668
 
Model rapor smk
Model rapor smkModel rapor smk
Model rapor smk
 
Jobsheetmerakitpersonalkomputer 130722225336-phpapp02
Jobsheetmerakitpersonalkomputer 130722225336-phpapp02Jobsheetmerakitpersonalkomputer 130722225336-phpapp02
Jobsheetmerakitpersonalkomputer 130722225336-phpapp02
 
Win over free shashank motepalli
Win over free  shashank motepalliWin over free  shashank motepalli
Win over free shashank motepalli
 
Cat walk
Cat walkCat walk
Cat walk
 
Flat plans
Flat plansFlat plans
Flat plans
 
The hidden cartoon charactors
The hidden cartoon charactorsThe hidden cartoon charactors
The hidden cartoon charactors
 
Manual instalasi aplikasi_dapok_2012_untuk_smk
Manual instalasi aplikasi_dapok_2012_untuk_smkManual instalasi aplikasi_dapok_2012_untuk_smk
Manual instalasi aplikasi_dapok_2012_untuk_smk
 
Informática
InformáticaInformática
Informática
 
Computación básica tomo 2
Computación básica tomo 2Computación básica tomo 2
Computación básica tomo 2
 
Fable 3
Fable 3Fable 3
Fable 3
 

Similar to OPTIMALKAN

Algoritma dan Pemrograman
Algoritma dan PemrogramanAlgoritma dan Pemrograman
Algoritma dan PemrogramanDiana Anggraini
 
MATERI TYPE DATA.pptx
MATERI TYPE DATA.pptxMATERI TYPE DATA.pptx
MATERI TYPE DATA.pptxppurnama
 
9a8439a95ac746c9ad9cbe7e3921bf93___Pertemuanke1tipedasar___27636.ppt
9a8439a95ac746c9ad9cbe7e3921bf93___Pertemuanke1tipedasar___27636.ppt9a8439a95ac746c9ad9cbe7e3921bf93___Pertemuanke1tipedasar___27636.ppt
9a8439a95ac746c9ad9cbe7e3921bf93___Pertemuanke1tipedasar___27636.pptAnisIka
 
m01-struktur-dasar-c.ppt
m01-struktur-dasar-c.pptm01-struktur-dasar-c.ppt
m01-struktur-dasar-c.pptmisrianaputri1
 
90594480 bab-4-larik-array-fotran
90594480 bab-4-larik-array-fotran90594480 bab-4-larik-array-fotran
90594480 bab-4-larik-array-fotranmocoz
 
struktur-dasar-c++ OK.pdf
struktur-dasar-c++ OK.pdfstruktur-dasar-c++ OK.pdf
struktur-dasar-c++ OK.pdfMahmud165895
 
Laporan Praktikum Algoritma
Laporan Praktikum AlgoritmaLaporan Praktikum Algoritma
Laporan Praktikum AlgoritmaEnvaPya
 
Dasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliahDasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliahBraga Rezpect
 
DASAR - DASAR ALGORITMA
DASAR - DASAR ALGORITMADASAR - DASAR ALGORITMA
DASAR - DASAR ALGORITMAWalid_1234
 
M04b dasar program c
M04b dasar program cM04b dasar program c
M04b dasar program cBilly Alhamra
 
Minggu 4 - Notasi Pseudocode.pptx
Minggu 4 - Notasi Pseudocode.pptxMinggu 4 - Notasi Pseudocode.pptx
Minggu 4 - Notasi Pseudocode.pptxAnnaUrnika1
 
Dasar dasar turbo pascal
Dasar dasar turbo pascalDasar dasar turbo pascal
Dasar dasar turbo pascalDuriani
 

Similar to OPTIMALKAN (20)

Algoritma dan Pemrograman
Algoritma dan PemrogramanAlgoritma dan Pemrograman
Algoritma dan Pemrograman
 
Pengenalan bahasa c++
Pengenalan bahasa c++Pengenalan bahasa c++
Pengenalan bahasa c++
 
MATERI TYPE DATA.pptx
MATERI TYPE DATA.pptxMATERI TYPE DATA.pptx
MATERI TYPE DATA.pptx
 
9a8439a95ac746c9ad9cbe7e3921bf93___Pertemuanke1tipedasar___27636.ppt
9a8439a95ac746c9ad9cbe7e3921bf93___Pertemuanke1tipedasar___27636.ppt9a8439a95ac746c9ad9cbe7e3921bf93___Pertemuanke1tipedasar___27636.ppt
9a8439a95ac746c9ad9cbe7e3921bf93___Pertemuanke1tipedasar___27636.ppt
 
m01-struktur-dasar-c.ppt
m01-struktur-dasar-c.pptm01-struktur-dasar-c.ppt
m01-struktur-dasar-c.ppt
 
E1 e117049 nurfadhila fahmi_tugas3
E1 e117049 nurfadhila fahmi_tugas3E1 e117049 nurfadhila fahmi_tugas3
E1 e117049 nurfadhila fahmi_tugas3
 
90594480 bab-4-larik-array-fotran
90594480 bab-4-larik-array-fotran90594480 bab-4-larik-array-fotran
90594480 bab-4-larik-array-fotran
 
Algo 1 2
Algo 1 2Algo 1 2
Algo 1 2
 
struktur-dasar-c++ OK.pdf
struktur-dasar-c++ OK.pdfstruktur-dasar-c++ OK.pdf
struktur-dasar-c++ OK.pdf
 
Pengenalan bahasa c++
Pengenalan bahasa c++Pengenalan bahasa c++
Pengenalan bahasa c++
 
Pengenalan bahasa c++
Pengenalan bahasa c++Pengenalan bahasa c++
Pengenalan bahasa c++
 
Laporan Praktikum Algoritma
Laporan Praktikum AlgoritmaLaporan Praktikum Algoritma
Laporan Praktikum Algoritma
 
C++ lengkap
C++ lengkap C++ lengkap
C++ lengkap
 
Dasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliahDasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliah
 
DASAR - DASAR ALGORITMA
DASAR - DASAR ALGORITMADASAR - DASAR ALGORITMA
DASAR - DASAR ALGORITMA
 
M04b dasar program c
M04b dasar program cM04b dasar program c
M04b dasar program c
 
Minggu 4 - Notasi Pseudocode.pptx
Minggu 4 - Notasi Pseudocode.pptxMinggu 4 - Notasi Pseudocode.pptx
Minggu 4 - Notasi Pseudocode.pptx
 
Pemrograman Komputer - 3
Pemrograman Komputer - 3Pemrograman Komputer - 3
Pemrograman Komputer - 3
 
Dasar dasar turbo pascal
Dasar dasar turbo pascalDasar dasar turbo pascal
Dasar dasar turbo pascal
 
Dasar c
Dasar cDasar c
Dasar c
 

More from Yang Terluka

Struktur teknik-komputer-dan-informatika
Struktur teknik-komputer-dan-informatikaStruktur teknik-komputer-dan-informatika
Struktur teknik-komputer-dan-informatikaYang Terluka
 
Struktur teknik telekomunikasi
Struktur teknik telekomunikasiStruktur teknik telekomunikasi
Struktur teknik telekomunikasiYang Terluka
 
Struktur kurikulum tkj
Struktur kurikulum tkjStruktur kurikulum tkj
Struktur kurikulum tkjYang Terluka
 
Struktur kurikulum tkj(1)
Struktur kurikulum tkj(1)Struktur kurikulum tkj(1)
Struktur kurikulum tkj(1)Yang Terluka
 
Spk p1-soal praktik kejuruan-13-14
Spk p1-soal praktik kejuruan-13-14Spk p1-soal praktik kejuruan-13-14
Spk p1-soal praktik kejuruan-13-14Yang Terluka
 
Soal ujian praktik kejuruan paket 1 3.doc
Soal ujian praktik kejuruan paket 1 3.docSoal ujian praktik kejuruan paket 1 3.doc
Soal ujian praktik kejuruan paket 1 3.docYang Terluka
 
Slide dkk01 modul_merakit_pc
Slide dkk01 modul_merakit_pcSlide dkk01 modul_merakit_pc
Slide dkk01 modul_merakit_pcYang Terluka
 
Silabus dasar-kejuruan
Silabus dasar-kejuruanSilabus dasar-kejuruan
Silabus dasar-kejuruanYang Terluka
 
Silabus c1 pemrograman dasar kelas x
Silabus c1 pemrograman dasar kelas xSilabus c1 pemrograman dasar kelas x
Silabus c1 pemrograman dasar kelas xYang Terluka
 
Sap sistem-operasi
Sap sistem-operasiSap sistem-operasi
Sap sistem-operasiYang Terluka
 
Rpp 10 1-instalasi_gui_dan_cli_-ok_blm_print
Rpp 10 1-instalasi_gui_dan_cli_-ok_blm_printRpp 10 1-instalasi_gui_dan_cli_-ok_blm_print
Rpp 10 1-instalasi_gui_dan_cli_-ok_blm_printYang Terluka
 
Rancang setting-ulang-keamanan-wan
Rancang setting-ulang-keamanan-wanRancang setting-ulang-keamanan-wan
Rancang setting-ulang-keamanan-wanYang Terluka
 
Program kerja kurikulum_2013-2014
Program kerja kurikulum_2013-2014Program kerja kurikulum_2013-2014
Program kerja kurikulum_2013-2014Yang Terluka
 
Program kerja kurikulum_2013-2014(1)
Program kerja kurikulum_2013-2014(1)Program kerja kurikulum_2013-2014(1)
Program kerja kurikulum_2013-2014(1)Yang Terluka
 
Peraturan pos-un-smpsma-smk-dan-unpk-tahun-2013
Peraturan pos-un-smpsma-smk-dan-unpk-tahun-2013Peraturan pos-un-smpsma-smk-dan-unpk-tahun-2013
Peraturan pos-un-smpsma-smk-dan-unpk-tahun-2013Yang Terluka
 
Penyusunan raport dan kkm
Penyusunan raport dan kkmPenyusunan raport dan kkm
Penyusunan raport dan kkmYang Terluka
 

More from Yang Terluka (20)

Struktur teknik-komputer-dan-informatika
Struktur teknik-komputer-dan-informatikaStruktur teknik-komputer-dan-informatika
Struktur teknik-komputer-dan-informatika
 
Struktur teknik telekomunikasi
Struktur teknik telekomunikasiStruktur teknik telekomunikasi
Struktur teknik telekomunikasi
 
Struktur kurikulum tkj
Struktur kurikulum tkjStruktur kurikulum tkj
Struktur kurikulum tkj
 
Struktur kurikulum tkj(1)
Struktur kurikulum tkj(1)Struktur kurikulum tkj(1)
Struktur kurikulum tkj(1)
 
Spk p1-soal praktik kejuruan-13-14
Spk p1-soal praktik kejuruan-13-14Spk p1-soal praktik kejuruan-13-14
Spk p1-soal praktik kejuruan-13-14
 
Soal ujian praktik kejuruan paket 1 3.doc
Soal ujian praktik kejuruan paket 1 3.docSoal ujian praktik kejuruan paket 1 3.doc
Soal ujian praktik kejuruan paket 1 3.doc
 
Slide dkk01 modul_merakit_pc
Slide dkk01 modul_merakit_pcSlide dkk01 modul_merakit_pc
Slide dkk01 modul_merakit_pc
 
Silabus dasar-kejuruan
Silabus dasar-kejuruanSilabus dasar-kejuruan
Silabus dasar-kejuruan
 
Silabus c1 pemrograman dasar kelas x
Silabus c1 pemrograman dasar kelas xSilabus c1 pemrograman dasar kelas x
Silabus c1 pemrograman dasar kelas x
 
Sil53
Sil53Sil53
Sil53
 
Sil9
Sil9Sil9
Sil9
 
Sil1
Sil1Sil1
Sil1
 
Sap sistem-operasi
Sap sistem-operasiSap sistem-operasi
Sap sistem-operasi
 
Rpp 10 1-instalasi_gui_dan_cli_-ok_blm_print
Rpp 10 1-instalasi_gui_dan_cli_-ok_blm_printRpp 10 1-instalasi_gui_dan_cli_-ok_blm_print
Rpp 10 1-instalasi_gui_dan_cli_-ok_blm_print
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Rancang setting-ulang-keamanan-wan
Rancang setting-ulang-keamanan-wanRancang setting-ulang-keamanan-wan
Rancang setting-ulang-keamanan-wan
 
Program kerja kurikulum_2013-2014
Program kerja kurikulum_2013-2014Program kerja kurikulum_2013-2014
Program kerja kurikulum_2013-2014
 
Program kerja kurikulum_2013-2014(1)
Program kerja kurikulum_2013-2014(1)Program kerja kurikulum_2013-2014(1)
Program kerja kurikulum_2013-2014(1)
 
Peraturan pos-un-smpsma-smk-dan-unpk-tahun-2013
Peraturan pos-un-smpsma-smk-dan-unpk-tahun-2013Peraturan pos-un-smpsma-smk-dan-unpk-tahun-2013
Peraturan pos-un-smpsma-smk-dan-unpk-tahun-2013
 
Penyusunan raport dan kkm
Penyusunan raport dan kkmPenyusunan raport dan kkm
Penyusunan raport dan kkm
 

OPTIMALKAN

  • 1. Algoritma & Pemrograman 1B 1 BASIC Konsep Dasar Pemrograman BASIC    Bahasa BASIC adalah salah satu bahasa tingkat tinggi (High Level Language) yang berorientasi ke pemecahan masalah (problem solving). BASIC yang merupakan singkatan dari Beginner’s All purpose Symbolic Instruction Code, ditemukan oleh John G. Kemeny, profesor dari Darthmouth College dan Thomas E. Kurtz pada tahun 1960. Jenis compiler dari versi bahasa BASIC yang ada di pasaran : BASICA, GWBASIC, MBASIC, Turbo BASIC, Quick BASIC, Power BASIC, dll. Data mewakili angka, karakter dan simbol-simbol lain yang berfungsi sebagai masukan untuk proses komputer. Data yang mewakili simbol-simbol bukan merupakan informasi kecuali dalam pengertian tertentu.  Jenis-jenis data di dalam setiap bahasa pemrograman belum tentu sama, namun biasanya terbagi menjadi beberapa bagian besar, yaitu : • Data Numerik • Data String • Data Logika  Secara umum tipe data dibagi dalam 2 kelompok besar, yaitu : a. Tipe String b. Tipe Numerik Konstanta Variabel Variabel (pengubah) adalah suatu lambang dari sebuah daerah di memori utama komputer yang dapat berisi suatu nilai. Variabel merupakan nama yang mewakili nilai data dimana nilai tersebut dapat berubah pada saat program dieksekusi. Secara umum syarat-syarat penulisan nama variabel, adalah : Prita Ekasari suatu data sifatnya tetap, dan digunakan dalam pemrograman diistilahkan dengan. Ada dua tipe konstanta yaitu : a. Konstanta string/alphanumerik Contoh : “Hello”, ”PENS”, ”Belajar Bahasa BASIC” b. Konstanta numerik • Konstanta bulat (integer)  Desimal : terdiri atas angka 0 – 9, contoh : 200, 7, 45  Hexadesimal : terdiri atas angka 0 – F, contoh : &HF00, &HFA3, &H2E  Oktal : terdiri atas angka 0 – 7, contoh : &O107,&O112  Biner : terdiri atas angka 0 – 1, contoh : &B11001100,&B11110011 • Konstanta titik tetap (real) Contoh : 10.13, 32.123, 0.42221 • Konstanta titik mengambang (eksponensial) Yaitu konstanta yang dituliskan dengan scientific notation. Dengan bentuk umum : bulat.pecahan{E|D} {[+] | [-]+} pangkat Contoh : 2.23518E+2
  • 2. Algoritma & Pemrograman 1B 2 a. Nama variabel jangan terlalu panjang, meskipun harus dengan jelas menunjukkan fungsi nilai data yang diwakilinya. (sebab setiap bahasa pemrograman mempunyai batas maksimal panjang nama variabel). b. Nama variabel tidak menggunakan tanda-tanda khusus seperti tanda baca dan spasi; meskipun dalam bahasa pemrograman tertentu dapat digunakan suatu pemisah dalam penulisan nama variabel. Dalam BASIC adalah titik (.). Misal : Nama.Siswa$ Jenis Variabel Di dalam bahasa BASIC suatu variabel dibedakan atas : Variabel numerik adalah variabel yang mengandung nilai numerik atau angka Variabel string adalah variabel yang berisi nilai huruf /alpha-numerik Penggolongan variabel dalam bahasa BASIC dijelaskan pada tabel berikut ini : Simbol Range nilai Memory yang dibutuhkan 3 byte String $ Integer % -32768 s/d 32767 2 byte Long Integer & -2.147.483.648 s/d -2.147.483.647 4 byte Single precision ! ±8.43x10 s/d ±3.37x1038 Double precision # ±4.19x10- s/d ±1.67x10308 -37 307 4 byte 8 byte Variabel numerik A. Single Precision Variabel presisi tunggal (single precision) merupakan default dari variabel yang digunakan dalam bahasa BASIC. Jadi kalau membuat suatu variabel dan tidak ditambahkan karakter apapun (!,#,%,&,$) berarti variabel tersebut bertipe presisi tunggal. Selain itu variabel ini juga biasanya ditulis dengan tambahan karakter ‘!’ di belakangnya. Variabel ini tergolong variabel yang dapat menampung bilangan real (pecahan) dan membutuhkan memory sebesar 4 byte. Variabel jenis ini mempunyai ketepatan sampai dengan 7 digit. Program 2.1. 'Variabel bertipe single precision ‘ditulis dengan tanda ! a!=100 print a! 'Variabel single precision dapat juga ‘ditulis tanpa tanda ! x= 22 y= 7 z= x/y ?z Prita Ekasari Jenis variabel
  • 3. Algoritma & Pemrograman 1B 3 Output : 33.33333206176758 yang dapat dipercaya (significant) 3.142857074737549 hanya 7 digit pertama B. Double Precision Variabel bertipe ini mempunyai ketepatan sampai dengan 15 digit. Variabel ini selalu diakhiri dengan tanda ‘#’ dan membutuhkan memory sebesar 8 byte. Program 2.2. 'Variabel bertipe double precision a#=100 b#=3 c#=a# / b# print c# x#= 22 y#= 7 z#= x#/y# ? z# Output : 33.33333333333334 yang dapat dipercaya (significant) 3.142857142857143 sampai dengan 15 digit pertama D. Long Integer Variabel ini juga hanya menyimpan bilangan bulat tetapi mempunyai jangkauan nilai yang jauh lebih besar daripada variabel bertipe integer. Variabel ini selalu diakhiri dengan tanda ‘&’ dan membutuhkan memory sebesar 4 byte. Program 2.4. 'Perbandingan variabel integer dan long integer a= 100 b= 1000 c& = a*b Output : ?c& 100000 (tipe long integer) Prita Ekasari C. Integer Variabel integer adalah variabel numerik yang dapat menampung bilangan bulat (tidak mengandung pecahan) dari –32768 sampai dengan 32767. Bila terdapat nilai pecahan maka akan dibulatkan. Pembulatannya adalah jika lebih besar atau sama dengan 5 maka akan dibulatkan ke atas, sedangkan jika kurang dari 5 akan dibulatkan ke bawah. Variabel jenis ini hanya membutuhkan memory sebesar 2 byte dan penulisannya selalu menggunakan tanda ‘%’. Program 2.3. 'Variabel bertipe integer cls a% = 22 b% = 7 c% = 22/7 ?c% d%= 5/4 Output ?d% 3  pembulatan ke bawah e%= 10/4 1  hasilnya mestinya 1.25 dibulatkan ke bawah ?e% 2  hasilnya mestinya 2.5 dibulatkan ke atas
  • 4. Algoritma & Pemrograman 1B d% = a*b ?d% 4 Terjadi overflow / error karena variabel integer maksimal hanya mampu menampung nilai -32768 s/d 32767 Variabel string Variabel string disebut juga dengan variabel alphanumerik. Variabel ini selalu menggunakan tanda ‘$’ dan membutuhkan memory sebesar 3 byte. Program 2.5. 'Contoh variabel string cls nama$="Adi" kelas$="1IA01" print "Namaku ";nama$;" kelas ";kelas$ a$="Teknik" b$="Informatika" ? a$+" "+b$+”…” Output Namaku Adi kelas 1IA01 Teknik Informatika… Operator b. Operator Relasi Digunakan untuk mewakili sebuah nilai logika (nilai boolean), dari suatu persamaan atau nilai. Operator-operator yang terlibat adalah : = : sama dengan > : lebih besar < : lebih kecil <> : tidak sama dengan Prita Ekasari Operator adalah simbol-simbol khusus yang digunakan untuk mengoperasikan suatu nilai data (operand). Ada beberapa jenis operator, yaitu : a. Operator Aritmatika Digunakan untuk mengoperasikan data-data numerik, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dll. Dalam proses aritmatika tersebut, pengerjaan operasi tergantung dari tingkat valensi operator-operator yang terlibat. Perpangkatan memiliki valensi tertinggi, kemudian dilanjutkan dengan perkalian, pembagian, pembagian bulat dan sisa pembagian, sedangkan penjumlahan dan pengurangan mempunyai valensi yang terendah. Operator Keterangan Hirarki ^ Pangkat 1 * Perkalian 2 / Pembagian real 2 Pembagian integer 2 MOD Modulus (sisa pembagian) 2 + Penjumlahan 3 Pengurangan 3
  • 5. Algoritma & Pemrograman 1B 5 >= : lebih besar atau sama dengan <= : kurang atau sama dengan c. Operator Logika Digunakan untuk mengoperasikan operand (konstanta, variabel, atau suatu ekspresi) secara logis. Operator-operator logika yang umum dalam bahasa pemrograman : AND , OR, NOT. Ungkapan (Ekspresi) Prita Ekasari Ungkapan dapat berupa konstanta (untai/numerik), variabel (untai/numerik) dan nilai tunggal yang diperoleh dengan mengkombinasikan operand dan operator, seperti 5+4. Ungkapan-ungkapan dibagi menjadi empat kategori : a. Ungkapan numerik 2+53^42+7^5 b. Ungkapan string “ABCD” + “EFGH” A$ + B$ Satu-satunya operator yang berlaku pada ungkapan string hanyalah tanda +, yang berfungsi untuk menggabungkan dua untai. c. Ungkapan relasi/hubungan Tipe untai dapat juga menggunakan operator relasi seperti halnya dengan tipe numerik. Misalnya diketahui bahwa ‘A’ lebih kecil dari ‘B’ d. Ungkapan logika NOT (A) A>5 AND B=4 A$=”Agus” OR A$=”Doni”
  • 6. Algoritma & Pemrograman 1B 6 Perintah-perintah Dasar Perintah-perintah Input Perintah-perintah input digunakan untuk memasukkan data ke dalam program melalui perangkat luar seperti keyboard, mouse, file, dll. Diantaranya adalah perintah INPUT, LINE INPUT, READ-DATA dan RESTORE INPUT Perintah INPUT digunakan untuk menerima masukan data dari keyboard. Variasi penggunaan dan cara penulisan perintah INPUT adalah sbb. : INPUT a INPUT x,y INPUT “Masukkan alas : “,alas INPUT “Masukkan alas,tinggi :”,alas,tinggi INPUT “Masukkan kata : “, kata$ Jika pada perintah input tidak ditambahkan pesan (yang tertulis di antara dua tanda petik), pada saat program di-RUN akan keluar tanda tanya yang artinya komputer menunggu pemakai program untuk memasukkan data yang diinginkan. Untuk mengakhiri proses pemasukan data harus ditekan tombol ENTER. Perintah INPUT dapat digunakan untuk memasukkan data numerik (angka) maupun string. LINE INPUT Perintah LINE INPUT digunakan untuk memasukkan suatu nilai string ke variabel string. Kelebihan perintah ini dibandingkan perintah INPUT biasa adalah bahwa perintah ini dapat digunakan untuk memasukkan rangkaian string yang dipisahkan oleh tanda koma. Tetapi perintah LINE INPUT tidak dapat digunakan untuk memasukkan data numerik. Contoh perbandingan perintan INPUT dan LINE INPUT : REM Menggunaan perintah INPUT INPUT “Masukkan nama : “,nama$ PRINT nama$ Output Masukkan nama : satu,dua,tiga satu output tidak sesuai dengan input REM Menggunaan perintah LINE INPUT LINE INPUT “Masukkan nama : “,nama$ PRINT nama$ Output Masukkan nama : satu,dua,tiga satu,dua,tiga Perintah READ dan DATA saling berhubungan. READ membaca data yang didefiniskan oleh perintah DATA. Jumlah perintah READ tidak boleh lebih banyak dari pada perintah DATA. Letak perintah READ boleh di atas perintah DATA maupun di bawahnya. Program 2. Data "Agus",75,"Budi",68 Data "Dewi",90 Prita Ekasari READ-DATA
  • 7. Algoritma & Pemrograman 1B 7 print nama$,nilai Read nama$,nilai print nama$,nilai Read nama$,nilai print nama$,nilai Read nama$,nilai print nama$,nilai Data "Eko",65 Output : Agus 75 Budi 68 Dewi 90 Eko 65 RESTORE Nilai yang tertera pada instruksi DATA hanya dapat dibaca satu kali saja dengan instruksi READ. Agar nilai tersebut dapat dibaca kembali maka dapat digunakan instruksi RESTORE. Program Data "Agus",75 Read nama$,nilai ? nama$,nilai Read nama$,nilai out of data ? nama$,nilai Jika program di atas dijalankan maka akan terjadi kesalahan (error) yaitu jumlah data lebih sedikit dari pada jumlah perintah READ, sehingga pada saat dijalankan perintah READ yang kedua terjadi ‘out of data’. Untuk mengatasi hal itu dapat digunakan perintah RESTORE Program Data "Agus",75 Read nama$,nilai ? nama$,nilai restore Read nama$,nilai ? nama$,nilai RUN Agus 75 Agus 75 Instruksi output merupakan instruksi yang digunakan untuk menampilkan hasil pengolahan data oleh komputer, baik melalui monitor, printer maupun media lainnya. Program ? 1;2;3 ? "satu";"dua";"tiga" ? 1,2,3 ? 1,,2 ? "satu","dua","tiga" Prita Ekasari Perintah-perintah Output PRINT
  • 8. Algoritma & Pemrograman 1B 8 ? "satu" "dua" "tiga" ? 10 20 30 Output : 123 satuduatiga 123 12 satu dua tiga satuduatiga 10 20 30 PRINT TAB Untuk mengatur jarak dari nilai yang akan dicetak di layar dapat digunakan perintah PRINT TAB. Perintah ini menggunakan nilai 1 s/d 80 Program : print "1234567890123456789012345678901234567890" print tab(1);"Belajar";tab(10);"Program";tab(25);"BASIC" RUN 1234567890123456789012345678901234567890 Belajar Program BASIC Perintah PRINT USING dapat digunakan untuk mengatur banyak digit yang ingin ditampilkan di layar. Tanda yang digunakan dalam Menampilkan bilangan perintah PRINT USING # sebanyak dengan digit sebanyak tanda # +# Menampilkan tanda + jika bilangannya positif $# Menampilkan tanda dollar di awal bilangan #.##^^^ Tampilkan output dengan notasi eksponen *# Menampilkan tanda * pada sisa spasi kosong di awal bilangan ###,### Menentukan pemisah digit ribuan dengan tanda , ###.## Menentukan jumlah digit pecahan Program : a=100000000 print using "###,###,###,###.##";a print using "##.###";10/3 print using "$###,###.##";12500 print using "*###,###,###,###.##";a print using “#.##^^^^”;1234000 Output : 100,000,000.00 Prita Ekasari PRINT USING
  • 9. Algoritma & Pemrograman 1B 9 3.333 $12,500.00 *****100,000,000.00 1. 23E+06 2. LPRINT Prita Ekasari Perintah LPRINT digunakan untuk menampilkan keluaran program ke printer. Tata cara penulisan sama persis dengan perintah PRINT biasa, hanya saja keluarannya tidak ditampilkan di monitor tetapi di printer.