tugas hidrologi terapan, mencari curah hujan

1. TUGAS HIDROLOGI TERAPAN
FRANGKY A.P L2A009030
AGUS TRI WAHYU L2A009033
GANIS AMANDA 21010112110084
WINA YULISTIAWATI 21010112110101
RASYID KANZA 21010112120004
MARIO JESAYAS 21010112120009
REZA EKA 21010112120023
M. YUDHA PRAWIRA 21010112120027
RONNY ALBAR M 21010112120029
WAFI GRANITA WURI B 21010112130105

2.  CARA MEMPERSIAPKAN DATA HUJAN
 MENGANALISIS MISSING DATA
 KONSISTENSI DATA HUJAN
 MENGHITUNG HUJAN DAS (Thiessen)

3. CARA MEMPERSIAPKAN DATA HUJAN
1. MENCARI CURAH HUJAN HARIAN

4. 2. DATA DIUBAH KE DALAM BENTUK CURAH HUJAN BULANAN DAN
DICARI CURAH HUJAN MAKSIMUM

5. HUJAN MAKSIMUM

6. 3. MENCARI FAKTOR. PEMBOBOT MASING-MASING STASIUN
 FAKTOR PEMBOBOT DICARI DENGAN CARA MENJUMLAHKAN SEMUA LUAS STASIUN
HUJAN, KEMUDIAN LUAS DARI STASIUN YANG DI TINJAU DIBAGI DENGAN LUAS
KESELURUHAN DI KALI 100%

7. 4. ANALISIS CURAH HUJAN AREA
 BERTUJUAN UNTUK MENGETAHUI CURAH HUJAN RATA-RATA YANG TERJADI PADA
DAERAH TANGKAPAN. PADA KASUS INI KITA MEMAKAI 3 STASIUN, YAITU
STASIUN PEJAWARAN, BANYUKEMBAR, SIKUNANG.
 R MAKSIMUM PADA SATU STASIUN DIBANDINGKAN DENGAN STASIUN LAINNYA
PADA WAKTU YANG SAMA. KARENA PADA KASUS INI ADA 3 STASIUN, MAKA KITA
MEMBANDINGKANNYA SEBANYAK 3 KALI.

8. TABEL PERBANDINGAN R MAKSIMUM STASIUN BANYUKEMBAR
DENGAN 2 STASIUN LAINNYA
No TANGGAL
BANYUKEMBAR PEJAWERAN SIKUNANG RH max
BOBOT 18,62 % BOBOT 37,11 % BOBOT 44,27 % (mm)
Rmax
R1
Rmax
R2
Rmax
R3
(RI+R2+R3
)
BOBOT*Rmax
BOBOT*Rma
x BOBOT*Rmax
1 19/03/1980 100 18,62 0 0 7 3,0989 21,7189
2 10-Okt-81 97 18,0614 1 0,3711 12 5,3124 23,7449
3 25/02/1982 124 23,0888 48 17,8128 11 4,8697 45,7713
4 02-Des-83 101 18,8062 12 4,4532 13 5,7551 29,0145
5 15/01/1984 135 25,137 10 3,711 67 29,6609 58,5089
6 15/12/1985 143 26,6266 0 0 58 25,6766 52,3032
7 21/11/1986 119 22,1578 7 2,5977 90 39,843 64,5985
8 11/02/1987 103 19,1786 14 5,1954 38 16,8226 41,1966
9 24/03/1988 175 32,585 9 3,3399 3 1,3281 37,253
10 28/09/1989 110 20,482 10 3,711 14 6,1978 30,3908
11 15/12/1990 123 22,9026 33 12,2463 12 5,3124 40,4613
12 09/03/1991 127 23,6474 30 11,133 39 17,2653 52,0457
13 24/03/1992 189 35,1918 10 3,711 40 17,708 56,6108
14 06/03/1993 93 17,3166 176 65,3136 41 18,1507 100,7809
15 12/04/1994 176 32,7712 23 8,5353 42 18,5934 59,8999
16 17/02/1995 99 18,4338 41 15,2151 43 19,0361 52,685
17 18/11/1996 86 16,0132 84 31,1724 44 19,4788 66,6644
18 28/11/1997 73 13,5926 63 23,3793 44 19,4788 56,4507
19 28/01/1998 113 21,0406 111 41,1921 45 19,9215 82,1542
20 21/11/1999 185 34,447 2 0,7422 46 20,3642 55,5534

9. TABEL PERBANDINGAN R MAKSIMUM STASIUN SIKUNANG DENGAN
2 STASIUN LAINNYA
No TANGGAL
SIKUNANG BANYUKEMBAR PEJAWERAN RH max
BOBOT 44,27 % BOBOT 18,62 % BOBOT 37,11 % (mm)
Rmax
R3
Rmax
R1
Rmax
R2
(RI+R2+R
3)
BOBOT*Rmax
BOBOT*Rma
x BOBOT*Rmax
1 05/01/1980 89 39,4003 11 2,0482 72 26,7192 68,1677
2 06-Jan-81 105 46,4835 6 1,1172 32 11,8752 59,4759
3 26/04/1982 76 33,6452 8 1,4896 0 0 35,1348
4 12-Jan-83 122 54,0094 0 0 8 2,9688 56,9782
5 15/11/1984 121 53,5667 23 4,2826 29 10,7619 68,6112
6 11/04/1985 130 57,551 17 3,1654 37 13,7307 74,4471
7 22/03/1986 139 61,5353 64 11,9168 7 2,5977 76,0498
8 17/01/1987 110 48,697 10 1,862 17 6,3087 56,8677
9 10/01/1988 136 60,2072 13 2,4206 83 30,8013 93,4291
10 08/12/1989 112 49,5824 27 5,0274 30 11,133 65,7428
11 31/01/1990 77 34,0879 14 2,6068 12 4,4532 41,1479
12 22/03/1991 108 47,8116 80 14,896 75 27,8325 90,5401
13 14/11/1992 132 58,4364 51 9,4962 8 2,9688 70,9014
14 26/11/1993 119 52,6813 0 0 9 3,3399 56,0212
15 29/01/1994 97 42,9419 97 18,0614 98 36,3678 97,3711
16 06/06/1995 133 58,8791 12 2,2344 18 6,6798 67,7933
17 18/10/1996 87 38,5149 86 16,0132 92 34,1412 88,6693
18 17/12/1997 118 52,2386 0 0 2 0,7422 52,9808
19 17/12/1998 111 49,1397 0 0 0 0 49,1397
20 27/11/1999 129 57,1083 0 0 0 0 57,1083

10. TABEL PERBANDINGAN R MAKSIMUM STASIUN PAJEWARAN DENGAN 2 STASIUN LAINNYA
NO TANGGAL
PEJAWARAN BANYUKEMBAR SIKUNANG
RH max (mm)
BOBOT 37,11% BOBOT 18,62% BOBOT 44,27%
(R1+R2+R3)
Rmax
R2
Rmax
R1
Rmax
R3
bobot*Rmax bobot*Rmax bobot*Rmax
1 02-Apr-80 125 46,388 21 3,91 23 10,1821 60,48
2 20-Nop-81 89 33,028 0 0 8 3,5416 36,57
3 15-Des-82 120 44,532 64 11,917 21 9,2967 65,746
4 02-Feb-83 125 46,388 11 2,048 19 8,4113 56,847
5 18-Jan-84 170 63,087 45 8,379 8 3,5416 75,008
6 25-Jan-85 128 47,501 54 10,055 28 12,3956 69,951
7 29-Nop-86 165 61,232 5 0,391 26 11,5102 73,673
8 02-Feb-87 125 46,388 14 2,067 37 16,3799 65,374
9 31-Okt-88 95 35,255 8 1,49 57 25,2339 61,978
10 24-Des-89 125 46,388 26 4,841 22 9,7394 60,968
11 18-Des-90 150 55,665 0 0 6 2,6562 58,321
12 22-Mar-91 75 27,833 80 14,896 108 47,8116 90,54
13 24-Des-92 225 83,498 19 3,538 25 11,0675 98,103
14 08-Mar-93 176 65,314 123 22,903 0 0 88,216
15 13-Mar-94 127 47,13 25 4,655 25 11,0675 62,852
16 20-Nop-95 172 63,829 63 11,731 41 18,1507 93,711
17 22-Feb-96 152 56,407 80 14,896 17 7,5259 78,829
18 1-Mei-97 126 46,759 64 11,917 0 0 58,675
19 24-Jul-98 135 50,099 15 2,793 7 3,0989 55,99
20 22-Des-99 126 46,759 79 14,71 21 9,2967 70,765

11. REKAPITULASI CURAH HUJAN AREAL MAKSIMUM
BERDASARKAN STASIUN
TAHUN
Hasil Curah Hujan Areal (mm) berdasarkan Sta. nilai curah hujan
maks yang diambil
(mm)
BANYUKEMBA
R PEJAWARAN SIKUNANG
1980 22 60 68 68
1981 24 37 59 59
1982 46 66 35 66
1983 29 57 57 57
1984 58 75 69 75
1985 52 70 74 74
1986 65 74 76 76
1987 41 65 57 65
1988 37 62 93 93
1989 30 61 66 66
1990 40 58 41 58
1991 52 91 91 91
1992 56 98 71 98
1993 101 88 56 101
1994 60 63 97 97
1995 52 94 68 94
1996 66 79 89 89
1997 57 59 53 59
1998 82 56 49 82
1999 56 71 57 71

12. MENGANALISA MISSING DATA
Stasiun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des Rata2 Total
Sta.Banyukembaar 1985
679 586 596 567 259 167 30 99 65 262 485 476
355,9167 4271
Sta. Pejawaran 1985
606 missing 532 506 231 149 27 88 58 234 433 425
299 3812
Sta. Sipunang 1985
547 476 465 828 388 836 122 46 129 405 1019 565
485,5 5826

13. Keterangan:
NB: Curah hujan bulanan pada 1
stasiun lainya(tidak missing) di
bulan stasiun yang missing
NS: Curah hujan bulanan pada 1
stasiun lainya (tidak missing) di
bulan stasiun yang missing
PP : Nilai curah hujan rata-rata
pertahun di 1 stasiun lainnya
(tidak missing)
PS : Nilai curah hujan rata-rata
pertahun di 1 stasiun lainnya
(tidak missing)

14. Jadi nilai data curah hujan yang hilang adalah 509,566 mm

15. MENGUJI KONSISTENSI DATA
 PENGUJIAN KONSISTENSI DATA BERTUJUAN UNTUK MENGETAHUI APAKAH DATA YANG
SATU BERKAITAN DENGAN DATA YANG LAINNYA SERTA UNTUK MENGURANGI HUMAN
EROR PADA SAAT PENCATATAN CURAH HUJAN DI STASIUN HUJAN.
 LANGKAH-LANGKAH:
a) BUAT TABEL YANG BERISI DATA CURAH HUJAN MAKSIMUM SETIAP STASIUN DENGAN
JUMLAH KURUN WAKTU TERTENTU
b) PILIH SALAH SATU STASIUN UNTUK DI JADIKAN ACUAN (DI UJI KONSISTENSINYA)
c) CARI RATA-RATA CURAH HUJAN MAKSIMUM PADA STASIUN YANG TIDAK DI JADIKAN
ACUAN (STASIUN INDEKS)
d) JUMLAHKAN SECARA KUMULATIF CURAH HUJAN MAKSIMUM PADA STASIUN YANG
DIJADIKAN ACUAN
e) JUMLAHKAN SECARA KUMULATIF HASIL DARI PERHITUNGAN POINT C
f) PLOTKAN KE DALAM SEBUAH GRAFIK DENGAN POIN D SEBAGAI SUMBU X DAN POIN E
SEBAGAI SUMBU Y
g) UNTUK MENGETAHUI APAKAH DATA TERSEBUT KONSISTEN ATAU TIDAK, DAPAT
DIGUNAKAN METODE REGRESI.

16. PERHITUNGAN KONSISTENSI DATA CURAH HUJAN DI STASIUN
BANYUKEMBAR
Tahun
Data Curah Hujan Harian Maksimum (mm) Rata-rata Kumulatif
Sta. Banyukembar Sta. Pejawaran Sta. Sipunang Sta. Indeks Sta. Banyukembar Sta. Indeks
1980 100 125 89 107 100 107
1981 97 89 105 97 197 204
1982 124 120 76 98 321 302
1983 101 125 122 123,5 422 425,5
1984 135 170 121 145,5 557 571
1985 143 128 130 129 700 700
1986 119 165 139 152 819 852
1987 103 125 110 117,5 922 969,5
1988 175 95 136 115,5 1097 1085
1989 110 125 112 118,5 1207 1203,5
1990 123 150 77 113,5 1330 1317
1991 127 75 108 91,5 1457 1408,5
1992 189 225 132 178,5 1646 1587
1993 93 176 119 147,5 1739 1734,5
1994 176 127 97 112 1915 1846,5
1995 99 172 133 152,5 2014 1999
1996 86 152 87 119,5 2100 2118,5
1997 73 126 118 122 2173 2240,5
1998 113 135 111 123 2286 2363,5
1999 185 126 129 127,5 2471 2491

18. KONSISTENSI DATA CURAH HUJAN
2471, 2491
y = 1.0046x - 3.2965
R² = 0.9976
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
BANYUKEMBAR
0 500 1000 1500 2000 2500 3000
Axis Title
Axis Title
Series1
Linear (Series1)
KESIMPULAN:
BERDASARKAN GRAFIK DIATAS, DAPAT DILIHAT BAHWA GRAFIK BERBENTUK
LINIER. PATAHAN YANG TERJADI TIDAK TERLALU DRASTIS. DI SISI LAIN, NILAI
REGRESI MENCAPAI 0,9976. DATA DAPAT DIKATAKAN KONSISTEN

19. PERHITUNGAN KONSISTENSI DATA CURAH HUJAN DI STASIUN
SIKUNANG
Tahun
Data Curah Hujan Harian Maksimum (mm) Rata-rata Kumulatif
Sta. Banyukembar Sta. Pejawaran Sta. Sipunang Sta. Indeks Sta. Sipunang Sta. Indeks
1980 100 125 89 112,5 89 112,5
1981 97 89 105 93 194 205,5
1982 124 120 76 122 270 327,5
1983 101 125 122 113 392 440,5
1984 135 170 121 152,5 513 593
1985 143 128 130 135,5 643 728,5
1986 119 165 139 142 782 870,5
1987 103 125 110 114 892 984,5
1988 175 95 136 135 1028 1119,5
1989 110 125 112 117,5 1140 1237
1990 123 150 77 136,5 1217 1373,5
1991 127 75 108 101 1325 1474,5
1992 189 225 132 207 1457 1681,5
1993 93 176 119 134,5 1576 1816
1994 176 127 97 151,5 1673 1967,5
1995 99 172 133 135,5 1806 2103
1996 86 152 87 119 1893 2222
1997 73 126 118 99,5 2011 2321,5
1998 113 135 111 124 2122 2445,5
1999 185 126 129 155,5 2251 2601

20. KONSISTENSI DATA STA. SIKUNANG
2251, 2601
y = 1.1645x - 23.896
R² = 0.9985
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
0 500 1000 1500 2000 2500
Sta. Indeks
Sta. Sipunang
Series1
Linear (Series1)
KESIMPULAN:
BERDASARKAN GRAFIK DIATAS, DAPAT DILIHAT BAHWA GRAFIK
BERBENTUK LINIER. PATAHAN YANG TERJADI TIDAK TERLALU DRASTIS. DI
SISI LAIN, NILAI REGRESI MENCAPAI 0,9985. DATA DAPAT DIKATAKAN
KONSISTEN

21. PERHITUNGAN KONSISTENSI DATA CURAH HUJAN DI
STASIUN PEJAWARAN
Tahun
Data Curah Hujan Harian Maksimum (mm) Rata-rata Kumulatif
Sta. Banyukembar Sta. Pejawaran Sta. Sipunang Sta. Indeks Sta. Pejawaran Sta. Indeks
1980 100 125 89 94,5 125 94,5
1981 97 89 105 101 214 195,5
1982 124 120 76 100 334 295,5
1983 101 125 122 111,5 459 407
1984 135 170 121 128 629 535
1985 143 128 130 136,5 757 671,5
1986 119 165 139 129 922 800,5
1987 103 125 110 106,5 1047 907
1988 175 95 136 155,5 1142 1062,5
1989 110 125 112 111 1267 1173,5
1990 123 150 77 100 1417 1273,5
1991 127 75 108 117,5 1492 1391
1992 189 225 132 160,5 1717 1551,5
1993 93 176 119 106 1893 1657,5
1994 176 127 97 136,5 2020 1794
1995 99 172 133 116 2192 1910
1996 86 152 87 86,5 2344 1996,5
1997 73 126 118 95,5 2470 2092
1998 113 135 111 112 2605 2204
1999 185 126 129 157 2731 2361

22. KONSISTENSI DATA STA. PEJAWARAN
2731, 2361
y = 0.8574x + 27.899
R² = 0.9968
2500
2000
1500
1000
500
0
0 500 1000 1500 2000 2500 3000
Sta. Indeks
Sta. Pejawaran
Series1
Linear (Series1)
KESIMPULAN:
BERDASARKAN GRAFIK DIATAS, DAPAT DILIHAT BAHWA GRAFIK
BERBENTUK LINIER. PATAHAN YANG TERJADI TIDAK TERLALU
DRASTIS. DI SISI LAIN, NILAI REGRESI MENCAPAI 0,9968.
DATA DAPAT DIKATAKAN KONSISTEN

23. MENGHITUNG HUJAN DAS (THIESSEN)
1. Mencari luas wilayah pada setiap stasiun.
2. Mencari faktor pembobot pada setiap stasiun.
faktor pembobot = Ai / ΣA
3. Curah hujan maksimum pada setiap stasiun dikalikan dengan faktor
pembobot.
4. Jumlahkan semua hasil dari poin 3.

25. No TAHUN
BANYUKEMBAR PEJAWERAN SIKUNANG RH max
(mm)
Curah
Hujan Areal
BOBOT 18,62 % BOBOT 37,11 % BOBOT 44,27 %
Rmax
R1
Rmax
R2
Rmax
R3
(RI+R2+R3)
BOBOT*Rmax BOBOT*Rmax BOBOT*Rmax
1 1980 100 18,62 125 46,3875 89 39,4003 104,4078 104
2 1981 97 18,0614 89 33,0279 105 46,4835 97,5728 98
3 1982 124 23,0888 120 44,532 76 33,6452 101,266 101
4 1983 101 18,8062 125 46,3875 122 54,0094 119,2031 119
5 1984 135 25,137 170 63,087 121 53,5667 141,7907 142
6 1985 143 26,6266 128 47,5008 130 57,551 131,6784 132
7 1986 119 22,1578 165 61,2315 139 61,5353 144,9246 145
8 1987 103 19,1786 125 46,3875 110 48,697 114,2631 114
9 1988 175 32,585 95 35,2545 136 60,2072 128,0467 128
10 1989 110 20,482 125 46,3875 112 49,5824 116,4519 116
11 1990 123 22,9026 150 55,665 77 34,0879 112,6555 113
12 1991 127 23,6474 75 27,8325 108 47,8116 99,2915 99
13 1992 189 35,1918 225 83,4975 132 58,4364 177,1257 177
14 1993 93 17,3166 176 65,3136 119 52,6813 135,3115 135
15 1994 176 32,7712 127 47,1297 97 42,9419 122,8428 123
16 1995 99 18,4338 172 63,8292 133 58,8791 141,1421 141
17 1996 86 16,0132 152 56,4072 87 38,5149 110,9353 111
18 1997 73 13,5926 126 46,7586 118 52,2386 112,5898 113
19 1998 113 21,0406 135 50,0985 111 49,1397 120,2788 120
20 1999 185 34,447 126 46,7586 129 57,1083 138,3139 138