SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
Sosialisasi Program Melalui Kearifan Lokal
Wildan Hakim S.Sos., M.Si.
Konsultan komunikasi di PNPM Mandiri Perkotaan, penulis buku, dan dosen
di Universitas Mercu Buana Jakarta
Kearifan lokal akhir-akhir ini kerap dilupakan di tengah derap langkah
pembangunan. Kearifan lokal sepertinya menjadi sesuatu yang dikesankan kuno, kolot,
ortodoks, tradisional atau bahkan kampungan. Padahal, sebagai “sesuatu” yang hidup di
tengah masyarakat, kearifan lokal bisa diolah menjadi modal awal penggerak pembangunan
di tengah masyarakat. Artinya, kearifan lokal bisa juga dijadikan sebagai akselerator
pembangunan.
Gejala lupa akan kearifan lokal ini biasanya muncul ketika aktivitas pembangunan di
wilayah tertentu mengalami kendala. Kendala atau masalah itu sendiri muncul karena ada
bagian yang ditinggalkan, yakni kearifan lokal itu sendiri. Sudah saatnya manusia moderen
sadar bahwa kearifan lokal itu bukanlah sesuatu yang ditemukan dan dikembangkan oleh
para nenek moyang kita secara instan. Kearifan lokal ini dikembangkan dalam waktu lama
dan selaras dengan perkembangan masyarakat serta lingkungannnya. Karenanya, kearifan
lokal akan selalu berada di tengah masyarakat yang mengakui keberadaannya.
Dalam literatur ilmiah, kearifan lokal biasa disebut local genius atau kecerdasan
lokal. Sifatnya yang lokal menjadikan kearifan jenis ini begitu spesifik dengan karakteristik
yang mudah dikenali. Bentuk kearifan lokal bisa berupa pandangan hidup, ilmu
pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan. Wujud fisik dari kearifan lokal adalah
aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam menjawab berbagai masalah dalam
pemenuhan kebutuhan mereka. Dalam bahasa asing sering juga dikonsepsikan sebagai
kebijakan setempat “local wisdom” atau pengetahuan setempat “local knowledge.”
Seperti telah disinggung di atas, secara harfiah wujud kearifan lokal ini berupa
pemenuhan terhadap unsur-unsur kehidupan manusia yang meliputi: agama, ilmu
pengetahuan, ekonomi, teknologi, organisasi sosial, bahasa dan komunikasi, serta kesenian.
Masyarakat yang menjaga kearifan lokalnya biasanya mempunyai pemahaman, program,
serta kegiatan, untuk mempertahankan, memperbaiki, mengembangkan unsur kebutuhan
mereka dengan memperhatikan ekosistem (flora, fauna dan mineral) serta sumber daya
manusia yang terdapat pada warga mareka sendiri.
Namun, tak semua pihak memahami dengan baik keberadaan kearifan lokal yang
sudah menjadi sistem ini. Banyak pihak yang memiliki latar belakang ilmu pengetahuan
akademis dan telah memasuki kebudayaan yang lebih progresif kerap menilai kearifan lokal
sebagai budaya kehidupan masyarakat lokal sebagai sangat sederhana dan terkebelakang
atau tertinggal. Tidak mengherankan, jika birokrat serta pelaksana kebijakan kurang atau
bahkan tidak memperhitungkan kearifan lokal dalam program pembangunan yang
dilaksanakan di wilayah tertentu.
Padahal, sebagai sebuah sistem yang hidup di tengah masyarakat, kearifan lokal
bisa dan layak untuk dijadikan bagian dalam kegiatan pembangunan. Sebagai contohnya,
kearifan lokal bisa dijadikan sarana sosialiasi dan komunikasi antara pemerintah lokal
dengan masyarakat setempat. Bisa juga antara pihak yang ditunjuk melaksanakan program
dengan masyarakat di lokasi dampingan. Pelibatan masyarakat setempat berikut kearifan
lokal yang melekat di dalamnya merupakan bentuk penghargaan serta pengakuan terhadap
mereka sehingga diharapkan bisa menjadi stimulus untuk mempercepat pelaksanaan
pembangunan.
Contoh nyata penerapan kearifan lokal dalam sebuah program bisa merujuk pada
praktik yang dilakukan oleh Pemerintah Sumatera Utara. Dalam salah satu program
ketahanan pangannya, Pemprov Sumut menginginkan agar konsumsi beras masyarakat
Sumut bisa dikurangi. Caranya dengan mengkonsumsi jenis makanan lain yakni ubi. Dalam
masyarakat Batak, ada istilah “manggadong” yang berarti memakan ubi atau ketela secara
bersama-sama dengan anggota keluarga lainnya. Budaya manggadong mengajarkan etnis
Batak untuk mengonsumsi ketela sebagai makanan pembuka sebelum menikmati nasi.
Dengan menikmati ketela terlebih dulu, masyarakat Batak tidak perlu mengonsumsi nasi
terlalu banyak karena perutnya telah terisi dengan makanan tersebut.
Interpretasi lain menyebutkan bahwa manggadong merupakan bentuk kearifan
lokal masyarakat Batak khususnya Tapanuli untuk menghemat konsumsi beras pada saat
masa sulit. Bertolak dari pemikiran itulah, Pemprov Sumut melalui Badan Ketahanan Pangan
(BKP) serta USU akan mengkampanyekan “manggadong” ini ke tengah masyarakat. Pada
tahap awal, kampanye dilakukan dengan himbauan agar ubi atau ketela dijadikan sebagai
makanan pembuka di semua acara yang digelar pemerintah, swasta, atau masyarakat.
Upaya untuk mengkampanyekan manggadong ini rupanya mendapat respon
positif. Menjadikan ubi sebagai makanan pembuka sebelum nasi itu layak didukung karena
ketersediaan beras di Sumut mulai mengawatirkan. Terlebih dengan terjadinya anomali
cuaca dan banyaknya alih fungsi lahan di Sumut yang menyebabkan jumlah produksi beras
sangat fluktuatif, bahkan terkesan menurun secara bertahap.
Meski pasokan beras cenderung turun, ironisnya tingkat konsumsi masyarakat
Sumut terhadap beras cenderung meningkat dan mencapai 139 kg per kapita per tahun.
Padahal, beberapa tahun sebelumnya, konsumsi beras masyarakat Sumut hanya sekitar 125
kg per kapita per tahun.
Mengacu pada kondisi tersebut, langkah Pemprov Sumut mengajak masyarakat
untuk melakukan diversifikasi pangan dinilai sudah tepat. Jika tidak ada diversifikasi pangan,
dikhawatirkan upaya menciptakan ketahanan pangan di Sumut sulit dilakukan dan dapat
berujung pada terciptanya masyarakat yang lapar.
Selain mengkampanyekan “manggadong” secara berkelanjutan, seluruh SKPD
Pemprov Sumut, khususnya BKP kini juga berusaha memastikan agar produksi ubi selalu
tersedia di pasar. Untuk itulah, berbagai kebutuhan untuk mendorong produksi ubi, mulai
dari pupuk, bibit hingga penyuluhan dalam bercocok tanamnya harus diutamakan agar
makanan pengganti nasi itu selalu mudah didapatkan masyarakat. Langkah itu harus
ditempuh agar jangan sampai saat masyarakat berminat melakukan “manggadong,” justru
kesulitan mendapatkan ubi.
Apa yang telah dilakukan oleh Pemprov Sumut merupakan contoh nyata bahwa
kearifan lokal yang diwariskan nenek moyang kita bisa disinergikan dengan arus
pembangunan. Di belahan wilayah nusantara lainnya masih banyak kearifan lokal yang bisa
digali dan dimanfaatkan untuk mendukung gerak pembangunan. Forum pertemuan rembug
warga, pertemuan para tokoh adat, hingga pertemuan komunitas adat terpencil bisa
dijadikan sarana untuk mensosialisasikan kebijakan pembangunan. Melalui forum-forum
tersebut, pelaku pembangunan juga bisa menyerap langsung aspirasi warga yang berbasis
kearifan lokalnya. Untuk itulah, kearifan lokal jangan sampai ditinggalkan. Keberadaannya
harus selalu diperhitungkan dalam berbagai aktivitas pembangunan yang bersentuhan
langsung dengan masyarakat.

More Related Content

What's hot

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebu...
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebu...Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebu...
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebu...Tri Adnyana
 
Dialog Interaktif Kedaulatan Negara, Kedaulatan Pangan, Kedaulatan Ekonomi da...
Dialog Interaktif Kedaulatan Negara, Kedaulatan Pangan, Kedaulatan Ekonomi da...Dialog Interaktif Kedaulatan Negara, Kedaulatan Pangan, Kedaulatan Ekonomi da...
Dialog Interaktif Kedaulatan Negara, Kedaulatan Pangan, Kedaulatan Ekonomi da...F W
 
Booklet profile program Humanity First Indonesia
Booklet profile program Humanity First IndonesiaBooklet profile program Humanity First Indonesia
Booklet profile program Humanity First IndonesiaAhmad Syarifuddin
 
Buku Panduan Pembangunan Desa
Buku Panduan Pembangunan DesaBuku Panduan Pembangunan Desa
Buku Panduan Pembangunan DesaKONSEPSINTB1
 
Makalah kebudayaan
Makalah kebudayaanMakalah kebudayaan
Makalah kebudayaanJaka_caniago
 
Makalah perubahan kebudayaan karena pengaruh dari luar
Makalah perubahan kebudayaan karena pengaruh dari luarMakalah perubahan kebudayaan karena pengaruh dari luar
Makalah perubahan kebudayaan karena pengaruh dari luarMara Sutan Siregar
 

What's hot (7)

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebu...
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebu...Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebu...
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebu...
 
Dialog Interaktif Kedaulatan Negara, Kedaulatan Pangan, Kedaulatan Ekonomi da...
Dialog Interaktif Kedaulatan Negara, Kedaulatan Pangan, Kedaulatan Ekonomi da...Dialog Interaktif Kedaulatan Negara, Kedaulatan Pangan, Kedaulatan Ekonomi da...
Dialog Interaktif Kedaulatan Negara, Kedaulatan Pangan, Kedaulatan Ekonomi da...
 
Booklet profile program Humanity First Indonesia
Booklet profile program Humanity First IndonesiaBooklet profile program Humanity First Indonesia
Booklet profile program Humanity First Indonesia
 
Buku Panduan Pembangunan Desa
Buku Panduan Pembangunan DesaBuku Panduan Pembangunan Desa
Buku Panduan Pembangunan Desa
 
Makalah kebudayaan
Makalah kebudayaanMakalah kebudayaan
Makalah kebudayaan
 
Makalah perubahan kebudayaan karena pengaruh dari luar
Makalah perubahan kebudayaan karena pengaruh dari luarMakalah perubahan kebudayaan karena pengaruh dari luar
Makalah perubahan kebudayaan karena pengaruh dari luar
 
Mugiyanti
MugiyantiMugiyanti
Mugiyanti
 

Similar to Sosialisasi Program Melalui Kearifan Lokal

Pertemuan ke 6 (5. Fungsi Kearifan Lokal 6.Contoh Kearifan Lokal 7. Tantangan...
Pertemuan ke 6 (5. Fungsi Kearifan Lokal 6.Contoh Kearifan Lokal 7. Tantangan...Pertemuan ke 6 (5. Fungsi Kearifan Lokal 6.Contoh Kearifan Lokal 7. Tantangan...
Pertemuan ke 6 (5. Fungsi Kearifan Lokal 6.Contoh Kearifan Lokal 7. Tantangan...MaxciYusminto
 
Kerangka Acuan Kegiatan Festival Budaya dan TIK Desa Panjalu 2013
Kerangka Acuan Kegiatan Festival Budaya dan TIK Desa Panjalu 2013Kerangka Acuan Kegiatan Festival Budaya dan TIK Desa Panjalu 2013
Kerangka Acuan Kegiatan Festival Budaya dan TIK Desa Panjalu 2013Aji Sahdi Sutisna
 
Pemberdayaan masyarakat berbasis_kearifa (1)
Pemberdayaan masyarakat berbasis_kearifa (1)Pemberdayaan masyarakat berbasis_kearifa (1)
Pemberdayaan masyarakat berbasis_kearifa (1)adhinpol
 
2.10.f. P5 Modul Kearifan Lokal-VIII- SMPN 1 Tegalsari.pdf
2.10.f. P5 Modul Kearifan Lokal-VIII- SMPN 1 Tegalsari.pdf2.10.f. P5 Modul Kearifan Lokal-VIII- SMPN 1 Tegalsari.pdf
2.10.f. P5 Modul Kearifan Lokal-VIII- SMPN 1 Tegalsari.pdfsdn9barurejo
 
KKN_ALTERNATIF[1].pptx
KKN_ALTERNATIF[1].pptxKKN_ALTERNATIF[1].pptx
KKN_ALTERNATIF[1].pptxNurJanah683360
 
Transformasi Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir & Pedalaman di Kalimantan
Transformasi Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir & Pedalaman di KalimantanTransformasi Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir & Pedalaman di Kalimantan
Transformasi Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir & Pedalaman di KalimantanTri Widodo W. UTOMO
 
Ppt filsafat ilmu 19043
Ppt filsafat ilmu 19043Ppt filsafat ilmu 19043
Ppt filsafat ilmu 19043AlifNugroho4
 
Kearifan lokal sebagai_aset_budaya_bangs
Kearifan lokal sebagai_aset_budaya_bangsKearifan lokal sebagai_aset_budaya_bangs
Kearifan lokal sebagai_aset_budaya_bangsSamang Sumpala
 
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaanKontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaanBabyHenry
 
Jurnal komunikasi. hafizah sidi r. (d1212037)
Jurnal komunikasi. hafizah sidi r. (d1212037)Jurnal komunikasi. hafizah sidi r. (d1212037)
Jurnal komunikasi. hafizah sidi r. (d1212037)Adi Widodo
 
Presentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptx
Presentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptxPresentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptx
Presentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptxSukirahSukirah1
 
Makalah ilmu sosial budaya dasar
Makalah  ilmu sosial budaya dasarMakalah  ilmu sosial budaya dasar
Makalah ilmu sosial budaya dasarLaely H
 
Laporan (Desa Bayan Belek) Wetu telu
Laporan (Desa Bayan Belek) Wetu teluLaporan (Desa Bayan Belek) Wetu telu
Laporan (Desa Bayan Belek) Wetu teluPotpotya Fitri
 
TITIN ASNITA POHAN,S.Pd_TUGAS RUANG KOLABORASI_MODUL1.1 (1).pptx
TITIN ASNITA POHAN,S.Pd_TUGAS RUANG KOLABORASI_MODUL1.1 (1).pptxTITIN ASNITA POHAN,S.Pd_TUGAS RUANG KOLABORASI_MODUL1.1 (1).pptx
TITIN ASNITA POHAN,S.Pd_TUGAS RUANG KOLABORASI_MODUL1.1 (1).pptxTITINASNITAPOHANSPD
 
Petani berdesa
Petani berdesaPetani berdesa
Petani berdesaAptu Andy
 
Budaya Nasional dan Interaksi global
Budaya Nasional dan Interaksi globalBudaya Nasional dan Interaksi global
Budaya Nasional dan Interaksi globalBolinggo Joyo
 
Rukol 3.2. kelompok 4.pptx
Rukol 3.2. kelompok 4.pptxRukol 3.2. kelompok 4.pptx
Rukol 3.2. kelompok 4.pptxIsratiMMahar
 

Similar to Sosialisasi Program Melalui Kearifan Lokal (20)

Pertemuan ke 6 (5. Fungsi Kearifan Lokal 6.Contoh Kearifan Lokal 7. Tantangan...
Pertemuan ke 6 (5. Fungsi Kearifan Lokal 6.Contoh Kearifan Lokal 7. Tantangan...Pertemuan ke 6 (5. Fungsi Kearifan Lokal 6.Contoh Kearifan Lokal 7. Tantangan...
Pertemuan ke 6 (5. Fungsi Kearifan Lokal 6.Contoh Kearifan Lokal 7. Tantangan...
 
Kerangka Acuan Kegiatan Festival Budaya dan TIK Desa Panjalu 2013
Kerangka Acuan Kegiatan Festival Budaya dan TIK Desa Panjalu 2013Kerangka Acuan Kegiatan Festival Budaya dan TIK Desa Panjalu 2013
Kerangka Acuan Kegiatan Festival Budaya dan TIK Desa Panjalu 2013
 
Pemberdayaan masyarakat berbasis_kearifa (1)
Pemberdayaan masyarakat berbasis_kearifa (1)Pemberdayaan masyarakat berbasis_kearifa (1)
Pemberdayaan masyarakat berbasis_kearifa (1)
 
2.10.f. P5 Modul Kearifan Lokal-VIII- SMPN 1 Tegalsari.pdf
2.10.f. P5 Modul Kearifan Lokal-VIII- SMPN 1 Tegalsari.pdf2.10.f. P5 Modul Kearifan Lokal-VIII- SMPN 1 Tegalsari.pdf
2.10.f. P5 Modul Kearifan Lokal-VIII- SMPN 1 Tegalsari.pdf
 
KKN_ALTERNATIF[1].pptx
KKN_ALTERNATIF[1].pptxKKN_ALTERNATIF[1].pptx
KKN_ALTERNATIF[1].pptx
 
Antropologi
AntropologiAntropologi
Antropologi
 
Transformasi Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir & Pedalaman di Kalimantan
Transformasi Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir & Pedalaman di KalimantanTransformasi Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir & Pedalaman di Kalimantan
Transformasi Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir & Pedalaman di Kalimantan
 
Ppt filsafat ilmu 19043
Ppt filsafat ilmu 19043Ppt filsafat ilmu 19043
Ppt filsafat ilmu 19043
 
Kearifan lokal sebagai_aset_budaya_bangs
Kearifan lokal sebagai_aset_budaya_bangsKearifan lokal sebagai_aset_budaya_bangs
Kearifan lokal sebagai_aset_budaya_bangs
 
2 DIALOG BUDAYA SEPT 2023..pptx
2 DIALOG BUDAYA SEPT 2023..pptx2 DIALOG BUDAYA SEPT 2023..pptx
2 DIALOG BUDAYA SEPT 2023..pptx
 
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaanKontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
 
156899052 shtn-semnas-mipa-09-kearifan-lokal
156899052 shtn-semnas-mipa-09-kearifan-lokal156899052 shtn-semnas-mipa-09-kearifan-lokal
156899052 shtn-semnas-mipa-09-kearifan-lokal
 
Jurnal komunikasi. hafizah sidi r. (d1212037)
Jurnal komunikasi. hafizah sidi r. (d1212037)Jurnal komunikasi. hafizah sidi r. (d1212037)
Jurnal komunikasi. hafizah sidi r. (d1212037)
 
Presentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptx
Presentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptxPresentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptx
Presentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptx
 
Makalah ilmu sosial budaya dasar
Makalah  ilmu sosial budaya dasarMakalah  ilmu sosial budaya dasar
Makalah ilmu sosial budaya dasar
 
Laporan (Desa Bayan Belek) Wetu telu
Laporan (Desa Bayan Belek) Wetu teluLaporan (Desa Bayan Belek) Wetu telu
Laporan (Desa Bayan Belek) Wetu telu
 
TITIN ASNITA POHAN,S.Pd_TUGAS RUANG KOLABORASI_MODUL1.1 (1).pptx
TITIN ASNITA POHAN,S.Pd_TUGAS RUANG KOLABORASI_MODUL1.1 (1).pptxTITIN ASNITA POHAN,S.Pd_TUGAS RUANG KOLABORASI_MODUL1.1 (1).pptx
TITIN ASNITA POHAN,S.Pd_TUGAS RUANG KOLABORASI_MODUL1.1 (1).pptx
 
Petani berdesa
Petani berdesaPetani berdesa
Petani berdesa
 
Budaya Nasional dan Interaksi global
Budaya Nasional dan Interaksi globalBudaya Nasional dan Interaksi global
Budaya Nasional dan Interaksi global
 
Rukol 3.2. kelompok 4.pptx
Rukol 3.2. kelompok 4.pptxRukol 3.2. kelompok 4.pptx
Rukol 3.2. kelompok 4.pptx
 

More from Wildan Hakim

Strategi Komunikasi Publik
Strategi Komunikasi PublikStrategi Komunikasi Publik
Strategi Komunikasi PublikWildan Hakim
 
Understanding consumer behavior, digital marketing, perilaku konsumen
Understanding consumer behavior, digital marketing, perilaku konsumenUnderstanding consumer behavior, digital marketing, perilaku konsumen
Understanding consumer behavior, digital marketing, perilaku konsumenWildan Hakim
 
Social media management and publishing-Indonesian Versio
Social media management and publishing-Indonesian VersioSocial media management and publishing-Indonesian Versio
Social media management and publishing-Indonesian VersioWildan Hakim
 
Online communication elements
Online communication elementsOnline communication elements
Online communication elementsWildan Hakim
 
Kerangka kerja analisis kemiskinan partisipatif
Kerangka kerja analisis kemiskinan partisipatif Kerangka kerja analisis kemiskinan partisipatif
Kerangka kerja analisis kemiskinan partisipatif Wildan Hakim
 

More from Wildan Hakim (6)

Strategi Komunikasi Publik
Strategi Komunikasi PublikStrategi Komunikasi Publik
Strategi Komunikasi Publik
 
Understanding consumer behavior, digital marketing, perilaku konsumen
Understanding consumer behavior, digital marketing, perilaku konsumenUnderstanding consumer behavior, digital marketing, perilaku konsumen
Understanding consumer behavior, digital marketing, perilaku konsumen
 
Social media management and publishing-Indonesian Versio
Social media management and publishing-Indonesian VersioSocial media management and publishing-Indonesian Versio
Social media management and publishing-Indonesian Versio
 
Online communication elements
Online communication elementsOnline communication elements
Online communication elements
 
Kerangka kerja analisis kemiskinan partisipatif
Kerangka kerja analisis kemiskinan partisipatif Kerangka kerja analisis kemiskinan partisipatif
Kerangka kerja analisis kemiskinan partisipatif
 
Pemasaran Event
Pemasaran EventPemasaran Event
Pemasaran Event
 

Recently uploaded

Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfMateri Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfKamboja16
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran HaditsHakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran HaditsBismaAdinata
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdfHeriyantoHeriyanto44
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Abdiera
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptxHalomoanHutajulu3
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 

Recently uploaded (20)

Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfMateri Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran HaditsHakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 

Sosialisasi Program Melalui Kearifan Lokal

  • 1. Sosialisasi Program Melalui Kearifan Lokal Wildan Hakim S.Sos., M.Si. Konsultan komunikasi di PNPM Mandiri Perkotaan, penulis buku, dan dosen di Universitas Mercu Buana Jakarta Kearifan lokal akhir-akhir ini kerap dilupakan di tengah derap langkah pembangunan. Kearifan lokal sepertinya menjadi sesuatu yang dikesankan kuno, kolot, ortodoks, tradisional atau bahkan kampungan. Padahal, sebagai “sesuatu” yang hidup di tengah masyarakat, kearifan lokal bisa diolah menjadi modal awal penggerak pembangunan di tengah masyarakat. Artinya, kearifan lokal bisa juga dijadikan sebagai akselerator pembangunan. Gejala lupa akan kearifan lokal ini biasanya muncul ketika aktivitas pembangunan di wilayah tertentu mengalami kendala. Kendala atau masalah itu sendiri muncul karena ada bagian yang ditinggalkan, yakni kearifan lokal itu sendiri. Sudah saatnya manusia moderen sadar bahwa kearifan lokal itu bukanlah sesuatu yang ditemukan dan dikembangkan oleh para nenek moyang kita secara instan. Kearifan lokal ini dikembangkan dalam waktu lama dan selaras dengan perkembangan masyarakat serta lingkungannnya. Karenanya, kearifan lokal akan selalu berada di tengah masyarakat yang mengakui keberadaannya. Dalam literatur ilmiah, kearifan lokal biasa disebut local genius atau kecerdasan lokal. Sifatnya yang lokal menjadikan kearifan jenis ini begitu spesifik dengan karakteristik yang mudah dikenali. Bentuk kearifan lokal bisa berupa pandangan hidup, ilmu pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan. Wujud fisik dari kearifan lokal adalah aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan mereka. Dalam bahasa asing sering juga dikonsepsikan sebagai kebijakan setempat “local wisdom” atau pengetahuan setempat “local knowledge.” Seperti telah disinggung di atas, secara harfiah wujud kearifan lokal ini berupa pemenuhan terhadap unsur-unsur kehidupan manusia yang meliputi: agama, ilmu pengetahuan, ekonomi, teknologi, organisasi sosial, bahasa dan komunikasi, serta kesenian. Masyarakat yang menjaga kearifan lokalnya biasanya mempunyai pemahaman, program, serta kegiatan, untuk mempertahankan, memperbaiki, mengembangkan unsur kebutuhan mereka dengan memperhatikan ekosistem (flora, fauna dan mineral) serta sumber daya manusia yang terdapat pada warga mareka sendiri.
  • 2. Namun, tak semua pihak memahami dengan baik keberadaan kearifan lokal yang sudah menjadi sistem ini. Banyak pihak yang memiliki latar belakang ilmu pengetahuan akademis dan telah memasuki kebudayaan yang lebih progresif kerap menilai kearifan lokal sebagai budaya kehidupan masyarakat lokal sebagai sangat sederhana dan terkebelakang atau tertinggal. Tidak mengherankan, jika birokrat serta pelaksana kebijakan kurang atau bahkan tidak memperhitungkan kearifan lokal dalam program pembangunan yang dilaksanakan di wilayah tertentu. Padahal, sebagai sebuah sistem yang hidup di tengah masyarakat, kearifan lokal bisa dan layak untuk dijadikan bagian dalam kegiatan pembangunan. Sebagai contohnya, kearifan lokal bisa dijadikan sarana sosialiasi dan komunikasi antara pemerintah lokal dengan masyarakat setempat. Bisa juga antara pihak yang ditunjuk melaksanakan program dengan masyarakat di lokasi dampingan. Pelibatan masyarakat setempat berikut kearifan lokal yang melekat di dalamnya merupakan bentuk penghargaan serta pengakuan terhadap mereka sehingga diharapkan bisa menjadi stimulus untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan. Contoh nyata penerapan kearifan lokal dalam sebuah program bisa merujuk pada praktik yang dilakukan oleh Pemerintah Sumatera Utara. Dalam salah satu program ketahanan pangannya, Pemprov Sumut menginginkan agar konsumsi beras masyarakat Sumut bisa dikurangi. Caranya dengan mengkonsumsi jenis makanan lain yakni ubi. Dalam masyarakat Batak, ada istilah “manggadong” yang berarti memakan ubi atau ketela secara bersama-sama dengan anggota keluarga lainnya. Budaya manggadong mengajarkan etnis Batak untuk mengonsumsi ketela sebagai makanan pembuka sebelum menikmati nasi. Dengan menikmati ketela terlebih dulu, masyarakat Batak tidak perlu mengonsumsi nasi terlalu banyak karena perutnya telah terisi dengan makanan tersebut. Interpretasi lain menyebutkan bahwa manggadong merupakan bentuk kearifan lokal masyarakat Batak khususnya Tapanuli untuk menghemat konsumsi beras pada saat masa sulit. Bertolak dari pemikiran itulah, Pemprov Sumut melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) serta USU akan mengkampanyekan “manggadong” ini ke tengah masyarakat. Pada tahap awal, kampanye dilakukan dengan himbauan agar ubi atau ketela dijadikan sebagai makanan pembuka di semua acara yang digelar pemerintah, swasta, atau masyarakat. Upaya untuk mengkampanyekan manggadong ini rupanya mendapat respon positif. Menjadikan ubi sebagai makanan pembuka sebelum nasi itu layak didukung karena
  • 3. ketersediaan beras di Sumut mulai mengawatirkan. Terlebih dengan terjadinya anomali cuaca dan banyaknya alih fungsi lahan di Sumut yang menyebabkan jumlah produksi beras sangat fluktuatif, bahkan terkesan menurun secara bertahap. Meski pasokan beras cenderung turun, ironisnya tingkat konsumsi masyarakat Sumut terhadap beras cenderung meningkat dan mencapai 139 kg per kapita per tahun. Padahal, beberapa tahun sebelumnya, konsumsi beras masyarakat Sumut hanya sekitar 125 kg per kapita per tahun. Mengacu pada kondisi tersebut, langkah Pemprov Sumut mengajak masyarakat untuk melakukan diversifikasi pangan dinilai sudah tepat. Jika tidak ada diversifikasi pangan, dikhawatirkan upaya menciptakan ketahanan pangan di Sumut sulit dilakukan dan dapat berujung pada terciptanya masyarakat yang lapar. Selain mengkampanyekan “manggadong” secara berkelanjutan, seluruh SKPD Pemprov Sumut, khususnya BKP kini juga berusaha memastikan agar produksi ubi selalu tersedia di pasar. Untuk itulah, berbagai kebutuhan untuk mendorong produksi ubi, mulai dari pupuk, bibit hingga penyuluhan dalam bercocok tanamnya harus diutamakan agar makanan pengganti nasi itu selalu mudah didapatkan masyarakat. Langkah itu harus ditempuh agar jangan sampai saat masyarakat berminat melakukan “manggadong,” justru kesulitan mendapatkan ubi. Apa yang telah dilakukan oleh Pemprov Sumut merupakan contoh nyata bahwa kearifan lokal yang diwariskan nenek moyang kita bisa disinergikan dengan arus pembangunan. Di belahan wilayah nusantara lainnya masih banyak kearifan lokal yang bisa digali dan dimanfaatkan untuk mendukung gerak pembangunan. Forum pertemuan rembug warga, pertemuan para tokoh adat, hingga pertemuan komunitas adat terpencil bisa dijadikan sarana untuk mensosialisasikan kebijakan pembangunan. Melalui forum-forum tersebut, pelaku pembangunan juga bisa menyerap langsung aspirasi warga yang berbasis kearifan lokalnya. Untuk itulah, kearifan lokal jangan sampai ditinggalkan. Keberadaannya harus selalu diperhitungkan dalam berbagai aktivitas pembangunan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.