Sinopsis dan Proposal Film Sarjana Muda 2017 Yayasan Indonesia Mendidik Jakarta
1. www.indonesiamendidik.org | BRI : 0230.01.003073.304 (IDR) Yayasan Indonesia Mendidik Page 1 of 11
Touch Life Touch Indonesia
Communicasting Plaza
Jl. Sultan Iskandar Muda No. 8 D
Arteri Pondok Indah Jakarta Selatan
(021) 726 7476
+62 812 1861 6908
+62 838 9250 3698
www.indonesiamendidik.orginfo@indonesiamendidik.org
2. www.indonesiamendidik.org | BRI : 0230.01.003073.304 (IDR) Yayasan Indonesia Mendidik Page 2 of 11
Touch Life Touch Indonesia
Communicasting Plaza
Jl. Sultan Iskandar Muda No. 8 D
Arteri Pondok Indah Jakarta Selatan
(021) 726 7476
+62 812 1861 6908
+62 838 9250 3698
www.indonesiamendidik.orginfo@indonesiamendidik.org
3. www.indonesiamendidik.org | BRI : 0230.01.003073.304 (IDR) Yayasan Indonesia Mendidik Page 3 of 11
Touch Life Touch Indonesia
Communicasting Plaza
Jl. Sultan Iskandar Muda No. 8 D
Arteri Pondok Indah Jakarta Selatan
(021) 726 7476
+62 812 1861 6908
+62 838 9250 3698
www.indonesiamendidik.orginfo@indonesiamendidik.org
4. www.indonesiamendidik.org | BRI : 0230.01.003073.304 (IDR) Yayasan Indonesia Mendidik Page 4 of 11
Touch Life Touch Indonesia
Communicasting Plaza
Jl. Sultan Iskandar Muda No. 8 D
Arteri Pondok Indah Jakarta Selatan
(021) 726 7476
+62 812 1861 6908
+62 838 9250 3698
www.indonesiamendidik.orginfo@indonesiamendidik.org
5. www.indonesiamendidik.org | BRI : 0230.01.003073.304 (IDR) Yayasan Indonesia Mendidik Page 5 of 11
Touch Life Touch Indonesia
Communicasting Plaza
Jl. Sultan Iskandar Muda No. 8 D
Arteri Pondok Indah Jakarta Selatan
(021) 726 7476
+62 812 1861 6908
+62 838 9250 3698
www.indonesiamendidik.orginfo@indonesiamendidik.org
SARJANA MUDA
“Bisakah Ijasah menjawab tantangan dunia?”
written and directed by
Danial Rifki
https://twitter.com/danialrifki
https://www.facebook.com/danial.rifki
Jakarta, 2011.
LANGGENG, sarjana muda lulusan fakultas ekonomi, menyerahkan fotokopi ijazah dalam lamaran
pekerjaan untuk kesekian kalinya. Wajah lusuhnya tetap memancarkan pandangan penuh
semangat, ingin melihat seberapa mampu kertas bertanda tangan itu menjawab kebutuhan
hidupnya?
Nyatanya, halangan seorang sarjana muda adalah : tidak adanya pengalaman bekerja. Kertas
ijasah saja tidak cukup. Perlu pengalaman bekerja minimal 2 tahun. Lalu bagaimana kita
mendapat pengalaman bekerja, apabila setiap kali melamar saja kita di tolak?
Ijasah Langgeng yang tanpa pengalaman itu akhirnya hanya diterima untuk posisi cleaning service
sebuah gerai Fast Food. Gerai Fast Food itu mendadak popular, karena ABG yang berkunjung
kesana, mengagumi wajah ganteng Langgeng, dan menguploadnya di instagram.
#CleaningServiceGantengSejagat pun menjadi trending topic.
Hingga mendaratlah sebuah pertanyaan. Ganteng--‐ganteng kok ngepel lantai. Siapakah dia?
Siapakah Langgeng?
Boyolali 2009.
Langgeng merenung di dekat waduk Kedung Ombo. Ratusan ton ikan mati karena kepanasan di
waduk itu. Petani ikan tidak tahu harus bagaimana mengembangkan industri perikanan di
kampung mereka. Langgeng yang sekolahnya paling tinggi diantara warga kampung, merasa
bertanggung jawab untuk mengatasi masalah ini dengan keilmuannya.
Namun sebelum mengatasi masalah kampung, Langgeng juga harus menyelesaikan masalah
pribadinya : Bagaimana dia bisa menyelesaikan skripsi, yang membutuhkan biaya, sementara
uang kuliahnya sendiri mati--‐matian dia membayarnya.
Orang tua Langgeng hanyalah petani jagung. Mereka melarang Langgeng bekerja semasa kuliah,
karena ingin Langgeng fokus belajar saja, dengan harapan seorang sarjana kehidupannya akan
lebih baik dari petani jagung. Langgeng mematuhi permintaan orang tuanya itu, sehingga dia
berusaha menyelesaikan kuliah secepatnya, dengan nilai sebaik--‐baiknya.
Tapi Langgeng bukanlah mahasiswa biasa. Hidupnya tidak hanya untuk belajar di kelas, ikut
ujian, mendapat nilai tinggi, lalu pulang ke rumah. Kepekaan sosialnya begitu tinggi. Dan
menurutnya, ilmu, tidak akan berguna apabia hanya di atas kertas. Ilmu baru akan berguna
apabila di terapkan. Dan kemuliaan tertinggi sebuah ilmu adalah ketika diterapkan untuk
kemanusiaan.
Maka, Langgeng tergugah untuk menyelesaikan problem kemanusiaan pada dua hal : Problem
taraf kehidupan petani di kampungnya. Dan problem kebijakan kampus yang tidak berpihak
kepada mahasiswa.
6. www.indonesiamendidik.org | BRI : 0230.01.003073.304 (IDR) Yayasan Indonesia Mendidik Page 6 of 11
Touch Life Touch Indonesia
Communicasting Plaza
Jl. Sultan Iskandar Muda No. 8 D
Arteri Pondok Indah Jakarta Selatan
(021) 726 7476
+62 812 1861 6908
+62 838 9250 3698
www.indonesiamendidik.orginfo@indonesiamendidik.org
Untuk yang terakhir ini, Langgeng di kenal sebagai orator yang membangkitkan kesadaran
mahasiswa untuk bergerak menggugat kampus mereka. Semacam Bung Karno yang menggugat
kemerdekaan, dengan membakar semangat rakyat Indonesia.
Bersama kelima sahabatnya yang berbeda etnis, Langgeng menggugat.
Pihak kampus pun kebakaran jenggot melihat demo di kampus mereka. Sebisa mungin mereka
redam demo itu, agar tidak sampai terdengar media.
Namun Langgeng adalah demonstran santun, yang tidak hanya sekedar berteriak kencang tanpa
tuntutan realistis. Setelah mengumpulkan tanda tangan seluruh perwakilan organisasi kampus,
Langgeng menghadap wakil rektor untuk berdialog. Tuntutan Langgeng adalah : keringanan biaya
bagi mahasiswa berprestasi yang tidak mampu. Dalam bentuk subsidi silang dari mahasiswa
mampu, atau beasiswa penuh. Langgeng menemukan banyak sekali teman--‐ temannya
yang potensial menjadi intelektual masa depan, namun terpaksa kembali menjadi petani atau
buruh karena mahalnya biaya kuliah. Bahkan Langgeng sendiri pun terancam berhenti kuliah.
Namun orang tuanya rela berlapar dahaga, menjual murah hasil kebunnya untuk menyelesaikan
kuliah Langgeng. Karena itulah Langgeng merasa berkewajiban untuk bersuara.
Langgeng lulus dengan nilai terbaik. Seluruh keluarga dan warga kampung tetangga rumah datang
ke acara wisuda. Menaiki pick up sayur pinjaman Pak RT. Langgeng memang tidak sempat
merasakan beasiswa yang menjadi tuntutannya. Namun adik--‐adik kelasnya di masa
depan akan mengingatnya sebagai pendobrak birokrasi yang mensejahterahkan mahasiswa
dengan program beasiswa penuh yang diadakan setelah kelulusan Langgeng.
Setelah lulus, tantangan kehidupan sebenarnya pun di mulai…
AYUNING PUTRI, gadis cantik kawan seangkatan Langgeng di kampus, datang ke Kedung Pring,
kampung halaman Langgeng, untuk penelitian S2 nya. Langgeng yang sedang berusaha
membangun kampung halamannya, menjadi objek penelitian sekaligus narasumber utama untuk
thesis nya.
Setiap hari mengikuti kehidupan Langgeng, gadis cantik itupun mulai mengagumi sepak terjang
Langgeng. Selama ini dia hanya mendengar Langgeng sebagai demonstran pembuat onar di
kampus, walaupun dia sendiri tidak sepenuhnya percaya label itu. Kini pun terbukti, bahwa
Langgeng adalah pejuang kemanusiaan. Cerdas namun rendah hati. Putri tidak hanya kagum tapi
mungkin kini sudah jatuh hati. Diapun ingin menyerahkan seluruh tabungannya untuk membantu
Langgeng mewujudkan program Langgeng.
Tapi Langgeng menolak. Alasannya, dia tidak ingin biaya riset Putri habis untuk program yang dia
buat. Langgeng ingin berusaha sendiri mewujudkan cita--‐ citanya itu. Putri tersinggung
dengan penolakan itu. Langgeng memang karakter yang keras hati. Sekali tidak mau dia tidak
akan mau walau di rayu. Putri bilang dalam puncak kemarahannya, bahwa kita tidak akan mungkin
berhasil sendirian. Kita pasti akan membutuhkan orang lain untuk berhasil.
Langgeng merenungkan pesan Putri itu. Dalam hati dia setuju. Dia merasa belum mampu untuk
membantu kampungnya. Butuh ilmu, butuh orang lain, yang lebih banyak lagi untuk membantunya
mewujudkan semua. Akhirnya dia memutuskan pergi ke Jakarta, untuk mencari pengalaman,
mencari dana, dan meluaskan networking.
7. www.indonesiamendidik.org | BRI : 0230.01.003073.304 (IDR) Yayasan Indonesia Mendidik Page 7 of 11
Touch Life Touch Indonesia
Communicasting Plaza
Jl. Sultan Iskandar Muda No. 8 D
Arteri Pondok Indah Jakarta Selatan
(021) 726 7476
+62 812 1861 6908
+62 838 9250 3698
www.indonesiamendidik.orginfo@indonesiamendidik.org
Ketika Putri datang untuk berdamai dengan Langgeng, pria keras hati itu sudah pergi ke ibukota,
meninggalkan sebuah surat yang memintanya menungggu. Putri menitikkan air mata penyesalan
dan kehilangan.
Jakarta 2011
Montage Langgeng membawa ijasah nya melamar kesana kemari bersama sarjana lainnya. Tapi
tidak membuahkan hasil. Dan akhirnya berujung pada sebuah lowongan Cleaning Service gerai
fastfood.
Langgeng tinggal di rumah Ucup, pemuda betawai sahabatnya waktu kuliah. Ucup ikut meratapi
nasib Langgeng, mahasiswa lulusan terbaik, tapi berakhir sebagai seorang cleaning service.
Walaupun sekarang terkenal di instagram, namun itu tidak membanggakan.
Langgeng bilang, Ucup salah. Bukan berakhir sebagai Cleaning Service. Justru ini adalah
permulaan. Dia baru saja memulai babak baru dalam pelajaran hidup.
Langgeng yang yang kini sudah berlabel cleaning service terbaik, suatu hari membersihkan ruang
bagian keuangan. Disana sedang ada masalah, soal neraca yang tidak balance. Langgeng pun
membantu mengoreksi neraca itu. Hasilnya, neraca menjadi rapih dan problem keuangan beres.
Melihat skill Langgeng, manajer menaikkan pangkatnya menjadi manager keuangan. Disini,
Langgeng mempelajari workflow manajemen restoran. Setelah mencapai posisi manajer,
Langgeng berhenti kerja.
Ucup kaget dengan keputusan Langgeng. Cari kerja kan susah. Sudah dapat posisi manajer,
kenapa malah berhenti? Langgeng mengaku alasannya berhenti adalah karena sudah tidak ada
lagi ilmu yang bisa dia pelajari disana. Kamu kerja
cari uang atau cari ilmu? Tanya Ucup. Bukannya sudah kuliah dan lulus, masih saja cari ilmu?
Langgeng menjelaskan, soal mencari ilmu, itu adalah kewajiban seumur hidup hingga liang lahat.
Soal uang, dia akan menghampiri siapapun yang berilmu.
Langgeng berpamitan pada Ucup dan Emak, terima kasih telah mengijinkan dia tinggal selama ini.
Sekarang dia mau mandiri, mau mencari kost saja.
Langgeng menemukan sebuah rumah kost di bantu oleh Ucup. Dia menyewa sebuah kamar dan
tinggal bersama keluarga pemilik rumah. Disana ada Shinta, gadis metropolis, anak pemilik kost.
Melihat tampilan Langgeng yang ganteng Shinta langsung tertarik. Kamu yang terkenal di
instagram bukan? Tanya Shinta curiga. Tentu saja Langgeng tidak mau mengaku. Shinta yang
memang genit, mengajak Langgeng jalan dan mengenalkan pada teman--‐temannya party
people. Mengenalkan pada mereka, seleb instagram yang trending topic itu kini kost di
rumahnya. Langgeng yang tidak nyaman bergaul dengan anak--‐anak party itu, memilih pergi saja
dari sana.
Dalam kesendiriannya menelusuri Jakarta, Langgeng bertemu dengan Cristin. Teman kuliahnya
yang kini menjadi kondektur metromini.
Mereka nongkrong di terminal, bicara soal kehidupan kedepan. Cristin bilang, dia hanya
sementara saja jadi kondektur, membantu om nya yang menjadi sopir metromini. Cita--‐citanya,
dia mau membuat restoran. Karena memang dari dulu dia suka makan, dan bisnis kuliner tidak
8. www.indonesiamendidik.org | BRI : 0230.01.003073.304 (IDR) Yayasan Indonesia Mendidik Page 8 of 11
Touch Life Touch Indonesia
Communicasting Plaza
Jl. Sultan Iskandar Muda No. 8 D
Arteri Pondok Indah Jakarta Selatan
(021) 726 7476
+62 812 1861 6908
+62 838 9250 3698
www.indonesiamendidik.orginfo@indonesiamendidik.org
pernah mati. Dia ajak Langgeng untuk bergabung. Langgeng tertarik, tapi dia masih belum siap.
Dia berjanji, bila saatnya tiba dia akan bantu Cristin mewujudkan impiannya. Keduanya sepakat.
Setibanya di kost an, Bapak kost menawarinya pekerjaan. Tapi Langgeng menolak kalau dia
mendapat pekerjaan hanya karena koneksi. Bapak Kost menjelaskan bahwa kantornya memang
sedang butuh pegawai keuangan, dan siapapun itu, harus melalui test yang jujur, tanpa ada
rekomendasi apapun dari bapak kost. Mendengar proses penyaringannya fair, Langgeng mau.
Ini adalah perusahaan kargo dan shipping. Disini Langgeng belajar tentang bagaimana mengirim
barang keluar kota dan keluar negeri.
Hingga suatu hari, atasan Langgeng memintanya untuk me mark up budget hingga tiga kali lipat.
Langgeng menolak, karena itu adalah bagian dari praktek korupsi. Karena ketidak sepahaman ini,
Langgeng memilih keluar dari perusahaan.
Langgeng datang kembali ke Cristin. Bilang sekarang dia sudah siap untuk memulai bisnis
bersama Cristin. Mereka berdiskusi jenis makanan apa yang hendak di sajikan.
Langgeng menyarankan sebaiknya mereka fokus pada olahan ikan. Karena Langgeng punya
petani ikan di daerahnya, yang bisa mensupply ikan--‐ikan segar dengan harga murah. Kemudian
soal pengiriman ikan, Langgeng bisa menggunakan ilmu dari perusahaan shipping dan kargo. Soal
manajemen restoran, Langgeng menerapkan ilmu yang dia dapat dari restoran Fast Food. Cristin
setuju. Kebetulan dia sendiri punya resep keluarga olahan ikan yang lezat sekali. Merekapun
sepakat. Bisnis restoran di mulai.
Langgeng menghubungi Dodo dan Putri untuk mengatur supply ikan dari para petani. Putri yang
tiba--‐tiba mendapat telepon dari Langgeng terkejut bukan main. Tapi keduanya
mengesampingkan perasaan pribadi untuk sementara. Sekarang mereka bahas bisnis.
Restoran Ikan Bakar pun kini semakin ramai. Apalagi, Shinta membantu Langgeng untuk promosi
di social media. Kehebohan Langgeng yang menjadi trending topic tempo hari, dimunculkan lagi
dengan hashtag baru #DariCleaning ServisJadi JuraganIkan Bakar. Pun segera menjadi trending
topic.
Kisah sukses Langgeng pun menjadikan dia dan Cristin mendapat penghargaan Marketer of The
Year. Juga The Next Rising Bussiness dari majalah bisnis terkemuka.
Tawaran para investor pun berdatangan ingin bergabung bersama Langgeng. Langgeng pun
berhasil mengembangkan 3 bisnis : Restoran yang kini sudah menjadi Franchise di beberap kota.
Perusahaan pengantar barang. Juga Mini Market khusus menjual ikan segar dan olahan ikan.
Seorang wartawan majalah bisnis yang mewawancarainya bertanya, Langgeng sekarang sudah
sukses dalam bisnis, adakah cita--‐cita ke depan yang belum dia capai?
Langgeng menjawab, semua pencapaiannya dalam bisnis, sebenarnya bukanlah wujud obsesi
atau cita--‐cita utamanya. Semua hanyalah jalan panjang yang dia bangun demi cita--‐cita
utamanya : membangun desa Kedung Pring, dan memaksimalkan potensi Waduk Kedung
Ombo.
9. www.indonesiamendidik.org | BRI : 0230.01.003073.304 (IDR) Yayasan Indonesia Mendidik Page 9 of 11
Touch Life Touch Indonesia
Communicasting Plaza
Jl. Sultan Iskandar Muda No. 8 D
Arteri Pondok Indah Jakarta Selatan
(021) 726 7476
+62 812 1861 6908
+62 838 9250 3698
www.indonesiamendidik.orginfo@indonesiamendidik.org
Langgeng pun berpamitan pada Cristin untuk kembali ke kampung halaman. Soal restoran dan
perusahaan, semua sudah bisa berjalan otomatis karena adanya SOP dan system kerja yang
mereka ciptakan. Kelima sahabatnya di kampus pun kini di percaya untuk menjalankan bisnis-
-‐bisnis Langgeng. Dengan kata lain, Langgeng mempekerjakan teman--‐temannya, dan
membuka lapangan kerja baru bagi para Sarjana Muda yang belum punya pengalaman, diberikan
peluang dengan pendidikan 3 bulan sebelumnya.
Langgeng kembali ke Kedung Pring…
Kedung Pring 2016.
Disaat itu, kedua orang tuanya sudah sakit--‐sakitan. Melihat Langgeng pulang dengan
kesuksesan, mereka haru dengan air mata. Namun Langgeng bilang urusan utamanya belum
selesai. Semua kesuksesannya di ibukota hanyalah alat bagi dia untuk tujuan utama : Membangun
Desa. Bersama Putri dan Dodo, Langgeng kembali membuka buku lama soal program--‐ program
untuk Kedung Pring dan Kedung Ombo.
Petani ikan kini menjadi makmur, karena problem mereka soal distribusi dan penjualan ikan
sudah terpecahkan. Yaitu, di supply ke restoran--‐restoran, dan juga di export ke luar negeri.
Semua keuntungan milik petani, tanpa ada pemotongan besar--‐besaran sebagaimana
yang dilakukan Kepala Desa sebelumnya dengan investor asing.
Waduk Kedung Ombo pun di manfaatkan tidak hanya soal ikannya, namun juga potensi
pariwisatanya. Infrastruktur pariwisata pun di bangun, sehingga membuat pengunjung nyaman
disana. Warga kampung yang bukan petani ikan, namun punya skill lain, di pekerjakan disana.
Sehingga pemuda kampung tidak lagi harus ke ibukota untuk mencari kerja. Di kampung sendiri
pun mereka bisa hidup.
Berita soal pemuda kampung yang menghidupkan perekonomian desanya pun mulai menyebar.
Namun semakin berita itu santer dan membuat banyak orang kagum, semakin Langgeng
menghilang dari hiruk pikuk media. Dia tidak ingin keikhlasannya membangun desa terusik oleh
popularitas.
Lantas kemanakah Langgeng menghilang, setelah cita--‐cita besarnya tercapai? Ada satu hal
yang dia berhutang untuk selesaikan…
Pada sebuah tempat teduh di waduk itu, sebuah pesta kecil di buat. Sebuah acara ijab Kabul.
Langgeng menikahi Putri, cinta sejatinya yang tertunda. Semua teman dan kolega berdatangan.
Pesta sederhana, indah, namun bersahaja.
Disana Shinta mengupload ke social media dengan hashtag baru.
#CleaningServiceGantengAkhirnyaMenikah. Segera menjadi trending topic dan membuat patah
hati banyak fans nya.
SELESAI.
Pemeran utama dan pendukung :
Langgeng (21), Ayuning Putri(20), Shinta(19), Danang(22), Pak Harjo(55), Bu Sunarti(53),
Gunawan(50), Petrus(22), Ucup(22), Kristin(21), Daeng Kalla(22).Pelangi (19)kinasih(15)
10. www.indonesiamendidik.org | BRI : 0230.01.003073.304 (IDR) Yayasan Indonesia Mendidik Page 10 of 11
Touch Life Touch Indonesia
Communicasting Plaza
Jl. Sultan Iskandar Muda No. 8 D
Arteri Pondok Indah Jakarta Selatan
(021) 726 7476
+62 812 1861 6908
+62 838 9250 3698
www.indonesiamendidik.orginfo@indonesiamendidik.org
Nilai yang terkandung :
Kesederhanaan
Kejujuran, kemauan, dan kerja keras
Persahabatan dan kesetiakawanan
Perjuangan dan usaha
Memahami perbedaan budaya
Cinta tanah kelahiran
Tujuan:
Perjuangan pemuda dari desa yang ingin mengubah nasib ke jakarta, dengan bekal ijasah Sarjana
Mudanya, dari no body menjadi some body, yang akhirnya menemukan jalan hidupnya untuk
kembali kedesa dan sukses didesa
Hidup adalah perjuangan yang harus di raih dengan No Pain No Gain
Penggabungan Nilai Idealisme dan Komersialisme :
Nilai Idealisme
Teguh terhadap pendirian untuk mewujudkan cita-cita.
Keinginan untuk membangun dan memajukan desa tempat kelahiran.
Konsisten dalam memperjuangkan hak orang lain tanpa mengabaikan kewajiban.
Nilai Komersialisme
Romantika percintaan tiga hati yang mampu membuai penonton mengkuti alur cerita yang tidak
picisan.
Keragaman budaya yang tercermin dari variasi suku setiap karakter akan membuat cerita menjadi
menarik, di kemas komedi dengan dialek antar suku yang kadangkala tidak singkron tapi tidak
monoton.
Pemeran tokoh dengan kekuatan karakter berbeda satu sama lain mendukung jalan cerita yang
tidak membosankan. Hal ini didukung dengan keikutsertaan beberapa publik figur yang ikut andil
untuk berperan penting dan tanpa mengurangi kekuatan penokohan karakter.
11. www.indonesiamendidik.org | BRI : 0230.01.003073.304 (IDR) Yayasan Indonesia Mendidik Page 11 of 11
Touch Life Touch Indonesia
Communicasting Plaza
Jl. Sultan Iskandar Muda No. 8 D
Arteri Pondok Indah Jakarta Selatan
(021) 726 7476
+62 812 1861 6908
+62 838 9250 3698
www.indonesiamendidik.orginfo@indonesiamendidik.org
Penggabungan Nilai
Konsistensi pemeran utama dalam mewujudkan keinginan dan cita-cita dengan tidak mengabaikan
keyakinan serta nilai moral mampu menciptakan kesan orisinalitas dalam ide cerita, sehingga alur
menjadi tidak monoton.
Perbedaan budaya dan karakter setiap tokoh menampilkan kesegaran ide cerita. Setiap karakter
tokoh akan terus diingat oleh para penikmat film dengan penghargaan penuh pada masing-masing
suku budaya yang coba diangkat.
Perhatian penuh dalam ide cerita, idealisme tokoh utama, dan karakter yang kuat pada setiap
tokoh digabungkan dengan tetap berfokus pada estetika karya seni yang mencitrakan proses hasil
kerja.
Untuk kerjasama silahkan menghubungi:
Widyanto Duta Nugroho
Direktur Kewirausahaan
widyanto@gmail.com
widyantodutanugroho@yahoo.com
Telpon: 083892503698 / 081218616908
WhatsApp / Telegram / SMS : 08568525068
Yayasan Indonesia Mendidik
info@indonesiamendidik.org
Jl. Sultan Iskandar Muda No. 8D
Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan
NPWP : 74.310.329.3-013.000 Yayasan Gerakan Indonesia Mendidik