SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Slide 1 Bab 5
Optika Geometris
Kemampuandasar yang akan Anda miliki
setelah mempelajari bab ini adalah
sebagai berikut:
• Dapat menganalisis alat-alat optik secara
kualitatif dan kuantitatif.
• Dapat menerapakan alat-alat optik
dalam kehidupan sehari-hari.
A. Pemantulan Cahaya
B. Pembiasan Cahaya
C. Peralatan Optik
Slide 2
1. Jenis dan Hukum Pemantulan
Pemantulan Cahaya
a. Apakah Perbedaan antara Pemantulan Teratur dan
Pemantulan Baur?
Pemantulancahaya oleh permukaan-
permukaan halus disebut pemantulan
teratur (specular reflection).
Pemantulancahaya oleh permukaan-
permukaan kasar di sebut
pemantulanbaur atau pemantulan
difus (diffuse reflection)
Slide 3
1. Sinar datang,sinar pantul,dan garis
normal berpotongan pada satu titik
dan terletak pada satu bidang datar.
2. Sudut datang (i ) sama dengan sudut
pantul (r)
Hukum Pemantulan
Slide 4
a. Sifat-sifat Bayangan pada Cermin Datar
Pemantulan pada Cermin Datar
Slide 5
1. Lukis bayangan titik A
sehingga di hasilkan
bayangan A₁.
Melukis Pembentukan Bayangan
pada Cermin Datar
Bayangan lilin AB adalah A₁ B₁
2. Lukis bayangan benda titik
B dengan cara yang sama,
sehingga di hasilkan
bayangan B₁.
Slide 6
Pemantulan pada Cermin Lengkung
Slide 7
Pemantulan pada Cermin Lengkung
Slide 8
1. Sinar datang sejajar sumbu utama cermin
dipantulkan melalui titik fokus F
2. Sinar datang melalui titik fokus F dipantulkan
sejajar sumbu utama
3. Sinar datang melalui titik pusat lengkung M
dipantulkan kembali ke titik pusat lengkung
tersebut
Pemantulan pada Cermin Cekung
a. Tiga Sinar Istimewa pada Cermin Cekung
Slide 9
Melukis Pembentukan Bayangan pada
Cermin Cekung
Slide 10
Jarak titik pusat lengkung M ke
titik tengah cermin O, disebut
jari-jari lengkung cermin.
Jarak titik fokus F ke titik tengah
cermin O, disebut jarak fokus.
Hubungan Jarak Fokus dan Jari-jari
Lengkung Cermin
Slide 11
1. Benda dan bayangan nyata, jarak benda s dan jarak bayangan s’
keduanya bertanda positif. M bertanda negatif menyatakan
bayangan adalah nyata dan terbalik.
Perbesar Bayangan
Rumus Perbesaran Linear
h’ positif (+) menyatakan bayangan adalah tegak (dan maya)
h’ negatif (-) menyatakan bayangan adalah terbalik (dan nyata)
2. Benda nyata dan bayangan maya, jarak benda s positif, sedang
jarak bayangan s’ negatif memberikan tanda positif . M
bertanda positif menyatakan bayangan adalah maya dan tegak.
Slide 12
Rumus Umum Cermin Lengkung
Rumus umum cermin lengkung
Slide 13
Tiga sinar istimewa pada
cermin cembung
1. Sinar datang sejajar sumbu utama
cermin di pantulkan seakan-akan
datang dari titik fokus F.
2. Sinar datang menuju ke titik fokus
F di pantulkan sejajar sumbu
utama.
3. Sinar datang menuju ke titik pusat
lengkung M di pantulkan kembali
seakan-akan datang dari titik pusat
lengkung tersebut.
Pemantulan pada Cermin Cembung
Slide 14
Sifat bayangan pada cermin cembung:
maya, tegak, dan diperkecil.
Pembentukan Bayangan
pada Cermin Cembung
Slide 15
Cermin cembung memberikan
medan penglihatan yang lebih
luas dibandingkan dengan
cermin datar.
Kerugian menggunakan cermin
adalah bayangan yang dihasilkan
lebih kecil.
Medan Penglihatan Cermin Cembung
Slide 16
1. Jarak fokus f dan jari-jari kelengkungan R
dalam persamaan cermin lengkung harus
bertanda negatif.
2. Untuk benda nyata di depan cermin (s
positif), jarak bayangan s’ yang diperoleh
dari perhitungan haruslah bertanda negatif
harga mutlak s’ (nilai positif dari s’) haruslah
lebih kecil dari s.
Rumus Cermin Cembung
Slide 17
Peristiwa pembelokan cahaya
mengenai bidang batas
antara dua medium disebut
pembiasan cahaya.
Pembiasan Cahaya
Slide 18
Hukum Snellius tentang
Pembiasan
Hukum I Snellius sinar datang, sinar
bias, dan garis normal terletak pada
satu bidang datar
Slide 19 Hukum II Snellius jika sinar datang dari medium kurang rapat
ke medium lebih rapat maka sinar dibelokkan mendekati
garis normal, jika sinar datang dari medium lebih rapat ke
medium kurang rapat maka sinar dibelokkan menjauhi
garis normal
Slide 20
Indeks bias mutlak suatu
medium dipandang sebagai
suatu ukuran kemampuan
medium itu untuk
membelokkan cahaya.
Persamaan Snellius dan Indeks Bias Mutlak
Slide 21
Persamaan snellius
Indeks Bias Relatif
Sinar datang dari kaca (sudut datang = θk) dibiaskan masuk ke
udara (sudut bias = θu)
Sin θu = nk sin θk
Sinar datang dari udara (sudut datang = θu) dibiaskan masuk ke air
(sudut bias = θa)
sin θu = na sin θa
nk sin θk = na sin θa
Indeks bias relatif
Slide 22 Hubungan Cepat Rambat, Frekuensi, dan
Panjang Gelombang Cahaya dengan Indeks Bias
Slide 23
Penggunaan Persamaan Snellius dalam
Masalah Pembiasan
Sebuah keping kaca sejajar dari bahan kaca (nk = 1,5 )
tercelup sebagian di dalam air (na= ),
Seberkas sinar datang pada permukaan kaca yang
atas dengan sudut datang α masuk ke dalam kaca
dan meninggalkan permukaan kaca yang bawah
dengan sudut bias β dimana sin β = .
Hitunglah besar sudut datang α
8
3
4
3
Slide 24
Jawab:
Slide 25
Mengapa Dasar Kolam Tampak Dangkal?
Slide 26 Pemantulan Sempurna
Slide 27
Penurunan Rumus Sudut Kritis
Slide 28 Pembiasan atau Pemantulan Sempurna
Gambarlah sketsa untuk menunjukkan apa yang terjadi dengan
berkas sinar tersebut ketika sudut datangnya:
(a) 25⁰ (b) 60⁰
Jawab:
(a) Sudutdatangi = 25⁰ < ik = 48,75⁰ sehingga sinar mengalami peristiwa
pembiasandan pemantulan.
(b) Sudutdatangi = 60⁰ > ik = 48,75⁰ sehingga sinar tidak dibiaskan ke udara,
jadi terjadi pemantulansempurna.
Slide 29
Bentuk prisma yang terbanyak
adalah prisma bersudut 45⁰ -
45⁰ - 90⁰ dan prisma sama sisi
60⁰ - 60⁰ - 60⁰.
Pemantulan Sempurna dalam Prisma
Sudut kritis kaca adalah 42⁰.
Sudut datang pada permukaan
PR = 45⁰, lebih besar daripada
sudut kritis = 42⁰, maka
pemantulan sempurna prinsip ini
digunakan dalam periskop.
Slide 30
Pemantulan Sempurna pada Serat Optik
Slide 31
Jenis-jenis Lensa
1. Lensa cembung (konveks) memiliki bagian tengah lebih tebal
daripada bagian tepinya. Bersifat mengumpul (konvergen).
2. Lensa cekung (konkaf) memiliki bagian tengah lebih tipis
daripada bagian tepinya bersifat memancar (divergen).
Pembiasan Cahaya pada Lensa
Slide 32
Tiga sinar istimewa pada lensa cembung
1. Sinar datang sejajar sumbu utama lensa dibiaskan melalui
titik fokus aktif F₁.
2. Sinar datang melalui titik fokus pasif F₂ dibiaskan sejajar
sumbu utama.
3. Sinar datang melalui titik pusat optik O diteruskan tanpa
membias.
Sinar-sinar Istimewa
Slide 33
Tiga sinar istimewa pada lensa cekung
1. Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan berasal dari seakan-
akan titik fokus aktif F₁.
2. Sinar datang seakan-akan menuju ke titik fokus pasif F₂ dibiaskan
sejajar sumbu utama.
3. Sinar datang melalui pusat optik O diteruskan tanpa membias.
Slide 34
Melukis Pembentukan Bayangan
pada Lensa
Slide 35
Rumus untuk Lensa Tipis
Slide 36 Perhitungan Lensa Tipis
Slide 37
Persamaan Pembuat Lensa
Slide 38
Bayangan yang dibentuk oleh lensa I merupakan benda bagi lensa II
d = sI‘ + sII
dengan sI‘ = Jarak bayangan I, dan sII = jarak benda lensa II.
Susunan Dua Lensa
dengan Sumbu Utama Berimpit
Perbesaran total
Slide 39
Kuat Lensa menggambarkan
kemampuan lensa untuk
membelokan sinar
Kuat Lensa
Slide 40
Lensa Gabungan
Slide 41
1. Mata
a. Anatomi Mata
Peralatan Optik
Slide 42
Optik Mata
Slide 43
Orang usia 20-an dengan mata normal memiliki titik
dekat kira-kira 25cm.
Titik jauh mata adalah lokasi paling jauh benda di
mana mata yang relaks dapat memfokuskan benda.
Titik Dekat dan Titik Jauh Mata
Slide 44
Mata normal (emetropi) memiliki titik dekat
25 cm dan titik jauh tak terhingga
Cacat Mata dan Cara Menanggulanginya
Slide 45
Rabun Jauh (Miopi)
Slide 46
Rabun Dekat (Hipermetropi)
Slide 47
Mata tua (presbiopi) adalah cacat mata akibat
berkurangnya daya akomodasi pada usia lanjut.
Rabun Tua (Presbiopi)
Slide 48
Astigmatista
Slide 49
Bayangan yang dibentuk oleh lensa kamera
adalah nyata, terbalik, diperkecil.
Kamera
Slide 50
Lup
Perbesaran Angular (Perbesaran Sudut)
Tiga kasus perbesaran angular lup
a. Mata berakomodasi pada jarak x
b. Mata berakomodasi maksimum
c. Mata tidak berakomodasi
Lup atau kaca pembesar adalah alat optik yang terdiri atas sebuah lensa cembung.
Slide 51
Persamaanumum persamaan angular lup
Perbesaran Lup untuk
Mata Berakomodasi pada Jarak X
Persamaanlup untuk mata berakomodasi
pada jarak x
Slide 52
Agar mata berakomasi maksimum, maka bayangan
harus terletak di titik dekat mata.
Perbesaran Lup untuk
Mata Berakomodasi Maksimum
Perbesaran lup untuk
mata berakomodasi
maksimum
Slide 53
Perbesaran lup untuk
mata tak berakomodasi
Perbesaran Lup untuk
Mata Tidak Berakomodasi Maksimum
Slide 54
Mikroskop
Slide 55
Perbesaran Mikroskop
Slide 56
Panjang Mikroskop
Slide 57
Teropong bias
a. teropong bintang atau teropong astronomi
b. teropong bumi
c. teropong prisma atau binokuler
d. teropong panggung atau teropong Galileo
Teropong
Ada dua jenis utama teropong, yaitu:
1. Teropong bias , yang terdiri atas beberapa lensa;
2. Teropong pantul , yang terdiri atas beberapa cermin
dan lensa.
Slide 58
Teropong Bintang
Slide 59
Teropong Bumi
Slide 60
Teropong Prisma atau Binaokuler
Slide 61
Panjang teropong lensa objektif dan lensa okuler d dirumuskan
dengan:
Teropong Panggung
Nilai d = fob + 4fp + fok kita masukkan negatif sebab okuler adalah
lensa cekung.
Slide 62
Mengapa cermin digunakan sebagai pengganti lensa objektif?
1. Cermin lebih mudah dibuat dan murah daripada lensa
2. Cermin tidak mengalami aberasi kromatik (penguraian
warna) seperti lensa
3. Cermin lebih ringan daripada lensa yang berukuran sama
sehingga lebih mudah digantung.
Teropong Pantul

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Fisdasii 9 [compatibility mode]
Fisdasii 9 [compatibility mode]Fisdasii 9 [compatibility mode]
Fisdasii 9 [compatibility mode]
 
lensa cembung dan cekung
lensa cembung dan cekunglensa cembung dan cekung
lensa cembung dan cekung
 
Sifat lensa
Sifat lensaSifat lensa
Sifat lensa
 
Bab 4 'optika geometris'
Bab 4 'optika geometris'Bab 4 'optika geometris'
Bab 4 'optika geometris'
 
Pembelajaran lensa
Pembelajaran lensaPembelajaran lensa
Pembelajaran lensa
 
Makalah optik geometri
Makalah optik geometriMakalah optik geometri
Makalah optik geometri
 
Fisika (SINAR ISTIMEWA LENSA)
Fisika (SINAR ISTIMEWA LENSA)Fisika (SINAR ISTIMEWA LENSA)
Fisika (SINAR ISTIMEWA LENSA)
 
Lensa
LensaLensa
Lensa
 
Cahaya
Cahaya Cahaya
Cahaya
 
Optika geometri SMA fisika unnes
Optika geometri SMA fisika unnesOptika geometri SMA fisika unnes
Optika geometri SMA fisika unnes
 
Optik Geometri Fisika X semester 2
Optik Geometri Fisika X semester 2Optik Geometri Fisika X semester 2
Optik Geometri Fisika X semester 2
 
Laporan praktikum fisika 1
Laporan praktikum fisika 1Laporan praktikum fisika 1
Laporan praktikum fisika 1
 
Pembentukan bayangan pada cermin
Pembentukan bayangan pada cerminPembentukan bayangan pada cermin
Pembentukan bayangan pada cermin
 
Materi cahaya
Materi cahayaMateri cahaya
Materi cahaya
 
Meteri Cahaya
Meteri CahayaMeteri Cahaya
Meteri Cahaya
 
P2 Cahaya Syifa
P2 Cahaya SyifaP2 Cahaya Syifa
P2 Cahaya Syifa
 
Lensa
LensaLensa
Lensa
 
Cahaya dan Alat Optik
Cahaya dan Alat OptikCahaya dan Alat Optik
Cahaya dan Alat Optik
 
Cahaya dan optik untuk siswa
Cahaya dan optik untuk siswaCahaya dan optik untuk siswa
Cahaya dan optik untuk siswa
 
Laporan lengkap praktikum f okus lensa konvergen
Laporan lengkap praktikum f okus lensa konvergenLaporan lengkap praktikum f okus lensa konvergen
Laporan lengkap praktikum f okus lensa konvergen
 

Similar to Bab5 klsx

ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.pptppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.pptyusnindanadillia
 
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).pptCAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).pptSudarminSudarmin3
 
KELOMPOK 4 OPTIK.pptx
KELOMPOK 4 OPTIK.pptxKELOMPOK 4 OPTIK.pptx
KELOMPOK 4 OPTIK.pptxssuserd846b6
 
Bahan ajar optika geometri pemantulan pada cermin
Bahan ajar optika geometri pemantulan pada cerminBahan ajar optika geometri pemantulan pada cermin
Bahan ajar optika geometri pemantulan pada cerminnooraisy22
 
Alat optik (yanti x mia1)
Alat optik (yanti x mia1)Alat optik (yanti x mia1)
Alat optik (yanti x mia1)DWI BUDIANTO
 
Cahaya huda prog p2b.rmbi.unggu lan HISBULLOH HUDA
Cahaya huda prog p2b.rmbi.unggu lan HISBULLOH HUDACahaya huda prog p2b.rmbi.unggu lan HISBULLOH HUDA
Cahaya huda prog p2b.rmbi.unggu lan HISBULLOH HUDAHisbulloh Huda
 
Cahaya, cermin, lensa.pptx
Cahaya, cermin, lensa.pptxCahaya, cermin, lensa.pptx
Cahaya, cermin, lensa.pptxDwiNanda14
 
CAHAYA - MGMP IPA
CAHAYA - MGMP IPACAHAYA - MGMP IPA
CAHAYA - MGMP IPAAdy Fauzan
 
Cahaya dan Alat Optik Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 8.pptx
Cahaya dan Alat Optik Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 8.pptxCahaya dan Alat Optik Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 8.pptx
Cahaya dan Alat Optik Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 8.pptxNiPutuYuliartini1
 
OPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIK
OPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIKOPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIK
OPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIKmateripptgc
 
OPTIK DAN ALAT OPTIK
OPTIK DAN ALAT OPTIKOPTIK DAN ALAT OPTIK
OPTIK DAN ALAT OPTIKmateripptgc
 
BAB 12 CAHAYA DAN ALAT OPTIK.pdf
BAB 12 CAHAYA DAN ALAT OPTIK.pdfBAB 12 CAHAYA DAN ALAT OPTIK.pdf
BAB 12 CAHAYA DAN ALAT OPTIK.pdfsunaterra
 
IPA Kelas 8 BAB 12.pptx
IPA Kelas 8 BAB 12.pptxIPA Kelas 8 BAB 12.pptx
IPA Kelas 8 BAB 12.pptxRudiHerwanto2
 
cahaya dan alat optik (smp).pptx
cahaya dan alat optik (smp).pptxcahaya dan alat optik (smp).pptx
cahaya dan alat optik (smp).pptxDwiNurIndahSari6
 
power poin cahaya dan alat optik edukasi.ppt
power poin cahaya dan alat optik edukasi.pptpower poin cahaya dan alat optik edukasi.ppt
power poin cahaya dan alat optik edukasi.pptahmarifan89
 

Similar to Bab5 klsx (20)

ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.pptppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
 
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).pptCAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
 
Presentasi pudjy
Presentasi pudjyPresentasi pudjy
Presentasi pudjy
 
KELOMPOK 4 OPTIK.pptx
KELOMPOK 4 OPTIK.pptxKELOMPOK 4 OPTIK.pptx
KELOMPOK 4 OPTIK.pptx
 
Bahan ajar optika geometri pemantulan pada cermin
Bahan ajar optika geometri pemantulan pada cerminBahan ajar optika geometri pemantulan pada cermin
Bahan ajar optika geometri pemantulan pada cermin
 
Alat optik (yanti x mia1)
Alat optik (yanti x mia1)Alat optik (yanti x mia1)
Alat optik (yanti x mia1)
 
Cahaya huda prog p2b.rmbi.unggu lan HISBULLOH HUDA
Cahaya huda prog p2b.rmbi.unggu lan HISBULLOH HUDACahaya huda prog p2b.rmbi.unggu lan HISBULLOH HUDA
Cahaya huda prog p2b.rmbi.unggu lan HISBULLOH HUDA
 
Bab materi Cahaya kelas 8
Bab materi Cahaya kelas 8Bab materi Cahaya kelas 8
Bab materi Cahaya kelas 8
 
Cahaya, cermin, lensa.pptx
Cahaya, cermin, lensa.pptxCahaya, cermin, lensa.pptx
Cahaya, cermin, lensa.pptx
 
Optik Baru
Optik BaruOptik Baru
Optik Baru
 
CAHAYA - MGMP IPA
CAHAYA - MGMP IPACAHAYA - MGMP IPA
CAHAYA - MGMP IPA
 
Cahaya dan Alat Optik Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 8.pptx
Cahaya dan Alat Optik Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 8.pptxCahaya dan Alat Optik Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 8.pptx
Cahaya dan Alat Optik Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 8.pptx
 
Cahaya
Cahaya Cahaya
Cahaya
 
OPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIK
OPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIKOPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIK
OPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIK
 
OPTIK DAN ALAT OPTIK
OPTIK DAN ALAT OPTIKOPTIK DAN ALAT OPTIK
OPTIK DAN ALAT OPTIK
 
BAB 12 CAHAYA DAN ALAT OPTIK.pdf
BAB 12 CAHAYA DAN ALAT OPTIK.pdfBAB 12 CAHAYA DAN ALAT OPTIK.pdf
BAB 12 CAHAYA DAN ALAT OPTIK.pdf
 
IPA Kelas 8 BAB 12.pptx
IPA Kelas 8 BAB 12.pptxIPA Kelas 8 BAB 12.pptx
IPA Kelas 8 BAB 12.pptx
 
cahaya dan alat optik (smp).pptx
cahaya dan alat optik (smp).pptxcahaya dan alat optik (smp).pptx
cahaya dan alat optik (smp).pptx
 
Pembiasan cahaya
Pembiasan cahayaPembiasan cahaya
Pembiasan cahaya
 
power poin cahaya dan alat optik edukasi.ppt
power poin cahaya dan alat optik edukasi.pptpower poin cahaya dan alat optik edukasi.ppt
power poin cahaya dan alat optik edukasi.ppt
 

More from widiameitrisari

Sma12bhsing interlanguage languagestudyprog jokopriyana
Sma12bhsing interlanguage languagestudyprog jokopriyanaSma12bhsing interlanguage languagestudyprog jokopriyana
Sma12bhsing interlanguage languagestudyprog jokopriyanawidiameitrisari
 
Sma11bhsing interlanguage scienceandsocialstudy
Sma11bhsing interlanguage scienceandsocialstudySma11bhsing interlanguage scienceandsocialstudy
Sma11bhsing interlanguage scienceandsocialstudywidiameitrisari
 
Sma11bhsing interlanguage languagestudy jokopriyana
Sma11bhsing interlanguage languagestudy jokopriyanaSma11bhsing interlanguage languagestudy jokopriyana
Sma11bhsing interlanguage languagestudy jokopriyanawidiameitrisari
 
Sma10bhsing interlanguage joko priyana
Sma10bhsing interlanguage joko priyanaSma10bhsing interlanguage joko priyana
Sma10bhsing interlanguage joko priyanawidiameitrisari
 
Sma10bhsing developing englishcompetencies doddy (1)
Sma10bhsing developing englishcompetencies doddy (1)Sma10bhsing developing englishcompetencies doddy (1)
Sma10bhsing developing englishcompetencies doddy (1)widiameitrisari
 
Grammar simpleverbtenses
Grammar simpleverbtensesGrammar simpleverbtenses
Grammar simpleverbtenseswidiameitrisari
 
The 4000 english words essential for an educated vocabulary
The 4000 english words essential for an educated vocabularyThe 4000 english words essential for an educated vocabulary
The 4000 english words essential for an educated vocabularywidiameitrisari
 
Sma12bhsing interlanguage scienceandsocial jokopriyana
Sma12bhsing interlanguage scienceandsocial jokopriyanaSma12bhsing interlanguage scienceandsocial jokopriyana
Sma12bhsing interlanguage scienceandsocial jokopriyanawidiameitrisari
 

More from widiameitrisari (20)

Sma12bhsing interlanguage languagestudyprog jokopriyana
Sma12bhsing interlanguage languagestudyprog jokopriyanaSma12bhsing interlanguage languagestudyprog jokopriyana
Sma12bhsing interlanguage languagestudyprog jokopriyana
 
Sma11bhsing interlanguage scienceandsocialstudy
Sma11bhsing interlanguage scienceandsocialstudySma11bhsing interlanguage scienceandsocialstudy
Sma11bhsing interlanguage scienceandsocialstudy
 
Sma11bhsing interlanguage languagestudy jokopriyana
Sma11bhsing interlanguage languagestudy jokopriyanaSma11bhsing interlanguage languagestudy jokopriyana
Sma11bhsing interlanguage languagestudy jokopriyana
 
Sma10bhsing interlanguage joko priyana
Sma10bhsing interlanguage joko priyanaSma10bhsing interlanguage joko priyana
Sma10bhsing interlanguage joko priyana
 
Sma10bhsing developing englishcompetencies doddy (1)
Sma10bhsing developing englishcompetencies doddy (1)Sma10bhsing developing englishcompetencies doddy (1)
Sma10bhsing developing englishcompetencies doddy (1)
 
Grammar simpleverbtenses
Grammar simpleverbtensesGrammar simpleverbtenses
Grammar simpleverbtenses
 
The 4000 english words essential for an educated vocabulary
The 4000 english words essential for an educated vocabularyThe 4000 english words essential for an educated vocabulary
The 4000 english words essential for an educated vocabulary
 
Indonesia
IndonesiaIndonesia
Indonesia
 
Inggris
InggrisInggris
Inggris
 
Sma12bhsing interlanguage scienceandsocial jokopriyana
Sma12bhsing interlanguage scienceandsocial jokopriyanaSma12bhsing interlanguage scienceandsocial jokopriyana
Sma12bhsing interlanguage scienceandsocial jokopriyana
 
10 glosarium dp_index
10 glosarium dp_index10 glosarium dp_index
10 glosarium dp_index
 
09 bab8
09 bab809 bab8
09 bab8
 
08 bab7
08 bab708 bab7
08 bab7
 
07 bab6
07 bab607 bab6
07 bab6
 
06 bab5
06 bab506 bab5
06 bab5
 
05 bab4
05 bab405 bab4
05 bab4
 
04 bab3
04 bab304 bab3
04 bab3
 
03 bab2
03 bab203 bab2
03 bab2
 
01 prelim
01 prelim01 prelim
01 prelim
 
02 bab1
02 bab102 bab1
02 bab1
 

Bab5 klsx

  • 1. Slide 1 Bab 5 Optika Geometris Kemampuandasar yang akan Anda miliki setelah mempelajari bab ini adalah sebagai berikut: • Dapat menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif. • Dapat menerapakan alat-alat optik dalam kehidupan sehari-hari. A. Pemantulan Cahaya B. Pembiasan Cahaya C. Peralatan Optik Slide 2 1. Jenis dan Hukum Pemantulan Pemantulan Cahaya a. Apakah Perbedaan antara Pemantulan Teratur dan Pemantulan Baur? Pemantulancahaya oleh permukaan- permukaan halus disebut pemantulan teratur (specular reflection). Pemantulancahaya oleh permukaan- permukaan kasar di sebut pemantulanbaur atau pemantulan difus (diffuse reflection) Slide 3 1. Sinar datang,sinar pantul,dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar. 2. Sudut datang (i ) sama dengan sudut pantul (r) Hukum Pemantulan
  • 2. Slide 4 a. Sifat-sifat Bayangan pada Cermin Datar Pemantulan pada Cermin Datar Slide 5 1. Lukis bayangan titik A sehingga di hasilkan bayangan A₁. Melukis Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar Bayangan lilin AB adalah A₁ B₁ 2. Lukis bayangan benda titik B dengan cara yang sama, sehingga di hasilkan bayangan B₁. Slide 6 Pemantulan pada Cermin Lengkung
  • 3. Slide 7 Pemantulan pada Cermin Lengkung Slide 8 1. Sinar datang sejajar sumbu utama cermin dipantulkan melalui titik fokus F 2. Sinar datang melalui titik fokus F dipantulkan sejajar sumbu utama 3. Sinar datang melalui titik pusat lengkung M dipantulkan kembali ke titik pusat lengkung tersebut Pemantulan pada Cermin Cekung a. Tiga Sinar Istimewa pada Cermin Cekung Slide 9 Melukis Pembentukan Bayangan pada Cermin Cekung
  • 4. Slide 10 Jarak titik pusat lengkung M ke titik tengah cermin O, disebut jari-jari lengkung cermin. Jarak titik fokus F ke titik tengah cermin O, disebut jarak fokus. Hubungan Jarak Fokus dan Jari-jari Lengkung Cermin Slide 11 1. Benda dan bayangan nyata, jarak benda s dan jarak bayangan s’ keduanya bertanda positif. M bertanda negatif menyatakan bayangan adalah nyata dan terbalik. Perbesar Bayangan Rumus Perbesaran Linear h’ positif (+) menyatakan bayangan adalah tegak (dan maya) h’ negatif (-) menyatakan bayangan adalah terbalik (dan nyata) 2. Benda nyata dan bayangan maya, jarak benda s positif, sedang jarak bayangan s’ negatif memberikan tanda positif . M bertanda positif menyatakan bayangan adalah maya dan tegak. Slide 12 Rumus Umum Cermin Lengkung Rumus umum cermin lengkung
  • 5. Slide 13 Tiga sinar istimewa pada cermin cembung 1. Sinar datang sejajar sumbu utama cermin di pantulkan seakan-akan datang dari titik fokus F. 2. Sinar datang menuju ke titik fokus F di pantulkan sejajar sumbu utama. 3. Sinar datang menuju ke titik pusat lengkung M di pantulkan kembali seakan-akan datang dari titik pusat lengkung tersebut. Pemantulan pada Cermin Cembung Slide 14 Sifat bayangan pada cermin cembung: maya, tegak, dan diperkecil. Pembentukan Bayangan pada Cermin Cembung Slide 15 Cermin cembung memberikan medan penglihatan yang lebih luas dibandingkan dengan cermin datar. Kerugian menggunakan cermin adalah bayangan yang dihasilkan lebih kecil. Medan Penglihatan Cermin Cembung
  • 6. Slide 16 1. Jarak fokus f dan jari-jari kelengkungan R dalam persamaan cermin lengkung harus bertanda negatif. 2. Untuk benda nyata di depan cermin (s positif), jarak bayangan s’ yang diperoleh dari perhitungan haruslah bertanda negatif harga mutlak s’ (nilai positif dari s’) haruslah lebih kecil dari s. Rumus Cermin Cembung Slide 17 Peristiwa pembelokan cahaya mengenai bidang batas antara dua medium disebut pembiasan cahaya. Pembiasan Cahaya Slide 18 Hukum Snellius tentang Pembiasan Hukum I Snellius sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang datar
  • 7. Slide 19 Hukum II Snellius jika sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat maka sinar dibelokkan mendekati garis normal, jika sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat maka sinar dibelokkan menjauhi garis normal Slide 20 Indeks bias mutlak suatu medium dipandang sebagai suatu ukuran kemampuan medium itu untuk membelokkan cahaya. Persamaan Snellius dan Indeks Bias Mutlak Slide 21 Persamaan snellius Indeks Bias Relatif Sinar datang dari kaca (sudut datang = θk) dibiaskan masuk ke udara (sudut bias = θu) Sin θu = nk sin θk Sinar datang dari udara (sudut datang = θu) dibiaskan masuk ke air (sudut bias = θa) sin θu = na sin θa nk sin θk = na sin θa Indeks bias relatif
  • 8. Slide 22 Hubungan Cepat Rambat, Frekuensi, dan Panjang Gelombang Cahaya dengan Indeks Bias Slide 23 Penggunaan Persamaan Snellius dalam Masalah Pembiasan Sebuah keping kaca sejajar dari bahan kaca (nk = 1,5 ) tercelup sebagian di dalam air (na= ), Seberkas sinar datang pada permukaan kaca yang atas dengan sudut datang α masuk ke dalam kaca dan meninggalkan permukaan kaca yang bawah dengan sudut bias β dimana sin β = . Hitunglah besar sudut datang α 8 3 4 3 Slide 24 Jawab:
  • 9. Slide 25 Mengapa Dasar Kolam Tampak Dangkal? Slide 26 Pemantulan Sempurna Slide 27 Penurunan Rumus Sudut Kritis
  • 10. Slide 28 Pembiasan atau Pemantulan Sempurna Gambarlah sketsa untuk menunjukkan apa yang terjadi dengan berkas sinar tersebut ketika sudut datangnya: (a) 25⁰ (b) 60⁰ Jawab: (a) Sudutdatangi = 25⁰ < ik = 48,75⁰ sehingga sinar mengalami peristiwa pembiasandan pemantulan. (b) Sudutdatangi = 60⁰ > ik = 48,75⁰ sehingga sinar tidak dibiaskan ke udara, jadi terjadi pemantulansempurna. Slide 29 Bentuk prisma yang terbanyak adalah prisma bersudut 45⁰ - 45⁰ - 90⁰ dan prisma sama sisi 60⁰ - 60⁰ - 60⁰. Pemantulan Sempurna dalam Prisma Sudut kritis kaca adalah 42⁰. Sudut datang pada permukaan PR = 45⁰, lebih besar daripada sudut kritis = 42⁰, maka pemantulan sempurna prinsip ini digunakan dalam periskop. Slide 30 Pemantulan Sempurna pada Serat Optik
  • 11. Slide 31 Jenis-jenis Lensa 1. Lensa cembung (konveks) memiliki bagian tengah lebih tebal daripada bagian tepinya. Bersifat mengumpul (konvergen). 2. Lensa cekung (konkaf) memiliki bagian tengah lebih tipis daripada bagian tepinya bersifat memancar (divergen). Pembiasan Cahaya pada Lensa Slide 32 Tiga sinar istimewa pada lensa cembung 1. Sinar datang sejajar sumbu utama lensa dibiaskan melalui titik fokus aktif F₁. 2. Sinar datang melalui titik fokus pasif F₂ dibiaskan sejajar sumbu utama. 3. Sinar datang melalui titik pusat optik O diteruskan tanpa membias. Sinar-sinar Istimewa Slide 33 Tiga sinar istimewa pada lensa cekung 1. Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan berasal dari seakan- akan titik fokus aktif F₁. 2. Sinar datang seakan-akan menuju ke titik fokus pasif F₂ dibiaskan sejajar sumbu utama. 3. Sinar datang melalui pusat optik O diteruskan tanpa membias.
  • 12. Slide 34 Melukis Pembentukan Bayangan pada Lensa Slide 35 Rumus untuk Lensa Tipis Slide 36 Perhitungan Lensa Tipis
  • 13. Slide 37 Persamaan Pembuat Lensa Slide 38 Bayangan yang dibentuk oleh lensa I merupakan benda bagi lensa II d = sI‘ + sII dengan sI‘ = Jarak bayangan I, dan sII = jarak benda lensa II. Susunan Dua Lensa dengan Sumbu Utama Berimpit Perbesaran total Slide 39 Kuat Lensa menggambarkan kemampuan lensa untuk membelokan sinar Kuat Lensa
  • 14. Slide 40 Lensa Gabungan Slide 41 1. Mata a. Anatomi Mata Peralatan Optik Slide 42 Optik Mata
  • 15. Slide 43 Orang usia 20-an dengan mata normal memiliki titik dekat kira-kira 25cm. Titik jauh mata adalah lokasi paling jauh benda di mana mata yang relaks dapat memfokuskan benda. Titik Dekat dan Titik Jauh Mata Slide 44 Mata normal (emetropi) memiliki titik dekat 25 cm dan titik jauh tak terhingga Cacat Mata dan Cara Menanggulanginya Slide 45 Rabun Jauh (Miopi)
  • 16. Slide 46 Rabun Dekat (Hipermetropi) Slide 47 Mata tua (presbiopi) adalah cacat mata akibat berkurangnya daya akomodasi pada usia lanjut. Rabun Tua (Presbiopi) Slide 48 Astigmatista
  • 17. Slide 49 Bayangan yang dibentuk oleh lensa kamera adalah nyata, terbalik, diperkecil. Kamera Slide 50 Lup Perbesaran Angular (Perbesaran Sudut) Tiga kasus perbesaran angular lup a. Mata berakomodasi pada jarak x b. Mata berakomodasi maksimum c. Mata tidak berakomodasi Lup atau kaca pembesar adalah alat optik yang terdiri atas sebuah lensa cembung. Slide 51 Persamaanumum persamaan angular lup Perbesaran Lup untuk Mata Berakomodasi pada Jarak X Persamaanlup untuk mata berakomodasi pada jarak x
  • 18. Slide 52 Agar mata berakomasi maksimum, maka bayangan harus terletak di titik dekat mata. Perbesaran Lup untuk Mata Berakomodasi Maksimum Perbesaran lup untuk mata berakomodasi maksimum Slide 53 Perbesaran lup untuk mata tak berakomodasi Perbesaran Lup untuk Mata Tidak Berakomodasi Maksimum Slide 54 Mikroskop
  • 19. Slide 55 Perbesaran Mikroskop Slide 56 Panjang Mikroskop Slide 57 Teropong bias a. teropong bintang atau teropong astronomi b. teropong bumi c. teropong prisma atau binokuler d. teropong panggung atau teropong Galileo Teropong Ada dua jenis utama teropong, yaitu: 1. Teropong bias , yang terdiri atas beberapa lensa; 2. Teropong pantul , yang terdiri atas beberapa cermin dan lensa.
  • 20. Slide 58 Teropong Bintang Slide 59 Teropong Bumi Slide 60 Teropong Prisma atau Binaokuler
  • 21. Slide 61 Panjang teropong lensa objektif dan lensa okuler d dirumuskan dengan: Teropong Panggung Nilai d = fob + 4fp + fok kita masukkan negatif sebab okuler adalah lensa cekung. Slide 62 Mengapa cermin digunakan sebagai pengganti lensa objektif? 1. Cermin lebih mudah dibuat dan murah daripada lensa 2. Cermin tidak mengalami aberasi kromatik (penguraian warna) seperti lensa 3. Cermin lebih ringan daripada lensa yang berukuran sama sehingga lebih mudah digantung. Teropong Pantul