SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Download to read offline
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. LATAR BELAKANG 
Perbaikan governance dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam 
reformasi pemerintahan yang sedang dijalankan oleh pemerintah. Sistem manajemen 
pemerintahan yang berfokus pada peningkatan akuntabilitas dan sekaligus peningkatan 
kinerja yang berorientasi pada hasil (outcome) yang dikenal dengan Sistem Akuntabilitas 
Kinerja Instansi Pemerintah. 
Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan 
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010, tentang Pedoman Penyusunan Penetapan 
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah maka RSUD dr. Saiful 
Anwar sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah di Provinsi Jawa Timur 
berkewajiban membuat Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah sebagai salah satu 
bentuk pertanggungjawaban mengenai capaian kinerja dan akuntabilitas. 
B. DASAR HUKUM 
Pada tahun 1979 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang ditetapkan sebagai Rumah Sakit 
tipe B dengan wilayah rujukan Jawa Timur bagian selatan. Pada tahun 1981 berdasarkan 
Surat Keputusan Bersama MENKES, MENDIKBUD dan MENDAGRI ditetapkan 
sebagai Rumah Sakit Pendidikan. 
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang sebagai unit swadana diatur dalam Perda Nomor 13 
tahun 1995 tentang persiapan RSUD Dr. Saiful Anwar menjadi unit swadana oleh 
Mendagri melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 445-35-390 tahun 1996, 
namun baru efektif berfungsi sebagai rumah sakit swadana sejak April 1997. Kemudian 
pada tahun 2002 status kelembagaan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang ditetapkan sebagai 
lembaga teknis daerah setingkat Badan. 
Dengan diberlakukannya SK Mendagri No. 29 tahun 2002 tentang Pedoman 
pengurusan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan daerah serta tatacara 
penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah, mulai diberlakukan pada tahun 
2004 dan berakibat RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tidak lagi berstatus Swadana. 
Selanjutnya pengelolaan anggaran berbasis kinerja untuk rumah sakit diatur dalam SK 
Gubernur Jawa Timur Nomor 36 Tahun 2004 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan 
Rumah Sakit Propinsi Jawa Timur. Pada tahun 2007 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang 
ditetapkan sebagai Rumah Sakit Kelas A berdasarkan Surat Keputusan Menteri 
Kesehatan RI No. 673/Menkes/SK/VI/2007 dan selanjutnya sesuai dengan Keputusan 
Gubernur Provinsi Jawa Timur No.188/439/KPTS/013/2008 tentang Penetapan Rumah 
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 1
Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar Malang Provinsi Jawa Timur ditetapkan sebagai 
Badan Layanan Umum Daerah tanggal 30 Desember 2008 sampai saat ini. 
C. TUJUAN 
Pembuatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, bertujuan antara lain 
sebagai berikut: 
a. Memberikan pemahaman mengenai tujuan evaluasi dan penetapan ruang lingkup 
evaluasi, 
b. Penyusunan Laporan Hasil Evaluasi (LHE) dan mekanisme pelaporan hasil 
evaluasi serta proses pengolahan datanya. 
D. GAMBARAN UMUM DAERAH 
1. WILAYAH RUJUKAN 
RSUD Dr. saiful Anwar Malang adalah Rumah Sakit milik Pemerintah Propinsi 
Jawa Timur dan merupakan Rumah Sakit Rujukan bagi Rumah Sakit lain dibawahnya 
dengan wilayah cakupan meliputi 10 kota / kabupaten di wilayah Jawa Timur antara lain : 
Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota batu, Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kota 
Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kota Blitar dan Kabupaten 
Blitar. Jumlah penduduk yang menjadi cakupan pelayanan RSUD Dr. Saiful Anwar 
Malang meliputi lebih dari 8 juta jiwa. 
2. TUGAS POKOK DAN FUNGSI 
a. TUGAS POKOK. 
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan 
secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan 
pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan, 
pencegahan, dan penyelenggaraan upaya rujukan serta penyelenggaraan pendidikan, 
pelatihan, penelitian bagi calon dokter umum, dokter spesialis, tenaga paramedis dan 
tenaga kesehatan lainnya serta pengembangan di bidang kesehatan. 
b. FUNGSI. 
Untuk melaksanakan tugas tersebut, RSUD Dr. Saiful Anwar Malang mempunyai 
fungsi : 
1. Penyelenggaraan pelayanan medis. 
2. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis dan non medis. 
3. Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan. 
4. Penyelenggaraan pelayanan rujukan. 
5. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan medis. 
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 2
6. Penyelenggaraan fasilitas pendidikan bagi calon dokter dan dokter spesialis. 
7. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan. 
8. Penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan. 
3. STRUKTUR ORGANISASI 
Struktur Organisasi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang berdasarkan Perda Provinsi 
Jawa Timur Nomor 11 tahun 2008 tanggal 20 Agustus 2008 Tentang Organisasi dan Tata 
Kerja Rumah Sakit Daerah Provinsi Jawa Timur dapat dilihat pada lampiran I. 
4. JENIS PELAYANAN 
a. PELAYANAN MEDIS 
(1) Pelayanan Rawat Jalan 
(2) Pelayanan Rawat Inap 
(3) Pelayanan Rawat Inap Utama/Paviliun 
(4) Pelayanan Rawat Darurat 
(5) Pelayanan Intensif ( ICU, ICCU, PICU, NICU ) 
(6) Pelayanan Operasi ( Operasi Akut, Operasi Elektif ) 
(7) Pelayanan Gigi dan Mulut 
(8) Pelayanan Khusus atau One Day Care 
b. PELAYANAN KEPERAWATAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN 
c. PELAYANAN PENUNJANG MEDIK 
(1) Pelayanan Rehabilitasi Medik. 
(2) Pelayanan Laboratorium Klnik 
(3) Pelayanan Laboratorium Patologi Anatomi 
(4) Pelayanan Radiologi 
(5) Pelayanan Kedokteran Forensik 
(6) Pelayanan Farmasi 
(7) Pelayanan Gizi 
d. PELAYANAN PENUNJANG UMUM 
(1) Pelayanan Laundry dan Strerilisasi 
(2) Pelayanan Pemeliharaan Sarana Umum 
(3) Pelayanan Penyehatan Lingkungan 
(4) Pelayanan Komputasi 
(5) Pelayanan Pemeliharaan Sarana Medik 
(6) Pelayanan Pendidikan dan Pelatihan 
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 3
5. SARANA DAN PRASARANA 
a. TEMPAT TIDUR. 
Tempat tidur yang tersedia sejumlah 902 tempat tidur ( TT ) yang tersebar di 
beberapa ruang kelas perawatan. 
Tabel Proporsi Jumlah Tempat Tidur : 
No Kelas Perawatan Rawat Inap Jumlah TT Prosen 
1 Kelas Utama 95 10.69 
2 Kelas I 78 8.78 
3 Kelas II 243 27.36 
4 Kelas III 472 53.17 
Total 888 100 
b. PERALATAN KEDOKTERAN. 
Peralatan kedokteran canggih yang dimiliki RSUD Dr. Saiful Anwar a.l : 
1.Ultrasonografi 7.Ultrasonic Nebulizer 205 
2.Ultrasonic Nebulizer 205 8.Auto Analizer 
3.Auto Analizer 9.Automatic Blood Counter 
4.Automatic Blood Counter 10.MRI 
5.Ultrasonic Nebulizer 205 11.Endourologi 
6.Telegama Therapy Cobalt 60 12.Hemodialisa 
13.Colour Doppler USG 4 Dimensi 24.EEG 
14.C.T. Scan Whole Body 25.EMG 
15.ESWL 26.Treadmill 
16.Arthroscopy 27.Laser Urologi 
17.Laparoscopy 28.Bone Densitometer 
18.Endoscopy 29.Laser Terapi 
19.Bronchoscopy 30.Liposuction 
20.Spine Endoscopy 31.FFA 
21.Neuroendoscopy 32.Perimetri 
22.Radiotherapi 33.Phacoemulsifikasi 
23.Ultrasound Therapy 34.Spirometri 
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 4
c. GEDUNG DAN BANGUNAN. 
Luas gedung dan bangunan yang ada di RSUD Dr. Saiful Anwar 102.224 m2 dengan luas 
lahan 84.106,60 m2 . Sebagian besar gedung dan bangunan dan tata ruangnya telah direnovasi 
secara bertahap guna memenuhi tuntutan perkembangan pelayanan yaitu pelayanan secara 
holistik dan terintegrasi. 
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 6
BAB II 
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 
A. RENCANA STRATEGIS 
Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses 
perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu berisi 
visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi yang dilaksanakan melalui kebijakan dan program Kepala 
Daerah. 
Penyusunan RENSTRA atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 
Pemerintah Provinsi Jawa Timur tahun 2009-2014 berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 
Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan 
Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran 
Negara Republik Indonesia Nomor 3851) dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 
tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi pemerintah ( Lembaran Negara Republik 
Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 
4614). 
RENSTRA Pemerintah Provinsi Jawa Timur merupakan perencanaan jangka panjang dan 
bersifat global yang perlu dijabarkan dalam perencanaan yang lebih mikro, operasional, dan 
berjangka pendek dalam satu tahunan berupa Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 
Provinsi Jawa Timur. 
Renstra RSUD Dr. Saiful Anwar Malang periode 2010 - 2014 disusun mengacu pada 
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014 dan Rencana Pembangunan Jangka 
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2010-2014. Renstra Kemenkes 2010- 
2014 itu memberikan penekanan pada pencapaian sasaran Prioritas Nasional Standar Pelayanan 
Minimal (SPM) dan Millenium Development Goals (MDG’s), dengan menitikberatkan pada 
pembangunan bidang kesehatan melalui peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan 
kesehatan, yang bersifat preventif, kuratif, dan rehabilitatif. 
Dengan demikian penyusunan Renstra RSUD Dr. Saiful Anwar Malang memprioritaskan 
pada pengembangan pelayanan kepada pasien secara terpadu, peningkatan kesehatan lingkungan 
dan peningkatan mutu serta pelayanan pendidikan dan penelitian, serta peningkatan kompetensi 
petugas untuk menuju Rumah Sakit Kelas Dunia. 
Penyusunan Renstra Tahun 2010 – 2014 di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang dilakukan 
melalui rapat kerja yang hasilnya tertuang sebagai berikut : 
A.1 VISI 
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 7
Dalam rangka mendukung upaya keterlaksanaan Visi Kementerian Kesehatan, yaitu 
Masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan serta Misi Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang 
akan Mewujudkan Makmur bersama Wong Cilik melalui APBD untuk Rakyat, maka rencana 
strategis RSSA berjalan dengan landasan Visi: 
“MENJADI RUMAH SAKIT KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT” 
Menjadi rumah sakit kelas dunia suatu upaya untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas 
pelayanan kesehatan di RSSA. Terlaksananya aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan 
kelas dunia perlu dilakukan perbaikan dan pengembangan manajemen yang berkualitas dan 
profesional dengan standart manajemen pelayanan kelas dunia, peningkatan profesionalisme 
SDM serta kemampuan proses pendidikan dan penelitian yang dapat menghasilkan standart kelas 
dunia. 
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan profesional di rumah sakit 
dengan memberikan pelayanan kesehatan yang adil bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa 
membedakan suku, agama maupun kaya atau miskin. 
A.2 MISI 
Untuk mencapai “Rumah Sakit Kelas Dunia Pilihan Masyarakat” ditempuh melalui sebuah 
misi, yaitu 
a. Menciptakan tata kelola rumah sakit yang baik melalui penataan dan perbaikan 
manajemen yang berkualitas dunia, profesional serta akuntabel 
b. Mewujudkan pelayanan kesehatan rumah sakit yang dapat memenuhi kebutuhan dan 
keinginan masyarakat melalui pengembangan sistem pelayanan yang terintegrasi dan 
komprehensif 
c. Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan dan penelitian kesehatan melalui 
pengembangan mutu pendidikan dan penelitian berkualitas internasional 
d. Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas melalui pemenuhan tenaga yang 
terlatih dan terdidik secara professional. 
A.3 Tujuan 
a. Meningkatkan kualitas manajemen dan profesionalisme dalam rangka untuk 
mewujudkan kemandirian rumah sakit sebagai BLUD 
b. Meningkatkan kualitas pelayanan dalam rangka mencapai standar rumah sakit kelas 
dunia 
c. Mengembangkan produk pelayanan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat 
terhadap pelayanan kesehatan 
d. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan rumah sakit pendidikan. 
e. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang kompeten dan professional 
A.4 Sasaran Strategis 
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 8
a. Meningkatnya kualitas pengelolaan Administrasi dan manajemen Rumah Sakit dengan 
indikator: 
(1) Persentase dokumen penatalaksanaan BLUD yang disusun tepat waktu dan tepat 
isi 
(2) Cost Recovery Ratio (CRR) 
(3) Prosentase pokja akreditasi pelayanan yang memenuhi standar sertifikasi 
internasional 
b. Meningkatnya efisensi dan mutu pelayanan Rumah Sakit dengan indikator: 
(1) Bed Occupancy Rate (BOR) 
(2) Average Length of Stay (ALOS) 
(3) Bed Turn Over (BTO) 
(4) Turn Over Internal (TOI) 
(5) Net Date Rate (NDR 
(6) Gros Date Rate (GDR) 
(7) IKM 
c. Meningkatnya pengembangan layanan kesehatan terpadu dengan indikator: 
(1) Jumlah pengembangan pelayanan terpadu pertahun 
d. Meningkatnya kualitas penyelenggaran pendidikan dan penelitian dengan indikator: 
(1) Adanya pengakuan sertifikasi Pendidikan dari lembaga sertifikasi nasional 
(2) Persentase seleksi prodi profesi kesehatan (health Care) layak praktek 
(3) Adanya produk hasil penelitian diterbitkan /dipresentasikan tingkat nasional 
pertahun 
(4) Adanya produk hasil penelitian diterbitkan /dipresentasikan tingkat internasional 
pertahun 
e. Meningkatnya kompetensi SDM dengan indikator: 
(1) Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pendidikan formal 
(2) Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pelatihan 
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 9
A.5 Strategi 
(1) Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkeadilan, terjangkau serta berbasis bukti dengan mewujudkan pengembangan pelayanan 
unggulan, pelayanan baru, dan pelayanan terpadu yang dilakukan oleh tenaga medis dari beberapa disiplin ilmu. 
(2) Mewujudkan Peningkatan Pelayanan Publik 
(3) Meningkatkan kerjasama dengan pihak pembayar (asuransi) bagi pasien yang berobat ke RSSA 
(4) Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan yang merata dan bermutu 
(5) Meningkatkan ketersediaan obat dan alat kesehatan serta menjamin keamanan/khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan 
makanan 
(6) Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan, berdayaguna dan berhasil guna untuk memantapkan kemandirian rumah sakit 
yang telah berstatus BLUD. 
(7) Meningkatkan Penyelenggaraan Pendidikan dan Penelitian 
A.6 Indikator Kinerja Utama 
Sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/9/M.PAN/5/2007 tentang pedoman umum penetapan Indikator Kinerja 
Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, maka RSUD Dr Saiful Anwar Malang menetapkan Indikator Kinerja Utama yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 
(lima) tahun adalah sebagai berikut : 
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 9
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA FORMULASI PERHITUNGAN KEBIJAKAN PROGRAM 
1 2 3 4 5 
1. Meningkatnya kualitas 
pengelolaan administrasi dan 
manajemen Rumah Sakit 
1. Persentase dokumen 
penatalaksanaan BLUD yang 
disusun tepat waktu dan tepat isi. 
Jml dok penatalaksanaan BLUD yg disusun tepat waktu & tepat isi x 100 % 
Jumlah dokumen yang harus tersedia dalam penatalaksanaan BLUD 
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 10 
Pengelolaan anggaran 
dilaksanakan secara tertib, 
transparan, sesuai dengan 
peraturan perundang-undangan 
yang berlaku serta dapat 
dipertanggungjawabkan dengan 
memperhatikan azas keadilan dan 
kesesuaian 
1. Pelayanan 
Administrasi 
Perkantoran 
2. Manajemen dan 
Kebijakan 
Pembangunan 
Kesehatan 
2. Cost Recovery Ratio (CRR) Pendapatan operasional x 100 % 
Belanja operasional 
3. Prosentase pokja akreditasi 
pelayanan yang memenuhi 
standar sertifikasi internasional 
Jml pokja akreditasi pely yg memenuhi standar sertifikasi internasional x 100% 
Jumlah seluruh pokja akreditasi pelayanan 
2. Meningkatnya efisensi dan mutu 
pelayanan Rumah Sakit 
1. Bed Occupancy Rate (BOR) Jumlah hari perawatan RS dalam waktu tertentu x 100 % 
Jumlah tempat tidur x Jumlah hari dalam satu satuan waktu 
1. Mengembangkan lingkungan RS 
yang sehat, hijau sesuai tata ruang 
dan tata letak sesuai standar 
2. Meningkatkan efektifitas dan 
efisiensi serta kualitas pelayanan 
sesuai standar yang telah ditentukan 
1. Program Pengembangan 
Lingkungan Sehat 
2. Pengadaan, Peningkatan 
Sarana dan Prasarana 
Rumah Sakit/Rumah 
Sakit Jiwa/Rumah Sakit 
Paru-Paru/Rumah Sakit 
Mata 
3. Pemeliharaan Sarana 
dan Prasarana Rumah 
Sakit/Rumah Sakit 
Jiwa/Rumah Sakit Paru- 
Paru/Rumah Sakit Mata 
4.Upaya Kesehatan 
Perorangan 
2. Average Length of Stay (ALOS) Jumlah hari perawatan pasien keluar RS 
Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati) 
3. Bed Turn Over (BTO) Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati) 
Jumlah tempat tidur 
4. Turn Over Internal (TOI) Jumlah tempat tidur x hari) - hari perawatan RS 
Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati) 
5. Net Date Rate (NDR) Jumlah pasien keluar mati ≥ 48 jam x 100 % 
Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati) 
6. Gros Date Rate (GDR) Jumlah pasien keluar mati x 100 % 
Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati) 
7. IKM Nilai IKM
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA FORMULASI PERHITUNGAN KEBIJAKAN PROGRAM 
1 2 3 4 5 
3. Meningkatnya pengembangan 
layanan kesehatan terpadu 
1. Jumlah pengembangan 
pelayanan terpadu pertahun 
Jumlah layanan kesehatan terpadu yang telah dikembangkan 
pertahun 
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 11 
Mengembangkan jenis layanan serta 
sarana pelayanan melalui 
Intensifikasi lahan yang ada 
Pengadaan, Peningkatan 
Sarana dan Prasarana 
Rumah Sakit/Rumah 
Sakit Jiwa/Rumah Sakit 
Paru-Paru/Rumah Sakit 
Mata 
4. Meningkatnya kualitas 
penyelenggaraan pendidikan 
dan penelitian 
1. Adanya pengakuan sertifikasi 
rumah sakit pendidikan dari 
lembaga sertifikasi nasional 
Jumlah dokumen sertifikasi kualitas pelayanan kesehatan dari 
lembaga nasional 
Penyelenggaraan pendidikan untuk 
pengembangan SDM diarahkan 
untuk mendukung peningkatan 
mutu pelayanan dan progam-progam 
RS 
Sumber Daya 
Kesehatan 
2. Persentase seleksi prodi profesi 
kesehatan (Health Care) untuk 
layak praktek 
Jml prodi profesi kesh (Health Care) yang dilakukan seleksi x100 % 
Seluruh prodi profesi kesehatan (Health Care) yang melakukan Praktek 
di RSSA 
3. Adanya produk hasil penelitian 
diterbitkan / dipresentasikan 
tingkat nasional pertahun 
Jumlah hasil penelitian diterbitkan/dipresentasikan tingkat 
nasional 
4. Adanya produk hasil penelitian 
diterbitkan / dipresentasikan 
tingkat internasional pertahun 
Jumlah hasil penelitian diterbitkan/dipresentasikan tingkat 
internasional 
5. Meningkatnya kompetensi SDM 1. Jumlah tenaga rumah sakit yang 
mendapatkan pendidikan formal 
Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pendidikan 
formal 
Pengembangan dan pemberdayaan 
SDM diprioritaskan untuk 
mendukung pengembangan mutu 
pelayanan khususnya pelayanan 
unggulan serta untuk meningkatkan 
Sumber Daya 
Kesehatan
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 12 
pendapatan RS 
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA FORMULASI PERHITUNGAN KEBIJAKAN PROGRAM 
1 2 3 4 5 
2. Jumlah tenaga rumah sakit yang 
mendapatkan pelatihan 
Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pelatihan 
B. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) 
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) berisikan perencanaan yang global dengan penjabaran hanya sampai kepada program hingga perlu 
dioperasionalisasikan dengan perencanaan yang lebih mikro sampai penjabaran terakhir pada kegiatan-kegiatan namun masih dalam satu rangkuman dari seluruh 
perencanaan pembangunan baik untuk Kementrian / Lembaga di Pusat dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Daerah, perencanaan yang lebih mikro tadi 
disebut dengan Rencana Kerja Perangkat (RKP) di Pusat dan RKPD di Daerah. 
Sehingga pada akhirnya RKP yang diamanahkan oleh Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 dirancang untuk Pemerintah Pusat, dan RKPD yang 
diamanahkan oleh Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dirancang untuk Pemerintah Daerah, di Jawa Timur telah ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Jawa 
Timur Nomor 38 Tahun 2011 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2013.
Penyusunan RKT berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PERMENPAN & RB) Nomor : 29 
Tahun 2010 Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 
Adapun Rencana Kinerja Tahun 2013 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang adalah sebagai berikut : 
Sasaran 
Strategis 
Indikator Kinerja Formula Indikator 
Th 2009 Th 2010 Th 2011 Th 2012 
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 13 
Th 
2013 
T R T R T R T R T 
Meningkatnya 
kualitas 
pengelolaan 
Administrasi dan 
manajemen Rumah 
Sakit 
1. Persentase dokumen 
penatalaksanaan 
BLUD yang disusun 
tepat waktu dan tepat 
isi. 
Jml dok penatalaksanaan BLUD yg disusun tepat waktu & tepat isi x 
100 % 
Jumlah dokumen yang harus tersedia dalam penatalaksanaanBLUD 
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 
2. Cost Recovery Ratio 
(CRR) 
Pendapatan operasional x 100 % 
Belanja operasional 
60% 48.95% 60% 79.87% 65% 76.09% 70% 77.71% 75% 
3. Adanya pengakuan 
sertifikasi akreditasi 
dari lembaga sertifikasi 
Internasional 
Jml pokja akreditasi pely yg memenuhi standar sertifikasi internasional x 
100% 
Jumlah seluruh pokja akreditasi pelayanan 
1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 
Meningkatnya 
efisensi dan mutu 
pelayanan Rumah 
Sakit 
1. Bed Occupancy Rate 
(BOR) 
Jumlah hari perawatan RS dalam waktu tertentu x 100 % 
Jumlah tempat tidur x Jumlah hari dalam satu satuan waktu 
75% 82.67% 75% 73.41% 75% 
74.93% 75% 
70.43% 80% 
2. Average Length of 
Stay (ALOS) 
Jumlah hari perawatan pasien keluar RS 
Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati) 
7 hari 
7.51 
hari 
7 hari 
7.06 
hari 
7 hari 
7.01hari 7 hari 
6.35hari 6 hari 
3. Bed Turn Over (BTO) Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati) 
Jumlah tempat tidur 
40 kali 40.62 
kali 
40 kali 39.26 
kali 
40 kali 39.94ka 
li 
40 kali 42.04ka 
li 
40kali 
4. Turn Over Internal 
(TOI) 
Jumlah tempat tidur x hari) - hari perawatan RS 
Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati) 
2 hari 1.56 
hari 
2 hari 2.47 
hari 
2 hari 2.29hari 2 hari 2.58hari 2hari 
5. Net Date Rate (NDR) Jumlah pasien keluar mati ≥ 48 jam x 100 % 
Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati) 
6% 7.46% 6% 6.65% 6% 7.03% 6% 4.8% 6% 
6. Gross Date Rate 
(GDR) 
Jumlah pasien keluar mati x 100 % 
Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati) 
10% 10.71% 10% 9.89% 10% 9.61% 10% 7.3% 10% 
7. IKM Nilai IKM 80% 80% 80% 77.19% 80% 77.74% 85%
Sasaran 
Strategis 
Indikator Kinerja Formula Indikator 
Th 2009 Th 2010 Th 2011 Th 2012 
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 14 
Th 
2013 
T R T R T R T R T 
Meningkatnya 
pengembangan 
layanan kesehatan 
terpadu 
Jumlah pengembangan 
pelayanan terpadu pertahun 
Jumlah layanan kesehatan terpadu yang telah dikembangkan 
1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 Jenis 1 jenis 
Meningkatnya 
kualitas 
penyelenggaraan 
pendidikan dan 
penelitian 
1. Adanya pengakuan 
sertifikasi rumah sakit 
pendidikan dari 
lembaga sertifikasi 
nasional 
Jumlah dokumen sertifikasi kualitas pelayanan kesehatan dari lembaga 
nasional 
1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 
2. Persentase seleksi 
prodi profesi kesehatan 
(Health Care) untuk 
layak praktek 
Jml prodi profesi kesh (Health Care) yang dilakukan seleksi x100 % 
Seluruh prodi profesi kesehatan (Health Care) yang melakukan Praktek di 
RSSA 
60% 73,9% 60% 81,66% 70% 74.29% 80% 78.95% 90% 
3. Adanya produk hasil 
penelitian diterbitkan / 
dipresentasikan tingkat 
nasional pertahun 
Jumlah hasil penelitian diterbitkan /dipresentasikan tingkat nasional 2 Buah 2 Buah 2 Buah 2 Buah 2 Buah 2 Buah 2 Buah 2 Buah 2 Buah 
4. Adanya produk hasil 
penelitian diterbitkan / 
dipresentasikan tingkat 
internasional pertahun 
Jumlah hasil penelitian diterbitkan /dipresentasikan tingkat internasional 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 
Meningkatnya 
kompetensi SDM 
1. Jml tenaga RS yg 
mendapatkan 
pendidikan formal 
Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pendidikan formal 
69 orang 79 
orang 
70 
orang 
68 orang 71 orang 83 
orang 
72 orang 80 
orang 
73 orang 
2. Jumlah tenaga rumah 
sakit yang mendapatkan 
pelatihan 
Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pelatihan 500 
orang 
489 
orang 
600 
orang 
501 
orang 
800 
orang 
1250 
orang 
900 
orang 
1455 
orang 
1000 
orang
Jumlah anggaran Program : 
Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 131.410.844.250 
Manajemen dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Rp 3.180.748.400 
Pengembangan Lingkungan Sehat Rp 6.696.977.100 
Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah 
Rp 75.302.875.834 
Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah 
Sakit Mata 
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah 
Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata 
Rp 3.995.997.900 
Upaya Kesehatan Perorangan Rp 201.519.181.101 
Sumber Daya Kesehatan Rp 8.312.390.000 
Rp 430.419.014.585 
Jumlah realisasi anggaran tahun 2013 Rp 454.844.842.831 
Anggaran untuk masing-masing program pada tahun 2013 setelah perubahan APBD 
sebesar Rp 430.419.014.585,00 dan terealisasi sebesar Rp 454.844.842.831,00 ada pun 
rincian untuk masing-masing program dan kegiatan antara lain: 
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan anggaran sebesar Rp 131.410.844.250 
terealisasi sebesar Rp 144.103.910.398 (109.65%) , program pelayanan administrasi 
perkantoran di dukung oleh 5 (lima) kegiatan yaitu Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber 
Daya Air dan Listrik, Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan, Penyediaan Peralatan dan 
Perlengkapan Kantor, Ketatausahaan, Administrasi Perkantoran. 
2. Program Pengembangan Lingkungan Sehat dengan anggaran sebesar Rp 6.696.977.100 
terealisasi sebesar Rp 6.632.689.350 (99.04%), Program Pengembangan Lingkungan Sehat 
didukung oleh 1 (satu) kegiatan yaitu Peningkatan Kualitas Lingkungan Rumah Sakit. 
3. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit 
Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata dengan pagu sebesar Rp 75.302.875.834 
terealisasi sebesar Rp 73. 978.563.375 (98.24%), Program Pengadaan, Peningkatan Sarana 
dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata 
didukung oleh 6(enam) kegiatan, yaitu Pembangunan Rumah Sakit; Pengembangan Ruang 
ICU, ICCU, NICU; Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah Sakit (Dapur, Ruang 
Pasien, Laundry, Ruang Tunggu, dll); Pengadaan Alat Kedokteran; Pengadaan Perlengkapan 
Rumah Jabatan/Dinas RS; Pembangunan Gedung Rumah Sakit 
4. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit 
Paru-Paru/Rumah Sakit Mata dengan pagu sebesar Rp 3.995.997.900 , terealisasi sebesar 
Rp 3.676.548.850 (92.01%), Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah 
Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata didukung oleh 1 (satu) 
kegiatan, yaitu Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Sakit. 
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 16
5. Program Upaya Kesehatan Perorangan dengan pagu sebesar Rp 201.519.181.101, yang 
terealisasi sebesar Rp 216.491.348.277 (107.43%), Program Upaya Kesehatan Perorangan 
yang didukung oleh 17 (tujuh belas) kegiatan, yaitu Peningkatan Kualitas Pelayanan 
Kesehatan Penunjang dan Kegawatdaruratan di RS; Peningkatan Kualitas Pelayanan di RS; 
Peningkatan Pelayanan Rawat jalan di RS; Peningkatan Pelayanan Rawat Inap Umum di RS; 
Peningkatan Pelayanan Rawat Inap Utama di RS; Peningkatan Pelayanan Gawat Darurat di 
RS; Peningkatan Pelayanan Laboratorium di RS; Peningkatan Pelayanan Radiodiagnostik 
dan Radioterapi; Peningkatan Pelayanan Sterilisasi dan Laundry di RS; Peningkatan 
Pelayanan Rehabilitasi dan Keterapian Fisik di RS; Peningkatan Pelayanan Kesehatan 
Penunjang dan Kegawatdaruratan di RSU dan RS Khusus; Peningkatan Pelayanan Farmasi; 
Peningkatan Pelayanan Gizi RS; Peningkatan Pelayanan Promosi Kesehatan Rumah Sakit 
(PKRS); Pembinaan Dewan Pengawas pada BLUD; Peningkatan Pengelolaan Data Rekam 
Medik; Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK); Pendampingan Peningkatan 
Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK). 
6. Program Manajemen dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan dengan pagu sebesar Rp 
3.180.748.400, yang terealisasi sebesar Rp 2.932.688.300 (92.20%), Program Manajemen 
dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan didukung oleh 1 (satu) kegiatan yaitu 
Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. 
7. Program Sumber Daya Kesehatan sebesar Rp 8.312.390.000 dengan realisasi sebesar Rp 
7.029.094.281 (84.56%), Program Sumber Daya Kesehatan didukung oleh 4 (empat) 
kegiatan, yaitu Pendidikan dan Pelatihan Formal; Pelatihan dan Kursus Tenaga Profesi baik 
Medis, Paramedis maupun Non Medis di Dalam/di Luar RS; Penelitian Kesehatan; 
Pendidikan dan Kursus tenaga Profesi baik Medis, Paramedis maupun Nonmedis di 
dalam/luar RS. 
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 17
C. PERJANJIAN KINERJA 
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program / Kegiatan 
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 25 
Anggaran 
( Rp ) 
(1) (2) (3) (4) (5) 
1 Meningkatnya kualitas 
pengelolaan Adminstrasi dan 
manajemen Rumah Sakit 
Persentase kelengkapan dokumen persyaratan 
administrasi menjadi rumah sakit kelas dunia 
100% Pelayanan Administrasi 
Perkantoran 85,723,923,300 
Cost Recovery Ratio (CRR) 75% - Penyediaan Jasa 
Komunikasi, 
Sumber Daya Air 
dan Listrik 
5.787.400.000 
Adanya pengakuan sertifikasi akreditasi dari 
lembaga sertifikasi Internasional 
1 buah - Penyediaan Jasa 
Administrasi 
Keuangan 
87.600.759.600 
- Penyediaan 
Peralatan dan 
Perlengkapan 
Kantor 
252.810.000 
- Ketatausahaan 912.600.000 
- Administrasi 
Perkantoran 
14.852.883.000 
Manajemen dan Kebijakan 
Pembangunan Kesehatan 2.370.178.400 
- Pengembangan 
Sistem Informasi 
Kesehatan 
2.370.178.400 
2 Meningkatnya efisensi dan 
mutu pelayanan Rumah Sakit 
Bed Occupancy Rate (BOR) 80% Program Pengembangan 
Lingkungan Sehat 4.563.027.600
Average Length of Stay (ALOS) 7 hari - Peningkatan 
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 26 
Kualitas Pelayanan 
Kesehatan 
4.563.027.600 
Turn Over Internal (TOI) 2 hari Pengadaan, Peningkatan 
Sarana dan Prasarana Rumah 
Sakit/Rumah Sakit 
Jiwa/Rumah Sakit Paru- 
Paru/Rumah Sakit Mata 
5.405.325.000 
Net Date Rate (NDR) 6% 
Gros Date Rate (GDR) 10% - Pembangunan 
Rumah Sakit 1.965.325.000 
IKM 
80% - Pengadaan 
Perlengkapan 
Rumah Tangga RS 
(Dapur, Ruang 
pasien, Laundry, 
Ruang Tunggu, dll) 
2.850.000.000 
- Pengadaan 
perlengkapan 
rumah jabatan/dinas 
RS 
90.000.000 
- Pembangunan 
gedung rumah sakit 500.000.000 
Pemeliharaan Sarana dan 
Prasarana Rumah 
Sakit/Rumah Sakit 
Jiwa/Rumah Sakit Paru- 
Paru/Rumah Sakit Mata 
2.025.197.900
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 27 
- Pemeliharaan 
rutin/berkala RS 2.025.197.900 
Upaya Kesehatan Perorangan 
146.334.990.000 
Peningkatan 
kulalitas pelayanan 
di RS 
4.576.815.502 
Peningkatan 
Pelayanan Rawat 
Jalan di RS 
800.000.000 
Peningkatan 
Pelayanan Rawat 
Inap Umum di RS 
2.925.000.000 
Peningkatan 
Pelayanan Rawat 
Inap Utama di RS 
6.811.110.000 
Peningkatan 
Pelayanan Gawat 
Darurat di RS 
600.000.000 
Peningkatan 
Pelayanan 
Laboratorium di RS 
11.192.904.000 
Peningkatan 
Pelayanan 
Radiognostik dan 
Radioterapi 
1.100.000.000
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 28 
Peningkatan 
Pelayanan 
Sterilisasi dan 
Laundry di RS 
1.212.000.000 
Peningkatan 
Pelayanan 
Rehabilitasi dan 
Keterapian Fisik di 
RS 
310.000.000 
Peningkatan 
Pelayanan 
Kesehatan 
Penunjang 
&Kegawatdaruratan 
di RSU dan RS 
Khusus 
26.621.000.000 
Peningkatan 
Pelayanan Farmasi 
RS 78.784.179.498 
Peningkatan 
Pelayanan Gizi RS 6.942.846.000 
Peningkatan 
Pelayanan Promosi 
Kesehatan Rumah 
Sakit ( PKRS 
254.745.000 
Pembinaan Dewan 
Pengawas pada 
BLUD 
245.500.000
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 29 
Peningkatan 
Pengelolaan Data 
Rekam Medik. 
1.508.600.000 
- Peningkatan 
Pelayanan 
Kesehatan Rujukan 
(DAK) 
2.215.615.000 
- Pendampingan 
Peningkatan 
Pelayanan 
Kesehatan Rujukan 
(DAK) 
234.675.000 
3 Meningkatnya pengembangan 
layanan kesehatan terpadu 
Jumlah pengembangan pelayanan terpadu 1 jenis Pengadaan, Peningkatan 
Sarana dan Prasarana Rumah 
Sakit/Rumah Sakit 
Jiwa/Rumah Sakit Paru- 
Paru/Rumah Sakit Mata 
45.000.000.000 
- Pengembangan 
Ruang ICU, ICCU, 
NICU 
15.000.000.000 
Pengadaan Alat 
Kedokteran 30.000.000.000 
4 Meningkatnya kualitas 
pendidikan dan penelitian 
Adanya pengakuan sertifikasi rumah sakit 
pendidikan dari lembaga sertifikasi nasional 1 buah 
Sumber Daya Kesehatan 1.860.349.500 
- Penelitian 
Kesehatan RS 385.450.000
Persentase seleksi prodi profesi kesehatan 
(health care) untuk layak praktek 
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 30 
90% - 
Pendidikan dan 
kursus tenaga 
profesi baik medis 
paramedic maupun 
non medis 
didalam/luar 
1.474.899.500 
Adanya produk hasil penelitian 
diterbitkan/dipresentasikan tingkat nasional 
2 buah 
Adanya produk hasil penelitian 
diterbitkan/dipresentasikan tingkat 
internasional 
1 buah 
5 Meningkatnya kompetensinya 
SDM 
Jumlah tenaga rumah sakit yang 
mendapatkan pendidikan formal 73 orang 
Sumber Daya Kesehatan 
4.791.500.000 
- Pendidikan dan 
Pelatihan Formal 1.000.000.000 
Jumlah tenaga rumah sakit yang 
mendapatkan pelatihan 
1000 orang 
- Pendidikan dan 
Kursus Tenaga 
Profesi baik Medis 
Paramedis maupun 
Non Medis di 
Dalam / Luar RS 
3.791.500.000
BAB III 
AKUNTABILITAS KINERJA 
A. Pengukuran Capaian Kinerja 
Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing - masing indikator sasaran. Tingkat capaian kinerja 
masing - masing indikator disajikan pada tabel pengukuran kinerja sasaran strategis tahun 2013. 
Pengukuran kinerja ini digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program atau kegiatan pada tahun 2012 sesuai 
dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Adapun Tabel Pengukuran Kinerja 
disajikan sebagai berikut : 
Tabel 2. Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2013 
No Tujuan 
Sasaran 
Strategis 
Indikator Kinerja 
2009 2010 2011 2012 2013 
T R C T R C T R C T R C T R C 
1 Meningkatkan 
kualitas 
manajemen dan 
profesionalisme 
untuk mewujudkan 
kemandirian 
rumah sakit 
sebagai BLUD 
Meningkatnya 
kualitas 
pengelolaan 
Administrasi 
dan manajemen 
Rumah Sakit 
1. Persentase 
dokumen 
penatalaksanaan 
BLUD yang 
disusun tepat 
waktu dan tepat 
isi 
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 
2. Cost Recovery 
Ratio (CRR) 60% 48.9% 81.6% 60% 79.9% 133.1% 65% 76.5% 117.7% 70% 77.7% 111% 75% 110.6% 147.5% 
3. Prosentase pokja 
akreditasi 
pelayanan yang 
memenuhi standar 
sertifikasi 
internasional 
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 31
No Tujuan 
Sasaran 
Strategis 
Indikator Kinerja 
2009 2010 2011 2012 2013 
T R C T R C T R C T R C T R C 
2 Meningkatkan 
kualitas pelayanan 
dalam rangka 
mencapai standar 
rumah sakit kelas 
dunia 
Meningkatnya 
efisiensi dan 
mutu pelayanan 
Rumah Sakit 
1. Bed Occupancy 
Rate (BOR) 
75% 82.7% 110% 75% 73.4% 97.9% 75% 74.9% 99.9% 75% 70.4% 93.9% 80% 69.3% 86.6% 
2. Average Length 
of Stay (ALOS) 7 hari 7.5 hr 107% 7 hari 7.1 hr 100.8% 7 hari 7.01 hr 100.1% 7 hari 6.4 hr 90.7% 6 hari 6.4 hari 86.33% 
3. Bed Turn Over 
(BTO) 
40 kali 40.6 kali 102% 40 kali 
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 32 
39.3 
kali 
98.2% 40 kali 39.9 99.85% 40 kali 42.0 105.1% 40 kali 40.4 kali 125.9% 
4. Turn Over 
Internal (TOI) 
2 hari 1.6 hari 78% 2 hari 2.5 hari 123.5% 2 hari 2.3 hari 114.5% 2 hari 2.6 hari 129% 2 hari 2.8 hari 111.5% 
5. Net Date Rate 
(NDR) 
6% 7.5% 124% 6% 6.6% 110.8% 6% 7.03 117.2% 6% 4.8 80% 6% 6% 83.3% 
6. Gross Date Rate 
(GDR) 
10% 10.7% 107% 10% 9.9% 98.9% 10% 9.6% 96.1% 10% 7.3 73% 10% 9.5% 75.10% 
7. IKM 
80% 76.2% 89.6% 80% 75.8% 89.2% 80% 77.2 96.5% 80% 77.7 97.2% 85% 80.5% 94.7% 
3 Mengembangkan 
produk pelayanan 
dalam rangka 
memenuhi 
kebutuhan 
masyarakat 
terhadap pelayanan 
kesehatan 
Meningkatnya 
pengembangan 
layanan 
kesehatan 
terpadu 
1. Jumlah 
pengembangan 
pelayanan terpadu 
pertahun 
1 Jenis 1 Jenis 100% 1 Jenis 1 Jenis 100% 1 Jenis 1 Jenis 100% 1 Jenis 1 Jenis 100% 1 jenis 1 jenis 100% 
4 Meningkatkan 
kualitas 
penyelenggaraan 
rumah sakit 
pendidikan 
Meningkatnya 
kualitas 
penyelenggaran 
pendidikan dan 
penelitian 
1. Adanya 
pengakuan 
sertifikasi 
Pendidikan dari 
lembaga 
sertifikasi 
nasional 
1 buah 1 buah 100% 1 buah 1 buah 100% 1 buah 1 buah 100% 1 buah 1 buah 100% 1 buah 1 buah 100%
No Tujuan 
Sasaran 
Strategis 
Indikator Kinerja 
2009 2010 2011 2012 2013 
T R C T R C T R C T R C T R C 
2. Persentase seleksi 
prodi profesi 
kesehatan (health 
Care) layak 
praktek 
60% 73,95% 123.2% 60% 81,66% 136% 70% 74.3% 106.1% 80% 78.9% 98.7% 90% 97.6% 108.5% 
3. Adanya produk 
hasil penelitian 
diterbitkan 
/dipresentasikan 
tingkat nasional 
pertahun 
2 buah 2 buah 100% 2 buah 2 buah 100% 2 buah 2 buah 100% 2 buah 2 buah 100% 2 buah 2 buah 100% 
4. Adanya produk 
hasil penelitian 
diterbitkan 
/dipresentasikan 
tingkat 
internasional 
pertahun 
1 buah 1 buah 100% 1 buah 1 buah 100% 1 buah 1 buah 100% 1 buah 1 buah 100% 1 buah 1 buah 100% 
5 Meningkatkan 
kualitas sumber 
daya manusia yang 
kompeten dan 
profesional 
Meningkatnya 
kualitas 
pendidikan dan 
pelatihan SDM 
1. Jumlah tenaga 
rumah sakit yang 
mendapatkan 
pendidikan formal 
69 org 79 org 114.5% 70 org 68 org 97% 71 org 83 org 116.9% 72 org 80 org 111% 73 org 90 org 123% 
2. Jumlah tenaga 
rumah sakit yang 
mendapatkan 
pelatihan 
500 org 489 org 97.8% 600 org 501 org 83.5% 800 org 1724 org 215.5% 900 org 1455 org 161.6% 1000 org 1526 org 152.6% 
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 33
B. Evaluasi Kinerja & Analisis Capaian Kinerja 
Evaluasi kinerja dilakukan terhadap pencapaian setiap indikator kinerja kegiatan 
untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan 
atau kegagalan dalam pelaksanaan suatu program atau kegiatan dengan membandingkan 
prosentase capaian Indikator Kinerja Utama pada tahun 2013 dengan tahun sebelumnya. 
Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang 
dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan 
pelaksanaan program atau kegiatan di masa yang akan datang. 
Adapun hasil evaluasi kinerja dari RSUD Dr. Saiful Anwar Malang pada tahun 2013 
dapat dijelaskan sebagai berikut : 
Sasaran 1 Meningkatnya kualitas pengelolaan administrasi dan manajemen 
Rumah Sakit 
Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 3 (tiga) indikator kinerja yaitu, 
persentase dokumen penatalaksanaan BLUD yang disusun tepat waktu dan tepat isi, Cost 
Recovery Ratio (CRR), Prosentase pokja akreditasi pelayanan yang memenuhi standar 
internasional di mana dalam upaya pencapaiannya didukung oleh 2 (dua) program yaitu 
Program pelayanan administrasi perkantoran, dan Program manajemen dan kebijakan 
pembangunan kesehatan. Indikator kinerja, target dan realisasinya disajikan sebagai 
berikut : 
No Indikator Kinerja 
Target 
2013 
Realisasi 
2013 
% Capaian 
1. Persentase dokumen penatalaksanaan BLUD 
yang disusun tepat waktu dan tepat isi. 
100% 100% 100% 
2. Cost Recovery Ratio (CRR) 75% 110.64% 147.5% 
3. Prosentase pokja akreditasi pelayanan yang 
memenuhi standar sertifikasi internasional 
100% 100% 100% 
Persentase dokumen penatalaksanaan BLUD yang disusun tepat waktu dan tepat isi, 
memiliki output meningkatnya kualitas pengelolaan BLUD dan manajemen kelas dunia. 
Sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 realisasi ketersediaan dokumen 
penatalaksanaan BLUD sebesar 100% dari target yang ingin dicapai sebesar 100%, 
mengacu pada Permendagri No 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan 
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, khususnya bab III pasal 11 yang menyatakan 
bahwa, persyaratan administrasi yang harus dipenuhi, yang terdiri dari beberapa dokumen 
antara lain: surat pernyataan kesanggupan untuk meningkatkan kinerja pelayanan, 
keuangan, dan manfaat bagi masyarakat; pola tata kelola; rencana strategis bisnis; 
standard pelayanan minimal; laporan keuangan pokok atau prognosa/proyeksi laporan 
keuangan dan laporan audit terakhir atau pernyataan bersedia untuk diaudit secara 
independen. Dari hasil prosentase pencapaian dokumen penatalaksanaan BLUD yang 
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 34
disusun tepat waktu dan tepat isi tercapai sebesar 100% menunjukkan bahwa dokumen 
yang menjadi persyaratan BLUD bagi rumah sakit telah tersedia, lengkap, sesuai isi dan 
waktu. 
Cost Recovery Ratio CRR adalah nilai dalam persen yang menunjukkan seberapa 
besar kemampuan Rumah Sakit menutup biayanya (Cost) dibandingkan dengan 
penerimaan dari retribusi pasien (Revenue). 
133,1 
Capaian CRR 
117,7 
111 
2009 2010 2011 2012 2013 
Grafik 3.1 Capaian CRR tahun 2009-2013 
81,6 
147,5 
160 
140 
120 
100 
80 
60 
40 
20 
0 
Capaian CRR 
Berdasarkan grafik diatas diketahui capaian CRR RSUD dr. Saiful Anwar 
mengalami peningkatan maupun penurunan secara fluktuatif yaitu pada tahun 2009 
meningkat sebesar 63.1%, dan terjadi penurunan di tahun 2010 hingga tahun 2012 
masing masing sebesar 11.5% dan 5.7%, dan meningkat secara signifikan pada tahun 
2013 sebesar 32.9%. Meskipun terjadi penurunan akan tetapi tidak mengurangi 
kemampuan RSUD Dr. Saiful Anwar dalam membiayai biaya operasional, hal ini dapat 
dilihat pencapaian CRR masing masing tahun yang pencapaiannya tidak dibawah target 
yang telah ditetapkan. Terjadi peningkatan realisasi CRR, menunjukkan bahwa rumah 
sakit telah mampu untuk menutup biaya operasional sendiri atau dengan kata lain 
pengelolaan keuangan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang dalam kategori sudah baik. 
Strategi yang dilakukan untuk meningkatkan realisasi CRR dari target yang telah 
ditetapkan dengan cara, antara lain: peningkatan pendapatan melalui percepatan claim ke 
pihak penjamin, penambahan produk pelayanan yang baru, adanya standarisasi 
pemakaian bahan/alat oleh bagian pelayanan dan penunjang, terciptanya efisiensi 
disemua lini kegiatan melalui pengendalian biaya oleh Tim Pengendali Biaya. 
Prosentase pokja akreditasi pelayanan yang memenuhi standar sertifikasi 
internasional, menjadi suatu kewajiban bagi rumah sakit untuk memberikan pelayanan 
paripurna kepada masyarakat yang mana kewajiban tersebut selaras dengan visi RSUD 
Dr. Saiful Anwar yaitu menjadikan rumah sakit kelas dunia pilihan masyarakat. Dari 
tahun 2009 - 2012 bukti sertifikasi dari lembaga internasional di targetkan sebanyak 1 
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 35
buah, dan tercapai pada tahun yang sama sebesar 1 buah, sehingga prosentase 
pencapaiannya sebesar 100%. Bukti sertifikasi dengan standar internasional yang 
diperoleh RSUD Dr. Saiful Anwar dinyatakan dengan lulus sertifikasi ISO 9001:2008. 
Pada tahun 2013 RSUD Dr. Saiful Anwar berkomitmen untuk menuju rumah sakit kelas 
dunia 2013 dengan mengajukan diri untuk mengikuti akreditasi yang dilaksanakan oleh 
KARS (Komite Akreditasi Rumah Sakit) versi 2012. 
Sasaran 2 Meningkatnya efisiensi dan mutu pelayanan Rumah Sakit 
Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 7 (tujuh) indikator kinerja yaitu, 
BOR (Bed Occupancy Rate, ALOS (Average Length of Stay), BTO (Bed Turn Over), 
TOI (Turn Over Interval), NDR (Net Date Rate), GDR (Gross Date Rate), IKM (Indeks 
Kepuasan Masyarakat) di mana dalam upaya pencapaiannya didukung oleh 4 (empat) 
program yaitu Program pengembangan lingkungan sehat, Program pengadaan, 
peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/ 
rumah sakit mata, Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah 
sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata, Program upaya kesehatan perorangan. 
Indikator kinerja, target dan realisasinya disajikan sebagai berikut : 
No Indikator Kinerja 
Target 
2013 
Realisasi 
2013 
% Capaian 
1. BOR (Bed Occupancy Rate) 80% 69.26% 86.58% 
2. ALOS (Average Length of Stay) 6 Hari 5.18 Hari 86.33% 
3. BTO (Bed Turn Over) 40 Kali 50.36 Kali 125.9% 
4. TOI (Turn Over Interval) 2 Hari 2.23 Hari 111.5% 
5. NDR (Net Date Rate) 6% 5% 83.33% 
6. GDR (Gross Date Rate) 10% 7.51% 75.10% 
7. IKM 85% 80.53% 94.74% 
30 
A 29 
V 28 
E 27 
R 26 
A 25 
G 24 
E 23 
22 
L 21 
E 20 
N 19 
G 18 
T 17 
H 16 
15 
O 14 
F 13 
12 
S 11 
T 10 
A 9 
Y 8 
7 
A 6 
L 5 
O 4 
S 3 
2 
1 
BOR 75 % 
BOR 60 % 
BOR 50 % 
BOR 40 % 
BOR 20 % 
BTO 60 BTO 30 
BTO 40 BTO 20 
BOR 90 % 
BTO 50 
D 
A 
E 
R 
A 
H 
E 
F 
I 
S 
I 
E 
N 
RSSA 
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 
No. 
BTO ALOS TOI TT 
7,51 1,56 
814 
TURN OVER INTERVAL 
(Dalam Satuan Hari) 
HP BOR 
KET LD D 
248.506 33.068 245.608 82,67 40,62 
RSSA 
30 
A 29 
V 28 
E 27 
R 26 
A 25 
G 24 
E 23 
22 
L 21 
E 20 
N 19 
G 18 
T 17 
H 16 
15 
O 14 
F 13 
12 
S 11 
T 10 
A 9 
Y 8 
7 
A 6 
L 5 
O 4 
S 3 
2 
1 
BTO 60 
BTO 50 
BOR 60 % 
BOR 50 % 
BOR 75 % 
BOR 40 % 
BOR 20 % 
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 
No. 
KET LD D 
RSSA 
TURN OVER INTERVAL 
(Dalam Satuan Hari) 
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 36 
BTO 40 BTO 20 
BOR 90 % 
BTO 30 
HP BOR 
BTO ALOS TOI TT 
236.678 33.542 228.825 73,41 39,28 7,06 2,47 
854 
D 
A 
E 
R 
A 
H 
E 
F 
I 
S 
I 
E 
N 
RSSA
Tahun 2009 
Tahun 2010 
30 
A 29 
V 28 
E 27 
R 26 
A 25 
G 24 
E 23 
22 
L 21 
E 20 
N 19 
G 18 
T 17 
H 16 
15 
O 14 
F 13 
12 
S 11 
T 10 
A 9 
Y 8 
7 
A 6 
L 5 
O 4 
S 3 
2 
1 
BOR 90 % 
BTO 60 
BTO 50 
BOR 60 % 
BOR 50 % 
BOR 75 % 
BOR 40 % 
BOR 20 % 
BTO 40 BTO 30 
BTO 20 
D 
A 
E 
R 
A 
H 
E 
F 
I 
S 
I 
E 
N 
RSSA 
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 
No. 
KET LD D 
RSSA 
TURN OVER INTERVAL 
(Dalam Satuan Hari) 
HP BOR 
BTO ALOS TOI TT 
236.923 33.793 231.368 74,93 39,94 7,01 2,29 
846 
Tahun 2011 
30 
A 29 
V 28 
E 27 
R 26 
A 25 
G 24 
E 23 
22 
L 21 
E 20 
N 19 
G 18 
T 17 
H 16 
15 
O 14 
F 13 
12 
S 11 
T 10 
A 9 
Y 8 
7 
A 6 
L 5 
O 4 
S 3 
2 
1 
BOR 40 % 
BOR 20 % 
BTO 40 BTO 20 
D 
A 
E 
R 
A 
H 
E 
F 
I 
S 
I 
E 
N 
RSSA 
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 
No. 
TURN OVER INTERVAL 
(Dalam Satuan Hari) 
HP BOR 
BOR 60 % 
BOR 50 % 
BOR 75 % 
TURN OVER INTERVAL 
(Dalam Satuan Hari) 
BOR 40 % 
BOR 20 % 
85 
80 
75 
70 
65 
Realisasi BOR 
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 37 
BTO ALOS TOI TT 
6,35 2,57 
BOR 75 % 
870 
232.144 36.572 223.661 70,43 42,04 
BOR 60 % 
BOR 50 % 
BOR 90 % 
BTO 60 BTO 30 
RSSA 
BTO 50 
KET LD D 
Tahun 2012 
30 
A 29 
V 28 
E 27 
R 26 
A 25 
G 24 
E 23 
22 
L 21 
E 20 
N 19 
G 18 
T 17 
H 16 
15 
O 14 
F 13 
12 
S 11 
T 10 
A 9 
Y 8 
7 
A 6 
L 5 
O 4 
S 3 
2 
1 
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 
No. 
BTO 60 
RSSA 
BTO 50 
KET LD D 
BTO 40 BTO 20 
BOR 90 % 
BTO 30 
HP BOR 
BTO ALOS TOI TT 
235.315 45.423 228.031 69,26 50,36 5,18 2,23 
902 
D 
A 
E 
R 
A 
H 
E 
F 
I 
S 
I 
E 
N 
RSSA 
Tahun 2013 
Grafik 3.2 Barber Johnson Tingkat Efisiensi Rumah Sakit Tahun 2009-2013 
82,7 
73,4 
74,9 
70,4 
69,3 
60 
2009 2010 2011 2012 2013 
Realisasi BOR
BOR (Bed Occupancy Rate) yaitu prosentase pemakaian tempat tidur pada satu 
Grafik 3.3 Realisasi BOR tahun 2009-2013 
satuan waktu tertentu. Indikator ini menggambarkan tinggi rendahnya tingkat 
pemanfaatan dari tempat tidur rumah sakit. Nilai parameter dari BOR yang ideal adalah 
60-85%. Tahun 2013 realisasi BOR RSUD Dr. Saiful Anwar sebesar 69.26% dari target 
sebesar 80%, sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 86.58%. Berdasarkan grafik 3.3 
diketahui bahwa terjadi penurunan angka BOR dari tahun 2009 sampai dengan 2013. 
Pencapaian BOR yang menurun ini disebabkan karena adanya renovasi gedung rawat 
inap RSUD Dr. Saiful Anwar yang menyebabkan meningkatnya jumlah tempat tidur 
yang tersedia di RSUD Dr. Saiful Anwar. Pada tahun 2009 jumlah tempat tidur di ruang 
rawat inap RSUD Dr. Saiful Anwar sebanyak 814 tempat tidur, meningkat pada tahun 
2010 sebanyak 854 tempat tidur, dan tahun 2011 terjadi pengurangan jumlah tempat tidur 
sehingga menjadi 845 tempat tidur, sedangkan tahun 2012 meningkat kembali sebanyak 
870 tempat tidur, begitu pula pada tahun 2013 jumlah tempat tidur sebanyak 888 tempat 
tidur. Meningkatnya jumlah tempat tidur dari tahun 2009 ke tahun 2013 menyebabkan 
menurunnya besar BOR di rumah sakit. Namun secara umum pencapaian BOR di RSUD 
Dr. Saiful Anwar Malang pada tahun 2009-2013 masih tergolong ideal karena tidak 
melebihi standar ideal BOR sebesar 60%-85%. BOR yang meningkat > 85% 
menunjukkan tingkat pemanfaatan tempat tidur yang tinggi, agar BOR menjadi ideal 
dilakukan dengan memperluas ruangan sehingga dapat menambah tempat tidur yang ada, 
sedangkan apabila BOR< 60% menunjukkan pemanfaatan tempat tidur yang rendah agar 
BOR menjadi ideal dilakukan dengan meningkatkan jenis pelayanan yang ada maupun 
menambah atau melakukan inovasi pelayanan agar meningkatkan jumlah kunjungan 
maupun pelayanan rawat inap sehingga BOR menjadi ideal. 
ALOS (Average Length of Stay) yaitu rata-rata lama rawatan seorang pasien. 
Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efiensi juga dapat memberikan 
gambaran mutu layanan. Batas ideal ALOS adalah 6-9 hari. 
7,5 
7,1 
Realisasi ALOS 
7,01 
6,4 6,4 
7,6 
7,4 
7,2 
7 
6,8 
6,6 
6,4 
6,2 
6 
5,8 
2009 2010 2011 2012 2013 
Realisasi ALOS 
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 38
Berdasarkan grafik 3.4 Grafik realisasi 3.4 Realisasi ALOS ALOS tahun tahun 2009-2009-2013 
2013 diketahui bahwa ALOS 
sejak tahun 2009 sampai dengan 2013 mengalami penurunan, khusus pada tahun 2013 
yang menurun secara signifikan yaitu dari target sebesar 6 hari terealisasi sebesar 5.18 
hari sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 86.3%. Terjadinya penurunan ALOS dari 
tahun 2009 ke tahun 2013 disebabkan karena adanya penambahan kapasitas tempat tidur 
di rumah sakit, yang menyebabkan rata-rata lama rawatan pasien di rumah sakit menjadi 
menurun, selain itu adanya one day care dimana pasien dapat dirawat inap hanya cukup 
sehari terutama untuk pasien yang kemoterapi sehingga tidak memerlukan waktu lama 
untuk tinggal di rumah sakit. Meskipun terjadi penurunan ALOS RSUD Dr. Saiful Anwar 
Malang pada tahun 2013 akan tetapi masih tergolong ideal karena tidak melebihi standar 
ideal 6-9 hari. Upaya yang dilakukan RSSA untuk meningkatkan ALOS dapat dilakukan 
dengan menambah berbagai jenis pelayanan, yang dapat menarik pengunjung untuk 
melakukan pemeriksaan maupun pengobatan di RSSA. Dimana pelayanan yang 
ditawarkan merupakan pelayanan yang membutuhkan waktu rawat inap minimal lebih 
dari 1 (satu) hari, seperti pemecahan batu ginjal tanpa operasi dengan menggunakan alat 
ESWL, meskipun tanpa operasi untuk pemulihan pasien diperlukan waktu rawat inap 
minimal lebih dari 1 (satu) hari. 
BTO (Bed Turn Over) yaitu ) yaitu rata-rata penggunaan tempat tidur di tempati 
dibandingkan dengan jumlah tempat tidur yang tersedia. Tahun 2009 BTO terealisasi 
sebesar 40.6 kali dari target sebesar 40 kali, begitu pula dengan tahun 2010 realisasi BTO 
sebesar 39.3 kali dari target sebesar 40 kali sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 
98.15%, sedangkan tahun 2011 BTO terealisasi sebesar 39.94 kali dengan target yang 
sama dengan tahun 2010 maka prosentase pencapaiannya sebesar 99.85%. Prosentase 
pencapaian tahun 2011 menurun sebesar 1.6% dibandingkan tahun 2010. Target BTO 
tahun 2012 sebesar 40 kali terealisasi sebesar 42.04 kali sehingga prosentase 
pencapaiannya sebesar 105.1%. BTO tahun 2013 terealisasi sebesar 50.4 kali dari target 
yang sama dengan tahun 2012 maka prosen pencapaiannya sebesar 125.9%. Pencapaian 
BTO RSUD Dr. Saiful Anwar Malang pada tahun 2009-2013 terjadi peningkatan yang 
relatif tidak banyak perubahan. Namun demikian pencapaian BTO dalam kurun waktu 
tersebut masih tergolong ideal. 
TOI (Turn Over Interval) yaitu rata-rata hari tempat tidur di tempati dari saat 
terisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi 
penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong hanya dalam waktu 1-3 hari. 
Pencapaian TOI RSUD Dr. Saiful Anwar Malang pada tahun 2009 sebesar 1.6 hari 
dengan target sebesar 2 hari sehingga prosen pencapaiannya sebesar 78%, sedangkan 
pada tahun 2010 TOI terealisasi sebesar 2.47 hari dari target sebesar 2 hari sehingga 
prosentase pencapaiannya sebesar 123.5%, tahun 2011 dengan target sebesar 2 hari 
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 39
terealisasi sebesar 2.29 hari maka prosentase pencapaiannya 114.5%, sedangkan tahun 
2012 dari target sebesar 2 hari terealisasi sebesar 2.58 sehingga prosentase pencapaiannya 
sebesar 129% dan pada tahun 2013 TOI terealisasi sebesar 2.2 hari dengan target yang 
sama dengan tahun sebelumnya sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 111.5%. 
Meskipun prosentase pencapaiannya tinggi akan tetapi pencapaian TOI dalam kurun 
waktu tersebut masih tergolong ideal. 
NDR (Net Death Rate) yaitu angka kematian ≥ 48 jam setelah dirawat untuk 
tiap-tiap 1.000 penderita keluar. Indikator ini dapat memberikan gambaran mutu layanan 
di Rumah Sakit. NDR tahun 2009 terealisasi sebesar 7.5% dengan target sebesar 6 % 
maka terealisasi sebesar 124%, sedangkan NDR tahun 2010 terealisasi sebesar 6.65% 
dari target sebesar 6% maka prosentase pencapaiannya sebesar 110.8%, NDR tahun 2011 
dengan target yang sama dengan tahun 2010 terealisasi 7.03% sehingga prosentase 
pencapaiannya sebesar 117.2%. Terjadi peningkatan prosentase pencapaian dari tahun 
2010 ke tahun 2011 sebesar 5.7%. Pada tahun 2012 NDR terealisasi sebesar 4.8% dengan 
target 6% sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 80%, untuk tahun 2013 NDR 
terealisasi sebesar 5% dari target 6% sehingga prosen pencapaiannnya 83.3% meskipun 
rendah tingkat pencapaiannya akan tetapi nilai ini tidak menunjukkan bahwa pelayanan 
yang buruk akan tetapi sebaliknya menunjukkan kualitas pelayanan yang lebih bagus 
sehingga angka kematian pasien yang dirawat di RSUD Dr. Saiful Anwar ≥ dari 48 jam 
dapat diturunkan. 
GDR (Gross Death Rate) yaitu angka kematian umum untuk tiap-tiap 1.000 
penderita keluar. Indikator ini dapat memberi gambaran mutu pelayanan Rumah Sakit. 
Pencapaian GDR tahun 2009 dari target 10% telah tercapai sebesar 10.7% sehingga 
prosentase pencapaiannya sebesar 9.9%, tahun 2010 GDR terealisasi sebesar 9.89% dari 
target sebesar 10%, sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 98.9%. Tahun 2011 GDR 
terealisasi sebesar 9.61% dengan target yang sama dengan tahun sebelumnya maka di 
peroleh prosentase pencapaian sebesar 96.1%, sedangkan tahun 2012 GDR terealisasi 
sebesar 7.3% tetap dengan target yang sama dengan tahun lalu sehingga prosentase 
pencapaiannya sebesar 73%, untuk tahun tahun 2013 dengan target yang tetap terealisasi 
sebesar 7.5% sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 75.10%. Angka GDR yang 
belum mencapai target bukan berarti mutu pelayanan rumah sakit rendah akan tetapi 
sebaliknya menunjukkan mutu pelayanan yang meningkat sehingga angka GDR di RSUD 
Dr. Saiful Anwar dapat diturunkan. 
Sesuai target sasaran indikator-indikator BOR, ALOS masih belum tercapai 
secara maksimal (100%). Pencapaian sasaran dalam meningkatnya perbaikan dan 
peningkatan mutu pelayanan, merupakan tantangan Rumah Sakit untuk selalu berupaya 
dalam meningkatkan kualitas pelayanannya. Namun demikian data-data menunjukkan 
bahwa pada tahun 2009-2013 secara umum pengelolaan Rumah Sakit masih terindikasi 
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 40
efisien. Hal ini terlihat bahwa capaian kinerja dari indikator-indikator yang digunakan 
tersebut masih tergolong capaiannya dalam kategori ideal. 
Faktor penyebabnya meningkat maupun menurunnya capaian dari target yang 
telah ditetapkan karena di RSUD dr. Saiful Anwar Malang berlaku sistem rujukan 
berjenjang yang menyebabkan birokrasi semakin panjang, adanya proses renovasi 
bangunan yang dapat mempenagruhi kenyamanan baik bagi pasien maupun petugas, 
selain itu diperketatnya persyaratan administrasi Jamkesmas/Jamkesda, serta adanya 
pelayanan pasien Askes di rumah sakit-rumah sakit swasta sehingga memberikan peluang 
alternatif pilihan pelayanan kesehatan di rumah sakit lain. 
Strategi yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan di atas adalah dengan 
cara: 
1. Meningkatkan kualitas pelayanan dengan meningkatkan pengetahuan dan 
ketrampilan petugas melalui pendidikan dan pelatihan baik petugas medis maupun 
paramedis. 
2. Meningkatkan kuantitas tenaga, khususnya tenaga keperawatan untuk memenuhi 
standar kebutuhan tenaga Rumah Sakit Rujukan dan Rumah Sakit Kelas A 
Pendidikan. 
3. Melakukan pengembangan fasilitas gedung untuk mengantisipasi perkembangan 
jumlah pasien (rawat jalan, rawat inap, maupun rawat darurat) 
4. Melengkapi alat-alat kedokteran yang canggih yang dapat menjadi pelayanan 
unggulan bagi rumah sakit. 
5. Aktif memasarkan rumah sakit baik dari segi pelayanan, peralatan canggih yang 
dimiliki, maupun kegiatan-kegiatan pelatihan, sosial yang dilaksanakan melalui 
media internet (website) dan media elektronik yang disiarkan di internal rumah sakit. 
IKM adalah nilai atau indeks untuk menilai kepuasan masyarakat (pasien) 
yang mendapatkan pelayanan di rumah sakit yang dilakukan melalui survey dengan 
menggunakan kuisioner. Tahun 2009 nilai IKM terealisasi sebesar 76.2% dari target 
sebesar 80% sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 89.6%, tahun 2010 realisasi 
IKM sebesar 75.83% meningkat sebesar 1.79 % dibandingkan tahun 2011, yang 
terealisasi sebesar 77.19% dengan target yang sama dari tahun 2010 sampai dengan 
tahun 2012 sebesar 80%. Realisasi IKM tahun 2012 sebesar 77.74% meningkat pada 
tahun 2012 sebesar 0.71%, sedangkan tahun 2013 dengan target yang meningkat yaitu 
sebesar 85% terealisasi sebesar 80.5% sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 
94.7%. Naiknya Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) menggambarkan tingkat kepuasan 
masyarakat yang cenderung meningkat terhadap pelayanan rumah sakit. Secara umum 
Indeks Kepuasan Masyarakat yang sudah dicapai tahun 2009 sampai dengan 2013 berada 
pada rentang nilai 62,51 – 81,25 dimana pada rentang tersebut merupakan rentang nilai 
IKM dalam kategori “Baik” (sesuai Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara 
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 41
No: Kep/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan 
Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. Dengan berbagai upaya telah dilakukan 
untuk meningkatkan kepuasan masyarakat dalam pelayanan kesehatan. 
Pada tanggal 12 April 2010 telah dilakukan penandatanganan “Citizen’s Charter” 
merupakan piagam kontrak pelayanan antara RSU Dr. Saiful Anwar Malang dengan 
unsur masyarakat pengguna layanan. Didalam piagam kontrak pelayanan tersebut 
disepakati kontrak pelayanan di Instalasi Rawat Jalan dan Instalasi Rawat Darurat antara 
Direktur RSU Dr. Saiful Anwar Malang dengan unsur masyarakat pengguna layanan 
sebagai wakil masyarakat. Unsur pengguna masyarakat diwakili oleh: LSM Inspire, 
PT Askes (Persero) Cabang Malang, PT Jamsostek (Persero) Cabang Malang, P.G Kebon 
Agung, dan Harian Radar Malang. 
Didalam dokumen kontrak layanan tersebut memberikan keterangan tentang : 
1. Komitmen RS pada layanan kesehatan yang bermutu 
2. Pedoman dan Standar Pelayanan RS 
3. Apa yang pengguna layanan harapkan dari RS 
4. Kewajiban dan tanggungjawab RS dari pengguna layanan 
5. Tata cara mengajukan saran, kritik atau pengaduan 
Hambatan yang dijumpai dalam proses pengumpulan data survei kepuasan 
konsumen anatara lain, status sosial ekonomi pasien yang sangat heterogen yang meliputi 
tingkat pendidikan, status sosial bisa berpengaruh terhadap kualitas isian dari survei 
kepuasan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit. 
Solusi atau langkah yang diambil dalam menyikapi permasalahan tersebut, antara 
lain: 
1. Membuka loket pengaduan atau complain center. Dimana pasien bisa secara 
langsung mengemukakan ketidakpuasannya, keluhan, kritik atau saran terhadap 
pelayanan rumah sakit. 
2. Secara tidak langsung kritik, keluhan, saran dapat disalurkan melalui : 
a Telepon (0341-362101 ext 1100) 
b Sms no 081 5555 1210 
c Surat ke Rumah Sakit 
d Kotak pengaduan 
e Media cetak atau surat pembaca 
f Media elektronik 
Sasaran 3 Meningkatnya pengembangan layanan kesehatan terpadu 
Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja yaitu, 
jumlah pengembangan pelayanan terpadu pertahun, di mana dalam upaya pencapaiannya 
didukung oleh 1 (satu) program yaitu Program pengadaan, peningkatan sarana dan 
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 42
prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata. 
Indikator kinerja, target dan realisasinya disajikan sebagai berikut : 
No Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian 
1. Jumlah pengembangan pelayanan terpadu 
pertahun 
1 buah 1 buah 100% 
Jumlah pengembangan pelayanan terpadu pertahun adalah jumlah layanan kesehatan 
terpadu yang telah dikembangkan di RSUD Dr. Saiful Anwar. Pelayanan terpadu yang 
menjadi pelayanan unggulan bagi RSUD Dr. Saiful Anwar terdiri dari 5 pelayanan, 
antara lain: pelayanan kegawatdaruratan terpadu, pelayanan ginjal terpadu (kidney 
centre), pelayanan ibu dan anak (mother and child care), pelayanan stroke (stroke centre), 
pelayanan intensif terpadu. 
Pembangunan pelayanan intensif terpadu terdiri kegawatdaruratan, intensif dan CVCU. 
Pada tahun 2010 dari target sebesar 1 buah pelayanan terpadu yang dikembangkan telah 
terealisasi 1 buah yaitu intensif, sehingga prosentase pencapaian pengembangan 
pelayanan terpadu pertahun 1 layanan sebesar 100%. Pada tahun 2011 dibangunlah 
pelayanan kegawatdaruratan sebagai bagian dari intensif terpadu sehingga prosentase 
pencapaiannya sebesar 100%, begitu pula tahun 2012 yang telah ada CVCU sebagai 
bagian dari intensif terpadu, sehingga pengembangan pelayanan terpadu pertahun 1 
layanan telah tercapai 100%. Pada tahun 2013 dikembangkan pelayanan stroke (stroke 
center) sehingga setiap tahun ada pelayanan terpadu yang di bangun. 
Sasaran 4 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pendidikan 
Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 4 (empat) indikator kinerja yaitu, 
adanya pengakuan sertifikasi rumah sakit pendidikan dari lembaga sertifikasi nasional, 
persentase seleksi prodi profesi kesehatan (Health Care) untuk layak praktek, adanya 
produk hasil penelitian diterbitkan/dipresentasikan tingkat nasional pertahun, adanya 
produk hasil penelitian diterbitkan/dipresentasikan tingkat internasional pertahun, di 
mana dalam upaya pencapaiannya didukung oleh 1 (satu) program yaitu Program Sumber 
Daya Manusia. Indikator kinerja, target dan realisasinya disajikan sebagai berikut: 
No Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian 
1. Adanya pengakuan sertifikasi rumah sakit 
pendidikan dari lembaga sertifikasi nasional 
1 buah 1 buah 100% 
2. Persentase seleksi prodi profesi kesehatan 
(Health Care) untuk layak praktek 
80 % 78.95% 98.68% 
3. Adanya produk hasil penelitian diterbitkan / 
dipresentasikan tingkat nasional pertahun 
2 buah 2 buah 100% 
4. Adanya produk hasil penelitian diterbitkan / 
dipresentasikan tingkat internasional pertahun 
1 buah 2 buah 200% 
Adanya pengakuan sertifikasi rumah sakit pendidikan dari lembaga sertifikasi 
nasional dengan target yang sama mulai tahun 2010 sampai dengan 2012 yaitu sebesar 1 
buah, terealisasi sebesar 1 buah mulai tahun 2010 sampai dengan 2012, sertifikasi yang 
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 43
diperoleh RSUD Dr Saiful Anwar yang menyatakan rumah sakit kelas A pendidikan 
berdasarkan SK Menteri Kesehatan RI No. 673/Menkes/SK/VI/2007. 
Persentase seleksi prodi profesi kesehatan (health care) untuk layak praktek pada 
tahun 2010 dari target sebesar 60% terealisasi sebesar 75.36%, maka prosentase 
pencapaiannya sebesar 125.6%, tahun 2011 dengan target sebesar 70% terealisasi sebesar 
74.29% maka prosentase pencapaiannya sebesar 106.12%, sedangkan tahun 2012 dari 
target sebesar 80% terealisasi sebesar 78.95%, sehingga prosentase pencapaiannya 
sebesar 98.68%, sedangkan tahun 2013 dari target sebesar 90% terealisasi sebesar 
97.63%, sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 108.5%. Prodi pendidikan yang 
termasuk dalam health care atau yang dalam pelaksanaan praktek (PKL) akan secara 
langsung berhadapan dengan pasien meliputi prodi: Kedokteran, Keperawatan, 
Kebidanan, Gizi, dan Farmasi. Telah terealisasinya prosentase pencapaian ditahun 2013 
sebesar 100% disebabkan karena Farmasi telah melaksanakan Skill Test. 
Adanya produk hasil penelitian diterbitkan/dipresentasikan tingkat nasional di tahun 
2010 di target 2 buah, telah terealisasi sebesar 2 buah. Produk hasil penelitian ini 
dibawakan pada ajang PDCA TULTA Competion Forum Indonesia Quality Convention 
yang diadakan di Bali, 30 November – 3 Desember 2010 oleh QCC Padi dengan 
mendapatkan penghargaan berupa Gold Medal Award, dan pada Gelar Budaya Kerja 
Tingkat Provinsi RSUD dr. Saiful Anwar mendapatkan penghargaan sebagai juara 1 
Bidang Administrasi/Umum yang diwakili oleh QCC Sehati., begitu pula pada tahun 
2011 dengan target 2 buah produk hasil penelitian diterbitkan/dipresentasikan pada 
tingkat nasional RSUD dr. Saiful Anwar dapat merealisasikan sebanyak 2 buah 
penghargaan, antara lain: sebagai juara ke III Bidang Jasa dan Administrasi yang 
dibawakan pada ajang Gelar Budaya Kerja oleh QCC Padi, selain itu pada ajang QCC 
RSUD Dr. Saiful Anwar mendapatkan Gold Medal yang di wakili oleh QCC Wijaya 
Kusuma yang bertempat di Balikpapan-Kalimantan Timur. Pada tahun 2012 dengan 
target yang sama dengan tahun sebelumnya, produk hasil penelitian yang 
diterbitkan/dipresentasikan pada tingkat nasional dapat terealisasi sebesar 100% yaitu 
sebanyak 2 buah. Penghargaan tersebut antara lain: Gold Medal Award oleh QCC 
Tarantula dan QCC Carabeli, pada ajang Indonesia Convention on Quality Control Circle 
yang diadakan di Manado pada tanggal 26-29 November 2012, dan pada ajang 
Konvension Bulan Mutu & Produksi, RSUD Dr. Saiful Anwar mendapatkan Gold Medal 
Award yang diwakili oleh QCC Matahari. Untuk tahun 2013 RSSA dari target 2 buah, 
teralisasi 2 buah yaitu Medali Emas oleh QCC Aster di Batam, dan QCC Merpati pada 
Gelar Budaya Kerja meraih juara I di Tuban. Hampir setiap tahun selalu ada produk 
penelitian RSUD Dr. Saiful Anwar yang dipresentasikan maupun di terbitkan pada skala 
nasional dan selalu mendapatkan prestasi di setiap ajang tersebut. 
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 44
Produk hasil penelitian yang dipresentasikan di ajang internasional pada tahun 2010 
di targetkan sebanyak 1 buah, dan terealisasi sebanyak 1 buah pada ajang International 
Quality Control Circle di Hyderabad India yang dibawakan oleh QCC Sehati yang 
memperoleh penghargaan berupa Gold Medal Award, sedangkan tahun 2011 dari target 1 
buah hasil penelitian yang dipresentasikan di ajang Internasional telah terealisasi sebesar 
1 buah, yaitu saat presentasi ICQCC (International Convention on Quality Control Circle) 
di Yokohama, Jepang dan mendapatkan penghargaan berupa Excellent Medal. Tahun 
2012 pada ajang international RSUD dr. Saiful Anwar Malang mentargetkan 2 buah hasil 
penelitian yang di presentasikan, dan telah terealisasi sebesar 2 buah pula pada ajang 
ICQCC (International Convention on Quality Control Circle) di Malaysia dan 
mendapatkan 2 buah Three Star Award yang di wakili oleh QCC Sehati dan QCC Wijaya 
Kusuma. Tahun 2013 hasil penelitian yang dipresentasikan diajang internasional 
ditargetkan 1 buah, terealisasi sebesar 1 buah yaitu QCC Tarantula yang mendapatkan 
Excellent Award di Taipeh, Taiwan. Selama kurun waktu 5 tahun RSUD Dr. Saiful 
Anwar Malang telah mempresentasikan hasil penelitiannya baik pada ajang Nasional 
maupun Internasional sehingga realisasi di setiap tahunnya sebesar 100%. 
Sasaran 5 Meningkatnya kompetensi SDM 
Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 2 (dua) indikator kinerja yaitu, 
jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pendidikan formal dan jumlah tenaga 
rumah sakit yang mendapatkan pelatihan, di mana dalam upaya pencapaiannya didukung 
oleh 1 (satu) program yaitu Program Sumber Daya Manusia. Indikator kinerja, target dan 
realisasinya disajikan sebagai berikut: 
No Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian 
1. Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan 
pendidikan formal 
72 orang 79 orang 109.7% 
2. Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan 
pelatihan 
900 orang 3076 
orang 
341.7% 
Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pendidikan formal pada tahun 2009 
ditargetkan 69 orang terealisasi sebesar 79 orang sehingga prosen pencapaiannya sebesar 
114.5%, pada tahun 2010 di targetkan sebesar 70 orang terealisasi sebesar 68 orang, 
sedangkan tahun 2011 dengan target 71 orang terealisasi sebesar 83 orang, dan untuk 
tahun 2012 dengan target 72 orang terealisasi sebesar 79 orang sehingga prosentase 
pencapaiannya sebesar 109.7%, untuk tahun 2013 dengan target sebesar 1000 org, 
terealisasi sebesar 1526 orang, maka prosentase pencapaiannya sebesar 152.6%, hal ini 
disebabkan karena RSSA mengadakan alih jenjang dengan Program Khusus bagi tenaga 
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 45
yang berpendidikan Sekolah Perawat Kesehan (SPK) yang setara dengan SMA sederajat, 
agar mendapat pendidikan Diploma III Keperawatan, sehingga cakupan untuk tenaga 
rumah sakit yang mendapatkan pendidikan formal meningkat tajam. 
Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pelatihan tahun 2009 dengan target 500 
orang terealisasi sebesar 489 orang, tahun 2010 ditargetkan sebanyak 600 orang 
terealisasi sebesar 871 orang, sedangkan tahun 2011 dengan target 800 orang terealisasi 
sebesar 1734 orang, dan pada tahun 2012 dengan target sebanyak 900 orang telah 
terealisasi sebesar 3076 orang, sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 341.7%, untuk 
tahun 2013 dengan target sebesar 1000 orang terealisasi sebesar 1526 orang sehingga 
prosen pencapaiannya sebesar 152.6%. Peningkatan hingga 3 kali lipat tersebut 
merupakan keberhasilan upaya dalam memberikan pelatihan bagi tenaga rumah sakit. 
Upaya yang dilakukan RSSA dengan menerapkan metode in house training, jadi RSSA 
cukup mengirimkan beberapa orang peserta untuk dilatih baik di luar maupun didalam 
RSSA, setelah pelatihan usai maka peserta menjadi fasilitator untuk melatih pegawai lain 
yang belum mengikuti pelatihan dan pendidikan, sehingga cakupan lebih besar dengan 
anggaran yang lebih efisien. 
C. Akuntabilitas Keuangan 
Akuntabilitas keuangan merupakan pencapaian kinerja keuangan dari masing-masing 
indikator keuangan yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan (Rencana 
Kinerja Tahunan) tahun 2013. Pengukuran pencapaian kinerja keuangan berdasarkan 
prosentase rata-rata realisasi anggaran pada masing-masing program dan kegiatan. Dalam 
Tahun Anggaran Tahun 2012 RSUD Dr Saiful Anwar Malang memiliki 7 program 
dengan 34 kegiatan, alokasi maupun realisasi dari masing-masing program dan kegiatan 
dapat dilihat pada tabel berikut ini : 
Tabel 3.6 Alokasi dan Realisasi Anggaran 
Nama Program /Kegiatan 
Dana Kegiatan 
(Rp.) 
Realisasi Dana 
Kegiatan (Rp.) 
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 46 
Persentase 
(%) 
Program Pelayanan Administrasi 
Perkantoran 
131.410.844.250 144.103.910.389 109.66 
Penyediaan jasa komunikasi, sumber 
daya air dan listrik 
5.787.400.000 5.527.833.864 95.51 
Penyediaan jasa administrasi 
keuangan 
106.276.100.000 119.689.800.056 112.62 
Penyediaan peralatan dan 
perlengkapan kantor 
442.310.000 415.282.195 93.89 
Ketatausahaan 912.600.000 888.450.000 97.35 
Administrasi Perkantoran 17.992.434.250 17.582.544.283 97.72
Program Pengembangan 
Lingkungan Sehat 
6.696.977.100 6.632.689.350 99.04 
Peningkatan Kualitas Lingkungan RS 6.696.977.100 6.632.689.350 99.04 
Program Pengadaan, Peningkatan 
Sarana dan Prasarana Rumah 
Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah 
Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata 
75.302.875.834 73.978.563.375 98.24 
Pembangunan rumah sakit 1.965.325 1.821.782.600 92.70 
Pengembangan ruang 
ICU,ICCU,NICU 
38.887.949.285 38.438.504.750 98.84 
Pengadaan perlengkapan rumah 
tangga rumah sakit (dapur, ruang 
pasien, laundry, ruang tunggu, dan 
lain - lain) 
3.859.601.549 3.470.320.025 89.91 
Pengadaan Alat Kedokteran 30.000.000.000 29.738.500.000 99.13 
Pengadaan Perlengkapan Rumah 
90.000.000 89.534.000 99.48 
Jabatan/Dinas RS 
Pembangunan gedung rumah sakit 500.000.000 419.922.000 83.98 
Nama Program /Kegiatan 
Dana Kegiatan 
(Rp.) 
Realisasi Dana 
Kegiatan (Rp.) 
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 47 
Persentase 
(%) 
Program Pemeliharaan Sarana dan 
Prasarana Rumah Sakit/Rumah 
Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru- 
Paru/Rumah Sakit Mata 
3.995.997.900 3.676.548.850 92.01 
Pemeliharaan rutin/berkala rumah 
sakit 
3.995.997.900 3.676.548.850 92.01 
Program Upaya Kesehatan 
Perorangan 
201.519.181.101 216.491.348.277 107.43 
Peningkatan Kualitas Pelayanan di RS 
5.895.815.502 5.103.508.490 86.56 
Peningkatan Pelayanan Rawat Jalan di 
RS 
900.000.000 881.754.013 97.97 
Peningkatan Pelayanan Rawat Inap 
Umum di RS 
4.425.000.000 4.253.324.794 96.12 
Peningkatan Pelayanan Rawat Inap 
Utama di RS 
6.811.110.000 6.661.573.039 97.80 
Peningkatan Pelayanan Gawat Darurat 
di RS 
700.000.000 650.961.905 92.99 
Peningkatan Pelayanan Laboratorium 
di RS 
19.225.604.000 23.870.748.799 124.16 
Peningkatan Pelayanan 
Radiodiagnostik dan Radioterapi di 
RS 
1.200.000.000 1.051.387.425 87.62
Peningkatan Pelayanan Sterilisasi dan 
Laundry di RS 
2.729.283.000 2.631.805.150 96.43 
Peningkatan Pelayanan Rehabilitasi 
dan Keterapian Fisik di RS 
310.000.000 273.438.550 88.21 
Peningkatan pelayanan kesehatan 
penunjang dan kegawatdaruratan di 
RSU dan RS khusus 
45.498.000.000 49.608.186.945 109.03 
Peningkatan Pelayanan Farmasi RS 100.942.300.099 109.373.187.584 108.35 
Peningkatan Pelayanan Gizi RS 7.635.846.000 7.608.495.043 99.54 
Peningkatan Pelayanan Promosi 
280.750.000 260.188.500 92.68 
Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) 
Pembinaan Dewan Pengawas pada 
BLUD 
245.500.000 207.126.600 84.37 
Peningkatan Pengelolaan Data Rekam 
Medik 
2.269.682.500 2.006.162.750 88.39 
Pendampingan Peningkatan Pelayanan 
Kesehatan Rujukan (DAK) 
234.675.000 181.967.200 77.54 
Nama Program /Kegiatan Dana Kegiatan 
(Rp.) 
Realisasi Dana 
Kegiatan (Rp.) 
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 48 
Persentase 
(%) 
Program Manajemen dan 
Kebijakan Pembangunan 
Kesehatan 
3.180.748.400 2.932.688.300 92.20 
Pengembangan sistem informasi 
kesehatan 
3.180.748.400 2.932.688.300 92.20 
Program Sumber Daya Kesehatan 8.321.390.000 7.029.094.281 84.56 
Pendidikan dan Pelatihan Formal 1.000.000.000 759.812.500 75.98 
Pelatihan dan Kursus Tenaga Profesi 
5.582.600.000 4.791.181.931 85.82 
baik Medis, Paramedis maupun Non 
Medis di Dalam/di Luar RS 
Penelitian Kesehatan RS 323.075.000 224.121.250 69.37 
Pendidikan dan kursus tenaga profesi 
baik medis, paramedis, maupun non 
medis didalam/luar RS 
1.406.715.000 1.253.978.600 89.14 
Anggaran untuk masing-masing program pada tahun 2013 setelah perubahan APBD 
sebesar Rp 430.419.014.585,00 dan tereal

More Related Content

What's hot

Draft peralatan puskesmas 2013
Draft peralatan puskesmas 2013Draft peralatan puskesmas 2013
Draft peralatan puskesmas 2013keumalasary
 
Perencanaan Puskesmas Dalam Standar Akreditasi
Perencanaan Puskesmas Dalam Standar AkreditasiPerencanaan Puskesmas Dalam Standar Akreditasi
Perencanaan Puskesmas Dalam Standar Akreditasinug nugroho
 
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rsKepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rsWira Kusuma
 
Perilaku Hidup Bersih & Sehat
Perilaku Hidup Bersih & SehatPerilaku Hidup Bersih & Sehat
Perilaku Hidup Bersih & Sehatkristiawati
 
Aplikasi teknologi tepat guna GMD, Pengantar Nutriclin Versi 3
Aplikasi teknologi tepat guna GMD, Pengantar Nutriclin Versi 3Aplikasi teknologi tepat guna GMD, Pengantar Nutriclin Versi 3
Aplikasi teknologi tepat guna GMD, Pengantar Nutriclin Versi 3Manji Lala
 
Standar peralatan keperawatan dan kebidanan di sarana kesehatan
Standar peralatan keperawatan dan kebidanan di sarana kesehatanStandar peralatan keperawatan dan kebidanan di sarana kesehatan
Standar peralatan keperawatan dan kebidanan di sarana kesehatanUllank Stira
 
Md 2. kebijakan puskesmas
Md 2. kebijakan  puskesmasMd 2. kebijakan  puskesmas
Md 2. kebijakan puskesmasJoni Susanto
 
Tugas pkm 1
Tugas pkm 1Tugas pkm 1
Tugas pkm 1mcjhoe
 
46583 pmk no_29_ttg_penyelenggaraan_pelayanan_kesehatan_mata_di_fasyankes
46583 pmk no_29_ttg_penyelenggaraan_pelayanan_kesehatan_mata_di_fasyankes46583 pmk no_29_ttg_penyelenggaraan_pelayanan_kesehatan_mata_di_fasyankes
46583 pmk no_29_ttg_penyelenggaraan_pelayanan_kesehatan_mata_di_fasyankesayualiyah
 
kesehatan pengembangan (kesus)
kesehatan pengembangan (kesus)kesehatan pengembangan (kesus)
kesehatan pengembangan (kesus)Zakiah dr
 
Pmk no. 100 ttg pos upaya kesehatan kerja terintegrasi
Pmk no. 100 ttg pos upaya kesehatan kerja terintegrasiPmk no. 100 ttg pos upaya kesehatan kerja terintegrasi
Pmk no. 100 ttg pos upaya kesehatan kerja terintegrasiDokter Tekno
 
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014Idil Akbar
 
Pedoman phbs sip
Pedoman phbs sipPedoman phbs sip
Pedoman phbs sipLuqman12
 
Pedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatan
Pedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatanPedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatan
Pedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatanIrene Susilo
 
Sk penanggung jawab imunisasi balita
Sk penanggung jawab   imunisasi balitaSk penanggung jawab   imunisasi balita
Sk penanggung jawab imunisasi balitaPuskesmas Cahu
 
Panduan praktik klinik bagi dokter gigi dari pb pdgi
Panduan praktik klinik bagi dokter gigi dari pb pdgiPanduan praktik klinik bagi dokter gigi dari pb pdgi
Panduan praktik klinik bagi dokter gigi dari pb pdgidentalid
 
Permenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdf
Permenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdfPermenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdf
Permenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdfrena rasyidah
 

What's hot (20)

Draft peralatan puskesmas 2013
Draft peralatan puskesmas 2013Draft peralatan puskesmas 2013
Draft peralatan puskesmas 2013
 
Perencanaan Puskesmas Dalam Standar Akreditasi
Perencanaan Puskesmas Dalam Standar AkreditasiPerencanaan Puskesmas Dalam Standar Akreditasi
Perencanaan Puskesmas Dalam Standar Akreditasi
 
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rsKepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
 
Laporan magang avisena multi kampus muna
Laporan magang avisena multi kampus munaLaporan magang avisena multi kampus muna
Laporan magang avisena multi kampus muna
 
Perilaku Hidup Bersih & Sehat
Perilaku Hidup Bersih & SehatPerilaku Hidup Bersih & Sehat
Perilaku Hidup Bersih & Sehat
 
Kak kesehatan kerja
Kak kesehatan kerjaKak kesehatan kerja
Kak kesehatan kerja
 
Aplikasi teknologi tepat guna GMD, Pengantar Nutriclin Versi 3
Aplikasi teknologi tepat guna GMD, Pengantar Nutriclin Versi 3Aplikasi teknologi tepat guna GMD, Pengantar Nutriclin Versi 3
Aplikasi teknologi tepat guna GMD, Pengantar Nutriclin Versi 3
 
Standar peralatan keperawatan dan kebidanan di sarana kesehatan
Standar peralatan keperawatan dan kebidanan di sarana kesehatanStandar peralatan keperawatan dan kebidanan di sarana kesehatan
Standar peralatan keperawatan dan kebidanan di sarana kesehatan
 
Md 2. kebijakan puskesmas
Md 2. kebijakan  puskesmasMd 2. kebijakan  puskesmas
Md 2. kebijakan puskesmas
 
Tugas pkm 1
Tugas pkm 1Tugas pkm 1
Tugas pkm 1
 
46583 pmk no_29_ttg_penyelenggaraan_pelayanan_kesehatan_mata_di_fasyankes
46583 pmk no_29_ttg_penyelenggaraan_pelayanan_kesehatan_mata_di_fasyankes46583 pmk no_29_ttg_penyelenggaraan_pelayanan_kesehatan_mata_di_fasyankes
46583 pmk no_29_ttg_penyelenggaraan_pelayanan_kesehatan_mata_di_fasyankes
 
kesehatan pengembangan (kesus)
kesehatan pengembangan (kesus)kesehatan pengembangan (kesus)
kesehatan pengembangan (kesus)
 
Pmk no. 100 ttg pos upaya kesehatan kerja terintegrasi
Pmk no. 100 ttg pos upaya kesehatan kerja terintegrasiPmk no. 100 ttg pos upaya kesehatan kerja terintegrasi
Pmk no. 100 ttg pos upaya kesehatan kerja terintegrasi
 
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
 
Pedoman phbs sip
Pedoman phbs sipPedoman phbs sip
Pedoman phbs sip
 
Pedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatan
Pedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatanPedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatan
Pedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatan
 
Sk penanggung jawab imunisasi balita
Sk penanggung jawab   imunisasi balitaSk penanggung jawab   imunisasi balita
Sk penanggung jawab imunisasi balita
 
Panduan praktik klinik bagi dokter gigi dari pb pdgi
Panduan praktik klinik bagi dokter gigi dari pb pdgiPanduan praktik klinik bagi dokter gigi dari pb pdgi
Panduan praktik klinik bagi dokter gigi dari pb pdgi
 
(5). program pembinaan kesehatan komunitas
(5). program pembinaan kesehatan komunitas(5). program pembinaan kesehatan komunitas
(5). program pembinaan kesehatan komunitas
 
Permenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdf
Permenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdfPermenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdf
Permenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdf
 

Similar to RSUD

Profil RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam
Profil RSUD Deli Serdang Lubuk PakamProfil RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam
Profil RSUD Deli Serdang Lubuk PakamHilmanda Orienski
 
Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docx
Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docxBuku-Standar-Pelayanan-Minimal.docx
Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docxSangidYahya3
 
370932910-Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docx
370932910-Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docx370932910-Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docx
370932910-Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docxSangidYahya3
 
11-Buku Pedoman Klinik-Fika Ekayanti.pdf
11-Buku Pedoman Klinik-Fika Ekayanti.pdf11-Buku Pedoman Klinik-Fika Ekayanti.pdf
11-Buku Pedoman Klinik-Fika Ekayanti.pdfetikainunrohmah
 
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdfPEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdfRiaKenangasari
 
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...ovaldokurniawan
 
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep
Man it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kepMan it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kep
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kepFebiFrastikaYuniar
 
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep
Man it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kepMan it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kep
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kepdianoktaviani10
 
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep
Man it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kepMan it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kep
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kepYayangHartini
 
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep dikonversi (2) (3)
Man it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kep dikonversi (2) (3)Man it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kep dikonversi (2) (3)
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep dikonversi (2) (3)FebiFrastikaYuniar
 
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep
Man it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kep Man it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kep
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep AgisIrham
 
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep dikonversi (2) (3)
Man it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kep dikonversi (2) (3)Man it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kep dikonversi (2) (3)
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep dikonversi (2) (3)YayangHartini
 
Standar pelayanan gigi di puskesmas
Standar pelayanan gigi di puskesmasStandar pelayanan gigi di puskesmas
Standar pelayanan gigi di puskesmasJoni Iswanto
 
Kepmenkes 836 menkes-sk-vi-2005-kinerja perawat dan bidan
Kepmenkes 836 menkes-sk-vi-2005-kinerja perawat dan bidanKepmenkes 836 menkes-sk-vi-2005-kinerja perawat dan bidan
Kepmenkes 836 menkes-sk-vi-2005-kinerja perawat dan bidanIrfan Nur
 
Standar pelayanan radiologi
Standar pelayanan radiologiStandar pelayanan radiologi
Standar pelayanan radiologiAmalia Annisa
 
STANDAR PELAYANAN RADIOLOGI DIAGNOSTIK DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
STANDAR PELAYANAN RADIOLOGI DIAGNOSTIK DI SARANA PELAYANAN KESEHATANSTANDAR PELAYANAN RADIOLOGI DIAGNOSTIK DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
STANDAR PELAYANAN RADIOLOGI DIAGNOSTIK DI SARANA PELAYANAN KESEHATANMartindra K
 
Kepemimpinan dalam keperawatan.pptx
Kepemimpinan dalam keperawatan.pptxKepemimpinan dalam keperawatan.pptx
Kepemimpinan dalam keperawatan.pptxAnggitPrasetyo8
 
LAKIP Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2013
LAKIP Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2013LAKIP Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2013
LAKIP Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2013Muh Saleh
 
Standar_Akreditasi_Puskesmas.pdf
Standar_Akreditasi_Puskesmas.pdfStandar_Akreditasi_Puskesmas.pdf
Standar_Akreditasi_Puskesmas.pdfSatrioPanindito
 

Similar to RSUD (20)

Profil RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam
Profil RSUD Deli Serdang Lubuk PakamProfil RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam
Profil RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam
 
Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docx
Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docxBuku-Standar-Pelayanan-Minimal.docx
Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docx
 
370932910-Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docx
370932910-Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docx370932910-Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docx
370932910-Buku-Standar-Pelayanan-Minimal.docx
 
11-Buku Pedoman Klinik-Fika Ekayanti.pdf
11-Buku Pedoman Klinik-Fika Ekayanti.pdf11-Buku Pedoman Klinik-Fika Ekayanti.pdf
11-Buku Pedoman Klinik-Fika Ekayanti.pdf
 
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdfPEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
 
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...
 
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep
Man it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kepMan it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kep
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep
 
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep
Man it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kepMan it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kep
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep
 
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep
Man it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kepMan it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kep
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep
 
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep dikonversi (2) (3)
Man it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kep dikonversi (2) (3)Man it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kep dikonversi (2) (3)
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep dikonversi (2) (3)
 
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep
Man it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kep Man it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kep
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep
 
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep dikonversi (2) (3)
Man it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kep dikonversi (2) (3)Man it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kep dikonversi (2) (3)
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep dikonversi (2) (3)
 
Sos dak 2012 kesehatan
Sos dak 2012   kesehatanSos dak 2012   kesehatan
Sos dak 2012 kesehatan
 
Standar pelayanan gigi di puskesmas
Standar pelayanan gigi di puskesmasStandar pelayanan gigi di puskesmas
Standar pelayanan gigi di puskesmas
 
Kepmenkes 836 menkes-sk-vi-2005-kinerja perawat dan bidan
Kepmenkes 836 menkes-sk-vi-2005-kinerja perawat dan bidanKepmenkes 836 menkes-sk-vi-2005-kinerja perawat dan bidan
Kepmenkes 836 menkes-sk-vi-2005-kinerja perawat dan bidan
 
Standar pelayanan radiologi
Standar pelayanan radiologiStandar pelayanan radiologi
Standar pelayanan radiologi
 
STANDAR PELAYANAN RADIOLOGI DIAGNOSTIK DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
STANDAR PELAYANAN RADIOLOGI DIAGNOSTIK DI SARANA PELAYANAN KESEHATANSTANDAR PELAYANAN RADIOLOGI DIAGNOSTIK DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
STANDAR PELAYANAN RADIOLOGI DIAGNOSTIK DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
 
Kepemimpinan dalam keperawatan.pptx
Kepemimpinan dalam keperawatan.pptxKepemimpinan dalam keperawatan.pptx
Kepemimpinan dalam keperawatan.pptx
 
LAKIP Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2013
LAKIP Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2013LAKIP Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2013
LAKIP Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2013
 
Standar_Akreditasi_Puskesmas.pdf
Standar_Akreditasi_Puskesmas.pdfStandar_Akreditasi_Puskesmas.pdf
Standar_Akreditasi_Puskesmas.pdf
 

More from weni chris

Implementasi pengadaan obat berdasarkan
Implementasi pengadaan obat berdasarkanImplementasi pengadaan obat berdasarkan
Implementasi pengadaan obat berdasarkanweni chris
 
Kepmenkes no. 137 th 2016 ttg perubahan formularium nasional 2015
Kepmenkes no. 137 th 2016 ttg perubahan formularium nasional 2015Kepmenkes no. 137 th 2016 ttg perubahan formularium nasional 2015
Kepmenkes no. 137 th 2016 ttg perubahan formularium nasional 2015weni chris
 
Various indicators for the assesment of hospitals performance status differen...
Various indicators for the assesment of hospitals performance status differen...Various indicators for the assesment of hospitals performance status differen...
Various indicators for the assesment of hospitals performance status differen...weni chris
 
Apabila idul fitri yaitu lentera
Apabila idul fitri yaitu lenteraApabila idul fitri yaitu lentera
Apabila idul fitri yaitu lenteraweni chris
 
Studi kasus pemeriksaan medis
Studi kasus pemeriksaan medisStudi kasus pemeriksaan medis
Studi kasus pemeriksaan medisweni chris
 
Lampiran permendagri no. 27 tahun 2013 230 2
Lampiran permendagri no. 27 tahun 2013 230 2Lampiran permendagri no. 27 tahun 2013 230 2
Lampiran permendagri no. 27 tahun 2013 230 2weni chris
 

More from weni chris (6)

Implementasi pengadaan obat berdasarkan
Implementasi pengadaan obat berdasarkanImplementasi pengadaan obat berdasarkan
Implementasi pengadaan obat berdasarkan
 
Kepmenkes no. 137 th 2016 ttg perubahan formularium nasional 2015
Kepmenkes no. 137 th 2016 ttg perubahan formularium nasional 2015Kepmenkes no. 137 th 2016 ttg perubahan formularium nasional 2015
Kepmenkes no. 137 th 2016 ttg perubahan formularium nasional 2015
 
Various indicators for the assesment of hospitals performance status differen...
Various indicators for the assesment of hospitals performance status differen...Various indicators for the assesment of hospitals performance status differen...
Various indicators for the assesment of hospitals performance status differen...
 
Apabila idul fitri yaitu lentera
Apabila idul fitri yaitu lenteraApabila idul fitri yaitu lentera
Apabila idul fitri yaitu lentera
 
Studi kasus pemeriksaan medis
Studi kasus pemeriksaan medisStudi kasus pemeriksaan medis
Studi kasus pemeriksaan medis
 
Lampiran permendagri no. 27 tahun 2013 230 2
Lampiran permendagri no. 27 tahun 2013 230 2Lampiran permendagri no. 27 tahun 2013 230 2
Lampiran permendagri no. 27 tahun 2013 230 2
 

RSUD

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perbaikan governance dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi pemerintahan yang sedang dijalankan oleh pemerintah. Sistem manajemen pemerintahan yang berfokus pada peningkatan akuntabilitas dan sekaligus peningkatan kinerja yang berorientasi pada hasil (outcome) yang dikenal dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010, tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah maka RSUD dr. Saiful Anwar sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah di Provinsi Jawa Timur berkewajiban membuat Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban mengenai capaian kinerja dan akuntabilitas. B. DASAR HUKUM Pada tahun 1979 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang ditetapkan sebagai Rumah Sakit tipe B dengan wilayah rujukan Jawa Timur bagian selatan. Pada tahun 1981 berdasarkan Surat Keputusan Bersama MENKES, MENDIKBUD dan MENDAGRI ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan. RSUD Dr. Saiful Anwar Malang sebagai unit swadana diatur dalam Perda Nomor 13 tahun 1995 tentang persiapan RSUD Dr. Saiful Anwar menjadi unit swadana oleh Mendagri melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 445-35-390 tahun 1996, namun baru efektif berfungsi sebagai rumah sakit swadana sejak April 1997. Kemudian pada tahun 2002 status kelembagaan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang ditetapkan sebagai lembaga teknis daerah setingkat Badan. Dengan diberlakukannya SK Mendagri No. 29 tahun 2002 tentang Pedoman pengurusan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan daerah serta tatacara penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah, mulai diberlakukan pada tahun 2004 dan berakibat RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tidak lagi berstatus Swadana. Selanjutnya pengelolaan anggaran berbasis kinerja untuk rumah sakit diatur dalam SK Gubernur Jawa Timur Nomor 36 Tahun 2004 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Rumah Sakit Propinsi Jawa Timur. Pada tahun 2007 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang ditetapkan sebagai Rumah Sakit Kelas A berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 673/Menkes/SK/VI/2007 dan selanjutnya sesuai dengan Keputusan Gubernur Provinsi Jawa Timur No.188/439/KPTS/013/2008 tentang Penetapan Rumah LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 1
  • 2. Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar Malang Provinsi Jawa Timur ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah tanggal 30 Desember 2008 sampai saat ini. C. TUJUAN Pembuatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, bertujuan antara lain sebagai berikut: a. Memberikan pemahaman mengenai tujuan evaluasi dan penetapan ruang lingkup evaluasi, b. Penyusunan Laporan Hasil Evaluasi (LHE) dan mekanisme pelaporan hasil evaluasi serta proses pengolahan datanya. D. GAMBARAN UMUM DAERAH 1. WILAYAH RUJUKAN RSUD Dr. saiful Anwar Malang adalah Rumah Sakit milik Pemerintah Propinsi Jawa Timur dan merupakan Rumah Sakit Rujukan bagi Rumah Sakit lain dibawahnya dengan wilayah cakupan meliputi 10 kota / kabupaten di wilayah Jawa Timur antara lain : Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota batu, Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kota Blitar dan Kabupaten Blitar. Jumlah penduduk yang menjadi cakupan pelayanan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang meliputi lebih dari 8 juta jiwa. 2. TUGAS POKOK DAN FUNGSI a. TUGAS POKOK. RSUD Dr. Saiful Anwar Malang mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan, pencegahan, dan penyelenggaraan upaya rujukan serta penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, penelitian bagi calon dokter umum, dokter spesialis, tenaga paramedis dan tenaga kesehatan lainnya serta pengembangan di bidang kesehatan. b. FUNGSI. Untuk melaksanakan tugas tersebut, RSUD Dr. Saiful Anwar Malang mempunyai fungsi : 1. Penyelenggaraan pelayanan medis. 2. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis dan non medis. 3. Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan. 4. Penyelenggaraan pelayanan rujukan. 5. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan medis. LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 2
  • 3. 6. Penyelenggaraan fasilitas pendidikan bagi calon dokter dan dokter spesialis. 7. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan. 8. Penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan. 3. STRUKTUR ORGANISASI Struktur Organisasi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang berdasarkan Perda Provinsi Jawa Timur Nomor 11 tahun 2008 tanggal 20 Agustus 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Daerah Provinsi Jawa Timur dapat dilihat pada lampiran I. 4. JENIS PELAYANAN a. PELAYANAN MEDIS (1) Pelayanan Rawat Jalan (2) Pelayanan Rawat Inap (3) Pelayanan Rawat Inap Utama/Paviliun (4) Pelayanan Rawat Darurat (5) Pelayanan Intensif ( ICU, ICCU, PICU, NICU ) (6) Pelayanan Operasi ( Operasi Akut, Operasi Elektif ) (7) Pelayanan Gigi dan Mulut (8) Pelayanan Khusus atau One Day Care b. PELAYANAN KEPERAWATAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN c. PELAYANAN PENUNJANG MEDIK (1) Pelayanan Rehabilitasi Medik. (2) Pelayanan Laboratorium Klnik (3) Pelayanan Laboratorium Patologi Anatomi (4) Pelayanan Radiologi (5) Pelayanan Kedokteran Forensik (6) Pelayanan Farmasi (7) Pelayanan Gizi d. PELAYANAN PENUNJANG UMUM (1) Pelayanan Laundry dan Strerilisasi (2) Pelayanan Pemeliharaan Sarana Umum (3) Pelayanan Penyehatan Lingkungan (4) Pelayanan Komputasi (5) Pelayanan Pemeliharaan Sarana Medik (6) Pelayanan Pendidikan dan Pelatihan LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 3
  • 4. 5. SARANA DAN PRASARANA a. TEMPAT TIDUR. Tempat tidur yang tersedia sejumlah 902 tempat tidur ( TT ) yang tersebar di beberapa ruang kelas perawatan. Tabel Proporsi Jumlah Tempat Tidur : No Kelas Perawatan Rawat Inap Jumlah TT Prosen 1 Kelas Utama 95 10.69 2 Kelas I 78 8.78 3 Kelas II 243 27.36 4 Kelas III 472 53.17 Total 888 100 b. PERALATAN KEDOKTERAN. Peralatan kedokteran canggih yang dimiliki RSUD Dr. Saiful Anwar a.l : 1.Ultrasonografi 7.Ultrasonic Nebulizer 205 2.Ultrasonic Nebulizer 205 8.Auto Analizer 3.Auto Analizer 9.Automatic Blood Counter 4.Automatic Blood Counter 10.MRI 5.Ultrasonic Nebulizer 205 11.Endourologi 6.Telegama Therapy Cobalt 60 12.Hemodialisa 13.Colour Doppler USG 4 Dimensi 24.EEG 14.C.T. Scan Whole Body 25.EMG 15.ESWL 26.Treadmill 16.Arthroscopy 27.Laser Urologi 17.Laparoscopy 28.Bone Densitometer 18.Endoscopy 29.Laser Terapi 19.Bronchoscopy 30.Liposuction 20.Spine Endoscopy 31.FFA 21.Neuroendoscopy 32.Perimetri 22.Radiotherapi 33.Phacoemulsifikasi 23.Ultrasound Therapy 34.Spirometri LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 4
  • 5. c. GEDUNG DAN BANGUNAN. Luas gedung dan bangunan yang ada di RSUD Dr. Saiful Anwar 102.224 m2 dengan luas lahan 84.106,60 m2 . Sebagian besar gedung dan bangunan dan tata ruangnya telah direnovasi secara bertahap guna memenuhi tuntutan perkembangan pelayanan yaitu pelayanan secara holistik dan terintegrasi. LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 6
  • 6. BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu berisi visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi yang dilaksanakan melalui kebijakan dan program Kepala Daerah. Penyusunan RENSTRA atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur tahun 2009-2014 berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851) dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi pemerintah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614). RENSTRA Pemerintah Provinsi Jawa Timur merupakan perencanaan jangka panjang dan bersifat global yang perlu dijabarkan dalam perencanaan yang lebih mikro, operasional, dan berjangka pendek dalam satu tahunan berupa Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Timur. Renstra RSUD Dr. Saiful Anwar Malang periode 2010 - 2014 disusun mengacu pada Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2010-2014. Renstra Kemenkes 2010- 2014 itu memberikan penekanan pada pencapaian sasaran Prioritas Nasional Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Millenium Development Goals (MDG’s), dengan menitikberatkan pada pembangunan bidang kesehatan melalui peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, yang bersifat preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Dengan demikian penyusunan Renstra RSUD Dr. Saiful Anwar Malang memprioritaskan pada pengembangan pelayanan kepada pasien secara terpadu, peningkatan kesehatan lingkungan dan peningkatan mutu serta pelayanan pendidikan dan penelitian, serta peningkatan kompetensi petugas untuk menuju Rumah Sakit Kelas Dunia. Penyusunan Renstra Tahun 2010 – 2014 di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang dilakukan melalui rapat kerja yang hasilnya tertuang sebagai berikut : A.1 VISI LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 7
  • 7. Dalam rangka mendukung upaya keterlaksanaan Visi Kementerian Kesehatan, yaitu Masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan serta Misi Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang akan Mewujudkan Makmur bersama Wong Cilik melalui APBD untuk Rakyat, maka rencana strategis RSSA berjalan dengan landasan Visi: “MENJADI RUMAH SAKIT KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT” Menjadi rumah sakit kelas dunia suatu upaya untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan di RSSA. Terlaksananya aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan kelas dunia perlu dilakukan perbaikan dan pengembangan manajemen yang berkualitas dan profesional dengan standart manajemen pelayanan kelas dunia, peningkatan profesionalisme SDM serta kemampuan proses pendidikan dan penelitian yang dapat menghasilkan standart kelas dunia. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan profesional di rumah sakit dengan memberikan pelayanan kesehatan yang adil bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan suku, agama maupun kaya atau miskin. A.2 MISI Untuk mencapai “Rumah Sakit Kelas Dunia Pilihan Masyarakat” ditempuh melalui sebuah misi, yaitu a. Menciptakan tata kelola rumah sakit yang baik melalui penataan dan perbaikan manajemen yang berkualitas dunia, profesional serta akuntabel b. Mewujudkan pelayanan kesehatan rumah sakit yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat melalui pengembangan sistem pelayanan yang terintegrasi dan komprehensif c. Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan dan penelitian kesehatan melalui pengembangan mutu pendidikan dan penelitian berkualitas internasional d. Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas melalui pemenuhan tenaga yang terlatih dan terdidik secara professional. A.3 Tujuan a. Meningkatkan kualitas manajemen dan profesionalisme dalam rangka untuk mewujudkan kemandirian rumah sakit sebagai BLUD b. Meningkatkan kualitas pelayanan dalam rangka mencapai standar rumah sakit kelas dunia c. Mengembangkan produk pelayanan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan d. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan rumah sakit pendidikan. e. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang kompeten dan professional A.4 Sasaran Strategis LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 8
  • 8. a. Meningkatnya kualitas pengelolaan Administrasi dan manajemen Rumah Sakit dengan indikator: (1) Persentase dokumen penatalaksanaan BLUD yang disusun tepat waktu dan tepat isi (2) Cost Recovery Ratio (CRR) (3) Prosentase pokja akreditasi pelayanan yang memenuhi standar sertifikasi internasional b. Meningkatnya efisensi dan mutu pelayanan Rumah Sakit dengan indikator: (1) Bed Occupancy Rate (BOR) (2) Average Length of Stay (ALOS) (3) Bed Turn Over (BTO) (4) Turn Over Internal (TOI) (5) Net Date Rate (NDR (6) Gros Date Rate (GDR) (7) IKM c. Meningkatnya pengembangan layanan kesehatan terpadu dengan indikator: (1) Jumlah pengembangan pelayanan terpadu pertahun d. Meningkatnya kualitas penyelenggaran pendidikan dan penelitian dengan indikator: (1) Adanya pengakuan sertifikasi Pendidikan dari lembaga sertifikasi nasional (2) Persentase seleksi prodi profesi kesehatan (health Care) layak praktek (3) Adanya produk hasil penelitian diterbitkan /dipresentasikan tingkat nasional pertahun (4) Adanya produk hasil penelitian diterbitkan /dipresentasikan tingkat internasional pertahun e. Meningkatnya kompetensi SDM dengan indikator: (1) Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pendidikan formal (2) Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pelatihan LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 9
  • 9. A.5 Strategi (1) Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkeadilan, terjangkau serta berbasis bukti dengan mewujudkan pengembangan pelayanan unggulan, pelayanan baru, dan pelayanan terpadu yang dilakukan oleh tenaga medis dari beberapa disiplin ilmu. (2) Mewujudkan Peningkatan Pelayanan Publik (3) Meningkatkan kerjasama dengan pihak pembayar (asuransi) bagi pasien yang berobat ke RSSA (4) Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan yang merata dan bermutu (5) Meningkatkan ketersediaan obat dan alat kesehatan serta menjamin keamanan/khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan (6) Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan, berdayaguna dan berhasil guna untuk memantapkan kemandirian rumah sakit yang telah berstatus BLUD. (7) Meningkatkan Penyelenggaraan Pendidikan dan Penelitian A.6 Indikator Kinerja Utama Sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/9/M.PAN/5/2007 tentang pedoman umum penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, maka RSUD Dr Saiful Anwar Malang menetapkan Indikator Kinerja Utama yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun adalah sebagai berikut : LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 9
  • 10. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA FORMULASI PERHITUNGAN KEBIJAKAN PROGRAM 1 2 3 4 5 1. Meningkatnya kualitas pengelolaan administrasi dan manajemen Rumah Sakit 1. Persentase dokumen penatalaksanaan BLUD yang disusun tepat waktu dan tepat isi. Jml dok penatalaksanaan BLUD yg disusun tepat waktu & tepat isi x 100 % Jumlah dokumen yang harus tersedia dalam penatalaksanaan BLUD LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 10 Pengelolaan anggaran dilaksanakan secara tertib, transparan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta dapat dipertanggungjawabkan dengan memperhatikan azas keadilan dan kesesuaian 1. Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Manajemen dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan 2. Cost Recovery Ratio (CRR) Pendapatan operasional x 100 % Belanja operasional 3. Prosentase pokja akreditasi pelayanan yang memenuhi standar sertifikasi internasional Jml pokja akreditasi pely yg memenuhi standar sertifikasi internasional x 100% Jumlah seluruh pokja akreditasi pelayanan 2. Meningkatnya efisensi dan mutu pelayanan Rumah Sakit 1. Bed Occupancy Rate (BOR) Jumlah hari perawatan RS dalam waktu tertentu x 100 % Jumlah tempat tidur x Jumlah hari dalam satu satuan waktu 1. Mengembangkan lingkungan RS yang sehat, hijau sesuai tata ruang dan tata letak sesuai standar 2. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi serta kualitas pelayanan sesuai standar yang telah ditentukan 1. Program Pengembangan Lingkungan Sehat 2. Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata 3. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru- Paru/Rumah Sakit Mata 4.Upaya Kesehatan Perorangan 2. Average Length of Stay (ALOS) Jumlah hari perawatan pasien keluar RS Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati) 3. Bed Turn Over (BTO) Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati) Jumlah tempat tidur 4. Turn Over Internal (TOI) Jumlah tempat tidur x hari) - hari perawatan RS Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati) 5. Net Date Rate (NDR) Jumlah pasien keluar mati ≥ 48 jam x 100 % Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati) 6. Gros Date Rate (GDR) Jumlah pasien keluar mati x 100 % Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati) 7. IKM Nilai IKM
  • 11. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA FORMULASI PERHITUNGAN KEBIJAKAN PROGRAM 1 2 3 4 5 3. Meningkatnya pengembangan layanan kesehatan terpadu 1. Jumlah pengembangan pelayanan terpadu pertahun Jumlah layanan kesehatan terpadu yang telah dikembangkan pertahun LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 11 Mengembangkan jenis layanan serta sarana pelayanan melalui Intensifikasi lahan yang ada Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata 4. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pendidikan dan penelitian 1. Adanya pengakuan sertifikasi rumah sakit pendidikan dari lembaga sertifikasi nasional Jumlah dokumen sertifikasi kualitas pelayanan kesehatan dari lembaga nasional Penyelenggaraan pendidikan untuk pengembangan SDM diarahkan untuk mendukung peningkatan mutu pelayanan dan progam-progam RS Sumber Daya Kesehatan 2. Persentase seleksi prodi profesi kesehatan (Health Care) untuk layak praktek Jml prodi profesi kesh (Health Care) yang dilakukan seleksi x100 % Seluruh prodi profesi kesehatan (Health Care) yang melakukan Praktek di RSSA 3. Adanya produk hasil penelitian diterbitkan / dipresentasikan tingkat nasional pertahun Jumlah hasil penelitian diterbitkan/dipresentasikan tingkat nasional 4. Adanya produk hasil penelitian diterbitkan / dipresentasikan tingkat internasional pertahun Jumlah hasil penelitian diterbitkan/dipresentasikan tingkat internasional 5. Meningkatnya kompetensi SDM 1. Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pendidikan formal Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pendidikan formal Pengembangan dan pemberdayaan SDM diprioritaskan untuk mendukung pengembangan mutu pelayanan khususnya pelayanan unggulan serta untuk meningkatkan Sumber Daya Kesehatan
  • 12. LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 12 pendapatan RS SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA FORMULASI PERHITUNGAN KEBIJAKAN PROGRAM 1 2 3 4 5 2. Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pelatihan Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pelatihan B. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) berisikan perencanaan yang global dengan penjabaran hanya sampai kepada program hingga perlu dioperasionalisasikan dengan perencanaan yang lebih mikro sampai penjabaran terakhir pada kegiatan-kegiatan namun masih dalam satu rangkuman dari seluruh perencanaan pembangunan baik untuk Kementrian / Lembaga di Pusat dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Daerah, perencanaan yang lebih mikro tadi disebut dengan Rencana Kerja Perangkat (RKP) di Pusat dan RKPD di Daerah. Sehingga pada akhirnya RKP yang diamanahkan oleh Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 dirancang untuk Pemerintah Pusat, dan RKPD yang diamanahkan oleh Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dirancang untuk Pemerintah Daerah, di Jawa Timur telah ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2011 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2013.
  • 13. Penyusunan RKT berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PERMENPAN & RB) Nomor : 29 Tahun 2010 Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Adapun Rencana Kinerja Tahun 2013 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang adalah sebagai berikut : Sasaran Strategis Indikator Kinerja Formula Indikator Th 2009 Th 2010 Th 2011 Th 2012 LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 13 Th 2013 T R T R T R T R T Meningkatnya kualitas pengelolaan Administrasi dan manajemen Rumah Sakit 1. Persentase dokumen penatalaksanaan BLUD yang disusun tepat waktu dan tepat isi. Jml dok penatalaksanaan BLUD yg disusun tepat waktu & tepat isi x 100 % Jumlah dokumen yang harus tersedia dalam penatalaksanaanBLUD 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 2. Cost Recovery Ratio (CRR) Pendapatan operasional x 100 % Belanja operasional 60% 48.95% 60% 79.87% 65% 76.09% 70% 77.71% 75% 3. Adanya pengakuan sertifikasi akreditasi dari lembaga sertifikasi Internasional Jml pokja akreditasi pely yg memenuhi standar sertifikasi internasional x 100% Jumlah seluruh pokja akreditasi pelayanan 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah Meningkatnya efisensi dan mutu pelayanan Rumah Sakit 1. Bed Occupancy Rate (BOR) Jumlah hari perawatan RS dalam waktu tertentu x 100 % Jumlah tempat tidur x Jumlah hari dalam satu satuan waktu 75% 82.67% 75% 73.41% 75% 74.93% 75% 70.43% 80% 2. Average Length of Stay (ALOS) Jumlah hari perawatan pasien keluar RS Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati) 7 hari 7.51 hari 7 hari 7.06 hari 7 hari 7.01hari 7 hari 6.35hari 6 hari 3. Bed Turn Over (BTO) Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati) Jumlah tempat tidur 40 kali 40.62 kali 40 kali 39.26 kali 40 kali 39.94ka li 40 kali 42.04ka li 40kali 4. Turn Over Internal (TOI) Jumlah tempat tidur x hari) - hari perawatan RS Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati) 2 hari 1.56 hari 2 hari 2.47 hari 2 hari 2.29hari 2 hari 2.58hari 2hari 5. Net Date Rate (NDR) Jumlah pasien keluar mati ≥ 48 jam x 100 % Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati) 6% 7.46% 6% 6.65% 6% 7.03% 6% 4.8% 6% 6. Gross Date Rate (GDR) Jumlah pasien keluar mati x 100 % Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati) 10% 10.71% 10% 9.89% 10% 9.61% 10% 7.3% 10% 7. IKM Nilai IKM 80% 80% 80% 77.19% 80% 77.74% 85%
  • 14. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Formula Indikator Th 2009 Th 2010 Th 2011 Th 2012 LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 14 Th 2013 T R T R T R T R T Meningkatnya pengembangan layanan kesehatan terpadu Jumlah pengembangan pelayanan terpadu pertahun Jumlah layanan kesehatan terpadu yang telah dikembangkan 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 Jenis 1 jenis Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pendidikan dan penelitian 1. Adanya pengakuan sertifikasi rumah sakit pendidikan dari lembaga sertifikasi nasional Jumlah dokumen sertifikasi kualitas pelayanan kesehatan dari lembaga nasional 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 2. Persentase seleksi prodi profesi kesehatan (Health Care) untuk layak praktek Jml prodi profesi kesh (Health Care) yang dilakukan seleksi x100 % Seluruh prodi profesi kesehatan (Health Care) yang melakukan Praktek di RSSA 60% 73,9% 60% 81,66% 70% 74.29% 80% 78.95% 90% 3. Adanya produk hasil penelitian diterbitkan / dipresentasikan tingkat nasional pertahun Jumlah hasil penelitian diterbitkan /dipresentasikan tingkat nasional 2 Buah 2 Buah 2 Buah 2 Buah 2 Buah 2 Buah 2 Buah 2 Buah 2 Buah 4. Adanya produk hasil penelitian diterbitkan / dipresentasikan tingkat internasional pertahun Jumlah hasil penelitian diterbitkan /dipresentasikan tingkat internasional 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah Meningkatnya kompetensi SDM 1. Jml tenaga RS yg mendapatkan pendidikan formal Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pendidikan formal 69 orang 79 orang 70 orang 68 orang 71 orang 83 orang 72 orang 80 orang 73 orang 2. Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pelatihan Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pelatihan 500 orang 489 orang 600 orang 501 orang 800 orang 1250 orang 900 orang 1455 orang 1000 orang
  • 15. Jumlah anggaran Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 131.410.844.250 Manajemen dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Rp 3.180.748.400 Pengembangan Lingkungan Sehat Rp 6.696.977.100 Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Rp 75.302.875.834 Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata Rp 3.995.997.900 Upaya Kesehatan Perorangan Rp 201.519.181.101 Sumber Daya Kesehatan Rp 8.312.390.000 Rp 430.419.014.585 Jumlah realisasi anggaran tahun 2013 Rp 454.844.842.831 Anggaran untuk masing-masing program pada tahun 2013 setelah perubahan APBD sebesar Rp 430.419.014.585,00 dan terealisasi sebesar Rp 454.844.842.831,00 ada pun rincian untuk masing-masing program dan kegiatan antara lain: 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan anggaran sebesar Rp 131.410.844.250 terealisasi sebesar Rp 144.103.910.398 (109.65%) , program pelayanan administrasi perkantoran di dukung oleh 5 (lima) kegiatan yaitu Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik, Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan, Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor, Ketatausahaan, Administrasi Perkantoran. 2. Program Pengembangan Lingkungan Sehat dengan anggaran sebesar Rp 6.696.977.100 terealisasi sebesar Rp 6.632.689.350 (99.04%), Program Pengembangan Lingkungan Sehat didukung oleh 1 (satu) kegiatan yaitu Peningkatan Kualitas Lingkungan Rumah Sakit. 3. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata dengan pagu sebesar Rp 75.302.875.834 terealisasi sebesar Rp 73. 978.563.375 (98.24%), Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata didukung oleh 6(enam) kegiatan, yaitu Pembangunan Rumah Sakit; Pengembangan Ruang ICU, ICCU, NICU; Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah Sakit (Dapur, Ruang Pasien, Laundry, Ruang Tunggu, dll); Pengadaan Alat Kedokteran; Pengadaan Perlengkapan Rumah Jabatan/Dinas RS; Pembangunan Gedung Rumah Sakit 4. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata dengan pagu sebesar Rp 3.995.997.900 , terealisasi sebesar Rp 3.676.548.850 (92.01%), Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata didukung oleh 1 (satu) kegiatan, yaitu Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Sakit. LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 16
  • 16. 5. Program Upaya Kesehatan Perorangan dengan pagu sebesar Rp 201.519.181.101, yang terealisasi sebesar Rp 216.491.348.277 (107.43%), Program Upaya Kesehatan Perorangan yang didukung oleh 17 (tujuh belas) kegiatan, yaitu Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Penunjang dan Kegawatdaruratan di RS; Peningkatan Kualitas Pelayanan di RS; Peningkatan Pelayanan Rawat jalan di RS; Peningkatan Pelayanan Rawat Inap Umum di RS; Peningkatan Pelayanan Rawat Inap Utama di RS; Peningkatan Pelayanan Gawat Darurat di RS; Peningkatan Pelayanan Laboratorium di RS; Peningkatan Pelayanan Radiodiagnostik dan Radioterapi; Peningkatan Pelayanan Sterilisasi dan Laundry di RS; Peningkatan Pelayanan Rehabilitasi dan Keterapian Fisik di RS; Peningkatan Pelayanan Kesehatan Penunjang dan Kegawatdaruratan di RSU dan RS Khusus; Peningkatan Pelayanan Farmasi; Peningkatan Pelayanan Gizi RS; Peningkatan Pelayanan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS); Pembinaan Dewan Pengawas pada BLUD; Peningkatan Pengelolaan Data Rekam Medik; Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK); Pendampingan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK). 6. Program Manajemen dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan dengan pagu sebesar Rp 3.180.748.400, yang terealisasi sebesar Rp 2.932.688.300 (92.20%), Program Manajemen dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan didukung oleh 1 (satu) kegiatan yaitu Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. 7. Program Sumber Daya Kesehatan sebesar Rp 8.312.390.000 dengan realisasi sebesar Rp 7.029.094.281 (84.56%), Program Sumber Daya Kesehatan didukung oleh 4 (empat) kegiatan, yaitu Pendidikan dan Pelatihan Formal; Pelatihan dan Kursus Tenaga Profesi baik Medis, Paramedis maupun Non Medis di Dalam/di Luar RS; Penelitian Kesehatan; Pendidikan dan Kursus tenaga Profesi baik Medis, Paramedis maupun Nonmedis di dalam/luar RS. LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 17
  • 17. C. PERJANJIAN KINERJA Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program / Kegiatan LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 25 Anggaran ( Rp ) (1) (2) (3) (4) (5) 1 Meningkatnya kualitas pengelolaan Adminstrasi dan manajemen Rumah Sakit Persentase kelengkapan dokumen persyaratan administrasi menjadi rumah sakit kelas dunia 100% Pelayanan Administrasi Perkantoran 85,723,923,300 Cost Recovery Ratio (CRR) 75% - Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 5.787.400.000 Adanya pengakuan sertifikasi akreditasi dari lembaga sertifikasi Internasional 1 buah - Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 87.600.759.600 - Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 252.810.000 - Ketatausahaan 912.600.000 - Administrasi Perkantoran 14.852.883.000 Manajemen dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan 2.370.178.400 - Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan 2.370.178.400 2 Meningkatnya efisensi dan mutu pelayanan Rumah Sakit Bed Occupancy Rate (BOR) 80% Program Pengembangan Lingkungan Sehat 4.563.027.600
  • 18. Average Length of Stay (ALOS) 7 hari - Peningkatan LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 26 Kualitas Pelayanan Kesehatan 4.563.027.600 Turn Over Internal (TOI) 2 hari Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru- Paru/Rumah Sakit Mata 5.405.325.000 Net Date Rate (NDR) 6% Gros Date Rate (GDR) 10% - Pembangunan Rumah Sakit 1.965.325.000 IKM 80% - Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga RS (Dapur, Ruang pasien, Laundry, Ruang Tunggu, dll) 2.850.000.000 - Pengadaan perlengkapan rumah jabatan/dinas RS 90.000.000 - Pembangunan gedung rumah sakit 500.000.000 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru- Paru/Rumah Sakit Mata 2.025.197.900
  • 19. LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 27 - Pemeliharaan rutin/berkala RS 2.025.197.900 Upaya Kesehatan Perorangan 146.334.990.000 Peningkatan kulalitas pelayanan di RS 4.576.815.502 Peningkatan Pelayanan Rawat Jalan di RS 800.000.000 Peningkatan Pelayanan Rawat Inap Umum di RS 2.925.000.000 Peningkatan Pelayanan Rawat Inap Utama di RS 6.811.110.000 Peningkatan Pelayanan Gawat Darurat di RS 600.000.000 Peningkatan Pelayanan Laboratorium di RS 11.192.904.000 Peningkatan Pelayanan Radiognostik dan Radioterapi 1.100.000.000
  • 20. LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 28 Peningkatan Pelayanan Sterilisasi dan Laundry di RS 1.212.000.000 Peningkatan Pelayanan Rehabilitasi dan Keterapian Fisik di RS 310.000.000 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Penunjang &Kegawatdaruratan di RSU dan RS Khusus 26.621.000.000 Peningkatan Pelayanan Farmasi RS 78.784.179.498 Peningkatan Pelayanan Gizi RS 6.942.846.000 Peningkatan Pelayanan Promosi Kesehatan Rumah Sakit ( PKRS 254.745.000 Pembinaan Dewan Pengawas pada BLUD 245.500.000
  • 21. LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 29 Peningkatan Pengelolaan Data Rekam Medik. 1.508.600.000 - Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK) 2.215.615.000 - Pendampingan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK) 234.675.000 3 Meningkatnya pengembangan layanan kesehatan terpadu Jumlah pengembangan pelayanan terpadu 1 jenis Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru- Paru/Rumah Sakit Mata 45.000.000.000 - Pengembangan Ruang ICU, ICCU, NICU 15.000.000.000 Pengadaan Alat Kedokteran 30.000.000.000 4 Meningkatnya kualitas pendidikan dan penelitian Adanya pengakuan sertifikasi rumah sakit pendidikan dari lembaga sertifikasi nasional 1 buah Sumber Daya Kesehatan 1.860.349.500 - Penelitian Kesehatan RS 385.450.000
  • 22. Persentase seleksi prodi profesi kesehatan (health care) untuk layak praktek LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 30 90% - Pendidikan dan kursus tenaga profesi baik medis paramedic maupun non medis didalam/luar 1.474.899.500 Adanya produk hasil penelitian diterbitkan/dipresentasikan tingkat nasional 2 buah Adanya produk hasil penelitian diterbitkan/dipresentasikan tingkat internasional 1 buah 5 Meningkatnya kompetensinya SDM Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pendidikan formal 73 orang Sumber Daya Kesehatan 4.791.500.000 - Pendidikan dan Pelatihan Formal 1.000.000.000 Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pelatihan 1000 orang - Pendidikan dan Kursus Tenaga Profesi baik Medis Paramedis maupun Non Medis di Dalam / Luar RS 3.791.500.000
  • 23. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengukuran Capaian Kinerja Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing - masing indikator sasaran. Tingkat capaian kinerja masing - masing indikator disajikan pada tabel pengukuran kinerja sasaran strategis tahun 2013. Pengukuran kinerja ini digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program atau kegiatan pada tahun 2012 sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Adapun Tabel Pengukuran Kinerja disajikan sebagai berikut : Tabel 2. Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2013 No Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja 2009 2010 2011 2012 2013 T R C T R C T R C T R C T R C 1 Meningkatkan kualitas manajemen dan profesionalisme untuk mewujudkan kemandirian rumah sakit sebagai BLUD Meningkatnya kualitas pengelolaan Administrasi dan manajemen Rumah Sakit 1. Persentase dokumen penatalaksanaan BLUD yang disusun tepat waktu dan tepat isi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 2. Cost Recovery Ratio (CRR) 60% 48.9% 81.6% 60% 79.9% 133.1% 65% 76.5% 117.7% 70% 77.7% 111% 75% 110.6% 147.5% 3. Prosentase pokja akreditasi pelayanan yang memenuhi standar sertifikasi internasional 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 31
  • 24. No Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja 2009 2010 2011 2012 2013 T R C T R C T R C T R C T R C 2 Meningkatkan kualitas pelayanan dalam rangka mencapai standar rumah sakit kelas dunia Meningkatnya efisiensi dan mutu pelayanan Rumah Sakit 1. Bed Occupancy Rate (BOR) 75% 82.7% 110% 75% 73.4% 97.9% 75% 74.9% 99.9% 75% 70.4% 93.9% 80% 69.3% 86.6% 2. Average Length of Stay (ALOS) 7 hari 7.5 hr 107% 7 hari 7.1 hr 100.8% 7 hari 7.01 hr 100.1% 7 hari 6.4 hr 90.7% 6 hari 6.4 hari 86.33% 3. Bed Turn Over (BTO) 40 kali 40.6 kali 102% 40 kali LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 32 39.3 kali 98.2% 40 kali 39.9 99.85% 40 kali 42.0 105.1% 40 kali 40.4 kali 125.9% 4. Turn Over Internal (TOI) 2 hari 1.6 hari 78% 2 hari 2.5 hari 123.5% 2 hari 2.3 hari 114.5% 2 hari 2.6 hari 129% 2 hari 2.8 hari 111.5% 5. Net Date Rate (NDR) 6% 7.5% 124% 6% 6.6% 110.8% 6% 7.03 117.2% 6% 4.8 80% 6% 6% 83.3% 6. Gross Date Rate (GDR) 10% 10.7% 107% 10% 9.9% 98.9% 10% 9.6% 96.1% 10% 7.3 73% 10% 9.5% 75.10% 7. IKM 80% 76.2% 89.6% 80% 75.8% 89.2% 80% 77.2 96.5% 80% 77.7 97.2% 85% 80.5% 94.7% 3 Mengembangkan produk pelayanan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan Meningkatnya pengembangan layanan kesehatan terpadu 1. Jumlah pengembangan pelayanan terpadu pertahun 1 Jenis 1 Jenis 100% 1 Jenis 1 Jenis 100% 1 Jenis 1 Jenis 100% 1 Jenis 1 Jenis 100% 1 jenis 1 jenis 100% 4 Meningkatkan kualitas penyelenggaraan rumah sakit pendidikan Meningkatnya kualitas penyelenggaran pendidikan dan penelitian 1. Adanya pengakuan sertifikasi Pendidikan dari lembaga sertifikasi nasional 1 buah 1 buah 100% 1 buah 1 buah 100% 1 buah 1 buah 100% 1 buah 1 buah 100% 1 buah 1 buah 100%
  • 25. No Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja 2009 2010 2011 2012 2013 T R C T R C T R C T R C T R C 2. Persentase seleksi prodi profesi kesehatan (health Care) layak praktek 60% 73,95% 123.2% 60% 81,66% 136% 70% 74.3% 106.1% 80% 78.9% 98.7% 90% 97.6% 108.5% 3. Adanya produk hasil penelitian diterbitkan /dipresentasikan tingkat nasional pertahun 2 buah 2 buah 100% 2 buah 2 buah 100% 2 buah 2 buah 100% 2 buah 2 buah 100% 2 buah 2 buah 100% 4. Adanya produk hasil penelitian diterbitkan /dipresentasikan tingkat internasional pertahun 1 buah 1 buah 100% 1 buah 1 buah 100% 1 buah 1 buah 100% 1 buah 1 buah 100% 1 buah 1 buah 100% 5 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang kompeten dan profesional Meningkatnya kualitas pendidikan dan pelatihan SDM 1. Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pendidikan formal 69 org 79 org 114.5% 70 org 68 org 97% 71 org 83 org 116.9% 72 org 80 org 111% 73 org 90 org 123% 2. Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pelatihan 500 org 489 org 97.8% 600 org 501 org 83.5% 800 org 1724 org 215.5% 900 org 1455 org 161.6% 1000 org 1526 org 152.6% LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 33
  • 26. B. Evaluasi Kinerja & Analisis Capaian Kinerja Evaluasi kinerja dilakukan terhadap pencapaian setiap indikator kinerja kegiatan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan suatu program atau kegiatan dengan membandingkan prosentase capaian Indikator Kinerja Utama pada tahun 2013 dengan tahun sebelumnya. Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program atau kegiatan di masa yang akan datang. Adapun hasil evaluasi kinerja dari RSUD Dr. Saiful Anwar Malang pada tahun 2013 dapat dijelaskan sebagai berikut : Sasaran 1 Meningkatnya kualitas pengelolaan administrasi dan manajemen Rumah Sakit Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 3 (tiga) indikator kinerja yaitu, persentase dokumen penatalaksanaan BLUD yang disusun tepat waktu dan tepat isi, Cost Recovery Ratio (CRR), Prosentase pokja akreditasi pelayanan yang memenuhi standar internasional di mana dalam upaya pencapaiannya didukung oleh 2 (dua) program yaitu Program pelayanan administrasi perkantoran, dan Program manajemen dan kebijakan pembangunan kesehatan. Indikator kinerja, target dan realisasinya disajikan sebagai berikut : No Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian 1. Persentase dokumen penatalaksanaan BLUD yang disusun tepat waktu dan tepat isi. 100% 100% 100% 2. Cost Recovery Ratio (CRR) 75% 110.64% 147.5% 3. Prosentase pokja akreditasi pelayanan yang memenuhi standar sertifikasi internasional 100% 100% 100% Persentase dokumen penatalaksanaan BLUD yang disusun tepat waktu dan tepat isi, memiliki output meningkatnya kualitas pengelolaan BLUD dan manajemen kelas dunia. Sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 realisasi ketersediaan dokumen penatalaksanaan BLUD sebesar 100% dari target yang ingin dicapai sebesar 100%, mengacu pada Permendagri No 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, khususnya bab III pasal 11 yang menyatakan bahwa, persyaratan administrasi yang harus dipenuhi, yang terdiri dari beberapa dokumen antara lain: surat pernyataan kesanggupan untuk meningkatkan kinerja pelayanan, keuangan, dan manfaat bagi masyarakat; pola tata kelola; rencana strategis bisnis; standard pelayanan minimal; laporan keuangan pokok atau prognosa/proyeksi laporan keuangan dan laporan audit terakhir atau pernyataan bersedia untuk diaudit secara independen. Dari hasil prosentase pencapaian dokumen penatalaksanaan BLUD yang LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 34
  • 27. disusun tepat waktu dan tepat isi tercapai sebesar 100% menunjukkan bahwa dokumen yang menjadi persyaratan BLUD bagi rumah sakit telah tersedia, lengkap, sesuai isi dan waktu. Cost Recovery Ratio CRR adalah nilai dalam persen yang menunjukkan seberapa besar kemampuan Rumah Sakit menutup biayanya (Cost) dibandingkan dengan penerimaan dari retribusi pasien (Revenue). 133,1 Capaian CRR 117,7 111 2009 2010 2011 2012 2013 Grafik 3.1 Capaian CRR tahun 2009-2013 81,6 147,5 160 140 120 100 80 60 40 20 0 Capaian CRR Berdasarkan grafik diatas diketahui capaian CRR RSUD dr. Saiful Anwar mengalami peningkatan maupun penurunan secara fluktuatif yaitu pada tahun 2009 meningkat sebesar 63.1%, dan terjadi penurunan di tahun 2010 hingga tahun 2012 masing masing sebesar 11.5% dan 5.7%, dan meningkat secara signifikan pada tahun 2013 sebesar 32.9%. Meskipun terjadi penurunan akan tetapi tidak mengurangi kemampuan RSUD Dr. Saiful Anwar dalam membiayai biaya operasional, hal ini dapat dilihat pencapaian CRR masing masing tahun yang pencapaiannya tidak dibawah target yang telah ditetapkan. Terjadi peningkatan realisasi CRR, menunjukkan bahwa rumah sakit telah mampu untuk menutup biaya operasional sendiri atau dengan kata lain pengelolaan keuangan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang dalam kategori sudah baik. Strategi yang dilakukan untuk meningkatkan realisasi CRR dari target yang telah ditetapkan dengan cara, antara lain: peningkatan pendapatan melalui percepatan claim ke pihak penjamin, penambahan produk pelayanan yang baru, adanya standarisasi pemakaian bahan/alat oleh bagian pelayanan dan penunjang, terciptanya efisiensi disemua lini kegiatan melalui pengendalian biaya oleh Tim Pengendali Biaya. Prosentase pokja akreditasi pelayanan yang memenuhi standar sertifikasi internasional, menjadi suatu kewajiban bagi rumah sakit untuk memberikan pelayanan paripurna kepada masyarakat yang mana kewajiban tersebut selaras dengan visi RSUD Dr. Saiful Anwar yaitu menjadikan rumah sakit kelas dunia pilihan masyarakat. Dari tahun 2009 - 2012 bukti sertifikasi dari lembaga internasional di targetkan sebanyak 1 LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 35
  • 28. buah, dan tercapai pada tahun yang sama sebesar 1 buah, sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 100%. Bukti sertifikasi dengan standar internasional yang diperoleh RSUD Dr. Saiful Anwar dinyatakan dengan lulus sertifikasi ISO 9001:2008. Pada tahun 2013 RSUD Dr. Saiful Anwar berkomitmen untuk menuju rumah sakit kelas dunia 2013 dengan mengajukan diri untuk mengikuti akreditasi yang dilaksanakan oleh KARS (Komite Akreditasi Rumah Sakit) versi 2012. Sasaran 2 Meningkatnya efisiensi dan mutu pelayanan Rumah Sakit Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 7 (tujuh) indikator kinerja yaitu, BOR (Bed Occupancy Rate, ALOS (Average Length of Stay), BTO (Bed Turn Over), TOI (Turn Over Interval), NDR (Net Date Rate), GDR (Gross Date Rate), IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) di mana dalam upaya pencapaiannya didukung oleh 4 (empat) program yaitu Program pengembangan lingkungan sehat, Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/ rumah sakit mata, Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata, Program upaya kesehatan perorangan. Indikator kinerja, target dan realisasinya disajikan sebagai berikut : No Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian 1. BOR (Bed Occupancy Rate) 80% 69.26% 86.58% 2. ALOS (Average Length of Stay) 6 Hari 5.18 Hari 86.33% 3. BTO (Bed Turn Over) 40 Kali 50.36 Kali 125.9% 4. TOI (Turn Over Interval) 2 Hari 2.23 Hari 111.5% 5. NDR (Net Date Rate) 6% 5% 83.33% 6. GDR (Gross Date Rate) 10% 7.51% 75.10% 7. IKM 85% 80.53% 94.74% 30 A 29 V 28 E 27 R 26 A 25 G 24 E 23 22 L 21 E 20 N 19 G 18 T 17 H 16 15 O 14 F 13 12 S 11 T 10 A 9 Y 8 7 A 6 L 5 O 4 S 3 2 1 BOR 75 % BOR 60 % BOR 50 % BOR 40 % BOR 20 % BTO 60 BTO 30 BTO 40 BTO 20 BOR 90 % BTO 50 D A E R A H E F I S I E N RSSA 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 No. BTO ALOS TOI TT 7,51 1,56 814 TURN OVER INTERVAL (Dalam Satuan Hari) HP BOR KET LD D 248.506 33.068 245.608 82,67 40,62 RSSA 30 A 29 V 28 E 27 R 26 A 25 G 24 E 23 22 L 21 E 20 N 19 G 18 T 17 H 16 15 O 14 F 13 12 S 11 T 10 A 9 Y 8 7 A 6 L 5 O 4 S 3 2 1 BTO 60 BTO 50 BOR 60 % BOR 50 % BOR 75 % BOR 40 % BOR 20 % 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 No. KET LD D RSSA TURN OVER INTERVAL (Dalam Satuan Hari) LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 36 BTO 40 BTO 20 BOR 90 % BTO 30 HP BOR BTO ALOS TOI TT 236.678 33.542 228.825 73,41 39,28 7,06 2,47 854 D A E R A H E F I S I E N RSSA
  • 29. Tahun 2009 Tahun 2010 30 A 29 V 28 E 27 R 26 A 25 G 24 E 23 22 L 21 E 20 N 19 G 18 T 17 H 16 15 O 14 F 13 12 S 11 T 10 A 9 Y 8 7 A 6 L 5 O 4 S 3 2 1 BOR 90 % BTO 60 BTO 50 BOR 60 % BOR 50 % BOR 75 % BOR 40 % BOR 20 % BTO 40 BTO 30 BTO 20 D A E R A H E F I S I E N RSSA 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 No. KET LD D RSSA TURN OVER INTERVAL (Dalam Satuan Hari) HP BOR BTO ALOS TOI TT 236.923 33.793 231.368 74,93 39,94 7,01 2,29 846 Tahun 2011 30 A 29 V 28 E 27 R 26 A 25 G 24 E 23 22 L 21 E 20 N 19 G 18 T 17 H 16 15 O 14 F 13 12 S 11 T 10 A 9 Y 8 7 A 6 L 5 O 4 S 3 2 1 BOR 40 % BOR 20 % BTO 40 BTO 20 D A E R A H E F I S I E N RSSA 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 No. TURN OVER INTERVAL (Dalam Satuan Hari) HP BOR BOR 60 % BOR 50 % BOR 75 % TURN OVER INTERVAL (Dalam Satuan Hari) BOR 40 % BOR 20 % 85 80 75 70 65 Realisasi BOR LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 37 BTO ALOS TOI TT 6,35 2,57 BOR 75 % 870 232.144 36.572 223.661 70,43 42,04 BOR 60 % BOR 50 % BOR 90 % BTO 60 BTO 30 RSSA BTO 50 KET LD D Tahun 2012 30 A 29 V 28 E 27 R 26 A 25 G 24 E 23 22 L 21 E 20 N 19 G 18 T 17 H 16 15 O 14 F 13 12 S 11 T 10 A 9 Y 8 7 A 6 L 5 O 4 S 3 2 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 No. BTO 60 RSSA BTO 50 KET LD D BTO 40 BTO 20 BOR 90 % BTO 30 HP BOR BTO ALOS TOI TT 235.315 45.423 228.031 69,26 50,36 5,18 2,23 902 D A E R A H E F I S I E N RSSA Tahun 2013 Grafik 3.2 Barber Johnson Tingkat Efisiensi Rumah Sakit Tahun 2009-2013 82,7 73,4 74,9 70,4 69,3 60 2009 2010 2011 2012 2013 Realisasi BOR
  • 30. BOR (Bed Occupancy Rate) yaitu prosentase pemakaian tempat tidur pada satu Grafik 3.3 Realisasi BOR tahun 2009-2013 satuan waktu tertentu. Indikator ini menggambarkan tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan dari tempat tidur rumah sakit. Nilai parameter dari BOR yang ideal adalah 60-85%. Tahun 2013 realisasi BOR RSUD Dr. Saiful Anwar sebesar 69.26% dari target sebesar 80%, sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 86.58%. Berdasarkan grafik 3.3 diketahui bahwa terjadi penurunan angka BOR dari tahun 2009 sampai dengan 2013. Pencapaian BOR yang menurun ini disebabkan karena adanya renovasi gedung rawat inap RSUD Dr. Saiful Anwar yang menyebabkan meningkatnya jumlah tempat tidur yang tersedia di RSUD Dr. Saiful Anwar. Pada tahun 2009 jumlah tempat tidur di ruang rawat inap RSUD Dr. Saiful Anwar sebanyak 814 tempat tidur, meningkat pada tahun 2010 sebanyak 854 tempat tidur, dan tahun 2011 terjadi pengurangan jumlah tempat tidur sehingga menjadi 845 tempat tidur, sedangkan tahun 2012 meningkat kembali sebanyak 870 tempat tidur, begitu pula pada tahun 2013 jumlah tempat tidur sebanyak 888 tempat tidur. Meningkatnya jumlah tempat tidur dari tahun 2009 ke tahun 2013 menyebabkan menurunnya besar BOR di rumah sakit. Namun secara umum pencapaian BOR di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang pada tahun 2009-2013 masih tergolong ideal karena tidak melebihi standar ideal BOR sebesar 60%-85%. BOR yang meningkat > 85% menunjukkan tingkat pemanfaatan tempat tidur yang tinggi, agar BOR menjadi ideal dilakukan dengan memperluas ruangan sehingga dapat menambah tempat tidur yang ada, sedangkan apabila BOR< 60% menunjukkan pemanfaatan tempat tidur yang rendah agar BOR menjadi ideal dilakukan dengan meningkatkan jenis pelayanan yang ada maupun menambah atau melakukan inovasi pelayanan agar meningkatkan jumlah kunjungan maupun pelayanan rawat inap sehingga BOR menjadi ideal. ALOS (Average Length of Stay) yaitu rata-rata lama rawatan seorang pasien. Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efiensi juga dapat memberikan gambaran mutu layanan. Batas ideal ALOS adalah 6-9 hari. 7,5 7,1 Realisasi ALOS 7,01 6,4 6,4 7,6 7,4 7,2 7 6,8 6,6 6,4 6,2 6 5,8 2009 2010 2011 2012 2013 Realisasi ALOS LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 38
  • 31. Berdasarkan grafik 3.4 Grafik realisasi 3.4 Realisasi ALOS ALOS tahun tahun 2009-2009-2013 2013 diketahui bahwa ALOS sejak tahun 2009 sampai dengan 2013 mengalami penurunan, khusus pada tahun 2013 yang menurun secara signifikan yaitu dari target sebesar 6 hari terealisasi sebesar 5.18 hari sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 86.3%. Terjadinya penurunan ALOS dari tahun 2009 ke tahun 2013 disebabkan karena adanya penambahan kapasitas tempat tidur di rumah sakit, yang menyebabkan rata-rata lama rawatan pasien di rumah sakit menjadi menurun, selain itu adanya one day care dimana pasien dapat dirawat inap hanya cukup sehari terutama untuk pasien yang kemoterapi sehingga tidak memerlukan waktu lama untuk tinggal di rumah sakit. Meskipun terjadi penurunan ALOS RSUD Dr. Saiful Anwar Malang pada tahun 2013 akan tetapi masih tergolong ideal karena tidak melebihi standar ideal 6-9 hari. Upaya yang dilakukan RSSA untuk meningkatkan ALOS dapat dilakukan dengan menambah berbagai jenis pelayanan, yang dapat menarik pengunjung untuk melakukan pemeriksaan maupun pengobatan di RSSA. Dimana pelayanan yang ditawarkan merupakan pelayanan yang membutuhkan waktu rawat inap minimal lebih dari 1 (satu) hari, seperti pemecahan batu ginjal tanpa operasi dengan menggunakan alat ESWL, meskipun tanpa operasi untuk pemulihan pasien diperlukan waktu rawat inap minimal lebih dari 1 (satu) hari. BTO (Bed Turn Over) yaitu ) yaitu rata-rata penggunaan tempat tidur di tempati dibandingkan dengan jumlah tempat tidur yang tersedia. Tahun 2009 BTO terealisasi sebesar 40.6 kali dari target sebesar 40 kali, begitu pula dengan tahun 2010 realisasi BTO sebesar 39.3 kali dari target sebesar 40 kali sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 98.15%, sedangkan tahun 2011 BTO terealisasi sebesar 39.94 kali dengan target yang sama dengan tahun 2010 maka prosentase pencapaiannya sebesar 99.85%. Prosentase pencapaian tahun 2011 menurun sebesar 1.6% dibandingkan tahun 2010. Target BTO tahun 2012 sebesar 40 kali terealisasi sebesar 42.04 kali sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 105.1%. BTO tahun 2013 terealisasi sebesar 50.4 kali dari target yang sama dengan tahun 2012 maka prosen pencapaiannya sebesar 125.9%. Pencapaian BTO RSUD Dr. Saiful Anwar Malang pada tahun 2009-2013 terjadi peningkatan yang relatif tidak banyak perubahan. Namun demikian pencapaian BTO dalam kurun waktu tersebut masih tergolong ideal. TOI (Turn Over Interval) yaitu rata-rata hari tempat tidur di tempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong hanya dalam waktu 1-3 hari. Pencapaian TOI RSUD Dr. Saiful Anwar Malang pada tahun 2009 sebesar 1.6 hari dengan target sebesar 2 hari sehingga prosen pencapaiannya sebesar 78%, sedangkan pada tahun 2010 TOI terealisasi sebesar 2.47 hari dari target sebesar 2 hari sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 123.5%, tahun 2011 dengan target sebesar 2 hari LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 39
  • 32. terealisasi sebesar 2.29 hari maka prosentase pencapaiannya 114.5%, sedangkan tahun 2012 dari target sebesar 2 hari terealisasi sebesar 2.58 sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 129% dan pada tahun 2013 TOI terealisasi sebesar 2.2 hari dengan target yang sama dengan tahun sebelumnya sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 111.5%. Meskipun prosentase pencapaiannya tinggi akan tetapi pencapaian TOI dalam kurun waktu tersebut masih tergolong ideal. NDR (Net Death Rate) yaitu angka kematian ≥ 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1.000 penderita keluar. Indikator ini dapat memberikan gambaran mutu layanan di Rumah Sakit. NDR tahun 2009 terealisasi sebesar 7.5% dengan target sebesar 6 % maka terealisasi sebesar 124%, sedangkan NDR tahun 2010 terealisasi sebesar 6.65% dari target sebesar 6% maka prosentase pencapaiannya sebesar 110.8%, NDR tahun 2011 dengan target yang sama dengan tahun 2010 terealisasi 7.03% sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 117.2%. Terjadi peningkatan prosentase pencapaian dari tahun 2010 ke tahun 2011 sebesar 5.7%. Pada tahun 2012 NDR terealisasi sebesar 4.8% dengan target 6% sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 80%, untuk tahun 2013 NDR terealisasi sebesar 5% dari target 6% sehingga prosen pencapaiannnya 83.3% meskipun rendah tingkat pencapaiannya akan tetapi nilai ini tidak menunjukkan bahwa pelayanan yang buruk akan tetapi sebaliknya menunjukkan kualitas pelayanan yang lebih bagus sehingga angka kematian pasien yang dirawat di RSUD Dr. Saiful Anwar ≥ dari 48 jam dapat diturunkan. GDR (Gross Death Rate) yaitu angka kematian umum untuk tiap-tiap 1.000 penderita keluar. Indikator ini dapat memberi gambaran mutu pelayanan Rumah Sakit. Pencapaian GDR tahun 2009 dari target 10% telah tercapai sebesar 10.7% sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 9.9%, tahun 2010 GDR terealisasi sebesar 9.89% dari target sebesar 10%, sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 98.9%. Tahun 2011 GDR terealisasi sebesar 9.61% dengan target yang sama dengan tahun sebelumnya maka di peroleh prosentase pencapaian sebesar 96.1%, sedangkan tahun 2012 GDR terealisasi sebesar 7.3% tetap dengan target yang sama dengan tahun lalu sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 73%, untuk tahun tahun 2013 dengan target yang tetap terealisasi sebesar 7.5% sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 75.10%. Angka GDR yang belum mencapai target bukan berarti mutu pelayanan rumah sakit rendah akan tetapi sebaliknya menunjukkan mutu pelayanan yang meningkat sehingga angka GDR di RSUD Dr. Saiful Anwar dapat diturunkan. Sesuai target sasaran indikator-indikator BOR, ALOS masih belum tercapai secara maksimal (100%). Pencapaian sasaran dalam meningkatnya perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan, merupakan tantangan Rumah Sakit untuk selalu berupaya dalam meningkatkan kualitas pelayanannya. Namun demikian data-data menunjukkan bahwa pada tahun 2009-2013 secara umum pengelolaan Rumah Sakit masih terindikasi LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 40
  • 33. efisien. Hal ini terlihat bahwa capaian kinerja dari indikator-indikator yang digunakan tersebut masih tergolong capaiannya dalam kategori ideal. Faktor penyebabnya meningkat maupun menurunnya capaian dari target yang telah ditetapkan karena di RSUD dr. Saiful Anwar Malang berlaku sistem rujukan berjenjang yang menyebabkan birokrasi semakin panjang, adanya proses renovasi bangunan yang dapat mempenagruhi kenyamanan baik bagi pasien maupun petugas, selain itu diperketatnya persyaratan administrasi Jamkesmas/Jamkesda, serta adanya pelayanan pasien Askes di rumah sakit-rumah sakit swasta sehingga memberikan peluang alternatif pilihan pelayanan kesehatan di rumah sakit lain. Strategi yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan di atas adalah dengan cara: 1. Meningkatkan kualitas pelayanan dengan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petugas melalui pendidikan dan pelatihan baik petugas medis maupun paramedis. 2. Meningkatkan kuantitas tenaga, khususnya tenaga keperawatan untuk memenuhi standar kebutuhan tenaga Rumah Sakit Rujukan dan Rumah Sakit Kelas A Pendidikan. 3. Melakukan pengembangan fasilitas gedung untuk mengantisipasi perkembangan jumlah pasien (rawat jalan, rawat inap, maupun rawat darurat) 4. Melengkapi alat-alat kedokteran yang canggih yang dapat menjadi pelayanan unggulan bagi rumah sakit. 5. Aktif memasarkan rumah sakit baik dari segi pelayanan, peralatan canggih yang dimiliki, maupun kegiatan-kegiatan pelatihan, sosial yang dilaksanakan melalui media internet (website) dan media elektronik yang disiarkan di internal rumah sakit. IKM adalah nilai atau indeks untuk menilai kepuasan masyarakat (pasien) yang mendapatkan pelayanan di rumah sakit yang dilakukan melalui survey dengan menggunakan kuisioner. Tahun 2009 nilai IKM terealisasi sebesar 76.2% dari target sebesar 80% sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 89.6%, tahun 2010 realisasi IKM sebesar 75.83% meningkat sebesar 1.79 % dibandingkan tahun 2011, yang terealisasi sebesar 77.19% dengan target yang sama dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 sebesar 80%. Realisasi IKM tahun 2012 sebesar 77.74% meningkat pada tahun 2012 sebesar 0.71%, sedangkan tahun 2013 dengan target yang meningkat yaitu sebesar 85% terealisasi sebesar 80.5% sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 94.7%. Naiknya Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) menggambarkan tingkat kepuasan masyarakat yang cenderung meningkat terhadap pelayanan rumah sakit. Secara umum Indeks Kepuasan Masyarakat yang sudah dicapai tahun 2009 sampai dengan 2013 berada pada rentang nilai 62,51 – 81,25 dimana pada rentang tersebut merupakan rentang nilai IKM dalam kategori “Baik” (sesuai Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 41
  • 34. No: Kep/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. Dengan berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kepuasan masyarakat dalam pelayanan kesehatan. Pada tanggal 12 April 2010 telah dilakukan penandatanganan “Citizen’s Charter” merupakan piagam kontrak pelayanan antara RSU Dr. Saiful Anwar Malang dengan unsur masyarakat pengguna layanan. Didalam piagam kontrak pelayanan tersebut disepakati kontrak pelayanan di Instalasi Rawat Jalan dan Instalasi Rawat Darurat antara Direktur RSU Dr. Saiful Anwar Malang dengan unsur masyarakat pengguna layanan sebagai wakil masyarakat. Unsur pengguna masyarakat diwakili oleh: LSM Inspire, PT Askes (Persero) Cabang Malang, PT Jamsostek (Persero) Cabang Malang, P.G Kebon Agung, dan Harian Radar Malang. Didalam dokumen kontrak layanan tersebut memberikan keterangan tentang : 1. Komitmen RS pada layanan kesehatan yang bermutu 2. Pedoman dan Standar Pelayanan RS 3. Apa yang pengguna layanan harapkan dari RS 4. Kewajiban dan tanggungjawab RS dari pengguna layanan 5. Tata cara mengajukan saran, kritik atau pengaduan Hambatan yang dijumpai dalam proses pengumpulan data survei kepuasan konsumen anatara lain, status sosial ekonomi pasien yang sangat heterogen yang meliputi tingkat pendidikan, status sosial bisa berpengaruh terhadap kualitas isian dari survei kepuasan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit. Solusi atau langkah yang diambil dalam menyikapi permasalahan tersebut, antara lain: 1. Membuka loket pengaduan atau complain center. Dimana pasien bisa secara langsung mengemukakan ketidakpuasannya, keluhan, kritik atau saran terhadap pelayanan rumah sakit. 2. Secara tidak langsung kritik, keluhan, saran dapat disalurkan melalui : a Telepon (0341-362101 ext 1100) b Sms no 081 5555 1210 c Surat ke Rumah Sakit d Kotak pengaduan e Media cetak atau surat pembaca f Media elektronik Sasaran 3 Meningkatnya pengembangan layanan kesehatan terpadu Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja yaitu, jumlah pengembangan pelayanan terpadu pertahun, di mana dalam upaya pencapaiannya didukung oleh 1 (satu) program yaitu Program pengadaan, peningkatan sarana dan LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 42
  • 35. prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata. Indikator kinerja, target dan realisasinya disajikan sebagai berikut : No Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian 1. Jumlah pengembangan pelayanan terpadu pertahun 1 buah 1 buah 100% Jumlah pengembangan pelayanan terpadu pertahun adalah jumlah layanan kesehatan terpadu yang telah dikembangkan di RSUD Dr. Saiful Anwar. Pelayanan terpadu yang menjadi pelayanan unggulan bagi RSUD Dr. Saiful Anwar terdiri dari 5 pelayanan, antara lain: pelayanan kegawatdaruratan terpadu, pelayanan ginjal terpadu (kidney centre), pelayanan ibu dan anak (mother and child care), pelayanan stroke (stroke centre), pelayanan intensif terpadu. Pembangunan pelayanan intensif terpadu terdiri kegawatdaruratan, intensif dan CVCU. Pada tahun 2010 dari target sebesar 1 buah pelayanan terpadu yang dikembangkan telah terealisasi 1 buah yaitu intensif, sehingga prosentase pencapaian pengembangan pelayanan terpadu pertahun 1 layanan sebesar 100%. Pada tahun 2011 dibangunlah pelayanan kegawatdaruratan sebagai bagian dari intensif terpadu sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 100%, begitu pula tahun 2012 yang telah ada CVCU sebagai bagian dari intensif terpadu, sehingga pengembangan pelayanan terpadu pertahun 1 layanan telah tercapai 100%. Pada tahun 2013 dikembangkan pelayanan stroke (stroke center) sehingga setiap tahun ada pelayanan terpadu yang di bangun. Sasaran 4 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pendidikan Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 4 (empat) indikator kinerja yaitu, adanya pengakuan sertifikasi rumah sakit pendidikan dari lembaga sertifikasi nasional, persentase seleksi prodi profesi kesehatan (Health Care) untuk layak praktek, adanya produk hasil penelitian diterbitkan/dipresentasikan tingkat nasional pertahun, adanya produk hasil penelitian diterbitkan/dipresentasikan tingkat internasional pertahun, di mana dalam upaya pencapaiannya didukung oleh 1 (satu) program yaitu Program Sumber Daya Manusia. Indikator kinerja, target dan realisasinya disajikan sebagai berikut: No Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian 1. Adanya pengakuan sertifikasi rumah sakit pendidikan dari lembaga sertifikasi nasional 1 buah 1 buah 100% 2. Persentase seleksi prodi profesi kesehatan (Health Care) untuk layak praktek 80 % 78.95% 98.68% 3. Adanya produk hasil penelitian diterbitkan / dipresentasikan tingkat nasional pertahun 2 buah 2 buah 100% 4. Adanya produk hasil penelitian diterbitkan / dipresentasikan tingkat internasional pertahun 1 buah 2 buah 200% Adanya pengakuan sertifikasi rumah sakit pendidikan dari lembaga sertifikasi nasional dengan target yang sama mulai tahun 2010 sampai dengan 2012 yaitu sebesar 1 buah, terealisasi sebesar 1 buah mulai tahun 2010 sampai dengan 2012, sertifikasi yang LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 43
  • 36. diperoleh RSUD Dr Saiful Anwar yang menyatakan rumah sakit kelas A pendidikan berdasarkan SK Menteri Kesehatan RI No. 673/Menkes/SK/VI/2007. Persentase seleksi prodi profesi kesehatan (health care) untuk layak praktek pada tahun 2010 dari target sebesar 60% terealisasi sebesar 75.36%, maka prosentase pencapaiannya sebesar 125.6%, tahun 2011 dengan target sebesar 70% terealisasi sebesar 74.29% maka prosentase pencapaiannya sebesar 106.12%, sedangkan tahun 2012 dari target sebesar 80% terealisasi sebesar 78.95%, sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 98.68%, sedangkan tahun 2013 dari target sebesar 90% terealisasi sebesar 97.63%, sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 108.5%. Prodi pendidikan yang termasuk dalam health care atau yang dalam pelaksanaan praktek (PKL) akan secara langsung berhadapan dengan pasien meliputi prodi: Kedokteran, Keperawatan, Kebidanan, Gizi, dan Farmasi. Telah terealisasinya prosentase pencapaian ditahun 2013 sebesar 100% disebabkan karena Farmasi telah melaksanakan Skill Test. Adanya produk hasil penelitian diterbitkan/dipresentasikan tingkat nasional di tahun 2010 di target 2 buah, telah terealisasi sebesar 2 buah. Produk hasil penelitian ini dibawakan pada ajang PDCA TULTA Competion Forum Indonesia Quality Convention yang diadakan di Bali, 30 November – 3 Desember 2010 oleh QCC Padi dengan mendapatkan penghargaan berupa Gold Medal Award, dan pada Gelar Budaya Kerja Tingkat Provinsi RSUD dr. Saiful Anwar mendapatkan penghargaan sebagai juara 1 Bidang Administrasi/Umum yang diwakili oleh QCC Sehati., begitu pula pada tahun 2011 dengan target 2 buah produk hasil penelitian diterbitkan/dipresentasikan pada tingkat nasional RSUD dr. Saiful Anwar dapat merealisasikan sebanyak 2 buah penghargaan, antara lain: sebagai juara ke III Bidang Jasa dan Administrasi yang dibawakan pada ajang Gelar Budaya Kerja oleh QCC Padi, selain itu pada ajang QCC RSUD Dr. Saiful Anwar mendapatkan Gold Medal yang di wakili oleh QCC Wijaya Kusuma yang bertempat di Balikpapan-Kalimantan Timur. Pada tahun 2012 dengan target yang sama dengan tahun sebelumnya, produk hasil penelitian yang diterbitkan/dipresentasikan pada tingkat nasional dapat terealisasi sebesar 100% yaitu sebanyak 2 buah. Penghargaan tersebut antara lain: Gold Medal Award oleh QCC Tarantula dan QCC Carabeli, pada ajang Indonesia Convention on Quality Control Circle yang diadakan di Manado pada tanggal 26-29 November 2012, dan pada ajang Konvension Bulan Mutu & Produksi, RSUD Dr. Saiful Anwar mendapatkan Gold Medal Award yang diwakili oleh QCC Matahari. Untuk tahun 2013 RSSA dari target 2 buah, teralisasi 2 buah yaitu Medali Emas oleh QCC Aster di Batam, dan QCC Merpati pada Gelar Budaya Kerja meraih juara I di Tuban. Hampir setiap tahun selalu ada produk penelitian RSUD Dr. Saiful Anwar yang dipresentasikan maupun di terbitkan pada skala nasional dan selalu mendapatkan prestasi di setiap ajang tersebut. LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 44
  • 37. Produk hasil penelitian yang dipresentasikan di ajang internasional pada tahun 2010 di targetkan sebanyak 1 buah, dan terealisasi sebanyak 1 buah pada ajang International Quality Control Circle di Hyderabad India yang dibawakan oleh QCC Sehati yang memperoleh penghargaan berupa Gold Medal Award, sedangkan tahun 2011 dari target 1 buah hasil penelitian yang dipresentasikan di ajang Internasional telah terealisasi sebesar 1 buah, yaitu saat presentasi ICQCC (International Convention on Quality Control Circle) di Yokohama, Jepang dan mendapatkan penghargaan berupa Excellent Medal. Tahun 2012 pada ajang international RSUD dr. Saiful Anwar Malang mentargetkan 2 buah hasil penelitian yang di presentasikan, dan telah terealisasi sebesar 2 buah pula pada ajang ICQCC (International Convention on Quality Control Circle) di Malaysia dan mendapatkan 2 buah Three Star Award yang di wakili oleh QCC Sehati dan QCC Wijaya Kusuma. Tahun 2013 hasil penelitian yang dipresentasikan diajang internasional ditargetkan 1 buah, terealisasi sebesar 1 buah yaitu QCC Tarantula yang mendapatkan Excellent Award di Taipeh, Taiwan. Selama kurun waktu 5 tahun RSUD Dr. Saiful Anwar Malang telah mempresentasikan hasil penelitiannya baik pada ajang Nasional maupun Internasional sehingga realisasi di setiap tahunnya sebesar 100%. Sasaran 5 Meningkatnya kompetensi SDM Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 2 (dua) indikator kinerja yaitu, jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pendidikan formal dan jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pelatihan, di mana dalam upaya pencapaiannya didukung oleh 1 (satu) program yaitu Program Sumber Daya Manusia. Indikator kinerja, target dan realisasinya disajikan sebagai berikut: No Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian 1. Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pendidikan formal 72 orang 79 orang 109.7% 2. Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pelatihan 900 orang 3076 orang 341.7% Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pendidikan formal pada tahun 2009 ditargetkan 69 orang terealisasi sebesar 79 orang sehingga prosen pencapaiannya sebesar 114.5%, pada tahun 2010 di targetkan sebesar 70 orang terealisasi sebesar 68 orang, sedangkan tahun 2011 dengan target 71 orang terealisasi sebesar 83 orang, dan untuk tahun 2012 dengan target 72 orang terealisasi sebesar 79 orang sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 109.7%, untuk tahun 2013 dengan target sebesar 1000 org, terealisasi sebesar 1526 orang, maka prosentase pencapaiannya sebesar 152.6%, hal ini disebabkan karena RSSA mengadakan alih jenjang dengan Program Khusus bagi tenaga LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 45
  • 38. yang berpendidikan Sekolah Perawat Kesehan (SPK) yang setara dengan SMA sederajat, agar mendapat pendidikan Diploma III Keperawatan, sehingga cakupan untuk tenaga rumah sakit yang mendapatkan pendidikan formal meningkat tajam. Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pelatihan tahun 2009 dengan target 500 orang terealisasi sebesar 489 orang, tahun 2010 ditargetkan sebanyak 600 orang terealisasi sebesar 871 orang, sedangkan tahun 2011 dengan target 800 orang terealisasi sebesar 1734 orang, dan pada tahun 2012 dengan target sebanyak 900 orang telah terealisasi sebesar 3076 orang, sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 341.7%, untuk tahun 2013 dengan target sebesar 1000 orang terealisasi sebesar 1526 orang sehingga prosen pencapaiannya sebesar 152.6%. Peningkatan hingga 3 kali lipat tersebut merupakan keberhasilan upaya dalam memberikan pelatihan bagi tenaga rumah sakit. Upaya yang dilakukan RSSA dengan menerapkan metode in house training, jadi RSSA cukup mengirimkan beberapa orang peserta untuk dilatih baik di luar maupun didalam RSSA, setelah pelatihan usai maka peserta menjadi fasilitator untuk melatih pegawai lain yang belum mengikuti pelatihan dan pendidikan, sehingga cakupan lebih besar dengan anggaran yang lebih efisien. C. Akuntabilitas Keuangan Akuntabilitas keuangan merupakan pencapaian kinerja keuangan dari masing-masing indikator keuangan yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan (Rencana Kinerja Tahunan) tahun 2013. Pengukuran pencapaian kinerja keuangan berdasarkan prosentase rata-rata realisasi anggaran pada masing-masing program dan kegiatan. Dalam Tahun Anggaran Tahun 2012 RSUD Dr Saiful Anwar Malang memiliki 7 program dengan 34 kegiatan, alokasi maupun realisasi dari masing-masing program dan kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 3.6 Alokasi dan Realisasi Anggaran Nama Program /Kegiatan Dana Kegiatan (Rp.) Realisasi Dana Kegiatan (Rp.) LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 46 Persentase (%) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 131.410.844.250 144.103.910.389 109.66 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 5.787.400.000 5.527.833.864 95.51 Penyediaan jasa administrasi keuangan 106.276.100.000 119.689.800.056 112.62 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 442.310.000 415.282.195 93.89 Ketatausahaan 912.600.000 888.450.000 97.35 Administrasi Perkantoran 17.992.434.250 17.582.544.283 97.72
  • 39. Program Pengembangan Lingkungan Sehat 6.696.977.100 6.632.689.350 99.04 Peningkatan Kualitas Lingkungan RS 6.696.977.100 6.632.689.350 99.04 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata 75.302.875.834 73.978.563.375 98.24 Pembangunan rumah sakit 1.965.325 1.821.782.600 92.70 Pengembangan ruang ICU,ICCU,NICU 38.887.949.285 38.438.504.750 98.84 Pengadaan perlengkapan rumah tangga rumah sakit (dapur, ruang pasien, laundry, ruang tunggu, dan lain - lain) 3.859.601.549 3.470.320.025 89.91 Pengadaan Alat Kedokteran 30.000.000.000 29.738.500.000 99.13 Pengadaan Perlengkapan Rumah 90.000.000 89.534.000 99.48 Jabatan/Dinas RS Pembangunan gedung rumah sakit 500.000.000 419.922.000 83.98 Nama Program /Kegiatan Dana Kegiatan (Rp.) Realisasi Dana Kegiatan (Rp.) LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 47 Persentase (%) Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru- Paru/Rumah Sakit Mata 3.995.997.900 3.676.548.850 92.01 Pemeliharaan rutin/berkala rumah sakit 3.995.997.900 3.676.548.850 92.01 Program Upaya Kesehatan Perorangan 201.519.181.101 216.491.348.277 107.43 Peningkatan Kualitas Pelayanan di RS 5.895.815.502 5.103.508.490 86.56 Peningkatan Pelayanan Rawat Jalan di RS 900.000.000 881.754.013 97.97 Peningkatan Pelayanan Rawat Inap Umum di RS 4.425.000.000 4.253.324.794 96.12 Peningkatan Pelayanan Rawat Inap Utama di RS 6.811.110.000 6.661.573.039 97.80 Peningkatan Pelayanan Gawat Darurat di RS 700.000.000 650.961.905 92.99 Peningkatan Pelayanan Laboratorium di RS 19.225.604.000 23.870.748.799 124.16 Peningkatan Pelayanan Radiodiagnostik dan Radioterapi di RS 1.200.000.000 1.051.387.425 87.62
  • 40. Peningkatan Pelayanan Sterilisasi dan Laundry di RS 2.729.283.000 2.631.805.150 96.43 Peningkatan Pelayanan Rehabilitasi dan Keterapian Fisik di RS 310.000.000 273.438.550 88.21 Peningkatan pelayanan kesehatan penunjang dan kegawatdaruratan di RSU dan RS khusus 45.498.000.000 49.608.186.945 109.03 Peningkatan Pelayanan Farmasi RS 100.942.300.099 109.373.187.584 108.35 Peningkatan Pelayanan Gizi RS 7.635.846.000 7.608.495.043 99.54 Peningkatan Pelayanan Promosi 280.750.000 260.188.500 92.68 Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Pembinaan Dewan Pengawas pada BLUD 245.500.000 207.126.600 84.37 Peningkatan Pengelolaan Data Rekam Medik 2.269.682.500 2.006.162.750 88.39 Pendampingan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK) 234.675.000 181.967.200 77.54 Nama Program /Kegiatan Dana Kegiatan (Rp.) Realisasi Dana Kegiatan (Rp.) LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 48 Persentase (%) Program Manajemen dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan 3.180.748.400 2.932.688.300 92.20 Pengembangan sistem informasi kesehatan 3.180.748.400 2.932.688.300 92.20 Program Sumber Daya Kesehatan 8.321.390.000 7.029.094.281 84.56 Pendidikan dan Pelatihan Formal 1.000.000.000 759.812.500 75.98 Pelatihan dan Kursus Tenaga Profesi 5.582.600.000 4.791.181.931 85.82 baik Medis, Paramedis maupun Non Medis di Dalam/di Luar RS Penelitian Kesehatan RS 323.075.000 224.121.250 69.37 Pendidikan dan kursus tenaga profesi baik medis, paramedis, maupun non medis didalam/luar RS 1.406.715.000 1.253.978.600 89.14 Anggaran untuk masing-masing program pada tahun 2013 setelah perubahan APBD sebesar Rp 430.419.014.585,00 dan tereal