Dokumen tersebut membahas latar belakang dan dasar hukum pendirian RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. RSUD ini didirikan pada 1979 dan berfungsi sebagai rumah sakit rujukan bagi 10 kabupaten/kota di Jawa Timur dengan lebih dari 8 juta penduduk. Dokumen juga menjelaskan visi, misi, dan rencana strategis RSUD untuk periode 2010-2014 yang berfokus pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
1. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perbaikan governance dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam
reformasi pemerintahan yang sedang dijalankan oleh pemerintah. Sistem manajemen
pemerintahan yang berfokus pada peningkatan akuntabilitas dan sekaligus peningkatan
kinerja yang berorientasi pada hasil (outcome) yang dikenal dengan Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010, tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah maka RSUD dr. Saiful
Anwar sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah di Provinsi Jawa Timur
berkewajiban membuat Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah sebagai salah satu
bentuk pertanggungjawaban mengenai capaian kinerja dan akuntabilitas.
B. DASAR HUKUM
Pada tahun 1979 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang ditetapkan sebagai Rumah Sakit
tipe B dengan wilayah rujukan Jawa Timur bagian selatan. Pada tahun 1981 berdasarkan
Surat Keputusan Bersama MENKES, MENDIKBUD dan MENDAGRI ditetapkan
sebagai Rumah Sakit Pendidikan.
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang sebagai unit swadana diatur dalam Perda Nomor 13
tahun 1995 tentang persiapan RSUD Dr. Saiful Anwar menjadi unit swadana oleh
Mendagri melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 445-35-390 tahun 1996,
namun baru efektif berfungsi sebagai rumah sakit swadana sejak April 1997. Kemudian
pada tahun 2002 status kelembagaan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang ditetapkan sebagai
lembaga teknis daerah setingkat Badan.
Dengan diberlakukannya SK Mendagri No. 29 tahun 2002 tentang Pedoman
pengurusan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan daerah serta tatacara
penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah, mulai diberlakukan pada tahun
2004 dan berakibat RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tidak lagi berstatus Swadana.
Selanjutnya pengelolaan anggaran berbasis kinerja untuk rumah sakit diatur dalam SK
Gubernur Jawa Timur Nomor 36 Tahun 2004 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Rumah Sakit Propinsi Jawa Timur. Pada tahun 2007 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
ditetapkan sebagai Rumah Sakit Kelas A berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Kesehatan RI No. 673/Menkes/SK/VI/2007 dan selanjutnya sesuai dengan Keputusan
Gubernur Provinsi Jawa Timur No.188/439/KPTS/013/2008 tentang Penetapan Rumah
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 1
2. Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar Malang Provinsi Jawa Timur ditetapkan sebagai
Badan Layanan Umum Daerah tanggal 30 Desember 2008 sampai saat ini.
C. TUJUAN
Pembuatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, bertujuan antara lain
sebagai berikut:
a. Memberikan pemahaman mengenai tujuan evaluasi dan penetapan ruang lingkup
evaluasi,
b. Penyusunan Laporan Hasil Evaluasi (LHE) dan mekanisme pelaporan hasil
evaluasi serta proses pengolahan datanya.
D. GAMBARAN UMUM DAERAH
1. WILAYAH RUJUKAN
RSUD Dr. saiful Anwar Malang adalah Rumah Sakit milik Pemerintah Propinsi
Jawa Timur dan merupakan Rumah Sakit Rujukan bagi Rumah Sakit lain dibawahnya
dengan wilayah cakupan meliputi 10 kota / kabupaten di wilayah Jawa Timur antara lain :
Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota batu, Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kota
Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kota Blitar dan Kabupaten
Blitar. Jumlah penduduk yang menjadi cakupan pelayanan RSUD Dr. Saiful Anwar
Malang meliputi lebih dari 8 juta jiwa.
2. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
a. TUGAS POKOK.
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan
secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan
pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan,
pencegahan, dan penyelenggaraan upaya rujukan serta penyelenggaraan pendidikan,
pelatihan, penelitian bagi calon dokter umum, dokter spesialis, tenaga paramedis dan
tenaga kesehatan lainnya serta pengembangan di bidang kesehatan.
b. FUNGSI.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, RSUD Dr. Saiful Anwar Malang mempunyai
fungsi :
1. Penyelenggaraan pelayanan medis.
2. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis dan non medis.
3. Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan.
4. Penyelenggaraan pelayanan rujukan.
5. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan medis.
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 2
3. 6. Penyelenggaraan fasilitas pendidikan bagi calon dokter dan dokter spesialis.
7. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan.
8. Penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan.
3. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang berdasarkan Perda Provinsi
Jawa Timur Nomor 11 tahun 2008 tanggal 20 Agustus 2008 Tentang Organisasi dan Tata
Kerja Rumah Sakit Daerah Provinsi Jawa Timur dapat dilihat pada lampiran I.
4. JENIS PELAYANAN
a. PELAYANAN MEDIS
(1) Pelayanan Rawat Jalan
(2) Pelayanan Rawat Inap
(3) Pelayanan Rawat Inap Utama/Paviliun
(4) Pelayanan Rawat Darurat
(5) Pelayanan Intensif ( ICU, ICCU, PICU, NICU )
(6) Pelayanan Operasi ( Operasi Akut, Operasi Elektif )
(7) Pelayanan Gigi dan Mulut
(8) Pelayanan Khusus atau One Day Care
b. PELAYANAN KEPERAWATAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN
c. PELAYANAN PENUNJANG MEDIK
(1) Pelayanan Rehabilitasi Medik.
(2) Pelayanan Laboratorium Klnik
(3) Pelayanan Laboratorium Patologi Anatomi
(4) Pelayanan Radiologi
(5) Pelayanan Kedokteran Forensik
(6) Pelayanan Farmasi
(7) Pelayanan Gizi
d. PELAYANAN PENUNJANG UMUM
(1) Pelayanan Laundry dan Strerilisasi
(2) Pelayanan Pemeliharaan Sarana Umum
(3) Pelayanan Penyehatan Lingkungan
(4) Pelayanan Komputasi
(5) Pelayanan Pemeliharaan Sarana Medik
(6) Pelayanan Pendidikan dan Pelatihan
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 3
4. 5. SARANA DAN PRASARANA
a. TEMPAT TIDUR.
Tempat tidur yang tersedia sejumlah 902 tempat tidur ( TT ) yang tersebar di
beberapa ruang kelas perawatan.
Tabel Proporsi Jumlah Tempat Tidur :
No Kelas Perawatan Rawat Inap Jumlah TT Prosen
1 Kelas Utama 95 10.69
2 Kelas I 78 8.78
3 Kelas II 243 27.36
4 Kelas III 472 53.17
Total 888 100
b. PERALATAN KEDOKTERAN.
Peralatan kedokteran canggih yang dimiliki RSUD Dr. Saiful Anwar a.l :
1.Ultrasonografi 7.Ultrasonic Nebulizer 205
2.Ultrasonic Nebulizer 205 8.Auto Analizer
3.Auto Analizer 9.Automatic Blood Counter
4.Automatic Blood Counter 10.MRI
5.Ultrasonic Nebulizer 205 11.Endourologi
6.Telegama Therapy Cobalt 60 12.Hemodialisa
13.Colour Doppler USG 4 Dimensi 24.EEG
14.C.T. Scan Whole Body 25.EMG
15.ESWL 26.Treadmill
16.Arthroscopy 27.Laser Urologi
17.Laparoscopy 28.Bone Densitometer
18.Endoscopy 29.Laser Terapi
19.Bronchoscopy 30.Liposuction
20.Spine Endoscopy 31.FFA
21.Neuroendoscopy 32.Perimetri
22.Radiotherapi 33.Phacoemulsifikasi
23.Ultrasound Therapy 34.Spirometri
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 4
5. c. GEDUNG DAN BANGUNAN.
Luas gedung dan bangunan yang ada di RSUD Dr. Saiful Anwar 102.224 m2 dengan luas
lahan 84.106,60 m2 . Sebagian besar gedung dan bangunan dan tata ruangnya telah direnovasi
secara bertahap guna memenuhi tuntutan perkembangan pelayanan yaitu pelayanan secara
holistik dan terintegrasi.
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 6
6. BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses
perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu berisi
visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi yang dilaksanakan melalui kebijakan dan program Kepala
Daerah.
Penyusunan RENSTRA atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Pemerintah Provinsi Jawa Timur tahun 2009-2014 berdasarkan Undang-Undang Nomor 28
Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851) dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006
tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi pemerintah ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4614).
RENSTRA Pemerintah Provinsi Jawa Timur merupakan perencanaan jangka panjang dan
bersifat global yang perlu dijabarkan dalam perencanaan yang lebih mikro, operasional, dan
berjangka pendek dalam satu tahunan berupa Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Jawa Timur.
Renstra RSUD Dr. Saiful Anwar Malang periode 2010 - 2014 disusun mengacu pada
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014 dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2010-2014. Renstra Kemenkes 2010-
2014 itu memberikan penekanan pada pencapaian sasaran Prioritas Nasional Standar Pelayanan
Minimal (SPM) dan Millenium Development Goals (MDG’s), dengan menitikberatkan pada
pembangunan bidang kesehatan melalui peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan, yang bersifat preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Dengan demikian penyusunan Renstra RSUD Dr. Saiful Anwar Malang memprioritaskan
pada pengembangan pelayanan kepada pasien secara terpadu, peningkatan kesehatan lingkungan
dan peningkatan mutu serta pelayanan pendidikan dan penelitian, serta peningkatan kompetensi
petugas untuk menuju Rumah Sakit Kelas Dunia.
Penyusunan Renstra Tahun 2010 – 2014 di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang dilakukan
melalui rapat kerja yang hasilnya tertuang sebagai berikut :
A.1 VISI
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 7
7. Dalam rangka mendukung upaya keterlaksanaan Visi Kementerian Kesehatan, yaitu
Masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan serta Misi Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang
akan Mewujudkan Makmur bersama Wong Cilik melalui APBD untuk Rakyat, maka rencana
strategis RSSA berjalan dengan landasan Visi:
“MENJADI RUMAH SAKIT KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT”
Menjadi rumah sakit kelas dunia suatu upaya untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas
pelayanan kesehatan di RSSA. Terlaksananya aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan
kelas dunia perlu dilakukan perbaikan dan pengembangan manajemen yang berkualitas dan
profesional dengan standart manajemen pelayanan kelas dunia, peningkatan profesionalisme
SDM serta kemampuan proses pendidikan dan penelitian yang dapat menghasilkan standart kelas
dunia.
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan profesional di rumah sakit
dengan memberikan pelayanan kesehatan yang adil bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa
membedakan suku, agama maupun kaya atau miskin.
A.2 MISI
Untuk mencapai “Rumah Sakit Kelas Dunia Pilihan Masyarakat” ditempuh melalui sebuah
misi, yaitu
a. Menciptakan tata kelola rumah sakit yang baik melalui penataan dan perbaikan
manajemen yang berkualitas dunia, profesional serta akuntabel
b. Mewujudkan pelayanan kesehatan rumah sakit yang dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan masyarakat melalui pengembangan sistem pelayanan yang terintegrasi dan
komprehensif
c. Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan dan penelitian kesehatan melalui
pengembangan mutu pendidikan dan penelitian berkualitas internasional
d. Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas melalui pemenuhan tenaga yang
terlatih dan terdidik secara professional.
A.3 Tujuan
a. Meningkatkan kualitas manajemen dan profesionalisme dalam rangka untuk
mewujudkan kemandirian rumah sakit sebagai BLUD
b. Meningkatkan kualitas pelayanan dalam rangka mencapai standar rumah sakit kelas
dunia
c. Mengembangkan produk pelayanan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan
d. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan rumah sakit pendidikan.
e. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang kompeten dan professional
A.4 Sasaran Strategis
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 8
8. a. Meningkatnya kualitas pengelolaan Administrasi dan manajemen Rumah Sakit dengan
indikator:
(1) Persentase dokumen penatalaksanaan BLUD yang disusun tepat waktu dan tepat
isi
(2) Cost Recovery Ratio (CRR)
(3) Prosentase pokja akreditasi pelayanan yang memenuhi standar sertifikasi
internasional
b. Meningkatnya efisensi dan mutu pelayanan Rumah Sakit dengan indikator:
(1) Bed Occupancy Rate (BOR)
(2) Average Length of Stay (ALOS)
(3) Bed Turn Over (BTO)
(4) Turn Over Internal (TOI)
(5) Net Date Rate (NDR
(6) Gros Date Rate (GDR)
(7) IKM
c. Meningkatnya pengembangan layanan kesehatan terpadu dengan indikator:
(1) Jumlah pengembangan pelayanan terpadu pertahun
d. Meningkatnya kualitas penyelenggaran pendidikan dan penelitian dengan indikator:
(1) Adanya pengakuan sertifikasi Pendidikan dari lembaga sertifikasi nasional
(2) Persentase seleksi prodi profesi kesehatan (health Care) layak praktek
(3) Adanya produk hasil penelitian diterbitkan /dipresentasikan tingkat nasional
pertahun
(4) Adanya produk hasil penelitian diterbitkan /dipresentasikan tingkat internasional
pertahun
e. Meningkatnya kompetensi SDM dengan indikator:
(1) Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pendidikan formal
(2) Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pelatihan
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 9
9. A.5 Strategi
(1) Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkeadilan, terjangkau serta berbasis bukti dengan mewujudkan pengembangan pelayanan
unggulan, pelayanan baru, dan pelayanan terpadu yang dilakukan oleh tenaga medis dari beberapa disiplin ilmu.
(2) Mewujudkan Peningkatan Pelayanan Publik
(3) Meningkatkan kerjasama dengan pihak pembayar (asuransi) bagi pasien yang berobat ke RSSA
(4) Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan yang merata dan bermutu
(5) Meningkatkan ketersediaan obat dan alat kesehatan serta menjamin keamanan/khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan
makanan
(6) Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan, berdayaguna dan berhasil guna untuk memantapkan kemandirian rumah sakit
yang telah berstatus BLUD.
(7) Meningkatkan Penyelenggaraan Pendidikan dan Penelitian
A.6 Indikator Kinerja Utama
Sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/9/M.PAN/5/2007 tentang pedoman umum penetapan Indikator Kinerja
Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, maka RSUD Dr Saiful Anwar Malang menetapkan Indikator Kinerja Utama yang ingin dicapai selama kurun waktu 5
(lima) tahun adalah sebagai berikut :
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 9
10. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA FORMULASI PERHITUNGAN KEBIJAKAN PROGRAM
1 2 3 4 5
1. Meningkatnya kualitas
pengelolaan administrasi dan
manajemen Rumah Sakit
1. Persentase dokumen
penatalaksanaan BLUD yang
disusun tepat waktu dan tepat isi.
Jml dok penatalaksanaan BLUD yg disusun tepat waktu & tepat isi x 100 %
Jumlah dokumen yang harus tersedia dalam penatalaksanaan BLUD
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 10
Pengelolaan anggaran
dilaksanakan secara tertib,
transparan, sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
yang berlaku serta dapat
dipertanggungjawabkan dengan
memperhatikan azas keadilan dan
kesesuaian
1. Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
2. Manajemen dan
Kebijakan
Pembangunan
Kesehatan
2. Cost Recovery Ratio (CRR) Pendapatan operasional x 100 %
Belanja operasional
3. Prosentase pokja akreditasi
pelayanan yang memenuhi
standar sertifikasi internasional
Jml pokja akreditasi pely yg memenuhi standar sertifikasi internasional x 100%
Jumlah seluruh pokja akreditasi pelayanan
2. Meningkatnya efisensi dan mutu
pelayanan Rumah Sakit
1. Bed Occupancy Rate (BOR) Jumlah hari perawatan RS dalam waktu tertentu x 100 %
Jumlah tempat tidur x Jumlah hari dalam satu satuan waktu
1. Mengembangkan lingkungan RS
yang sehat, hijau sesuai tata ruang
dan tata letak sesuai standar
2. Meningkatkan efektifitas dan
efisiensi serta kualitas pelayanan
sesuai standar yang telah ditentukan
1. Program Pengembangan
Lingkungan Sehat
2. Pengadaan, Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Rumah Sakit/Rumah
Sakit Jiwa/Rumah Sakit
Paru-Paru/Rumah Sakit
Mata
3. Pemeliharaan Sarana
dan Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-
Paru/Rumah Sakit Mata
4.Upaya Kesehatan
Perorangan
2. Average Length of Stay (ALOS) Jumlah hari perawatan pasien keluar RS
Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati)
3. Bed Turn Over (BTO) Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati)
Jumlah tempat tidur
4. Turn Over Internal (TOI) Jumlah tempat tidur x hari) - hari perawatan RS
Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati)
5. Net Date Rate (NDR) Jumlah pasien keluar mati ≥ 48 jam x 100 %
Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati)
6. Gros Date Rate (GDR) Jumlah pasien keluar mati x 100 %
Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati)
7. IKM Nilai IKM
11. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA FORMULASI PERHITUNGAN KEBIJAKAN PROGRAM
1 2 3 4 5
3. Meningkatnya pengembangan
layanan kesehatan terpadu
1. Jumlah pengembangan
pelayanan terpadu pertahun
Jumlah layanan kesehatan terpadu yang telah dikembangkan
pertahun
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 11
Mengembangkan jenis layanan serta
sarana pelayanan melalui
Intensifikasi lahan yang ada
Pengadaan, Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Rumah Sakit/Rumah
Sakit Jiwa/Rumah Sakit
Paru-Paru/Rumah Sakit
Mata
4. Meningkatnya kualitas
penyelenggaraan pendidikan
dan penelitian
1. Adanya pengakuan sertifikasi
rumah sakit pendidikan dari
lembaga sertifikasi nasional
Jumlah dokumen sertifikasi kualitas pelayanan kesehatan dari
lembaga nasional
Penyelenggaraan pendidikan untuk
pengembangan SDM diarahkan
untuk mendukung peningkatan
mutu pelayanan dan progam-progam
RS
Sumber Daya
Kesehatan
2. Persentase seleksi prodi profesi
kesehatan (Health Care) untuk
layak praktek
Jml prodi profesi kesh (Health Care) yang dilakukan seleksi x100 %
Seluruh prodi profesi kesehatan (Health Care) yang melakukan Praktek
di RSSA
3. Adanya produk hasil penelitian
diterbitkan / dipresentasikan
tingkat nasional pertahun
Jumlah hasil penelitian diterbitkan/dipresentasikan tingkat
nasional
4. Adanya produk hasil penelitian
diterbitkan / dipresentasikan
tingkat internasional pertahun
Jumlah hasil penelitian diterbitkan/dipresentasikan tingkat
internasional
5. Meningkatnya kompetensi SDM 1. Jumlah tenaga rumah sakit yang
mendapatkan pendidikan formal
Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pendidikan
formal
Pengembangan dan pemberdayaan
SDM diprioritaskan untuk
mendukung pengembangan mutu
pelayanan khususnya pelayanan
unggulan serta untuk meningkatkan
Sumber Daya
Kesehatan
12. LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 12
pendapatan RS
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA FORMULASI PERHITUNGAN KEBIJAKAN PROGRAM
1 2 3 4 5
2. Jumlah tenaga rumah sakit yang
mendapatkan pelatihan
Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pelatihan
B. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) berisikan perencanaan yang global dengan penjabaran hanya sampai kepada program hingga perlu
dioperasionalisasikan dengan perencanaan yang lebih mikro sampai penjabaran terakhir pada kegiatan-kegiatan namun masih dalam satu rangkuman dari seluruh
perencanaan pembangunan baik untuk Kementrian / Lembaga di Pusat dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Daerah, perencanaan yang lebih mikro tadi
disebut dengan Rencana Kerja Perangkat (RKP) di Pusat dan RKPD di Daerah.
Sehingga pada akhirnya RKP yang diamanahkan oleh Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 dirancang untuk Pemerintah Pusat, dan RKPD yang
diamanahkan oleh Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dirancang untuk Pemerintah Daerah, di Jawa Timur telah ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Jawa
Timur Nomor 38 Tahun 2011 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2013.
13. Penyusunan RKT berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PERMENPAN & RB) Nomor : 29
Tahun 2010 Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Adapun Rencana Kinerja Tahun 2013 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang adalah sebagai berikut :
Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Formula Indikator
Th 2009 Th 2010 Th 2011 Th 2012
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 13
Th
2013
T R T R T R T R T
Meningkatnya
kualitas
pengelolaan
Administrasi dan
manajemen Rumah
Sakit
1. Persentase dokumen
penatalaksanaan
BLUD yang disusun
tepat waktu dan tepat
isi.
Jml dok penatalaksanaan BLUD yg disusun tepat waktu & tepat isi x
100 %
Jumlah dokumen yang harus tersedia dalam penatalaksanaanBLUD
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2. Cost Recovery Ratio
(CRR)
Pendapatan operasional x 100 %
Belanja operasional
60% 48.95% 60% 79.87% 65% 76.09% 70% 77.71% 75%
3. Adanya pengakuan
sertifikasi akreditasi
dari lembaga sertifikasi
Internasional
Jml pokja akreditasi pely yg memenuhi standar sertifikasi internasional x
100%
Jumlah seluruh pokja akreditasi pelayanan
1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah
Meningkatnya
efisensi dan mutu
pelayanan Rumah
Sakit
1. Bed Occupancy Rate
(BOR)
Jumlah hari perawatan RS dalam waktu tertentu x 100 %
Jumlah tempat tidur x Jumlah hari dalam satu satuan waktu
75% 82.67% 75% 73.41% 75%
74.93% 75%
70.43% 80%
2. Average Length of
Stay (ALOS)
Jumlah hari perawatan pasien keluar RS
Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati)
7 hari
7.51
hari
7 hari
7.06
hari
7 hari
7.01hari 7 hari
6.35hari 6 hari
3. Bed Turn Over (BTO) Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati)
Jumlah tempat tidur
40 kali 40.62
kali
40 kali 39.26
kali
40 kali 39.94ka
li
40 kali 42.04ka
li
40kali
4. Turn Over Internal
(TOI)
Jumlah tempat tidur x hari) - hari perawatan RS
Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati)
2 hari 1.56
hari
2 hari 2.47
hari
2 hari 2.29hari 2 hari 2.58hari 2hari
5. Net Date Rate (NDR) Jumlah pasien keluar mati ≥ 48 jam x 100 %
Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati)
6% 7.46% 6% 6.65% 6% 7.03% 6% 4.8% 6%
6. Gross Date Rate
(GDR)
Jumlah pasien keluar mati x 100 %
Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati)
10% 10.71% 10% 9.89% 10% 9.61% 10% 7.3% 10%
7. IKM Nilai IKM 80% 80% 80% 77.19% 80% 77.74% 85%
14. Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Formula Indikator
Th 2009 Th 2010 Th 2011 Th 2012
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 14
Th
2013
T R T R T R T R T
Meningkatnya
pengembangan
layanan kesehatan
terpadu
Jumlah pengembangan
pelayanan terpadu pertahun
Jumlah layanan kesehatan terpadu yang telah dikembangkan
1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 Jenis 1 jenis
Meningkatnya
kualitas
penyelenggaraan
pendidikan dan
penelitian
1. Adanya pengakuan
sertifikasi rumah sakit
pendidikan dari
lembaga sertifikasi
nasional
Jumlah dokumen sertifikasi kualitas pelayanan kesehatan dari lembaga
nasional
1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah
2. Persentase seleksi
prodi profesi kesehatan
(Health Care) untuk
layak praktek
Jml prodi profesi kesh (Health Care) yang dilakukan seleksi x100 %
Seluruh prodi profesi kesehatan (Health Care) yang melakukan Praktek di
RSSA
60% 73,9% 60% 81,66% 70% 74.29% 80% 78.95% 90%
3. Adanya produk hasil
penelitian diterbitkan /
dipresentasikan tingkat
nasional pertahun
Jumlah hasil penelitian diterbitkan /dipresentasikan tingkat nasional 2 Buah 2 Buah 2 Buah 2 Buah 2 Buah 2 Buah 2 Buah 2 Buah 2 Buah
4. Adanya produk hasil
penelitian diterbitkan /
dipresentasikan tingkat
internasional pertahun
Jumlah hasil penelitian diterbitkan /dipresentasikan tingkat internasional 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah
Meningkatnya
kompetensi SDM
1. Jml tenaga RS yg
mendapatkan
pendidikan formal
Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pendidikan formal
69 orang 79
orang
70
orang
68 orang 71 orang 83
orang
72 orang 80
orang
73 orang
2. Jumlah tenaga rumah
sakit yang mendapatkan
pelatihan
Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pelatihan 500
orang
489
orang
600
orang
501
orang
800
orang
1250
orang
900
orang
1455
orang
1000
orang
15. Jumlah anggaran Program :
Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 131.410.844.250
Manajemen dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Rp 3.180.748.400
Pengembangan Lingkungan Sehat Rp 6.696.977.100
Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah
Rp 75.302.875.834
Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah
Sakit Mata
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah
Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata
Rp 3.995.997.900
Upaya Kesehatan Perorangan Rp 201.519.181.101
Sumber Daya Kesehatan Rp 8.312.390.000
Rp 430.419.014.585
Jumlah realisasi anggaran tahun 2013 Rp 454.844.842.831
Anggaran untuk masing-masing program pada tahun 2013 setelah perubahan APBD
sebesar Rp 430.419.014.585,00 dan terealisasi sebesar Rp 454.844.842.831,00 ada pun
rincian untuk masing-masing program dan kegiatan antara lain:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan anggaran sebesar Rp 131.410.844.250
terealisasi sebesar Rp 144.103.910.398 (109.65%) , program pelayanan administrasi
perkantoran di dukung oleh 5 (lima) kegiatan yaitu Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber
Daya Air dan Listrik, Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan, Penyediaan Peralatan dan
Perlengkapan Kantor, Ketatausahaan, Administrasi Perkantoran.
2. Program Pengembangan Lingkungan Sehat dengan anggaran sebesar Rp 6.696.977.100
terealisasi sebesar Rp 6.632.689.350 (99.04%), Program Pengembangan Lingkungan Sehat
didukung oleh 1 (satu) kegiatan yaitu Peningkatan Kualitas Lingkungan Rumah Sakit.
3. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata dengan pagu sebesar Rp 75.302.875.834
terealisasi sebesar Rp 73. 978.563.375 (98.24%), Program Pengadaan, Peningkatan Sarana
dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata
didukung oleh 6(enam) kegiatan, yaitu Pembangunan Rumah Sakit; Pengembangan Ruang
ICU, ICCU, NICU; Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah Sakit (Dapur, Ruang
Pasien, Laundry, Ruang Tunggu, dll); Pengadaan Alat Kedokteran; Pengadaan Perlengkapan
Rumah Jabatan/Dinas RS; Pembangunan Gedung Rumah Sakit
4. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit
Paru-Paru/Rumah Sakit Mata dengan pagu sebesar Rp 3.995.997.900 , terealisasi sebesar
Rp 3.676.548.850 (92.01%), Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata didukung oleh 1 (satu)
kegiatan, yaitu Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Sakit.
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 16
16. 5. Program Upaya Kesehatan Perorangan dengan pagu sebesar Rp 201.519.181.101, yang
terealisasi sebesar Rp 216.491.348.277 (107.43%), Program Upaya Kesehatan Perorangan
yang didukung oleh 17 (tujuh belas) kegiatan, yaitu Peningkatan Kualitas Pelayanan
Kesehatan Penunjang dan Kegawatdaruratan di RS; Peningkatan Kualitas Pelayanan di RS;
Peningkatan Pelayanan Rawat jalan di RS; Peningkatan Pelayanan Rawat Inap Umum di RS;
Peningkatan Pelayanan Rawat Inap Utama di RS; Peningkatan Pelayanan Gawat Darurat di
RS; Peningkatan Pelayanan Laboratorium di RS; Peningkatan Pelayanan Radiodiagnostik
dan Radioterapi; Peningkatan Pelayanan Sterilisasi dan Laundry di RS; Peningkatan
Pelayanan Rehabilitasi dan Keterapian Fisik di RS; Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Penunjang dan Kegawatdaruratan di RSU dan RS Khusus; Peningkatan Pelayanan Farmasi;
Peningkatan Pelayanan Gizi RS; Peningkatan Pelayanan Promosi Kesehatan Rumah Sakit
(PKRS); Pembinaan Dewan Pengawas pada BLUD; Peningkatan Pengelolaan Data Rekam
Medik; Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK); Pendampingan Peningkatan
Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK).
6. Program Manajemen dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan dengan pagu sebesar Rp
3.180.748.400, yang terealisasi sebesar Rp 2.932.688.300 (92.20%), Program Manajemen
dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan didukung oleh 1 (satu) kegiatan yaitu
Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan.
7. Program Sumber Daya Kesehatan sebesar Rp 8.312.390.000 dengan realisasi sebesar Rp
7.029.094.281 (84.56%), Program Sumber Daya Kesehatan didukung oleh 4 (empat)
kegiatan, yaitu Pendidikan dan Pelatihan Formal; Pelatihan dan Kursus Tenaga Profesi baik
Medis, Paramedis maupun Non Medis di Dalam/di Luar RS; Penelitian Kesehatan;
Pendidikan dan Kursus tenaga Profesi baik Medis, Paramedis maupun Nonmedis di
dalam/luar RS.
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 17
17. C. PERJANJIAN KINERJA
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program / Kegiatan
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 25
Anggaran
( Rp )
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Meningkatnya kualitas
pengelolaan Adminstrasi dan
manajemen Rumah Sakit
Persentase kelengkapan dokumen persyaratan
administrasi menjadi rumah sakit kelas dunia
100% Pelayanan Administrasi
Perkantoran 85,723,923,300
Cost Recovery Ratio (CRR) 75% - Penyediaan Jasa
Komunikasi,
Sumber Daya Air
dan Listrik
5.787.400.000
Adanya pengakuan sertifikasi akreditasi dari
lembaga sertifikasi Internasional
1 buah - Penyediaan Jasa
Administrasi
Keuangan
87.600.759.600
- Penyediaan
Peralatan dan
Perlengkapan
Kantor
252.810.000
- Ketatausahaan 912.600.000
- Administrasi
Perkantoran
14.852.883.000
Manajemen dan Kebijakan
Pembangunan Kesehatan 2.370.178.400
- Pengembangan
Sistem Informasi
Kesehatan
2.370.178.400
2 Meningkatnya efisensi dan
mutu pelayanan Rumah Sakit
Bed Occupancy Rate (BOR) 80% Program Pengembangan
Lingkungan Sehat 4.563.027.600
18. Average Length of Stay (ALOS) 7 hari - Peningkatan
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 26
Kualitas Pelayanan
Kesehatan
4.563.027.600
Turn Over Internal (TOI) 2 hari Pengadaan, Peningkatan
Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-
Paru/Rumah Sakit Mata
5.405.325.000
Net Date Rate (NDR) 6%
Gros Date Rate (GDR) 10% - Pembangunan
Rumah Sakit 1.965.325.000
IKM
80% - Pengadaan
Perlengkapan
Rumah Tangga RS
(Dapur, Ruang
pasien, Laundry,
Ruang Tunggu, dll)
2.850.000.000
- Pengadaan
perlengkapan
rumah jabatan/dinas
RS
90.000.000
- Pembangunan
gedung rumah sakit 500.000.000
Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-
Paru/Rumah Sakit Mata
2.025.197.900
19. LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 27
- Pemeliharaan
rutin/berkala RS 2.025.197.900
Upaya Kesehatan Perorangan
146.334.990.000
Peningkatan
kulalitas pelayanan
di RS
4.576.815.502
Peningkatan
Pelayanan Rawat
Jalan di RS
800.000.000
Peningkatan
Pelayanan Rawat
Inap Umum di RS
2.925.000.000
Peningkatan
Pelayanan Rawat
Inap Utama di RS
6.811.110.000
Peningkatan
Pelayanan Gawat
Darurat di RS
600.000.000
Peningkatan
Pelayanan
Laboratorium di RS
11.192.904.000
Peningkatan
Pelayanan
Radiognostik dan
Radioterapi
1.100.000.000
20. LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 28
Peningkatan
Pelayanan
Sterilisasi dan
Laundry di RS
1.212.000.000
Peningkatan
Pelayanan
Rehabilitasi dan
Keterapian Fisik di
RS
310.000.000
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan
Penunjang
&Kegawatdaruratan
di RSU dan RS
Khusus
26.621.000.000
Peningkatan
Pelayanan Farmasi
RS 78.784.179.498
Peningkatan
Pelayanan Gizi RS 6.942.846.000
Peningkatan
Pelayanan Promosi
Kesehatan Rumah
Sakit ( PKRS
254.745.000
Pembinaan Dewan
Pengawas pada
BLUD
245.500.000
21. LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 29
Peningkatan
Pengelolaan Data
Rekam Medik.
1.508.600.000
- Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan Rujukan
(DAK)
2.215.615.000
- Pendampingan
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan Rujukan
(DAK)
234.675.000
3 Meningkatnya pengembangan
layanan kesehatan terpadu
Jumlah pengembangan pelayanan terpadu 1 jenis Pengadaan, Peningkatan
Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-
Paru/Rumah Sakit Mata
45.000.000.000
- Pengembangan
Ruang ICU, ICCU,
NICU
15.000.000.000
Pengadaan Alat
Kedokteran 30.000.000.000
4 Meningkatnya kualitas
pendidikan dan penelitian
Adanya pengakuan sertifikasi rumah sakit
pendidikan dari lembaga sertifikasi nasional 1 buah
Sumber Daya Kesehatan 1.860.349.500
- Penelitian
Kesehatan RS 385.450.000
22. Persentase seleksi prodi profesi kesehatan
(health care) untuk layak praktek
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 30
90% -
Pendidikan dan
kursus tenaga
profesi baik medis
paramedic maupun
non medis
didalam/luar
1.474.899.500
Adanya produk hasil penelitian
diterbitkan/dipresentasikan tingkat nasional
2 buah
Adanya produk hasil penelitian
diterbitkan/dipresentasikan tingkat
internasional
1 buah
5 Meningkatnya kompetensinya
SDM
Jumlah tenaga rumah sakit yang
mendapatkan pendidikan formal 73 orang
Sumber Daya Kesehatan
4.791.500.000
- Pendidikan dan
Pelatihan Formal 1.000.000.000
Jumlah tenaga rumah sakit yang
mendapatkan pelatihan
1000 orang
- Pendidikan dan
Kursus Tenaga
Profesi baik Medis
Paramedis maupun
Non Medis di
Dalam / Luar RS
3.791.500.000
23. BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Capaian Kinerja
Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing - masing indikator sasaran. Tingkat capaian kinerja
masing - masing indikator disajikan pada tabel pengukuran kinerja sasaran strategis tahun 2013.
Pengukuran kinerja ini digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program atau kegiatan pada tahun 2012 sesuai
dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Adapun Tabel Pengukuran Kinerja
disajikan sebagai berikut :
Tabel 2. Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2013
No Tujuan
Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja
2009 2010 2011 2012 2013
T R C T R C T R C T R C T R C
1 Meningkatkan
kualitas
manajemen dan
profesionalisme
untuk mewujudkan
kemandirian
rumah sakit
sebagai BLUD
Meningkatnya
kualitas
pengelolaan
Administrasi
dan manajemen
Rumah Sakit
1. Persentase
dokumen
penatalaksanaan
BLUD yang
disusun tepat
waktu dan tepat
isi
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2. Cost Recovery
Ratio (CRR) 60% 48.9% 81.6% 60% 79.9% 133.1% 65% 76.5% 117.7% 70% 77.7% 111% 75% 110.6% 147.5%
3. Prosentase pokja
akreditasi
pelayanan yang
memenuhi standar
sertifikasi
internasional
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 31
24. No Tujuan
Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja
2009 2010 2011 2012 2013
T R C T R C T R C T R C T R C
2 Meningkatkan
kualitas pelayanan
dalam rangka
mencapai standar
rumah sakit kelas
dunia
Meningkatnya
efisiensi dan
mutu pelayanan
Rumah Sakit
1. Bed Occupancy
Rate (BOR)
75% 82.7% 110% 75% 73.4% 97.9% 75% 74.9% 99.9% 75% 70.4% 93.9% 80% 69.3% 86.6%
2. Average Length
of Stay (ALOS) 7 hari 7.5 hr 107% 7 hari 7.1 hr 100.8% 7 hari 7.01 hr 100.1% 7 hari 6.4 hr 90.7% 6 hari 6.4 hari 86.33%
3. Bed Turn Over
(BTO)
40 kali 40.6 kali 102% 40 kali
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 32
39.3
kali
98.2% 40 kali 39.9 99.85% 40 kali 42.0 105.1% 40 kali 40.4 kali 125.9%
4. Turn Over
Internal (TOI)
2 hari 1.6 hari 78% 2 hari 2.5 hari 123.5% 2 hari 2.3 hari 114.5% 2 hari 2.6 hari 129% 2 hari 2.8 hari 111.5%
5. Net Date Rate
(NDR)
6% 7.5% 124% 6% 6.6% 110.8% 6% 7.03 117.2% 6% 4.8 80% 6% 6% 83.3%
6. Gross Date Rate
(GDR)
10% 10.7% 107% 10% 9.9% 98.9% 10% 9.6% 96.1% 10% 7.3 73% 10% 9.5% 75.10%
7. IKM
80% 76.2% 89.6% 80% 75.8% 89.2% 80% 77.2 96.5% 80% 77.7 97.2% 85% 80.5% 94.7%
3 Mengembangkan
produk pelayanan
dalam rangka
memenuhi
kebutuhan
masyarakat
terhadap pelayanan
kesehatan
Meningkatnya
pengembangan
layanan
kesehatan
terpadu
1. Jumlah
pengembangan
pelayanan terpadu
pertahun
1 Jenis 1 Jenis 100% 1 Jenis 1 Jenis 100% 1 Jenis 1 Jenis 100% 1 Jenis 1 Jenis 100% 1 jenis 1 jenis 100%
4 Meningkatkan
kualitas
penyelenggaraan
rumah sakit
pendidikan
Meningkatnya
kualitas
penyelenggaran
pendidikan dan
penelitian
1. Adanya
pengakuan
sertifikasi
Pendidikan dari
lembaga
sertifikasi
nasional
1 buah 1 buah 100% 1 buah 1 buah 100% 1 buah 1 buah 100% 1 buah 1 buah 100% 1 buah 1 buah 100%
25. No Tujuan
Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja
2009 2010 2011 2012 2013
T R C T R C T R C T R C T R C
2. Persentase seleksi
prodi profesi
kesehatan (health
Care) layak
praktek
60% 73,95% 123.2% 60% 81,66% 136% 70% 74.3% 106.1% 80% 78.9% 98.7% 90% 97.6% 108.5%
3. Adanya produk
hasil penelitian
diterbitkan
/dipresentasikan
tingkat nasional
pertahun
2 buah 2 buah 100% 2 buah 2 buah 100% 2 buah 2 buah 100% 2 buah 2 buah 100% 2 buah 2 buah 100%
4. Adanya produk
hasil penelitian
diterbitkan
/dipresentasikan
tingkat
internasional
pertahun
1 buah 1 buah 100% 1 buah 1 buah 100% 1 buah 1 buah 100% 1 buah 1 buah 100% 1 buah 1 buah 100%
5 Meningkatkan
kualitas sumber
daya manusia yang
kompeten dan
profesional
Meningkatnya
kualitas
pendidikan dan
pelatihan SDM
1. Jumlah tenaga
rumah sakit yang
mendapatkan
pendidikan formal
69 org 79 org 114.5% 70 org 68 org 97% 71 org 83 org 116.9% 72 org 80 org 111% 73 org 90 org 123%
2. Jumlah tenaga
rumah sakit yang
mendapatkan
pelatihan
500 org 489 org 97.8% 600 org 501 org 83.5% 800 org 1724 org 215.5% 900 org 1455 org 161.6% 1000 org 1526 org 152.6%
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 33
26. B. Evaluasi Kinerja & Analisis Capaian Kinerja
Evaluasi kinerja dilakukan terhadap pencapaian setiap indikator kinerja kegiatan
untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan
atau kegagalan dalam pelaksanaan suatu program atau kegiatan dengan membandingkan
prosentase capaian Indikator Kinerja Utama pada tahun 2013 dengan tahun sebelumnya.
Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang
dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan
pelaksanaan program atau kegiatan di masa yang akan datang.
Adapun hasil evaluasi kinerja dari RSUD Dr. Saiful Anwar Malang pada tahun 2013
dapat dijelaskan sebagai berikut :
Sasaran 1 Meningkatnya kualitas pengelolaan administrasi dan manajemen
Rumah Sakit
Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 3 (tiga) indikator kinerja yaitu,
persentase dokumen penatalaksanaan BLUD yang disusun tepat waktu dan tepat isi, Cost
Recovery Ratio (CRR), Prosentase pokja akreditasi pelayanan yang memenuhi standar
internasional di mana dalam upaya pencapaiannya didukung oleh 2 (dua) program yaitu
Program pelayanan administrasi perkantoran, dan Program manajemen dan kebijakan
pembangunan kesehatan. Indikator kinerja, target dan realisasinya disajikan sebagai
berikut :
No Indikator Kinerja
Target
2013
Realisasi
2013
% Capaian
1. Persentase dokumen penatalaksanaan BLUD
yang disusun tepat waktu dan tepat isi.
100% 100% 100%
2. Cost Recovery Ratio (CRR) 75% 110.64% 147.5%
3. Prosentase pokja akreditasi pelayanan yang
memenuhi standar sertifikasi internasional
100% 100% 100%
Persentase dokumen penatalaksanaan BLUD yang disusun tepat waktu dan tepat isi,
memiliki output meningkatnya kualitas pengelolaan BLUD dan manajemen kelas dunia.
Sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 realisasi ketersediaan dokumen
penatalaksanaan BLUD sebesar 100% dari target yang ingin dicapai sebesar 100%,
mengacu pada Permendagri No 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, khususnya bab III pasal 11 yang menyatakan
bahwa, persyaratan administrasi yang harus dipenuhi, yang terdiri dari beberapa dokumen
antara lain: surat pernyataan kesanggupan untuk meningkatkan kinerja pelayanan,
keuangan, dan manfaat bagi masyarakat; pola tata kelola; rencana strategis bisnis;
standard pelayanan minimal; laporan keuangan pokok atau prognosa/proyeksi laporan
keuangan dan laporan audit terakhir atau pernyataan bersedia untuk diaudit secara
independen. Dari hasil prosentase pencapaian dokumen penatalaksanaan BLUD yang
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 34
27. disusun tepat waktu dan tepat isi tercapai sebesar 100% menunjukkan bahwa dokumen
yang menjadi persyaratan BLUD bagi rumah sakit telah tersedia, lengkap, sesuai isi dan
waktu.
Cost Recovery Ratio CRR adalah nilai dalam persen yang menunjukkan seberapa
besar kemampuan Rumah Sakit menutup biayanya (Cost) dibandingkan dengan
penerimaan dari retribusi pasien (Revenue).
133,1
Capaian CRR
117,7
111
2009 2010 2011 2012 2013
Grafik 3.1 Capaian CRR tahun 2009-2013
81,6
147,5
160
140
120
100
80
60
40
20
0
Capaian CRR
Berdasarkan grafik diatas diketahui capaian CRR RSUD dr. Saiful Anwar
mengalami peningkatan maupun penurunan secara fluktuatif yaitu pada tahun 2009
meningkat sebesar 63.1%, dan terjadi penurunan di tahun 2010 hingga tahun 2012
masing masing sebesar 11.5% dan 5.7%, dan meningkat secara signifikan pada tahun
2013 sebesar 32.9%. Meskipun terjadi penurunan akan tetapi tidak mengurangi
kemampuan RSUD Dr. Saiful Anwar dalam membiayai biaya operasional, hal ini dapat
dilihat pencapaian CRR masing masing tahun yang pencapaiannya tidak dibawah target
yang telah ditetapkan. Terjadi peningkatan realisasi CRR, menunjukkan bahwa rumah
sakit telah mampu untuk menutup biaya operasional sendiri atau dengan kata lain
pengelolaan keuangan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang dalam kategori sudah baik.
Strategi yang dilakukan untuk meningkatkan realisasi CRR dari target yang telah
ditetapkan dengan cara, antara lain: peningkatan pendapatan melalui percepatan claim ke
pihak penjamin, penambahan produk pelayanan yang baru, adanya standarisasi
pemakaian bahan/alat oleh bagian pelayanan dan penunjang, terciptanya efisiensi
disemua lini kegiatan melalui pengendalian biaya oleh Tim Pengendali Biaya.
Prosentase pokja akreditasi pelayanan yang memenuhi standar sertifikasi
internasional, menjadi suatu kewajiban bagi rumah sakit untuk memberikan pelayanan
paripurna kepada masyarakat yang mana kewajiban tersebut selaras dengan visi RSUD
Dr. Saiful Anwar yaitu menjadikan rumah sakit kelas dunia pilihan masyarakat. Dari
tahun 2009 - 2012 bukti sertifikasi dari lembaga internasional di targetkan sebanyak 1
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 35
28. buah, dan tercapai pada tahun yang sama sebesar 1 buah, sehingga prosentase
pencapaiannya sebesar 100%. Bukti sertifikasi dengan standar internasional yang
diperoleh RSUD Dr. Saiful Anwar dinyatakan dengan lulus sertifikasi ISO 9001:2008.
Pada tahun 2013 RSUD Dr. Saiful Anwar berkomitmen untuk menuju rumah sakit kelas
dunia 2013 dengan mengajukan diri untuk mengikuti akreditasi yang dilaksanakan oleh
KARS (Komite Akreditasi Rumah Sakit) versi 2012.
Sasaran 2 Meningkatnya efisiensi dan mutu pelayanan Rumah Sakit
Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 7 (tujuh) indikator kinerja yaitu,
BOR (Bed Occupancy Rate, ALOS (Average Length of Stay), BTO (Bed Turn Over),
TOI (Turn Over Interval), NDR (Net Date Rate), GDR (Gross Date Rate), IKM (Indeks
Kepuasan Masyarakat) di mana dalam upaya pencapaiannya didukung oleh 4 (empat)
program yaitu Program pengembangan lingkungan sehat, Program pengadaan,
peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/
rumah sakit mata, Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah
sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata, Program upaya kesehatan perorangan.
Indikator kinerja, target dan realisasinya disajikan sebagai berikut :
No Indikator Kinerja
Target
2013
Realisasi
2013
% Capaian
1. BOR (Bed Occupancy Rate) 80% 69.26% 86.58%
2. ALOS (Average Length of Stay) 6 Hari 5.18 Hari 86.33%
3. BTO (Bed Turn Over) 40 Kali 50.36 Kali 125.9%
4. TOI (Turn Over Interval) 2 Hari 2.23 Hari 111.5%
5. NDR (Net Date Rate) 6% 5% 83.33%
6. GDR (Gross Date Rate) 10% 7.51% 75.10%
7. IKM 85% 80.53% 94.74%
30
A 29
V 28
E 27
R 26
A 25
G 24
E 23
22
L 21
E 20
N 19
G 18
T 17
H 16
15
O 14
F 13
12
S 11
T 10
A 9
Y 8
7
A 6
L 5
O 4
S 3
2
1
BOR 75 %
BOR 60 %
BOR 50 %
BOR 40 %
BOR 20 %
BTO 60 BTO 30
BTO 40 BTO 20
BOR 90 %
BTO 50
D
A
E
R
A
H
E
F
I
S
I
E
N
RSSA
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
No.
BTO ALOS TOI TT
7,51 1,56
814
TURN OVER INTERVAL
(Dalam Satuan Hari)
HP BOR
KET LD D
248.506 33.068 245.608 82,67 40,62
RSSA
30
A 29
V 28
E 27
R 26
A 25
G 24
E 23
22
L 21
E 20
N 19
G 18
T 17
H 16
15
O 14
F 13
12
S 11
T 10
A 9
Y 8
7
A 6
L 5
O 4
S 3
2
1
BTO 60
BTO 50
BOR 60 %
BOR 50 %
BOR 75 %
BOR 40 %
BOR 20 %
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
No.
KET LD D
RSSA
TURN OVER INTERVAL
(Dalam Satuan Hari)
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 36
BTO 40 BTO 20
BOR 90 %
BTO 30
HP BOR
BTO ALOS TOI TT
236.678 33.542 228.825 73,41 39,28 7,06 2,47
854
D
A
E
R
A
H
E
F
I
S
I
E
N
RSSA
29. Tahun 2009
Tahun 2010
30
A 29
V 28
E 27
R 26
A 25
G 24
E 23
22
L 21
E 20
N 19
G 18
T 17
H 16
15
O 14
F 13
12
S 11
T 10
A 9
Y 8
7
A 6
L 5
O 4
S 3
2
1
BOR 90 %
BTO 60
BTO 50
BOR 60 %
BOR 50 %
BOR 75 %
BOR 40 %
BOR 20 %
BTO 40 BTO 30
BTO 20
D
A
E
R
A
H
E
F
I
S
I
E
N
RSSA
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
No.
KET LD D
RSSA
TURN OVER INTERVAL
(Dalam Satuan Hari)
HP BOR
BTO ALOS TOI TT
236.923 33.793 231.368 74,93 39,94 7,01 2,29
846
Tahun 2011
30
A 29
V 28
E 27
R 26
A 25
G 24
E 23
22
L 21
E 20
N 19
G 18
T 17
H 16
15
O 14
F 13
12
S 11
T 10
A 9
Y 8
7
A 6
L 5
O 4
S 3
2
1
BOR 40 %
BOR 20 %
BTO 40 BTO 20
D
A
E
R
A
H
E
F
I
S
I
E
N
RSSA
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
No.
TURN OVER INTERVAL
(Dalam Satuan Hari)
HP BOR
BOR 60 %
BOR 50 %
BOR 75 %
TURN OVER INTERVAL
(Dalam Satuan Hari)
BOR 40 %
BOR 20 %
85
80
75
70
65
Realisasi BOR
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 37
BTO ALOS TOI TT
6,35 2,57
BOR 75 %
870
232.144 36.572 223.661 70,43 42,04
BOR 60 %
BOR 50 %
BOR 90 %
BTO 60 BTO 30
RSSA
BTO 50
KET LD D
Tahun 2012
30
A 29
V 28
E 27
R 26
A 25
G 24
E 23
22
L 21
E 20
N 19
G 18
T 17
H 16
15
O 14
F 13
12
S 11
T 10
A 9
Y 8
7
A 6
L 5
O 4
S 3
2
1
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
No.
BTO 60
RSSA
BTO 50
KET LD D
BTO 40 BTO 20
BOR 90 %
BTO 30
HP BOR
BTO ALOS TOI TT
235.315 45.423 228.031 69,26 50,36 5,18 2,23
902
D
A
E
R
A
H
E
F
I
S
I
E
N
RSSA
Tahun 2013
Grafik 3.2 Barber Johnson Tingkat Efisiensi Rumah Sakit Tahun 2009-2013
82,7
73,4
74,9
70,4
69,3
60
2009 2010 2011 2012 2013
Realisasi BOR
30. BOR (Bed Occupancy Rate) yaitu prosentase pemakaian tempat tidur pada satu
Grafik 3.3 Realisasi BOR tahun 2009-2013
satuan waktu tertentu. Indikator ini menggambarkan tinggi rendahnya tingkat
pemanfaatan dari tempat tidur rumah sakit. Nilai parameter dari BOR yang ideal adalah
60-85%. Tahun 2013 realisasi BOR RSUD Dr. Saiful Anwar sebesar 69.26% dari target
sebesar 80%, sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 86.58%. Berdasarkan grafik 3.3
diketahui bahwa terjadi penurunan angka BOR dari tahun 2009 sampai dengan 2013.
Pencapaian BOR yang menurun ini disebabkan karena adanya renovasi gedung rawat
inap RSUD Dr. Saiful Anwar yang menyebabkan meningkatnya jumlah tempat tidur
yang tersedia di RSUD Dr. Saiful Anwar. Pada tahun 2009 jumlah tempat tidur di ruang
rawat inap RSUD Dr. Saiful Anwar sebanyak 814 tempat tidur, meningkat pada tahun
2010 sebanyak 854 tempat tidur, dan tahun 2011 terjadi pengurangan jumlah tempat tidur
sehingga menjadi 845 tempat tidur, sedangkan tahun 2012 meningkat kembali sebanyak
870 tempat tidur, begitu pula pada tahun 2013 jumlah tempat tidur sebanyak 888 tempat
tidur. Meningkatnya jumlah tempat tidur dari tahun 2009 ke tahun 2013 menyebabkan
menurunnya besar BOR di rumah sakit. Namun secara umum pencapaian BOR di RSUD
Dr. Saiful Anwar Malang pada tahun 2009-2013 masih tergolong ideal karena tidak
melebihi standar ideal BOR sebesar 60%-85%. BOR yang meningkat > 85%
menunjukkan tingkat pemanfaatan tempat tidur yang tinggi, agar BOR menjadi ideal
dilakukan dengan memperluas ruangan sehingga dapat menambah tempat tidur yang ada,
sedangkan apabila BOR< 60% menunjukkan pemanfaatan tempat tidur yang rendah agar
BOR menjadi ideal dilakukan dengan meningkatkan jenis pelayanan yang ada maupun
menambah atau melakukan inovasi pelayanan agar meningkatkan jumlah kunjungan
maupun pelayanan rawat inap sehingga BOR menjadi ideal.
ALOS (Average Length of Stay) yaitu rata-rata lama rawatan seorang pasien.
Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efiensi juga dapat memberikan
gambaran mutu layanan. Batas ideal ALOS adalah 6-9 hari.
7,5
7,1
Realisasi ALOS
7,01
6,4 6,4
7,6
7,4
7,2
7
6,8
6,6
6,4
6,2
6
5,8
2009 2010 2011 2012 2013
Realisasi ALOS
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 38
31. Berdasarkan grafik 3.4 Grafik realisasi 3.4 Realisasi ALOS ALOS tahun tahun 2009-2009-2013
2013 diketahui bahwa ALOS
sejak tahun 2009 sampai dengan 2013 mengalami penurunan, khusus pada tahun 2013
yang menurun secara signifikan yaitu dari target sebesar 6 hari terealisasi sebesar 5.18
hari sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 86.3%. Terjadinya penurunan ALOS dari
tahun 2009 ke tahun 2013 disebabkan karena adanya penambahan kapasitas tempat tidur
di rumah sakit, yang menyebabkan rata-rata lama rawatan pasien di rumah sakit menjadi
menurun, selain itu adanya one day care dimana pasien dapat dirawat inap hanya cukup
sehari terutama untuk pasien yang kemoterapi sehingga tidak memerlukan waktu lama
untuk tinggal di rumah sakit. Meskipun terjadi penurunan ALOS RSUD Dr. Saiful Anwar
Malang pada tahun 2013 akan tetapi masih tergolong ideal karena tidak melebihi standar
ideal 6-9 hari. Upaya yang dilakukan RSSA untuk meningkatkan ALOS dapat dilakukan
dengan menambah berbagai jenis pelayanan, yang dapat menarik pengunjung untuk
melakukan pemeriksaan maupun pengobatan di RSSA. Dimana pelayanan yang
ditawarkan merupakan pelayanan yang membutuhkan waktu rawat inap minimal lebih
dari 1 (satu) hari, seperti pemecahan batu ginjal tanpa operasi dengan menggunakan alat
ESWL, meskipun tanpa operasi untuk pemulihan pasien diperlukan waktu rawat inap
minimal lebih dari 1 (satu) hari.
BTO (Bed Turn Over) yaitu ) yaitu rata-rata penggunaan tempat tidur di tempati
dibandingkan dengan jumlah tempat tidur yang tersedia. Tahun 2009 BTO terealisasi
sebesar 40.6 kali dari target sebesar 40 kali, begitu pula dengan tahun 2010 realisasi BTO
sebesar 39.3 kali dari target sebesar 40 kali sehingga prosentase pencapaiannya sebesar
98.15%, sedangkan tahun 2011 BTO terealisasi sebesar 39.94 kali dengan target yang
sama dengan tahun 2010 maka prosentase pencapaiannya sebesar 99.85%. Prosentase
pencapaian tahun 2011 menurun sebesar 1.6% dibandingkan tahun 2010. Target BTO
tahun 2012 sebesar 40 kali terealisasi sebesar 42.04 kali sehingga prosentase
pencapaiannya sebesar 105.1%. BTO tahun 2013 terealisasi sebesar 50.4 kali dari target
yang sama dengan tahun 2012 maka prosen pencapaiannya sebesar 125.9%. Pencapaian
BTO RSUD Dr. Saiful Anwar Malang pada tahun 2009-2013 terjadi peningkatan yang
relatif tidak banyak perubahan. Namun demikian pencapaian BTO dalam kurun waktu
tersebut masih tergolong ideal.
TOI (Turn Over Interval) yaitu rata-rata hari tempat tidur di tempati dari saat
terisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi
penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong hanya dalam waktu 1-3 hari.
Pencapaian TOI RSUD Dr. Saiful Anwar Malang pada tahun 2009 sebesar 1.6 hari
dengan target sebesar 2 hari sehingga prosen pencapaiannya sebesar 78%, sedangkan
pada tahun 2010 TOI terealisasi sebesar 2.47 hari dari target sebesar 2 hari sehingga
prosentase pencapaiannya sebesar 123.5%, tahun 2011 dengan target sebesar 2 hari
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 39
32. terealisasi sebesar 2.29 hari maka prosentase pencapaiannya 114.5%, sedangkan tahun
2012 dari target sebesar 2 hari terealisasi sebesar 2.58 sehingga prosentase pencapaiannya
sebesar 129% dan pada tahun 2013 TOI terealisasi sebesar 2.2 hari dengan target yang
sama dengan tahun sebelumnya sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 111.5%.
Meskipun prosentase pencapaiannya tinggi akan tetapi pencapaian TOI dalam kurun
waktu tersebut masih tergolong ideal.
NDR (Net Death Rate) yaitu angka kematian ≥ 48 jam setelah dirawat untuk
tiap-tiap 1.000 penderita keluar. Indikator ini dapat memberikan gambaran mutu layanan
di Rumah Sakit. NDR tahun 2009 terealisasi sebesar 7.5% dengan target sebesar 6 %
maka terealisasi sebesar 124%, sedangkan NDR tahun 2010 terealisasi sebesar 6.65%
dari target sebesar 6% maka prosentase pencapaiannya sebesar 110.8%, NDR tahun 2011
dengan target yang sama dengan tahun 2010 terealisasi 7.03% sehingga prosentase
pencapaiannya sebesar 117.2%. Terjadi peningkatan prosentase pencapaian dari tahun
2010 ke tahun 2011 sebesar 5.7%. Pada tahun 2012 NDR terealisasi sebesar 4.8% dengan
target 6% sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 80%, untuk tahun 2013 NDR
terealisasi sebesar 5% dari target 6% sehingga prosen pencapaiannnya 83.3% meskipun
rendah tingkat pencapaiannya akan tetapi nilai ini tidak menunjukkan bahwa pelayanan
yang buruk akan tetapi sebaliknya menunjukkan kualitas pelayanan yang lebih bagus
sehingga angka kematian pasien yang dirawat di RSUD Dr. Saiful Anwar ≥ dari 48 jam
dapat diturunkan.
GDR (Gross Death Rate) yaitu angka kematian umum untuk tiap-tiap 1.000
penderita keluar. Indikator ini dapat memberi gambaran mutu pelayanan Rumah Sakit.
Pencapaian GDR tahun 2009 dari target 10% telah tercapai sebesar 10.7% sehingga
prosentase pencapaiannya sebesar 9.9%, tahun 2010 GDR terealisasi sebesar 9.89% dari
target sebesar 10%, sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 98.9%. Tahun 2011 GDR
terealisasi sebesar 9.61% dengan target yang sama dengan tahun sebelumnya maka di
peroleh prosentase pencapaian sebesar 96.1%, sedangkan tahun 2012 GDR terealisasi
sebesar 7.3% tetap dengan target yang sama dengan tahun lalu sehingga prosentase
pencapaiannya sebesar 73%, untuk tahun tahun 2013 dengan target yang tetap terealisasi
sebesar 7.5% sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 75.10%. Angka GDR yang
belum mencapai target bukan berarti mutu pelayanan rumah sakit rendah akan tetapi
sebaliknya menunjukkan mutu pelayanan yang meningkat sehingga angka GDR di RSUD
Dr. Saiful Anwar dapat diturunkan.
Sesuai target sasaran indikator-indikator BOR, ALOS masih belum tercapai
secara maksimal (100%). Pencapaian sasaran dalam meningkatnya perbaikan dan
peningkatan mutu pelayanan, merupakan tantangan Rumah Sakit untuk selalu berupaya
dalam meningkatkan kualitas pelayanannya. Namun demikian data-data menunjukkan
bahwa pada tahun 2009-2013 secara umum pengelolaan Rumah Sakit masih terindikasi
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 40
33. efisien. Hal ini terlihat bahwa capaian kinerja dari indikator-indikator yang digunakan
tersebut masih tergolong capaiannya dalam kategori ideal.
Faktor penyebabnya meningkat maupun menurunnya capaian dari target yang
telah ditetapkan karena di RSUD dr. Saiful Anwar Malang berlaku sistem rujukan
berjenjang yang menyebabkan birokrasi semakin panjang, adanya proses renovasi
bangunan yang dapat mempenagruhi kenyamanan baik bagi pasien maupun petugas,
selain itu diperketatnya persyaratan administrasi Jamkesmas/Jamkesda, serta adanya
pelayanan pasien Askes di rumah sakit-rumah sakit swasta sehingga memberikan peluang
alternatif pilihan pelayanan kesehatan di rumah sakit lain.
Strategi yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan di atas adalah dengan
cara:
1. Meningkatkan kualitas pelayanan dengan meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan petugas melalui pendidikan dan pelatihan baik petugas medis maupun
paramedis.
2. Meningkatkan kuantitas tenaga, khususnya tenaga keperawatan untuk memenuhi
standar kebutuhan tenaga Rumah Sakit Rujukan dan Rumah Sakit Kelas A
Pendidikan.
3. Melakukan pengembangan fasilitas gedung untuk mengantisipasi perkembangan
jumlah pasien (rawat jalan, rawat inap, maupun rawat darurat)
4. Melengkapi alat-alat kedokteran yang canggih yang dapat menjadi pelayanan
unggulan bagi rumah sakit.
5. Aktif memasarkan rumah sakit baik dari segi pelayanan, peralatan canggih yang
dimiliki, maupun kegiatan-kegiatan pelatihan, sosial yang dilaksanakan melalui
media internet (website) dan media elektronik yang disiarkan di internal rumah sakit.
IKM adalah nilai atau indeks untuk menilai kepuasan masyarakat (pasien)
yang mendapatkan pelayanan di rumah sakit yang dilakukan melalui survey dengan
menggunakan kuisioner. Tahun 2009 nilai IKM terealisasi sebesar 76.2% dari target
sebesar 80% sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 89.6%, tahun 2010 realisasi
IKM sebesar 75.83% meningkat sebesar 1.79 % dibandingkan tahun 2011, yang
terealisasi sebesar 77.19% dengan target yang sama dari tahun 2010 sampai dengan
tahun 2012 sebesar 80%. Realisasi IKM tahun 2012 sebesar 77.74% meningkat pada
tahun 2012 sebesar 0.71%, sedangkan tahun 2013 dengan target yang meningkat yaitu
sebesar 85% terealisasi sebesar 80.5% sehingga prosentase pencapaiannya sebesar
94.7%. Naiknya Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) menggambarkan tingkat kepuasan
masyarakat yang cenderung meningkat terhadap pelayanan rumah sakit. Secara umum
Indeks Kepuasan Masyarakat yang sudah dicapai tahun 2009 sampai dengan 2013 berada
pada rentang nilai 62,51 – 81,25 dimana pada rentang tersebut merupakan rentang nilai
IKM dalam kategori “Baik” (sesuai Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 41
34. No: Kep/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan
Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. Dengan berbagai upaya telah dilakukan
untuk meningkatkan kepuasan masyarakat dalam pelayanan kesehatan.
Pada tanggal 12 April 2010 telah dilakukan penandatanganan “Citizen’s Charter”
merupakan piagam kontrak pelayanan antara RSU Dr. Saiful Anwar Malang dengan
unsur masyarakat pengguna layanan. Didalam piagam kontrak pelayanan tersebut
disepakati kontrak pelayanan di Instalasi Rawat Jalan dan Instalasi Rawat Darurat antara
Direktur RSU Dr. Saiful Anwar Malang dengan unsur masyarakat pengguna layanan
sebagai wakil masyarakat. Unsur pengguna masyarakat diwakili oleh: LSM Inspire,
PT Askes (Persero) Cabang Malang, PT Jamsostek (Persero) Cabang Malang, P.G Kebon
Agung, dan Harian Radar Malang.
Didalam dokumen kontrak layanan tersebut memberikan keterangan tentang :
1. Komitmen RS pada layanan kesehatan yang bermutu
2. Pedoman dan Standar Pelayanan RS
3. Apa yang pengguna layanan harapkan dari RS
4. Kewajiban dan tanggungjawab RS dari pengguna layanan
5. Tata cara mengajukan saran, kritik atau pengaduan
Hambatan yang dijumpai dalam proses pengumpulan data survei kepuasan
konsumen anatara lain, status sosial ekonomi pasien yang sangat heterogen yang meliputi
tingkat pendidikan, status sosial bisa berpengaruh terhadap kualitas isian dari survei
kepuasan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit.
Solusi atau langkah yang diambil dalam menyikapi permasalahan tersebut, antara
lain:
1. Membuka loket pengaduan atau complain center. Dimana pasien bisa secara
langsung mengemukakan ketidakpuasannya, keluhan, kritik atau saran terhadap
pelayanan rumah sakit.
2. Secara tidak langsung kritik, keluhan, saran dapat disalurkan melalui :
a Telepon (0341-362101 ext 1100)
b Sms no 081 5555 1210
c Surat ke Rumah Sakit
d Kotak pengaduan
e Media cetak atau surat pembaca
f Media elektronik
Sasaran 3 Meningkatnya pengembangan layanan kesehatan terpadu
Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja yaitu,
jumlah pengembangan pelayanan terpadu pertahun, di mana dalam upaya pencapaiannya
didukung oleh 1 (satu) program yaitu Program pengadaan, peningkatan sarana dan
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 42
35. prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata.
Indikator kinerja, target dan realisasinya disajikan sebagai berikut :
No Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian
1. Jumlah pengembangan pelayanan terpadu
pertahun
1 buah 1 buah 100%
Jumlah pengembangan pelayanan terpadu pertahun adalah jumlah layanan kesehatan
terpadu yang telah dikembangkan di RSUD Dr. Saiful Anwar. Pelayanan terpadu yang
menjadi pelayanan unggulan bagi RSUD Dr. Saiful Anwar terdiri dari 5 pelayanan,
antara lain: pelayanan kegawatdaruratan terpadu, pelayanan ginjal terpadu (kidney
centre), pelayanan ibu dan anak (mother and child care), pelayanan stroke (stroke centre),
pelayanan intensif terpadu.
Pembangunan pelayanan intensif terpadu terdiri kegawatdaruratan, intensif dan CVCU.
Pada tahun 2010 dari target sebesar 1 buah pelayanan terpadu yang dikembangkan telah
terealisasi 1 buah yaitu intensif, sehingga prosentase pencapaian pengembangan
pelayanan terpadu pertahun 1 layanan sebesar 100%. Pada tahun 2011 dibangunlah
pelayanan kegawatdaruratan sebagai bagian dari intensif terpadu sehingga prosentase
pencapaiannya sebesar 100%, begitu pula tahun 2012 yang telah ada CVCU sebagai
bagian dari intensif terpadu, sehingga pengembangan pelayanan terpadu pertahun 1
layanan telah tercapai 100%. Pada tahun 2013 dikembangkan pelayanan stroke (stroke
center) sehingga setiap tahun ada pelayanan terpadu yang di bangun.
Sasaran 4 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pendidikan
Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 4 (empat) indikator kinerja yaitu,
adanya pengakuan sertifikasi rumah sakit pendidikan dari lembaga sertifikasi nasional,
persentase seleksi prodi profesi kesehatan (Health Care) untuk layak praktek, adanya
produk hasil penelitian diterbitkan/dipresentasikan tingkat nasional pertahun, adanya
produk hasil penelitian diterbitkan/dipresentasikan tingkat internasional pertahun, di
mana dalam upaya pencapaiannya didukung oleh 1 (satu) program yaitu Program Sumber
Daya Manusia. Indikator kinerja, target dan realisasinya disajikan sebagai berikut:
No Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian
1. Adanya pengakuan sertifikasi rumah sakit
pendidikan dari lembaga sertifikasi nasional
1 buah 1 buah 100%
2. Persentase seleksi prodi profesi kesehatan
(Health Care) untuk layak praktek
80 % 78.95% 98.68%
3. Adanya produk hasil penelitian diterbitkan /
dipresentasikan tingkat nasional pertahun
2 buah 2 buah 100%
4. Adanya produk hasil penelitian diterbitkan /
dipresentasikan tingkat internasional pertahun
1 buah 2 buah 200%
Adanya pengakuan sertifikasi rumah sakit pendidikan dari lembaga sertifikasi
nasional dengan target yang sama mulai tahun 2010 sampai dengan 2012 yaitu sebesar 1
buah, terealisasi sebesar 1 buah mulai tahun 2010 sampai dengan 2012, sertifikasi yang
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 43
36. diperoleh RSUD Dr Saiful Anwar yang menyatakan rumah sakit kelas A pendidikan
berdasarkan SK Menteri Kesehatan RI No. 673/Menkes/SK/VI/2007.
Persentase seleksi prodi profesi kesehatan (health care) untuk layak praktek pada
tahun 2010 dari target sebesar 60% terealisasi sebesar 75.36%, maka prosentase
pencapaiannya sebesar 125.6%, tahun 2011 dengan target sebesar 70% terealisasi sebesar
74.29% maka prosentase pencapaiannya sebesar 106.12%, sedangkan tahun 2012 dari
target sebesar 80% terealisasi sebesar 78.95%, sehingga prosentase pencapaiannya
sebesar 98.68%, sedangkan tahun 2013 dari target sebesar 90% terealisasi sebesar
97.63%, sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 108.5%. Prodi pendidikan yang
termasuk dalam health care atau yang dalam pelaksanaan praktek (PKL) akan secara
langsung berhadapan dengan pasien meliputi prodi: Kedokteran, Keperawatan,
Kebidanan, Gizi, dan Farmasi. Telah terealisasinya prosentase pencapaian ditahun 2013
sebesar 100% disebabkan karena Farmasi telah melaksanakan Skill Test.
Adanya produk hasil penelitian diterbitkan/dipresentasikan tingkat nasional di tahun
2010 di target 2 buah, telah terealisasi sebesar 2 buah. Produk hasil penelitian ini
dibawakan pada ajang PDCA TULTA Competion Forum Indonesia Quality Convention
yang diadakan di Bali, 30 November – 3 Desember 2010 oleh QCC Padi dengan
mendapatkan penghargaan berupa Gold Medal Award, dan pada Gelar Budaya Kerja
Tingkat Provinsi RSUD dr. Saiful Anwar mendapatkan penghargaan sebagai juara 1
Bidang Administrasi/Umum yang diwakili oleh QCC Sehati., begitu pula pada tahun
2011 dengan target 2 buah produk hasil penelitian diterbitkan/dipresentasikan pada
tingkat nasional RSUD dr. Saiful Anwar dapat merealisasikan sebanyak 2 buah
penghargaan, antara lain: sebagai juara ke III Bidang Jasa dan Administrasi yang
dibawakan pada ajang Gelar Budaya Kerja oleh QCC Padi, selain itu pada ajang QCC
RSUD Dr. Saiful Anwar mendapatkan Gold Medal yang di wakili oleh QCC Wijaya
Kusuma yang bertempat di Balikpapan-Kalimantan Timur. Pada tahun 2012 dengan
target yang sama dengan tahun sebelumnya, produk hasil penelitian yang
diterbitkan/dipresentasikan pada tingkat nasional dapat terealisasi sebesar 100% yaitu
sebanyak 2 buah. Penghargaan tersebut antara lain: Gold Medal Award oleh QCC
Tarantula dan QCC Carabeli, pada ajang Indonesia Convention on Quality Control Circle
yang diadakan di Manado pada tanggal 26-29 November 2012, dan pada ajang
Konvension Bulan Mutu & Produksi, RSUD Dr. Saiful Anwar mendapatkan Gold Medal
Award yang diwakili oleh QCC Matahari. Untuk tahun 2013 RSSA dari target 2 buah,
teralisasi 2 buah yaitu Medali Emas oleh QCC Aster di Batam, dan QCC Merpati pada
Gelar Budaya Kerja meraih juara I di Tuban. Hampir setiap tahun selalu ada produk
penelitian RSUD Dr. Saiful Anwar yang dipresentasikan maupun di terbitkan pada skala
nasional dan selalu mendapatkan prestasi di setiap ajang tersebut.
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 44
37. Produk hasil penelitian yang dipresentasikan di ajang internasional pada tahun 2010
di targetkan sebanyak 1 buah, dan terealisasi sebanyak 1 buah pada ajang International
Quality Control Circle di Hyderabad India yang dibawakan oleh QCC Sehati yang
memperoleh penghargaan berupa Gold Medal Award, sedangkan tahun 2011 dari target 1
buah hasil penelitian yang dipresentasikan di ajang Internasional telah terealisasi sebesar
1 buah, yaitu saat presentasi ICQCC (International Convention on Quality Control Circle)
di Yokohama, Jepang dan mendapatkan penghargaan berupa Excellent Medal. Tahun
2012 pada ajang international RSUD dr. Saiful Anwar Malang mentargetkan 2 buah hasil
penelitian yang di presentasikan, dan telah terealisasi sebesar 2 buah pula pada ajang
ICQCC (International Convention on Quality Control Circle) di Malaysia dan
mendapatkan 2 buah Three Star Award yang di wakili oleh QCC Sehati dan QCC Wijaya
Kusuma. Tahun 2013 hasil penelitian yang dipresentasikan diajang internasional
ditargetkan 1 buah, terealisasi sebesar 1 buah yaitu QCC Tarantula yang mendapatkan
Excellent Award di Taipeh, Taiwan. Selama kurun waktu 5 tahun RSUD Dr. Saiful
Anwar Malang telah mempresentasikan hasil penelitiannya baik pada ajang Nasional
maupun Internasional sehingga realisasi di setiap tahunnya sebesar 100%.
Sasaran 5 Meningkatnya kompetensi SDM
Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 2 (dua) indikator kinerja yaitu,
jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pendidikan formal dan jumlah tenaga
rumah sakit yang mendapatkan pelatihan, di mana dalam upaya pencapaiannya didukung
oleh 1 (satu) program yaitu Program Sumber Daya Manusia. Indikator kinerja, target dan
realisasinya disajikan sebagai berikut:
No Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian
1. Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan
pendidikan formal
72 orang 79 orang 109.7%
2. Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan
pelatihan
900 orang 3076
orang
341.7%
Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pendidikan formal pada tahun 2009
ditargetkan 69 orang terealisasi sebesar 79 orang sehingga prosen pencapaiannya sebesar
114.5%, pada tahun 2010 di targetkan sebesar 70 orang terealisasi sebesar 68 orang,
sedangkan tahun 2011 dengan target 71 orang terealisasi sebesar 83 orang, dan untuk
tahun 2012 dengan target 72 orang terealisasi sebesar 79 orang sehingga prosentase
pencapaiannya sebesar 109.7%, untuk tahun 2013 dengan target sebesar 1000 org,
terealisasi sebesar 1526 orang, maka prosentase pencapaiannya sebesar 152.6%, hal ini
disebabkan karena RSSA mengadakan alih jenjang dengan Program Khusus bagi tenaga
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 45
38. yang berpendidikan Sekolah Perawat Kesehan (SPK) yang setara dengan SMA sederajat,
agar mendapat pendidikan Diploma III Keperawatan, sehingga cakupan untuk tenaga
rumah sakit yang mendapatkan pendidikan formal meningkat tajam.
Jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pelatihan tahun 2009 dengan target 500
orang terealisasi sebesar 489 orang, tahun 2010 ditargetkan sebanyak 600 orang
terealisasi sebesar 871 orang, sedangkan tahun 2011 dengan target 800 orang terealisasi
sebesar 1734 orang, dan pada tahun 2012 dengan target sebanyak 900 orang telah
terealisasi sebesar 3076 orang, sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 341.7%, untuk
tahun 2013 dengan target sebesar 1000 orang terealisasi sebesar 1526 orang sehingga
prosen pencapaiannya sebesar 152.6%. Peningkatan hingga 3 kali lipat tersebut
merupakan keberhasilan upaya dalam memberikan pelatihan bagi tenaga rumah sakit.
Upaya yang dilakukan RSSA dengan menerapkan metode in house training, jadi RSSA
cukup mengirimkan beberapa orang peserta untuk dilatih baik di luar maupun didalam
RSSA, setelah pelatihan usai maka peserta menjadi fasilitator untuk melatih pegawai lain
yang belum mengikuti pelatihan dan pendidikan, sehingga cakupan lebih besar dengan
anggaran yang lebih efisien.
C. Akuntabilitas Keuangan
Akuntabilitas keuangan merupakan pencapaian kinerja keuangan dari masing-masing
indikator keuangan yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan (Rencana
Kinerja Tahunan) tahun 2013. Pengukuran pencapaian kinerja keuangan berdasarkan
prosentase rata-rata realisasi anggaran pada masing-masing program dan kegiatan. Dalam
Tahun Anggaran Tahun 2012 RSUD Dr Saiful Anwar Malang memiliki 7 program
dengan 34 kegiatan, alokasi maupun realisasi dari masing-masing program dan kegiatan
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.6 Alokasi dan Realisasi Anggaran
Nama Program /Kegiatan
Dana Kegiatan
(Rp.)
Realisasi Dana
Kegiatan (Rp.)
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 46
Persentase
(%)
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
131.410.844.250 144.103.910.389 109.66
Penyediaan jasa komunikasi, sumber
daya air dan listrik
5.787.400.000 5.527.833.864 95.51
Penyediaan jasa administrasi
keuangan
106.276.100.000 119.689.800.056 112.62
Penyediaan peralatan dan
perlengkapan kantor
442.310.000 415.282.195 93.89
Ketatausahaan 912.600.000 888.450.000 97.35
Administrasi Perkantoran 17.992.434.250 17.582.544.283 97.72
39. Program Pengembangan
Lingkungan Sehat
6.696.977.100 6.632.689.350 99.04
Peningkatan Kualitas Lingkungan RS 6.696.977.100 6.632.689.350 99.04
Program Pengadaan, Peningkatan
Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah
Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata
75.302.875.834 73.978.563.375 98.24
Pembangunan rumah sakit 1.965.325 1.821.782.600 92.70
Pengembangan ruang
ICU,ICCU,NICU
38.887.949.285 38.438.504.750 98.84
Pengadaan perlengkapan rumah
tangga rumah sakit (dapur, ruang
pasien, laundry, ruang tunggu, dan
lain - lain)
3.859.601.549 3.470.320.025 89.91
Pengadaan Alat Kedokteran 30.000.000.000 29.738.500.000 99.13
Pengadaan Perlengkapan Rumah
90.000.000 89.534.000 99.48
Jabatan/Dinas RS
Pembangunan gedung rumah sakit 500.000.000 419.922.000 83.98
Nama Program /Kegiatan
Dana Kegiatan
(Rp.)
Realisasi Dana
Kegiatan (Rp.)
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 47
Persentase
(%)
Program Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Rumah Sakit/Rumah
Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-
Paru/Rumah Sakit Mata
3.995.997.900 3.676.548.850 92.01
Pemeliharaan rutin/berkala rumah
sakit
3.995.997.900 3.676.548.850 92.01
Program Upaya Kesehatan
Perorangan
201.519.181.101 216.491.348.277 107.43
Peningkatan Kualitas Pelayanan di RS
5.895.815.502 5.103.508.490 86.56
Peningkatan Pelayanan Rawat Jalan di
RS
900.000.000 881.754.013 97.97
Peningkatan Pelayanan Rawat Inap
Umum di RS
4.425.000.000 4.253.324.794 96.12
Peningkatan Pelayanan Rawat Inap
Utama di RS
6.811.110.000 6.661.573.039 97.80
Peningkatan Pelayanan Gawat Darurat
di RS
700.000.000 650.961.905 92.99
Peningkatan Pelayanan Laboratorium
di RS
19.225.604.000 23.870.748.799 124.16
Peningkatan Pelayanan
Radiodiagnostik dan Radioterapi di
RS
1.200.000.000 1.051.387.425 87.62
40. Peningkatan Pelayanan Sterilisasi dan
Laundry di RS
2.729.283.000 2.631.805.150 96.43
Peningkatan Pelayanan Rehabilitasi
dan Keterapian Fisik di RS
310.000.000 273.438.550 88.21
Peningkatan pelayanan kesehatan
penunjang dan kegawatdaruratan di
RSU dan RS khusus
45.498.000.000 49.608.186.945 109.03
Peningkatan Pelayanan Farmasi RS 100.942.300.099 109.373.187.584 108.35
Peningkatan Pelayanan Gizi RS 7.635.846.000 7.608.495.043 99.54
Peningkatan Pelayanan Promosi
280.750.000 260.188.500 92.68
Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)
Pembinaan Dewan Pengawas pada
BLUD
245.500.000 207.126.600 84.37
Peningkatan Pengelolaan Data Rekam
Medik
2.269.682.500 2.006.162.750 88.39
Pendampingan Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Rujukan (DAK)
234.675.000 181.967.200 77.54
Nama Program /Kegiatan Dana Kegiatan
(Rp.)
Realisasi Dana
Kegiatan (Rp.)
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2013 48
Persentase
(%)
Program Manajemen dan
Kebijakan Pembangunan
Kesehatan
3.180.748.400 2.932.688.300 92.20
Pengembangan sistem informasi
kesehatan
3.180.748.400 2.932.688.300 92.20
Program Sumber Daya Kesehatan 8.321.390.000 7.029.094.281 84.56
Pendidikan dan Pelatihan Formal 1.000.000.000 759.812.500 75.98
Pelatihan dan Kursus Tenaga Profesi
5.582.600.000 4.791.181.931 85.82
baik Medis, Paramedis maupun Non
Medis di Dalam/di Luar RS
Penelitian Kesehatan RS 323.075.000 224.121.250 69.37
Pendidikan dan kursus tenaga profesi
baik medis, paramedis, maupun non
medis didalam/luar RS
1.406.715.000 1.253.978.600 89.14
Anggaran untuk masing-masing program pada tahun 2013 setelah perubahan APBD
sebesar Rp 430.419.014.585,00 dan tereal