Dokumen ini membahas tentang komponen-komponen komunikasi data dan sistem katalog global dalam basis data terdistribusi. Komponen komunikasi data memungkinkan berbagai lokasi berkomunikasi, sedangkan sistem katalog global mengelola informasi tentang distribusi basis data seperti fragmentasi dan replikasi. Dokumen ini juga membahas perancangan basis data terdistribusi yang meliputi fragmentasi data, alokasi, dan replikasi untuk mendistribusikan basis data secara optimal.
2. KOMPONEN KOMUNIKASI DATA
Komponen ini adalah perangkat lunak dan perangkat keras
yang memungkinkan semua lokasi dapat berkomunikasi
dengan baik satu sama lain. Komponen komunikasi data
berisikan informasi tentang site dan jaringannya.
3. KATALOG SISTEM GLOBAL
GCS memiliki kesamaan fungsi dengan sistem katalog pada
tersentralisasi. GCS menangani informasi yang spesifik
mengenai pendistribusian dari suatu sistem, seperti
fragmentasi, penggandaan dan alokasi nya. Komponen ini
dapat mengatur dirinya sendiri seperti mendistribusikan
basisdata dan fragmentasi , replikasi keseluruhan atau
sentralisasi. Pada GCS yang melakukan replikasi secara
keseluruhan menjamin otonomi dari setiap site , seperti
melakukan modifikasi harus di beritahukan kepada seluruh
site yang terhubung. GCS yang tersentalisasi juga
menjanjikan otonomi untuk sitenya dan sangat sensitif
terhadap suatu kesalahan pada suatu sitenya.
4. PERANCANGAN RELASIONAL BASIS DATA
TERDISTRIBUSI
Fragmentasi : Sebuah relasi yang terbagi menjadi
beberapa sub-sub relasi yang disebut dengan fragment,
sehingga disebut juga distribusi. Ada dua buah
fragmentasi yaitu horisontal dan vertikal. Horisontal
fragmentasi yaitu subset dari tupel sedangkan vertikal
fragmentasi subset dari atribut.
Alokasi, setiap fragmen disimpan pada situs dengan
distribusi yang optimal.
Replikasi, DDBMS dapat membuat suatu copy dari
fragmen pada beberapa situs yang berbeda.
5. NEXT..
Perancangan harus berdasarkan kuantitatif dan kualitatif
informasi. Kuantitatif informasi digunakan pada alokasi data
sedangkan kualitatif informasi digunakan untuk
fragmentasi.Kuantitatif informasi termasuk :
Seberapa sering aplikasi di jalankan
Situs mana yang aplikasinya dijalankan
Kriteria kinerja untuk transaksi dan aplikasi
7. FRAGMENTASI
Ada empat alasan untuk fragmentasi :
Kebiasaan ; umumnya aplikasi bekerja dengan tabel views
dibandingkan dengan semua hubungan data. Oleh karenanya untuk
distribusi data , yang cocok digunakan adalah bekerja dengan
subset dari sebuah relasi sebagai unit dari distribusi.
Efisien ; data disimpan dekat dengan yang menggunakan. Dengan
tambahan data yang tidak sering digunakan tidak usah disimpan.
Paralel ; dengan fragmen-fragmen tersebut sebagai unit dari suatu
distribusi , sebuah transaksi dapat di bagi kedalam beberapa sub
queri yang dioperasikan pada fragmen tersebut. Hal ini
meningkatkan konkurensi atau paralelisme dalam sistem, sehingga
memeperbolehkan transaksi mengeksekusi secara aman dan
paralel.
Keamanan ; data yang tidak dibutuhkan oleh aplikasi tidak disimpan
dan konsukuen tidak boleh di ambil oleh pengguna yang tidak
mempunyai otoritas.
8. KELEMAHAN FRAGMENTASI
Kinerja; cara kerja dari aplikasi yang membutuhkan data
dari beberapa lokasi fragmen di beberapa situs akan
berjalan dengan lambat.
Integritas; pengawasan inteegritas akan lebih sulit jika
data dan fungsional ketergantungan di fragmentasi dan
dilokasi pada beberapa situs yang berbeda.
9. TIPE FRAGMENTASI
1. HORISONTAL FRAGMENTASI
2. VERTIKAL FRAGMENTASI
3. CAMPURAN FRAGMENTASI
4. Derived Horisontal Fragmentation
5. TIDAK TERDAPAT FRAGMENTASI