SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
RUMUS FISIKA SMP
                                           (diurutkan berdasarkan SKL 2008)

NO               RUMUS                             SIMBOL                    SATUAN              INFORMASI PENTING
                                                                               (SI)
1    Massa jenis                     ρ = massa jenis                          Kg/m3       1 g/cm3 =1000 Kg/m3
          m                          m = massa                                  Kg        1 Kg/m3 = 0,001 g/cm3
     ρ=
          V                          v = volum                                  m3
2    Pemuaian panjang zat
     padat
       o. .T                    = pertambahan panjang                   m         Khusus bagian ini  dan
                                     o = panjang mula-mula                     m         o tidak harus dalam meter
                                      = koefisien muai zat padat                         asalkan satuan keduanya sama
                                                                            /oC atau /K
                                                                                          misal dalam cm
                                                                                oC
     t  o                      ∆T = perubahan suhu
                                     t = panjang akhir                         m
3    Kalor
     a. Kalor untuk menaikan         Q = kalor                                Joule       1 kalori = 4,2 Joule
          suhu benda                 m = massa                                  Kg        1 Joule = o,24 kalori
          Q = m.c.∆T                 c = kalor jenis                          J/KgoC
     b. Kalor untuk merubah          L = kalor laten (kalor uap, kalor         J/kg
          wujud benda                     embun, kalor beku, kalor lebur)
          Q = m.L


     c. Asas Black
     m1.c1.(T1-Tc) = m2.c2.(Tc-T2)                                                        T1>T2 (Benda yang mempunyai
                                                                                          suhu lebih diletakkan di ruas kiri)
     d. Alat Pemanas                 P = daya alat pemanas
     P.t  m.c.T                    t = waktu untuk menaikan suhu             watt
                                                                              sekon
4    Gerak lurus beraturan           s = jarak                                  M                           5
                                                                                          1 km/jam = 1 x      m/s
     s = v.t                         v = kecepatan                             m/s                         18
                                     t = waktu                                  s
                                                                                                        18
                                                                                          1 m/s = 1 x      m/s
                                                                                                         5
5    Gerak lurus berubah             vo = kecepatan awal                       m/s        Untuk perlambatan a bernilai negatif
     beraturan                       Vt = kecepatan akhir                      m/s
     Vt = vo+at                      a = percepatan                            m/s2
     Vt2 = vo2 + 2as                 t = waktu                                sekon
     S = vot+(1/2)a.t2               s = jarak                                  m
6    Gaya                            F = gaya                                Newton       Besarnya massa selalu tetap,
     F = m.a                         m = massa                                  kg        namun berat tergantung percepatan
                                     a = percepatan                            m/s2       gravitasi di mana benda tsb berada
     Berat                           w = berat                                  N
     w = m.g                         g = percepatan gravitasi                  m/s2
7    Tekanan zat padat               p = tekanan                            Pascal (Pa)   1 Pa = 1 N/m2
             F                       F = gaya                                   N
     p
             A                       A = luas permukaan bidang                  m2


8    Tekanan zat cair                ρ = massa jenis cairan                   Kg/m3       Sistem hidrolik diaplikasikan pada
     p  .g.h                       g = percepatan gravitasi                  m/s2       mesin pengangkat mobil sehingga
h = kedalaman zat cair                   m      beban yang berat dapat diangkat
     Sistem hidrolik             F1 = gaya pada penampang 1               N      dengan gaya yang lebih kecil,
     F1 F 2                      F2 = gaya pada penampang 2               N      satuan A1 harus sama dengan A2
       
     A1 A2                       A1 = Luas penampang 1                    m      dan satuan F1 harus sama dengan
                                 A2 = Luas penampang 2                           F2
     Gaya apung / gaya ke atas
     FA = wu – wf                                                                ρ.V.g merupakan berat zat cair yang
                                 FA = Gaya ke atas                        N      dipindahkan benda ketika benda
                                 wu= berat benda ditimbang di udara       N      dicelupkan ke dalam suatu cairan
                                 wf = berat benda dalam cairan            N
     FA = ρ.V.g

                                 V = volum zat cair yang
                                       dipindahkan


9    Tekanan gas pada ruang      P = Tekanan                             atm     Suhu gas dianggap tetap
     tertutup                    V = Volume gas                           m3
     P1.V1 = P2.V2
10   Energi potensial            m = massa                                kg     Pada saat buah kelapa jatuh dari
     Ep = m.g.h                  g = percepatan gravitasi                m/s2    pohon, buah mengalami perubahan
                                 h = ketinggian                           m      bentuk energi dari energi potensial
     Energi Kinetik                                                              menjadi energi kinetik
             1 2                 v = kecepatan                           m/s
     Ek =      mv
             2

11   Pesawat sederhana           w = berat beban                          N      Pada takal / sistem katrol, besarnya
     Pengungkit                  F = gaya / kuasa                         N      KM ditentukan oleh jumlah banyak
     w.  w =  F. F              w = lengan beban                       m      tali yang menanggung beban atau
     Keuntungan mekanis           F = lengan kuasa                       m      biasanya sama dengan jumlah
     Pengungkit                  KM = keuntungan mekanis                   -     katrol dalam sistem tsb.
              w F               s   = panjang bidang miring              m
     KM =      =
              F w               h =     tinggi   bidang miring   dari    m
     Katrol                             permukaan tanah
          w
     KM =
          F



     Bidang miring
              w s
     KM =      =
              F h

12   Getaran                     f = frekuensi getaran / gelombang       Hertz   Hertz = 1/sekon
        n      1                 T = periode getaran / gelombang         sekon
     f=     =
                                                                           -
        t      T                 n = jumlah getaran / gelombang
          t     1                                                        m/s
     T=      =                   v = cepat rambat gelombang
         n      f                                                         m
                                  = panjang (satu) gelombang
     Gelombang
     v = . f
13   Bunyi                       d = kedalaman                            m      Rumus ini dapat digunakan untuk
          v.t                    v = cepat rambat gelombang bunyi        m/s     mengukur kedalaman air atau
     d=
           2                                                             sekon
t = selang waktu antara suara (atau                       kedalaman gua.
                                                    sonar) dikirim sampai didengar /
                                                    diterima kembali
14   Cahaya                                      f = jarak fokus cermin                           cm       f cermin cekung (+)
     Cermin Lengkung (cekung                     R = jari-jari kelengkungan cermin                cm       f cermin cembung (-)
                                                                                                  cm
     dan cembung)                                So = jarak benda di depan cermin                          Si (+)=bayangannyata
                                                                                                  cm
         1                                       Si = jarak bayangan dari cermin                           Si (-)=bayangan maya
      f   R                                                                                      cm
         2                                       Hi = Tinggi bayangan
                                                                                                  cm
     1    1     1                                Ho = Tinggi benda                                         M > 1 bay diperbesar
             
     f So Si                                     M = Perbesaran                                            M = 1 bay sama besar
                                                                                                - (kai)
           Si     Hi                                                                                       M < 1 bay diperkecil
     M        
          So      Ho
                                                                                                           Bayangan yang dibentuk cermin
                                                 Pada cermin cekung :                                      cekung bersifat : nyata, terbalik,
     Menentukan sifat                             Ruang       Ruang        Sifat Bayangan                  diperkecil.
     bayangan cermin cekung                       Benda       Bayangan
     Ruang Benda+Ruang Bay = 5                       I           IV          maya, tegak,
                                                                                                           Bayangan yang dibentuk cermin
                                                                               diperbesar
                                                     II           III        nyata, terbalik,              cembung bersifat : maya (semu),
           III       II           I      IV
                                                                               diperbesar                  tegak, diperkecil.
                 R        f       O
                                                    III           II         nyata, terbalik,
                                                                               diperkecil
                                                   tepat      tepat di R     nyata, terbalik,
                                                   di R                       sama besar                   Untuk mencari kekuatan lensa,
                                                   tepat      tepat di f    tidak terbentuk                jarak fokus harus dalam meter
                                                    di f                       bayangan                    f lensa cembung (+)
                                                                                                dioptri
                                                                                                           f lensa cekung (-)
     Lensa (cekung dan
                                                 P = kekuatan lensa                                        Si (+)=bayangannyata
     cembung)
                                                 f = jarak fokus lensa                                     Si (-)=bayangan maya
         1
     P                                          Pada lensa cembung :
         f                                        Ruang       Ruang        Sifat Bayangan
     1    1     1                                                                                          M > 1 bay diperbesar
                                                Benda       Bayangan
                                                                                                           M = 1 bay sama besar
     f So Si                                       O-F2       di depan       maya, tegak,
           Si     Hi                                            lensa          diperbesar                  M < 1 bay diperkecil
     M                                           F2 –       di kanan       nyata, terbalik,
           So     Ho
                                                   2F2           2F1           diperbesar
     (depan)                      ( belakang )
                                                   2F2           2F1         nyata, terbalik,
                                                                              sama besar
            2F2 F2            O       F1 2F1
                                                   tepat          -                 -
                                                   di F2

15   Alat optik                                  Ma = Perbesaran untuk mata                     - (kali)   Lensa okuler merupakan lensa yang
     A. Lup                                               berakomodasi maksimum                            berada di dekat mata pengamat.
                                                                                                - (kali)
          25cm                                   Mt = Perbesaran untuk mata tidak
     Ma=       1
             f                                            berakomodasi / rileks                            Lensa obyektif berada di dekat
          25cm                                   f = fokus lup                                             obyek yang diamati.
     Mt =
            f
     B. Mikroskop                                M = Perbesaran Mikroskop                       - (kali)
     M = fob x fok                               fob = fokus lensa obyektif                       cm
                                                 fok = fokus lensa okuler                         cm
16   Listrik statis              F = gaya coulomb                   N

        k .Q1Q2                  k = konstanta coulomb           Nm2/c2
     F                                                          coulomb
           d2                    Q = muatan listrik
        Q                                                          m
     I                          d = jarak antar muatan
        t                                                        ampere
                                 I = arus listrik
                                                                  sekon
                                 t = waktu



17   Listrik dinamis
            W                    V = beda potensial                volt
     V 
                                                                  joule
            Q                    W = energi listrik
                                                                 coulomb
                                 Q = muatan listrik
                                                                 ohm (Ω)
     Hukum Coulomb               R = hambatan
     V = I.R
                                 ρ = hambatan jenis               ohm
     Hambatan Penghantar          = panjang kawat penghantar      m
                                A = Luas penampang penghantar     m2
     R
         A

     Rangkaian Seri R
     Rt = R1+R2+....+Rn


     Rangkaian Paralel R
     1   1   1          1
              .... 
     Rt R1 R2           Rn

     Rangkaian Paralel terdiri
     dari 2 Resistor
             R1 xR2
     Rt =
            R1  R2

     Hukum Kirchoff 1
      I masuk =  I keluar

     Rangkaian Listrik dengan
     hambatan dalam
     a. Baterai Seri                                             ampere
                                 I = kuat arus                             GGL merupakan beda potensial
          n.                                                       -
     I                          n = jumlah elemen                         baterai yang dihitung saat rangkaian
        n.r  R                                                   Volt
                                 E = GGL (gaya gerak listrik)              terbuka atau beda potensial asli
     b. Baterai Paralel                                           ohm
                                 r = hambatan dalam sumber                 baterai
               E
     I                               tegangan
            r                                                     ohm
              R                 R = hambatan luar total
            n
18   Energi listrik & daya listrik
     a. Energi listrik
                                                                       joule
     W = Q.V                         W = Energi Listrik                         1 kalori = 4,2 Joule
                                                                      coulomb
     W = V.I.t                       Q = Muatan Listrik                         1 Joule = 0,24 kalori
                                                                        volt
     W = I2Rt                        V = tegangan / beda potensial
                                                                      ampere
        V     2
                                     I = Kuat Arus Listrik
     W=    t                                                           watt
         R                           P = Daya Listrik                  sekon
                                     t = waktu
     b. Daya listrik
     P = V.I
     P= I2R
        V2
     P=
        R
        W
     P=
        t

19   Gaya Lorentz                    F = Gaya Lorentz                    N

     F = B.i.                       B = Kuat medan magnet             Tesla
                                                                         A
                                     i = kuat arus listrik
                                                                        m
                                      = panjang kawat
20   Transformator
     Np Vp                           Vp = tegangan primer / masukan      V
       
                                                                         V
     Ns Vs                           Vs = teg. Sekunder / keluaran
     Vp Is                                                               A
                                    Ip = Arus primer / masukan
     Vs Ip                                                               A
                                     Is = Arus sekunder / keluaran
     Np Is                                                               -
                                    Np = jumlah lilitan primer
                                                                         -
     Ns Ip
                                     Ns = Jumlah lilitan sekunder        J
                                     Ws = Energi keluaran                J
     Efisiensi Transformator
                                     Wp = Energi masukan               watt
        Ws
         x100%                     Ps = Daya keluaran                watt
        Wp
                                     Pp = Daya masukan
        Ps
         x100%
        Pp

More Related Content

What's hot

25205937 rumus-fisika-kelas-7
25205937 rumus-fisika-kelas-725205937 rumus-fisika-kelas-7
25205937 rumus-fisika-kelas-7irwanto sumantri
 
Viskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokesViskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokesPutri Aulia
 
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarDinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarSuta Pinatih
 
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik beratPPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik beratGressi Dwiretno
 
Bab 4 usaha dan momentum
Bab 4 usaha dan momentumBab 4 usaha dan momentum
Bab 4 usaha dan momentumFauzan Ghifari
 
FISIKA DASAR_06 momentum
FISIKA DASAR_06 momentumFISIKA DASAR_06 momentum
FISIKA DASAR_06 momentumEko Efendi
 
Fisika Dasar I Pertemuan 2 Gerak satu dimensi
Fisika Dasar I Pertemuan 2 Gerak satu dimensiFisika Dasar I Pertemuan 2 Gerak satu dimensi
Fisika Dasar I Pertemuan 2 Gerak satu dimensiwww.kuTatangkoteteng.com
 
Ppt elastisitas bahan
Ppt elastisitas bahanPpt elastisitas bahan
Ppt elastisitas bahanrikaomamih
 
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegasLaporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegasNurul Hanifah
 
2025029 rumus-fisika-smp
2025029 rumus-fisika-smp2025029 rumus-fisika-smp
2025029 rumus-fisika-smpMokh S
 
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika RotasiPPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika RotasiNariaki Adachi
 
Momentum dan impuls
Momentum dan impulsMomentum dan impuls
Momentum dan impulsRamipratama
 
Fisika (gerak parabola)
Fisika (gerak parabola)Fisika (gerak parabola)
Fisika (gerak parabola)Farida N
 
Makalah pengukuran teknik
Makalah pengukuran teknikMakalah pengukuran teknik
Makalah pengukuran tekniksadil_ahmad
 

What's hot (20)

25205937 rumus-fisika-kelas-7
25205937 rumus-fisika-kelas-725205937 rumus-fisika-kelas-7
25205937 rumus-fisika-kelas-7
 
Viskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokesViskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokes
 
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarDinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
 
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik beratPPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
 
Bab 4 usaha dan momentum
Bab 4 usaha dan momentumBab 4 usaha dan momentum
Bab 4 usaha dan momentum
 
rumus fisika
rumus fisikarumus fisika
rumus fisika
 
Kumpulan rumus-fisika
Kumpulan rumus-fisikaKumpulan rumus-fisika
Kumpulan rumus-fisika
 
Kalor lebur es
Kalor lebur esKalor lebur es
Kalor lebur es
 
Dinamika Partikel
Dinamika PartikelDinamika Partikel
Dinamika Partikel
 
FISIKA DASAR_06 momentum
FISIKA DASAR_06 momentumFISIKA DASAR_06 momentum
FISIKA DASAR_06 momentum
 
Fisika Dasar I Pertemuan 2 Gerak satu dimensi
Fisika Dasar I Pertemuan 2 Gerak satu dimensiFisika Dasar I Pertemuan 2 Gerak satu dimensi
Fisika Dasar I Pertemuan 2 Gerak satu dimensi
 
Ppt elastisitas bahan
Ppt elastisitas bahanPpt elastisitas bahan
Ppt elastisitas bahan
 
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegasLaporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
 
2025029 rumus-fisika-smp
2025029 rumus-fisika-smp2025029 rumus-fisika-smp
2025029 rumus-fisika-smp
 
Persamaan getaran
Persamaan getaranPersamaan getaran
Persamaan getaran
 
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika RotasiPPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
 
Momentum dan impuls
Momentum dan impulsMomentum dan impuls
Momentum dan impuls
 
Fisika (gerak parabola)
Fisika (gerak parabola)Fisika (gerak parabola)
Fisika (gerak parabola)
 
Tekanan hidrostatis
Tekanan hidrostatisTekanan hidrostatis
Tekanan hidrostatis
 
Makalah pengukuran teknik
Makalah pengukuran teknikMakalah pengukuran teknik
Makalah pengukuran teknik
 

Viewers also liked

Rangkuman materi Fisika SMP kelas IX
Rangkuman materi Fisika SMP kelas IXRangkuman materi Fisika SMP kelas IX
Rangkuman materi Fisika SMP kelas IXSulistiyo Wibowo
 
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 7
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 7Rangkuman materi Fisika SMP kelas 7
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 7Sulistiyo Wibowo
 
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8Sulistiyo Wibowo
 
CAHAYA - MGMP IPA
CAHAYA - MGMP IPACAHAYA - MGMP IPA
CAHAYA - MGMP IPAAdy Fauzan
 
Principle of design
Principle of designPrinciple of design
Principle of designAwettstaedt
 
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifah
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril LathifahInstrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifah
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifahkemenag
 
04. pencahayaan ruang kerja
04. pencahayaan ruang kerja04. pencahayaan ruang kerja
04. pencahayaan ruang kerjaHasmul Tafit
 
Chapter lighting (bahasa indonesia)
Chapter   lighting (bahasa indonesia)Chapter   lighting (bahasa indonesia)
Chapter lighting (bahasa indonesia)akhidianz
 
Refraktori &amp; polarimetri
Refraktori &amp; polarimetriRefraktori &amp; polarimetri
Refraktori &amp; polarimetriNova Lestary
 
Bab i. sifat sifat cahaya
Bab i. sifat sifat cahayaBab i. sifat sifat cahaya
Bab i. sifat sifat cahayaLita Rahmasari
 
Analisi tingkat pencahayaan alami ( aan kurniawan ) j urnal
Analisi tingkat pencahayaan alami ( aan kurniawan ) j urnalAnalisi tingkat pencahayaan alami ( aan kurniawan ) j urnal
Analisi tingkat pencahayaan alami ( aan kurniawan ) j urnalAan Kurniawan
 
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)Marsella Wijaya
 
Animasi pemantulan cahaya
Animasi pemantulan cahayaAnimasi pemantulan cahaya
Animasi pemantulan cahayapramudita24
 

Viewers also liked (20)

Rangkuman materi Fisika SMP kelas IX
Rangkuman materi Fisika SMP kelas IXRangkuman materi Fisika SMP kelas IX
Rangkuman materi Fisika SMP kelas IX
 
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 7
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 7Rangkuman materi Fisika SMP kelas 7
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 7
 
Rumus fisika-per-skl
Rumus fisika-per-sklRumus fisika-per-skl
Rumus fisika-per-skl
 
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8
 
CAHAYA - MGMP IPA
CAHAYA - MGMP IPACAHAYA - MGMP IPA
CAHAYA - MGMP IPA
 
Principle of design
Principle of designPrinciple of design
Principle of design
 
Penerangan buatan
Penerangan buatanPenerangan buatan
Penerangan buatan
 
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifah
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril LathifahInstrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifah
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifah
 
04. pencahayaan ruang kerja
04. pencahayaan ruang kerja04. pencahayaan ruang kerja
04. pencahayaan ruang kerja
 
Chapter lighting (bahasa indonesia)
Chapter   lighting (bahasa indonesia)Chapter   lighting (bahasa indonesia)
Chapter lighting (bahasa indonesia)
 
Luxmeter
LuxmeterLuxmeter
Luxmeter
 
Sifat cahaya
Sifat cahayaSifat cahaya
Sifat cahaya
 
cahaya dapat dibiaskan
cahaya dapat dibiaskancahaya dapat dibiaskan
cahaya dapat dibiaskan
 
Refraktori &amp; polarimetri
Refraktori &amp; polarimetriRefraktori &amp; polarimetri
Refraktori &amp; polarimetri
 
Bab i. sifat sifat cahaya
Bab i. sifat sifat cahayaBab i. sifat sifat cahaya
Bab i. sifat sifat cahaya
 
10. periksa sistem lampu
10. periksa sistem lampu10. periksa sistem lampu
10. periksa sistem lampu
 
Analisi tingkat pencahayaan alami ( aan kurniawan ) j urnal
Analisi tingkat pencahayaan alami ( aan kurniawan ) j urnalAnalisi tingkat pencahayaan alami ( aan kurniawan ) j urnal
Analisi tingkat pencahayaan alami ( aan kurniawan ) j urnal
 
cahaya merambat lurus
cahaya merambat luruscahaya merambat lurus
cahaya merambat lurus
 
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)
 
Animasi pemantulan cahaya
Animasi pemantulan cahayaAnimasi pemantulan cahaya
Animasi pemantulan cahaya
 

Similar to Rumus Fisika SMP

Similar to Rumus Fisika SMP (20)

Kumpulan+rumus+fisika+smp+skl+2012+edit
Kumpulan+rumus+fisika+smp+skl+2012+editKumpulan+rumus+fisika+smp+skl+2012+edit
Kumpulan+rumus+fisika+smp+skl+2012+edit
 
Bab3hukumnewton
Bab3hukumnewtonBab3hukumnewton
Bab3hukumnewton
 
Bab3gerakmelingkar
Bab3gerakmelingkarBab3gerakmelingkar
Bab3gerakmelingkar
 
Rangkuman IPA SMP Materi UN
Rangkuman IPA SMP Materi UNRangkuman IPA SMP Materi UN
Rangkuman IPA SMP Materi UN
 
Rumus Fisika Sma
Rumus Fisika SmaRumus Fisika Sma
Rumus Fisika Sma
 
Rangkumanfisika
RangkumanfisikaRangkumanfisika
Rangkumanfisika
 
Pembekalan un
Pembekalan unPembekalan un
Pembekalan un
 
Pembekalan un
Pembekalan unPembekalan un
Pembekalan un
 
Rangkumanipafisikasmp
RangkumanipafisikasmpRangkumanipafisikasmp
Rangkumanipafisikasmp
 
Fluida statis
Fluida statisFluida statis
Fluida statis
 
Fluida statis
Fluida statisFluida statis
Fluida statis
 
Rumus rumus fisika-smp
Rumus rumus fisika-smpRumus rumus fisika-smp
Rumus rumus fisika-smp
 
Rumus rumus fisika-smp
Rumus rumus fisika-smpRumus rumus fisika-smp
Rumus rumus fisika-smp
 
FISIKA VINI KOMALA DEWI
FISIKA VINI KOMALA DEWIFISIKA VINI KOMALA DEWI
FISIKA VINI KOMALA DEWI
 
Ringkasan Materi Fisika Untuk SMP
Ringkasan Materi Fisika Untuk SMPRingkasan Materi Fisika Untuk SMP
Ringkasan Materi Fisika Untuk SMP
 
Ipa materi un
Ipa materi unIpa materi un
Ipa materi un
 
Gerak Harmonis
Gerak HarmonisGerak Harmonis
Gerak Harmonis
 
Gerak harmonis(1)
Gerak harmonis(1)Gerak harmonis(1)
Gerak harmonis(1)
 
Rumus Fisika SMP
Rumus Fisika SMPRumus Fisika SMP
Rumus Fisika SMP
 
Mekanika9
Mekanika9Mekanika9
Mekanika9
 

More from Ramadhani Sardiman

B. Inggris - Makalah Mobile Impact for Teens
B. Inggris - Makalah Mobile Impact for TeensB. Inggris - Makalah Mobile Impact for Teens
B. Inggris - Makalah Mobile Impact for TeensRamadhani Sardiman
 
Prosedur Pengambilan Uang di Bank
Prosedur Pengambilan Uang di BankProsedur Pengambilan Uang di Bank
Prosedur Pengambilan Uang di BankRamadhani Sardiman
 
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari Internet
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari InternetPenulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari Internet
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari InternetRamadhani Sardiman
 
Cara Menghapus OS (Operating System) yang Ganda
Cara Menghapus OS (Operating System) yang GandaCara Menghapus OS (Operating System) yang Ganda
Cara Menghapus OS (Operating System) yang GandaRamadhani Sardiman
 
Cara ke Disk Management Pada Windows 7
Cara ke Disk Management Pada Windows 7Cara ke Disk Management Pada Windows 7
Cara ke Disk Management Pada Windows 7Ramadhani Sardiman
 
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0Ramadhani Sardiman
 
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf Narasi
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf NarasiB. Indonesia - Melengkapi Paragraf Narasi
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf NarasiRamadhani Sardiman
 
PKn - Karakteristik Pers Barat & Komunis
PKn - Karakteristik Pers Barat & KomunisPKn - Karakteristik Pers Barat & Komunis
PKn - Karakteristik Pers Barat & KomunisRamadhani Sardiman
 
B. Inggris - Movie Review (Titanic)
B. Inggris - Movie Review (Titanic)B. Inggris - Movie Review (Titanic)
B. Inggris - Movie Review (Titanic)Ramadhani Sardiman
 
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative Text
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative TextB. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative Text
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative TextRamadhani Sardiman
 
PKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
PKn - Sistem Pemerintahan IndonesiaPKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
PKn - Sistem Pemerintahan IndonesiaRamadhani Sardiman
 
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2Ramadhani Sardiman
 

More from Ramadhani Sardiman (20)

Cara Menghapus Windows Old
Cara Menghapus Windows OldCara Menghapus Windows Old
Cara Menghapus Windows Old
 
Windows, Linux, Mac OS
Windows, Linux, Mac OSWindows, Linux, Mac OS
Windows, Linux, Mac OS
 
B. Inggris - Makalah Mobile Impact for Teens
B. Inggris - Makalah Mobile Impact for TeensB. Inggris - Makalah Mobile Impact for Teens
B. Inggris - Makalah Mobile Impact for Teens
 
Prosedur Pengambilan Uang di Bank
Prosedur Pengambilan Uang di BankProsedur Pengambilan Uang di Bank
Prosedur Pengambilan Uang di Bank
 
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari Internet
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari InternetPenulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari Internet
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari Internet
 
Cara Menghapus OS (Operating System) yang Ganda
Cara Menghapus OS (Operating System) yang GandaCara Menghapus OS (Operating System) yang Ganda
Cara Menghapus OS (Operating System) yang Ganda
 
Cara ke Disk Management Pada Windows 7
Cara ke Disk Management Pada Windows 7Cara ke Disk Management Pada Windows 7
Cara ke Disk Management Pada Windows 7
 
Teletubbies
TeletubbiesTeletubbies
Teletubbies
 
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0
 
Taekwondo
TaekwondoTaekwondo
Taekwondo
 
Sejarah - Perang Dunia II
Sejarah - Perang Dunia IISejarah - Perang Dunia II
Sejarah - Perang Dunia II
 
PKn - Materi UAS 2014
PKn - Materi UAS 2014PKn - Materi UAS 2014
PKn - Materi UAS 2014
 
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf Narasi
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf NarasiB. Indonesia - Melengkapi Paragraf Narasi
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf Narasi
 
PKn - Karakteristik Pers Barat & Komunis
PKn - Karakteristik Pers Barat & KomunisPKn - Karakteristik Pers Barat & Komunis
PKn - Karakteristik Pers Barat & Komunis
 
Fisika - Teori Atom
Fisika - Teori AtomFisika - Teori Atom
Fisika - Teori Atom
 
B. Inggris - Movie Review (Titanic)
B. Inggris - Movie Review (Titanic)B. Inggris - Movie Review (Titanic)
B. Inggris - Movie Review (Titanic)
 
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative Text
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative TextB. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative Text
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative Text
 
PKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
PKn - Sistem Pemerintahan IndonesiaPKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
PKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2
 
Gombal 2
Gombal 2Gombal 2
Gombal 2
 

Rumus Fisika SMP

  • 1. RUMUS FISIKA SMP (diurutkan berdasarkan SKL 2008) NO RUMUS SIMBOL SATUAN INFORMASI PENTING (SI) 1 Massa jenis ρ = massa jenis Kg/m3 1 g/cm3 =1000 Kg/m3 m m = massa Kg 1 Kg/m3 = 0,001 g/cm3 ρ= V v = volum m3 2 Pemuaian panjang zat padat   o. .T  = pertambahan panjang m Khusus bagian ini  dan o = panjang mula-mula m o tidak harus dalam meter  = koefisien muai zat padat asalkan satuan keduanya sama /oC atau /K misal dalam cm oC t  o   ∆T = perubahan suhu t = panjang akhir m 3 Kalor a. Kalor untuk menaikan Q = kalor Joule 1 kalori = 4,2 Joule suhu benda m = massa Kg 1 Joule = o,24 kalori Q = m.c.∆T c = kalor jenis J/KgoC b. Kalor untuk merubah L = kalor laten (kalor uap, kalor J/kg wujud benda embun, kalor beku, kalor lebur) Q = m.L c. Asas Black m1.c1.(T1-Tc) = m2.c2.(Tc-T2) T1>T2 (Benda yang mempunyai suhu lebih diletakkan di ruas kiri) d. Alat Pemanas P = daya alat pemanas P.t  m.c.T t = waktu untuk menaikan suhu watt sekon 4 Gerak lurus beraturan s = jarak M 5 1 km/jam = 1 x m/s s = v.t v = kecepatan m/s 18 t = waktu s 18 1 m/s = 1 x m/s 5 5 Gerak lurus berubah vo = kecepatan awal m/s Untuk perlambatan a bernilai negatif beraturan Vt = kecepatan akhir m/s Vt = vo+at a = percepatan m/s2 Vt2 = vo2 + 2as t = waktu sekon S = vot+(1/2)a.t2 s = jarak m 6 Gaya F = gaya Newton Besarnya massa selalu tetap, F = m.a m = massa kg namun berat tergantung percepatan a = percepatan m/s2 gravitasi di mana benda tsb berada Berat w = berat N w = m.g g = percepatan gravitasi m/s2 7 Tekanan zat padat p = tekanan Pascal (Pa) 1 Pa = 1 N/m2 F F = gaya N p A A = luas permukaan bidang m2 8 Tekanan zat cair ρ = massa jenis cairan Kg/m3 Sistem hidrolik diaplikasikan pada p  .g.h g = percepatan gravitasi m/s2 mesin pengangkat mobil sehingga
  • 2. h = kedalaman zat cair m beban yang berat dapat diangkat Sistem hidrolik F1 = gaya pada penampang 1 N dengan gaya yang lebih kecil, F1 F 2 F2 = gaya pada penampang 2 N satuan A1 harus sama dengan A2  A1 A2 A1 = Luas penampang 1 m dan satuan F1 harus sama dengan A2 = Luas penampang 2 F2 Gaya apung / gaya ke atas FA = wu – wf ρ.V.g merupakan berat zat cair yang FA = Gaya ke atas N dipindahkan benda ketika benda wu= berat benda ditimbang di udara N dicelupkan ke dalam suatu cairan wf = berat benda dalam cairan N FA = ρ.V.g V = volum zat cair yang dipindahkan 9 Tekanan gas pada ruang P = Tekanan atm Suhu gas dianggap tetap tertutup V = Volume gas m3 P1.V1 = P2.V2 10 Energi potensial m = massa kg Pada saat buah kelapa jatuh dari Ep = m.g.h g = percepatan gravitasi m/s2 pohon, buah mengalami perubahan h = ketinggian m bentuk energi dari energi potensial Energi Kinetik menjadi energi kinetik 1 2 v = kecepatan m/s Ek = mv 2 11 Pesawat sederhana w = berat beban N Pada takal / sistem katrol, besarnya Pengungkit F = gaya / kuasa N KM ditentukan oleh jumlah banyak w.  w =  F. F  w = lengan beban m tali yang menanggung beban atau Keuntungan mekanis  F = lengan kuasa m biasanya sama dengan jumlah Pengungkit KM = keuntungan mekanis - katrol dalam sistem tsb. w F s = panjang bidang miring m KM = = F w h = tinggi bidang miring dari m Katrol permukaan tanah w KM = F Bidang miring w s KM = = F h 12 Getaran f = frekuensi getaran / gelombang Hertz Hertz = 1/sekon n 1 T = periode getaran / gelombang sekon f= = - t T n = jumlah getaran / gelombang t 1 m/s T= = v = cepat rambat gelombang n f m  = panjang (satu) gelombang Gelombang v = . f 13 Bunyi d = kedalaman m Rumus ini dapat digunakan untuk v.t v = cepat rambat gelombang bunyi m/s mengukur kedalaman air atau d= 2 sekon
  • 3. t = selang waktu antara suara (atau kedalaman gua. sonar) dikirim sampai didengar / diterima kembali 14 Cahaya f = jarak fokus cermin cm f cermin cekung (+) Cermin Lengkung (cekung R = jari-jari kelengkungan cermin cm f cermin cembung (-) cm dan cembung) So = jarak benda di depan cermin Si (+)=bayangannyata cm 1 Si = jarak bayangan dari cermin Si (-)=bayangan maya f  R cm 2 Hi = Tinggi bayangan cm 1 1 1 Ho = Tinggi benda M > 1 bay diperbesar   f So Si M = Perbesaran M = 1 bay sama besar - (kai) Si Hi M < 1 bay diperkecil M  So Ho Bayangan yang dibentuk cermin Pada cermin cekung : cekung bersifat : nyata, terbalik, Menentukan sifat Ruang Ruang Sifat Bayangan diperkecil. bayangan cermin cekung Benda Bayangan Ruang Benda+Ruang Bay = 5 I IV maya, tegak, Bayangan yang dibentuk cermin diperbesar II III nyata, terbalik, cembung bersifat : maya (semu), III II I IV diperbesar tegak, diperkecil. R f O III II nyata, terbalik, diperkecil tepat tepat di R nyata, terbalik, di R sama besar Untuk mencari kekuatan lensa, tepat tepat di f tidak terbentuk jarak fokus harus dalam meter di f bayangan f lensa cembung (+) dioptri f lensa cekung (-) Lensa (cekung dan P = kekuatan lensa Si (+)=bayangannyata cembung) f = jarak fokus lensa Si (-)=bayangan maya 1 P Pada lensa cembung : f Ruang Ruang Sifat Bayangan 1 1 1 M > 1 bay diperbesar   Benda Bayangan M = 1 bay sama besar f So Si O-F2 di depan maya, tegak, Si Hi lensa diperbesar M < 1 bay diperkecil M  F2 – di kanan nyata, terbalik, So Ho 2F2 2F1 diperbesar (depan) ( belakang ) 2F2 2F1 nyata, terbalik, sama besar 2F2 F2 O F1 2F1 tepat - - di F2 15 Alat optik Ma = Perbesaran untuk mata - (kali) Lensa okuler merupakan lensa yang A. Lup berakomodasi maksimum berada di dekat mata pengamat. - (kali) 25cm Mt = Perbesaran untuk mata tidak Ma= 1 f berakomodasi / rileks Lensa obyektif berada di dekat 25cm f = fokus lup obyek yang diamati. Mt = f B. Mikroskop M = Perbesaran Mikroskop - (kali) M = fob x fok fob = fokus lensa obyektif cm fok = fokus lensa okuler cm
  • 4. 16 Listrik statis F = gaya coulomb N k .Q1Q2 k = konstanta coulomb Nm2/c2 F coulomb d2 Q = muatan listrik Q m I d = jarak antar muatan t ampere I = arus listrik sekon t = waktu 17 Listrik dinamis W V = beda potensial volt V  joule Q W = energi listrik coulomb Q = muatan listrik ohm (Ω) Hukum Coulomb R = hambatan V = I.R ρ = hambatan jenis ohm Hambatan Penghantar  = panjang kawat penghantar m  A = Luas penampang penghantar m2 R A Rangkaian Seri R Rt = R1+R2+....+Rn Rangkaian Paralel R 1 1 1 1    ....  Rt R1 R2 Rn Rangkaian Paralel terdiri dari 2 Resistor R1 xR2 Rt = R1  R2 Hukum Kirchoff 1  I masuk =  I keluar Rangkaian Listrik dengan hambatan dalam a. Baterai Seri ampere I = kuat arus GGL merupakan beda potensial n. - I n = jumlah elemen baterai yang dihitung saat rangkaian n.r  R Volt E = GGL (gaya gerak listrik) terbuka atau beda potensial asli b. Baterai Paralel ohm r = hambatan dalam sumber baterai E I tegangan r ohm R R = hambatan luar total n
  • 5. 18 Energi listrik & daya listrik a. Energi listrik joule W = Q.V W = Energi Listrik 1 kalori = 4,2 Joule coulomb W = V.I.t Q = Muatan Listrik 1 Joule = 0,24 kalori volt W = I2Rt V = tegangan / beda potensial ampere V 2 I = Kuat Arus Listrik W= t watt R P = Daya Listrik sekon t = waktu b. Daya listrik P = V.I P= I2R V2 P= R W P= t 19 Gaya Lorentz F = Gaya Lorentz N F = B.i.  B = Kuat medan magnet Tesla A i = kuat arus listrik m  = panjang kawat 20 Transformator Np Vp Vp = tegangan primer / masukan V  V Ns Vs Vs = teg. Sekunder / keluaran Vp Is A  Ip = Arus primer / masukan Vs Ip A Is = Arus sekunder / keluaran Np Is -  Np = jumlah lilitan primer - Ns Ip Ns = Jumlah lilitan sekunder J Ws = Energi keluaran J Efisiensi Transformator Wp = Energi masukan watt Ws  x100% Ps = Daya keluaran watt Wp Pp = Daya masukan Ps  x100% Pp