SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
Download to read offline
※ KOORDINAT KARTESIUS &
     KOORDINAT KUTUB

 KOORDINAT KARTESIUS

        x      A (x,y)              Suatu titik A dapat dinyatakan
                                    sebagai pasangan berurut A(x,y)
                y
                               X : jarak titik A terhadap sumbu -Y
                               y : jarak titik A terhadap sumbu -X
  o

Ingat                   (+x , +y)
            (-x, +y)
!!
                    o
            (-x , -y) (+x,+ y)
※ KOORDINAT KARTESIUS &
       KOORDINAT KUTUB

   KOORDINAT KUTUB

                   A (r, )          Suatu titik A dapat dinyatakan
                                     sebagai pasangan berurut A(r,)
          r
                              r : jarak titik A terhadap titik asal O
                            (0,0)
                               : besar sudut antara sb-X (x positif)
o                                  terhadap garis OA


 Ingat
 !!
Besar sudut di                                        (r ,  K1)
                                        (r ,  K2)
berbagai kuadran
                                                 o
                                        (r ,        (r , 
                                        K3)          K4)
※ KOORDINAT KARTESIUS &
      KOORDINAT KUTUB
Hubungan Koordinat Kartesius & Koordinat Kutub :

                   A        1. Jika diketahui Koordinat
                               Kutub ( r ,  ) :
          r
                    y
                               Maka :    x = r. cos 
                                       y = r. sin 
o         x

Cos  = x                   2. Jika diketahui Koordinat
          r
                               Kartesius ( x , y ) :
          y
Sin  =                        Maka : r =     x2  y2
          r
                                              y
                                    tan  =   x
     Ingat Letak kuadran…
 Contoh Soal :
      Diketahui Koordinat Kutub :

                         A (r, )     Ubahlah ke Koordinat Kartesius :

             8                        Titik A ( 8,600 )
             1                           Maka :            x = r. 3cos 
                                                                 1
             2                                                   2


      600                                                 y = r. sin 
o
         Jawab :

    Titik A ( 8,600 )    x = r. cos               y = r. sin 
                                = 8 . cos 600             = 8. sin 600
                               =8.                        = 8.
                              x=4                   y = 43
                  Jadi A ( 8,600 )       A ( 4, 43 )
 Contoh Soal :
       Diketahui Koordinat Kutub :

B   (r, )                                         Titik A ( 12 , 1500 )
                                                       Maka :        x = r. cos 
             12
                  1
                                                                     y = r. sin 
                      1500
                  2




                  o                            Jawab :


Titik A ( 12, 1500 )           x = r. cos                        y = r. sin 
                                      = 12 . cos 1500                = 12. sin 1500
                                      = 12 . – cos 300               = 12. sin 300
                                      = 12 .      1
                                                   2
                                                       3            = 12.
                                    x = – 63                      y=6

                              Jadi B ( 12,1500 )          B (– 63, 6 )
 Contoh Soal :
      Diketahui Koordinat Kartesius :

               4               (x,y)   Ubahlah ke Koordinat Kutub :
                           A
                                       Titik A ( 4, 43 )
           r                43
         4 2  ( 4 3 )2
                                                                     x2  y2
                                                               4 3
                                             Maka :       r=    4




                                                                       y
o                                                       tan  =        x
         Jawab :
                                                                           y
    Titik A (4, 43 )      r=                              tan  =        x
                            r=         16  48
                                                            tan  =
                                  r = 64
                                  r=8                       tan  = 3
                                                                 = 600
                    Jadi A( 4, 43 )      A ( 8,600)
 Contoh Soal :
Diketahui Koordinat Kartesius :

                                 Titik A ( 4, – 4)

                o                       Maka :       r=   4
                                                               x2  y2
                                                          4
                -44                                              y
            A   (x,y)                          tan  =           x
           Jawab :
            4 42     2




                                                                     y
  Titik A (4, – 4)         r=                        tan  =        x
                            r=   32                   tan  =
                            r= 4 2
                                                      tan  = – 1
                                                           = 3150
              Jadi A( 4, – 4 )      A (4 2 , 3150)
※ Yang Perlu diingat :


                                        Koordinat            Koordinat
                                        Kartesius            Kutub
(r ,  K2)         (r ,  K1)
                                 A
B                                    I. A (X+ , y+)         (r , 
        r                r
                                                             K1 )

              o
                   K1
                                     II. B (X– ,            (r , 
        r                    r       y+)                     K2)

 C                               D   III. C (X – , y –      (r , 
     (r ,        (r ,              )                       K3)
     K3)          K4)
                                     IV. D(X+ , y           (r , 
                                     –)                      K4)
※          Perhatikan contoh berikut :



                                          Koordinat            Koordinat
                                          Kartesius            Kutub
(r ,  K2)         (r ,  K1)
                                 A
B                                      I. A (4 , 4)           (42 , 450)
        r                r


              o
                   K1
                                       II. B (-4 , 4)         (42 ,1350)
        r                    r

 C                               D     III. C (-4 , -4 )      (42 , 2250)
     (r ,        (r , 
     K3)          K4)
                                       IV. D(4 , -4)          (42 , 3150)

                                                 Coba, Amati
                                                 perbedaan
                                                 sudutnya……
※ Soal Latihan :
  Kerjakan Soal-latihan Buku BULETIN
  MATEMATIKA

   Aktivitas 4 hal 36     atau       Aktivitas 19 hal      34

1. Nyatakan koordinat kartesius dalam koordinat kutub :
a. ( 33, 3 )      b. ( – 5, – 5 )       c. ( – 2, 23 )        d. ( 1, –3)

1. Nyatakan koordinat kartesius dalam koordinat kutub :
a. ( 8, 300 )      b. ( 2, 1200 )        c. ( 4, 2400 )         d. ( 20, 3300)



                 Kerjakan secara Teliti ….
Menentukan
proyeksi dan besar sudut dalam
      ruang dimensi tiga
Proyeksi Pada Bangun Ruang:
     proyeksi titik pada garis
    proyeksi titik pada bidang
   proyeksi garis pada bidang
Proyeksi titik pada garis

P
                          Dari titik P
            ditarik garis m garis k
          garis m memotong k di Q,
    m
                      titik Q adalah
           k           hasil proyeksi
        Q              titik P pada k
Contoh
    H           G
E
                    Diketahui
            F       kubus ABCD.EFGH
                    Tentukan proyeksi
    D
                    titik A pada garis
        T       C
A                   a. BC b.BD
            B
                    c. ET
                      (T perpotongan
                       AC dan BD).
Pembahasan
    H                G
                       Proyeksi titik A pada
E                F     a. BC adalah titik B
                            (AB  BC)
        A’
    D        T       C b.   BD adalah titik T
A                B          (AC  BD)

                       c. ET adalah titik A’
                            (AC  ET)
Proyeksi Titik pada Bidang
          Dari titik P
      P   di luar bidang H
          ditarik garis g  H.
      g   Garis g menembus
          bidang H di titik P’.
          Titik P’ adalah
 P’       proyeksi titik P
          di bidang H
Contoh
    H       G  Diketahui kubus
E       F      ABCD.EFGH
            a. Proyeksi titik E
    D       C
               pada bidang ABCD
A       B      adalah….
            b. Proyeksi titik C
               pada bidang BDG
               adalah….
Pembahasan
    H           G
                  a. Proyeksi titik E
E           F        pada bidang ABCD
                     adalah A
        P
                       (EA  ABCD)
    D           C b.   Proyeksi titik C
A           B          pada bidang BDG
                       adalah P
                       CE  BDG
Proyeksi garis pada bidang
                 Proyeksi sebuah garis
   A             ke sebuah bidang
        B
            g    dapat diperoleh
                 dengan memproyek-
                 sikan titik-titik yang
                 terletak pada garis itu
   A’       g’   ke bidang.
        B’
Jadi proyeksi garis g pada bidang H
adalah g’
Fakta-fakta
1. Proyeksi garis pada bidang
   umumnya berupa garis
2. Jika garis h   maka
   proyeksi garis h pada bidang 
   berupa titik.
3. Jika garis g // bidang  maka
   g’ yaitu proyeksi garis g pada
   dan sejajar garis g
Contoh 1
   H         G     Diketahui kubus
E            F     ABCD.EFGH
                a. Proyeksi garis EF
   D           C
                   pada bidang ABCD
A            B     adalah….
  b. Jika panjang rusuk kubus 6 cm,
     Panjang proyeksi garis CG
     pada bidang BDG adalah….
Pembahasan
   H         Ga.  Proyeksi garis EF
E           F
                  pada bidang ABCD
                  berarti menentukan
   D          C proyeksi titik E dan F
A           B     pada bidang ABCD,
                  yaitu titik A dan B
 Jadi proyeksi EF pada ABCD
 adalah garis AB
Pembahasan
              b. Proyeksi garis CG
   H          G pada bidang BDG
E           F    berarti menentukan
          P      proyeksi titik C
  D           C
                 dan titik G
A    6 cm   B    pada bidang BDG,
                 yaitu titik P dan G
Jadi proyeksi CG pada BDG
adalah garis PG dan panjangnya?
H               G •Panjang proyeksi CG
E               F       pada BDG adalah
                        panjang garis PG.
            P
    D
        R       •PG = ⅔.GR
                    C
A           B
     6 cm          = ⅔.½a√6
                   = ⅓a√6 = ⅓.6√6
 •Jadi panjang proyeksi garis CG
  pada bidang BDG adalah 2√6 cm
Contoh 2
            Diketahui limas
      T     beraturanT.ABCD
            dengan panjang AB
            = 16 cm, TA = 18 cm
  D       C Panjang proyeksi TA
A 16 cm B   pada bidang ABCD
            adalah….
Pembahasan
              Proyeksi TA
      T       pada bidang ABCD
              adalah AT’.
              Panjang AT’= ½AC
   D
       T’
            C            = ½.16√2
A 16 cm B                = 8√2
 Jadi panjang proyeksi TA pada
 bidang ABCD adalah 8√2 cm
Sudut Pada Bangun Ruang:
    Sudut antara dua garis
 Sudut antara garis dan bidang
Sudut antara bidang dan bidang
Sudut antara Dua Garis
      Yang dimaksud dengan
 m         besar sudut antara
             dua garis adalah
     k
          besar sudut terkecil
               yang dibentuk
                   oleh kedua
                garis tersebut
Contoh
                Diketahui
                kubus ABCD.EFGH
    H       G
E       F
                Besar sudut antara
                garis-garis:
                a. AB dengan BG
    D       C   b. AH dengan AF
A       B
                c. BE dengan DF
Pembahasan
              Besar sudut antara
              garis-garis:
    H       G a. AB dengan BG
E       F
                 = 900
              b. AH dengan AF
    D       C = 600 (∆ AFH smss)
A       B     c. BE dengan DF
                = 900 (BE  DF)
Sudut antara
        Garis dan Bidang
    P                     Sudut antara
                  garis a dan bidang 
                    dilambangkan (a,)
         Q         adalah sudut antara
    P’                     garis a dan
                   proyeksinya pada .
Sudut antara garis PQ dengan V
 = sudut antara PQ dengan P’Q
 =  PQP’
Contoh 1
  H         G           Diketahui
E        F
              kubus ABCD.EFGH
             panjang rusuk 6 cm.
  D         C
A 6 cm   B
                Gambarlah sudut
                 antara garis BG
                  dengan ACGE,
Kemudian hitunglah besar sudutnya!
Pembahasan
    H           G    Proyeksi garis BG
E           F       pada bidang ACGE
                       adalah garis KG
    D                 (K = titik potong
        K       C
A   6 cm    B              AC dan BD)
Jadi (BG,ACGE) = (BG,KG)
               = BGK
Pembahasan
  H          G          BG = 6√2 cm
E            F         BK = ½BD
                          = ½.6√2
                          = 3√2 cm
   D           C∆BKG siku-siku di
       K
A 6 cm       BK
                BK   3 2 1
 sinBGK =             
                BG   6 2 2
 Jadi, besar BGK = 300
Contoh 2
    H              G             Diketahui
E              F
                        kubus ABCD.EFGH
                       panjang rusuk 8 cm.
    D              C
A       8 cm   B
    Nilai tangens sudut antara garis CG
    dan bidang AFH adalah….
Pembahasan
     H      P           G   tan(CG,AFH)
E                   F        = tan (PQ,AP)
                             = tan APQ
                                      1
    D                            AQ     AC
                        C    =       2

A               Q   B            PQ    GC
         8 cm
                                 1
                                     .8 2 4 2
                     =           2
                                         
                                      8    8
    Nilai tangens sudut antara garis CG
    dan bidang AFH adalah ½√2
Contoh 3
          T
                                Pada limas
               a cm
                        segiempat beraturan
    D               C
                       T.ABCD yang semua
A       a cm   B
                   rusuknya sama panjang,
sudut antara TA dan bidang ABCD
adalah….
Pembahasan
          T               • TA = TB = a cm
               a cm       • AC = a√2 (diagonal
                                        persegi)
    D                 C   • ∆TAC = ∆ siku-siku
A       a cm   B                     samakaki
sudut antara TA dan bidang ABCD
adalah sudut antara TA dan AC
yang besarnya 450
Sudut antara
        Bidang dan Bidang
                              Sudut antara
           h
                    bidang  dan bidang 
(,)                  adalah sudut antara
       g            garis g dan h, dimana
                   g  (,) dan h  (,).
                (,) garis potong bidang  dan 
Contoh 1
    H       G Diketahui kubus
E       F     ABCD.EFGH
            a. Gambarlah sudut
    D       C
              antara bidang BDG
A       B     dengan ABCD
            b. Tentukan nilai sinus
               sudut antara BDG
               dan ABCD!
Pembahasan
            a. (BDG,ABCD)
  H        G • garis potong BDG
E        F     dan ABCD  BD
              • garis pada ABCD
  D
               yang  BD  AC
           C
A     P  B
              • garis pada BDG
               yang  BD  GP
Jadi (BDG,ABCD) = (GP,PC)
                      =GPC
Pembahasan
                 b. sin(BDG,ABCD)
    H           G = sin GPC
E           F
                   = GC
                        GP a     6   6
                   =   1
                           a 6
                               x
                                 6
                                   
                                   1
                                     .6
    D           C      2           2

A       P   B      = ⅓√6

Jadi, sin(BDG,ABCD) = ⅓√6
• Lihat ∆ TPC
                    PT = 6√2, PC = 3√3
            T      Aturan cosinus
                   TC2 = TP2 + PC2 – 2TP.TC.cosTPC
                   81 = 72 + 27 – 2.6√2.3√3.cosTPC
                  36√6.cosTPC = 99 – 81
A               C 2                              1
    P             36√6.cosTPC = 18
                               1         6
        B         cosTPC =         x
                                         6
                                    2 6

                                      6
                           =         12
• Lihat ∆ TPC
                               6
                cosP =
                              12


                Maka diperoleh
           12
 144 - 6
                Sin P = 138
 138                         12
                P
           √6
                Jadi sinus (TAB,ABC)
                        138
                    =   12

More Related Content

What's hot

DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKATDERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKATyuni dwinovika
 
121593320 teorema-stokes
121593320 teorema-stokes121593320 teorema-stokes
121593320 teorema-stokessaidattamimi1
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaranNia Matus
 
persamaan-diferensial-orde-ii
persamaan-diferensial-orde-iipersamaan-diferensial-orde-ii
persamaan-diferensial-orde-iiFaried Doank
 
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Arvina Frida Karela
 
Matrix - Invers, tranpose, determinant. (2x2, 3x3) XII Science LN
Matrix - Invers, tranpose, determinant. (2x2, 3x3) XII Science LNMatrix - Invers, tranpose, determinant. (2x2, 3x3) XII Science LN
Matrix - Invers, tranpose, determinant. (2x2, 3x3) XII Science LNMuhammad Yossi
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Arvina Frida Karela
 
koordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bolakoordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bolalinda_rosalina
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriNia Matus
 
22. modul persamaan parabola pak sukani
22. modul persamaan parabola pak sukani22. modul persamaan parabola pak sukani
22. modul persamaan parabola pak sukanisukani
 

What's hot (20)

Matriks elementer
Matriks elementerMatriks elementer
Matriks elementer
 
Teorema isomorfisma ring makalah
Teorema isomorfisma ring makalahTeorema isomorfisma ring makalah
Teorema isomorfisma ring makalah
 
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKATDERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
 
121593320 teorema-stokes
121593320 teorema-stokes121593320 teorema-stokes
121593320 teorema-stokes
 
Sistem Koordinat
Sistem Koordinat Sistem Koordinat
Sistem Koordinat
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
 
persamaan-diferensial-orde-ii
persamaan-diferensial-orde-iipersamaan-diferensial-orde-ii
persamaan-diferensial-orde-ii
 
Analisis real
Analisis realAnalisis real
Analisis real
 
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
 
ANALISIS REAL
ANALISIS REALANALISIS REAL
ANALISIS REAL
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
 
Matrix - Invers, tranpose, determinant. (2x2, 3x3) XII Science LN
Matrix - Invers, tranpose, determinant. (2x2, 3x3) XII Science LNMatrix - Invers, tranpose, determinant. (2x2, 3x3) XII Science LN
Matrix - Invers, tranpose, determinant. (2x2, 3x3) XII Science LN
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
 
Prinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi EksklusiPrinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi Eksklusi
 
koordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bolakoordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bola
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi Isometri
 
22. modul persamaan parabola pak sukani
22. modul persamaan parabola pak sukani22. modul persamaan parabola pak sukani
22. modul persamaan parabola pak sukani
 
Interpolasi Newton
Interpolasi  NewtonInterpolasi  Newton
Interpolasi Newton
 

Similar to Matematika - Koordinat Kartesius & Koordinat Kutub

Similar to Matematika - Koordinat Kartesius & Koordinat Kutub (20)

Koordinatkutub 1213539252650766-8
Koordinatkutub 1213539252650766-8Koordinatkutub 1213539252650766-8
Koordinatkutub 1213539252650766-8
 
Materi Media
Materi MediaMateri Media
Materi Media
 
Materi
MateriMateri
Materi
 
Matematika Kimia "Koordinat kutub"
 Matematika Kimia "Koordinat kutub" Matematika Kimia "Koordinat kutub"
Matematika Kimia "Koordinat kutub"
 
19. koordinat-kutub power point.ppt
19. koordinat-kutub  power point.ppt19. koordinat-kutub  power point.ppt
19. koordinat-kutub power point.ppt
 
Koordinat kutub power point
Koordinat kutub power pointKoordinat kutub power point
Koordinat kutub power point
 
Presentasi matematika-kelas-x-koordinat-kutub
Presentasi matematika-kelas-x-koordinat-kutubPresentasi matematika-kelas-x-koordinat-kutub
Presentasi matematika-kelas-x-koordinat-kutub
 
Geometri analitik bidang lingkaran
Geometri analitik bidang  lingkaran Geometri analitik bidang  lingkaran
Geometri analitik bidang lingkaran
 
Penerapan Igt Dalam Koordinat Tabung
Penerapan Igt Dalam Koordinat TabungPenerapan Igt Dalam Koordinat Tabung
Penerapan Igt Dalam Koordinat Tabung
 
Trigonometri SMKN 1 TBT
Trigonometri SMKN 1 TBTTrigonometri SMKN 1 TBT
Trigonometri SMKN 1 TBT
 
Trigonometry smkn1 tbt
Trigonometry smkn1 tbtTrigonometry smkn1 tbt
Trigonometry smkn1 tbt
 
Rpp 7.2 koordinat kutub dan kartesius
Rpp 7.2  koordinat kutub dan kartesiusRpp 7.2  koordinat kutub dan kartesius
Rpp 7.2 koordinat kutub dan kartesius
 
koordinat polar
koordinat polarkoordinat polar
koordinat polar
 
Transformasi
TransformasiTransformasi
Transformasi
 
Materi Lingkaran
Materi LingkaranMateri Lingkaran
Materi Lingkaran
 
Lkpd 1
Lkpd 1Lkpd 1
Lkpd 1
 
Integral lipat dua dalam koordinat cartecius
Integral lipat dua dalam koordinat carteciusIntegral lipat dua dalam koordinat cartecius
Integral lipat dua dalam koordinat cartecius
 
Bab 4.-integral-lipat-dua1 2
Bab 4.-integral-lipat-dua1 2Bab 4.-integral-lipat-dua1 2
Bab 4.-integral-lipat-dua1 2
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Makalah irisan kerucut
Makalah irisan kerucutMakalah irisan kerucut
Makalah irisan kerucut
 

More from Ramadhani Sardiman

B. Inggris - Makalah Mobile Impact for Teens
B. Inggris - Makalah Mobile Impact for TeensB. Inggris - Makalah Mobile Impact for Teens
B. Inggris - Makalah Mobile Impact for TeensRamadhani Sardiman
 
Prosedur Pengambilan Uang di Bank
Prosedur Pengambilan Uang di BankProsedur Pengambilan Uang di Bank
Prosedur Pengambilan Uang di BankRamadhani Sardiman
 
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari Internet
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari InternetPenulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari Internet
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari InternetRamadhani Sardiman
 
Cara Menghapus OS (Operating System) yang Ganda
Cara Menghapus OS (Operating System) yang GandaCara Menghapus OS (Operating System) yang Ganda
Cara Menghapus OS (Operating System) yang GandaRamadhani Sardiman
 
Cara ke Disk Management Pada Windows 7
Cara ke Disk Management Pada Windows 7Cara ke Disk Management Pada Windows 7
Cara ke Disk Management Pada Windows 7Ramadhani Sardiman
 
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0Ramadhani Sardiman
 
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf Narasi
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf NarasiB. Indonesia - Melengkapi Paragraf Narasi
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf NarasiRamadhani Sardiman
 
PKn - Karakteristik Pers Barat & Komunis
PKn - Karakteristik Pers Barat & KomunisPKn - Karakteristik Pers Barat & Komunis
PKn - Karakteristik Pers Barat & KomunisRamadhani Sardiman
 
B. Inggris - Movie Review (Titanic)
B. Inggris - Movie Review (Titanic)B. Inggris - Movie Review (Titanic)
B. Inggris - Movie Review (Titanic)Ramadhani Sardiman
 
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative Text
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative TextB. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative Text
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative TextRamadhani Sardiman
 
PKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
PKn - Sistem Pemerintahan IndonesiaPKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
PKn - Sistem Pemerintahan IndonesiaRamadhani Sardiman
 
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2Ramadhani Sardiman
 

More from Ramadhani Sardiman (20)

Cara Menghapus Windows Old
Cara Menghapus Windows OldCara Menghapus Windows Old
Cara Menghapus Windows Old
 
Windows, Linux, Mac OS
Windows, Linux, Mac OSWindows, Linux, Mac OS
Windows, Linux, Mac OS
 
B. Inggris - Makalah Mobile Impact for Teens
B. Inggris - Makalah Mobile Impact for TeensB. Inggris - Makalah Mobile Impact for Teens
B. Inggris - Makalah Mobile Impact for Teens
 
Prosedur Pengambilan Uang di Bank
Prosedur Pengambilan Uang di BankProsedur Pengambilan Uang di Bank
Prosedur Pengambilan Uang di Bank
 
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari Internet
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari InternetPenulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari Internet
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari Internet
 
Cara Menghapus OS (Operating System) yang Ganda
Cara Menghapus OS (Operating System) yang GandaCara Menghapus OS (Operating System) yang Ganda
Cara Menghapus OS (Operating System) yang Ganda
 
Cara ke Disk Management Pada Windows 7
Cara ke Disk Management Pada Windows 7Cara ke Disk Management Pada Windows 7
Cara ke Disk Management Pada Windows 7
 
Teletubbies
TeletubbiesTeletubbies
Teletubbies
 
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0
 
Taekwondo
TaekwondoTaekwondo
Taekwondo
 
Sejarah - Perang Dunia II
Sejarah - Perang Dunia IISejarah - Perang Dunia II
Sejarah - Perang Dunia II
 
PKn - Materi UAS 2014
PKn - Materi UAS 2014PKn - Materi UAS 2014
PKn - Materi UAS 2014
 
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf Narasi
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf NarasiB. Indonesia - Melengkapi Paragraf Narasi
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf Narasi
 
PKn - Karakteristik Pers Barat & Komunis
PKn - Karakteristik Pers Barat & KomunisPKn - Karakteristik Pers Barat & Komunis
PKn - Karakteristik Pers Barat & Komunis
 
Fisika - Teori Atom
Fisika - Teori AtomFisika - Teori Atom
Fisika - Teori Atom
 
B. Inggris - Movie Review (Titanic)
B. Inggris - Movie Review (Titanic)B. Inggris - Movie Review (Titanic)
B. Inggris - Movie Review (Titanic)
 
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative Text
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative TextB. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative Text
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative Text
 
PKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
PKn - Sistem Pemerintahan IndonesiaPKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
PKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2
 
Gombal 2
Gombal 2Gombal 2
Gombal 2
 

Matematika - Koordinat Kartesius & Koordinat Kutub

  • 1. ※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB  KOORDINAT KARTESIUS x A (x,y) Suatu titik A dapat dinyatakan sebagai pasangan berurut A(x,y) y X : jarak titik A terhadap sumbu -Y y : jarak titik A terhadap sumbu -X o Ingat (+x , +y) (-x, +y) !! o (-x , -y) (+x,+ y)
  • 2. ※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB  KOORDINAT KUTUB A (r, ) Suatu titik A dapat dinyatakan sebagai pasangan berurut A(r,) r r : jarak titik A terhadap titik asal O  (0,0)  : besar sudut antara sb-X (x positif) o terhadap garis OA Ingat !! Besar sudut di (r ,  K1) (r ,  K2) berbagai kuadran o (r ,  (r ,  K3) K4)
  • 3. ※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB Hubungan Koordinat Kartesius & Koordinat Kutub : A 1. Jika diketahui Koordinat Kutub ( r ,  ) : r y Maka : x = r. cos   y = r. sin  o x Cos  = x 2. Jika diketahui Koordinat r Kartesius ( x , y ) : y Sin  = Maka : r = x2  y2 r y tan  = x Ingat Letak kuadran…
  • 4.  Contoh Soal : Diketahui Koordinat Kutub : A (r, ) Ubahlah ke Koordinat Kartesius : 8 Titik A ( 8,600 ) 1 Maka : x = r. 3cos  1 2 2 600 y = r. sin  o  Jawab : Titik A ( 8,600 )  x = r. cos  y = r. sin  = 8 . cos 600 = 8. sin 600 =8. = 8. x=4 y = 43 Jadi A ( 8,600 )  A ( 4, 43 )
  • 5.  Contoh Soal : Diketahui Koordinat Kutub : B (r, ) Titik A ( 12 , 1500 ) Maka : x = r. cos  12 1 y = r. sin  1500 2 o  Jawab : Titik A ( 12, 1500 )  x = r. cos  y = r. sin  = 12 . cos 1500 = 12. sin 1500 = 12 . – cos 300 = 12. sin 300 = 12 .  1 2 3 = 12. x = – 63 y=6 Jadi B ( 12,1500 )  B (– 63, 6 )
  • 6.  Contoh Soal : Diketahui Koordinat Kartesius : 4 (x,y) Ubahlah ke Koordinat Kutub : A Titik A ( 4, 43 ) r 43 4 2  ( 4 3 )2 x2  y2 4 3 Maka : r= 4 y o tan  = x  Jawab : y Titik A (4, 43 )  r= tan  = x r= 16  48 tan  = r = 64 r=8 tan  = 3  = 600 Jadi A( 4, 43 )  A ( 8,600)
  • 7.  Contoh Soal : Diketahui Koordinat Kartesius : Titik A ( 4, – 4) o Maka : r= 4 x2  y2 4 -44 y A (x,y) tan  = x  Jawab : 4 42 2 y Titik A (4, – 4)  r= tan  = x r= 32 tan  = r= 4 2 tan  = – 1  = 3150 Jadi A( 4, – 4 )  A (4 2 , 3150)
  • 8. ※ Yang Perlu diingat : Koordinat Koordinat Kartesius Kutub (r ,  K2) (r ,  K1) A B I. A (X+ , y+)  (r ,  r r K1 ) o  K1 II. B (X– ,  (r ,  r r y+) K2) C D III. C (X – , y –  (r ,  (r ,  (r ,  ) K3) K3) K4) IV. D(X+ , y  (r ,  –) K4)
  • 9. Perhatikan contoh berikut : Koordinat Koordinat Kartesius Kutub (r ,  K2) (r ,  K1) A B I. A (4 , 4)  (42 , 450) r r o  K1 II. B (-4 , 4)  (42 ,1350) r r C D III. C (-4 , -4 )  (42 , 2250) (r ,  (r ,  K3) K4) IV. D(4 , -4)  (42 , 3150) Coba, Amati perbedaan sudutnya……
  • 10. ※ Soal Latihan : Kerjakan Soal-latihan Buku BULETIN MATEMATIKA Aktivitas 4 hal 36 atau Aktivitas 19 hal 34 1. Nyatakan koordinat kartesius dalam koordinat kutub : a. ( 33, 3 ) b. ( – 5, – 5 ) c. ( – 2, 23 ) d. ( 1, –3) 1. Nyatakan koordinat kartesius dalam koordinat kutub : a. ( 8, 300 ) b. ( 2, 1200 ) c. ( 4, 2400 ) d. ( 20, 3300) Kerjakan secara Teliti ….
  • 11. Menentukan proyeksi dan besar sudut dalam ruang dimensi tiga
  • 12. Proyeksi Pada Bangun Ruang: proyeksi titik pada garis proyeksi titik pada bidang proyeksi garis pada bidang
  • 13. Proyeksi titik pada garis P Dari titik P ditarik garis m garis k garis m memotong k di Q, m titik Q adalah k hasil proyeksi Q titik P pada k
  • 14. Contoh H G E Diketahui F kubus ABCD.EFGH Tentukan proyeksi D titik A pada garis T C A a. BC b.BD B c. ET (T perpotongan AC dan BD).
  • 15. Pembahasan H G Proyeksi titik A pada E F a. BC adalah titik B (AB  BC) A’ D T C b. BD adalah titik T A B (AC  BD) c. ET adalah titik A’ (AC  ET)
  • 16. Proyeksi Titik pada Bidang Dari titik P P di luar bidang H ditarik garis g  H. g Garis g menembus bidang H di titik P’. Titik P’ adalah P’ proyeksi titik P di bidang H
  • 17. Contoh H G Diketahui kubus E F ABCD.EFGH a. Proyeksi titik E D C pada bidang ABCD A B adalah…. b. Proyeksi titik C pada bidang BDG adalah….
  • 18. Pembahasan H G a. Proyeksi titik E E F pada bidang ABCD adalah A P (EA  ABCD) D C b. Proyeksi titik C A B pada bidang BDG adalah P CE  BDG
  • 19. Proyeksi garis pada bidang Proyeksi sebuah garis A ke sebuah bidang B g dapat diperoleh dengan memproyek- sikan titik-titik yang terletak pada garis itu A’ g’ ke bidang. B’ Jadi proyeksi garis g pada bidang H adalah g’
  • 20. Fakta-fakta 1. Proyeksi garis pada bidang umumnya berupa garis 2. Jika garis h   maka proyeksi garis h pada bidang  berupa titik. 3. Jika garis g // bidang  maka g’ yaitu proyeksi garis g pada dan sejajar garis g
  • 21. Contoh 1 H G Diketahui kubus E F ABCD.EFGH a. Proyeksi garis EF D C pada bidang ABCD A B adalah…. b. Jika panjang rusuk kubus 6 cm, Panjang proyeksi garis CG pada bidang BDG adalah….
  • 22. Pembahasan H Ga. Proyeksi garis EF E F pada bidang ABCD berarti menentukan D C proyeksi titik E dan F A B pada bidang ABCD, yaitu titik A dan B Jadi proyeksi EF pada ABCD adalah garis AB
  • 23. Pembahasan b. Proyeksi garis CG H G pada bidang BDG E F berarti menentukan P proyeksi titik C D C dan titik G A 6 cm B pada bidang BDG, yaitu titik P dan G Jadi proyeksi CG pada BDG adalah garis PG dan panjangnya?
  • 24. H G •Panjang proyeksi CG E F pada BDG adalah panjang garis PG. P D R •PG = ⅔.GR C A B 6 cm = ⅔.½a√6 = ⅓a√6 = ⅓.6√6 •Jadi panjang proyeksi garis CG pada bidang BDG adalah 2√6 cm
  • 25. Contoh 2 Diketahui limas T beraturanT.ABCD dengan panjang AB = 16 cm, TA = 18 cm D C Panjang proyeksi TA A 16 cm B pada bidang ABCD adalah….
  • 26. Pembahasan Proyeksi TA T pada bidang ABCD adalah AT’. Panjang AT’= ½AC D T’ C = ½.16√2 A 16 cm B = 8√2 Jadi panjang proyeksi TA pada bidang ABCD adalah 8√2 cm
  • 27. Sudut Pada Bangun Ruang: Sudut antara dua garis Sudut antara garis dan bidang Sudut antara bidang dan bidang
  • 28. Sudut antara Dua Garis Yang dimaksud dengan m besar sudut antara dua garis adalah k besar sudut terkecil yang dibentuk oleh kedua garis tersebut
  • 29. Contoh Diketahui kubus ABCD.EFGH H G E F Besar sudut antara garis-garis: a. AB dengan BG D C b. AH dengan AF A B c. BE dengan DF
  • 30. Pembahasan Besar sudut antara garis-garis: H G a. AB dengan BG E F = 900 b. AH dengan AF D C = 600 (∆ AFH smss) A B c. BE dengan DF = 900 (BE  DF)
  • 31. Sudut antara Garis dan Bidang P Sudut antara garis a dan bidang  dilambangkan (a,) Q adalah sudut antara P’ garis a dan proyeksinya pada . Sudut antara garis PQ dengan V = sudut antara PQ dengan P’Q =  PQP’
  • 32. Contoh 1 H G Diketahui E F kubus ABCD.EFGH panjang rusuk 6 cm. D C A 6 cm B Gambarlah sudut antara garis BG dengan ACGE, Kemudian hitunglah besar sudutnya!
  • 33. Pembahasan H G Proyeksi garis BG E F pada bidang ACGE adalah garis KG D (K = titik potong K C A 6 cm B AC dan BD) Jadi (BG,ACGE) = (BG,KG) = BGK
  • 34. Pembahasan H G BG = 6√2 cm E F BK = ½BD = ½.6√2 = 3√2 cm D C∆BKG siku-siku di K A 6 cm BK BK 3 2 1 sinBGK =   BG 6 2 2 Jadi, besar BGK = 300
  • 35. Contoh 2 H G Diketahui E F kubus ABCD.EFGH panjang rusuk 8 cm. D C A 8 cm B Nilai tangens sudut antara garis CG dan bidang AFH adalah….
  • 36. Pembahasan H P G tan(CG,AFH) E F = tan (PQ,AP) = tan APQ 1 D AQ AC C =  2 A Q B PQ GC 8 cm 1 .8 2 4 2 = 2  8 8 Nilai tangens sudut antara garis CG dan bidang AFH adalah ½√2
  • 37. Contoh 3 T Pada limas a cm segiempat beraturan D C T.ABCD yang semua A a cm B rusuknya sama panjang, sudut antara TA dan bidang ABCD adalah….
  • 38. Pembahasan T • TA = TB = a cm a cm • AC = a√2 (diagonal persegi) D C • ∆TAC = ∆ siku-siku A a cm B samakaki sudut antara TA dan bidang ABCD adalah sudut antara TA dan AC yang besarnya 450
  • 39. Sudut antara Bidang dan Bidang Sudut antara  h bidang  dan bidang  (,) adalah sudut antara  g garis g dan h, dimana g  (,) dan h  (,). (,) garis potong bidang  dan 
  • 40. Contoh 1 H G Diketahui kubus E F ABCD.EFGH a. Gambarlah sudut D C antara bidang BDG A B dengan ABCD b. Tentukan nilai sinus sudut antara BDG dan ABCD!
  • 41. Pembahasan a. (BDG,ABCD) H G • garis potong BDG E F dan ABCD  BD • garis pada ABCD D yang  BD  AC C A P B • garis pada BDG yang  BD  GP Jadi (BDG,ABCD) = (GP,PC) =GPC
  • 42. Pembahasan b. sin(BDG,ABCD) H G = sin GPC E F = GC GP a 6 6 = 1 a 6 x 6  1 .6 D C 2 2 A P B = ⅓√6 Jadi, sin(BDG,ABCD) = ⅓√6
  • 43. • Lihat ∆ TPC PT = 6√2, PC = 3√3 T Aturan cosinus TC2 = TP2 + PC2 – 2TP.TC.cosTPC 81 = 72 + 27 – 2.6√2.3√3.cosTPC 36√6.cosTPC = 99 – 81 A C 2 1 P 36√6.cosTPC = 18 1 6 B cosTPC = x 6 2 6 6 = 12
  • 44. • Lihat ∆ TPC 6 cosP = 12 Maka diperoleh 12 144 - 6 Sin P = 138  138 12 P √6 Jadi sinus (TAB,ABC) 138 = 12