2. Hati (liver) merupakan organ terbesar dalam tubuh manusia. Di dalam hati terjadi proses-proses
penting bagi kehidupan kita, yaitu proses penyimpanan energi, pembentukan protein dan asam
empedu, pengaturan metabolisme kolesterol, dan penetralan racun atau obat yang masuk dalam
tubuh kita. Apabila fungsi hati terganggu maka akan terjadi dampak yang kompleks pada kesehatan
tubuh. Berikut akan dipaparkan beberapa gangguan dan kelainan pada hati.
Penyakit hati bisa disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya :
Kerusakan-kerusakan bawaan sejak lahir atau kelainan-kelainan hati yang hadir pada kelahiran.
Kelainan-kelainan metabolisme atau kerusakan dalam proses dasar tubuh.
Infeksi-infeksi virus atau bakteri, misalnya hepatitis virus. Ditularkan melalui makanan &
minuman yang terkontaminasi, suntikan, tato, tusukan jarum yang terkontaminasi, kegiatan
seksual, dll.
Alkohol atau keracunan oleh racun. Karena alkohol bersifat toksin bagi hati.
Obat-obat terentu yang merupakan racun bagi hati.
Kekurangan Gizi (nutrisi).
Trauma atau luka.
Ada beberapa penyakit yang bisa menyerang hati, antara lain :
1. Hepatitis
Adalah peradangan pada hati, dapat disebabkan karena minum alkohol berlebihan dan
penyalahgunaan obat-obatan atau terlalu banyak dosis. Bisa juga terinfeksi virus hepatitis yang
dapat menyebabkan komplikasi pada organ hati.
Macam-macam hepatitis adalah :
Hepatitis A, timbul kerusakan berat pada jaringan organ hati secara mendadak yang
disebabkan karena virus Hepatitis A yang ada di air kotor, kerang atau juga ternak.
Hepatitis B, timbulnya kerusakan pada jaringan organ hati yang disebabkan oleh virus
Hepatitis B yang umumnya terdapat pada orang dewasa. Dan jika sistem kekebalan tubuh
kita menurun, virus ini dapat aktif dalam tubuh. Bisa menular melalui kontak darah,
keringat, dan air liur.
Hepatitis C, kerusakan organ hati karena terinfeksi Virus Hepatitis C yang biasanya
ditularkan secara langsung dari satu orang ke orang lain lewat darah, jarum suntik, atau ibu
hamil pada janinnya.
3. Hepatits D, Hepatitis D Virus (HDV) atau virus delta adalah virus yang unik, yang tidak
lengkap dan untuk replikasi memerlukan keberadaan virus Hepatitis B. Penularan melalui
hubungan seksual, jarum suntik dan transfusi darah. Gejala penyakit hepatitis D bervariasi,
dapat muncul sebagai gejala yang ringan (ko-infeksi) atau amat progresif.
Hepatitis E, gejala mirip hepatitis A, demam, pegal linu, lelah, hilang nafsu makan, dan sakit
perut. Penyakit yang akan sembuh sendiri (Self-Limited), kecuali bila terjadi pada saat
kehamilan, khususnya trimester ketiga, dapat mematikan. Penularan melalui air yang
terkontaminasi feses.
Hepatitis F, baru ada sedikit kasus yang dilaporkan. Saat ini para pakar belum sepakat
hepatitis F adalah penyakit hepatitis yang terpisah.
Hepatitis G, gejala serupa Hepatitis C, seringkali infeksi bersamaan dengan hepatitis B
dan/atau C. Tidak menyebabkan hepatitis fulminan ataupun hepatitis kronik. Penularan
melalui transfusi darah dan jarum suntik.
Gejala secara umum untuk hepatitis :
Lemah, letih, lesu dan nyeri otot.
Demam ringan.
Mual, kurang nafsu makan, dan tubuh menguning (mata dan kulit menguning).
Kencing berwarna gelap, kotoran berwarna pucat, kadang-kadang gejala sangat ringan
seperti flu.
Warna kuning yang timbul pada mata, kulit, disertai demam, cepat lelah dan pusing, juga
bisa disertai pingsan.
2. Penyakit Kuning (Jaundice)
Gejala yang ditunjukkan pada penderita baik dewasa maupun anak-anak dengan kulit dan mata
yang kuning. Sakit kuning merupakan gejala awal pada gangguan fungsi liver (hati),
penyumbatan saluran empedu atau disebabkan obat-obatan yang mengganggu fungsi hati, atau
pada saat adanya gangguan metabolisme bilirubin (substansi yang diproduksi pecahan sel darah
merah). Warna kuning yang timbul pada kulit dan mata disebabkan karena meningkatnya kadar
bilirubin dalam tubuh sehingga mengganggu kerja organ liver.
4. 3. Sirosis Hati (Pengerasan Organ Hati)
Penyakit hati kronik yang dianggap dalam dunia kedokteran penyakit irreversible, ditandai
dengan kerusakan pada jaringan hati. Namun masih diusahakan perbaikan, untuk menunda
proses kerusakan lebih lanjut.
Gejalanya :
Kembung, banyak angin di perut, nyeri pada daerah ulu hati.
Perut mengeras dan membesar.
Demam dan meriang, juga sulit untuk bergerak.
Penyebabnya :
Kebiasaan mengkonsumsi obat-obatan dan minuman ber-alkohol.
Infeksi oleh virus dan bakteri.
Adanya sel tumor dan kanker, sehingga menghambat kerja organ liver.
Penumpukan racun dalam tubuh yang berlebihan dan kurang istirahat.
4. Kanker Hati
Merupakan kelainan hati yang disebabkan oleh
berkembangnya sel-sel kanker pada jaringan hati. Kanker
ini sebagai komplikasi akhir dari hepatitis kronis karena
virus Hepatitis B, C, dan Hemokromatis.
5. 5. Perlemakan Hati
Merupakan kelainan hati akibat adanya penimbunan lemak yang melebihi 5% dari berat hati,
sehingga lemak ini membebani lebih dari separuh jaringan hati. Perlemakan hati sering
berpotensi menjadi penyebab sirosis hati. Kelainan ini dapat dipicu oleh konsumsi alkohol yang
berlebih.
6. Kolestasis
Merupakan keadaan akibat terjadinya kegagalan hati dalam memproduksi atau pengeluaran
empedu. Kolestasis dapat menyebabkan gagalnya penyerapan lemak dan vitamin A, D, E, dan K
oleh usus, juga dapat menyebabkan terjadinya penumpukan asam empedu, bilirubin dan
kolesterol di hati.
7. Hemokromatosis
Merupakan kelainan metabolisme yang ditandai dengan adanya pengendapan besi secara
berlebihan dalam jaringan. Penyakit ini bersifat genetik atau keturunan.
Terima Kasih