Dokumen tersebut membahas beberapa berita terkait proyek-proyek pemerintah, termasuk rencana pembangunan sodetan Ciliwung-Cisadane, proyek penataan waduk di Jakarta, dan rencana pembangunan tol dalam kota. Dokumen juga membahas soal izin pertambangan yang belum jelas statusnya dan rencana pengembangan energi panas bumi di Gunung Ciremai oleh perusahaan Chevron.
1. Nama : Reza Novanda
Kelas : A
N.I.M : E1A012173
Tanah Longsor Menelan Korban Jiwa
Minggu, 13 April 2014
Liputan6.com, Sumedang - Tanah longsor terjadi di Jalan Legok Jengkol, Desa
Sukahayu, Kecamata Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (13/4/2014)
siang. Longsor di jalur antara Kabupaten Sumedang dan Subang, mengakibatkan satu mobil
terperosok ke jurang, sehingga 1 orang tewas dan 1 anak hilang.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Martinus Sitompul mengatakan, kejadian ini
sendiri terjadi sekitar pukul 13.25 WIB. Saat itu tiba-tiba terjadi longsoran tanah dari
ketinggian 10 meter dan menimpa satu mobil.
"Mobil sendiri tergusur ke bawah dasar tebing dengan ketingian 50 meter dan terhenti
di tengah Sungai Cikadongdong," kata Martinus kepada Liputan6.com di Bandung, Minggu
(13/4/2014).
Ditambahkannya, satu penumpang yaitu Tatin (27) meninggal dunia dan Abib (8)
masih dalam pencarian, sedangkan Deni (30) mengalami luka. "Semuanya (korban) adalah
satu keluarga," jelasnya.
Martinus menuturkan proses evakuasi dihentikan sementara waktu dikarenakan
kondisi sudah mulai gelap serta hujan lebat. "Besok pagi pencarian korban (Abib) baru
diteruskan," pungkasnya.
- See more at: http://news.liputan6.com/read/2036533/longsor-di-sumedang-1-orang-tewas-dan-
1-anak-hilang#sthash.Lurg0V2W.dpuf
Amdal Proyek Penataan Waduk Tidak Sesuai Waktu
Selasa, 29 Oktober 2013
Anggota Komisi VII DPR Satya W Yudha, dalam kunjungan kerja ke Pemprov DKI
mempertanyakan analisis dampak lingkungan (Amdal) proyek penataan sejumlah waduk di
ibukota. Pertanyaan itu langsung ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
"Mengenai Amdal pembangunan dan pengerukan waduk-waduk itu bagaimana Pak
Gubernur?" tanya Yudha, Senin (28/10/2013).
2. Anggota Fraksi Golkar itu mengatakan, penyusunan Amdal seharusnya
berdasarkan peraturan, diselesaikan sebelum proyek dimulai. Ia pun menyayangkan Amdal
untuk waduk tersebut justru disusun seiring proyek berjalan. Sehingga, Amdal belum selesai
hingga sekarang. Padahal pembangunan sudah berjalan.
"Bagaimana katanya soal pematuhan terhadap undang-undang? Ini penting sehingga
jika suatu saat ada keresahan, bisa disampaikan sesuai dengan apa yang ada di dokumen itu,"
tegasnya.
Dicecar terus mengenai Amdal, Jokowi hanya menyinggungkan senyum tipis.
Kemudian, dengan gaya santai Jokowi menjawab bahwa seluruh proses pengurusan Amdal
sedang dikerjakan Pemprov DKI Jakarta. Ia berjanji Amdal waduk selesai pada akhir 2013
ini.
"Kita membuka pintu untuk dapat merangkul masyarakat karena sedang dalam proses
pengurusannya. Proses amdalnya sedang diurus baik itu amdal Waduk Ria Rio, Waduk Pluit
dan Waduk BMW. Amdal akan selesai November," ujar mantan Walikota Surakarta tersebut.
(Mut) (Raden Trimutia Hatta)
- See more at: http://news.liputan6.com/read/732179/dpr-cecar-jokowi-soal-amdal-waduk-dki-
yang-belum-selesai#sthash.g4RPx6d6.dpuf
Sodetan Sungai Ciliwung-Cisadane Ditolak Pemerintah Kabupaten
Tangerang Dan Kota Tangerang.
Kamis, 23 Januari 2014
Rencana pembangunan sodetan Sungai Ciliwung-Cisadane yang dicetuskan oleh
Gubernur Joko Widodo ditolak Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang.
Alasannya, sodetan alias terusan buatan itu hanya akan memindahkan banjir Jakarta ke dua
wilayah tersebut.
Jokowi pun menganggap alasan tersebut tidak logis. Pasalnya sodetan tersebut
tentunya akan difungsikan bila memang dibutuhkan.
"Gini loh, terowongannya itu dibawa tanah, dia terbuka, kalau misalnya Cisadane
meluap ya ditutup pintunya, karena ini sumbernya beda, logikanya seperti itu," ujar Jokowi di
Balaikota DKI Jakarta, Rabu, (22/1/2014).
Untuk itu, Ia menegaskan untuk membangun sodetan tersebut tidak perlu harus
dipusingkan dengan membuat analisis mengenai dampak Lingkungan (Amdal). Menurutnya
3. bila terlalu disibukkan dengan urusan Amdal dan masalah administrasi, realisasi
pembangunan tersebut hanya akan terus menjadi wacana.
"Nggak usah sulit-sulit Amdal, logikanya seperti itu saja. Kalau Cisadane penuh, ya
sodetannya nggak dibuka. Kalau cuma disibukkan dengan urusana seperti itu, dari dulu
sampai sekarang hanya akan jadi rencana dan cerita saja," tegas Jokowi.
Sodetan tersebut dalam perencanaannya akan dibangun berbentuk terowongan besar
atau deep tunnel sepanjang 1,2 kilometer. Berdasarkan kajian sementara Balai Besar
Ciliwung Cisadane, dengan adanya sodetan, debit air di Ciliwung-Katulampa dari 780 meter
kubik per detik berubah menjadi 490 meter kubik per detik.
Kemudian, debit air di Cisadane-Empang berubah dari 810 meter kubik per detik
menjadi 970 meter kubik per detik serta Cisadane-Pasar Baru berubah dari 1.600 meter kubik
per detik menjadi 1.900 meter kubik per detik.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan,
pihaknya akan mengkaji benar atau tidaknya manfaat dari pembangunan sodetan itu. "Jadi
kita nanti ada kajian lah. Bukan kita yang memutuskan, ya pakai kajian aja gitu. Jadi biarin
aja pusat yang gituin (kaji)," ujar Ahok.
Dia menjelaskan, sebenarnya ide awal pengerjaan sodetan tersebut sudah dibahas
sejak 17 tahun lalu berdasarkan studi dari Jepang. Namun ada anggapan bahwa hasil kajian
dari Negeri Sakura itu tidak sesuai lagi untuk saat ini. Sebab beberapa daerah sudah
mengalami perkembangan penggunaan lahan di Bogor dan Tangerang. (Ali)
- See more at: http://news.liputan6.com/read/807364/logika-jokowi-buat-sodetan-ciliwung-cisadane#
sthash.tLot1oo7.dpuf
4.880 izin usaha pertambangan (IUP) tidak clear and clean (non CNC).
Minggu, 13 April 2014
Liputan6.com, Jakarta Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM)
menyatakan sebanyak 4.880 izin usaha pertambangan (IUP) tidak clear and clean (non
CNC). Angka ini sekitar 44,68% dari total izin yang sudah dikeluarkan pemerintah sebanyak
10.922 IUP.
Dari total IUP yang belum clear and clean tersebut, paling banyak adalah perusahaan
tambang mineral yang sudah dalam tahap produksi yaitu sekitar 1.978 IUP dan untuk
batubara sebanyak 400 IUP.
4. “Berdasarkan catatan Ditjen Minerba ada 10.922 IUP sudah kita identifikasikan,
yang clear and clean ada 6.042 IUP,” kata Direktur Jenderal Mineral Dan Batubara, R
Sukhyar di Jakarta, Minggu (13/4/2014).
Menurut dia, penetapan jumlah IUP yang sudah clear and clean tersebut telah melalui
beberapa proses pentahapan dan identifikasi sesuai standar. Meski Kementerian ESDM sudah
menetapkan sebuah IUP CNC, lanjut Sukyar, terkadang ada yang menyatakan keberatan.
Untuk menyelesaikan ini, pemerintah telah membentuk tim terpadu yang beranggotakan
Kemnterian ESDM, Kejaksaan Agung, Bareskrim, Kemenhukham, Kemendagri, BPKP, dan
Badan Informasi Geospasial guna menyelesaikannya.
“Jadi semua dokumen-dokumen, administrasi, dokumen-dokumen keputusan legal
basis atau kronologi yang ada itu dipelajari secara bersama-sama oleh tim terpadu ini. kalau
yang bisa yang tidak ada klaim ya sudah kita nyatakan clear and clean,” ujar Sukhyar.
Menurut rekapitulasi IUP CNC dan non CNC per provinsi penghasil mineral logam,
Provinsi Bangka Belitung terbanyak memiliki IUP terutama timah, sedangkan terbanyak
untuk batubara ada di Kalimantan Timur dengan total IUP 1441.
Untuk Bangka Belitung dari total 1.086 IUP, yang CNC tidak banyak yaitu hanya 484
IUP. Sementara Kalimantan Timur, khusus untuk batubara produksi yang CNC 372 IUP
sedangkan yang non CNC sebanyak 69 IUP. (Nurseffi Dwi Wahyuni)
- See more at: http://bisnis.liputan6.com/read/2036384/4880-izin-perusahaan-tambang-ri-masih-
belum-clear#sthash.e8dSmGwn.dpuf
Pembangunan Tol Dalam Kota Jakarta
Sabtu, 11 Januari 2014
Pemprov DKI Jakarta telah memperoleh izin analisis dampak lingkungan atau amdal
untuk pembangunan 2 ruas jalan tol dalam kota, yaitu Sunter-Semanan dan Sunter-Pulo
Gebang.
"Sudah, sudah ada izin-izinnya kok," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki
Tjahaja Purnama di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (10/1/2014).
Basuki yang akrab disapa Ahok itu mengungkapkan, proyek tersebut tidak lagi
bernama 6 ruas tol dalam kota. Sebab, hanya akan dibangun 2 ruas tol dalam kota yang akan
tersambung dengan inner ring road (tol lingkar dalam kota).
Dua ruas tol tersebut juga nantinya untuk mendukung Pelabuhan New Tanjung Priok.
Di mana truk-truk kontainer dapat keluar masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok melalui 2 ruas
5. itu tanpa harus masuk ke tengah kota. Sehingga bermanfaat bagi proses pemindahan barang
ke Sumatera, Banten, Jawa Barat atau Jawa Tengah.
"Kalau nggak ada jalan itu, truk kontainer mau lewat mana lagi? Sesegera mungkin
dibangun, kalau bisa tahun ini," kata Ahok.
PT Jakarta Tollroad Development (PT JTD) bertindak sebagai investor yang
bertanggung jawab terhadap nilai investasinya. Kemudian yang menjadi prioritas utama
adalah pada setiap 1 kilometer jalan tersebut, tidak akan dibangun pintu keluar bagi mobil
pribadi demi menghindari kemacetan. Sedangkan, bagi transportasi massal akan disediakan
jalur khusus.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak yang mendampingi Ahok
menegaskan, pembangunan 2 ruas tol siap dilakukan. "Tadi kan sudah disampaikan Pak
Wagub, kalau izin amdal sudah ditandatangani. Kami sudah siap," kata Hermanto. (Mvi/Ein)-
See more at: http://news.liputan6.com/read/797250/ahok-kantongi-izin-amdal-2-ruas-tol-dalam-
kota#sthash.n19scomj.dpuf
Chevron Beli Gunung Cermai
Selasa, 5 Pebruari 2014
Liputan6.com, Jakarta Chevron Geothermal Indonesia Ltd, anak usaha Chevron
Corporation menyatakan energi panas bumi merupakan energi yang ramah lingkungan. Hal
tersebut telah terbukti banyaknya proyek panas bumi yang sedang dikembangkan di dunia.
"Kalau merusak lingkungan, itukan banyak proyek panas bumi di mana-mana sudah
berjalan," kata Manager Policy Goverment & Public Affairs Chevron Geothermal Ida Bagus
Wibatsya saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Senin (4/2/2014).
Dia menjelaskan, untuk mengembangkan energi panas bumi, perusahaan pengembang
harus mendapatkan analisis dampak lingkungan (Amdal). Selain itu juga harus melewati
perizinan lain yang terkait kelestarian lingkungan.
"Kan ada prosesnya juga untuk membuka suatu lahan itu harus ada Amdal," tuturnya.
Menurut Bagus, jika proyek panas bumi merusak lingkungan, maka tidak mungkin
pemerintah memberikan perizinan dan mendorong pengembangan dan pemanfaatan energi
panas bumi.
6. Masyarakat tengah digemparkan dengan isu penjualan Gunung Ciremai di Kuningan
Jawa Barat oleh pemerintah kepada Chevron senilai Rp 60 triliun.
Isu ini bersumber dari sebuah pesan berantai yang beredar di masyarakat dari seseorang pada
Senin (3/3/2014) ini. Lengkapnya, berikut petikan pesan berantai yang diterima
Liputan6.com tersebut:
"Hanya sekedar ingin memberikan informasi kepada rekan semua, khususnya masyarakat
Majalengka. Ciremai, gunung tertinggi di Jabar yang letaknya berada di dua daerah yaitu
Majalengka dan juga Kuningan telah dijula oleh pemerintah dengan seharga 60 T kepada
Chevron Corporation, perusahaan asal Amerika Serikat ini, bergerak di bidang geothermal
(panas bumi). Kuningan, palutungan adalah gerbang utama untuk mengeksploitasi gunung
terbesar di Jawa Barat tersebut. Sedangkan Majalengka akan terkena dampaknya.
1) keluarnya campuran beberapa gas, diantaranya karbondioksida (Co2), hidrogen sulfida
(H2S), metana (CH4) dan amonia (NH3).
2) Pencemar-pencemar tersebut jika dilepas ikut memiliki andil pada pemanasan global,
hujan asam, bau yang tidak sedap serta beracun.
3) Pembangunan pembangkit juga merusak stabilitas tanah
4) Pasokan air bersih berkurang
5) Adanya gempa minor, yang mengakibatkan gunung meletus
Cara ataupun jalan yang telah mereka rencanakan ataupun sudah digunakan, bisa rekan-rekan
lihat di akun twitter rekan saya, @shendiRosyian dia sedang menjelaskan secara
jelasnya langkah keji yang telah pemerintah lakukan. Rela kah Ciremai dibeli seharga 60T?
Indonesia Bak Tamu di Negeri Sendiri, Mengunggah Senyum Walau Sebenarnya Geram,
Kaku Saat Tanah Emas Papua di Kuras Freeport, Kelu Saat Blok Cepu di Sedot Exon. Dan
Skrg Chevron Siap Mmbuat CACAT Ciremai.
(Pew/Ndw)
- See more at: http://bisnis.liputan6.com/read/2017666/chevron-proyek-panas-bumi-tak-rusak-
lingkungan#sthash.ZGtJca7V.dpuf
7. Geger Gunung Ciremai Dijual ke Chevron Rp 60 Triliun
Senin, 3 Maret 2014
Liputan6.com, Jakarta Masyarakat tengah digemparkan dengan isu penjualan
Gunung Ciremai di Kuningan Jawa Barat oleh pemerintah kepada perusahaan energi asal
Amerika Serikat (AS), Chevron Geothermal Indonesia Ltd.
Tak tanggung-tanggung, nilai penjualan Gunung tertinggi di Jawa Barat kepada
perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut mencapai Rp 60 triliun. Isu ini bersumber dari
sebuah pesan berantai yang beredar di masyarakat dari seseorang pada Senin (3/3/2014) ini.
Chevron memang diketahui memenangkan tender eksplorasi energi panas bumi
(gheotermal) di wilayah tersebut dari Pemerintah Daerah Jawa Barat. Nantinya, perusahaan
akan bekerjasama dengan badan usaha milik daerah (BUMD) dalam eksplorasi kawasan ini.
Dalam pesan berantai juga disampaikan jika Chevron mengelola energi panas bumi di
Gunung Ciremai akan memberikan dampak buruk bagi masyarakat sekitar.
Lengkapnya, berikut petikan pesan berantai yang diterima Liputan6.com tersebut:
"Hanya sekedar ingin memberikan informasi kepada rekan semua, khususnya masyarakat
Majalengka. Ciremai, gunung tertinggi di Jabar yang letaknya berada di dua daerah yaitu
Majalengka dan juga Kuningan telah dijula oleh pemerintah dengan seharga 60 T kepada
Chevron Corporation, perusahaan asal Amerika Serikat ini, bergerak di bidang geothermal
(panas bumi). Kuningan, palutungan adalah gerbang utama untuk mengeksploitasi gunung
terbesar di Jawa Barat tersebut. Sedangkan Majalengka akan terkena dampaknya.
1) keluarnya campuran beberapa gas, diantaranya karbondioksida (Co2), hidrogen sulfida
(H2S), metana (CH4) dan amonia (NH3).
2) Pencemar-pencemar tersebut jika dilepas ikut memiliki andil pada pemanasan global,
hujan asam, bau yang tidak sedap serta beracun.
3) Pembangunan pembangkit juga merusak stabilitas tanah
4) Pasokan air bersih berkurang
5) Adanya gempa minor, yang mengakibatkan gunung meletus.
Cara ataupun jalan yang telah mereka rencanakan ataupun sudah digunakan, bisa rekan-rekan
lihat di akun twitter rekan saya, @shendiRosyian dia sedang menjelaskan secara jelasnya
langkah keji yang telah pemerintah lakukan. Rela kah Ciremai dibeli seharga 60T? Indonesia
Bak Tamu di Negeri Sendiri, Mengunggah Senyum Walau Sebenarnya Geram, Kaku Saat
Tanah Emas Papua di Kuras Freeport, Kelu Saat Blok Cepu di Sedot Exon. Dan Skrg
Chevron Siap Mmbuat CACAT Ciremai.
8. - See more at: http://bisnis.liputan6.com/read/2017533/geger-gunung-ciremai-dijual-ke-chevron-
rp-60-triliun#sthash.v42mmK6m.dpuf