SlideShare a Scribd company logo
1 of 54
Download to read offline
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DOSEN : TUTI KURNIAWATY
“GUINEA-BISSAU”
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK, INFORMATIKA, MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN DAN ALAM (FTMIPA)
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
2015
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Tuhan YME atas rahmat dan
karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Negara “Guinea
Bissau” pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Adapun penulisan makalah ini
dapat terselesaikan berkat bantuan dari segala pihak yang membantu terselesaikannya
makalah ini. Maka dari itu kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Orang Tua dan keluarga dari kami yang telah memberikan dorongan semangat
dan pengertiannya serta doa yang selalu menyertai dalam menyelesaikan tugas
ini.
2. Ibu Tuti Kurniawati selaku dosen pengajar Pendidikan Kewarganegaraan yang
telah memberikan tugas ini sehingga membuka wawasan kami.
3. Semua teman-teman dan sahabat yang mendukung serta memberikan informasi
yang sangat diperlukan dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat
terselesaikan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan mungkin
kesalahan yang tak bisa dihindari karena di luar wawasan kami, maka dari itu kami
mengharapkan sumbangan pikiran, pendapat serta saran-saran yang berguna demi
penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi
pembaca.
Jakarta, April 2015
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................................1
1. 1. Latar Belakang ...................................................................................................1
1. 2. Ruang Lingkup Pembahasan..............................................................................2
1. 3. Tujuan Penulisan ................................................................................................2
BAB II. PEMBAHASAN .................................................................................................4
2.1. Mengenal Guinea-Bissau ...................................................................................4
2.1.1. Kekayaan Alam...........................................................................................7
A. Kacang Mete...................................................................................................7
B. Rosewood........................................................................................................9
C. Perikanan ......................................................................................................11
D. Tambang .......................................................................................................12
E. Kekayaan Alam Lainnya ..............................................................................13
2.1.2. Aktifitas Masyarakat.................................................................................14
2.2. Geografi............................................................................................................15
2.3. Ideologi.............................................................................................................15
2.4. Sejarah..............................................................................................................18
A. Asal Usul Nama Guinea-Bissau.......................................................................18
B. Asal Muasal Beradaban....................................................................................18
C. Kemerdekaan....................................................................................................20
D. Politik ...............................................................................................................21
2.5. Ekonomi, Sosial dan Budaya............................................................................25
iii
2.5.1. Ekonomi....................................................................................................25
2.5.2. Sosial dan Budaya.....................................................................................29
A. Bahasa...........................................................................................................30
B. Ras ................................................................................................................32
C. Agama...........................................................................................................32
D. Hidangan Makanan.......................................................................................33
2.6. Pendidikan........................................................................................................35
2.7. Yuridis..............................................................................................................37
2.8. Keamanan.........................................................................................................38
BAB III. PENUTUPAN..................................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................45
LAMPIRAN-LAMPIRAN..............................................................................................47
1
BAB I. PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
Afrika adalah benua terbesar kedua setelah Asia. Benua tersebut
merupakan benua pertama yang dihidupi manusia sebelum akhirnya menyebar.
Setelah mengalami penjajahan, perang saudara dan perpecahan yang masih
menyisakan banyak permasalahan, saat ini benua Afrika terdiri dari beberapa
Negara, salah satunya adalah Negara Guinea-Bissau.
Guinea-Bissau merupakan Negara yang menggunakan sistem
pemerintahan Republik. Seperti beberapa Negara di benua Afrika lainnya. Negara
yang memiliki populasi 1,6 juta jiwa tersebut sejak kemerdekaannya pada tahun
1974 terus-menerus mengalami pergolakan politis. Kondisi politik yang tidak
seimbang dan masih dalam masa pemulihan setelah terjadi banyak konflik internal
serta perang saudara mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan di Guinea
Bissau—dari segi politik, ekonomi dan keamanan lah yang paling dipengaruhi
oleh keadaan.
Negara yang terletak di sebelah barat benua eropa ini memang tidak
dikenal banyak orang. Pertama, mungkin faktor wilayah. Wilayah Negara Guinea
Bissau dapat dikatakan sangat kecil, keberadaannya di ujung pulau pun semakin
tidak terlihat karena dihimpit oleh Negara-negara yang lebih besar di sekitarnya,
seperti Senagal dan Guinea. Untungnya, Guinea-Bissau memiliki akses ke
Samudra Atlantik di sebelah barat wilayahnya yang merupakan anugrah yang
belum tentu didapatkan sebagian Negara di benua Afrika lainnya.
2
Kedua, Guinea-Bissau bisa digolongkan sebagai negara baru, ia baru
merdeka dari jajahan Portugal pada tanggal 24 September 1973. Namun Portugal
baru mengakui kemerdekaan Guinea-Bissau pada tanggal 10 September 1974,
yang membuat dunia baru mengetahuinya saat itu juga. Seperti kebanyakan
negara Afrika lainnya, Guinea-Bissau termasuk dalam jajaran negara paling
memprihatinkan di dunia, dengan situasi politik yang tidak stabil membuat
kehidupan masyarakat Guinea-Bissau terperosok dalam kesulitan untuk
berkembang mensejahterahkan diri.
1. 2. Ruang Lingkup Pembahasan
Makalah ini akan membahas tentang Negara Guinea-Bissau pada BAB
II, bab pembahasan, yang meliputi sub-bab sebagai berikut :
1) Mengenal Guinea-Bissau
2) Geografi Guinea-Bissau
3) Ideologi Negara Guinea-Bissau
4) Histori (Sejarah) Negara Guinea-Bissau
5) Ekonomi, Sosial dan Budaya Guinea-Bissau
6) Pendidikan di Guinea-Bissau
7) Yuridis Guinea-Bissau
8) Keamanan di Negara Guinea-Bissau
1. 3. Tujuan Penulisan
Ada pun tujuan disusunnya makalah ini, antara lain :
a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
3
b. Mengenal Guinea-Bissau, menganalisa dan memberikan gambaran kepada
pembaca mengenai Negara Guinea-Bissau.
c. Membangun rasa ingin tahu tentang Negara Guinea-Bissau sehingga
menambah wawasan.
d. Sebagai bahan bacaan yang merangkum informasi umum tentang Negara
Guinea-Bissau.
4
BAB II. PEMBAHASAN
2.1. Mengenal Guinea-Bissau
Republik Guinea-Bissau yang dalam bahasa inggris diucapkan /ˈɡɪni
bɪˈsaʊ/ dan bahasa Portugisnya : República da Guiné-Bissau, yang diucapkan oleh
native dengan [ʁeˈpublikɐ dɐ ɡiˈnɛ biˈsaw]—adalah sebuah negara yang berada di
benua Afrika bagian Barat.
Wilayahnya berbatasan dengan Senegal di bagian utara dan Guinea di
sebelah selatan dan timur, sedangkan sebelah baratnya bertemu singgung dengan
laut Samudera Atlantik. Dengan kata lain, Negara yang dikenal merdeka pada
1974 itu memiliki pantai yang membuatnya memiliki pemukiman paraa nelayan
di sepanjang pesisir. Meski begitu, perikanan bukanlah satu-satunya mata
pencarian utama, melainkan panen kacang mete pertahunlah yang merupakan
ujung tombak perekonomian mereka.
Letaknya di bagian barat benua Afrika, dengan wilayah yang hanya
seluas 36.125 km² menjadikannya salah satu dari jajaran Negara terkecil. Secara
territorial, Guinea-Bissau meliputi Kepulauan Bijagos (Bissagos) dan pulau-pulau
lainnya di Samudra Atlantik yang berdekatan dengannya.
Nama ibu kota Negara ini adalah Bissau yang sekaligus merupakan satu-
satunya kota besar di Negara Guinea-Bissau.
Guinea-Bissau merupakan Negara yang menggunakan sistem
pemerintahan Republik. Seperti beberapa Negara di benua Afrika lainnya, Negara
5
yang memiliki populasi 1,6 juta jiwa tersebut sejak kemerdekaannya pada tahun
1974 terus-menerus mengalami pergolakan politis.
Dalam situs resminya, Guinea-Bissau mengaku sebagai sebuah negara
pantai kecil yang berada di selatan Negara Senegal, di mana sebagian besar orang
berbicara dalam bahasa lokal, Creole, bahasa Portugis dan sedikit bahasa Prancis.
Masih di dalam situs resminya, Guinea-Bissau dianggap baik untuk
dijadikan rute wisatawan mancanegara. Perjuangan kemerdekaan dan perang
saudara pada tahun 1998-1999 memang menghancurkan perekonomian Guinea-
Bissau, namun pemerintahan menjamin sarana dan prasarana pariwisata tetap
terjaga. Kendati secara umum sarana dan prasarana masih sangat terbatas, mereka
nampak sedang mengupayakan agar wilayah yang mereka sebut „permata
tersembunyi dari Afrika Barat‟ ini ditemukan oleh pengunjung dari berbagai
negara.
Meskipun memiliki wilayah negara yang relatif kecil, Guinea-Bissau
memiliki kebanggan berupa pantai dan satwa liar yang luar biasa. Selain itu,
Guinea-Bissau juga masih punya tradisi Afrika Barat yang agak kental di
beberapa daerahnya, juga sisa-sisa kolonial Portugis yang ingin mereka jadikan
daya tarik bagi wisatawan.
Letaknya yang berdekatan dengan samudra Atlantik membuatnya
memiliki desa-desa nelayan di pesisir pantai yang, secara menyenangkan,
dikelilingi oleh hutan. Sedangkan bila jauh lebih ke pedalaman, kondisi alam
Negara ini kering dan berdebu, seperti Negara-negara di benua Afrika pada
6
umumnya. Meski demikian Guinea-Bissau tetap dapat julukan Negara agraris
karena mampu memanen kacang mete yang sangat banyak demi memenuhi
permintaan dunia sekaligus pemasukan Negara melalui ekspor.
Di lepas pantai Guinea-Bissau terdapat kepulauan bernama Kepulauan
Bijagos (the Bijagos Archipelago) yang cukup menawan. Kepulauan itu adalah
rumah bagi sekelompok pribumi di sana. Apa bila di pedalaman Negara Guinea-
Bissau masyarakat gemar berternak dan bertani kacang mete, di kepulauan
Bijagos sudah dapat ditebak bahwa kekayaan lautlah yang mengontrol aktifitas
perekonomiannya.
Guinea-Bissau terkenal sebagai tempat transitnya perdagangan narkoba
dari benua Amerika menuju Eropa. Ia juga sangat dikenal dengan produksi kacang
metenya yang menjadi ujung tombak perekonomian mereka. Makanan laut seperti
berbagai olahan tiram (Oyster) yang disemur, dijadikan sup atau lainnya menjadi
ciri khas menu makanan di negara tersebut.
Sebenarnya Guinea-Bissau memiliki potensi dalam bidang
pertambangan, dengan wilayah yang dinilai sempit, Guinea-Bissau termasuk kaya
akan bauksit, fosfat dan pasir berat. Kurangnya perhatian dan kurang sumber daya
manusia membuat potensi emas satu ini terlantar. Belakangan, potensi tambang
itu sedang dilirik oleh investor internasional yang terpesona dengan kekayaannya.
Tingginya angka kriminalitas dan rendahnya kesehatan di sana menjadi
pertimbangan wisatawan mau pun investor. Seperti yang diketahui secara umum
Guinea-Bissau berada benua Afrika, benua yang menjadi tempat penyakit HIV
7
AIDS bersarang hingga presentase distribusinya adalah dua puluh persen (20%) di
dunia. Afrika juga dikenal sebagai benua dengan angka kriminalitas yang tinggi,
termasuk Guinea-Bissau.
2.1.1. Kekayaan Alam
Meski wilayahnya cenderung sempit di ujung barat benua Afrika,
Negara Guinea-Bissau memiliki kekayaan alam tersendiri. Kekayaan
tersebut selayaknya menjadi pemegang peran penting dalam
perekonomiannya. Guinea-Bissau adalah salah satu Negara paling kaya di
benua Afrika dalam hal kekayaan alam (Natural Resource).
Tidak hanya yang tenar seperti kacang mete, Guinea-Bissau bahkan
punya beberapa potensi kekayaan alam lainnya yang belum dijamah
investor lokal mau pun asing.
Berikut beberapa sumber kekayaan alam yang dimiliki Guinea-
Bissau, yaitu :
A. Kacang Mete
Kacang Mete (Cashew Nuts) yang berasal dari Guinea-Bissau
adalah salah satu kacang mete yang disebut terbaik di dunia. Tentu saja
berbagai industri makanan mau pun bakery membutuhkan kacang satu ini
sebagai bahan baku. Sehingga tidaklah mengeherankan jika kacang mete
dikatakan sebagai komoditas sumber ekspor terbesar milik Guinea-
Bissau yang mempunyai angka peminat tinggi.
8
Kacang mete merupakan sumber protein dan serat yang baik.
Lemak yang terkandung dalam kacang mete adalah lemak tak jenuh
tunggal, sehingga baik untuk kesehatan jantung. Selain itu, kacang mete
juga kaya akan kalium, zinc, asam folat, selenium, dan vitamin B. Kalori
yang terkandung dalam kacang mete sangat bervariasi, tergantung dari
bagaimana kacang mete diolah. Kacang mete dianggap sebagai makanan
yang mengandung lemak dan kalori tinggi. Namun jika dikonsumsi
dalam jumlah moderat, kacang mete bisa menjadi snack yang
menyehatkan.
Kacang yang tinggi angka peminatnya itu merupakan
komoditas ekspor terbesar negara ini. Dapat dikatakan kacang mete
menjadi kunci perekonomian karena melimpahnya hasil berkebunan /
pertanian kacang ini. Tidak hanya kacang mete, namun kacang tanah dan
beberapa kacang lainnya juga ditanam. Namun memang hanya kacang
mete yang meroket sukses. Permintaan dunia yang tinggi akan kacang ini
menjadi penyelamat Guinea-Bissau dalam perekonomian karena
memiliki penghasilan lewat ekspor kacang mete.
Namun seperti pada hasil panen lain-lainnya, ada kalanya
panen kacang mete memiliki kendala musim, hama dan penurunan minat
dalam beberapa waktu yang kadang kala membuat petani kacang mete
gigit jari.
Beberapa tahun terakhir kacang mete dari Guinea-Bissau
terlihat laris, terbukti dengan adanya peningkatan kecil sejak tahun 2010.
Angka permintaan dunia akan kacang mete melonjak dan Guinea-Bissau
9
adalah salah satu Negara yang dapat mensuplainya dengan baik. Walau
pun tahun 2013 permintaan dunia akan kacang mete merosot yang
membuat perekonomian Guinea-Bissau sempat goyah, tapi sampai
sekarang, kacang mete mulai kembali bangkit menjadi komoditas ekspor
yang layak.
Guinea-Bissau tidaklah miskin dalam hal kekayaan alam, ia
memiliki beberapa kekayaan alam lain seperti Rosewood, potensi
perikanan di Samudra Atlantik, ternak dan tambang. Hanya saja
terabaikan oleh pemerintah dan kurangnya sumber daya manusia serta
perhatian Negara benar-benar membuat potensi lainnya cukup
terabaikan. Bila dianalogikan seorang manusia, Guinea-Bissau adalah
orang yang punya banyak potensi namun terlalu fokus dengan
permasalahan dalam dirinya hingga sulit mengembangkan diri.
B. Rosewood
Rosewood atau „Kayu-mawar‟ adalah kayu yang
permintaannya sangat tinggi dari luar negeri terutama Tiongkok.
Beberapa kali, media sempat memberitakan kecurigaan terhadap
Tiongkok mendapat banyak persediaan Rosewood ilegal melimpah dari
hasil pembalakan liar di Guinea-Bissau. Setelah diselidiki, ternyata ada
pengakuan-pengakuan dari para pemuda kuat di Negara kecil Afrika
Barat itu yang mengaku bahwa mereka dibayar apa bila mampu
menebang. Mereka sungguh tidak berpikir panjang dan entah disadari
atau tidak mereka hanya dibayar dengan bayaran yang rendah, bayaran
yang tak sebanding dengan kekayaan yang mereka miliki, Rosewood.
10
Uang yang mereka dapatkan tak sebanding apa bila mereka mendapatkan
pendapatan dari membudidayakan Rosewood.
Rosewood memang digilai masyarakat Tiongkok karena
mendayakan replika era bertema Dinasti Qing. Kayu yang beraroma
mawar itu memiliki warna agak kemerahan atau marun yang sangat
cantik untuk dijadikan furnitur. Selain aroma dan warna yang
mempesona, Rosewood juga memiliki kepadatan daging kayu yang
cukup solid namun mudah dibentuk hingga membuatnya menjadi salah
satu primadona dalam jenis kayu yang diburu dunia untuk dijadikan
furnitur. Kepadatan daging tersebut juga dinilai sebagai kekuatannya
yang katanya dapat bertahan hingga lima puluh tahun lebih tanpa
gangguan keropos.
Rosewood tercatat sebagai kayu langka yang hanya ada di
beberapa Negara, Guinea-Bissau adalah salah satu Negara yang
beruntung tersebut meski tak semelimpah Negara-negara lain. Tidak
diterangkan dalam media-media terbuka, wilayah sebelah mana di
Guinea-Bissau yang menjadi tempat Rosewood hidup, berapa luas
habitatnya atau seberapa banyak jumlahnya. Berita yang ada di media
hanya menerangkan soal pengiriman Rosewood ilegal dari Guinea-Bissau
ke Tiongkok, pembalakan liar Rosewood di Afrika Barat khususnya
Guinea-Bissau dan seberapa fanatiknya masyarakat Tiongkok akan
Rosewood hingga mau melakukan berbagai cara untuk mendapatkannya.
Apa bila Rosewood benar ada dan masih ada di Guinea-Bissau
setelah penebangan liar dan ilegal yang diberitakan, seharusnya
11
Rosewood dapat dibudidayakan untuk menjadi salah satu pesona
sekaligus kekayaan alam Guinea-Bissau demi perekonomian dan
kesejahteraan Negara itu sendiri.
C. Perikanan
Samudra Atlantik yang bersentuhan langsung dengan wilayah
bagian barat Guinea-Bissau juga bisa dijadikan potensi. Potensi dalam
hal perikanan yang selayaknya haruslah ada di Negara pantai seperti
Guinea-Bissau.
Memang terdapat pemukiman para nelayan di pesisir pantai
dan kepulauan Bajigos. Mereka tentunya bergantung pada hasil laut
untuk hidup. Potensi perikanan dapat dihitung sebagai kekayaan alam
yang dimilikinya, karena Guinea-Bissau adalah salah satu Negara di
Afrika barat yang punya akses langsung ke pantai atau laut, ia memiliki
akses langsung ke samudra Altantik di bagian barat wilayah negaranya.
Aktifitas nelayan dapat dikembangkan menjadi salah satu
ujung tombak perekonomian selain panen kacang mete. Masyarakat
pesisir pantai yang kebanyakan nelayan menjadikannya sebagai mata
pencarian untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti bahan
pangan dan penyedia bahan baku menu olahan tiram khas mereka.
Menurut media bacaan wisata, makanan laut Guinea-Bissau
yang merupakan olahan tiram seperti semur tiram, sup tiram, tiram
bawang, dan lain-lain adalah keunikan cita rasa yang dimiliki Guinea-
12
Bissau. Menangkap ikan (fishing) juga popular di Guinea-Bissau selain
berkebun, bertani dan berternak.
Meski secara natural telah berdiri pemukiman nelayan di
pesisir pantai, perikanan dari Negara ini belum menonjol. Guinea-Bissau
masih terlalu fokus pada kacang mete seolah hampir lupa kelebihan
lainnya yang butuh diperhatikan seperti salah satunya adalah potensi
perikanan di Samudra Atlantik ini.
Apa bila pemerintah setempat memerhatikan potensi yang baik
ini. Mungkin perikanan akan menjadi komoditas ekspor selanjutnya
selain kacang mete. Negara-negara di Afrika Barat memang sulit
berkembang dengan berbagai alasan. Perang saudara dan sengketa
wilayah kadang masih terjadi. Belum lagi kondisi kesehatan dan
perekonomian mereka yang sangat memprihatinkan. Politik dan hal-hal
seperti korupsi pun ikut-ikut menjadi sandungan terhadap pengembangan
Negara mereka sendiri yang mempengaruhi segala aspek.
D. Tambang
Di wilayah yang cenderung mungil untuk ukuran sebuah
Negara, Guinea-Bissau memiliki sebuah potensi lain di bidang
pertambangan. Hasil tambang yang diduga berjumlah tak main-main di
tanah Guinea-Bissau itu seperti bauksit, fosfat dan pasir berat.
Menjadikannya kekayaan alam yang kurang perhatian dan terlantar.
Dalam hal pertambangan ternyata Guinea-Bissau termasuk kaya dengan
wiliayah yang kecil.
13
Sayangnya tidak ada aksi pengembangan dan pemanfaatan
sumber daya alam tersebut. Kurangnya perhatian dan kurang sumber
daya manusia membuat potensi emas satu ini terlantar. Belakangan,
potensi tambang itu sedang dilirik oleh investor internasional yang
terpesona dengan kekayaannya.
E. Kekayaan Alam Lainnya
Dalam situs resminya, www.guinebissaurepublic.com, yang
diduga telah lama tidak diperbaharui tersebut, mereka memiliki halaman
yang memuat daftar kekayaan alam (Natural Source) yang dimiliki
Negara Guinea Bissau. Berikut daftar kekayaan alam yang dicantumkan
dalam situs resmi :
GOLD (emas), DIAMOND (berlian), CALCAIRES, ARGILES
(tanah liat), PIERRES ORNEMENT (batu ornamen), FER PHOSPHATE
(fosfat), PETROLE (minyak), GAS, MANGANESE (manggan, sejenis
bahan kimia), BAUXITE (baujsit), CUIVRE (tembaga), ARGENT WOOD
(kayu perak), RUBBER (karet), URANIUM (uranium, sejenis bahan
kimia), TITANIUM, ELMINITE (sejenis besi titanium beroksida),
RUTILE (rutil), ZIRCONIUM (sejenis unsur kimia, logam perak),
THORIUM (logam radioaktif putih), TUNGSTEN (sejenis bahan kimia),
RARE EARTH ELEMENTS (elemen langka bumi), SAPPHIRE (batuan),
GARNET (batuan), QUARTZ, MAGNETITE, CHROMITE, KYANITE,
MONAZITE, MAIS, SORGHO, MIL, RICE, COTTON (kapas), PALM
OIL, PEANUTS (kacang), CACAO COFFEE, SUGAR CANNE,
14
TOBACCO, FRUIT, VEGETABLES, BANANA, PINEAPPLE, CASHEW
NUTS, KARITE, TAPIOCA, PASSION FRUIT.
Dengan wilayah yang cenderung kecil, Guinea-Bissau termasuk
kaya akan kekayaan alamnya yang padat. Meski dilanda cobaan bertubi-
tubi, sesungguhnya Guinea-Bissau telah memiliki modal kekayaan alam
yang tak ternilai karena ada dalam tanah mereka sendiri.
Guinea-Bissau masih belum dapat mengembangkan potensi yang
dimilikinya karena terlilit masalah politik internal yang sengit.
2.1.2. Aktifitas Masyarakat
Guinea-Bissau dikatakan Negara agraris meski tanahnya cenderung
kering dan berdebu. Mereka hanya memiliki lahan hijau di pesisir pantai dan
bagian selatan Negara yang merupakan lahan berumput, rawa dan padang
sabana. Tapi itu tak membuat mereka kesulitan untuk bertani. Pertanian
mereka tak lepas dari kacang-kacangan. Seperti yang telah diketahui dunia
bahwa kacang mete adalah ujung tombak perekonomian Negara ini. Di
mana banyak masyarakat yang bergantung padanya.
Jadi, aktifitas utama masyarakat Guinea-Bissau adalah bertani
kacang mete karena memang kacang satu ini menjadi salah satu mata
pencaharian mereka. Selain bertani, mereka pun berkebun, berternak dan
memancing.
Sehubungan dengan data kalau setengah dari masyarakat Guinea-
Bissau adalah Islam, bisa dibilang masuk akal kalau Adzan menjadi
pembeda waktu dan acuan mereka dalam beraktifitas sehari-hari.
15
2.2. Geografi
Guinea-Bissau, salah satu yang terkecil dan termiskin negara-negara
Afrika Barat, dikelilingi oleh bekas koloni Perancis. Berbagi perbatasan ke utara
dengan Senegal dan ke selatan dengan Guinea, memiliki lahan seluas 13.944 mil
persegi (36.125 kilometer persegi). Medan umumnya datar dan hampir di
permukaan laut, meskipun ada bukit di wilayah tenggara. Muara pasang surut
yang luas yang dikelilingi oleh hutan bakau menembus empat puluh mil ke
pedalaman, di mana hutan hujan pesisir memberikan kesempatan untuk padang
sabana yang jarang.
Bissau sebagai ibu kota negara adalah kota yang relatif besar untuk
ukuran Negaranya yang relatif sempit. Banyak bangunan yang lebih besar
dibangun oleh Portugis. Inti dari kota adalah ibukota kolonial yang direncanakan
dengan bangunan, jalan dan pemandangan dalam gaya modernis. Ibukota
kabupaten yang lebih kecil juga memiliki arsitektur kolonial. Ada bangunan post-
kolonial seperti rumah sakit Cina di Canchungo, tetapi arsitektur sebagian besar
masih khas Afrika Barat. Rumah persegi panjang dengan atap seng dan lantai
beton yang umum di desa-desa dan kota-kota kecil.
Di desa-desa, banyak perumahan masih tradisional dalam bentuk dan
bahan. Lumpur kering dan gubuk jerami melingkar dalam gaya etnis yang berbeda
adalah fitur umum.
2.3. Ideologi
Identitas Nasional : Keberhasilan perjuangan revolusioner menciptakan
rasa yang kuat akan identitas nasional. Identitas nasional yang diperkuat oleh
16
kekhasan linguistik. Linguistik yang kental dengan bahasa Afrika yang telah
dicampur oleh bahasa kolonial seperti portugis.
Sayangnya, jalan Guinea-Bissau menuju identitas nasional tersandung
oleh berbagai macam cobaan yang bertubi-tubi berikutnya di kemudian hari.
Karena pergolakan yang disebabkan oleh perang untuk pembebasan, sejumlah
besar warga bermigrasi ke negara-negara tetangga dan Eropa. Upaya untuk
meliberalisasi ekonomi dan demokratisasi sistem politik telah menyebabkan
korupsi dan memperburuk kesenjangan kekayaan antara pejabat pemerintah dan
warga.
Akibat fatalnya, status kewarganegaraan telah menjadi isu yang sangat
memprihatinkan. Karena banyak dari mereka berpikir untuk mensejahterahkan
diri sendiri dan keluarga dengan sumber paspor dan surat-surat identitas yang
memungkinkan orang untuk melarikan diri dari bangsa. Dan telah banyak yang
berhasil pindah, namun bagi mereka yang tak memiliki cukup uang akan tinggal
dengan tak punya pilihan. Sedikit dari mereka yang bersih kukuh ingin bertahan
menemani bangsanya untuk maju.
Dari segi bahasa: Sehubungan dengan fakta bahwa mayoritas
masyarakat Guinea-Bissau mengenakan bahasa Krol yang sering kali dikaitkan
dengan etnis minoritas perkotaan karena dianggap mengidentifikasi dirinya
sebagai Cape Verdean (Kepulauan yang berada di wilayah Samudra Atlantik yang
bersentuhan dengan Senegal, tetangga Guinea-Bissau). Hal ini juga menyangkut
bahasa sebagai identitas nasional yang mana ternyata beberapa Negara di sekitar
Guinea-Bissau adalah inspirasi bagi Negara itu sendiri. Lagu-lagu patriotik dan
17
slogan yang selalu dalam bahasa Krol dan beberapa berita siaran nasioanl juga
mengenakan bahasa yang sama.
Dari segi bendera : Setiap warna yang ada memiliki artinya tersendiri.
Merah untuk darah yang dikerahkan para pahlawan dalam memperjuangkan
kemerdekaan mereka. Emas melambangkan mineral yang melimpah di Negara ini
juga diartikan sebagai matahari yang cerah akan pengalaman Negara. Hijau untuk
hutan yang ditemukan di Negara sekaligus lambang untuk menuju ke arah yang
lebih baik.
Bendera Republik Guinea-Bissau pun tak jauh berbeda dengan Negara
tetangganya, Senegal dan Guinea yang terpengaruh bendera Ghanna. Ia hanya
berbeda posisi warna gabungan dari hijau, emas dan merah. Bendera, dengan
garis-garis horizontal hijau, merah, dan kuning dan hitam bintang di tengah,
mencerminkan perhatian eksplisit untuk menentukan negara dalam hal
pembebasan nasional dan sebagai ringkup Afrika ketimbang etnis.
Selama revolusi, berbagai upaya dilakukan untuk meminimalkan
perbedaan etnis, dan usaha ini tercermin dalam penggunaan luas dari Criou
sebagai bahasa slogan politik dan perayaan patriotik. Sekolah dan jalan yang
dinamai pahlawan revolusi, seperti Domingos Ramos, yang tewas saat memimpin
gerilya batalion pertama yang diselenggarakan.
Dapat disimpulkan, Guinea-Bissau belum memiliki Ideologi yang
independen atau ideologi yang berasal dari pemikiran mereka sendiri. Guinea-
Bissau masih dalam tahap memulihkan kesadaran dari „kehilangan dirinya
sendiri‟.
18
2.4. Sejarah
A. Asal Usul Nama Guinea-Bissau
Guinea-Bissau dulunya pernah dijelajahi oleh para penjelah dari
Eropa. Para penjelajah Eropa itu menemukan wilayah di Afrika Barat yang
kini dikenal sebagai Guinea-Bissau.
Awalnya, nama “Guinea” digunakan para penjelajah dan pedagang
Eropa sebagai julukan untuk menyebut pantai Afrika Barat. Julukan itu
sebenarnya diadopsi dari istilah bahasa Arab yang artinya “the land of the
blacks” atau “pulaunya orang-orang berkulit hitam”.
Sedangkan “Bissau” untuk “Guinea-Bissau” memiliki cerita yang
berbeda. “Bissau” diambil dari Nama Ibu kota negaranya, “Bissau”
diasumsikan sebagai asal kata dari “Bijagos” yang merupakan sebuah
kepuluan di wilayah Samudra Atlantik-nya Guinea-Bissau. Setelah
menanggalkan kata “Portugal” dari nama negaranya, “Bissau” kemudian
ditambahkan ke nama Negara menjadi “Guinea-Bissau” setelah kemerdekaan
karena ingin menghindari kesalahpahaman dengan Negara tetangga yang
memiliki nama serupa, Guinea.
B. Asal Muasal Beradaban
Pada abad keenam belas, pedagang Eropa telah mendirikan pos
perdagangan permanen sepanjang pantai dan mendorong masyarakat lokal
untuk menyerang tetangga mereka untuk perbudakan. Perdagangan budak
dibuat dan diperkuat perbedaan etnis di wilayah tersebut. Bijagos menjadi
19
perampok budak terkenal, dan Manjaco dan Papel menghasilkan makanan
untuk pos perdagangan pesisir, bersama dengan barang dagangan, seperti
tekstil bermotif rumit.
Sebelum menjadi Republik Guinea-Bissau seperti sekarang, dulunya
Guinea-Bissau merupakan bagian dari Kerajaan Kaabu, yang juga termasuk
bagian dari Kekaisaran Mali. Bagian dari kerajaan ini dapat bertahan hingga
abad ke-18, sementara beberapa bagian lainnya adalah bagian dari Kekaisaran
Portugal.
Setelah akhir perdagangan budak di pertengahan abad kesembilan
belas, Bijagos dipertahankan kemerdekaannya sampai tahun 1930-an.
Manjaco dan Papel di antara orang-orang pertama di wilayah tersebut untuk
bermigrasi ke Cape Verdean dan Pontas Eropa atau konsesi, untuk berbagi-
tanaman kacang. Mereka aktif dalam perdagangan karet alam pada awal abad
kedua puluh, migrasi ke Senegal dan Gambia. Akhir perdagangan budak
menyebabkan keruntuhan politik dan kekacauan di antara lebih politis
terpusat kelompok Islam di pedalaman. Sebagai faksi pejuang Islam, mereka
juga menyerbu pantai, yang mengarah ke konfrontasi dengan para pedagang
Eropa.
Negara ini mulai sebagai koloni yang terdiri dari wilayah daratan
dan kepulauan Cape Verde. Tidak sampai dekade pertama abad kedua puluh
sebab Portugis mampu mengendalikan wilayah itu. Sampai saat itu, Portugis
telah memerintah hanya orang pesisir dan para sandera Afrika mereka, yang
menguasai persediaan makanan dan air.
20
Pada tahun 1913 Portugis, di bawah Teixeira Pinto, bersekutu
dengan pasukan Fula bawah Abdulai Injai dan mengalahkan semua kelompok
pesisir. Kemudian divisi dieksploitasi Portugis di antara umat Islam untuk
menghancurkan Injai dan para pengikutnya, menjadi satu-satunya kekuatan di
wilayah tersebut.
Kemudian Guinea-Bissau sempat menjadi bagian dari koloni
Portugal ketika dijajah, yang sempat juga menamakan dirinya Guinea
Portugal pada abad ke-19.
Selama itu, Portugis membangun jalan, jembatan, rumah sakit, dan
sekolah. Pada awal tahun 1960-an pemerintahan mereka ditentang oleh kaum
nasionalis Afrika di bawah kepemimpinan Amilcar Cabral. Pada tahun 1974,
ketika Portugal mengakui kemerdekaan bangsa, pasukan nasionalis telah
mengembangkan infrastruktur politik dan ekonomi yang menyediakan
layanan dasar bagi sebagian besar penduduk setempat.
C. Kemerdekaan
Setelah lepas dari jajahan Portugal, Guinea-Bissau akhirnya
mendapatkan hak kemerdekaannya yang kemudian dideklarasikan pada 24
September 1973. Namun kemerdekaan Guinea-Bissau tersebut baru diketahui
dan diakui dunia setahun kemudian, lebih tepatnya pada tanggal 10
September 1974.
Setelah merdeka dari jajahan Portugal, Guinea-Bissau yang
sebelumnya bernama Guinea Portugal ingin menanggalkan nama Portugal
dari nama negaranya. Namun bila „Portugal‟ dihapus dari Guinea Portugal,
21
maka nama Negara tersebut menjadi Guinea yang justru sama persis dengan
nama Negara tetangga.
Guinea Portugal akhirnya benar-benar menanggalkan nama Portugal
lalu diganti menjadi Bissau yang menghasilkan nama Guinea-Bissau. Nama
tersebut diambil dari dari ibu kota Negara Guinea-Bissau. Ide penamaannya
pun diputuskan seperti demikian karena untuk menghindari konflik kemiripan
nama dengan Negara Guinea, yang ditakutkan menuai kekeliruan atau
kesalah pahaman dengan Negara tetangga itu.
D. Politik
Seperti yang terjadi di negara-negara Afrika Barat lainnya, Guinea-
Bissau juga menjalani reformasi politik pada tahun-tahun belakangan ini.
Sejak meraih kemerdekaannya pada 1973, Guinea-Bissau memiliki catatan
sejarah politik yang tidak stabil hingga saat ini. Tercatat selama lima tahun
penuh dari masa kemerdekaan, tidak ada satu presiden pun yang berhasil
menyelesaikan periode jabatannya.
Dalam hubungan luar negerinya, masalah sengketa perbatasan
dengan Senegal sering kembali mencuat. Pada bulan April dan Agustus
1990 Presiden Joao Bernardo Vieira memperkenalkan dan menegaskan
pentingnya sistem politik multipartai yang dinilai sebagai satu-satunya cara
bagi kebebasan demokrasi di Guinea-Bissau.
Pada malam 12 April 2012 lalu, para anggota militer Negara
Guinea-Bissau diberitakan terlibat dalam sebuah aksi kudeta dan mereka
menangkap presiden sementara dan calon presiden terdepan. Pihak militer
22
masih belum mengumumkan pemimpin bagi negara ini pada saat itu yang
menyebabkan pergolakan politik secara dramatis. Meskipun demikian,
mantan Wakil Kepala Staf, Jenderal Mamadu Ture Kuruma telah ambil
peduli akan nasib negara ini dalam masa transisi dan mulai bernegosiasi
dengan pihak-pihak oposan.
Warga Guinea-Bissau mungkin tidak dapat melupakan peristiwa
yang terjadi pada tengah malam menjelang hari Senin (02/03) dengan cepat.
Peristiwa itu diawali dengan terbunuhnya Kepala Staf Angkatan
Bersenjata Tagmé Na Waié dalam sebuah ledakan di markas militer.
Beberapa jam kemudian, sejumlah serdadu mengepung kediaman Presiden
João Bernardo Vieira di jantung ibukota Bissau dan menembaknya.
Sejumlah tentara itu menuding Vieira bertanggung jawab atas kematian
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Batiste Tagmé Na Waié.
Bulan Januari silam Jenderal Tagmé Na Waié menuduh presiden
yang bernama kecil “Nino“ itu bertanggung jawab dalam upaya
pembunuhan Tagmé yang gagal.
Juru bicara militer Zamora Induta menjelaskan posisi militer,
"Telah terjadi pembunuhan terhadap kepala staf, yang menewaskannya.
Untuk itu kami membentuk komisi untuk mengendalikan negara dan
mengembalikan stabilitas. Untuk itu sejumlah personil bersenjata
mengepung kediaman presiden dan telah terjadi apa yang tidak kami
inginkan. Tapi saat ini untung saja situasi kembali normal dan dapat
dikendalikan. Tidak ada tanda-tanda perlawanan.“
23
Militer sejak lama berselisih paham dengan presiden. Di tahun
2006, Vieira sebenarnya diperkirakan menerima dana dari Senegal supaya
militer Guinea-Bissau dapat memerangi kelompok separatis Gerakan
Casamance. Gerakan ini berambisi memisahkan wilayah Casamance dari
Senegal dan menggunakan wilayah Guinea-Bissau sebagai tempat
persembunyian. Dana dari Senegal sebenarnya dijanjikan Presiden Nino
Vieira sebagai gaji tambahan militer. Tapi, menurut sumber dari lingkungan
militer, gaji tambahan itu tidak pernah diberikan.
Dengan terbunuhnya Nino Vieira, Guinea-Bissau kehilangan
seorang politisi berpengaruh paling besar dalam sejarah politik Guinea-
Bissau sejak kemerdekaan negara itu di tahun 1974. Kudeta silih berganti
mewarnai politik negara kecil di wilayah Afrika barat tersebut.
Di tahun 1980, mantan gerilyawan Vieira berhasil merebut
kekuasaan dengan kudeta. Ia berhasil melewati sejumlah aksi kudeta
terhadapnya. Namun di awal tahun 90an masyarakat internasional semakin
menekan Vieira untuk menerapkan sistem multi partai dan menggelar
pemilihan umum.
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Guinea-Bissau Tagme Na Waie
tewas dalam serangan di markas militer beberapa jam sebelum Presiden
Vieira ditembak.
Di tahun 1994, João Bernardo Vieira memenangkan pemilu dan
resmi menjadi presiden Guinea-Bissau. Walaupun tersebar isu, hasil
pemilihan penentuan dimanipulasi. Perang saudara di akhir tahun 90-an
24
membuat Vieira melarikan diri ke Portugal. Di tahun 2005, Vieira kembali
memenangkan pemilu yang adil dan kembali menjadi presiden. Hingga
menjelang kematian Vieira dan kepala staf Tagme Na Waie, situasi politik
dan keamanan Guinea-Bissau relatif stabil dan aliran dana bantuan
internasional meningkat.
Guinea-Bissau merupakan salah satu negara termiskin di dunia dan
menjadi transit utama jalur penyelundupan kokain dari Amerika Selatan ke
Eropa.
Uni Eropa, Perhimpunan Negara Berbahasa Portugis CPLP, Uni
Afrika dan bekas penguasa Guinea-Bissau, Portugal, mengecam keras
peristiwa pembunuhan Vieira. Mereka menyerukan militer untuk
menghormati institusi demokrasi. Kepala pemerintahan Guinea-Bissau,
Perdana Menteri Carlos Gomes Junior tetap menjabat posisinya dan
membentuk komisi guna menjelaskan peristiwa tersebut. Menurut
konstitusi, ketua parlemen Guinea-Bissau akan menggantikan presiden yang
meninggal dan pemilihan umum baru harus digelar selambatnya 60 hari
setelahnya.
Sampai saat ini Guinea masih mengarah ke arah di mana dirinya
akan bangkit menjadi Negara berkembang sebelum berusaha maju.
25
2.5. Ekonomi, Sosial dan Budaya
2.5.1. Ekonomi
Ekonomi Negara ini sangat tergantung pada bantuan asing yang
mendukung birokrasi pemerintah, guru dan tenaga kesehatan, dan militer
besar. Aktifitas ekonomi pada dasarnya pertanian; sebagian besar penduduk
hidup dari apa yang mereka dan tetangga mereka tumbuh. Penduduk desa
bergantung pada dana dari pekerja emigran. Pekerja pemerintah kota bekerja
keras untuk itu, segalanya tetap tergantung pada apa yang tumbuh di desa
mereka atau kerabat untuk makanan. Franc Afrika Barat (CFA) adalah mata
uang yang digunakan.
Karena ketidakstabilan politik dan ekonomi, juga masih dalam tahap
pemulihan dari perang saudara setelah kemerdekaan, maka tidaklah heran bila
Guinea-Bissau termasuk golongan Negara yang paling sulit secara ekonomi
di dunia.
Adanya korupsi dari pihak pemerintahan juga berpengaruh. Namun
Presiden Republik Guinea-Bissau yang sekarang mengaku sedang berupaya
memerangi koruptor untuk menekan jumlahnya.
Perekonomian Negara Guinea-Bissau dulunya cukup tergolong bagus
dan dapat dikatakan kalau Guinea-Bissau, saat itu, sedang melakukan proses
menuju ke arah sukses ketika dibantu oleh IMF (International Monetary
Fund). Namun sayangya proses itu terhambat dan cenderung hancur akibat
26
perang pada tahun 1998 antara junta militer pimpinan Jendral Ansumane
Mane dengan pasukan pemerintahan yang dibantu oleh Senegal.
Belum lagi kekacauan yang terjadi saat pemilihan presiden yang
ditambah dengan kudeta militer memperburuk keadaan Guinea-Bissau
sehingga sulit menstabilkan ekonomi pada kondisi internal yang kacau.
Akibatnya keadaan ekonomi baik pun sulit diraih karena aspek
perkembangannya terabaikan.
Pendapatan per kapita negara ini tercatat sebagai salah satu yang
terendah di dunia dari sederetan Negara misikin lainnya yang kebanyakan
pun Negara tetangganya sendiri. Di tahun 2013 tercatat pendapatan perkapita
masyarakat Guinea-Bissau adalah sebesar $1.222 atau setara dengan
Rp1.800.000 bila dibandingkan dengan kurs rupiah tahun ini, 2015.
Aktifitas ekonomi yang dinilai melalui GDP (Gross Dosmetic
Product) Guinea Bissau adalah salah satu yang masih terendah di dunia
sekaligus dinilai sebagai salah satu Negara dengan Human Development
Index terendah di dunia. Lebih dari dua per tiga penduduk Guinea Bissau
hidup di garis kemiskinan.
Ekonomi utama Negara ini bergantung pada sektor pertanian. ikan,
kacang mede dan kacang tanah, karena itu semua adalah ekspor utama negara
Guinea-Bissau. Pada suatu periode yang lama, Guinea-Bissau mengalami
ketidakstabilan politik yang kemudian menyebabkan aktivitas ekonomi
27
tertekan, memburuknya kondisi sosial dan meningkatkan ketidakseimbangan
makroekonomi.
Dampak tidak langsung dari krisis ekonomi nasional Guinea-Bissau,
terutama sempat merasa pendapatan pemerintah dari ekspor dan pengiriman
uang lebih rendah, telah diatasi dengan peningkatan yang kuat dalam
permintaan dunia untuk kacang mete.
Pertanian menempati 12% dari luas total, dimana 38,4% adalah
padang rumput. Hutan memperpanjang di Guinea-Bissau 38,1%. Pendayaan
kacang mete dan kacang-kacangan lainnya mendominasi lahan pertanian mau
pun perkebunan mereka.
Untuk bertahan hidup, masyarakat Guinea-Bissau masih beraktifitas
dengan berternak, semakin banyak hewan ternak yang dimiliki seseorang
semakin kaya pula seseorang itu dinilai. Ini adalah salah satu aktifitas
perekonomian yang positif untuk lokal karena melalui berternak, kebutuhan
pangan sehari-hari dapat terpenuhi. Hasil ternak pun dapat dijual untuk
konsumsi umum mau pun sebagai persediaan bahan pokok makanan untuk
wisatawan lokal.
Sayangnya, lahan peternakan yang tidak begitu banyak dan sulitnya
mendapat pupuk atau bahan pangan hewan ternak yang berkualitas
mempengaruhi kegiatan ekonomi yang satu ini. Masyarakat di sana harus
mandiri karena pemerintahan memiliki urusan yang lebih besar seperti
kondisi politik dan keamanan.
28
Guinea-Bissau memiliki sumber daya yang potensial, yakni kacang
mete. Sebagian besar omset Negara yang bersandingan dengan samudra
Atlantik ini berasal dari hasil ekspor kacang mete, lalu diikuti perikanan dan
perkebunan atau pertanian kacang-kacangan yang presentasinya jauh lebih
kecil dari kacang mete yang mendominasi kuat.
Pada tahun 2011 pertumbuhan ekonomi di Guinea-Bissau mengalami
sedikit peningkatan yakni sebesar 3,6%, dari pada tahun sebelumnya (2010)
3,0%. Peningkatan tersebut dapat terjadi berkat naiknya harga kacang mete
menjadi lebih tinggi sekaligus angka peminatnya pun bertambah pesat.
Meskipun Guinea-Bissau diduga kaya akan sumber daya mineral
(bauksit, seng, tembaga, fosfat, berlian, dan minyak mentah), sumber daya ini
hampir tidak disadap karena kurangnya sarana keuangan, sehingga aktifitas
perekonomian utama Guinea-Bissau tergantung pada pertanian dan
perikanan. Tanaman kacang mete telah meningkat dalam beberapa tahun
terakhir dan negara ini sekarang menempati urutan keenam dalam produksi
mete. Guinea-Bissau juga memiliki ekspor ikan kecil-kecilan dan makanan
laut bersama dengan sejumlah kecil biji kacang kelapa dan kayu. Beras
adalah tanaman utama dan makanan pokok.
Mata Uang : Communaute Financiere Africaine franc (XOF), di
mana 1USD sama dengan 616.930 XOF, 1EUR sama dengan 655.957 XOF
dan 1GBP sama dengan 909.750 XOF; otoritas yang bertanggung jawab
adalah Central Bank of the West African States. Sebelumnya, Guinea-Bissau
29
peso (GWP) sempat digunakan. Berikut data GDP yang tercantum secara
internasional.
 GDP - purchasing power parity: $1.1 billion
 GDP - real growth rate: 7,6%
 GDP - per capita: purchasing power parity: $850
 GDP - composition by sector:
o agriculture: 54%
o industry: 15%
o services: 31%
Selain itu, Guinea-Bissau juga memiliki proyek konstruksi yang
sedang berjalan dan terus berkelanjutan untuk pembangunan perumahan
swasta dan proyek infrastruktur besar lainnya oleh investor. Meski proyek
konstruksi yang berpotensi menaikan pendapatan Negara itu masih tergolong
sedikit, Guinea-Bissau masih optimis melaksankannya, memperbaiki tata kota
terutama di wilayah wisata dan yang masih asri untuk dipercantik lagi.
Dengan harapan mampun menarik minat wisatawan asing agar pendapatan
Negara terbantu sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru bagi penduduk
lokal.
2.5.2. Sosial dan Budaya
Orang berkebangsaan Guinea-Bissau disebut Guinean. Budaya
Guinea sangat berwarna-warni, berkat latar belakang etnis masyarakat yang
beragam. Populasi terdiri dari berbagai suku dengan bahasa yang berbeda,
30
struktur sosial dan adat istiadat, tetapi Guinea umumnya sangat menerima
perbedaan mereka. Beberapa kelompok lebih menonjol adalah Fula,
Mandinka, Balanta, Papel, Manjaco, dan Mancanha, yang tinggal di berbagai
daerah. Sebagian besar sisa penduduk adalah campuran dari Afrika dan
keturunan Portugis. Ada juga minoritas Cape Verdean.
Musik adalah bagian besar dari kehidupan di Guinea-Bissau. Tradisi
terhubung ke polyrhythmic genre Gumbe. Instrumen yang paling umum
adalah labu, yang sering menyertai tarian berirama kompleks. Selain genre
Gumbe, Tinga dan Tina juga populer, bersama dengan rakyat dan musik
upacara yang digunakan dalam berbagai ritual dan inisiasi. Suara yang
berbeda lainnya di pulau-pulau termasuk Kussunde, Balanta Brosca, Kundere,
dan Mandinga djambadon, yang semuanya dapat didengar di seluruh
Kepulauan Bijagos.
Sampai kedatangan peradaban lain, sebagian besar penduduk
setempat ditaati kepercayaan animisme. Hari ini, bagaimanapun, mayoritas
mempraktekkan Islam, diikuti oleh Kristen dan agama-agama pribumi.
Tradisi sering dipraktekkan dengan sinkretisme tertentu dengan keyakinan
Afrika konvensional dan praktek.
A. Bahasa
Dokumen pemerintahan Guinea-Bissau ditulis dalam bahasa
portuigis. Siswa-siswi dari tahun pertama di sekolah dasar diajarkan
melalui bahasa Portugis. Pejabat Pemerintahan pun berbicara bahasa
tersebut. Namun, hanya sekitar belasan persen dari warga yang fasih
31
dalam bahasa Portugis. Bahasa sehari-hari masyarakat umum Guinea
Bissau adalah Krol, sebuah bahasa daerah yang sebenarnya berbasis dari
Portugis juga. Hampir semua Guinean yang lahir setelah 1974
menggunakan bahasa Krol.
Meskipun sebagian besar berbicara sebagai bahasa kedua. Krol
dikembangkan di era perdagangan budak, ketika digunakan untuk
komunikasi antara pedagang administrasi Portugis dengan penduduk
pedesaan setempat. Ini Menjadi bahasa utama Cape Verdeans (kepulauan
di Samudra Atlantik yang termasuk wilayah Sanegal, tetangga Guinea-
Bissau), yang adalah keturunan budak Afrika Barat dan ditempatkan di
kantong-kantong pesisir Portugis. Orang-orang ini dipekerjakan oleh
pemerintah di tingkat yang lebih rendah dari birokrasi kolonial dan
terlibat dalam kegiatan komersial lokal. Krol menjadi bahasa nasional de
facto Selama perjuangan pembebasan (1961-1974).
Kebanyakan warga lebih nyaman berbicara bahasa Afrika local,
hampir setengah penduduk adalah monolingual dalam bahasa lokal.
Balanta, Manjaco, dan Papel berbicara bahasa terkait tetapi saling
dimengerti, tidak seperti bahasa yang digunakan di Senegal (sulit saling
mengerti). Bahasa kepulauan Bijagos tidak berhubungan dengan
kelompok tetangga manapun. Bahasa yang dipakai oleh Mandinga dan
Fula memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dengan kerabat
budaya mereka di negara-negara tetangga.
Dapat disimpulkan: Bahasa resmi yang diakui Negara Guine-
Bissau adalah Bahasa Portugis. Bahasa yang diwariskan dari
32
penjajahnya, Portugal. Namun biar pun demikian, sekian banyak
populasi masyarakat Guinea-Bissau, hanya empat belas persen (14%)
dari mereka yang berbicara dalam Bahasa Portugis selaku bahasa resmi
Negara Guinea-Bissau. Sementara kebanyakan atau empat puluh empat
persen (44%) masyarakat lainnya berbicara dalam bahasa Kriol, Bahasa
kreol yang sebenarnya masih berbasis Portugal itu menjadi bahasa daerah
di hampir setengah Negara Guinea-Bissau. Sisa presentasenya, yakni
empat puluh dua persen (42%) dari masyarakat Guinea-Bissau berbicara
dalam bahasa Afrika. Ini berhubungan dengan kondisi internal politik
yang mempengaruhi segala aspek termasuk pendidikan sekaligus bahasa
sehari-hari mereka.
B. Ras
. Hampir keseluruhan dari penduduk Guinea-Bissau adalah ras
Afrika. Dengan komposisi suku Balanta sebasar tiga puluh persen (30%),
suku Fula sebesar dua puluh persen (20%), kemudian suku Manjaca
sebanyak empat belas persen (14%), sedangkan presentasi suku
Mandinga mencapai 13% dan suku Papel kemudian tercacat sebanyak
tujuh persen 7% dari keseluruhan penduduk Guinea-Bissau yang
didominasi oleh ras Afrika..
C. Agama
Setengah dari penduduk Guinea Bissau masih menganut
kepercayaan kuno Afrika yang merupakan agama tradisional Afrika,
setengahnya lagi menganut agama Islam yang dibawa oleh suku
33
pengembara Gurun Sahara berabad-abad yang lalu. Sedangkan Kristen
yang kebanyakan katolik adalah minoritas yang tercatat berpresentase
lima persen (5%) saja dan masih berusaha tumbuh berkembang.
D. Hidangan Makanan
Beras adalah pokok antara masyarakat pesisir. Ini juga
merupakan makanan yang mereka pertahankan untuk nama baik negara,
sekaligus menjadikan negara impor dalam persediaan beras untuk
memberi makan dalam populasi perkotaan.
Millet (tanaman sejenis sereal yang tumbuhnya cepat)
merupakan makanan pokok di pedalaman. Keduanya dilengkapi dengan
berbagai saus yang diproduksi secara lokal yang menggabungkan minyak
sawit atau kacang, tomat, dan bawang dengan ikan.
Masakan Guinea-Bissauan, adalah budaya makanan Guinea-
Bissau, bangsa di pantai barat Afrika, di sepanjang Samudera Atlantik.
Beras adalah makanan pokok warga dekat pantai dan pertumbuhan millet
menjadi bergantungnya warga pedalaman untuk makanan pokok.
Sebagian besar beras yang diimpor dan kerawanan pangan adalah
masalah bagi Guinea-Bissau. Sebagian besar penyebab ketidak stabilan
ekonomi karena kudeta, korupsi dan inflasi. Kacang mete ditanam untuk
ekspor. Kelapa, kacang kelapa, dan zaitun juga tumbuh.
Ikan, kerang, buah-buahan dan sayuran yang biasa dimakan
bersama dengan biji-bijian sereal, susu, dadih dan whey. Portugis
mendorong produksi kacang tanah. Bambara tanah dan Macrotyloma
34
geocarpum (Hausa kacang tanah), juga tumbuh. Black-eyed peas, juga
merupakan bagian dari diet. Minyak kelapa sawit dipanen.
Hidangan umum meliputi makanan dan minuman: bahan umum
termasuk ubi jalar, ubi jalar, singkong, bawang, tomat dan pisang.
Rempah-rempah, paprika dan cabai yang digunakan dalam memasak,
termasuk Aframomum biji melegueta (lada Guinea).
Untuk perayaan seperti: 12 September hari ulang tahun Amilcar
Cabral, liburan dan festival lainnya termasuk Karnaval di bulan Februari,
Kolonisasi Martyrs Day pada tanggal 3 Agustus, penyesuaian Gerakan
Hari di November, Hari Kemerdekaan pada tanggal 24 September,
Mocidade Hari pada tanggal 1 Desember dan Hari Tahun Baru,
masyarakat biasanya mengadakan hidangan spesial seperti ayam siap
dengan mustard, jeruk dan bawang.
Kebanyakan orang berpartisipasi dalam upacara siklus hidup
yang rumit di mana keluarga dan masyarakat merayakan peristiwa seperti
kelahiran, khitanan, pernikahan, dan kematian. Sebagian besar peristiwa
ini, terutama pemakaman, memerlukan pengorbanan ternak untuk
penyedia bahan baku konsumsi dan sesaji dalam jumlah besar.
Berikut hidangan yang umum di Guinea-Bissau :
 Egusi sup adalah sejenis sup kental dengan biji tanah dan
populer di Afrika Barat, dengan variasi lokal yang cukup.
Selain benih, air, dan minyak, sup egusi biasanya berisi
sayuran daun, sayuran lainnya, bumbu, dan daging. Sayuran
35
daun khas untuk sup egusi termasuk bitterleaf, Celosia dan
bayam. Khas sayuran lainnya termasuk tomat dan okra.
Bumbu khas termasuk cabai, bawang, dan iru (biji
difermentasi). Daging khas termasuk daging sapi, kambing,
ikan, udang, atau lobster.
 Fufu : variasi bubur dari tepung, singkong, pisang dan
bermacam-macam lainnya.
 Millet couscous : olahan tanaman sejenis gandum atau
sereal.
 Dried fish : ikan segar yang segera diawetkan dengan
metode pengeringan.
 Green tea : teh hijau yang umum dan mendunia.
 Yassa : hidangan terpopuler di Afrika Barat yang sebenarnya
berasal dari Senegal ini merupakan makanan pedas yang
diasinkan terbuat dari ikan atau ayam dan diolah dengan
bawang dan lemon.
2.6. Pendidikan
Tercatat bahwa hanya beberapa belas persen saja warga Guinea
Bissau yang berbicara bahasa Portugis. Padahal bahasa Portugis adalah
bahasa resmi Negara Guinea Bissau. Anak sekolah dasar juga diajarkan
dalam bahasa Portugis. Presentase kecil digunakannya bahasa resmi di
masyarakat menunjukan keadaan pendidikan yang rendah pula.
36
Tingkatan pendidikan di Guinea-Bissau kurang lebih sama dengan
tingkatan umum di dunia yang meliputi sekolah dasar, sekolah menengah,
sekolah atas dan perguruan tinggi. Sekolah kejuruan pun sudah beberapa kali
dibangun di Negara mungil milik Afrika Barat tersebut.
Seperti di Indonesia, Guinea-Bissau juga punya program wajib
belajar. Mereka mewajibkan masyarakatnya belajar selama tujuh tahun
terhitung sejak usia 7 tahun sampai 14 tahun. Walau pun kebijakan tersebut
telah ditetapkan, hampi lima puluh lima persen (55%) saja dari total
keseluruhan anak-anak di Guinea-Bissau yang menghadiri kelas untuk
belajar. Dan hanya dua puluh lima persen (25%) yang mampu lulus selama
dua tahun berturut-turut. Lalu, angka buta huruf tetap saja tinggi terutama di
kalangan perempuan.
Pendidikan tingkat selanjutnya dapat menyediakan sekolah
menengah selama lima tahun. Sayangnya, beberapa fasilitas di daerah
pedesaan terpencil menjadi sandungan serta guru yang kurang terlatih
menambah hambatan dalam penyampaian pendidikan di Negara ini.
Akibatnya sistem pendidikan hampir sebagian besarnya gagal. Selain
tenaga pengajar yang kurang terlatih, penyuluhan dalam bidang pendidikan
juga masih minim.
Pendidikan tinggi selain sekolah-sekolah guru, perawat dan pelatian
kejuruan, ada beberapa perguruan tinggi baik lainnya yang didirikan pada
tahun 2003, namun hanya berbasis di daerah Bissau. The Amilcar Cabral
37
University telah ditangguhkan oleh pemerintah karena kesalahan dalam
manajemen keuangan.
Sedikit informasi yang tersedia mengenai program akademik
Universitas Colinas de Boe yang telah meraih penghargaan dari Lerato
selama tiga tahun setelah di resmikan selama lima tahun.
2.7. Yuridis
Dalam ketentuan hukum, Guinea Bissau masuk dalam himpunan Negara-
negara di benua Afrika yang menganut hukum yang sama. Peraturan hukum yang
berseragam ini dimuat dalam bahasa Afrika yang memungkinkan seluruh Negara
dalam benuanya mengerti. Kesamaan aturan hukum telah ditetapkan karena
mengingat belum serempaknya kemandirian yang tercipta atas Negara-negara di
benua Afrika. Hingga dibentuklah himpunan untuk menyamakan aturan hukum
yang berlaku.
Fokus hukum di Guinea Bissau : setelah aksi kudeta pada April 2012 yang
dilakukan oleh militer, aturan hukum hampir sepenuhnya rusak di Guinea-Bissau.
Angka korupsi semakin tinggi mempertinggi korupsi dan memperparah deforestasi
(penggundulan hutan) ilegal dan nakal. Seperti kasus penebangan Rosewood secara
liar yang diberitakan media untuk diekspor ke China.
Hukum di Guinea Bissau juga nampak begitu longgar dengan
keterlaluannya. Belum lepas masalah pembalakan ilegal Rosewood, ternyata
Guinea-Bissau juga dinobatkan sebagai tempat transitnya perdagangan narkoba
yang diterbangkan dari Amerika menuju Eropa.
38
2.8. Keamanan
Kondisi Guinea Bissau belum pulih dari luka perang saudara. Kondisi
politik yang tidak tangguh juga mempengaruhi segala aspek termasuk keamanan.
Pemerintah nampak kurang memperhatikan atau tidak mampu mengawasi Negara
mungil di kawasan Afrika Barat tersebut.
Guinea-Bissau sendiri masih berselisih soal wilayah negaranya dengan
Negara tetangga seperti Senegal. Kondisi politik internal juga menjadi sandungan
dari segi keamanan. Seperti yang kita ingat belum lama telah terjadi pembunuhan
presiden beberapa tahun lalu yang dilakukan oleh militer. Ini adalah pukulan keras
karena masalah ini benar-benar internal yang mengguncang kepercayaan antara
masyarakat dan aparatur Negara.
Dengan situasi yang demikian, celakanya masyarakat pun kurang bisa
diajak bekerja sama termasuk generasi muda yang mereka miliki. Beberapa kali
diberitakan lewat media bahwa Tiongkok mendapatkan Rosewood (kayu mawar)
dari Guinea-Bissau secara ilegal. Para pemuda Guinea-Bissau yang kuat dan
cekatan dibayar untuk menebang Rosewood yang mereka miliki di tanah mereka.
Mungkin karena kondisi ekonomi yang menyulitkan membuat sebagian
pemuda di sana merasa tak punya pilihan selain jalan pintas yang sebenarnya
merugikan diri sendiri tersebut. Truk-truk pengirim kayu beraroma menawan itu
sering terlihat berkeliaran tanpa ada yang mencurigainya. Sehingga menimbulkan
praduga pengamat dunia bahwa penjualan Rosewood secara ilegal itu dibiarkan
dengan sengaja oleh pemerintah dan militer di sana. Bahkan, pemerintah dan
kepemiliteran mungkin saja ikut andil dalam bisnis ilegal tersebut.
39
Rosewood adalah salah satu kayu yang permintaannya paling banyak dari
Tiongkok. Kayu beraroma mawar itu memiliki warna daging kemerah-merahan
atau marun yang sangat cantik menawan, kayunya pun dinilai kuat dijadikan
furnitur karena dapat bertahan hingga lima puluh tahun lebih tanpa gangguan
keropos karena kepadatan dagingnya.
Isu keamanan yang dimiliki Guinea-Bissau juga masih ada lagi. Yakni
tentang perdagangan narkoba. Guinea-Bissau berkali-kali dikabarkan menjadi
tempat transit perdagangan narkoba. Narkoba yang diterbangkan dari Amerika
secara ilegal akan singgah sementara di Guinea-Bissau sebagai tempat transit
langganan sebelum akhirnya akan meneruskan perjalanan ilegal tersebut ke benua
Eropa.
Padahal itu sudah menjadi rahasia umum karena berkali-kali masuk dalam
media pemberitaan internasional dan beberapa kali ketangkap basah setelah
sebelumya terus dicurigai. Belum adanya tindak lanjut dari pemerintah Guinea-
Bissau membuat semua orang bertanya-tanya mungkin memang pemerintahan
setempat sengaja membiarkan persinggahan barang dagangan ilegal tersebut
terjadi. Organisasi hukum internasional nampak kurang tegas menegakan hukum
di benua Afrika yang memang terkenal marak akan tindak kriminal. Dan Guinea-
Bissau adalah salah satu Negara yang kurang perhatian dari segi keamanan.
Negara kecil yang malang itu sesungguhnya belum pula terbimbing
dalam bidang keamanan oleh organisasi internasional. Ia yang termasuk dalam
jajaran Negara paling miskin di dunia sebenarnya masih perlu dibimbing karena
masih merangkak berusaha pulih sebelum akhirnya berkembang menyusul
40
Negara-negara berkembang lainnya. Beberapa bantuan dari organisasi
internasional sempat diturunkan untuk Negara yang kaya akan kacang mete itu,
namun Guinea-Bissau memang masih anak nakal dengan tidak adanya solidaritas
dari pihak internal sehingga beberapa bantuan dari organisasi internasional sempat
dicabut karena tidak nampak berguna.
Karena pemulihan ketertiban konstitusional menyusul pemilihan
parlemen dan presiden pada bulan April dan Mei 2014, situasi di Guinea-Bissau
secara keseluruhan telah positif berkembang. Pada 11 November 2014, National
Assembly (Majelis Nasional) mengaktifkan kembali Commission for
Constitutional Review (Komisi Ulasan Konstitusi), yang akan dipimpin oleh
Majelis Nasional Presiden Cipriano Cassamá. Majelis Nasional juga telah
mengaktifkan kembali proses dialog dan perdamaian nasional, dengan harapan
mengadakan konferensi nasional tentang perdamaian pada tahun 2015.
Pada 13 November 2014, menteri pertahanan membentuk sebuah komite
untuk meninjau daftar personil militer bahwa Sekretariat Permanen untuk Komite
Pengarah Reformasi Sektor Keamanan dipresentasikan pada tanggal 15
September. Secara total, daftar mengidentifikasi banyaknya 2.282 personil yang
akan pensiun selama periode lima tahun, termasuk 753 orang pada tahun pertama.
Daftar nama disertakan sebagai bagian dari usulan paket pensiun bagi militer dan
polisi.
Pada 2 Desember 2014, perbatasan Guinea-Bissau dengan Guinea dibuka
kembali. Dulu ditutupnya perbatasan yang telah berjalan sejak 14 Agustus itu
karena untuk mencegah penyebaran Ebola.
41
Di tengah keterlibatan internasional baru, pertemuan pertama
International Contact Group di Guinea-Bissau dalam lebih dari dua tahun
diadakan di New York pada 18 November 2014, menyatukan perwakilan hampir
60 negara dan organisasi antar-pemerintah. Contact Group mengeluarkan
communiqué (pernyataan) setelah menyambut reformasi pemerintah direncanakan.
Lebih lanjut mereka mendukung kebutuhan untuk mempertahankan
(ECOWAS) Economic Community of West African States (Masyarakat Ekonomi
Negara Afrika Barat), Security Mission in Guinea-Bissau (ECOMIB) (Keamanan
Misi di Guinea-Bissau), yang ditugaskan untuk melaksanakan Security Sector
Reform (SSK) (reformasi sektor keamanan) dan menjaga keamanan, dan
mengundang Dewan untuk mengkoordinasikan misi dengan mandat UNIOGBIS
(UN Integrated Peacebuilding Office in Guinea-Bissau).
Contact Group juga meminta mitra internasional untuk berpartisipasi
dalam konferensi donor internasional yang akan diselenggarakan di Brussels
(roundtable donor dijadwalkan untuk 26 Maret). Sementara itu, ECOWAS
memperpanjang mandat ECOMIB pada 15 Desember 2014 selama enam bulan
sampai 30 Juni.
Dewan terakhir bertemu pada Guinea-Bissau pada 18 November 2014
dan pada tanggal 25 November, mengadopsi resolusi 2186 memperbaharui
mandat UNIOGBIS. Laporan 19 Januari Sekretaris Jenderal di Guinea-Bissau
termasuk temuan dan rekomendasi dari misi penilaian strategis yang dilakukan
oleh PBB dari 03-14 November 2014 yang diminta dalam resolusi 2157 untuk
memastikan bahwa mandat UNIOGBIS masa depannya sejajar dengan pemerintah
42
baru yang diprioritaskan. Laporan ini menekankan bahwa hubungan kerja sama
lanjutan antara politik Guinea-Bissau pemimpin-khususnya, presiden, perdana
menteri dan presiden Majelis Nasional, tetap penting diberlakukan untuk
meneruskan proses kemajuan.
Sementara laporan menunjukkan bahwa saat ini mandat UNIOGBIS
tetap relevan, merekomendasikan penguatan peran misi di kantor-kantor yang
baik, dukungan untuk dialog nasional dan proses perdamaian dan koordinasi mitra
internasional dan mobilisasi bantuan internasional. Sekretaris Jenderal tambahan
dianjurkan lebih lanjut memberi dukungan Dewan ECOMIB.
43
BAB III. PENUTUPAN
Republik Guinea-Bissau adalah salah satu Negara termiskin di Afrika Barat.
Paska kemerdekaan dari Portugis pada 1974, sistem politik negara yang tidak stabil
menyebabkan hampir semua aspek seperti perekonomian dan pendidikan terganggu.
Perekonomian sempat akan stabil sebelum akhirnya perang saudara yang
menghancurkan pada awal akhir abad 19-an.
Hanya 14% dari populasi yang menggunakan bahasa Portugis sebagai
bahasa resmi, sisanya menggunakan bahasa daerah berbasis Portugis, Krol, dan lainnya
menggunakan bahasa Afrika. Hal ini mencerminkan pendidikan yang cukup rendah
karena sistem ajar di Guinea-Bissau saja mengenakan bahasa Portugis.
Agama yang dianut sebagian besar Islam, sebagiannya lagi agama Afrika
kuno (tradisional Afrika) dan sebagian kecil Kristen.
Perekonomian Guinea-Bissau selaku Negara agraris namun kering berdebu,
bergantung pada ekspor kacang mete, meski pun mereka punya kekayaan alam lain
seperti perikanan, rosewood, tambang dan olahan kebun.
Posisinya yang berada di sebelahan dengan samudra atlantik secara natural
membangun pemukiman nelayan termasuk di kepulauan Bijagos.
Hukum yang berlaku di Guinea-Bissau ditentukan oleh himpunan Negara-
negara di Afrika yang menganut hukum yang sama.
Keamanan di Guinea-Bissau bisa dikatakan memprihatinkan karena ada saja
aktifitas ilegal seperti pembalakan rosewood, perdagangan narkoba dan sengketa tanah
antar tetangga. Dalam hal ini, belakangan organisasi internasional menindaklanjuti.
44
Perkembangan Negara Guinea-Bissau termasuk yang paling lamban dari
jajaran Negara di Afrika. Baik dari segi ekonomi, pendidikan mau pun Human
Resource.
Bantuan yang didatangkan dari organisasi internasional sempat beberapa
kali dicabut karena nampak tidak berguna sebelum akhirnya dunia kembali tidak tega
dan mengulurkan tangan kepada Guinea-Bissau.
45
DAFTAR PUSTAKA
- Wikipedia, “Guinea-Bissau”, Wikipedia, http://id.wikipedia.org/wiki/Guinea-
Bissau [Diakses Rabu 8 April 2015 23:26]
- Admin, “Introducing Guinea Bissau”, Lonely Planet,
http://www.lonelyplanet.com/guinea-bissau#ixzz3Wk37ge3O [Diakses Kamis 9
April 2015 1:03]
- Admin, 2015, “Guinea Bissau profile – Overview”, BBC News,
http://www.bbc.com/news/world-africa-13443186 [Diakses Kamis 9 April 2015
1:07]
- Admin, “Guinea Bissau - Introduction”, Info Please,
http://www.infoplease.com/encyclopedia/world/guinea-bissau.html [Diakses
Kamis 9 April 2015 3:24]
- Admin, 2014, “Rosewood Plunder in Guinea Bissau”, IRIN Africa
Humanitarian News and Analysis,
http://www.irinnews.org/report/100387/rosewood-plunder-in-guinea-bissau
[Diakses Rabu 15 April 2015 10:38]
- Admin, “Country Reports on Human Rights Practices for 2013 – Guinea
Bissau”, U.S. Departement of State,
http://www.state.gov/j/drl/rls/hrrpt/humanrightsreport/index.htm?year=2013&dli
d=220123#wrapper [Diakses Rabu 15 April 2015 11:06]
- Diallo Dr. Madani, 2010, “Gold Exploration of Notheren Guinea Bissau”, PDF
Online of www.didinho.com,
46
- http://www.didinho.org/Bericht_zum_Abschluss_der_Erkundphase_I.pdf,
[Diakses Kamis 16 April 2015 6:50]
- http://www.bissauinvest.com/?cat=economy [Diakses Kamis 16 April 2015
7:13]
- http://www.securitycouncilreport.org/monthly-forecast/2015-02/guinea-
bissau_11.php [Diakses pada Kamis 16 April 2015 8:56]
- http://www.everyculture.com/Ge-It/Guinea-Bissau.html [Diakses pada Kamis 16
April 2015 9:17]
- http://www.dw.de/presiden-guinea-bissau-tewas-dibunuh/a-4068315 [Diakses
Kamis 16 April 2015 10:41]
- http://www.iexplore.com/travel-guides/africa/guinea-bissau/history-and-culture
[Diakses Kamis 16 April 2015 10:34]
47
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Gambar Bendera Guinea-Bissau :
Disusun oleh : Irfan Fadhli (201343501456), dan
Nesia Candrakartika (201343501438)
Kelas : R4O
Dikumpulkan : Jumat, 17 April 2015
Dosen : Ibu Tuti Kurniawaty
48
Kepresidenan Guinea-Bissau sejak 1973 hingga sekarang. :
Periode
Jabatan
Potret Pejabat Afiliasi Catatan
Negara
Bagian
Guinea-
Bissau
Unilateral Deklarasi Kemerdekaan dari Portugal
24
September
1973 - 10
September
1974
Luís Cabral, Ketua Dewan Negara PAIGC
Negara
Bagian
Guinea-
Bissau
Pengakuan Kemerdekaan oleh Portugal
10
September
1974 - 13
Maret
1977
Luís Cabral, Ketua Dewan Negara PAIGC
Republik Guinea-Bissau
(República da Guiné-Bissau)
13 Maret
1977 - 14
November
1980
Luís Cabral, Ketua Dewan Negara PAIGC Digulingka
n tahu 1980
melalui
kudeta
14
November
1980 - 14
Mei 1984
João Bernardo Vieira, Ketua Dewan
Revolusi
PAIGC
/Militer
Periode
pertama
14 Mei Carmen Pereira, Pejabat Presiden PAIGC
49
1984 - 16
Mei 1984
16 Mei
1984 - 29
September
1994
João Bernardo Vieira, Ketua Dewan
Negara
PAIGC Periode ke-
2;
Digulingka
n melalui
Perang Sipil
Guinea-
Bissau
29
September
1994 - 7
Mei 1999
João Bernardo Vieira, Presiden
7 Mei
1999 - 14
Mei 1999
Ansumane Mané, Ketua Komando
Tertinggi Junta Militer
Mil
14 Mei
1999 - 17
Februari
2000
Malam Bacai Sanhá, Pejabat Presiden PAIGC Periode
pertama
17
Februari
2000 - 14
September
2003
Kumba Ialá, Presiden PRS Digulingka
n melalui
Kudeta
tahun 2003
14
September
2003 - 28
September
2003
Veríssimo Correia Seabra, Ketua
Komite Militer untuk Pemulihan
Ketertiban Konstitusi dan Demokrasi
Militer
28
September
2003 - 1
Oktober
2005
Henrique Rosa, Pejabat Presiden n-p
1 Oktober
2005 - 2
Maret
2009
João Bernardo Vieira, Presiden n-p Periode ke-
3; terbunuh
50
3 Maret
2009 - 8
September
2009
Raimundo Pereira, Pejabat Presiden PAIGC 1st Term
8
September
2009 - 9
Januari
2012
Malam Bacai Sanhá, Presiden PAIGC Periode ke-
2;
Meninggal
saat
menjabat
9 Januari
2012 - 12
April
2012
Raimundo Pereira, Pejabat Presiden PAIGC Periode ke-
2;
Digulingka
n lewat
kudeta
12 April
2012 - 11
Mei 2012
Mamadu Ture Kuruma, Ketua
Komando Militer
Mil
11 Mei
2012 -
sekarang
Manuel Serifo Nhamadjo, Pejabat
Presiden
n-p

More Related Content

What's hot

Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan HeksadesimalTabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan HeksadesimalMustahal SSi
 
Operator logika dan proposisi majemuk
Operator logika dan proposisi majemukOperator logika dan proposisi majemuk
Operator logika dan proposisi majemukDantik Puspita
 
Ketaksamaan chebyshev1
Ketaksamaan chebyshev1Ketaksamaan chebyshev1
Ketaksamaan chebyshev1ruslancragy8
 
Basic statistics 6 - poisson distribution
Basic statistics   6 - poisson distributionBasic statistics   6 - poisson distribution
Basic statistics 6 - poisson distributionangita wahyu suprapti
 
Materi Kuliah : Dasar pemrograman 1
Materi Kuliah : Dasar pemrograman 1Materi Kuliah : Dasar pemrograman 1
Materi Kuliah : Dasar pemrograman 1Braga Rezpect
 
Soal dan pembahasan ellips
Soal dan pembahasan ellipsSoal dan pembahasan ellips
Soal dan pembahasan ellipsNida Shafiyanti
 
Contoh Soal dan Pembahasan BAB Program Linear
Contoh Soal dan Pembahasan BAB Program LinearContoh Soal dan Pembahasan BAB Program Linear
Contoh Soal dan Pembahasan BAB Program LinearTiara Amanda
 
2 dasar praktikum sinyal dgn matlab
2  dasar praktikum sinyal dgn matlab2  dasar praktikum sinyal dgn matlab
2 dasar praktikum sinyal dgn matlabSimon Patabang
 
Pembahasan ujian teori pemrograman pascal bagian 1
Pembahasan ujian teori pemrograman pascal bagian 1Pembahasan ujian teori pemrograman pascal bagian 1
Pembahasan ujian teori pemrograman pascal bagian 1Damun Setiaji
 
Uji Beda Dua Mean Independen
Uji Beda Dua Mean IndependenUji Beda Dua Mean Independen
Uji Beda Dua Mean Independenmirzal tawi
 
Pengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi GraphPengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi GraphZaldy Eka Putra
 
Modul 7 persamaan diophantine
Modul 7   persamaan diophantineModul 7   persamaan diophantine
Modul 7 persamaan diophantineAcika Karunila
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 02
Matematika Diskrit - 09 graf - 02Matematika Diskrit - 09 graf - 02
Matematika Diskrit - 09 graf - 02KuliahKita
 
Makalah Distribusi Binomial
Makalah Distribusi BinomialMakalah Distribusi Binomial
Makalah Distribusi BinomialJenny Givany
 

What's hot (20)

Teknik pengintegralan
Teknik pengintegralanTeknik pengintegralan
Teknik pengintegralan
 
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan HeksadesimalTabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
 
Operator logika dan proposisi majemuk
Operator logika dan proposisi majemukOperator logika dan proposisi majemuk
Operator logika dan proposisi majemuk
 
Ketaksamaan chebyshev1
Ketaksamaan chebyshev1Ketaksamaan chebyshev1
Ketaksamaan chebyshev1
 
Modul tba
Modul tbaModul tba
Modul tba
 
Basic statistics 6 - poisson distribution
Basic statistics   6 - poisson distributionBasic statistics   6 - poisson distribution
Basic statistics 6 - poisson distribution
 
Materi Kuliah : Dasar pemrograman 1
Materi Kuliah : Dasar pemrograman 1Materi Kuliah : Dasar pemrograman 1
Materi Kuliah : Dasar pemrograman 1
 
Contoh notasi-sigma2
Contoh notasi-sigma2Contoh notasi-sigma2
Contoh notasi-sigma2
 
Soal dan pembahasan ellips
Soal dan pembahasan ellipsSoal dan pembahasan ellips
Soal dan pembahasan ellips
 
Contoh Soal dan Pembahasan BAB Program Linear
Contoh Soal dan Pembahasan BAB Program LinearContoh Soal dan Pembahasan BAB Program Linear
Contoh Soal dan Pembahasan BAB Program Linear
 
2 dasar praktikum sinyal dgn matlab
2  dasar praktikum sinyal dgn matlab2  dasar praktikum sinyal dgn matlab
2 dasar praktikum sinyal dgn matlab
 
Pembahasan ujian teori pemrograman pascal bagian 1
Pembahasan ujian teori pemrograman pascal bagian 1Pembahasan ujian teori pemrograman pascal bagian 1
Pembahasan ujian teori pemrograman pascal bagian 1
 
Uji Beda Dua Mean Independen
Uji Beda Dua Mean IndependenUji Beda Dua Mean Independen
Uji Beda Dua Mean Independen
 
Parametric Equations
Parametric EquationsParametric Equations
Parametric Equations
 
Matriks dan operasinya
Matriks dan operasinyaMatriks dan operasinya
Matriks dan operasinya
 
Pengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi GraphPengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi Graph
 
Modul 7 persamaan diophantine
Modul 7   persamaan diophantineModul 7   persamaan diophantine
Modul 7 persamaan diophantine
 
Graf pohon (bagian ke 6)
Graf pohon (bagian ke 6)Graf pohon (bagian ke 6)
Graf pohon (bagian ke 6)
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 02
Matematika Diskrit - 09 graf - 02Matematika Diskrit - 09 graf - 02
Matematika Diskrit - 09 graf - 02
 
Makalah Distribusi Binomial
Makalah Distribusi BinomialMakalah Distribusi Binomial
Makalah Distribusi Binomial
 

Viewers also liked

Makalah Benua Amerika Selatan
Makalah Benua Amerika SelatanMakalah Benua Amerika Selatan
Makalah Benua Amerika SelatanHermawan Roby
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShareSlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareSlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareSlideShare
 

Viewers also liked (6)

Makalah Benua Amerika Selatan
Makalah Benua Amerika SelatanMakalah Benua Amerika Selatan
Makalah Benua Amerika Selatan
 
OPEC
OPECOPEC
OPEC
 
Benua Afrika
Benua AfrikaBenua Afrika
Benua Afrika
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
 

Recently uploaded

MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 

Recently uploaded (20)

MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 

GUINEA-BISSAU

  • 1. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DOSEN : TUTI KURNIAWATY “GUINEA-BISSAU” PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK, INFORMATIKA, MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN DAN ALAM (FTMIPA) UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI 2015
  • 2. i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Tuhan YME atas rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Negara “Guinea Bissau” pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Adapun penulisan makalah ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari segala pihak yang membantu terselesaikannya makalah ini. Maka dari itu kami mengucapkan terima kasih kepada : 1. Orang Tua dan keluarga dari kami yang telah memberikan dorongan semangat dan pengertiannya serta doa yang selalu menyertai dalam menyelesaikan tugas ini. 2. Ibu Tuti Kurniawati selaku dosen pengajar Pendidikan Kewarganegaraan yang telah memberikan tugas ini sehingga membuka wawasan kami. 3. Semua teman-teman dan sahabat yang mendukung serta memberikan informasi yang sangat diperlukan dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat terselesaikan. Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan mungkin kesalahan yang tak bisa dihindari karena di luar wawasan kami, maka dari itu kami mengharapkan sumbangan pikiran, pendapat serta saran-saran yang berguna demi penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca. Jakarta, April 2015 Penyusun
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .......................................................................................................i DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii BAB I. PENDAHULUAN................................................................................................1 1. 1. Latar Belakang ...................................................................................................1 1. 2. Ruang Lingkup Pembahasan..............................................................................2 1. 3. Tujuan Penulisan ................................................................................................2 BAB II. PEMBAHASAN .................................................................................................4 2.1. Mengenal Guinea-Bissau ...................................................................................4 2.1.1. Kekayaan Alam...........................................................................................7 A. Kacang Mete...................................................................................................7 B. Rosewood........................................................................................................9 C. Perikanan ......................................................................................................11 D. Tambang .......................................................................................................12 E. Kekayaan Alam Lainnya ..............................................................................13 2.1.2. Aktifitas Masyarakat.................................................................................14 2.2. Geografi............................................................................................................15 2.3. Ideologi.............................................................................................................15 2.4. Sejarah..............................................................................................................18 A. Asal Usul Nama Guinea-Bissau.......................................................................18 B. Asal Muasal Beradaban....................................................................................18 C. Kemerdekaan....................................................................................................20 D. Politik ...............................................................................................................21 2.5. Ekonomi, Sosial dan Budaya............................................................................25
  • 4. iii 2.5.1. Ekonomi....................................................................................................25 2.5.2. Sosial dan Budaya.....................................................................................29 A. Bahasa...........................................................................................................30 B. Ras ................................................................................................................32 C. Agama...........................................................................................................32 D. Hidangan Makanan.......................................................................................33 2.6. Pendidikan........................................................................................................35 2.7. Yuridis..............................................................................................................37 2.8. Keamanan.........................................................................................................38 BAB III. PENUTUPAN..................................................................................................43 DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................45 LAMPIRAN-LAMPIRAN..............................................................................................47
  • 5. 1 BAB I. PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Afrika adalah benua terbesar kedua setelah Asia. Benua tersebut merupakan benua pertama yang dihidupi manusia sebelum akhirnya menyebar. Setelah mengalami penjajahan, perang saudara dan perpecahan yang masih menyisakan banyak permasalahan, saat ini benua Afrika terdiri dari beberapa Negara, salah satunya adalah Negara Guinea-Bissau. Guinea-Bissau merupakan Negara yang menggunakan sistem pemerintahan Republik. Seperti beberapa Negara di benua Afrika lainnya. Negara yang memiliki populasi 1,6 juta jiwa tersebut sejak kemerdekaannya pada tahun 1974 terus-menerus mengalami pergolakan politis. Kondisi politik yang tidak seimbang dan masih dalam masa pemulihan setelah terjadi banyak konflik internal serta perang saudara mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan di Guinea Bissau—dari segi politik, ekonomi dan keamanan lah yang paling dipengaruhi oleh keadaan. Negara yang terletak di sebelah barat benua eropa ini memang tidak dikenal banyak orang. Pertama, mungkin faktor wilayah. Wilayah Negara Guinea Bissau dapat dikatakan sangat kecil, keberadaannya di ujung pulau pun semakin tidak terlihat karena dihimpit oleh Negara-negara yang lebih besar di sekitarnya, seperti Senagal dan Guinea. Untungnya, Guinea-Bissau memiliki akses ke Samudra Atlantik di sebelah barat wilayahnya yang merupakan anugrah yang belum tentu didapatkan sebagian Negara di benua Afrika lainnya.
  • 6. 2 Kedua, Guinea-Bissau bisa digolongkan sebagai negara baru, ia baru merdeka dari jajahan Portugal pada tanggal 24 September 1973. Namun Portugal baru mengakui kemerdekaan Guinea-Bissau pada tanggal 10 September 1974, yang membuat dunia baru mengetahuinya saat itu juga. Seperti kebanyakan negara Afrika lainnya, Guinea-Bissau termasuk dalam jajaran negara paling memprihatinkan di dunia, dengan situasi politik yang tidak stabil membuat kehidupan masyarakat Guinea-Bissau terperosok dalam kesulitan untuk berkembang mensejahterahkan diri. 1. 2. Ruang Lingkup Pembahasan Makalah ini akan membahas tentang Negara Guinea-Bissau pada BAB II, bab pembahasan, yang meliputi sub-bab sebagai berikut : 1) Mengenal Guinea-Bissau 2) Geografi Guinea-Bissau 3) Ideologi Negara Guinea-Bissau 4) Histori (Sejarah) Negara Guinea-Bissau 5) Ekonomi, Sosial dan Budaya Guinea-Bissau 6) Pendidikan di Guinea-Bissau 7) Yuridis Guinea-Bissau 8) Keamanan di Negara Guinea-Bissau 1. 3. Tujuan Penulisan Ada pun tujuan disusunnya makalah ini, antara lain : a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
  • 7. 3 b. Mengenal Guinea-Bissau, menganalisa dan memberikan gambaran kepada pembaca mengenai Negara Guinea-Bissau. c. Membangun rasa ingin tahu tentang Negara Guinea-Bissau sehingga menambah wawasan. d. Sebagai bahan bacaan yang merangkum informasi umum tentang Negara Guinea-Bissau.
  • 8. 4 BAB II. PEMBAHASAN 2.1. Mengenal Guinea-Bissau Republik Guinea-Bissau yang dalam bahasa inggris diucapkan /ˈɡɪni bɪˈsaʊ/ dan bahasa Portugisnya : República da Guiné-Bissau, yang diucapkan oleh native dengan [ʁeˈpublikɐ dɐ ɡiˈnɛ biˈsaw]—adalah sebuah negara yang berada di benua Afrika bagian Barat. Wilayahnya berbatasan dengan Senegal di bagian utara dan Guinea di sebelah selatan dan timur, sedangkan sebelah baratnya bertemu singgung dengan laut Samudera Atlantik. Dengan kata lain, Negara yang dikenal merdeka pada 1974 itu memiliki pantai yang membuatnya memiliki pemukiman paraa nelayan di sepanjang pesisir. Meski begitu, perikanan bukanlah satu-satunya mata pencarian utama, melainkan panen kacang mete pertahunlah yang merupakan ujung tombak perekonomian mereka. Letaknya di bagian barat benua Afrika, dengan wilayah yang hanya seluas 36.125 km² menjadikannya salah satu dari jajaran Negara terkecil. Secara territorial, Guinea-Bissau meliputi Kepulauan Bijagos (Bissagos) dan pulau-pulau lainnya di Samudra Atlantik yang berdekatan dengannya. Nama ibu kota Negara ini adalah Bissau yang sekaligus merupakan satu- satunya kota besar di Negara Guinea-Bissau. Guinea-Bissau merupakan Negara yang menggunakan sistem pemerintahan Republik. Seperti beberapa Negara di benua Afrika lainnya, Negara
  • 9. 5 yang memiliki populasi 1,6 juta jiwa tersebut sejak kemerdekaannya pada tahun 1974 terus-menerus mengalami pergolakan politis. Dalam situs resminya, Guinea-Bissau mengaku sebagai sebuah negara pantai kecil yang berada di selatan Negara Senegal, di mana sebagian besar orang berbicara dalam bahasa lokal, Creole, bahasa Portugis dan sedikit bahasa Prancis. Masih di dalam situs resminya, Guinea-Bissau dianggap baik untuk dijadikan rute wisatawan mancanegara. Perjuangan kemerdekaan dan perang saudara pada tahun 1998-1999 memang menghancurkan perekonomian Guinea- Bissau, namun pemerintahan menjamin sarana dan prasarana pariwisata tetap terjaga. Kendati secara umum sarana dan prasarana masih sangat terbatas, mereka nampak sedang mengupayakan agar wilayah yang mereka sebut „permata tersembunyi dari Afrika Barat‟ ini ditemukan oleh pengunjung dari berbagai negara. Meskipun memiliki wilayah negara yang relatif kecil, Guinea-Bissau memiliki kebanggan berupa pantai dan satwa liar yang luar biasa. Selain itu, Guinea-Bissau juga masih punya tradisi Afrika Barat yang agak kental di beberapa daerahnya, juga sisa-sisa kolonial Portugis yang ingin mereka jadikan daya tarik bagi wisatawan. Letaknya yang berdekatan dengan samudra Atlantik membuatnya memiliki desa-desa nelayan di pesisir pantai yang, secara menyenangkan, dikelilingi oleh hutan. Sedangkan bila jauh lebih ke pedalaman, kondisi alam Negara ini kering dan berdebu, seperti Negara-negara di benua Afrika pada
  • 10. 6 umumnya. Meski demikian Guinea-Bissau tetap dapat julukan Negara agraris karena mampu memanen kacang mete yang sangat banyak demi memenuhi permintaan dunia sekaligus pemasukan Negara melalui ekspor. Di lepas pantai Guinea-Bissau terdapat kepulauan bernama Kepulauan Bijagos (the Bijagos Archipelago) yang cukup menawan. Kepulauan itu adalah rumah bagi sekelompok pribumi di sana. Apa bila di pedalaman Negara Guinea- Bissau masyarakat gemar berternak dan bertani kacang mete, di kepulauan Bijagos sudah dapat ditebak bahwa kekayaan lautlah yang mengontrol aktifitas perekonomiannya. Guinea-Bissau terkenal sebagai tempat transitnya perdagangan narkoba dari benua Amerika menuju Eropa. Ia juga sangat dikenal dengan produksi kacang metenya yang menjadi ujung tombak perekonomian mereka. Makanan laut seperti berbagai olahan tiram (Oyster) yang disemur, dijadikan sup atau lainnya menjadi ciri khas menu makanan di negara tersebut. Sebenarnya Guinea-Bissau memiliki potensi dalam bidang pertambangan, dengan wilayah yang dinilai sempit, Guinea-Bissau termasuk kaya akan bauksit, fosfat dan pasir berat. Kurangnya perhatian dan kurang sumber daya manusia membuat potensi emas satu ini terlantar. Belakangan, potensi tambang itu sedang dilirik oleh investor internasional yang terpesona dengan kekayaannya. Tingginya angka kriminalitas dan rendahnya kesehatan di sana menjadi pertimbangan wisatawan mau pun investor. Seperti yang diketahui secara umum Guinea-Bissau berada benua Afrika, benua yang menjadi tempat penyakit HIV
  • 11. 7 AIDS bersarang hingga presentase distribusinya adalah dua puluh persen (20%) di dunia. Afrika juga dikenal sebagai benua dengan angka kriminalitas yang tinggi, termasuk Guinea-Bissau. 2.1.1. Kekayaan Alam Meski wilayahnya cenderung sempit di ujung barat benua Afrika, Negara Guinea-Bissau memiliki kekayaan alam tersendiri. Kekayaan tersebut selayaknya menjadi pemegang peran penting dalam perekonomiannya. Guinea-Bissau adalah salah satu Negara paling kaya di benua Afrika dalam hal kekayaan alam (Natural Resource). Tidak hanya yang tenar seperti kacang mete, Guinea-Bissau bahkan punya beberapa potensi kekayaan alam lainnya yang belum dijamah investor lokal mau pun asing. Berikut beberapa sumber kekayaan alam yang dimiliki Guinea- Bissau, yaitu : A. Kacang Mete Kacang Mete (Cashew Nuts) yang berasal dari Guinea-Bissau adalah salah satu kacang mete yang disebut terbaik di dunia. Tentu saja berbagai industri makanan mau pun bakery membutuhkan kacang satu ini sebagai bahan baku. Sehingga tidaklah mengeherankan jika kacang mete dikatakan sebagai komoditas sumber ekspor terbesar milik Guinea- Bissau yang mempunyai angka peminat tinggi.
  • 12. 8 Kacang mete merupakan sumber protein dan serat yang baik. Lemak yang terkandung dalam kacang mete adalah lemak tak jenuh tunggal, sehingga baik untuk kesehatan jantung. Selain itu, kacang mete juga kaya akan kalium, zinc, asam folat, selenium, dan vitamin B. Kalori yang terkandung dalam kacang mete sangat bervariasi, tergantung dari bagaimana kacang mete diolah. Kacang mete dianggap sebagai makanan yang mengandung lemak dan kalori tinggi. Namun jika dikonsumsi dalam jumlah moderat, kacang mete bisa menjadi snack yang menyehatkan. Kacang yang tinggi angka peminatnya itu merupakan komoditas ekspor terbesar negara ini. Dapat dikatakan kacang mete menjadi kunci perekonomian karena melimpahnya hasil berkebunan / pertanian kacang ini. Tidak hanya kacang mete, namun kacang tanah dan beberapa kacang lainnya juga ditanam. Namun memang hanya kacang mete yang meroket sukses. Permintaan dunia yang tinggi akan kacang ini menjadi penyelamat Guinea-Bissau dalam perekonomian karena memiliki penghasilan lewat ekspor kacang mete. Namun seperti pada hasil panen lain-lainnya, ada kalanya panen kacang mete memiliki kendala musim, hama dan penurunan minat dalam beberapa waktu yang kadang kala membuat petani kacang mete gigit jari. Beberapa tahun terakhir kacang mete dari Guinea-Bissau terlihat laris, terbukti dengan adanya peningkatan kecil sejak tahun 2010. Angka permintaan dunia akan kacang mete melonjak dan Guinea-Bissau
  • 13. 9 adalah salah satu Negara yang dapat mensuplainya dengan baik. Walau pun tahun 2013 permintaan dunia akan kacang mete merosot yang membuat perekonomian Guinea-Bissau sempat goyah, tapi sampai sekarang, kacang mete mulai kembali bangkit menjadi komoditas ekspor yang layak. Guinea-Bissau tidaklah miskin dalam hal kekayaan alam, ia memiliki beberapa kekayaan alam lain seperti Rosewood, potensi perikanan di Samudra Atlantik, ternak dan tambang. Hanya saja terabaikan oleh pemerintah dan kurangnya sumber daya manusia serta perhatian Negara benar-benar membuat potensi lainnya cukup terabaikan. Bila dianalogikan seorang manusia, Guinea-Bissau adalah orang yang punya banyak potensi namun terlalu fokus dengan permasalahan dalam dirinya hingga sulit mengembangkan diri. B. Rosewood Rosewood atau „Kayu-mawar‟ adalah kayu yang permintaannya sangat tinggi dari luar negeri terutama Tiongkok. Beberapa kali, media sempat memberitakan kecurigaan terhadap Tiongkok mendapat banyak persediaan Rosewood ilegal melimpah dari hasil pembalakan liar di Guinea-Bissau. Setelah diselidiki, ternyata ada pengakuan-pengakuan dari para pemuda kuat di Negara kecil Afrika Barat itu yang mengaku bahwa mereka dibayar apa bila mampu menebang. Mereka sungguh tidak berpikir panjang dan entah disadari atau tidak mereka hanya dibayar dengan bayaran yang rendah, bayaran yang tak sebanding dengan kekayaan yang mereka miliki, Rosewood.
  • 14. 10 Uang yang mereka dapatkan tak sebanding apa bila mereka mendapatkan pendapatan dari membudidayakan Rosewood. Rosewood memang digilai masyarakat Tiongkok karena mendayakan replika era bertema Dinasti Qing. Kayu yang beraroma mawar itu memiliki warna agak kemerahan atau marun yang sangat cantik untuk dijadikan furnitur. Selain aroma dan warna yang mempesona, Rosewood juga memiliki kepadatan daging kayu yang cukup solid namun mudah dibentuk hingga membuatnya menjadi salah satu primadona dalam jenis kayu yang diburu dunia untuk dijadikan furnitur. Kepadatan daging tersebut juga dinilai sebagai kekuatannya yang katanya dapat bertahan hingga lima puluh tahun lebih tanpa gangguan keropos. Rosewood tercatat sebagai kayu langka yang hanya ada di beberapa Negara, Guinea-Bissau adalah salah satu Negara yang beruntung tersebut meski tak semelimpah Negara-negara lain. Tidak diterangkan dalam media-media terbuka, wilayah sebelah mana di Guinea-Bissau yang menjadi tempat Rosewood hidup, berapa luas habitatnya atau seberapa banyak jumlahnya. Berita yang ada di media hanya menerangkan soal pengiriman Rosewood ilegal dari Guinea-Bissau ke Tiongkok, pembalakan liar Rosewood di Afrika Barat khususnya Guinea-Bissau dan seberapa fanatiknya masyarakat Tiongkok akan Rosewood hingga mau melakukan berbagai cara untuk mendapatkannya. Apa bila Rosewood benar ada dan masih ada di Guinea-Bissau setelah penebangan liar dan ilegal yang diberitakan, seharusnya
  • 15. 11 Rosewood dapat dibudidayakan untuk menjadi salah satu pesona sekaligus kekayaan alam Guinea-Bissau demi perekonomian dan kesejahteraan Negara itu sendiri. C. Perikanan Samudra Atlantik yang bersentuhan langsung dengan wilayah bagian barat Guinea-Bissau juga bisa dijadikan potensi. Potensi dalam hal perikanan yang selayaknya haruslah ada di Negara pantai seperti Guinea-Bissau. Memang terdapat pemukiman para nelayan di pesisir pantai dan kepulauan Bajigos. Mereka tentunya bergantung pada hasil laut untuk hidup. Potensi perikanan dapat dihitung sebagai kekayaan alam yang dimilikinya, karena Guinea-Bissau adalah salah satu Negara di Afrika barat yang punya akses langsung ke pantai atau laut, ia memiliki akses langsung ke samudra Altantik di bagian barat wilayah negaranya. Aktifitas nelayan dapat dikembangkan menjadi salah satu ujung tombak perekonomian selain panen kacang mete. Masyarakat pesisir pantai yang kebanyakan nelayan menjadikannya sebagai mata pencarian untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti bahan pangan dan penyedia bahan baku menu olahan tiram khas mereka. Menurut media bacaan wisata, makanan laut Guinea-Bissau yang merupakan olahan tiram seperti semur tiram, sup tiram, tiram bawang, dan lain-lain adalah keunikan cita rasa yang dimiliki Guinea-
  • 16. 12 Bissau. Menangkap ikan (fishing) juga popular di Guinea-Bissau selain berkebun, bertani dan berternak. Meski secara natural telah berdiri pemukiman nelayan di pesisir pantai, perikanan dari Negara ini belum menonjol. Guinea-Bissau masih terlalu fokus pada kacang mete seolah hampir lupa kelebihan lainnya yang butuh diperhatikan seperti salah satunya adalah potensi perikanan di Samudra Atlantik ini. Apa bila pemerintah setempat memerhatikan potensi yang baik ini. Mungkin perikanan akan menjadi komoditas ekspor selanjutnya selain kacang mete. Negara-negara di Afrika Barat memang sulit berkembang dengan berbagai alasan. Perang saudara dan sengketa wilayah kadang masih terjadi. Belum lagi kondisi kesehatan dan perekonomian mereka yang sangat memprihatinkan. Politik dan hal-hal seperti korupsi pun ikut-ikut menjadi sandungan terhadap pengembangan Negara mereka sendiri yang mempengaruhi segala aspek. D. Tambang Di wilayah yang cenderung mungil untuk ukuran sebuah Negara, Guinea-Bissau memiliki sebuah potensi lain di bidang pertambangan. Hasil tambang yang diduga berjumlah tak main-main di tanah Guinea-Bissau itu seperti bauksit, fosfat dan pasir berat. Menjadikannya kekayaan alam yang kurang perhatian dan terlantar. Dalam hal pertambangan ternyata Guinea-Bissau termasuk kaya dengan wiliayah yang kecil.
  • 17. 13 Sayangnya tidak ada aksi pengembangan dan pemanfaatan sumber daya alam tersebut. Kurangnya perhatian dan kurang sumber daya manusia membuat potensi emas satu ini terlantar. Belakangan, potensi tambang itu sedang dilirik oleh investor internasional yang terpesona dengan kekayaannya. E. Kekayaan Alam Lainnya Dalam situs resminya, www.guinebissaurepublic.com, yang diduga telah lama tidak diperbaharui tersebut, mereka memiliki halaman yang memuat daftar kekayaan alam (Natural Source) yang dimiliki Negara Guinea Bissau. Berikut daftar kekayaan alam yang dicantumkan dalam situs resmi : GOLD (emas), DIAMOND (berlian), CALCAIRES, ARGILES (tanah liat), PIERRES ORNEMENT (batu ornamen), FER PHOSPHATE (fosfat), PETROLE (minyak), GAS, MANGANESE (manggan, sejenis bahan kimia), BAUXITE (baujsit), CUIVRE (tembaga), ARGENT WOOD (kayu perak), RUBBER (karet), URANIUM (uranium, sejenis bahan kimia), TITANIUM, ELMINITE (sejenis besi titanium beroksida), RUTILE (rutil), ZIRCONIUM (sejenis unsur kimia, logam perak), THORIUM (logam radioaktif putih), TUNGSTEN (sejenis bahan kimia), RARE EARTH ELEMENTS (elemen langka bumi), SAPPHIRE (batuan), GARNET (batuan), QUARTZ, MAGNETITE, CHROMITE, KYANITE, MONAZITE, MAIS, SORGHO, MIL, RICE, COTTON (kapas), PALM OIL, PEANUTS (kacang), CACAO COFFEE, SUGAR CANNE,
  • 18. 14 TOBACCO, FRUIT, VEGETABLES, BANANA, PINEAPPLE, CASHEW NUTS, KARITE, TAPIOCA, PASSION FRUIT. Dengan wilayah yang cenderung kecil, Guinea-Bissau termasuk kaya akan kekayaan alamnya yang padat. Meski dilanda cobaan bertubi- tubi, sesungguhnya Guinea-Bissau telah memiliki modal kekayaan alam yang tak ternilai karena ada dalam tanah mereka sendiri. Guinea-Bissau masih belum dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya karena terlilit masalah politik internal yang sengit. 2.1.2. Aktifitas Masyarakat Guinea-Bissau dikatakan Negara agraris meski tanahnya cenderung kering dan berdebu. Mereka hanya memiliki lahan hijau di pesisir pantai dan bagian selatan Negara yang merupakan lahan berumput, rawa dan padang sabana. Tapi itu tak membuat mereka kesulitan untuk bertani. Pertanian mereka tak lepas dari kacang-kacangan. Seperti yang telah diketahui dunia bahwa kacang mete adalah ujung tombak perekonomian Negara ini. Di mana banyak masyarakat yang bergantung padanya. Jadi, aktifitas utama masyarakat Guinea-Bissau adalah bertani kacang mete karena memang kacang satu ini menjadi salah satu mata pencaharian mereka. Selain bertani, mereka pun berkebun, berternak dan memancing. Sehubungan dengan data kalau setengah dari masyarakat Guinea- Bissau adalah Islam, bisa dibilang masuk akal kalau Adzan menjadi pembeda waktu dan acuan mereka dalam beraktifitas sehari-hari.
  • 19. 15 2.2. Geografi Guinea-Bissau, salah satu yang terkecil dan termiskin negara-negara Afrika Barat, dikelilingi oleh bekas koloni Perancis. Berbagi perbatasan ke utara dengan Senegal dan ke selatan dengan Guinea, memiliki lahan seluas 13.944 mil persegi (36.125 kilometer persegi). Medan umumnya datar dan hampir di permukaan laut, meskipun ada bukit di wilayah tenggara. Muara pasang surut yang luas yang dikelilingi oleh hutan bakau menembus empat puluh mil ke pedalaman, di mana hutan hujan pesisir memberikan kesempatan untuk padang sabana yang jarang. Bissau sebagai ibu kota negara adalah kota yang relatif besar untuk ukuran Negaranya yang relatif sempit. Banyak bangunan yang lebih besar dibangun oleh Portugis. Inti dari kota adalah ibukota kolonial yang direncanakan dengan bangunan, jalan dan pemandangan dalam gaya modernis. Ibukota kabupaten yang lebih kecil juga memiliki arsitektur kolonial. Ada bangunan post- kolonial seperti rumah sakit Cina di Canchungo, tetapi arsitektur sebagian besar masih khas Afrika Barat. Rumah persegi panjang dengan atap seng dan lantai beton yang umum di desa-desa dan kota-kota kecil. Di desa-desa, banyak perumahan masih tradisional dalam bentuk dan bahan. Lumpur kering dan gubuk jerami melingkar dalam gaya etnis yang berbeda adalah fitur umum. 2.3. Ideologi Identitas Nasional : Keberhasilan perjuangan revolusioner menciptakan rasa yang kuat akan identitas nasional. Identitas nasional yang diperkuat oleh
  • 20. 16 kekhasan linguistik. Linguistik yang kental dengan bahasa Afrika yang telah dicampur oleh bahasa kolonial seperti portugis. Sayangnya, jalan Guinea-Bissau menuju identitas nasional tersandung oleh berbagai macam cobaan yang bertubi-tubi berikutnya di kemudian hari. Karena pergolakan yang disebabkan oleh perang untuk pembebasan, sejumlah besar warga bermigrasi ke negara-negara tetangga dan Eropa. Upaya untuk meliberalisasi ekonomi dan demokratisasi sistem politik telah menyebabkan korupsi dan memperburuk kesenjangan kekayaan antara pejabat pemerintah dan warga. Akibat fatalnya, status kewarganegaraan telah menjadi isu yang sangat memprihatinkan. Karena banyak dari mereka berpikir untuk mensejahterahkan diri sendiri dan keluarga dengan sumber paspor dan surat-surat identitas yang memungkinkan orang untuk melarikan diri dari bangsa. Dan telah banyak yang berhasil pindah, namun bagi mereka yang tak memiliki cukup uang akan tinggal dengan tak punya pilihan. Sedikit dari mereka yang bersih kukuh ingin bertahan menemani bangsanya untuk maju. Dari segi bahasa: Sehubungan dengan fakta bahwa mayoritas masyarakat Guinea-Bissau mengenakan bahasa Krol yang sering kali dikaitkan dengan etnis minoritas perkotaan karena dianggap mengidentifikasi dirinya sebagai Cape Verdean (Kepulauan yang berada di wilayah Samudra Atlantik yang bersentuhan dengan Senegal, tetangga Guinea-Bissau). Hal ini juga menyangkut bahasa sebagai identitas nasional yang mana ternyata beberapa Negara di sekitar Guinea-Bissau adalah inspirasi bagi Negara itu sendiri. Lagu-lagu patriotik dan
  • 21. 17 slogan yang selalu dalam bahasa Krol dan beberapa berita siaran nasioanl juga mengenakan bahasa yang sama. Dari segi bendera : Setiap warna yang ada memiliki artinya tersendiri. Merah untuk darah yang dikerahkan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan mereka. Emas melambangkan mineral yang melimpah di Negara ini juga diartikan sebagai matahari yang cerah akan pengalaman Negara. Hijau untuk hutan yang ditemukan di Negara sekaligus lambang untuk menuju ke arah yang lebih baik. Bendera Republik Guinea-Bissau pun tak jauh berbeda dengan Negara tetangganya, Senegal dan Guinea yang terpengaruh bendera Ghanna. Ia hanya berbeda posisi warna gabungan dari hijau, emas dan merah. Bendera, dengan garis-garis horizontal hijau, merah, dan kuning dan hitam bintang di tengah, mencerminkan perhatian eksplisit untuk menentukan negara dalam hal pembebasan nasional dan sebagai ringkup Afrika ketimbang etnis. Selama revolusi, berbagai upaya dilakukan untuk meminimalkan perbedaan etnis, dan usaha ini tercermin dalam penggunaan luas dari Criou sebagai bahasa slogan politik dan perayaan patriotik. Sekolah dan jalan yang dinamai pahlawan revolusi, seperti Domingos Ramos, yang tewas saat memimpin gerilya batalion pertama yang diselenggarakan. Dapat disimpulkan, Guinea-Bissau belum memiliki Ideologi yang independen atau ideologi yang berasal dari pemikiran mereka sendiri. Guinea- Bissau masih dalam tahap memulihkan kesadaran dari „kehilangan dirinya sendiri‟.
  • 22. 18 2.4. Sejarah A. Asal Usul Nama Guinea-Bissau Guinea-Bissau dulunya pernah dijelajahi oleh para penjelah dari Eropa. Para penjelajah Eropa itu menemukan wilayah di Afrika Barat yang kini dikenal sebagai Guinea-Bissau. Awalnya, nama “Guinea” digunakan para penjelajah dan pedagang Eropa sebagai julukan untuk menyebut pantai Afrika Barat. Julukan itu sebenarnya diadopsi dari istilah bahasa Arab yang artinya “the land of the blacks” atau “pulaunya orang-orang berkulit hitam”. Sedangkan “Bissau” untuk “Guinea-Bissau” memiliki cerita yang berbeda. “Bissau” diambil dari Nama Ibu kota negaranya, “Bissau” diasumsikan sebagai asal kata dari “Bijagos” yang merupakan sebuah kepuluan di wilayah Samudra Atlantik-nya Guinea-Bissau. Setelah menanggalkan kata “Portugal” dari nama negaranya, “Bissau” kemudian ditambahkan ke nama Negara menjadi “Guinea-Bissau” setelah kemerdekaan karena ingin menghindari kesalahpahaman dengan Negara tetangga yang memiliki nama serupa, Guinea. B. Asal Muasal Beradaban Pada abad keenam belas, pedagang Eropa telah mendirikan pos perdagangan permanen sepanjang pantai dan mendorong masyarakat lokal untuk menyerang tetangga mereka untuk perbudakan. Perdagangan budak dibuat dan diperkuat perbedaan etnis di wilayah tersebut. Bijagos menjadi
  • 23. 19 perampok budak terkenal, dan Manjaco dan Papel menghasilkan makanan untuk pos perdagangan pesisir, bersama dengan barang dagangan, seperti tekstil bermotif rumit. Sebelum menjadi Republik Guinea-Bissau seperti sekarang, dulunya Guinea-Bissau merupakan bagian dari Kerajaan Kaabu, yang juga termasuk bagian dari Kekaisaran Mali. Bagian dari kerajaan ini dapat bertahan hingga abad ke-18, sementara beberapa bagian lainnya adalah bagian dari Kekaisaran Portugal. Setelah akhir perdagangan budak di pertengahan abad kesembilan belas, Bijagos dipertahankan kemerdekaannya sampai tahun 1930-an. Manjaco dan Papel di antara orang-orang pertama di wilayah tersebut untuk bermigrasi ke Cape Verdean dan Pontas Eropa atau konsesi, untuk berbagi- tanaman kacang. Mereka aktif dalam perdagangan karet alam pada awal abad kedua puluh, migrasi ke Senegal dan Gambia. Akhir perdagangan budak menyebabkan keruntuhan politik dan kekacauan di antara lebih politis terpusat kelompok Islam di pedalaman. Sebagai faksi pejuang Islam, mereka juga menyerbu pantai, yang mengarah ke konfrontasi dengan para pedagang Eropa. Negara ini mulai sebagai koloni yang terdiri dari wilayah daratan dan kepulauan Cape Verde. Tidak sampai dekade pertama abad kedua puluh sebab Portugis mampu mengendalikan wilayah itu. Sampai saat itu, Portugis telah memerintah hanya orang pesisir dan para sandera Afrika mereka, yang menguasai persediaan makanan dan air.
  • 24. 20 Pada tahun 1913 Portugis, di bawah Teixeira Pinto, bersekutu dengan pasukan Fula bawah Abdulai Injai dan mengalahkan semua kelompok pesisir. Kemudian divisi dieksploitasi Portugis di antara umat Islam untuk menghancurkan Injai dan para pengikutnya, menjadi satu-satunya kekuatan di wilayah tersebut. Kemudian Guinea-Bissau sempat menjadi bagian dari koloni Portugal ketika dijajah, yang sempat juga menamakan dirinya Guinea Portugal pada abad ke-19. Selama itu, Portugis membangun jalan, jembatan, rumah sakit, dan sekolah. Pada awal tahun 1960-an pemerintahan mereka ditentang oleh kaum nasionalis Afrika di bawah kepemimpinan Amilcar Cabral. Pada tahun 1974, ketika Portugal mengakui kemerdekaan bangsa, pasukan nasionalis telah mengembangkan infrastruktur politik dan ekonomi yang menyediakan layanan dasar bagi sebagian besar penduduk setempat. C. Kemerdekaan Setelah lepas dari jajahan Portugal, Guinea-Bissau akhirnya mendapatkan hak kemerdekaannya yang kemudian dideklarasikan pada 24 September 1973. Namun kemerdekaan Guinea-Bissau tersebut baru diketahui dan diakui dunia setahun kemudian, lebih tepatnya pada tanggal 10 September 1974. Setelah merdeka dari jajahan Portugal, Guinea-Bissau yang sebelumnya bernama Guinea Portugal ingin menanggalkan nama Portugal dari nama negaranya. Namun bila „Portugal‟ dihapus dari Guinea Portugal,
  • 25. 21 maka nama Negara tersebut menjadi Guinea yang justru sama persis dengan nama Negara tetangga. Guinea Portugal akhirnya benar-benar menanggalkan nama Portugal lalu diganti menjadi Bissau yang menghasilkan nama Guinea-Bissau. Nama tersebut diambil dari dari ibu kota Negara Guinea-Bissau. Ide penamaannya pun diputuskan seperti demikian karena untuk menghindari konflik kemiripan nama dengan Negara Guinea, yang ditakutkan menuai kekeliruan atau kesalah pahaman dengan Negara tetangga itu. D. Politik Seperti yang terjadi di negara-negara Afrika Barat lainnya, Guinea- Bissau juga menjalani reformasi politik pada tahun-tahun belakangan ini. Sejak meraih kemerdekaannya pada 1973, Guinea-Bissau memiliki catatan sejarah politik yang tidak stabil hingga saat ini. Tercatat selama lima tahun penuh dari masa kemerdekaan, tidak ada satu presiden pun yang berhasil menyelesaikan periode jabatannya. Dalam hubungan luar negerinya, masalah sengketa perbatasan dengan Senegal sering kembali mencuat. Pada bulan April dan Agustus 1990 Presiden Joao Bernardo Vieira memperkenalkan dan menegaskan pentingnya sistem politik multipartai yang dinilai sebagai satu-satunya cara bagi kebebasan demokrasi di Guinea-Bissau. Pada malam 12 April 2012 lalu, para anggota militer Negara Guinea-Bissau diberitakan terlibat dalam sebuah aksi kudeta dan mereka menangkap presiden sementara dan calon presiden terdepan. Pihak militer
  • 26. 22 masih belum mengumumkan pemimpin bagi negara ini pada saat itu yang menyebabkan pergolakan politik secara dramatis. Meskipun demikian, mantan Wakil Kepala Staf, Jenderal Mamadu Ture Kuruma telah ambil peduli akan nasib negara ini dalam masa transisi dan mulai bernegosiasi dengan pihak-pihak oposan. Warga Guinea-Bissau mungkin tidak dapat melupakan peristiwa yang terjadi pada tengah malam menjelang hari Senin (02/03) dengan cepat. Peristiwa itu diawali dengan terbunuhnya Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tagmé Na Waié dalam sebuah ledakan di markas militer. Beberapa jam kemudian, sejumlah serdadu mengepung kediaman Presiden João Bernardo Vieira di jantung ibukota Bissau dan menembaknya. Sejumlah tentara itu menuding Vieira bertanggung jawab atas kematian Kepala Staf Angkatan Bersenjata Batiste Tagmé Na Waié. Bulan Januari silam Jenderal Tagmé Na Waié menuduh presiden yang bernama kecil “Nino“ itu bertanggung jawab dalam upaya pembunuhan Tagmé yang gagal. Juru bicara militer Zamora Induta menjelaskan posisi militer, "Telah terjadi pembunuhan terhadap kepala staf, yang menewaskannya. Untuk itu kami membentuk komisi untuk mengendalikan negara dan mengembalikan stabilitas. Untuk itu sejumlah personil bersenjata mengepung kediaman presiden dan telah terjadi apa yang tidak kami inginkan. Tapi saat ini untung saja situasi kembali normal dan dapat dikendalikan. Tidak ada tanda-tanda perlawanan.“
  • 27. 23 Militer sejak lama berselisih paham dengan presiden. Di tahun 2006, Vieira sebenarnya diperkirakan menerima dana dari Senegal supaya militer Guinea-Bissau dapat memerangi kelompok separatis Gerakan Casamance. Gerakan ini berambisi memisahkan wilayah Casamance dari Senegal dan menggunakan wilayah Guinea-Bissau sebagai tempat persembunyian. Dana dari Senegal sebenarnya dijanjikan Presiden Nino Vieira sebagai gaji tambahan militer. Tapi, menurut sumber dari lingkungan militer, gaji tambahan itu tidak pernah diberikan. Dengan terbunuhnya Nino Vieira, Guinea-Bissau kehilangan seorang politisi berpengaruh paling besar dalam sejarah politik Guinea- Bissau sejak kemerdekaan negara itu di tahun 1974. Kudeta silih berganti mewarnai politik negara kecil di wilayah Afrika barat tersebut. Di tahun 1980, mantan gerilyawan Vieira berhasil merebut kekuasaan dengan kudeta. Ia berhasil melewati sejumlah aksi kudeta terhadapnya. Namun di awal tahun 90an masyarakat internasional semakin menekan Vieira untuk menerapkan sistem multi partai dan menggelar pemilihan umum. Kepala Staf Angkatan Bersenjata Guinea-Bissau Tagme Na Waie tewas dalam serangan di markas militer beberapa jam sebelum Presiden Vieira ditembak. Di tahun 1994, João Bernardo Vieira memenangkan pemilu dan resmi menjadi presiden Guinea-Bissau. Walaupun tersebar isu, hasil pemilihan penentuan dimanipulasi. Perang saudara di akhir tahun 90-an
  • 28. 24 membuat Vieira melarikan diri ke Portugal. Di tahun 2005, Vieira kembali memenangkan pemilu yang adil dan kembali menjadi presiden. Hingga menjelang kematian Vieira dan kepala staf Tagme Na Waie, situasi politik dan keamanan Guinea-Bissau relatif stabil dan aliran dana bantuan internasional meningkat. Guinea-Bissau merupakan salah satu negara termiskin di dunia dan menjadi transit utama jalur penyelundupan kokain dari Amerika Selatan ke Eropa. Uni Eropa, Perhimpunan Negara Berbahasa Portugis CPLP, Uni Afrika dan bekas penguasa Guinea-Bissau, Portugal, mengecam keras peristiwa pembunuhan Vieira. Mereka menyerukan militer untuk menghormati institusi demokrasi. Kepala pemerintahan Guinea-Bissau, Perdana Menteri Carlos Gomes Junior tetap menjabat posisinya dan membentuk komisi guna menjelaskan peristiwa tersebut. Menurut konstitusi, ketua parlemen Guinea-Bissau akan menggantikan presiden yang meninggal dan pemilihan umum baru harus digelar selambatnya 60 hari setelahnya. Sampai saat ini Guinea masih mengarah ke arah di mana dirinya akan bangkit menjadi Negara berkembang sebelum berusaha maju.
  • 29. 25 2.5. Ekonomi, Sosial dan Budaya 2.5.1. Ekonomi Ekonomi Negara ini sangat tergantung pada bantuan asing yang mendukung birokrasi pemerintah, guru dan tenaga kesehatan, dan militer besar. Aktifitas ekonomi pada dasarnya pertanian; sebagian besar penduduk hidup dari apa yang mereka dan tetangga mereka tumbuh. Penduduk desa bergantung pada dana dari pekerja emigran. Pekerja pemerintah kota bekerja keras untuk itu, segalanya tetap tergantung pada apa yang tumbuh di desa mereka atau kerabat untuk makanan. Franc Afrika Barat (CFA) adalah mata uang yang digunakan. Karena ketidakstabilan politik dan ekonomi, juga masih dalam tahap pemulihan dari perang saudara setelah kemerdekaan, maka tidaklah heran bila Guinea-Bissau termasuk golongan Negara yang paling sulit secara ekonomi di dunia. Adanya korupsi dari pihak pemerintahan juga berpengaruh. Namun Presiden Republik Guinea-Bissau yang sekarang mengaku sedang berupaya memerangi koruptor untuk menekan jumlahnya. Perekonomian Negara Guinea-Bissau dulunya cukup tergolong bagus dan dapat dikatakan kalau Guinea-Bissau, saat itu, sedang melakukan proses menuju ke arah sukses ketika dibantu oleh IMF (International Monetary Fund). Namun sayangya proses itu terhambat dan cenderung hancur akibat
  • 30. 26 perang pada tahun 1998 antara junta militer pimpinan Jendral Ansumane Mane dengan pasukan pemerintahan yang dibantu oleh Senegal. Belum lagi kekacauan yang terjadi saat pemilihan presiden yang ditambah dengan kudeta militer memperburuk keadaan Guinea-Bissau sehingga sulit menstabilkan ekonomi pada kondisi internal yang kacau. Akibatnya keadaan ekonomi baik pun sulit diraih karena aspek perkembangannya terabaikan. Pendapatan per kapita negara ini tercatat sebagai salah satu yang terendah di dunia dari sederetan Negara misikin lainnya yang kebanyakan pun Negara tetangganya sendiri. Di tahun 2013 tercatat pendapatan perkapita masyarakat Guinea-Bissau adalah sebesar $1.222 atau setara dengan Rp1.800.000 bila dibandingkan dengan kurs rupiah tahun ini, 2015. Aktifitas ekonomi yang dinilai melalui GDP (Gross Dosmetic Product) Guinea Bissau adalah salah satu yang masih terendah di dunia sekaligus dinilai sebagai salah satu Negara dengan Human Development Index terendah di dunia. Lebih dari dua per tiga penduduk Guinea Bissau hidup di garis kemiskinan. Ekonomi utama Negara ini bergantung pada sektor pertanian. ikan, kacang mede dan kacang tanah, karena itu semua adalah ekspor utama negara Guinea-Bissau. Pada suatu periode yang lama, Guinea-Bissau mengalami ketidakstabilan politik yang kemudian menyebabkan aktivitas ekonomi
  • 31. 27 tertekan, memburuknya kondisi sosial dan meningkatkan ketidakseimbangan makroekonomi. Dampak tidak langsung dari krisis ekonomi nasional Guinea-Bissau, terutama sempat merasa pendapatan pemerintah dari ekspor dan pengiriman uang lebih rendah, telah diatasi dengan peningkatan yang kuat dalam permintaan dunia untuk kacang mete. Pertanian menempati 12% dari luas total, dimana 38,4% adalah padang rumput. Hutan memperpanjang di Guinea-Bissau 38,1%. Pendayaan kacang mete dan kacang-kacangan lainnya mendominasi lahan pertanian mau pun perkebunan mereka. Untuk bertahan hidup, masyarakat Guinea-Bissau masih beraktifitas dengan berternak, semakin banyak hewan ternak yang dimiliki seseorang semakin kaya pula seseorang itu dinilai. Ini adalah salah satu aktifitas perekonomian yang positif untuk lokal karena melalui berternak, kebutuhan pangan sehari-hari dapat terpenuhi. Hasil ternak pun dapat dijual untuk konsumsi umum mau pun sebagai persediaan bahan pokok makanan untuk wisatawan lokal. Sayangnya, lahan peternakan yang tidak begitu banyak dan sulitnya mendapat pupuk atau bahan pangan hewan ternak yang berkualitas mempengaruhi kegiatan ekonomi yang satu ini. Masyarakat di sana harus mandiri karena pemerintahan memiliki urusan yang lebih besar seperti kondisi politik dan keamanan.
  • 32. 28 Guinea-Bissau memiliki sumber daya yang potensial, yakni kacang mete. Sebagian besar omset Negara yang bersandingan dengan samudra Atlantik ini berasal dari hasil ekspor kacang mete, lalu diikuti perikanan dan perkebunan atau pertanian kacang-kacangan yang presentasinya jauh lebih kecil dari kacang mete yang mendominasi kuat. Pada tahun 2011 pertumbuhan ekonomi di Guinea-Bissau mengalami sedikit peningkatan yakni sebesar 3,6%, dari pada tahun sebelumnya (2010) 3,0%. Peningkatan tersebut dapat terjadi berkat naiknya harga kacang mete menjadi lebih tinggi sekaligus angka peminatnya pun bertambah pesat. Meskipun Guinea-Bissau diduga kaya akan sumber daya mineral (bauksit, seng, tembaga, fosfat, berlian, dan minyak mentah), sumber daya ini hampir tidak disadap karena kurangnya sarana keuangan, sehingga aktifitas perekonomian utama Guinea-Bissau tergantung pada pertanian dan perikanan. Tanaman kacang mete telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir dan negara ini sekarang menempati urutan keenam dalam produksi mete. Guinea-Bissau juga memiliki ekspor ikan kecil-kecilan dan makanan laut bersama dengan sejumlah kecil biji kacang kelapa dan kayu. Beras adalah tanaman utama dan makanan pokok. Mata Uang : Communaute Financiere Africaine franc (XOF), di mana 1USD sama dengan 616.930 XOF, 1EUR sama dengan 655.957 XOF dan 1GBP sama dengan 909.750 XOF; otoritas yang bertanggung jawab adalah Central Bank of the West African States. Sebelumnya, Guinea-Bissau
  • 33. 29 peso (GWP) sempat digunakan. Berikut data GDP yang tercantum secara internasional.  GDP - purchasing power parity: $1.1 billion  GDP - real growth rate: 7,6%  GDP - per capita: purchasing power parity: $850  GDP - composition by sector: o agriculture: 54% o industry: 15% o services: 31% Selain itu, Guinea-Bissau juga memiliki proyek konstruksi yang sedang berjalan dan terus berkelanjutan untuk pembangunan perumahan swasta dan proyek infrastruktur besar lainnya oleh investor. Meski proyek konstruksi yang berpotensi menaikan pendapatan Negara itu masih tergolong sedikit, Guinea-Bissau masih optimis melaksankannya, memperbaiki tata kota terutama di wilayah wisata dan yang masih asri untuk dipercantik lagi. Dengan harapan mampun menarik minat wisatawan asing agar pendapatan Negara terbantu sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru bagi penduduk lokal. 2.5.2. Sosial dan Budaya Orang berkebangsaan Guinea-Bissau disebut Guinean. Budaya Guinea sangat berwarna-warni, berkat latar belakang etnis masyarakat yang beragam. Populasi terdiri dari berbagai suku dengan bahasa yang berbeda,
  • 34. 30 struktur sosial dan adat istiadat, tetapi Guinea umumnya sangat menerima perbedaan mereka. Beberapa kelompok lebih menonjol adalah Fula, Mandinka, Balanta, Papel, Manjaco, dan Mancanha, yang tinggal di berbagai daerah. Sebagian besar sisa penduduk adalah campuran dari Afrika dan keturunan Portugis. Ada juga minoritas Cape Verdean. Musik adalah bagian besar dari kehidupan di Guinea-Bissau. Tradisi terhubung ke polyrhythmic genre Gumbe. Instrumen yang paling umum adalah labu, yang sering menyertai tarian berirama kompleks. Selain genre Gumbe, Tinga dan Tina juga populer, bersama dengan rakyat dan musik upacara yang digunakan dalam berbagai ritual dan inisiasi. Suara yang berbeda lainnya di pulau-pulau termasuk Kussunde, Balanta Brosca, Kundere, dan Mandinga djambadon, yang semuanya dapat didengar di seluruh Kepulauan Bijagos. Sampai kedatangan peradaban lain, sebagian besar penduduk setempat ditaati kepercayaan animisme. Hari ini, bagaimanapun, mayoritas mempraktekkan Islam, diikuti oleh Kristen dan agama-agama pribumi. Tradisi sering dipraktekkan dengan sinkretisme tertentu dengan keyakinan Afrika konvensional dan praktek. A. Bahasa Dokumen pemerintahan Guinea-Bissau ditulis dalam bahasa portuigis. Siswa-siswi dari tahun pertama di sekolah dasar diajarkan melalui bahasa Portugis. Pejabat Pemerintahan pun berbicara bahasa tersebut. Namun, hanya sekitar belasan persen dari warga yang fasih
  • 35. 31 dalam bahasa Portugis. Bahasa sehari-hari masyarakat umum Guinea Bissau adalah Krol, sebuah bahasa daerah yang sebenarnya berbasis dari Portugis juga. Hampir semua Guinean yang lahir setelah 1974 menggunakan bahasa Krol. Meskipun sebagian besar berbicara sebagai bahasa kedua. Krol dikembangkan di era perdagangan budak, ketika digunakan untuk komunikasi antara pedagang administrasi Portugis dengan penduduk pedesaan setempat. Ini Menjadi bahasa utama Cape Verdeans (kepulauan di Samudra Atlantik yang termasuk wilayah Sanegal, tetangga Guinea- Bissau), yang adalah keturunan budak Afrika Barat dan ditempatkan di kantong-kantong pesisir Portugis. Orang-orang ini dipekerjakan oleh pemerintah di tingkat yang lebih rendah dari birokrasi kolonial dan terlibat dalam kegiatan komersial lokal. Krol menjadi bahasa nasional de facto Selama perjuangan pembebasan (1961-1974). Kebanyakan warga lebih nyaman berbicara bahasa Afrika local, hampir setengah penduduk adalah monolingual dalam bahasa lokal. Balanta, Manjaco, dan Papel berbicara bahasa terkait tetapi saling dimengerti, tidak seperti bahasa yang digunakan di Senegal (sulit saling mengerti). Bahasa kepulauan Bijagos tidak berhubungan dengan kelompok tetangga manapun. Bahasa yang dipakai oleh Mandinga dan Fula memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dengan kerabat budaya mereka di negara-negara tetangga. Dapat disimpulkan: Bahasa resmi yang diakui Negara Guine- Bissau adalah Bahasa Portugis. Bahasa yang diwariskan dari
  • 36. 32 penjajahnya, Portugal. Namun biar pun demikian, sekian banyak populasi masyarakat Guinea-Bissau, hanya empat belas persen (14%) dari mereka yang berbicara dalam Bahasa Portugis selaku bahasa resmi Negara Guinea-Bissau. Sementara kebanyakan atau empat puluh empat persen (44%) masyarakat lainnya berbicara dalam bahasa Kriol, Bahasa kreol yang sebenarnya masih berbasis Portugal itu menjadi bahasa daerah di hampir setengah Negara Guinea-Bissau. Sisa presentasenya, yakni empat puluh dua persen (42%) dari masyarakat Guinea-Bissau berbicara dalam bahasa Afrika. Ini berhubungan dengan kondisi internal politik yang mempengaruhi segala aspek termasuk pendidikan sekaligus bahasa sehari-hari mereka. B. Ras . Hampir keseluruhan dari penduduk Guinea-Bissau adalah ras Afrika. Dengan komposisi suku Balanta sebasar tiga puluh persen (30%), suku Fula sebesar dua puluh persen (20%), kemudian suku Manjaca sebanyak empat belas persen (14%), sedangkan presentasi suku Mandinga mencapai 13% dan suku Papel kemudian tercacat sebanyak tujuh persen 7% dari keseluruhan penduduk Guinea-Bissau yang didominasi oleh ras Afrika.. C. Agama Setengah dari penduduk Guinea Bissau masih menganut kepercayaan kuno Afrika yang merupakan agama tradisional Afrika, setengahnya lagi menganut agama Islam yang dibawa oleh suku
  • 37. 33 pengembara Gurun Sahara berabad-abad yang lalu. Sedangkan Kristen yang kebanyakan katolik adalah minoritas yang tercatat berpresentase lima persen (5%) saja dan masih berusaha tumbuh berkembang. D. Hidangan Makanan Beras adalah pokok antara masyarakat pesisir. Ini juga merupakan makanan yang mereka pertahankan untuk nama baik negara, sekaligus menjadikan negara impor dalam persediaan beras untuk memberi makan dalam populasi perkotaan. Millet (tanaman sejenis sereal yang tumbuhnya cepat) merupakan makanan pokok di pedalaman. Keduanya dilengkapi dengan berbagai saus yang diproduksi secara lokal yang menggabungkan minyak sawit atau kacang, tomat, dan bawang dengan ikan. Masakan Guinea-Bissauan, adalah budaya makanan Guinea- Bissau, bangsa di pantai barat Afrika, di sepanjang Samudera Atlantik. Beras adalah makanan pokok warga dekat pantai dan pertumbuhan millet menjadi bergantungnya warga pedalaman untuk makanan pokok. Sebagian besar beras yang diimpor dan kerawanan pangan adalah masalah bagi Guinea-Bissau. Sebagian besar penyebab ketidak stabilan ekonomi karena kudeta, korupsi dan inflasi. Kacang mete ditanam untuk ekspor. Kelapa, kacang kelapa, dan zaitun juga tumbuh. Ikan, kerang, buah-buahan dan sayuran yang biasa dimakan bersama dengan biji-bijian sereal, susu, dadih dan whey. Portugis mendorong produksi kacang tanah. Bambara tanah dan Macrotyloma
  • 38. 34 geocarpum (Hausa kacang tanah), juga tumbuh. Black-eyed peas, juga merupakan bagian dari diet. Minyak kelapa sawit dipanen. Hidangan umum meliputi makanan dan minuman: bahan umum termasuk ubi jalar, ubi jalar, singkong, bawang, tomat dan pisang. Rempah-rempah, paprika dan cabai yang digunakan dalam memasak, termasuk Aframomum biji melegueta (lada Guinea). Untuk perayaan seperti: 12 September hari ulang tahun Amilcar Cabral, liburan dan festival lainnya termasuk Karnaval di bulan Februari, Kolonisasi Martyrs Day pada tanggal 3 Agustus, penyesuaian Gerakan Hari di November, Hari Kemerdekaan pada tanggal 24 September, Mocidade Hari pada tanggal 1 Desember dan Hari Tahun Baru, masyarakat biasanya mengadakan hidangan spesial seperti ayam siap dengan mustard, jeruk dan bawang. Kebanyakan orang berpartisipasi dalam upacara siklus hidup yang rumit di mana keluarga dan masyarakat merayakan peristiwa seperti kelahiran, khitanan, pernikahan, dan kematian. Sebagian besar peristiwa ini, terutama pemakaman, memerlukan pengorbanan ternak untuk penyedia bahan baku konsumsi dan sesaji dalam jumlah besar. Berikut hidangan yang umum di Guinea-Bissau :  Egusi sup adalah sejenis sup kental dengan biji tanah dan populer di Afrika Barat, dengan variasi lokal yang cukup. Selain benih, air, dan minyak, sup egusi biasanya berisi sayuran daun, sayuran lainnya, bumbu, dan daging. Sayuran
  • 39. 35 daun khas untuk sup egusi termasuk bitterleaf, Celosia dan bayam. Khas sayuran lainnya termasuk tomat dan okra. Bumbu khas termasuk cabai, bawang, dan iru (biji difermentasi). Daging khas termasuk daging sapi, kambing, ikan, udang, atau lobster.  Fufu : variasi bubur dari tepung, singkong, pisang dan bermacam-macam lainnya.  Millet couscous : olahan tanaman sejenis gandum atau sereal.  Dried fish : ikan segar yang segera diawetkan dengan metode pengeringan.  Green tea : teh hijau yang umum dan mendunia.  Yassa : hidangan terpopuler di Afrika Barat yang sebenarnya berasal dari Senegal ini merupakan makanan pedas yang diasinkan terbuat dari ikan atau ayam dan diolah dengan bawang dan lemon. 2.6. Pendidikan Tercatat bahwa hanya beberapa belas persen saja warga Guinea Bissau yang berbicara bahasa Portugis. Padahal bahasa Portugis adalah bahasa resmi Negara Guinea Bissau. Anak sekolah dasar juga diajarkan dalam bahasa Portugis. Presentase kecil digunakannya bahasa resmi di masyarakat menunjukan keadaan pendidikan yang rendah pula.
  • 40. 36 Tingkatan pendidikan di Guinea-Bissau kurang lebih sama dengan tingkatan umum di dunia yang meliputi sekolah dasar, sekolah menengah, sekolah atas dan perguruan tinggi. Sekolah kejuruan pun sudah beberapa kali dibangun di Negara mungil milik Afrika Barat tersebut. Seperti di Indonesia, Guinea-Bissau juga punya program wajib belajar. Mereka mewajibkan masyarakatnya belajar selama tujuh tahun terhitung sejak usia 7 tahun sampai 14 tahun. Walau pun kebijakan tersebut telah ditetapkan, hampi lima puluh lima persen (55%) saja dari total keseluruhan anak-anak di Guinea-Bissau yang menghadiri kelas untuk belajar. Dan hanya dua puluh lima persen (25%) yang mampu lulus selama dua tahun berturut-turut. Lalu, angka buta huruf tetap saja tinggi terutama di kalangan perempuan. Pendidikan tingkat selanjutnya dapat menyediakan sekolah menengah selama lima tahun. Sayangnya, beberapa fasilitas di daerah pedesaan terpencil menjadi sandungan serta guru yang kurang terlatih menambah hambatan dalam penyampaian pendidikan di Negara ini. Akibatnya sistem pendidikan hampir sebagian besarnya gagal. Selain tenaga pengajar yang kurang terlatih, penyuluhan dalam bidang pendidikan juga masih minim. Pendidikan tinggi selain sekolah-sekolah guru, perawat dan pelatian kejuruan, ada beberapa perguruan tinggi baik lainnya yang didirikan pada tahun 2003, namun hanya berbasis di daerah Bissau. The Amilcar Cabral
  • 41. 37 University telah ditangguhkan oleh pemerintah karena kesalahan dalam manajemen keuangan. Sedikit informasi yang tersedia mengenai program akademik Universitas Colinas de Boe yang telah meraih penghargaan dari Lerato selama tiga tahun setelah di resmikan selama lima tahun. 2.7. Yuridis Dalam ketentuan hukum, Guinea Bissau masuk dalam himpunan Negara- negara di benua Afrika yang menganut hukum yang sama. Peraturan hukum yang berseragam ini dimuat dalam bahasa Afrika yang memungkinkan seluruh Negara dalam benuanya mengerti. Kesamaan aturan hukum telah ditetapkan karena mengingat belum serempaknya kemandirian yang tercipta atas Negara-negara di benua Afrika. Hingga dibentuklah himpunan untuk menyamakan aturan hukum yang berlaku. Fokus hukum di Guinea Bissau : setelah aksi kudeta pada April 2012 yang dilakukan oleh militer, aturan hukum hampir sepenuhnya rusak di Guinea-Bissau. Angka korupsi semakin tinggi mempertinggi korupsi dan memperparah deforestasi (penggundulan hutan) ilegal dan nakal. Seperti kasus penebangan Rosewood secara liar yang diberitakan media untuk diekspor ke China. Hukum di Guinea Bissau juga nampak begitu longgar dengan keterlaluannya. Belum lepas masalah pembalakan ilegal Rosewood, ternyata Guinea-Bissau juga dinobatkan sebagai tempat transitnya perdagangan narkoba yang diterbangkan dari Amerika menuju Eropa.
  • 42. 38 2.8. Keamanan Kondisi Guinea Bissau belum pulih dari luka perang saudara. Kondisi politik yang tidak tangguh juga mempengaruhi segala aspek termasuk keamanan. Pemerintah nampak kurang memperhatikan atau tidak mampu mengawasi Negara mungil di kawasan Afrika Barat tersebut. Guinea-Bissau sendiri masih berselisih soal wilayah negaranya dengan Negara tetangga seperti Senegal. Kondisi politik internal juga menjadi sandungan dari segi keamanan. Seperti yang kita ingat belum lama telah terjadi pembunuhan presiden beberapa tahun lalu yang dilakukan oleh militer. Ini adalah pukulan keras karena masalah ini benar-benar internal yang mengguncang kepercayaan antara masyarakat dan aparatur Negara. Dengan situasi yang demikian, celakanya masyarakat pun kurang bisa diajak bekerja sama termasuk generasi muda yang mereka miliki. Beberapa kali diberitakan lewat media bahwa Tiongkok mendapatkan Rosewood (kayu mawar) dari Guinea-Bissau secara ilegal. Para pemuda Guinea-Bissau yang kuat dan cekatan dibayar untuk menebang Rosewood yang mereka miliki di tanah mereka. Mungkin karena kondisi ekonomi yang menyulitkan membuat sebagian pemuda di sana merasa tak punya pilihan selain jalan pintas yang sebenarnya merugikan diri sendiri tersebut. Truk-truk pengirim kayu beraroma menawan itu sering terlihat berkeliaran tanpa ada yang mencurigainya. Sehingga menimbulkan praduga pengamat dunia bahwa penjualan Rosewood secara ilegal itu dibiarkan dengan sengaja oleh pemerintah dan militer di sana. Bahkan, pemerintah dan kepemiliteran mungkin saja ikut andil dalam bisnis ilegal tersebut.
  • 43. 39 Rosewood adalah salah satu kayu yang permintaannya paling banyak dari Tiongkok. Kayu beraroma mawar itu memiliki warna daging kemerah-merahan atau marun yang sangat cantik menawan, kayunya pun dinilai kuat dijadikan furnitur karena dapat bertahan hingga lima puluh tahun lebih tanpa gangguan keropos karena kepadatan dagingnya. Isu keamanan yang dimiliki Guinea-Bissau juga masih ada lagi. Yakni tentang perdagangan narkoba. Guinea-Bissau berkali-kali dikabarkan menjadi tempat transit perdagangan narkoba. Narkoba yang diterbangkan dari Amerika secara ilegal akan singgah sementara di Guinea-Bissau sebagai tempat transit langganan sebelum akhirnya akan meneruskan perjalanan ilegal tersebut ke benua Eropa. Padahal itu sudah menjadi rahasia umum karena berkali-kali masuk dalam media pemberitaan internasional dan beberapa kali ketangkap basah setelah sebelumya terus dicurigai. Belum adanya tindak lanjut dari pemerintah Guinea- Bissau membuat semua orang bertanya-tanya mungkin memang pemerintahan setempat sengaja membiarkan persinggahan barang dagangan ilegal tersebut terjadi. Organisasi hukum internasional nampak kurang tegas menegakan hukum di benua Afrika yang memang terkenal marak akan tindak kriminal. Dan Guinea- Bissau adalah salah satu Negara yang kurang perhatian dari segi keamanan. Negara kecil yang malang itu sesungguhnya belum pula terbimbing dalam bidang keamanan oleh organisasi internasional. Ia yang termasuk dalam jajaran Negara paling miskin di dunia sebenarnya masih perlu dibimbing karena masih merangkak berusaha pulih sebelum akhirnya berkembang menyusul
  • 44. 40 Negara-negara berkembang lainnya. Beberapa bantuan dari organisasi internasional sempat diturunkan untuk Negara yang kaya akan kacang mete itu, namun Guinea-Bissau memang masih anak nakal dengan tidak adanya solidaritas dari pihak internal sehingga beberapa bantuan dari organisasi internasional sempat dicabut karena tidak nampak berguna. Karena pemulihan ketertiban konstitusional menyusul pemilihan parlemen dan presiden pada bulan April dan Mei 2014, situasi di Guinea-Bissau secara keseluruhan telah positif berkembang. Pada 11 November 2014, National Assembly (Majelis Nasional) mengaktifkan kembali Commission for Constitutional Review (Komisi Ulasan Konstitusi), yang akan dipimpin oleh Majelis Nasional Presiden Cipriano Cassamá. Majelis Nasional juga telah mengaktifkan kembali proses dialog dan perdamaian nasional, dengan harapan mengadakan konferensi nasional tentang perdamaian pada tahun 2015. Pada 13 November 2014, menteri pertahanan membentuk sebuah komite untuk meninjau daftar personil militer bahwa Sekretariat Permanen untuk Komite Pengarah Reformasi Sektor Keamanan dipresentasikan pada tanggal 15 September. Secara total, daftar mengidentifikasi banyaknya 2.282 personil yang akan pensiun selama periode lima tahun, termasuk 753 orang pada tahun pertama. Daftar nama disertakan sebagai bagian dari usulan paket pensiun bagi militer dan polisi. Pada 2 Desember 2014, perbatasan Guinea-Bissau dengan Guinea dibuka kembali. Dulu ditutupnya perbatasan yang telah berjalan sejak 14 Agustus itu karena untuk mencegah penyebaran Ebola.
  • 45. 41 Di tengah keterlibatan internasional baru, pertemuan pertama International Contact Group di Guinea-Bissau dalam lebih dari dua tahun diadakan di New York pada 18 November 2014, menyatukan perwakilan hampir 60 negara dan organisasi antar-pemerintah. Contact Group mengeluarkan communiqué (pernyataan) setelah menyambut reformasi pemerintah direncanakan. Lebih lanjut mereka mendukung kebutuhan untuk mempertahankan (ECOWAS) Economic Community of West African States (Masyarakat Ekonomi Negara Afrika Barat), Security Mission in Guinea-Bissau (ECOMIB) (Keamanan Misi di Guinea-Bissau), yang ditugaskan untuk melaksanakan Security Sector Reform (SSK) (reformasi sektor keamanan) dan menjaga keamanan, dan mengundang Dewan untuk mengkoordinasikan misi dengan mandat UNIOGBIS (UN Integrated Peacebuilding Office in Guinea-Bissau). Contact Group juga meminta mitra internasional untuk berpartisipasi dalam konferensi donor internasional yang akan diselenggarakan di Brussels (roundtable donor dijadwalkan untuk 26 Maret). Sementara itu, ECOWAS memperpanjang mandat ECOMIB pada 15 Desember 2014 selama enam bulan sampai 30 Juni. Dewan terakhir bertemu pada Guinea-Bissau pada 18 November 2014 dan pada tanggal 25 November, mengadopsi resolusi 2186 memperbaharui mandat UNIOGBIS. Laporan 19 Januari Sekretaris Jenderal di Guinea-Bissau termasuk temuan dan rekomendasi dari misi penilaian strategis yang dilakukan oleh PBB dari 03-14 November 2014 yang diminta dalam resolusi 2157 untuk memastikan bahwa mandat UNIOGBIS masa depannya sejajar dengan pemerintah
  • 46. 42 baru yang diprioritaskan. Laporan ini menekankan bahwa hubungan kerja sama lanjutan antara politik Guinea-Bissau pemimpin-khususnya, presiden, perdana menteri dan presiden Majelis Nasional, tetap penting diberlakukan untuk meneruskan proses kemajuan. Sementara laporan menunjukkan bahwa saat ini mandat UNIOGBIS tetap relevan, merekomendasikan penguatan peran misi di kantor-kantor yang baik, dukungan untuk dialog nasional dan proses perdamaian dan koordinasi mitra internasional dan mobilisasi bantuan internasional. Sekretaris Jenderal tambahan dianjurkan lebih lanjut memberi dukungan Dewan ECOMIB.
  • 47. 43 BAB III. PENUTUPAN Republik Guinea-Bissau adalah salah satu Negara termiskin di Afrika Barat. Paska kemerdekaan dari Portugis pada 1974, sistem politik negara yang tidak stabil menyebabkan hampir semua aspek seperti perekonomian dan pendidikan terganggu. Perekonomian sempat akan stabil sebelum akhirnya perang saudara yang menghancurkan pada awal akhir abad 19-an. Hanya 14% dari populasi yang menggunakan bahasa Portugis sebagai bahasa resmi, sisanya menggunakan bahasa daerah berbasis Portugis, Krol, dan lainnya menggunakan bahasa Afrika. Hal ini mencerminkan pendidikan yang cukup rendah karena sistem ajar di Guinea-Bissau saja mengenakan bahasa Portugis. Agama yang dianut sebagian besar Islam, sebagiannya lagi agama Afrika kuno (tradisional Afrika) dan sebagian kecil Kristen. Perekonomian Guinea-Bissau selaku Negara agraris namun kering berdebu, bergantung pada ekspor kacang mete, meski pun mereka punya kekayaan alam lain seperti perikanan, rosewood, tambang dan olahan kebun. Posisinya yang berada di sebelahan dengan samudra atlantik secara natural membangun pemukiman nelayan termasuk di kepulauan Bijagos. Hukum yang berlaku di Guinea-Bissau ditentukan oleh himpunan Negara- negara di Afrika yang menganut hukum yang sama. Keamanan di Guinea-Bissau bisa dikatakan memprihatinkan karena ada saja aktifitas ilegal seperti pembalakan rosewood, perdagangan narkoba dan sengketa tanah antar tetangga. Dalam hal ini, belakangan organisasi internasional menindaklanjuti.
  • 48. 44 Perkembangan Negara Guinea-Bissau termasuk yang paling lamban dari jajaran Negara di Afrika. Baik dari segi ekonomi, pendidikan mau pun Human Resource. Bantuan yang didatangkan dari organisasi internasional sempat beberapa kali dicabut karena nampak tidak berguna sebelum akhirnya dunia kembali tidak tega dan mengulurkan tangan kepada Guinea-Bissau.
  • 49. 45 DAFTAR PUSTAKA - Wikipedia, “Guinea-Bissau”, Wikipedia, http://id.wikipedia.org/wiki/Guinea- Bissau [Diakses Rabu 8 April 2015 23:26] - Admin, “Introducing Guinea Bissau”, Lonely Planet, http://www.lonelyplanet.com/guinea-bissau#ixzz3Wk37ge3O [Diakses Kamis 9 April 2015 1:03] - Admin, 2015, “Guinea Bissau profile – Overview”, BBC News, http://www.bbc.com/news/world-africa-13443186 [Diakses Kamis 9 April 2015 1:07] - Admin, “Guinea Bissau - Introduction”, Info Please, http://www.infoplease.com/encyclopedia/world/guinea-bissau.html [Diakses Kamis 9 April 2015 3:24] - Admin, 2014, “Rosewood Plunder in Guinea Bissau”, IRIN Africa Humanitarian News and Analysis, http://www.irinnews.org/report/100387/rosewood-plunder-in-guinea-bissau [Diakses Rabu 15 April 2015 10:38] - Admin, “Country Reports on Human Rights Practices for 2013 – Guinea Bissau”, U.S. Departement of State, http://www.state.gov/j/drl/rls/hrrpt/humanrightsreport/index.htm?year=2013&dli d=220123#wrapper [Diakses Rabu 15 April 2015 11:06] - Diallo Dr. Madani, 2010, “Gold Exploration of Notheren Guinea Bissau”, PDF Online of www.didinho.com,
  • 50. 46 - http://www.didinho.org/Bericht_zum_Abschluss_der_Erkundphase_I.pdf, [Diakses Kamis 16 April 2015 6:50] - http://www.bissauinvest.com/?cat=economy [Diakses Kamis 16 April 2015 7:13] - http://www.securitycouncilreport.org/monthly-forecast/2015-02/guinea- bissau_11.php [Diakses pada Kamis 16 April 2015 8:56] - http://www.everyculture.com/Ge-It/Guinea-Bissau.html [Diakses pada Kamis 16 April 2015 9:17] - http://www.dw.de/presiden-guinea-bissau-tewas-dibunuh/a-4068315 [Diakses Kamis 16 April 2015 10:41] - http://www.iexplore.com/travel-guides/africa/guinea-bissau/history-and-culture [Diakses Kamis 16 April 2015 10:34]
  • 51. 47 LAMPIRAN-LAMPIRAN Gambar Bendera Guinea-Bissau : Disusun oleh : Irfan Fadhli (201343501456), dan Nesia Candrakartika (201343501438) Kelas : R4O Dikumpulkan : Jumat, 17 April 2015 Dosen : Ibu Tuti Kurniawaty
  • 52. 48 Kepresidenan Guinea-Bissau sejak 1973 hingga sekarang. : Periode Jabatan Potret Pejabat Afiliasi Catatan Negara Bagian Guinea- Bissau Unilateral Deklarasi Kemerdekaan dari Portugal 24 September 1973 - 10 September 1974 Luís Cabral, Ketua Dewan Negara PAIGC Negara Bagian Guinea- Bissau Pengakuan Kemerdekaan oleh Portugal 10 September 1974 - 13 Maret 1977 Luís Cabral, Ketua Dewan Negara PAIGC Republik Guinea-Bissau (República da Guiné-Bissau) 13 Maret 1977 - 14 November 1980 Luís Cabral, Ketua Dewan Negara PAIGC Digulingka n tahu 1980 melalui kudeta 14 November 1980 - 14 Mei 1984 João Bernardo Vieira, Ketua Dewan Revolusi PAIGC /Militer Periode pertama 14 Mei Carmen Pereira, Pejabat Presiden PAIGC
  • 53. 49 1984 - 16 Mei 1984 16 Mei 1984 - 29 September 1994 João Bernardo Vieira, Ketua Dewan Negara PAIGC Periode ke- 2; Digulingka n melalui Perang Sipil Guinea- Bissau 29 September 1994 - 7 Mei 1999 João Bernardo Vieira, Presiden 7 Mei 1999 - 14 Mei 1999 Ansumane Mané, Ketua Komando Tertinggi Junta Militer Mil 14 Mei 1999 - 17 Februari 2000 Malam Bacai Sanhá, Pejabat Presiden PAIGC Periode pertama 17 Februari 2000 - 14 September 2003 Kumba Ialá, Presiden PRS Digulingka n melalui Kudeta tahun 2003 14 September 2003 - 28 September 2003 Veríssimo Correia Seabra, Ketua Komite Militer untuk Pemulihan Ketertiban Konstitusi dan Demokrasi Militer 28 September 2003 - 1 Oktober 2005 Henrique Rosa, Pejabat Presiden n-p 1 Oktober 2005 - 2 Maret 2009 João Bernardo Vieira, Presiden n-p Periode ke- 3; terbunuh
  • 54. 50 3 Maret 2009 - 8 September 2009 Raimundo Pereira, Pejabat Presiden PAIGC 1st Term 8 September 2009 - 9 Januari 2012 Malam Bacai Sanhá, Presiden PAIGC Periode ke- 2; Meninggal saat menjabat 9 Januari 2012 - 12 April 2012 Raimundo Pereira, Pejabat Presiden PAIGC Periode ke- 2; Digulingka n lewat kudeta 12 April 2012 - 11 Mei 2012 Mamadu Ture Kuruma, Ketua Komando Militer Mil 11 Mei 2012 - sekarang Manuel Serifo Nhamadjo, Pejabat Presiden n-p