SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Lembaga Administrasi Negara RI


     Jakarta, 28 Mei 2012
Pilihan dlm Penataan Kelembagaan: Besar
(effective model) atau Ramping (efficiency model)?
Prinsip Dasar
• Penataan organisasi di level manapun dan di sektor apapun,
  seyogyanya menempatkan efisiensi sebagai prinsip utama
  (efficiency model). Meski peraturan perundangan memberi
  wewenang utk membentuk postur kelembagaan yg besar
  (effectiveness model), namun tetap harus melalui pertimbangan
  yg cermat & mendalam.
• Sekretariat Jenderal pada dasarnya hanya memiliki tugas
  supporting/auxiliary thd struktur inti dalam organisasi ybs.
  Dalam kenyataannya, sering terjadi penyimpangan dari prinsip
  dasar, dimana unit supporting/auxiliary ternyata juga
  melaksanakan tugas/fungsi sbg technostructure, operating core,
  serta middle line. Hal ini terjadi misalnya di KPU (hubungan
  hierarkis di sekretariat), KY, dan DPR/DPD.
Perbandingan Struktur Setjen KPU Berdasar
       UU No. 15/2011 dan UU No. 22/2007
    Aspek                UU No. 15/2011                      UU No. 22/2007

Hubungan antar    KPU, KPU Prov, KPU Kab/ Kota      KPU, KPU Prov, KPU Kab/Kota
Tingkat            bersifat hierarkis (5).           bersifat hierarkis (5).
                  Setjen, Set. Provinsi dan Set.
                   Kab/Kota bersifat hierarkis
                   (56).
Pimpinan         Setjen dipimpin oleh Sekjen (57).   Setjen dipimpin oleh seorang
                                                     Sekjen dan dibantu oleh seorang
                                                     Wakil Sekjen (57).
Besaran          Struktur Organisasi Setjen, Set.    Setjen terdiri atas paling banyak 7
                 Provinsi dan Set. Kab/Kota          biro; biro paling banyak 4 bagian;
                 ditetapkan dengan Peraturan         bagian paling banyak 3 subbagian
                 KPU (62).                           (60).
Interpretasi
• Meski menghapus posisi Wasekjen, KPU memiliki diskresi lebih
  luas untuk membentuk kelembagaan Setjen yg lebih besar 
  tidak ada kuota besaran struktur.
• Setjen tidak lagi hanya unit auxiliary terhadap KPU semata,
  namun juga berfungsi pembinaan, koordinasi, pengawasan dan
  pengendalian thd Sekretariat KPT Provinsi dan Kab/Kota.
• Mengingat hubungannya yg hierarkis, secara normatif
  Sekretariat KPU Provinsi bertanggungjawab kpd Sekjen;
  sedangkan Sekretariat KPU Kab/Kota bertanggungjawab kpd
  Sekjen melalui Sekretaris KPU Provinsi. Sayangnya, soal jalur
  pertanggungjawaban ini belum diatur dalam UU No. 15/2011,
  shg berpotensi menimbulkan mal-administrasi, dimana
  pelaksanaan tugas/fungsi dan program/kegiatan tidak jelas
  pertanggungjawabannya.
Perbandingan Struktur
     Setjen KPU dengan Komisi Negara yg Lain
  Aspek              KPU                      KPK                      KY
Besaran      1 Sekjen, 1 Wakil         1 Sekjen, 6 Biro     1 Sekjen, 5 Biro
             Sekjen, 7 Biro, 7 Wakil
             Karo
Rincian Biro • Biro Perencanaan &      • Biro Perencanaan   • Biro Umum
               Data                      & Keuangan         • Biro Data & Pelayanan
             • Biro Keuangan           • Biro SDM             Informasi
             • Biro Hukum              • Biro Hukum         • BIRO SELEKSI &
             • Biro Umum               • Biro Humas           PENGHARGAAN
             • Biro SDM                • Biro Umum          • BIRO PENGAWASAN
             • Biro Teknis &           • Korsespim            HAKIM
               Humas                                        • BIRO INVESTIGASI &
             • BIRO LOGISTIK                                  PENGENDALIAN
                                                              INTERNAL
Struktur Setjen DPD-RI dan DPR-RI
  Aspek                DPD RI                                  DPR RI
Besaran        1 Sekjen, 1 Wakil Sekjen,   1 Sekjen, 4 Deputi, 14 Biro, 1 Pusat
               5 Biro, 3 Pusat
Rincian Biro   • Biro Kesekretariatan      •   Biro Perancangan UU Polhukham Kesra
                 Pimpinan                  •   Biro Perancangan UU Ke, Keu, Indag
               • Biro Persidangan I        •   Biro Hukum & Pemantauan Pelaksanaan UU
               • Biro Persidangan II       •   Biro Analisa Anggaran & Pelaksanaan APBN
               • Biro Administrasi         •   Biro Pengawasan Legislatif
               • Biro Umum                 •   Pusat Pengkajian, Pengolahan Data & Infor.
               • Pusat Data & Informasi    •   Biro Persidangan
               • Pusat Kajian Daerah       •   Biro Kesekretariatan Pimpinan
               • Pusat Kajian Kebijakan    •   Biro Kerjasama Antar Parlemen
                 dan Hukum                 •   Biro Humas dan Pemberitaan
                                           •   Biro Perencanaan & Pengawasan
                                           •   Biro Keanggotaan & Kepegawaian
                                           •   Biro Keuangan
                                           •   Biro Pemeliharaan Bangunan dan Instalasi
                                           •   Biro Umum
Interpretasi
• Desain kelembagaan Setjen (baik di Komisi Negara maupun di
  lembaga legislatif) sangat beragam baik besaran, nomenklatur,
  grouping/perumpunan, maupun ruang lingkupnya.
• Masih ada campur aduk antara fungsi line dengan fungsi
  auxialiary. Kasus KY, DPR-RI dan DPD-RI menunjukkan secara
  gamblang bahwa Setjen masih menjalankan fungsi-fungsi lini yg
  tercermin dari adanya satker/unit kerja dengan nomenklatur
  Deputi atau Pusat.
• Struktur kesetjenan pada prinsipnya terdiri dari fungsi-fungsi
  generic seperti Biro Umum, Biro Perencanaan, Biro Keuangan,
  Biro SDM dll, serta dimungkinkan adanya biro-biro yg specific
  yang mendukung karakteristik lembaga, seperti Biro Logistik di
  KPU, Biro Seleksi dan Penghargaan di KY, dst.
Tugas Setjen KPU & Ancangan Kebutuhan
                 Pembentukan Biro
           TUGAS SETJEN (Pasal 66)                 Unit PELAKSANA
Membantu penyusunan program dan anggaran     Biro Perencanaan &
Pemilu                                       Pelaporan
                                             Biro Keuangan, Biro Umum,
Memberikan dukungan teknis administratif
                                             Biro Kepegawaian
Membantu pelaksanaan tugas KPU dalam
                                             Biro Organisasi, Biro Logistik
menyelenggarakan Pemilu
Membantu perumusan dan penyusunan
                                             Biro Hukum
rancangan peraturan dan keputusan KPU
Memberikan bantuan hukum dan memfasilitasi
                                             Biro Hukum
penyelesaian sengketa Pemilu
                                             Biro Perencanaan &
Membantu penyusunan laporan
                                             Pelaporan
Membantu pelaksanaan tugas2 lain sesuai
                                             Biro Humas, Biro Kerjasama
dengan peraturan perundangan
OPTIMALKAN_STRUKTUR_SETJEN_KPU

More Related Content

What's hot

Tupoksi dinas
Tupoksi dinasTupoksi dinas
Tupoksi dinasAkB
 
Implementasi UU No. 22/1999 pada Tataran Nasional, Provinsi, Kota dan Kabupat...
Implementasi UU No. 22/1999 pada Tataran Nasional, Provinsi, Kota dan Kabupat...Implementasi UU No. 22/1999 pada Tataran Nasional, Provinsi, Kota dan Kabupat...
Implementasi UU No. 22/1999 pada Tataran Nasional, Provinsi, Kota dan Kabupat...Dadang Solihin
 
Pergub Lampung Nomor 88 tahun 2016
Pergub Lampung Nomor  88 tahun 2016Pergub Lampung Nomor  88 tahun 2016
Pergub Lampung Nomor 88 tahun 2016santoni toni
 
Pengembangan Program Kajian Aparatur Berbasis Karakteristik
Pengembangan Program Kajian Aparatur Berbasis KarakteristikPengembangan Program Kajian Aparatur Berbasis Karakteristik
Pengembangan Program Kajian Aparatur Berbasis KarakteristikTri Widodo W. UTOMO
 
2018 adm perekonomian proper bamb
2018 adm perekonomian proper bamb2018 adm perekonomian proper bamb
2018 adm perekonomian proper bambBam Wiko
 
ASPEK KELEMBAGAAN DALAM PENATAAN KAWASAN JABODETABEKJUR
ASPEK KELEMBAGAAN DALAM PENATAAN KAWASAN JABODETABEKJURASPEK KELEMBAGAAN DALAM PENATAAN KAWASAN JABODETABEKJUR
ASPEK KELEMBAGAAN DALAM PENATAAN KAWASAN JABODETABEKJURFitri Indra Wardhono
 
No. 4 ttg perubahan kedua atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 tenta...
No. 4 ttg perubahan kedua atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 tenta...No. 4 ttg perubahan kedua atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 tenta...
No. 4 ttg perubahan kedua atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 tenta...ppbkab
 
Kajian Efektivitas Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan.
Kajian Efektivitas Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan.Kajian Efektivitas Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan.
Kajian Efektivitas Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan.Tri Widodo W. UTOMO
 
Peencanaan dan penganggaran daerah
Peencanaan dan penganggaran daerahPeencanaan dan penganggaran daerah
Peencanaan dan penganggaran daerahMerry Triani
 
Penyusunan renstra pd
Penyusunan renstra pdPenyusunan renstra pd
Penyusunan renstra pdSrie Maryati
 
Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08
Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08
Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08Sutardjo ( Mang Ojo )
 
Sosialisasi UU ASN 8 Jan 2014
Sosialisasi UU ASN 8 Jan 2014Sosialisasi UU ASN 8 Jan 2014
Sosialisasi UU ASN 8 Jan 2014Edhie Wibowo
 
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan DaerahPeran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Pelimpahan Wewenang & Hubungan Kerja Kecamatan
Pelimpahan Wewenang & Hubungan Kerja KecamatanPelimpahan Wewenang & Hubungan Kerja Kecamatan
Pelimpahan Wewenang & Hubungan Kerja KecamatanTri Widodo W. UTOMO
 

What's hot (20)

Tupoksi dinas
Tupoksi dinasTupoksi dinas
Tupoksi dinas
 
Implementasi UU No. 22/1999 pada Tataran Nasional, Provinsi, Kota dan Kabupat...
Implementasi UU No. 22/1999 pada Tataran Nasional, Provinsi, Kota dan Kabupat...Implementasi UU No. 22/1999 pada Tataran Nasional, Provinsi, Kota dan Kabupat...
Implementasi UU No. 22/1999 pada Tataran Nasional, Provinsi, Kota dan Kabupat...
 
Evaluasi departementalisasi
Evaluasi departementalisasiEvaluasi departementalisasi
Evaluasi departementalisasi
 
Pergub Lampung Nomor 88 tahun 2016
Pergub Lampung Nomor  88 tahun 2016Pergub Lampung Nomor  88 tahun 2016
Pergub Lampung Nomor 88 tahun 2016
 
Pengembangan Program Kajian Aparatur Berbasis Karakteristik
Pengembangan Program Kajian Aparatur Berbasis KarakteristikPengembangan Program Kajian Aparatur Berbasis Karakteristik
Pengembangan Program Kajian Aparatur Berbasis Karakteristik
 
2018 adm perekonomian proper bamb
2018 adm perekonomian proper bamb2018 adm perekonomian proper bamb
2018 adm perekonomian proper bamb
 
ASPEK KELEMBAGAAN DALAM PENATAAN KAWASAN JABODETABEKJUR
ASPEK KELEMBAGAAN DALAM PENATAAN KAWASAN JABODETABEKJURASPEK KELEMBAGAAN DALAM PENATAAN KAWASAN JABODETABEKJUR
ASPEK KELEMBAGAAN DALAM PENATAAN KAWASAN JABODETABEKJUR
 
Paparan karo tapem
Paparan karo tapemPaparan karo tapem
Paparan karo tapem
 
Revisi iii renstra 2011 2015
Revisi iii renstra 2011 2015Revisi iii renstra 2011 2015
Revisi iii renstra 2011 2015
 
Lingkup pengawasan apip
Lingkup pengawasan apipLingkup pengawasan apip
Lingkup pengawasan apip
 
No. 4 ttg perubahan kedua atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 tenta...
No. 4 ttg perubahan kedua atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 tenta...No. 4 ttg perubahan kedua atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 tenta...
No. 4 ttg perubahan kedua atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 tenta...
 
Kajian Efektivitas Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan.
Kajian Efektivitas Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan.Kajian Efektivitas Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan.
Kajian Efektivitas Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan.
 
Peencanaan dan penganggaran daerah
Peencanaan dan penganggaran daerahPeencanaan dan penganggaran daerah
Peencanaan dan penganggaran daerah
 
Penyusunan renstra pd
Penyusunan renstra pdPenyusunan renstra pd
Penyusunan renstra pd
 
Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08
Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08
Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08
 
Isi renstra 2016 2021 hasil perbaikan
Isi renstra 2016 2021 hasil perbaikanIsi renstra 2016 2021 hasil perbaikan
Isi renstra 2016 2021 hasil perbaikan
 
Permen 8 2015_sotk
Permen 8 2015_sotkPermen 8 2015_sotk
Permen 8 2015_sotk
 
Sosialisasi UU ASN 8 Jan 2014
Sosialisasi UU ASN 8 Jan 2014Sosialisasi UU ASN 8 Jan 2014
Sosialisasi UU ASN 8 Jan 2014
 
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan DaerahPeran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Pelimpahan Wewenang & Hubungan Kerja Kecamatan
Pelimpahan Wewenang & Hubungan Kerja KecamatanPelimpahan Wewenang & Hubungan Kerja Kecamatan
Pelimpahan Wewenang & Hubungan Kerja Kecamatan
 

Similar to OPTIMALKAN_STRUKTUR_SETJEN_KPU

Pandangan umum ranperda tata organisasi
Pandangan umum ranperda tata organisasiPandangan umum ranperda tata organisasi
Pandangan umum ranperda tata organisasiapotek agam farma
 
Pandangan umum ranperda tata organisasi
Pandangan umum ranperda tata organisasiPandangan umum ranperda tata organisasi
Pandangan umum ranperda tata organisasiapotek agam farma
 
Revitalisasi Kelembagaan Birokrasi
Revitalisasi Kelembagaan BirokrasiRevitalisasi Kelembagaan Birokrasi
Revitalisasi Kelembagaan BirokrasiYogi Suwarno
 
Pandangan umum ranperda tata organisasi
Pandangan umum ranperda tata organisasiPandangan umum ranperda tata organisasi
Pandangan umum ranperda tata organisasiapotek agam farma
 
PAPARAN KELEMBAGAAN PROV DKI JAKARTA diklat (1) edit.pptx
PAPARAN KELEMBAGAAN PROV DKI JAKARTA diklat (1) edit.pptxPAPARAN KELEMBAGAAN PROV DKI JAKARTA diklat (1) edit.pptx
PAPARAN KELEMBAGAAN PROV DKI JAKARTA diklat (1) edit.pptxMahmudMahmud41
 
SOTK IAI 2022-2026 untuk PD NTT.pptx
SOTK IAI 2022-2026 untuk PD NTT.pptxSOTK IAI 2022-2026 untuk PD NTT.pptx
SOTK IAI 2022-2026 untuk PD NTT.pptxbarselona46
 
Paparan Sekretariat Jenderal-Evaluasi Restrukturisasi.pptx
Paparan Sekretariat Jenderal-Evaluasi Restrukturisasi.pptxPaparan Sekretariat Jenderal-Evaluasi Restrukturisasi.pptx
Paparan Sekretariat Jenderal-Evaluasi Restrukturisasi.pptxssuser54a49b
 
Ppt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi
Ppt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan  provinsiPpt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan  provinsi
Ppt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsiCha-cha Taulanys
 
Materi kelembagaan-uu232014
Materi kelembagaan-uu232014Materi kelembagaan-uu232014
Materi kelembagaan-uu232014Teguh Aafila
 
Penguatan fungsi dan pengawasan dprd
Penguatan fungsi dan pengawasan dprdPenguatan fungsi dan pengawasan dprd
Penguatan fungsi dan pengawasan dprdAbleh Apes
 
Laporan Hasil Sarasehan Forum Parlemen Riau_by Intsiawati Ayus
Laporan Hasil Sarasehan Forum Parlemen Riau_by Intsiawati AyusLaporan Hasil Sarasehan Forum Parlemen Riau_by Intsiawati Ayus
Laporan Hasil Sarasehan Forum Parlemen Riau_by Intsiawati AyusIntsiawati Ayus
 

Similar to OPTIMALKAN_STRUKTUR_SETJEN_KPU (20)

Pandangan umum ranperda tata organisasi
Pandangan umum ranperda tata organisasiPandangan umum ranperda tata organisasi
Pandangan umum ranperda tata organisasi
 
Pandangan umum ranperda tata organisasi
Pandangan umum ranperda tata organisasiPandangan umum ranperda tata organisasi
Pandangan umum ranperda tata organisasi
 
Revitalisasi Kelembagaan Birokrasi
Revitalisasi Kelembagaan BirokrasiRevitalisasi Kelembagaan Birokrasi
Revitalisasi Kelembagaan Birokrasi
 
Adk
AdkAdk
Adk
 
Pandangan umum ranperda tata organisasi
Pandangan umum ranperda tata organisasiPandangan umum ranperda tata organisasi
Pandangan umum ranperda tata organisasi
 
Makalah organisasi pemerintah
Makalah organisasi pemerintahMakalah organisasi pemerintah
Makalah organisasi pemerintah
 
Makalah organisasi pemerintah
Makalah organisasi pemerintahMakalah organisasi pemerintah
Makalah organisasi pemerintah
 
PAPARAN KELEMBAGAAN PROV DKI JAKARTA diklat (1) edit.pptx
PAPARAN KELEMBAGAAN PROV DKI JAKARTA diklat (1) edit.pptxPAPARAN KELEMBAGAAN PROV DKI JAKARTA diklat (1) edit.pptx
PAPARAN KELEMBAGAAN PROV DKI JAKARTA diklat (1) edit.pptx
 
Contoh ujian proposal s2
Contoh ujian proposal s2Contoh ujian proposal s2
Contoh ujian proposal s2
 
Tusi bkd 2016
Tusi bkd 2016Tusi bkd 2016
Tusi bkd 2016
 
SOTK IAI 2022-2026 untuk PD NTT.pptx
SOTK IAI 2022-2026 untuk PD NTT.pptxSOTK IAI 2022-2026 untuk PD NTT.pptx
SOTK IAI 2022-2026 untuk PD NTT.pptx
 
Bintek Setrawan PNPM
Bintek Setrawan PNPMBintek Setrawan PNPM
Bintek Setrawan PNPM
 
Paparan Sekretariat Jenderal-Evaluasi Restrukturisasi.pptx
Paparan Sekretariat Jenderal-Evaluasi Restrukturisasi.pptxPaparan Sekretariat Jenderal-Evaluasi Restrukturisasi.pptx
Paparan Sekretariat Jenderal-Evaluasi Restrukturisasi.pptx
 
Ppt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi
Ppt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan  provinsiPpt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan  provinsi
Ppt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi
 
Info Jadwal Bimtek Nasional
Info Jadwal Bimtek NasionalInfo Jadwal Bimtek Nasional
Info Jadwal Bimtek Nasional
 
Materi kelembagaan-uu232014
Materi kelembagaan-uu232014Materi kelembagaan-uu232014
Materi kelembagaan-uu232014
 
Catatan MPD.docx
Catatan MPD.docxCatatan MPD.docx
Catatan MPD.docx
 
Penguatan fungsi dan pengawasan dprd
Penguatan fungsi dan pengawasan dprdPenguatan fungsi dan pengawasan dprd
Penguatan fungsi dan pengawasan dprd
 
Simpeg, unpad
Simpeg, unpadSimpeg, unpad
Simpeg, unpad
 
Laporan Hasil Sarasehan Forum Parlemen Riau_by Intsiawati Ayus
Laporan Hasil Sarasehan Forum Parlemen Riau_by Intsiawati AyusLaporan Hasil Sarasehan Forum Parlemen Riau_by Intsiawati Ayus
Laporan Hasil Sarasehan Forum Parlemen Riau_by Intsiawati Ayus
 

More from Tri Widodo W. UTOMO

Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanStrategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanTri Widodo W. UTOMO
 
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiInovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiTri Widodo W. UTOMO
 
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTransformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTri Widodo W. UTOMO
 
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluStrategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluTri Widodo W. UTOMO
 
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNPengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNTri Widodo W. UTOMO
 
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTri Widodo W. UTOMO
 
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikManajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarProspek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarTri Widodo W. UTOMO
 
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightGamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightTri Widodo W. UTOMO
 
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahSignifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahTri Widodo W. UTOMO
 
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaPeta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaTri Widodo W. UTOMO
 
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiKab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiTri Widodo W. UTOMO
 
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanPerumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Recharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangRecharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangTri Widodo W. UTOMO
 
Transformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin BerprestasiTransformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin BerprestasiTri Widodo W. UTOMO
 
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era DisrupsiTransformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era DisrupsiTri Widodo W. UTOMO
 
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu BangsaKorpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu BangsaTri Widodo W. UTOMO
 
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik BerdampakInovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik BerdampakTri Widodo W. UTOMO
 
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui Inovasi
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui InovasiMenjunjung Tinggi Sijunjung Melalui Inovasi
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui InovasiTri Widodo W. UTOMO
 

More from Tri Widodo W. UTOMO (20)

Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanStrategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
 
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiInovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
 
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTransformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
 
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
 
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluStrategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
 
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNPengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
 
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
 
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikManajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
 
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarProspek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
 
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightGamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
 
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahSignifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
 
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaPeta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
 
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiKab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
 
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanPerumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
 
Recharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangRecharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang Panjang
 
Transformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin BerprestasiTransformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
 
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era DisrupsiTransformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
 
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu BangsaKorpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
 
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik BerdampakInovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
 
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui Inovasi
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui InovasiMenjunjung Tinggi Sijunjung Melalui Inovasi
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui Inovasi
 

OPTIMALKAN_STRUKTUR_SETJEN_KPU

  • 1. Lembaga Administrasi Negara RI Jakarta, 28 Mei 2012
  • 2. Pilihan dlm Penataan Kelembagaan: Besar (effective model) atau Ramping (efficiency model)?
  • 3.
  • 4. Prinsip Dasar • Penataan organisasi di level manapun dan di sektor apapun, seyogyanya menempatkan efisiensi sebagai prinsip utama (efficiency model). Meski peraturan perundangan memberi wewenang utk membentuk postur kelembagaan yg besar (effectiveness model), namun tetap harus melalui pertimbangan yg cermat & mendalam. • Sekretariat Jenderal pada dasarnya hanya memiliki tugas supporting/auxiliary thd struktur inti dalam organisasi ybs. Dalam kenyataannya, sering terjadi penyimpangan dari prinsip dasar, dimana unit supporting/auxiliary ternyata juga melaksanakan tugas/fungsi sbg technostructure, operating core, serta middle line. Hal ini terjadi misalnya di KPU (hubungan hierarkis di sekretariat), KY, dan DPR/DPD.
  • 5. Perbandingan Struktur Setjen KPU Berdasar UU No. 15/2011 dan UU No. 22/2007 Aspek UU No. 15/2011 UU No. 22/2007 Hubungan antar  KPU, KPU Prov, KPU Kab/ Kota KPU, KPU Prov, KPU Kab/Kota Tingkat bersifat hierarkis (5). bersifat hierarkis (5).  Setjen, Set. Provinsi dan Set. Kab/Kota bersifat hierarkis (56). Pimpinan Setjen dipimpin oleh Sekjen (57). Setjen dipimpin oleh seorang Sekjen dan dibantu oleh seorang Wakil Sekjen (57). Besaran Struktur Organisasi Setjen, Set. Setjen terdiri atas paling banyak 7 Provinsi dan Set. Kab/Kota biro; biro paling banyak 4 bagian; ditetapkan dengan Peraturan bagian paling banyak 3 subbagian KPU (62). (60).
  • 6. Interpretasi • Meski menghapus posisi Wasekjen, KPU memiliki diskresi lebih luas untuk membentuk kelembagaan Setjen yg lebih besar  tidak ada kuota besaran struktur. • Setjen tidak lagi hanya unit auxiliary terhadap KPU semata, namun juga berfungsi pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian thd Sekretariat KPT Provinsi dan Kab/Kota. • Mengingat hubungannya yg hierarkis, secara normatif Sekretariat KPU Provinsi bertanggungjawab kpd Sekjen; sedangkan Sekretariat KPU Kab/Kota bertanggungjawab kpd Sekjen melalui Sekretaris KPU Provinsi. Sayangnya, soal jalur pertanggungjawaban ini belum diatur dalam UU No. 15/2011, shg berpotensi menimbulkan mal-administrasi, dimana pelaksanaan tugas/fungsi dan program/kegiatan tidak jelas pertanggungjawabannya.
  • 7. Perbandingan Struktur Setjen KPU dengan Komisi Negara yg Lain Aspek KPU KPK KY Besaran 1 Sekjen, 1 Wakil 1 Sekjen, 6 Biro 1 Sekjen, 5 Biro Sekjen, 7 Biro, 7 Wakil Karo Rincian Biro • Biro Perencanaan & • Biro Perencanaan • Biro Umum Data & Keuangan • Biro Data & Pelayanan • Biro Keuangan • Biro SDM Informasi • Biro Hukum • Biro Hukum • BIRO SELEKSI & • Biro Umum • Biro Humas PENGHARGAAN • Biro SDM • Biro Umum • BIRO PENGAWASAN • Biro Teknis & • Korsespim HAKIM Humas • BIRO INVESTIGASI & • BIRO LOGISTIK PENGENDALIAN INTERNAL
  • 8. Struktur Setjen DPD-RI dan DPR-RI Aspek DPD RI DPR RI Besaran 1 Sekjen, 1 Wakil Sekjen, 1 Sekjen, 4 Deputi, 14 Biro, 1 Pusat 5 Biro, 3 Pusat Rincian Biro • Biro Kesekretariatan • Biro Perancangan UU Polhukham Kesra Pimpinan • Biro Perancangan UU Ke, Keu, Indag • Biro Persidangan I • Biro Hukum & Pemantauan Pelaksanaan UU • Biro Persidangan II • Biro Analisa Anggaran & Pelaksanaan APBN • Biro Administrasi • Biro Pengawasan Legislatif • Biro Umum • Pusat Pengkajian, Pengolahan Data & Infor. • Pusat Data & Informasi • Biro Persidangan • Pusat Kajian Daerah • Biro Kesekretariatan Pimpinan • Pusat Kajian Kebijakan • Biro Kerjasama Antar Parlemen dan Hukum • Biro Humas dan Pemberitaan • Biro Perencanaan & Pengawasan • Biro Keanggotaan & Kepegawaian • Biro Keuangan • Biro Pemeliharaan Bangunan dan Instalasi • Biro Umum
  • 9. Interpretasi • Desain kelembagaan Setjen (baik di Komisi Negara maupun di lembaga legislatif) sangat beragam baik besaran, nomenklatur, grouping/perumpunan, maupun ruang lingkupnya. • Masih ada campur aduk antara fungsi line dengan fungsi auxialiary. Kasus KY, DPR-RI dan DPD-RI menunjukkan secara gamblang bahwa Setjen masih menjalankan fungsi-fungsi lini yg tercermin dari adanya satker/unit kerja dengan nomenklatur Deputi atau Pusat. • Struktur kesetjenan pada prinsipnya terdiri dari fungsi-fungsi generic seperti Biro Umum, Biro Perencanaan, Biro Keuangan, Biro SDM dll, serta dimungkinkan adanya biro-biro yg specific yang mendukung karakteristik lembaga, seperti Biro Logistik di KPU, Biro Seleksi dan Penghargaan di KY, dst.
  • 10. Tugas Setjen KPU & Ancangan Kebutuhan Pembentukan Biro TUGAS SETJEN (Pasal 66) Unit PELAKSANA Membantu penyusunan program dan anggaran Biro Perencanaan & Pemilu Pelaporan Biro Keuangan, Biro Umum, Memberikan dukungan teknis administratif Biro Kepegawaian Membantu pelaksanaan tugas KPU dalam Biro Organisasi, Biro Logistik menyelenggarakan Pemilu Membantu perumusan dan penyusunan Biro Hukum rancangan peraturan dan keputusan KPU Memberikan bantuan hukum dan memfasilitasi Biro Hukum penyelesaian sengketa Pemilu Biro Perencanaan & Membantu penyusunan laporan Pelaporan Membantu pelaksanaan tugas2 lain sesuai Biro Humas, Biro Kerjasama dengan peraturan perundangan