Dokumen tersebut membahas teknik-teknik untuk mendorong inovasi, yaitu Drum-up, Diagnose, Design, Deliver, dan Display. Drum-up bertujuan untuk membangkitkan semangat berinovasi, Diagnose untuk mengidentifikasi masalah, Design untuk merencanakan inovasi, Deliver untuk melaksanakan inovasi, dan Display untuk mengevaluasi hasil inovasi. Dokumen ini disampaikan dalam acara seminar di STIA LAN Bandung pada 19 Januari 2016
1. Mendorong Inovasi Dengan Teknik 5D
Drum-up, Diagnose, Design, Deliver, Display
Disampaikan untuk Laskar Inovasi STIA-LAN Bandung
Kampus Cimandiri, 19 Januari 2016
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN
inovasi.lan.go.id
2. Berapa lamapun & sejauh apapun
berputar, posisi berhenti (turun) tidak
jauh dari posisi berangkat (naik);
Bagaimana negeri kita, adakah ibarat
naik komedi putar?
Bandingkan indikator makro pada
tahun 1998, yakni saat dimulainya
reformasi total (posisi naik komedi
putar) dengan tahun 2015 (posisi
turun setelah 17 kali putaran):
o Nilai tukar rupiah?
o Kemiskinan dan pengangguran?
o Gini ratio?
o Pendapatan per kapita?
o Indeks Korupsi?
o Indeks Daya Saing?
Mengapa Inovasi: Efek Komedi Putar
3. Fakta Sekitar Kita (Sumber: BPS)
2009 2010 2011 2012 2013
71,76 72,27 72,77 73,29 73.81
Human Development Index (IPM)
2009 2010 2011 2012 2013
32,53 (14.15) 31.02 (13.33) 29,98 (12.36) 28,59 (11.66) 28,55 (11.47)
2009 2010 2011 2012 2013
7,87 7,14 6,56 6,14 6,25
Unemployment (percentage)
Poverty (number in million & percentage)
2009 2010 2011 2012 2013
0.37 0.38 0.41 0.41 0.413
Gini Ratio
4. Berjalan di Tempat, Tertingal 23 Tahun?
“Bureaucratic public systems were
designed to be stable. But we have
reached a point in history where
this stability is counterproductive.
In today’s fast-changing, globally
competitive information age,
systems that cannot change are
doomed to failure” (pp. 51).
Negara yg terlambat untuk berubah
(berinovasi), akan gagal, tertinggal,
bahkan hancur !!
5. “If you always do what
you always did, you
will always get what
you always got”
“Insanity is doing the
same thing over and
over again but expecting
different result”
INOVASI HargaHargaHargaHarga MatiMatiMatiMati !!!!!!!!
6. Faktor Penentu Kemajuan Bangsa
FAKTOR KONTRIBUSI (%)
Innovation & Creativity 45
Networking 25
Technology 20
Natural Resources 10
Sumber: Evaluasi Bank Dunia terhadap 150 negara (1995), dalam Kemenristek, Arah &
Kebijakan Kemenristek dan Kemendagri Dalam Mendukung Penguatan SIDA, 2014.
9. Hakikat Drum-up
Terhadap hidup kita.
Terhadap jabatan & sumber daya
yang kita miliki.
Dari kurang paham menjadi PAHAM arti inovasi
bagi organisasi.
Dari resisten menjadi MENDUKUNG ide
perubahan.
Dari sikap menunggu menjadi BERANI berinisiatif.
Dari business as usual menjadi inovasi sebagai
habit / KEBIASAAN.
Dari kurang PD menjadi YAKIN BISA berinovasi.
Dari tidak mau menjadi BERSEMANGAT untuk
berinovasi.
10. Mengapa Harus Drum-up?
MUSIKOLAHRAGA AGAMA
Menyemangati, mengatur
speed & ritme, menjaga
kekompakan
Perpindahan ke mode Reffrain,
memberi tenaga & warna
Tanda pengingat, mengundang
untuk melakukan sesuatu scr
berjamaah
11. Instrumen Drum-up
1. Gambar / Poster
2. Kutipan Tokoh
3. Data / Fakta
4. Kisah / Cerita
5. Video
Siap
Berinovasi !!
14. Innovation Shopping
Menyajikan sebanyak mungkin praktek inovasi yg (relatif)
sudah teruji dari berbagai sumber:
Top 99 Inovasi Pelayanan (Kemenpan RB);
Kontes Inovasi Solusi (UKP4);
IGA (Kemendagri);
Direktori Inovasi Adm. Negara (LAN);
Proyek Perubahan Diklatpim I-IV;
UNPSA, best practices, dll.
15. Morphology Analysis
Tujuan: menghasilkan situasi baru, ide baru, konsep baru &
kebaruan dalam hal apapun, melalui: 1) perubahan dari
situasi2, ide2 & konsep2 lain, atau 2) mencampuradukkan
diantara mereka menjadi varian baru.
Contoh: Bagaimana menghasilkan ide untuk “Diklat Model
Baru?”
Identifikasikan dulu Dimensi2 Diklat.
Buat komposisi dengan mengkombinasikan varian pada setiap
dimensi (acak atau purposive).
16. Morphology Analysis
Dimensi Variasi
Tempat
Kelas, rumah, kantor, alam terbuka, wilayah konflik, lokasi pengungsian, kantong kemiskinan,
daerah rawan bencana, kantong-kantong kemiskinan, puncak gunung yang sepi
Waktu
Pagi (06-12), siang (12-16), sore (16-18), malam (18-24), dini hari (01-03), fajar/subuh (03-
06), bersamaan dengan jam kerja, diluar jam kerja, dalam hari kerja, musim liburan
Peserta
Pimpinan organisasi, pejabat tinggi dan menengah, para pejabat fungsional, pelaksana,
tenaga kontrak, mitra organisasi, office boy, tenaga outsourcing, anggota keluarga pegawai
Metode
Ceramah (kuliah), tanya jawab, diskusi kelompok, simulasi (role play), praktek, studi kasus,
story-telling, pro-kontra, visitasi, pembelajaran mandiri (self-learning), kontemplasi
Media Bahan tayang powerpoint, film pendek, musik, papan tulis/flipchart, alat peraga
Pengajar
Widyaiswara, pejabat fungsional selain Widyaiswara, pejabat struktural, pengusaha, politikus,
LSM, masyarakat, orang asing
17. Hasil Kombinasi Menggunakan Teknik Morfologi
“Pimpinan organisasi mengikuti diklat pada
waktu fajar/subuh melalui metode
pembelajaran mandiri, bersama-sama
dengan masyarakat di wilayah konflik” ???
atau
19. 8 Model Template Inovasi
Model
Contoh
Standar Normatif / Kondisi Sekarang Inovasi Norma / Kondisi
Inversi /
Pembalikan
Masyarakat mendatangi instansi pemerintah untuk
mendapat layanan
Aparat yg mendatangi masyarakat
Integrasi
Pelayanan dilakukan di tempat berbeda & prosedur
berbeda.
Layanan terpadu (tempat, jenis, prosedur,
dll)
Ekstensi Layanan hanya diberikan pada jam kerja. Tersedia pilihan layanan diluar jam kerja.
Diferensiasi /
Pembedaan
Perlakuan yg sama untuk jenis layanan yg berbeda,
pelanggan yg berbeda dll.
Pelayanan segmented.
Adisi /
Penambahan
Instansi memberi layanan perizinan. Perizinan + garansi + ganti rugi + reward
bagi warga yg patuh.
Substraksi /
Pengurangan
Layanan tertentu tidak menghasilkan manfaat. Hapuskan.
Translasi /
Asosiasi
Bandara dan RS memberi pelayanan yg berbeda.
Naker di Kelurahan beda.
Layanan RS di bandara. Layanan Naker di
Kelurahan, dll.
Eksagerasi /
Penekanan
Sekolah hanya terjadi di tempat dan waktu yg
ditentukan.
Menciptakan proses belajar spt sekolah
dimana & kapan saja.
22. Model Template Lainnya
Inisiatif yg Ramah Lingkungan;
Inisiatif yg Ramah Pelanggan;
Inisiatif yg Ramah Anak dan Kelompok Disabilitas;
Utilisasi Teknologi untuk akurasi & kecepatan layanan;
……………………………………..
……………………………………..
dan inisiatif lainnya yg: memberi nilai tambah, menjadikan
sumber daya lebih efisien, menciptakan harmoni dalam entitas
tertentu, dst.
23. Masalah + Template
Kemiskinan perkotaan.
Kesenjangan
pendapatan.
Kontradiksi pasar
tradisional v.s. pasar
modern/mall.
Citra pasar tradisional
yang semakin buruk.
Kampanye “Belanja ke Pasar”
(murah, aman, nyaman, ramah &
bersahabat).
“ Local Wisdom” (pohon Waru:
bungkus daun waru).
“Green Market” (penghijauan,
bebas limbah kantong plastik).
“Market Tourism”.
Tentukan obyek yang akan ingin diinovasi.
Identifikasikan masalah2 yg dihadapi.
Pilih Template tertentu. Jika tidak cocok, abaikan dan pilih Template lain. Jika cocok, coba lagi
dengan Template berikutnya.
Pikirkan, apakah masalah sudah bisa diatasi/ dikurangi dengan inisiatif baru yg dihasilkan?
24.
25. Mendesain Rencana Inovasi
DESIGN …
Merencanakan proses inovasi …
Orientasi output yg akan dicapai …
Mendokumentasikan bukti (evidence) …
26. Desain Rencana Inovasi
APA
(Hasil / Target)
BAGAIMANA
(Cara / Metoda)
SIAPA
(+ Dengan Siapa)
APA
(Langkah / Kegiatan)
KAPAN
(Jadual / Urutan)
• Administratif / teknis substantif?
• Diskusi? Perancangan sistem? Koordinasi /
konsultasi? Uji coba? Dll …
• Tim inti (SKPD ybs)?
• Pegawai / pejabat tertentu?
• Pihak eksternal? Siapa?
• Peran masing-masing?
• Kapan kegiatan dilakukan?
• Berapa lama waktu pelaksanaan?
• Hasil kerja setiap tahap: Draft kebijakan?
Konsep / prototype sistem? SOP baru?
• Bukti apa yang harus dipunyai: Dukungan
stakeholder? Dokumentasi proses dan output?
• FGD?
• Kerjasama / kemitraan?
• Dll sesuai kebutuhan.
27. Desain Rencana Inovasi
KEGIATAN DESKRIPSI
CARA /
METODE
WAKTU
(awal &
akhir)
PELAKSANA*)
(Instansi/
Unit/Pegawai)
TUGAS /
PERAN
HASIL /
TARGET **)
Form Rencana Aksi ini sekaligus berfungsi sebagai FORM OBSERVASI
*) Dapat melakukan stakeholder analysis
**) Perlu didukung dengan evidences
31. Mengumpulkan Evidence
Evidence Proses
o Aktivitas yang dilakukan?
o Aktor yang terlibat?
o Sumber daya yang digunakan?
Evidence Output
o Produk yang dihasilkan: regulasi / sistem informasi / jenis layanan
/ lingkungan & cara kerja baru?
Evidence Outcome
o Manfaat yang diraih: perubahan perilaku / kepuasan masyarakat /
kualitas, efektivitas & efisiensi / kesejahteraan?
32. Standar & Level of Evidence
Sumber: Geoff Mulgan, 2014, Innovation in the Public
Sector: How Can Public Organizations Better Create,
Improve, and Adapt?, Version 1, Nesta.
33. Membandingkan kondisi sebelum dan sesudah
dilakukan inovasi (before and after).
Manfaat setelah adanya inovasi (progress):
o Data Persepsi: testimoni, wawancara, survey, dll;
o Data Sekunder: index, jumlah, persentase, dll.
o Data Time-series: melihat capaian antar kurun waktu
tertentu selama periode pengamatan.
Mengukur Dampak Inovasi