SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Laporan Praktikum Ke-4 Hari, tanggal : Kamis, 9 Oktober 2014 
M.K. Analisis Hidrologi Asisten : 
1. Ismail Hasbi Ash Shiddiqy (G24100027) 
2. Fikriyatul Falashifah (G24100036) 
Analisis Kurva Depth Duration Frequency (DDF) dan Intensity Duration 
Frequency (IDF) 
Kelompok 10 
Muhammad Fakhrul (G24110020) 
Rodiah Mutiara Noviani (G24110034) 
Tresna Mochamad Muharam (G24110050) 
Galuh Ardiansyah (G24110062) 
DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI 
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 
2014
PENDAHULUAN 
LATAR BELAKANG 
Aliran/genangan air ini dapat terjadi karena adanya luapan- luapan pada 
daerah di kanan atau kiri sungai/saluran akibat alur sungai tidak memiliki 
kapasitas yang cukup bagi debit aliran yang lewat (Sudjarwadi 1987). Dalam 
perencanaan bangunan seperti pengendali banjir (saluran drainase, tanggul, dll) 
data masukan curah hujan sangat diperlukan untuk menganalisis karakteristik dan 
rencana hidrologi. Perhitungan debit banjir rencana dengan metode rasional untuk 
perancangan bangunan rancangan hidrologi memerlukan data intensitas hujan 
dalam durasi dan periode ulang tertentu yang dapat diperoleh dari kurva IDF. 
Praktikum untuk membuat kurva Intensity Duration Frequency (IDF) serta Depth 
Duration Frequency (DDF). Hasil praktikum berupa kurva IDF dan DDF dapat 
dimanfaatkan untuk menghitung debit banjir rencana yang digunakan dalam 
perencanaan bangunan pengendali banjir. 
TUJUAN 
Menentukan dan menganalisis kedalaman dan intensitas hujan tiap durasi 
waktu pada beberapa periode ulang. 
TINJAUAN PUSTAKA 
Kurva Probabilitas 
Probabilitas hujan merupakan peluang terjadinya hujan dengan nilai 
kedalaman hujan tertentu dan pada durasi waktu tertentu. Soemarto 1987, 
menyebutkan bahwa dalam proses pengalih ragaman hujan menjadi aliran, ada 
beberapa sifat hujan yang harus diperhatikan, antara lain adalah intensitas hujan 
(I), lama hujan (t), kedalaman hujan (d), frekuensi (f) dan luas pengaruh hujan 
(A). komponen ini dapat dianalisis dengan hujan titik maupun hujan rata-rata yang 
meliputi luas daerah tangkapan yang kecil maupun besar. 
Durasi adalah lamanya suatu kejadian hujan (Sudjarwadi 1987). Intensitas 
hujan yang tinggi pada umumnya berlangsung dengan durasi pendek dan meliputi 
daerah yang tidak sangat luas (Sudjarwadi 1987). Hujan yang meliputi daerah 
luas, jarang sekali dengan intensitas tinggi, tetapi dapat berlangsung dengan durasi 
cukup panjang. Kombinasi dari intensitas hujan yang tinggi dengan durasi 
panjang jarang terjadi, tetapi apabila terjadi berarti sejumlah besar volume air 
bagaikan ditumpahkan dari langit. 
Kurva DDF dan IDF 
Kurva Depth Duration Frequency (DDF) menggambarkan kedalaman 
curah hujan sebagai fungsi dari durasi untuk periode ulang dalam proses hidrologi 
(Overeem A. et al. 2008). Pembuatan kurva DDF merepresentasikan kedalaman 
curah hujan dalam periode tertentu secra teoritis kurva tersebut untuk 
menggambarkan perubahan parameter dari distribusi dengan durasi secara 
fungsional. Buishand (1993) dalam Overeem A. et.al (2008) mempelajari 
pengaruh korelasi pada penentuan kurva DDF untuk De Bilt (Belanda) yang 
menggunakan jumlah maksimum tahunan untuk durasi antara 1 dan 10 hari. 
Sebuah distribusi. Itu menunjukkan bahwa ketidaktahuan tentang korelasi antara
hasil estimasi parameter Gumbel dari standar deviasi perkiraan kurva DDF. 
Menentukan periode ulang tiap data dengan persamaan berikut: 
T = 1/P 
Dengan persamaan yang diperoleh dalam kurva probabilitas, dapat ditentukan 
nilai kedalaman hujan masing-masing durasi untuk beberapa periode ulang. 
Analisis yang penting dalam hubungan dua parameter hujan berupa 
intensitas dan durasi yang dapat dihubungkan secara statistik dengan suatu 
frekuensi kejadiannya. Penyajian secara grafik menurut Loebis 1992, adalah kurva 
Intensity Duration Frequency (IDF). Menurut Sri Harto (1993) menyebutkan 
bahwa analisis IDF memerlukan analisis frekuensi dengan menggunakan seri data 
yang diperoleh dari rekaman data hujan. Jika tidak tersedia waktu untuk 
mengamati besarnya intensitas hujan atau disebabkan oleh beberapa hal, dapat 
dicari dengan cara-cara empiris yaitu mempergunakan rumus-rumus eksperimentil 
seperti rumus Talbot, Sherman dan Ishigura. 
METODOLOGI 
Waktu dan Tempat Praktikum 
Praktikum dilaksanakan di Laboratorium Komputer Departemen Geofisika 
dan Meteorologi IPB pada hari Kamis, 9 Oktober 2014. 
Alat dan Bahan 
Bahan yang digunakan adalah data kedalaman hujan (depth) tahunan untuk 
setiap durasi pengukuran dari stasiun cuaca Chicago Airport tahun 1949-1972. 
Sedangkan alat yang digunakan adalah sepeangkat komputer dengan program 
Microsoft Excel. 
Langkah Kerja 
1. Kurva DDF 
 Mengurutkan data kedalaman hujan masing-masing durasi dari yang terbesar 
ke yang terkecil dan memberi nomor urut (ranking) untuk masing-masing 
data. 
 Menentukan peluang untuk setiap urutan data dengan metode Weilbull 
푃 = 
푚 
푛 + 1 
P : probabilitas 
M : nomor urut data 
N : jumlah data 
 Mengubah nilai peluang tadi menjadi persen. 
 Menentukan periode ulang (T) tiap data dengan persamaan 
푇 = 
1 
푃 
 Memplotkan data kedalaman hujan (sumbu- y) dengan probabilitas (sumbu-x) 
utnuk tiap durasi (dari plot data ini diperoleh juga persamaan logaritmik). 
 Menentukan kedalaman hujan masing- masing durasi untuk beberapa periode 
ulang. 
 Membuat kurva DDF dengan durasi (jam) sebagai sumbu- x dan kedalaman 
(in) sebagai sumbu- y. 
 Membuat trendline dengan skala logaritmik.
2.Kurva IDF 
 Menentukan nilai intensitas hujan dengan membagi nilai kedalaman hujan 
pada langkah sebelumnya dengan lama durasi 
 Membat kurva IDF dengan durasi (jam) sebagai sumbu x dan intensitas 
(in/jam) sebagai sumbu y. 
HASIL 
7 
6 
5 
4 
3 
2 
1 
y = -0.501ln(x) + 2.5548 
R² = 0.9042 
y = -1.527ln(x) + 6.5457 
R² = 0.9818 
y = -1.221ln(x) + 5.3377 
R² = 0.9892 
Gambar 1. Kurva Probabilitas Depth 
Gambar 2. Kurva DDF (Depth Duration Frequency) 
0 
0.040.12 0.2 0.280.360.440.52 0.6 0.680.760.840.92 
Kedalaman (inchi) 
Probabilitas 
1 jam 
6jam 
24 jam 
Log. (1 jam) 
Log. (6jam) 
Log. (24 jam) 
y = 2.3635ln(x) + 1.8998 
R² = 0.9949 
y = 1.4974ln(x) + 1.4247 
R² = 0.9955 
y = 0.8423ln(x) + 1.0653 
R² = 0.9967 
y = -0.024ln(x) + 0.5902 
R² = 0.5888 
5 
4.5 
4 
3.5 
3 
2.5 
2 
1.5 
1 
0.5 
0 
1 6 24 
KEDALAMAN (inchi) 
WAKTU (Jam) 
T=25 
T=10 
T=5 
T=2 
Log. (T=25) 
Log. (T=10) 
Log. (T=5) 
Log. (T=2)
y = -1.556ln(x) + 1.8132 
R² = 0.9836 
y = -1.188ln(x) + 1.3589 
R² = 0.9774 
y = -0.91ln(x) + 1.0153 
R² = 0.968 
y = -0.542ln(x) + 0.5609 
R² = 0.9332 
1 6 24 
WAKTU (Jam) 
T=25 
T=10 
T=5 
T=2 
Log. (T=25) 
Log. (T=10) 
Log. (T=5) 
Log. (T=2) 
Gambar 3. Kurva IDF (Intensity Duration Frequency) 
PEMBAHASAN 
2 
1.5 
1 
0.5 
0 
-0.5 
INTENSITAS (in/jam) 
Kurva peluang kedalaman hujan ditunjukan oleh gambar 1, gambar tersebut 
menggambarkan kurva hubungan antara kedalaman hujan durasi selama 1 jam, 6 
jam dan 24 jam dengan peluangnya. Dapat dilihat bahwa hubungan antara peluang 
dan kedalamn hujan berbanding terbalik, semakin tinggi kedalaman hujan, maka 
peluang terjadinya hujan dengan kedalaman yang tinggi tersebut semakin kecil, 
hal ini berlaku untuk ketiga durasi hujan. Berdasarkan durasi kejadian hujan, 
kedalaman hujan semakin meningkat dengan bertambahnya durasi hujan, hal ini 
dikarenakan pengukuran kedalaman hujan yang bersifat kuntinu sehingga nilai 
yang diukur tiap durasi merupakan akumulasi dari durasi sebelumnya. Durasi 
hujan yang semakin lama menyebabkan kedalaman hujan yang semakin tinggi. 
Kurva DDF (Depth Duration Frequency) menggambarkan hubungan 
kedalaman hujan dalam periode ulang 2 tahunan, 5 tahunan, 10 tahunan, dan 25 
tahunan dengan durasi terjadinya hujan. Gambar 2 menggambarkan kurva DDF 
yang menunjukan bahwa hujan dengan periode ulang 25 tahun memiliki 
kedalaman yang berfluktuasi dengan bertambahnya durasi hujan. sebaliknya 
dengan kejadian hujan dengan periode ulang 2 tahunan, durasi terjadinya hujan 
tidak menyebabkan fluktuasi kedalaman hujan. 
Kurva IDF (Intensity Duration Frequency) mengambarkan hubungan 
intensitas hujan dalam periode ulang 2 tahunan, 5 tahunan, 10 tahunan, dan 25 
tahunan dengan durasi terjadina hujan. Gambar 3 menggambarkan kurva IDF 
yang menunjukan bahwa hujan dengan intensitas yang tinggi terjadi pada durasi 
yang pendek, sedangkan hujan dengan intensitas yang rendah terjadi pada durasi 
yang panjang, hal ini mendukung pernyataan Sudjarwadi (1987) bahwa pada 
umumnya intensitas hujan yang tinggi terjadi pada durasi hujan yang pendek. 
Apabila dilihat dari periode ulangnya, intensitas hujan pada hujan dengan periode 
ulang 25 tahun memiliki perubahan nilai yang cepat terhadap bertambahnya lama 
durasi hujan, artinya selisih antara intensitas hujan pada durasi 1 jam dan 24 jam 
memiliki nilai yang jauh berbeda, sedangkan intensitas hujan pada hujan dengan
periode ulang 2 tahun memiliki perubahan nilai yang lambat terhadap 
bertambahnya lama durasi hujan, artinya selisih antara intensitas hujan pada 
durasi 1 jam dan 24 jam memiliki nilai yang tidak jauh berbeda. 
KESIMPULAN 
Berdasarkan praktikum kali ini yang membahas tentang Intensity Duration 
Frequency (IDF) dan Depth Duration Frequency (DDF) serta probability yang 
menyangkut pada hubungan kedalaman dan intensitas hujan, tiap durasi waktu 
pada beberapa periode ulang. Menghasilkan bahwa Intensitas hujan yang tinggi 
berlangsung dengan durasi pendek dan meliputi daerah yang tidak sangat luas, hal 
ini sangat relevan dengan teori yang disebutkan oleh sudjarwadi tahun 1987. 
Dengan demikian DDF tidak dipengaruhi oleh durasi, namun dipengaruhi oleh 
banyaknya masing-masing periode ulang. 
DAFTAR PUSTAKA 
Overeem, A., T. A. Buishand, and I. Holleman. 2008. Rainfall DepthDuration- 
Frequency Curves and Their Uncertainties. Jurnal of Hydrology Volume 
348, Issues 1-2, 1 Januari 2008 Pages 124-134. 
Soemarto, CD. 1987. Hidrologi Teknik Usaha Nasional; Surabaya. 
Sri Harto Br. 1993. Analisis Hidrologi. PT Gramedia. Jakarta 
Sudjarwadi.1987.Teknik Sumber Daya Air.Yogyakarta: UGM-Press.

More Related Content

Recently uploaded

(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxSyifaDzikron
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimNodd Nittong
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 

Recently uploaded (20)

(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 

Featured

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by HubspotMarius Sescu
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTExpeed Software
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsPixeldarts
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthThinkNow
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfmarketingartwork
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024Neil Kimberley
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)contently
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsKurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summarySpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentLily Ray
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best PracticesVit Horky
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementMindGenius
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...RachelPearson36
 

Featured (20)

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 

Analisis Hujan

  • 1. Laporan Praktikum Ke-4 Hari, tanggal : Kamis, 9 Oktober 2014 M.K. Analisis Hidrologi Asisten : 1. Ismail Hasbi Ash Shiddiqy (G24100027) 2. Fikriyatul Falashifah (G24100036) Analisis Kurva Depth Duration Frequency (DDF) dan Intensity Duration Frequency (IDF) Kelompok 10 Muhammad Fakhrul (G24110020) Rodiah Mutiara Noviani (G24110034) Tresna Mochamad Muharam (G24110050) Galuh Ardiansyah (G24110062) DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2014
  • 2. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Aliran/genangan air ini dapat terjadi karena adanya luapan- luapan pada daerah di kanan atau kiri sungai/saluran akibat alur sungai tidak memiliki kapasitas yang cukup bagi debit aliran yang lewat (Sudjarwadi 1987). Dalam perencanaan bangunan seperti pengendali banjir (saluran drainase, tanggul, dll) data masukan curah hujan sangat diperlukan untuk menganalisis karakteristik dan rencana hidrologi. Perhitungan debit banjir rencana dengan metode rasional untuk perancangan bangunan rancangan hidrologi memerlukan data intensitas hujan dalam durasi dan periode ulang tertentu yang dapat diperoleh dari kurva IDF. Praktikum untuk membuat kurva Intensity Duration Frequency (IDF) serta Depth Duration Frequency (DDF). Hasil praktikum berupa kurva IDF dan DDF dapat dimanfaatkan untuk menghitung debit banjir rencana yang digunakan dalam perencanaan bangunan pengendali banjir. TUJUAN Menentukan dan menganalisis kedalaman dan intensitas hujan tiap durasi waktu pada beberapa periode ulang. TINJAUAN PUSTAKA Kurva Probabilitas Probabilitas hujan merupakan peluang terjadinya hujan dengan nilai kedalaman hujan tertentu dan pada durasi waktu tertentu. Soemarto 1987, menyebutkan bahwa dalam proses pengalih ragaman hujan menjadi aliran, ada beberapa sifat hujan yang harus diperhatikan, antara lain adalah intensitas hujan (I), lama hujan (t), kedalaman hujan (d), frekuensi (f) dan luas pengaruh hujan (A). komponen ini dapat dianalisis dengan hujan titik maupun hujan rata-rata yang meliputi luas daerah tangkapan yang kecil maupun besar. Durasi adalah lamanya suatu kejadian hujan (Sudjarwadi 1987). Intensitas hujan yang tinggi pada umumnya berlangsung dengan durasi pendek dan meliputi daerah yang tidak sangat luas (Sudjarwadi 1987). Hujan yang meliputi daerah luas, jarang sekali dengan intensitas tinggi, tetapi dapat berlangsung dengan durasi cukup panjang. Kombinasi dari intensitas hujan yang tinggi dengan durasi panjang jarang terjadi, tetapi apabila terjadi berarti sejumlah besar volume air bagaikan ditumpahkan dari langit. Kurva DDF dan IDF Kurva Depth Duration Frequency (DDF) menggambarkan kedalaman curah hujan sebagai fungsi dari durasi untuk periode ulang dalam proses hidrologi (Overeem A. et al. 2008). Pembuatan kurva DDF merepresentasikan kedalaman curah hujan dalam periode tertentu secra teoritis kurva tersebut untuk menggambarkan perubahan parameter dari distribusi dengan durasi secara fungsional. Buishand (1993) dalam Overeem A. et.al (2008) mempelajari pengaruh korelasi pada penentuan kurva DDF untuk De Bilt (Belanda) yang menggunakan jumlah maksimum tahunan untuk durasi antara 1 dan 10 hari. Sebuah distribusi. Itu menunjukkan bahwa ketidaktahuan tentang korelasi antara
  • 3. hasil estimasi parameter Gumbel dari standar deviasi perkiraan kurva DDF. Menentukan periode ulang tiap data dengan persamaan berikut: T = 1/P Dengan persamaan yang diperoleh dalam kurva probabilitas, dapat ditentukan nilai kedalaman hujan masing-masing durasi untuk beberapa periode ulang. Analisis yang penting dalam hubungan dua parameter hujan berupa intensitas dan durasi yang dapat dihubungkan secara statistik dengan suatu frekuensi kejadiannya. Penyajian secara grafik menurut Loebis 1992, adalah kurva Intensity Duration Frequency (IDF). Menurut Sri Harto (1993) menyebutkan bahwa analisis IDF memerlukan analisis frekuensi dengan menggunakan seri data yang diperoleh dari rekaman data hujan. Jika tidak tersedia waktu untuk mengamati besarnya intensitas hujan atau disebabkan oleh beberapa hal, dapat dicari dengan cara-cara empiris yaitu mempergunakan rumus-rumus eksperimentil seperti rumus Talbot, Sherman dan Ishigura. METODOLOGI Waktu dan Tempat Praktikum Praktikum dilaksanakan di Laboratorium Komputer Departemen Geofisika dan Meteorologi IPB pada hari Kamis, 9 Oktober 2014. Alat dan Bahan Bahan yang digunakan adalah data kedalaman hujan (depth) tahunan untuk setiap durasi pengukuran dari stasiun cuaca Chicago Airport tahun 1949-1972. Sedangkan alat yang digunakan adalah sepeangkat komputer dengan program Microsoft Excel. Langkah Kerja 1. Kurva DDF  Mengurutkan data kedalaman hujan masing-masing durasi dari yang terbesar ke yang terkecil dan memberi nomor urut (ranking) untuk masing-masing data.  Menentukan peluang untuk setiap urutan data dengan metode Weilbull 푃 = 푚 푛 + 1 P : probabilitas M : nomor urut data N : jumlah data  Mengubah nilai peluang tadi menjadi persen.  Menentukan periode ulang (T) tiap data dengan persamaan 푇 = 1 푃  Memplotkan data kedalaman hujan (sumbu- y) dengan probabilitas (sumbu-x) utnuk tiap durasi (dari plot data ini diperoleh juga persamaan logaritmik).  Menentukan kedalaman hujan masing- masing durasi untuk beberapa periode ulang.  Membuat kurva DDF dengan durasi (jam) sebagai sumbu- x dan kedalaman (in) sebagai sumbu- y.  Membuat trendline dengan skala logaritmik.
  • 4. 2.Kurva IDF  Menentukan nilai intensitas hujan dengan membagi nilai kedalaman hujan pada langkah sebelumnya dengan lama durasi  Membat kurva IDF dengan durasi (jam) sebagai sumbu x dan intensitas (in/jam) sebagai sumbu y. HASIL 7 6 5 4 3 2 1 y = -0.501ln(x) + 2.5548 R² = 0.9042 y = -1.527ln(x) + 6.5457 R² = 0.9818 y = -1.221ln(x) + 5.3377 R² = 0.9892 Gambar 1. Kurva Probabilitas Depth Gambar 2. Kurva DDF (Depth Duration Frequency) 0 0.040.12 0.2 0.280.360.440.52 0.6 0.680.760.840.92 Kedalaman (inchi) Probabilitas 1 jam 6jam 24 jam Log. (1 jam) Log. (6jam) Log. (24 jam) y = 2.3635ln(x) + 1.8998 R² = 0.9949 y = 1.4974ln(x) + 1.4247 R² = 0.9955 y = 0.8423ln(x) + 1.0653 R² = 0.9967 y = -0.024ln(x) + 0.5902 R² = 0.5888 5 4.5 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 1 6 24 KEDALAMAN (inchi) WAKTU (Jam) T=25 T=10 T=5 T=2 Log. (T=25) Log. (T=10) Log. (T=5) Log. (T=2)
  • 5. y = -1.556ln(x) + 1.8132 R² = 0.9836 y = -1.188ln(x) + 1.3589 R² = 0.9774 y = -0.91ln(x) + 1.0153 R² = 0.968 y = -0.542ln(x) + 0.5609 R² = 0.9332 1 6 24 WAKTU (Jam) T=25 T=10 T=5 T=2 Log. (T=25) Log. (T=10) Log. (T=5) Log. (T=2) Gambar 3. Kurva IDF (Intensity Duration Frequency) PEMBAHASAN 2 1.5 1 0.5 0 -0.5 INTENSITAS (in/jam) Kurva peluang kedalaman hujan ditunjukan oleh gambar 1, gambar tersebut menggambarkan kurva hubungan antara kedalaman hujan durasi selama 1 jam, 6 jam dan 24 jam dengan peluangnya. Dapat dilihat bahwa hubungan antara peluang dan kedalamn hujan berbanding terbalik, semakin tinggi kedalaman hujan, maka peluang terjadinya hujan dengan kedalaman yang tinggi tersebut semakin kecil, hal ini berlaku untuk ketiga durasi hujan. Berdasarkan durasi kejadian hujan, kedalaman hujan semakin meningkat dengan bertambahnya durasi hujan, hal ini dikarenakan pengukuran kedalaman hujan yang bersifat kuntinu sehingga nilai yang diukur tiap durasi merupakan akumulasi dari durasi sebelumnya. Durasi hujan yang semakin lama menyebabkan kedalaman hujan yang semakin tinggi. Kurva DDF (Depth Duration Frequency) menggambarkan hubungan kedalaman hujan dalam periode ulang 2 tahunan, 5 tahunan, 10 tahunan, dan 25 tahunan dengan durasi terjadinya hujan. Gambar 2 menggambarkan kurva DDF yang menunjukan bahwa hujan dengan periode ulang 25 tahun memiliki kedalaman yang berfluktuasi dengan bertambahnya durasi hujan. sebaliknya dengan kejadian hujan dengan periode ulang 2 tahunan, durasi terjadinya hujan tidak menyebabkan fluktuasi kedalaman hujan. Kurva IDF (Intensity Duration Frequency) mengambarkan hubungan intensitas hujan dalam periode ulang 2 tahunan, 5 tahunan, 10 tahunan, dan 25 tahunan dengan durasi terjadina hujan. Gambar 3 menggambarkan kurva IDF yang menunjukan bahwa hujan dengan intensitas yang tinggi terjadi pada durasi yang pendek, sedangkan hujan dengan intensitas yang rendah terjadi pada durasi yang panjang, hal ini mendukung pernyataan Sudjarwadi (1987) bahwa pada umumnya intensitas hujan yang tinggi terjadi pada durasi hujan yang pendek. Apabila dilihat dari periode ulangnya, intensitas hujan pada hujan dengan periode ulang 25 tahun memiliki perubahan nilai yang cepat terhadap bertambahnya lama durasi hujan, artinya selisih antara intensitas hujan pada durasi 1 jam dan 24 jam memiliki nilai yang jauh berbeda, sedangkan intensitas hujan pada hujan dengan
  • 6. periode ulang 2 tahun memiliki perubahan nilai yang lambat terhadap bertambahnya lama durasi hujan, artinya selisih antara intensitas hujan pada durasi 1 jam dan 24 jam memiliki nilai yang tidak jauh berbeda. KESIMPULAN Berdasarkan praktikum kali ini yang membahas tentang Intensity Duration Frequency (IDF) dan Depth Duration Frequency (DDF) serta probability yang menyangkut pada hubungan kedalaman dan intensitas hujan, tiap durasi waktu pada beberapa periode ulang. Menghasilkan bahwa Intensitas hujan yang tinggi berlangsung dengan durasi pendek dan meliputi daerah yang tidak sangat luas, hal ini sangat relevan dengan teori yang disebutkan oleh sudjarwadi tahun 1987. Dengan demikian DDF tidak dipengaruhi oleh durasi, namun dipengaruhi oleh banyaknya masing-masing periode ulang. DAFTAR PUSTAKA Overeem, A., T. A. Buishand, and I. Holleman. 2008. Rainfall DepthDuration- Frequency Curves and Their Uncertainties. Jurnal of Hydrology Volume 348, Issues 1-2, 1 Januari 2008 Pages 124-134. Soemarto, CD. 1987. Hidrologi Teknik Usaha Nasional; Surabaya. Sri Harto Br. 1993. Analisis Hidrologi. PT Gramedia. Jakarta Sudjarwadi.1987.Teknik Sumber Daya Air.Yogyakarta: UGM-Press.