SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
HUBUNGAN ANTAR PRIBADI
Cindy Yulia
Putri Apriliani
Tiara Rananda Masloman
Vina Cahyati
Hubungan interpersonal (antar pribadi)
adalah hubungan yang terdiri atas dua orang
atau lebih, yang memiliki ketergantungan
satu sama lain dan menggunakan pola
interaksi yang konsisten.
 Menurut Pearson (1983) manusia adalah
makhluk sosial. Artinya kita tidak mungkin
menjalin hubungan dengan diri sendiri, kita
selalu menjalin hubungan dengan orang lain.
Mencoba untuk mengenali dan memahami
kebutuhan satu sama lain, membentuk
interaksi, serta berusaha mempertahan-kan
interaksi tersebut.

Teori Penelitian


Teori terdiri dari konsep-konsep dean
pernyataan-pernyataan dasar tentang
bagaiman konsep-konsep tersebut
saling berhubungan, membantu
mengorganisasikan informasi yang
ada, dan membuat prediksi tentang
gejala yang sedang diamati (Baron,
Byrne, & Branscombe, 2006).







Attraction Theori
Ada empat faktor yang memengaruhi
ketertarikan seseorang dengan orang
lain,yaitu sebagai berikut.
1. Similarity
2. Proximity
3. Reinforcement
4. Physical attractiveness and personality
Relationship Rules Approach
Social Penetration Theory
Social Exchange Theory
Equity Theory
Hubungan Dengan Orang
Yang Belum Dikenal


Dalam melakukan hubungan antar pribadi, ada tiga
faktor yang mempengaruhi evaluasi, penilaian atau
ketertarikan interper-sonal (interpersonal
attraction), yakni:
1. Faktor Internal
Faktor internal (dari dalam diri kita) meliputi dua hal
:
- Kebutuhan untuk berinteraksi (need for affiliation)
- Kebutuhan untuk berinteraksi (need for affiliation)




Seseorang yang memiliki kebutuhan untuk
berinteraksi, berusaha mencapai kepuasan
terhadap kebutuhan ini, agar disukai, diterima
oleh orang lain, serta mereka cenderung untuk
memilih bekerja bersama orang yang
mementingkan keharmonisan dan kekompakan
kelompok.
Sebuah penemuan (dalam Baron & Byrne,
2008) menunjukkan bahwa orang asing akan
lebih menyukai, jika kita mengucapkan kalimat
positif, umpamanya “Kamu memiliki anjing
yang bagus” dibandingkan kalimat negatif
“Dimanakah kamu menemukan anjing yang
buruk itu?”.


Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang mempengaruhi
dimulainya suatu hubungan
interpersonal adalah:
1. Faktor Kedekatan (proximity)
2. Daya Tarik Fisik
Hubungan Dengan Kerabat


Faktor Interaksi
Ada dua hal yang menjadi
pertimbangan, yakni:
1. Persamaan-perbedaan (similaritydissimilarity)
2. Reciprocal Liking
Hubungan Romantis




Cinta akan selalu menjadi hal yang
menarik dalam kehidupan manusia.
Cinta tidak hanya diberikan kepada
pasangan, namun juga kepada sesama,
diri kita sendiri, Tuhan dan ibu. Namun,
hal yang terpenting adalah bagaimana
kita menampilkan cinta kita kepada
orang yang kita cintai dan bagaimana
menerima cinta dari orang tersebut.
Stenberg mengemukakan bahwa cinta
memiliki tiga dimensi, yaitu hasrat
(passion), keintiman (intimacy) dan
komitmen/keputusan
(commitment/decision).
Terdapat tiga faktor yang
memengaruhi seseorang ketika
mencintai orang lain, yaitu :
 Attachment Style
 Usia
 Jenis Kelamin

Cinta menurut Erich Fromm
Dalam bukunya The Art of Loving, Fromm
mengatakan bahwa cinta adalah tindakan
yang merupakan kekuatan manusia yang
diwujudkan dalam kebebasan yang
mengandung arti bahwa cinta hadir tanpa
adanya paksaan.
 Objek Cinta menurut Erich Fromm :
1. Cinta Persaudaraan
2. Cinta Keibuan
3. Cinta Erotis
4. Cinta Diri
5. Cinta Tuhan

Hubungan Pernikahan


Memilih pasangan
Pemilihan pasangan merujuk kepada
proses dimana individu mencari teman
untuk dilibatkan dalam sebuah hubungan
(Blankinship, 2008). Penegasan dari Bird
(1994) bahwa ketika terjadi pemilihan
pasangan, hal ini merupakan sebuah
proses diantara dua individu yang
dimulai dengan ketertarikan awal yang
menjadi perkenalan biasa saja, lalu
beralih kearah kencan serius dan
menjadi komitmen jangka panjang yang
berakhir pada pernikahan.


Jenis-jenis teori memilih pasangan Menurut
Olson dan DeFrain (2006) dan DeGenova:
a. The Stimulus-Value-Role Theory
b. Teori Psikodinamika
- Parent image theory
- Ideal Mate Theory
c. Teori Kebutuhan (Needs Theories)
d. Teori Exchange
e. Filter Theory


pemilihan pasangan, yaitu :
1. Menentukan pasangan berdasarkan
kedekatan geografis (propinquity)
2. Daya tarik
3. Latar belakang social budaya,
pendidikan, suku, ras kelas social
ekonomi, dan agama.
4. Menyesuaikan diri bersama
5. Mengembangkan hubungan yang
mengarah pada pernikahan
Pernikahan
Pernikahan adalah suatu komitmen yang
serius antar pasangan dan dengan
mengadakan pesta pernikahan, berarti
secara social diakui bahwa pasangan telah
resmi menjadi suami dan istri
 Manfaat Pernikahan
Menurut, Waite dan Gallagher (2000)
mengemukakan :
1. Bahwa orang yang menikah hidup lebih
lama dari pada orang yang tidak menikah
atau bercerai.
2. Dengan menikah, seorang laki-laki
mengakui bahwa hidupnya lebih memiliki
tujuan setelah menikah dibandingkan



Faktor-Faktor Kepuasan Pernikahan
1. Anak
2. Komunikasi yang terbuka
3. Ekspresi perasaan secara terbuka
4. Saling percaya
5. Tidak adanya dominasi pasangan
6. Hubungan seksual yang memuaskan
7. Kehidupan social
8. Tempat tinggal
9. Penghasilan yang cukup
10. Keyakinan beragama
11. Dan hubungan dengan mertua dan ipar.


Tahapan-Tahapan dalam Pernikahan :
1. Newlywed marriage (masa dimana
akan berakhir pada saat kelahiran
anak pertama)
2. Parental Marriage (berlangsung
sampai anak pertama mencapai masa
remaja)
3. Mid Life Marriage
4. Later Life Marriage


Faktor yang Mempengaruhi Kesiapan
Menikah
1. Usia dan tingkat kedewasaan
2. Waktu pernikahan
3. Motif untuk menikah
4. Kesiapan untuk Memiliki Hubungan
Seksual yang Eksklusif
5. Emansipasi Emosional dari Orang
Tua
6. Pendidikan dan Kesiapan
Pekerjaan
Masalah-Masalah Dalam
Hubungan Pribadi


Cemburu
Cemburu merupakan respon terhadap
ketidaksetiaan partner, baik
ketidaksetiaan yang bersifat actual
maupun yang dibayangka. Cemburu
muncul ketika seseorang terancam akan
kehilangan hubungan yang penting oleh
rival dan berhubungan erat dengan
perasaan, seperti takut, curiga, tidak
percaya, cemas, marah, perasaan
dikhianati, merasa ditolak, terancam, dan
kesepian ( Berhm, 1992). Cemburu
terjadi karena sikap inferior dan rasa
tidak aman yang dimiliki seseorang.


Menurut Bunk (dalam Miller, Perlman, &
Brehm, 2009), terdapat tiga tipe cemburu
yaitu :
1. Reactive jealousy
Respon langsung terhadap ketidaksetiaan
pasangan yang sedang terjadi
2. Anxious jealousy
Proses kognitif aktif ysng menghasilakan
bayangan bahwa partnernya sedang terlihat
secara seksual atau emosional dengan orang
lain.
3. Possessive jealousy
Pencegahan pasangan bertemu dengan
orang lain yang mungkin menjadi pasangan
selingkuhnya.


Cara mengatasi Rasa Cemburu
1. Individu berusaha untuk
mempertahankan hubungannya.
2. Individu berusaha menjaga selfesteem yang dimilikinya


Perselingkuhan
Vaughan (2003) : perselingkuhan adalah
keterlibatan seksual dengan orang lain
yang bukan merupakan pasangan
primenya.
Retnaningtyas (2008) : keterlibatan
emosional atau seksual dimana tindakan
tersebut terjadi diluar dari hubungan
utama dan terjadi pelanggaran oleh
salah satu pihak mengenai kepercayaan
dan atau norma yang telah disepakati.
Faktor-faktor perselingkuhan :
Kurangnya perhatian (tidak memenuhi
harapan)
 Variasi seksual
 Untuk kesenangan
 Companionship dengan wanita lain
 Kepuasan akan tantangan
 Meresa tertarik denga lawan jenis
 Memanfaatkan kesempatan yang ada
 Keinginan untuk melanggar sesuatu yang
dilarang
 Kebosanan akan pernikahan
 Pasangan tidak lagi menarik secara fisik
 Ketidaksiapan dalam menerima perbedaan
dan keunikan masing-masing.

Tanda-tanda orang melakukan
persekingkuhan










Menurut Shirley P. Glass, Ph.D dalam bukunya
NOT “JUST FRIEND” pada tahun 2003 :
Privacy
Schedules
Interest
Personal Habits
Children
Money
Personal Interaction with Spouse
Sex and Affection
Social life
Dampak Psikologis Perselingkuhan
1. Identitas diri yang hilang
2. Hilangnya perasaan istimewa
3. Hilangnya harga diri,
4. Hilangnya kendali pada pikiran dan
tubuh, serta dengan tergila-gila ingin
mengetahui detai kejadian yang
mendorong terjadinya perselingkuhan.
5. Memiliki pemikiran obsesif dan
bersikap posesif terhadap pasangan
dengan terus memantau dan mencurigai
pasangan.
6. Keyakinan religious
7. Kondisi lain yang tragis juga dapat
muncul
Terimakasih 

More Related Content

What's hot

Psikologi komunikasi - Sistem Komunikasi Interpersonal (Atraksi Interpersona...
Psikologi komunikasi  - Sistem Komunikasi Interpersonal (Atraksi Interpersona...Psikologi komunikasi  - Sistem Komunikasi Interpersonal (Atraksi Interpersona...
Psikologi komunikasi - Sistem Komunikasi Interpersonal (Atraksi Interpersona...Maulida Alchoirunisa
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordLingga - Universitas Riau
 
Relationship Development
Relationship DevelopmentRelationship Development
Relationship Developmentminasstirith
 
Hubungan interpersonal
Hubungan interpersonalHubungan interpersonal
Hubungan interpersonalIAIN Walisongo
 
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikapMakalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikapLingga - Universitas Riau
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialMunna Hab
 
INTERPERSONAL ATTRACTION : FRIENDSHIP AND LOVE
INTERPERSONAL ATTRACTION : FRIENDSHIP AND LOVEINTERPERSONAL ATTRACTION : FRIENDSHIP AND LOVE
INTERPERSONAL ATTRACTION : FRIENDSHIP AND LOVEfololiharni
 
Teori penetrasi sosial
Teori penetrasi sosialTeori penetrasi sosial
Teori penetrasi sosialLauna Usni
 
Psikologi sosial - interpersonal attraction
Psikologi sosial  - interpersonal attractionPsikologi sosial  - interpersonal attraction
Psikologi sosial - interpersonal attractionBagus Aji
 
Psikologi sosial - intimate relationship
Psikologi sosial -  intimate relationshipPsikologi sosial -  intimate relationship
Psikologi sosial - intimate relationshipBagus Aji
 
Penetrasi Sosial
Penetrasi SosialPenetrasi Sosial
Penetrasi Sosialmankoma2013
 
TEORI PENETRASI SOSIAL
TEORI PENETRASI SOSIALTEORI PENETRASI SOSIAL
TEORI PENETRASI SOSIALPipit Wiartman
 
Identitas sosial
Identitas sosialIdentitas sosial
Identitas sosialiin70
 
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIANTEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIANTeddy Ayomi
 
Teori interdependensi(Pertukaran Sosial)
Teori interdependensi(Pertukaran Sosial)Teori interdependensi(Pertukaran Sosial)
Teori interdependensi(Pertukaran Sosial)Unnes
 
140603 kap-atraksi antar pribadi
140603 kap-atraksi antar pribadi140603 kap-atraksi antar pribadi
140603 kap-atraksi antar pribadiLiesbeth Aritonang
 
Teori Komunikasi - Social Exchange Theory
Teori Komunikasi - Social Exchange TheoryTeori Komunikasi - Social Exchange Theory
Teori Komunikasi - Social Exchange TheoryMauliena Nurul Ainiyah
 
Menerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi Sosial
Menerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi SosialMenerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi Sosial
Menerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi Sosialatone_lotus
 

What's hot (20)

Psikologi komunikasi - Sistem Komunikasi Interpersonal (Atraksi Interpersona...
Psikologi komunikasi  - Sistem Komunikasi Interpersonal (Atraksi Interpersona...Psikologi komunikasi  - Sistem Komunikasi Interpersonal (Atraksi Interpersona...
Psikologi komunikasi - Sistem Komunikasi Interpersonal (Atraksi Interpersona...
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
 
Relationship Development
Relationship DevelopmentRelationship Development
Relationship Development
 
Teori penetrasi
Teori penetrasiTeori penetrasi
Teori penetrasi
 
Hubungan interpersonal
Hubungan interpersonalHubungan interpersonal
Hubungan interpersonal
 
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikapMakalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
 
INTERPERSONAL ATTRACTION : FRIENDSHIP AND LOVE
INTERPERSONAL ATTRACTION : FRIENDSHIP AND LOVEINTERPERSONAL ATTRACTION : FRIENDSHIP AND LOVE
INTERPERSONAL ATTRACTION : FRIENDSHIP AND LOVE
 
Teori penetrasi sosial
Teori penetrasi sosialTeori penetrasi sosial
Teori penetrasi sosial
 
Kelompok 13
Kelompok 13Kelompok 13
Kelompok 13
 
Psikologi sosial - interpersonal attraction
Psikologi sosial  - interpersonal attractionPsikologi sosial  - interpersonal attraction
Psikologi sosial - interpersonal attraction
 
Psikologi sosial - intimate relationship
Psikologi sosial -  intimate relationshipPsikologi sosial -  intimate relationship
Psikologi sosial - intimate relationship
 
Penetrasi Sosial
Penetrasi SosialPenetrasi Sosial
Penetrasi Sosial
 
TEORI PENETRASI SOSIAL
TEORI PENETRASI SOSIALTEORI PENETRASI SOSIAL
TEORI PENETRASI SOSIAL
 
Identitas sosial
Identitas sosialIdentitas sosial
Identitas sosial
 
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIANTEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
 
Teori interdependensi(Pertukaran Sosial)
Teori interdependensi(Pertukaran Sosial)Teori interdependensi(Pertukaran Sosial)
Teori interdependensi(Pertukaran Sosial)
 
140603 kap-atraksi antar pribadi
140603 kap-atraksi antar pribadi140603 kap-atraksi antar pribadi
140603 kap-atraksi antar pribadi
 
Teori Komunikasi - Social Exchange Theory
Teori Komunikasi - Social Exchange TheoryTeori Komunikasi - Social Exchange Theory
Teori Komunikasi - Social Exchange Theory
 
Menerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi Sosial
Menerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi SosialMenerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi Sosial
Menerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi Sosial
 

Similar to Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu Buana

Hubungan Akrab: Keluarga, Teman, Kekasih, dan Pasangan Hidup
Hubungan Akrab: Keluarga, Teman, Kekasih, dan Pasangan HidupHubungan Akrab: Keluarga, Teman, Kekasih, dan Pasangan Hidup
Hubungan Akrab: Keluarga, Teman, Kekasih, dan Pasangan HidupMuhammad Abyan
 
DAYA TARIK INTERPERSONAL-KEL3.pptx
DAYA TARIK INTERPERSONAL-KEL3.pptxDAYA TARIK INTERPERSONAL-KEL3.pptx
DAYA TARIK INTERPERSONAL-KEL3.pptxHettySigalingging
 
Hubungan/Interaksi Sosial
Hubungan/Interaksi SosialHubungan/Interaksi Sosial
Hubungan/Interaksi SosialRuki
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasiadharifa
 
makalah agama kristen
makalah agama kristenmakalah agama kristen
makalah agama kristenEq Sambaimana
 
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordMakalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordLingga - Universitas Riau
 
TUGAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (B)
TUGAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (B)TUGAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (B)
TUGAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (B)ErhanReza
 
Pak aji presentasi
Pak aji presentasiPak aji presentasi
Pak aji presentasinurbala20
 
makalah konsep seksual - d3 keperawatan
makalah konsep seksual - d3 keperawatan makalah konsep seksual - d3 keperawatan
makalah konsep seksual - d3 keperawatan siakadurban
 
Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018
Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018
Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018Mustofa Hidayat
 
Makalah kap
Makalah kapMakalah kap
Makalah kapSaid Jie
 
Perkembangan hubungan sosial dan prose...
Perkembangan hubungan sosial                                        dan prose...Perkembangan hubungan sosial                                        dan prose...
Perkembangan hubungan sosial dan prose...Dedi Yulianto
 
Makalah potensi cinta
Makalah potensi cintaMakalah potensi cinta
Makalah potensi cintaFerry 007
 
Psikologi pembelajaran
Psikologi pembelajaranPsikologi pembelajaran
Psikologi pembelajaranmuhammad ikbal
 

Similar to Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu Buana (20)

Hubungan Akrab: Keluarga, Teman, Kekasih, dan Pasangan Hidup
Hubungan Akrab: Keluarga, Teman, Kekasih, dan Pasangan HidupHubungan Akrab: Keluarga, Teman, Kekasih, dan Pasangan Hidup
Hubungan Akrab: Keluarga, Teman, Kekasih, dan Pasangan Hidup
 
DAYA TARIK INTERPERSONAL-KEL3.pptx
DAYA TARIK INTERPERSONAL-KEL3.pptxDAYA TARIK INTERPERSONAL-KEL3.pptx
DAYA TARIK INTERPERSONAL-KEL3.pptx
 
Yulia
YuliaYulia
Yulia
 
Hubungan/Interaksi Sosial
Hubungan/Interaksi SosialHubungan/Interaksi Sosial
Hubungan/Interaksi Sosial
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
 
makalah agama kristen
makalah agama kristenmakalah agama kristen
makalah agama kristen
 
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordMakalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
 
TUGAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (B)
TUGAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (B)TUGAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (B)
TUGAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (B)
 
Pak aji presentasi
Pak aji presentasiPak aji presentasi
Pak aji presentasi
 
Komunikasi Antar Pribadi
Komunikasi Antar PribadiKomunikasi Antar Pribadi
Komunikasi Antar Pribadi
 
makalah konsep seksual - d3 keperawatan
makalah konsep seksual - d3 keperawatan makalah konsep seksual - d3 keperawatan
makalah konsep seksual - d3 keperawatan
 
Manusia dan Cinta Kasih
Manusia dan Cinta KasihManusia dan Cinta Kasih
Manusia dan Cinta Kasih
 
Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018
Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018
Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018
 
Makalah kap
Makalah kapMakalah kap
Makalah kap
 
Perkembangan hubungan sosial dan prose...
Perkembangan hubungan sosial                                        dan prose...Perkembangan hubungan sosial                                        dan prose...
Perkembangan hubungan sosial dan prose...
 
Makalah potensi cinta
Makalah potensi cintaMakalah potensi cinta
Makalah potensi cinta
 
Pemilihan Pasangan
Pemilihan PasanganPemilihan Pasangan
Pemilihan Pasangan
 
Perkembangan emosi
Perkembangan  emosiPerkembangan  emosi
Perkembangan emosi
 
pkn Materi 3
pkn Materi 3pkn Materi 3
pkn Materi 3
 
Psikologi pembelajaran
Psikologi pembelajaranPsikologi pembelajaran
Psikologi pembelajaran
 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 

Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu Buana

  • 1. HUBUNGAN ANTAR PRIBADI Cindy Yulia Putri Apriliani Tiara Rananda Masloman Vina Cahyati
  • 2. Hubungan interpersonal (antar pribadi) adalah hubungan yang terdiri atas dua orang atau lebih, yang memiliki ketergantungan satu sama lain dan menggunakan pola interaksi yang konsisten.  Menurut Pearson (1983) manusia adalah makhluk sosial. Artinya kita tidak mungkin menjalin hubungan dengan diri sendiri, kita selalu menjalin hubungan dengan orang lain. Mencoba untuk mengenali dan memahami kebutuhan satu sama lain, membentuk interaksi, serta berusaha mempertahan-kan interaksi tersebut. 
  • 3. Teori Penelitian  Teori terdiri dari konsep-konsep dean pernyataan-pernyataan dasar tentang bagaiman konsep-konsep tersebut saling berhubungan, membantu mengorganisasikan informasi yang ada, dan membuat prediksi tentang gejala yang sedang diamati (Baron, Byrne, & Branscombe, 2006).
  • 4.      Attraction Theori Ada empat faktor yang memengaruhi ketertarikan seseorang dengan orang lain,yaitu sebagai berikut. 1. Similarity 2. Proximity 3. Reinforcement 4. Physical attractiveness and personality Relationship Rules Approach Social Penetration Theory Social Exchange Theory Equity Theory
  • 5. Hubungan Dengan Orang Yang Belum Dikenal  Dalam melakukan hubungan antar pribadi, ada tiga faktor yang mempengaruhi evaluasi, penilaian atau ketertarikan interper-sonal (interpersonal attraction), yakni: 1. Faktor Internal Faktor internal (dari dalam diri kita) meliputi dua hal : - Kebutuhan untuk berinteraksi (need for affiliation) - Kebutuhan untuk berinteraksi (need for affiliation)
  • 6.   Seseorang yang memiliki kebutuhan untuk berinteraksi, berusaha mencapai kepuasan terhadap kebutuhan ini, agar disukai, diterima oleh orang lain, serta mereka cenderung untuk memilih bekerja bersama orang yang mementingkan keharmonisan dan kekompakan kelompok. Sebuah penemuan (dalam Baron & Byrne, 2008) menunjukkan bahwa orang asing akan lebih menyukai, jika kita mengucapkan kalimat positif, umpamanya “Kamu memiliki anjing yang bagus” dibandingkan kalimat negatif “Dimanakah kamu menemukan anjing yang buruk itu?”.
  • 7.  Faktor Eksternal Faktor eksternal yang mempengaruhi dimulainya suatu hubungan interpersonal adalah: 1. Faktor Kedekatan (proximity) 2. Daya Tarik Fisik
  • 8. Hubungan Dengan Kerabat  Faktor Interaksi Ada dua hal yang menjadi pertimbangan, yakni: 1. Persamaan-perbedaan (similaritydissimilarity) 2. Reciprocal Liking
  • 9. Hubungan Romantis   Cinta akan selalu menjadi hal yang menarik dalam kehidupan manusia. Cinta tidak hanya diberikan kepada pasangan, namun juga kepada sesama, diri kita sendiri, Tuhan dan ibu. Namun, hal yang terpenting adalah bagaimana kita menampilkan cinta kita kepada orang yang kita cintai dan bagaimana menerima cinta dari orang tersebut. Stenberg mengemukakan bahwa cinta memiliki tiga dimensi, yaitu hasrat (passion), keintiman (intimacy) dan komitmen/keputusan (commitment/decision).
  • 10. Terdapat tiga faktor yang memengaruhi seseorang ketika mencintai orang lain, yaitu :  Attachment Style  Usia  Jenis Kelamin 
  • 11. Cinta menurut Erich Fromm Dalam bukunya The Art of Loving, Fromm mengatakan bahwa cinta adalah tindakan yang merupakan kekuatan manusia yang diwujudkan dalam kebebasan yang mengandung arti bahwa cinta hadir tanpa adanya paksaan.  Objek Cinta menurut Erich Fromm : 1. Cinta Persaudaraan 2. Cinta Keibuan 3. Cinta Erotis 4. Cinta Diri 5. Cinta Tuhan 
  • 12. Hubungan Pernikahan  Memilih pasangan Pemilihan pasangan merujuk kepada proses dimana individu mencari teman untuk dilibatkan dalam sebuah hubungan (Blankinship, 2008). Penegasan dari Bird (1994) bahwa ketika terjadi pemilihan pasangan, hal ini merupakan sebuah proses diantara dua individu yang dimulai dengan ketertarikan awal yang menjadi perkenalan biasa saja, lalu beralih kearah kencan serius dan menjadi komitmen jangka panjang yang berakhir pada pernikahan.
  • 13.  Jenis-jenis teori memilih pasangan Menurut Olson dan DeFrain (2006) dan DeGenova: a. The Stimulus-Value-Role Theory b. Teori Psikodinamika - Parent image theory - Ideal Mate Theory c. Teori Kebutuhan (Needs Theories) d. Teori Exchange e. Filter Theory
  • 14.  pemilihan pasangan, yaitu : 1. Menentukan pasangan berdasarkan kedekatan geografis (propinquity) 2. Daya tarik 3. Latar belakang social budaya, pendidikan, suku, ras kelas social ekonomi, dan agama. 4. Menyesuaikan diri bersama 5. Mengembangkan hubungan yang mengarah pada pernikahan
  • 15. Pernikahan Pernikahan adalah suatu komitmen yang serius antar pasangan dan dengan mengadakan pesta pernikahan, berarti secara social diakui bahwa pasangan telah resmi menjadi suami dan istri  Manfaat Pernikahan Menurut, Waite dan Gallagher (2000) mengemukakan : 1. Bahwa orang yang menikah hidup lebih lama dari pada orang yang tidak menikah atau bercerai. 2. Dengan menikah, seorang laki-laki mengakui bahwa hidupnya lebih memiliki tujuan setelah menikah dibandingkan 
  • 16.  Faktor-Faktor Kepuasan Pernikahan 1. Anak 2. Komunikasi yang terbuka 3. Ekspresi perasaan secara terbuka 4. Saling percaya 5. Tidak adanya dominasi pasangan 6. Hubungan seksual yang memuaskan 7. Kehidupan social 8. Tempat tinggal 9. Penghasilan yang cukup 10. Keyakinan beragama 11. Dan hubungan dengan mertua dan ipar.
  • 17.  Tahapan-Tahapan dalam Pernikahan : 1. Newlywed marriage (masa dimana akan berakhir pada saat kelahiran anak pertama) 2. Parental Marriage (berlangsung sampai anak pertama mencapai masa remaja) 3. Mid Life Marriage 4. Later Life Marriage
  • 18.  Faktor yang Mempengaruhi Kesiapan Menikah 1. Usia dan tingkat kedewasaan 2. Waktu pernikahan 3. Motif untuk menikah 4. Kesiapan untuk Memiliki Hubungan Seksual yang Eksklusif 5. Emansipasi Emosional dari Orang Tua 6. Pendidikan dan Kesiapan Pekerjaan
  • 19. Masalah-Masalah Dalam Hubungan Pribadi  Cemburu Cemburu merupakan respon terhadap ketidaksetiaan partner, baik ketidaksetiaan yang bersifat actual maupun yang dibayangka. Cemburu muncul ketika seseorang terancam akan kehilangan hubungan yang penting oleh rival dan berhubungan erat dengan perasaan, seperti takut, curiga, tidak percaya, cemas, marah, perasaan dikhianati, merasa ditolak, terancam, dan kesepian ( Berhm, 1992). Cemburu terjadi karena sikap inferior dan rasa tidak aman yang dimiliki seseorang.
  • 20.  Menurut Bunk (dalam Miller, Perlman, & Brehm, 2009), terdapat tiga tipe cemburu yaitu : 1. Reactive jealousy Respon langsung terhadap ketidaksetiaan pasangan yang sedang terjadi 2. Anxious jealousy Proses kognitif aktif ysng menghasilakan bayangan bahwa partnernya sedang terlihat secara seksual atau emosional dengan orang lain. 3. Possessive jealousy Pencegahan pasangan bertemu dengan orang lain yang mungkin menjadi pasangan selingkuhnya.
  • 21.  Cara mengatasi Rasa Cemburu 1. Individu berusaha untuk mempertahankan hubungannya. 2. Individu berusaha menjaga selfesteem yang dimilikinya
  • 22.  Perselingkuhan Vaughan (2003) : perselingkuhan adalah keterlibatan seksual dengan orang lain yang bukan merupakan pasangan primenya. Retnaningtyas (2008) : keterlibatan emosional atau seksual dimana tindakan tersebut terjadi diluar dari hubungan utama dan terjadi pelanggaran oleh salah satu pihak mengenai kepercayaan dan atau norma yang telah disepakati.
  • 23. Faktor-faktor perselingkuhan : Kurangnya perhatian (tidak memenuhi harapan)  Variasi seksual  Untuk kesenangan  Companionship dengan wanita lain  Kepuasan akan tantangan  Meresa tertarik denga lawan jenis  Memanfaatkan kesempatan yang ada  Keinginan untuk melanggar sesuatu yang dilarang  Kebosanan akan pernikahan  Pasangan tidak lagi menarik secara fisik  Ketidaksiapan dalam menerima perbedaan dan keunikan masing-masing. 
  • 24. Tanda-tanda orang melakukan persekingkuhan          Menurut Shirley P. Glass, Ph.D dalam bukunya NOT “JUST FRIEND” pada tahun 2003 : Privacy Schedules Interest Personal Habits Children Money Personal Interaction with Spouse Sex and Affection Social life
  • 25. Dampak Psikologis Perselingkuhan 1. Identitas diri yang hilang 2. Hilangnya perasaan istimewa 3. Hilangnya harga diri, 4. Hilangnya kendali pada pikiran dan tubuh, serta dengan tergila-gila ingin mengetahui detai kejadian yang mendorong terjadinya perselingkuhan. 5. Memiliki pemikiran obsesif dan bersikap posesif terhadap pasangan dengan terus memantau dan mencurigai pasangan. 6. Keyakinan religious 7. Kondisi lain yang tragis juga dapat muncul