SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
27 Desember 2012     “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”




                             Disusun oleh :
     Aftina Eka Rahmayanti                             /    201201001
     Dwi Noviani                                       /    201201011
     Erlina Puspita Indriyanti                         /    201201015
     Serniawati R. Dj. Oy. Takandjandji                /    201201042
     Siti Munawwaroh                                   /    201201044




  E-mail : stikes_bhm@bhaktihusadamulia.ac.id atau stikesbhm@gmail.com
    JI. Taman Praja No. 25, Kec. Taman, Madiun Telp /Fax. (0351) 491947

 “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun   1
27 Desember 2012      “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”


                           KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb


    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat-
Nya maka penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Fisiologi dengan bahasan
“PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH” dalam bentuk ringkasan.


    Dalam penulisan ringkasan ini penulis mungkin masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan
yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis
harapkan demi penyempurnaan pembuatan tugas selanjutnya.


   Dalam penulisan ringkasan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini,
khususnya kepada :


   1. Dosen mata kuliah Fisiologi, Dr. Kusnan Arif yang telah memberikan tugas,
      petunjuk, kepada penulis sehingga penulis termotivasi dalam penyelesaian
      tugas ini.
   2. Orang tua yang telah turut membantu, membimbing, dan mengatasi berbagai
      kesulitan sehingga tugas ini selesai.
   3. Semua pihak yang telah membantu demi terselesaikannya tugas ini.


   Akhirnya penulis berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan imbalan
yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan
semua bantuan ini sebagai ibadah, serta semoga dengan selesainya tugas ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.


Wassalamu’alaikum Wr. Wb
                                                   Madiun, 27 Desember 2012
                                                               Ttd,

                                                           Tim Penulis

  “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun   2
27 Desember 2012      “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”


                                   ABSTRAK

   Metabolisme adalah perubahan kimiawi yang terjadi dalam tubuh untuk
pelaksanaan fungsi vitalnya. Metabolisme dibagi menjadi 2 jenis, yaitu proses
katabolisme dan proses anabolisme. Di dalam proses metabolisme juga terdapat
beberapa bahan yang berperan di dalamnya di antaranya oksigen, karbohidrat,
protein, lemak, dan air. Sedangkan hasil dari proses metabolisme itu sendiri adalah
antara lain CO2, H2O dan energi.

   Metabolisme sangat berperan dalam pertahanan suhu tubuh. Karena produksi
panas tubuh sangat bergantung pada oksidasi bahan bakar yang berasal dari makanan.
Panas tubuh ini dihasilkan oleh aktifitas metabolik dalam otot, tulang dan hati. Panas
berlebihan biasanya disebabkan oleh kombinasi suhu luar, kegiatan fisik, dan keringat.
Sedangkan kehilangan panas disebabkan oleh aktifitas kulit (penguapan air dari paru-
paru dan organ ekskresi).




  “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun       3
27 Desember 2012         “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”


                                   TUJUAN


  Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan ringkasan kami ini antara lain
  sebagai berikut :
      Sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Fisiologi, Semester I, Tingkat IA, DIII
         Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun.
      Sebagai sarana latihan dan melatih keterampilan dalam membuat
         ringkasan, makalah ataupun karya tulis.
      Agar lebih memahami tentang pengertian metabolisme, jenis-jenis
         metabolisme,      serta   bahan-bahan     yang   berperan   dalam    proses
         metabolisme.
      Menjelaskan tentang metabolisme basal, metabolisme karbohidrat,
         metabolisme protein, serta metabolisme lemak.
      Menjelaskan tentang kalori dan beberapa aspek yang berhubungan dengan
         hal tersebut.
      Menjelaskan tentang suhu tubuh dan beberapa aspek yang berhubungan
         dengan hal tersebut.




 “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun      4
27 Desember 2012         “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”


                                     DASAR TEORI
                  PROSES METABOLISME & SUHU TUBUH

A. PROSES METABOLISME


               Hormon mengatur proses metabolik. Istilah metabolisme secara harfiah
          artinya “perubahan”, digunakan untuk menyebut semua transformasi kimiawi
          dan energi yang terjadi di dalam tubuh.
               Baik hewan maupun manusia mengoksidasi karbohidrat, protein, dan
          lemak, dan terutama menghasilkan CO 2, H2O, dan energi juga dihasilkan kalau
          makanan mengalami proses pembakaran di luar tubuh. Namun, di dalam
          tubuh, oksidasi bukn merupakan reaksi semi eksplosif satu tahap melainkan
          suatu proses bertahap yang lambat, dan kompleks yang disebut katabolisme.
          Katabolisme melepaskan energi dalam jumlah kecil yang dapat dimanfaatkan.
          Energi dapat disimpan di dalam tubuh dalam bentuk senyawa fosfat kaya
          energi – energi khusus dan dalam bentuk protein, lemak, dan karbohidrat
          kompleks yang disintesis dari molekul yang lebih sederhana. Proses
          pembentukan zat - zat ini dengan menggunakan energi, dan bukan
          melepaskannya, disebut anabolisme. 1




          Metabolisme adalah perubahan kimiawi yang terjadi dalam tubuh untuk
          pelaksanaan berbagai fungsi vitalnya. 2




1
    W. F. Ganong. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 22. Jakarta: EGC. Halaman 293.
    Paragraf 2 – 3.
2
    Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
    Medika. Halaman 355. Paragraf 1. Baris 1 – 2.

     “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun                     5
27 Desember 2012          “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”



           Terdapat 2 jenis proses metabolisme, yaitu :
           a. Katabolisme : meliputi reaksi kimia untuk memecahkan kompleks molekul
                                menjadi molekul yang berukuran lebih kecil disertai
                                pelepasan energi.
           b. Anabolisme        : meliputi reaksi kimia untuk membentuk komples molekul
                                yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pertahanan
                                kehidupan, disintesis dari zat lebih simpel yang disertai
                                penggunaan energi. Setiap proses konstruktif dimana
                                sustansi    sederhana      diubah     oleh    sel   hidup     menjadi
                                persenyawaan yang lebih kompleks terutama menjadi bahan
                                hidup.

           Reaksi katabolisme dan anabolisme berlangsung dalam sel tubuh secara
           bersamaan dan berkelanjutan. 3



               a. Oksigen
               b. Karbohidrat
               c. Protein
               d. Lemak
               e. Air




           Definisi : Merupakan jumlah keseluruhan aktifitas metabolisme dalam
                        keadaan istirahat fisik dan mental.
               Dalam hal ini, O2 diperlukan sedikit karena jaringan bekerja sedikit.
           Kecepatan metabolisme basal diukur pada orang yang istirahat di tempat tidur,



3
    Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
     Medika. Halaman 356. Paragraf 4.

     “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun                     6
27 Desember 2012       “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”

         sebelum makan dan minum, pada waktu malam hari, serta keadaan dimana
         belum terganggu pemasukan O2 maupun pengeluaran CO2.
         Faktor yang mempengaruhi kecepatan metabolisme adalah sebagai
         berikut :
         1) Ukuran tubuh. Orang gemuk proses metabolismenya lebih tinggi.
         2) Umur. Usia remaja dan dewasa terjadi peningkatan metabolisme tubuh dan
             menurun setelah usia lanjut.
         3) Jenis Kelamin. Laki-laki metabolismenya lebih besar dibandingkan wanita.
         4) Iklim.
         5) Jenis Pekerjaan. Pekerja berat kecepatan metabolismenya lebih tinggi.4




             Kecepatan metabolisme tergantung pada kegiatan seseorang. Ketegangan
         saraf juga merupakan faktor penting yang mempengaruhi pernafasan dan
         pekerjaan jantung
             Ada beberapa penyakit kelainan kelenjar tiroid yang mengakibatkan
         kegiatan kelenjar tiroid berlebihan sehingga meningkatkan kecepatan
         metabolisme misalnya penyakit hipertiroidisme5. Pada penyakit kretinismus 6
         dan miksedema 7 kecepatan metabolisma menurun. Kalori dalam tubuh
         digunakan untuk menghindari kehilangan berat badan, mempertahankan suhu
         tubuh dan membiarkan persediaan untuk aktifitas fungsional semua sel
         jaringan, kelenjar dan organ. 8


4
  Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
   Medika. Halaman 355 - 356. Paragraf 1.
5
  Hipertiroidisme yaitu keadaan disebabkan oleh kelenjar tiroid bekerja secara berlebihan sehingga
   menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan di dalam darah.
6
  Kretinismus yaitu suatu kelainan hormonal pada anak-anak yang terjadi akibat kurangnya hormon
   tiroid. Penderita kelainan ini mengalami kelambatan dalam perkembangan fisik maupun mental.
7
  Miksedema yaitu keadaan lebih lanjut yang diakibatkan oleh karena kadar hormon tiroid dalam darah
berkurang. Hormon tiroid dalam darah berkurang karena kurang aktifnya kelenjar tiroid dalam
menghasilkan hormon tiroid atau hormon tiroid yang dihasilkan terlalu sedikit (Hipotiroidisme) pada
orang dewasa.
8
  Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
   Medika. Halaman 360. Paragraf 2 – 3.

     “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun                  7
27 Desember 2012        “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”



         a. Pencernaan : proses pemecahan makanan dari bentuk komplek menjadi
             bentuk sederhana.
         b. Karbohidrat berperan sebagai hasil dari pencernaan dan absorbsi gula serta
             zat tepung yang ada dalam darah berupa GLUKOSA.9
             Karbohidrat merupakan sumber utama energi dan panas tubuh.
             Karbohidrat sebagian besar dalam bentuk glukosa (sekitar 80%). 10
         c. Jumlah gula dalam darah NORMAL adalah 100 mg glukosa dalam 1 cc
             darah.11
                  Glukosa dalam darah masuk lewat vena porta hepatica kemudian
                   masuk ke sel hati. Selanjutnya glukosa diubah menjadi glikogen
                   (glikogenesis). Sebaliknya, jika tubuh kekurangan glukosa, maka
                   glikogen akan segera diubah lagi menjadi glukosa (glikogenolisis). Hal
                   ini dapat terjadi di hati karena hati memiliki kedua enzim yang
                   berperan dalam katabolisme maupun anabolisme karbohidrat.
                  Glukagon       berperan       merangsang        proses     glikogenolisis     dan
                   glukoneogenesis. Insulin berperan untuk meningkatkan sintesis
                   glikogen. Makanan yang banyak mengandung KH akan merangsang
                   sekresi insulin dan mencegah sekresi glukagon.
                  Insulin berfungsi mempermudah dan mempercepat masuknya glukosa
                   ke dalam sel dengan meningkatkan afinitas molekul karier glukosa.
                   Glukosa setelah berada di dalam sel, oleh insulin akan disimpan atau
                   disintesis menjadi glikogen baik di hati, otot, atau jaringan lain.
                  Kadar glukosa darah disamping memacu pembebasan insulin oleh
                   pankreas juga mempengaruhi glukosa yang terdapat pada basal
                   hipotalamus yang merupakan pusat kenyang (satiety center). Pusat ini
                   menghambat hipotalamus lateral yang merupakan pusat makan

9
   Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
   Medika. Halaman 360. Paragraf 4. Baris 1 – 2.
10
   http://staff.uny.ac.id/sites/default/.../Bb6-Metabolisme.pdf. Halaman 2. Paragraf 2.Baris 2 - 4.
11
   Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta:
   Salemba Medika. Halaman 360. Paragraf 4. Baris 2 - 3.

     “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun                    8
27 Desember 2012           “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”

                   (feeding center). Pada kondisi kadar glukosa darah rendah, pusat
                   kenyang tidak lagi menghambat pusat makan sehingga memacu pusat
                   tersebut dan timbul keinginan untuk makan (nafsu makan),
                   pengambilan makanan, glukosa meningkat, kembali normal. 12
         d. Di dalam tubuh kita terdapat beberapa jalur oksidasi karbohidrat, misalnya :
             glikolisis anaerob, glikolisis aerob, glikogenesis, glikogenolisis, asam
             glukoronat, dan glukoneogenesis. 13




         a. Protein merupakan nutrien ketiga yang utama bagi manusia, dan sangat
             erat kaitannya dengan asam amino alfa, karena asam amino alfa adalah unit
             terkecil dari molekul protein. Sejumlah ASAM AMINO dibentuk sebagai hasil
             pemecahan protein, kelebihan asam amino akan dimetabolisme dalam hati
             untuk mengeluarkan unsur nitrogen, hanya karbon, hidrogen, dan O 2 yang
             dapat digunakan untuk memproduksi panas dan energi.
         b. Protein yang tidak cukup seperti pada kelaparan bukan saja simpanan
             karbohidrat dan lemak yang dipakai habis, tetapi juga kehilangan protein
             tubuh sehingga terjadi pengecilan otot misalnya pada klien kwashiorkor.14
         c. Proses pencernaan metabolisme protein sebagai berikut :
             1) Dalam lambung : pepsin dan asam lambung (HCL) mengubah protein
                                      menjadi PEPTON dan renin menghasilkan kasein dari
                                      kasinogen serta pepsin dengan HCl akan mengubah
                                      kasein menjadi PEPTON.
             2) Dalam Usus            : TRIPSIN memecah protein dan pepton menjadi
                                      POLIPEPTIDA,         sedangkan         erepsin      memecah
                                      polpeptida menjadi ASAM AMINO. Dalam darah,
                                      asam amino membawa nitrogen dan zat belerang ke

12
   http: //staff.uny.ac.id/sites/default/.../Bb6-Metabolisme.pdf. Halaman 2. Paragraf 3 – 4.
13
   Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
   Medika. Halaman 360. Paragraf 4. Baris 3 - 5.
14
   Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
   Medika. Halaman 362. Paragraf 1. Baris 3 - 4.

     “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun                    9
27 Desember 2012           “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”

                                      setiap sel dalam tubuh. Sel tubuh memisahkan asam
                                      amino khusus setiap sel untuk perbaikan dan
                                      pertumbuhan. 15
         d. Transport Protein
                Protein DIABSORPSI di usus halus dalam bentuk asam amino → masuk
                 darah.
                Dalam darah asam amino disebar keseluruh sel untuk disimpan.
                Didalam sel asam amino disimpan dalam bentuk protein (dengan
                 menggunakan enzim).
                Hati merupakan jaringan utama untuk menyimpan dan mengolah
                 protein.16
         e. Hati berfungsi untuk memecah asam amino, dari proses ini dibentuk ureum
             bersenyawa dengan karbon yang dibebaskan untuk proses oksidasi.
             Produksi buangan hasil metabolisme protein dalam jaringan yaitu urea,
             asam urat, dan kreatinin. Bahan ini desekresi di dalam urine. Protein yang
             berlebihan dalam tubuh tidak disimpan, tetapi disekresikan terutama dalam
             urine.17




         a. Lemak merupakan nutrien kedua yang dibahas dalam metabolisme dan
             pengolahannya di dalam tubuh manusia. Lemak yang mempunyai arti
             penting dalam tubuh mamalia adalah triasilgliserol, fosfolipid, steroid serta
             metabolik dari masing-masing lemak tersebut. 18




15
   Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
   Medika. Halaman 364. Paragraf 2.
16
   http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/01/metabolisme-protein.html. Paragraf 4.
17
   Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
   Medika. Halaman 364. Paragraf 3.
18
   Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
   Medika. Halaman 364. Paragraf 4.

     “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun                   10
27 Desember 2012           “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”

                  Unsur lemak dalam makanan (dietary lipids) yang memiliki peranan
                   penting dalam proses fisiologis adalah: trigliserida (TG), posfolipid
                   (PL), dan kolesterol (Kol).
                      Trigliserida terusun atas asam lemak (free fatty acids, FFA) dan
                       gliserol.
                      Kolesterol kebanyakan berasal dari kolesterol hewan, sedangkan
                       kolesterol dari tumbuhan sukar diserap usus. Kolesterol dalam
                       makanan (hewani) terutama berasal dari otak, kuning telur, hati,
                       dan lemak hewan lainnya. 19
         b. Absorpsi Lemak
                  Lemak diet diserap dalam bentuk: kilomikron → diabsorpsi usus halus
                   masuk ke limfe (ductus torasikus) → masuk darah.
                  Kilomikron dalam plasma disimpan dalam jaringan lemak (adiposa)
                   dan hati.
                  Proses penyimpanannya: kilomikron dipecah oleh enzim lipoprotein
                   lipase (dalam membran sel) → asam lemak dan gliserol.
                  Didalam sel asam lemak disintesis kembali jadi trigliserida (simpanan
                   lemak).20 Hati membantu oksidasi lemak dan mempersiapkan untuk
                   disimpan dalam jaringan. Lemak oksidasi memberikan panas dan
                   tenaga, sedangkan lemak yang disimpan mengandung vitamin A dan
                   vitamin B.21
         c. Perubahan asam lemak menjadi energi akan menghasilkan Benda Keton
             yang terdiri atas :
                 1) Asetoasetat,
                 2) β-hidroksi butirat, dan
                 3) Aseton.22


19
   http: //staff.uny.ac.id/sites/default/.../Bb6-Metabolisme.pdf. Halaman 6. Paragraf 2.
20
   http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/01/metabolisme-lemak.html. Paragraf 2.
21
   Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
   Medika. Halaman 364. Paragraf 5. Baris 6 – 8.
22
   http: //staff.uny.ac.id/sites/default/.../Bb6-Metabolisme.pdf. Halaman 8. Paragraf 3.

     “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun                   11
27 Desember 2012           “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”

         d. Benda Keton dapat dioksidasi di jaringan ekstrahepatik. Banyaknya benda
             keton yang dioksidasi berimbang dengan kadar benda keton dalam darah.
             Bila benda keton dalam darah MENINGKAT (ketonemia) sedemikian rupa,
             pada tingkat dimana oksidasi ini tidak lagi seimbang dengan kadarnya di
             dalam darah akan mengakibatkan jumlah benda keton dalam urine
             meningkat (ketonuria). Keadaan dimana ditemukan ketonemia dan
             ketonuria dinamakan ketosis.23




         a. Apa itu Kalori?
                 Kalori merupakan satuan yang digunakan untuk menyatakan jumlah
             energi. Pada umumnya kalori digunakan untuk menunjukkan jumlah energi
             yang terkandung dalam makanan. Kalori dapat diperoleh dari asupan nutrisi
             yang mengandung nutrisi, seperti karbohidrat, lemak, protein.24
         b. Apa Pentingnya Mengenal Kalori?
                 Jumlah kalori dalam makanan diperlukan untuk memperhitungkan
             keseimbangan energi.
                 Apabila jumlah kalori yang dikonsumsi lebih kecil dari kalori yang
             digunakan, berat badan akan berkurang karena cadangan energi dari lemak
             akan digunakan.
                 Sebaliknya, apabila jumlah kalori yang masuk lebih besar dari kalori
             yang digunakan, berat badan akan meningkat. Kelebihan energi pun akan
             disimpan sebagai lemak. 25
         c. Ada tiga sumber energi utama yang dapat diperoleh dari makanan, antara
             lain karbohidrat, lemak, dan protein :
             1) Karbohidrat :
                        Satu gram karbohidrat setara dengan 4 kalori.


23
   Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
   Medika. Halaman 366 (Paragraf 6, Baris 2 – 4) & Halaman 367 (Paragraf 1, Baris 1 – 4).
24
   http://www.tropicanaslim.com/all-about-calories. Halaman 1. Paragraf 2. Baris 1 - 4.
25
   http://www.tropicanaslim.com/all-about-calories. Halaman 1. Paragraf 3. Baris 1 - 6.

     “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun                   12
27 Desember 2012             “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”

                           Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh.
                           Angka Kebutuhan Gizi harian untuk karbohidrat sebesar 300
                            gram. Adapun kebutuhan serat hendaknya dipenuhi sebanyak 25
                            gram setiap hari
                   2) Lemak :
                           Satu gram lemak setara dengan 9 kalori.
                           Lemak berfungsi sebagai cadangan energi dan pelindung organ
                            tubuh.
                           Angka Kebutuhan Gizi harian untuk lemak sebesar 62 gram.
                            Adapun konsumsi kolesterol dibatasi agar tidak melebihi 300 mg
                            per hari.
                   3) Protein :
                           Satu gram protein setara dengan 4 kalori.
                           Protein memiliki peranan penting dalam metabolisme dan
                            pembentukan tubuh manusia.
                           Angka Kebutuhan Gizi harian untuk protein sebesar 60 gram. 26
           d. Penggunaan Kalori
               Kalori diperlukan tubuh untuk beraktivitas. Berikut adalah jumlah perkiraan
               kalori yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas pada responden
               dengan berat badan 60 kilogram. 27




26
     http://www.tropicanaslim.com/all-about-calories. Halaman 2.
27
     http://www.tropicanaslim.com/all-about-calories. Halaman 3.

      “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun        13
27 Desember 2012           “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”


B. SUHU TUBUH

         Suhu normal dipertahankan dalam keseimbangan yang tepat yaitu antara
     panas yang dihasilkan dan panas yang hilang. Hal ini dikendalikan oleh pusat
     pengatur panas dalam HIPOTALAMUS yang sangat peka terhadap suhu dari
     darah.28




            Metabolisme              : metabolisme basal menghasilkan panas yang
                                        diproduksi tubuh saat istirahat.
            Gerakan volunter         : aktivitas otot selama latihan membutuhkan
                                        tambahan energy.
            Menggigil                : respon tubuh terhadap suhu yang berbeda dalam
                                        tubuh.




            Hipotermi, bila suhu tubuh kurang dari 36°c.
            Normal, bila suhu tubuh berkisar antara 36 - 37,5°c.
            Febris / pireksia, bila suhu tubuh antara 37,5 - 40°c.
            Hipertermi, bila suhu tubuh lebih dari 40°c.29
            Panas dihasilkan oleh aktivitas metabolik dalam otot tulang dan hati.
            GLIKOGEN diubah menjadi GLUKOSA yang dapat dioksidasikan untuk
             mempertahankan produksi panas yang normal. 30




28
   Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
   Medika. Halaman 368. Paragraf 1.
29
   http://id.wikipedia.org/wiki/Pemeriksaan_fisik.
30
   Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
   Medika. Halaman 368. Paragraf 2. Baris 1 – 3.

     “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun                   14
27 Desember 2012           “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”



         a. PANAS BERLEBIHAN, dapat terjadi akibat :
                Suhu luar, kegiatan fisik, dan keringat. 31
         b. KEHILANGAN PANAS, disebabkan oleh :
                Aktivitas kulit.
                Alasan yang paling utama adalah penguapan air dari paru-paru dan
                 organ ekskresi.32
         c. PELEPASAN PANAS, dirangsang oleh VASOLIDATASI (pelebaran pembuluh
             darah) pada kulit akibat pengeluaran keringat. SUHU TURUN, terjadi karena
             VASOKONTRIKSI yang berlangung lama. Hal ini disebabkan oleh suhu yang
             dinging atau kelaparan sehingga tubuh menggigil dan gemetar dalam usaha
             menghangatkan badan.33




         Suhu lingkungan yang rendah merupakan perangsang kuat untuk prosuksi
         panas. Pada suhu udara di bawah 20 oC tubuh tanpa pakaian, tubuh akan
         kehilangan panas dengan cepat.
            Dalam batas suhu 28 – 31oC tubuh PRIA akan dengan mudah dapat
             mempertahankan          keseimbangan         antara     pengeluaran        panas      an
             pembentukan panas tubuh. Pada batasan suhu ini, pria tidak mengalami
             pengeluaran keringat maupun proses menggigil dan merasa nyaman, batas
             suhu ini disebut comfort zone.
            Untuk wanita WANITA daerah nyaman tersebut sedikit lebih luas yaitu 27 –
             33oC.34



31
   Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
   Medika. Halaman 368. Paragraf 2. Baris 4 – 5.
32
   Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
   Medika. Halaman 368. Paragraf 2. Baris 5 – 6.
33
   Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
   Medika. Halaman 368. Paragraf 2. Baris 3.
34
   Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
   Medika. Halaman 368. Paragraf 4.

     “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun                   15
27 Desember 2012           “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”

            Kenaikan suhu tubuh akan menaikkan taraf metabolisme di atas taraf
             basal.35
            Suhu tubuh rata-rata digunakan apabila kita biarkan jumlah panas disimpan
             dalam tubuh.36




         a. Ketiak/ axilae            : termometer didiamkan selama 10-15 menit.
         b. Anus/ dubur/ rectal : termometer didiamkan selama 3-5 menit.
         c. Mulut/ oral               : termometer didiamkan selama 2-3 menit.37




         a. Variasi dari Luar
             Kegiatan tubuh sepanjang hari dapat bervariasi, penggunaan energi dalam
             metabolisme selalu timbul panas. Kegiatan otot (organ yang paling banyak
             dalam tubuh manusia) banyak menimbulkan panas, sistem saraf yang lebih
             berperan pada waktu kegiatan jasmani meningkat. Biasanya pada siang hari
             suhu tubuh lebih tinggi daripada malam hari.
         b. Umur
             Pada bayi yang baru lahir suhu tubuh masih belum matang. Pada masa ini,
             suhu tubuhnya masih mudah dipengaruhi suhu lingkungan. Pada usia
             dewasa muda suhu tubuh telah mattang, sedangkan pada usia lanjut suhu
             tubuhnya akan lebih rendah sehubungan dengan taraf metabolisme pada
             setiap golongan umur.



35
   Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
   Medika. Halaman 368. Paragraf 5. Baris 1.
36
   Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
   Medika. Halaman 369. Paragraf 4. Baris 3 – 4.
37
   http://id.scribd.com/doc/57181049/Suhu-Tubuh-Manusia


     “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun                   16
27 Desember 2012             “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”

               c. Jenis Kelamin
                    Sesuai dengan kegiatan metabolisme, suhu tubuh pria lebih tinggi
                    daripada wanita. Di samping itu, suhu wanita juga dipengaruhi oleh
                    siklus menstruasi. Pada waktu terjadi ovulasi suhu menurun 0,2 oc
                    sedangkan setelah haid suhu tubuh naik 0,1 oC – 0,6oc.
               d. Gizi
                    Pada keadaan kurang gizi atau puasa suhu tubuh akan naik.
               e. Kerja Jasmani
                    Sesudah kerja jasmani atau olahraga suhu tubuh akan naik. Hasil salah
                    satu penelitian menunjukkan suhu rektum naik sampai 41 oC setelah lari
                    marathon.
               f. Lingkungan
                    Suhu Lingkungan yang tinggi akan meningkatkan suhu tubuh yang
                    terdapat dalam tubuh, serta berakibat pada taraf metabolisme. Udara
                    lingkungan yang lembab akan menyebabkan hambatan pada penguapan
                    keringat sehingga meningkatkan suhu tubuh. 38
               g. Kecepatan Metabolisme Basal
                    Kecepatan metabolisme basal tiap individu berbeda-beda. Hal ini
                    memberi dampak jumlah panas yang diproduksi tubuh menjadi berbeda
                    pula. Sebagaimana disebutkan pada uraian sebelumnya, sangat terkait
                    dengan laju metabolisme.
               h. Rangsangan Saraf Simpatis
                    Rangsangan saraf simpatis dapat menyebabkan kecepatan metabolisme
                    menjadi 100% lebih cepat. Disamping itu, rangsangan saraf simpatis
                    dapat mencegah lemak coklat yang tertimbun dalam jaringan untuk
                    dimetabolisme. Hamper seluruh metabolisme lemak coklat adalah
                    produksi panas. Umumnya, rangsangan saraf simpatis ini dipengaruhi




38
     Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
     Medika. Halaman 370 - 371.

      “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun                    17
27 Desember 2012              “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”

                    stress individu yang menyebabkan peningkatan produksi epineprin dan
                    norepineprin yang meningkatkan metabolisme.
               i.   Hormone Pertumbuhan
                    Hormone pertumbuhan ( growth hormone ) dapat menyebabkan
                    peningkatan kecepatan metabolisme sebesar 15-20%. Akibatnya,
                    produksi panas tubuh juga meningkat.
               j.   Hormone tiroid
                     Fungsi tiroksin adalah meningkatkan aktivitas hamper semua reaksi
                    kimia dalam tubuh sehingga peningkatan kadar tiroksin dapat
                    memengaruhi laju metabolisme menjadi 50-100% diatas normal.
               k. Hormone Kelamin
                    Hormone kelamin pria dapat meningkatkan kecepatan metabolisme
                    basal kira-kira 10-15% kecepatan normal, menyebabkan peningkatan
                    produksi panas. Pada perempuan, fluktuasi suhu lebih bervariasi dari
                    pada laki-laki karena pengeluaran hormone progesterone pada masa
                    ovulasi meningkatkan suhu tubuh sekitar 0,3 oC – 0,6°C di atas suhu
                    basal.
               l.   Demam ( peradangan )
                    Proses peradangan dan demam dapat menyebabkan peningkatan
                    metabolisme sebesar 120% untuk tiap peningkatan suhu 10°C.
               m. Gangguan Organ
                    Kerusakan organ seperti trauma atau keganasan pada hipotalamus, dapat
                    menyebabkan mekanisme regulasi suhu tubuh mengalami gangguan.
                    Berbagai zat pirogen yang dikeluarkan pada saai terjadi infeksi dapat
                    merangsang peningkatan suhu tubuh. Kelainan kulit berupa jumlah
                    kelenjar keringat yang sedikit juga dapat menyebabkan mekanisme
                    pengaturan suhu tubuh terganggu. 39




39
     http://id.wikipedia.org/wiki/Pemeriksaan_fisik


     “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun       18
27 Desember 2012           “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”



             Pembentukan panas           dalam tubuh sangat tergantung pada taraf
             metabolisme yang ditentukan oleh kegiatan proses kimi yang berlangsung
             dalam jaringan.
             Faktor yang mempengaruhi pembentukan panas adalah sebagai berikut :
                 a. Jumlah makanan yang dimakan memenuhi syarat.
                 b. Bahan makanan yang banyak mengandung kalori.
                 c. Tonus otot.
                 d. Kontraksi otot. Kontraksi yang banyak dapat membentuk panas.
                 e. Taraf metabolisme yang memenuhi syarat.40




             Pengeluaran panas sebenarnya kurang tepat. Biasanya suhu lingkungan
             lebih rendah dari suhu tubuh manusia. Dengan demikian, panas tubuh akan
             keluar atau pindah dari tubuh ke benda lain (padat, cair, maupun gas) yang
             terdapat di sekitar tubuh. Pada keadaan tertentu tidak jarang suhu
             lingkungan lebih tinggi dari suhu tubuh. Dalam hal ini justru tubuh
             mendapat panas dari lingkungan.
             Pengeluaran panas bergantung pada hal-hal berikut :
                 a. Luas permukaan badan.
                 b. Beda suhu tubuh dengan suhu lingkungan.
                 c. Kelembaban udara.

             Pengeluaran panas berlangsung melalui proses berikut ini :

                 a. Konduksi,                      c. Radiasi,
                 b. Konveksi,                      d. Evaporasi. 41




40
   Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
   Medika. Halaman 371. Paragraf 3 – 4.
41
   Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
   Medika. Halaman 372.

     “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun                   19
27 Desember 2012           “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”




             Demam
              Demam bisa terjadi disebabkan karena mekanisme pengeluaran panas tidak
              mampu untuk memertahankan kecepatan pengeluaran kelebihan produksi
              panas sehingga mengakibatkan suhu dalam tubuh menjadi tidak normal.
             Hipertermia
              Hipertermia adalah peningkatan suhu tubuh sehubungan dengan
              ketidakmampuan tubuh untuk meningkatkan pengeluaran panas atau
              menurunkan produksi panas.
             Hipotermia
              Pengeluaran panas akibat paparan terus-menerus terhadap dingin
              memengaruhi kemampuan tubuh untuk memproduksi panas sehingga akan
              mengakibatakan        hipotermia.     Hipotermia     diklasifikasikan    melalui
              pengukuran suhu inti:
                  -    Ringan: 33°-36°.
                  -    Sedang: 30°-33°.
                  -    Berat: 27°-30°.
                  -    Sangat berat: <30°.
             Kelelahan Akibat Panas
              Kelelahan akibat panas terjadi akibat kehilangan cairan dan elektrolit secara
              berlebihan. Disebabkan oleh lingkungan yang terlalu panas. Tanda dan
              gejala kurang volume cairan adalah hal yang umum selama kelelahan akibat
              panas.
             Heat Stroke
              Lingkungan     dengan       suhu   tinggi   dapat   memengaruhi      mekanisme
              pengeluaran panas. Kondisi ini disebut heat stroke. Penderita heat stroke
              tidak berkeringat karena kehilangan elektrolit sangat berat dan malfungsi
              hipotalamus.42

42
     http://www.deherba.com/beberapa-penyakit-disebabkan-adanya-perubahan-suhu tubuh.html

      “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun            20
27 Desember 2012         “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”


                             <- ANALISIS ->




Analisa :
A.     Metabolisme Karbohidrat kk
       1. Glukosa dalam darah masuk lewat vena hepatica kemudian masuk ke sel hati.
       2. Glukosa sebagai bahan bakar utama metabolisme akan mengalami glikolisis
           (dipecah) menjadi piruvat dan laktat. Tahap ini akan menghasilkan ATP yang
           diperlukan untuk kontraksi otot.
       3. Jika sumber glukosa berlebihan, melebihi kebutuhan energi kita maka glukosa
           tidak dipecah, melainkan akan dirangkai menjadi polimer glukosa (disebut
     “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun   21
27 Desember 2012          “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”

           glikogen). Glikogen ini disimpan di hati dan otot sebagai cadangan energi
           jangka pendek. Jika kapasitas penyimpanan glikogen sudah penuh, maka
           karbohidrat harus dikonversi menjadi jaringan lipid sebagai cadangan energi
           jangka panjang.
       4. Jika terjadi kekurangan glukosa dari diet sebagai sumber energi, maka
           glikogen dipecah menjadi glukosa. Selanjutnya glukosa mengalami glikolisis,
           diikuti dengan oksidasi piruvat
       5. Jika glukosa dari diet tak tersedia dan cadangan glikogenpun juga habis, maka
           sumber energi non karbohidrat yaitu lipid dan protein harus digunakan. Jalur
           ini dinamakan glukoneogenesis (pembentukan glukosa baru) karena dianggap
           lipid dan protein harus diubah menjadi glukosa baru yang selanjutnya
           mengalami katabolisme untuk memperoleh energi.


B.     Metabolisme Lemak k
       1. Lemak di dalam tubuh bersifat dinamis. Lemak disebut juga triasilgliserol
           yaitu merupakan bentuk simpanan energi di dalam tubuh.
       2. Di dalam tubuh terdapat interaksi satu organ dengan organ lainnya yang
           berkaitan dengan metabolisme lemak.
       3. Metabolisme lemak menggambarkan interaksi antara organ intestine, hati,
           otot, jaringan adiposa, dan darah.
       4. Lemak diet diserap dalam bentuk: kilomikron → diabsorpsi usus halus masuk
           ke limfe (ductus torasikus) → masuk darah.
       5. Kilomikron dalam plasma disimpan dalam jaringan lemak (adiposa) dan hati.
       6. Proses penyimpanannya : kilomikron dipecah oleh enzim lipoprotein lipase
           (dalam membran sel) → asam lemak.
       7. Didalam sel asam lemak disintesis kembali jadi trigliserida (simpanan lemak).
           Hati membantu oksidasi lemak dan mempersiapkan untuk disimpan dalam
           jaringan. Lemak oksidasi memberikan panas dan tenaga, sedangkan lemak
           yang disimpan mengandung vitamin A dan vitamin B.
       8. Perubahan asam lemak menjadi energi akan menghasilkan BADAN KETON.

     “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun     22
27 Desember 2012        “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”



C.     Metabolisme Protein K
       1. Protein merupakan nutrien ketiga yang utama bagi manusia, dan sangat erat
           kaitannya dengan asam amino alfa, karena asam amino alfa adalah unit
           terkecil dari molekul protein. Sejumlah ASAM AMINO dibentuk sebagai hasil
           pemecahan protein, kelebihan asam amino akan dimetabolisme dalam hati
           untuk mengeluarkan unsur nitrogen, hanya karbon, hidrogen, dan O 2 yang
           dapat digunakan untuk memproduksi panas dan energi.
       2. Asam amino yang dibawa ke hati dikatakan ekstra sel karena sebagian asam
           amino dalam hati ini kemudian akan dibawa sebagian keluar dari sel atau
           menuju ke seluruh jaringan tubuh yang membutuhkan. Setelah masuk ke
           jaringan-jaringan tubuh asam amino ini akan masuk ke sel-sel tubuh (asam
           amino dalam sel).
       3. Dan sebagiannya lagi tetap di dalam hati (intra sel) sebagai cadangan protein
           dalam tubuh, bila tubuh kekurangan protein maka asam amino ini diubah
           menjadi protein dan sebaliknya jika tubuh membutuhkan asam amino dari
           dalam tubuh maka protein di rombak kembali menjadi asam amino.




     “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun    23
27 Desember 2012      “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”


Analisa : Semua penambahan atau kehilangan panas antara tubuh dan lingkungan
             eksternal harus berlangsung antara permukaan tubuh dengan
             lingkungannya. Suhu suatu benda dapat dianggap sebagai ukuran
             konsentrasi panas dalam benda tersebut.
             Karena itu, panas selalu mengalir mengikuti penurunan gradien
             konsentrasinya; yaitu, menuruni gradien termal/ suhu dari bahan yang
             lebih hangat ke yang lebih dingin (termo artinya “panas”).




                          1                                 2




                               3                        4




  “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun   24
27 Desember 2012        “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”


Analisa :
 1    Radiasi  Perpindahan energi panas dari suatu benda yang lebih panas ke
      benda     yang   lebih dingin dalam bentuk gelombang             elektromagnetik
      (“gelombang panas”), yang merambat melalui ruang.
 2    Konduksi  Pemindahan panas dari suatu benda yang lebih panas ke benda
      yang lebih dingin yang berkontak langsung dengannya. Panas dipindahkan
      melalui perpindahan energi panas dari molekul ke molekul di sekitarnya.
      Konveksi  Pemindahan energi panas melalui arus udara. Udara dingin yang
 3
      dihangatkan oleh tubuh melalui konduksi naik dan diganti oleh udara yang
      lebih dingin. Proses ini ditingkatkan oleh perpindahan paksa udara melewati
      permukaan tubuh.
      Evaporasi (Penguapan)  Perubahan suatu cairan misalnya keringat menjadi
 4
      uap air, suatu proses yang memerlukan panas (panas penguapan), yang diserap
      dari kulit.




Analisa : Tahap metabolisme karbohidrat.
          1.    Salah satu jalur dalam tahap metabolisme karbohidrat adalah
                glikolisis. Glikolisis berlangsung dengan organel yang bernama
                sitoplasma. Proses glikolisis menghasilkan 2ATP, 2 molekul asam
                piruvat, dan NADH.
          2.    Glikolisis itu sendiri dibagi menjadi 2, yaitu :
                Asam piruvat, pada suasana aerob.
                Asam laktat, pada suasana anaerob.
          3.    Pada glikolisis anaerob, hasil tingkat substrat = +4P , hasil oksidasi
                respirasi = +0P , Jumlah 4P, Dikurangi untuk aktifasi glukosa + fruktosa
                6P = 2P, Jadi sisanya = 2P.




  “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun        25
27 Desember 2012       “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”


                                KESIMPULAN

   Dari materi tentang metabolism yang telah diuraikan di atas, maka dapat ai ambil
kesimpulan sebagai berikut :

      Metabolisme adalah perubahan kimiawi yang terjadi di dalam tubuh untuk
       memproduksi energi, yang dapat digunakan untuk beraktifitas.
      Metabolisme dibagi menjadi 2 yaitu katabolisme dan anabolisme.
      Kecepatan metabolisme dipengaruhi oleh aktifitas seseorang. Semakin berat
       atau banyak aktifitas seseorang, semakin cepat pula metabolisme di dalam
       tubuh, begitu pula sebaliknya.
      Di dalam proses metabolisme juga terdapat beberapa bahan yang berperan di
       dalamnya di antaranya oksigen, karbohidrat, protein, lemak, dan air.
      Metabolisme basal adalah semua aktifitas metabolisme dalam keadaan
       istirahat fisik dan mental.
      Metabolisme Karbohidrat
       Pencernaan : proses pemecahan makanan dari bentuk komplek menjadi
       bentuk sederhana.
       - Karbohidrat berperan sebagai hasil dari pencernaan dan absorbsi gula serta
           zat tepung yang ada dalam darah berupa GLUKOSA.

       - Karbohidrat merupakan sumber utama energi dan panas tubuh.
           Karbohidrat sebagian besar dalam bentuk glukosa (sekitar 80%).

       - Jumlah gula dalam darah NORMAL adalah 100 mg glukosa dalam 1 cc
           darah.
      Metabolisme Protein
       -   Proses pencernaan metabolisme protein terjadi di dalam lambung dan
           usus.
       -   Produksi buangan hasil metabolisme protein dalam jaringan yang terdiri
           dari urea, asam urat, dan kreatinin disekresi dalam urine.



  “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun    26
27 Desember 2012       “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”

      -   Protein yang berlebihan dalam tubuh tidak disimpan, tetapi disekresikan
          terutama dalam urine.
     Metabolisme Lemak
      -   Absorpsi Lemak
          Lemak diet diserap dalam bentuk: kilomikron → diabsorpsi usus halus
          masuk ke limfe (ductus torasikus) → masuk darah. Kilomikron dalam plasma
          disimpan dalam jaringan lemak (adiposa) dan hati.
      -   Proses penyimpanannya: kilomikron dipecah oleh enzim lipoprotein lipase
          (dalam membran sel) → asam lemak dan gliserol.
      -   Didalam sel asam lemak disintesis kembali jadi trigliserida (simpanan
          lemak). Hati membantu oksidasi lemak dan mempersiapkan untuk disimpan
          dalam jaringan. Lemak oksidasi memberikan panas dan tenaga, sedangkan
          lemak yang disimpan mengandung vitamin A dan vitamin B.
      -   Perubahan asam lemak menjadi energi akan menghasilkan Benda Keton.
      -   Pada kondisi dimana banyak terjadi Pembongkaran dan Pembakaran berlebihan
          dari LEMAK oleh hati maka Kadar Benda Keton dalam darah akan MENINGKAT dan
          di ekskresikan kedalam Urine.
     Metabolisme erat kaitannya dengan produksi panas tubuh. Karena 25% energi
      dalam makanan digunakan untuk melakukan kerja biologis dan sisanya diubah
      menjadi panas.
     4 Cara fisik pertukaran panas antara tubuh dan lingkungan yaitu konveksi,
      konduksi, radiasi, dan evaporasi.
     Faktor yang mempengaruhi suhu tubuh adalah variasi di luar, umur, jenis
      kelamin, gizi,    kerja jasmani, lingkungan, kecepatan metabolisme basal,
      rangsangan saraf simpatis, hormon pertumbuhan, hormon tiroid, hormon
      kelamin, demam, dan gangguan organ.
     Gambaran suhu tubuh dapat diperoleh dengan pengukuran suhu pada ketiak,
      mulut, dan rektum.
     Gangguan suhu tubuh antara lain demam, hipotermia, hipertermia, kelebihan
      akibat panas, dan heat stroke.


 “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun     27
27 Desember 2012       “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”


                          DAFTAR PUSTAKA
http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/01/metabolisme-lemak.html.

http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/01/metabolisme-protein.html.

http://id.scribd.com/doc/57181049/Suhu-Tubuh-Manusia

http://id.wikipedia.org/wiki/Pemeriksaan_fisik.

http://staff.uny.ac.id/sites/default/.../Bb6-Metabolisme.pdf.

http://www.deherba.com/beberapa-penyakit-disebabkan-adanya-perubahan-suhu
   tubuh.html
http://www.tropicanaslim.com/all-about-calories.

Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2.
   Jakarta: Salemba Medika.
W. F. Ganong. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 22. Jakarta: EGC.




  “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun    28

More Related Content

What's hot

Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiYabniel Lit Jingga
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitViodeta Viodeta
 
Kebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitKebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitdinda putri
 
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Viliansyah Viliansyah
 
sistem termoregulasi
sistem termoregulasisistem termoregulasi
sistem termoregulasiagusmelvian
 
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalAnatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalDestu Ayu Hapsari
 
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisKonsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisanisya nana
 
Penerapan fisika dalam asuhan keperawatan
Penerapan fisika dalam asuhan keperawatanPenerapan fisika dalam asuhan keperawatan
Penerapan fisika dalam asuhan keperawatanhammad hammad
 
Leukimia Kanker yang Menyerang Sel Darah
Leukimia Kanker yang Menyerang Sel DarahLeukimia Kanker yang Menyerang Sel Darah
Leukimia Kanker yang Menyerang Sel DarahLestari Moerdijat
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanYandrawati S.KM
 
Makalah sistem imunologi
Makalah sistem imunologiMakalah sistem imunologi
Makalah sistem imunologiWarnet Raha
 
Penyakit Degeneratif
Penyakit DegeneratifPenyakit Degeneratif
Penyakit DegeneratifBEM FKM UNSRI
 
Anatomi Sistem imun
Anatomi Sistem imunAnatomi Sistem imun
Anatomi Sistem imunYesi Tika
 

What's hot (20)

Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolit
 
Kebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitKebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlit
 
Adaptasi sel
Adaptasi selAdaptasi sel
Adaptasi sel
 
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
 
sistem termoregulasi
sistem termoregulasisistem termoregulasi
sistem termoregulasi
 
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalAnatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
 
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisKonsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Penerapan fisika dalam asuhan keperawatan
Penerapan fisika dalam asuhan keperawatanPenerapan fisika dalam asuhan keperawatan
Penerapan fisika dalam asuhan keperawatan
 
Leukimia Kanker yang Menyerang Sel Darah
Leukimia Kanker yang Menyerang Sel DarahLeukimia Kanker yang Menyerang Sel Darah
Leukimia Kanker yang Menyerang Sel Darah
 
Anfis sistem sensori
Anfis sistem sensoriAnfis sistem sensori
Anfis sistem sensori
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
 
Santi askep dm
Santi askep dmSanti askep dm
Santi askep dm
 
Makalah sistem imunologi
Makalah sistem imunologiMakalah sistem imunologi
Makalah sistem imunologi
 
Retensi urine
Retensi  urineRetensi  urine
Retensi urine
 
Penyakit Degeneratif
Penyakit DegeneratifPenyakit Degeneratif
Penyakit Degeneratif
 
Power Point Ginjal
Power Point GinjalPower Point Ginjal
Power Point Ginjal
 
Anatomi Sistem imun
Anatomi Sistem imunAnatomi Sistem imun
Anatomi Sistem imun
 

Viewers also liked

Energi dan metabolisme
Energi dan metabolismeEnergi dan metabolisme
Energi dan metabolismeshafhandustur
 
Power point mencuci rambut
Power point mencuci rambutPower point mencuci rambut
Power point mencuci rambutAsih Mulyawati
 
Power point pemeriksaan perkemihan
Power point pemeriksaan perkemihanPower point pemeriksaan perkemihan
Power point pemeriksaan perkemihanAFif RvGs
 
Kesehatan gigi anak prasekolah
Kesehatan gigi anak prasekolahKesehatan gigi anak prasekolah
Kesehatan gigi anak prasekolahasih gahayu
 
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjang
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjangTeknik pengukuran tekanan darah dr anjang
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjangAnjang Kusuma Netra
 
Sejarah perang puputan di bali
Sejarah perang puputan di baliSejarah perang puputan di bali
Sejarah perang puputan di baliirfi bifadlillah
 
Cara mengukur tekanan darah
Cara mengukur tekanan darahCara mengukur tekanan darah
Cara mengukur tekanan darahRedBerry0218
 
Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)
Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)
Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)rosita
 
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Nenell 'kovalen' Miraldy
 
Ppt pengukuran-salmi
Ppt pengukuran-salmiPpt pengukuran-salmi
Ppt pengukuran-salmilafika pbm
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikW Theresia
 
Power point -gigi[1]
Power point -gigi[1]Power point -gigi[1]
Power point -gigi[1]lohchooipeou
 
Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak
Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada AnakMenjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak
Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada AnakNeng Fana Gumelar
 
Presentasi Kebersihan Diri
Presentasi Kebersihan DiriPresentasi Kebersihan Diri
Presentasi Kebersihan DiriKusuma Wijayanti
 
Kesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Gigi dan MulutKesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Gigi dan MulutAtika Fauziyyah
 

Viewers also liked (17)

Energi dan metabolisme
Energi dan metabolismeEnergi dan metabolisme
Energi dan metabolisme
 
Power point mencuci rambut
Power point mencuci rambutPower point mencuci rambut
Power point mencuci rambut
 
Power point pemeriksaan perkemihan
Power point pemeriksaan perkemihanPower point pemeriksaan perkemihan
Power point pemeriksaan perkemihan
 
Kesehatan gigi anak prasekolah
Kesehatan gigi anak prasekolahKesehatan gigi anak prasekolah
Kesehatan gigi anak prasekolah
 
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjang
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjangTeknik pengukuran tekanan darah dr anjang
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjang
 
Sejarah perang puputan di bali
Sejarah perang puputan di baliSejarah perang puputan di bali
Sejarah perang puputan di bali
 
Cara mengukur tekanan darah
Cara mengukur tekanan darahCara mengukur tekanan darah
Cara mengukur tekanan darah
 
Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)
Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)
Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)
 
Sop vulva hygiene
Sop vulva hygieneSop vulva hygiene
Sop vulva hygiene
 
KDM MEMANDIKAN PASIEN
KDM MEMANDIKAN PASIENKDM MEMANDIKAN PASIEN
KDM MEMANDIKAN PASIEN
 
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
 
Ppt pengukuran-salmi
Ppt pengukuran-salmiPpt pengukuran-salmi
Ppt pengukuran-salmi
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik
 
Power point -gigi[1]
Power point -gigi[1]Power point -gigi[1]
Power point -gigi[1]
 
Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak
Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada AnakMenjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak
Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak
 
Presentasi Kebersihan Diri
Presentasi Kebersihan DiriPresentasi Kebersihan Diri
Presentasi Kebersihan Diri
 
Kesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Gigi dan MulutKesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Gigi dan Mulut
 

Similar to MetabolismeSuhu

METABOLISME.docx
METABOLISME.docxMETABOLISME.docx
METABOLISME.docxyudinababan
 
Konsep dasar met zat gizi (1)
Konsep dasar met zat gizi (1)Konsep dasar met zat gizi (1)
Konsep dasar met zat gizi (1)adeputra93
 
Makalah Botani Farmasi: 1. Metabolisme Sel Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: Yayu...
Makalah Botani Farmasi: 1. Metabolisme Sel Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: Yayu...Makalah Botani Farmasi: 1. Metabolisme Sel Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: Yayu...
Makalah Botani Farmasi: 1. Metabolisme Sel Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: Yayu...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Biokimia Gizi 01: Konsep Dasar Metabolisme Zat Gizi.pptx
Biokimia Gizi 01:  Konsep Dasar Metabolisme Zat Gizi.pptxBiokimia Gizi 01:  Konsep Dasar Metabolisme Zat Gizi.pptx
Biokimia Gizi 01: Konsep Dasar Metabolisme Zat Gizi.pptxEmmyKwon
 
METABOLISME KARBOHIDRAT TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si ...
METABOLISME KARBOHIDRAT TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si ...METABOLISME KARBOHIDRAT TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si ...
METABOLISME KARBOHIDRAT TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si ...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Kuliah-1-2-.-Biokimia-Peternakan-2016.-G.-Ciptadi.pdf
Kuliah-1-2-.-Biokimia-Peternakan-2016.-G.-Ciptadi.pdfKuliah-1-2-.-Biokimia-Peternakan-2016.-G.-Ciptadi.pdf
Kuliah-1-2-.-Biokimia-Peternakan-2016.-G.-Ciptadi.pdfDonimustofaalMaki
 
Pengantar biokimia gizi (1)
Pengantar biokimia gizi (1)Pengantar biokimia gizi (1)
Pengantar biokimia gizi (1)adeputra93
 
PPT FISIOLOGI HEWAN KELOMOK 5.pptx
PPT FISIOLOGI HEWAN KELOMOK 5.pptxPPT FISIOLOGI HEWAN KELOMOK 5.pptx
PPT FISIOLOGI HEWAN KELOMOK 5.pptxBungaAulia7
 
METABOLISME SEL TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmas...
METABOLISME SEL TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmas...METABOLISME SEL TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmas...
METABOLISME SEL TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmas...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversiBahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversidesiaulia7
 
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversiBahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversidesiaulia7
 
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversiBahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversidesiaulia7
 
Biologi Sel: Metabolisme Obat
Biologi Sel: Metabolisme ObatBiologi Sel: Metabolisme Obat
Biologi Sel: Metabolisme ObatNesha Mutiara
 
makalah biologi tentang materi kehidupan
makalah biologi tentang materi kehidupanmakalah biologi tentang materi kehidupan
makalah biologi tentang materi kehidupansuyono fis
 
Ppt transformasi energi
Ppt transformasi energiPpt transformasi energi
Ppt transformasi energiMangasiSijabat
 
Pengantar Dasar Biokimia-Farmasi-123.pdf
Pengantar Dasar Biokimia-Farmasi-123.pdfPengantar Dasar Biokimia-Farmasi-123.pdf
Pengantar Dasar Biokimia-Farmasi-123.pdfandikomiliku
 

Similar to MetabolismeSuhu (20)

METABOLISME.docx
METABOLISME.docxMETABOLISME.docx
METABOLISME.docx
 
Konsep dasar met zat gizi (1)
Konsep dasar met zat gizi (1)Konsep dasar met zat gizi (1)
Konsep dasar met zat gizi (1)
 
Makalah Botani Farmasi: 1. Metabolisme Sel Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: Yayu...
Makalah Botani Farmasi: 1. Metabolisme Sel Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: Yayu...Makalah Botani Farmasi: 1. Metabolisme Sel Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: Yayu...
Makalah Botani Farmasi: 1. Metabolisme Sel Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: Yayu...
 
Biokimia ii met umum
Biokimia ii met umumBiokimia ii met umum
Biokimia ii met umum
 
Makalalah metabolisme tubuh
Makalalah  metabolisme tubuhMakalalah  metabolisme tubuh
Makalalah metabolisme tubuh
 
Biokimia Gizi 01: Konsep Dasar Metabolisme Zat Gizi.pptx
Biokimia Gizi 01:  Konsep Dasar Metabolisme Zat Gizi.pptxBiokimia Gizi 01:  Konsep Dasar Metabolisme Zat Gizi.pptx
Biokimia Gizi 01: Konsep Dasar Metabolisme Zat Gizi.pptx
 
METABOLISME KARBOHIDRAT TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si ...
METABOLISME KARBOHIDRAT TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si ...METABOLISME KARBOHIDRAT TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si ...
METABOLISME KARBOHIDRAT TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si ...
 
Kuliah-1-2-.-Biokimia-Peternakan-2016.-G.-Ciptadi.pdf
Kuliah-1-2-.-Biokimia-Peternakan-2016.-G.-Ciptadi.pdfKuliah-1-2-.-Biokimia-Peternakan-2016.-G.-Ciptadi.pdf
Kuliah-1-2-.-Biokimia-Peternakan-2016.-G.-Ciptadi.pdf
 
Pengantar biokimia gizi (1)
Pengantar biokimia gizi (1)Pengantar biokimia gizi (1)
Pengantar biokimia gizi (1)
 
PPT FISIOLOGI HEWAN KELOMOK 5.pptx
PPT FISIOLOGI HEWAN KELOMOK 5.pptxPPT FISIOLOGI HEWAN KELOMOK 5.pptx
PPT FISIOLOGI HEWAN KELOMOK 5.pptx
 
METABOLISME SEL TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmas...
METABOLISME SEL TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmas...METABOLISME SEL TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmas...
METABOLISME SEL TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmas...
 
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversiBahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
 
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversiBahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
 
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversiBahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
 
Biologi Sel: Metabolisme Obat
Biologi Sel: Metabolisme ObatBiologi Sel: Metabolisme Obat
Biologi Sel: Metabolisme Obat
 
Downloadfile 1
Downloadfile 1Downloadfile 1
Downloadfile 1
 
makalah biologi tentang materi kehidupan
makalah biologi tentang materi kehidupanmakalah biologi tentang materi kehidupan
makalah biologi tentang materi kehidupan
 
Ppt transformasi energi
Ppt transformasi energiPpt transformasi energi
Ppt transformasi energi
 
Pengantar Dasar Biokimia-Farmasi-123.pdf
Pengantar Dasar Biokimia-Farmasi-123.pdfPengantar Dasar Biokimia-Farmasi-123.pdf
Pengantar Dasar Biokimia-Farmasi-123.pdf
 

More from Aftina Eka R

Leaflet Perawatan Payudara
Leaflet Perawatan PayudaraLeaflet Perawatan Payudara
Leaflet Perawatan PayudaraAftina Eka R
 
Leaflet Persiapan persalinan
Leaflet Persiapan persalinanLeaflet Persiapan persalinan
Leaflet Persiapan persalinanAftina Eka R
 
Leaflet Imunisasi TT Ibu Hamil
Leaflet Imunisasi TT Ibu HamilLeaflet Imunisasi TT Ibu Hamil
Leaflet Imunisasi TT Ibu HamilAftina Eka R
 
Ppt Masalah pada Neonatus -- Bisulan (Furunkel)
Ppt Masalah pada Neonatus -- Bisulan (Furunkel)Ppt Masalah pada Neonatus -- Bisulan (Furunkel)
Ppt Masalah pada Neonatus -- Bisulan (Furunkel)Aftina Eka R
 
Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...
Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...
Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...Aftina Eka R
 
Tugas ppt FISIKA KESEHATAN perawatan dan sterlisasi macam macam peralatan medis
Tugas ppt FISIKA KESEHATAN perawatan dan sterlisasi macam macam peralatan medisTugas ppt FISIKA KESEHATAN perawatan dan sterlisasi macam macam peralatan medis
Tugas ppt FISIKA KESEHATAN perawatan dan sterlisasi macam macam peralatan medisAftina Eka R
 
Psikologi ( SKEZOFRENIA )
Psikologi ( SKEZOFRENIA )Psikologi ( SKEZOFRENIA )
Psikologi ( SKEZOFRENIA )Aftina Eka R
 
Ppt asuhan neonatus dengan jejas persalinan, kelompok 1, 3 a
Ppt asuhan neonatus dengan jejas persalinan, kelompok 1, 3 aPpt asuhan neonatus dengan jejas persalinan, kelompok 1, 3 a
Ppt asuhan neonatus dengan jejas persalinan, kelompok 1, 3 aAftina Eka R
 

More from Aftina Eka R (8)

Leaflet Perawatan Payudara
Leaflet Perawatan PayudaraLeaflet Perawatan Payudara
Leaflet Perawatan Payudara
 
Leaflet Persiapan persalinan
Leaflet Persiapan persalinanLeaflet Persiapan persalinan
Leaflet Persiapan persalinan
 
Leaflet Imunisasi TT Ibu Hamil
Leaflet Imunisasi TT Ibu HamilLeaflet Imunisasi TT Ibu Hamil
Leaflet Imunisasi TT Ibu Hamil
 
Ppt Masalah pada Neonatus -- Bisulan (Furunkel)
Ppt Masalah pada Neonatus -- Bisulan (Furunkel)Ppt Masalah pada Neonatus -- Bisulan (Furunkel)
Ppt Masalah pada Neonatus -- Bisulan (Furunkel)
 
Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...
Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...
Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...
 
Tugas ppt FISIKA KESEHATAN perawatan dan sterlisasi macam macam peralatan medis
Tugas ppt FISIKA KESEHATAN perawatan dan sterlisasi macam macam peralatan medisTugas ppt FISIKA KESEHATAN perawatan dan sterlisasi macam macam peralatan medis
Tugas ppt FISIKA KESEHATAN perawatan dan sterlisasi macam macam peralatan medis
 
Psikologi ( SKEZOFRENIA )
Psikologi ( SKEZOFRENIA )Psikologi ( SKEZOFRENIA )
Psikologi ( SKEZOFRENIA )
 
Ppt asuhan neonatus dengan jejas persalinan, kelompok 1, 3 a
Ppt asuhan neonatus dengan jejas persalinan, kelompok 1, 3 aPpt asuhan neonatus dengan jejas persalinan, kelompok 1, 3 a
Ppt asuhan neonatus dengan jejas persalinan, kelompok 1, 3 a
 

Recently uploaded

Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptRaniNarti
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxUswaTulFajri
 
dr. Irma, Sp.A(K) Update Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja.pdf
dr. Irma, Sp.A(K) Update Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja.pdfdr. Irma, Sp.A(K) Update Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja.pdf
dr. Irma, Sp.A(K) Update Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja.pdfMeboix
 
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.pptPPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.pptTriUmiana1
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxghinaalmiranurdiani
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFRisaFatmasari
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...WulanNovianti7
 

Recently uploaded (16)

Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
 
dr. Irma, Sp.A(K) Update Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja.pdf
dr. Irma, Sp.A(K) Update Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja.pdfdr. Irma, Sp.A(K) Update Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja.pdf
dr. Irma, Sp.A(K) Update Tatalaksana Tuberkulosis Anak & Remaja.pdf
 
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.pptPPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
 

MetabolismeSuhu

  • 1. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH” Disusun oleh : Aftina Eka Rahmayanti / 201201001 Dwi Noviani / 201201011 Erlina Puspita Indriyanti / 201201015 Serniawati R. Dj. Oy. Takandjandji / 201201042 Siti Munawwaroh / 201201044 E-mail : stikes_bhm@bhaktihusadamulia.ac.id atau stikesbhm@gmail.com JI. Taman Praja No. 25, Kec. Taman, Madiun Telp /Fax. (0351) 491947 “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 1
  • 2. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH” KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat- Nya maka penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Fisiologi dengan bahasan “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH” dalam bentuk ringkasan. Dalam penulisan ringkasan ini penulis mungkin masih banyak kekurangan- kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan tugas selanjutnya. Dalam penulisan ringkasan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini, khususnya kepada : 1. Dosen mata kuliah Fisiologi, Dr. Kusnan Arif yang telah memberikan tugas, petunjuk, kepada penulis sehingga penulis termotivasi dalam penyelesaian tugas ini. 2. Orang tua yang telah turut membantu, membimbing, dan mengatasi berbagai kesulitan sehingga tugas ini selesai. 3. Semua pihak yang telah membantu demi terselesaikannya tugas ini. Akhirnya penulis berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, serta semoga dengan selesainya tugas ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin. Wassalamu’alaikum Wr. Wb Madiun, 27 Desember 2012 Ttd, Tim Penulis “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 2
  • 3. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH” ABSTRAK Metabolisme adalah perubahan kimiawi yang terjadi dalam tubuh untuk pelaksanaan fungsi vitalnya. Metabolisme dibagi menjadi 2 jenis, yaitu proses katabolisme dan proses anabolisme. Di dalam proses metabolisme juga terdapat beberapa bahan yang berperan di dalamnya di antaranya oksigen, karbohidrat, protein, lemak, dan air. Sedangkan hasil dari proses metabolisme itu sendiri adalah antara lain CO2, H2O dan energi. Metabolisme sangat berperan dalam pertahanan suhu tubuh. Karena produksi panas tubuh sangat bergantung pada oksidasi bahan bakar yang berasal dari makanan. Panas tubuh ini dihasilkan oleh aktifitas metabolik dalam otot, tulang dan hati. Panas berlebihan biasanya disebabkan oleh kombinasi suhu luar, kegiatan fisik, dan keringat. Sedangkan kehilangan panas disebabkan oleh aktifitas kulit (penguapan air dari paru- paru dan organ ekskresi). “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 3
  • 4. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH” TUJUAN Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan ringkasan kami ini antara lain sebagai berikut :  Sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Fisiologi, Semester I, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun.  Sebagai sarana latihan dan melatih keterampilan dalam membuat ringkasan, makalah ataupun karya tulis.  Agar lebih memahami tentang pengertian metabolisme, jenis-jenis metabolisme, serta bahan-bahan yang berperan dalam proses metabolisme.  Menjelaskan tentang metabolisme basal, metabolisme karbohidrat, metabolisme protein, serta metabolisme lemak.  Menjelaskan tentang kalori dan beberapa aspek yang berhubungan dengan hal tersebut.  Menjelaskan tentang suhu tubuh dan beberapa aspek yang berhubungan dengan hal tersebut. “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 4
  • 5. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH” DASAR TEORI PROSES METABOLISME & SUHU TUBUH A. PROSES METABOLISME Hormon mengatur proses metabolik. Istilah metabolisme secara harfiah artinya “perubahan”, digunakan untuk menyebut semua transformasi kimiawi dan energi yang terjadi di dalam tubuh. Baik hewan maupun manusia mengoksidasi karbohidrat, protein, dan lemak, dan terutama menghasilkan CO 2, H2O, dan energi juga dihasilkan kalau makanan mengalami proses pembakaran di luar tubuh. Namun, di dalam tubuh, oksidasi bukn merupakan reaksi semi eksplosif satu tahap melainkan suatu proses bertahap yang lambat, dan kompleks yang disebut katabolisme. Katabolisme melepaskan energi dalam jumlah kecil yang dapat dimanfaatkan. Energi dapat disimpan di dalam tubuh dalam bentuk senyawa fosfat kaya energi – energi khusus dan dalam bentuk protein, lemak, dan karbohidrat kompleks yang disintesis dari molekul yang lebih sederhana. Proses pembentukan zat - zat ini dengan menggunakan energi, dan bukan melepaskannya, disebut anabolisme. 1 Metabolisme adalah perubahan kimiawi yang terjadi dalam tubuh untuk pelaksanaan berbagai fungsi vitalnya. 2 1 W. F. Ganong. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 22. Jakarta: EGC. Halaman 293. Paragraf 2 – 3. 2 Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika. Halaman 355. Paragraf 1. Baris 1 – 2. “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 5
  • 6. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH” Terdapat 2 jenis proses metabolisme, yaitu : a. Katabolisme : meliputi reaksi kimia untuk memecahkan kompleks molekul menjadi molekul yang berukuran lebih kecil disertai pelepasan energi. b. Anabolisme : meliputi reaksi kimia untuk membentuk komples molekul yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pertahanan kehidupan, disintesis dari zat lebih simpel yang disertai penggunaan energi. Setiap proses konstruktif dimana sustansi sederhana diubah oleh sel hidup menjadi persenyawaan yang lebih kompleks terutama menjadi bahan hidup. Reaksi katabolisme dan anabolisme berlangsung dalam sel tubuh secara bersamaan dan berkelanjutan. 3 a. Oksigen b. Karbohidrat c. Protein d. Lemak e. Air Definisi : Merupakan jumlah keseluruhan aktifitas metabolisme dalam keadaan istirahat fisik dan mental. Dalam hal ini, O2 diperlukan sedikit karena jaringan bekerja sedikit. Kecepatan metabolisme basal diukur pada orang yang istirahat di tempat tidur, 3 Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika. Halaman 356. Paragraf 4. “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 6
  • 7. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH” sebelum makan dan minum, pada waktu malam hari, serta keadaan dimana belum terganggu pemasukan O2 maupun pengeluaran CO2. Faktor yang mempengaruhi kecepatan metabolisme adalah sebagai berikut : 1) Ukuran tubuh. Orang gemuk proses metabolismenya lebih tinggi. 2) Umur. Usia remaja dan dewasa terjadi peningkatan metabolisme tubuh dan menurun setelah usia lanjut. 3) Jenis Kelamin. Laki-laki metabolismenya lebih besar dibandingkan wanita. 4) Iklim. 5) Jenis Pekerjaan. Pekerja berat kecepatan metabolismenya lebih tinggi.4 Kecepatan metabolisme tergantung pada kegiatan seseorang. Ketegangan saraf juga merupakan faktor penting yang mempengaruhi pernafasan dan pekerjaan jantung Ada beberapa penyakit kelainan kelenjar tiroid yang mengakibatkan kegiatan kelenjar tiroid berlebihan sehingga meningkatkan kecepatan metabolisme misalnya penyakit hipertiroidisme5. Pada penyakit kretinismus 6 dan miksedema 7 kecepatan metabolisma menurun. Kalori dalam tubuh digunakan untuk menghindari kehilangan berat badan, mempertahankan suhu tubuh dan membiarkan persediaan untuk aktifitas fungsional semua sel jaringan, kelenjar dan organ. 8 4 Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika. Halaman 355 - 356. Paragraf 1. 5 Hipertiroidisme yaitu keadaan disebabkan oleh kelenjar tiroid bekerja secara berlebihan sehingga menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan di dalam darah. 6 Kretinismus yaitu suatu kelainan hormonal pada anak-anak yang terjadi akibat kurangnya hormon tiroid. Penderita kelainan ini mengalami kelambatan dalam perkembangan fisik maupun mental. 7 Miksedema yaitu keadaan lebih lanjut yang diakibatkan oleh karena kadar hormon tiroid dalam darah berkurang. Hormon tiroid dalam darah berkurang karena kurang aktifnya kelenjar tiroid dalam menghasilkan hormon tiroid atau hormon tiroid yang dihasilkan terlalu sedikit (Hipotiroidisme) pada orang dewasa. 8 Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika. Halaman 360. Paragraf 2 – 3. “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 7
  • 8. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH” a. Pencernaan : proses pemecahan makanan dari bentuk komplek menjadi bentuk sederhana. b. Karbohidrat berperan sebagai hasil dari pencernaan dan absorbsi gula serta zat tepung yang ada dalam darah berupa GLUKOSA.9 Karbohidrat merupakan sumber utama energi dan panas tubuh. Karbohidrat sebagian besar dalam bentuk glukosa (sekitar 80%). 10 c. Jumlah gula dalam darah NORMAL adalah 100 mg glukosa dalam 1 cc darah.11  Glukosa dalam darah masuk lewat vena porta hepatica kemudian masuk ke sel hati. Selanjutnya glukosa diubah menjadi glikogen (glikogenesis). Sebaliknya, jika tubuh kekurangan glukosa, maka glikogen akan segera diubah lagi menjadi glukosa (glikogenolisis). Hal ini dapat terjadi di hati karena hati memiliki kedua enzim yang berperan dalam katabolisme maupun anabolisme karbohidrat.  Glukagon berperan merangsang proses glikogenolisis dan glukoneogenesis. Insulin berperan untuk meningkatkan sintesis glikogen. Makanan yang banyak mengandung KH akan merangsang sekresi insulin dan mencegah sekresi glukagon.  Insulin berfungsi mempermudah dan mempercepat masuknya glukosa ke dalam sel dengan meningkatkan afinitas molekul karier glukosa. Glukosa setelah berada di dalam sel, oleh insulin akan disimpan atau disintesis menjadi glikogen baik di hati, otot, atau jaringan lain.  Kadar glukosa darah disamping memacu pembebasan insulin oleh pankreas juga mempengaruhi glukosa yang terdapat pada basal hipotalamus yang merupakan pusat kenyang (satiety center). Pusat ini menghambat hipotalamus lateral yang merupakan pusat makan 9 Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika. Halaman 360. Paragraf 4. Baris 1 – 2. 10 http://staff.uny.ac.id/sites/default/.../Bb6-Metabolisme.pdf. Halaman 2. Paragraf 2.Baris 2 - 4. 11 Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika. Halaman 360. Paragraf 4. Baris 2 - 3. “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 8
  • 9. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH” (feeding center). Pada kondisi kadar glukosa darah rendah, pusat kenyang tidak lagi menghambat pusat makan sehingga memacu pusat tersebut dan timbul keinginan untuk makan (nafsu makan), pengambilan makanan, glukosa meningkat, kembali normal. 12 d. Di dalam tubuh kita terdapat beberapa jalur oksidasi karbohidrat, misalnya : glikolisis anaerob, glikolisis aerob, glikogenesis, glikogenolisis, asam glukoronat, dan glukoneogenesis. 13 a. Protein merupakan nutrien ketiga yang utama bagi manusia, dan sangat erat kaitannya dengan asam amino alfa, karena asam amino alfa adalah unit terkecil dari molekul protein. Sejumlah ASAM AMINO dibentuk sebagai hasil pemecahan protein, kelebihan asam amino akan dimetabolisme dalam hati untuk mengeluarkan unsur nitrogen, hanya karbon, hidrogen, dan O 2 yang dapat digunakan untuk memproduksi panas dan energi. b. Protein yang tidak cukup seperti pada kelaparan bukan saja simpanan karbohidrat dan lemak yang dipakai habis, tetapi juga kehilangan protein tubuh sehingga terjadi pengecilan otot misalnya pada klien kwashiorkor.14 c. Proses pencernaan metabolisme protein sebagai berikut : 1) Dalam lambung : pepsin dan asam lambung (HCL) mengubah protein menjadi PEPTON dan renin menghasilkan kasein dari kasinogen serta pepsin dengan HCl akan mengubah kasein menjadi PEPTON. 2) Dalam Usus : TRIPSIN memecah protein dan pepton menjadi POLIPEPTIDA, sedangkan erepsin memecah polpeptida menjadi ASAM AMINO. Dalam darah, asam amino membawa nitrogen dan zat belerang ke 12 http: //staff.uny.ac.id/sites/default/.../Bb6-Metabolisme.pdf. Halaman 2. Paragraf 3 – 4. 13 Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika. Halaman 360. Paragraf 4. Baris 3 - 5. 14 Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika. Halaman 362. Paragraf 1. Baris 3 - 4. “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 9
  • 10. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH” setiap sel dalam tubuh. Sel tubuh memisahkan asam amino khusus setiap sel untuk perbaikan dan pertumbuhan. 15 d. Transport Protein  Protein DIABSORPSI di usus halus dalam bentuk asam amino → masuk darah.  Dalam darah asam amino disebar keseluruh sel untuk disimpan.  Didalam sel asam amino disimpan dalam bentuk protein (dengan menggunakan enzim).  Hati merupakan jaringan utama untuk menyimpan dan mengolah protein.16 e. Hati berfungsi untuk memecah asam amino, dari proses ini dibentuk ureum bersenyawa dengan karbon yang dibebaskan untuk proses oksidasi. Produksi buangan hasil metabolisme protein dalam jaringan yaitu urea, asam urat, dan kreatinin. Bahan ini desekresi di dalam urine. Protein yang berlebihan dalam tubuh tidak disimpan, tetapi disekresikan terutama dalam urine.17 a. Lemak merupakan nutrien kedua yang dibahas dalam metabolisme dan pengolahannya di dalam tubuh manusia. Lemak yang mempunyai arti penting dalam tubuh mamalia adalah triasilgliserol, fosfolipid, steroid serta metabolik dari masing-masing lemak tersebut. 18 15 Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika. Halaman 364. Paragraf 2. 16 http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/01/metabolisme-protein.html. Paragraf 4. 17 Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika. Halaman 364. Paragraf 3. 18 Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika. Halaman 364. Paragraf 4. “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 10
  • 11. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”  Unsur lemak dalam makanan (dietary lipids) yang memiliki peranan penting dalam proses fisiologis adalah: trigliserida (TG), posfolipid (PL), dan kolesterol (Kol).  Trigliserida terusun atas asam lemak (free fatty acids, FFA) dan gliserol.  Kolesterol kebanyakan berasal dari kolesterol hewan, sedangkan kolesterol dari tumbuhan sukar diserap usus. Kolesterol dalam makanan (hewani) terutama berasal dari otak, kuning telur, hati, dan lemak hewan lainnya. 19 b. Absorpsi Lemak  Lemak diet diserap dalam bentuk: kilomikron → diabsorpsi usus halus masuk ke limfe (ductus torasikus) → masuk darah.  Kilomikron dalam plasma disimpan dalam jaringan lemak (adiposa) dan hati.  Proses penyimpanannya: kilomikron dipecah oleh enzim lipoprotein lipase (dalam membran sel) → asam lemak dan gliserol.  Didalam sel asam lemak disintesis kembali jadi trigliserida (simpanan lemak).20 Hati membantu oksidasi lemak dan mempersiapkan untuk disimpan dalam jaringan. Lemak oksidasi memberikan panas dan tenaga, sedangkan lemak yang disimpan mengandung vitamin A dan vitamin B.21 c. Perubahan asam lemak menjadi energi akan menghasilkan Benda Keton yang terdiri atas : 1) Asetoasetat, 2) β-hidroksi butirat, dan 3) Aseton.22 19 http: //staff.uny.ac.id/sites/default/.../Bb6-Metabolisme.pdf. Halaman 6. Paragraf 2. 20 http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/01/metabolisme-lemak.html. Paragraf 2. 21 Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika. Halaman 364. Paragraf 5. Baris 6 – 8. 22 http: //staff.uny.ac.id/sites/default/.../Bb6-Metabolisme.pdf. Halaman 8. Paragraf 3. “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 11
  • 12. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH” d. Benda Keton dapat dioksidasi di jaringan ekstrahepatik. Banyaknya benda keton yang dioksidasi berimbang dengan kadar benda keton dalam darah. Bila benda keton dalam darah MENINGKAT (ketonemia) sedemikian rupa, pada tingkat dimana oksidasi ini tidak lagi seimbang dengan kadarnya di dalam darah akan mengakibatkan jumlah benda keton dalam urine meningkat (ketonuria). Keadaan dimana ditemukan ketonemia dan ketonuria dinamakan ketosis.23 a. Apa itu Kalori? Kalori merupakan satuan yang digunakan untuk menyatakan jumlah energi. Pada umumnya kalori digunakan untuk menunjukkan jumlah energi yang terkandung dalam makanan. Kalori dapat diperoleh dari asupan nutrisi yang mengandung nutrisi, seperti karbohidrat, lemak, protein.24 b. Apa Pentingnya Mengenal Kalori? Jumlah kalori dalam makanan diperlukan untuk memperhitungkan keseimbangan energi. Apabila jumlah kalori yang dikonsumsi lebih kecil dari kalori yang digunakan, berat badan akan berkurang karena cadangan energi dari lemak akan digunakan. Sebaliknya, apabila jumlah kalori yang masuk lebih besar dari kalori yang digunakan, berat badan akan meningkat. Kelebihan energi pun akan disimpan sebagai lemak. 25 c. Ada tiga sumber energi utama yang dapat diperoleh dari makanan, antara lain karbohidrat, lemak, dan protein : 1) Karbohidrat :  Satu gram karbohidrat setara dengan 4 kalori. 23 Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika. Halaman 366 (Paragraf 6, Baris 2 – 4) & Halaman 367 (Paragraf 1, Baris 1 – 4). 24 http://www.tropicanaslim.com/all-about-calories. Halaman 1. Paragraf 2. Baris 1 - 4. 25 http://www.tropicanaslim.com/all-about-calories. Halaman 1. Paragraf 3. Baris 1 - 6. “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 12
  • 13. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”  Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh.  Angka Kebutuhan Gizi harian untuk karbohidrat sebesar 300 gram. Adapun kebutuhan serat hendaknya dipenuhi sebanyak 25 gram setiap hari 2) Lemak :  Satu gram lemak setara dengan 9 kalori.  Lemak berfungsi sebagai cadangan energi dan pelindung organ tubuh.  Angka Kebutuhan Gizi harian untuk lemak sebesar 62 gram. Adapun konsumsi kolesterol dibatasi agar tidak melebihi 300 mg per hari. 3) Protein :  Satu gram protein setara dengan 4 kalori.  Protein memiliki peranan penting dalam metabolisme dan pembentukan tubuh manusia.  Angka Kebutuhan Gizi harian untuk protein sebesar 60 gram. 26 d. Penggunaan Kalori Kalori diperlukan tubuh untuk beraktivitas. Berikut adalah jumlah perkiraan kalori yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas pada responden dengan berat badan 60 kilogram. 27 26 http://www.tropicanaslim.com/all-about-calories. Halaman 2. 27 http://www.tropicanaslim.com/all-about-calories. Halaman 3. “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 13
  • 14. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH” B. SUHU TUBUH Suhu normal dipertahankan dalam keseimbangan yang tepat yaitu antara panas yang dihasilkan dan panas yang hilang. Hal ini dikendalikan oleh pusat pengatur panas dalam HIPOTALAMUS yang sangat peka terhadap suhu dari darah.28  Metabolisme : metabolisme basal menghasilkan panas yang diproduksi tubuh saat istirahat.  Gerakan volunter : aktivitas otot selama latihan membutuhkan tambahan energy.  Menggigil : respon tubuh terhadap suhu yang berbeda dalam tubuh.  Hipotermi, bila suhu tubuh kurang dari 36°c.  Normal, bila suhu tubuh berkisar antara 36 - 37,5°c.  Febris / pireksia, bila suhu tubuh antara 37,5 - 40°c.  Hipertermi, bila suhu tubuh lebih dari 40°c.29  Panas dihasilkan oleh aktivitas metabolik dalam otot tulang dan hati.  GLIKOGEN diubah menjadi GLUKOSA yang dapat dioksidasikan untuk mempertahankan produksi panas yang normal. 30 28 Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika. Halaman 368. Paragraf 1. 29 http://id.wikipedia.org/wiki/Pemeriksaan_fisik. 30 Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika. Halaman 368. Paragraf 2. Baris 1 – 3. “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 14
  • 15. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH” a. PANAS BERLEBIHAN, dapat terjadi akibat :  Suhu luar, kegiatan fisik, dan keringat. 31 b. KEHILANGAN PANAS, disebabkan oleh :  Aktivitas kulit.  Alasan yang paling utama adalah penguapan air dari paru-paru dan organ ekskresi.32 c. PELEPASAN PANAS, dirangsang oleh VASOLIDATASI (pelebaran pembuluh darah) pada kulit akibat pengeluaran keringat. SUHU TURUN, terjadi karena VASOKONTRIKSI yang berlangung lama. Hal ini disebabkan oleh suhu yang dinging atau kelaparan sehingga tubuh menggigil dan gemetar dalam usaha menghangatkan badan.33 Suhu lingkungan yang rendah merupakan perangsang kuat untuk prosuksi panas. Pada suhu udara di bawah 20 oC tubuh tanpa pakaian, tubuh akan kehilangan panas dengan cepat.  Dalam batas suhu 28 – 31oC tubuh PRIA akan dengan mudah dapat mempertahankan keseimbangan antara pengeluaran panas an pembentukan panas tubuh. Pada batasan suhu ini, pria tidak mengalami pengeluaran keringat maupun proses menggigil dan merasa nyaman, batas suhu ini disebut comfort zone.  Untuk wanita WANITA daerah nyaman tersebut sedikit lebih luas yaitu 27 – 33oC.34 31 Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika. Halaman 368. Paragraf 2. Baris 4 – 5. 32 Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika. Halaman 368. Paragraf 2. Baris 5 – 6. 33 Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika. Halaman 368. Paragraf 2. Baris 3. 34 Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika. Halaman 368. Paragraf 4. “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 15
  • 16. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”  Kenaikan suhu tubuh akan menaikkan taraf metabolisme di atas taraf basal.35  Suhu tubuh rata-rata digunakan apabila kita biarkan jumlah panas disimpan dalam tubuh.36 a. Ketiak/ axilae : termometer didiamkan selama 10-15 menit. b. Anus/ dubur/ rectal : termometer didiamkan selama 3-5 menit. c. Mulut/ oral : termometer didiamkan selama 2-3 menit.37 a. Variasi dari Luar Kegiatan tubuh sepanjang hari dapat bervariasi, penggunaan energi dalam metabolisme selalu timbul panas. Kegiatan otot (organ yang paling banyak dalam tubuh manusia) banyak menimbulkan panas, sistem saraf yang lebih berperan pada waktu kegiatan jasmani meningkat. Biasanya pada siang hari suhu tubuh lebih tinggi daripada malam hari. b. Umur Pada bayi yang baru lahir suhu tubuh masih belum matang. Pada masa ini, suhu tubuhnya masih mudah dipengaruhi suhu lingkungan. Pada usia dewasa muda suhu tubuh telah mattang, sedangkan pada usia lanjut suhu tubuhnya akan lebih rendah sehubungan dengan taraf metabolisme pada setiap golongan umur. 35 Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika. Halaman 368. Paragraf 5. Baris 1. 36 Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika. Halaman 369. Paragraf 4. Baris 3 – 4. 37 http://id.scribd.com/doc/57181049/Suhu-Tubuh-Manusia “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 16
  • 17. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH” c. Jenis Kelamin Sesuai dengan kegiatan metabolisme, suhu tubuh pria lebih tinggi daripada wanita. Di samping itu, suhu wanita juga dipengaruhi oleh siklus menstruasi. Pada waktu terjadi ovulasi suhu menurun 0,2 oc sedangkan setelah haid suhu tubuh naik 0,1 oC – 0,6oc. d. Gizi Pada keadaan kurang gizi atau puasa suhu tubuh akan naik. e. Kerja Jasmani Sesudah kerja jasmani atau olahraga suhu tubuh akan naik. Hasil salah satu penelitian menunjukkan suhu rektum naik sampai 41 oC setelah lari marathon. f. Lingkungan Suhu Lingkungan yang tinggi akan meningkatkan suhu tubuh yang terdapat dalam tubuh, serta berakibat pada taraf metabolisme. Udara lingkungan yang lembab akan menyebabkan hambatan pada penguapan keringat sehingga meningkatkan suhu tubuh. 38 g. Kecepatan Metabolisme Basal Kecepatan metabolisme basal tiap individu berbeda-beda. Hal ini memberi dampak jumlah panas yang diproduksi tubuh menjadi berbeda pula. Sebagaimana disebutkan pada uraian sebelumnya, sangat terkait dengan laju metabolisme. h. Rangsangan Saraf Simpatis Rangsangan saraf simpatis dapat menyebabkan kecepatan metabolisme menjadi 100% lebih cepat. Disamping itu, rangsangan saraf simpatis dapat mencegah lemak coklat yang tertimbun dalam jaringan untuk dimetabolisme. Hamper seluruh metabolisme lemak coklat adalah produksi panas. Umumnya, rangsangan saraf simpatis ini dipengaruhi 38 Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika. Halaman 370 - 371. “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 17
  • 18. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH” stress individu yang menyebabkan peningkatan produksi epineprin dan norepineprin yang meningkatkan metabolisme. i. Hormone Pertumbuhan Hormone pertumbuhan ( growth hormone ) dapat menyebabkan peningkatan kecepatan metabolisme sebesar 15-20%. Akibatnya, produksi panas tubuh juga meningkat. j. Hormone tiroid Fungsi tiroksin adalah meningkatkan aktivitas hamper semua reaksi kimia dalam tubuh sehingga peningkatan kadar tiroksin dapat memengaruhi laju metabolisme menjadi 50-100% diatas normal. k. Hormone Kelamin Hormone kelamin pria dapat meningkatkan kecepatan metabolisme basal kira-kira 10-15% kecepatan normal, menyebabkan peningkatan produksi panas. Pada perempuan, fluktuasi suhu lebih bervariasi dari pada laki-laki karena pengeluaran hormone progesterone pada masa ovulasi meningkatkan suhu tubuh sekitar 0,3 oC – 0,6°C di atas suhu basal. l. Demam ( peradangan ) Proses peradangan dan demam dapat menyebabkan peningkatan metabolisme sebesar 120% untuk tiap peningkatan suhu 10°C. m. Gangguan Organ Kerusakan organ seperti trauma atau keganasan pada hipotalamus, dapat menyebabkan mekanisme regulasi suhu tubuh mengalami gangguan. Berbagai zat pirogen yang dikeluarkan pada saai terjadi infeksi dapat merangsang peningkatan suhu tubuh. Kelainan kulit berupa jumlah kelenjar keringat yang sedikit juga dapat menyebabkan mekanisme pengaturan suhu tubuh terganggu. 39 39 http://id.wikipedia.org/wiki/Pemeriksaan_fisik “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 18
  • 19. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH” Pembentukan panas dalam tubuh sangat tergantung pada taraf metabolisme yang ditentukan oleh kegiatan proses kimi yang berlangsung dalam jaringan. Faktor yang mempengaruhi pembentukan panas adalah sebagai berikut : a. Jumlah makanan yang dimakan memenuhi syarat. b. Bahan makanan yang banyak mengandung kalori. c. Tonus otot. d. Kontraksi otot. Kontraksi yang banyak dapat membentuk panas. e. Taraf metabolisme yang memenuhi syarat.40 Pengeluaran panas sebenarnya kurang tepat. Biasanya suhu lingkungan lebih rendah dari suhu tubuh manusia. Dengan demikian, panas tubuh akan keluar atau pindah dari tubuh ke benda lain (padat, cair, maupun gas) yang terdapat di sekitar tubuh. Pada keadaan tertentu tidak jarang suhu lingkungan lebih tinggi dari suhu tubuh. Dalam hal ini justru tubuh mendapat panas dari lingkungan. Pengeluaran panas bergantung pada hal-hal berikut : a. Luas permukaan badan. b. Beda suhu tubuh dengan suhu lingkungan. c. Kelembaban udara. Pengeluaran panas berlangsung melalui proses berikut ini : a. Konduksi, c. Radiasi, b. Konveksi, d. Evaporasi. 41 40 Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika. Halaman 371. Paragraf 3 – 4. 41 Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika. Halaman 372. “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 19
  • 20. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”  Demam Demam bisa terjadi disebabkan karena mekanisme pengeluaran panas tidak mampu untuk memertahankan kecepatan pengeluaran kelebihan produksi panas sehingga mengakibatkan suhu dalam tubuh menjadi tidak normal.  Hipertermia Hipertermia adalah peningkatan suhu tubuh sehubungan dengan ketidakmampuan tubuh untuk meningkatkan pengeluaran panas atau menurunkan produksi panas.  Hipotermia Pengeluaran panas akibat paparan terus-menerus terhadap dingin memengaruhi kemampuan tubuh untuk memproduksi panas sehingga akan mengakibatakan hipotermia. Hipotermia diklasifikasikan melalui pengukuran suhu inti: - Ringan: 33°-36°. - Sedang: 30°-33°. - Berat: 27°-30°. - Sangat berat: <30°.  Kelelahan Akibat Panas Kelelahan akibat panas terjadi akibat kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan. Disebabkan oleh lingkungan yang terlalu panas. Tanda dan gejala kurang volume cairan adalah hal yang umum selama kelelahan akibat panas.  Heat Stroke Lingkungan dengan suhu tinggi dapat memengaruhi mekanisme pengeluaran panas. Kondisi ini disebut heat stroke. Penderita heat stroke tidak berkeringat karena kehilangan elektrolit sangat berat dan malfungsi hipotalamus.42 42 http://www.deherba.com/beberapa-penyakit-disebabkan-adanya-perubahan-suhu tubuh.html “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 20
  • 21. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH” <- ANALISIS -> Analisa : A. Metabolisme Karbohidrat kk 1. Glukosa dalam darah masuk lewat vena hepatica kemudian masuk ke sel hati. 2. Glukosa sebagai bahan bakar utama metabolisme akan mengalami glikolisis (dipecah) menjadi piruvat dan laktat. Tahap ini akan menghasilkan ATP yang diperlukan untuk kontraksi otot. 3. Jika sumber glukosa berlebihan, melebihi kebutuhan energi kita maka glukosa tidak dipecah, melainkan akan dirangkai menjadi polimer glukosa (disebut “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 21
  • 22. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH” glikogen). Glikogen ini disimpan di hati dan otot sebagai cadangan energi jangka pendek. Jika kapasitas penyimpanan glikogen sudah penuh, maka karbohidrat harus dikonversi menjadi jaringan lipid sebagai cadangan energi jangka panjang. 4. Jika terjadi kekurangan glukosa dari diet sebagai sumber energi, maka glikogen dipecah menjadi glukosa. Selanjutnya glukosa mengalami glikolisis, diikuti dengan oksidasi piruvat 5. Jika glukosa dari diet tak tersedia dan cadangan glikogenpun juga habis, maka sumber energi non karbohidrat yaitu lipid dan protein harus digunakan. Jalur ini dinamakan glukoneogenesis (pembentukan glukosa baru) karena dianggap lipid dan protein harus diubah menjadi glukosa baru yang selanjutnya mengalami katabolisme untuk memperoleh energi. B. Metabolisme Lemak k 1. Lemak di dalam tubuh bersifat dinamis. Lemak disebut juga triasilgliserol yaitu merupakan bentuk simpanan energi di dalam tubuh. 2. Di dalam tubuh terdapat interaksi satu organ dengan organ lainnya yang berkaitan dengan metabolisme lemak. 3. Metabolisme lemak menggambarkan interaksi antara organ intestine, hati, otot, jaringan adiposa, dan darah. 4. Lemak diet diserap dalam bentuk: kilomikron → diabsorpsi usus halus masuk ke limfe (ductus torasikus) → masuk darah. 5. Kilomikron dalam plasma disimpan dalam jaringan lemak (adiposa) dan hati. 6. Proses penyimpanannya : kilomikron dipecah oleh enzim lipoprotein lipase (dalam membran sel) → asam lemak. 7. Didalam sel asam lemak disintesis kembali jadi trigliserida (simpanan lemak). Hati membantu oksidasi lemak dan mempersiapkan untuk disimpan dalam jaringan. Lemak oksidasi memberikan panas dan tenaga, sedangkan lemak yang disimpan mengandung vitamin A dan vitamin B. 8. Perubahan asam lemak menjadi energi akan menghasilkan BADAN KETON. “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 22
  • 23. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH” C. Metabolisme Protein K 1. Protein merupakan nutrien ketiga yang utama bagi manusia, dan sangat erat kaitannya dengan asam amino alfa, karena asam amino alfa adalah unit terkecil dari molekul protein. Sejumlah ASAM AMINO dibentuk sebagai hasil pemecahan protein, kelebihan asam amino akan dimetabolisme dalam hati untuk mengeluarkan unsur nitrogen, hanya karbon, hidrogen, dan O 2 yang dapat digunakan untuk memproduksi panas dan energi. 2. Asam amino yang dibawa ke hati dikatakan ekstra sel karena sebagian asam amino dalam hati ini kemudian akan dibawa sebagian keluar dari sel atau menuju ke seluruh jaringan tubuh yang membutuhkan. Setelah masuk ke jaringan-jaringan tubuh asam amino ini akan masuk ke sel-sel tubuh (asam amino dalam sel). 3. Dan sebagiannya lagi tetap di dalam hati (intra sel) sebagai cadangan protein dalam tubuh, bila tubuh kekurangan protein maka asam amino ini diubah menjadi protein dan sebaliknya jika tubuh membutuhkan asam amino dari dalam tubuh maka protein di rombak kembali menjadi asam amino. “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 23
  • 24. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH” Analisa : Semua penambahan atau kehilangan panas antara tubuh dan lingkungan eksternal harus berlangsung antara permukaan tubuh dengan lingkungannya. Suhu suatu benda dapat dianggap sebagai ukuran konsentrasi panas dalam benda tersebut. Karena itu, panas selalu mengalir mengikuti penurunan gradien konsentrasinya; yaitu, menuruni gradien termal/ suhu dari bahan yang lebih hangat ke yang lebih dingin (termo artinya “panas”). 1 2 3 4 “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 24
  • 25. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH” Analisa : 1 Radiasi  Perpindahan energi panas dari suatu benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin dalam bentuk gelombang elektromagnetik (“gelombang panas”), yang merambat melalui ruang. 2 Konduksi  Pemindahan panas dari suatu benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin yang berkontak langsung dengannya. Panas dipindahkan melalui perpindahan energi panas dari molekul ke molekul di sekitarnya. Konveksi  Pemindahan energi panas melalui arus udara. Udara dingin yang 3 dihangatkan oleh tubuh melalui konduksi naik dan diganti oleh udara yang lebih dingin. Proses ini ditingkatkan oleh perpindahan paksa udara melewati permukaan tubuh. Evaporasi (Penguapan)  Perubahan suatu cairan misalnya keringat menjadi 4 uap air, suatu proses yang memerlukan panas (panas penguapan), yang diserap dari kulit. Analisa : Tahap metabolisme karbohidrat. 1. Salah satu jalur dalam tahap metabolisme karbohidrat adalah glikolisis. Glikolisis berlangsung dengan organel yang bernama sitoplasma. Proses glikolisis menghasilkan 2ATP, 2 molekul asam piruvat, dan NADH. 2. Glikolisis itu sendiri dibagi menjadi 2, yaitu : Asam piruvat, pada suasana aerob. Asam laktat, pada suasana anaerob. 3. Pada glikolisis anaerob, hasil tingkat substrat = +4P , hasil oksidasi respirasi = +0P , Jumlah 4P, Dikurangi untuk aktifasi glukosa + fruktosa 6P = 2P, Jadi sisanya = 2P. “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 25
  • 26. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH” KESIMPULAN Dari materi tentang metabolism yang telah diuraikan di atas, maka dapat ai ambil kesimpulan sebagai berikut :  Metabolisme adalah perubahan kimiawi yang terjadi di dalam tubuh untuk memproduksi energi, yang dapat digunakan untuk beraktifitas.  Metabolisme dibagi menjadi 2 yaitu katabolisme dan anabolisme.  Kecepatan metabolisme dipengaruhi oleh aktifitas seseorang. Semakin berat atau banyak aktifitas seseorang, semakin cepat pula metabolisme di dalam tubuh, begitu pula sebaliknya.  Di dalam proses metabolisme juga terdapat beberapa bahan yang berperan di dalamnya di antaranya oksigen, karbohidrat, protein, lemak, dan air.  Metabolisme basal adalah semua aktifitas metabolisme dalam keadaan istirahat fisik dan mental.  Metabolisme Karbohidrat Pencernaan : proses pemecahan makanan dari bentuk komplek menjadi bentuk sederhana. - Karbohidrat berperan sebagai hasil dari pencernaan dan absorbsi gula serta zat tepung yang ada dalam darah berupa GLUKOSA. - Karbohidrat merupakan sumber utama energi dan panas tubuh. Karbohidrat sebagian besar dalam bentuk glukosa (sekitar 80%). - Jumlah gula dalam darah NORMAL adalah 100 mg glukosa dalam 1 cc darah.  Metabolisme Protein - Proses pencernaan metabolisme protein terjadi di dalam lambung dan usus. - Produksi buangan hasil metabolisme protein dalam jaringan yang terdiri dari urea, asam urat, dan kreatinin disekresi dalam urine. “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 26
  • 27. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH” - Protein yang berlebihan dalam tubuh tidak disimpan, tetapi disekresikan terutama dalam urine.  Metabolisme Lemak - Absorpsi Lemak Lemak diet diserap dalam bentuk: kilomikron → diabsorpsi usus halus masuk ke limfe (ductus torasikus) → masuk darah. Kilomikron dalam plasma disimpan dalam jaringan lemak (adiposa) dan hati. - Proses penyimpanannya: kilomikron dipecah oleh enzim lipoprotein lipase (dalam membran sel) → asam lemak dan gliserol. - Didalam sel asam lemak disintesis kembali jadi trigliserida (simpanan lemak). Hati membantu oksidasi lemak dan mempersiapkan untuk disimpan dalam jaringan. Lemak oksidasi memberikan panas dan tenaga, sedangkan lemak yang disimpan mengandung vitamin A dan vitamin B. - Perubahan asam lemak menjadi energi akan menghasilkan Benda Keton. - Pada kondisi dimana banyak terjadi Pembongkaran dan Pembakaran berlebihan dari LEMAK oleh hati maka Kadar Benda Keton dalam darah akan MENINGKAT dan di ekskresikan kedalam Urine.  Metabolisme erat kaitannya dengan produksi panas tubuh. Karena 25% energi dalam makanan digunakan untuk melakukan kerja biologis dan sisanya diubah menjadi panas.  4 Cara fisik pertukaran panas antara tubuh dan lingkungan yaitu konveksi, konduksi, radiasi, dan evaporasi.  Faktor yang mempengaruhi suhu tubuh adalah variasi di luar, umur, jenis kelamin, gizi, kerja jasmani, lingkungan, kecepatan metabolisme basal, rangsangan saraf simpatis, hormon pertumbuhan, hormon tiroid, hormon kelamin, demam, dan gangguan organ.  Gambaran suhu tubuh dapat diperoleh dengan pengukuran suhu pada ketiak, mulut, dan rektum.  Gangguan suhu tubuh antara lain demam, hipotermia, hipertermia, kelebihan akibat panas, dan heat stroke. “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 27
  • 28. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH” DAFTAR PUSTAKA http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/01/metabolisme-lemak.html. http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/01/metabolisme-protein.html. http://id.scribd.com/doc/57181049/Suhu-Tubuh-Manusia http://id.wikipedia.org/wiki/Pemeriksaan_fisik. http://staff.uny.ac.id/sites/default/.../Bb6-Metabolisme.pdf. http://www.deherba.com/beberapa-penyakit-disebabkan-adanya-perubahan-suhu tubuh.html http://www.tropicanaslim.com/all-about-calories. Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika. W. F. Ganong. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 22. Jakarta: EGC. “Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 28