SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Pengertian Unsur, Senyawa, dan Campuran Dalam Kimia
A Lambang Unsur
Setiap dalam suatu unsur pasti akan diberi lambang sesuai dengan aturan penulisan dalam
internasional. Berikut ini adalah aturan penulisan dalam suatu unsur.
a Untuk lambang unsur yang hanya terdiri atas satu huruf, penulisannya itu
menggunakan huruf kapital.
Contoh seperti :
• Karbon dinotasikan C.
• Unsur Hidrogen dinotasikan H.
• Unsur Oksigen dinotasikan 0.
b Untuk lambang unsur yang terdiri dari dua huruf, penulisan huruf pertama
menggunakan huruf kapital dan huruf kedua dengan mengunakan huruf kecil.
Contohnya seperti :
• Unsur Natrium dinotasikan Na.
• Unsur Kalsium dinotasikan Ca.
Berikut ini lambang unsur logam dan nonlogam
Unsur Logam Unsur Nonlogam
Nama Unsur
Lambang
i Nama Unsur
Lambang
Aluminium Al Argon Ar
Antimon Sb Arsen As
Barium Ba Belerang S
Besi Fe Boron B
Bismut Bi Bromin Br
Emas Au Flourin F
Kalium K Fosforus P
Kalsium Ca Helium He
Kobalt Co Hidrogen H
Kromium Cr lodin 1
Mangan Mn Karbon C
Magnesium Mg Klorin CI
Natrium Na Neon Ne
Nikel Ni Nitrogen N
Perak Ag Oksigen 0
Raksa Hg Silikon Si
Seng Zn Kripton Kr
Tembaga Cu Xenon X
Timah Sn Selenium Se
Timbal Pb Radon Rn
Tabel periodik unsur
Untuk dapat dengan mudah mempelajari serta mengamati suatu unsur, dibuatlah sebuah table
yang dinamakan tabel periodik unsur. Tabel periodik unsur ini ialah suatu tabel yang
menggambarkan tentang unsur-unsur yang ada dalam kimia yang dibuat dalam bentuk tabel.
Unsur tersebut diatur berdasarkan struktur elektronnya yang bersifat kimia unsur tersebut
berubah-ubah secara beraturan di sepanjang tabel. Setiap unsur itu didaftarkan berdasarkan
nomor atom serta lambang unsurnya. Dalam tabel periodik unsur, unsur dikelompokkan ke
dalam golongan dan periode berdasarkan kesamaan sifat. Golongan dalam tabel periodik
disusun secara vertikal (dari atas ke bawah), sedangkan periode unsur disusun secara
horizontal (dari kiri ke kanan).
B Definisi Senyawa
Definisi dari Senyawa itu ialah suatu gabungan yang terdiri dari dua unsur atau lebih yang
bergabung secara kimia dengan perbandingan tertentu dalam setiap molekulnya. Senyawa itu
dapat dituliskan dalam rumus kimia. Rumus kimia dari suatu senyawa dapat berupa rumus
molekul dan rumus empiris. Ada yang tau nggak rumus molekul dan rumus empires itu pa ???
Kalua Rumus molekul itu adalah suatu molekul yang ada dalam rumus kimia yang
menyatakan suatu jenis serta jumlah atom yang dapat menyusun zat. Sedangkan Rumus
empiris adalah rumus kimia yang menyatakan suatu perbandingan terkecil atau jumlah dari
atom-atom pembentuk senyawa. Contohnya seperti n-heksana memiliki rumus yang
molekulnya terdiri dari CH3CH2CH2CH2CH2CH3, yang menyatakan bahwa senyawa ini
pasti punya struktur rantai lurus yang terdri dari masing-masing 6 atom karbon, dan 14 atom
hidrogen. Dengan rumus molekul tersebut maka dapat disimpulkan bahwa formula kimia
heksana adalah C6H14, sedangkan rumus empirisnya adalah C3H7 yang menunjukkan rasio
C:H sebesar 3 : 7.
1 Sifat-sifat yang ada dalam senyawa senyawa itu ternyata mempunyai sifat-sifat
tersendiri, berikut ini adalah sifat-sifat dari senyawa :
a. Senyawa itu dapat terbentuk apabila melalui suatu proses dari reaksi kimia
b. Komponen penyusun yang ada pada suatu senyawa pasti mempunyai suatu
perbandingan tertentu yang sifatnya tentu saja itu tetap. (hukum Proust)
c. Senyawa itu nggak bakal bisa dipisahkan dengan komponen penyusunnya kembali
dengan melalui reaksi fisika.
d. Senyawa itu dapat dikategorikan sebagai senyawa zat tunggal.
e. Mempunyai sifat-sifat tertentu yang berbeda dengan unsur-unsur
pembentuknya.perbandingan dua hidrogen dan satu oksigen
2 Penamaan dalam senyawa
a. Senyawa yang terdiri dari unsur logam dan unsur nonlogam
Nama dalam suatu unsur logam menjadi nama depan atau boleh dikatakan dengan
duluan dan unsur nonlogam menjadi nama belakang.
Contoh:
Unsur logam unsur nonlogam rumus kimia nama senyawa
Magnesium oksigen MgO Magnesium oksida
Kalium Brom KBr Kalsium Bromida
b. Senyawa yang hanya terdiri dari unsur nonlogamnya saja.
Senyawa yang terdiri atas dua unsur nonlogam, nama belakangnya pasti akan diberi
akhiran/cta. Apabila ada pasangan dalam suatu unsur yang bersenyawa lebih dari satu,
maka penamaan senyawa
tersebut dibedakan dengan menyebutkan angka indeksnya, yang dinyatakan dalam bahasa
yunani sebagai berikut.
1 Mono 6 Heksa
2 Di 7 Hepta
3 Tri 8 Okta
4 Tetra 9 Nona
5 Penta 10 Deka
Contoh:
CO = Karbon monoksida C02 = Karbon dioksida
c Senyawa yang terdiri atas unsur hidrogen dan nonlogam
Terdapat dua aturan dalam pemberian penamaan untuk senyawa yang, tersusun atas
unsur hidrogen dan nonlogam, yaitu:
1) Kata hidrogen itu dapat dijadikan nama depan dan nama unsur nonlogam
sebagai nama belakang dengan akhiran kata Ida.
Contohny seperti HF = Hidrogen fluorida
2) Menggunakan kata asam sebagai nama depan dan nama unsur nonlogam
sebagai nama belakang ditambah akhiran ida
Contohnya seperti HF = Asam fluorida
d Senyawa yang terdiri atas unsur logam, oksigen, dan unsur hidrogen
apabila dalam suatu unsur oksigen merupakan unsur kedua yang diikuti dengan unsur
hidrogen maka penamaan senyawa dapat menggunakan suatu nama unsur logam
sebagai nama depan. Kata hidroksida yang merupakan gabungan nama unsur hidrogen
dan oksigen, sebagai nama belakangnya.
Contoh: NaOH: Natrium hidroksida KOH: Kalium hidroksida
C Campuran
Campuran merupakan suatu gabungan yang terjadi atas beberapa zat dengan perbandingannya
yang tidak tetap dan tanpa melakukan reaksi kimia. Sifat asli dalam suatu zat pembentuk
campuran yaitu ada yang masih dapat dibedakan satu sama lain. Berdasarkan
homogenitasnya, campuran itu dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu sebagai
berikut.
1. Campuran homogen
Campuran homogen ialah campuran yang tediri diantara dua zat atau lebih yang
apabila partikel-partikel penyusunnya itu tidak bisa lagi dibedakan. Campuran
homogen itu punya suatu bagian-bagian penyusun yang sama. Larutan merupakan
campuran yang ada dalam suatu homogen. Oleh karenanya, campuran homogen itu
kerap sekali disebut juga dengan larutan. Dalam larutan, zat itu dapat terlarut dan itu
disebut dengan solute, sedangkan zat pelarut dinamkan solvent. Berikut ini adalah sifat
dari larutan.
a) Dalam larutan itu Terdiri atas dua zat atau lebih yang setiap partikelnya itu
penyusunnya menyebar dan merata di seluruh larutan.
b) Dalam larutan Ukuran partikel larutan itu kurang dari 10 nm.
c) Setiap partikel penyusun larutan menyebar merata di seluruh larutan.
2. Campuran heterogen meruakan Campuran antara dua macam zat atau lebih yang
partikel-partikel penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama lainnya. Campuran
Heterogen itu dapat dibedakan menjadi 2 yaitu sebagi beikut :
a) Koloid
Partikel-partikel yang ada dalam koloid hanya dapat terlihat dengan menggunakan
suatu alat jenis mikroskop yang dinamakan mikroskop ultra. Ukuran partikel yang
terdapat dalam larutan kira-kira antara 10 sampai dengan 1000 nm. Partikelnya pun
menyebar, tetapi nggak bisa mengendap, serta tidak dapat menghamburkan cahaya.
Contohnya seperti susu, asap, kabut, agar-agar, kuningtelur dll.
b) Suspensi
Obat batuk cair merupakan contoh larutan heterogen (www. flickr.com)
Partikel-partikel yang terdapat pada suspensi dapat dilihat hanya dengan mikroskop
biasa. Ukuran partikelnya pun lebih besar yaitu kira-kira sampai 1.000 nm. Suspensi
nggak bisa ditembus cahaya. Contohnya seperti minyak dengan air, air keruh, dan air
kapur.
Berikut ini adalah hal-hal yang dapat mempengaruhi proses kelarutan dalam suatu zat.
1. Suhu
Suatu zat akan dapat semakin mudah terlarut dalam zat pelarut apabiila suhunya itu
semakin tinggi. Hal ini dapat terjadi dikarenakan adanya suatu partikel-partiklel dalam
suatu zat pada suhu yang lebih tinggi dan dapat bergerak lebih cepat sehingga
kemungkinan dapat terjadinya suatu tumbukan yang lebih sering dan efektif. Ini
membuat zat semakin mudah terlarut.
2. Ukuran zat terlarut
Secara umum, makin besar luas permukaan pada suatu zat maka pelarutannya pun
akan makin lebih cepat. Hal ini dsebabkan karena dengan semakin besar luas
permukaan suatu zat, berarti semakin banyak pula partikel yang bertumbukan dan
akan mempercepat proses terbentuknya larutan.
3. Volume dalam pelarut
Volume pelarut ternyata dapat mempengaruhi proses kelarutanjuga lho…??? .
Semakin banyak volume pelarut yang digunakan, maka akan makin cepat suatu zat
akan melarut.
4. Pengadukan
Proses pengadukan dapat mempengaruhi suatu proses dalam kelarutan. Dengan
adanya proses dalam pengadukan, pada suatu zat akan semakin lebih cepat terlarutnya
dalam suatu pelarut.
D Pemisahan Campuran
Berikut adalahcontoh pemisahan pada campuran :
Proses industri yang melibatkan proses pemisahan, antara lain pengolahan minyak bumi,
pemisahan logam dari mineralnya, penjernihan air, pengolahan limbah industri. Pemisahan
campuran dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai berikut.
1. Penyaringan atau lebih dikenal dengan filtrasi
Dalam suatu proses Penyaringan dilakukannya berdasarkan perbedaan ukuran
partikenyal. Dalam Proses penyaringan menggunakan suatu penyaring contohnyanya
seperti kertas saring, sehingga partikel-partikel yang sangat kecil dapat melewati
penyaring tersebut. Hasil penyaringan pada partikel-partikel disebut dengan filtrat,
sedangkan partikel-partikel yang lebih besar dan tertahan pada kertas saring disebu
dengan residu.
2. Penyulingan (destilasi)
Penyulingan ialah suatu teknik dalam suatu pemisahan campuran yang terjadi
berdasarkan pada perbedaan suatu titik didih yang terdiri dari masing-masing
komponen yang ada dalam suatu campuran. Proses pemisahan campuran ini dilakukan
dengan caradengan cara penyulingan dilakukan dengan dua cara, yaitu yang pertama
adalah dengan cara penguapan pengembunan. Campuran itu mula-mula dipanaskan
sampai di atas titik didih zat yang akan dipisahkan. Karena titik didih zat yang akan
dipisahkan lebih rendah dari titik didih campuran maka zat tersebut akan menguap
lebih dahulu. Uap yang terbentu«: selanjutnya didinginkan sehingga menjadi cairan.
3. Kristalisasi
Zat padat itu nggak bakal dapat dipisahkan dari larutan dengan cara disaring. Zat padat
dipisahkan dari larutan meialui proses kristalisasi. Kristalisasi dapat terbentuk jika uap
dari partikel yang sudah mengalami sublimasi menjadi dingin. Pada kristalisasi,
bahan-bahan lain yang tidak diinginkan, tetapi terdapat dalam campuran, akan tetap
berwujud cair.
4. Sublimasi
Sublimasi merupakan perubahan dari wujud zat padat menjadi gas, atau sebaliknya.
Tetpai Untuk dapat dipisahkan melalui metode sublimasi ini zat terlarut harus dapat
memiliki perbedaan titik didih yang ti’nggi sehingga dapat menghasilkan suatu uap
dengan tingkat kemurniannya yang tinggi. Zat yang dapat menyublim, antara lain
kapur barus, iodium, dan kafein.
5. Kromatografi
Kromatografi merupakan suatu tekniik dalam pemisahan suatu campuran dengan cara
menguraikan partikel yang berwarna. Dalam campuran tersebut penguraian partikel
tersebut berubah menjadi komponen-komponen penyusunnya. Kromatografi biasa
digunakan dalam industri makanan yang berguna untuk mengetahui suatu pewarna
makanan berbahaya atau tidak bagi kesehatan.
6. Ekstraksi
Ekstraksi ialah pemisahan dalam suatu zat dari campurannya dengan cara melarutkan
zat tersebut pada pelarut yang sesuai. Ekstraksi biasanya dilakukan pada industri teh
botol.
7. Adsorbsi
Adsorbsi merupakan penarikan yang dilakukan dengan kuat sehingga zat tersebut
dapat menempel pada permukaan absorben atau yang lebih dikenal dengan zat
penyerap. Zat yang biasa digunakan sebagai penyerap itu seperti karbon aktif yang
gunanya itu mampu menyerap gas, zat warna, dan bahkan mikroorganisme. Adsorbsi
ini biasa dilakukan pada industri gula yang bertujuan untuk dapat memutihkan gula
yang kotor.
8. Penguapan
Penguapan merupakan suatu teknik untuk dapat bisa memisahkan suatu campuran,
dengan zat terlarut dalam campuran tersebut adalah zat padat dan pelarutnya adalah
zat cair. Penguapan yang terjadi inidapat dilakukan dengan cara memanaskan larutan
hingga suhu tertentu. Jika suatu larutan dipanaskan melebihi titik didih pelarutnya
maka partikel pelarutanya pun akan semakin menguap, sedangkan padatan yang
terlarut akan tertinggal.

More Related Content

What's hot

Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaPower Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaRian Maulana
 
Rangkuman materi Fisika SMP kelas IX
Rangkuman materi Fisika SMP kelas IXRangkuman materi Fisika SMP kelas IX
Rangkuman materi Fisika SMP kelas IXSulistiyo Wibowo
 
KAMUS BAHASA JAWA LENGKAP
KAMUS BAHASA JAWA LENGKAPKAMUS BAHASA JAWA LENGKAP
KAMUS BAHASA JAWA LENGKAPARISKA COMPNET
 
Soal cerdas cermat fisika
Soal cerdas cermat fisikaSoal cerdas cermat fisika
Soal cerdas cermat fisikadesiwulan96
 
Kumpulan piagam penghargaan guru
Kumpulan piagam penghargaan guruKumpulan piagam penghargaan guru
Kumpulan piagam penghargaan gurumicitaz cikalagen
 
Blanko soal pilihan ganda 1 2008
Blanko soal pilihan ganda 1  2008Blanko soal pilihan ganda 1  2008
Blanko soal pilihan ganda 1 2008Eko Supriyadi
 
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRANLATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRANalmansyahnis .
 
Sistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia pptSistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia ppthome
 
Praktikum uji makanan
Praktikum uji makananPraktikum uji makanan
Praktikum uji makananLia Sulistia
 
Praktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPA
Praktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPAPraktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPA
Praktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPAMusyfi'ah Musyfi'ah
 
Kumpulan soal-soal Konsep Zat dan Wujudnya UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela Shufa
Kumpulan soal-soal Konsep Zat dan Wujudnya UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela ShufaKumpulan soal-soal Konsep Zat dan Wujudnya UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela Shufa
Kumpulan soal-soal Konsep Zat dan Wujudnya UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela ShufaNurul Shufa
 
contoh Ceramah pada peringatan isra mi
contoh Ceramah pada peringatan isra micontoh Ceramah pada peringatan isra mi
contoh Ceramah pada peringatan isra miMrToyb Rafiuddin
 
Fisika : Besaran dan Satuan
Fisika : Besaran dan SatuanFisika : Besaran dan Satuan
Fisika : Besaran dan SatuanDavid Kurniawan
 
(16) RPP IPA peredaran darah 5A
(16) RPP IPA peredaran darah 5A(16) RPP IPA peredaran darah 5A
(16) RPP IPA peredaran darah 5ANastiti Rahajeng
 
Susunan acara upacara bendera
Susunan acara upacara benderaSusunan acara upacara bendera
Susunan acara upacara benderailham faqih
 
Laporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahLaporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahZanne Arienta
 

What's hot (20)

Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaPower Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
 
Rangkuman materi Fisika SMP kelas IX
Rangkuman materi Fisika SMP kelas IXRangkuman materi Fisika SMP kelas IX
Rangkuman materi Fisika SMP kelas IX
 
Gaya dan gerak
Gaya dan gerakGaya dan gerak
Gaya dan gerak
 
KAMUS BAHASA JAWA LENGKAP
KAMUS BAHASA JAWA LENGKAPKAMUS BAHASA JAWA LENGKAP
KAMUS BAHASA JAWA LENGKAP
 
Soal cerdas cermat fisika
Soal cerdas cermat fisikaSoal cerdas cermat fisika
Soal cerdas cermat fisika
 
Sku penggalang
Sku penggalangSku penggalang
Sku penggalang
 
Kumpulan piagam penghargaan guru
Kumpulan piagam penghargaan guruKumpulan piagam penghargaan guru
Kumpulan piagam penghargaan guru
 
Blanko soal pilihan ganda 1 2008
Blanko soal pilihan ganda 1  2008Blanko soal pilihan ganda 1  2008
Blanko soal pilihan ganda 1 2008
 
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRANLATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
 
Sistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia pptSistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia ppt
 
Praktikum uji makanan
Praktikum uji makananPraktikum uji makanan
Praktikum uji makanan
 
Praktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPA
Praktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPAPraktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPA
Praktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPA
 
Kumpulan soal-soal Konsep Zat dan Wujudnya UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela Shufa
Kumpulan soal-soal Konsep Zat dan Wujudnya UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela ShufaKumpulan soal-soal Konsep Zat dan Wujudnya UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela Shufa
Kumpulan soal-soal Konsep Zat dan Wujudnya UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela Shufa
 
contoh Ceramah pada peringatan isra mi
contoh Ceramah pada peringatan isra micontoh Ceramah pada peringatan isra mi
contoh Ceramah pada peringatan isra mi
 
Fisika : Besaran dan Satuan
Fisika : Besaran dan SatuanFisika : Besaran dan Satuan
Fisika : Besaran dan Satuan
 
(16) RPP IPA peredaran darah 5A
(16) RPP IPA peredaran darah 5A(16) RPP IPA peredaran darah 5A
(16) RPP IPA peredaran darah 5A
 
Susunan acara upacara bendera
Susunan acara upacara benderaSusunan acara upacara bendera
Susunan acara upacara bendera
 
Konfigurasi elektron
Konfigurasi elektronKonfigurasi elektron
Konfigurasi elektron
 
Contoh proposal bazar
Contoh proposal bazarContoh proposal bazar
Contoh proposal bazar
 
Laporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahLaporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darah
 

Viewers also liked

Unsur, senyawa dan campuran (IPA)
Unsur, senyawa dan campuran (IPA)Unsur, senyawa dan campuran (IPA)
Unsur, senyawa dan campuran (IPA)Fajra Hanifa
 
Deskripsi koloid, suspensi dan larutan sejati
Deskripsi koloid, suspensi dan larutan sejatiDeskripsi koloid, suspensi dan larutan sejati
Deskripsi koloid, suspensi dan larutan sejatidwinevergiveup
 
Mengidentifikasi Polusi Pada Lingkungan
Mengidentifikasi Polusi Pada LingkunganMengidentifikasi Polusi Pada Lingkungan
Mengidentifikasi Polusi Pada LingkunganAdhar Maulana
 
Materi pokok 07
Materi pokok  07Materi pokok  07
Materi pokok 07Mans Mari
 
Pembuatan Manfaat Beberapa Unsur Logam Dan Senyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuatan Manfaat Beberapa Unsur Logam Dan Senyawanya 120409062650-phpapp02Pembuatan Manfaat Beberapa Unsur Logam Dan Senyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuatan Manfaat Beberapa Unsur Logam Dan Senyawanya 120409062650-phpapp02deden98
 
Larutan dan teknik pelarutan sampel revisi copy
Larutan dan teknik pelarutan sampel revisi   copyLarutan dan teknik pelarutan sampel revisi   copy
Larutan dan teknik pelarutan sampel revisi copySofi Anna Nur Pitasari
 
Unsur, Senyawa & Campuran
Unsur, Senyawa & CampuranUnsur, Senyawa & Campuran
Unsur, Senyawa & CampuranSmith Ro
 
BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN MATERI SMP
BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN MATERI SMP BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN MATERI SMP
BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN MATERI SMP Nazlaa
 
Unsur, senyawa, dan campuran (final)
Unsur, senyawa, dan campuran (final)Unsur, senyawa, dan campuran (final)
Unsur, senyawa, dan campuran (final)zainal abidin
 
Pembahasan Soal2 Laju reaksi
Pembahasan Soal2 Laju reaksiPembahasan Soal2 Laju reaksi
Pembahasan Soal2 Laju reaksiNafiah RR
 
Sakramen Inisiasi Menurut KHK
Sakramen Inisiasi Menurut KHKSakramen Inisiasi Menurut KHK
Sakramen Inisiasi Menurut KHKGiovanni Promesso
 
Pengertian Larutan, Suspensi, dan Koloid
Pengertian Larutan, Suspensi, dan KoloidPengertian Larutan, Suspensi, dan Koloid
Pengertian Larutan, Suspensi, dan KoloidSiti Farida
 
Kapasitor - Materi 4 - Fisika Listrik Magnet
Kapasitor - Materi 4 - Fisika Listrik MagnetKapasitor - Materi 4 - Fisika Listrik Magnet
Kapasitor - Materi 4 - Fisika Listrik Magnetahmad haidaroh
 
Ppt wujud zat far fis 1 (kelompok) perbaikan
Ppt wujud zat far fis 1 (kelompok)   perbaikanPpt wujud zat far fis 1 (kelompok)   perbaikan
Ppt wujud zat far fis 1 (kelompok) perbaikanDevisagita
 
kimia dasar universitas
kimia dasar universitaskimia dasar universitas
kimia dasar universitasRudi Wicaksana
 

Viewers also liked (20)

Unsur, senyawa dan campuran (IPA)
Unsur, senyawa dan campuran (IPA)Unsur, senyawa dan campuran (IPA)
Unsur, senyawa dan campuran (IPA)
 
Deskripsi koloid, suspensi dan larutan sejati
Deskripsi koloid, suspensi dan larutan sejatiDeskripsi koloid, suspensi dan larutan sejati
Deskripsi koloid, suspensi dan larutan sejati
 
Mengidentifikasi Polusi Pada Lingkungan
Mengidentifikasi Polusi Pada LingkunganMengidentifikasi Polusi Pada Lingkungan
Mengidentifikasi Polusi Pada Lingkungan
 
Materi pokok 07
Materi pokok  07Materi pokok  07
Materi pokok 07
 
Pembuatan Manfaat Beberapa Unsur Logam Dan Senyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuatan Manfaat Beberapa Unsur Logam Dan Senyawanya 120409062650-phpapp02Pembuatan Manfaat Beberapa Unsur Logam Dan Senyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuatan Manfaat Beberapa Unsur Logam Dan Senyawanya 120409062650-phpapp02
 
Larutan dan teknik pelarutan sampel revisi copy
Larutan dan teknik pelarutan sampel revisi   copyLarutan dan teknik pelarutan sampel revisi   copy
Larutan dan teknik pelarutan sampel revisi copy
 
Unsur, Senyawa & Campuran
Unsur, Senyawa & CampuranUnsur, Senyawa & Campuran
Unsur, Senyawa & Campuran
 
Ekstraksi kimia analitik
Ekstraksi kimia analitikEkstraksi kimia analitik
Ekstraksi kimia analitik
 
BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN MATERI SMP
BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN MATERI SMP BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN MATERI SMP
BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN MATERI SMP
 
Unsur, senyawa, dan campuran (final)
Unsur, senyawa, dan campuran (final)Unsur, senyawa, dan campuran (final)
Unsur, senyawa, dan campuran (final)
 
Pembahasan Soal2 Laju reaksi
Pembahasan Soal2 Laju reaksiPembahasan Soal2 Laju reaksi
Pembahasan Soal2 Laju reaksi
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Sakramen Inisiasi Menurut KHK
Sakramen Inisiasi Menurut KHKSakramen Inisiasi Menurut KHK
Sakramen Inisiasi Menurut KHK
 
4 larutan
4 larutan4 larutan
4 larutan
 
Pengertian Larutan, Suspensi, dan Koloid
Pengertian Larutan, Suspensi, dan KoloidPengertian Larutan, Suspensi, dan Koloid
Pengertian Larutan, Suspensi, dan Koloid
 
Kapasitor - Materi 4 - Fisika Listrik Magnet
Kapasitor - Materi 4 - Fisika Listrik MagnetKapasitor - Materi 4 - Fisika Listrik Magnet
Kapasitor - Materi 4 - Fisika Listrik Magnet
 
Ppt wujud zat far fis 1 (kelompok) perbaikan
Ppt wujud zat far fis 1 (kelompok)   perbaikanPpt wujud zat far fis 1 (kelompok)   perbaikan
Ppt wujud zat far fis 1 (kelompok) perbaikan
 
Larutan dan Kelarutan
Larutan dan KelarutanLarutan dan Kelarutan
Larutan dan Kelarutan
 
kimia dasar universitas
kimia dasar universitaskimia dasar universitas
kimia dasar universitas
 
GLB DAN GLBB ( X SMA)
GLB DAN GLBB ( X SMA)GLB DAN GLBB ( X SMA)
GLB DAN GLBB ( X SMA)
 

Similar to Pengertian unsur, senyawa, dan campuran dalam kimia

Bukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
Bukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.pptBukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
Bukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.pptapaajahini
 
BAB 1 MATERI dan PERUBAHANNYA-1.ppt
BAB 1 MATERI dan PERUBAHANNYA-1.pptBAB 1 MATERI dan PERUBAHANNYA-1.ppt
BAB 1 MATERI dan PERUBAHANNYA-1.pptmarlina sihombing
 
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptunsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptLindaAgustin13
 
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptunsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptSoniania211
 
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptunsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptMuhammadSunariya1
 
PPT MATERI UNSUR SENYAWA CAMPURAN.ppt
PPT MATERI UNSUR SENYAWA CAMPURAN.pptPPT MATERI UNSUR SENYAWA CAMPURAN.ppt
PPT MATERI UNSUR SENYAWA CAMPURAN.pptadenurosita
 
BAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docx
BAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docxBAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docx
BAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docx119LennyOctaviany
 
Unsur, senyawa & campuran
Unsur, senyawa & campuranUnsur, senyawa & campuran
Unsur, senyawa & campuranHotimah Kusuma
 
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptunsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptyuna Sutria
 
Tata nama senyawa kimia.pptx
Tata nama senyawa kimia.pptxTata nama senyawa kimia.pptx
Tata nama senyawa kimia.pptxJas Hujan Axio
 
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organiklaporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organikwd_amaliah
 
PPT Media pembelajaran.pptx
PPT Media pembelajaran.pptxPPT Media pembelajaran.pptx
PPT Media pembelajaran.pptxUciAgustinaspd
 
Ipa smk kelas_xb_1_pengertian_dan_sifat_materi
Ipa smk kelas_xb_1_pengertian_dan_sifat_materiIpa smk kelas_xb_1_pengertian_dan_sifat_materi
Ipa smk kelas_xb_1_pengertian_dan_sifat_materiWiddiGhani
 

Similar to Pengertian unsur, senyawa, dan campuran dalam kimia (20)

Bukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
Bukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.pptBukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
Bukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
 
Chemistry 3
Chemistry 3Chemistry 3
Chemistry 3
 
Pengantar Ilmu Kimia.pdf
Pengantar Ilmu Kimia.pdfPengantar Ilmu Kimia.pdf
Pengantar Ilmu Kimia.pdf
 
Rumus dan persamaan kimia
Rumus dan persamaan kimia Rumus dan persamaan kimia
Rumus dan persamaan kimia
 
BAB 1 MATERI dan PERUBAHANNYA-1.ppt
BAB 1 MATERI dan PERUBAHANNYA-1.pptBAB 1 MATERI dan PERUBAHANNYA-1.ppt
BAB 1 MATERI dan PERUBAHANNYA-1.ppt
 
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptunsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
 
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptunsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
 
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptunsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
 
Rumus empiris senyawa kimia
Rumus empiris senyawa kimiaRumus empiris senyawa kimia
Rumus empiris senyawa kimia
 
PPT MATERI UNSUR SENYAWA CAMPURAN.ppt
PPT MATERI UNSUR SENYAWA CAMPURAN.pptPPT MATERI UNSUR SENYAWA CAMPURAN.ppt
PPT MATERI UNSUR SENYAWA CAMPURAN.ppt
 
BAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docx
BAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docxBAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docx
BAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docx
 
Bedah skl kimia
Bedah skl kimiaBedah skl kimia
Bedah skl kimia
 
Unsur, senyawa & campuran
Unsur, senyawa & campuranUnsur, senyawa & campuran
Unsur, senyawa & campuran
 
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptunsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
 
Tata nama senyawa kimia.pptx
Tata nama senyawa kimia.pptxTata nama senyawa kimia.pptx
Tata nama senyawa kimia.pptx
 
Stoikiometri kimia
Stoikiometri kimiaStoikiometri kimia
Stoikiometri kimia
 
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organiklaporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
 
PPT Media pembelajaran.pptx
PPT Media pembelajaran.pptxPPT Media pembelajaran.pptx
PPT Media pembelajaran.pptx
 
Ririn kimia
Ririn kimiaRirin kimia
Ririn kimia
 
Ipa smk kelas_xb_1_pengertian_dan_sifat_materi
Ipa smk kelas_xb_1_pengertian_dan_sifat_materiIpa smk kelas_xb_1_pengertian_dan_sifat_materi
Ipa smk kelas_xb_1_pengertian_dan_sifat_materi
 

Recently uploaded

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 

Pengertian unsur, senyawa, dan campuran dalam kimia

  • 1. Pengertian Unsur, Senyawa, dan Campuran Dalam Kimia A Lambang Unsur Setiap dalam suatu unsur pasti akan diberi lambang sesuai dengan aturan penulisan dalam internasional. Berikut ini adalah aturan penulisan dalam suatu unsur. a Untuk lambang unsur yang hanya terdiri atas satu huruf, penulisannya itu menggunakan huruf kapital. Contoh seperti : • Karbon dinotasikan C. • Unsur Hidrogen dinotasikan H. • Unsur Oksigen dinotasikan 0. b Untuk lambang unsur yang terdiri dari dua huruf, penulisan huruf pertama menggunakan huruf kapital dan huruf kedua dengan mengunakan huruf kecil. Contohnya seperti : • Unsur Natrium dinotasikan Na. • Unsur Kalsium dinotasikan Ca. Berikut ini lambang unsur logam dan nonlogam Unsur Logam Unsur Nonlogam Nama Unsur Lambang i Nama Unsur Lambang Aluminium Al Argon Ar Antimon Sb Arsen As Barium Ba Belerang S Besi Fe Boron B Bismut Bi Bromin Br Emas Au Flourin F Kalium K Fosforus P Kalsium Ca Helium He Kobalt Co Hidrogen H Kromium Cr lodin 1 Mangan Mn Karbon C Magnesium Mg Klorin CI Natrium Na Neon Ne Nikel Ni Nitrogen N Perak Ag Oksigen 0
  • 2. Raksa Hg Silikon Si Seng Zn Kripton Kr Tembaga Cu Xenon X Timah Sn Selenium Se Timbal Pb Radon Rn Tabel periodik unsur Untuk dapat dengan mudah mempelajari serta mengamati suatu unsur, dibuatlah sebuah table yang dinamakan tabel periodik unsur. Tabel periodik unsur ini ialah suatu tabel yang menggambarkan tentang unsur-unsur yang ada dalam kimia yang dibuat dalam bentuk tabel. Unsur tersebut diatur berdasarkan struktur elektronnya yang bersifat kimia unsur tersebut berubah-ubah secara beraturan di sepanjang tabel. Setiap unsur itu didaftarkan berdasarkan nomor atom serta lambang unsurnya. Dalam tabel periodik unsur, unsur dikelompokkan ke dalam golongan dan periode berdasarkan kesamaan sifat. Golongan dalam tabel periodik disusun secara vertikal (dari atas ke bawah), sedangkan periode unsur disusun secara horizontal (dari kiri ke kanan).
  • 3. B Definisi Senyawa Definisi dari Senyawa itu ialah suatu gabungan yang terdiri dari dua unsur atau lebih yang bergabung secara kimia dengan perbandingan tertentu dalam setiap molekulnya. Senyawa itu dapat dituliskan dalam rumus kimia. Rumus kimia dari suatu senyawa dapat berupa rumus molekul dan rumus empiris. Ada yang tau nggak rumus molekul dan rumus empires itu pa ??? Kalua Rumus molekul itu adalah suatu molekul yang ada dalam rumus kimia yang menyatakan suatu jenis serta jumlah atom yang dapat menyusun zat. Sedangkan Rumus empiris adalah rumus kimia yang menyatakan suatu perbandingan terkecil atau jumlah dari atom-atom pembentuk senyawa. Contohnya seperti n-heksana memiliki rumus yang molekulnya terdiri dari CH3CH2CH2CH2CH2CH3, yang menyatakan bahwa senyawa ini pasti punya struktur rantai lurus yang terdri dari masing-masing 6 atom karbon, dan 14 atom hidrogen. Dengan rumus molekul tersebut maka dapat disimpulkan bahwa formula kimia heksana adalah C6H14, sedangkan rumus empirisnya adalah C3H7 yang menunjukkan rasio C:H sebesar 3 : 7. 1 Sifat-sifat yang ada dalam senyawa senyawa itu ternyata mempunyai sifat-sifat tersendiri, berikut ini adalah sifat-sifat dari senyawa : a. Senyawa itu dapat terbentuk apabila melalui suatu proses dari reaksi kimia b. Komponen penyusun yang ada pada suatu senyawa pasti mempunyai suatu perbandingan tertentu yang sifatnya tentu saja itu tetap. (hukum Proust) c. Senyawa itu nggak bakal bisa dipisahkan dengan komponen penyusunnya kembali dengan melalui reaksi fisika. d. Senyawa itu dapat dikategorikan sebagai senyawa zat tunggal. e. Mempunyai sifat-sifat tertentu yang berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya.perbandingan dua hidrogen dan satu oksigen 2 Penamaan dalam senyawa a. Senyawa yang terdiri dari unsur logam dan unsur nonlogam Nama dalam suatu unsur logam menjadi nama depan atau boleh dikatakan dengan duluan dan unsur nonlogam menjadi nama belakang. Contoh:
  • 4. Unsur logam unsur nonlogam rumus kimia nama senyawa Magnesium oksigen MgO Magnesium oksida Kalium Brom KBr Kalsium Bromida b. Senyawa yang hanya terdiri dari unsur nonlogamnya saja. Senyawa yang terdiri atas dua unsur nonlogam, nama belakangnya pasti akan diberi akhiran/cta. Apabila ada pasangan dalam suatu unsur yang bersenyawa lebih dari satu, maka penamaan senyawa tersebut dibedakan dengan menyebutkan angka indeksnya, yang dinyatakan dalam bahasa yunani sebagai berikut. 1 Mono 6 Heksa 2 Di 7 Hepta 3 Tri 8 Okta 4 Tetra 9 Nona 5 Penta 10 Deka Contoh: CO = Karbon monoksida C02 = Karbon dioksida c Senyawa yang terdiri atas unsur hidrogen dan nonlogam Terdapat dua aturan dalam pemberian penamaan untuk senyawa yang, tersusun atas unsur hidrogen dan nonlogam, yaitu: 1) Kata hidrogen itu dapat dijadikan nama depan dan nama unsur nonlogam sebagai nama belakang dengan akhiran kata Ida. Contohny seperti HF = Hidrogen fluorida 2) Menggunakan kata asam sebagai nama depan dan nama unsur nonlogam sebagai nama belakang ditambah akhiran ida Contohnya seperti HF = Asam fluorida d Senyawa yang terdiri atas unsur logam, oksigen, dan unsur hidrogen apabila dalam suatu unsur oksigen merupakan unsur kedua yang diikuti dengan unsur hidrogen maka penamaan senyawa dapat menggunakan suatu nama unsur logam
  • 5. sebagai nama depan. Kata hidroksida yang merupakan gabungan nama unsur hidrogen dan oksigen, sebagai nama belakangnya. Contoh: NaOH: Natrium hidroksida KOH: Kalium hidroksida C Campuran Campuran merupakan suatu gabungan yang terjadi atas beberapa zat dengan perbandingannya yang tidak tetap dan tanpa melakukan reaksi kimia. Sifat asli dalam suatu zat pembentuk campuran yaitu ada yang masih dapat dibedakan satu sama lain. Berdasarkan homogenitasnya, campuran itu dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu sebagai berikut. 1. Campuran homogen Campuran homogen ialah campuran yang tediri diantara dua zat atau lebih yang apabila partikel-partikel penyusunnya itu tidak bisa lagi dibedakan. Campuran homogen itu punya suatu bagian-bagian penyusun yang sama. Larutan merupakan campuran yang ada dalam suatu homogen. Oleh karenanya, campuran homogen itu kerap sekali disebut juga dengan larutan. Dalam larutan, zat itu dapat terlarut dan itu disebut dengan solute, sedangkan zat pelarut dinamkan solvent. Berikut ini adalah sifat dari larutan. a) Dalam larutan itu Terdiri atas dua zat atau lebih yang setiap partikelnya itu penyusunnya menyebar dan merata di seluruh larutan. b) Dalam larutan Ukuran partikel larutan itu kurang dari 10 nm. c) Setiap partikel penyusun larutan menyebar merata di seluruh larutan.
  • 6. 2. Campuran heterogen meruakan Campuran antara dua macam zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama lainnya. Campuran Heterogen itu dapat dibedakan menjadi 2 yaitu sebagi beikut : a) Koloid Partikel-partikel yang ada dalam koloid hanya dapat terlihat dengan menggunakan suatu alat jenis mikroskop yang dinamakan mikroskop ultra. Ukuran partikel yang terdapat dalam larutan kira-kira antara 10 sampai dengan 1000 nm. Partikelnya pun menyebar, tetapi nggak bisa mengendap, serta tidak dapat menghamburkan cahaya. Contohnya seperti susu, asap, kabut, agar-agar, kuningtelur dll. b) Suspensi Obat batuk cair merupakan contoh larutan heterogen (www. flickr.com) Partikel-partikel yang terdapat pada suspensi dapat dilihat hanya dengan mikroskop biasa. Ukuran partikelnya pun lebih besar yaitu kira-kira sampai 1.000 nm. Suspensi nggak bisa ditembus cahaya. Contohnya seperti minyak dengan air, air keruh, dan air kapur. Berikut ini adalah hal-hal yang dapat mempengaruhi proses kelarutan dalam suatu zat. 1. Suhu Suatu zat akan dapat semakin mudah terlarut dalam zat pelarut apabiila suhunya itu semakin tinggi. Hal ini dapat terjadi dikarenakan adanya suatu partikel-partiklel dalam suatu zat pada suhu yang lebih tinggi dan dapat bergerak lebih cepat sehingga
  • 7. kemungkinan dapat terjadinya suatu tumbukan yang lebih sering dan efektif. Ini membuat zat semakin mudah terlarut. 2. Ukuran zat terlarut Secara umum, makin besar luas permukaan pada suatu zat maka pelarutannya pun akan makin lebih cepat. Hal ini dsebabkan karena dengan semakin besar luas permukaan suatu zat, berarti semakin banyak pula partikel yang bertumbukan dan akan mempercepat proses terbentuknya larutan. 3. Volume dalam pelarut Volume pelarut ternyata dapat mempengaruhi proses kelarutanjuga lho…??? . Semakin banyak volume pelarut yang digunakan, maka akan makin cepat suatu zat akan melarut. 4. Pengadukan Proses pengadukan dapat mempengaruhi suatu proses dalam kelarutan. Dengan adanya proses dalam pengadukan, pada suatu zat akan semakin lebih cepat terlarutnya dalam suatu pelarut. D Pemisahan Campuran Berikut adalahcontoh pemisahan pada campuran : Proses industri yang melibatkan proses pemisahan, antara lain pengolahan minyak bumi, pemisahan logam dari mineralnya, penjernihan air, pengolahan limbah industri. Pemisahan campuran dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai berikut. 1. Penyaringan atau lebih dikenal dengan filtrasi Dalam suatu proses Penyaringan dilakukannya berdasarkan perbedaan ukuran partikenyal. Dalam Proses penyaringan menggunakan suatu penyaring contohnyanya seperti kertas saring, sehingga partikel-partikel yang sangat kecil dapat melewati
  • 8. penyaring tersebut. Hasil penyaringan pada partikel-partikel disebut dengan filtrat, sedangkan partikel-partikel yang lebih besar dan tertahan pada kertas saring disebu dengan residu. 2. Penyulingan (destilasi) Penyulingan ialah suatu teknik dalam suatu pemisahan campuran yang terjadi berdasarkan pada perbedaan suatu titik didih yang terdiri dari masing-masing komponen yang ada dalam suatu campuran. Proses pemisahan campuran ini dilakukan dengan caradengan cara penyulingan dilakukan dengan dua cara, yaitu yang pertama adalah dengan cara penguapan pengembunan. Campuran itu mula-mula dipanaskan sampai di atas titik didih zat yang akan dipisahkan. Karena titik didih zat yang akan dipisahkan lebih rendah dari titik didih campuran maka zat tersebut akan menguap lebih dahulu. Uap yang terbentu«: selanjutnya didinginkan sehingga menjadi cairan. 3. Kristalisasi Zat padat itu nggak bakal dapat dipisahkan dari larutan dengan cara disaring. Zat padat dipisahkan dari larutan meialui proses kristalisasi. Kristalisasi dapat terbentuk jika uap dari partikel yang sudah mengalami sublimasi menjadi dingin. Pada kristalisasi, bahan-bahan lain yang tidak diinginkan, tetapi terdapat dalam campuran, akan tetap berwujud cair.
  • 9. 4. Sublimasi Sublimasi merupakan perubahan dari wujud zat padat menjadi gas, atau sebaliknya. Tetpai Untuk dapat dipisahkan melalui metode sublimasi ini zat terlarut harus dapat memiliki perbedaan titik didih yang ti’nggi sehingga dapat menghasilkan suatu uap dengan tingkat kemurniannya yang tinggi. Zat yang dapat menyublim, antara lain kapur barus, iodium, dan kafein. 5. Kromatografi Kromatografi merupakan suatu tekniik dalam pemisahan suatu campuran dengan cara menguraikan partikel yang berwarna. Dalam campuran tersebut penguraian partikel tersebut berubah menjadi komponen-komponen penyusunnya. Kromatografi biasa digunakan dalam industri makanan yang berguna untuk mengetahui suatu pewarna makanan berbahaya atau tidak bagi kesehatan. 6. Ekstraksi Ekstraksi ialah pemisahan dalam suatu zat dari campurannya dengan cara melarutkan zat tersebut pada pelarut yang sesuai. Ekstraksi biasanya dilakukan pada industri teh botol. 7. Adsorbsi Adsorbsi merupakan penarikan yang dilakukan dengan kuat sehingga zat tersebut dapat menempel pada permukaan absorben atau yang lebih dikenal dengan zat penyerap. Zat yang biasa digunakan sebagai penyerap itu seperti karbon aktif yang gunanya itu mampu menyerap gas, zat warna, dan bahkan mikroorganisme. Adsorbsi ini biasa dilakukan pada industri gula yang bertujuan untuk dapat memutihkan gula yang kotor. 8. Penguapan Penguapan merupakan suatu teknik untuk dapat bisa memisahkan suatu campuran,
  • 10. dengan zat terlarut dalam campuran tersebut adalah zat padat dan pelarutnya adalah zat cair. Penguapan yang terjadi inidapat dilakukan dengan cara memanaskan larutan hingga suhu tertentu. Jika suatu larutan dipanaskan melebihi titik didih pelarutnya maka partikel pelarutanya pun akan semakin menguap, sedangkan padatan yang terlarut akan tertinggal.