SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Rangkuman
TAFSIRQS. ADZ-DZARIYAT
      ( ANGIN YANG MENERBANGKAN)



         Tugas Mata Kuliah : TAFSIR
     Dosen Pengampu : Edi Bachtiar, M.Ag




              SULISTIYANI
         DAKWAH ELK BPI / 412088




SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
DAKWAH - BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM
              2012 / 2013
TERJEMAHAN & TAFSIR
                      ADZ-DZARIYAT(ANGIN YANG MENERBANGKAN)
                               Surah ke-51 : 60 ayat. Surah Makkiyah.



             ( Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang )

                       PENEGASAN TENTANG HARI BERBANGKIT

QS. Adz-Dzariyat : 1-14




[1] Demi (angin) yang menerbangkan debu dengan kuat.[2] dan awan yang mengandung hujan,[3]
dan kapal-kapal yang berlayar dengan mudah.[4] dan (malaikat-malaikat) yang membagi-bagi
urusan,[5] sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti benar.[6] dan sesungguhnya (hari)
pembalasan pasti terjadi.[7] Demi langit yang mempunyai jalan-jalan,[8] sesungguhnya kamu
benar-benar dalam keadaan berbeda pendapat,[9] dipalingkan daripadanya (Rasul dan Al-Quraan)
orang yang dipalingkan.[10] Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta, [11] (yaitu) orang-
orang yang terbenam dalam kebodohan yang lalai, [12] mereka bertanya: "Bilakah hari
pembalasan itu?" [13] (Hari pembalasan itu) ialah pada hari ketika mereka diazab di atas api
neraka.[14] (Dikatakan kepada mereka): "Rasakanlah azabmu itu. Inilah azab yang dulu kamu
minta untuk disegerakan."

    Surah Adz-Dzariyat ini dimulai dengan sumpah dari Allah SWT bahwa semua yang diancamkan pasti
     akan berlaku dan bahwa balasan terhadap segala amal pasti akan terbukti.
     Dan sumpah Allah yang dijumpai dalam Al-Qur’an itu semuanya dimaksudkan untuk memperlihatkan
     kekuasaan Allah yang sempurna dan agar uraian setelah sumpah itu benar-benar diperhatikan sebab
     setiap pembicaraan yang memulai ucapannya dengan sumpah, tentu menarik perhatian.
     Orang Arab sangat takut akan sumpah palsu karena akibat-akibatnya yang sangat buruk dan terkutuk.
     Oleh karena itu, setiap sumpah yang serius oleh mereka sangat diperhatikan, terlebih-lebih jika yang
     bersumpah itu adalah Allah SWT sendiri.
     Dalam ayat-ayat ini Allah bersumpah: [1] Demi (angin) yang menerbangkan debu dengan kuat.[2]
     dan awan yang mengandung hujan, [3] dan kapal-kapal yang berlayar dengan mudah. [4] dan
     (malaikat-malaikat) yang membagi-bagi urusan, [5] sesungguhnya apa yang dijanjikan
     kepadamu pasti benar. [6] dan sesungguhnya (hari) pembalasan pasti terjadi. [7] Demi langit
     yang mempunyai jalan-jalan,
     [8]sesungguhnya kamu benar-benar dalam keadaan berbeda pendapat[9] dipalingkan
     daripadanya (Rasul dan Al-Qur’an) orang yang dipalingkan. [10] Terkutuklah orang-orang yang
     banyak berdusta, [11] (yaitu) orang-orang yang terbenam dalam kebodohan yang lalai,

     Ayat ini menegaskan tentang isi sumpah tersebut yaitu:
     Sesungguhnya kamu orang-orang musyrik benar-benar dalam keadaan berbeda-beda pendapat
     tentang Muhammad dan Al-Qur’an. Di antara mereka ada yang menganggap Muhammad sebagai
     tukang syair, ada pula yang menuduhnya sebagai seorang tukang sihir atau gila, dan terhadap Al-
     Qur’an ada yang menuduh sebagai kitab dongengan purbakala, kitab sihir atau pantun.
     Perbedaan pendapat yang sangat menyolok itu menjadi bukti yang nyata tentang rusaknya alam
     pikiran mereka yang penuh dengan syirik itu. Dalam keadaan berbeda pendapat, orang musyrik
tersebut semakin dijauhkan dan dipalingkan dari Rasul dan Al-Qur’an sehingga mereka menjadi
     tambah sesat.
     Bahwa orang-orang yang banyak berdusta itu dikutuk oleh Allah. Mereka termasuk golongan orang-
     orang yang sangat jahil, yang berkecimpung dalam kegelapan dan kesesatan, juga terbenam dalam
     kebodohan dan kelalaian yang sangat menyedihkan.
     [12] mereka bertanya: "Bilakah hari pembalasan itu?" [13] (Hari pembalasan itu) ialah pada
     hari ketika mereka diazab di atas api neraka. [14] (Dikatakan kepada mereka): "Rasakanlah
     azabmu itu. Inilah azab yang dulu kamu minta untuk disegerakan."

     Ayat ini mengungkapkan bahwa hari pembalasan itu ialah hari ketika orang-orang kafir di azab
     dengan azab yang sangat pedih di atas api neraka. Sesungguhnya orang-orang musyrik itu jika
     mempunyai hamba sahaya yang bekerja sebagai buruh tentu akan memeriksa pekerjaan mereka
     sebelum mereka diberi upah. Mereka memeriksa dan bertanya dan meneliti hasil pekerjaan buruh-
     buruh mereka. Apakah tidak dipikirkan oleh mereka tentang pengabdian sekalian manusia kepada
     Allah yang telah melimpahkan segala macam kenikmatan kepadanya, mulai dari penciptaan langit dan
     bumi dan segala isinya sampai kepada pemenuhan segala hajat kebutuhan manusia.
     Apakah patut Allah membiarkan mereka hidup berfoya-foya saja, padahal Allah tidak menciptakan
     manusia itu secara sia-sia, bahkan pasti akan mengadakan hari kebangkitan dan hari pembalasan?
     Oleh karena mereka tenggelam dalam arus kebodohan dan kelalaian, maka hal-hal yang sangat
     masuk akal dan nyata itu dibiarkan lewat begitu saja tanpa kesungguhan dan perhatian, dan barulah
     mereka sadar ketika mereka di azab di dalam api neraka.

QS. Adz-Dzariyat : 15-23




[15] Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman (syurga) dan mata
air-mata air, [16] sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka
sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan.[17] Di dunia mereka sedikit
sekali tidur diwaktu malam.[18] Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum
fajar.[19] Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang
miskin yang tidak mendapat bagian.]20] Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah)
bagi orang-orang yang yakin.[21] dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak
memperhatikan?[22] Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezkimu dan terdapat (pula) apa yang
dijanjikan kepadamu.[23] Maka demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang dijanjikan itu
adalah benar-benar (akan terjadi) seperti perkataan yang kamu ucapkan.

    Ayat ini menjelaskan bahwa sesungguhnya orang-orang yang bertakwa, yang menjalankan segala
     perintah Allah dan menjauhi segala larangan Nya berada di dalam taman-taman surga yang mengalir
     di bawahnya air yang jernih lagi murni, sangat menyenangkan, sangat nyaman, di luar perkiraan dan
     bayangan yang tergores dalam hati dan terpandang oleh mata; terlebih-lebih karena mereka tetap
     abadi di dalamnya, tidak akan keluar lagi, tetap berada dalam keridaan Allah Yang Maha Penyayang
     lagi Maha Pengasih. Pahala yang demikian itu ada kaitannya dengan amal perbuatan mereka ketika
     di dunia yaitu mereka mengambil segala pemberian yang dianugerahkan oleh Tuhan kepada mereka
     karena sesungguhnya mereka ketika di dunia sebelum itu selalu mengerjakan amal kebaikan, baik
     terhadap Allah maupun terhadap sesama manusia.
     Ayat ini menerangkan pula tentang sifat-sifat orang yang takwa yaitu sedikit sekali tidur di waktu
     malam karena mengisi waktu dengan salat tahajud. Mereka dalam melakukan ibadah tahajudnya
merasa tenang dan penuh dengan kerinduan dan dalam munajatnya kepada Allah sengaja memilih
     waktu yang sunyi daripada gangguan makhluk lain.
     Mereka melaksanakan salat yang wajib dan yang sunah, mereka juga selalu mengeluarkan infak
     Fisabilillah dengan mengeluarkan zakat wajib atau sumbangan derma atau sokongan sukarela
     karena mereka memandang bahwa harta-harta mereka itu ada hak fakir miskin yang meminta dan
     orang miskin yang tidak meminta bahagian karena merasa malu untuk meminta.
     Setelah Allah SWT menerangkan sifat-sifat orang yang bertakwa, maka Allah menjelaskan bahwa
     mereka itu melihat dengan hari nurani tanda-tanda kekuasaan Allah pada alam kosmos, pada alam
     semesta yang melintang di sekelilingnya, di bumi dan di langit sehingga memiliki ketenangan jiwa,
     sebagai tanda seorang yang sudah makrifat kepada Allah.
     ]20] Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin. [21]
     dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? [22] Dan di langit
     terdapat (sebab-sebab) rezkimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu. [23] Maka
     demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar (akan
     terjadi) seperti perkataan yang kamu ucapkan.

     Ayat ini menerangkan bahwa di bumi terdapat tanda-tanda yang menunjukkan kekuasaan Allah bila
     dilihat dengan mata hati. Dia merenung, tafakur tentang keindahan alam ini benar-benar menambah
     cinta dan keyakinan akan kekuasaan Allah SWT.
     Dan pada diri manusia jugadapat dijadikan bukti-bukti kekuasaan dan kebesaran Allah seperti
     perbedaan kemampuan, perbedaan bahasa, kecerdasan dan banyak macamnya anggota tubuh yang
     masing-masing mempunyai fungsi sendiri-sendiri.
     Ayat ini menjelaskan bahwa di langit terdapat sebab-sebab rezeki bagi manusia seperti turunnya
     hujan, danAllah SWT bersumpah pula untuk menahan keyakinan pada hati manusia tentang adanya
     hari kebangkitan.
     Allah bersumpah demi langit dan bumi, sesungguhnya Hari Kiamat, hari kebangkitan, hari
     pembalasan dan pembagian rezeki itu yakin benarnya, seperti yakinnya seseorang terhadap
     perkataan yang diucapkannya. Maka demikian pula, manusia harus yakin akan menjumpai segala
     yang dijanjikan Allah itu seperti yakinnya dia mendengarkan ucapan-ucapan sendiri.


                        KISAH TENTANG UMAT-UMAT DAHULU
                          YANG MENDUSTAKAN PARA NABI

QS. Adz-Dzariyat : 24-30




[24] Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tentang tamu Ibrahim (yaitu malaikat-
malaikat) yang dimuliakan? [25] (Ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan:
"Salaamun". Ibrahim menjawab: "Salaamun (kamu) adalah orang-orang yang tidak dikenal." [26]
Maka dia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi
gemuk. 27] Lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim lalu berkata: "Silahkan anda makan."
[28] (Tetapi mereka tidak mau makan), karena itu Ibrahim merasa takut terhadap mereka. Mereka
berkata: "Janganlah kamu takut", dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan
(kelahiran) seorang anak yang alim (Ishak). [29] Kemudian isterinya datang memekik lalu
menepuk mukanya sendiri seraya berkata: " (Aku adalah) seorang perempuan tua yang
mandul."[30] Mereka berkata: "Demikianlah Tuhanmu memfirmankan" Sesungguhnya Dialah
yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.

    Dalam ayat ini, Allah SWT mengisahkan tentang para malaikat yang bertamu di tempat Nabi Ibrahim
     as yang akan menyampaikan kabar gembira bahwa beliau akan mendapat seorang anak laki-laki
     yang alim dan saleh bernama Ishak dari istrinya Siti Sarah walaupun beliau sudah lanjut usia dan
     menyangka dirinya sudah mandul. Setibanya di rumah Nabi Ibrahim, mereka disambut oleh tuan
     rumah dengan penuh penghormatan.


QS. Adz-Dzariyat : 31-37




[31] Ibrahim bertanya: "Apakah urusanmu hai para utusan?"[32] Mereka menjawab:
"Sesungguhnya kami diutus kepada kaum yang berdosa (kaum Luth),[33] agar kami timpakan
kepada mereka batu-batu dari tanah,[34] yang ditandai di sisi Tuhanmu untuk membinasakan
orang-orang yang melampaui batas.“[35] Lalu Kami keluarkan orang-orang yang beriman yang
berada di negeri kaum Luth itu.[36] Dan Kami tidak mendapati negeri itu, kecuali sebuah rumah
dari orang yang berserah diri.[37] Dan Kami tinggalkan pada negeri itu suatu tanda bagi orang-
orang yang takut kepada siksa yang pedih.

    Nabi Ibrahim as bertanya kepada para malaikat,[31] Ibrahim bertanya: "Apakah urusanmu hai
     para utusan?".
     Para malaikat menjawab, bahwa mereka sesungguhnya diutus kepada kaum Luth dengan membawa
     azab yang sangat pedih disebabkan dosa mereka yang sangat keji yaitu melakukan homosexual.
     Para malaikat itu akan melempari kaum Luth dengan batu-batu berasal dari tanah yang sangat keras
     yang telah dibakar, dan telah diberi tanda-tanda dari sisi Allah dengan nama-nama orang yang akan
     dibinasakannya yaitu orang-orang yang melampaui batas dalam kedurhakaan.
     Allah SWT jugamemerintahkan agar mereka lebih dahulu mengeluarkan orang-orang yang beriman
     dari kampung halaman mereka dan menyerahkan diri, supaya terhindar dari azab. Dan para malaikat
     itu hanya menjumpai sebuah rumah saja yaitu rumah Nabi Luth dengan penghuninya yang muslim
     sekitar tiga belas orang saja. Mereka yang selamat itu pada ayat ini disebut sebagai orang Islam yang
     menyerah diri dan tekun melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. peristiwa
     dihancurkannya kaum Luth itu hendaknya dijadikan peringatan bagi orang-orang yang takwa


QS. Adz-Dzariyat : 38-46
[38] Dan juga pada Musa (terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah) ketika Kami mengutusnya
kepada Fir'aun dengan membawa mu'jizat yang nyata. [39] Maka dia (Fir'aun) berpaling (dari
iman) bersama tentaranya dan berkata: "Dia adalah seorang tukang sihir atau seorang gila." [40]
Maka Kami siksa dia dan tentaranya lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut, sedang dia
melakukan pekerjaan yang tercela. [41] Dan juga pada (kisah) Aad ketika Kami kirimkan kepada
mereka angin yang membinasakan, [42] angin itu tidak membiarkan satupun yang dilaluinya,
melainkan dijadikannya seperti serbuk. [43] Dan pada (kisah) kaum Tsamud ketika dikatakan
kepada mereka: "Bersenang-senanglah kalian sampai suatu waktu." [44] Maka mereka berlaku
angkuh terhadap perintah Tuhannya, lalu mereka disambar petir dan mereka melihatnya. [45]
Maka mereka sekali-kali tidak dapat bangun dan tidak pula mendapat pertolongan, [46] dan (Kami
membinasakan) kaum Nuh sebelum itu. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik.

    Dalam ayat ini ketika Allah SWT mengutus Musa kepada Firaun dengan mengemukakan keterangan
     yang meyakinkan serta diperkuat dengan mukjizat yang nyata yang dapat disaksikan dengan mata
     kepala manusia pada waktu itu.Namun, Firaun menolak ajaran Musa as dan membangkang seraya
     mengatakan bahwa apa-apa yang dibawa oleh Musa as itu adalah kebohongan belaka. Penolakan
     Firaun demikian itu dilakukannya dengan berbangga atas adanya balatentaranya, hulubalangnya,
     menteri-menterinya, kekuatannya dan kekuasaannya. SehinggaAllah SWT sangat murka kepada
     Firaun dan balatentaranya. Mereka semua dilemparkan dan dibenamkan ke dalam laut dengan
     mendapat cercaan karena kekafiran dan kedurhakaan mereka. Hal yang demikian itu sebagai tanda
     besarnya kekuasaan Allah SWT untuk merendahkan orang-orang ingkar dan sebagai tanda bahwa
     mereka menerima akibat yang buruk. Juga sebagai balasan atas kesombongan dan keingkaran
     terhadap perintah penciptanya.
     Kemudian dalam ayat tersebut Allah SWT menceritakan tentang kisah binasanya kaum 'Ad. Bahwa
     bencana yang menimpa kaum itu mestinya dijadikan iktibar bagi orang-orang yang berpikir. Yaitu
     ketika Allah SWT menurunkan angin panas yang membinasakan mereka sehingga tidak satu pun
     yang tampak, tinggal kecuali kehancuran dan kemusnahan, baik manusia dan hewan maupun
     bangunan.
     Allah SWT jugamenerangkan kisah kaum Samud yang berisi nasihat bagi yang sadar dan yang
     memikirkan tanda-tanda kenyataan adanya Tuhan. Yaitu ketika Nabi Saleh as, mengatakan kepada
     mereka supaya bersenang-senang di rumah mereka sampai datang azab Tuhan. Di dalam ayat lain
     yang berbunyi:
     "Bersukarialah kamu sekalian di rumahmu selama tiga hari itu adalah janji yang tidak dapat didustakan"
     (Q.S. Hud: 65)
     Kemudian setelah itu diturunkan kepada mereka siksaan yang tidak akan sanggup mereka
     menghalanginya. Akan tetapi mereka mengatakan bahwa semua itu hanyalah kabar bohong belaka,
     bahkan mereka berlaku sombong tanpa mengkhawatirkan berita ancaman Tuhan tersebut. Maka
     selanjutnya Allah SWT menurunkan petir dari langit menyambar mereka, dan menghapuskan mereka
     semuanya, mereka melihat dan mengalami kejadian itu. Bencana tersebut adalah balasan atas dosa
     mereka dan atas kejahilan yang mereka lakukan.
     Sebelum itu, Allah jugatelah membinasakan kaum Nuh as. dengan badai atau topan yang melanda
     mereka karena kefasikan, kejahatan, serta pelanggaran yang mereka lakukan terhadap yang dilarang
     (diharamkan) Allah SWT.


QS. Adz-Dzariyat : 47-51




[47] Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar
berkuasa. [48] Dan bumi itu Kami hamparkan, maka sebaik-baik yang menghamparkan (adalah
Kami). [49] Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat
kebesaran Allah. [50] Maka segeralah kembali kepada (mentaati) Allah. Sesungguhnya aku
seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu. [51] Dan janganlah kamu
mengadakan tuhan yang lain disamping Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan
yang nyata dari Allah untukmu.

    Ayat ini menerangkan bahwa Allah SWT telah menciptakan langit dengan bentuk yang indah yang
     menyatakan keagungan kekuasaan-Nya; diangkatnya langit di atas dengan kekuatannya, dijadikan
     laksana atap yang tinggi dan kokoh. Dan membentangkan bumi berupa hamparan dengan maksud
     untuk dihuni oleh manusia dan hewan. Dijadikan-Nya bumi itu penuh berisi rezeki dan bahan pangan,
     baik berupa binatangnya, tumbuh-tumbuhan maupun yang lain-lain yang terpelihara keabadiannya
     sampai Hari Kiamat.
     Selanjutnya Allah SWT menerangkan bahwa Ia menciptakan segala macam kejadian dalam bentuk
     yang berlainan dan dengan sifat yang bertentangan. Yaitu setiap sesuatu itu merupakan lawan atau
     pasangan bagi yang lain.
     Oleh sebab itu, hendaklah manusia meminta perlindungan kepada Allah dan berpegang kepada-Nya
     dalam segala urusan dan masalahnya dengan menaati segala perintah-Nya dan bekerja untuk tujuan
     taat kepada-Nya. Dan Allah SWT selanjutnya akan menyiksa orang-orang yang tidak menurut
     perintah-Nya.
     Pada akhir ayat ini, Allah memerintahkan Rasul-Nya supaya menegaskan bahwa ia sesungguhnya
     mendapat amanat dari Allah SWT untuk menyampaikan kepada manusia bahwa Allah SWT akan
     membalas siksaan kepada mereka atau segala pelanggaran-pelanggaran terhadap perintah-Nya.
     Sebagaimana Allah SWT menurunkan siksa-Nya kepada umat-umat yang terdahulu.


QS. Adz-Dzariyat : 52-60




[52] Demikianlah tidak seorang rasulpun yang datang kepada orang-orang yang sebelum mereka,
melainkan mereka mengatakan: "Dia adalah seorang tukang sihir atau seorang gila." [53] Apakah
mereka saling berpesan tentang apa yang dikatakan itu. Sebenarnya mereka adalah kaum yang
melampaui batas. [54] Maka berpalinglah kamu dari mereka dan kamu sekali-kali tidak tercela.
[55] Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi
orang-orang yang beriman. [56] Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka mengabdi kepada-Ku. [57] Aku tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan Aku
tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan. [58] Sesungguhnya Allah Dialah Maha
Pemberi rezki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh. [59] Maka sesungguhnya untuk
orang-orang zalim ada bagian (siksa) seperti bahagian teman mereka (dahulu); maka janganlah
mereka meminta kepada-Ku untuk menyegerakannya. [60] Maka kecelakaanlah bagi orang-orang
yang kafir pada hari yang diancamkan kepada mereka

    Dalam ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa bangsa Quraisy mendustakan Muhammad, dengan
     menuduhnyatukang sihir atau orang gila. Demikian juga halnya umat-umat terdahulu telah
     mendustakan rasul mereka. Mereka telah mengatakan seperti kata-kata yang dilontarkan oleh kaum
     kafir Quraisy itu. Hal itu bukanlah suatu hal yang baru dalam kisah umat manusia. Semua rasul itu
     telah didustakan dan disakiti, akan tetapi Rasul-rasul tersebut bersabar hingga datangnya pertolongan
     Allah SWT. Ayat ini sebagai penghibur hati Rasulullah atas segala penderitaan yang dialaminya akibat
     penolakan kafir Quraisy.
Dan mereka sesungguhnya adalah kaum yang durhaka yang melampaui batas dalam pelanggaran-
pelanggaran ketentuan agama dan akal.
Muhammad SAW diperintahkan Allah SWT supaya berpaling dari mereka, dan Allah SWT
menerangkan bahwa ia tidak tercela karena Dia tidak membebani Rasulullah untuk mengislamkan
kaum kafir Quraisy. Tugasnya hanyalah melakukan dakwah dan ini telah dilakukannya.
Allah SWT memerintahkan kepada Muhammad agar tetap memberikan peringatan dan nasihat karena
peringatan dan nasihat itu akan bermanfaat bagi orang yang hatinya siap menerima petunjuk.
[56] Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

Ayatinimenegaskanbahwa                                 Allah                                SWT
tidaklahmenjadikanjindanmanusiamelainkanuntukmengenalNyadansupayamenyembahNya.               Hal
iniditerangkanjugadalamhadisQudsi yang diriwayatkanolehMujahid, yang berbunyisebagaiberikut:

Akulaksanaperbendaharaan yang tersembunyi, laluAkuinginsupayadiketahui,    makakujadikanlahmakhluk,
makadenganadanya (ciptaan-Ku) itulahmerekamengetahui-Ku.
(Tafsir AI Maragihal. 13, juz 27, jilid IX).

Makasetiapmakhluk,                          baikjinataumanusiawajibtundukkepadaperaturanTuhan,
merendahkandiriterhadapkehendak-Nya.            Menerimaapa            yang         Iatakdirkan,
merekadijadikanataskehendak-Nyadandiberirezekisesuaidenganapa         yang     telahIatentukan.
Takseorang                                         pun                                     yang
dapatmemberikanmanfaatataumendatangkanmudaratkarenakesemuanyaadalahdengankehendak
Allah                                                                                     SWT.
Ayattersebutmenguatkanperintahmengingat                        Allah                       SWT
danmenghimbaumanusiasupayamelakukanibadahkepada Allah.
Allah SWT adalah Pencipta mereka dan Pemberi rezeki mereka. Dialah yang mempunyai kekuasaan,
kemampuan dan kekuatan yang tak terhingga. Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.
Allah SWT menegaskan bahwa ancaman-Nya pasti terjadi, dan terjadinya pada Hari Kiamat. Allah
SWT menyatakan dalam ayat ini bahwa bagi siapa yang menganiaya dirinya dengan menyibukkan diri
pada segala sesuatu di luar ibadat kepada Allah SWT, mempersekutukan Allah dan mendustakan
para Rasul-Nya, mereka itu akan mendapat bagian siksa seperti bagian yang diperoleh oleh umat-
umat terdahulu yang telah mendustakan para Rasul mereka.

"Telah pasti datangnya ketetapan Allah, maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (datangnya)".
(Q.S. An Nahl: 1)

Maka kecelakaanlah yang akan mereka temui sebagai azab yang telah dijanjikan untuk mereka pada
Hari Kiamat; saat itu tak seorangpun dapat membantu orang lain dan mereka pun tidak pula
mendapat pertolongan.
ASBABUN NUZUL QS. ADZ-DZARIYAT

19 Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang
   miskin yang tidak mendapat bahagian.(QS. 51:19)
   Ibnu Mani' dan Ibnu Rahawaih serta Al Haitsam bin Kulaib di dalam kitab Musnad masing-
   masing mengetengahkan sebuah hadis melalui jalur Mujahid yang bersumber dari sahabat
   Ali r.a., ketika ayat ini diturunkan yaitu, firman-Nya, "Maka berpalinglah kamu dari mereka
   dan kamu sekali-kali tidak tercela." (Q.S. Adz Dzaariyaat, 54) tiada seorang pun di antara
   kami melainkan merasa yakin akan binasa, karena Nabi saw. diperintahkan supaya berpaling
   dari kami. Setelah itu turunlah ayat lain yaitu firman-Nya, "Dan tetaplah memberi peringatan,
   karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman." (Q.S. Adz
   Dzaariyaat, 55) Setelah itu jiwa kami kembali menjadi tenang seperti semula. Imam Ibnu
   Jarir mengetengahkan sebuah hadis melalui Qatadah yang menceritakan, bahwa kami telah
   mendengar sebuah hadis yang sampai kepada kami, bahwasanya ketika ayat ini diturunkan
   yaitu firman-Nya, "Maka berpalinglah kamu dari mereka..." (Q.S. Adz Dzaariyaat, 54) Maka
   para sahabat Rasulullah saw. merasa berat sekali dan mereka menduga wahyu telah terputus
   dan azab sudah berada di ambang pintu. Maka Allah menurunkan ayat selanjutnya yaitu
   firman-Nya, "Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu
   bermanfaat bagi orang-orang yang beriman." (Q.S. Adz Dzariyat, 55)


54 Maka berpalinglah kamu dari mereka, dan kamu sekali-kali tidak tercela.(QS. 51:54)
   Ibnu Mani' dan Ibnu Rahawaih serta Al Haitsam bin Kulaib di dalam kitab Musnad masing-
   masing mengetengahkan sebuah hadis melalui jalur Mujahid yang bersumber dari sahabat
   Ali r.a., ketika ayat ini diturunkan yaitu, firman-Nya, "Maka berpalinglah kamu dari mereka
   dan kamu sekali-kali tidak tercela." (Q.S. Adz Dzaariyaat, 54) tiada seorang pun di antara
   kami melainkan merasa yakin akan binasa, karena Nabi saw. diperintahkan supaya berpaling
   dari kami. Setelah itu turunlah ayat lain yaitu firman-Nya, "Dan tetaplah memberi peringatan,
   karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman." (Q.S. Adz
   Dzaariyaat, 55) Setelah itu jiwa kami kembali menjadi tenang seperti semula. Imam Ibnu
   Jarir mengetengahkan sebuah hadis melalui Qatadah yang menceritakan, bahwa kami telah
   mendengar sebuah hadis yang sampai kepada kami, bahwasanya ketika ayat ini diturunkan
   yaitu firman-Nya, "Maka berpalinglah kamu dari mereka..." (Q.S. Adz Dzaariyaat, 54) Maka
   para sahabat Rasulullah saw. merasa berat sekali dan mereka menduga wahyu telah terputus
   dan azab sudah berada di ambang pintu. Maka Allah menurunkan ayat selanjutnya yaitu
   firman-Nya, "Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu
   bermanfaat bagi orang-orang yang beriman." (Q.S. Adz Dzaariyaat, 55)


55 Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi
   orang-orang yang beriman.(QS. 51:55)
   Imam Ibnu Jarir mengetengahkan sebuah hadis yang bersumber dari Ibnu Abbas r.a.,
   bahwasanya orang-orang Quraisy sewaktu mengadakan pertemuan di Darun Nadwah
   membahas masalah Nabi saw. Salah seorang di antara mereka ada yang mengatakan,
   "Tahanlah dia (Nabi Muhammad) dalam keadaan terikat, lalu biarkan dia sampai mati dalam
   keadaan begitu sebagaimana telah mati para penyair sebelumnya; yaitu seperti nasib yang
   dialami oleh Zuhair dan Nabighah, karena sesungguhnya dia tiada lain hanya salah seorang
   dari mereka." Berkenaan dengan peristiwa tersebut Allah swt. menurunkan firman-Nya,
   yaitu, "Bahkan mereka mengatakan, 'Dia adalah seorang penyair yang kami tunggu-tunggu
   kecelakaan menimpanya.'" (Q.S. Ath Thuur, 30)


Referensi :

Tafsir Al Azhar
TafsirIbnuKatsir
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_surah.asp?SuratKe=51#Top
http://www.dudung.net/quran-online/indonesia/51

More Related Content

What's hot

Dalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikan
Dalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikanDalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikan
Dalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikanUstajah ILa AzieLa
 
Bertumbuh menjadi dewasa
Bertumbuh menjadi dewasaBertumbuh menjadi dewasa
Bertumbuh menjadi dewasaSabam Sitinjak
 
10 MALAIKAT BESERTA DALILNYA
10 MALAIKAT BESERTA DALILNYA10 MALAIKAT BESERTA DALILNYA
10 MALAIKAT BESERTA DALILNYAShafa Fatin
 
Quran, Sunnah, Ijma, Qiyas
Quran, Sunnah, Ijma, QiyasQuran, Sunnah, Ijma, Qiyas
Quran, Sunnah, Ijma, QiyasMarhamah Saleh
 
Konsep Ilmu Dalam Islam
Konsep Ilmu Dalam IslamKonsep Ilmu Dalam Islam
Konsep Ilmu Dalam Islamtaufiqakbar
 
hutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akad
hutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akadhutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akad
hutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akadSekar Lukinanti
 
sumber sumber ajaran islam
sumber sumber ajaran islamsumber sumber ajaran islam
sumber sumber ajaran islamdiyan tri wijaya
 
Macam-macam Qaulan
Macam-macam QaulanMacam-macam Qaulan
Macam-macam QaulanRatih Aini
 
Bekerja Adalah Ibadah
Bekerja Adalah IbadahBekerja Adalah Ibadah
Bekerja Adalah IbadahRisman BizNet
 
01 URGENSI FIQIH MUAMALAH
01 URGENSI FIQIH MUAMALAH01 URGENSI FIQIH MUAMALAH
01 URGENSI FIQIH MUAMALAHfissilmikaffah1
 
Power point pai smk kelas 11 ed. 2020 bab 2
Power point pai smk kelas 11 ed. 2020   bab 2Power point pai smk kelas 11 ed. 2020   bab 2
Power point pai smk kelas 11 ed. 2020 bab 2Lili Rohily
 
Adab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum IlmuAdab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum IlmuErwin Wahyu
 
Ilmu, Iman Dan Amal
Ilmu, Iman Dan AmalIlmu, Iman Dan Amal
Ilmu, Iman Dan Amalilmihusna
 
Ppt Dilalah ilmu mantiq
Ppt Dilalah ilmu mantiqPpt Dilalah ilmu mantiq
Ppt Dilalah ilmu mantiqkhumairoh
 
Mikro1
Mikro1Mikro1
Mikro1Adhi99
 

What's hot (20)

Qada dan qadar
Qada dan qadarQada dan qadar
Qada dan qadar
 
Dalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikan
Dalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikanDalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikan
Dalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikan
 
Bertumbuh menjadi dewasa
Bertumbuh menjadi dewasaBertumbuh menjadi dewasa
Bertumbuh menjadi dewasa
 
10 MALAIKAT BESERTA DALILNYA
10 MALAIKAT BESERTA DALILNYA10 MALAIKAT BESERTA DALILNYA
10 MALAIKAT BESERTA DALILNYA
 
Quran, Sunnah, Ijma, Qiyas
Quran, Sunnah, Ijma, QiyasQuran, Sunnah, Ijma, Qiyas
Quran, Sunnah, Ijma, Qiyas
 
Konsep Ilmu Dalam Islam
Konsep Ilmu Dalam IslamKonsep Ilmu Dalam Islam
Konsep Ilmu Dalam Islam
 
hutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akad
hutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akadhutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akad
hutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akad
 
Inovasi Dalam Islam
Inovasi Dalam IslamInovasi Dalam Islam
Inovasi Dalam Islam
 
sumber sumber ajaran islam
sumber sumber ajaran islamsumber sumber ajaran islam
sumber sumber ajaran islam
 
Makalah al yakin la yuzalu bi syak
Makalah al yakin la yuzalu bi syakMakalah al yakin la yuzalu bi syak
Makalah al yakin la yuzalu bi syak
 
Macam-macam Qaulan
Macam-macam QaulanMacam-macam Qaulan
Macam-macam Qaulan
 
Bekerja Adalah Ibadah
Bekerja Adalah IbadahBekerja Adalah Ibadah
Bekerja Adalah Ibadah
 
MANUSIA DAN ALAM SEMESTA
MANUSIA DAN ALAM SEMESTAMANUSIA DAN ALAM SEMESTA
MANUSIA DAN ALAM SEMESTA
 
01 URGENSI FIQIH MUAMALAH
01 URGENSI FIQIH MUAMALAH01 URGENSI FIQIH MUAMALAH
01 URGENSI FIQIH MUAMALAH
 
Power point pai smk kelas 11 ed. 2020 bab 2
Power point pai smk kelas 11 ed. 2020   bab 2Power point pai smk kelas 11 ed. 2020   bab 2
Power point pai smk kelas 11 ed. 2020 bab 2
 
Adab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum IlmuAdab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum Ilmu
 
Ilmu, Iman Dan Amal
Ilmu, Iman Dan AmalIlmu, Iman Dan Amal
Ilmu, Iman Dan Amal
 
Nuzulul Qur’An
Nuzulul Qur’AnNuzulul Qur’An
Nuzulul Qur’An
 
Ppt Dilalah ilmu mantiq
Ppt Dilalah ilmu mantiqPpt Dilalah ilmu mantiq
Ppt Dilalah ilmu mantiq
 
Mikro1
Mikro1Mikro1
Mikro1
 

Viewers also liked

TAFSIR TARBAWI SURAT AL-DZARIAT 56 By AGUS MUKHANDAR
TAFSIR TARBAWI SURAT AL-DZARIAT 56 By AGUS MUKHANDARTAFSIR TARBAWI SURAT AL-DZARIAT 56 By AGUS MUKHANDAR
TAFSIR TARBAWI SURAT AL-DZARIAT 56 By AGUS MUKHANDARAgus Mukhandar
 
Tafsir ibnu katsir surat adz dzariyat
Tafsir ibnu katsir surat adz dzariyatTafsir ibnu katsir surat adz dzariyat
Tafsir ibnu katsir surat adz dzariyatadjie machpoed
 
Konsep harta dalam isalm
Konsep harta dalam isalmKonsep harta dalam isalm
Konsep harta dalam isalmQila Aqila
 
Empat butir mutiara indah dalam surat al qashash 77
Empat butir mutiara indah dalam surat al qashash 77Empat butir mutiara indah dalam surat al qashash 77
Empat butir mutiara indah dalam surat al qashash 77yuniarkowahyu
 
Tafsir qs al qashash ayat 77
Tafsir qs al qashash ayat 77Tafsir qs al qashash ayat 77
Tafsir qs al qashash ayat 77Muhsin Hariyanto
 
Bab 7-ayat-al-quran-tentang-iptek1
Bab 7-ayat-al-quran-tentang-iptek1Bab 7-ayat-al-quran-tentang-iptek1
Bab 7-ayat-al-quran-tentang-iptek1bandongan
 
Bab1 sem1 P. Agama Islam
Bab1 sem1 P. Agama IslamBab1 sem1 P. Agama Islam
Bab1 sem1 P. Agama IslamNinda ph
 
tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...
 tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha... tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...
tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...yuan
 
Tugas qur'an hadits kelompok 2
Tugas qur'an hadits kelompok 2Tugas qur'an hadits kelompok 2
Tugas qur'an hadits kelompok 2ria210
 
Surah ali imran (159) dan asy' syura (38)
Surah ali imran (159) dan asy' syura (38)Surah ali imran (159) dan asy' syura (38)
Surah ali imran (159) dan asy' syura (38)dionadya p
 
Silabus kurikulum 2013 untuk SMP Kelas VIII
Silabus kurikulum 2013 untuk SMP Kelas VIIISilabus kurikulum 2013 untuk SMP Kelas VIII
Silabus kurikulum 2013 untuk SMP Kelas VIIIAchaq Abdul
 
RPP KURIKULUM 2013 IPA KELAS 8 SEMESTER 1 BAB 1 - GERAK PADA MAKHLUK HIDUP D...
RPP KURIKULUM 2013  IPA KELAS 8 SEMESTER 1 BAB 1 - GERAK PADA MAKHLUK HIDUP D...RPP KURIKULUM 2013  IPA KELAS 8 SEMESTER 1 BAB 1 - GERAK PADA MAKHLUK HIDUP D...
RPP KURIKULUM 2013 IPA KELAS 8 SEMESTER 1 BAB 1 - GERAK PADA MAKHLUK HIDUP D...sajidintuban
 
1.al qur'an tentang manusia sebagai kholifah
1.al qur'an tentang manusia sebagai kholifah1.al qur'an tentang manusia sebagai kholifah
1.al qur'an tentang manusia sebagai kholifahadulcharli
 

Viewers also liked (15)

TAFSIR TARBAWI SURAT AL-DZARIAT 56 By AGUS MUKHANDAR
TAFSIR TARBAWI SURAT AL-DZARIAT 56 By AGUS MUKHANDARTAFSIR TARBAWI SURAT AL-DZARIAT 56 By AGUS MUKHANDAR
TAFSIR TARBAWI SURAT AL-DZARIAT 56 By AGUS MUKHANDAR
 
Tafsir ibnu katsir surat adz dzariyat
Tafsir ibnu katsir surat adz dzariyatTafsir ibnu katsir surat adz dzariyat
Tafsir ibnu katsir surat adz dzariyat
 
Konsep harta dalam isalm
Konsep harta dalam isalmKonsep harta dalam isalm
Konsep harta dalam isalm
 
Empat butir mutiara indah dalam surat al qashash 77
Empat butir mutiara indah dalam surat al qashash 77Empat butir mutiara indah dalam surat al qashash 77
Empat butir mutiara indah dalam surat al qashash 77
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Tafsir qs al qashash ayat 77
Tafsir qs al qashash ayat 77Tafsir qs al qashash ayat 77
Tafsir qs al qashash ayat 77
 
Bab 7-ayat-al-quran-tentang-iptek1
Bab 7-ayat-al-quran-tentang-iptek1Bab 7-ayat-al-quran-tentang-iptek1
Bab 7-ayat-al-quran-tentang-iptek1
 
Bab1 sem1 P. Agama Islam
Bab1 sem1 P. Agama IslamBab1 sem1 P. Agama Islam
Bab1 sem1 P. Agama Islam
 
tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...
 tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha... tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...
tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...
 
Tugas qur'an hadits kelompok 2
Tugas qur'an hadits kelompok 2Tugas qur'an hadits kelompok 2
Tugas qur'an hadits kelompok 2
 
Surah ali imran (159) dan asy' syura (38)
Surah ali imran (159) dan asy' syura (38)Surah ali imran (159) dan asy' syura (38)
Surah ali imran (159) dan asy' syura (38)
 
Silabus kurikulum 2013 untuk SMP Kelas VIII
Silabus kurikulum 2013 untuk SMP Kelas VIIISilabus kurikulum 2013 untuk SMP Kelas VIII
Silabus kurikulum 2013 untuk SMP Kelas VIII
 
RPP KURIKULUM 2013 IPA KELAS 8 SEMESTER 1 BAB 1 - GERAK PADA MAKHLUK HIDUP D...
RPP KURIKULUM 2013  IPA KELAS 8 SEMESTER 1 BAB 1 - GERAK PADA MAKHLUK HIDUP D...RPP KURIKULUM 2013  IPA KELAS 8 SEMESTER 1 BAB 1 - GERAK PADA MAKHLUK HIDUP D...
RPP KURIKULUM 2013 IPA KELAS 8 SEMESTER 1 BAB 1 - GERAK PADA MAKHLUK HIDUP D...
 
RPP IPS Kelas VIII
RPP IPS Kelas VIIIRPP IPS Kelas VIII
RPP IPS Kelas VIII
 
1.al qur'an tentang manusia sebagai kholifah
1.al qur'an tentang manusia sebagai kholifah1.al qur'an tentang manusia sebagai kholifah
1.al qur'an tentang manusia sebagai kholifah
 

Similar to Rangkuman Tafsir QS. Adz Dzariyat

Rahasia dan Makna Surat As-Sajdah
Rahasia dan Makna Surat As-SajdahRahasia dan Makna Surat As-Sajdah
Rahasia dan Makna Surat As-SajdahMirza Syah
 
Akhirat (surga dan neraka)
Akhirat (surga dan neraka)Akhirat (surga dan neraka)
Akhirat (surga dan neraka)Chi'onk Pemimpin
 
Surga dan neraka 2
Surga dan neraka 2Surga dan neraka 2
Surga dan neraka 2rexydwiakbar
 
Makalah al imran 190-191
Makalah al imran 190-191Makalah al imran 190-191
Makalah al imran 190-191haf fadhil
 
Tafsir Al azhar 085 al buruuj
Tafsir Al azhar 085 al buruujTafsir Al azhar 085 al buruuj
Tafsir Al azhar 085 al buruujMuhammad Idris
 
Pengertian iman kepada allah
Pengertian iman kepada allahPengertian iman kepada allah
Pengertian iman kepada allahratna_sari_dewi
 
Perspektif islam tentang alam
Perspektif islam tentang alamPerspektif islam tentang alam
Perspektif islam tentang alamAriani Ghomaisha
 
Ayat tentang kerusakan bumi
Ayat tentang kerusakan bumiAyat tentang kerusakan bumi
Ayat tentang kerusakan bumiDestina Destina
 
Materi pembelajaran agama kelas xi
Materi pembelajaran agama kelas xiMateri pembelajaran agama kelas xi
Materi pembelajaran agama kelas xiNova Muryani
 
Terukur dan objectiv alquran dan hadits
Terukur dan objectiv alquran dan haditsTerukur dan objectiv alquran dan hadits
Terukur dan objectiv alquran dan haditsNur Fuanto
 
penciptaan alam semesta menurut alkitab
penciptaan alam semesta menurut alkitabpenciptaan alam semesta menurut alkitab
penciptaan alam semesta menurut alkitabNakano
 
Hakikat Manusia Menurut Islam Document
Hakikat Manusia Menurut Islam DocumentHakikat Manusia Menurut Islam Document
Hakikat Manusia Menurut Islam DocumentRanihana Kun
 
Surah an-Naba
Surah an-NabaSurah an-Naba
Surah an-Nabaamankurdi
 

Similar to Rangkuman Tafsir QS. Adz Dzariyat (20)

Rahasia dan Makna Surat As-Sajdah
Rahasia dan Makna Surat As-SajdahRahasia dan Makna Surat As-Sajdah
Rahasia dan Makna Surat As-Sajdah
 
Akhirat (surga dan neraka)
Akhirat (surga dan neraka)Akhirat (surga dan neraka)
Akhirat (surga dan neraka)
 
Surga dan neraka 2
Surga dan neraka 2Surga dan neraka 2
Surga dan neraka 2
 
Makalah al imran 190-191
Makalah al imran 190-191Makalah al imran 190-191
Makalah al imran 190-191
 
Tafsir Al azhar 085 al buruuj
Tafsir Al azhar 085 al buruujTafsir Al azhar 085 al buruuj
Tafsir Al azhar 085 al buruuj
 
Surga & neraka 03
Surga & neraka 03Surga & neraka 03
Surga & neraka 03
 
Agama surat ar araf
Agama surat ar arafAgama surat ar araf
Agama surat ar araf
 
Pengertian iman kepada allah
Pengertian iman kepada allahPengertian iman kepada allah
Pengertian iman kepada allah
 
Perspektif islam tentang alam
Perspektif islam tentang alamPerspektif islam tentang alam
Perspektif islam tentang alam
 
Gambaran terjadinya hari akhi1
Gambaran terjadinya hari akhi1Gambaran terjadinya hari akhi1
Gambaran terjadinya hari akhi1
 
Gambaran terjadinya hari akhi1
Gambaran terjadinya hari akhi1Gambaran terjadinya hari akhi1
Gambaran terjadinya hari akhi1
 
Ayat tentang kerusakan bumi
Ayat tentang kerusakan bumiAyat tentang kerusakan bumi
Ayat tentang kerusakan bumi
 
Materi pembelajaran agama kelas xi
Materi pembelajaran agama kelas xiMateri pembelajaran agama kelas xi
Materi pembelajaran agama kelas xi
 
Terukur dan objectiv alquran dan hadits
Terukur dan objectiv alquran dan haditsTerukur dan objectiv alquran dan hadits
Terukur dan objectiv alquran dan hadits
 
Perjalanan panjang manusia
Perjalanan panjang manusiaPerjalanan panjang manusia
Perjalanan panjang manusia
 
Surga.pptx
Surga.pptxSurga.pptx
Surga.pptx
 
Assosiation
AssosiationAssosiation
Assosiation
 
penciptaan alam semesta menurut alkitab
penciptaan alam semesta menurut alkitabpenciptaan alam semesta menurut alkitab
penciptaan alam semesta menurut alkitab
 
Hakikat Manusia Menurut Islam Document
Hakikat Manusia Menurut Islam DocumentHakikat Manusia Menurut Islam Document
Hakikat Manusia Menurut Islam Document
 
Surah an-Naba
Surah an-NabaSurah an-Naba
Surah an-Naba
 

More from Suya Yahya

Perbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Negara Iran
Perbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Negara IranPerbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Negara Iran
Perbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Negara IranSuya Yahya
 
Laporan Pendampingan Individu
Laporan Pendampingan IndividuLaporan Pendampingan Individu
Laporan Pendampingan IndividuSuya Yahya
 
Dasar - Dasar dan Pijakan Teori Psikoterapi Islam
Dasar - Dasar dan Pijakan Teori Psikoterapi IslamDasar - Dasar dan Pijakan Teori Psikoterapi Islam
Dasar - Dasar dan Pijakan Teori Psikoterapi IslamSuya Yahya
 
Resume - Membumikan Al Qur'an
Resume - Membumikan Al Qur'anResume - Membumikan Al Qur'an
Resume - Membumikan Al Qur'anSuya Yahya
 
SPSS _ Uji Normalitas Data, Korelasi & Regresi, Validitas & Reabilitas
SPSS _ Uji Normalitas Data, Korelasi & Regresi, Validitas & ReabilitasSPSS _ Uji Normalitas Data, Korelasi & Regresi, Validitas & Reabilitas
SPSS _ Uji Normalitas Data, Korelasi & Regresi, Validitas & ReabilitasSuya Yahya
 
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman YunaniSejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman YunaniSuya Yahya
 
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia PrasekolahAnalisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia PrasekolahSuya Yahya
 
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhSuya Yahya
 
Resume Tafsir QS. An Najm
Resume Tafsir QS. An NajmResume Tafsir QS. An Najm
Resume Tafsir QS. An NajmSuya Yahya
 
Resume Ulumul Qur'an
Resume Ulumul Qur'anResume Ulumul Qur'an
Resume Ulumul Qur'anSuya Yahya
 
TERAPI MATA MINUS
TERAPI MATA MINUSTERAPI MATA MINUS
TERAPI MATA MINUSSuya Yahya
 
LAPORAN KARYA WISATA - Jakarta
LAPORAN KARYA WISATA - JakartaLAPORAN KARYA WISATA - Jakarta
LAPORAN KARYA WISATA - JakartaSuya Yahya
 
Pembagian Hadis dari Segi Kualitas
Pembagian Hadis dari Segi KualitasPembagian Hadis dari Segi Kualitas
Pembagian Hadis dari Segi KualitasSuya Yahya
 
Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'
Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'
Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'Suya Yahya
 
FILSAFAT YUNANI
FILSAFAT YUNANIFILSAFAT YUNANI
FILSAFAT YUNANISuya Yahya
 
Teori ilmu sosial & realitas sosial
Teori ilmu sosial & realitas sosialTeori ilmu sosial & realitas sosial
Teori ilmu sosial & realitas sosialSuya Yahya
 

More from Suya Yahya (18)

Perbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Negara Iran
Perbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Negara IranPerbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Negara Iran
Perbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Negara Iran
 
Laporan Pendampingan Individu
Laporan Pendampingan IndividuLaporan Pendampingan Individu
Laporan Pendampingan Individu
 
Dasar - Dasar dan Pijakan Teori Psikoterapi Islam
Dasar - Dasar dan Pijakan Teori Psikoterapi IslamDasar - Dasar dan Pijakan Teori Psikoterapi Islam
Dasar - Dasar dan Pijakan Teori Psikoterapi Islam
 
Resume - Membumikan Al Qur'an
Resume - Membumikan Al Qur'anResume - Membumikan Al Qur'an
Resume - Membumikan Al Qur'an
 
SPSS _ Uji Normalitas Data, Korelasi & Regresi, Validitas & Reabilitas
SPSS _ Uji Normalitas Data, Korelasi & Regresi, Validitas & ReabilitasSPSS _ Uji Normalitas Data, Korelasi & Regresi, Validitas & Reabilitas
SPSS _ Uji Normalitas Data, Korelasi & Regresi, Validitas & Reabilitas
 
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman YunaniSejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
 
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia PrasekolahAnalisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
 
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
 
Resume Tafsir QS. An Najm
Resume Tafsir QS. An NajmResume Tafsir QS. An Najm
Resume Tafsir QS. An Najm
 
Resume Ulumul Qur'an
Resume Ulumul Qur'anResume Ulumul Qur'an
Resume Ulumul Qur'an
 
Alam Semesta
Alam SemestaAlam Semesta
Alam Semesta
 
MANAJEMEN
MANAJEMENMANAJEMEN
MANAJEMEN
 
TERAPI MATA MINUS
TERAPI MATA MINUSTERAPI MATA MINUS
TERAPI MATA MINUS
 
LAPORAN KARYA WISATA - Jakarta
LAPORAN KARYA WISATA - JakartaLAPORAN KARYA WISATA - Jakarta
LAPORAN KARYA WISATA - Jakarta
 
Pembagian Hadis dari Segi Kualitas
Pembagian Hadis dari Segi KualitasPembagian Hadis dari Segi Kualitas
Pembagian Hadis dari Segi Kualitas
 
Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'
Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'
Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'
 
FILSAFAT YUNANI
FILSAFAT YUNANIFILSAFAT YUNANI
FILSAFAT YUNANI
 
Teori ilmu sosial & realitas sosial
Teori ilmu sosial & realitas sosialTeori ilmu sosial & realitas sosial
Teori ilmu sosial & realitas sosial
 

Rangkuman Tafsir QS. Adz Dzariyat

  • 1. Rangkuman TAFSIRQS. ADZ-DZARIYAT ( ANGIN YANG MENERBANGKAN) Tugas Mata Kuliah : TAFSIR Dosen Pengampu : Edi Bachtiar, M.Ag SULISTIYANI DAKWAH ELK BPI / 412088 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS DAKWAH - BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM 2012 / 2013
  • 2. TERJEMAHAN & TAFSIR ADZ-DZARIYAT(ANGIN YANG MENERBANGKAN) Surah ke-51 : 60 ayat. Surah Makkiyah. ( Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang ) PENEGASAN TENTANG HARI BERBANGKIT QS. Adz-Dzariyat : 1-14 [1] Demi (angin) yang menerbangkan debu dengan kuat.[2] dan awan yang mengandung hujan,[3] dan kapal-kapal yang berlayar dengan mudah.[4] dan (malaikat-malaikat) yang membagi-bagi urusan,[5] sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti benar.[6] dan sesungguhnya (hari) pembalasan pasti terjadi.[7] Demi langit yang mempunyai jalan-jalan,[8] sesungguhnya kamu benar-benar dalam keadaan berbeda pendapat,[9] dipalingkan daripadanya (Rasul dan Al-Quraan) orang yang dipalingkan.[10] Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta, [11] (yaitu) orang- orang yang terbenam dalam kebodohan yang lalai, [12] mereka bertanya: "Bilakah hari pembalasan itu?" [13] (Hari pembalasan itu) ialah pada hari ketika mereka diazab di atas api neraka.[14] (Dikatakan kepada mereka): "Rasakanlah azabmu itu. Inilah azab yang dulu kamu minta untuk disegerakan."  Surah Adz-Dzariyat ini dimulai dengan sumpah dari Allah SWT bahwa semua yang diancamkan pasti akan berlaku dan bahwa balasan terhadap segala amal pasti akan terbukti. Dan sumpah Allah yang dijumpai dalam Al-Qur’an itu semuanya dimaksudkan untuk memperlihatkan kekuasaan Allah yang sempurna dan agar uraian setelah sumpah itu benar-benar diperhatikan sebab setiap pembicaraan yang memulai ucapannya dengan sumpah, tentu menarik perhatian. Orang Arab sangat takut akan sumpah palsu karena akibat-akibatnya yang sangat buruk dan terkutuk. Oleh karena itu, setiap sumpah yang serius oleh mereka sangat diperhatikan, terlebih-lebih jika yang bersumpah itu adalah Allah SWT sendiri. Dalam ayat-ayat ini Allah bersumpah: [1] Demi (angin) yang menerbangkan debu dengan kuat.[2] dan awan yang mengandung hujan, [3] dan kapal-kapal yang berlayar dengan mudah. [4] dan (malaikat-malaikat) yang membagi-bagi urusan, [5] sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti benar. [6] dan sesungguhnya (hari) pembalasan pasti terjadi. [7] Demi langit yang mempunyai jalan-jalan, [8]sesungguhnya kamu benar-benar dalam keadaan berbeda pendapat[9] dipalingkan daripadanya (Rasul dan Al-Qur’an) orang yang dipalingkan. [10] Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta, [11] (yaitu) orang-orang yang terbenam dalam kebodohan yang lalai, Ayat ini menegaskan tentang isi sumpah tersebut yaitu: Sesungguhnya kamu orang-orang musyrik benar-benar dalam keadaan berbeda-beda pendapat tentang Muhammad dan Al-Qur’an. Di antara mereka ada yang menganggap Muhammad sebagai tukang syair, ada pula yang menuduhnya sebagai seorang tukang sihir atau gila, dan terhadap Al- Qur’an ada yang menuduh sebagai kitab dongengan purbakala, kitab sihir atau pantun. Perbedaan pendapat yang sangat menyolok itu menjadi bukti yang nyata tentang rusaknya alam pikiran mereka yang penuh dengan syirik itu. Dalam keadaan berbeda pendapat, orang musyrik
  • 3. tersebut semakin dijauhkan dan dipalingkan dari Rasul dan Al-Qur’an sehingga mereka menjadi tambah sesat. Bahwa orang-orang yang banyak berdusta itu dikutuk oleh Allah. Mereka termasuk golongan orang- orang yang sangat jahil, yang berkecimpung dalam kegelapan dan kesesatan, juga terbenam dalam kebodohan dan kelalaian yang sangat menyedihkan. [12] mereka bertanya: "Bilakah hari pembalasan itu?" [13] (Hari pembalasan itu) ialah pada hari ketika mereka diazab di atas api neraka. [14] (Dikatakan kepada mereka): "Rasakanlah azabmu itu. Inilah azab yang dulu kamu minta untuk disegerakan." Ayat ini mengungkapkan bahwa hari pembalasan itu ialah hari ketika orang-orang kafir di azab dengan azab yang sangat pedih di atas api neraka. Sesungguhnya orang-orang musyrik itu jika mempunyai hamba sahaya yang bekerja sebagai buruh tentu akan memeriksa pekerjaan mereka sebelum mereka diberi upah. Mereka memeriksa dan bertanya dan meneliti hasil pekerjaan buruh- buruh mereka. Apakah tidak dipikirkan oleh mereka tentang pengabdian sekalian manusia kepada Allah yang telah melimpahkan segala macam kenikmatan kepadanya, mulai dari penciptaan langit dan bumi dan segala isinya sampai kepada pemenuhan segala hajat kebutuhan manusia. Apakah patut Allah membiarkan mereka hidup berfoya-foya saja, padahal Allah tidak menciptakan manusia itu secara sia-sia, bahkan pasti akan mengadakan hari kebangkitan dan hari pembalasan? Oleh karena mereka tenggelam dalam arus kebodohan dan kelalaian, maka hal-hal yang sangat masuk akal dan nyata itu dibiarkan lewat begitu saja tanpa kesungguhan dan perhatian, dan barulah mereka sadar ketika mereka di azab di dalam api neraka. QS. Adz-Dzariyat : 15-23 [15] Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman (syurga) dan mata air-mata air, [16] sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan.[17] Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam.[18] Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar.[19] Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.]20] Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin.[21] dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?[22] Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezkimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu.[23] Maka demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar (akan terjadi) seperti perkataan yang kamu ucapkan.  Ayat ini menjelaskan bahwa sesungguhnya orang-orang yang bertakwa, yang menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan Nya berada di dalam taman-taman surga yang mengalir di bawahnya air yang jernih lagi murni, sangat menyenangkan, sangat nyaman, di luar perkiraan dan bayangan yang tergores dalam hati dan terpandang oleh mata; terlebih-lebih karena mereka tetap abadi di dalamnya, tidak akan keluar lagi, tetap berada dalam keridaan Allah Yang Maha Penyayang lagi Maha Pengasih. Pahala yang demikian itu ada kaitannya dengan amal perbuatan mereka ketika di dunia yaitu mereka mengambil segala pemberian yang dianugerahkan oleh Tuhan kepada mereka karena sesungguhnya mereka ketika di dunia sebelum itu selalu mengerjakan amal kebaikan, baik terhadap Allah maupun terhadap sesama manusia. Ayat ini menerangkan pula tentang sifat-sifat orang yang takwa yaitu sedikit sekali tidur di waktu malam karena mengisi waktu dengan salat tahajud. Mereka dalam melakukan ibadah tahajudnya
  • 4. merasa tenang dan penuh dengan kerinduan dan dalam munajatnya kepada Allah sengaja memilih waktu yang sunyi daripada gangguan makhluk lain. Mereka melaksanakan salat yang wajib dan yang sunah, mereka juga selalu mengeluarkan infak Fisabilillah dengan mengeluarkan zakat wajib atau sumbangan derma atau sokongan sukarela karena mereka memandang bahwa harta-harta mereka itu ada hak fakir miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak meminta bahagian karena merasa malu untuk meminta. Setelah Allah SWT menerangkan sifat-sifat orang yang bertakwa, maka Allah menjelaskan bahwa mereka itu melihat dengan hari nurani tanda-tanda kekuasaan Allah pada alam kosmos, pada alam semesta yang melintang di sekelilingnya, di bumi dan di langit sehingga memiliki ketenangan jiwa, sebagai tanda seorang yang sudah makrifat kepada Allah. ]20] Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin. [21] dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? [22] Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezkimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu. [23] Maka demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar (akan terjadi) seperti perkataan yang kamu ucapkan. Ayat ini menerangkan bahwa di bumi terdapat tanda-tanda yang menunjukkan kekuasaan Allah bila dilihat dengan mata hati. Dia merenung, tafakur tentang keindahan alam ini benar-benar menambah cinta dan keyakinan akan kekuasaan Allah SWT. Dan pada diri manusia jugadapat dijadikan bukti-bukti kekuasaan dan kebesaran Allah seperti perbedaan kemampuan, perbedaan bahasa, kecerdasan dan banyak macamnya anggota tubuh yang masing-masing mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Ayat ini menjelaskan bahwa di langit terdapat sebab-sebab rezeki bagi manusia seperti turunnya hujan, danAllah SWT bersumpah pula untuk menahan keyakinan pada hati manusia tentang adanya hari kebangkitan. Allah bersumpah demi langit dan bumi, sesungguhnya Hari Kiamat, hari kebangkitan, hari pembalasan dan pembagian rezeki itu yakin benarnya, seperti yakinnya seseorang terhadap perkataan yang diucapkannya. Maka demikian pula, manusia harus yakin akan menjumpai segala yang dijanjikan Allah itu seperti yakinnya dia mendengarkan ucapan-ucapan sendiri. KISAH TENTANG UMAT-UMAT DAHULU YANG MENDUSTAKAN PARA NABI QS. Adz-Dzariyat : 24-30 [24] Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tentang tamu Ibrahim (yaitu malaikat- malaikat) yang dimuliakan? [25] (Ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan: "Salaamun". Ibrahim menjawab: "Salaamun (kamu) adalah orang-orang yang tidak dikenal." [26] Maka dia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk. 27] Lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim lalu berkata: "Silahkan anda makan." [28] (Tetapi mereka tidak mau makan), karena itu Ibrahim merasa takut terhadap mereka. Mereka berkata: "Janganlah kamu takut", dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim (Ishak). [29] Kemudian isterinya datang memekik lalu menepuk mukanya sendiri seraya berkata: " (Aku adalah) seorang perempuan tua yang
  • 5. mandul."[30] Mereka berkata: "Demikianlah Tuhanmu memfirmankan" Sesungguhnya Dialah yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.  Dalam ayat ini, Allah SWT mengisahkan tentang para malaikat yang bertamu di tempat Nabi Ibrahim as yang akan menyampaikan kabar gembira bahwa beliau akan mendapat seorang anak laki-laki yang alim dan saleh bernama Ishak dari istrinya Siti Sarah walaupun beliau sudah lanjut usia dan menyangka dirinya sudah mandul. Setibanya di rumah Nabi Ibrahim, mereka disambut oleh tuan rumah dengan penuh penghormatan. QS. Adz-Dzariyat : 31-37 [31] Ibrahim bertanya: "Apakah urusanmu hai para utusan?"[32] Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami diutus kepada kaum yang berdosa (kaum Luth),[33] agar kami timpakan kepada mereka batu-batu dari tanah,[34] yang ditandai di sisi Tuhanmu untuk membinasakan orang-orang yang melampaui batas.“[35] Lalu Kami keluarkan orang-orang yang beriman yang berada di negeri kaum Luth itu.[36] Dan Kami tidak mendapati negeri itu, kecuali sebuah rumah dari orang yang berserah diri.[37] Dan Kami tinggalkan pada negeri itu suatu tanda bagi orang- orang yang takut kepada siksa yang pedih.  Nabi Ibrahim as bertanya kepada para malaikat,[31] Ibrahim bertanya: "Apakah urusanmu hai para utusan?". Para malaikat menjawab, bahwa mereka sesungguhnya diutus kepada kaum Luth dengan membawa azab yang sangat pedih disebabkan dosa mereka yang sangat keji yaitu melakukan homosexual. Para malaikat itu akan melempari kaum Luth dengan batu-batu berasal dari tanah yang sangat keras yang telah dibakar, dan telah diberi tanda-tanda dari sisi Allah dengan nama-nama orang yang akan dibinasakannya yaitu orang-orang yang melampaui batas dalam kedurhakaan. Allah SWT jugamemerintahkan agar mereka lebih dahulu mengeluarkan orang-orang yang beriman dari kampung halaman mereka dan menyerahkan diri, supaya terhindar dari azab. Dan para malaikat itu hanya menjumpai sebuah rumah saja yaitu rumah Nabi Luth dengan penghuninya yang muslim sekitar tiga belas orang saja. Mereka yang selamat itu pada ayat ini disebut sebagai orang Islam yang menyerah diri dan tekun melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. peristiwa dihancurkannya kaum Luth itu hendaknya dijadikan peringatan bagi orang-orang yang takwa QS. Adz-Dzariyat : 38-46
  • 6. [38] Dan juga pada Musa (terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah) ketika Kami mengutusnya kepada Fir'aun dengan membawa mu'jizat yang nyata. [39] Maka dia (Fir'aun) berpaling (dari iman) bersama tentaranya dan berkata: "Dia adalah seorang tukang sihir atau seorang gila." [40] Maka Kami siksa dia dan tentaranya lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut, sedang dia melakukan pekerjaan yang tercela. [41] Dan juga pada (kisah) Aad ketika Kami kirimkan kepada mereka angin yang membinasakan, [42] angin itu tidak membiarkan satupun yang dilaluinya, melainkan dijadikannya seperti serbuk. [43] Dan pada (kisah) kaum Tsamud ketika dikatakan kepada mereka: "Bersenang-senanglah kalian sampai suatu waktu." [44] Maka mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhannya, lalu mereka disambar petir dan mereka melihatnya. [45] Maka mereka sekali-kali tidak dapat bangun dan tidak pula mendapat pertolongan, [46] dan (Kami membinasakan) kaum Nuh sebelum itu. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik.  Dalam ayat ini ketika Allah SWT mengutus Musa kepada Firaun dengan mengemukakan keterangan yang meyakinkan serta diperkuat dengan mukjizat yang nyata yang dapat disaksikan dengan mata kepala manusia pada waktu itu.Namun, Firaun menolak ajaran Musa as dan membangkang seraya mengatakan bahwa apa-apa yang dibawa oleh Musa as itu adalah kebohongan belaka. Penolakan Firaun demikian itu dilakukannya dengan berbangga atas adanya balatentaranya, hulubalangnya, menteri-menterinya, kekuatannya dan kekuasaannya. SehinggaAllah SWT sangat murka kepada Firaun dan balatentaranya. Mereka semua dilemparkan dan dibenamkan ke dalam laut dengan mendapat cercaan karena kekafiran dan kedurhakaan mereka. Hal yang demikian itu sebagai tanda besarnya kekuasaan Allah SWT untuk merendahkan orang-orang ingkar dan sebagai tanda bahwa mereka menerima akibat yang buruk. Juga sebagai balasan atas kesombongan dan keingkaran terhadap perintah penciptanya. Kemudian dalam ayat tersebut Allah SWT menceritakan tentang kisah binasanya kaum 'Ad. Bahwa bencana yang menimpa kaum itu mestinya dijadikan iktibar bagi orang-orang yang berpikir. Yaitu ketika Allah SWT menurunkan angin panas yang membinasakan mereka sehingga tidak satu pun yang tampak, tinggal kecuali kehancuran dan kemusnahan, baik manusia dan hewan maupun bangunan. Allah SWT jugamenerangkan kisah kaum Samud yang berisi nasihat bagi yang sadar dan yang memikirkan tanda-tanda kenyataan adanya Tuhan. Yaitu ketika Nabi Saleh as, mengatakan kepada mereka supaya bersenang-senang di rumah mereka sampai datang azab Tuhan. Di dalam ayat lain yang berbunyi: "Bersukarialah kamu sekalian di rumahmu selama tiga hari itu adalah janji yang tidak dapat didustakan" (Q.S. Hud: 65) Kemudian setelah itu diturunkan kepada mereka siksaan yang tidak akan sanggup mereka menghalanginya. Akan tetapi mereka mengatakan bahwa semua itu hanyalah kabar bohong belaka, bahkan mereka berlaku sombong tanpa mengkhawatirkan berita ancaman Tuhan tersebut. Maka selanjutnya Allah SWT menurunkan petir dari langit menyambar mereka, dan menghapuskan mereka semuanya, mereka melihat dan mengalami kejadian itu. Bencana tersebut adalah balasan atas dosa mereka dan atas kejahilan yang mereka lakukan. Sebelum itu, Allah jugatelah membinasakan kaum Nuh as. dengan badai atau topan yang melanda mereka karena kefasikan, kejahatan, serta pelanggaran yang mereka lakukan terhadap yang dilarang (diharamkan) Allah SWT. QS. Adz-Dzariyat : 47-51 [47] Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa. [48] Dan bumi itu Kami hamparkan, maka sebaik-baik yang menghamparkan (adalah Kami). [49] Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah. [50] Maka segeralah kembali kepada (mentaati) Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu. [51] Dan janganlah kamu
  • 7. mengadakan tuhan yang lain disamping Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu.  Ayat ini menerangkan bahwa Allah SWT telah menciptakan langit dengan bentuk yang indah yang menyatakan keagungan kekuasaan-Nya; diangkatnya langit di atas dengan kekuatannya, dijadikan laksana atap yang tinggi dan kokoh. Dan membentangkan bumi berupa hamparan dengan maksud untuk dihuni oleh manusia dan hewan. Dijadikan-Nya bumi itu penuh berisi rezeki dan bahan pangan, baik berupa binatangnya, tumbuh-tumbuhan maupun yang lain-lain yang terpelihara keabadiannya sampai Hari Kiamat. Selanjutnya Allah SWT menerangkan bahwa Ia menciptakan segala macam kejadian dalam bentuk yang berlainan dan dengan sifat yang bertentangan. Yaitu setiap sesuatu itu merupakan lawan atau pasangan bagi yang lain. Oleh sebab itu, hendaklah manusia meminta perlindungan kepada Allah dan berpegang kepada-Nya dalam segala urusan dan masalahnya dengan menaati segala perintah-Nya dan bekerja untuk tujuan taat kepada-Nya. Dan Allah SWT selanjutnya akan menyiksa orang-orang yang tidak menurut perintah-Nya. Pada akhir ayat ini, Allah memerintahkan Rasul-Nya supaya menegaskan bahwa ia sesungguhnya mendapat amanat dari Allah SWT untuk menyampaikan kepada manusia bahwa Allah SWT akan membalas siksaan kepada mereka atau segala pelanggaran-pelanggaran terhadap perintah-Nya. Sebagaimana Allah SWT menurunkan siksa-Nya kepada umat-umat yang terdahulu. QS. Adz-Dzariyat : 52-60 [52] Demikianlah tidak seorang rasulpun yang datang kepada orang-orang yang sebelum mereka, melainkan mereka mengatakan: "Dia adalah seorang tukang sihir atau seorang gila." [53] Apakah mereka saling berpesan tentang apa yang dikatakan itu. Sebenarnya mereka adalah kaum yang melampaui batas. [54] Maka berpalinglah kamu dari mereka dan kamu sekali-kali tidak tercela. [55] Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman. [56] Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. [57] Aku tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan. [58] Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh. [59] Maka sesungguhnya untuk orang-orang zalim ada bagian (siksa) seperti bahagian teman mereka (dahulu); maka janganlah mereka meminta kepada-Ku untuk menyegerakannya. [60] Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang kafir pada hari yang diancamkan kepada mereka  Dalam ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa bangsa Quraisy mendustakan Muhammad, dengan menuduhnyatukang sihir atau orang gila. Demikian juga halnya umat-umat terdahulu telah mendustakan rasul mereka. Mereka telah mengatakan seperti kata-kata yang dilontarkan oleh kaum kafir Quraisy itu. Hal itu bukanlah suatu hal yang baru dalam kisah umat manusia. Semua rasul itu telah didustakan dan disakiti, akan tetapi Rasul-rasul tersebut bersabar hingga datangnya pertolongan Allah SWT. Ayat ini sebagai penghibur hati Rasulullah atas segala penderitaan yang dialaminya akibat penolakan kafir Quraisy.
  • 8. Dan mereka sesungguhnya adalah kaum yang durhaka yang melampaui batas dalam pelanggaran- pelanggaran ketentuan agama dan akal. Muhammad SAW diperintahkan Allah SWT supaya berpaling dari mereka, dan Allah SWT menerangkan bahwa ia tidak tercela karena Dia tidak membebani Rasulullah untuk mengislamkan kaum kafir Quraisy. Tugasnya hanyalah melakukan dakwah dan ini telah dilakukannya. Allah SWT memerintahkan kepada Muhammad agar tetap memberikan peringatan dan nasihat karena peringatan dan nasihat itu akan bermanfaat bagi orang yang hatinya siap menerima petunjuk. [56] Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. Ayatinimenegaskanbahwa Allah SWT tidaklahmenjadikanjindanmanusiamelainkanuntukmengenalNyadansupayamenyembahNya. Hal iniditerangkanjugadalamhadisQudsi yang diriwayatkanolehMujahid, yang berbunyisebagaiberikut: Akulaksanaperbendaharaan yang tersembunyi, laluAkuinginsupayadiketahui, makakujadikanlahmakhluk, makadenganadanya (ciptaan-Ku) itulahmerekamengetahui-Ku. (Tafsir AI Maragihal. 13, juz 27, jilid IX). Makasetiapmakhluk, baikjinataumanusiawajibtundukkepadaperaturanTuhan, merendahkandiriterhadapkehendak-Nya. Menerimaapa yang Iatakdirkan, merekadijadikanataskehendak-Nyadandiberirezekisesuaidenganapa yang telahIatentukan. Takseorang pun yang dapatmemberikanmanfaatataumendatangkanmudaratkarenakesemuanyaadalahdengankehendak Allah SWT. Ayattersebutmenguatkanperintahmengingat Allah SWT danmenghimbaumanusiasupayamelakukanibadahkepada Allah. Allah SWT adalah Pencipta mereka dan Pemberi rezeki mereka. Dialah yang mempunyai kekuasaan, kemampuan dan kekuatan yang tak terhingga. Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti. Allah SWT menegaskan bahwa ancaman-Nya pasti terjadi, dan terjadinya pada Hari Kiamat. Allah SWT menyatakan dalam ayat ini bahwa bagi siapa yang menganiaya dirinya dengan menyibukkan diri pada segala sesuatu di luar ibadat kepada Allah SWT, mempersekutukan Allah dan mendustakan para Rasul-Nya, mereka itu akan mendapat bagian siksa seperti bagian yang diperoleh oleh umat- umat terdahulu yang telah mendustakan para Rasul mereka. "Telah pasti datangnya ketetapan Allah, maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (datangnya)". (Q.S. An Nahl: 1) Maka kecelakaanlah yang akan mereka temui sebagai azab yang telah dijanjikan untuk mereka pada Hari Kiamat; saat itu tak seorangpun dapat membantu orang lain dan mereka pun tidak pula mendapat pertolongan.
  • 9. ASBABUN NUZUL QS. ADZ-DZARIYAT 19 Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bahagian.(QS. 51:19) Ibnu Mani' dan Ibnu Rahawaih serta Al Haitsam bin Kulaib di dalam kitab Musnad masing- masing mengetengahkan sebuah hadis melalui jalur Mujahid yang bersumber dari sahabat Ali r.a., ketika ayat ini diturunkan yaitu, firman-Nya, "Maka berpalinglah kamu dari mereka dan kamu sekali-kali tidak tercela." (Q.S. Adz Dzaariyaat, 54) tiada seorang pun di antara kami melainkan merasa yakin akan binasa, karena Nabi saw. diperintahkan supaya berpaling dari kami. Setelah itu turunlah ayat lain yaitu firman-Nya, "Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman." (Q.S. Adz Dzaariyaat, 55) Setelah itu jiwa kami kembali menjadi tenang seperti semula. Imam Ibnu Jarir mengetengahkan sebuah hadis melalui Qatadah yang menceritakan, bahwa kami telah mendengar sebuah hadis yang sampai kepada kami, bahwasanya ketika ayat ini diturunkan yaitu firman-Nya, "Maka berpalinglah kamu dari mereka..." (Q.S. Adz Dzaariyaat, 54) Maka para sahabat Rasulullah saw. merasa berat sekali dan mereka menduga wahyu telah terputus dan azab sudah berada di ambang pintu. Maka Allah menurunkan ayat selanjutnya yaitu firman-Nya, "Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman." (Q.S. Adz Dzariyat, 55) 54 Maka berpalinglah kamu dari mereka, dan kamu sekali-kali tidak tercela.(QS. 51:54) Ibnu Mani' dan Ibnu Rahawaih serta Al Haitsam bin Kulaib di dalam kitab Musnad masing- masing mengetengahkan sebuah hadis melalui jalur Mujahid yang bersumber dari sahabat Ali r.a., ketika ayat ini diturunkan yaitu, firman-Nya, "Maka berpalinglah kamu dari mereka dan kamu sekali-kali tidak tercela." (Q.S. Adz Dzaariyaat, 54) tiada seorang pun di antara kami melainkan merasa yakin akan binasa, karena Nabi saw. diperintahkan supaya berpaling dari kami. Setelah itu turunlah ayat lain yaitu firman-Nya, "Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman." (Q.S. Adz Dzaariyaat, 55) Setelah itu jiwa kami kembali menjadi tenang seperti semula. Imam Ibnu Jarir mengetengahkan sebuah hadis melalui Qatadah yang menceritakan, bahwa kami telah mendengar sebuah hadis yang sampai kepada kami, bahwasanya ketika ayat ini diturunkan yaitu firman-Nya, "Maka berpalinglah kamu dari mereka..." (Q.S. Adz Dzaariyaat, 54) Maka para sahabat Rasulullah saw. merasa berat sekali dan mereka menduga wahyu telah terputus dan azab sudah berada di ambang pintu. Maka Allah menurunkan ayat selanjutnya yaitu firman-Nya, "Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman." (Q.S. Adz Dzaariyaat, 55) 55 Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.(QS. 51:55) Imam Ibnu Jarir mengetengahkan sebuah hadis yang bersumber dari Ibnu Abbas r.a., bahwasanya orang-orang Quraisy sewaktu mengadakan pertemuan di Darun Nadwah membahas masalah Nabi saw. Salah seorang di antara mereka ada yang mengatakan, "Tahanlah dia (Nabi Muhammad) dalam keadaan terikat, lalu biarkan dia sampai mati dalam keadaan begitu sebagaimana telah mati para penyair sebelumnya; yaitu seperti nasib yang dialami oleh Zuhair dan Nabighah, karena sesungguhnya dia tiada lain hanya salah seorang dari mereka." Berkenaan dengan peristiwa tersebut Allah swt. menurunkan firman-Nya, yaitu, "Bahkan mereka mengatakan, 'Dia adalah seorang penyair yang kami tunggu-tunggu kecelakaan menimpanya.'" (Q.S. Ath Thuur, 30) Referensi : Tafsir Al Azhar TafsirIbnuKatsir