SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
MAKALAH 
Dasar – Dasar dan Pijakan Teori 
Dalam Psikoterapi Islam 
Tugas Mata Kuliah : Psikoterapi Islam 
Dosen Pengampu : Dr. Masturin, M.Ag 
Disusun Oleh : 
SULISTIYANI 
NIM : 412088 
ELK BKI 
B IMB ING A N D A N KONS E L I NG IS L AM 
J UR US A N D A KW A H & KOMUNI K A S I 
S E KOL A H T INGGI AGAMA IS L AM NEGE R I 
K UD US 
2 0 1 4 / 2 0 1 5
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Secara harfiah psikoterapi berasal dari kata psycho yang berarti jiwa, dan 
therapy yang berarti penyembuhan. Psikoterapi juga diartikan sebagai pengobatan 
alam pikiran, atau lebih tepatnya, pengobatan dan perawatan gangguan psikis 
melalui metode psikologis. Istilah ini mencakup berbagai teknik yang bertujuan untuk 
membantu individu dalam mengatasi gangguan emosionalnya dengan cara 
memodifikasi perilaku, pikiran dan emosinya sehingga individu tersebut mampu 
mengembangkan dirinya dalam mengatasi masalah psikis . (Rahayu, 2009 : 192) 
Konsep di atas dewasa ini berkembang dengan berbagai inovasi dan 
modifikasi, salah satunya dengan adanya praktik psikoterapi dengan memadukan 
ajaran-ajaran agama khususnya agama Islam. Metode ini dikenal dengan Psikoterapi 
Islam yang muncul dari induk psikoterapi religius. 
Pengertian dari psikoterapi Islam itu sendiri adalah proses pengobatan dan 
penyembuhan suatu penyakit baik mental, spiritual, moral maupun fisik dengan 
melalui bimbingan Al Qur’an dan As Sunnah, atau secara empiris adalah melalui 
bimbingan dan pengajaran Allah SWT, malaikat-malaikat-Nya, Nabi dan Rasul-Nya. 
(Adz-Dzaky, 2006:228) 
Pada kenyataannya teknik psikoterapi sendiri cukup beragam dan hal ini 
tidak terlepas dari konsep teori psikologi mana yang menjadi landasannya. Di dalam 
makalah ini penulis mencoba untuk menelaah lebih dalam mengenai dasar – dasar 
dan pijakan teori dalam Psikoterapi Islam, dimana dalam perspektif psikologi Islami, 
kebenarannya harus dikembalikan kepada Al Qur’an dan As Sunnah. 
B. Rumusan Masalah 
Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, dapat ditarik beberapa 
rumusan masalah sebagai berikut : 
1. Bagaimana konsep dasar dan kedudukan Psikoterapi Islam ? 
2. Bagaimana bentuk terapi menurut Al Qur’an dan As Sunnah ? 
3. Apa yang menjadi fungsi dan tujuan Psikoterapi Islam ?
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Konsep Dasar dan Kedudukan Psikoterapi Islam 
Benih kemunculan psikoterapi religius tampak sejak timbulnya kesadaran 
masyarakat Barat pada peran-peran nilai spiritual. Selanjutnya banyak psikolog yang 
mengajukan pendapatnya tentang peranan agama dalam menangani masalah 
gangguan mental. William James misalnya, mengatakan bahwa tidak ragu lagi terapi 
terbaik bagi kesehatan jiwa adalah keimanan kepada Tuhan. Tokoh-tokoh seperti Bill 
dan Link berpendapat seperti halnya James bahwa orang-orang yang benar-benar 
religius tidak akan pernah menderita sakit jiwa. Aliran-aliran psikologi humanistik 
seperti Abraham H. Maslow dan Victor Frankl dengan logo terapinya adalah tokoh-tokoh 
psikolog yang banyak memasukkan unsur agama dalam terapinya (Ancok dan 
Suroso, 1994: 95-97) 
Di Barat sendiri konseling agama biasa disebut dengan Pastoral Counseling 
yang bertujuan untuk memberikan bantuan pemecahan problem secara individual 
melalui proses pencerahan batin dengan potensi keimanan yang semakin kuat 
berpengaruh dalam pribadi seseorang sesuai dengan ajaran agama yang dianut . 
(Arifin, 2009:24) 
Di kalangan kedokteran Islam, terutama pada masa kejayaan Islam di 
wilayah belahan timur di bawah kepemimpinan Dinasti Abbasiyah dan di wilayah 
Barat seperti di Andalus dan Spanyol Islam, Psikoterapi religius pernah dikenal 
dengan sebutan Thib Al Rahmany (penyembuhan Ilahi). Fakta ini didukung dengan 
munculnya berbagai tulisan dari para pemikir Islam, baik yang berprofesi sebagai 
dokter maupun dari kalangan sufi yang secara spesifik tergolong sebagai rujukan bagi 
psikoterapi religius, khususnya Psikoterapi Islam (Arifin, 2009: 25) 
Adanya Thib Al Rahmany, Pastoral Counseling dan Religio Psycoterapy 
merupakan indikator-indikator penting diperhatikannya dimensi spiritual dalam 
psikoterapi. Itulah sebabnya sejak tahun 1984 dalam sidang umumnya Organisasi 
Kesehatan Dunia (WHO) menerima usulan bahwa dimensi spiritual keagamaan sama 
pentingnya dengan dimensi-dimensi lain, yaitu dimensi biologis-psikologis dan 
psikososial. Dengan demikian, pendekatan psikoterapi telah bergeser dari tiga
dimensi yaitu bio-psikososial kepada empat dimensi, yaitu bio-psiko-sosio-spiritual. 
Empat dimensi tersebut disebut sebagai pendekatan holistik dalam psikoterapi yaitu 
terapi psikofarmaka, terapi psikologis, terapi psikososial, terapi psiko-spiritual. (Arifin, 
2009: 26). 
Dengan demikian, kedudukan psikoterapi Islam adalah bagian dari jenis 
psikoterapi religius. Sedangkan psikoterapi religius merupakan bagian dari empat 
pendekatan holistik dalam psikoterapi yang berkembang saat ini. 
Muhammad Mahmud (dalam Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir, 2001), 
seorang psikolog muslim ternama membagi psikoterapi Islam dalam dua kategori, 
pertama, bersifat duniawi, berupa pendekatan dan teknik-teknik pengobatan psikis 
setelah memahami psikopatologi dalam kehidupan nyata. Psikoterapi duniawi 
merupakan hasil daya upaya manusia berupa teknik-teknik terapi atau pengobatan 
kejiwaan yang didasarkan atas kaidah-kaidah insaniyah. Kedua, bersifat ukhrawi, 
berupa bimbingan mengenai nilai-nilai moral, spiritual dan agama. Dan kedua model 
psikoterapi ini satu sama lain saling terkait. 
Menurut Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir (2001) psikoterapi dalam Islam 
yang dapat menyembuhkan semua aspek psikopatologi, baik yang bersifat duniawi, 
ukhrawi maupun penyakit manusia modern, sebagaimana ungkapan dari Ali bin Abi 
Thalib : 
“ Obat hati itu ada lima macam : membaca Al Qur’an sambil mencoba memahami artinya, 
melakukan shalat malam, bergaul dengan orang yang baik atau shalih, memperbanyak shaum 
atau puasa, serta dzikir malam hari yang lama. 
Barang siapa yang mampu melakukan salah salah satu dari kelima macam obat hati tersebut 
maka Allah akan mengabulkannya (permintaannya dengan menyembuhkan penyakit yang 
diderita).” 
B. Bentuk Terapi Menurut Al Qur’an dan As Sunnah 
Al-Quran dianggap sebagai terapi yang pertama dan utama, sebab di 
dalamnya terdapat rahasia mengenai bagaimana menyembuhkan penyakit jiwa 
manusia. Tingkat kemujarabannya sangat tergantung seberapa jauh tingkat sugesti 
keimanan seseorang. Sugesti yang dimaksud dapat diraih dengan mendengar, 
membaca, memahami dan merenungkan, serta melaksanakan isi kandungannya. 
Banyak ayat Al Qur'an dan Sunnah Rasulullan yang mengisyaratkan tentang
pengobatan, karena Al Qur'an itu sendiri diturunkan sebagai penawar dan rahmat 
bagi orang-orang yang mukmin . Segala bentuk terapi yang menggunakan media atau 
digali dari Al-Qur’an dan As Sunnah misalnya seperti : ruqyah, dzikir, doa dan sholat. 
1. Ruqyah 
Menurut Ibnul Qayyim Al Jauziyah terapi ruqyah merupakan terapi dengan 
melafadzkan doa baik dari Al Qur’an maupun As Sunnah untuk menyembuhkan 
suatu penyakit (Agil, 1994: 41). Terapi ruqyah tidak terbatas pada gangguan jin, 
tetapi juga mencakup terapi fisik dan gangguan jiwa. Terapi ruqyah merupakan 
salah satu metode penyembuhan yang digunakan oleh Rasulullah SAW, juga 
menggunakan metode pembekaman, pemanasan, makanan, minuman, harum-haruman, 
lingkungan, dan sebagainya. (Agil, 1994: 2-22). 
Terapi ruqyah ini secara syariat dibagai menjadi dua, yaitu Ruqyah Syar’iyyah dan 
Ruqyah Syirkiyyah. Ruqyah Syar’iyyah mempunyai tiga syarat, yaitu : 
a. Menggunakan ayat-ayat Al Qur’an atau Hadis dengan tanpa mengubah 
susunan kalimatnya. 
b. Menggunakan bahasa Arab yang fasih, dibaca denagn jelas, sehingga tidak 
berubah dari makna aslinya. 
c. Meyakini bahwa bacaan ayat-ayat Al Quran dan Hadis tersebut hanyalah 
merupakan sarana atau wasilah untuk penyembuhan, sedangkan yang 
menyembuhkan pada hakikatnya adalah Allah SWT sendiri. 
Adapun Ruqyah Syirkiyyah adalah ruqyah dengan memohon bantuan kepada 
selain Allah atau memohon kepada Allah sekaligus juga memohon kepada yang 
lain. Bacaannya pun tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah dan para sahabatnya, 
meskipun kadang-kadang caranya mirip dengan Ruqyah Syar’iyyah (Bishri, 2005: 
21-22). Misalnya Al Quran dibaca dari huruf yang terakhir (dibolak balik), atau 
membaca mantra-mantra dengan mengagungkan syetan atau jampi-jampi buatan 
seseorang dengan bahasa tertentu. (Majalah Ghaib, No.3/Tahun 1/ 2003: 45) 
Dasar-dasar terapi ruqyah terdapat di dalam Al Qur’an maupun As Sunnah, antara 
lain di dalam Surat Al Israa’ ayat 82 Allah berfirman: 
“Dan Kami turunkan Al-Qur’an menjadi obat penawar dan rahmat bagi orang -orang yang 
beriman dan Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zhalim selain
kerugian” 
Di dalam Hadis disebutkan: 
“Dari Ali bin Abi Thalib, ia berkata: Rasulullah SAW. bersabda: “Sebaik-baik pengobatan 
adalah (dengan) Al-Qur’an.” (HR. Ibnu Majah) 
Psikoterapi ruqyah dapat dikatakan sebagai komunikasi Ilahiyah yang antara lain 
aspeknya berupa dzikir dan doa. 
2. Dzikir. 
Secara harfiah dzikir berarti ingat pada Allah. Ada banyak bentuk amalan dzikir, 
salah satunya adalah membaca ayat-ayat suci Al Qur’an. Dengan berdzikir hati 
menjadi tenang sehingga terhindar dari kecemasan. Zikir dapat mengembalikan 
kesadaran seseorang untuk mengingat, menyebut dan mereduksi kembali hal -hal 
yang tersembunyi dala hatinya. Zikir juga mampu mengingatkan seseorang bahwa 
yang membuat dan menyembuhkan penyakit hanyalah Allah SWT., semata 
sehingga zikir mampu memberi sugesti penyembuhannya, melakukan zikir sama 
nilainya dengan terapi relaksasi. 
Al-Qur’an sendiri menerangkan hal ini dalam surat Ar Ra’d ayat 28 : 
“Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat 
Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram.” 
3. Do’a. 
Dalam Al-Qur’an juga terdapat bacaan yang mengandung ayat-ayat berupa do’a 
yang disebut dengan do’a Qur’ani. Hawari (dalam perkawinan dan keluarga , 1997) 
mengatakan do’a dalam kehidupan seseorang muslim menempati posisi psikologis 
yang strategis sehingga bisa memberi kekuatan jiwa bagi yang membacanya. Do’a 
mengandung kekuatan spiritual yang dapat membangkitkan rasa percaya diri dan 
optimisme yang merupakan hal yang mendasar bagi penyembuhan suatu 
penyakit. Dengan berdo’a, ibadah mempunyai roh dan kerja atau amal memiliki 
nilai modal spiritual. 
4. Shalat 
Prof. Dr. H.A. Saboe dalam bukunya "Hikmah Kesehatan dalam Shalat", 
mengatakan hikmah yang diperoleh dari gerakan-gerakan shalat tidak sedikit 
artinya bagi kesehatan jasmaniah dan dengan sendirinya akan membawa efek
pula pada kesehatan rohaniah atau kesehatan mental jiwa seseorang. Ditinjau dari 
ilmu kesehatan, setiap gerakan, sikap, serta setiap perubahan dalam gerak dan 
sikap tubuh pada waktu melaksanakan shalat adalah yang paling sempurna dalam 
memelihara kondisi kesehatan tubuh. 
Shalat secara umum memiliki empat aspek terapeutik, 
pertama adalah aspek olahraga, karena shalat adalah suatu proses yang menuntut 
aktivitas fisik yang di dalamnya terdapat proses relaksasi . Makin rajin dan teratur 
orang melakukan shalat maka makin rendah tingkat kecemasannya. 
Kedua adalah aspek meditasi. Shalat adalah proses yang menuntut konsentrasi 
yang dalam (khusuk) dan kekhusukan dalam shalat adalah suatu proses meditasi, 
yang dapat menghilangkan kecemasan. 
Ketiga adalah aspek auto-sugesti. Bacaan dalam pelaksanaan shalat adalah ucapan 
yang dipanjatkan pada Allah yang berisi pujian serta doa dan permohonan agar 
selamat di dunia dan akhirat. Shalat adalah terapi yang tidak berbeda dengan 
terapi "self-hypnosis" dengan mensugesti diri sendiri dengan mengucapkan hal-hal 
yang baik pada diri sendiri agar memiliki sifat yang baik tersebut. 
Keempat adalah aspek kebersamaan. Hal ini tampak pada saat pelaksanaan shalat 
berjamaah yang pada pelaksanaannya memupuk rasa kebersamaan. Beberapa ahli 
psikologi berpendapat bahwa perasaan "keterasingan" dari orang lain adalah 
penyebab utama terjadinya gangguan jiwa. 
C. Fungsi dan Tujuan Psikoterapi Islam 
Sebagai suatu ilmu, tentu saja Psikoterapi Islam mempunyai fungsi dan 
tujuan yang komplit, nyata, dan mulia. Fungsi dari ilmu ini adalah : 
a. Fungsi pemahaman (understanding) 
Memberikan pemahaman tentang manusia dan problematikanya dalam 
kehidupan serta bagaimana mencari solusi dari problematika itu secara baik, 
benar, dan mulia. Khususnya terhadap gangguan mental, kejiwaan, spiritual dan 
moral. Serta problematika-problematika lahiriah maupun batiniyah pada pada 
umumnya. Memberikan pula bahwasanya ajaran islam (al-Qur’an dan As-Sunnah) 
merupakan sumber yang paling lengkap, benar dan suci untuk menyelesaikan
berbagai problematika yang berkaitan dengan dirinya sendiri dan dengan 
lngkungan sosialnya. 
b. Fungsi pengendalian (control) 
Mengarahkan aktivitas setiap hamba agar tetap terjaga dalam pengendalian dan 
pengawasan Allah SWT sehingga tidak akan keluar dari kebenaran, kebaikan, dan 
kemanfaatan. Cita-cita dan tujuan hidup dan kehidupan akan dapat tercapai 
dengan sukses. Eksistensi dan esensi diri senantiasa mengalami kemajuan dan 
perkembangan yang positif serta terjadi keselarasan dan harmoni dalam 
kehidupan bersosialisasi. Baik secara vertikal maupun horizontal. 
c. Fungsi peramalan (prediction) 
Dengan ilmu ini seseorang akan memiliki potensi dasar untuk dapat melakukan 
analisa ke depan tentang segala peristiwa, kejadian, dan perkembangan. Hal itu 
dapat dibawa dan dianalisa berdasarkan peristiwa masa lalu, sedang, atau akan 
terjadi. Maka seseorang akan dapat mempersiapkan diri untuk tindakan antisipasi. 
Jika peristiwa itu akan membawa manfaat atau tidak, kebaikan atau tidak, 
kebenaran atau tidak. Dan akhirnya banyak mengundang hikmah dan kebaikan 
bagi kehidupan manusia. 
d. Fungsi pengembangan (development) 
Mengembangkan ilmu keislaman, khususnya tentang manusia dan seluk beluknya. 
Baik yang berhubungan dengan problematika ketuhanan menuju keinsanan, baik 
yang bersifat teoritis, aplikatif, maupun empirik. 
e. Fungsi pendidikan (education). 
Psikoterapi islam memberikan bimbingan dalam proses pendidikan. Melepaskan 
diri dari dosa dan kedurhakaan serta pengetian-pengertian negatif lainnya, yang 
senantiasa dapat mengganggu eksistensi kepribadian yang suci, yaitu suatu 
kepribadian yang selalu cenderung berbuat baik dan kemaslahatan kepada sesama 
makhluk dan lingkungannya. 
f. Fungsi pencegahan (prefention) 
Dengan mempelajari, memahami dan mengaplikasikan ilmu ini, seseorang akan 
dapat terhindar dari hal-hal, kejadian, peristiwa yang membahayakan dirinya, jiwa 
mental, spiritual, atau moralnya.
g. Fungsi penyembuhan dan perawatan (treatment) 
Psikoterapi islam akan membantu seseorang melakukan, pengobatan, 
penyembuhan, dan perawatan terhadap gangguan mental, spiritual, dan kejiwaan, 
seperti dengan dzikrullah, hati dan jiwa menjadi tenang dan damai. Dengan shalat, 
spirit etos kerja, akan bersih dan suci dari gangguan setan, jin dan iblis. 
h. Fungsi pensucian dan Pembersihan (sterilisasi/Purification) 
Psikoterapi islam melakukan upaya pensucian diri dari bekasan-bekasan dosa dan 
kedurhakaan dengan pensucian najis (istinja), pensucian yang kotor (mandi), 
pensucian yang bersih (wudlu), pensucian yang suci atau fitri (shalat/taubat) dan 
pensucian yang maha suci (dzikrullah, mentauhidkan Allah). 
M. Hamdani Bakran mengemukakan bahwa tujuan Psikoterapi Islam adalah 
sebagai berikut : 
1. Memberikan pertolongan kepada setiap manusia agar sehat jasmani dan rohani, 
atau sehat mental, spiritual dan moral, atau sehat jiwa dan raganya. 
2. Menggali dan mengembangkan potensi esensial sumber daya insani 
3. Mengantarkan individu kepada perubahan kontruksi dalam kepribadian dan etos 
kerja. 
4. Meningkatkan kualitas keimanan, keislaman, keihsanan, dan ketauhidan, dalam 
kehidupan sehari-hari dan nyata. 
5. Mengantarkan individu mengenal, mencintai, dan berjumpa dengan esensi diri 
atau jati diri dan citra diri serta Dzat yang maha suci, yaitu Allah. 
Jadi tujuan Psikoterapi Islam yang telah diuraikan di atas, yakni memberikan 
bimbingan pada seseorang untuk menemukan jati diri dengan mengembalikan 
seseorang pribadi pada fitrahnya yang suci yang diridlai oleh Allah, yaitu jalan yang 
sesuai dengan norma agama.
BAB III 
KESIMPULAN 
Telah diuraikan di atas dasar-dasar psikoterapi secara singkat dan terbatas. 
Psikoterapi memang merupakan ilmu dan ketrampilan tersendiri yang bermanfaat 
untuk pasien-pasien dengan problem kejiwaan khususnya dan problem kesehatan 
pada umumnya. Ilmu dan ketrampilan ini dapat diajarkan dan dipelajari namun 
memerlukan waktu yang tidak sedikit, ketekunan serta kepribadian terapis yang juga 
tidak kalah pentingnya. 
Gambaran mengenai Psikoterapi Islam sendiri memiliki ruang lingkup dan 
jangkauan yang lebih luas. Selain menaruh perhatian pada proses penyembuhan, 
psikoterapi Islam sangat menekankan pada usaha peningkatan diri, seperti 
membersihkan kalbu, menguasai pengaruh dorongan primitif, meningkatkan derajat 
nafs, menumbuhkan akhlaqul karimah dan meningkatkan potensi untuk menjalankan 
amanah sebagai hamba Allah dan khalifah di muka bumi. 
Psikoterapi Islam tidak hanya memberikan terapi pada orang-orang yang 
"sakit" sesuai dengan kriteria mental-psikologis-sosial, tetapi juga perlu ikut 
menangani orang-orang yang "sakit" secara moral dan spiritual. Jadi ukuran yang 
dijadikan sebagai standar untuk menentukan kriteria suatu tingkah laku itu perlu 
diterapi atau tidak, yang pertama-tama adalah nilai moral-spiritual dalam Islam. Baru 
kemudian mengacu pada kriteria-kriteria psikologi yang ada. 
Teori-teori psikologi pada umumnya terlalu berorientasi pada manusia atau 
antroposentris sehingga ukuran kebenarannya juga dari kacamata manusiawi. 
Sedangkan dalam perspektif psikologi Islami dalam hal ini psikoterapi Islam 
kebenarannya harus dikembalikan kepada Al-Quran dan As Sunnah (Hadis).
DAFTAR PUSTAKA 
Adz-Dzakiey , H . B. 2003. Konseling dan Psikoterapi Islam; Penerapan Metode 
Sufistik, Jogjakarta: Fajar Pustaka Baru. 
Corsini, Raymond. 2003. Psikoterapi Dewasa Ini : dari Psikoanalisa hingga analisa 
transaksional. Jakarta : Ikon Teralitera. 
Dadang, Hawari. 1997. Al-Qur,an : Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa . 
Yogyakarta : PT. Dana Bhakti Prima Yasa. 
Anshori, Fuad. 2002. Agenda Psikologi Islami. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. 
Gunarsih, Singgih D. 2000. Konseling dan Psikoterapi. Jakarta : Gunung Mulia. 
Subandi. 2002. Psikoterapi Pendekatan Konvensional, dan Kontemporer. Yogyakarta. 
: Pustaka Pelajar. 
http://majalahqalam.wordpress.com/artikel/psikoterapi-dalam-islam/ ( diakses pada 
07-12-2011 )

More Related Content

What's hot

Kepribadian dalam psikologi islami
Kepribadian dalam psikologi islamiKepribadian dalam psikologi islami
Kepribadian dalam psikologi islamiErta Erta
 
Pendekatan psikoanalisis
Pendekatan psikoanalisisPendekatan psikoanalisis
Pendekatan psikoanalisisFikri Muqaffa
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Dina Haya Sufya
 
Islam Normatif dan Historis
Islam Normatif dan Historis Islam Normatif dan Historis
Islam Normatif dan Historis LBB. Mr. Q
 
Kurikulum pendidikan islam
Kurikulum pendidikan islamKurikulum pendidikan islam
Kurikulum pendidikan islamWina Ariyani
 
Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...
Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...
Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...atone_lotus
 
Psikoanalisis (Psikologi Umum)
Psikoanalisis (Psikologi Umum)Psikoanalisis (Psikologi Umum)
Psikoanalisis (Psikologi Umum)atone_lotus
 
Psikologi islami
Psikologi islamiPsikologi islami
Psikologi islamikholidi14
 
Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Umi Arifah
 
14. gordon allport
14. gordon allport14. gordon allport
14. gordon allportONe's Iwan
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Tri Astuti Utomo (iyas)
 
Psikologi Kepribadian Carl Rogers
Psikologi Kepribadian Carl RogersPsikologi Kepribadian Carl Rogers
Psikologi Kepribadian Carl RogersJay Mi
 
Makalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisaMakalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisapsepti22
 
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klienTEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie kliendihastinee
 

What's hot (20)

Etika konseling
Etika konselingEtika konseling
Etika konseling
 
Kepribadian dalam psikologi islami
Kepribadian dalam psikologi islamiKepribadian dalam psikologi islami
Kepribadian dalam psikologi islami
 
Pendekatan psikoanalisis
Pendekatan psikoanalisisPendekatan psikoanalisis
Pendekatan psikoanalisis
 
B.F. Skinner
B.F. SkinnerB.F. Skinner
B.F. Skinner
 
PSIKOLOGI_AGAMA[1].ppt
PSIKOLOGI_AGAMA[1].pptPSIKOLOGI_AGAMA[1].ppt
PSIKOLOGI_AGAMA[1].ppt
 
Pengantar Psikologi
Pengantar PsikologiPengantar Psikologi
Pengantar Psikologi
 
Alat Ukur Psikologi
Alat Ukur PsikologiAlat Ukur Psikologi
Alat Ukur Psikologi
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
 
Islam Normatif dan Historis
Islam Normatif dan Historis Islam Normatif dan Historis
Islam Normatif dan Historis
 
Kurikulum pendidikan islam
Kurikulum pendidikan islamKurikulum pendidikan islam
Kurikulum pendidikan islam
 
Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...
Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...
Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...
 
Psikoanalisis (Psikologi Umum)
Psikoanalisis (Psikologi Umum)Psikoanalisis (Psikologi Umum)
Psikoanalisis (Psikologi Umum)
 
Psikologi islami
Psikologi islamiPsikologi islami
Psikologi islami
 
Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1
 
14. gordon allport
14. gordon allport14. gordon allport
14. gordon allport
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
 
Psikologi Kepribadian Carl Rogers
Psikologi Kepribadian Carl RogersPsikologi Kepribadian Carl Rogers
Psikologi Kepribadian Carl Rogers
 
Makalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisaMakalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisa
 
Ppt carl rogers
Ppt carl rogersPpt carl rogers
Ppt carl rogers
 
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klienTEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
 

Similar to DASAR TEORI PSIKOTERAPI ISLAM

Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...
Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...
Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...Najib Syaifullah
 
Hubungan bk ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbingan konseling sta...
Hubungan bk ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbingan konseling sta...Hubungan bk ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbingan konseling sta...
Hubungan bk ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbingan konseling sta...Najib Syaifullah
 
Translate Abstrak dan Introduction Rapih.docx
Translate Abstrak dan Introduction Rapih.docxTranslate Abstrak dan Introduction Rapih.docx
Translate Abstrak dan Introduction Rapih.docxDotaPlayer4
 
Pert. 12 PSIKOTERAPI ISLAM.ppt
Pert. 12 PSIKOTERAPI ISLAM.pptPert. 12 PSIKOTERAPI ISLAM.ppt
Pert. 12 PSIKOTERAPI ISLAM.pptkurniawanrb
 
TAHAJUD PERSPEKTIF TASSAWUF DAN PSIKONEUROIMONOLOGI
TAHAJUD PERSPEKTIF TASSAWUF DAN PSIKONEUROIMONOLOGITAHAJUD PERSPEKTIF TASSAWUF DAN PSIKONEUROIMONOLOGI
TAHAJUD PERSPEKTIF TASSAWUF DAN PSIKONEUROIMONOLOGIbulancantik
 
Agama dan Psikoterapi.docx
Agama dan Psikoterapi.docxAgama dan Psikoterapi.docx
Agama dan Psikoterapi.docxAminuddinHarahap
 
Terapi tranpersonal by okta UNS Surakarta
Terapi tranpersonal by okta UNS SurakartaTerapi tranpersonal by okta UNS Surakarta
Terapi tranpersonal by okta UNS SurakartaDiah Ngapain Si
 
SIDK kelompok 3.pptx
SIDK kelompok 3.pptxSIDK kelompok 3.pptx
SIDK kelompok 3.pptxssuserbb0b09
 
Agama dan kesehatan mental.docx
Agama dan kesehatan mental.docxAgama dan kesehatan mental.docx
Agama dan kesehatan mental.docxAminuddinHarahap
 
kesehatan-mental.ppt
kesehatan-mental.pptkesehatan-mental.ppt
kesehatan-mental.pptmariomore
 
Terapi Spiritual Dzikir dalam keperawatan Reisya.pptx
Terapi Spiritual Dzikir dalam keperawatan Reisya.pptxTerapi Spiritual Dzikir dalam keperawatan Reisya.pptx
Terapi Spiritual Dzikir dalam keperawatan Reisya.pptxssuserbb0b09
 
Pembelajaran Matematika dalam kelas.pptx
Pembelajaran Matematika dalam kelas.pptxPembelajaran Matematika dalam kelas.pptx
Pembelajaran Matematika dalam kelas.pptxDenissarahmanda
 
Hubungan Agama Islam dengan Mental dalam Bimbingan Konseling
Hubungan Agama Islam dengan Mental dalam Bimbingan KonselingHubungan Agama Islam dengan Mental dalam Bimbingan Konseling
Hubungan Agama Islam dengan Mental dalam Bimbingan KonselingAyuni Octavia
 
psikologi dalam islam
psikologi dalam islampsikologi dalam islam
psikologi dalam islampsikologi12
 
Ainur pujianti - pengobatan alternatif aromaterapi
Ainur pujianti - pengobatan alternatif aromaterapiAinur pujianti - pengobatan alternatif aromaterapi
Ainur pujianti - pengobatan alternatif aromaterapiAinur
 
(Logotherapy Keluarga).pptx
 (Logotherapy Keluarga).pptx (Logotherapy Keluarga).pptx
(Logotherapy Keluarga).pptxRulyLiandika
 

Similar to DASAR TEORI PSIKOTERAPI ISLAM (20)

Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...
Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...
Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...
 
Hubungan bk ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbingan konseling sta...
Hubungan bk ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbingan konseling sta...Hubungan bk ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbingan konseling sta...
Hubungan bk ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbingan konseling sta...
 
Kelompok 1.pptx
Kelompok 1.pptxKelompok 1.pptx
Kelompok 1.pptx
 
Translate Abstrak dan Introduction Rapih.docx
Translate Abstrak dan Introduction Rapih.docxTranslate Abstrak dan Introduction Rapih.docx
Translate Abstrak dan Introduction Rapih.docx
 
Pert. 12 PSIKOTERAPI ISLAM.ppt
Pert. 12 PSIKOTERAPI ISLAM.pptPert. 12 PSIKOTERAPI ISLAM.ppt
Pert. 12 PSIKOTERAPI ISLAM.ppt
 
TAHAJUD PERSPEKTIF TASSAWUF DAN PSIKONEUROIMONOLOGI
TAHAJUD PERSPEKTIF TASSAWUF DAN PSIKONEUROIMONOLOGITAHAJUD PERSPEKTIF TASSAWUF DAN PSIKONEUROIMONOLOGI
TAHAJUD PERSPEKTIF TASSAWUF DAN PSIKONEUROIMONOLOGI
 
Agama dan Psikoterapi.docx
Agama dan Psikoterapi.docxAgama dan Psikoterapi.docx
Agama dan Psikoterapi.docx
 
Asti dan inas
Asti dan inasAsti dan inas
Asti dan inas
 
Asti dan inas
Asti dan inasAsti dan inas
Asti dan inas
 
Terapi tranpersonal by okta UNS Surakarta
Terapi tranpersonal by okta UNS SurakartaTerapi tranpersonal by okta UNS Surakarta
Terapi tranpersonal by okta UNS Surakarta
 
SIDK kelompok 3.pptx
SIDK kelompok 3.pptxSIDK kelompok 3.pptx
SIDK kelompok 3.pptx
 
Agama dan kesehatan mental.docx
Agama dan kesehatan mental.docxAgama dan kesehatan mental.docx
Agama dan kesehatan mental.docx
 
kesehatan-mental.ppt
kesehatan-mental.pptkesehatan-mental.ppt
kesehatan-mental.ppt
 
Terapi Spiritual Dzikir dalam keperawatan Reisya.pptx
Terapi Spiritual Dzikir dalam keperawatan Reisya.pptxTerapi Spiritual Dzikir dalam keperawatan Reisya.pptx
Terapi Spiritual Dzikir dalam keperawatan Reisya.pptx
 
Pembelajaran Matematika dalam kelas.pptx
Pembelajaran Matematika dalam kelas.pptxPembelajaran Matematika dalam kelas.pptx
Pembelajaran Matematika dalam kelas.pptx
 
Ruqyah i
Ruqyah iRuqyah i
Ruqyah i
 
Hubungan Agama Islam dengan Mental dalam Bimbingan Konseling
Hubungan Agama Islam dengan Mental dalam Bimbingan KonselingHubungan Agama Islam dengan Mental dalam Bimbingan Konseling
Hubungan Agama Islam dengan Mental dalam Bimbingan Konseling
 
psikologi dalam islam
psikologi dalam islampsikologi dalam islam
psikologi dalam islam
 
Ainur pujianti - pengobatan alternatif aromaterapi
Ainur pujianti - pengobatan alternatif aromaterapiAinur pujianti - pengobatan alternatif aromaterapi
Ainur pujianti - pengobatan alternatif aromaterapi
 
(Logotherapy Keluarga).pptx
 (Logotherapy Keluarga).pptx (Logotherapy Keluarga).pptx
(Logotherapy Keluarga).pptx
 

More from Suya Yahya

Perbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Negara Iran
Perbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Negara IranPerbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Negara Iran
Perbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Negara IranSuya Yahya
 
Laporan Pendampingan Individu
Laporan Pendampingan IndividuLaporan Pendampingan Individu
Laporan Pendampingan IndividuSuya Yahya
 
Resume - Membumikan Al Qur'an
Resume - Membumikan Al Qur'anResume - Membumikan Al Qur'an
Resume - Membumikan Al Qur'anSuya Yahya
 
SPSS _ Uji Normalitas Data, Korelasi & Regresi, Validitas & Reabilitas
SPSS _ Uji Normalitas Data, Korelasi & Regresi, Validitas & ReabilitasSPSS _ Uji Normalitas Data, Korelasi & Regresi, Validitas & Reabilitas
SPSS _ Uji Normalitas Data, Korelasi & Regresi, Validitas & ReabilitasSuya Yahya
 
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman YunaniSejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman YunaniSuya Yahya
 
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia PrasekolahAnalisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia PrasekolahSuya Yahya
 
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhSuya Yahya
 
Resume Tafsir QS. An Najm
Resume Tafsir QS. An NajmResume Tafsir QS. An Najm
Resume Tafsir QS. An NajmSuya Yahya
 
Resume Ulumul Qur'an
Resume Ulumul Qur'anResume Ulumul Qur'an
Resume Ulumul Qur'anSuya Yahya
 
TERAPI MATA MINUS
TERAPI MATA MINUSTERAPI MATA MINUS
TERAPI MATA MINUSSuya Yahya
 
LAPORAN KARYA WISATA - Jakarta
LAPORAN KARYA WISATA - JakartaLAPORAN KARYA WISATA - Jakarta
LAPORAN KARYA WISATA - JakartaSuya Yahya
 
Rangkuman Tafsir QS. Adz Dzariyat
Rangkuman Tafsir QS. Adz DzariyatRangkuman Tafsir QS. Adz Dzariyat
Rangkuman Tafsir QS. Adz DzariyatSuya Yahya
 
Pembagian Hadis dari Segi Kualitas
Pembagian Hadis dari Segi KualitasPembagian Hadis dari Segi Kualitas
Pembagian Hadis dari Segi KualitasSuya Yahya
 
Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'
Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'
Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'Suya Yahya
 
FILSAFAT YUNANI
FILSAFAT YUNANIFILSAFAT YUNANI
FILSAFAT YUNANISuya Yahya
 
Teori ilmu sosial & realitas sosial
Teori ilmu sosial & realitas sosialTeori ilmu sosial & realitas sosial
Teori ilmu sosial & realitas sosialSuya Yahya
 

More from Suya Yahya (18)

Perbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Negara Iran
Perbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Negara IranPerbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Negara Iran
Perbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Negara Iran
 
Laporan Pendampingan Individu
Laporan Pendampingan IndividuLaporan Pendampingan Individu
Laporan Pendampingan Individu
 
Resume - Membumikan Al Qur'an
Resume - Membumikan Al Qur'anResume - Membumikan Al Qur'an
Resume - Membumikan Al Qur'an
 
SPSS _ Uji Normalitas Data, Korelasi & Regresi, Validitas & Reabilitas
SPSS _ Uji Normalitas Data, Korelasi & Regresi, Validitas & ReabilitasSPSS _ Uji Normalitas Data, Korelasi & Regresi, Validitas & Reabilitas
SPSS _ Uji Normalitas Data, Korelasi & Regresi, Validitas & Reabilitas
 
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman YunaniSejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
 
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia PrasekolahAnalisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
 
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
 
Resume Tafsir QS. An Najm
Resume Tafsir QS. An NajmResume Tafsir QS. An Najm
Resume Tafsir QS. An Najm
 
Resume Ulumul Qur'an
Resume Ulumul Qur'anResume Ulumul Qur'an
Resume Ulumul Qur'an
 
Alam Semesta
Alam SemestaAlam Semesta
Alam Semesta
 
MANAJEMEN
MANAJEMENMANAJEMEN
MANAJEMEN
 
TERAPI MATA MINUS
TERAPI MATA MINUSTERAPI MATA MINUS
TERAPI MATA MINUS
 
LAPORAN KARYA WISATA - Jakarta
LAPORAN KARYA WISATA - JakartaLAPORAN KARYA WISATA - Jakarta
LAPORAN KARYA WISATA - Jakarta
 
Rangkuman Tafsir QS. Adz Dzariyat
Rangkuman Tafsir QS. Adz DzariyatRangkuman Tafsir QS. Adz Dzariyat
Rangkuman Tafsir QS. Adz Dzariyat
 
Pembagian Hadis dari Segi Kualitas
Pembagian Hadis dari Segi KualitasPembagian Hadis dari Segi Kualitas
Pembagian Hadis dari Segi Kualitas
 
Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'
Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'
Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'
 
FILSAFAT YUNANI
FILSAFAT YUNANIFILSAFAT YUNANI
FILSAFAT YUNANI
 
Teori ilmu sosial & realitas sosial
Teori ilmu sosial & realitas sosialTeori ilmu sosial & realitas sosial
Teori ilmu sosial & realitas sosial
 

Recently uploaded

Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaMonaAmelia
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfVenyHandayani2
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 

Recently uploaded (20)

Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 

DASAR TEORI PSIKOTERAPI ISLAM

  • 1. MAKALAH Dasar – Dasar dan Pijakan Teori Dalam Psikoterapi Islam Tugas Mata Kuliah : Psikoterapi Islam Dosen Pengampu : Dr. Masturin, M.Ag Disusun Oleh : SULISTIYANI NIM : 412088 ELK BKI B IMB ING A N D A N KONS E L I NG IS L AM J UR US A N D A KW A H & KOMUNI K A S I S E KOL A H T INGGI AGAMA IS L AM NEGE R I K UD US 2 0 1 4 / 2 0 1 5
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara harfiah psikoterapi berasal dari kata psycho yang berarti jiwa, dan therapy yang berarti penyembuhan. Psikoterapi juga diartikan sebagai pengobatan alam pikiran, atau lebih tepatnya, pengobatan dan perawatan gangguan psikis melalui metode psikologis. Istilah ini mencakup berbagai teknik yang bertujuan untuk membantu individu dalam mengatasi gangguan emosionalnya dengan cara memodifikasi perilaku, pikiran dan emosinya sehingga individu tersebut mampu mengembangkan dirinya dalam mengatasi masalah psikis . (Rahayu, 2009 : 192) Konsep di atas dewasa ini berkembang dengan berbagai inovasi dan modifikasi, salah satunya dengan adanya praktik psikoterapi dengan memadukan ajaran-ajaran agama khususnya agama Islam. Metode ini dikenal dengan Psikoterapi Islam yang muncul dari induk psikoterapi religius. Pengertian dari psikoterapi Islam itu sendiri adalah proses pengobatan dan penyembuhan suatu penyakit baik mental, spiritual, moral maupun fisik dengan melalui bimbingan Al Qur’an dan As Sunnah, atau secara empiris adalah melalui bimbingan dan pengajaran Allah SWT, malaikat-malaikat-Nya, Nabi dan Rasul-Nya. (Adz-Dzaky, 2006:228) Pada kenyataannya teknik psikoterapi sendiri cukup beragam dan hal ini tidak terlepas dari konsep teori psikologi mana yang menjadi landasannya. Di dalam makalah ini penulis mencoba untuk menelaah lebih dalam mengenai dasar – dasar dan pijakan teori dalam Psikoterapi Islam, dimana dalam perspektif psikologi Islami, kebenarannya harus dikembalikan kepada Al Qur’an dan As Sunnah. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, dapat ditarik beberapa rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana konsep dasar dan kedudukan Psikoterapi Islam ? 2. Bagaimana bentuk terapi menurut Al Qur’an dan As Sunnah ? 3. Apa yang menjadi fungsi dan tujuan Psikoterapi Islam ?
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. Konsep Dasar dan Kedudukan Psikoterapi Islam Benih kemunculan psikoterapi religius tampak sejak timbulnya kesadaran masyarakat Barat pada peran-peran nilai spiritual. Selanjutnya banyak psikolog yang mengajukan pendapatnya tentang peranan agama dalam menangani masalah gangguan mental. William James misalnya, mengatakan bahwa tidak ragu lagi terapi terbaik bagi kesehatan jiwa adalah keimanan kepada Tuhan. Tokoh-tokoh seperti Bill dan Link berpendapat seperti halnya James bahwa orang-orang yang benar-benar religius tidak akan pernah menderita sakit jiwa. Aliran-aliran psikologi humanistik seperti Abraham H. Maslow dan Victor Frankl dengan logo terapinya adalah tokoh-tokoh psikolog yang banyak memasukkan unsur agama dalam terapinya (Ancok dan Suroso, 1994: 95-97) Di Barat sendiri konseling agama biasa disebut dengan Pastoral Counseling yang bertujuan untuk memberikan bantuan pemecahan problem secara individual melalui proses pencerahan batin dengan potensi keimanan yang semakin kuat berpengaruh dalam pribadi seseorang sesuai dengan ajaran agama yang dianut . (Arifin, 2009:24) Di kalangan kedokteran Islam, terutama pada masa kejayaan Islam di wilayah belahan timur di bawah kepemimpinan Dinasti Abbasiyah dan di wilayah Barat seperti di Andalus dan Spanyol Islam, Psikoterapi religius pernah dikenal dengan sebutan Thib Al Rahmany (penyembuhan Ilahi). Fakta ini didukung dengan munculnya berbagai tulisan dari para pemikir Islam, baik yang berprofesi sebagai dokter maupun dari kalangan sufi yang secara spesifik tergolong sebagai rujukan bagi psikoterapi religius, khususnya Psikoterapi Islam (Arifin, 2009: 25) Adanya Thib Al Rahmany, Pastoral Counseling dan Religio Psycoterapy merupakan indikator-indikator penting diperhatikannya dimensi spiritual dalam psikoterapi. Itulah sebabnya sejak tahun 1984 dalam sidang umumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menerima usulan bahwa dimensi spiritual keagamaan sama pentingnya dengan dimensi-dimensi lain, yaitu dimensi biologis-psikologis dan psikososial. Dengan demikian, pendekatan psikoterapi telah bergeser dari tiga
  • 4. dimensi yaitu bio-psikososial kepada empat dimensi, yaitu bio-psiko-sosio-spiritual. Empat dimensi tersebut disebut sebagai pendekatan holistik dalam psikoterapi yaitu terapi psikofarmaka, terapi psikologis, terapi psikososial, terapi psiko-spiritual. (Arifin, 2009: 26). Dengan demikian, kedudukan psikoterapi Islam adalah bagian dari jenis psikoterapi religius. Sedangkan psikoterapi religius merupakan bagian dari empat pendekatan holistik dalam psikoterapi yang berkembang saat ini. Muhammad Mahmud (dalam Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir, 2001), seorang psikolog muslim ternama membagi psikoterapi Islam dalam dua kategori, pertama, bersifat duniawi, berupa pendekatan dan teknik-teknik pengobatan psikis setelah memahami psikopatologi dalam kehidupan nyata. Psikoterapi duniawi merupakan hasil daya upaya manusia berupa teknik-teknik terapi atau pengobatan kejiwaan yang didasarkan atas kaidah-kaidah insaniyah. Kedua, bersifat ukhrawi, berupa bimbingan mengenai nilai-nilai moral, spiritual dan agama. Dan kedua model psikoterapi ini satu sama lain saling terkait. Menurut Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir (2001) psikoterapi dalam Islam yang dapat menyembuhkan semua aspek psikopatologi, baik yang bersifat duniawi, ukhrawi maupun penyakit manusia modern, sebagaimana ungkapan dari Ali bin Abi Thalib : “ Obat hati itu ada lima macam : membaca Al Qur’an sambil mencoba memahami artinya, melakukan shalat malam, bergaul dengan orang yang baik atau shalih, memperbanyak shaum atau puasa, serta dzikir malam hari yang lama. Barang siapa yang mampu melakukan salah salah satu dari kelima macam obat hati tersebut maka Allah akan mengabulkannya (permintaannya dengan menyembuhkan penyakit yang diderita).” B. Bentuk Terapi Menurut Al Qur’an dan As Sunnah Al-Quran dianggap sebagai terapi yang pertama dan utama, sebab di dalamnya terdapat rahasia mengenai bagaimana menyembuhkan penyakit jiwa manusia. Tingkat kemujarabannya sangat tergantung seberapa jauh tingkat sugesti keimanan seseorang. Sugesti yang dimaksud dapat diraih dengan mendengar, membaca, memahami dan merenungkan, serta melaksanakan isi kandungannya. Banyak ayat Al Qur'an dan Sunnah Rasulullan yang mengisyaratkan tentang
  • 5. pengobatan, karena Al Qur'an itu sendiri diturunkan sebagai penawar dan rahmat bagi orang-orang yang mukmin . Segala bentuk terapi yang menggunakan media atau digali dari Al-Qur’an dan As Sunnah misalnya seperti : ruqyah, dzikir, doa dan sholat. 1. Ruqyah Menurut Ibnul Qayyim Al Jauziyah terapi ruqyah merupakan terapi dengan melafadzkan doa baik dari Al Qur’an maupun As Sunnah untuk menyembuhkan suatu penyakit (Agil, 1994: 41). Terapi ruqyah tidak terbatas pada gangguan jin, tetapi juga mencakup terapi fisik dan gangguan jiwa. Terapi ruqyah merupakan salah satu metode penyembuhan yang digunakan oleh Rasulullah SAW, juga menggunakan metode pembekaman, pemanasan, makanan, minuman, harum-haruman, lingkungan, dan sebagainya. (Agil, 1994: 2-22). Terapi ruqyah ini secara syariat dibagai menjadi dua, yaitu Ruqyah Syar’iyyah dan Ruqyah Syirkiyyah. Ruqyah Syar’iyyah mempunyai tiga syarat, yaitu : a. Menggunakan ayat-ayat Al Qur’an atau Hadis dengan tanpa mengubah susunan kalimatnya. b. Menggunakan bahasa Arab yang fasih, dibaca denagn jelas, sehingga tidak berubah dari makna aslinya. c. Meyakini bahwa bacaan ayat-ayat Al Quran dan Hadis tersebut hanyalah merupakan sarana atau wasilah untuk penyembuhan, sedangkan yang menyembuhkan pada hakikatnya adalah Allah SWT sendiri. Adapun Ruqyah Syirkiyyah adalah ruqyah dengan memohon bantuan kepada selain Allah atau memohon kepada Allah sekaligus juga memohon kepada yang lain. Bacaannya pun tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah dan para sahabatnya, meskipun kadang-kadang caranya mirip dengan Ruqyah Syar’iyyah (Bishri, 2005: 21-22). Misalnya Al Quran dibaca dari huruf yang terakhir (dibolak balik), atau membaca mantra-mantra dengan mengagungkan syetan atau jampi-jampi buatan seseorang dengan bahasa tertentu. (Majalah Ghaib, No.3/Tahun 1/ 2003: 45) Dasar-dasar terapi ruqyah terdapat di dalam Al Qur’an maupun As Sunnah, antara lain di dalam Surat Al Israa’ ayat 82 Allah berfirman: “Dan Kami turunkan Al-Qur’an menjadi obat penawar dan rahmat bagi orang -orang yang beriman dan Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zhalim selain
  • 6. kerugian” Di dalam Hadis disebutkan: “Dari Ali bin Abi Thalib, ia berkata: Rasulullah SAW. bersabda: “Sebaik-baik pengobatan adalah (dengan) Al-Qur’an.” (HR. Ibnu Majah) Psikoterapi ruqyah dapat dikatakan sebagai komunikasi Ilahiyah yang antara lain aspeknya berupa dzikir dan doa. 2. Dzikir. Secara harfiah dzikir berarti ingat pada Allah. Ada banyak bentuk amalan dzikir, salah satunya adalah membaca ayat-ayat suci Al Qur’an. Dengan berdzikir hati menjadi tenang sehingga terhindar dari kecemasan. Zikir dapat mengembalikan kesadaran seseorang untuk mengingat, menyebut dan mereduksi kembali hal -hal yang tersembunyi dala hatinya. Zikir juga mampu mengingatkan seseorang bahwa yang membuat dan menyembuhkan penyakit hanyalah Allah SWT., semata sehingga zikir mampu memberi sugesti penyembuhannya, melakukan zikir sama nilainya dengan terapi relaksasi. Al-Qur’an sendiri menerangkan hal ini dalam surat Ar Ra’d ayat 28 : “Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram.” 3. Do’a. Dalam Al-Qur’an juga terdapat bacaan yang mengandung ayat-ayat berupa do’a yang disebut dengan do’a Qur’ani. Hawari (dalam perkawinan dan keluarga , 1997) mengatakan do’a dalam kehidupan seseorang muslim menempati posisi psikologis yang strategis sehingga bisa memberi kekuatan jiwa bagi yang membacanya. Do’a mengandung kekuatan spiritual yang dapat membangkitkan rasa percaya diri dan optimisme yang merupakan hal yang mendasar bagi penyembuhan suatu penyakit. Dengan berdo’a, ibadah mempunyai roh dan kerja atau amal memiliki nilai modal spiritual. 4. Shalat Prof. Dr. H.A. Saboe dalam bukunya "Hikmah Kesehatan dalam Shalat", mengatakan hikmah yang diperoleh dari gerakan-gerakan shalat tidak sedikit artinya bagi kesehatan jasmaniah dan dengan sendirinya akan membawa efek
  • 7. pula pada kesehatan rohaniah atau kesehatan mental jiwa seseorang. Ditinjau dari ilmu kesehatan, setiap gerakan, sikap, serta setiap perubahan dalam gerak dan sikap tubuh pada waktu melaksanakan shalat adalah yang paling sempurna dalam memelihara kondisi kesehatan tubuh. Shalat secara umum memiliki empat aspek terapeutik, pertama adalah aspek olahraga, karena shalat adalah suatu proses yang menuntut aktivitas fisik yang di dalamnya terdapat proses relaksasi . Makin rajin dan teratur orang melakukan shalat maka makin rendah tingkat kecemasannya. Kedua adalah aspek meditasi. Shalat adalah proses yang menuntut konsentrasi yang dalam (khusuk) dan kekhusukan dalam shalat adalah suatu proses meditasi, yang dapat menghilangkan kecemasan. Ketiga adalah aspek auto-sugesti. Bacaan dalam pelaksanaan shalat adalah ucapan yang dipanjatkan pada Allah yang berisi pujian serta doa dan permohonan agar selamat di dunia dan akhirat. Shalat adalah terapi yang tidak berbeda dengan terapi "self-hypnosis" dengan mensugesti diri sendiri dengan mengucapkan hal-hal yang baik pada diri sendiri agar memiliki sifat yang baik tersebut. Keempat adalah aspek kebersamaan. Hal ini tampak pada saat pelaksanaan shalat berjamaah yang pada pelaksanaannya memupuk rasa kebersamaan. Beberapa ahli psikologi berpendapat bahwa perasaan "keterasingan" dari orang lain adalah penyebab utama terjadinya gangguan jiwa. C. Fungsi dan Tujuan Psikoterapi Islam Sebagai suatu ilmu, tentu saja Psikoterapi Islam mempunyai fungsi dan tujuan yang komplit, nyata, dan mulia. Fungsi dari ilmu ini adalah : a. Fungsi pemahaman (understanding) Memberikan pemahaman tentang manusia dan problematikanya dalam kehidupan serta bagaimana mencari solusi dari problematika itu secara baik, benar, dan mulia. Khususnya terhadap gangguan mental, kejiwaan, spiritual dan moral. Serta problematika-problematika lahiriah maupun batiniyah pada pada umumnya. Memberikan pula bahwasanya ajaran islam (al-Qur’an dan As-Sunnah) merupakan sumber yang paling lengkap, benar dan suci untuk menyelesaikan
  • 8. berbagai problematika yang berkaitan dengan dirinya sendiri dan dengan lngkungan sosialnya. b. Fungsi pengendalian (control) Mengarahkan aktivitas setiap hamba agar tetap terjaga dalam pengendalian dan pengawasan Allah SWT sehingga tidak akan keluar dari kebenaran, kebaikan, dan kemanfaatan. Cita-cita dan tujuan hidup dan kehidupan akan dapat tercapai dengan sukses. Eksistensi dan esensi diri senantiasa mengalami kemajuan dan perkembangan yang positif serta terjadi keselarasan dan harmoni dalam kehidupan bersosialisasi. Baik secara vertikal maupun horizontal. c. Fungsi peramalan (prediction) Dengan ilmu ini seseorang akan memiliki potensi dasar untuk dapat melakukan analisa ke depan tentang segala peristiwa, kejadian, dan perkembangan. Hal itu dapat dibawa dan dianalisa berdasarkan peristiwa masa lalu, sedang, atau akan terjadi. Maka seseorang akan dapat mempersiapkan diri untuk tindakan antisipasi. Jika peristiwa itu akan membawa manfaat atau tidak, kebaikan atau tidak, kebenaran atau tidak. Dan akhirnya banyak mengundang hikmah dan kebaikan bagi kehidupan manusia. d. Fungsi pengembangan (development) Mengembangkan ilmu keislaman, khususnya tentang manusia dan seluk beluknya. Baik yang berhubungan dengan problematika ketuhanan menuju keinsanan, baik yang bersifat teoritis, aplikatif, maupun empirik. e. Fungsi pendidikan (education). Psikoterapi islam memberikan bimbingan dalam proses pendidikan. Melepaskan diri dari dosa dan kedurhakaan serta pengetian-pengertian negatif lainnya, yang senantiasa dapat mengganggu eksistensi kepribadian yang suci, yaitu suatu kepribadian yang selalu cenderung berbuat baik dan kemaslahatan kepada sesama makhluk dan lingkungannya. f. Fungsi pencegahan (prefention) Dengan mempelajari, memahami dan mengaplikasikan ilmu ini, seseorang akan dapat terhindar dari hal-hal, kejadian, peristiwa yang membahayakan dirinya, jiwa mental, spiritual, atau moralnya.
  • 9. g. Fungsi penyembuhan dan perawatan (treatment) Psikoterapi islam akan membantu seseorang melakukan, pengobatan, penyembuhan, dan perawatan terhadap gangguan mental, spiritual, dan kejiwaan, seperti dengan dzikrullah, hati dan jiwa menjadi tenang dan damai. Dengan shalat, spirit etos kerja, akan bersih dan suci dari gangguan setan, jin dan iblis. h. Fungsi pensucian dan Pembersihan (sterilisasi/Purification) Psikoterapi islam melakukan upaya pensucian diri dari bekasan-bekasan dosa dan kedurhakaan dengan pensucian najis (istinja), pensucian yang kotor (mandi), pensucian yang bersih (wudlu), pensucian yang suci atau fitri (shalat/taubat) dan pensucian yang maha suci (dzikrullah, mentauhidkan Allah). M. Hamdani Bakran mengemukakan bahwa tujuan Psikoterapi Islam adalah sebagai berikut : 1. Memberikan pertolongan kepada setiap manusia agar sehat jasmani dan rohani, atau sehat mental, spiritual dan moral, atau sehat jiwa dan raganya. 2. Menggali dan mengembangkan potensi esensial sumber daya insani 3. Mengantarkan individu kepada perubahan kontruksi dalam kepribadian dan etos kerja. 4. Meningkatkan kualitas keimanan, keislaman, keihsanan, dan ketauhidan, dalam kehidupan sehari-hari dan nyata. 5. Mengantarkan individu mengenal, mencintai, dan berjumpa dengan esensi diri atau jati diri dan citra diri serta Dzat yang maha suci, yaitu Allah. Jadi tujuan Psikoterapi Islam yang telah diuraikan di atas, yakni memberikan bimbingan pada seseorang untuk menemukan jati diri dengan mengembalikan seseorang pribadi pada fitrahnya yang suci yang diridlai oleh Allah, yaitu jalan yang sesuai dengan norma agama.
  • 10. BAB III KESIMPULAN Telah diuraikan di atas dasar-dasar psikoterapi secara singkat dan terbatas. Psikoterapi memang merupakan ilmu dan ketrampilan tersendiri yang bermanfaat untuk pasien-pasien dengan problem kejiwaan khususnya dan problem kesehatan pada umumnya. Ilmu dan ketrampilan ini dapat diajarkan dan dipelajari namun memerlukan waktu yang tidak sedikit, ketekunan serta kepribadian terapis yang juga tidak kalah pentingnya. Gambaran mengenai Psikoterapi Islam sendiri memiliki ruang lingkup dan jangkauan yang lebih luas. Selain menaruh perhatian pada proses penyembuhan, psikoterapi Islam sangat menekankan pada usaha peningkatan diri, seperti membersihkan kalbu, menguasai pengaruh dorongan primitif, meningkatkan derajat nafs, menumbuhkan akhlaqul karimah dan meningkatkan potensi untuk menjalankan amanah sebagai hamba Allah dan khalifah di muka bumi. Psikoterapi Islam tidak hanya memberikan terapi pada orang-orang yang "sakit" sesuai dengan kriteria mental-psikologis-sosial, tetapi juga perlu ikut menangani orang-orang yang "sakit" secara moral dan spiritual. Jadi ukuran yang dijadikan sebagai standar untuk menentukan kriteria suatu tingkah laku itu perlu diterapi atau tidak, yang pertama-tama adalah nilai moral-spiritual dalam Islam. Baru kemudian mengacu pada kriteria-kriteria psikologi yang ada. Teori-teori psikologi pada umumnya terlalu berorientasi pada manusia atau antroposentris sehingga ukuran kebenarannya juga dari kacamata manusiawi. Sedangkan dalam perspektif psikologi Islami dalam hal ini psikoterapi Islam kebenarannya harus dikembalikan kepada Al-Quran dan As Sunnah (Hadis).
  • 11. DAFTAR PUSTAKA Adz-Dzakiey , H . B. 2003. Konseling dan Psikoterapi Islam; Penerapan Metode Sufistik, Jogjakarta: Fajar Pustaka Baru. Corsini, Raymond. 2003. Psikoterapi Dewasa Ini : dari Psikoanalisa hingga analisa transaksional. Jakarta : Ikon Teralitera. Dadang, Hawari. 1997. Al-Qur,an : Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa . Yogyakarta : PT. Dana Bhakti Prima Yasa. Anshori, Fuad. 2002. Agenda Psikologi Islami. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Gunarsih, Singgih D. 2000. Konseling dan Psikoterapi. Jakarta : Gunung Mulia. Subandi. 2002. Psikoterapi Pendekatan Konvensional, dan Kontemporer. Yogyakarta. : Pustaka Pelajar. http://majalahqalam.wordpress.com/artikel/psikoterapi-dalam-islam/ ( diakses pada 07-12-2011 )