SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Download to read offline
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
1
Pengantar Sistem
Telekomunikasi
Modul 2
Sub-sistem Telekomunikasi
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
2
Modulasi
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
3
Basic Types of Modulation
1. Continuous Wave (CW) Carrier Modulation
• Gelombang pembawa (carrier waveform) berupa gelombang kontinyu (biasanya
sinusoidal)
• Salah satu parameter dari gelombang pembawa diubah sesuai bentuk sinyal
informasi yang akan ditransmisikan
2. Pulse Modulation
• Gelombang pembawa (carrier waveform) berbentuk pulsa (biasanya pulsa
persegi/rectangular)
• Salah satu parameter dari pulsa gelombang pembawa diubah sesuai bentuk
sinyal informasi yang akan ditransmisikan
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
4
cycle (T)
Amplitude (V)
00
+900
1800
-900
time (t)
A
B
A B
Amplitudo, Frekuensi, Phase
Amplitudo
Nilai maksimum dari besaran elektrik (mis voltage) dari gelombang
voltage
Frekuensi
Jumlah cycle yang dihasilkan dalam satu detik (cycles per second atau Hertz)
Phase
Gelombang A dengan phase 00
Gelombang B dengan selisih phase -900
(lebih lambat) terhadap A
Gelombang C dengan selisih phase +900
(lebih cepat) terhadap A
C
C
0 2ππ
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
5
Modulasi Analog
• Modulation Theorem  Frequency Transalation
• Shifting atau pergeseran dari spektrum didalam frequency domain
• Merubah atau menempatkan frekwensi rendah menjadi frekwensi yang lebih tinggi
agar dapat dikirimkan/ditransmisikan melalui media transmisi.
0 4 KHz
frekuensi
fc
carrier wave
Jenis-jenis modulasi analog :
1. Amplitude modulation (AM)
2. Frequency modulation (FM)
3. Pulse Amplitude Modulation (PAM)
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
6
Amplitude Modulation (AM)
• Modulasi jenis ini adalah modulasi yang paling sederhana
• Gelombang pembawa (carrier wave) diubah amplitudonya sesuai dengan signal informasi yang
akan dikirimkan
• Modulasi ini disebut juga linear modulation, artinya bahwa pergeseran frekwensinya bersifat
linier mengikuti signal informasi yang akan ditransmisikan
Modulatio
n
Message signal
Carrier waveform
Modulated
signal
time
voltage
time
voltage
time
voltage
0 4 KHz
frekuensi
fc
carrier
Message
signal
Modulated
signal
Digambarkan dalam spektrum frekuensi
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
7
Frequency Modulation (FM)
Modulatio
n
Message signal
Carrier waveform
Modulated
signal
time
voltage
time
voltage
time
voltage
• Frekwensi dari gelombang pembawa (carrier wave) diubah-ubah menurut besarnya
amplitudo dari sinyal informasi
• Karena noise pada umumnya terjadi dalam bentuk perubahan amplitudo, FM lebih
tahan terhadap noise dibandingkan dengan AM
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
8
Pulse Amplitude Modulation (PAM)
• Konsep dasar PAM adalah mengubah amplitudo pembawa yang berupa deretan pulsa
(diskrit) mengikuti bentuk amplitudo dari signal informasi yang akan dikirimkan
• Sinyal informasi yang dikirim tidak seluruhnya tapi hanya sampelnya saja (sampling
signal)
Modulation
Message signal
Carrier
Modulated
signal
time
voltage
time
voltage time
voltage
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
9
Modulasi Digital
 Teknik modulasi digital pada prinsipnya merupakan variant
dari metode modulasi analog
 Teknik modulasi digital :
• Teknik dasar :
 Amplitude shift keying (ASK)
 Frequency shift keying (FSK)
 Phase shift keying (PSK)
• Variant dari teknik dasar di atas :
 4 Pulse Amplitude Modulation (4-PAM)
 Quadrature Phase Shift Keying (QPSK)
 Quadrature Amplitude Modulation (QAM)
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
10
Sinyal direpresentasikan dalam dua kondisi perubahan amplitudo gelombang pembawa
•Sinyal “1”  direpresentasikan dengan status “ON” (ada gelombang pembawa)
•Sinyal “0”  direpresentasikan dengan status “OFF” (tidak ada gelombang
pembawa)
Sinyal direpresentasikan dalam perubahan frekuensi gelombang pembawa
•Sinyal “1”  direpresentasikan dengan frekuensi tinggi
•Sinyal “0”  direpresentasikan dengan frekuensi rendah
Sinyal direpresentasikan dalam perubahan phase gelombang pembawa
•Sinyal “1”  Phase gelombang pembawa tidak bergeser (pergeseran phase 00
)
•Sinyal “0”  Phase gelombang pembawa bergeser 1800
(berlawanan)
Binary Amplitude Shift Keying (BASK)
BASK, BFSK dan BPSK
Binary Frequency Shift Keying (BFSK)
Binary Phase Shift Keying (BPSK)
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
11
BASK, BFSK dan BPSK
BASK
BFSK
BPSK
Signal
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
12
Sinyal direpresentasikan dengan 4 nilai besaran amplitudo dari gelombang
pembawa.
4 Pulse Amplitude Modulation (4-PAM)
Bit value Amplitude
00 -2
01 -1
10 +1
11 +2
00 01 10 11
+1 +2-1-2
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
13
Sinyal direpresentasikan dengan 4 status pergeseran phase dari gelombang
pembawa.
Quadrature Phase Shift Keying (QPSK)
Bit value Phase shift
00 00
01 +900
10 -900
11 1800
00
+900
-900
1800
00
01
10
11
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
14
Quadrature Amplitude Modulation (QAM)
 Merupakan kombinasi amplitude modulation dan phase shift keying
 Sinyal direpresentasikan dalam kombinasi besaran amplitudo (2 besaran) dan
pergeseran phase (4 status).
 Memungkinkan kecepatan yang lebih tinggi untuk bandwidth yang ditentukan
 Lebih tahan terhadap noise
Bit value Amplitude Phase shift
000 1 00
001 2 00
010 1 900
011 2 900
100 1 1800
101 2 1800
110 1 2700
111 2 2700
00
900
1800
2700
1
2
000 001
010
011
100101
110
111
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
15
Bit stream sinyal sbb : 001010100011101000011110
Bagi dalam kelompok masing-masing 3 bit: 001-010-100-011-101-000-011-
110
Quadrature Amplitude Modulation (QAM)
Contoh :
Bit value Amplitude Phase shift
001 2 00
010 1 900
100 1 1800
011 2 900
101 2 1800
000 1 00
011 2 900
110 1 2700
Perubahan amplitudo dan
phase
Bentuk gelombang modulasi
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
16
Multiplexing
&
Digital Transmission
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
17
Multiplexing
Multiplexing adalah proses penggabungan beberapa sinyal informasi
untuk dapat ditransmisikan melalui satu communication channel.
Multiplexer Multiplexer
Single communication
channel
Dua teknik dasar multiplexing :
• Frequency Division Multiplexing
• Time Division Multiplexing
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
18
Frequency Division Multiplexing
(FDM)
• Sinyal informasi ditransmisikan pada waktu yang bersamaan dengan frekuensi yang
berbeda
• Sinyal informasi dimodulasikan dengan gelombang pembawa yang berbeda-beda
3
2
1
1 2 3
0 4 KHz
f1
f2
f3
frekuensi
f1
f2
f3
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
19
Hierarki FDM
1
2
12
Channel
Bank
Multiplexer
Multiplex Level Voice Circuits Freq Band (kHz) Bandwidth (kHz)
Voice Channel 1 0 - 4 4
Group
12
(12 voice channels)
60 - 108 48
Supergroup
60
(5 groups)
312 - 552 240
Mastergroup
600
(10 supergroups)
564 - 3084 2520
Jumbogroup
3600
(6 mastergroup)
564 - 17548 16984
Multiplexer Multiplexer
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
20
Time Division Multiplexing (TDM)
• Umumnya digunakan untuk sinyal digital
• Beberapa sinyal input berupa deretan bit (bit stream) ditransmisikan melalui satu channel dengan
metoda bit-interleaved (bit dari sinyal input dikirim dalam satu time frame dengan menduduki
time slot yang berbeda)
1 0 1 1
1 1 0 0
1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1
frame-1frame-2frame-3frame-4
slot
123
1
2
3
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
21
Time Division Multiplexing
(TDM)
Multiplexer Multiplexer
Single communication
channel
1
2
3
n
1
2
3
n
1 1 1 1 0 1 0 0
1 0 1 1 0 0 1 1
1 0 0 1 1 0 0 1
1 1 0 1 1 1 0 0
1 1 1 1 0 1 0 0
1 0 1 1 0 0 1 1
1 0 0 1 1 0 0 1
1 1 0 1 1 1 0 0
…………….0……1 1 0 1……1 0 0 0.….0 0 1 0…...0 1 1
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
22
Hirarki TDM
Channelbank
multiplexer
multiplexer
multiplexer
multiplexer
1
2
3
24
voice
signals
1
2
3
4
digital data
1
2
7
picture phone
2
6
television
1
2
T1
T2
T3
T4
T5
Sistem
Bit rate
(Kbits/sec)
Jml voice circuit
T1 (DS1) 1.544 24
T2 (DS2) 6.312 96 (4 T1)
T3 (DS3) 44.736 672 (7 T2)
T4 (DS4) 274.176 4.032 (6 T3)
T5 (DS5) 560.160 8.064 (2 T4)
Standar Amerika
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
23
Hirarki TDM
Standar Eropa
Sistem
Bit rate
(Kbits/sec)
Jml voice circuit
E1 2.048 30
E2 8.448 120 (4 E1)
E3 34.368 480 (4 E2)
E4 139.264 1.920 (4 E3)
E5 565.148 7.680 (4 E4)
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
24
DE DEMUX MUX MUX MUX MUX MUX MUX MUX
2MB/s
8MB/s
34MB/s
140MB/s
2MB/s
8MB/s
34MB/s
140MB/s
565 MB/s
8000 telephone
channel
Plesiochronous Digital Hierarchy (PDH)
FO
Legend :
MUX = Multiplex
DE = Digital Exchange
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
25
Karakteristik PDH
• Multiplexing bertahap  perangkat multiplex yang
kompleks
• Mentransmisikan sinyal dengan bandwidth yang
tetap
• Drop/insert sinyal (mis. leased line untuk business
customer) dari/ke ‘high speed channel’ sulit
dilakukan  tidak fleksibel dalam memenuhi
kebutuhan pelanggan
• Tidak dapat menyesuaikan standard Amerika
dengan standard Eropa
• Tidak memiliki kapabilitas untuk monitoring
performansi
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
26
TX
FO
RX
FO
Synchronous Optical SignalSDH
Multiplexer
155.52 Mb/s
140 Mb/s
45 Mb/s
34 Mb/s
6 Mb/s
2 Mb/s
1.5 Mb/s
64 Kb/s
SDH (Synchronous Digital Hierarchy )
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
27
Karakteristik SDH
• Menggunakan satu perangkat synchronous
multiplexer  perangkat multiplex lebih simpel
• Dapat melayani ‘bandwidth-on-demand’ dengan
cepat (alokasi bandwidth secara dinamis), mis.
dial-up video conferencing
• Drop/insert sinyal dapat dilakukan dengan efisien
• Kapabilitas network management yang tinggi
• Mudah melayani kebutuhan bandwidth yang besar
untuk layanan multimedia
• Dapat menyalurkan sinyal PDH
• Standard SDH memungkinkan interworking antara
perangkat dari pabrik yang berbeda, juga standard
Amerika dan Eropa
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
28
Standard SDH
• STM-1 : 155 Mbit/s
• STM-4 : 622 Mbit/s
• STM-16 : 2500 Mbit/s (2.5 Gbit/s)
• STM-32 : 10000 Mbit/s (10 Gbit/s)
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
29
SWITCHING
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
30
DefinisiDefinisi
Secara umum arti switching adalah melakukan proses hubungan
antara dua pelanggan telepon sehingga keduanya dapat berbicara
satu sama lain.
Menurut ITU-T Switching adalah :
“ The establishing, on demand, of an individual connection from a
desired inlet to desired outlet within a set of inlets and outlets for as long
as required for the transfer of information”
Atau :
Switching adalah membangun hubungan atas permintaan, secara individu,
dari langganan yang memanggil tertentu kepada langganan yang
dipanggil/tujuan tertentu melalui seperangkat inlets dan outlets, selama
hubungan tersebut dibutuhkan untuk menyalurkan informasi atau tukar
menukar informasi oleh kedua belah pihak.
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
31
ServiceService
SubriberSubriber
-VoiceVoice
- DataData
- VideoVideo
ServiceService
SubriberSubriber
-VoiceVoice
- DataData
- VideoVideo
Switching in Telecommunications Network.Switching in Telecommunications Network.
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
32
Teknologi Switching
Circuit Switching Paket Switching
Frame
Relay
CELL
Switcing
ATM DQDB
PSTN CSPDN ISDN PSPDN
Different Switching Techniques in Public NetworksDifferent Switching Techniques in Public Networks
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
33
Aplikasi teknologi Switching
Circuit Switching Packet Switching
Public Telephone Network
Memberikan fasilitas hubungan
telepon dua arah. Lokal, interlokal,
internasional.
Private Branch Exhanges
(PBX)
Memberikan layanan komunikasi data
dan suara, Hubungan dengan jaringan
lain/interkoneksi danbisa digunakan
unruk Private dan Public
Private Wide Area
Network
Memberikan layanan antar kota bagi
pelanggan dalam satu group yang
sama dengan menggunakan PBX
Data Switch
Memberikan layan interkoneksi antar
kompute dalam satu area lokal.
Public Data Network (PDN)/
Value Added Network (VAN)
Memberikan layanan komunikasi data dalam
area yang luas (komputer dan terminalnya).
Bisa digunakan secara sharing, layanan
utility bagi bagi pengguna ydengan jumlah
yang besar dalam satu komuniti.
Private Packet-switched
Network
Memberikan layanan bagi komunikasi
terminal dan komputer dalam orgamisasi,
dengan mengingat jumlah trafik dan data
yang harus didistribusikan dalam organisasi.
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
34
Metoda Circuit Switch
• Pembentukan Sirkuit (‘Circuit
Establishment’)
• Pengiriman Informasi (‘Call Transfer’)
• Pembubaran Hubungan (‘Call Disconnect’)
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
35
Metoda Packet Switch
• Paket: Data (informasi) dan Control
(Header/Trailer)
• Packet Switch: memproses setiap
header/trailer untuk menentukan jalan
yang ditempuh data
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
36
Keuntungan dan Kerugian
• Circuit Switch
– Setelah jalan
ditentukan tidak bisa
digunakan yang lain
– Bandwidth tertentu,
64kbps, 2 M, dst …
– Tidak ada ‘delay’
– ‘Real Time’
• Packet Switch
– Penggunaan
jaringan lebih efisien
– Bandwidth dapat
diatur
– Kemungkinan ada
data yang hilang
– ‘Delay’
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
37
Message Switch
Sama halnya dengan sirkit switch, message switch, message
yang diterima disimpan dulu didalam memory.
Untuk perangkat message switch biasa digunakan komputer
atau beberapa sesuai keperluannya,seperti gambar bagan
dibawah ini :
Input
Output
Unit
Common
Memory
Central Processor
Unit (CPU)
Peripheral
Control
Input
Output
Unit
Magnetic tapes
Disk
Dalam message switch
responsibility untuk
transmisi lebih lanjut
diambil alih oleh
sentral terima.
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
38
Packet Switch
Demkian pula untuk packet switch peralatan hardware
mirip dengan message switch.
Packet switch yang digunakan untuk keperlusan publik
dilengkapi dengan kemampuan untuk dapat melaksanakan
switching bagi jumlah pelanggan dengan trafik tinggi dan
kapasitas yang besar.
LAN equipment
Perangkat umum yang digunakan untuk LAN antara lain :
terminal, router dan modem, untuk protocol biasanya menggunakan X.25
Public Data
Network
Terminal
Router Terminal
(Packet consist of goupr of 8 bits)
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
39
Cell Mode
Cell mode terdiri dari dua jenis teknologi yaitu ATM dan DQDB.
ATM Asynchronous transfer Mode digunakan pada kecepatan
tinggi dengan band lebar dan mampu untuk menangani berbagai
layanan, baik voice, data maupun video.
DQDB (Distributed Queu Dual Bus), adalah teknologi yang
digunakan untuk hubungan data dengan menggunakan switching
yang tersentralisasi.
DQDB digunakan untukinterkoneksi LAN, dimana struktur cellnya
terdiri dari 8 bits identik dengan ATM.

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digitalTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digital
 
Management frekuensi
Management frekuensiManagement frekuensi
Management frekuensi
 
Pengertian fm dan pm
Pengertian fm dan pmPengertian fm dan pm
Pengertian fm dan pm
 
Gsm & cdma wireless
Gsm & cdma wirelessGsm & cdma wireless
Gsm & cdma wireless
 
Gelombang FM dan AM
Gelombang FM dan AMGelombang FM dan AM
Gelombang FM dan AM
 
PPT Teleponi
PPT Teleponi PPT Teleponi
PPT Teleponi
 
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektroBab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
 
Sistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi SelulerSistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi Seluler
 
Teknologi 3G
Teknologi 3GTeknologi 3G
Teknologi 3G
 
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)
 
IS1323 09-Multiplexing
IS1323   09-MultiplexingIS1323   09-Multiplexing
IS1323 09-Multiplexing
 
Slide minggu ke 14
Slide minggu ke 14Slide minggu ke 14
Slide minggu ke 14
 
9 sistem-komunikasi-bergerak
9 sistem-komunikasi-bergerak9 sistem-komunikasi-bergerak
9 sistem-komunikasi-bergerak
 
Arsitektur jaringan-umts
Arsitektur jaringan-umtsArsitektur jaringan-umts
Arsitektur jaringan-umts
 
1 prinsip dasar telekomunikasi radio
1 prinsip dasar telekomunikasi radio1 prinsip dasar telekomunikasi radio
1 prinsip dasar telekomunikasi radio
 
IS1313 02-Terminal Devices
IS1313 02-Terminal Devices IS1313 02-Terminal Devices
IS1313 02-Terminal Devices
 
Sca iqbal
Sca iqbalSca iqbal
Sca iqbal
 
about Telecommunications System
about Telecommunications Systemabout Telecommunications System
about Telecommunications System
 
IS1323 03-Sentral Jaringan
IS1323   03-Sentral   JaringanIS1323   03-Sentral   Jaringan
IS1323 03-Sentral Jaringan
 
Pulse code modulation
Pulse code modulationPulse code modulation
Pulse code modulation
 

Similar to sub-sistem-telekomunikasi

Pertemuan 5_Teknik Modulasi Komunikasi Data.pptx
Pertemuan 5_Teknik Modulasi Komunikasi Data.pptxPertemuan 5_Teknik Modulasi Komunikasi Data.pptx
Pertemuan 5_Teknik Modulasi Komunikasi Data.pptxrahmaniarzahraqueen1
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)Beny Nugraha
 
Telekomunikasi fiber optik 2004
Telekomunikasi fiber optik 2004Telekomunikasi fiber optik 2004
Telekomunikasi fiber optik 2004pramukajabar
 
TRANSMISI DATA.ppt
TRANSMISI DATA.pptTRANSMISI DATA.ppt
TRANSMISI DATA.pptAlfanAkbar4
 
bab 2.pdf
bab 2.pdfbab 2.pdf
bab 2.pdfRizaJr
 
TEKNIK-MODULASI-QAM.pdf
TEKNIK-MODULASI-QAM.pdfTEKNIK-MODULASI-QAM.pdf
TEKNIK-MODULASI-QAM.pdfRizaJr
 
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdfBagusdepok
 
Modul#7.transmisi digital
Modul#7.transmisi digitalModul#7.transmisi digital
Modul#7.transmisi digitalVicka Triarti
 
Teknik multiplex
Teknik multiplexTeknik multiplex
Teknik multiplexkolodit
 
2. Konsep Sistem Telekomunikasi.ppt
2. Konsep Sistem Telekomunikasi.ppt2. Konsep Sistem Telekomunikasi.ppt
2. Konsep Sistem Telekomunikasi.pptRidhaMayaFazaLubis
 
Modul#6.media transmisi
Modul#6.media transmisiModul#6.media transmisi
Modul#6.media transmisiVicka Triarti
 

Similar to sub-sistem-telekomunikasi (20)

Pertemuan 5_Teknik Modulasi Komunikasi Data.pptx
Pertemuan 5_Teknik Modulasi Komunikasi Data.pptxPertemuan 5_Teknik Modulasi Komunikasi Data.pptx
Pertemuan 5_Teknik Modulasi Komunikasi Data.pptx
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)
 
Sistem komunikasi digital i
Sistem komunikasi digital iSistem komunikasi digital i
Sistem komunikasi digital i
 
Telekomunikasi fiber optik 2004
Telekomunikasi fiber optik 2004Telekomunikasi fiber optik 2004
Telekomunikasi fiber optik 2004
 
TRANSMISI DATA.ppt
TRANSMISI DATA.pptTRANSMISI DATA.ppt
TRANSMISI DATA.ppt
 
Teknik modulasi
Teknik modulasiTeknik modulasi
Teknik modulasi
 
Teknik radio
Teknik radioTeknik radio
Teknik radio
 
bab 2.pdf
bab 2.pdfbab 2.pdf
bab 2.pdf
 
TEKNIK-MODULASI-QAM.pdf
TEKNIK-MODULASI-QAM.pdfTEKNIK-MODULASI-QAM.pdf
TEKNIK-MODULASI-QAM.pdf
 
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf
 
Slide05
Slide05Slide05
Slide05
 
Modul#7.transmisi digital
Modul#7.transmisi digitalModul#7.transmisi digital
Modul#7.transmisi digital
 
Qpsk
QpskQpsk
Qpsk
 
Et3041 15
Et3041 15Et3041 15
Et3041 15
 
Komdat
KomdatKomdat
Komdat
 
Teknik multiplex
Teknik multiplexTeknik multiplex
Teknik multiplex
 
2. Konsep Sistem Telekomunikasi.ppt
2. Konsep Sistem Telekomunikasi.ppt2. Konsep Sistem Telekomunikasi.ppt
2. Konsep Sistem Telekomunikasi.ppt
 
Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2
 
Slide minggu 6 jul
Slide minggu 6 julSlide minggu 6 jul
Slide minggu 6 jul
 
Modul#6.media transmisi
Modul#6.media transmisiModul#6.media transmisi
Modul#6.media transmisi
 

sub-sistem-telekomunikasi

  • 1. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 1 Pengantar Sistem Telekomunikasi Modul 2 Sub-sistem Telekomunikasi
  • 2. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 2 Modulasi
  • 3. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 3 Basic Types of Modulation 1. Continuous Wave (CW) Carrier Modulation • Gelombang pembawa (carrier waveform) berupa gelombang kontinyu (biasanya sinusoidal) • Salah satu parameter dari gelombang pembawa diubah sesuai bentuk sinyal informasi yang akan ditransmisikan 2. Pulse Modulation • Gelombang pembawa (carrier waveform) berbentuk pulsa (biasanya pulsa persegi/rectangular) • Salah satu parameter dari pulsa gelombang pembawa diubah sesuai bentuk sinyal informasi yang akan ditransmisikan
  • 4. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 4 cycle (T) Amplitude (V) 00 +900 1800 -900 time (t) A B A B Amplitudo, Frekuensi, Phase Amplitudo Nilai maksimum dari besaran elektrik (mis voltage) dari gelombang voltage Frekuensi Jumlah cycle yang dihasilkan dalam satu detik (cycles per second atau Hertz) Phase Gelombang A dengan phase 00 Gelombang B dengan selisih phase -900 (lebih lambat) terhadap A Gelombang C dengan selisih phase +900 (lebih cepat) terhadap A C C 0 2ππ
  • 5. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 5 Modulasi Analog • Modulation Theorem  Frequency Transalation • Shifting atau pergeseran dari spektrum didalam frequency domain • Merubah atau menempatkan frekwensi rendah menjadi frekwensi yang lebih tinggi agar dapat dikirimkan/ditransmisikan melalui media transmisi. 0 4 KHz frekuensi fc carrier wave Jenis-jenis modulasi analog : 1. Amplitude modulation (AM) 2. Frequency modulation (FM) 3. Pulse Amplitude Modulation (PAM)
  • 6. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 6 Amplitude Modulation (AM) • Modulasi jenis ini adalah modulasi yang paling sederhana • Gelombang pembawa (carrier wave) diubah amplitudonya sesuai dengan signal informasi yang akan dikirimkan • Modulasi ini disebut juga linear modulation, artinya bahwa pergeseran frekwensinya bersifat linier mengikuti signal informasi yang akan ditransmisikan Modulatio n Message signal Carrier waveform Modulated signal time voltage time voltage time voltage 0 4 KHz frekuensi fc carrier Message signal Modulated signal Digambarkan dalam spektrum frekuensi
  • 7. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 7 Frequency Modulation (FM) Modulatio n Message signal Carrier waveform Modulated signal time voltage time voltage time voltage • Frekwensi dari gelombang pembawa (carrier wave) diubah-ubah menurut besarnya amplitudo dari sinyal informasi • Karena noise pada umumnya terjadi dalam bentuk perubahan amplitudo, FM lebih tahan terhadap noise dibandingkan dengan AM
  • 8. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 8 Pulse Amplitude Modulation (PAM) • Konsep dasar PAM adalah mengubah amplitudo pembawa yang berupa deretan pulsa (diskrit) mengikuti bentuk amplitudo dari signal informasi yang akan dikirimkan • Sinyal informasi yang dikirim tidak seluruhnya tapi hanya sampelnya saja (sampling signal) Modulation Message signal Carrier Modulated signal time voltage time voltage time voltage
  • 9. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 9 Modulasi Digital  Teknik modulasi digital pada prinsipnya merupakan variant dari metode modulasi analog  Teknik modulasi digital : • Teknik dasar :  Amplitude shift keying (ASK)  Frequency shift keying (FSK)  Phase shift keying (PSK) • Variant dari teknik dasar di atas :  4 Pulse Amplitude Modulation (4-PAM)  Quadrature Phase Shift Keying (QPSK)  Quadrature Amplitude Modulation (QAM)
  • 10. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 10 Sinyal direpresentasikan dalam dua kondisi perubahan amplitudo gelombang pembawa •Sinyal “1”  direpresentasikan dengan status “ON” (ada gelombang pembawa) •Sinyal “0”  direpresentasikan dengan status “OFF” (tidak ada gelombang pembawa) Sinyal direpresentasikan dalam perubahan frekuensi gelombang pembawa •Sinyal “1”  direpresentasikan dengan frekuensi tinggi •Sinyal “0”  direpresentasikan dengan frekuensi rendah Sinyal direpresentasikan dalam perubahan phase gelombang pembawa •Sinyal “1”  Phase gelombang pembawa tidak bergeser (pergeseran phase 00 ) •Sinyal “0”  Phase gelombang pembawa bergeser 1800 (berlawanan) Binary Amplitude Shift Keying (BASK) BASK, BFSK dan BPSK Binary Frequency Shift Keying (BFSK) Binary Phase Shift Keying (BPSK)
  • 11. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 11 BASK, BFSK dan BPSK BASK BFSK BPSK Signal
  • 12. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 12 Sinyal direpresentasikan dengan 4 nilai besaran amplitudo dari gelombang pembawa. 4 Pulse Amplitude Modulation (4-PAM) Bit value Amplitude 00 -2 01 -1 10 +1 11 +2 00 01 10 11 +1 +2-1-2
  • 13. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 13 Sinyal direpresentasikan dengan 4 status pergeseran phase dari gelombang pembawa. Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) Bit value Phase shift 00 00 01 +900 10 -900 11 1800 00 +900 -900 1800 00 01 10 11
  • 14. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 14 Quadrature Amplitude Modulation (QAM)  Merupakan kombinasi amplitude modulation dan phase shift keying  Sinyal direpresentasikan dalam kombinasi besaran amplitudo (2 besaran) dan pergeseran phase (4 status).  Memungkinkan kecepatan yang lebih tinggi untuk bandwidth yang ditentukan  Lebih tahan terhadap noise Bit value Amplitude Phase shift 000 1 00 001 2 00 010 1 900 011 2 900 100 1 1800 101 2 1800 110 1 2700 111 2 2700 00 900 1800 2700 1 2 000 001 010 011 100101 110 111
  • 15. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 15 Bit stream sinyal sbb : 001010100011101000011110 Bagi dalam kelompok masing-masing 3 bit: 001-010-100-011-101-000-011- 110 Quadrature Amplitude Modulation (QAM) Contoh : Bit value Amplitude Phase shift 001 2 00 010 1 900 100 1 1800 011 2 900 101 2 1800 000 1 00 011 2 900 110 1 2700 Perubahan amplitudo dan phase Bentuk gelombang modulasi
  • 16. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 16 Multiplexing & Digital Transmission
  • 17. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 17 Multiplexing Multiplexing adalah proses penggabungan beberapa sinyal informasi untuk dapat ditransmisikan melalui satu communication channel. Multiplexer Multiplexer Single communication channel Dua teknik dasar multiplexing : • Frequency Division Multiplexing • Time Division Multiplexing
  • 18. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 18 Frequency Division Multiplexing (FDM) • Sinyal informasi ditransmisikan pada waktu yang bersamaan dengan frekuensi yang berbeda • Sinyal informasi dimodulasikan dengan gelombang pembawa yang berbeda-beda 3 2 1 1 2 3 0 4 KHz f1 f2 f3 frekuensi f1 f2 f3
  • 19. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 19 Hierarki FDM 1 2 12 Channel Bank Multiplexer Multiplex Level Voice Circuits Freq Band (kHz) Bandwidth (kHz) Voice Channel 1 0 - 4 4 Group 12 (12 voice channels) 60 - 108 48 Supergroup 60 (5 groups) 312 - 552 240 Mastergroup 600 (10 supergroups) 564 - 3084 2520 Jumbogroup 3600 (6 mastergroup) 564 - 17548 16984 Multiplexer Multiplexer
  • 20. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 20 Time Division Multiplexing (TDM) • Umumnya digunakan untuk sinyal digital • Beberapa sinyal input berupa deretan bit (bit stream) ditransmisikan melalui satu channel dengan metoda bit-interleaved (bit dari sinyal input dikirim dalam satu time frame dengan menduduki time slot yang berbeda) 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 frame-1frame-2frame-3frame-4 slot 123 1 2 3
  • 21. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 21 Time Division Multiplexing (TDM) Multiplexer Multiplexer Single communication channel 1 2 3 n 1 2 3 n 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 …………….0……1 1 0 1……1 0 0 0.….0 0 1 0…...0 1 1
  • 22. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 22 Hirarki TDM Channelbank multiplexer multiplexer multiplexer multiplexer 1 2 3 24 voice signals 1 2 3 4 digital data 1 2 7 picture phone 2 6 television 1 2 T1 T2 T3 T4 T5 Sistem Bit rate (Kbits/sec) Jml voice circuit T1 (DS1) 1.544 24 T2 (DS2) 6.312 96 (4 T1) T3 (DS3) 44.736 672 (7 T2) T4 (DS4) 274.176 4.032 (6 T3) T5 (DS5) 560.160 8.064 (2 T4) Standar Amerika
  • 23. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 23 Hirarki TDM Standar Eropa Sistem Bit rate (Kbits/sec) Jml voice circuit E1 2.048 30 E2 8.448 120 (4 E1) E3 34.368 480 (4 E2) E4 139.264 1.920 (4 E3) E5 565.148 7.680 (4 E4)
  • 24. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 24 DE DEMUX MUX MUX MUX MUX MUX MUX MUX 2MB/s 8MB/s 34MB/s 140MB/s 2MB/s 8MB/s 34MB/s 140MB/s 565 MB/s 8000 telephone channel Plesiochronous Digital Hierarchy (PDH) FO Legend : MUX = Multiplex DE = Digital Exchange
  • 25. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 25 Karakteristik PDH • Multiplexing bertahap  perangkat multiplex yang kompleks • Mentransmisikan sinyal dengan bandwidth yang tetap • Drop/insert sinyal (mis. leased line untuk business customer) dari/ke ‘high speed channel’ sulit dilakukan  tidak fleksibel dalam memenuhi kebutuhan pelanggan • Tidak dapat menyesuaikan standard Amerika dengan standard Eropa • Tidak memiliki kapabilitas untuk monitoring performansi
  • 26. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 26 TX FO RX FO Synchronous Optical SignalSDH Multiplexer 155.52 Mb/s 140 Mb/s 45 Mb/s 34 Mb/s 6 Mb/s 2 Mb/s 1.5 Mb/s 64 Kb/s SDH (Synchronous Digital Hierarchy )
  • 27. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 27 Karakteristik SDH • Menggunakan satu perangkat synchronous multiplexer  perangkat multiplex lebih simpel • Dapat melayani ‘bandwidth-on-demand’ dengan cepat (alokasi bandwidth secara dinamis), mis. dial-up video conferencing • Drop/insert sinyal dapat dilakukan dengan efisien • Kapabilitas network management yang tinggi • Mudah melayani kebutuhan bandwidth yang besar untuk layanan multimedia • Dapat menyalurkan sinyal PDH • Standard SDH memungkinkan interworking antara perangkat dari pabrik yang berbeda, juga standard Amerika dan Eropa
  • 28. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 28 Standard SDH • STM-1 : 155 Mbit/s • STM-4 : 622 Mbit/s • STM-16 : 2500 Mbit/s (2.5 Gbit/s) • STM-32 : 10000 Mbit/s (10 Gbit/s)
  • 29. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 29 SWITCHING
  • 30. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 30 DefinisiDefinisi Secara umum arti switching adalah melakukan proses hubungan antara dua pelanggan telepon sehingga keduanya dapat berbicara satu sama lain. Menurut ITU-T Switching adalah : “ The establishing, on demand, of an individual connection from a desired inlet to desired outlet within a set of inlets and outlets for as long as required for the transfer of information” Atau : Switching adalah membangun hubungan atas permintaan, secara individu, dari langganan yang memanggil tertentu kepada langganan yang dipanggil/tujuan tertentu melalui seperangkat inlets dan outlets, selama hubungan tersebut dibutuhkan untuk menyalurkan informasi atau tukar menukar informasi oleh kedua belah pihak.
  • 31. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 31 ServiceService SubriberSubriber -VoiceVoice - DataData - VideoVideo ServiceService SubriberSubriber -VoiceVoice - DataData - VideoVideo Switching in Telecommunications Network.Switching in Telecommunications Network.
  • 32. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 32 Teknologi Switching Circuit Switching Paket Switching Frame Relay CELL Switcing ATM DQDB PSTN CSPDN ISDN PSPDN Different Switching Techniques in Public NetworksDifferent Switching Techniques in Public Networks
  • 33. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 33 Aplikasi teknologi Switching Circuit Switching Packet Switching Public Telephone Network Memberikan fasilitas hubungan telepon dua arah. Lokal, interlokal, internasional. Private Branch Exhanges (PBX) Memberikan layanan komunikasi data dan suara, Hubungan dengan jaringan lain/interkoneksi danbisa digunakan unruk Private dan Public Private Wide Area Network Memberikan layanan antar kota bagi pelanggan dalam satu group yang sama dengan menggunakan PBX Data Switch Memberikan layan interkoneksi antar kompute dalam satu area lokal. Public Data Network (PDN)/ Value Added Network (VAN) Memberikan layanan komunikasi data dalam area yang luas (komputer dan terminalnya). Bisa digunakan secara sharing, layanan utility bagi bagi pengguna ydengan jumlah yang besar dalam satu komuniti. Private Packet-switched Network Memberikan layanan bagi komunikasi terminal dan komputer dalam orgamisasi, dengan mengingat jumlah trafik dan data yang harus didistribusikan dalam organisasi.
  • 34. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 34 Metoda Circuit Switch • Pembentukan Sirkuit (‘Circuit Establishment’) • Pengiriman Informasi (‘Call Transfer’) • Pembubaran Hubungan (‘Call Disconnect’)
  • 35. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 35 Metoda Packet Switch • Paket: Data (informasi) dan Control (Header/Trailer) • Packet Switch: memproses setiap header/trailer untuk menentukan jalan yang ditempuh data
  • 36. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 36 Keuntungan dan Kerugian • Circuit Switch – Setelah jalan ditentukan tidak bisa digunakan yang lain – Bandwidth tertentu, 64kbps, 2 M, dst … – Tidak ada ‘delay’ – ‘Real Time’ • Packet Switch – Penggunaan jaringan lebih efisien – Bandwidth dapat diatur – Kemungkinan ada data yang hilang – ‘Delay’
  • 37. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 37 Message Switch Sama halnya dengan sirkit switch, message switch, message yang diterima disimpan dulu didalam memory. Untuk perangkat message switch biasa digunakan komputer atau beberapa sesuai keperluannya,seperti gambar bagan dibawah ini : Input Output Unit Common Memory Central Processor Unit (CPU) Peripheral Control Input Output Unit Magnetic tapes Disk Dalam message switch responsibility untuk transmisi lebih lanjut diambil alih oleh sentral terima.
  • 38. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 38 Packet Switch Demkian pula untuk packet switch peralatan hardware mirip dengan message switch. Packet switch yang digunakan untuk keperlusan publik dilengkapi dengan kemampuan untuk dapat melaksanakan switching bagi jumlah pelanggan dengan trafik tinggi dan kapasitas yang besar. LAN equipment Perangkat umum yang digunakan untuk LAN antara lain : terminal, router dan modem, untuk protocol biasanya menggunakan X.25 Public Data Network Terminal Router Terminal (Packet consist of goupr of 8 bits)
  • 39. SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi 39 Cell Mode Cell mode terdiri dari dua jenis teknologi yaitu ATM dan DQDB. ATM Asynchronous transfer Mode digunakan pada kecepatan tinggi dengan band lebar dan mampu untuk menangani berbagai layanan, baik voice, data maupun video. DQDB (Distributed Queu Dual Bus), adalah teknologi yang digunakan untuk hubungan data dengan menggunakan switching yang tersentralisasi. DQDB digunakan untukinterkoneksi LAN, dimana struktur cellnya terdiri dari 8 bits identik dengan ATM.

Editor's Notes

  1. <number>
  2. <number>
  3. <number>
  4. <number>
  5. <number>
  6. <number>
  7. <number>
  8. <number>