2. Inspirasi 1
“Banyak muka pada hari itu tunduk terhina,
bekerja lagi kepayahan, memasuki api yang
sangat panas” (QS. Alghasiyah: 2-4)
Ayat yang dibaca Umar ketika penaklukan
Palestina melihat seorang pendeta beribadah
sungguh-sungguh tapi akhirnya masuk neraka.
(Amal baik dan bekerja keras tapi tanpa iman).
3. Inspirasi 2
Ajarkanlah sastra kepada anak-anakmu, karena
itu dapat mengubah anak yang pengecut jadi
pemberani.”
“
“Tidak ada pekerjaan yang paling ku senangi
setelah perang di jalan Allah, selain dari bisnis.”
(Umar Bin Khattab)
4. Inspirasi 3
“Pahlawan adalah orang-orang biasa yang melakukan
kerja-kerja yang luar biasa.”
“ Pemilu 2014 bukan sekedar pintu peralihan kekuasaan,
tapi gerbang gelombang perubahan ketiga Indonesia
yaitu lahirnya kelompok mayoritas bau yang akan
menentukan arah bangsa ke depan.”
(Anis Matta)
5. Inspirasi 4
“ Saya lebih suka kamu pulang sebagai mayat tapi
dengan penuh kemuliaan perjuangan, dari pada
pulang dengan selamat tapi dengan kepala
tertunduk.”
(Pesan Pocut Intan Merah (Pahlawan Aceh) Kepada anaknya yang berumur 12
tahun ketika akan berperang melawan Belanda)
6. Inspirasi 5
“Maukah kalian berlapar-lapar sekejap dan bersusah-susah
sejenak bersama saya.
Saya ingin ke depan anak-anak laki-laki kita sekarang ini ke
depan akan menjadi pemimpin-peminpin dan penakluk dunia.
Saya ingin ke depan anak-anak perempuan kita akan menjadi
ibu-ibu yang akan melahirkan pemimpin-pemimpin tersebut.”
(DR. Mursi)
7. Kita Perlu Memahami Makna
Wawasan Kebangsaan Dan
Nasionlisme Indonesia Karena Kita
Hidup Di Bumi Indonesia
8. Muatan Wawasan Kebangsaan dan
Nasionalisme itu adalah
Cinta yang dibingkai oleh batas geografis
Cinta yang dibingkai dalam batas demografis
“…Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga dekat akan haknya…”
(QS. Al-Isra’:26)
Jadi Nasionalisme Indonesia adalah Keluarga dekat kita keluarga
besar bangsa Indonesia dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
9. Dalam Rumah Bangsa NKRI ini, Siapa Yang
kita Urus ?
PKS Mengurus Ummat
Partai lain mengurus Rakyat.
Ada dua Istilah penting Yaitu Keummatan dan
Kerakyatan kedua kata ini dari bahasa Arab. Objeknya
untuk Kondisi Indonesia Sama.
Karena objeknya sama maka sangat layak kita bekerja
sama dengan seluruh komponen bangsa, lintas partai,
lintas ormas, lintas komunitas (Komunitas budaya,
komunitas sosial dan komunitas lainnya)
10. Bentuk Langkah Nyata Nasionalisme
Kebangsaan Kita Bersifat
Fitrah, semula jadi dan universal.
Dapat merespon Tantangan arus perubahan yang dipicu arus
informasi secara global akan merubah respon yang akan merubah
arah gerak nasionalisme kebangsaan kita menjadi lebih antisipatif.
“Dawamul Haal Minal Muhaal”
“Keadaan yang tetap adalah sesuatu yang mustahil.”
Maka Peran kita adalah agen perubahan.
11. Dari pemahaman wawasan
nasionalisme dan kebangsaan kita
tersebut, maka sekarang yang dituntut
bagaimana: Nilai Dasar Kepahlawanan
PKS Adalah Kehadiran Sosial Amal
Nyatanya Di Masyarakat
12. Oleh karena itu, Kehadiran Sosial Kita:
Tidak berhenti pada tahap partisipasi
Kita harus punya karya besar yang kita kontribusikan
ke masyarakat berbentuk:
Berguna bagi kehidupan mereka
Dicatat dalam jejak sejarah kita
Amal unggulan yang membuat Allah Ridha kepada
kita dan mendapat tempat terhormat di surga-Nya.
14. Ada tiga Syarat kontribusi Kepahlawanan
Kita
1. Memenuhi kebutuhan Masyarakat di
Sekitar Kita
2. Terbangun dari Kompetensi Kita
3. Dikerjakan secara kolektif (Amal Jamai)
15. Perlu dipahami Bagaimana Cara kita Berkontribusi
Secara Maksimal, al:
1.
2.
3.
Buatlah Peta Kebutuhan Kondisional Masyarakat kita
Buatlah Peta Potensi Kita
Menjemput Momentum sejarah untuk meledakkan potensi kita menjadi karya besar
yang monumental (“ Pemilu 2014 bukan sekedar pintu peralihan kekuasaan, tapi
gerbang gelombang perubahan ketiga Indonesia yaitu lahirnya kelompok mayoritas
bau yang akan menentukan arah bangsa ke depan dan itu adalah PKS) .”
“Semua ini memerlukan kesadaran mendalam memfirasati
sejarah, sebagai pribadi maupun komunitas tentang momentum
sejarah kita.”
16. Harapan, ada 4 Karakter Kepahlawanan Yang harus dipunyai
kader PKS dalam kerangka memfirasati zaman di tengah
percaturan pertarungan peradaban dan memenangkannya,al:
1. Berkarakter Onta : symbol daya tahan, makanya Allah
memerintahkan memperhatikan proses penciptaan
Onta.
2. Berkarakter Gajah: Simbol senjata dan kekuatan daya
jelajah, sebagaimana Allah Gambarkan di dalam surat
Al Fil.
17. Harapan, ada 4 Karakter Kepahlawanan Yang harus dipunyai
kader PKS dalam kerangka memfirasati zaman di tengah
percaturan pertarungan peradaban dan
memenangkannya,al:
3.Berkarakter semut: Simbol kerapian operasi kerja.
Walaupun kekuatan terbatas, buta dan kecil namun semut
bisa membuat bangunan yang lebih besar dari tubuhnya
manajemen kerja yang sangat rapi.
4.Berkarakter Lebah: Simbol Ketinggian Akhlak,
berkarakter dan ketaaatan, keberanian, dan kontribusi
yang baik
18. Inilah Yang Penyebab PKS Bisa
Menjadi menjadi Pabrik
Pahlawan Dan Kepahlawanan Di
Indonesia Dan Dunia Insya Allah !
19. ada 4 Ciri Khas kepahlawanan kader PKS yang
diharapkan dalam kerangka kerja nyatanya adalah
1. Kepahlawanan dimulai dari latihan, keyakinan dan
cinta yang kuat terhadap prinsip, jalan hidup,
kepercayaan pada dunia akhirat dan kerinduan yang
menderu-deru bertemu dengan Allah
20. ada 4 Ciri Khas kepahlawanan kader PKS yang
diharapkan dalam kerangka kerja nyatanya adalah
2. Mempunyai Daya Cipta Materi
Yang dimaksud dengan Daya Cipta Materi Kepahlawanan
adalahKemampuan menjadikan pemikiran dan gagasan
menjadi bukti nyata di lapangan kehidupan.
Contoh wilayah Daya cipta materi kepahlawanan para sahabat
Medan Perang
Percaturan politik
Dunia bisnis
21. ada 4 Ciri Khas kepahlawanan kader PKS yang
diharapkan dalam kerangka kerja nyatanya adalah
3. Selalu beramal dengan tidak memikirkan
dimana ia akan ditempatkan di sejarah
manusia.
4. Pahlawan adalah orang-orang biasa yang
mengerjakan pekerjaan luar biasa.
22. Penutup
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja kami belum selesai, belum apa-apa
Kami sudah beri kami punya jiwa
Kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu
nyawa
Kami adalah tulang-tulang yang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang yang berserakan
Disampaikan oleh: Sofyan Siroj, Lc, MM
Pada Acara: Napak Tilas Pahlawan DPD PKS Pekanbaru Riau