SlideShare a Scribd company logo
Gejala Pemanasan Global
Bab
Sumber: pixabay.com
PENDAHULUAN
Sumber: flickr.com
PENDAHULUAN
Sumber: pixabay.com
A. Pemanasan Global
 Pemanasan global atau global warming : gejala
peningkatan suhu rata-rata udara dan lautan di
permukaan Bumi.
 Para ilmuwan di Institut Goddard Nasa untuk Studi
Luar Angkasa (GISS) menganalisis suhu global dari
tahun 1880 sampai 2020 yang disajikan dalam grafik
pada gambar disamping .
Perubahan suhu global tahun 1880-2020
Sumber: pixabay.com
B. Efek Rumah Kaca
 Penyebab utama pemanasan global adalah efek rumah kaca.
 Efek rumah kaca pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada tahun 1824.
 Efek rumah kaca : proses naiknya suhu Bumi yang disebabkan perubahan
komposisi gas pada atmosfer sehingga menyebabkan sinar matahari tetap
berada di bumi dan tidak dapat dipantulkan ke luar atmosfer secara sempurna.
 Gas-gas yang menyebabkan efek rumah kaca : gas rumah kaca.
 Komponen terbesar gas rumah kaca adalah gas CO2.
 Dalam konsentrasi yang seimbang, efek rumah kaca memiliki peran penting
dalam melindungi makhluk hidup di Bumi, yaitu sebagai penghangat. Tanpa
adanya efek rumah kaca, Bumi akan diselimuti es dengan suhu mencapai 18°C.
 Gas rumah kaca adalah semua senyawa dan partikel udara
yang dapat menyebabkan efek rumah kaca.
 Gas rumah kaca, di antaranya adalah gas karbon dioksida
(CO2), metana (CH4), nitrogen oksida (NO𝑋), sulfur dioksida
(SO2), dan CFC.
 Gas-gas rumah kaca tersebut banyak dihasilkan dari
berbagai aktivitas manusia sehari-hari.
 Contoh aktivitas manusia tersebut, antara lain penggunaan
BBM pada kendaraan bermotor, penggunaan energi fosil
pada mesin-mesin industri, dan bahan CFC pada mesin
pendingin, baik AC maupun kulkas.
Gas Rumah Kaca
Aktivitas Manusia di Sekitar Kita
Sumber: pixabay.com
Penggunaan Bahan Bakar Fosil
Penggunaan CFC dalam Kehidupan Sehari-hari
Kotoran Ternak
Sampah
Deforestasi
Pemicu Meningkatnya Gas Rumah
Kaca di Atmosfer
 Peningkatan jumlah industri dan sarana
transportasi selalu diikuti dengan
peningkatan penggunaan bahan bakar
dari fosil, seperti minyak bumi dan gas
alam yang menghasilkan pembakaran
berupa gas-gas rumah kaca.
 Gas karbon dioksida (CO2) jika
dikombinasikan dengan adanya air akan
membentuk senyawa korosif yang
berpotensi mencemarkan tanah dan air.
Sumber: commons.wikimedia.org
1. Penggunaan Bahan
Bakar Fosil
 Menurut UU No. 22 Tahun 2001 tentang
Minyak dan Gas Bumi, yang disebut
dengan bahan bakar minyak adalah bahan
bakar yang berasal dan/atau diolah dari
minyak bumi. Hasil pengolahan minyak
bumi adalah produk migas berupa BBM
(bahan bakar minyak) dan NBBM (Non-
bahan bakar minyak). Adapun yang
termasuk bahan bakar minyak adalah
avgas (aviation gasoline), avtur (aviation
turbin), bensin, minyak tanah, solar,
diesel, dan minyak bakar (fuel oil).
Sumber: commons.wikimedia.org
1. Penggunaan Bahan
Bakar Fosil
 Klorofluorokarbon atau CFC merupakan
senyawa kimia yang terdiri atas atom
karbon, klorin, dan fluorin.
 Gas CFC digunakan sebagai bahan
refrigan untuk kulkas dan pendingin
ruangan/AC, serta bahan rumah tangga
yang dikemas dalam botol aerosol.
 Gas CFC pada lapisan stratosfer dipecah
oleh radiasi sinar UV, kemudian terurai
dan melepaskan atom-atom klorin. Atom
klorin bereaksi dengan ozon secara terus-
menerus mengakibatkan terjadinya
penipisan lapisan ozon. Akibatnya,
peningkatan paparan radiasi sinar UV
yang masuk ke permukaan Bumi.
2. Penggunaan CFC
Sumber: freepik.com
3. Kotoran Ternak
 Sapi merupakan hewan ruminansia yang
memiliki rumen yang di dalamnya terdapat
mikroorganisme yang memecah selulosa
pada dinding sel tumbuhan. Dalam proses
tersebut, terjadi fermentasi yang
menghasilkan gas metana.
 Gas metana yang dihasilkan dalam rumen
sapi dikeluarkan dalam bentuk feses dan
gas buangan. Gas metana (CH4) ini
memiliki kontribusi dalam menyebabkan
pemanasan global.
Sumber: freepik.com
3. Kotoran Ternak
 Gas metana adalah gas yang terbentuk
dari dekomposisi anaerob limbah organik
dan juga penyumbang emisi gas rumah
kaca.
 Gas metana memiliki potensi pemanasan
global 25 kali dibandingkan dengan
karbon dioksida, sehingga kegiatan
peternakan memiliki dampak yang lebih
signifikan daripada gas CO2, yang
dihasilkan dari proses pembakaran bahan
bakar fosil.
Sumber: freepik.com
Sumber: commons.wikimedia.org
 Sisa makanan pada tempat pembuangan
sampah (TPA) akan membusuk dan
membentuk gas metana, yang merupakan
gas rumah kaca. Sisa makanan yang dibuang
dapat menyumbang kadar gas rumah kaca
di atmosfer.
 Metode pengelolaan sampah yang kurang
efektif juga dapat memengaruhi kadar gas
rumah kaca di atmosfer. Salah satunya
adalah pembakaran sampah secara terbuka.
Pengelolaan sampah dengan cara tersebut
menghasilkan gas-gas yang memberikan
dampak negatif bagi lingkungan dan
kesehatan, di antaranya CO2 dan CH4.
4. Sampah
 Deforestasi adalah kondisi penurunan luas hutan yang disebabkan oleh konversi lahan untuk
infrastruktur, permukiman, pertanian, pertambangan, dan perkebunan.
 Perubahan lahan tersebut sering berakibat pada kebakaran hutan sehingga terbuangnya emisi
gas karbon ke atmosfer. Jika deforestasi dan kebakaran hutan terjadi terus-menerus dan tidak
segera ada pencegahan, akan mempercepat terjadinya pemanasan global.
5. Deforestasi
Sumber: flickr.com
Sumber: pxhere.com
 Emisi yang tinggi akibat deforestasi dapat menyebabkan berbagai dampak serius, di antaranya
suhu Bumi mengalami peningkatan, meningkatnya intensitas curah hujan per tahun yang
mengakibatkan bencana, menimbulkan ancaman pangan dari perubahan iklim yang
ditimbulkan, dan permukaan air laut menjadi naik.
5. Deforestasi
Sumber: flickr.com
Sumber: pxhere.com
Dampak Pemanasan Global
C
 Mencairnya Es di Kutub-Kutub Bumi
 Meningkatnya Permukaan Air Laut
 Perubahan Iklim
 Punahnya Flora dan Fauna
 Mencairnya Es di Kutub-Kutub Bumi
 Timbulnya Wabah Penyakit
Daratan es berwarna putih yang luas
membentang memiliki kemampuan untuk
memantulkan sinar Matahari, sehingga
berperan menjaga kestabilan suhu Bumi.
Dengan hilangnya daratan es di kutub, dapat
memicu terjadinya peningkatan suhu
permukaan Bumi
1. Mencairnya Es di Kutub-
Kutub Bumi
Sumber: pixabay.com
Bongkahan es yang pecah dan terbawa aliran
air laut akan mencair di lautan. Akibatnya,
wilayah daratan mengalami penyusutan serta
terjadinya erosi pantai, badai, dan banjir rob.
Terjadinya peningkatan permukaan air laut
sangat merugikan kehidupan masyarakat,
khususnya yang berada di wilayah pesisir
pantai.
2. Meningkatnya Permukaan
Air Laut
Sumber: pixabay.com
 Perubahan iklim merupakan perubahan
pola perilaku iklim yang meliputi
perubahan tekanan udara, curah hujan,
dan arah serta kecepatan angin.
 Adanya kenaikan suhu Bumi dapat
mengubah sistem iklim yang berdampak
luas bagi kehidupan makhluk hidup di
Bumi.
3. Perubahan Iklim
Sumber: commons.wikimedia.org
 Contohnya pada daerah subtropis, salju
yang menyelimuti pegunungan akan cepat
mencair, musim tanam akan menjadi lebih
panjang serta suhu pada musim dingin dan
malam hari akan cenderung meningkat.
Sementara pada daerah tropis, udara akan
menjadi lebih lembap karena lebih banyak
air yang menguap dari lautan, sehingga
curah hujan juga akan semakin tinggi.
3. Perubahan Iklim
Sumber: flickr.com
 Musim hujan yang berkepanjangan akan
menimbulkan banjir, akibatnya tanaman
menjadi busuk atau rusak. Sebaliknya,
musim kemarau yang berkepanjangan akan
merusak tanah dan tanaman menjadi
kering. Dua kondisi tersebut tentu
merugikan bagi para petani, yaitu terancam
gagal panen.
3. Perubahan Iklim
Sumber: flickr.com
 Dampak lainnya dari perubahan iklim
adalah gangguan ekosistem dengan
punahnya beberapa spesies, perubahan
siklus hidup flora dan fauna, serta
peningkatan keasaman air laut.
3. Perubahan Iklim
Sumber: pxhere.com
 Tanaman yang berada di lingkungan
pegunungan es akan kehilangan ruang
untuk bertumbuh akibat mencairnya
gletser.
4. Punahnya Flora dan Fauna
Sumber: commons.wikimedia.org
 Akibat mencairnya gletser Pegunungan
Alpen, para ahli memprediksi terdapat
22% spesies yang diteliti akan punah 150
tahun lagi setelah gletser menghilang.
Beberapa contoh tanaman endemik yang
terancam punah di Pegunungan Alpen,
antara lain Mossy saxifraga, Saxifraga
oppositifolia, dan Cardamine resedifolia.
4. Punahnya Flora dan Fauna
Sumber: flickr.com
 Perubahan Iklim dapat mengubah siklus
hidup beberapa hama sehingga terjadi
wabah penyakit. Ketidakseimbangan
ekosistem juga dapat memberi dampak
pada penyebaran penyakit melalui air
ataupun penyebaran lainnya.
5. Timbulnya Wabah Penyakit
Sumber: commons.wikimedia.org
 Meningkatnya kasus demam berdarah karena
munculnya ruang baru untuk berkembang
biaknya nyamuk demam berdarah.
Perubahan iklim dapat menyebabkan
bencana alam disertai perpindahan
penduduk ke tempat pengungsian sehingga
memicu munculnya penyakit, seperti diare,
malnutrisi, dan penyakit kulit.
5. Timbulnya Wabah Penyakit
Sumber: flickr.com
 Jika daerah es yang membeku selama
berabad-abad (permafrost) mencair,
terdapat banyak patogen yang terlepas dan
menyebar ke banyak wilayah sehingga
terjadi wabah penyakit.
 Contoh kasusnya adalah penyakit antraks
yang muncul akibat mencairnya bangkai
rusa di Siberia pada tahun 2016.
5. Timbulnya Wabah Penyakit
Sumber: commons.wikimedia.org
Solusi Mengatasi Pemanasan Global
D
 Mengurangi konsumsi daging dan menggantinya dengan
sumber makanan nabati, karena pola konsumsi daging untuk
setiap orang per tahunnya menyumbang 6.700 kg CO2.
 Penanaman hutan kembali atau reboisasi, karena hutan
memiliki fungsi vital bagi kelangsungan kehidupan makhluk
hidup di dunia.
 Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih
menggunakan transportasi umum. Jika jarak tempat yang ingin
dikunjungi tidak terlalu jauh, Anda dapat berjalan kaki atau
menggunakan sepeda sebagai alat transportasi.
Solusi Mengatasi Pemanasan Global
D
 Menghemat energi, seperti mematikan lampu pada siang hari,
menggunakan lampu hemat energi, atau mematikan alat
elektronik yang sudah tidak digunakan. Kita dapat memulai
untuk menggunakan sumber energi alternatif (angin, Matahari,
air, dan lainnya).
 Mengurangi penggunaan plastik, seperti sedotan plastik, air
minum dalam kemasan plastik, dan kantong plastik. Selalu
sediakan tas belanja jika bepergian.
Solusi Mengatasi Pemanasan Global
D
 Melakukan pengelolaan sampah yang benar. Pengelolaan
sampah yang dimaksud meliputi pengumpulan, pengangkutan,
pemrosesan, hingga pendauran ulang.
 Melakukan aksi menjaga alam dan lingkungan kepada keluarga,
teman, kerabat, atau masyarakat luas, misal dengan
memberikan pengetahuan untuk menjaga alam.
Hasil Kesepakatan Dunia Internasional
E
Kekhawatiran terhadap dampak
pemanasan global menjadi isu
global yang menjadi perhatian
sangat serius dari berbagai kalangan
di dunia. Dalam upaya
menanggulanginya, beberapa
konferensi antarnegara
diselenggarakan untuk membahas
isu tersebut.
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)
Protokol Kyoto
Asia-Pasific Partnership on Clean Development
and Climate (APPCDC)
Sustainable Development Goals (SDGs)
Kesepakatan Internasional
GEJALA PEMANASAN GLOBAL DAN EFEK RUMAH KACA.pptx

More Related Content

Similar to GEJALA PEMANASAN GLOBAL DAN EFEK RUMAH KACA.pptx

Artikel global warming
Artikel global warmingArtikel global warming
Artikel global warming
denijalalludin
 
Global warming
Global warmingGlobal warming
Global warmingqy_achmad
 
Makalah bahaya pemanasan global
Makalah bahaya pemanasan globalMakalah bahaya pemanasan global
Makalah bahaya pemanasan global
Septian Muna Barakati
 
PPT FISIKA PEMANASAN GLOBAL.pptx
PPT FISIKA PEMANASAN GLOBAL.pptxPPT FISIKA PEMANASAN GLOBAL.pptx
PPT FISIKA PEMANASAN GLOBAL.pptx
bangtansonyeondan47
 
Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan global
Septian Muna Barakati
 
Global Warming
Global WarmingGlobal Warming
Global Warming
Sharah Sharah
 
PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING) - IPA KELAS 7
PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING) - IPA KELAS 7PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING) - IPA KELAS 7
PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING) - IPA KELAS 7
Mhd. Zaky Daniyal
 
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaMakalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Septian Muna Barakati
 
Global warming sahaday
Global warming sahadayGlobal warming sahaday
Global warming sahaday
shadday hebrew
 
Global warming sahaday
Global warming sahadayGlobal warming sahaday
Global warming sahadayshadday hebrew
 
Bahasa indonesia karya ilmiah efek rumah kaca
Bahasa indonesia karya ilmiah efek rumah kaca Bahasa indonesia karya ilmiah efek rumah kaca
Bahasa indonesia karya ilmiah efek rumah kaca
theresiabintang
 
Bahasa indonesia karya ilmiah efek rumah kaca
Bahasa indonesia karya ilmiah efek rumah kacaBahasa indonesia karya ilmiah efek rumah kaca
Bahasa indonesia karya ilmiah efek rumah kaca
Enconlin
 
14.-Pemanasan-Global.ppt
14.-Pemanasan-Global.ppt14.-Pemanasan-Global.ppt
14.-Pemanasan-Global.ppt
vien45
 
Fisika pemanasan global
Fisika pemanasan globalFisika pemanasan global
Fisika pemanasan global
AMIGOSTV
 
Global warming / Pemanasan Global
Global warming / Pemanasan GlobalGlobal warming / Pemanasan Global
Global warming / Pemanasan Global
Desy Fadjar
 
Makalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawatiMakalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawati
Septian Muna Barakati
 
Contoh makalah pemanasan globa1
Contoh makalah pemanasan globa1Contoh makalah pemanasan globa1
Contoh makalah pemanasan globa1
Septian Muna Barakati
 
Contoh makalah pemanasan globa1
Contoh makalah pemanasan globa1Contoh makalah pemanasan globa1
Contoh makalah pemanasan globa1
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to GEJALA PEMANASAN GLOBAL DAN EFEK RUMAH KACA.pptx (20)

Makalah bahaya pemanasan global
Makalah bahaya pemanasan globalMakalah bahaya pemanasan global
Makalah bahaya pemanasan global
 
Artikel global warming
Artikel global warmingArtikel global warming
Artikel global warming
 
Global warming
Global warmingGlobal warming
Global warming
 
Makalah bahaya pemanasan global
Makalah bahaya pemanasan globalMakalah bahaya pemanasan global
Makalah bahaya pemanasan global
 
PPT FISIKA PEMANASAN GLOBAL.pptx
PPT FISIKA PEMANASAN GLOBAL.pptxPPT FISIKA PEMANASAN GLOBAL.pptx
PPT FISIKA PEMANASAN GLOBAL.pptx
 
Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan global
 
Global Warming
Global WarmingGlobal Warming
Global Warming
 
PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING) - IPA KELAS 7
PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING) - IPA KELAS 7PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING) - IPA KELAS 7
PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING) - IPA KELAS 7
 
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaMakalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
 
Global warming sahaday
Global warming sahadayGlobal warming sahaday
Global warming sahaday
 
Global warming sahaday
Global warming sahadayGlobal warming sahaday
Global warming sahaday
 
Global Warming
Global WarmingGlobal Warming
Global Warming
 
Bahasa indonesia karya ilmiah efek rumah kaca
Bahasa indonesia karya ilmiah efek rumah kaca Bahasa indonesia karya ilmiah efek rumah kaca
Bahasa indonesia karya ilmiah efek rumah kaca
 
Bahasa indonesia karya ilmiah efek rumah kaca
Bahasa indonesia karya ilmiah efek rumah kacaBahasa indonesia karya ilmiah efek rumah kaca
Bahasa indonesia karya ilmiah efek rumah kaca
 
14.-Pemanasan-Global.ppt
14.-Pemanasan-Global.ppt14.-Pemanasan-Global.ppt
14.-Pemanasan-Global.ppt
 
Fisika pemanasan global
Fisika pemanasan globalFisika pemanasan global
Fisika pemanasan global
 
Global warming / Pemanasan Global
Global warming / Pemanasan GlobalGlobal warming / Pemanasan Global
Global warming / Pemanasan Global
 
Makalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawatiMakalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawati
 
Contoh makalah pemanasan globa1
Contoh makalah pemanasan globa1Contoh makalah pemanasan globa1
Contoh makalah pemanasan globa1
 
Contoh makalah pemanasan globa1
Contoh makalah pemanasan globa1Contoh makalah pemanasan globa1
Contoh makalah pemanasan globa1
 

Recently uploaded

induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptxinduksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
AzisRois1
 
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan ErupsiSejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
ssuserb357a32
 
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap EkosistemStudi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
d1051231041
 
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.pptBAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
YUZANAPRATIWI
 
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
LukmanulHakim572233
 
Modul Projek - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdf
Modul Projek  - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdfModul Projek  - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdf
Modul Projek - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdf
MUhammadIlham484521
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
d1051231072
 
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdfPlastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Contoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docx
Contoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docxContoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docx
Contoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docx
miftahzannah
 
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
muhammadnoorhasby04
 
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfAnalisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
BrigittaBelva
 

Recently uploaded (11)

induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptxinduksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
 
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan ErupsiSejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
 
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap EkosistemStudi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
 
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.pptBAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
 
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
 
Modul Projek - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdf
Modul Projek  - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdfModul Projek  - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdf
Modul Projek - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdf
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
 
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdfPlastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
 
Contoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docx
Contoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docxContoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docx
Contoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docx
 
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
 
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfAnalisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
 

GEJALA PEMANASAN GLOBAL DAN EFEK RUMAH KACA.pptx

  • 4. A. Pemanasan Global  Pemanasan global atau global warming : gejala peningkatan suhu rata-rata udara dan lautan di permukaan Bumi.  Para ilmuwan di Institut Goddard Nasa untuk Studi Luar Angkasa (GISS) menganalisis suhu global dari tahun 1880 sampai 2020 yang disajikan dalam grafik pada gambar disamping . Perubahan suhu global tahun 1880-2020 Sumber: pixabay.com
  • 5. B. Efek Rumah Kaca  Penyebab utama pemanasan global adalah efek rumah kaca.  Efek rumah kaca pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada tahun 1824.  Efek rumah kaca : proses naiknya suhu Bumi yang disebabkan perubahan komposisi gas pada atmosfer sehingga menyebabkan sinar matahari tetap berada di bumi dan tidak dapat dipantulkan ke luar atmosfer secara sempurna.  Gas-gas yang menyebabkan efek rumah kaca : gas rumah kaca.  Komponen terbesar gas rumah kaca adalah gas CO2.  Dalam konsentrasi yang seimbang, efek rumah kaca memiliki peran penting dalam melindungi makhluk hidup di Bumi, yaitu sebagai penghangat. Tanpa adanya efek rumah kaca, Bumi akan diselimuti es dengan suhu mencapai 18°C.
  • 6.  Gas rumah kaca adalah semua senyawa dan partikel udara yang dapat menyebabkan efek rumah kaca.  Gas rumah kaca, di antaranya adalah gas karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitrogen oksida (NO𝑋), sulfur dioksida (SO2), dan CFC.  Gas-gas rumah kaca tersebut banyak dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia sehari-hari.  Contoh aktivitas manusia tersebut, antara lain penggunaan BBM pada kendaraan bermotor, penggunaan energi fosil pada mesin-mesin industri, dan bahan CFC pada mesin pendingin, baik AC maupun kulkas. Gas Rumah Kaca Aktivitas Manusia di Sekitar Kita Sumber: pixabay.com
  • 7.
  • 8. Penggunaan Bahan Bakar Fosil Penggunaan CFC dalam Kehidupan Sehari-hari Kotoran Ternak Sampah Deforestasi Pemicu Meningkatnya Gas Rumah Kaca di Atmosfer
  • 9.  Peningkatan jumlah industri dan sarana transportasi selalu diikuti dengan peningkatan penggunaan bahan bakar dari fosil, seperti minyak bumi dan gas alam yang menghasilkan pembakaran berupa gas-gas rumah kaca.  Gas karbon dioksida (CO2) jika dikombinasikan dengan adanya air akan membentuk senyawa korosif yang berpotensi mencemarkan tanah dan air. Sumber: commons.wikimedia.org 1. Penggunaan Bahan Bakar Fosil
  • 10.  Menurut UU No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, yang disebut dengan bahan bakar minyak adalah bahan bakar yang berasal dan/atau diolah dari minyak bumi. Hasil pengolahan minyak bumi adalah produk migas berupa BBM (bahan bakar minyak) dan NBBM (Non- bahan bakar minyak). Adapun yang termasuk bahan bakar minyak adalah avgas (aviation gasoline), avtur (aviation turbin), bensin, minyak tanah, solar, diesel, dan minyak bakar (fuel oil). Sumber: commons.wikimedia.org 1. Penggunaan Bahan Bakar Fosil
  • 11.  Klorofluorokarbon atau CFC merupakan senyawa kimia yang terdiri atas atom karbon, klorin, dan fluorin.  Gas CFC digunakan sebagai bahan refrigan untuk kulkas dan pendingin ruangan/AC, serta bahan rumah tangga yang dikemas dalam botol aerosol.  Gas CFC pada lapisan stratosfer dipecah oleh radiasi sinar UV, kemudian terurai dan melepaskan atom-atom klorin. Atom klorin bereaksi dengan ozon secara terus- menerus mengakibatkan terjadinya penipisan lapisan ozon. Akibatnya, peningkatan paparan radiasi sinar UV yang masuk ke permukaan Bumi. 2. Penggunaan CFC Sumber: freepik.com
  • 12. 3. Kotoran Ternak  Sapi merupakan hewan ruminansia yang memiliki rumen yang di dalamnya terdapat mikroorganisme yang memecah selulosa pada dinding sel tumbuhan. Dalam proses tersebut, terjadi fermentasi yang menghasilkan gas metana.  Gas metana yang dihasilkan dalam rumen sapi dikeluarkan dalam bentuk feses dan gas buangan. Gas metana (CH4) ini memiliki kontribusi dalam menyebabkan pemanasan global. Sumber: freepik.com
  • 13. 3. Kotoran Ternak  Gas metana adalah gas yang terbentuk dari dekomposisi anaerob limbah organik dan juga penyumbang emisi gas rumah kaca.  Gas metana memiliki potensi pemanasan global 25 kali dibandingkan dengan karbon dioksida, sehingga kegiatan peternakan memiliki dampak yang lebih signifikan daripada gas CO2, yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar fosil. Sumber: freepik.com
  • 14. Sumber: commons.wikimedia.org  Sisa makanan pada tempat pembuangan sampah (TPA) akan membusuk dan membentuk gas metana, yang merupakan gas rumah kaca. Sisa makanan yang dibuang dapat menyumbang kadar gas rumah kaca di atmosfer.  Metode pengelolaan sampah yang kurang efektif juga dapat memengaruhi kadar gas rumah kaca di atmosfer. Salah satunya adalah pembakaran sampah secara terbuka. Pengelolaan sampah dengan cara tersebut menghasilkan gas-gas yang memberikan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan, di antaranya CO2 dan CH4. 4. Sampah
  • 15.  Deforestasi adalah kondisi penurunan luas hutan yang disebabkan oleh konversi lahan untuk infrastruktur, permukiman, pertanian, pertambangan, dan perkebunan.  Perubahan lahan tersebut sering berakibat pada kebakaran hutan sehingga terbuangnya emisi gas karbon ke atmosfer. Jika deforestasi dan kebakaran hutan terjadi terus-menerus dan tidak segera ada pencegahan, akan mempercepat terjadinya pemanasan global. 5. Deforestasi Sumber: flickr.com Sumber: pxhere.com
  • 16.  Emisi yang tinggi akibat deforestasi dapat menyebabkan berbagai dampak serius, di antaranya suhu Bumi mengalami peningkatan, meningkatnya intensitas curah hujan per tahun yang mengakibatkan bencana, menimbulkan ancaman pangan dari perubahan iklim yang ditimbulkan, dan permukaan air laut menjadi naik. 5. Deforestasi Sumber: flickr.com Sumber: pxhere.com
  • 17. Dampak Pemanasan Global C  Mencairnya Es di Kutub-Kutub Bumi  Meningkatnya Permukaan Air Laut  Perubahan Iklim  Punahnya Flora dan Fauna  Mencairnya Es di Kutub-Kutub Bumi  Timbulnya Wabah Penyakit
  • 18. Daratan es berwarna putih yang luas membentang memiliki kemampuan untuk memantulkan sinar Matahari, sehingga berperan menjaga kestabilan suhu Bumi. Dengan hilangnya daratan es di kutub, dapat memicu terjadinya peningkatan suhu permukaan Bumi 1. Mencairnya Es di Kutub- Kutub Bumi Sumber: pixabay.com
  • 19. Bongkahan es yang pecah dan terbawa aliran air laut akan mencair di lautan. Akibatnya, wilayah daratan mengalami penyusutan serta terjadinya erosi pantai, badai, dan banjir rob. Terjadinya peningkatan permukaan air laut sangat merugikan kehidupan masyarakat, khususnya yang berada di wilayah pesisir pantai. 2. Meningkatnya Permukaan Air Laut Sumber: pixabay.com
  • 20.  Perubahan iklim merupakan perubahan pola perilaku iklim yang meliputi perubahan tekanan udara, curah hujan, dan arah serta kecepatan angin.  Adanya kenaikan suhu Bumi dapat mengubah sistem iklim yang berdampak luas bagi kehidupan makhluk hidup di Bumi. 3. Perubahan Iklim Sumber: commons.wikimedia.org
  • 21.  Contohnya pada daerah subtropis, salju yang menyelimuti pegunungan akan cepat mencair, musim tanam akan menjadi lebih panjang serta suhu pada musim dingin dan malam hari akan cenderung meningkat. Sementara pada daerah tropis, udara akan menjadi lebih lembap karena lebih banyak air yang menguap dari lautan, sehingga curah hujan juga akan semakin tinggi. 3. Perubahan Iklim Sumber: flickr.com
  • 22.  Musim hujan yang berkepanjangan akan menimbulkan banjir, akibatnya tanaman menjadi busuk atau rusak. Sebaliknya, musim kemarau yang berkepanjangan akan merusak tanah dan tanaman menjadi kering. Dua kondisi tersebut tentu merugikan bagi para petani, yaitu terancam gagal panen. 3. Perubahan Iklim Sumber: flickr.com
  • 23.  Dampak lainnya dari perubahan iklim adalah gangguan ekosistem dengan punahnya beberapa spesies, perubahan siklus hidup flora dan fauna, serta peningkatan keasaman air laut. 3. Perubahan Iklim Sumber: pxhere.com
  • 24.  Tanaman yang berada di lingkungan pegunungan es akan kehilangan ruang untuk bertumbuh akibat mencairnya gletser. 4. Punahnya Flora dan Fauna Sumber: commons.wikimedia.org
  • 25.  Akibat mencairnya gletser Pegunungan Alpen, para ahli memprediksi terdapat 22% spesies yang diteliti akan punah 150 tahun lagi setelah gletser menghilang. Beberapa contoh tanaman endemik yang terancam punah di Pegunungan Alpen, antara lain Mossy saxifraga, Saxifraga oppositifolia, dan Cardamine resedifolia. 4. Punahnya Flora dan Fauna Sumber: flickr.com
  • 26.  Perubahan Iklim dapat mengubah siklus hidup beberapa hama sehingga terjadi wabah penyakit. Ketidakseimbangan ekosistem juga dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air ataupun penyebaran lainnya. 5. Timbulnya Wabah Penyakit Sumber: commons.wikimedia.org
  • 27.  Meningkatnya kasus demam berdarah karena munculnya ruang baru untuk berkembang biaknya nyamuk demam berdarah. Perubahan iklim dapat menyebabkan bencana alam disertai perpindahan penduduk ke tempat pengungsian sehingga memicu munculnya penyakit, seperti diare, malnutrisi, dan penyakit kulit. 5. Timbulnya Wabah Penyakit Sumber: flickr.com
  • 28.  Jika daerah es yang membeku selama berabad-abad (permafrost) mencair, terdapat banyak patogen yang terlepas dan menyebar ke banyak wilayah sehingga terjadi wabah penyakit.  Contoh kasusnya adalah penyakit antraks yang muncul akibat mencairnya bangkai rusa di Siberia pada tahun 2016. 5. Timbulnya Wabah Penyakit Sumber: commons.wikimedia.org
  • 29. Solusi Mengatasi Pemanasan Global D  Mengurangi konsumsi daging dan menggantinya dengan sumber makanan nabati, karena pola konsumsi daging untuk setiap orang per tahunnya menyumbang 6.700 kg CO2.  Penanaman hutan kembali atau reboisasi, karena hutan memiliki fungsi vital bagi kelangsungan kehidupan makhluk hidup di dunia.  Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih menggunakan transportasi umum. Jika jarak tempat yang ingin dikunjungi tidak terlalu jauh, Anda dapat berjalan kaki atau menggunakan sepeda sebagai alat transportasi.
  • 30. Solusi Mengatasi Pemanasan Global D  Menghemat energi, seperti mematikan lampu pada siang hari, menggunakan lampu hemat energi, atau mematikan alat elektronik yang sudah tidak digunakan. Kita dapat memulai untuk menggunakan sumber energi alternatif (angin, Matahari, air, dan lainnya).  Mengurangi penggunaan plastik, seperti sedotan plastik, air minum dalam kemasan plastik, dan kantong plastik. Selalu sediakan tas belanja jika bepergian.
  • 31. Solusi Mengatasi Pemanasan Global D  Melakukan pengelolaan sampah yang benar. Pengelolaan sampah yang dimaksud meliputi pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, hingga pendauran ulang.  Melakukan aksi menjaga alam dan lingkungan kepada keluarga, teman, kerabat, atau masyarakat luas, misal dengan memberikan pengetahuan untuk menjaga alam.
  • 32. Hasil Kesepakatan Dunia Internasional E Kekhawatiran terhadap dampak pemanasan global menjadi isu global yang menjadi perhatian sangat serius dari berbagai kalangan di dunia. Dalam upaya menanggulanginya, beberapa konferensi antarnegara diselenggarakan untuk membahas isu tersebut.
  • 33. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) Protokol Kyoto Asia-Pasific Partnership on Clean Development and Climate (APPCDC) Sustainable Development Goals (SDGs) Kesepakatan Internasional

Editor's Notes

  1. SUMBER GAMBAR FONT 8-10pt calibri