Minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang terkubur jutaan tahun lalu. Minyak bumi digunakan untuk berbagai bahan bakar dan bahan kimia, dan industri minyak mentah meliputi eksplorasi, ekstraksi, pengilangan, dan transportasi minyak mentah. Minyak bumi memiliki berbagai manfaat namun juga berdampak negatif terhadap lingkungan.
2. Minyak bumi atau dalam bahasa Inggrisnya disebut Petroleum,
menurut bahasa Latin terdiri dari dua penggalan kata yaitu Petrus yang
artinya karang dan Oleum yang artinya minyak. Oleh karena itu kimia
minyak bumi (petroleum) merupakan ilmu yang mempelajari tentang
kelanjutan dari tumbuhan setelah dipendam atau dikubur selama jutaan
tahun. Senyawa yang terkandung dalam petroleum mempunyai variasi
yang besar dari senyawa dengan kerapatan rendah (gas) sampai senyawa
2
dengan kerapatan tinggi (padatan).
Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan setelah melalui proses
studi geologi, analisis sedimen, karakter dan struktur sumber, dan berbagai
macam studi lainnya.Setelah itu, minyak bumi akan diproses di tempat
pengilangan minyak dan dipisah-pisahkan hasilnya berdasarkan titik
didihnya sehingga menghasilkan berbagai macam bahan bakar, mulai dari
bensin dan minyak tanah sampai aspal dan berbagai reagen kimia yang
dibutuhkan untuk membuat plastik dan obat-obatan. Minyak bumi
3. digunakan untuk memproduksi berbagai macam barang dan material yang
3
dibutuhkan manusia.
2. Sejarah Minyak Bumi
Minyak bumi telah digunakan oleh manusia sejak zaman kuno, dan
sampai saat ini masih merupakan komoditas yang penting. Minyak bumi
menjadi bahan bakar utama setelah ditemukannya mesin pembakaran
dalam, semakin majunya penerbangan komersial, dan meningkatnya
penggunaan plastik.
Lebih dari 4000 tahun yang lalu, menurut Herodotus dan Diodorus
Siculus, aspal telah digunakan sebagai konstruksi dari tembok dan menara
Babylon; ada banyak lubang-lubang minyak di dekat Ardericca (dekat
Babylon). Jumlah minyak yang besar ditemukan di tepi Sungai Issus, salah
satu anak sungai dari Sungai Eufrat. Tablet-tablet dari Kerajaan Persia
Kuno menunjukkan bahwa kebutuhan obat-obatan dan penerangan untuk
kalangan menengah-atas menggunakan minyak bumi. Pada tahun 347,
minyak diproduksi dari sumur yang digali dengan bambu di China.
Pengeboran minyak di Okemah, Oklahoma, 1922.
4. Pada tahun 1850-an, Ignacy Łukasiewicz menemukan bagaimana
proses untuk mendistilasi minyak tanah dari minyak bumi, sehingga
memberikan alternatif yang lebih murah daripada harus menggunakan
minyak paus. Maka, dengan segera, pemakaian minyak bumi untuk
keperluan penerangan melonjak drastis di Amerika Utara.Sumur minyak
komersial pertama di dunia yang digali terletak di Polandia pada tahun
1853. Pengeboran minyak kemudian berkembang sangat cepat di banyak
belahan dunia lainnya, terutama saat Kerajaan Rusia berkuasa. Perusahaan
Branobel yang berpusat di Azerbaijan menguasai produksi minyak dunia
4
pada akhir abad ke-19.
3. Jenis Minyak Wangi
. Komposisi kimia dari minyak bumi dipisahkan dengan cara destilasi
yang didasari oleh perbedaan titik didih, kemudian setelah diolah lagi lebih
lanjut akan diperoleh minyak tanah, bensin, lilin dan lain-lain. Meskipun
demikian pemisahan tidak dapat memberikan senyawa tunggal, melainkan
kumpulan senyawa dengan isomernya.
Minyak bumi terdiri dari hidrokarbon, senyawa hydrogen dan karbon.
Empat alkana teringan, yaitu ೦ CH4 (metana), C2H6 (etana), C3H8 (propane),
dan C4H10(butana) semuanya adalah gas yang mendidih pada suhu -161.6೦C,
-88.6೦C, -42೦C, dan -0.5೦C, berturut-turut (-258.9೦, 127.5೦, -43.6೦,
dan +31.1೦ F).
Rantai karbon dengan C5-7 semuanya ringan, dan mudah menguap,
nafta jernih. Senyawaan tersebut digunakan sebagai pelarut, cairan pencuci
5. kering (dry clean), dan produk cepat-kering lainnya. Rantai dari C6H14 sampai
C12H26 dicampur bersama dan digunakan untuk bensin. Minyak tanah terbuat
dari rantai C10sampai C15, diikuti oleh minyak diesel (C10 hingga C20) dan
bahan bakar minyak yang digunakan dalam mesin kapal. Senyawaan dari
minyak bumi ini semuanya dalam bentuk cair dalam suhu ruangan. Minyak
pelumas dan gemuk setengah-padat (termasuk Vaselin) berada di antara
C16 sampai ke C20. Sedangkan rantai di atas C20 berwujud padat, dimulai dari
"lilin, kemudian tar, dan bitumen aspal.
Titik pendidihan dalam tekanan atmosfer dari fraksi distilasi minyak
5
bumi (oC) adalah sebagai berikut.
- Minyak eter: 40 - 70 oC (digunakan sebagai pelarut)
- Minyak ringan: 60 - 100 oC (bahan bakar mobil)
- Minyak berat: 100 - 150 oC (bahan bakar mobil)
- Minyak tanah ringan: 120 - 150 oC (pelarut dan bahan bakar untuk
rumah tangga)
- Kerosene: 150 - 300 oC (bahan bakar mesin jet)
- Minyak gas: 250 - 350 oC minyak diesel/pemanas)
- Minyak pelumas > 300 oC (minyak mesin)
- Sisanya: ter, aspal, bahan bakar residu
Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah ೦Apakah ada
perbedaan antara gas yang di dalam tabung dan gas di dalam pipa೦.
Jawaban pertanyaan ini adalah gas LPG (LPG singkatan dari gas dan
bertekanan atau liquid pressure gas) lebih murni dari pada gas dalam
6. pipa. Harga gas LPG lebih mahal, hal ini menunjukkan bahwa proses gas
LPG yang melibatkan pembuatan gas-gas metana, etana, dan propana dari
hasil perengkahan (cracking) tidak mudah yaitu dengan cara memasukkan
gas dalam tabung yang harus dikontrol tekanannya sehingga mencair dan
volume cairan lebih kecil dari volume gas. Tekanan tabung harus dijaga
6
dan dipertahankan.
4. Zat Kimia dari Minyak Wangi
. Proses perengkahan, pengubahan, alkilasi, atau polimerisasi
merupakan tahap awal dari pemanfaatan senyawa (zat kimia) yang berasal
dari minyak bumi. Minyak bumi mengandung banyak senyawa kimia dan hasil
isolasi senyawa ini dapat dimanfaatkan oleh industri. Bahan kimia ini disebut
sebagai bahan petrokimia. Pemanfaatan industri umumnya didasari oleh
reaksi-reaksi polimerisasi (perpanjangan rantai), reaksi perengkahan
(perpendekan rantai), reaksi pengubahan (paduan dengan senyawa lain),
maupun pembentukan senyawa pendek dari senyawa panjang minyak bumi
(pembentukan gas, alkilasi, perpendekan rantai atom karbon). Perpendekan
rantai minyak bumi menghasilkan senyawa yang ekonomis dan bermanfaat.
Senyawa kimia lain dari tumbuhan atau hewan pembentuk minyak
bumi adalah alkaloid, terpena, steroid, asam amino, dan lipid. Senyawa-senyawa
ini terkubur bersama tumbuhan dan hewan. Senyawa kimia yang
terkubur dan pada saat pengeboran minyak masih dapat dikenali dari
strukturnya, maka senyawa ini dianggap dapat menjadi pengungkap sejarah
pembentukan minyak bumi yang dikenal sebagai biomarker atau penanda
7. hayati (contoh: porfirin dari klorofil, sekobikadinana dari isoprena atau
terpena, skualena, sterana, bahkan steroid, dan kolesterol).
7
5. Komposisi Minyak Bumi
Jika dilihat kasar, minyak bumi hanya berisi minyak mentah saja,
tapi dalam penggunaan sehari-hari ternyata juga digunakan dalam bentuk
hidrokarbon padat, cair, dan gas lainnya. Pada kondisi temperatur dan
tekanan standar, hidrokarbon yang ringan seperti metana, etana, propana,
dan butana berbentuk gas yang mendidih pada -161.6 °C, -88.6 °C, -42
°C, dan -0.5 °C, berturut-turut (-258.9°, -127.5°, -43.6°, dan +31.1° F),
sedangkan karbon yang lebih tinggi, mulai dari pentana ke atas berbentuk
padatan atau cairan. Meskipun begitu, di sumber minyak di bawah tanah,
proporsi gas, cairan, dan padatan tergantung dari kondisi permukaan dan
diagram fase dari campuran minyak bumi tersebut.
Sumur minyak sebagian besar menghasilkan minyak mentah, dan
terkadang ada juga kandungan gas alam di dalamnya. Karena tekanan di
permukaan Bumi lebih rendah daripada di bawah tanah, beberapa gas
akan keluar dalam bentuk campuran. Sumur gas sebagian besar
menghasilkan gas. Tapi, karena suhu dan tekanan di bawah tanah lebih
besar daripada suhu di permukaan, maka gas yang keluar kadang-kadang
juga mengandung hidrokarbon yang lebih besar, seperti pentana, heksana,
dan heptana dalam wujud gas. Di permukaan, maka gas ini akan
8. mengkondensasi sehingga berbentuk kondensat gas alam. Bentuk fisik
8
kondensat ini mirip dengan bensin.
Persentase hidrokarbon ringan di dalam minyak mentah sangat
bervariasi tergantung dari ladang minyak, kandungan maksimalnya bisa
sampai 97% dari berat kotor dan paling minimal adalah 50%.
Jenis hidrokarbon yang terdapat pada minyak bumi sebagian besar
terdiri dari alkana, sikloalkana, dan berbagai macam jenis hidrokarbon
aromatik, ditambah dengan sebagian kecil elemen-elemen lainnya seperti
nitrogen, oksigen dan sulfur, ditambah beberapa jenis logam seperti besi,
nikel, tembaga, dan vanadium. Jumlah komposisi molekul sangatlah
beragam dari minyak yang satu ke minyak yang lain tapi persentase
proporsi dari elemen kimianya dapat dilihat di bawah ini:
Komposisi elemen berdasarkan berat
berdasarkan berat
Elemen Rentang persentase
Karbon 83 sampai 87%
Hidrogen 10 sampai 14%
Nitrogen 0.1 sampai 2%
Oksigen 0.05 sampai 1.5%
Sulfur 0.05 sampai 6.0%
Logam < 0.1%
9. 9
6. Industri minyak mentah
Hal-hal yang termasuk di dalam industri minyak mentah adalah
proses eksplorasi, ekstraksi, pengilangan, dan transportasi (yang biasanya
diangkut dengan kapal tanker dan jalur pipa). Volume terbesar dari industri
ini adalah bahan bakar minyak dan bensin. Minyak bumi juga merupakan
bahan bakar utama dalam pembuatan produk kimia lainnya, termasuk
obat-obatan, pelarut, pupuk, pestisida, dan plastik. Industri ini biasanya
terbagi menjadi 3 komponen besar: upstream, midstream dan
downstream.
Harga minyak West Texas Intermediate di New York Mercantile
Exchange, 1996–2009
Minyak bumi merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi
banyak industri, dan sangat penting untuk menjaga peradaban manusia di
zaman industrialisasi ini, sehingga minyak bumi ini menjadi perhatian
serius bagi banyak pemerintahan di banyak negara. Saat ini minyak bumi
masih menjadi sumber energi terbesar di banyak kawasan di dunia,
10. dengan persentase bervariasi mulai dari yang terendah 32% di Eropa dan
Asia, sampai yang paling tertinggi di Timur Tengah, yaitu mencapai 53%.
Di kawasan lainnya, persentase pemakaian minyak bumi sebagai sumber
energi untuk Amerika Selatan dan Tengah mencapai 44%, Afrika 41%, dan
Amerika Utara 40%. Saat ini dunia mengkonsumsi 30 juta barrel (4.8 km³)
minyak per tahunnya, dan pengkonsumsi minyak terbesar tetaplah negara-negara
maju. Menurut data, Amerika Serikat saja mengkonsumsi 24%
konsumsi minyak dunia pada tahun 2004,[21] meskipun pada tahun 2007
persentasenya turun menjadi 21%.
10
7. Klasifikasi Minyak Bumi
Industri minyak bumi pada umumnya mengklasifikasi minyak
mentah berdasarkan lokasi geografis dimana minyak tersebut diproduksi
(misalnya West Texas Intermediate, Brent, atau Oman), Gravitasi API
(sebuah ukuran pada industri minyak mentah untuk mengklasifikasi minyak
berdasarkan massa jenisnya, dan kandungan sulfurnya. Minyak bumi
digolongkan ringan apabila massa jenisnya kecil dan berat apabila massa
jenisnya besar. Minyak bumi juga digolongkan manis apabila kandungan
sulfurnya sedikit dan digolongkan asam apabila kandunga sulfurnya tinggi.
11. Lokasi geografis merupakan seseatu hal yang penting karena akan
mempengaruhi ongkos transportasi menuju tempat pengilangan. Minyak
mentah ringan lebih disukai daripada yang berat karena menghasilkan
bensin lebih banyak, sedangkan minyak mentah manis juga lebih disukai
daripada yang asam karena ongkos pengilangan minyak asam lebih besar
(karena kadar sulfur yang tinggi) dan minyak manis lebih ramah
lingkungan. Setiap minyak mentah mempunyai karakteristik molekulnya
sendiri yang dapat dianalisis menggunakan analisis uji minyak mentah di
11
laboratorium.
8. Efek pada Lingkungan
Karena minyak bumi adalah substansi yang berasal dari alam, maka
kehadirannya di lingkungan tidak perlu berasal dari aktivitas rutin atau
kesalahan manusia (Misalnya dari pengeboran, ekstraksi, pengilangan, dan
12. pembakaran). Fenomena alam seperti perembesan minyak dan tar pit
adalah bukti bahwa minyak bumi bisa ada secara natural.
Tumbahan minyak diesel dijalan
12
a) Pemanasan Global
Ketika dibakar, maka minyak bumi akan menghasilkan karbon dioksida,
salah satu gas rumah kaca. Bersamaan dengan pembakaran batu bara,
pembakaran minyak bumi adalah penyumbang bertambahnya CO2 di
atmosfer. Jumlah CO2 ini meningkat dengan cepat di udara semenjak
adanya revolusi industri, sehingga saat ini levelnya mencapai lebih dari
380ppmv, dari sebelumnya yang hanya 180-300ppmv, sehingga
muncullah pemanasan global.
b) Ekstraksi
Ekstraksi minyak adalah proses pemindahan minyak dari sumur minyak.
Minyak bumi biasanya diangkat ke Bumi dalam bentuk emulsi minyak-air,
dan digunakan senyawa kimia khusus yang namanya demulsifier
untuk memisahkan air dan minyaknya. Ekstraksi minyak ongkosnya
13. mahal dan terkadang merusak lingkungan. Eksplorasi dan ekstraksi
minyak lepas pantai akan mengganggu keseimbangan lingkungan di
13
lautan.
9. Masa Depan Bagi Produksi Minyak Bumi
Konsumsi minyak bumi pada abad ke-20 dan abad ke-21 bertambah
seiring dengan tumbuhnya penjualan kendaraan. Penjualan mobil ramah
lingkungan pun meningkat semenjak harga minyak yang merangkak naik
pada tahun 1980-an di negara-negara OECD. Pada tahun 2008, adanya
krisis ekonomi agaknya sedikit memukul penjualan kendaraan, tapi
konsumsi minyak bumi tetap meningkat tipis. Neagra-negara BRIC
agaknya juga mulai menyumbang pemanasan global, seperti China yang
sudah menjadi pasar mobil terbesar di dunia sejak tahun 2009.