2. A. Pengertian
Pemanasan global (Inggris: global warming) adalah
suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer,
laut, dan daratan Bumi.
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)
menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan
suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20
kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya
konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas
manusia melalui efek rumah kaca.
3. B. PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL
1) Efek Rumah kaca
Energi cahaya tampak tiba di bumi dan
menghangatkannya. Permukaan Bumi, akan
menyerap sebagian panas dan memantulkan
kembali sisanya. Namun sebagian panas tetap
terperangkap di atmosfer bumi akibat
menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain
uap air, karbon dioksida, sulfur dioksida dan
metana yang menjadi perangkap gelombang
radiasi ini dan akibatnya panas tersebut akan
tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi
terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-
rata tahunan bumi terus meningkat.
4. 2) Efek umpan balik
Penyebab pemanasan global dipengaruhi oleh
berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya.
Sebagai contoh adalah pada penguapan air.
Pemanasan menyebabkan lebih banyaknya air
yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri
merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan
terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di
udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan
konsentrasi uap air. Efek umpan balik yang lain
adalah karena pengaruh awan yang sedang
menjadi objek penelitian saat ini. Umpan balik
penting lainnya adalah hilangnya kemampuan
memantulkan cahaya (albedo) oleh es.
5. 3) Variasi matahari
Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi
dari Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh
umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi
dalam pemanasan saat ini. Perbedaan antara
mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek
rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas
Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya
efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer.
Dua ilmuwan dari Duke University memperkirakan
bahwa Matahari mungkin telah berkontribusi
terhadap 45-50% peningkatan suhu rata-rata
global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-
35% antara tahun 1980 dan 2000
6. 1) Iklim mulai tidak stabil
Akibat dari pemanasan, gunung-gunung es akan
mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih
sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut.
Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju
ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi.
Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang
ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih
cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di
beberapa area. Suhu pada musim dingin dan
malam hari akan cenderung untuk meningkat.
Daerah hangat akan menjadi lebih lembap karena
lebih banyak air yang menguap dari lautan.
7. 2) Peningkatan permukaan laut
Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan
lautan juga akan menghangat, sehingga
volumenya akan membesar dan menaikkan
tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan
mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar
Greenland, yang lebih memperbanyak volume air
di laut. Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut
akan sangat memengaruhi ekosistem pantai.
8. 3) Perbedaan kondisi lahan pertanian
Kanada akan mendapat keuntungan dari lebih
tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa
tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi
kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak
dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang
menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang
jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan
salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai
reservoir alami, akan mencair sebelum puncak
bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan
hutan dapat mengalami serangan serangga dan
penyakit yang lebih hebat.
9. 4) Gangguan ekologis
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup
yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini
karena sebagian besar lahan telah dikuasai
manusia. Spesies-spesies yang bermigrasi ke
utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota
atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati.
Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara
cepat berpindah menuju kutub mungkin juga
akan musnah.
10. 5) Dampak sosial dan politik
Perubahan cuaca dan lautan dapat
mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit
yang berhubungan dengan panas (heat stroke)
dan kematian. Temperatur yang panas juga
dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan
muncul kelaparan dan malnutrisi.
Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak
pada penyebaran penyakit melalui air
(Waterborne diseases) maupun penyebaran
penyakit melalui vektor (vector-borne diseases).
11. 1) Mengurangi konsumsi energi
Karbon dioksida banyak dihasilkan dari
jutaan rumah di seluruh dunia. Dengan
demikian, mengurangi konsumsi energi
pribadi dapat mengurangi emisi karbon
dioksida. Mematikan lampu jika tidak
digunakan, pembelian peralatan dan
bola lampu yang hemat energy adalah
cara-cara sederhana untuk mengurangi
konsumsi energi. Matikan peralatan
Elektronik jika tidak digunakan seperti:
Televisi, dan lain-lain.
12. 2) Menggunakan energi alternatif
Menggunakan sumber energi alternatif
adalah cara lain untuk mengurangi jumlah
karbon dioksida di udara. Tenaga surya dan
tenaga air serta nuklir, angin dan energi
panas bumi memang mahal pada awalnya
tetapi dapat hemat dalam jangka panjang
karena lebih efisien. Juga bentuknya jauh
lebih bersih.
13. 3) Penanaman pohon
Penanaman pohon adalah cara yang baik
untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
Pohon menyerap karbon dioksida dari
atmosfer serta menghasilkan lingkungan
yang kaya oksigen. Makan makanan
vegetarian juga akan membantu
mengurangi pemanasan global.
14. 4) Peningkatan penggunaan transportasi
umum
Sebagian besar emisi CO2 berasal dari
pembakaran bahan bakar minyak. Hal ini
berlaku di seluruh dunia di mana mobil
merupakan sumber utama transportasi bagi
sebagian besar bangsa. Dengan
membangun lebih baik sistem transportasi
umum dan penggunaanya, dan mengurangi
penggunaan kendaraan pribadi, kita dapat
sangat mengurangi emisi gas.
15. 5) Melakukan 3R di rumah
Salah satu solusi terbesar untuk
menghentikan pemanasan global adalah
perubahan cara kita berpikir. Dengan
mengurangi (Reduce) penggunaan energi
kita di rumah, di jalan, dan di tempat kerja
kita dapat mengurangi jumlah bahan
bakar dan sumber daya alam dikonsumsi
setiap tahun. Dengan daur ulang
(Recycle), kita dapat mengurangi dampak
ke tempat pembuangan sampah dan
menurunkan konsumsi energi dan limbah.