SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Tugas Kepala Sekolah dan Peran Kepala Sekolah
Uraian Tugas, Keputusan dan Informasi yang dibutuhkan oleh seorang
Pengajar/ Pengelola Lembaga Pendidikan
A. Kepala Sekolah
Kepala sekolah adalah guru yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala
sekolah. (Sudarman 2002: 145). Meskipun senabagi guru yang mendapat
tugas tambahan kepala sekolah merupakan orang yang paling betanggung
jawab terhadap aflikasi prinsif-prinsif administrasi pendidikan yang inovatif
di sekolah.
Sebagai orang yang mendapat tugas tambahan berarti tugas pokok kepala
sekolah tersebut adalah guru yaitu sebagai tenaga pengajar dan pendidik,di
sisni berarti dalam suatu sekolah seorang kepala sekolah harus mempunyai
tugas sebagai seorang guru yang melaksanakan atau memberikan pelajaran
atau mengajar bidang studi tertentu atau memberikan bimbingan. Berati
kepala sekolah mendudukidua fungsi yaitu sebagai tenaga kependidikan dan
tenaga pendidik. Hal ini sesuaidikemukakan oleh Sudarwan tentang jenis-
jenis tenaga Kependidikan sebagai berikut:
tenaga pendidik terdiri atas pembimbing,penguji,pengajar dan pelatih
tenaga fungsional pendidikan,terdiri atas penilik,pengawas,peneliti dan
pengembang di bidang kependidikan, dan pustakawan
tenaga teknis kependidikan,terdiri atas laboran dan teknisi sumber belajar
tenaga pengelola satuan pendidikan,terdiri atas kepala
sekolah,direktur,ketua,rector, dan pimpinan satuan pendidikan luar sekolah.
tenaga lain yang mengurusimasalah-masalah manajerial atau administrative
kependidikan.(2002: 18).
Pada pembahasan ini penulis meninjau kepala sekolah (presiden direktur
sekolah) sebagai tenaga pengelola satuan pendidikan (poin 4). Mengapa
penulis mengambil istilah presden direktur sekolah? Karena istilah ini lebih
identik dengan kekuasaan seorang dalam menguasai suatu tempat. Di mana
wewenag,tangung jawab dan kebikajsanaan ada di tangan kepala
sekolah,sekolah lain atau Negara lain tak berhak ikut capur dalam urusan
suatu sekolah yang menjadi hak otonomi sekolahnya
B. KompetensiKepala Sekolah
Para pakar pendidikan dan administrasi pendidikan cendrung sependapat
bahwa kemajuan besar dalam bidang pendidikan hanya mungkin dicapai jika
administrasi pendidikan itu sendiri dikelola secara inovatif.Hal ini sejalan
dengan pendapat Sanusi dkk yang menyatakan bahwa Adminstrasi yang baik
menduddukitempt yang sangat menentukan dalam struktur dan artikulasi
system pendidikan (2002: 132).Siapa yang bertanggung jawab
mengelola,merencakan dan melaksanakan administrasi tersebut di suatu
sekolah adalah di bawah kendali kepala sekolah.Untuk itu kepala sekolah
harus memilki kemampuan professional yang menurut Sanusi ada empat
kemampuan profesional kepala sekolah yaitu:
kemampuan untuk menjalankan tanggungjawab yang diserahkan kepadanya
selaku unit kehadiran murid.
Kemampuan untukmenerapkan keterampilan-keterampilan
konseptual,manusiawi, dan teknis pada kedudukan jenis ini.
Kemampuan untuk memotivasipara bawahan untuk bekerja sama secara
sukarela dalam mencapai maksud-maksudunit dan organisasi.
Kemamapuan untuk memahamiimplikasi-implikasi dari perubahan social,
ekonomis,politik,dan educational; arti yang mereka sumbangkan kepada unit;
untuk memulaidan memimpin perubahan-perubahan yang cocok di dalam
unit didasarkan atas perubahan-perubahan social yang luas.(2002 :133)
Sedangkanmenurut PERMEN DINKNAS No 13 tahun 2007 tentang Satandar
kepala sekolah/Madrasah kepala sekolah harus memiliki kompetensiatau
kemampuan yang meliputi demensi kompetensikepribadian,manajerial,
kewirausahaan supervisi dan sosial. Secara lebih rinci penjelasan kelima
kompetensitersebut dapat dilihat pada table di bawah ini:
Tabel 1. Kopetensi Kepala Sekolah
a. Mencipatakan inovasi yang berguna bagi pengembangan
sekolah/madrasah.
b. Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah/madrasah sebagai
organisasai pembelajar yang efektif.
c. Memilki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya sebagai pimpinan sekolah/madrasah.
d. Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi
kendala yang dihadapi sekolah/madrasah.
e. Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa
sekolah/madrasah sebagai sumber belajar peserta didik.
4. Supervisi.
a. Merencanakan program supervise akademik dalam rangka peningkatan
profesionalisme guru.
b. Melaksanakan supervise akademik terhadap guru dengan menggunakan
pendekatan dan teknik supervisi yang tepat.
c. Menindaklanjuti hasil supervise akademik terhadap guru dalam rangka
peningkatan profesionalisme guru.
5. Sosial
a. Bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah/madrasah.
b. Berpartisifasi dalam kegiatan social kemasyarakatan.
c. Memiliki kepekaan social terhadap orang atau kelompok lain.
Disamping kompetenssiyang tersebut diatas yang harus dimilki oleh kepala
sekolah, mereka juga harus mampu mengakomodasitiga jenis keterampilan
baik secara perjenis maupun secara terintegrasi tercermin dalam mekanisme
kerja adminsitrasi sekolah sebagai proses social. Tiga keterampilan tersebut
menurut Katz (1995), yang dikutip oleh Sergiovani dkk(1987) meliputi:
Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan melakukan hubungan-hubungan kemanusiaan (human skill).
Keterampilan konseptual (conceptual skill).
Seorang Kepala Sekolah pada hakekatnya adalah pemimpin yang
menggerakkan, mempengaruhi, memberi motivasi, serta mengarahkan orang
di dalam organisasi atau lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan sebelumnya. Mulyasa (2004:182) secara tersirat menegaskan
bahwa “tugas dan tanggung jawab Kepala Sekolah menyangkut keseluruhan
kegiatan sekolah.”Seorang Kepala Sekolah harus mampu memobilisir sumber
daya sekolah meliputi teknis dan administrasi pendidikan, lintas program dan
lintas sektoral dengan mendayagunakan sumber-sumberyang ada di sekolah
agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Dengan
demikian peran Kepala Sekolah sangat penting dalam peningkatan mutu
pendidikan.
Aspek kuncilain berkaitan dengan peran Kepala Sekolah dalam melaksanakan
upaya perbaikan kualitas pendidikan adalah dengan memberikan bimbingan
kepada guru dalam memperbaiki mutu proses belajar mengajar. Ukuran
keberhasilan Kepala Sekolah dalam menjalankan peran dan tugasnya adalah
dengan mengukurkemampuan dia dalam menciptakan ”iklim pembelajaran”,
dengan mempengaruhi, mengajak, dan mendorong guru, siswa, dan staf
lainnya untuk menjalankan tugasnya masing-masing dengan sebaik-baiknya.
Terciptanya iklim pembelajaran yang kondusif, tertib, lancar, dan efektif tidak
terlepas dari kapasitasnya sebagai pimpinan sekolah. Dengan demikian,
pembinaan yang intensif dari Kepala Sekolah dapat meningkatkan
pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di sekolah.
C. Fungsidan Tugas Kepala Sekolah
Ada banyak pandangan yang mengkaji tentang peranan kepala sekolah dasar.
Campbell, Corbally & Nyshand(1983) mengemukakan tiga klasifikasi peranan
kepala sekolah dasar, yaitu: (1) peranan yang berkaitan dengan hubungan
personal, mencakupkepala sekolah sebagai figureheadatau simbol organisasi,
leader atau pemimpin, dan liaison atau penghubung, (2) peranan yang
berkaitan dengan informasi, mencakup kepala sekolah sebagai pemonitor,
disseminator, dan spokesman yang menyebarkan informasi ke semua
lingkungan organisasi, dan (3) peranan yang berkaitan dengan pengambilan
keputusan, yang mencakupkepala sekolah sebagai entrepreneur, disturbance
handler, penyedia segala sumber, dan negosiator.
Di sisi lain, Stoop & Johnson (1967) mengemukakan empat belas peranan
kepala sekolah dasar, yaitu: (1) kepala sekolah sebagai business manager, (2)
kepala sekolah sebagai pengelola kantor, (3) kepala sekolah sebagai
administrator, (4) kepala sekolah sebagai pemimpin profesional, (5) kepala
sekolah sebagai organisator, (6) kepala sekolah sebagai motivator atau
penggerak staf, (7) kepala sekolah sebagai supervisor, (8) kepala sekolah
sebagai konsultan kurikulum, (9) kepala sekolah sebagai pendidik, (10) kepala
sekolah sebagai psikolog, (11) kepala sekolah sebagai penguasa sekolah, (12)
kepala sekolah sebagai eksekutif yang baik, (13) kepala sekolah sebagai
petugas hubungan sekolah dengan masyarakat, dan (14) kepala sekolah
sebagai pemimpin masyarakat.
Dari keempat belas peranan tersebut, dapat diklasifikasi menjadi dua, yaitu
kepala sekolah sebagai administrator pendidikan dan sebagai supervisor
pendidikan. Business manager, pengelola kantor, penguasa sekolah,
organisator, pemimpin profesional, eksekutif yang baik, penggerak staf,
petugas hubungan sekolah masyarakat, dan pemimpin masyarakat termasuk
tugas kepala sekolah sebagai administrator sekolah. Konsultan kurikulum,
pendidik, psikolog dan supervisor merupakan tugas kepala sekolah sebagai
supervisor pendidikan di sekolah.
Sergiovanni (1991) membedakan tugas kepala sekolah menjadi dua, yaitu
tugas dari sisi administrative process atau proses administrasi, dan tugas dari
sisi task areas bidang garapan pendidikan. Tugas merencanakan,
mengorganisir, meng-koordinir, melakukan komunikasi, mempengaruhi, dan
mengadakan evaluasimerupakan komponen-komponen tugas proses.
Program sekolah, siswa, personel, dana, fasilitas fisik, dan hubungan dengan
masyarakat merupakan komponen bidang garapan kepala sekolah dasar.
Di sisi lain, sesuaidengan konsepdasar pengelolaan sekolah, Kimbrough &
Burkett (1990) mengemukakan enam bidang tugas kepala sekolah dasar, yaitu
mengelola pengajaran dan kurikulum, mengelola siswa, mengelola personalia,
mengelola fasilitas dan lingkungan sekolah, mengelola hubungan sekolah dan
masyarakat, serta organisasi dan struktursekolah.
Berdasarkan landasan teori tersebut, dapat digarisbawahi bahwa tugas-tugas
kepala sekolah dasar dapat diklasifikasi menjadi dua, yaitu tugas-tugas di
bidang administrasi dan tugas-tugas di bidang supervisi.
Tugas di bidang administrasi adalah tugas-tugas kepala sekolah yang
berkaitan dengan pengelolaan bidang garapan pendidikan di sekolah, yang
meliputi pengelolaan pengajaran, kesiswaan, kepegawaian, keuangan, sarana-
prasarana, dan hubungan sekolah masyarakat. Dari keenam bidang tersebut,
bisa diklasifikasi menjadi dua, yaitu mengelola komponen organisasi sekolah
yang berupa manusia, dan komponen organisasi sekolah yang berupa benda.
Tugas di bidang supervisi adalah tugas-tugas kepala sekolah yang berkaitan
dengan pembinaan guru untuk perbaikan pengajaran. Supervisi merupakan
suatu usaha memberikan bantuan kepada guru untuk memperbaiki atau
meningkatkan proses dan situasi belajar mengajar. Sasaran akhir dari
kegiatan supervisi adalah meningkatkan hasil belajar siswa.
Fungsidan tugas kepala sekolah dapat diakronimkan menjadi emanslime
(education,manager, administrator,supervisor, leader, inovator, motivator
dan entrepreneur). Peran tersebut dapat dilihat secara lebih rinci sebagai
berikut:
1. Peran sebagai educator, kepala sekolah berperan dalam pembentukan
karakter yang didasari nilai-nilai pendidik.
– Kemampuan mengajar/membimbing siswa
– Kemampuan membimbing guru
– Kemampuan mengembangkan guru
– Kemampuan mengikutiperkembangan di bidang pendidikan
2. Perang sebagai manager,kepala sekolah berperan dalam mengelola
sumber daya untuk mencapai tujuan institusi secara efektif dan efisien
– Kemampuan menyusun program
– Kemampuan menyusun organisasisekolah
– Kemampuan menggerakkan guru
– Kemampuan mengoptimalkan sarana pendidikan
3. Perang sebagai administrator, kepala sekolah berperan dalam mengatur
tata laksana sistem administrasi di sekolah sehingga efektif dan efisien
– Kemampuan mengelola administrasi PBM/BK
– Kemampuan mengelola administrasi kesiswaan
– Kemampuan mengelola administrasi ketenagaan
– Kemampuan mengelola administrasi keuangan
– Kemampuan mengelola administrasi sarana prasarana
– Kemampuan mengelola administrasi persuratan
4. Peran sebagai supervisor, kepala sekolah berperan dalam upaya
membantu mengembangkan profesionalitas guru dan tenaga kependidikan
lainnya.
– Kemampuan menyusun program supervisi pendidikan
– Kemampuan melaksanakan program supervisi
– Kemampuan memanfaatkan hasil supervisi
5. Peran sebagai leader, kepala sekolah berperan dalam mempengaruhi
orang-orang untuk bekerja sama dalam mencapai visi dan tujuan bersama.
– Memiliki kepribadian yang kuat
– Kemampuan memberikan layanan bersih, transparan, dan profesional
– Memahamikondisi warga sekolah
6. Peran sebagai innovator, kepala sekolah adalah pribadi yang dinamis dan
kreatif yang tidak terjebak dalam rutinitas
– Kemampuan melaksanakan reformasi (perubahan untuk lebih baik)
– Kemampuan melaksanakan kebijakan terkini di bidang pendidikan
7. Peran sebagai motivator, kepala sekolah harus mampu memberi dorongan
sehingga seluruh komponen pendidikan dapat berkembang secara
profesional
– Kemampuan mengaturlingkungan kerja (fisik)
– Kemampuan mengatursuasana kerja/belajar
– Kemampuan memberi keputusan kepada warga sekolah
8. Peran sebagai entrepreneur, kepala sekolah berperan untuk melihat
adanya peluang dan memanfaatkan peluang untuk kepentingan sekolah
– Kemampuan menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan
sekolah
– Kemampuan bekerja keras untuk mencapai hasil yang efektif
– Kemampuan memotivasi yang kuat untuk mencapai sukses dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi
D. Hubungan Manajemen Kepala Sekolah dengan Manajemen Kurikulum
Tugas dan peran kepala sekolah yang harus dimiliki berkenaan dengan
manajemen kurikulum yaitu berhubungan dengan kompetensikepala
sekolah dalam memahami sekolah sebagai sisten yang harus dipimpin dan
dikelola dengan baik,diantaranya adalah pengetahuan tentang manajemen
itu sendiri.
Tugas dan peran kepala sekolah yang berkenaan dengan manajemen
kurikulum terdapat pada kompetensimanajerial, yaitu:
a. Menyusun perencanaan sekolah/madrasah untuk berbagai tingkatan
perencanaan.
b. Mengembangkan organisasi sekolah/ madrasah sesuaidengan
kebutuhan.
c. Memimpin sekolah/madrasah dalam rangka mendayagunakan sumber
daya sekolah/madrasah secara optimal.
d. Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah / madrasah menuju
organisasi pembelajar yang efektif.
e. Mencipatakan budaya dan ilkim sekolah/madrasah yang kondusif dan
inovatif bagi pembelajaran peserta didik.
f. Mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya
manusia secara optimal.
g. Mengelola sarana dan prasarana sekolah/madrasah dalam rangka
penbdayagunaan secara optimal.
h. Mengelola hubungan sekolah/madrasah dan masyarakat dalam rangka
pendirian dukungan ide, sumberbelajar dan pembinaan sekolah/
madrasah.
i. Mengelola peserta didik dalam ranagka penerimaan peserta didik baru,
dan penempatan dan pengembangan kapasitas peserta didik.
j. Mengelola pengembangan kuirkulum dan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan arah dan tujuan pendidikan nasional.
k. Mengelola keuangan sekolah / madrasah sesuaidengan prinsif
pengelolaan yang akuntabel, transfaran dan efesien.
l. Mengelola ketatausahaan sekolah/madrasah dalam mendukung
pencapaian tujuan sekolah/madrasah.
m. Mengelola unit layanan sekolah / madrasah dalam mendukung
kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik di sekolah/madrasah.
n. Mengelola system informasi sekolah/madrasah dalam mendukung
penyusunan program dan pengambilan keputusan.
o. Memamfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan
pembelajaran dan manajemen sekolah/madrasah.
q. Melakukan monitoring, evaluasidan pelaporan pelaksanaan program
kegiiatan sekolah/madrasah dengan prosedur yang tepat, serta
merencanakan tindak lanjut.
Secara umum tugas dan peran kepala sekolah dalam manajemen kurikulum
ini juga termasuk di dalamnya kemampuan dalam system
administrasi/pengelolaan sekolah. Jadi dalam hal ini Kepala sekolah adalah
pengelola lembaga pendidikan sesuaidengan jenjang pendidikannya masing-
masing. Namun demikian penegasan terhadap eksistensiseorang kepala
sekolah sebagai manajer dalam suatu lembaga pendidikan dapat dinilai dari
kompetensimengelola kelembagaan yang mencakup: menyusun system
administrasi kepala sekolah; mengembangkan kebijakan operasional sekolah;
mengembangkan pengaturan sekolah yang berkaitan kualifikasi, spesifikasi,
prosedur kerja, pedoman kerja,petunjuk kerja dsb; melakukan analisis
kelembagaan untuk menghasilkan strukturorganisasi yang efisien dan
efektif; mengambangkan unit-unit organisasi sekolah atas dasar fungsi.
Kepala sekolah juga harus paham betul bahwa dirinya bertugas sebagai
manajer sekolah diantaranya harus memehamibetul tentang manajemen
kurikulum. Maka seorang kepala sekolah dalam memahamikurikulum
sebagai jantungnya lembaga pendidikan harus benar-benar dikuasainya,
dengan demikian kepala sekolah dalam upaya mewujudkan kinerjanya dalam
bidang ini harus mampu untuk memfasilitasi sekolah untuk membentuk dan
memberdayakan tim pengembang kurikulum terutama dengan pelaksanaan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, di mana setiap satuan pendidikan
harus mampu mengembangkan kurikulum dengan kebutuhan dan
kemampuannya masing-masing, memberdayakan tenaga pendidikan sekolah
agar mampu menyediakan dokumen-dokumen kurikulum yang relevan
dengan tuntutan dan kebutuhan siswa, orang tua siswa, dan masyarakat;
memfasilitasi guru untuk mengembangkan standar kompetensisetiap mata
pelajaran yang diampunya; memfasilitasi guru untuk menyusun silabus dan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) setiap mata pelajaran ;
memfasilitasi guru untuk memilih sumberdan bahan ajar yang sesuaiuntuk
setiap mata pelajaran; memfasilitasi guru untuk memilih media dan alat
pelajaran yang sesuaiuntuk setiap materi pelajaran, mengarahkan tenaga
pendidik dan kependidikan untuk menyusun rencana dan program
pelaksanaan kuirikulum; membimbing para guru untuk mengembangkan
memperbaiki dan mengembangkan proses belajar mengajar seperti
pemberian motivasi guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas
(classroom action research); mengarahkan tim pengembang kurikulum untuk
mengupayakan kesesuaian kurikulum dengan kebutuhan siswa dan
kemamauan ilmu pengetahuan, teknologidan seni (IPTEKS), tuntutan dan
kebutuhan masyarakat, dan kebutuhan stajeholders; menggalidan
memobilisasi sumber daya pendidikan; mengidentifikasi kebutuhan bagi
pengembangan kurikulum local; mengevaluasipelaksanaan kurikulum di
sekolahnya masing-masing, melakukan penelitian dan pengembangan
terhadap usaha untuk meningkatkan kualitas dan manajemen sekolah
bermutu.
Tugas dan peran kepala sekolah dalam mewujudkan subkompetensi
manajemen kurikulum ini dapat direfleksi oleh dirinya dari isi program
kurikulum yang didesain/dirancang dan dikembangkan mulai dari tingkat
perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan evaaluasikuirkulum itu sendiri
misalnya dalam bentuk evaluasi hasil pembelajaran, dan evaluasiterhadap
sekolah secara keseluruhan.
Tugas dsan peran kepala sekolah lainhya yaitu pada sub mengelola guru dan
staf dalam rangka pendayagunaan sumberdaya manusia secara optimal,
maka itu dapat dilihat dari indicator-indikatornya yang mecakup:
mengidentifikasi karakteristik tenaga pendidik dsan kependidikan yang fektif;
merencanakan tenaga kependidikan sekolah (permintaan, pesediaan, dan
kesenjangan); merekrut, menyeleksidan menempatkan serta
mengorientasikan tenaga kependidikan baru; memamfaatkan dan
memelihara tenaga kependidikan; menilai kinerja tenaga guru dan
kependidikan; memngembangkan system pengupahan, reward dan
punishment yang mampu menjamin kepastian dan keadilan; melaksanakan
dan mengambangkan system pembinaan karir; memotivasi tenaga pendidik
dan kependidikan; membina hubungan kerja yang harmonis; memelihara
dikumen personel sekolah atau mengelola administrasi personel sekolah;
megelola komflik; melakukan analisis jabatan dan menyusun uraian jabatan
tenaga kependidikan; memiliki apresiasi, empati dan simpati terhadap tenaga
pendidik dan kependidikan.
Berdasarkan hasil studi yang telah dilakukannya, Southern Regional
Education Board(SREB) telah mengidentifikasi 13 faktor kritis terkait dengan
keberhasilan kepala sekolah dalam mengembangkan prestasi belajar siswa.
ketigabelas faktor tersebut adalah:
Menciptakan misi yang terfokus pada upaya peningkatan prestasi belajar
siswa, melalui praktik kurikulum dan pembelajaran yang memungkinkan
terciptanya peningkatan prestasi belajar siswa.
Ekspektasi yang tinggi bagi semua siswa dalam mempelajari bahan pelajaran
pada level yang lebih tinggi.
Menghargai dan mendorong implementasi praktik pembelajaran yang baik,
sehingga dapat memotivasi dan meningkatkan prestasi belajar siswa.
Memahamibagaimana memimpin organisasi sekolah, dimana seluruh guru
dan staf dapat memahami dan peduli terhadap siswanya.
Memanfaatkan data untuk memprakarsai upaya peningkatan prestasi belajar
siswa dan praktik pendidikan di sekolah maupun di kelas secara terus
menerus.
Menjaga agar setiap orang dapat memfokuskan pada prestasi belajar siswa.
Menjadikan para orang tua sebagai mitra dan membangun kolaborasi untuk
kepentingan pendidikan siswa.
Memahamiproses perubahan dan memiliki kepemimpinan untuk dapat
mengelola dan memfasilitasi perubahan tersebut secara efektif.
Memahamibagaimana orang dewasa belajar (baca: guru dan staf) serta
mengetahuibagaimana upaya meningkatkan perubahan yang bermakna
sehingga terbentuk kualitas pengembangan profesi secara berkelanjutan
untuk kepentingan siswa.
Memanfaatkan dan mengelola waktu untuk mencapai tujuan dan sasaran
peningkatan sekolah melalui cara-cara yang inovatif.
Memperoleh dan memanfaatkan berbagai sumberdaya secara bijak.
Mencari dan memperoleh dukungan dari pemerintah, tokoh masyarakat dan
orang tua untuk berbagai agenda peningkatan sekolah.
Belajar secara terus menerus dan bekerja sama dengan rekan sejawat untuk
mengembangkan riset baru dan berbagai praktik pendidikan yang telah
terbukti
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang
Standar Kepala Sekolah/Madrasah telah ditetapkan bahwa ada 5 (lima)
dimensi kompetensiyaitu: Kepribadian, Manajerial, Kewirausahaan,
Supervisi dan Sosial.
Sejalan dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap
akuntabilitas sekolah, maka meningkat pula tuntutan terhadap para kepala
sekolah. Mereka diharapkan mampu melaksanakan fungsinya baik sebagai
manajer dan leader. Untuk meningkatkan kemampuan kepala sekolah dan
tenaga kependidikan yang lain, pemerintah Indonesia telah menunjukkan
good will, dengan memperhatikan kesejahteraan melalui beberapa langkah
antara lain: pemberian gaji, kewenangan, dan otonomi yang cukupuntuk
memperkuat peran manajerial mereka di sekolah. Dengan diterbitkannya
instrumen kebijakan baru, maka para kepala sekolah akan segeran mendapat
kompensasimeningkat, dukungan profesional, dan otonomi.
Keberhasilan kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya banyak
ditentukan oleh kepemimpinan kepala sekolah. Kepemimpinan merupakan
faktor yang paling penting dalam menunjang tercapainya tujuan organisasi
sekolah. Keberhasilan kepala sekolah dalam mengelola kantor, mengelola
sarana prasarana sekolah, membina guru, atau mengelola kegiatan sekolah
lainnya banyak ditentukan oleh kepemimpinan kepala sekolah. Apabila kepala
sekolah mampu menggerakkan, membimbing, dan mengarahkan anggota
secara tepat, segala kegiatan yang ada dalam organisasi sekolah akan bisa
terlaksana secara efektif. Sebaliknya, bila tidak bisa menggerakkan anggota
secara efektif, tidak akan bisa mencapai tujuan secara optimal.
Sebagai pemimpin pendidikan di sekolah, kepala sekolah memiliki
tanggungjawab legal untuk mengembangkan staf, kurikulum, dan
pelaksanaan pendidikan di sekolahnya. Di sinilah, efektifitas kepemimpinan
kepala sekolah tergantung kepada kemampuan mereka bekerjasama dengan
guru dan staf, serta kemampuannya mengendalikan pengelolaan anggaran,
pengembangan staf, scheduling, pengembangan kurikulum, paedagogi, dan
assessmen. Membekalikepala sekolah memiliki seperangkat kemampuan ini
dirasa sangat penting. Di samping itu untuk mewujudkan pengelolaan sekolah
yang baik, perlu adanya kepala sekolah yang memiliki kemampuan sesuai
tuntutan tugasnya.
Dalam organisasi pendidikan yang menjadi pemimpin pendidikan adalah
kepala sekolah. Sebagai pemimpin pendidikan, kepala sekolah memiliki
sejumlah tugas dan tanggung jawab yang cukup berat. Untuk bisa
menjalankan fungsinya secara optimal, kepala sekolah perlu menerapkan gaya
kepemimpinan yang tepat.
Peranan utama kepemimpinan kepala sekolah tersebut, nampak pada
pernyataan-pernyataan yang dikemukakan para ahli kepemimpinan.
Knezevich yang dikutip Indrafachrudi (1983) mengemukakan bahwa
kepemimpinan adalah sumber energi utama ketercapaian tujuan suatu
organisasi. Di sisi lain, Owens (1991) juga menegaskan bahwa kualitas
kepemimpinan merupakan sarana utama untuk mencapai tujuan organisasi.
Untuk itu, agar kepala sekolah bisa melaksanakan tugasnya secara efektif,
mutlak harus bisa menerapkan kepemimpinan yang baik.
Kepala sekolah adalah orang yang sangat menentukan dalam berjalannya
suatu kegiatan organisasi sekolah sesuaidengan rel yang diharapkan, peran
dan tanggung jawabnya sangatlah berat, untuk itu diperlukan kerjasama
dengan stekholder-stekholderyang terlibat dalam dunia pendidikan, agar
mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai pimpinan sekolah, hendaknya kepala
sekolah memiliki visi dan misi yang menjadi pedoman dan arah dalam
berpijak.
Dalam menunjang kemajuan pendidikan dalam segi sarana dan prasarana
pemerintah melimpahkan atau mengucurkan dana ke berbagai sekolah untuk
dikelola oleh sekolah dan komite sekolah, akibat dari ini mulai ada
kecendrungan kepala sekolah lebih memikirkan proyek daripada tugas
pokoknya sebagai orang yang menjalankan keberhasilan pelaksanaan
pendidikan. Untuk itu diharapkan agar kepala sekolah jangan hilang langkah
dan arah, tetap eksis pada visi dan misi yang ingin dicapai bersama.
https://yesisaadah84.wordpress.com/tugas-sim-pendidikan-3/tugas-kepala-sekolah-dan-guru/

More Related Content

What's hot

Ppt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikanPpt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikanLhya Baha
 
Organisasi & kepimpinan
Organisasi & kepimpinanOrganisasi & kepimpinan
Organisasi & kepimpinanNuha Jr
 
Ppt adpen septy
Ppt adpen septyPpt adpen septy
Ppt adpen septy240108
 
Ppt administrasi pendidikan rizki dewi
Ppt administrasi pendidikan rizki dewiPpt administrasi pendidikan rizki dewi
Ppt administrasi pendidikan rizki dewiKiy Mbem
 
Contoh Laporan OJL Diklat Cakep Bab i
Contoh Laporan OJL Diklat Cakep Bab iContoh Laporan OJL Diklat Cakep Bab i
Contoh Laporan OJL Diklat Cakep Bab iKahar Muzakkir
 
Administrasi ppt
Administrasi pptAdministrasi ppt
Administrasi ppt2012620165
 
Administrasi sekolah ppt
Administrasi sekolah pptAdministrasi sekolah ppt
Administrasi sekolah pptSutoyo Biwi
 
administrasi pendidikan dalam profesi keguruan
administrasi pendidikan dalam profesi keguruanadministrasi pendidikan dalam profesi keguruan
administrasi pendidikan dalam profesi keguruanAfif Kurniawan
 
Ppt administrasi pendidikan Siti Suryani
Ppt administrasi pendidikan Siti SuryaniPpt administrasi pendidikan Siti Suryani
Ppt administrasi pendidikan Siti SuryaniYaniUnyil
 
Inisiatif majukan sekolah
Inisiatif majukan sekolahInisiatif majukan sekolah
Inisiatif majukan sekolahAzman Adnan
 
Manajemen tenaga pendidik dan kependidikan
Manajemen tenaga pendidik dan kependidikanManajemen tenaga pendidik dan kependidikan
Manajemen tenaga pendidik dan kependidikanAnie01
 
Upaya peningkatan kinerja guru untuk meningkatkan mutu pendidikan
Upaya peningkatan kinerja guru untuk meningkatkan mutu pendidikanUpaya peningkatan kinerja guru untuk meningkatkan mutu pendidikan
Upaya peningkatan kinerja guru untuk meningkatkan mutu pendidikanrahman rahman
 
Kepemimpinan Kepala Sekolah
Kepemimpinan Kepala SekolahKepemimpinan Kepala Sekolah
Kepemimpinan Kepala SekolahUniversitas PGRI
 

What's hot (20)

Ppt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikanPpt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikan
 
Organisasi & kepimpinan
Organisasi & kepimpinanOrganisasi & kepimpinan
Organisasi & kepimpinan
 
Ppt adpen septy
Ppt adpen septyPpt adpen septy
Ppt adpen septy
 
Ppt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikanPpt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikan
 
Ppt administrasi pendidikan rizki dewi
Ppt administrasi pendidikan rizki dewiPpt administrasi pendidikan rizki dewi
Ppt administrasi pendidikan rizki dewi
 
Contoh Laporan OJL Diklat Cakep Bab i
Contoh Laporan OJL Diklat Cakep Bab iContoh Laporan OJL Diklat Cakep Bab i
Contoh Laporan OJL Diklat Cakep Bab i
 
Administrasi ppt
Administrasi pptAdministrasi ppt
Administrasi ppt
 
Administrasi sekolah ppt
Administrasi sekolah pptAdministrasi sekolah ppt
Administrasi sekolah ppt
 
administrasi pendidikan dalam profesi keguruan
administrasi pendidikan dalam profesi keguruanadministrasi pendidikan dalam profesi keguruan
administrasi pendidikan dalam profesi keguruan
 
Ppt administrasi pendidikan Siti Suryani
Ppt administrasi pendidikan Siti SuryaniPpt administrasi pendidikan Siti Suryani
Ppt administrasi pendidikan Siti Suryani
 
Inisiatif majukan sekolah
Inisiatif majukan sekolahInisiatif majukan sekolah
Inisiatif majukan sekolah
 
Tugas administrasi pendidikan
Tugas administrasi pendidikanTugas administrasi pendidikan
Tugas administrasi pendidikan
 
Artikel ilmiah1
Artikel ilmiah1Artikel ilmiah1
Artikel ilmiah1
 
Pengelolaan tenaga kependidikan
Pengelolaan tenaga kependidikanPengelolaan tenaga kependidikan
Pengelolaan tenaga kependidikan
 
Tugas administrasi pendidikan
Tugas administrasi pendidikanTugas administrasi pendidikan
Tugas administrasi pendidikan
 
Kepimpinan Kurikulum Bilik Darjah
Kepimpinan Kurikulum Bilik DarjahKepimpinan Kurikulum Bilik Darjah
Kepimpinan Kurikulum Bilik Darjah
 
Manajemen tenaga pendidik dan kependidikan
Manajemen tenaga pendidik dan kependidikanManajemen tenaga pendidik dan kependidikan
Manajemen tenaga pendidik dan kependidikan
 
1930 6755-1-pb
1930 6755-1-pb1930 6755-1-pb
1930 6755-1-pb
 
Upaya peningkatan kinerja guru untuk meningkatkan mutu pendidikan
Upaya peningkatan kinerja guru untuk meningkatkan mutu pendidikanUpaya peningkatan kinerja guru untuk meningkatkan mutu pendidikan
Upaya peningkatan kinerja guru untuk meningkatkan mutu pendidikan
 
Kepemimpinan Kepala Sekolah
Kepemimpinan Kepala SekolahKepemimpinan Kepala Sekolah
Kepemimpinan Kepala Sekolah
 

Viewers also liked

Peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas sekolah
Peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas sekolahPeran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas sekolah
Peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas sekolahPuspawijaya Putra
 
Makalah tugas guru
Makalah tugas guruMakalah tugas guru
Makalah tugas guruiskawia
 
Makalah 4 m
Makalah 4 mMakalah 4 m
Makalah 4 monoyrad
 
Tupoksi sekolah
Tupoksi sekolahTupoksi sekolah
Tupoksi sekolahkang agus
 
Best practice kepala sekolah tahun 2014
Best practice kepala sekolah tahun 2014Best practice kepala sekolah tahun 2014
Best practice kepala sekolah tahun 2014Titin Sulistiawati
 
Klasifikasi media pembelajaran
Klasifikasi media pembelajaranKlasifikasi media pembelajaran
Klasifikasi media pembelajaranbagibagiilmu
 
penilaian potensi calon kepala sekolah
penilaian potensi calon kepala sekolahpenilaian potensi calon kepala sekolah
penilaian potensi calon kepala sekolahSuaidin -Dompu
 
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...Ummu Nihayah
 
Program kerja kepala sekolah
Program kerja kepala sekolahProgram kerja kepala sekolah
Program kerja kepala sekolahSolikhin Gusoli
 

Viewers also liked (11)

Peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas sekolah
Peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas sekolahPeran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas sekolah
Peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas sekolah
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Kepsek tangguh
Kepsek tangguhKepsek tangguh
Kepsek tangguh
 
Makalah tugas guru
Makalah tugas guruMakalah tugas guru
Makalah tugas guru
 
Makalah 4 m
Makalah 4 mMakalah 4 m
Makalah 4 m
 
Tupoksi sekolah
Tupoksi sekolahTupoksi sekolah
Tupoksi sekolah
 
Best practice kepala sekolah tahun 2014
Best practice kepala sekolah tahun 2014Best practice kepala sekolah tahun 2014
Best practice kepala sekolah tahun 2014
 
Klasifikasi media pembelajaran
Klasifikasi media pembelajaranKlasifikasi media pembelajaran
Klasifikasi media pembelajaran
 
penilaian potensi calon kepala sekolah
penilaian potensi calon kepala sekolahpenilaian potensi calon kepala sekolah
penilaian potensi calon kepala sekolah
 
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
 
Program kerja kepala sekolah
Program kerja kepala sekolahProgram kerja kepala sekolah
Program kerja kepala sekolah
 

Similar to Tugas kepala sekolah dan peran kepala

Peran pihak dalam mbs
Peran pihak dalam mbsPeran pihak dalam mbs
Peran pihak dalam mbsbagibagiilmu
 
Kepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolah
Kepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolahKepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolah
Kepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolahRachma Wati
 
Fungsi Pengawasan Dalam Meningkatkan Mutu Sekolah
Fungsi Pengawasan Dalam Meningkatkan Mutu SekolahFungsi Pengawasan Dalam Meningkatkan Mutu Sekolah
Fungsi Pengawasan Dalam Meningkatkan Mutu SekolahPuspawijaya Putra
 
Tugas dan peranan kepala sekolah dasar
Tugas dan peranan kepala sekolah dasarTugas dan peranan kepala sekolah dasar
Tugas dan peranan kepala sekolah dasarSdn Renged 2
 
Kemampuan manajerial kepala sekolah kategori
Kemampuan manajerial kepala sekolah kategoriKemampuan manajerial kepala sekolah kategori
Kemampuan manajerial kepala sekolah kategoriIsmail Bisri
 
Kemampuan manajerial kepala sekolah kategori
Kemampuan manajerial kepala sekolah kategoriKemampuan manajerial kepala sekolah kategori
Kemampuan manajerial kepala sekolah kategoriIsmail Bisri
 
Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02
Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02
Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02Musbahaeri Saleh
 
Presentasi makalah indonesia
Presentasi makalah indonesiaPresentasi makalah indonesia
Presentasi makalah indonesiaIflakhatul Ulfa
 
01. m. erdin hidayat 1810125110015 ( uts manajemen berbasis sekolah )
01. m. erdin hidayat 1810125110015 ( uts manajemen berbasis sekolah )01. m. erdin hidayat 1810125110015 ( uts manajemen berbasis sekolah )
01. m. erdin hidayat 1810125110015 ( uts manajemen berbasis sekolah )ErdinHidayat
 
Karakteristik dan peran dalam mbs
Karakteristik dan peran dalam mbsKarakteristik dan peran dalam mbs
Karakteristik dan peran dalam mbsbagibagiilmu
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2.pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2.pdfNURLIAFAUZI
 
2. arni apriani (06111404002)
2. arni apriani (06111404002)2. arni apriani (06111404002)
2. arni apriani (06111404002)Dewi_Sejarah
 
Makalah perilaku organisasi
Makalah perilaku organisasiMakalah perilaku organisasi
Makalah perilaku organisasimirakomalsari
 
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakat
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakatPendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakat
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakattuti Oktaviani
 
Peran kon selor dlm pendidikan karakter 1
Peran kon selor dlm pendidikan karakter 1Peran kon selor dlm pendidikan karakter 1
Peran kon selor dlm pendidikan karakter 1sayuwiwit
 
makalah manajemen sekolah-GINA AMRIL
makalah manajemen sekolah-GINA AMRIL makalah manajemen sekolah-GINA AMRIL
makalah manajemen sekolah-GINA AMRIL GINA AMRIL
 

Similar to Tugas kepala sekolah dan peran kepala (20)

Peran pihak dalam mbs
Peran pihak dalam mbsPeran pihak dalam mbs
Peran pihak dalam mbs
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Kepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolah
Kepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolahKepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolah
Kepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolah
 
Fungsi Pengawasan Dalam Meningkatkan Mutu Sekolah
Fungsi Pengawasan Dalam Meningkatkan Mutu SekolahFungsi Pengawasan Dalam Meningkatkan Mutu Sekolah
Fungsi Pengawasan Dalam Meningkatkan Mutu Sekolah
 
Tugas dan peranan kepala sekolah dasar
Tugas dan peranan kepala sekolah dasarTugas dan peranan kepala sekolah dasar
Tugas dan peranan kepala sekolah dasar
 
Peran guru sebagai pendidik
Peran guru sebagai pendidikPeran guru sebagai pendidik
Peran guru sebagai pendidik
 
Kemampuan manajerial kepala sekolah kategori
Kemampuan manajerial kepala sekolah kategoriKemampuan manajerial kepala sekolah kategori
Kemampuan manajerial kepala sekolah kategori
 
Kemampuan manajerial kepala sekolah kategori
Kemampuan manajerial kepala sekolah kategoriKemampuan manajerial kepala sekolah kategori
Kemampuan manajerial kepala sekolah kategori
 
Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02
Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02
Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02
 
Presentasi makalah indonesia
Presentasi makalah indonesiaPresentasi makalah indonesia
Presentasi makalah indonesia
 
01. m. erdin hidayat 1810125110015 ( uts manajemen berbasis sekolah )
01. m. erdin hidayat 1810125110015 ( uts manajemen berbasis sekolah )01. m. erdin hidayat 1810125110015 ( uts manajemen berbasis sekolah )
01. m. erdin hidayat 1810125110015 ( uts manajemen berbasis sekolah )
 
Karakteristik dan peran dalam mbs
Karakteristik dan peran dalam mbsKarakteristik dan peran dalam mbs
Karakteristik dan peran dalam mbs
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2.pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2.pdf
 
Bidang garapan kurikulum
Bidang garapan kurikulumBidang garapan kurikulum
Bidang garapan kurikulum
 
2. arni apriani (06111404002)
2. arni apriani (06111404002)2. arni apriani (06111404002)
2. arni apriani (06111404002)
 
Makalah perilaku organisasi
Makalah perilaku organisasiMakalah perilaku organisasi
Makalah perilaku organisasi
 
Manajemen Pendidikan
Manajemen PendidikanManajemen Pendidikan
Manajemen Pendidikan
 
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakat
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakatPendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakat
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakat
 
Peran kon selor dlm pendidikan karakter 1
Peran kon selor dlm pendidikan karakter 1Peran kon selor dlm pendidikan karakter 1
Peran kon selor dlm pendidikan karakter 1
 
makalah manajemen sekolah-GINA AMRIL
makalah manajemen sekolah-GINA AMRIL makalah manajemen sekolah-GINA AMRIL
makalah manajemen sekolah-GINA AMRIL
 

Tugas kepala sekolah dan peran kepala

  • 1. Tugas Kepala Sekolah dan Peran Kepala Sekolah Uraian Tugas, Keputusan dan Informasi yang dibutuhkan oleh seorang Pengajar/ Pengelola Lembaga Pendidikan A. Kepala Sekolah Kepala sekolah adalah guru yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah. (Sudarman 2002: 145). Meskipun senabagi guru yang mendapat tugas tambahan kepala sekolah merupakan orang yang paling betanggung jawab terhadap aflikasi prinsif-prinsif administrasi pendidikan yang inovatif di sekolah. Sebagai orang yang mendapat tugas tambahan berarti tugas pokok kepala sekolah tersebut adalah guru yaitu sebagai tenaga pengajar dan pendidik,di sisni berarti dalam suatu sekolah seorang kepala sekolah harus mempunyai tugas sebagai seorang guru yang melaksanakan atau memberikan pelajaran atau mengajar bidang studi tertentu atau memberikan bimbingan. Berati kepala sekolah mendudukidua fungsi yaitu sebagai tenaga kependidikan dan tenaga pendidik. Hal ini sesuaidikemukakan oleh Sudarwan tentang jenis- jenis tenaga Kependidikan sebagai berikut: tenaga pendidik terdiri atas pembimbing,penguji,pengajar dan pelatih tenaga fungsional pendidikan,terdiri atas penilik,pengawas,peneliti dan pengembang di bidang kependidikan, dan pustakawan tenaga teknis kependidikan,terdiri atas laboran dan teknisi sumber belajar tenaga pengelola satuan pendidikan,terdiri atas kepala sekolah,direktur,ketua,rector, dan pimpinan satuan pendidikan luar sekolah. tenaga lain yang mengurusimasalah-masalah manajerial atau administrative kependidikan.(2002: 18). Pada pembahasan ini penulis meninjau kepala sekolah (presiden direktur sekolah) sebagai tenaga pengelola satuan pendidikan (poin 4). Mengapa penulis mengambil istilah presden direktur sekolah? Karena istilah ini lebih
  • 2. identik dengan kekuasaan seorang dalam menguasai suatu tempat. Di mana wewenag,tangung jawab dan kebikajsanaan ada di tangan kepala sekolah,sekolah lain atau Negara lain tak berhak ikut capur dalam urusan suatu sekolah yang menjadi hak otonomi sekolahnya B. KompetensiKepala Sekolah Para pakar pendidikan dan administrasi pendidikan cendrung sependapat bahwa kemajuan besar dalam bidang pendidikan hanya mungkin dicapai jika administrasi pendidikan itu sendiri dikelola secara inovatif.Hal ini sejalan dengan pendapat Sanusi dkk yang menyatakan bahwa Adminstrasi yang baik menduddukitempt yang sangat menentukan dalam struktur dan artikulasi system pendidikan (2002: 132).Siapa yang bertanggung jawab mengelola,merencakan dan melaksanakan administrasi tersebut di suatu sekolah adalah di bawah kendali kepala sekolah.Untuk itu kepala sekolah harus memilki kemampuan professional yang menurut Sanusi ada empat kemampuan profesional kepala sekolah yaitu: kemampuan untuk menjalankan tanggungjawab yang diserahkan kepadanya selaku unit kehadiran murid. Kemampuan untukmenerapkan keterampilan-keterampilan konseptual,manusiawi, dan teknis pada kedudukan jenis ini. Kemampuan untuk memotivasipara bawahan untuk bekerja sama secara sukarela dalam mencapai maksud-maksudunit dan organisasi. Kemamapuan untuk memahamiimplikasi-implikasi dari perubahan social, ekonomis,politik,dan educational; arti yang mereka sumbangkan kepada unit; untuk memulaidan memimpin perubahan-perubahan yang cocok di dalam unit didasarkan atas perubahan-perubahan social yang luas.(2002 :133) Sedangkanmenurut PERMEN DINKNAS No 13 tahun 2007 tentang Satandar kepala sekolah/Madrasah kepala sekolah harus memiliki kompetensiatau kemampuan yang meliputi demensi kompetensikepribadian,manajerial, kewirausahaan supervisi dan sosial. Secara lebih rinci penjelasan kelima kompetensitersebut dapat dilihat pada table di bawah ini: Tabel 1. Kopetensi Kepala Sekolah
  • 3. a. Mencipatakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah/madrasah. b. Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah/madrasah sebagai organisasai pembelajar yang efektif. c. Memilki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pimpinan sekolah/madrasah. d. Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi sekolah/madrasah. e. Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa sekolah/madrasah sebagai sumber belajar peserta didik. 4. Supervisi. a. Merencanakan program supervise akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru. b. Melaksanakan supervise akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat. c. Menindaklanjuti hasil supervise akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru. 5. Sosial a. Bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah/madrasah. b. Berpartisifasi dalam kegiatan social kemasyarakatan. c. Memiliki kepekaan social terhadap orang atau kelompok lain. Disamping kompetenssiyang tersebut diatas yang harus dimilki oleh kepala sekolah, mereka juga harus mampu mengakomodasitiga jenis keterampilan baik secara perjenis maupun secara terintegrasi tercermin dalam mekanisme kerja adminsitrasi sekolah sebagai proses social. Tiga keterampilan tersebut menurut Katz (1995), yang dikutip oleh Sergiovani dkk(1987) meliputi: Keterampilan teknis (technical skill) Keterampilan melakukan hubungan-hubungan kemanusiaan (human skill). Keterampilan konseptual (conceptual skill). Seorang Kepala Sekolah pada hakekatnya adalah pemimpin yang menggerakkan, mempengaruhi, memberi motivasi, serta mengarahkan orang
  • 4. di dalam organisasi atau lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Mulyasa (2004:182) secara tersirat menegaskan bahwa “tugas dan tanggung jawab Kepala Sekolah menyangkut keseluruhan kegiatan sekolah.”Seorang Kepala Sekolah harus mampu memobilisir sumber daya sekolah meliputi teknis dan administrasi pendidikan, lintas program dan lintas sektoral dengan mendayagunakan sumber-sumberyang ada di sekolah agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Dengan demikian peran Kepala Sekolah sangat penting dalam peningkatan mutu pendidikan. Aspek kuncilain berkaitan dengan peran Kepala Sekolah dalam melaksanakan upaya perbaikan kualitas pendidikan adalah dengan memberikan bimbingan kepada guru dalam memperbaiki mutu proses belajar mengajar. Ukuran keberhasilan Kepala Sekolah dalam menjalankan peran dan tugasnya adalah dengan mengukurkemampuan dia dalam menciptakan ”iklim pembelajaran”, dengan mempengaruhi, mengajak, dan mendorong guru, siswa, dan staf lainnya untuk menjalankan tugasnya masing-masing dengan sebaik-baiknya. Terciptanya iklim pembelajaran yang kondusif, tertib, lancar, dan efektif tidak terlepas dari kapasitasnya sebagai pimpinan sekolah. Dengan demikian, pembinaan yang intensif dari Kepala Sekolah dapat meningkatkan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di sekolah. C. Fungsidan Tugas Kepala Sekolah Ada banyak pandangan yang mengkaji tentang peranan kepala sekolah dasar. Campbell, Corbally & Nyshand(1983) mengemukakan tiga klasifikasi peranan kepala sekolah dasar, yaitu: (1) peranan yang berkaitan dengan hubungan personal, mencakupkepala sekolah sebagai figureheadatau simbol organisasi, leader atau pemimpin, dan liaison atau penghubung, (2) peranan yang berkaitan dengan informasi, mencakup kepala sekolah sebagai pemonitor, disseminator, dan spokesman yang menyebarkan informasi ke semua lingkungan organisasi, dan (3) peranan yang berkaitan dengan pengambilan keputusan, yang mencakupkepala sekolah sebagai entrepreneur, disturbance handler, penyedia segala sumber, dan negosiator.
  • 5. Di sisi lain, Stoop & Johnson (1967) mengemukakan empat belas peranan kepala sekolah dasar, yaitu: (1) kepala sekolah sebagai business manager, (2) kepala sekolah sebagai pengelola kantor, (3) kepala sekolah sebagai administrator, (4) kepala sekolah sebagai pemimpin profesional, (5) kepala sekolah sebagai organisator, (6) kepala sekolah sebagai motivator atau penggerak staf, (7) kepala sekolah sebagai supervisor, (8) kepala sekolah sebagai konsultan kurikulum, (9) kepala sekolah sebagai pendidik, (10) kepala sekolah sebagai psikolog, (11) kepala sekolah sebagai penguasa sekolah, (12) kepala sekolah sebagai eksekutif yang baik, (13) kepala sekolah sebagai petugas hubungan sekolah dengan masyarakat, dan (14) kepala sekolah sebagai pemimpin masyarakat. Dari keempat belas peranan tersebut, dapat diklasifikasi menjadi dua, yaitu kepala sekolah sebagai administrator pendidikan dan sebagai supervisor pendidikan. Business manager, pengelola kantor, penguasa sekolah, organisator, pemimpin profesional, eksekutif yang baik, penggerak staf, petugas hubungan sekolah masyarakat, dan pemimpin masyarakat termasuk tugas kepala sekolah sebagai administrator sekolah. Konsultan kurikulum, pendidik, psikolog dan supervisor merupakan tugas kepala sekolah sebagai supervisor pendidikan di sekolah. Sergiovanni (1991) membedakan tugas kepala sekolah menjadi dua, yaitu tugas dari sisi administrative process atau proses administrasi, dan tugas dari sisi task areas bidang garapan pendidikan. Tugas merencanakan, mengorganisir, meng-koordinir, melakukan komunikasi, mempengaruhi, dan mengadakan evaluasimerupakan komponen-komponen tugas proses. Program sekolah, siswa, personel, dana, fasilitas fisik, dan hubungan dengan masyarakat merupakan komponen bidang garapan kepala sekolah dasar. Di sisi lain, sesuaidengan konsepdasar pengelolaan sekolah, Kimbrough & Burkett (1990) mengemukakan enam bidang tugas kepala sekolah dasar, yaitu mengelola pengajaran dan kurikulum, mengelola siswa, mengelola personalia, mengelola fasilitas dan lingkungan sekolah, mengelola hubungan sekolah dan masyarakat, serta organisasi dan struktursekolah.
  • 6. Berdasarkan landasan teori tersebut, dapat digarisbawahi bahwa tugas-tugas kepala sekolah dasar dapat diklasifikasi menjadi dua, yaitu tugas-tugas di bidang administrasi dan tugas-tugas di bidang supervisi. Tugas di bidang administrasi adalah tugas-tugas kepala sekolah yang berkaitan dengan pengelolaan bidang garapan pendidikan di sekolah, yang meliputi pengelolaan pengajaran, kesiswaan, kepegawaian, keuangan, sarana- prasarana, dan hubungan sekolah masyarakat. Dari keenam bidang tersebut, bisa diklasifikasi menjadi dua, yaitu mengelola komponen organisasi sekolah yang berupa manusia, dan komponen organisasi sekolah yang berupa benda. Tugas di bidang supervisi adalah tugas-tugas kepala sekolah yang berkaitan dengan pembinaan guru untuk perbaikan pengajaran. Supervisi merupakan suatu usaha memberikan bantuan kepada guru untuk memperbaiki atau meningkatkan proses dan situasi belajar mengajar. Sasaran akhir dari kegiatan supervisi adalah meningkatkan hasil belajar siswa. Fungsidan tugas kepala sekolah dapat diakronimkan menjadi emanslime (education,manager, administrator,supervisor, leader, inovator, motivator dan entrepreneur). Peran tersebut dapat dilihat secara lebih rinci sebagai berikut: 1. Peran sebagai educator, kepala sekolah berperan dalam pembentukan karakter yang didasari nilai-nilai pendidik. – Kemampuan mengajar/membimbing siswa – Kemampuan membimbing guru – Kemampuan mengembangkan guru – Kemampuan mengikutiperkembangan di bidang pendidikan 2. Perang sebagai manager,kepala sekolah berperan dalam mengelola sumber daya untuk mencapai tujuan institusi secara efektif dan efisien – Kemampuan menyusun program – Kemampuan menyusun organisasisekolah – Kemampuan menggerakkan guru – Kemampuan mengoptimalkan sarana pendidikan 3. Perang sebagai administrator, kepala sekolah berperan dalam mengatur
  • 7. tata laksana sistem administrasi di sekolah sehingga efektif dan efisien – Kemampuan mengelola administrasi PBM/BK – Kemampuan mengelola administrasi kesiswaan – Kemampuan mengelola administrasi ketenagaan – Kemampuan mengelola administrasi keuangan – Kemampuan mengelola administrasi sarana prasarana – Kemampuan mengelola administrasi persuratan 4. Peran sebagai supervisor, kepala sekolah berperan dalam upaya membantu mengembangkan profesionalitas guru dan tenaga kependidikan lainnya. – Kemampuan menyusun program supervisi pendidikan – Kemampuan melaksanakan program supervisi – Kemampuan memanfaatkan hasil supervisi 5. Peran sebagai leader, kepala sekolah berperan dalam mempengaruhi orang-orang untuk bekerja sama dalam mencapai visi dan tujuan bersama. – Memiliki kepribadian yang kuat – Kemampuan memberikan layanan bersih, transparan, dan profesional – Memahamikondisi warga sekolah 6. Peran sebagai innovator, kepala sekolah adalah pribadi yang dinamis dan kreatif yang tidak terjebak dalam rutinitas – Kemampuan melaksanakan reformasi (perubahan untuk lebih baik) – Kemampuan melaksanakan kebijakan terkini di bidang pendidikan 7. Peran sebagai motivator, kepala sekolah harus mampu memberi dorongan sehingga seluruh komponen pendidikan dapat berkembang secara profesional – Kemampuan mengaturlingkungan kerja (fisik) – Kemampuan mengatursuasana kerja/belajar – Kemampuan memberi keputusan kepada warga sekolah 8. Peran sebagai entrepreneur, kepala sekolah berperan untuk melihat adanya peluang dan memanfaatkan peluang untuk kepentingan sekolah – Kemampuan menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan
  • 8. sekolah – Kemampuan bekerja keras untuk mencapai hasil yang efektif – Kemampuan memotivasi yang kuat untuk mencapai sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi D. Hubungan Manajemen Kepala Sekolah dengan Manajemen Kurikulum Tugas dan peran kepala sekolah yang harus dimiliki berkenaan dengan manajemen kurikulum yaitu berhubungan dengan kompetensikepala sekolah dalam memahami sekolah sebagai sisten yang harus dipimpin dan dikelola dengan baik,diantaranya adalah pengetahuan tentang manajemen itu sendiri. Tugas dan peran kepala sekolah yang berkenaan dengan manajemen kurikulum terdapat pada kompetensimanajerial, yaitu: a. Menyusun perencanaan sekolah/madrasah untuk berbagai tingkatan perencanaan. b. Mengembangkan organisasi sekolah/ madrasah sesuaidengan kebutuhan. c. Memimpin sekolah/madrasah dalam rangka mendayagunakan sumber daya sekolah/madrasah secara optimal. d. Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah / madrasah menuju organisasi pembelajar yang efektif. e. Mencipatakan budaya dan ilkim sekolah/madrasah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran peserta didik. f. Mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal. g. Mengelola sarana dan prasarana sekolah/madrasah dalam rangka penbdayagunaan secara optimal. h. Mengelola hubungan sekolah/madrasah dan masyarakat dalam rangka pendirian dukungan ide, sumberbelajar dan pembinaan sekolah/ madrasah. i. Mengelola peserta didik dalam ranagka penerimaan peserta didik baru, dan penempatan dan pengembangan kapasitas peserta didik.
  • 9. j. Mengelola pengembangan kuirkulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan nasional. k. Mengelola keuangan sekolah / madrasah sesuaidengan prinsif pengelolaan yang akuntabel, transfaran dan efesien. l. Mengelola ketatausahaan sekolah/madrasah dalam mendukung pencapaian tujuan sekolah/madrasah. m. Mengelola unit layanan sekolah / madrasah dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik di sekolah/madrasah. n. Mengelola system informasi sekolah/madrasah dalam mendukung penyusunan program dan pengambilan keputusan. o. Memamfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen sekolah/madrasah. q. Melakukan monitoring, evaluasidan pelaporan pelaksanaan program kegiiatan sekolah/madrasah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak lanjut. Secara umum tugas dan peran kepala sekolah dalam manajemen kurikulum ini juga termasuk di dalamnya kemampuan dalam system administrasi/pengelolaan sekolah. Jadi dalam hal ini Kepala sekolah adalah pengelola lembaga pendidikan sesuaidengan jenjang pendidikannya masing- masing. Namun demikian penegasan terhadap eksistensiseorang kepala sekolah sebagai manajer dalam suatu lembaga pendidikan dapat dinilai dari kompetensimengelola kelembagaan yang mencakup: menyusun system administrasi kepala sekolah; mengembangkan kebijakan operasional sekolah; mengembangkan pengaturan sekolah yang berkaitan kualifikasi, spesifikasi, prosedur kerja, pedoman kerja,petunjuk kerja dsb; melakukan analisis kelembagaan untuk menghasilkan strukturorganisasi yang efisien dan efektif; mengambangkan unit-unit organisasi sekolah atas dasar fungsi. Kepala sekolah juga harus paham betul bahwa dirinya bertugas sebagai manajer sekolah diantaranya harus memehamibetul tentang manajemen kurikulum. Maka seorang kepala sekolah dalam memahamikurikulum sebagai jantungnya lembaga pendidikan harus benar-benar dikuasainya,
  • 10. dengan demikian kepala sekolah dalam upaya mewujudkan kinerjanya dalam bidang ini harus mampu untuk memfasilitasi sekolah untuk membentuk dan memberdayakan tim pengembang kurikulum terutama dengan pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, di mana setiap satuan pendidikan harus mampu mengembangkan kurikulum dengan kebutuhan dan kemampuannya masing-masing, memberdayakan tenaga pendidikan sekolah agar mampu menyediakan dokumen-dokumen kurikulum yang relevan dengan tuntutan dan kebutuhan siswa, orang tua siswa, dan masyarakat; memfasilitasi guru untuk mengembangkan standar kompetensisetiap mata pelajaran yang diampunya; memfasilitasi guru untuk menyusun silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) setiap mata pelajaran ; memfasilitasi guru untuk memilih sumberdan bahan ajar yang sesuaiuntuk setiap mata pelajaran; memfasilitasi guru untuk memilih media dan alat pelajaran yang sesuaiuntuk setiap materi pelajaran, mengarahkan tenaga pendidik dan kependidikan untuk menyusun rencana dan program pelaksanaan kuirikulum; membimbing para guru untuk mengembangkan memperbaiki dan mengembangkan proses belajar mengajar seperti pemberian motivasi guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas (classroom action research); mengarahkan tim pengembang kurikulum untuk mengupayakan kesesuaian kurikulum dengan kebutuhan siswa dan kemamauan ilmu pengetahuan, teknologidan seni (IPTEKS), tuntutan dan kebutuhan masyarakat, dan kebutuhan stajeholders; menggalidan memobilisasi sumber daya pendidikan; mengidentifikasi kebutuhan bagi pengembangan kurikulum local; mengevaluasipelaksanaan kurikulum di sekolahnya masing-masing, melakukan penelitian dan pengembangan terhadap usaha untuk meningkatkan kualitas dan manajemen sekolah bermutu. Tugas dan peran kepala sekolah dalam mewujudkan subkompetensi manajemen kurikulum ini dapat direfleksi oleh dirinya dari isi program kurikulum yang didesain/dirancang dan dikembangkan mulai dari tingkat perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan evaaluasikuirkulum itu sendiri
  • 11. misalnya dalam bentuk evaluasi hasil pembelajaran, dan evaluasiterhadap sekolah secara keseluruhan. Tugas dsan peran kepala sekolah lainhya yaitu pada sub mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumberdaya manusia secara optimal, maka itu dapat dilihat dari indicator-indikatornya yang mecakup: mengidentifikasi karakteristik tenaga pendidik dsan kependidikan yang fektif; merencanakan tenaga kependidikan sekolah (permintaan, pesediaan, dan kesenjangan); merekrut, menyeleksidan menempatkan serta mengorientasikan tenaga kependidikan baru; memamfaatkan dan memelihara tenaga kependidikan; menilai kinerja tenaga guru dan kependidikan; memngembangkan system pengupahan, reward dan punishment yang mampu menjamin kepastian dan keadilan; melaksanakan dan mengambangkan system pembinaan karir; memotivasi tenaga pendidik dan kependidikan; membina hubungan kerja yang harmonis; memelihara dikumen personel sekolah atau mengelola administrasi personel sekolah; megelola komflik; melakukan analisis jabatan dan menyusun uraian jabatan tenaga kependidikan; memiliki apresiasi, empati dan simpati terhadap tenaga pendidik dan kependidikan. Berdasarkan hasil studi yang telah dilakukannya, Southern Regional Education Board(SREB) telah mengidentifikasi 13 faktor kritis terkait dengan keberhasilan kepala sekolah dalam mengembangkan prestasi belajar siswa. ketigabelas faktor tersebut adalah: Menciptakan misi yang terfokus pada upaya peningkatan prestasi belajar siswa, melalui praktik kurikulum dan pembelajaran yang memungkinkan terciptanya peningkatan prestasi belajar siswa. Ekspektasi yang tinggi bagi semua siswa dalam mempelajari bahan pelajaran pada level yang lebih tinggi. Menghargai dan mendorong implementasi praktik pembelajaran yang baik, sehingga dapat memotivasi dan meningkatkan prestasi belajar siswa. Memahamibagaimana memimpin organisasi sekolah, dimana seluruh guru dan staf dapat memahami dan peduli terhadap siswanya.
  • 12. Memanfaatkan data untuk memprakarsai upaya peningkatan prestasi belajar siswa dan praktik pendidikan di sekolah maupun di kelas secara terus menerus. Menjaga agar setiap orang dapat memfokuskan pada prestasi belajar siswa. Menjadikan para orang tua sebagai mitra dan membangun kolaborasi untuk kepentingan pendidikan siswa. Memahamiproses perubahan dan memiliki kepemimpinan untuk dapat mengelola dan memfasilitasi perubahan tersebut secara efektif. Memahamibagaimana orang dewasa belajar (baca: guru dan staf) serta mengetahuibagaimana upaya meningkatkan perubahan yang bermakna sehingga terbentuk kualitas pengembangan profesi secara berkelanjutan untuk kepentingan siswa. Memanfaatkan dan mengelola waktu untuk mencapai tujuan dan sasaran peningkatan sekolah melalui cara-cara yang inovatif. Memperoleh dan memanfaatkan berbagai sumberdaya secara bijak. Mencari dan memperoleh dukungan dari pemerintah, tokoh masyarakat dan orang tua untuk berbagai agenda peningkatan sekolah. Belajar secara terus menerus dan bekerja sama dengan rekan sejawat untuk mengembangkan riset baru dan berbagai praktik pendidikan yang telah terbukti Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah telah ditetapkan bahwa ada 5 (lima) dimensi kompetensiyaitu: Kepribadian, Manajerial, Kewirausahaan, Supervisi dan Sosial. Sejalan dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap akuntabilitas sekolah, maka meningkat pula tuntutan terhadap para kepala sekolah. Mereka diharapkan mampu melaksanakan fungsinya baik sebagai manajer dan leader. Untuk meningkatkan kemampuan kepala sekolah dan tenaga kependidikan yang lain, pemerintah Indonesia telah menunjukkan good will, dengan memperhatikan kesejahteraan melalui beberapa langkah antara lain: pemberian gaji, kewenangan, dan otonomi yang cukupuntuk
  • 13. memperkuat peran manajerial mereka di sekolah. Dengan diterbitkannya instrumen kebijakan baru, maka para kepala sekolah akan segeran mendapat kompensasimeningkat, dukungan profesional, dan otonomi. Keberhasilan kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya banyak ditentukan oleh kepemimpinan kepala sekolah. Kepemimpinan merupakan faktor yang paling penting dalam menunjang tercapainya tujuan organisasi sekolah. Keberhasilan kepala sekolah dalam mengelola kantor, mengelola sarana prasarana sekolah, membina guru, atau mengelola kegiatan sekolah lainnya banyak ditentukan oleh kepemimpinan kepala sekolah. Apabila kepala sekolah mampu menggerakkan, membimbing, dan mengarahkan anggota secara tepat, segala kegiatan yang ada dalam organisasi sekolah akan bisa terlaksana secara efektif. Sebaliknya, bila tidak bisa menggerakkan anggota secara efektif, tidak akan bisa mencapai tujuan secara optimal. Sebagai pemimpin pendidikan di sekolah, kepala sekolah memiliki tanggungjawab legal untuk mengembangkan staf, kurikulum, dan pelaksanaan pendidikan di sekolahnya. Di sinilah, efektifitas kepemimpinan kepala sekolah tergantung kepada kemampuan mereka bekerjasama dengan guru dan staf, serta kemampuannya mengendalikan pengelolaan anggaran, pengembangan staf, scheduling, pengembangan kurikulum, paedagogi, dan assessmen. Membekalikepala sekolah memiliki seperangkat kemampuan ini dirasa sangat penting. Di samping itu untuk mewujudkan pengelolaan sekolah yang baik, perlu adanya kepala sekolah yang memiliki kemampuan sesuai tuntutan tugasnya. Dalam organisasi pendidikan yang menjadi pemimpin pendidikan adalah kepala sekolah. Sebagai pemimpin pendidikan, kepala sekolah memiliki sejumlah tugas dan tanggung jawab yang cukup berat. Untuk bisa menjalankan fungsinya secara optimal, kepala sekolah perlu menerapkan gaya kepemimpinan yang tepat. Peranan utama kepemimpinan kepala sekolah tersebut, nampak pada pernyataan-pernyataan yang dikemukakan para ahli kepemimpinan. Knezevich yang dikutip Indrafachrudi (1983) mengemukakan bahwa
  • 14. kepemimpinan adalah sumber energi utama ketercapaian tujuan suatu organisasi. Di sisi lain, Owens (1991) juga menegaskan bahwa kualitas kepemimpinan merupakan sarana utama untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk itu, agar kepala sekolah bisa melaksanakan tugasnya secara efektif, mutlak harus bisa menerapkan kepemimpinan yang baik. Kepala sekolah adalah orang yang sangat menentukan dalam berjalannya suatu kegiatan organisasi sekolah sesuaidengan rel yang diharapkan, peran dan tanggung jawabnya sangatlah berat, untuk itu diperlukan kerjasama dengan stekholder-stekholderyang terlibat dalam dunia pendidikan, agar mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Dalam menjalankan tugasnya sebagai pimpinan sekolah, hendaknya kepala sekolah memiliki visi dan misi yang menjadi pedoman dan arah dalam berpijak. Dalam menunjang kemajuan pendidikan dalam segi sarana dan prasarana pemerintah melimpahkan atau mengucurkan dana ke berbagai sekolah untuk dikelola oleh sekolah dan komite sekolah, akibat dari ini mulai ada kecendrungan kepala sekolah lebih memikirkan proyek daripada tugas pokoknya sebagai orang yang menjalankan keberhasilan pelaksanaan pendidikan. Untuk itu diharapkan agar kepala sekolah jangan hilang langkah dan arah, tetap eksis pada visi dan misi yang ingin dicapai bersama. https://yesisaadah84.wordpress.com/tugas-sim-pendidikan-3/tugas-kepala-sekolah-dan-guru/