SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA DAN ZAT YANG BERADA DI LAMBUNG
A. Pengertian Sistem Pencernaan Manusia
Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukuran
yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul
yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan. Enzim ini dihasilkan
oleh organ-organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna
oleh tubuh. Zat makanan yang dicerna akan diserap oleh tubuh dalam bentuk yang lebih
sederhana.
Proses pencernaan makanan pada tubuh manusia dapat dibedakan atas dua macam, yaitu :
1. Proses pencernaan secara mekanik
Yaitu proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk kecil dan halus.
Pada manusia dan mamalia umumnya, proses pencernaan mekanik dilakukan dengan
menggunakan gigi.
2. Proses pencernaan secara kimiawi (enzimatis)
Yaitu proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana
dengan menggunakan enzim. Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi
mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh.
Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan makanan. Alat-alat
pencernaan manusia adalah organ-organ tubuh yang berfungsi mencerna makanan yang kita
makan. Alat pencernaan dapat dibedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.
Kelenjar pencernaan menghasilkan enzim-enzim yang membantu proses pencernaan kimiawi.
Kelenjar-kelenjar pencernaan manusia terdiri dari kelenjar air liur, kelenjar getah lambung, hati
(hepar), dan pankreas. Berikut ini akan dibahas satu per satu proses pencernaan yang terjadi di
dalam saluran pencernaan makanan pada manusia.
B. Saluran Pencernaan Manusia
Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan
mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (penguyahan,
penelanan, dan pencampuran) dengan enzim zat cair yang terbentang mulai dari mulut sampai
anus. Saluran pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ berturut-turut
dimulai dari mulut (cavum oris), kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus
(intestinum), usus besar (colon), dan anus. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar
berikut ini.
Saluran pencernaan manusia
1. Mulut
Proses pencernaan dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut. Di dalam mulut terdapat alat-
alat yang membantu dalam proses pencernaan, yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah (air liur). Di
dalam rongga mulut, makanan mengalami pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Beberapa
organ di dalam mulut, yaitu :
a. Gigi
Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga makanan menjadi halus. Keadaan ini
memungkinkan enzim-enzim pencernaan mencerna makanan lebih cepat dan efisien.
Gigi dapat dibedakan atas empat macam yaitu gigi seri, gigi taring, gigi geraham depan, dan gigi
geraham belakang. Secara umum, gigi manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu mahkota gigi
(korona), leher gigi (kolum), dan akar gigi (radiks). Mahkota gigi atau puncak gigi merupakan
bagian gigi yang tampak dari luar. Setiap jenis gigi memiliki bentuk mahkota gigi yang berbeda-
beda. Gigi seri berbentuk seperti pahat, gigi taring berbentuk seperti pahat runcing, dan gigi
geraham berbentuk agak silindris dengan permukaan lebar dan datar berlekuk-lekuk. Bentuk
mahkota gigi pada gigi seri berkaitan dengan fungsinya untuk memotong dan menggigit
makanan. Gigi taring yang berbentuk seperti pahat runcing untuk merobek makanan. Sedangkan
gigi geraham dengan permukaan yang lebar dan datar berlekuk-lekuk berfungsi untuk
mengunyah makanan.
Leher gigi merupakan bagian gigi yang terlindung dalam gusi, sedangkan akar gigi merupakan
bagian gigi yang tertanam di dalam rahang. Bila kita amati gambar penampang gigi, maka akan
tampak bagian-bagian seperti pada gambar berikut ini.
Bagian-bagian gigi
Email gigi merupakan lapisan keras berwarna putih yang menutupi mahkota gigi. Tulang gigi,
tersusun atas zat dentin. Sumsum gigi (pulpa), merupakan rongga gigi yang di dalamnya
terdapat serabut saraf dan pembuluh-pembuluh darah. Itulah sebabnya bila gigi kita berlubang
akan terasa sakit, karena pada sumsum gigi terdapat saraf.
b. Lidah
Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan membantu mendorong
makanan (proses penelanan). Selain itu, lidah juga berfungsi sebagai alat pengecap yang dapat
merasakan manis, asin, pahit, dan asam.
Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat yang
berbeda-beda. Letak setiap rasa berbeda-beda, yaitu:
1. Rasa asin —–> lidah bagian tepi depan
2. Rasa manis —–> lidah bagian ujung
3. Rasa asam —–> lidah bagian samping
4. Rasa pahit —–> lidah bagian belakang / pangkal lidah
Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat seperti pada gambar berikut ini.
letak kepekaan lidah terhadap rasa
Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan dengan rangsangan kimia. Lidah merupakan
organ yang tersusun dari otot. Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak
mengandung kelenjar lendir, dan reseptor pengecap berupa tunas pengecap. Tunas pengecap
terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut yang disebut papila
c. Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur (saliva). Kelenjar ludah dalam rongga mulut ada
tiga pasang, yaitu :
1. Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga.
2. Kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah.
3. Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah.
Letak kelenjar ludah di dalam rongga mulut dapat dilihat pada gambar berikut.
Kelenjar ludah di dalam mulut
Kelenjar parotis menghasilkan ludah yang berbentuk cair. Kelenjar submandibularis dan
kelenjar sublingualis menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir. Ludah berfungsi
untuk memudahkan penelanan makanan. Jadi, ludah berfungsi untuk membasahi dan melumasi
makanan sehingga mudah ditelan. Selain itu, ludah juga melindungi selaput mulut terhadap
panas, dingin, asam, dan basa.
Di dalam ludah terdapat enzim ptialin (amilase). Enzim ptialin berfungsi mengubah makanan
dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa).
Maltosa mudah dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin bekerja dengan baik
pada pH antara 6,8 – 7 dan suhu 37o
C.
2. Kerongkongan
Kerongkongan (esofagus) merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dengan lambung.
Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju
lambung. Jadi, pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan.
Otot kerongkongan dapat berkontraksi secara bergelombang sehingga mendorong makanan
masuk ke dalam lambung. Gerakan kerongkongan ini disebut gerak peristalsis. Gerak ini terjadi
karena otot yang memanjang dan melingkari dinding kerongkongan mengkerut secara
bergantian. Jadi, gerak peristalsis merupakan gerakan kembang kempis kerongkongan untuk
mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar
berikut.
Gerak peristalsis dalam kerongkongan
Makanan berada di dalam kerongkongan hanya sekitar enam detik. Bagian pangkal
kerongkongan (faring) berotot lurik. Otot lurik pada kerongkongan bekerja secara sadar menurut
kehendak kita dalam proses menelan. Artinya, kita menelan jika makanan telah dikunyah sesuai
kehendak kita. Akan tetapi, sesudah proses menelan hingga sebelum mengeluarkan feses, kerja
otot-otot organ pencernaan selanjutnya tidak menurut kehendak kita (tidak disadari).
3. Lambung
Lambung (ventrikulus) merupakan kantung besar yang terletak di sebelah kiri rongga perut
sebagai tempat terjadinya sejumlah proses pencernaan. Lambung terdiri dari tiga bagian, yaitu
bagian atas (kardiak), bagian tengah yang membulat (fundus), dan bagian bawah (pilorus).
Kardiak berdekatan dengan hati dan berhubungan dengan kerongkongan. Pilorus berhubungan
langsung dengan usus dua belas jari. Di bagian ujung kardiak dan pilorus terdapat klep atau
sfingter yang mengatur masuk dan keluarnya makanan ke dan dari lambung. Struktur lambung
dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Struktur lambung
Dinding lambung terdiri dari otot yang tersusun melingkar, memanjang, dan menyerong. Otot-
otot tersebut menyebabkan lambung berkontraksi, sehingga makanan teraduk dengan baik dan
bercampur merata dengan getah lambung. Hal ini menyebabkan makanan di dalam lambung
berbentuk seperti bubur.
Dinding lambung mengandung sel-sel kelenjar yang berfungsi sebagai kelenjar pencernaan yang
menghasilkan getah lambung. Getah lambung mengandung air lendir (musin), asam lambung,
enzim renin, dan enzim pepsinogen. Getah lambung bersifat asam karena banyak mengandung
asam lambung. Asam lambung berfungsi membunuh kuman penyakit atau bakteri yang masuk
bersama makanan dan juga berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin
berfungsi memecah protein menjadi pepton dan proteosa. Enzim renin berfungsi
menggumpalkan protein susu (kasein) yang terdapat dalam susu. Adanya enzim renin dan enzim
pepsin menunjukkan bahwa di dalam lambung terjadi proses pencernaan kimiawi. Selain
menghasilkan enzim pencernaan, dinding lambung juga menghasilkan hormon gastrin yang
berfungsi untuk pengeluaran (sekresi) getah lambung.
Di dalam lambung terjadi gerakan mengaduk. Gerakan mengaduk dimulai dari kardiak sampai
di daerah pilorus. Gerak mengaduk terjadi terus menerus baik pada saat lambung berisi makanan
maupun pada saat lambung kosong. Jika lambung berisi makanan, gerak mengaduk lebih giat
dibanding saat lambung dalam keadaan kosong. Mungkin kita pernah merasakan perut terasa
sakit dan berbunyi karena perut kita sedang kosong. Hal itu disebabkan gerak mengaduk saat
lambung kosong. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar berikut.
Gerak mengaduk pada lambung.
Makanan umumnya bertahan tiga sampat empat jam di dalam lambung. Makanan berserat
bahkan dapat bertahan lebih lama. Dari lambung, makanan sedikit demi sedikit keluar menuju
usus dua belas jari melalui sfingter pilorus.
4. Usus Halus
Usus halus (intestinum) merupakan tempat penyerapan sari makanan dan tempat terjadinya
proses pencernaan yang paling panjang. Usus halus terdiri dari :
1. Usus dua belas jari (duodenum)
2. Usus kosong (jejenum)
3. Usus penyerap (ileum)
Pada usus dua belas jari bermuara saluran getah pankreas dan saluran empedu. Pankreas
menghasilkan getah pankreas yang mengandung enzim-enzim sebagai berikut :
1. Amilopsin (amilase pankreas)
Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih sederhana
(maltosa).
2. Steapsin (lipase pankreas)
Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
3. Tripsinogen
Jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang mengubah
protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus halus.
Empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung di dalam kantung empedu. Selanjutnya, empedu
dialirkan melalui saluran empedu ke usus dua belas jari. Empedu mengandung garam-garam
empedu dan zat warna empedu (bilirubin). Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak. Zat
warna empedu berwarna kecoklatan, dan dihasilkan dengan cara merombak sel darah merah
yang telah tua di hati. Zat warna empedu memberikan ciri warna cokelat pada feses. Untuk lebih
jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut.
Pada bagian usus dua belas jari bermuara saluran getah pankreas dan saluran empedu.
Selain enzim dari pankreas, dinding usus halus juga menghasilkan getah usus halus yang
mengandung enzim-enzim sebagai berikut :
1. Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa.
2. Laktase, berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
3. Sukrase, berfungsi mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
4. Tripsin, berfungsi mengubah pepton menjadi asam amino.
5. Enterokinase, berfungsi mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin.
Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim
pencernaan. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan
gliserol, serta protein dicerna menjadi asam amino. Jadi, pada usus dua belas jari, seluruh proses
pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan. Selanjutnya, proses penyerapan
(absorbsi) akan berlangsung di usus kosong dan sebagian besar di usus penyerap. Karbohidrat
diserap dalam bentuk glukosa, lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein
diserap dalam bentuk asam amino. Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat
langsung diserap oleh usus halus. Struktur usus halus dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Penampang Usus Halus Manusia
Pada dinding usus penyerap terdapat jonjot-jonjot usus yang disebut vili (Lihat gambar diatas).
Vili berfungsi memperluas daerah penyerapan usus halus sehingga sari-sari makanan dapat
terserap lebih banyak dan cepat. Dinding vili banyak mengandung kapiler darah dan kapiler
limfe (pembuluh getah bening usus). Agar dapat mencapai darah, sari-sari makanan harus
menembus sel dinding usus halus yang selanjutnya masuk pembuluh darah atau pembuluh limfe.
Glukosa, asam amino, vitamin, dan mineral setelah diserap oleh usus halus, melalui kapiler
darah akan dibawa oleh darah melalui pembuluh vena porta hepar ke hati. Selanjutnya, dari hati
ke jantung kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.
Asam lemak dan gliserol bersama empedu membentuk suatu larutan yang disebut misel. Pada
saat bersentuhan dengan sel vili usus halus, gliserol dan asam lemak akan terserap. Selanjutnya
asam lemak dan gliserol dibawa oleh pembuluh getah bening usus (pembuluh kil), dan akhirnya
masuk ke dalam peredaran darah. Sedangkan garam empedu yang telah masuk ke darah menuju
ke hati untuk dibuat empedu kembali. Vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K)
diserap oleh usus halus dan diangkat melalui pembuluh getah bening. Selanjutnya, vitamin-
vitamin tersebut masuk ke sistem peredaran darah.
Umumnya sari makanan diserap saat mencapai akhir usus halus. Sisa makanan yang tidak
diserap, secara perlahan-lahan bergerak menuju usus besar.
5. Usus Besar
Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan
menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli.
Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain
membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan
penting dalam proses pembekuan darah.
Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air,
maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan
fungsi penting dari usus besar.
Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu mulai dari usus buntu (apendiks), bagian
mendatar, bagian menurun, dan berakhir pada anus. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada
gambar berikut ini.
Struktur usus besar
Perjalanan makanan sampai di usus besar dapat mencapai antara empat sampai lima jam.
Namun, di usus besar makanan dapat disimpan sampai 24 jam. Di dalam usus besar, feses di
dorong secara teratur dan lambat oleh gerakan peristalsis menuju ke rektum (poros usus).
Gerakan peristalsis ini dikendalikan oleh otot polos (otot tak sadar).
6. Anus
Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses
ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka otot
spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun rektum
ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.
Jadi, proses defekasi (buang air besar) dilakukan dengan sadar, yaitu dengan adanya kontraksi
otot dinding perut yang diikuti dengan mengendurnya otot sfingter anus dan kontraksi kolon
serta rektum. Akibatnya feses dapat terdorong ke luar anus. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat
pada gambar berikut ini.
Struktur anus
STRUKTUR OTOT
Arti definisi / pengertian Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk, struktur dan
fungsi yang sama. Jadi jaringan otot adalah sekumpulan sel-sel otot.
A. Bagian-bagian otot:
1. Sarkolema
Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung otot
2. Sarkoplasma
Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril dan
miofilamen berada
3. Miofibril
Miofibril merupakan serat-serat pada otot.
4. Miofilamen
Miofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal dari miofibril.Miofibril terbagi
atas 2 macam, yakni :
a. miofilamen homogen (terdapat pada otot polos)
b. miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot cardiak dan pada otot rangka/otot
lurik).
Di dalam miofilamen terdapat protein kontaraktil yang disebut aktomiosin (aktin dan miosin),
tropopin dan tropomiosin. Ketika otot kita berkontraksi (memendek)maka protein aktin yang
sedang bekerja dan jika otot kita melakukan relaksasi (memanjang) maka miosin yang sedang
bekerja.
B. Jaringan otot terdiri dari:
1. Otot Polos (otot volunter)
Otot polos adalah salah satu otot yang mempunyai bentuk yang polos dan bergelondong. Cara
kerjanya tidak disadari (tidak sesuai kehendak) / invontary, memiliki satu nukleus yang terletak
di tengah sel. Otot ini biasanya terdapat pada saluran pencernaan seperti:lambung dan usus.
2. Otot Lurik (otot rangka)
Otot rangka merupakan jenis otot yang melekat pada seluruh rangka, cara kerjanya disadari
(sesuai kehendak), bentuknya memanjang dengan banyak lurik-lurik, memiliki nukleus banyak
yang terletak di tepi sel. Contoh otot pada lengan
3. Otot Jantung (otot cardiak)
Otot jantung hanya terdapat pada jantung. Otot ini merupakan otot paling istimewa karena
memiliki bentuk yang hampir sama dengan otot lurik, yakni mempunyai lurik-lurik tapi bedanya
dengan otot lurik yaitu bahwa otot lirik memiliki satu atau dua nukleus yang terletak di
tengah/tepi sel. Dan otot jantung adalah satu-satunya otot yang memiliki percabangan yang
disebut duskus interkalaris. Otot ini juga memiliki kesamaan dengan otot polos dalam hal cara
kerjanya yakni involuntary (tidak disadari).
ANATOMI OTOT MANUSIA
1. Bahu (shoulders)
Otot Deltoid, yakni otot yang bertugas untuk memutar dan mengangkat lengan. Otot
berbentuk segitiga bundar ini terdiri atas tiga kepala, yakni anterior untuk mengangkat ke
depan, middle untuk mengangkat ke samping dan posterior untuk mengangkat ke
belakang. Apabila otot ini dilatih dengan baik, akan menciptakan efek V-Shape dimana
bagian atas tubuh terlihat seperti huruf V - lebar di bahu, mengecil di pinggang.
Otot Trapezius, yakni otot di belakang leher yang memanjang sampai ke punggung.
Tugasnya untuk mengangkat rangka bahu. Otot ini sangat berpengaruh dalam pose Most
Muscular.
2. Dada (chest)
Otot Pectoralis Major, yakni otot yang bertugas untuk mendorong bahu ke depan.
Fungsi utamanya adalah untuk gerakan menekan atau mendorong. Otot dada merupakan
salah satu otot 'pertunjukan' bagi pria.
3. Punggung (back)
Otot Latissimus Dorsi, adalah otot terbesar di bagian tubuh atas manusia yang berfungsi
untuk menarik bahu ke belakang dan ke bawah. Apabila otot ini dilatih dengan baik, akan
menciptakan efek V-Shape dimana masing-masing sisi tubuh terlihat seperti mempunyai
sayap.
Otot-otot punggung atas (upper back), merupakan kumpulan otot-otot yang sangat
kompleks dan saling bertindihan. Otot-otot ini berfungsi sebagai penggerak bahu (rotator
cuff) dan menjaga tubuh supaya tegak.
Otot-otot punggung bawah (lower back), merupakan kumpulan otot-otot di punggung
sebelah bawah yang bertugas untuk menegakkan tubuh. Apabila otot ini dilatih dengan
baik, maka punggung bawah anda akan terlihat seperti pohon natal. Otot-otot ini adalah
termasuk otot yang paling lambat pulih dari latihan.
4. Perut (abdominals)
Otot Rectus Abdominis, yakni otot yang membentang sepanjang perut. Fungsinya untuk
menekuk tubuh. Penampakan otot ini menjadi indikasi kebugaran tubuh karena otot ini
hanya terlihat jika kandungan lemak tubuh di bawah 15%. Di dunia fitness, muncul
istilah populer Six Packs, yang menunjukkan otot perut yang terbentuk atas 6 bagian
yang menyerupai papan cucian (washboard). Namun demikian bentuk otot perut ini
tidak sama untuk setiap orang. Apakah anda nantinya memiliki Six Packs, Five Packs
atau Four Packs tergantung kepada genetika anda. Tapi kalau One Packs, itu nama lain
dari perut yang membulat karena gendut.
Otot External Obliques, yakni otot kecil di sisi perut yang berfungsi untuk memutar dan
menekuk tubuh. Otot ini sebaiknya tidak perlu diberi latihan tambahan karena jika ia
membesar, otomatis ukuran pinggang anda akan membesar dan ini akan merusak efek V-
Shape yang anda cari.
Kumpulan dari otot-otot perut, hip flexors dan punggung bawah disebut juga dengan otot inti
(core) karena fungsinya untuk menopang, menegakkan dan menjaga keseimbangan tubuh.
5. Lengan (arms)
Otot Biceps, yakni otot lengan atas yang berfungsi untuk menekuk lengan. Otot ini
adalah otot yang paling digemari dan diimpikan. Ketika seseorang diminta untuk
menunjukkan ototnya, maka ia tidak menunjukkan otot dada atau otot pahanya, tetapi
yang pertama kali ia lakukan adalah menunjukkan otot Biceps ini. Otot Biceps
mempunyai dua kepala, pendek dan panjang. Selain itu ada juga yang namanya
Brachialis, yakni otot kecil yang terletak di sebelah luar.
Otot Triceps, yakni otot lengan atas yang berfungsi untuk meluruskan lengan. Karena
letaknya menghadap belakang, maka otot ini sering tidak diperhatikan. Padahal otot ini
menyumbang 2/3 dari keseluruhan otot lengan atas. Oleh sebab itu jika anda ingin
memiliki lengan yang besar, maka utamakanlah otot Triceps. Otot yang terdiri atas tiga
kepala ini jika dilatih dengan baik akan menyerupai seperti sepatu kuda (horseshoe).
Otot-otot lengan bawah (forearms), yakni terdiri atas beberapa otot kecil yang kompleks
yang bertugas untuk memutar dan menggerakkan tangan.
6. Paha dan Pinggul (thighs & glutes)
Otot Quadriceps, adalah otot manusia yang paling besar. Fungsinya untuk meluruskan
kaki. Otot ini terletak di bagian depan paha dan terdiri atas 4 kepala, yakni Rectus
Femoris, Vastus Intermedius, Vastus Medialis dan Vastus Lateralis. Jika dilatih dengan
baik, bentuk dua kepala otot yang terakhir ini akan menyerupai tetesan air mata
(teardrop).
Otot Biceps Femoris (hamstrings), yakni otot yang terletak di bagian belakang paha.
Fungsinya untuk menekuk kaki. Otot ini termasuk yang paling sering dilupakan karena
letaknya yang tidak terlihat.
Otot Glutes Maximus, yakni otot pantat yang memungkinkan manusia menjadi satu-
satunya makhluk hidup yang bisa berdiri dan berjalan tegak. Sebagian besar pria
menghindari otot pantat yang terlalu besar.
7. Betis (calves)
Otot Gastrocnemius, yakni otot betis yang paling menonjol yang letaknya ada di bagian
belakang betis berbentuk seperti intan (diamond). Tugasnya adalah untuk menggerakkan
telapak kaki. Otot betis merupakan otot yang paling bandel untuk dilatih. Akan tetapi
tidak ada fisik yang lengkap tanpa otot betis yang berkembang dengan baik.
STRUKTUR TULANG
1) Tulang Kepala. Tulang kepala terdiri atas tulang tempurung (kranium) dan tulang rahang.
Tulang kepala berfungsi sebagai pelindung otak, organ pendengaran, dan organ penglihatan
(Gambar 4.7). Ada berapa tulang di kepala Anda?
Gambar 4.7 Struktur Rangka Manusia (Tulang kepala manusia)
2) Tulang Belakang (Columna Vertebralis). Tulang belakang merupakan penopang tubuh
utama. Terdiri atas jejeran tulang-tulang belakang (vertebrae). Di antara tulang-tulang vertebrae
terdapat discus invertebralis merupakan tulang rawan yang membentuk sendi yang kuat dan
elastis. Discus invertebralis memungkinkan tulang belakang bergerak ke segala arah. Jika dilihat
dari samping, tulang belakang membentuk lekukan leher (cervix), lekukan dada (thorax),
lekukan pinggul (lumbar), dan lekukan selangkang (sacral). Perhatikan Gambar 4.8.
Struktur Rangka Manusia
Gambar 4.8 Tulang belakang manusia
3) Tulang Dada (Sternum) dan Tulang Rusuk (Costa). Tulang dada terdiri atas bagian hulu
atau tangkai (manubrium sterni), bagian badan (corpus sterni), dan taju pedang (processus
xyphoideus). Tulang rusuk terdiri atas 12 pasang tulang rusuk, yaitu 7 pasang rusuk sejati (costa
vera), 3 pasang rusuk palsu (costa spuria), dan 2 pasang rusuk melayang (costa fluctuantes).
Perhatikan Gambar 4.9.
Struktur Rangka Manusia
Gambar 4.9 Tulang dada dan tulang rusuk. www.recipeland.com
Bersama lekukan thorax pada tulang belakang, tulang dada dan tulang rusuk membentuk rongga
dada (thorax) yang melindungi organ-organ penting seperti jantung, paru-paru, dan pembuluh
darah.
Tabel 3.1 Tulang-Tulang Penyusun Rangka Aksial
Kelompok Tulang Nama Tulang Penyusun Jumlah
1. Tengkorak terdiri dari:a.
Kranium (tempurungkepala)
Dahi (frontal )Ubun-ubun
(parietal)Pelipis (temporal)Kepala
belakang (oksipital)Tulangbaji
(stenoid )Tapis (etmoid)
122111
b. Wajah Rahang bawah
(mandibula)Hidung
(nasal)LakrimalVomerKonka
inferiorPipi (zigomatik)
Rahang atas (maksilia)
122122
2
c. Telinga Martil (maleus)Paron
(inkus)Stapes
222
2. Tulang belakang (vertebrae) Servik (leher)Toraks
(punggung)Lumbar
(pinggang)Koksigea (tulang
ekor,4 ruas berfusi menjadi 1)
71251
3. Tulang dada (sternum) Manubrium (hulu)Gladiolus
(badan)Xifoid (taju pedang)
111
4. Rusuk (kosta) Rusuk sejatiRusuk palsuRusuk
melayang
7 pasang3
pasang2
pasang
Perhatikan Gambar 3.3.
Struktur Rangka Manusia 2 : Tabel 3.1 Tulang-Tulang Penyusun Rangka Aksial
b. Rangka Apendikular. Rangka apendikular meliputi anggota gerak tubuh (Gambar 4.10).
Rangka apendikular dapat dikelompokkan menjadi gelang bahu, tulang anggota gerak atas,
gelang panggul, dan tulang anggota gerak bawah (Kurnadi, 1992: 148).
1) Gelang bahu. Terdapat dua gelang bahu, yaitu kanan dan kiri. Masing-masing gelang bahu
terdiri atas tulang selangka (clavicula) dan tulang belikat (scapula).
2) Tulang anggota gerak atas. Tulang anggota gerak atas terdiri atas dua tungkai, kanan dan kiri.
Masing-masing terdiri atas
a) tulang lengan atas (humerus);
b) tulang hasta (ulna);
c) tulang pengumpil (radius);
d) 8 tulang pergelangan tangan (carpal);
e) 5 tulang telapak tangan (metacarpal);
f) 14 tulang jari tangan (phalanges).
3) Gelang panggul. Gelang panggul terdiri atas 2 tulang pinggul (coxae) di kanan dan kiri.
Gelang panggul sangat stabil dan berfungsi menahan berat tubuh.
4) Tulang anggota gerak bawah. Tulang anggota gerak bawah terdiri atas dua tungkai kaki,
kanan dan kiri. Masing-masing terdiri atas
a) tulang paha (femur);
b) tulang tempurung (patella);
c) tulang kering (tibia);
d) tulang betis (fibula);
e) 7 tulang pergelangan kaki (tarsal);
f) 5 tulang telapak kaki (metatarsal);
g) 14 tulang jari kaki (phalanges).
Gambar 4.10 Rangka apendikular pada manusia
Tabel 3.2 Tulang-Tulang Peyusun Rangka Apendikular
Bagian Tulang Tulang Penyusun Jumlah
1. Tungkaia. Tungkai atas Lengan atas (humerus)Pengumpil
(radius)Hasta (ulna)Pergelangan tangan
(karpal)Telapak tangan
(metakarpal)Jari-jari tangan (falanges)
222161028
b. Tungkai bawah Paha (femur)Tempurung kaki
(patela)Kering (tibia)Betis
(fibula)Pergelangan kaki (tarsal)Telapak
kaki (metatarsal)
Jari-jari kaki (falanges)
22221410
28
2. Gelang bahu Tulang selangka (klavikula)Tulang
belikat (skapula)
22
3. Gelang panggul IliumIschiumPubis 111

More Related Content

What's hot

Disgestive system in human
Disgestive system in humanDisgestive system in human
Disgestive system in humanRafidah Diyani
 
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Sistem Pencernaan Pada ManusiaSistem Pencernaan Pada Manusia
Sistem Pencernaan Pada ManusiaFeryka puri
 
Anatomi dan fisiologi sistem pencernaan manusia
Anatomi dan fisiologi sistem pencernaan manusiaAnatomi dan fisiologi sistem pencernaan manusia
Anatomi dan fisiologi sistem pencernaan manusiahanissa mutiarani
 
Sistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaSistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaFirdika Arini
 
Bahan Ajar Sistem Pencernaan Pada Manusia (Organ Penyusun beserta Enzim Pence...
Bahan Ajar Sistem Pencernaan Pada Manusia (Organ Penyusun beserta Enzim Pence...Bahan Ajar Sistem Pencernaan Pada Manusia (Organ Penyusun beserta Enzim Pence...
Bahan Ajar Sistem Pencernaan Pada Manusia (Organ Penyusun beserta Enzim Pence...Rully Novida
 
Sistem Pencernaan
Sistem PencernaanSistem Pencernaan
Sistem PencernaanHetty Astri
 
MAKALAH SISTEM PENCERNAAN.docx
MAKALAH SISTEM PENCERNAAN.docxMAKALAH SISTEM PENCERNAAN.docx
MAKALAH SISTEM PENCERNAAN.docxPerpusStikes
 
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansia
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansiaSistem pencernaan pada manusia dan ruminansia
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansiaMuhammad Fitra Saputra
 
Ilmu gizi_Proses Pencernaan
Ilmu gizi_Proses PencernaanIlmu gizi_Proses Pencernaan
Ilmu gizi_Proses Pencernaanserlinhalim
 
Media ppt sistem pencernaan
Media ppt sistem pencernaanMedia ppt sistem pencernaan
Media ppt sistem pencernaanAudax Aditya
 
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANANSISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANANBetacarotene
 
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DAN RUMINANSIA
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DAN RUMINANSIASISTEM PENCERNAAN MANUSIA DAN RUMINANSIA
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DAN RUMINANSIASiti Farida
 
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIASISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIADeybi Wasida
 
Biologi sistem pencernaan
Biologi sistem pencernaanBiologi sistem pencernaan
Biologi sistem pencernaanAdnan Dwinanto
 

What's hot (18)

Disgestive system in human
Disgestive system in humanDisgestive system in human
Disgestive system in human
 
Tugas tik erliana
Tugas tik erlianaTugas tik erliana
Tugas tik erliana
 
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Sistem Pencernaan Pada ManusiaSistem Pencernaan Pada Manusia
Sistem Pencernaan Pada Manusia
 
Anatomi dan fisiologi sistem pencernaan manusia
Anatomi dan fisiologi sistem pencernaan manusiaAnatomi dan fisiologi sistem pencernaan manusia
Anatomi dan fisiologi sistem pencernaan manusia
 
Sistem Pencernaan
Sistem Pencernaan Sistem Pencernaan
Sistem Pencernaan
 
Sistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaSistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusia
 
Bahan Ajar Sistem Pencernaan Pada Manusia (Organ Penyusun beserta Enzim Pence...
Bahan Ajar Sistem Pencernaan Pada Manusia (Organ Penyusun beserta Enzim Pence...Bahan Ajar Sistem Pencernaan Pada Manusia (Organ Penyusun beserta Enzim Pence...
Bahan Ajar Sistem Pencernaan Pada Manusia (Organ Penyusun beserta Enzim Pence...
 
sistem pencernaan
sistem pencernaansistem pencernaan
sistem pencernaan
 
Sistem Pencernaan
Sistem PencernaanSistem Pencernaan
Sistem Pencernaan
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
MAKALAH SISTEM PENCERNAAN.docx
MAKALAH SISTEM PENCERNAAN.docxMAKALAH SISTEM PENCERNAAN.docx
MAKALAH SISTEM PENCERNAAN.docx
 
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansia
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansiaSistem pencernaan pada manusia dan ruminansia
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansia
 
Ilmu gizi_Proses Pencernaan
Ilmu gizi_Proses PencernaanIlmu gizi_Proses Pencernaan
Ilmu gizi_Proses Pencernaan
 
Media ppt sistem pencernaan
Media ppt sistem pencernaanMedia ppt sistem pencernaan
Media ppt sistem pencernaan
 
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANANSISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
 
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DAN RUMINANSIA
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DAN RUMINANSIASISTEM PENCERNAAN MANUSIA DAN RUMINANSIA
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DAN RUMINANSIA
 
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIASISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
 
Biologi sistem pencernaan
Biologi sistem pencernaanBiologi sistem pencernaan
Biologi sistem pencernaan
 

Viewers also liked

Morbus crohn dhe koliti ulceroz,,
Morbus crohn dhe koliti ulceroz,,Morbus crohn dhe koliti ulceroz,,
Morbus crohn dhe koliti ulceroz,,Fabjan Vasku
 
Kujdesi infermieror per plaget.
Kujdesi infermieror per plaget.Kujdesi infermieror per plaget.
Kujdesi infermieror per plaget.Xhuljana Malka
 
Anatomi fisiologi faring dan esofagus
Anatomi fisiologi faring dan esofagusAnatomi fisiologi faring dan esofagus
Anatomi fisiologi faring dan esofagusReper Lopers
 
Struktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.Kes
Struktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.KesStruktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.Kes
Struktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.KesHistologifkunud
 

Viewers also liked (6)

5 rektum dan anus
5 rektum dan anus5 rektum dan anus
5 rektum dan anus
 
Morbus crohn dhe koliti ulceroz,,
Morbus crohn dhe koliti ulceroz,,Morbus crohn dhe koliti ulceroz,,
Morbus crohn dhe koliti ulceroz,,
 
Noun Clause
Noun ClauseNoun Clause
Noun Clause
 
Kujdesi infermieror per plaget.
Kujdesi infermieror per plaget.Kujdesi infermieror per plaget.
Kujdesi infermieror per plaget.
 
Anatomi fisiologi faring dan esofagus
Anatomi fisiologi faring dan esofagusAnatomi fisiologi faring dan esofagus
Anatomi fisiologi faring dan esofagus
 
Struktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.Kes
Struktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.KesStruktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.Kes
Struktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.Kes
 

Similar to Pencernaan Manusia

Sistem pencernaan Background SHINee
Sistem pencernaan Background SHINee Sistem pencernaan Background SHINee
Sistem pencernaan Background SHINee Sofya II
 
Elearning topik6
Elearning topik6Elearning topik6
Elearning topik6Dewilianp
 
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)opimus
 
Sistem pencernaan pada manusia 2
Sistem pencernaan pada manusia 2Sistem pencernaan pada manusia 2
Sistem pencernaan pada manusia 2Pipit Pitoyo
 
sistem pencernaan manusia.pptx
sistem pencernaan manusia.pptxsistem pencernaan manusia.pptx
sistem pencernaan manusia.pptxSutisnaaja2
 
Pencernaan pada manusia
Pencernaan pada manusiaPencernaan pada manusia
Pencernaan pada manusiaVen Dot
 
PRESENTASI-SISTEM-PENCERNAAN-MANUSIA (1).pptx
PRESENTASI-SISTEM-PENCERNAAN-MANUSIA (1).pptxPRESENTASI-SISTEM-PENCERNAAN-MANUSIA (1).pptx
PRESENTASI-SISTEM-PENCERNAAN-MANUSIA (1).pptxmarpaungnovita
 
Fungsi gastrointestinal
Fungsi gastrointestinalFungsi gastrointestinal
Fungsi gastrointestinalikhsan saputra
 
MAKALAH BIOLOGI KELOMPOK 2 TI23H (PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN MANUSIA).docx
MAKALAH BIOLOGI KELOMPOK 2 TI23H (PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN MANUSIA).docxMAKALAH BIOLOGI KELOMPOK 2 TI23H (PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN MANUSIA).docx
MAKALAH BIOLOGI KELOMPOK 2 TI23H (PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN MANUSIA).docxHANDIKASATRIOUBPKARA
 
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptxPPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptxSMAN8MODELMandau
 
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinalSistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinalOperator Warnet Vast Raha
 
Sistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusiaSistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusiaFirdika Arini
 
18. ayu nofithasari
18. ayu nofithasari18. ayu nofithasari
18. ayu nofithasarijackruto
 
Pencernaan Daninurriyadi
Pencernaan DaninurriyadiPencernaan Daninurriyadi
Pencernaan Daninurriyadiguest8ced8a
 

Similar to Pencernaan Manusia (20)

Sistem pencernaan Background SHINee
Sistem pencernaan Background SHINee Sistem pencernaan Background SHINee
Sistem pencernaan Background SHINee
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
Elearning topik6
Elearning topik6Elearning topik6
Elearning topik6
 
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
Pencernaan pada manusia dan ruminansia (uas)
 
PPT ORGAN PENCERNAAN MAKANAN
PPT ORGAN PENCERNAAN MAKANANPPT ORGAN PENCERNAAN MAKANAN
PPT ORGAN PENCERNAAN MAKANAN
 
Sistem pencernaan pada manusia 2
Sistem pencernaan pada manusia 2Sistem pencernaan pada manusia 2
Sistem pencernaan pada manusia 2
 
sistem pencernaan manusia.pptx
sistem pencernaan manusia.pptxsistem pencernaan manusia.pptx
sistem pencernaan manusia.pptx
 
Tugas tik erliana
Tugas tik erlianaTugas tik erliana
Tugas tik erliana
 
Pencernaan pada manusia
Pencernaan pada manusiaPencernaan pada manusia
Pencernaan pada manusia
 
PRESENTASI-SISTEM-PENCERNAAN-MANUSIA (1).pptx
PRESENTASI-SISTEM-PENCERNAAN-MANUSIA (1).pptxPRESENTASI-SISTEM-PENCERNAAN-MANUSIA (1).pptx
PRESENTASI-SISTEM-PENCERNAAN-MANUSIA (1).pptx
 
Fungsi gastrointestinal
Fungsi gastrointestinalFungsi gastrointestinal
Fungsi gastrointestinal
 
MAKALAH BIOLOGI KELOMPOK 2 TI23H (PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN MANUSIA).docx
MAKALAH BIOLOGI KELOMPOK 2 TI23H (PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN MANUSIA).docxMAKALAH BIOLOGI KELOMPOK 2 TI23H (PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN MANUSIA).docx
MAKALAH BIOLOGI KELOMPOK 2 TI23H (PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN MANUSIA).docx
 
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptxPPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
 
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptxPPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
 
18. ayu nofithasari
18. ayu nofithasari18. ayu nofithasari
18. ayu nofithasari
 
BIOLOGI.pptx
BIOLOGI.pptxBIOLOGI.pptx
BIOLOGI.pptx
 
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinalSistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal
 
Sistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusiaSistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusia
 
18. ayu nofithasari
18. ayu nofithasari18. ayu nofithasari
18. ayu nofithasari
 
Pencernaan Daninurriyadi
Pencernaan DaninurriyadiPencernaan Daninurriyadi
Pencernaan Daninurriyadi
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Pencernaan Manusia

  • 1. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA DAN ZAT YANG BERADA DI LAMBUNG A. Pengertian Sistem Pencernaan Manusia Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan. Enzim ini dihasilkan oleh organ-organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh. Zat makanan yang dicerna akan diserap oleh tubuh dalam bentuk yang lebih sederhana. Proses pencernaan makanan pada tubuh manusia dapat dibedakan atas dua macam, yaitu : 1. Proses pencernaan secara mekanik Yaitu proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk kecil dan halus. Pada manusia dan mamalia umumnya, proses pencernaan mekanik dilakukan dengan menggunakan gigi. 2. Proses pencernaan secara kimiawi (enzimatis) Yaitu proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim. Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh. Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan makanan. Alat-alat pencernaan manusia adalah organ-organ tubuh yang berfungsi mencerna makanan yang kita makan. Alat pencernaan dapat dibedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Kelenjar pencernaan menghasilkan enzim-enzim yang membantu proses pencernaan kimiawi. Kelenjar-kelenjar pencernaan manusia terdiri dari kelenjar air liur, kelenjar getah lambung, hati (hepar), dan pankreas. Berikut ini akan dibahas satu per satu proses pencernaan yang terjadi di dalam saluran pencernaan makanan pada manusia. B. Saluran Pencernaan Manusia Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (penguyahan, penelanan, dan pencampuran) dengan enzim zat cair yang terbentang mulai dari mulut sampai anus. Saluran pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ berturut-turut dimulai dari mulut (cavum oris), kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus (intestinum), usus besar (colon), dan anus. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut ini. Saluran pencernaan manusia 1. Mulut Proses pencernaan dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut. Di dalam mulut terdapat alat- alat yang membantu dalam proses pencernaan, yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah (air liur). Di dalam rongga mulut, makanan mengalami pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Beberapa organ di dalam mulut, yaitu : a. Gigi Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga makanan menjadi halus. Keadaan ini memungkinkan enzim-enzim pencernaan mencerna makanan lebih cepat dan efisien. Gigi dapat dibedakan atas empat macam yaitu gigi seri, gigi taring, gigi geraham depan, dan gigi geraham belakang. Secara umum, gigi manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu mahkota gigi
  • 2. (korona), leher gigi (kolum), dan akar gigi (radiks). Mahkota gigi atau puncak gigi merupakan bagian gigi yang tampak dari luar. Setiap jenis gigi memiliki bentuk mahkota gigi yang berbeda- beda. Gigi seri berbentuk seperti pahat, gigi taring berbentuk seperti pahat runcing, dan gigi geraham berbentuk agak silindris dengan permukaan lebar dan datar berlekuk-lekuk. Bentuk mahkota gigi pada gigi seri berkaitan dengan fungsinya untuk memotong dan menggigit makanan. Gigi taring yang berbentuk seperti pahat runcing untuk merobek makanan. Sedangkan gigi geraham dengan permukaan yang lebar dan datar berlekuk-lekuk berfungsi untuk mengunyah makanan. Leher gigi merupakan bagian gigi yang terlindung dalam gusi, sedangkan akar gigi merupakan bagian gigi yang tertanam di dalam rahang. Bila kita amati gambar penampang gigi, maka akan tampak bagian-bagian seperti pada gambar berikut ini. Bagian-bagian gigi Email gigi merupakan lapisan keras berwarna putih yang menutupi mahkota gigi. Tulang gigi, tersusun atas zat dentin. Sumsum gigi (pulpa), merupakan rongga gigi yang di dalamnya terdapat serabut saraf dan pembuluh-pembuluh darah. Itulah sebabnya bila gigi kita berlubang akan terasa sakit, karena pada sumsum gigi terdapat saraf. b. Lidah Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan membantu mendorong makanan (proses penelanan). Selain itu, lidah juga berfungsi sebagai alat pengecap yang dapat merasakan manis, asin, pahit, dan asam. Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat yang berbeda-beda. Letak setiap rasa berbeda-beda, yaitu: 1. Rasa asin —–> lidah bagian tepi depan 2. Rasa manis —–> lidah bagian ujung 3. Rasa asam —–> lidah bagian samping 4. Rasa pahit —–> lidah bagian belakang / pangkal lidah Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat seperti pada gambar berikut ini. letak kepekaan lidah terhadap rasa Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan dengan rangsangan kimia. Lidah merupakan organ yang tersusun dari otot. Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan reseptor pengecap berupa tunas pengecap. Tunas pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut yang disebut papila
  • 3. c. Kelenjar Ludah Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur (saliva). Kelenjar ludah dalam rongga mulut ada tiga pasang, yaitu : 1. Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga. 2. Kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah. 3. Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah. Letak kelenjar ludah di dalam rongga mulut dapat dilihat pada gambar berikut. Kelenjar ludah di dalam mulut Kelenjar parotis menghasilkan ludah yang berbentuk cair. Kelenjar submandibularis dan kelenjar sublingualis menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir. Ludah berfungsi untuk memudahkan penelanan makanan. Jadi, ludah berfungsi untuk membasahi dan melumasi makanan sehingga mudah ditelan. Selain itu, ludah juga melindungi selaput mulut terhadap panas, dingin, asam, dan basa. Di dalam ludah terdapat enzim ptialin (amilase). Enzim ptialin berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa). Maltosa mudah dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6,8 – 7 dan suhu 37o C. 2. Kerongkongan Kerongkongan (esofagus) merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dengan lambung. Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju lambung. Jadi, pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan. Otot kerongkongan dapat berkontraksi secara bergelombang sehingga mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Gerakan kerongkongan ini disebut gerak peristalsis. Gerak ini terjadi karena otot yang memanjang dan melingkari dinding kerongkongan mengkerut secara bergantian. Jadi, gerak peristalsis merupakan gerakan kembang kempis kerongkongan untuk mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut. Gerak peristalsis dalam kerongkongan Makanan berada di dalam kerongkongan hanya sekitar enam detik. Bagian pangkal kerongkongan (faring) berotot lurik. Otot lurik pada kerongkongan bekerja secara sadar menurut kehendak kita dalam proses menelan. Artinya, kita menelan jika makanan telah dikunyah sesuai kehendak kita. Akan tetapi, sesudah proses menelan hingga sebelum mengeluarkan feses, kerja otot-otot organ pencernaan selanjutnya tidak menurut kehendak kita (tidak disadari).
  • 4. 3. Lambung Lambung (ventrikulus) merupakan kantung besar yang terletak di sebelah kiri rongga perut sebagai tempat terjadinya sejumlah proses pencernaan. Lambung terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian atas (kardiak), bagian tengah yang membulat (fundus), dan bagian bawah (pilorus). Kardiak berdekatan dengan hati dan berhubungan dengan kerongkongan. Pilorus berhubungan langsung dengan usus dua belas jari. Di bagian ujung kardiak dan pilorus terdapat klep atau sfingter yang mengatur masuk dan keluarnya makanan ke dan dari lambung. Struktur lambung dapat dilihat pada gambar berikut ini. Struktur lambung Dinding lambung terdiri dari otot yang tersusun melingkar, memanjang, dan menyerong. Otot- otot tersebut menyebabkan lambung berkontraksi, sehingga makanan teraduk dengan baik dan bercampur merata dengan getah lambung. Hal ini menyebabkan makanan di dalam lambung berbentuk seperti bubur. Dinding lambung mengandung sel-sel kelenjar yang berfungsi sebagai kelenjar pencernaan yang menghasilkan getah lambung. Getah lambung mengandung air lendir (musin), asam lambung, enzim renin, dan enzim pepsinogen. Getah lambung bersifat asam karena banyak mengandung asam lambung. Asam lambung berfungsi membunuh kuman penyakit atau bakteri yang masuk bersama makanan dan juga berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin berfungsi memecah protein menjadi pepton dan proteosa. Enzim renin berfungsi menggumpalkan protein susu (kasein) yang terdapat dalam susu. Adanya enzim renin dan enzim pepsin menunjukkan bahwa di dalam lambung terjadi proses pencernaan kimiawi. Selain menghasilkan enzim pencernaan, dinding lambung juga menghasilkan hormon gastrin yang berfungsi untuk pengeluaran (sekresi) getah lambung. Di dalam lambung terjadi gerakan mengaduk. Gerakan mengaduk dimulai dari kardiak sampai di daerah pilorus. Gerak mengaduk terjadi terus menerus baik pada saat lambung berisi makanan maupun pada saat lambung kosong. Jika lambung berisi makanan, gerak mengaduk lebih giat dibanding saat lambung dalam keadaan kosong. Mungkin kita pernah merasakan perut terasa sakit dan berbunyi karena perut kita sedang kosong. Hal itu disebabkan gerak mengaduk saat lambung kosong. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar berikut. Gerak mengaduk pada lambung. Makanan umumnya bertahan tiga sampat empat jam di dalam lambung. Makanan berserat bahkan dapat bertahan lebih lama. Dari lambung, makanan sedikit demi sedikit keluar menuju usus dua belas jari melalui sfingter pilorus. 4. Usus Halus Usus halus (intestinum) merupakan tempat penyerapan sari makanan dan tempat terjadinya proses pencernaan yang paling panjang. Usus halus terdiri dari : 1. Usus dua belas jari (duodenum) 2. Usus kosong (jejenum) 3. Usus penyerap (ileum)
  • 5. Pada usus dua belas jari bermuara saluran getah pankreas dan saluran empedu. Pankreas menghasilkan getah pankreas yang mengandung enzim-enzim sebagai berikut : 1. Amilopsin (amilase pankreas) Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih sederhana (maltosa). 2. Steapsin (lipase pankreas) Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. 3. Tripsinogen Jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus halus. Empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung di dalam kantung empedu. Selanjutnya, empedu dialirkan melalui saluran empedu ke usus dua belas jari. Empedu mengandung garam-garam empedu dan zat warna empedu (bilirubin). Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak. Zat warna empedu berwarna kecoklatan, dan dihasilkan dengan cara merombak sel darah merah yang telah tua di hati. Zat warna empedu memberikan ciri warna cokelat pada feses. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut. Pada bagian usus dua belas jari bermuara saluran getah pankreas dan saluran empedu. Selain enzim dari pankreas, dinding usus halus juga menghasilkan getah usus halus yang mengandung enzim-enzim sebagai berikut : 1. Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa. 2. Laktase, berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. 3. Sukrase, berfungsi mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. 4. Tripsin, berfungsi mengubah pepton menjadi asam amino. 5. Enterokinase, berfungsi mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin. Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim pencernaan. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, serta protein dicerna menjadi asam amino. Jadi, pada usus dua belas jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan. Selanjutnya, proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong dan sebagian besar di usus penyerap. Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein diserap dalam bentuk asam amino. Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat langsung diserap oleh usus halus. Struktur usus halus dapat dilihat pada gambar berikut ini. Penampang Usus Halus Manusia Pada dinding usus penyerap terdapat jonjot-jonjot usus yang disebut vili (Lihat gambar diatas). Vili berfungsi memperluas daerah penyerapan usus halus sehingga sari-sari makanan dapat terserap lebih banyak dan cepat. Dinding vili banyak mengandung kapiler darah dan kapiler limfe (pembuluh getah bening usus). Agar dapat mencapai darah, sari-sari makanan harus menembus sel dinding usus halus yang selanjutnya masuk pembuluh darah atau pembuluh limfe.
  • 6. Glukosa, asam amino, vitamin, dan mineral setelah diserap oleh usus halus, melalui kapiler darah akan dibawa oleh darah melalui pembuluh vena porta hepar ke hati. Selanjutnya, dari hati ke jantung kemudian diedarkan ke seluruh tubuh. Asam lemak dan gliserol bersama empedu membentuk suatu larutan yang disebut misel. Pada saat bersentuhan dengan sel vili usus halus, gliserol dan asam lemak akan terserap. Selanjutnya asam lemak dan gliserol dibawa oleh pembuluh getah bening usus (pembuluh kil), dan akhirnya masuk ke dalam peredaran darah. Sedangkan garam empedu yang telah masuk ke darah menuju ke hati untuk dibuat empedu kembali. Vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K) diserap oleh usus halus dan diangkat melalui pembuluh getah bening. Selanjutnya, vitamin- vitamin tersebut masuk ke sistem peredaran darah. Umumnya sari makanan diserap saat mencapai akhir usus halus. Sisa makanan yang tidak diserap, secara perlahan-lahan bergerak menuju usus besar. 5. Usus Besar Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar. Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu mulai dari usus buntu (apendiks), bagian mendatar, bagian menurun, dan berakhir pada anus. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut ini. Struktur usus besar Perjalanan makanan sampai di usus besar dapat mencapai antara empat sampai lima jam. Namun, di usus besar makanan dapat disimpan sampai 24 jam. Di dalam usus besar, feses di dorong secara teratur dan lambat oleh gerakan peristalsis menuju ke rektum (poros usus). Gerakan peristalsis ini dikendalikan oleh otot polos (otot tak sadar). 6. Anus Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik. Jadi, proses defekasi (buang air besar) dilakukan dengan sadar, yaitu dengan adanya kontraksi otot dinding perut yang diikuti dengan mengendurnya otot sfingter anus dan kontraksi kolon serta rektum. Akibatnya feses dapat terdorong ke luar anus. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut ini. Struktur anus
  • 7. STRUKTUR OTOT Arti definisi / pengertian Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk, struktur dan fungsi yang sama. Jadi jaringan otot adalah sekumpulan sel-sel otot. A. Bagian-bagian otot: 1. Sarkolema Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung otot 2. Sarkoplasma Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril dan miofilamen berada 3. Miofibril Miofibril merupakan serat-serat pada otot. 4. Miofilamen Miofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal dari miofibril.Miofibril terbagi atas 2 macam, yakni : a. miofilamen homogen (terdapat pada otot polos) b. miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot cardiak dan pada otot rangka/otot lurik). Di dalam miofilamen terdapat protein kontaraktil yang disebut aktomiosin (aktin dan miosin), tropopin dan tropomiosin. Ketika otot kita berkontraksi (memendek)maka protein aktin yang sedang bekerja dan jika otot kita melakukan relaksasi (memanjang) maka miosin yang sedang bekerja. B. Jaringan otot terdiri dari: 1. Otot Polos (otot volunter) Otot polos adalah salah satu otot yang mempunyai bentuk yang polos dan bergelondong. Cara kerjanya tidak disadari (tidak sesuai kehendak) / invontary, memiliki satu nukleus yang terletak di tengah sel. Otot ini biasanya terdapat pada saluran pencernaan seperti:lambung dan usus. 2. Otot Lurik (otot rangka) Otot rangka merupakan jenis otot yang melekat pada seluruh rangka, cara kerjanya disadari (sesuai kehendak), bentuknya memanjang dengan banyak lurik-lurik, memiliki nukleus banyak yang terletak di tepi sel. Contoh otot pada lengan 3. Otot Jantung (otot cardiak) Otot jantung hanya terdapat pada jantung. Otot ini merupakan otot paling istimewa karena memiliki bentuk yang hampir sama dengan otot lurik, yakni mempunyai lurik-lurik tapi bedanya dengan otot lurik yaitu bahwa otot lirik memiliki satu atau dua nukleus yang terletak di tengah/tepi sel. Dan otot jantung adalah satu-satunya otot yang memiliki percabangan yang disebut duskus interkalaris. Otot ini juga memiliki kesamaan dengan otot polos dalam hal cara kerjanya yakni involuntary (tidak disadari). ANATOMI OTOT MANUSIA 1. Bahu (shoulders) Otot Deltoid, yakni otot yang bertugas untuk memutar dan mengangkat lengan. Otot berbentuk segitiga bundar ini terdiri atas tiga kepala, yakni anterior untuk mengangkat ke depan, middle untuk mengangkat ke samping dan posterior untuk mengangkat ke belakang. Apabila otot ini dilatih dengan baik, akan menciptakan efek V-Shape dimana bagian atas tubuh terlihat seperti huruf V - lebar di bahu, mengecil di pinggang. Otot Trapezius, yakni otot di belakang leher yang memanjang sampai ke punggung. Tugasnya untuk mengangkat rangka bahu. Otot ini sangat berpengaruh dalam pose Most Muscular. 2. Dada (chest) Otot Pectoralis Major, yakni otot yang bertugas untuk mendorong bahu ke depan. Fungsi utamanya adalah untuk gerakan menekan atau mendorong. Otot dada merupakan salah satu otot 'pertunjukan' bagi pria. 3. Punggung (back) Otot Latissimus Dorsi, adalah otot terbesar di bagian tubuh atas manusia yang berfungsi untuk menarik bahu ke belakang dan ke bawah. Apabila otot ini dilatih dengan baik, akan menciptakan efek V-Shape dimana masing-masing sisi tubuh terlihat seperti mempunyai sayap.
  • 8. Otot-otot punggung atas (upper back), merupakan kumpulan otot-otot yang sangat kompleks dan saling bertindihan. Otot-otot ini berfungsi sebagai penggerak bahu (rotator cuff) dan menjaga tubuh supaya tegak. Otot-otot punggung bawah (lower back), merupakan kumpulan otot-otot di punggung sebelah bawah yang bertugas untuk menegakkan tubuh. Apabila otot ini dilatih dengan baik, maka punggung bawah anda akan terlihat seperti pohon natal. Otot-otot ini adalah termasuk otot yang paling lambat pulih dari latihan. 4. Perut (abdominals) Otot Rectus Abdominis, yakni otot yang membentang sepanjang perut. Fungsinya untuk menekuk tubuh. Penampakan otot ini menjadi indikasi kebugaran tubuh karena otot ini hanya terlihat jika kandungan lemak tubuh di bawah 15%. Di dunia fitness, muncul istilah populer Six Packs, yang menunjukkan otot perut yang terbentuk atas 6 bagian yang menyerupai papan cucian (washboard). Namun demikian bentuk otot perut ini tidak sama untuk setiap orang. Apakah anda nantinya memiliki Six Packs, Five Packs atau Four Packs tergantung kepada genetika anda. Tapi kalau One Packs, itu nama lain dari perut yang membulat karena gendut. Otot External Obliques, yakni otot kecil di sisi perut yang berfungsi untuk memutar dan menekuk tubuh. Otot ini sebaiknya tidak perlu diberi latihan tambahan karena jika ia membesar, otomatis ukuran pinggang anda akan membesar dan ini akan merusak efek V- Shape yang anda cari. Kumpulan dari otot-otot perut, hip flexors dan punggung bawah disebut juga dengan otot inti (core) karena fungsinya untuk menopang, menegakkan dan menjaga keseimbangan tubuh. 5. Lengan (arms) Otot Biceps, yakni otot lengan atas yang berfungsi untuk menekuk lengan. Otot ini adalah otot yang paling digemari dan diimpikan. Ketika seseorang diminta untuk menunjukkan ototnya, maka ia tidak menunjukkan otot dada atau otot pahanya, tetapi yang pertama kali ia lakukan adalah menunjukkan otot Biceps ini. Otot Biceps mempunyai dua kepala, pendek dan panjang. Selain itu ada juga yang namanya Brachialis, yakni otot kecil yang terletak di sebelah luar. Otot Triceps, yakni otot lengan atas yang berfungsi untuk meluruskan lengan. Karena letaknya menghadap belakang, maka otot ini sering tidak diperhatikan. Padahal otot ini menyumbang 2/3 dari keseluruhan otot lengan atas. Oleh sebab itu jika anda ingin memiliki lengan yang besar, maka utamakanlah otot Triceps. Otot yang terdiri atas tiga kepala ini jika dilatih dengan baik akan menyerupai seperti sepatu kuda (horseshoe). Otot-otot lengan bawah (forearms), yakni terdiri atas beberapa otot kecil yang kompleks yang bertugas untuk memutar dan menggerakkan tangan. 6. Paha dan Pinggul (thighs & glutes) Otot Quadriceps, adalah otot manusia yang paling besar. Fungsinya untuk meluruskan kaki. Otot ini terletak di bagian depan paha dan terdiri atas 4 kepala, yakni Rectus Femoris, Vastus Intermedius, Vastus Medialis dan Vastus Lateralis. Jika dilatih dengan baik, bentuk dua kepala otot yang terakhir ini akan menyerupai tetesan air mata (teardrop). Otot Biceps Femoris (hamstrings), yakni otot yang terletak di bagian belakang paha. Fungsinya untuk menekuk kaki. Otot ini termasuk yang paling sering dilupakan karena letaknya yang tidak terlihat. Otot Glutes Maximus, yakni otot pantat yang memungkinkan manusia menjadi satu- satunya makhluk hidup yang bisa berdiri dan berjalan tegak. Sebagian besar pria menghindari otot pantat yang terlalu besar. 7. Betis (calves) Otot Gastrocnemius, yakni otot betis yang paling menonjol yang letaknya ada di bagian belakang betis berbentuk seperti intan (diamond). Tugasnya adalah untuk menggerakkan telapak kaki. Otot betis merupakan otot yang paling bandel untuk dilatih. Akan tetapi tidak ada fisik yang lengkap tanpa otot betis yang berkembang dengan baik.
  • 9. STRUKTUR TULANG 1) Tulang Kepala. Tulang kepala terdiri atas tulang tempurung (kranium) dan tulang rahang. Tulang kepala berfungsi sebagai pelindung otak, organ pendengaran, dan organ penglihatan (Gambar 4.7). Ada berapa tulang di kepala Anda? Gambar 4.7 Struktur Rangka Manusia (Tulang kepala manusia) 2) Tulang Belakang (Columna Vertebralis). Tulang belakang merupakan penopang tubuh utama. Terdiri atas jejeran tulang-tulang belakang (vertebrae). Di antara tulang-tulang vertebrae terdapat discus invertebralis merupakan tulang rawan yang membentuk sendi yang kuat dan elastis. Discus invertebralis memungkinkan tulang belakang bergerak ke segala arah. Jika dilihat dari samping, tulang belakang membentuk lekukan leher (cervix), lekukan dada (thorax), lekukan pinggul (lumbar), dan lekukan selangkang (sacral). Perhatikan Gambar 4.8. Struktur Rangka Manusia Gambar 4.8 Tulang belakang manusia 3) Tulang Dada (Sternum) dan Tulang Rusuk (Costa). Tulang dada terdiri atas bagian hulu atau tangkai (manubrium sterni), bagian badan (corpus sterni), dan taju pedang (processus xyphoideus). Tulang rusuk terdiri atas 12 pasang tulang rusuk, yaitu 7 pasang rusuk sejati (costa vera), 3 pasang rusuk palsu (costa spuria), dan 2 pasang rusuk melayang (costa fluctuantes). Perhatikan Gambar 4.9. Struktur Rangka Manusia Gambar 4.9 Tulang dada dan tulang rusuk. www.recipeland.com Bersama lekukan thorax pada tulang belakang, tulang dada dan tulang rusuk membentuk rongga dada (thorax) yang melindungi organ-organ penting seperti jantung, paru-paru, dan pembuluh darah.
  • 10. Tabel 3.1 Tulang-Tulang Penyusun Rangka Aksial Kelompok Tulang Nama Tulang Penyusun Jumlah 1. Tengkorak terdiri dari:a. Kranium (tempurungkepala) Dahi (frontal )Ubun-ubun (parietal)Pelipis (temporal)Kepala belakang (oksipital)Tulangbaji (stenoid )Tapis (etmoid) 122111 b. Wajah Rahang bawah (mandibula)Hidung (nasal)LakrimalVomerKonka inferiorPipi (zigomatik) Rahang atas (maksilia) 122122 2 c. Telinga Martil (maleus)Paron (inkus)Stapes 222 2. Tulang belakang (vertebrae) Servik (leher)Toraks (punggung)Lumbar (pinggang)Koksigea (tulang ekor,4 ruas berfusi menjadi 1) 71251 3. Tulang dada (sternum) Manubrium (hulu)Gladiolus (badan)Xifoid (taju pedang) 111 4. Rusuk (kosta) Rusuk sejatiRusuk palsuRusuk melayang 7 pasang3 pasang2 pasang Perhatikan Gambar 3.3. Struktur Rangka Manusia 2 : Tabel 3.1 Tulang-Tulang Penyusun Rangka Aksial
  • 11. b. Rangka Apendikular. Rangka apendikular meliputi anggota gerak tubuh (Gambar 4.10). Rangka apendikular dapat dikelompokkan menjadi gelang bahu, tulang anggota gerak atas, gelang panggul, dan tulang anggota gerak bawah (Kurnadi, 1992: 148). 1) Gelang bahu. Terdapat dua gelang bahu, yaitu kanan dan kiri. Masing-masing gelang bahu terdiri atas tulang selangka (clavicula) dan tulang belikat (scapula). 2) Tulang anggota gerak atas. Tulang anggota gerak atas terdiri atas dua tungkai, kanan dan kiri. Masing-masing terdiri atas a) tulang lengan atas (humerus); b) tulang hasta (ulna); c) tulang pengumpil (radius); d) 8 tulang pergelangan tangan (carpal); e) 5 tulang telapak tangan (metacarpal); f) 14 tulang jari tangan (phalanges). 3) Gelang panggul. Gelang panggul terdiri atas 2 tulang pinggul (coxae) di kanan dan kiri. Gelang panggul sangat stabil dan berfungsi menahan berat tubuh. 4) Tulang anggota gerak bawah. Tulang anggota gerak bawah terdiri atas dua tungkai kaki, kanan dan kiri. Masing-masing terdiri atas a) tulang paha (femur); b) tulang tempurung (patella); c) tulang kering (tibia); d) tulang betis (fibula); e) 7 tulang pergelangan kaki (tarsal); f) 5 tulang telapak kaki (metatarsal); g) 14 tulang jari kaki (phalanges). Gambar 4.10 Rangka apendikular pada manusia
  • 12. Tabel 3.2 Tulang-Tulang Peyusun Rangka Apendikular Bagian Tulang Tulang Penyusun Jumlah 1. Tungkaia. Tungkai atas Lengan atas (humerus)Pengumpil (radius)Hasta (ulna)Pergelangan tangan (karpal)Telapak tangan (metakarpal)Jari-jari tangan (falanges) 222161028 b. Tungkai bawah Paha (femur)Tempurung kaki (patela)Kering (tibia)Betis (fibula)Pergelangan kaki (tarsal)Telapak kaki (metatarsal) Jari-jari kaki (falanges) 22221410 28 2. Gelang bahu Tulang selangka (klavikula)Tulang belikat (skapula) 22 3. Gelang panggul IliumIschiumPubis 111