1. LAPORAN PERBAIKAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESSIONAL
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KOMPETENSI DASAR MEMBACA
PETA LINGKUGAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA SISWA KELAS IV
SD 25 KATOBU KEC. DURUKA KAB. MUNA
NAMA
: AHMAD SALEH HASIM
NIM
: 820496929
SEMESTER
: VIII
POKJAR
: RAHA B
KELAS
: KELAS B
PROGRAM STUDI S1 PGSD
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ UT KENDARI
2013/2014
2. LEMBAR PENGESAHAN
Nama Mahasiswa
: AHMAD SALEH HASIM
NIM
: 820496929
Program Studi
: Strata satu (S-I PGSD) Beasiswa
Tempat Mengajar
: SDN 25 KATOBU
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Masalah yang merupakan fokus perbaikan :
Meningkatkan Hasil Belajar IPS Kompetensi Dasar Membaca Pata Lingkungan
Melalui Penggunanaan Media Peta Siswa Kelas IV SDN 25 KATOBU Kab.MUNA.
Duruka , 9 November 2013
Menyetujui,
Supervisor/Pembibing,
Mahasiswa,
SUNANTO WIBOWO S.Pd,M.Pd
AHMAD SALEH HASIM
Nip .19730919 1997 02 1 001
Nim. 820496929
Mengetahui,
Kepala Sekolah
LA ODE TORO,S.Pd,M.Pd
Nip . 19670828 1988 03 1 008
3. Meningkatkan hasil belajar ips kompetensi dasar membaca peta lingkungan melalui
penggunaan mediA peta siswa kelas IV SDN 25 katobu Kec. Duruka Kab. Muna
ABSTRAK
Hasil studi pendahuluan dokumen siswa kelas IV SDN 25 katobu mata pelajaran IPS pada
Kompetensi Dasar Peta Lingkungan Setempat hanya mencapai 50% dari 15 siswa. Salah satu
penyebab menurunnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS adalah adanya pengunaan
media peta yang kurang akurat dalam pembelajaran. Untuk memecahakan masalah tersebut di atas
maka dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar perlu memperhatikan system sarana dan prasarana,
khususnya media peta harus benar-benar di gunakan secara optimal dalam proses pembelajaran
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa di SDN 25 Katobu.Tujuan penelitian ini adalah
untuk meningkatkan hasil belajar kompetensi dasar membaca peta lingkungan setempat siswa kelas
IV di SDN 25 KATOBU dengan menggunakan media peta.Perbaikan dalam penelitian ini di
laksanakan di kelas IV SDN 25 KATOBU di mulai pada tanggal 9 novemeber 2013 sampai 11
november 2013 dengan jumlah siswa 8 laki-laki dan 7 perempuan. pelaksanaan penelitian perbaikan
perbaikan pembelajaran di laksanakan dalam 2 siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan,
observasi dan refleksi. Dari hasil penelitian perbaikan pada siklus 1 terdapat 7 orang telah memnuhi
ketuntasan klasikal. Dan 8 orang tidak tuntas sedangkan pada siklus II 14 orang telah memenuhi
ketuntasan klasikal dan 1 orang tidak tuntas.berdasarkan hasil penelitian siklus 1 belum mencapai
KKM maka di lanjtkan pada siklus II pada siklus II pelaksanaan pembelajaran sudah mencapai
KKM. Dengan menggaukan media peta dalam pembelajaran kompetensi dasar peta lingkugan
setempa dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada kelas IV SDN 25 KATOBU.
Kata Kunci : Meningkatkan Hasil Belajar, media peta , dan IPS.
.
4. KATA PENGANTAR
Dengan mengucapakan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena limpahan
karunia-Nya sehingga penulis mampu dan berkesempatan untuk menyelesaikan laporan hasil
perbaikan pembelajaran ini walaupun dalam bentuk yang sangat sederhana.
Penulisan laporan ini di maksudkan untuk memenuhi tugas perkuliahan Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP) S-1 PGSD Universitas Terbuka.Dalam penulisan laporan ini
penulis banyak menemukan berbagai hambatan namun berkat yang penulis peroleh dari
berbagai pihak maka semua hambatan dapat teratasi pada kesempatan ini,penulis
mengucapakn terima kasih kepada bapak Sunanto Wibowo S.pd M.pd,sebagai pembimbing
dan pengarahan selama penyusunan selesainya laporan ini.
Di samping itu penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat.
1. Bapak SUNANTO WIBOWO S.PD,M.PD sebagai dosen pembimbing mata kuliah
PKP
2. BapakLA ODE TORO,S.Pd,M.Pdselaku kepala SDN 25 Katobu, tempat penulis
melakukan penelitian sekaligus tempat mengajar.
3. Ibu HASNI S.Pd.SD selaku teman sejawat yang banyak memberikan masukan dan
saran dalam penelitian.
4. Seluruh Guru SDN 25 Katobu yang selalu memberikan masukan dan saran dalam
penelitian ini.
5. Segenap sahabat dan rekan-rekan mahasiswa.
Akhirnya teriring pula ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada ayahanda dan ibunda yang tercinta serta segenap keluarga tercinta yang telah
memberikan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dan dapat
bermanfaat bagi kalangan pengajar dan pendidik. Penulis berharap semoga partisipasi
dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis semoga mendapat pahaa yang
setimpal dari ALLAH SWT Amin Ya Rabbal Alamin………
5. DAFTAR ISI
Halaman sampul……………………………………………………………………………..
Lembar pengesahan………………………………………………………………………….
Abstak……………………………………………………………………………………….
Kata pengantar………………………………………………………………………………
Daftar isi……………………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar belakang ……………………………………………………………………
B.Rumusan masalah…………………………………………………………………
C.Tujuan perbaikan…………………………………………………………………..
D.Manfaat perbaikan…………………………………………………………………
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.Kajian pustaka……………………………………………………………………
1.Pengenalan peta dan lingkungan setempat…………………………………….
2. Hasil belajar……………………………………………………………………
3.Langkah-langkah pembelajaran media peta……………………………………
B.Kerangka berpikir…………………………………………………………………
BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN
A.Subyek penelitian………………………………………………………………….
B.Deskripsi persiklus………………………………………………………………….
C.Teknik pengunpulan data…………………………………………………………
D.Teknik Analisis data………………………………………………………………
6. E.Indikator keberhasilan…………………………………………………………….
BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN
A.Hasil penelitian …………………………………………………………………..
B.Pembahasan……………………………………………………………………….
BAB V KESIMPULAN dan SARAN
A.Kesimpulan……………………………………………………………………….
B.Saran………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………
LAMPIRAN………………………………………………………………………………….
7. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembelajaran IPS di sd merupakan seperangkat peristiwa .fakta konsep dan
generalisasi yang berkaitan dengan isu social melalui mata pelajaran ini peserta didik di
arahkan untuk dapat menjadi warga Negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung
jawab serta menjadi warga dunia yang cinta damai.
Berdasarkan undang-undang RI nomor 20 tahun 2003 Bab 1 ketentuan umum pasal 1
menyebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencarana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinyauntuk memiliki kecerdasan spiritual, keagaman pengendalian diri ,
kepribadian,kecerdasan, akhlak mulia,serta keterampilan yang di butuhkan dirinya,
masyarak , bangsa dan Negara .
Mata pelajaran ips menurut GBHN dan kurikulum 2006 adalah materi pelajan yang di
susun secara sistematis , komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju
kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan masyarakat. Dengan pendekatan tersebut
di harapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman. Dengan pendekatan tersebut di
harapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada
bidang studi ips dan di masa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tanatangan
berat karena kehidupan masyakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh
karena itu mata pelajarn ips di rancang melalua tujuan umum yakni mengembangkan
pengetahuan dan kemampuan menganalisis terhadap kondisi social masyakakat alam
memasuki kehidupan bermasyakat yang dinamis.
Dalam Depdiknas (2007) secara khusus mata pelajaran ips bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut : (1) mengembangkan konsep yang berkaitan
dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya (2) memiliki kemampuan dasar untuk
berpikir logis dan kritis , rasa ingin tahu, inkuiri, memecahakan masalah dan keterampilan
dalam kehidupan social (3) memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosian
dan kemanuasiaan. (4) memiliki kemapuan berkomunikasi , kerja sma dan kompetisi
dalam masyarakan yang majemuk di tingkat local , nasional dan global. Namun
8. kenyataannya menujukan bahwa upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa
khususnya pada mata pejaran IPS di SD belum optimal.
Menurut Pidarta (2000) mengemukakan bahwa bahwa ada beberapa factor yang ikut
mempengaruhi hasil belajar murit antara lain : (1) factor guru (2) materi dan media
pembelajaran (3) tujuan pelajaran (4) metode mengajar (5) instrument. Menurut pendapat
di atas salah satu factor yang mempengaruhi menurnnya hasil belajar siswa adalah
kurangnya media dalm pembelajaran.
Hasil studi pendahuluan dokumen siswa kelas IV SD N 25 katobu kab. Muna tanggal
09 november 2013 di peroleh informasi bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran
IPS pada Kompetensi Dasar Peta Lingkungan Setempat hanya mencapai 50% dari 15
siswa. Slah satu penyebab menurunnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS
adalah adanya pengunaan media peta yang kurang akurat dalam pembelajaran. Untuk
memecahakan masalah tersebut di atas maka dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar
perlu memperhatikan system sarana dan prasarana, khususnya media peta harus benarbenar di gunakan secara optimal dalam proses pembelajaran sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa di SD N 25 Katobu Kab. Muna.
Meurut Nasution (2005: 197) pada usia muda anak-anak hanya dapat belajar efektif
berdasarkan benda-benda dan peristiwa yang sebenarnya kemudian juga gambar-gambar
juga menjadi efektif setelah anak belajar menghubungkan gambar dengan dunia nyata.
Gambar-gambar sangat memperluas stimulus untuk di pelajari.Gambar-gambar dapat
menyatakan hal-hal yang sering sukar di sampaikan dengan kata-katanamun gambar
sendiri sering hanya bermakna bila di sertai oleh keterangan lisan.
Mata pelajaran IPS adlah slah satu mata pelajarn yang ruang lingkupnya mempelajari
tentang manusia, tempat, dan lingkunangan .untuk mengetahui letak wilaya suatu dawrah
maka guru pelu menyediakan atau menggunakan peta dalam proses pembelajaran. Peta
merupakan alat perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Agar petea dapat bermanfaat
dalam pembelajaran paling tidak peta di perlukan 2 syarat yaitu harus bermutu dan ada
pemakai serta pembaca (Tim Pengembang PGSD FIP UNM).
B. Rumusan Masalah Perbaikan
Sesuai dengan latar belakang yang di uraikan di atas maka peneliti dapat merumuskan
masalah sebagai berikut : Apakah pengunaan media peta dapat meningkakan hasil belajar
9. siswa dalam pembelajaran kompetensi dasar membaca peta lingkungan setempat kelas IV
di SD N 25 Katobu Kab. Muna ?
C. Tujuan Perbaikan
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar
kompetensi dasar membaca peta lingkungan setempat siswa kelas IV di SD N 25
KATOBU Kab, Muna dengan menggunakan media peta.
D. Manfaat Perbaikan
Manfaat yang di harapkan dlam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a) Manfaat Teoritis
Secara teoritis di harapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap
pengalaman lansung yang di perolehnya dan dapat mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari sebagai dampak pengiring dan pembelajaran yang mereka
terima di sekolah dan untuk pengembangan penelitian lebih lanjut.
b) Manfaat Praktis
Peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan
media peta yang di kembangkan melalui penelitian tindakan kelas (PTK) ini di
harapkan dapat memberikan kontribusi sebagai berikut :
1) Bagi siswa di harapkan dapat memiliki pengetahuan tentang peta, memiliki
keterampilan membuat dan menggunakan peta.
2) Bagi guru di harapkan dapat menjadi pedoman untuk kegiatan
pembelajaran
berikutnya,
memiliki
keterampilan
membuat
dan
menggunanak peta
3) Bagi sekolah di harapkan menjadi acuan untuk menetapkan kebijaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan media peta
4) Bagi pemegang kebijakan dapat menjadi bahan pertmbangan untuk
mengambil kebijakan dalam dunia pendidikan.
10. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.Kajian Pustaka
1.Pengenalan Peta dan Lingkungan Setempat
a)Pengertian Peta
Peta merupakan suatu kebutuhan yang mendasar dalam era globalisasi.Peta
merupakan alat perencanaan dan pelaksanaan pembangunan,agar peta dapat
bermanfat pada pemakai,paling tidak peta diperlukan dua syarat yaitu harus bermutu
dan ada pemakai atau pembaca(Yulmadia Yulir dalam Yaba,2006:62).Dengan
demikian peta dapat diterima
oleh orang sehingga dapat memberikan gambaran
menyeluruh dan terpadu tentang suatu daerah kepda orang lain.Dalam membaca
peta,orang harus memahami dengan simbol-simbol yang ada dalam peta.
Menurut
Yulmadia
Yulir(2004:2)peta
adalahgambaran
konvesional
permukaan bumiyang diperkecil seperti kenyataan yang sebenarnya di atas bidang
datar bila dilihat dari atas dengan tambahantulisan dan simbol-simbol.Melalui peta
kita dapat memberikan gambaran menyeluruh dan terpadu tentang keberadaan suatu
daerahkepada orang lain dan diterima dengan mudah oleh orang tersebut.
Menurut R.M.Soetardjo Soerjosoemarno dalam Bambang (2004)peta adalah
suatu lukisan denan tinta dari seluruh atau sebagian permukaan bumi yang diperkecil
dengan perbandingan ukuran yang di sebut skala.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan peta adalah gambaran
konvesional secara selektif dari permukaan bumi dengan segala fenomenanya yang
diperkecil dengan skala tertentu dan ditampilkan pada bidang datar.
Menurut Amir (2008) dalam membaca peta orang harus memahami dengan
baik symbol dan semua informasi yang ada pada peta.Faktor yang dapat di baca untuk
memahami
peta
antara
lain
:
a)kenampakan
pokok
yaitu
mencakup
alam,social,ekonomi gunung sungai,danau,kota dan jalan,b)jatak yaitu untuk
mengukur kenampakan bentuk-bentuk geografis
yang tidak teratur seperti
sungai,garis pantai,c)arah yaitu untuk menentukan arah dapat menggunakan dengan
kompas,d)lokasi yaitu tempat kenampakan geografis dapat di baca dengan cara
parallel median yakni arah-jarak,jarak-jarak,arah-arah,e)ketinggianyaitu dapat dibaca
secara langsung seperti titik triangulasi,titik ketinggian,dan garis kontur.
11. b)Lingkungan Setempat
Lingkungan merupakan ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara
manusia dengan lingkungannya.Kehidupan tidak terpisahkan dari lingkungannya.Manusia
merupakan bagian dari lingkungan
sehingga manusia itu diberlakukan hukum-hukum
lingkungan sebagai makhluk yang menghuni planet bumi.Pengertian lingkungan adalah
tempat dimana suatu makhluk hidup itu tumbuh dimana meliputu unsur-unsur yang penting
seperti tanah,air,dan udara.Lingkungan sendiri memiliki arti penting dalam kehidupan setiap
makhluk hidup,misalnya lingkungan hutan dimana setiap tumbuhan dan hewan bias hidup
dengan bebas
mencari makan.Saat lingkungan rusak dan ekosistem hancur maka
keseimbangan antara kehidupan satu dengan yang lainnya akan berubah,hal ini akan
memberikan dampak negatif bagi setiap makhluk hidup yang ada disekitarnya.
Menurut Oemar Hamalik (2001:195)lingkungan adalah kombinasi antara kondisi
fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah,air,energi surya,serta flora dan
fauna yang tumbuh diatas tanah maupun didalam lautan.Lingkungan terdiri dari komponen
abiotik dan komponen biotic.Komponen abiotik adalah segala sesuatu yang tidak bernyawa
seperti tanah,udara,air,iklim,kelembaban,cahaya dan bunyi dll.Sedangkan komponen biotic
adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan,hewan dan manusia serta mikro
organism(virus dan bakteri).
Ada dua istilah yang erat kaitannya tetapi sangat berbeda maknanya,ialah alam sekitar
danlingkungan.Alam sekitar mencakup segala hal yang ada disekitar kita baik yang jauh
maupun yang dekat jaraknya,baik m asa lampau maupun yang akan dating,dan tidak terikat
dimensidan waktu sedangakan lingkungan adalah segala sesuatu yang ada dialam sekitar yang
memiliki makna dan pengaruh terhadap individu.
Dalam UU no 23 tahun 1997 mendefinisikan bahwa lingkungan hidup adalah satu
kesatuan ruang dengan semua benda daya keadaan dan makhluk hidup termaksud manusia
dan perilakunya.Yang mempengaruhi kelansungan peri kehidupan dan kesejahteraan dalam
satu lingkungan ada beberapa factor yang mendukung sehingga dapat dikatakan sebagai
lingkungan, factor tersebut yaitu (1) warga adalah sekelompok manusia yang heterogen di
lihat dari berbagai segi kehidupan dalam masyarakat yang mendiami suatu wilayah tertentu.
(2) masyarakat adalah manusia yang bertempat tinggal dalamsuatu wilaya tertentu dengan
batas-batas yang jelas (3) negara adalah suatu wilaya yang didiami oleh satu satuan penduduk
atau kelompok masyarakat yang mempunyai system pemerintahan yang berdaulat.
12. c) Peta Lingkungan Setempat
Tidak dapat di sangka bahwa banyak pakar praktisi seperti perencana,
sejarawan, ahli ekonomi, pakar pertanian, dan sebagainya telah menyadari betapa
pentingnya peta misalnya,peta yang berskala besar yang menggambarkan detail suatu
daerah yang sempit, dapat mencerminkan bentuk lahan, aliran, vegetasi, pola
pemkiman, jalan-jalan, keadaan geologi, dan banyak detail lainya. Semua ini
memungkinkan adanya saling hubungan yang di pelukan untuk perencanaan dan
pelaksanaan suatu pekerjaan secara ilmia.
Sebaliknya peta-peta yang lebih kecil menggambarkan daerah yang luas ,
dapat menunjukan daerah banjir,erosi tanah, penggunaan lahan, sebaran penduduk,
iklim, dan sebagainya kesemuannya ini amat penting untuk memahami suatu
masalah dan potesi yang terdapat pada suatu daeerah atau wilayah.
Menurut Amir (2008) peta menunjukan informasi pada seluruh muka bumi
menunjukan generalisai dan hubungan timbal balik dari pola
permukaan bumi
secara luas. Dengan demikian kejadian di masa lalu, masa sekarang dan masa yang
akan datang singkat kata peta mempunyai fungsi atau manfaat yang sangat besar
dalam bebagai kehidupan, antara lain sebagai alat peraga, alat perencanaan ,alat
ananalisis dan pelaporan,dan sangat penting lagi, sebagai alat untuk mempelajari
timbale balik antara fenomena-fenomena geogrfis di muka bumi.
Menurut Yaba (2006 : 63 ) peta berfungsi sebagai alat yang dapat memberikan
informasi kepada kita untuk : (1) mengetahui letak/lokasi suatu wilaya kawasan.(2)
mengetahui posisi kita di mana berada (3) mengetahui keadaan sosiogrfis suatu
daerah (4) mengetahui panjang lebar dan luas suatu daerah.
Menurut Amir (2008) peta dapat di golongkan (di klasifikasikan) atas
beberapa jeni di lihat dari isinya, skalanya, dan tujuan atau fungsi permukaannya,
berdasarkan isinya, peta dibedakan menjadi 2 macam yaitu : peta umum dan peta
khusus (tematik).
a. Peta umum yang menggambarkan permukaan bumi secara umum yakni segala
sesuatu yang terdapat di daerah, baik kenampakan fisik maupun kenampakan
social budaya dan memperhatikan asosiasi keruangan dan fenomena-fenomena
geografis misalnya, jalan kereta api, jalan raya, pemukiman, sungai, dan
sebagainya. Petaumum di bedakan atas dua
1) Peta topografi yaitu peta yang menggambarkan bentuk (relief). Peta ini di
lengkapi dengan kenamkapan yang lain seperti benteng alam dan benteng
13. budaya secara detail. Peta ini umunya mempunyai skala besar antara 1 :
5000 sampai 1: 10000
2) Peta kornogafi yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian
permukaan bumi dengan skala yang lebih kecil.
b. Peta khusus atau peta tematik yaitu peta yang menggambarkan tema atau
fenomena geosfer tertentu yang di tonjolakan. Tema peta tematik tercermin
pada symbol-simbol yang di gunakan misalnya kepadatan penduduk, peta suhu
udara, peta curah hujan, cart, dan sebagainya.
Menurut Amir (2008 :42 ) komponen peta di gambarkan jika telah memiliki
unsure pokok yang harus di perhatikan antara lain : (a) judul peta (b) skala peta,
gari tepi, (c) insert (d) legenda.
2. Hasil Belajar
a. Pengertian hasil belajar
Hasil belajar adalah hasil pekerjaan yang menyenangkan hati yang di peroleh
dengan jalan keuletan dalam menyajikan tugas (Djamarah. 2000) hasil belajar adlah
penilaian tentang kemajuandan perkembangan siswa, yang berkenan dengan penugasan
bahan yang di sajikan kepada siswa serta memiliki niai-nilai dalam kurikulum. Hasil
belajar adalah pemeriksaan/ penilaian pekarjaan siswa yang di beri penghargaan berua
nilai atau komentar.Kata belajar dapat di artikan bermacam-macam oleh karena itu
penafsiran tentang belajar tergantung daya nalar orang yang mendeskripsikan.
Belajar merupakan proses aktifitas manusia yang berlansung secara sadar dan
bertujuan untuk memenuhi sesuatu sehingga terjadi perubahan yang positif dan tetap
dalam tingkah laku yang di wujudnkan dalam kepribadian sesorang. Belajar juga dapat
di katakana sebagai masalah yang sangat esensial, di katakana esensial karena aktifitas
tersebut merupakan proses modifikasi dari hasil pengetahuan dan keterampilan serta
sikap seseorang . berikut padanganpara ahli tentang belajar, menurut Djamarah (2002 :
13) Belajar adlah seramgkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh perubahan tingkah
lakusebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang
menyangkut kognitif, efektif, dan psikomotor.
Selajutnya sardiman (2006) belajar adalah rangkaian jiwa raga, psiko fisik untuk
menuju perkembangan pribadi manusia seutuhnya yang unsur cipta, rasa dam karsa,
14. rana kognitif, efektif dan psikomotor.Di tambah Cronback balam Suryabrata (2005)
belajar yang sebaik-bainya adalah dengan mengalami dan dalam mengalami itu siswa
mempergunakan panca indranya.Selanjutnya.slameto (2003 :2) memberikan pengertian
bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang di lakukan sesorang untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Bukti bahwa seseorang telah belajar terjadinya perubahan tingkah laku pada orang
tersebut , misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi tidak
mengerti (Oemar hamalik 2008 : 30 )
Menurut Dimyati dan Mudjono (1999 : 250-251), hasil belajar merupakan hal yang
dapat di pandang dari dua sisi yaitu dari sisi siswa dan dari sis guru. Dari sisi siswa,
hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebuh baik bila di
bandingkan pada saat sebelum belajar.
Dari beberapa pengertian belajar yang di kemukakan para ahli di atas dapat di
simpulkan bahwa hasil dan aktifitas belajar yakni akan di lihat adanya perubahan
tingkah laku yang positif sebagai hasil dari pengalaman, perubahan itu terjadi dalam diri
individu sebagai hasil dari pengalaman, siswa dapat berinteraksi dengan lingkungan
sehungga dapat mempengaruhi pola pikir siswa dalam bertindak
b. Factor-faktor
Factor-faktor yang mempengaruhi peningkatan belajar menurut M. Joko S(2006 :
26) dapat di golongkan menjadi dua golongan, yaitu (1) factor intern (2) factor ekstern,
factor intern adlah factor yang ada dalam diri indi fidu yang sedang belajar sedangkan
factor ekstren adla factor yang ada di luar individu. Setiap proses belajar mengajar yang
di laksanakan senantiasa di harapkan untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah
ditetapkan hal ini di sebabkan karena proses itu sendiri di pengaruhi oleh banyak factor
d antaranya.
1) Faktor yang berasla dari dalam diri siswa (internal) yaitu (1) Faktor jasmani bagi
yang bersifat bawaan maupunyang diperoleh sejak lahit (2) factor psikologis
seperti kecerdasan dan bakat, sikap, kebiasaan, minat, motivasi, emosi dan
penyesuaian diri (3) factor kematangan fisik dan psikis
15. 2) Faktor yang berasal dari luar diri siswa (eksternal) yaitu (1) factor lingkungan
keluaga sekolah dan masyarkat (2) factor budaya seperti adat istiadat ilmu
pengetahuan, teknologi dan masyarakat (3) factor lingkungan fisik yaitu fasilitas
rumah dan fasilitas belajar.
3. Langkah- Langkah Pembelajaran Dengan Menggunakan Media Peta
Penerapan media peta pada pembelajaran berorientasi pada kemampuan guru
dalm melakukan pembelajaran. Dengan menggunakan media peta di dalam upaya
meningkatkan hasil belajar siswa menurut Koesmini (Marnia 2008 : 66)
pembelajaran dengan menggunakan media peta dalam pembelajar melibatkan
lansung sesuatu yang konkrit dalam kehidupan nyata siswa, sehingga siswa tidak
dapat berpikir abstarak lagi dalam menerima pembelajaran.
Adapun langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan media peta
menurut Koesmini dalam pembelajara IPS adlah sebagai berikut :
1.Tahap persiapan
a. Memilih peta yang akan di gunakan dalam pembelajaran.
b. Menyiapkan petayang akan di gunakan dalam pembelajaran.
c. Menyampaikan indikator-indikator yang akan di capai dalam pembelajaran
2.Tahap pelaksanaan
a. Mengamati/menganlisis peta yang di gunakan dalam pembelajaran
b. Penyajian materi berdasarkan tujuan pembelajaran yang di tetapkan
c. Mengklasifikasi media peta yang di gunakan
d. Menunjukan suatu lokasi pada peta
e. Menggambarkan peta dengan skala sederhana
3.Tahap akhir
a. Evaluasi hasil pembahasan
b. Menyimpulkan hasil pembahasan
4. Penerapan Penggunaan Media Peta Pembelajaran Peta Lingkungan Setempat Di
Sekolah Dasar Sehingga Dapat Meningkatkan Hasil BelajarSiswa
Penggunaan media peta di SD dalam proses pebbelajran mata pelajaran IPS di
laksanakan secara efektis dan efisien artinya dalam proses pembelajarn guru ledih dominan
mengguanakan peta topografi, sedangkan peta tematik yang tak di ajakan. Dalam
16. mengajarkan peta pada siswa SD, guru hanya semata-mata hanya menginginkan pesrta didik
mengetahui kenampakan seperti daratan, pegunungan, sungai, dan lain-lain.Sedangkan
gambaran tentang penduduk dan persebarannya guru hanya menggunakan metode ceramah
tanpa menggunakan peta.Akibatnya tejadi verbalisme dan kekacaun makna dalam pembelajar
selain itu guru sebagai subjek dalam pembelajaran Cuma menonton dan kurang menamkan
pengertian tentang peta seperti siswa kurang senguasai keterampilan untuk menggunakan
peta dan kurang mampu untuk menggunakan peta dan kurang mampu untuk membuat peta
sendiri.
Salah satu factor yang mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu lingkungan sekolah
seperti kelengkapan sarana dan prasana belajar. Dengan menggunakan peta dalam
pembelajaran akan dapat meningkatkan motivasi seperti keinginan siswa untuk belajar dan
aktifitas siswa seperti tercermin pada kegiatan siswa untuk membuat dan menggunakan peta
dalam belajra karena akan tidak akan berada dalam tahap berpikir abstrak atau hanyna
menghayalkan apa yang di ajarkan.Apabila motivasi dan aktivitas sudah tercapai maka hasil
belajar akan tercapai pula sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Menurut Koesmini(1998:30)beberapa factor yang menyebapkan timbulnya
permasalahan yang bersivat situasional dalam pembelajaran IPS :a)kurangnya materi
penguasan oleh guru,b)kurangnya penguasaan penggunaan alat-alat bagi guru,c)kurangnya
penguasan metode pembelajaran oleh guru,d)rendahnya motivasi belajar siswa,e) kurangnya
kepedulian orang tua terhadap pendidikan anaknya.
Lebih lajut koesmini (1998) menguraikan tentang merosotnya hasil belajar siswa
pada mata pelajaran IPS di sebabkan oleh berbagai factor yaitu factor guru/ pendidik
kelengkapan sarana dan prasarana termaskud di dalamnya buku paket , buku penunjang
penggunaan media pembelajaran factor dari anak itu sendiri (keluarga)
B. Kerangka Berpikir
Penggunaan media peta dalam pembelajaran sangat di perlukan sebab media peta
dapat membangkitkan motivasi dan aktifitas siswa serta meningkatkan hasil belajar siswa
dalam pembelajaran IPS .Srategi pelaksanaan pembelajaran IPS di SD dengan menggunakan
media petah dapat di gambarkan sebagai berikut:
1. Peneliti atu guru melakukan proses pembelajaran dengan menampilkan media peta
sebagai media pembelajaran
17. 2. Melalui penjelasan dari peneliti/guru tentang peta, siswa melakukan aktifitas
pembelajaran.
3. Siswa menyelesaikan pekerjaan secara bergantian maupun menunjuk letak suatu
daerah pada peta, membaca peta, menggunakan peta, dan memiliki keterampilan
membuat peta
4. Guru menilai aktivitas siswa untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam
pembelajaran
Adapun gambran pelaksanaan pembelajaran yang mendasari kerangka pikir diatas dapat
digambarkan dalam bentuk dengan seperti bagan di bawah ini :
Langkah- langkah pembelajaran dengan
media peta adalah sebagai berikut :
Proses belajar mengajar
Penggunaan media peta
dalam pembelajaran
1. Thap persiapan
(a) Memilih peta yang akan di
gunakan dalam pembelajaran (b)
menyiapkan peta yang akan di
gunakan dalam pembelajaran (c)
menyiapkan indicator-indikator
yang akan di capai dalam
2. Tahap pelaksanaan
(a) Mengamati/menganalisis peta
yang di gunakan dalam
pembelajaran. (b) penyajian
materi berdasarkan tujuan
pembelajaran yang yang di
tetapkan (c) mengkasifikasikan
media peta yang di gunakan .(d)
menenunjukan suatu lokasi pada
peta (e) menggambar peta dengan
skala sederhana
3. Tahap akhir
(a) Evaluasi hasil pembelajaran
(b) Menyimpulkan hasil
pembelajaran
Peningkatan hasil belajar
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir Pelaksanaan Pembelajaran
18. BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN
A.Subyek,Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran dilaksanakan di kelas IV SDN
25 Katobu mata pelajaran IPS dengan jumlah siswa laki-laki sebanyak 8 orang dan 7 orang
perempuan,Waktu pelaksanaan dengan rincian sebagai berikut.
Hari / tanggal
Mata Pelajaran
Siklus
Materi Pokok
Pengamat
Sabtu 9
IPS
I
Membaca Peta
Hasmi S,Pd.SD
IPS
II
Membaca Peta
Hasmi S.Pd.SD
November 2013
Senin 11
November 2013
B.Deskripsi Persiklus
Masing-masing siklus dilaksanakn dengan dilengkapi instrument/alat observasi.siklus
pertama dirancang dengan dasar pembelajaran biasa/umumnya,untuk siklus berikutnya
didasarkan atas refleksi siklus-siklus sebelumnya,hingga melakukan perencanaan perbaikan
melalui penggunaan media peta.Adapun uraian lengkapnya adalah sebagai berikut:
1.Siklus I
a) Perencanaan
Pada tahapan ini,peneliti bersama guru mitra(observer)bekerja sama dan menyusun
instrument kegiatan pembelajaran,sehingga dihasilkan pemahamn yang sama tentang apa
yang dilakukan dalam proses pembelajaran,analisa kegiatan pembelajaran ataupun kegiatan
perbaikan pembelajaran berikutnya.Secara umum kegiatan yang dilakukan pada tahap
perencanaan yaitu
1) Menetapkan materi pembelajaran yang akan dilakukan.
2) Menyusun rencana pelaksanaan pembalajaran.
3) Menyusun lembar obsarvasi.
4) Membuat alat / media membantu pembelajaran.
19. 5) Mendesain alat evaluasi,untuk mengukur ketercapaian siswa.
b) Pelaksnaan tindakan
Pada tahapan ini peneliti bertindak langsung sebagai guru dalam melaksanakan
pembelajaran dan perbaikannya,sedangkan guru kelas tersebut bertindak selaku observer
yang
akan
membantu
mengobservasi
kegiatan
pembelajaran
yang
dilakukan
peneliti.Pelakanaan pembelajaran yang dilakukan diharapkan berdasarkan kesepakatan
perencanaan awal bersama teman sejawat,lalu melakukan proses pembelajaran,dan
sementara proses berlangsung
pula pelaksanaan observasi oleh guru mitra,mengecek
aktivitas siswa dan aktivitas pembelajaran berdasarkan lembar observasi yang sudah
direncanakan.
Untuk kegiatan terakhir pada setiap proses pelaksanaan pembelajaran adalah
melakukan kegiatan evaluasi pembelajaran untuk melihat peningkatan hasil belajarv IPS
siswa kelas IV SDN 25 Katobu.
c) Kegiatan Pengamatan/observasi
Kegiatan
pengamatan
/observasi
dilaksanakan
bersamaan
dengan
kegiatan
pelaksanaan tindakan tersebut di atas yang dilakukan oleh guru mitra(observer).Adapun yang
diobservesi meliputi :
1)Kegiatan siswa dalam pembelajaran melalui penggunaan media peta.
2)Memonitoring observasi kegiatan pembelajaran secara menyeluruh berdsarkan lembar
obserfasi yang sudah di rencanakan.
d) Refleksi
Refleksi di lakukan untuk mengamati pelaksanaan tindakan dan hasil kerja siswa pada
tiap siklus. Pada tahap ini peneliti besama guru mitra (observer) kembali duduk bersama
untik berdiskusi mengenai proses dan hasil pelaksanaan pembelajaran, berbagai hal di
bicarakan kembali, jika masih terdapat banyak kekurangan pembelajaran maka perlu adanya
perbaikan-perbaikan kegiatan berikutnya.
Setelah itu bersama guru
mitra merancangkan kegiatan perbaikan pelaksanaan
pembelajaran yang akan di lakukan di pembelajaran berikutnya hingga pembelajaran dapat di
tingkatkan.
20. 2. Siklus II
a. perencanaan
Pada tahapan ini, perencanaan di lakukan berdasarkan refleksi siklus I. tentu
berdasarkan kekurangan-kekurangan ataupun kelemahan-kelemahan pada pelaksanaan
tindakan siklus I akan di lakukan perbaikan siklus II ini kegiatan perbaikan pembelajran
siklus II ini menitik beratkan pada perbaikan pembelajaran dengan model penggunaan media
peta.
b.Pelaksanaan tindakan
Pada tahapan ini peneliti bertindak lansung sebagai guru dalam melaksanakan
pembelajaran dan perbaikannya, sedangkan gur kelas tersebut bertindak selaku obserfer yang
akan membantu mengopserfasi kegiatan pembelajaran yang di lakukan peneliti.
c.kegiatan pengamatan/obserfasi
Kegiatan pengamatan atau obserfasi di laksanakan bersamaan dengan kegiatan
pelaksanaan tindakan tersebut di atas yang di lakukan oleh guru mitra (obserfer) adapun halhal yang di obserfasi meliputi :
1. Kegiatan siswa dalam pembelajaran melalui metode penggunaan medi peta.
2. Monotiring obserfasi kegiatan pembelajaran perbaikan secara menyeluruh
berdasarkan lembar obserfasi yang sudah di rencanakan
d.refleksi
refleksi pada siklus II di lakukan untuk mengamati pelaksanaan tindakan dan hasil
kerja siswa setelah di lakukan perbaikan.Pada tahap ini peneliti bersama guru mitra (obserfer)
kembali duduk bersama untuk berdiskus mengenai proses dan hasil pelaksanaan pembelajran
perbaikan berbagai hal di bicarakan kembali,jika masih terdapat banyak kekurangan
pembelajaran maka perlu adanya perbaikan kegiatan berikutnya.(siklu III)
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan Data yang di lakukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
21. 1. Data tentang kegiatan pembelajaran pada saat di laksanakannya tindakan di ambil
dengan menggunakan lembar observasi
2. Data mengenai peningkatan hasil belajar di ambil dari tes hasil pembelajaran di tiap
siklusnya
D.
Teknik Analisis Data
Data yang terkumpul dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif . untuk
analisis deskriptif . untuk analisis deskriptif aitu skor rata-rata presentase, untuk
menentukan perkembangan proses pembelajaran . dan ukuran ketuntasannya berdasarkan
nilai ketetapan KKM yang sudah di rumuskan oleh guru kelas, dengan rumus ketuntasan
individu yaitu :
A=
x 100%
Dimana A = nilai akhir
Untuk ketuntasan kalasikal menggunakan rumus
K=
x 100%
Dimana K = ketentuan klasikal
E.Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan perbaikan pembelajran ini adalah bila skor rata-rata hasil
belajar siswa yang mencapai ketuntasan belajar dan mengalami peningkatan di katakana
tuntas individu bila siswa KKM (berdasarkan KKM untuk mata pelajaran IPS kelas IV adalh
60 dan sd negeri 25 katobu adalah 60 ). Dan tuntas secara klasikal apabila minimal 80%
siswa tuntas individu.
22. BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Adapun hasil penelitian pembahasan setelah pelaksanaan tindakan penelitian akan di
uraikan sebagai berikut :
A. Hasil Penelitian
1. Pembelajaran siklus I
a. Perencanaan siklus I
Dengan mempertimbangkan masalah yang tejadi sebelumnya lalu pada tahapan
siklus 1 peneliti bersama dengan obserfer atau teman sejawat melakukan diskusi tentang halhal yang akan di lakukan dalam upaya perbaikan siklus I sebelum kegiatan penelitian di
laksanakan. Adapun yang menjadi hasil perencanaan siklus I di lakukan sebagai berikut :
1) Menyiapkan rencana perbaikan pemelajaran (RPP) yang sudah di rancang
berdasarkan perbaikan atas masalah yang ada.
2) Menyiapkan alat obserfasi proses pembelajran dalam hal ini Lembar Obsevasi
Aktifitas Guru Dan Lembar Observasi Aktifita Siswa.
3) Menyiapkan alat evaluasi pembelajaran siklus I
b.pelaksanaan pembelajaran siklus I
Setelah semuanya di persiapkan pada saat bersamaan dengan waktu yang sudah di
siapkan maka di lakukan pelaksanaan proses pembelajar siklus I untuk mata pelajaran IPS
pada materi membaca peta lingkungan setempat sebanyak satu kali pertemuan di mulai dari
membuka pembelajaran, melaksanakan kegiatan inti melalui pengguaan media peta, member
kesempatan
siswa
brdiskusi,
melakukan
presentasi,
merangkum
lalu
mengakhiri
pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran siklus I dilakukan oleh teman sejawat atas nama
Hasmi S.Pd.SD
c.obserfasi dan evaluasi siklus I
Observasi di lakukan bersamaan dengan proses pembaljaran dan di laksanakan
berupa observasi terhadap aktivitas guru dan obsevasi terhadap aktifitas siswa, lalu setelah
proses pembelajran di adakan evaluasi siklus I, yang hasilnya sebagai berikut :
23. 1) Observasi aktivitas guru
Pengamatan aktifitas guru pada proses pembelajaran ips di kelas UV dan di uraikan
seperti pada table berikut :
No
Pelaksanaan
Aktivitas guru yang di amati
pembelajaran
Ada
Tidak ada
1
Melakukan pekerjaan rutin pembelajaran
Ada
2
Memberi motivasi pembelajaran
Ada
3
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Tidak ada
4
Mengaitkan pembelajran dengan pembelajran
Tidak ada
sebelumnya
5
Menyampaikan materi singkat
Ada
6
Membagi kelompok STAD
Ada
7
Memberi masalah dan mengamati cara siswa Ada
menyelesaikan masalah
8
Memberi penguatan atas jawaban siswa
9
Memberi kesempatan bertanya dan menjawab
10
Memberi penghargaan atas hsil siswa
Tidak ada
11
Melakukan evaluasi proses
Tidak ada
12
Menyimpulkan materi
Ada
13
Menutupu pelajaran
Ada
Jumlah masing-masing
peresntase
Tidak ada
Ada
8
5
61,53 %
Observasi tehadap aktifitas guru siklus I menghasilakan aktifitas pengamatan terhadap
pembelajaran IPS kelas IV masih jauh dari pencapaian target, baru mencapai presentase
ketuntasan 61,53% masih jauh dari batasan ketuntasah penelitian sebesar 80%.
2) Obsevasi aktifitas siswa
Pengamatan aktifitas siswapada proses pembelajaran ips di kelas IV dan di uraikan
seperti pada table berikut
Pelaksanaan
24. No
Aktifitas siwa yang di amati
pembelajaran
Ada
1
Aktif dan terlihat siap menerima pelajaran
Ada
2
Memperhatikan penjelasan guru
Ada
3
Menanggapi dan merespon informasi dari guru
Ada
4
Tidak
Mengungkapkan masalah yang belum di pahami
Tidak
pada saat guru member penjelasan
5
Mencoba menyelesaikan apa bila ada
Tidak
permasalahan dengan pendekatan dunia siswa
6
Menjukan kegairahan dalam pembelajaran
Ada
7
Aktif berinteraksi sesame teman dalam belajar
Ada
8
Member tanggapan atas pertanyaan guru
Tidak
9
Melakukan kegiatan merangkum pelajaran
Tidak
10
Mencatat penugasan yang di berikan guru
Jumlah masing-masing
Ada
6
Presentase ketuntasan
4
60%
Berdasarkan penelitian tabel di atas aktifitas siswa belajar IPS di kelas IV baru 60%
masih jauh dari yang di harapkan. Hampir seluruhnya target belum tercapai.
3) Hasil belajar siklus I
Setelah proses pembelajaran siklus I di laksanakan, maka dilakukan
evaluasi terhadap siswa mata pelajaran IPS di kelas IV SD Negeri 25 Katobu.
Hasil evaluasi tersebut di peroleh datanya sebagai berikut :
25. IPS kelas IV
No
(KKM=60)
Keterangan
Nama siswa
Nilai
Tuntas
Tidak
1
Rahmat hidayat
60
2
Wa ode elvisa
55
3
Sri saputri
65
4
Narso
50
Tidak
5
Busran
55
Tidak
6
Komaria wulandari
70
Tuntas
7
Dian yustika rini
75
Tuntas
8
Sarni
50
Tidak
9
Hamrin saputra
50
Tidak
10
Ikbal
60
11
Ezad parko
55
Tidak
12
Zendrik
45
Tidak
13
Putri anti
60
14
Yesi handika
40
15
Lening tias
70
Tuntas
jumlah
860
7
Rata-rata
57,3
Presentase tuntas
Tuntas
Tidak
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tidak
8
46,67 %
Berdasarkan penelitian tabel di atas aktifitas siswa belajar IPS di kelas IV baru 60% masih
jauh dari yang di harapkan. Hampir seluruhnya target belum tercapai.
E. Hasil belajar siklus I
a) Refleksi siklus I
Proses pembelajran siklus I sudah di lakukan berdasarkan perbaikan
atasidentifikasi masalah pembelajaransebelumnya hasil capaian pembelajaran siklus
I akan di uraikan sebagai berikut :
26. Pengamatan/observasi pembelajaran ips di kelas IV SD N 25 Katobu melalui
metode pemberian tugas terkoreksi, terhadap aktivitas guru, aktifitas siswa dan hasil
belajar siklus I dengan melakukan beberapa perbaikan di antaranya :
(a) Guru harus member motifasi lebih banyak lagi
(b) Pembagian kelompok tipe STAD harus mewakili heterogenitas siswa dalam
kelas
(c) Guru harus member kesempatan umpan balik pada siswa
(d) Guru memantau kerja kelompok
(e) Member kesempatan berinteraksi
2. Pemberian siklus II
a) Perencanaan siklus II
Berdasarkan hasil refleksi siklus I, maka pembelajaran di lanjutkan ke
siklus II, dengan merencanakan perbaikan yang menekan pada hal-hal yang
belum terlaksana di siklus I adapun yang menjadi hasil perencanaan siklus II
di siapkan sebagai berikut :
1) Menyiapkan Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) yang sudah memuat
perbaikan-perbaikan
2) Menyiapkan alat observasi proses pembelajaran dalam hal ini lembar
Observasi Aktivitas Guru Dan Lembar Observasi Aktivitas Siswa.
3) Menyiapkan alat evaluasi pembelajaran siklus II
b) Pelaksanaa pembelajaran siklus II
Setelah semuanya di persiapkan pada saat bersamaan dengan waktu
yang sudah di siapkan maka di lakukan pelaksanaan proses pembelajaran
siklus II untuk mata pelajaran IPS sebanyak satu kali pertemuan di mulai dari
membuka pembelajaran melaksanakan kegiatan inti melalui penggunaan
media peta, member kesempatan siswa berdiskusi dan melakukan presentasi,
merangkum lalu mengakhiri pembelajran pelaksanaan proses pembelajaran
siklus II di observasi masih oleh teman sejawat atas nama I Made Tapak S.Pd
SD
c) Observasi dan evaluasi siklus II
Observasi di lakukanbersamaan dengan proses pembelajaran dan di
laksanakan berupa observasi terhadap aktifitas siswa, lalu setelah proses
pembelajaran diadakan evaluasi siklus II yang seluruh hasilnya sebagai
berikut :
27. 1) Observasi aktifitas guru
Pengamatan aktifitas guru pada proses pembelajaran IPS kelas IV dan
di uraikan seperti table berikut :
No
Pelaksanaan
Aktivitas guru yang di amati
pembelajaran
Ada
1
Melakukan pekerjaan rutin pembelajaran
Ada
2
Memberi motivasi pembelajaran
Ada
3
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Ada
4
Mengaitkan pembelajran dengan pembelajran
Tidak ada
Tidak ada
sebelumnya
5
Menyampaikan materi singkat
Ada
6
Membagi kelompok STAD
Ada
7
Memberi masalah dan mengamati cara siswa
Ada
menyelesaikan masalah
8
Memberi penguatan atas jawaban siswa
Ada
9
Memberi kesempatan bertanya dan menjawab
Ada
10
Memberi penghargaan atas hsil siswa
Tidak ada
11
Melakukan evaluasi proses
Tidak ada
12
Menyimpulkan materi
Ada
13
Menutupu pelajaran
Ada
Jumlah masing-masing
peresntase
10
3
79,92 %
Observasi tehadap aktifitas guru siklus II menghasilakan aktifitas
pengamatan terhadap pembelajaran IPS kelas IV baru mencapai presentase ketuntasan
79,92% belum mencapai apa yang di harapkandalam penelitian indian masihdi bawah
batasan ketuntasah penelitian sebesar 80%.
2) Obsevasi aktifitas siswa
Pengamatan aktifitas siswapada proses pembelajaran IPS di kelas IV dan di uraikan
seperti pada table berikut :
28. Pelaksanaan
No
Aktifitas siwa yang di amati
pembelajaran
Ada
Tidak
1
Aktif dan terlihat siap menerima pelajaran
Ada
2
Memperhatikan penjelasan guru
Ada
3
Menanggapi dan merespon informasi dari guru
Tidak
4
Mengungkapkan masalah yang belum di pahami
Tidak
pada saat guru member penjelasan
5
Mencoba menyelesaikan apa bila ada
Ada
permasalahan dengan pendekatan dunia siswa
6
Menjukan kegairahan dalam pembelajaran
Ada
7
Aktif berinteraksi sesame teman dalam belajar
Ada
8
Member tanggapan atas pertanyaan guru
9
Melakukan kegiatan merangkum pelajaran
Ada
10
Mencatat penugasan yang di berikan guru
Ada
Tidak
Jumlah masing-masing
7
Presentase ketuntasan
3
70%
4) Berdasarkan tabel di atas aktifitas siswa belajar IPS di kelas IV baru 70% masih jauh
dari yang di harapkan. Akan tetapi karena belum tercapai maka aktifitas tetap
merekomenasikan untuk melanjutkan penelitian.
3) Hasil belajar siklus II
Setelah proses pembelajaran siklus I di laksanakan, maka dilakukan
evaluasi terhadap siswa mata pelajaran IPS di kelas IV SD Negeri 25 Katobu.
Hasil evaluasi tersebut di peroleh datanya sebagai berikut :
IPS kelas IV
No
(KKM=60)
Keterangan
Nama siswa
Nilai
Tuntas
1
Rahmat hidayat
70
Tuntas
Tidak
29. 2
Wa ode elvisa
65
Tuntas
3
Komaria wulandari
75
Tuntas
4
Narso
60
Tuntas
5
Busran
50
6
Sri saputri
70
Tuntas
7
Dian yustika rini
75
Tuntas
8
Sarni
50
9
Hamrin saputra
60
Tuntas
10
Sofianah
60
Tuntas
11
Ezad parko
65
Tuntas
12
Zendrik
55
13
Putri anti
60
14
Yesi handika
50
15
Lening tias
75
Tuntas
jumlah
950
11
Rata-rata
63,3
Presentase tuntas
Tidak
Tidak
Tidak
Tuntas
Tidak
4
73,33 %
Berdasarkan table hasil belajar siswa siklus II untuk IPS kelas IV dengan model
kooperarif tipe STAD dari 15 siswa yang di teliti baru memperoleh rata-rata hasil
belajarnya 63,3% dengan ketutasan klasil 73,33% artinya hasil belajar IPS tersebut
masih di bawah pencapaian ketuntasan penelitian.
b) Refleksi siklus II Refleksi siklus II
Proses pembelajran siklus II sudah di lakukan berdasarkan perbaikan atas
identifikasi masalah pembelajaran sebelumnya hasil capaian pembelajaran siklus II
akan di uraikan sebagai berikut :
Pengamatan/observasi pembelajaran IPS di kelas IV SD N 25 Katobu melalui
penggunaan , terhadap aktivitas guru siklua II dan aktifitas siswa siklus II serta hasil
belajar siklus II masih harus memperbaiki kekurangan dan kelemahan di antaranya :
(a) Gur harus menekan dalam diskusi kelompok
(b) Guru menegaskan dengan mengungkapkan masalah yang belum jelas
(c) Harus melakukan evaluasi proses
30. B. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian proses pembelajaran yang berlansung sebanyak 3 (tiga)
siklus, maka akan di uraikan embahasan untuk masing-masing hasil perbaikan yang di
lakukan pada 2 pembelajran sebagai berikut :
1.Pembahsan perbaikan pembekajaran ips kelas IV SDN 25 KATOBU melalui
penggunaan media peta.
Hasil observasi terhadap aktifitas guru siklus I sebesar 61,53% meningkat
menjadi 79,92% siklus II, namun belum mencapai ketuntasan 92,31%. Artinya
aktivitas guru pada pembelajaran IPS kelas SDN 1 KATOBU dapat di tingkatkan
melalui model penggunaan media peta.
Hasil observasi terhadap aktifitas siswa siklus I sebesar 60% meningkatkan
menjadi 70% siklus II namun belum mencapai target.Artinya aktifitas guru
pembelajran IPS kelas IV SDN 25 KATOBU dapat di tingkatnkan melalui
penggunaan media peta.
Dengan menigkatkan aktifitas guru dan aktifitas siswa dalam pembelajaran
IPS kelas IV, berdampak positif terhadap hasil belajarnya. Terlihat meningkat di
siklus I baru mencapai rata-rata 57,3 dengan ketuntasan klasikal 46,67%
meningkatkan di siklus II dengan rata-rata 63,3 secara klasikal 73,33%, oleh
karena ketuntasan hasil belajarnya sudah 93,33%. Sehingga dapat di peroleh
kesimpulan bahwa model penggunaan m edia peta dapat meningkatkan hasil
belajar IPS kelas IV SDN 25 KATOBU
31. BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya maka kita dapat menarik
kesimpulan bahwa:
1. Proses pembelajaran IPS dapat meningkat jika kita menggunakan langkah-langkah
pembelajaran dengan menggunakan media peta dalam proses pembelajaran di kelas
IV SD N 25 Katobu Kabupaten Muna.
2. Dengan menggunakan media peta dalam pembelajaran Kompetensi Dasar peta
lingkungan setempat dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
B.Saran-Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini,maka saran yang perlu disampaikan adalah sebagai
berikut:
1. Disarankan kepada pihak sekolah,agar penggunaan media peta dapat digunakan
sebagai media pembelajaran yang ditetapkan disekolah.
2. Kepada guru SD,agar menggunakan media peta sebagai salah satu alternative
meningkatkan proses dan hasil pembelajaran.
3. Kepada peneliti selanjutnya agar menerapkanya pada pembelajaranIPS
lainnya.Tujuannya untuk membuktikan penerapan penggunaan media peta adlah
langkah yang efektif yang digunakan dalam pembelajaran.Namun perlu diperhatikan
kesesuaian materi dengan menggunakan media peta tersebut.
32. DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,Suharsimi,dkk.2007.Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta : Bumi Aksara
Arsyad Azhar.2006.Media Pembelajaran.Jakarta: Rineka Cipta
Depdiknas.2007.Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD MI Jakarta
BNSP
Depdiknas.2006.Model-Model Pembelajaran yang Efektif dalam Kurikulum
BerbasisKompetensi , Jakarta: Depdiknas
Djamarah,Saiful Bahri.2002.Psikologi Belajar.Jakarta : Rineka Cipta
Hamalik,Oemar.2001.Proses Belajar Mengajar.Jakarta : Bumi Aksara
Kasbola,Kshani.(1999).Penelitian Tindakan Kelas.Depdiknas Dikti Proyek PGSD
IBRD :LOAN-Ind
Koesmini,1998.Kiat-Kiat Meningkatkan Prestasi Belajar IPS di SD.Jakarta : Bumi
Aksara
Nasution,2005.Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar.Jakarta :PT
Bumi Aksara
Pidarta,Made.2000.Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.Jakarta : Rineka
Cipta
Sardiman.2006.Interksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Sjamsuri,Achmad,dkk.1994.IPS Geografi.Jakarta.Erlangga.
Slamet.2003.Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta: Rineka
Cipta.
Sudjana,Nana.Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar.Bandung : Sinar Baru
Algesindo
Suryabrata,Sumadi.2005.Psikologi Pendidikan.Jakarta : Raja Grafindo Persada
Susilo,Joko Muh.2007.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.Yogyakarta : Pustaka
Belajar
Wibawa,Basuki dan Mukti Farida.1992.Media Pengajaran.Depdikbud.
Yulir,Yulmadia.2004.Geografi.Jakarta : Bumi Aksara.
33. lampiran3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SD/MI
: SDN 25 KATOBU
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Pokok Bahasa
: Propinsi Setempat Dan Peta Indonesia
Kelas/waktu
: 2x 35 menit
A. Standar Kompetensi
Memahami sejarah, ketampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan
kabupaten/kota dan propinsi
B. Kompetensi Dasar
Membaca peta lingkungan seetempat (kabupaten/kota dan propinsi) dengan
menggunakan skala sederhana
C. Indikator
Melalui penjelasan pemberian contoh dan media dari guru siswa di harapkan
dapat :
1. Menjelaskan pengertian peta
2. Menyebutkan komponen peta
3. Menyebutkan jenis peta
4. Menjelaskan manfaat peta
5. Menggambar peta dengan menggunakan skala sederhana
D. Rincian Materi
Peta adlah gambaran bentuk permukaan bumi di atas bidang datar. Omponen peta
antara lain judul,skala,arah mata angin, symbol dan legenda. Untuk mengtahui
letak suatu wilaya batas-batas wilaya Sulawesi selatan
Utara
sulbar dan sulteng
Selatan
laut flores
Timur
teluk bone dan sultra
Barat
selat Makassar
E. Metode
Ceramah bervariasi
Penugasan
Pengamatan
F. Media
Peta
G. Sumber
- KTSP 2006
- IPS Terpadu kelas IV,Depdiknas 2008
H. Langkah-langkah pembelajaran
1. Kegiatan awal (± 15 menit)
a. Guru mengawali megawali dengan mengucapkan salam
34. b. Guru mengecek kehadiran siswa
c. Bersama-sama berdoa sebelum memulai pelajaran
d. Guru melakukan obserfasi
2. Kegiatan inti 19670828 1988 03 1 008
a. Guru memilih peta yang akan di gunakan dalm pembelajaran
b. Guru menyiapkan peta yang akan di gunakan dalam pembelajaran
c. Menganalisis peta yang di gunakan dalam pembelajaran
d. Menyajikan materi berdasarkan tujuan pembelajaran
e. Mengklasifikasi media peta yang di gunakan
f. Menunjukan suatu loksai pada peta
g. Menggambar peta dengan skala sederhana
3. Penutup (± 30 menit)
a. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran
b. Guru memberikan evaluasi
c. Guru memberikan motivasi pada siswa
I. Penilaian
Prosedur
: penilai hasil
Jenis tes
: tertulis
Soal :
1. Jelaskan pengertian peta !
2. Sebutkan komponen-komponen peta!
3. Sebutkan jenis-jenis peta !
4. Sebutkan 3 macam fungsi peta !
5. Sebutkan batas-batas profinsi Sulawesi Selatan !
Raha 9 November 2013
Mengetahui
Mahasiswa
Kepala sekolah
LA ODE TORO,S.Pd,M.Pd
19670828 1988 03 1 008
AHMAD SALEH HASIM
NIM :820496929
35. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I
SD/MI
: SDN 25 KATOBU
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Pokok Bahasa
: Propinsi Setempat Dan Peta Indonesia
Kelas/waktu
: 2x 35 menit
A. Standar Kompetensi
Memahami sejarah, ketampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan
kabupaten/kota dan propinsi
B. Kompetensi Dasar
Membaca peta lingkungan seetempat (kabupaten/kota dan propinsi) dengan
menggunakan skala sederhana
C. Indikator
Melalui penjelasan pemberian contoh dan media dari guru siswa di harapkan
dapat :
6. Menjelaskan pengertian peta
7. Menyebutkan komponen peta
8. Menyebutkan jenis peta
9. Menjelaskan manfaat peta
10. Menggambar peta dengan menggunakan skala sederhana
D. Rincian Materi
Peta adlah gambaran bentuk permukaan bumi di atas bidang datar. Omponen peta
antara lain judul,skala,arah mata angin, symbol dan legenda. Untuk mengtahui
letak suatu wilaya batas-batas wilaya Sulawesi selatan
Utara
sulbar dan sulteng
Selatan
laut flores
Timur
teluk bone dan sultra
Barat
selat Makassar
E. Metode
Ceramah bervariasi
Penugasan
Pengamatan
F. Media
Peta
G. Sumber
- KTSP 2006
- IPS Terpadu kelas IV,Depdiknas 2008
H. Langkah-langkah pembelajaran
1. Kegiatan awal (± 15 menit)
a. Guru mengawali megawali dengan mengucapkan salam
36. b. Guru mengecek kehadiran siswa
c. Bersama-sama berdoa sebelum memulai pelajaran
d. Guru melakukan obserfasi
2. Kegiatan inti
a. Guru menyapkan alat peraga di papan tilis dengan dengan baik
b. Guru bertanya kepada siswa secara klasikal tentang apa pengertian peta
c. Guru menunjuk beberapa siswa untuk menyebutkan komponen peta
berdasarkan yang di lihat di papan tulis
d. Guru menjelaskan berbagai jenis peta yang ada
e. Guru menjelaskan manfaat peta Bagi kehidupan sehari-hari
f. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertananya
g. Guru menjawab pertanyaan siswa
h. Guru menunjukan beberapa siswa untuk menujukan batas-batas wilayah
propinsi
3. Kegiatan akhir (± 15 menit)
a. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran
b. Guru memberikan evaluasi
c. Guru memberikan motivasi pada siswa
4. Penilaian
Prosedur
: penilai hasil
Jenis tes
: tertulis
Mengetahui
Kepala sekolah
LA ODE TORO,S.Pd,M.Pd
19670828 1988 03 1 008
Raha 9 November 2013
Mahasiswa
AHMAD SALEH HASIM
NIM :820496929
37. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II
SD/MI
: SDN 25 KATOBU
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Pokok Bahasa
: Propinsi Setempat Dan Peta Indonesia
Kelas/waktu
: 2x 35 menit
I. Standar Kompetensi
Memahami sejarah, ketampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan
kabupaten/kota dan propinsi
J. Kompetensi Dasar
Membaca peta lingkungan seetempat (kabupaten/kota dan propinsi) dengan
menggunakan skala sederhana
K. Indikator
Melalui penjelasan pemberian contoh dan media dari guru siswa di harapkan
dapat :
11. Menjelaskan pengertian peta
12. Menyebutkan komponen peta
13. Menyebutkan jenis peta
14. Menjelaskan manfaat peta
15. Menggambar peta dengan menggunakan skala sederhana
L. Rincian Materi
Peta adlah gambaran bentuk permukaan bumi di atas bidang datar. Omponen peta
antara lain judul,skala,arah mata angin, symbol dan legenda. Untuk mengtahui
letak suatu wilaya batas-batas wilaya Sulawesi selatan
Utara
sulbar dan sulteng
Selatan
laut flores
Timur
teluk bone dan sultra
Barat
selat Makassar
M. Metode
Ceramah bervariasi
Penugasan
Pengamatan
N. Media
Peta
O. Sumber
- KTSP 2006
-
IPS Terpadu kelas IV,Depdiknas 2008
P. Langkah-langkah pembelajaran
5. Kegiatan awal (± 15 menit)
e. Guru mengawali megawali dengan mengucapkan salam
38. f. Guru mengecek kehadiran siswa
g. Bersama-sama berdoa sebelum memulai pelajaran
h. Guru melakukan obserfasi
6. Kegiatan inti
i. Guru menyapkan alat peraga di papan tilis dengan dengan baik
j. Guru bertanya kepada siswa secara klasikal tentang apa pengertian peta
k. Guru menunjuk beberapa siswa untuk menyebutkan komponen peta
berdasarkan yang di lihat di papan tulis
l. Guru menjelaskan berbagai jenis peta yang ada
m. Guru menjelaskan manfaat peta Bagi kehidupan sehari-hari
n. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertananya
o. Guru menjawab pertanyaan siswa
p. Guru menunjukan beberapa siswa untuk menujukan batas-batas wilayah
propinsi
7. Kegiatan akhir (± 15 menit)
d. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran
e. Guru memberikan evaluasi
f. Guru memberikan motivasi pada siswa
8. Penilaian
Prosedur
: penilai hasil
Jenis tes
: tertulis
Mengetahui
Kepala sekolah
LA ODE TORO,S.Pd,M.Pd
19670828 1988 03 1 008
Raha 9 November 2013
Mahasiswa
AHMAD SALEH HASIM
NIM :820496929