Dokumen ini membahas penggunaan tanah dan produksi tanaman pangan dan perkebunan di Kabupaten Muna tahun 2004-2005. Areal hutan mencakup 40,41% penggunaan lahan, sedangkan produksi padi turun 20,17% pada 2005. Produksi jagung dan ubi kayu meningkat, sementara produksi ubi jalar turun 32,63%. Tanaman perkebunan utama yang berpotensi untuk ekspor adalah kelapa, kopi, lada, cengkeh, jambu mete, cok
1. Penggunaan Tanah
Secara umum total penggunaan di kabupaten mina tahun 2004 mencapai 488.700
hektar.Rincian pengguanan tanah tersebut yang terluas adalah areal hutan negara seluas
197.508 hektar (40,41 persen.) hampir separuh dari seluruh luas tanah dikabupaten Muna.
Berikut adalah tanah yang sementara tidak diusahakan seluas 69.137 hektar (14,15 persen)
dan areal tanah perkebunan seluas 71.641 hektar( 14,66 persen). Sementara yang terkecil
adalah berupa tambak/kolam seluas 75 hektar atau sekitar 0, 06 persen.
Tanaman Pangan
Data yang dsajikan untuk jenis tanaman bahan makan yang diusahakan di kabupaten Muna
hanya memuat 8 ( delapan ) jenis tanaman yang utama yaitu ; padi sawah, padi ladang,
jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang kedelai dan kacang hijau.
Produksi padi Kab Muna tahun 2005 berjumlah 11.899 Ton yang terdiri atas padi sawah
sebanyak 3.940 Ton (33,11persen) dan padi ladang 7.959 Ton (66,89 persen). Di banding
dengan jumlah produksi tahun 2004 sebesar 14.904 Ton berarti produksi padi selama tahun
2005 mengalami penurunan sebesar 20, 17 persen.
Sementara itu produksi jagung mengalami peningkatan sebesar 8,54 persen dari 40. 477 Ton
tahun 2004 menjadi 43. 933 Ton pada tahun 2005. Peningkatan tersebut di sebabkan
meningkatnya luas panen sebesar 2,30 persen dari 18.992 hektar tahun 2004 . meningkat
menjadi 19.428 hektar tahun 2005. produksi ubi kayu juga mengalami peningkatan dari tahun
2004 sebesar 51.016 Ton meningkat menjadi 53.276 Ton pada tahun 2005 atau mengalami
peningkatan sebesar 4,43 persen. Sedangkan produksi ubi jalar mengalami penurunan dari
10.010 Ton pada tahun 2004 menurun menjadi 6.744 Ton pada tahun 2005 atau mengalami
penurunan sebesar 32,63 persen.
Untuk produksi tanaman kacang kacangan seperti kacang tanah meninkat 4,14 persen dari
tahun 2004 sebesar 5.006 Ton menjadi 5.213 Ton pada tahun 2005. demikian juga dengan
produksi kacang kedelai mengalami peningkatan dari 81 Ton pada tahun 2004 menjadi 150
Ton pada tahun 2005 atau meningkat sebesar 85,18 persen. Dari sementara itu produksi
kacang hikau menurun sebesar 4,69 persen dari 456 Ton pada tahun 2004 menurun menjadi
244 Ton pada tahun 2005.
Tanaman Perkebunan
Jenis tanaman perkebunan yang disajikan disini terdiri dari 18 (delapan belas ) jenis
yaitu:kelapa, kopi, kapuk, lada,cengkeh, jambu mete, kemiri, tebu, tembakau, coklat,/kakau,
kapas, pala, pinang, enau/nira, asam jawa,jahe, panila,dan kelapa hybrida. Dari 18 jenis
tanaman perkebunan yang diusahan diatas yang memiliki produksi yang relatif besar tanaman
yang tanaman yanag produksinya sangat potensial untuk expor yaitu kelapa, kopi, lada,
cengkeh, jambu mete, cokalt dan pala.
Areal tanaman kakao mengalami peningkatan yang relatif besar dibanding dengan jenis
tanaman lainnya, yaitu dari 7,271,6 ha tahun 2004 menjadi 7.511,0 ha tahun 2005 atau naik
sekitar 3,29 persen sedangkan untuk jenis tanaman lainnya juga mengalami peningkatan
namun dalam jumlah yang relatif kecil.