SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
MENINGITIS

Created by : Sumirah Budi Pertami,Skp, M.Kep
Pengertian
Meningitis a/radang slpt otak
ad/infeksi pd CSS disertai rdng pd pia
& arakhnoid, ruang subarakhnoid,
jar.superficial otak & med.spinalis
Penyebab
• Virus
• Bakteri
• Organ-organ jamur
Klasifikasi
• M.aseptic
iritasi meningen disbbkan o/abses
otak,ensefalitis, limfoma,leukimia a/darah di ruang
subarakhnoid
• M.sepsis disbbksn o/organisme bakteri, sep:
meningococcus,stafilococcus,a/ basilus influenza
• M.tuberkulosa
meningitis yg disbbkan o/basillus
tuberkel
Etiologi

tipe bacterial

• Neisseria meningitidis (meningitis
meningokokkus)
• Streptococcus pneumoniae (pd anak” dan
dewasa)
Faktor resiko :
•
•
•
•
•

Infeksi sistemik maupun fokal
Trauma & tindakan tertentu
Penyakit darah & penyakit hati
Antibody responde
Kelainan yg b’hbngn dgn imunosupresan sprt
alkoholisme
• Gangguan obstetric & ginekologi
Manifestasi Klinis
Gejala meningitis
infeksi & P TIK
 Sakit kepala & demam
 P’ubahan pd tgkt kesadaran
 Iritasi meningen
 Rigiditas Nukal (Kaku leher
 Tanda Kernig (+)
 Tanda Brudzinski
 Pasien mengalami fotofobia
 Kejang & P TIK
 Adanya ruam
 Infeksi Fulminating
Data dasar p’kajian pasien
• Aktivitas/Istirahat
Gejala : Perasaan tidak enak (malaise)
Keterbatasan yang ditimbulkan oleh kondisinya

Tanda

: Ataksia, masalah berjalan, kelumpuhan, gerakan
involunter.
Kelemahan secara umum, keterbatasan
dalam rentang gerak. Hipotonia
• Sirkulasi
Gejala

: Adanya riwayat kardiopatologi, seperti
endokarditis, beberapa penyakit jantung kongenital
(abses otak).

Tanda

: TD meningkat, nadi menurun, dan
tekanan nadi berat (b/d peningkatan TIK dan
pengaruh pada pusat vasomotor. Takikardia,
distritmia (pada fase akut), seperti distritmia sinus
(pada meningitis).
• Eliminasi
Tanda
: Adanya inkontinensia dan/atau retensi.
• Makanan/Cairan
Gejala
: Kehilangan nafsu makan
Kesulitan menelan (pada periode akut)
Tanda
: Anoreksia, muntah
Turgor kulit jelek, membran mukosa kering.
• Higiene
Tanda
: Ketergantungan terhadap semua
perawatan diri (pada periode akut)

kebutuhan
• Neurosensori
Gejala

: Sakit kepala,

Parestesia, terasa kaku pd semua p’sarafan yg t’kena,
kehilangan sensasi (kerusakan pada saraf kranial).
Hiperalgesia, Ggg p’lihatan, Fotofobia, Ketulian, Halusinasi
• Nyeri/Kenyamanan
Gejala : Sakit kepala (berdenyut dengan hebat, frontal),
fotosensitifitas
Tanda : tampak terus t’jaga, prilaku doistraksi/gelisah,
menangis,mengaduh,mengleh
Pemeriksaan diagnostik
•
•
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Diagnosis pasti pemeriksaan CSS mllui pungsi lumbal,
tknn CSS tampak kabur dan keruh
Pd M.bakteri stadium akut leukosit polymorfonuklear
Imunodiagnostik
Pneumo-angiopati
Foto polos tengkorak
Foto dada
Pemeriksaan EEG
CT Scan dan MRI
Tuberkulin
Diagnosis banding
•
•
•
•

Meningismus
Penyakit behcet
Meningitis limfositik
Ensefalitis & infeksi virus
Penyulit
•
•
•
•
•

Ventrikulitis
Efusi subdural
Ggg elektrolit
Meningitis rekurens
Epilepsy, hidrosefalus, ketulian, kebutaan, dsb
Penatalaksanaan
• Perawatan umum
- istirahat yg ckp, fx respirasi hrs dikontrol sec.ketat,
p’berian cairan parenteral hrs dipantau sec.seksama,
adanya dehidrasi hrs diperbaiki, p’tahankan
keseimbangan elektrolit
• Pemberian antibiotik
- hrs cpt & tpt sesuai bakteri p’sbbnya slm 10-14 hr
sebaiknya sec.parenteral
•
•
•
•
•

PRIORITAS KEPERAWATAN
Memaksimalkan fungsi serebral dan perfusi
jaringan.
Mencegah komplikasi/trauma.
Menghilangkan ansietas/memberikan
dukungan emosional pada pasien/keluarga.
Nyeri menurun/minimal.
Memberikan informasi tentang proses
penyakit/prognosis dan kebutuhan akan
pengobatan.
Diagnosa keperawatan
•
•

Perfusi jaringan, perubahan : serebral, resiko tinggi
terhadap edema serebral, yang
mengubah/menghentikan aliran darah arteri/vena
Hasil yang diharapkan :
–
–
–

Mempertahankan tingkat kesadaran biasanya/membaik
dan fungsi motorik/sensorik.
Mendemonstrasikan tanda-tanda vital stabil.
Melaporkan tak adanya/menurunkan berat sakit kepala.
Tindakan/intervensi:
• P’thnkan tirah baring dgn posisi kepala datar
& pantau tanda vital sesuai indikasi stlh
dilkkan pungsi lumbal
• Pantau/catat status neurologis dgn t’atur dan
bndngkan dgn keadaan normalnya, seperti
GCS
• Kaji adanya regiditas nukal, gemetar,
kegelisahan yg meningkat, peka rangsang dan
adanya serangan kejang
.....diagnosa keperawatan
•

•

Trauma resiko tinggi t’hdp iritasi korteks
serebral m’predisposisikan muatan neural
dan aktivitas kejang umum, ket’libatan area
lokal (kejang fokal), kelemahan umum,
paralisis, parestesia, Ataksia, vertigo.
Hasil yang diharapkan :
Tidak mengalami kejang/penyerta atau
cedera lain
Tindakan/intervensi
• Pantau adanya kejang/kedutan pada tangan, kaki
dan mulut atau otot wajah yang lain.
• Berikan keamanan pada pasien dengan memberi
bantalan pada penghalang tempat tidur dan pasang
jalan napas buatan plastik atau gulungan lunak dan
alat pengisap
• Pertahankan tirah baring selama fase
akut.Pindahkan/gerakan dengan bantuan sesuai
membaiknya keadaan.
....diagnosa keperawatan
•

•

Nyeri (akut) b/d agen pencedera biologis,
adanya proses infeksi/inflamasi, toksin
dalam sirkulasi.
Hasil yang diharapkan :
– Melaporkan nyeri hilang/terkontrol
– Menunjukkan postur rileks dan mampu
tidur/istirahat dengan tepat.
Tindakan/intervensi
• Berikan lingkungan yang tenang, ruangan agak gelap
sesuai indikasi
• Tingkatkan tirah baring, bantulah kebuituhan
perawatan diri yang penting
• Letakkan kantung es pada kepala, pakaian dingin di
atas mata
• Dukung untuk menemukan posisi yang nyaman,
seperti kepala agak tinggi sedikit pada meningitis
• Berikan latihan rentang gerak aktif/pasif secara
tepat dan masase otot daerah leher/bahu
....diagnosa keperawatan
•

•

Ansietas /ketakutan b/d krisis situasi; transmisi
interpersonal dan keikutsertaan merasakan.
Ancaman kematian/perubahan dalam status
kesehatn (keterlibatan otak), pemisahan dari
sistem pendukung (hospitalisasi).
Hasil yang diharapkan :
–
–

Mengakui dan mendiskusikan rasa takut
Mengungkapkan keakuratan pengetahuan tentang
situasi
Tindakan/intervensi
• Kaji status mental dan tingkat ansietas dari
pasien/keluarga. Catat adanya tanda-tanda verbal
atau nonverbal
• Berikan penjelasan hubungan antara proses penyakit
dan gejalanya
• Berikan kesempatan pasien untuk mengungkapkan
isi pikiran dan perasaan takutnya
• Libatkan pasien/keluarga dalam perawatan,
perencanaan, kehidupan sehari-hari, membuat
keputusan sebanyak mungkin

More Related Content

What's hot (20)

makalah-neuropati
makalah-neuropatimakalah-neuropati
makalah-neuropati
 
praktis-diagnosis nyeri neuropatik dalam praktik sehari-hari
praktis-diagnosis nyeri neuropatik dalam praktik sehari-haripraktis-diagnosis nyeri neuropatik dalam praktik sehari-hari
praktis-diagnosis nyeri neuropatik dalam praktik sehari-hari
 
Pendekatan Klinis Penurunan Kesadaran
Pendekatan Klinis Penurunan Kesadaran Pendekatan Klinis Penurunan Kesadaran
Pendekatan Klinis Penurunan Kesadaran
 
infeksi sistem saraf pusat
infeksi sistem saraf pusatinfeksi sistem saraf pusat
infeksi sistem saraf pusat
 
makalah
makalahmakalah
makalah
 
Penyakit vertigo
Penyakit vertigoPenyakit vertigo
Penyakit vertigo
 
asuhan keperawatan pada vertigo
asuhan keperawatan pada vertigoasuhan keperawatan pada vertigo
asuhan keperawatan pada vertigo
 
Askep vertigo
Askep vertigoAskep vertigo
Askep vertigo
 
guillain barre sindrom
guillain barre sindromguillain barre sindrom
guillain barre sindrom
 
Gbs makalah
Gbs makalahGbs makalah
Gbs makalah
 
Migraine - SAKIT KEPALA
Migraine - SAKIT KEPALAMigraine - SAKIT KEPALA
Migraine - SAKIT KEPALA
 
275330822 polineuropati-diabetik
275330822 polineuropati-diabetik275330822 polineuropati-diabetik
275330822 polineuropati-diabetik
 
Neuritis vestibular
Neuritis vestibularNeuritis vestibular
Neuritis vestibular
 
Askep ensefalitis AKPER PEMDA MUNA
Askep ensefalitis AKPER PEMDA MUNA Askep ensefalitis AKPER PEMDA MUNA
Askep ensefalitis AKPER PEMDA MUNA
 
Askep space occupying lession ( sol )
Askep space occupying lession ( sol )Askep space occupying lession ( sol )
Askep space occupying lession ( sol )
 
vertigo
vertigovertigo
vertigo
 
Asuhan Keperawatan Enchepalitis
Asuhan Keperawatan EnchepalitisAsuhan Keperawatan Enchepalitis
Asuhan Keperawatan Enchepalitis
 
encephalitis
encephalitisencephalitis
encephalitis
 
Epilepsi
EpilepsiEpilepsi
Epilepsi
 
Vertigo
VertigoVertigo
Vertigo
 

Similar to Meningitis pwr poin

2. askep anak dengan meningitis
2. askep anak dengan meningitis2. askep anak dengan meningitis
2. askep anak dengan meningitisEllyeUtami
 
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS Encepal Cere
 
Tht kl (emergency) dr.novialdi sp.tht-kl
Tht kl (emergency) dr.novialdi sp.tht-klTht kl (emergency) dr.novialdi sp.tht-kl
Tht kl (emergency) dr.novialdi sp.tht-klronaldRonald35
 
Japanese encep
Japanese encepJapanese encep
Japanese encepAndi Po
 
PPT ENCEPHALITIS kelompok 8.ppt
PPT ENCEPHALITIS kelompok 8.pptPPT ENCEPHALITIS kelompok 8.ppt
PPT ENCEPHALITIS kelompok 8.pptssuser01dbde
 
PPT ENCEPHALITIS kelompok 8.ppt
PPT ENCEPHALITIS kelompok 8.pptPPT ENCEPHALITIS kelompok 8.ppt
PPT ENCEPHALITIS kelompok 8.pptssuser01dbde
 
ppt gadar kel 2.pptx
ppt gadar kel 2.pptxppt gadar kel 2.pptx
ppt gadar kel 2.pptxsandylabulu1
 
Otitis media akut & kronik
Otitis media akut & kronikOtitis media akut & kronik
Otitis media akut & kronikAtikah Fatmawati
 
Asuhan_Keperawatan_pada_Pasien_dengan_Meningitis,_Encepalitis[1].pdf
Asuhan_Keperawatan_pada_Pasien_dengan_Meningitis,_Encepalitis[1].pdfAsuhan_Keperawatan_pada_Pasien_dengan_Meningitis,_Encepalitis[1].pdf
Asuhan_Keperawatan_pada_Pasien_dengan_Meningitis,_Encepalitis[1].pdfINyomanMurjana
 
pediatric-emergency-neurology-slide.pdf
pediatric-emergency-neurology-slide.pdfpediatric-emergency-neurology-slide.pdf
pediatric-emergency-neurology-slide.pdfrositasholekha2
 
limping child.pptx
limping child.pptxlimping child.pptx
limping child.pptxblumedia1
 

Similar to Meningitis pwr poin (20)

Meningitis
Meningitis Meningitis
Meningitis
 
2. askep anak dengan meningitis
2. askep anak dengan meningitis2. askep anak dengan meningitis
2. askep anak dengan meningitis
 
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS
 
PENYAKIT_DAN_GANGGUAN_SYARAF.pptx
PENYAKIT_DAN_GANGGUAN_SYARAF.pptxPENYAKIT_DAN_GANGGUAN_SYARAF.pptx
PENYAKIT_DAN_GANGGUAN_SYARAF.pptx
 
Askep meningitis
Askep meningitisAskep meningitis
Askep meningitis
 
Tht kl (emergency) dr.novialdi sp.tht-kl
Tht kl (emergency) dr.novialdi sp.tht-klTht kl (emergency) dr.novialdi sp.tht-kl
Tht kl (emergency) dr.novialdi sp.tht-kl
 
Makalah meningitis anti
Makalah meningitis antiMakalah meningitis anti
Makalah meningitis anti
 
Japanese encep
Japanese encepJapanese encep
Japanese encep
 
PPT ENCEPHALITIS kelompok 8.ppt
PPT ENCEPHALITIS kelompok 8.pptPPT ENCEPHALITIS kelompok 8.ppt
PPT ENCEPHALITIS kelompok 8.ppt
 
PPT ENCEPHALITIS kelompok 8.ppt
PPT ENCEPHALITIS kelompok 8.pptPPT ENCEPHALITIS kelompok 8.ppt
PPT ENCEPHALITIS kelompok 8.ppt
 
Askep tumor otak
Askep tumor otakAskep tumor otak
Askep tumor otak
 
Askep meningitis
Askep meningitisAskep meningitis
Askep meningitis
 
Makalah meningitis anti
Makalah meningitis antiMakalah meningitis anti
Makalah meningitis anti
 
ppt gadar kel 2.pptx
ppt gadar kel 2.pptxppt gadar kel 2.pptx
ppt gadar kel 2.pptx
 
Kejang demam pada anak
Kejang demam pada anakKejang demam pada anak
Kejang demam pada anak
 
Otitis media akut & kronik
Otitis media akut & kronikOtitis media akut & kronik
Otitis media akut & kronik
 
Asuhan_Keperawatan_pada_Pasien_dengan_Meningitis,_Encepalitis[1].pdf
Asuhan_Keperawatan_pada_Pasien_dengan_Meningitis,_Encepalitis[1].pdfAsuhan_Keperawatan_pada_Pasien_dengan_Meningitis,_Encepalitis[1].pdf
Asuhan_Keperawatan_pada_Pasien_dengan_Meningitis,_Encepalitis[1].pdf
 
pediatric-emergency-neurology-slide.pdf
pediatric-emergency-neurology-slide.pdfpediatric-emergency-neurology-slide.pdf
pediatric-emergency-neurology-slide.pdf
 
Epilepsi
EpilepsiEpilepsi
Epilepsi
 
limping child.pptx
limping child.pptxlimping child.pptx
limping child.pptx
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Meningitis pwr poin

  • 1. MENINGITIS Created by : Sumirah Budi Pertami,Skp, M.Kep
  • 2. Pengertian Meningitis a/radang slpt otak ad/infeksi pd CSS disertai rdng pd pia & arakhnoid, ruang subarakhnoid, jar.superficial otak & med.spinalis
  • 4. Klasifikasi • M.aseptic iritasi meningen disbbkan o/abses otak,ensefalitis, limfoma,leukimia a/darah di ruang subarakhnoid • M.sepsis disbbksn o/organisme bakteri, sep: meningococcus,stafilococcus,a/ basilus influenza • M.tuberkulosa meningitis yg disbbkan o/basillus tuberkel
  • 5. Etiologi tipe bacterial • Neisseria meningitidis (meningitis meningokokkus) • Streptococcus pneumoniae (pd anak” dan dewasa)
  • 6. Faktor resiko : • • • • • Infeksi sistemik maupun fokal Trauma & tindakan tertentu Penyakit darah & penyakit hati Antibody responde Kelainan yg b’hbngn dgn imunosupresan sprt alkoholisme • Gangguan obstetric & ginekologi
  • 7. Manifestasi Klinis Gejala meningitis infeksi & P TIK  Sakit kepala & demam  P’ubahan pd tgkt kesadaran  Iritasi meningen  Rigiditas Nukal (Kaku leher  Tanda Kernig (+)  Tanda Brudzinski  Pasien mengalami fotofobia  Kejang & P TIK  Adanya ruam  Infeksi Fulminating
  • 8. Data dasar p’kajian pasien • Aktivitas/Istirahat Gejala : Perasaan tidak enak (malaise) Keterbatasan yang ditimbulkan oleh kondisinya Tanda : Ataksia, masalah berjalan, kelumpuhan, gerakan involunter. Kelemahan secara umum, keterbatasan dalam rentang gerak. Hipotonia
  • 9. • Sirkulasi Gejala : Adanya riwayat kardiopatologi, seperti endokarditis, beberapa penyakit jantung kongenital (abses otak). Tanda : TD meningkat, nadi menurun, dan tekanan nadi berat (b/d peningkatan TIK dan pengaruh pada pusat vasomotor. Takikardia, distritmia (pada fase akut), seperti distritmia sinus (pada meningitis).
  • 10. • Eliminasi Tanda : Adanya inkontinensia dan/atau retensi. • Makanan/Cairan Gejala : Kehilangan nafsu makan Kesulitan menelan (pada periode akut) Tanda : Anoreksia, muntah Turgor kulit jelek, membran mukosa kering. • Higiene Tanda : Ketergantungan terhadap semua perawatan diri (pada periode akut) kebutuhan
  • 11. • Neurosensori Gejala : Sakit kepala, Parestesia, terasa kaku pd semua p’sarafan yg t’kena, kehilangan sensasi (kerusakan pada saraf kranial). Hiperalgesia, Ggg p’lihatan, Fotofobia, Ketulian, Halusinasi • Nyeri/Kenyamanan Gejala : Sakit kepala (berdenyut dengan hebat, frontal), fotosensitifitas Tanda : tampak terus t’jaga, prilaku doistraksi/gelisah, menangis,mengaduh,mengleh
  • 12. Pemeriksaan diagnostik • • 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Diagnosis pasti pemeriksaan CSS mllui pungsi lumbal, tknn CSS tampak kabur dan keruh Pd M.bakteri stadium akut leukosit polymorfonuklear Imunodiagnostik Pneumo-angiopati Foto polos tengkorak Foto dada Pemeriksaan EEG CT Scan dan MRI Tuberkulin
  • 14. Penyulit • • • • • Ventrikulitis Efusi subdural Ggg elektrolit Meningitis rekurens Epilepsy, hidrosefalus, ketulian, kebutaan, dsb
  • 15. Penatalaksanaan • Perawatan umum - istirahat yg ckp, fx respirasi hrs dikontrol sec.ketat, p’berian cairan parenteral hrs dipantau sec.seksama, adanya dehidrasi hrs diperbaiki, p’tahankan keseimbangan elektrolit • Pemberian antibiotik - hrs cpt & tpt sesuai bakteri p’sbbnya slm 10-14 hr sebaiknya sec.parenteral
  • 16. • • • • • PRIORITAS KEPERAWATAN Memaksimalkan fungsi serebral dan perfusi jaringan. Mencegah komplikasi/trauma. Menghilangkan ansietas/memberikan dukungan emosional pada pasien/keluarga. Nyeri menurun/minimal. Memberikan informasi tentang proses penyakit/prognosis dan kebutuhan akan pengobatan.
  • 17. Diagnosa keperawatan • • Perfusi jaringan, perubahan : serebral, resiko tinggi terhadap edema serebral, yang mengubah/menghentikan aliran darah arteri/vena Hasil yang diharapkan : – – – Mempertahankan tingkat kesadaran biasanya/membaik dan fungsi motorik/sensorik. Mendemonstrasikan tanda-tanda vital stabil. Melaporkan tak adanya/menurunkan berat sakit kepala.
  • 18. Tindakan/intervensi: • P’thnkan tirah baring dgn posisi kepala datar & pantau tanda vital sesuai indikasi stlh dilkkan pungsi lumbal • Pantau/catat status neurologis dgn t’atur dan bndngkan dgn keadaan normalnya, seperti GCS • Kaji adanya regiditas nukal, gemetar, kegelisahan yg meningkat, peka rangsang dan adanya serangan kejang
  • 19. .....diagnosa keperawatan • • Trauma resiko tinggi t’hdp iritasi korteks serebral m’predisposisikan muatan neural dan aktivitas kejang umum, ket’libatan area lokal (kejang fokal), kelemahan umum, paralisis, parestesia, Ataksia, vertigo. Hasil yang diharapkan : Tidak mengalami kejang/penyerta atau cedera lain
  • 20. Tindakan/intervensi • Pantau adanya kejang/kedutan pada tangan, kaki dan mulut atau otot wajah yang lain. • Berikan keamanan pada pasien dengan memberi bantalan pada penghalang tempat tidur dan pasang jalan napas buatan plastik atau gulungan lunak dan alat pengisap • Pertahankan tirah baring selama fase akut.Pindahkan/gerakan dengan bantuan sesuai membaiknya keadaan.
  • 21. ....diagnosa keperawatan • • Nyeri (akut) b/d agen pencedera biologis, adanya proses infeksi/inflamasi, toksin dalam sirkulasi. Hasil yang diharapkan : – Melaporkan nyeri hilang/terkontrol – Menunjukkan postur rileks dan mampu tidur/istirahat dengan tepat.
  • 22. Tindakan/intervensi • Berikan lingkungan yang tenang, ruangan agak gelap sesuai indikasi • Tingkatkan tirah baring, bantulah kebuituhan perawatan diri yang penting • Letakkan kantung es pada kepala, pakaian dingin di atas mata • Dukung untuk menemukan posisi yang nyaman, seperti kepala agak tinggi sedikit pada meningitis • Berikan latihan rentang gerak aktif/pasif secara tepat dan masase otot daerah leher/bahu
  • 23. ....diagnosa keperawatan • • Ansietas /ketakutan b/d krisis situasi; transmisi interpersonal dan keikutsertaan merasakan. Ancaman kematian/perubahan dalam status kesehatn (keterlibatan otak), pemisahan dari sistem pendukung (hospitalisasi). Hasil yang diharapkan : – – Mengakui dan mendiskusikan rasa takut Mengungkapkan keakuratan pengetahuan tentang situasi
  • 24. Tindakan/intervensi • Kaji status mental dan tingkat ansietas dari pasien/keluarga. Catat adanya tanda-tanda verbal atau nonverbal • Berikan penjelasan hubungan antara proses penyakit dan gejalanya • Berikan kesempatan pasien untuk mengungkapkan isi pikiran dan perasaan takutnya • Libatkan pasien/keluarga dalam perawatan, perencanaan, kehidupan sehari-hari, membuat keputusan sebanyak mungkin