SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
1
MAKALAH
CARA MENCEGAH PEMANASAN GLOBAL
DISUSUN OLEH :
NAMA : SUTAMIN
NIM : 91304006
JURUSAN : AGROTEKNOLOGI
SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN WUNA
( STIP WUNA )
2014
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan atas rahmat dan hidayah yang telah Tuhan
yang maha Esa berikan kepada Saya, sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktu yang telah diberikan untuk menyelesaikan makalah
ini.
Makalah ini berisi tentang “CARA MENCEGAH PEMANASAN
GLOBAL”
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat membantu. mahasiswa dalam
proses pembelajaran.
Raha, Juni 2014
Penulis
DAFTAR ISI
3
KATA PENGANTAR ……………………………………….....…........ i
DAFTAR ISI ………………………………………………………...... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………….. ………........... 1
B. Tujuan..................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1Pengertian Pemanasan Global (Global Warming) ............................. 3
2.2Penyebab Pemanasan Global. ............................................................. 4
2.3 Proses Terjadinya Pemanasan Global (Global Warming) ...................... 5
2.4Proses Yang Terjadi Di Atmosfer Bumi................................................. 6
2.5Dampak Pemanasan Global................................................................ 8
2.6Gejala Alam Yang Terjadi Akibat Pemanasan Global............................. 10
2.7 Cara Mengatasi Pemanasan Global. ................................................... 13
BAB III PENUTUP
4.1 Kesimpulan ………………………………..............................................14
4.2 Saran........................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 15
BAB I
4
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pemanasan global dianggap sebagai penyebab utama perubahan iklim.
Perubahan iklim adalah dampak dari pemanasan global yang melibatkan unsur
aktivitas manusia dan alamiah. Peristiwa alamiah yang memberi pengaruh positif
dan negatif pada pemanasan global adalah letusan gunung berapi, dinamika iklim
di atmosfer dan lautan serta pengaruh dari luar bumi seperti gejala kosmis dan
ledakan di permukaan matahari.
Pemanasan global yang disebabkan oleh manusia merupakan hasil dari
perubahan jumlah dan konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer dan juga
karena menurunnya daya serap gas-gas rumah kaca yang sudah terdapat di
atmosfer bumi. Pada kasus kedua, peristiwa pemanasan global dapat di-mitigasi
(dikurangi) dengan menambah daya serap gas-gas rumah kaca di atmosfer.
Tanda-tanda utama pemanasan global adalah kenaikan suhu muka bumi,
peningkatan muka air laut dan melelehnya lapisan es di daratan muka bumi.
Kenaikan suhu muka bumi terjadi di darat dan laut yang juga menyebabkan
naiknya suhu udara muka bumi. Salah satu akibat kenaikan suhu muka bumi
adalah melelehnya lapisan es di muka bumi. Proses melelehnya lapisan es tersebut
akan menyebabkan kenaikan muka air laut. Kenaikan muka air laut disebabkan
oleh dua hal yaitu tambahan volume air di laut akibat aliran lelehan es di daratan
dan akibat pemuaian molekul air oleh peningkatan suhu muka laut. Untuk wilayah
pesisir, ancaman kenaikan muka air laut akibat pemanasan global dapat terjadi
untuk waktu yang sangat lama.
Planet bumi terus mengalami peningkatan suhu yang mengkhawatirkan dari
tahun ke tahun. Selain makin panasnya cuaca di sekitar kita, Anda tentu juga
menyadari makin banyaknya bencana alam dan fenomena-fenomena alam yang
cenderung semakin tidak terkendali belakangan ini. Mulai dari banjir, puting
beliung, semburan gas, hingga curah hujan yang tidak menentu dari tahun ke
tahun. Sadarilah bahwa semua ini adalah tanda-tanda alam yang menunjukkan
bahwa planet kita tercinta ini sedang mengalami proses kerusakan yang menuju
5
pada kehancuran! Hal ini terkait langsung dengan isu global yang belakangan ini
makin marak dibicarakan oleh masyarakat dunia yaitu Global Warming
(Pemanasan Global).
Penelitian yang telah dilakukan para ahli selama beberapa dekade terakhir
ini menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi terkait langsung
dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia. Khusus untuk
mengawasi sebab dan dampak yang dihasilkan oleh pemanasan global,
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) membentuk sebuah kelompok peneliti yang
disebut dengan International Panel on Climate Change (IPCC). Setiap beberapa
tahun sekali, ribuan ahli dan peneliti-peneliti terbaik dunia yang tergabung dalam
IPCC mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan penemuan-penemuan terbaru
yang berhubungan dengan pemanasan global, dan membuat kesimpulan dari
laporan dan penemuan- penemuan baru yang berhasil dikumpulkan, kemudian
membuat persetujuan untuk solusi dari masalah tersebut .
1.2 Tujuan
Dengan terciptanya Pemanasan Global secara alami maka dengan demikian
manusia harus sadar dengan dampak dan resikonya. Jika tidak ditanggulangi
dengan bijak maka beberapa tahun ke dapan manusia akan mengalami dampak
pemanasan global secara nyata. Dengan demikian kita harus makalah ini dibuat
bertujuan, yakni :
- Agar manusia lebih sadar akan kelestarian alam sekitarnya.
- Agar manusia bisa lebih peduli dan saling mengingatkan tentang dampak
dan resiko pemanasan Global.
- Agar manusia lebih hemat dalam menggunakan energi yang semakin
sedikit juga agar mampu beralih ke energi pembaruhan yang positif dan
ramah lingkungan.
- Lebih sadar untuk menjaga kualitas lingkungan.
- Mengurangi kegiatan yang dapat menyebabkan gas rumah kaca.
6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pemanasan Global (Global Warming)
Pemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-
rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi
telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun
terakhir.Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan
bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad
ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas
rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar
ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk
semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat
beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang
dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu
permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C(2.0 hingga 11.5 °F) antara
tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan
skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca pada masa
mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun
sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan
kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu
tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan
besarnya kapasitas kalor lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-
perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas
fenomena cuaca yang ekstrem, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi.
Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian,
hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
7
Beberapa hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah
pemanasan yang diperkirakan akan terjadi pada masa depan, dan bagaimana
pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari
satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik
dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk
mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi
terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan
negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto,
yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.
2.2 Penyebab Pemanasan Global.
Beberapa penyebab utama adalah aktifitas manusia yang menimbulkan
emisi karbon atau polusi udara, diantaranya adalah :
 Menggunakan kendaraan motor yang mengeluarkan asap CO2 menumpuk di
atmosfer bumi sehingga menyebabkan cahaya matahari tidak mampu
menembus bumi.
 Asap dari berbagai industri menyebabkan menumpuknya asap mengotori
lapisan ozon sehingga lapisan ozon memantulkan sinar matahari ke kutub
utara, inilah yang menyebabkan semakin banyaknya ombak di laut.
2.3 Proses Terjadinya Pemanasan Global (Global Warming)
Pemanasan Global sebetulnya adalah proses alami yang tercipta karena
radiasi matahari yang masuk ke Bumi tertahan di dalamnnya. Hanya saja seiring
perkembangan teknologi dan perkembangan zaman, faktor pertumbuhan manusia,
ekonomi dan kebutuhan manusia harus selalu terpenuhi. Hal tersebut
menyebabkan beberapa teknologi yang dikembangkan manusia sebagai
penymbang utama emisi karbon di Bumi. Kegiatan manusia tersebut menambah
parah dan mempercepat dampak pemanasan global yang terjadi.
8
Pemanasan Global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata
atmosfer ,laut dan daratan Bumi, radiasi matahari yang tertahan di dalam bumi
disebabkan beberapa faktor yaitu :
1. Efek rumah kaca (disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida
(CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini
disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu baradan
bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-
tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.)
2. Penggunaan CFC(Chloro Fluoro Carbons ) pada perangkat pendingin
3. Gas CO2 (karbondioksida ) dari kendaraan
Hal – hal tersebut selain membuat radiasi matahari tertahan di bumi juga
mengakibatkan, hal –hal sebagai berikut :
1. lapisan atsmosfer terkikis sehingga heat dari matahari semakin dapat di
rasakan oleh bumi
2. menyebabkan kenaikan suhu dan di mulailah meleleh es d bumi dan kenaikan
debit air laut, perubahan iklim yang ekstrem, bencana alam dari angin dan air
laut, sungai dll. Atmosfer juga kehilangan kemampuan untuk memantulkan
kembali sinar:
3. Inframerah: menyebabkan panas dapat berakibat pada keadaan di bumi
4. UV (ultraviolaet) ; menyebabkan flek,iritasi kulit, kerusakan pigmen, perih
luka bakar, kangker kulit yang berbahaya untuk mahluk hidup
Proses ini diawali dari cahaya tapak dari matahari sebahagian dikembalikan
keangkasa dan sebagian lagi diserap oleh bumi (yang mana pantulan tersebut
dikembalikan lagi dalam wujud radiasi inframerah).
Radiasi matahari tadi melalui bumi melalui atmosfer,karena semakin banyak
radiasi matahari tadi di lapisan atmosfer bumi,sehingga menyebabkan lubang
ozon. Kebanyakan dari radiasi matahari diserap oleh permukaan bumi dan
memanaskannya. Radiasi inframerah dipancarkan oleh permukaan bumi, Radiasi
inframerah yang dipancarkan kembali oleh bumi diserap oleh CO2 di atmosfer
yang kemudian sebahagian dipancarkan ke angkasa (a) sebahagian lagi
9
dikembalikan ke atmosfer bumi dan (b) CO2 yang kembali ke atmosfer bumi
itulah yang disebut dengan pemanasan global (global warming).
Sejak kira-kira tigapuluh tahun yang lalu, para ilmuwan sudah memberi
peringatan pada dunia berkenaan dengan akibat buruk yang ditimbulkan
oleh Global Warmingatau Pemanasan Global, yang merupakan ancaman paling
serius bagi umat manusia setelah perang dingin
Gambar 1. Model Proses Terciptanya Pemanasan Global (Global Warming)
Proses terjadinya pemanasan global dan gambarnya
1. Gas rumah kaca memerangkap panas.
2. Energi matahari diserap dan dipantulkan oleh atmosfer bumi.
3. Permukaan bumi meresap dan meradisaikan energi matahari yang diserap
ke luar angkasa.
4. Gas rumah kaca menyerap panas yang diradiasikan melalui atmosfer.
5. Gas meradiasikan kembali panas ke segala arah sebagian besar tetap di
atas.
6. Lebih banyak gas artinya lebih banyak panas yang terperangkap di
atmosfer.
7. Otomatis suhu akan meningkat.
8. Terjadilah Pemanasan Global (Global Warming).
10
CO2 (Karbon dioksida) sejauh ini adalah gas rumah kaca yang dibuat
manusia.namun, sesungguhnya metana & dinitrogen oksida lebih berpotensi &
kosentrasinya juga meningkat. Molekul demi molekul, dinitrogen oksida
menangkap panas 200 kali lipat dari pada CO2.
2.4 Proses Yang Terjadi Di Atmosfer Bumi
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian
besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya
tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi
panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian
panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud
radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas
tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah
kaca antara lain uap air,karbon dioksida, sulfur dioksida dan metana yang menjadi
perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan
kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut
akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga
mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan
semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas
yang terperangkap di bawahnya.
Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada
di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan suhu
rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F)
dari suhunya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C
sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya,
apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan
pemanasan global.
11
2.5 Dampak Pemanasan Global
Sejak kira-kira tigapuluh tahun yang lalu, para ilmuwan sudah memberi
peringatan pada dunia berkenaan dengan akibat buruk yang ditimbulkan
oleh Global Warmingatau Pemanasan Global, yang merupakan ancaman paling
serius bagi umat manusia setelah perang dingin.
 Akibat perubahan iklim yang disebabkan oleh Pemanasan Global, glacier di
enam benua mulai mencair, lautan es di Kutub Utara dan Kutub Selatan,
demikian juga lapisan es di Greenland, juga gletser di puncak-puncak gunung
mulai mencair, ini mengakibatkan naiknya permukaan laut, badai yang
menghancurkan muncul silih berganti, banjir dan longsor semakin sering
terjadi, kekeringan yang melanda pertanian bermunculan di mana-mana,
menyebabkan persediaan makanan dan air minum di dunia semakin menipis.
 Penyakit tropis menyebar, malaria, demam dengue, demam kuning menyebar
ke daerah yang sebelumnya tidak pernah dijangkiti, dan bukan hanya itu,
penyakit ini diketahui menjadi semakin ganas. Belum lagi meningkatnya
jumlah manusia yang terserang penyakit seperti kanker kulit, kolera dan
sebagainya yang belakangan ini semakin mewabah, dan mencakup daerah
yang semakin luas.
 Pemanasan laut menyebabkan rusaknya karang dan matinya kehidupan di
situ. Diperkirakan dalam waktu 50 tahun ke depan, seluruh karang laut di
dunia ini akan musnah akibat pemanasan laut dan polusi akibat kegiatan
manusia.
 Kerugian lain yang segera akan terjadi adalah semakin berkurangnya
keanekaragaman hayati dan punahnya beberapa spesies satwa karena
perubahan musim, siklus kehidupan, waktu migrasi, berkurangnya daerah
jelajah serta berkurangnya persediaan makanan mereka.
Selain itu peristiwa yang paling dominan muncul dari efek pemanasan
global adalah semakin banyaknya air laut, semakin besarnya ombak sehingga
menimbulkan tsunami. Berikut ini adalah pemaparan kenapa itu bisa terjadi.
12
2.6 Gejala Alam Yang Terjadi Akibat Pemanasan Global
Pemanasan Global tidak hanya meningkatkan suhu bumi saja, selain dari
pada itu ada dampak lain yang terjadi, yaitu banyaknya timbul gejala-gejala alam
yang bisa merugikan dan mengancam nyawa manusia dan makhluk hidup lainnya
di permukaan bumi, diantaranya :
1. Tsunami.
Pantulan cahaya matahari dari atmosfer ke kutub utara menyebabkan
mencairnya salju menjadi air laut, oleh karena itu jika pemanasan terus-
terusan maka besar kemungkinan tsunami terjadi karena ombak semakin
besar dari cairan es tersebut.
2. Suhu Meningkat.
Meningkatnya suhu atmosfer menjadikan bumi semakin panas dan tidak
nyaman untuk ditempati. Suhu bumi meningkat dapat menyebabkan beberapa
gejala alam seperti gunung meletus, bergeraknya lempeng endogen sehingga
menyebabkan terjadinya pergeseran permukaan bumi (gempa).
3. Hujan Asam.
Hujan yang dapat menghancurkan bangunan-bangunan. Disebabkan karena
menumpuknya gas belerang di lapisan ozon.
2.7 Cara Mengatasi Pemanasan Global.
Dengan meningkatnya suhu rata-rata bumi akan bisa menyebabkan
perubahan suhu yang sangat ekstrem masih ditambah lagi dengan kemungkinan es
di kutub utara dan selatan akan mencair. Jika seandainya es kutub utara dan
selatan mencair bisa di tebak negara manakah yang akan pertama kali tenggelam?
Indonesia negara kepulauan seperti ini sangat rentan untuk mudah tenggelam.
Terlebih Indonesia memiliki banyak sekali pulau-pulau kecil yang sangat
mungkin untuk tenggelam.
1. Jangan menebang pohon sembarangan.
Pohon merupakan penghasil gas O2 (oksigen) terbesar di dunia. setiap hari
kita bernafas membutuhkan Oksigen,dan pohon-pohonlah yang setiap harinya
menyediakan oksigen untuk kita. Semakin sdikit pohon akan menyebabkan
gas CO2 (karbon dioksida) bisa dengan leluasa berkeliaran dan akhirnya
13
membuat bumi semakin panas. Terlepas dari itu kita bernafas menggunakan
oksigen tanpa adanya oksigen mungkin kita tidak akan bisa hidup sampai
sekarang.
2. Jangan memakai kendaraan Pribadi.
Banyaknya pemakaian kendaraan pribadi akan menyebabkan borosnya
penggunaan bahan bakar. Kita semua tau bahwa setiap kendaraan berbahan
bakar minyak akan mengeluarkan gas pembuangan berupa CO2 dan CO, gas-
gas ini bila dalam jumlah yang besar dapat menimbulkan efek gas rumah kaca
yang akhirnya membuat terjadinya global warming semakin parah. Selama
anda masih bisa untuk menggunakan kendaraan umum gunakanlah kendaraan
umum, hanya gunakan kendaraan pribadi saat anda memang benar-benar
membutuhkannya.
3. Beralih dari kendaraan berbahan bakar minyak dengan kendaraan
berbahan bakar alami dan ramah lingkungan.
Kendaraan dengan bahan bakar yang ramah lingkungan misalnya adalah
kendaraan dengan bahan bakar listrik. Listrik selain harganya lebih murah
ternyata juga lebih ramah terhadap lingkungan jika dibanding dengan bahan
bakar minyak. Dengan menggunakan kendaraan berbahan bakar listrik anda
tak perlu lagi risau saat harga BBM (Bahan bakar Minyak) naik.
4. Mematikan lampu di siang hari.
Saat bepergian ke daerah PLN saya sering sekali melihat sebuah poster
dengan tulisan "Kunang-kunang aja kalau siang matiin lampu". Masa kita
mau kalah sama kunang-kunang? Matikan lampu disaat siang hari, meskipun
anda sanggup untuk membayar tagihan listriknya namun kepedulian akan
lingkungan juga sangatlah penting.
5. Menggunakan lampu hemat energi
lampu hemat energi sangat beragam jenisnya, ada lampu energi dengan
bentuk XL seperti Philip. Akhir-akhir ini muncul lagi lampu hemat energi
terbarukan yang pembuatannya berasal dari gabungan lampu LED (Light
14
Emiting Diode). Lampu hemat energi sejenis LED akan mampu menghemat
energi bahkan lebih dari 60% sehingga kebutuhan energi dalam negeri akan
bisa tercukupi. Selain itu penggunaan energi yang berlebihan juga akan
menimbulkan terjadinya pemanasan global. Sekarang kita bayangkan, di
Indonesia masih banyak pembangkit listrik tenaga batubara. Jika kita
menggunakan energi secara boros tentu saja pembakaran batubara akan
semakin banyak, namun jika kita bisa berhemat maka pembakaran batubara
bisa di hemat pula. Pembakaran batubara ternyata juga menyumbangkan gas
penyebab Global warming yang sangat besar.
6. Melakukan Reboisasi (penanaman kembali hutan gundul).
Banyak tindakan yang telah dilakukan manusia seperti merusak hutan hanya
untuk mencari keuntungan sesaat. Tanpa disadari hutan yang fungsinya
sangatlah fital bagi manusia setiap harinya terus dirusak oleh sebagian
manusia yang tidak bertanggung jawab. Solusinya adalah dengan
menegaskan perundangan tentang perhutanan dan melakukan Reboisasi
terhadap hutan yang sudah gundul. Selain aksi dari penebangan hutan secara
liar hutan gundul juga bisa disebabkan karena kebakaran dan tanah longsor.
Selain bisa mencegah terjadinya Global Warming hutan juga bisa mencegah
terjadinya banjir, tanah longsor dan akan menjadikan suhu menjadi sejuk dan
segar.
7. Tanamanlah Pohon di area perkarangan rumah.
Manfaatkanlah pekarangan tersebut untuk menanam berbagai macam
tanaman. Anda tak harus menanam pohon jati atau mahoni, anda bisa
menanam tanaman hias atau tanaman lain yang memiliki daun hijau serta
memiliki potensi untuk bisa menghasilkan oksigen. Bayangkan jika semua
masyarakat melakukan hal yang serupa maka kebutuhan akan oksigen akan
sedikit demi sedikit terpenuhi.
8. Membangun rumah dengan fentilasi yang cukup.
Rumah merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manusia, dengan rumah kita
bisa hidup dengan tenang dan damai. Saat membangun rumah harap
perhatikan fentilasi dan tata cahaya yang tepat. Jangan sampai anda malam
hari harus menyalakan AC karena alasan panas dan fentilasi yang kurang.
15
Saat siang hari pula desainlah rumah anda agar bisa terang tanpa harus
menghidupkan lampu dan desain pula agar sejuk tanpa harus menghidupkan
AC atau kipas angin.
Global warming yang saat ini terjadi bukan terjadi begitu saja. Semua ini
ada alasannya dan kitalah yang seharusnya mencari apa alasan dari Global
warming, bagaimana cara menghentikannya dan bagaimana cara mencegahnya
agar tidak lagi terulang di masa depan. Manusia telah menyebabkan jumlah
karbondioksida meningkat, padahal dari hari-kehari jumlah pepohonan yang
mampu menyerap karbon dioksida semakin berkurang. Ibaratnya kita menambah
jumlah karbondioksida namun kita mengurangi bahan yang bisa menghilangkan
karbondioksida. Mulailah dari sekarang atau tidak pernah sama sekali, tanam
pepohonan disekitar rumah anda dan hematlah energi selagi anda bisa berhemat
karena tiba kalanya energi itu mahal dan tidak bisa di hemat.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemanasan Global (Global Warming) adalah sebuah proses alami yang
terjadi di dalam permukaan Bumi. Pemanasan Global menyebabkan suhu
dipermukaan bumi meningkat dan menjadi hangat sehingga manusia atau
makhluk hidup di dalamnya bisa bertahan hidup dengan suhu yang hangat di
dalamnya. Tapi perkembangan zaman, perkembangan Ilmu Teknologi dan
kebutuhan manusia menuntut manusia untuk hidup lebih maju lagi. karena dari
hal tersebut kegiatan-kegiatan manusia menyebabkan pencemaran dan kerusakan
alam.
Pemanasan Global yang terjadi akibat radiasi matahari yang tertahan akibat
Gas rumah kaca yang tercipta oleh sebab aktifitas manusia semakin menambah
parah dampak Pemanasan Global yang terjadi. Efek samping dari aktifitas
manusia menambah banyak gas-gas yang bersifat sebagai penahan Radiasi
matahari untuk keluar dari permukaan bumi. Gas-gas rumah kaca tersebut
menahan radiasi dan sedikit demi sedikit membuat Ozon sebagai pelindung bumi
di lapisan Troposper terkikis.
Bahaya Pemanasan Global tidak dirasakan dalam jangka pendek, melainkan
akan terjadi dan akan terasa dalam jangka panjang. Sehingga jika seluruh dunia
tidak tanggap dan mengerti akan gejala alam ini akan membuat bumi kehilangan
keseimbangannya dalam 20 sampai 30 tahun ke depan.
3.2 Saran
Penggunaan bahan-bahan yang ramah lingkungan dan mencari sumber
energi alternatif baru yang ramah lingkungan adalah salah satu cara untuk
mempertahankan kelestarian aman. Memperhitungkan efek dari segala aktifitas
manusia sebagai salah satu masalah pokok utama penambah parah efek pemansan
17
DAFTAR PUSTAKA
1. Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) – Gas
Rumah Kaca
2. Pikiran Rakyat edisi 19 September 2006 – Nyamuk Ganas akibat
Pemanasan Global
3. Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) –
Pemanasan Global
4. Republika edisi 29 Maret 2007 – Pemanasan Global Cairkan Seluruh Es
di Bumi
5. Shiddiq Al Jawi – Pengelolaan Hutan Berdasarkan Syariah

More Related Content

Similar to Mencegah Pemanasan Global

Makalah bahaya pemanasan global sutamin
Makalah bahaya pemanasan global sutaminMakalah bahaya pemanasan global sutamin
Makalah bahaya pemanasan global sutaminSeptian Muna Barakati
 
Makalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawatiMakalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawatiSeptian Muna Barakati
 
Makalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawatiMakalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawatiWarnet Raha
 
Makalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawatiMakalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawatiSeptian Muna Barakati
 
Pemanasan Global
Pemanasan GlobalPemanasan Global
Pemanasan Globalaudi15Ar
 
Makalah bahaya pemanasan global
Makalah bahaya pemanasan globalMakalah bahaya pemanasan global
Makalah bahaya pemanasan globalWarnet Raha
 
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaMakalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaSeptian Muna Barakati
 
Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalSeptian Muna Barakati
 

Similar to Mencegah Pemanasan Global (20)

Makalah bahaya pemanasan global sutamin
Makalah bahaya pemanasan global sutaminMakalah bahaya pemanasan global sutamin
Makalah bahaya pemanasan global sutamin
 
Makalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawatiMakalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawati
 
Makalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawatiMakalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawati
 
Makalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawatiMakalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawati
 
Makalah bahaya pemanasan global
Makalah bahaya pemanasan globalMakalah bahaya pemanasan global
Makalah bahaya pemanasan global
 
Makalah (3)
Makalah (3)Makalah (3)
Makalah (3)
 
Global warming
Global warmingGlobal warming
Global warming
 
Pemanasan Global
Pemanasan GlobalPemanasan Global
Pemanasan Global
 
Makalah bahaya pemanasan global
Makalah bahaya pemanasan globalMakalah bahaya pemanasan global
Makalah bahaya pemanasan global
 
Makalah bahaya pemanasan global
Makalah bahaya pemanasan globalMakalah bahaya pemanasan global
Makalah bahaya pemanasan global
 
Makalah bahaya pemanasan global
Makalah bahaya pemanasan globalMakalah bahaya pemanasan global
Makalah bahaya pemanasan global
 
Makalah (2)
Makalah (2)Makalah (2)
Makalah (2)
 
Global warming
Global warmingGlobal warming
Global warming
 
Pemanasan global 1
Pemanasan global 1Pemanasan global 1
Pemanasan global 1
 
Makalah (2)
Makalah (2)Makalah (2)
Makalah (2)
 
Makalah dampak pemanasan global
Makalah dampak pemanasan globalMakalah dampak pemanasan global
Makalah dampak pemanasan global
 
Makalah (3)
Makalah (3)Makalah (3)
Makalah (3)
 
Pemanasan global 1 AKPER PEMKAB MUNA
Pemanasan global 1 AKPER PEMKAB MUNA Pemanasan global 1 AKPER PEMKAB MUNA
Pemanasan global 1 AKPER PEMKAB MUNA
 
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaMakalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
 
Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan global
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Mencegah Pemanasan Global

  • 1. 1 MAKALAH CARA MENCEGAH PEMANASAN GLOBAL DISUSUN OLEH : NAMA : SUTAMIN NIM : 91304006 JURUSAN : AGROTEKNOLOGI SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN WUNA ( STIP WUNA ) 2014
  • 2. 2 KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan atas rahmat dan hidayah yang telah Tuhan yang maha Esa berikan kepada Saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktu yang telah diberikan untuk menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berisi tentang “CARA MENCEGAH PEMANASAN GLOBAL” Dan harapan saya semoga makalah ini dapat membantu. mahasiswa dalam proses pembelajaran. Raha, Juni 2014 Penulis DAFTAR ISI
  • 3. 3 KATA PENGANTAR ……………………………………….....…........ i DAFTAR ISI ………………………………………………………...... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ……………………………………….. ………........... 1 B. Tujuan..................................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1Pengertian Pemanasan Global (Global Warming) ............................. 3 2.2Penyebab Pemanasan Global. ............................................................. 4 2.3 Proses Terjadinya Pemanasan Global (Global Warming) ...................... 5 2.4Proses Yang Terjadi Di Atmosfer Bumi................................................. 6 2.5Dampak Pemanasan Global................................................................ 8 2.6Gejala Alam Yang Terjadi Akibat Pemanasan Global............................. 10 2.7 Cara Mengatasi Pemanasan Global. ................................................... 13 BAB III PENUTUP 4.1 Kesimpulan ………………………………..............................................14 4.2 Saran........................................................................................................ 14 DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 15 BAB I
  • 4. 4 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pemanasan global dianggap sebagai penyebab utama perubahan iklim. Perubahan iklim adalah dampak dari pemanasan global yang melibatkan unsur aktivitas manusia dan alamiah. Peristiwa alamiah yang memberi pengaruh positif dan negatif pada pemanasan global adalah letusan gunung berapi, dinamika iklim di atmosfer dan lautan serta pengaruh dari luar bumi seperti gejala kosmis dan ledakan di permukaan matahari. Pemanasan global yang disebabkan oleh manusia merupakan hasil dari perubahan jumlah dan konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer dan juga karena menurunnya daya serap gas-gas rumah kaca yang sudah terdapat di atmosfer bumi. Pada kasus kedua, peristiwa pemanasan global dapat di-mitigasi (dikurangi) dengan menambah daya serap gas-gas rumah kaca di atmosfer. Tanda-tanda utama pemanasan global adalah kenaikan suhu muka bumi, peningkatan muka air laut dan melelehnya lapisan es di daratan muka bumi. Kenaikan suhu muka bumi terjadi di darat dan laut yang juga menyebabkan naiknya suhu udara muka bumi. Salah satu akibat kenaikan suhu muka bumi adalah melelehnya lapisan es di muka bumi. Proses melelehnya lapisan es tersebut akan menyebabkan kenaikan muka air laut. Kenaikan muka air laut disebabkan oleh dua hal yaitu tambahan volume air di laut akibat aliran lelehan es di daratan dan akibat pemuaian molekul air oleh peningkatan suhu muka laut. Untuk wilayah pesisir, ancaman kenaikan muka air laut akibat pemanasan global dapat terjadi untuk waktu yang sangat lama. Planet bumi terus mengalami peningkatan suhu yang mengkhawatirkan dari tahun ke tahun. Selain makin panasnya cuaca di sekitar kita, Anda tentu juga menyadari makin banyaknya bencana alam dan fenomena-fenomena alam yang cenderung semakin tidak terkendali belakangan ini. Mulai dari banjir, puting beliung, semburan gas, hingga curah hujan yang tidak menentu dari tahun ke tahun. Sadarilah bahwa semua ini adalah tanda-tanda alam yang menunjukkan bahwa planet kita tercinta ini sedang mengalami proses kerusakan yang menuju
  • 5. 5 pada kehancuran! Hal ini terkait langsung dengan isu global yang belakangan ini makin marak dibicarakan oleh masyarakat dunia yaitu Global Warming (Pemanasan Global). Penelitian yang telah dilakukan para ahli selama beberapa dekade terakhir ini menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi terkait langsung dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia. Khusus untuk mengawasi sebab dan dampak yang dihasilkan oleh pemanasan global, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) membentuk sebuah kelompok peneliti yang disebut dengan International Panel on Climate Change (IPCC). Setiap beberapa tahun sekali, ribuan ahli dan peneliti-peneliti terbaik dunia yang tergabung dalam IPCC mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan penemuan-penemuan terbaru yang berhubungan dengan pemanasan global, dan membuat kesimpulan dari laporan dan penemuan- penemuan baru yang berhasil dikumpulkan, kemudian membuat persetujuan untuk solusi dari masalah tersebut . 1.2 Tujuan Dengan terciptanya Pemanasan Global secara alami maka dengan demikian manusia harus sadar dengan dampak dan resikonya. Jika tidak ditanggulangi dengan bijak maka beberapa tahun ke dapan manusia akan mengalami dampak pemanasan global secara nyata. Dengan demikian kita harus makalah ini dibuat bertujuan, yakni : - Agar manusia lebih sadar akan kelestarian alam sekitarnya. - Agar manusia bisa lebih peduli dan saling mengingatkan tentang dampak dan resiko pemanasan Global. - Agar manusia lebih hemat dalam menggunakan energi yang semakin sedikit juga agar mampu beralih ke energi pembaruhan yang positif dan ramah lingkungan. - Lebih sadar untuk menjaga kualitas lingkungan. - Mengurangi kegiatan yang dapat menyebabkan gas rumah kaca.
  • 6. 6 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Pemanasan Global (Global Warming) Pemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata- rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir.Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut. Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C(2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca pada masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan. Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan- perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
  • 7. 7 Beberapa hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi pada masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca. 2.2 Penyebab Pemanasan Global. Beberapa penyebab utama adalah aktifitas manusia yang menimbulkan emisi karbon atau polusi udara, diantaranya adalah :  Menggunakan kendaraan motor yang mengeluarkan asap CO2 menumpuk di atmosfer bumi sehingga menyebabkan cahaya matahari tidak mampu menembus bumi.  Asap dari berbagai industri menyebabkan menumpuknya asap mengotori lapisan ozon sehingga lapisan ozon memantulkan sinar matahari ke kutub utara, inilah yang menyebabkan semakin banyaknya ombak di laut. 2.3 Proses Terjadinya Pemanasan Global (Global Warming) Pemanasan Global sebetulnya adalah proses alami yang tercipta karena radiasi matahari yang masuk ke Bumi tertahan di dalamnnya. Hanya saja seiring perkembangan teknologi dan perkembangan zaman, faktor pertumbuhan manusia, ekonomi dan kebutuhan manusia harus selalu terpenuhi. Hal tersebut menyebabkan beberapa teknologi yang dikembangkan manusia sebagai penymbang utama emisi karbon di Bumi. Kegiatan manusia tersebut menambah parah dan mempercepat dampak pemanasan global yang terjadi.
  • 8. 8 Pemanasan Global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer ,laut dan daratan Bumi, radiasi matahari yang tertahan di dalam bumi disebabkan beberapa faktor yaitu : 1. Efek rumah kaca (disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu baradan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan- tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.) 2. Penggunaan CFC(Chloro Fluoro Carbons ) pada perangkat pendingin 3. Gas CO2 (karbondioksida ) dari kendaraan Hal – hal tersebut selain membuat radiasi matahari tertahan di bumi juga mengakibatkan, hal –hal sebagai berikut : 1. lapisan atsmosfer terkikis sehingga heat dari matahari semakin dapat di rasakan oleh bumi 2. menyebabkan kenaikan suhu dan di mulailah meleleh es d bumi dan kenaikan debit air laut, perubahan iklim yang ekstrem, bencana alam dari angin dan air laut, sungai dll. Atmosfer juga kehilangan kemampuan untuk memantulkan kembali sinar: 3. Inframerah: menyebabkan panas dapat berakibat pada keadaan di bumi 4. UV (ultraviolaet) ; menyebabkan flek,iritasi kulit, kerusakan pigmen, perih luka bakar, kangker kulit yang berbahaya untuk mahluk hidup Proses ini diawali dari cahaya tapak dari matahari sebahagian dikembalikan keangkasa dan sebagian lagi diserap oleh bumi (yang mana pantulan tersebut dikembalikan lagi dalam wujud radiasi inframerah). Radiasi matahari tadi melalui bumi melalui atmosfer,karena semakin banyak radiasi matahari tadi di lapisan atmosfer bumi,sehingga menyebabkan lubang ozon. Kebanyakan dari radiasi matahari diserap oleh permukaan bumi dan memanaskannya. Radiasi inframerah dipancarkan oleh permukaan bumi, Radiasi inframerah yang dipancarkan kembali oleh bumi diserap oleh CO2 di atmosfer yang kemudian sebahagian dipancarkan ke angkasa (a) sebahagian lagi
  • 9. 9 dikembalikan ke atmosfer bumi dan (b) CO2 yang kembali ke atmosfer bumi itulah yang disebut dengan pemanasan global (global warming). Sejak kira-kira tigapuluh tahun yang lalu, para ilmuwan sudah memberi peringatan pada dunia berkenaan dengan akibat buruk yang ditimbulkan oleh Global Warmingatau Pemanasan Global, yang merupakan ancaman paling serius bagi umat manusia setelah perang dingin Gambar 1. Model Proses Terciptanya Pemanasan Global (Global Warming) Proses terjadinya pemanasan global dan gambarnya 1. Gas rumah kaca memerangkap panas. 2. Energi matahari diserap dan dipantulkan oleh atmosfer bumi. 3. Permukaan bumi meresap dan meradisaikan energi matahari yang diserap ke luar angkasa. 4. Gas rumah kaca menyerap panas yang diradiasikan melalui atmosfer. 5. Gas meradiasikan kembali panas ke segala arah sebagian besar tetap di atas. 6. Lebih banyak gas artinya lebih banyak panas yang terperangkap di atmosfer. 7. Otomatis suhu akan meningkat. 8. Terjadilah Pemanasan Global (Global Warming).
  • 10. 10 CO2 (Karbon dioksida) sejauh ini adalah gas rumah kaca yang dibuat manusia.namun, sesungguhnya metana & dinitrogen oksida lebih berpotensi & kosentrasinya juga meningkat. Molekul demi molekul, dinitrogen oksida menangkap panas 200 kali lipat dari pada CO2. 2.4 Proses Yang Terjadi Di Atmosfer Bumi Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air,karbon dioksida, sulfur dioksida dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat. Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya. Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan suhu rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F) dari suhunya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.
  • 11. 11 2.5 Dampak Pemanasan Global Sejak kira-kira tigapuluh tahun yang lalu, para ilmuwan sudah memberi peringatan pada dunia berkenaan dengan akibat buruk yang ditimbulkan oleh Global Warmingatau Pemanasan Global, yang merupakan ancaman paling serius bagi umat manusia setelah perang dingin.  Akibat perubahan iklim yang disebabkan oleh Pemanasan Global, glacier di enam benua mulai mencair, lautan es di Kutub Utara dan Kutub Selatan, demikian juga lapisan es di Greenland, juga gletser di puncak-puncak gunung mulai mencair, ini mengakibatkan naiknya permukaan laut, badai yang menghancurkan muncul silih berganti, banjir dan longsor semakin sering terjadi, kekeringan yang melanda pertanian bermunculan di mana-mana, menyebabkan persediaan makanan dan air minum di dunia semakin menipis.  Penyakit tropis menyebar, malaria, demam dengue, demam kuning menyebar ke daerah yang sebelumnya tidak pernah dijangkiti, dan bukan hanya itu, penyakit ini diketahui menjadi semakin ganas. Belum lagi meningkatnya jumlah manusia yang terserang penyakit seperti kanker kulit, kolera dan sebagainya yang belakangan ini semakin mewabah, dan mencakup daerah yang semakin luas.  Pemanasan laut menyebabkan rusaknya karang dan matinya kehidupan di situ. Diperkirakan dalam waktu 50 tahun ke depan, seluruh karang laut di dunia ini akan musnah akibat pemanasan laut dan polusi akibat kegiatan manusia.  Kerugian lain yang segera akan terjadi adalah semakin berkurangnya keanekaragaman hayati dan punahnya beberapa spesies satwa karena perubahan musim, siklus kehidupan, waktu migrasi, berkurangnya daerah jelajah serta berkurangnya persediaan makanan mereka. Selain itu peristiwa yang paling dominan muncul dari efek pemanasan global adalah semakin banyaknya air laut, semakin besarnya ombak sehingga menimbulkan tsunami. Berikut ini adalah pemaparan kenapa itu bisa terjadi.
  • 12. 12 2.6 Gejala Alam Yang Terjadi Akibat Pemanasan Global Pemanasan Global tidak hanya meningkatkan suhu bumi saja, selain dari pada itu ada dampak lain yang terjadi, yaitu banyaknya timbul gejala-gejala alam yang bisa merugikan dan mengancam nyawa manusia dan makhluk hidup lainnya di permukaan bumi, diantaranya : 1. Tsunami. Pantulan cahaya matahari dari atmosfer ke kutub utara menyebabkan mencairnya salju menjadi air laut, oleh karena itu jika pemanasan terus- terusan maka besar kemungkinan tsunami terjadi karena ombak semakin besar dari cairan es tersebut. 2. Suhu Meningkat. Meningkatnya suhu atmosfer menjadikan bumi semakin panas dan tidak nyaman untuk ditempati. Suhu bumi meningkat dapat menyebabkan beberapa gejala alam seperti gunung meletus, bergeraknya lempeng endogen sehingga menyebabkan terjadinya pergeseran permukaan bumi (gempa). 3. Hujan Asam. Hujan yang dapat menghancurkan bangunan-bangunan. Disebabkan karena menumpuknya gas belerang di lapisan ozon. 2.7 Cara Mengatasi Pemanasan Global. Dengan meningkatnya suhu rata-rata bumi akan bisa menyebabkan perubahan suhu yang sangat ekstrem masih ditambah lagi dengan kemungkinan es di kutub utara dan selatan akan mencair. Jika seandainya es kutub utara dan selatan mencair bisa di tebak negara manakah yang akan pertama kali tenggelam? Indonesia negara kepulauan seperti ini sangat rentan untuk mudah tenggelam. Terlebih Indonesia memiliki banyak sekali pulau-pulau kecil yang sangat mungkin untuk tenggelam. 1. Jangan menebang pohon sembarangan. Pohon merupakan penghasil gas O2 (oksigen) terbesar di dunia. setiap hari kita bernafas membutuhkan Oksigen,dan pohon-pohonlah yang setiap harinya menyediakan oksigen untuk kita. Semakin sdikit pohon akan menyebabkan gas CO2 (karbon dioksida) bisa dengan leluasa berkeliaran dan akhirnya
  • 13. 13 membuat bumi semakin panas. Terlepas dari itu kita bernafas menggunakan oksigen tanpa adanya oksigen mungkin kita tidak akan bisa hidup sampai sekarang. 2. Jangan memakai kendaraan Pribadi. Banyaknya pemakaian kendaraan pribadi akan menyebabkan borosnya penggunaan bahan bakar. Kita semua tau bahwa setiap kendaraan berbahan bakar minyak akan mengeluarkan gas pembuangan berupa CO2 dan CO, gas- gas ini bila dalam jumlah yang besar dapat menimbulkan efek gas rumah kaca yang akhirnya membuat terjadinya global warming semakin parah. Selama anda masih bisa untuk menggunakan kendaraan umum gunakanlah kendaraan umum, hanya gunakan kendaraan pribadi saat anda memang benar-benar membutuhkannya. 3. Beralih dari kendaraan berbahan bakar minyak dengan kendaraan berbahan bakar alami dan ramah lingkungan. Kendaraan dengan bahan bakar yang ramah lingkungan misalnya adalah kendaraan dengan bahan bakar listrik. Listrik selain harganya lebih murah ternyata juga lebih ramah terhadap lingkungan jika dibanding dengan bahan bakar minyak. Dengan menggunakan kendaraan berbahan bakar listrik anda tak perlu lagi risau saat harga BBM (Bahan bakar Minyak) naik. 4. Mematikan lampu di siang hari. Saat bepergian ke daerah PLN saya sering sekali melihat sebuah poster dengan tulisan "Kunang-kunang aja kalau siang matiin lampu". Masa kita mau kalah sama kunang-kunang? Matikan lampu disaat siang hari, meskipun anda sanggup untuk membayar tagihan listriknya namun kepedulian akan lingkungan juga sangatlah penting. 5. Menggunakan lampu hemat energi lampu hemat energi sangat beragam jenisnya, ada lampu energi dengan bentuk XL seperti Philip. Akhir-akhir ini muncul lagi lampu hemat energi terbarukan yang pembuatannya berasal dari gabungan lampu LED (Light
  • 14. 14 Emiting Diode). Lampu hemat energi sejenis LED akan mampu menghemat energi bahkan lebih dari 60% sehingga kebutuhan energi dalam negeri akan bisa tercukupi. Selain itu penggunaan energi yang berlebihan juga akan menimbulkan terjadinya pemanasan global. Sekarang kita bayangkan, di Indonesia masih banyak pembangkit listrik tenaga batubara. Jika kita menggunakan energi secara boros tentu saja pembakaran batubara akan semakin banyak, namun jika kita bisa berhemat maka pembakaran batubara bisa di hemat pula. Pembakaran batubara ternyata juga menyumbangkan gas penyebab Global warming yang sangat besar. 6. Melakukan Reboisasi (penanaman kembali hutan gundul). Banyak tindakan yang telah dilakukan manusia seperti merusak hutan hanya untuk mencari keuntungan sesaat. Tanpa disadari hutan yang fungsinya sangatlah fital bagi manusia setiap harinya terus dirusak oleh sebagian manusia yang tidak bertanggung jawab. Solusinya adalah dengan menegaskan perundangan tentang perhutanan dan melakukan Reboisasi terhadap hutan yang sudah gundul. Selain aksi dari penebangan hutan secara liar hutan gundul juga bisa disebabkan karena kebakaran dan tanah longsor. Selain bisa mencegah terjadinya Global Warming hutan juga bisa mencegah terjadinya banjir, tanah longsor dan akan menjadikan suhu menjadi sejuk dan segar. 7. Tanamanlah Pohon di area perkarangan rumah. Manfaatkanlah pekarangan tersebut untuk menanam berbagai macam tanaman. Anda tak harus menanam pohon jati atau mahoni, anda bisa menanam tanaman hias atau tanaman lain yang memiliki daun hijau serta memiliki potensi untuk bisa menghasilkan oksigen. Bayangkan jika semua masyarakat melakukan hal yang serupa maka kebutuhan akan oksigen akan sedikit demi sedikit terpenuhi. 8. Membangun rumah dengan fentilasi yang cukup. Rumah merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manusia, dengan rumah kita bisa hidup dengan tenang dan damai. Saat membangun rumah harap perhatikan fentilasi dan tata cahaya yang tepat. Jangan sampai anda malam hari harus menyalakan AC karena alasan panas dan fentilasi yang kurang.
  • 15. 15 Saat siang hari pula desainlah rumah anda agar bisa terang tanpa harus menghidupkan lampu dan desain pula agar sejuk tanpa harus menghidupkan AC atau kipas angin. Global warming yang saat ini terjadi bukan terjadi begitu saja. Semua ini ada alasannya dan kitalah yang seharusnya mencari apa alasan dari Global warming, bagaimana cara menghentikannya dan bagaimana cara mencegahnya agar tidak lagi terulang di masa depan. Manusia telah menyebabkan jumlah karbondioksida meningkat, padahal dari hari-kehari jumlah pepohonan yang mampu menyerap karbon dioksida semakin berkurang. Ibaratnya kita menambah jumlah karbondioksida namun kita mengurangi bahan yang bisa menghilangkan karbondioksida. Mulailah dari sekarang atau tidak pernah sama sekali, tanam pepohonan disekitar rumah anda dan hematlah energi selagi anda bisa berhemat karena tiba kalanya energi itu mahal dan tidak bisa di hemat.
  • 16. 16 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Pemanasan Global (Global Warming) adalah sebuah proses alami yang terjadi di dalam permukaan Bumi. Pemanasan Global menyebabkan suhu dipermukaan bumi meningkat dan menjadi hangat sehingga manusia atau makhluk hidup di dalamnya bisa bertahan hidup dengan suhu yang hangat di dalamnya. Tapi perkembangan zaman, perkembangan Ilmu Teknologi dan kebutuhan manusia menuntut manusia untuk hidup lebih maju lagi. karena dari hal tersebut kegiatan-kegiatan manusia menyebabkan pencemaran dan kerusakan alam. Pemanasan Global yang terjadi akibat radiasi matahari yang tertahan akibat Gas rumah kaca yang tercipta oleh sebab aktifitas manusia semakin menambah parah dampak Pemanasan Global yang terjadi. Efek samping dari aktifitas manusia menambah banyak gas-gas yang bersifat sebagai penahan Radiasi matahari untuk keluar dari permukaan bumi. Gas-gas rumah kaca tersebut menahan radiasi dan sedikit demi sedikit membuat Ozon sebagai pelindung bumi di lapisan Troposper terkikis. Bahaya Pemanasan Global tidak dirasakan dalam jangka pendek, melainkan akan terjadi dan akan terasa dalam jangka panjang. Sehingga jika seluruh dunia tidak tanggap dan mengerti akan gejala alam ini akan membuat bumi kehilangan keseimbangannya dalam 20 sampai 30 tahun ke depan. 3.2 Saran Penggunaan bahan-bahan yang ramah lingkungan dan mencari sumber energi alternatif baru yang ramah lingkungan adalah salah satu cara untuk mempertahankan kelestarian aman. Memperhitungkan efek dari segala aktifitas manusia sebagai salah satu masalah pokok utama penambah parah efek pemansan
  • 17. 17 DAFTAR PUSTAKA 1. Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) – Gas Rumah Kaca 2. Pikiran Rakyat edisi 19 September 2006 – Nyamuk Ganas akibat Pemanasan Global 3. Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) – Pemanasan Global 4. Republika edisi 29 Maret 2007 – Pemanasan Global Cairkan Seluruh Es di Bumi 5. Shiddiq Al Jawi – Pengelolaan Hutan Berdasarkan Syariah