2. Pengrtian
• Kematian janin dalam rahim
atau intra uterine fetal death
(IUFD) adalah tidak adanya
tanda-tanda kehidupan
dalam rahim
(Saifuddin, 2002).Kematian
janin akibat gangguan
3. Etiologi
•
Kelainan kromosom,
• kelainan congenital,
• infeksi diabetes,
• gemeli,
• ketidakcocokan resus antara ibu dan
janin, insufisiensi, trauma psikis atau
fisik, dan malnutrisi (Sastrawinata, 1997
dalam Wahyuni, 2006).
5. Penatalaksanaan
I. PENATALAKSANAAN
•Bila disangka telah terjadi kematian janin dalam
rahim tidak usah terburu-buru bertindak, sebaiknya
diobservasi dulu dalam 2-3 minggu untuk mencari
kepastian diagnosis.
•Biasanya selama masih menunggu ini 70-90 % akan
terjadi persalinan yang spontan
•Jika pemeriksaan Radiologik tersedia, konfirmasi
kematian janin setelah 5 hari. Tanda-tandanya
berupa overlapping tulang tengkorak, hiperfleksi
columna vertebralis, gelembung udara didalam
jantung dan edema scalp.
•USG merupakan sarana penunjang diagnostik yang
baik untuk memastikan kematian janin dimana
gambarannya menunjukkan janin tanpa tanda
kehidupan, tidak ada denyut jantung janin, ukuran
kepala janin dan cairan ketuban berkurang.
6. . MANIFESTASI KLINIS / KOMPLIKASI
• Kematian janin akan menyebabkan
desidua plasenta menjadi rusak
• Kadar normal fibrinogen pada wanita
hamil adalah 300-700mg%.
• DJJ tidak terdengar
• Uterus tidak membesar, fundus uteri
turun
• Pergerakan anak tidak teraba lagi oleh
pemeriksa
7. • Menurut dr Botefilia
SpOG, Spesialis Kebidanan
dan Kandungan Rumah Sakit
Persahabatan, Jakarta, ada
beberapa faktor yang
menyebabkan kematian janin
dalam kandungan,antaralain:
1.Hipertensi atau tekanan
darah tinggi
2.Preeklampsia dan