SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
1.

Jelaskan fisiologis menstruasi dan konsepsi?
Jawab:
1. Fisiologi Haid

Haid merupakan bagian dari proses mempersiapkan tubuh wanita setiap bulannya untuk
kehamilan. Daur ini melibatkan beberapa tahap yang dikendalikan oleh interaksi hormon
yang dikeluarkan oleh hipotalamus, kelenjar di bawah otak depan, dan indung telur. Pada
permulaan daur, lapisan sel rahim mulai berkembang dan menebal. Lapisan ini berperan
sebagai penyokong bagi janin yang sedang tumbuh jika wanita itu hamil.
Hormon memberi sinyal pada telur di dalam indungnya untuk mulai berkembang. Tak
lama kemudian, sebuah telur dilepaskan dari indungnya dan mulai bergerak menuju tuba
falopii terus ke rahim. Jika telur tidak dibuahi oleh sperma pada saat berhubungan intim,
lapisan rahim akan berpisah dari dinding uterus dan mulai luruh serta akan dikeluarkan
melalui vagina.Periode pengeluaran darah dikenal sebagai periode haid, berlangsung
selama 3-7 hari. Jika seorang wanita menjadi hamil, haid bulanannya akan berhenti. Oleh
karena itu, menghilangnya haid bulanan merupakan tanda (walaupun tidak selalu)
bahwa seorang wanita sedang hamil. Kehamilan dapat dikonfirmasi dengan pemeriksaan
darah atau urin sederhana.
Pada siklus menstruasi normal, terdapat produksi hormon-hormon yang paralel dengan
pertumbuhan lapisan rahim untuk mempersiapkan implantasi (perlekatan) dari janin
(proses kehamilan). Gangguan dari siklus menstruasi tersebut dapat berakibat gangguan
kesuburan, abortus berulang, atau keganasan. Gangguan dari sikluas menstruasi
merupakan salah satu alasan seorang wanita berobat ke dokter.
Siklus menstruasi normal berlangsung selama 21-35 hari, 2-8 hari adalah waktu
keluarnya darah haid yang berkisar 20-60 ml per hari. Penelitian menunjukkan wanita
dengan siklus mentruasi normal hanya terdapat pada 2/3 wanita dewasa, sedangkan
pada usia reproduksi yang ekstrim (setelah menarche <pertama kali terjadinya
menstruasi> dan menopause) lebih banyak mengalami siklus yang tidak teratur atau
siklus yang tidak mengandung sel telur. Siklus mentruasi ini melibatkan kompleks
hipotalamus-hipofisis-ovarium.

2. fisiologis Konsepsi
Konsepsi terjadi di tuba falopii terutama pada daerah pars ampularis. Zygote membelah
diri dengan cepat dan membentuk bola padat yang terdiri dari beberapa sel kemudian
berjalan melalui tuba falopii menuju cavum uteri. Embrio yang sedang berkembang
mulai mengadakan diferensiasi untuk membentuk menjadi janin – plasenta dan selaput
ketuban. Prekursor pembentuk membran korionik primitif menghasilkan hCG – human
chorionic gonadotropin. hCG memiliki aktivitas biologik yang menyerupai LH dan
mengambil alih fungsi luteinisasi.
Pada hari ke 14 pasca konsepsi pertumbuhan uterus dan perkembangan desidua (
endometrium pada masa kehamilan ) ditentukan oleh corpus luteum dibawah pengaruh
hormon hipofisis . Setelah itu, kadar LH akan menurun sebagai respon dari meningkatnya
hCG.
Tugas kep. maternitas

Page 1
Dibawah pengaruh hCG, corpus luteum terus tumbuh dan berkembang serta
mengeluarkan steroid ovarium untuk mempertahankan pertumbuhan uterus. Kadar hCG
mencapai puncaknya pada kehamilan sekitar 10 – 12 minggu ( 90 hari ) dan setelah itu
secara konstan menurun. Penurunan kadar hCG ini akan menyebab kan menurunnya
kadar estrogen dan progesteron ovarium. Dengan menurunnya peranan ovarium dalam
mempertahankan kehamilan, plasenta mengambil alih funsgi tersebut. Produksi steroid
plasenta berlimpah dan analog dengan hormon hipotalamus dan hipofisis. Kapasitas
produksi hormon terus meningkat dengan semakin bertambahnya usia kehamilan.
a.

Perkembangan Embrio

Diferensiasi embrio menjadi jaringan yang akan menjadi janin dan plasenta terjadi
sesaat setelah konsepsi ; ovum yang sudah dibuahi membelah dengan cepat selama
perjalannya dalam tuba falopii.
Bila kelompok sel yang dsebut sebagai morula mencapai cavum uteri maka terbentuklah
” inner cell mass”.
Pada stadium Blastosis , mass tersebut di bungkus dengan sel trofoblas primitif. Didalam
sel tersebut terjadi produksi hormon secara aktif sejak awal kehamilan dan juga
membentuk EPF ( early pregnancy factor ) yang mencegah rejeksi hasil konsepsi .
Pada stadium ini, zygote harus mengadakan implantasi untuk memperoleh nutrisi dan
oksigen yang memadai. Terjadi perkembangan “inner cell mass” kedalam lapisan
ektodermal dan endodermal. Diantara kedua lapisan tersebut terbentuk lapisan
mesodermal yang akan tumbuh keluar untuk membentuk mesoderm ekstra embrionik.
Pada stadium ini terbentuk 2 rongga yaitu “yolc sac” dan cavum amnion. Kantung amnion
berasal dari ektoderm dan yolc sac dari endoderm. Pada stadium ini, cavum amnion
masih amat kecil.
2 rongga yang terbungkus oleh mesoderm bergerak kearah blastosis
Batang mesodermal akan membentuk talipusat. Area embrionik yang terdiri dari
ektoderm – endoderm dan mesoderm akan membentuk janin. Cavum anion semakin
berkembang sehingga mencapai sampai mencapai dinding blastosis. Bagian dari Yolc sac
tertutup dalam embrio dan sisanya membentuk tabung yang akan menyatu dengan
tangkai mesodermal.
Pembuluh darah terbentuk dalam mesoderm embrionik dan mesoderm trofoblas .
Ekstensi pembuluh darah didalam tangkai penghubung akan membentuk 2 arteri dan 1
vena dalam talipusat.
Dalam embrio, pembuluh darah pada ujung sepalik akan mengalami diferensiasi
membentuk jantung. Pembentuk darah janin terjadi dalam pembuluh darah primitif
trofoblas dan janin yang sedang tumbuh.
Pertukaran nutrien dan gas respirasi difasilitasi oleh sirkulasi fetotrofoblas. Formasi dan
diferensiasi sistem hematopoetik vaskular terjadi pada kehamilan minggu ke III dan IV.
Tugas kep. maternitas

Page 2
Struktur yang berasal dari lapisan primer
Ektoderm :
Kulit dan struktur pendukungnya
Sistem syaraf
Struktur kelenjar
Mesoderm :
Traktus gastrointestinal
Hepar dan sistem biliar
Pankreas
Traktus Respiratorius
Sel gonad
Endoderm :
Tulang dan tulang rawan
Otot
Jaringan ikat
Lapisan serosa
Sistem kardiovaskular
Ginjal dan sebagian besar traktus genitalia non-gonad

3.

Jelaskan patofisiologi kehamilan?
Jawab:
PROSES
TERJADINYA
KEHAMILAN
Tahap perkembangan manusia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel
sperma dan sel ovum yang dikenal dengan proses fertilisasi. Saat ejakulasi pada
hubungan seksual akan mengeluarkan satu sendok teh cairan semen yang mengandung
200 sampai 500 juta sperma ke bagian forniks vagina dan di sekitar porsio pada waktu
koitus. Sperma bergerak cepat dari vagina ke dalam rahim, masuk ke dalam tuba.
Gerakan ini mungkin dipengaruhi juga oleh peranan kontraksi miometrium dan dinding
tuba yang juga terjadi saat berhubungan. Kemudian sperma akan mengalami reaksi
kapasitasi dan reaksi akrosom. Setelah dekat dengan oosit, sel sperma yang telah
menjalani kapasitasi akan terpengaruh oleh zat-zat dari corona radiata ovum, sehingga
isi akrosom dari daerah kepala sperma akan terlepas dan berkontak dengan lapisan
corona radiata. Pada saat ini dilepaskan hialuronidase yang dapat melarutkan corona
radiata dan membantu sperma melewati zona pellucida untuk mencapai ovum. Setelah
sel sperma mencapai oosit, terjadi reaksi zona dimana sperma dan ovum akan berada di
dalam suatu membran. Pembelahan meiosis kedua oosit selesai dan nukleus ovum
menjadi pronukleus wanita. Kepala sperma membesar dan menjadi pronukleus pria,
sedangkan ekornya berdegenerasi. Nukleus-nukleus akan menyatu dan kromosom
bergabung, sehingga dicapai jumlah diploid. Dengan demikian, konsepsi berlangsung
dan
terbentuklah
zigot.
Tugas kep. maternitas

Page 3
Zigot mulai menjalani pembelahan awal mitosis sampai beberapa kali. Sel-sel yang
dihasilkan dari setiap pembelahan berukuran lebih kecil dari ukuran induknya, disebut
blastomer. Dalam 3 hari zigot menghasilkan 16 sel berupa bola padat yang disebut
morula. Morula terdiri dari inner cell mass (kumpulan sel-sel di sebelah dalam, yang
akan tumbuh menjadi jaringan-jaringan embrio sampai janin) dan outer cell mass
(lapisan sel di sebelah luar, yang akan tumbuh menjadi trofoblas sampai plasenta). Kirakira pada hari ke-5 sampai ke-6, di rongga sela-sela inner cell mass merembes cairan
menembus zona pellucida, membentuk ruang antar sel. Ruang antar sel ini kemudian
bersatu dan memenuhi sebagian besar massa zigot membentuk rongga blastokista. Pada
stadium ini zigot disebut berada dalam stadium blastula atau pembentukan blastokista.
Massa padat bagian dalam berkembang menjadi embrio dan amnion, sedangkan bagian
luar yang mengelilingi rongga, disebut trofoblas berkembang menjadi korion ( bagian
embrionik
plasenta).
Pada akhir minggu pertama (hari ke-5 sampai ke-7) zigot mencapai cavum uteri. Pada
saat itu uterus sedang berada dalam fase sekresi lendir di bawah pengaruh progesteron
dari korpus luteum yang masih aktif. Sehingga lapisan endometrium dinding rahim
menjadi kaya pembuluh darah dan banyak muara kelenjar selaput lendir rahim yang
terbuka dan aktif. Kontak antara zigot stadium blastokista dengan dinding rahim pada
keadaan tersebut akan mencetuskan berbagai reaksi seluler, sehingga sel-sel trofobas
zigot tersebut dapat menempel dan mengadakan infiltrasi pada lapisan epitel
endometrium uterus (terjadi implantasi). Setelah implantasi bagian endometrium
disebut desidua. Lapisan desidua yang meliputi hasil konsepsi ke arah kavum uteri
disebut desidua kapsularis, yang terletak antara hasil konsepsi dan dinding uterus
disebut desidua basalis, disitu plasenta akan dibentuk. Desidua yang meliputi dinding
uterus
yang
lain
adalah
desidua
parietalis.
Bila nidasi telah terjadi, mulailah diferensiasi sel-sel blastula. Sel-sel yang lebih kecil
membentuk endoderm dan yolk sac, sedangkan sel-sel yang lebih besar menjadi
ektoderm dan membentuk ruang amnion. Dengan ini di dalam blastula terdapat suatu
embryonal plate yang dibentuk antara dua ruangan, yakni ruang amnion dan yola salk.
Sel-sel fibrolas mesoderm tumbuh di sekitar embrio dan melapisi pula sebelah dalam
trofoblas. Dengan demikian, terbentuk chorionic membrane yang kelak menjadi korion.
Trofoblas yang amat hiperplastik itu tumbuh tidak sama tebalnya dan dalam 2 lapisan.
Di sebelah dalam dibenruk lapisan sitotrofoblas (terdiri atas sel-sel yang monokleus)
dan di sebelah luar lapisan sinsitiotrofoblast, terdiri atas nukleus-nukleus, tersebar tak
merata
dalam
sitoplasma.
Villi korionik yang berhubungan dengan desidua basalis tumbuh dan bercabang-cabang
dengan baik disebut korion frondosum. Villi korionik yang menutupi bagian konseptus
lainnya berdegenerasi dan membentuk korion leave. Korion frondosum membentuk
plasenta, yang merupakan penyatuan fungsional antara jaringan hasil pembuahan
(konseptus) dengan jaringan ibu. Perkembangan plasenta selesai pada hari ke 70
setelah fertilisasi. Bagian desidua yang tidak dirusak oleh trofoblas akan membentuk
septa plasenta. Septa plasenta ini membagi plasenta dalam beberapa maternal
cotyledon, umumnya ditemukan 15 sampai 20 buah maternal cotyledon. Foetal
Tugas kep. maternitas

Page 4
cotyledon adalah suatu kelompok besar villi korionik yang bercabang-cabang seperti
pohon. Pada plasenta aterm diperkirakan terdapat 200 foetal cotyledon. Dari tiap-tiap
cabang vili korionik terdapat sistem vena serta arteri yang menuju ke vena umbilikalis
dan arteria umbilikalis. Sebagian besar cabang-cabang pohon itu tergenang di dalam
ruangan intraviiler yang berisi darah ibu yang mengandung banyak zat makanan dan zat
asam
bagi
janin.
Plasenta
mensintesis
sejumlah
hormon
antara
lain
:
☺
Human
chorionic
gonadotropin
(hCG)
à disintesis dari permulaan terbentuknya plasenta. Kadarnya makin meningkat sampai
dengan kehamilan 10-12 minggu (sampai sekitar 100.000 mU/ml), kemudian turun
pada trimester kedua (sekitar 1000 mU/ml), kemudian naik kembali sampai akhir
trimester ketiga (sekitar 10.000 mU/ml). Berfungsi meningkatkan dan
mempertahankan fungsi korpus luteum dan produksi hormon-hormon steroid terutama
pada masa-masa kehamilan awal. Selain itu, hCG juga menekan reaksi–reaksi
imonologik
ibu
terhadap
janin.
☺
Esterogen
à sumber utama esterogen pada kehamilan adalah plasenta. Dari ketiga esterogen klasik
–estriol (E3), estradiol (E2), dan estron (E1)- plasenta lebih banyak menghailkan estriol
dan memertahankannya secara selektif, sehingga perbandingannya E3:E2:E1 adalah
30:2:1. Estrogen membantu pertumbuhan otot-otot uterus abik melalui kerja enzimatik
terhadap serabut saraf maupun dengan meningkatkan aliran darah. Pada payudara,
esterogen meningkatkan ukuran dan mobilitas puting susu dan menyebabkan
perkembangan duktus dan alveolus. Estrogen juga menyebabkan retensi air pada
kehamilan.
☺
Progesteron
à pada kehamilan, progesteron mula-mula disekresi oleh korpus luteum sampai umur
kehamilan ke 35. Pada stadium awal, kadar progesteron dalam plasma adalah 50 ng/ml
tetapi nantinya meningkat hingga 150ng/ml pada saat genap bulan. Progesteron
menyebabkan relaksasi otot, relaksasi esofagus bawah, otot-otot lambung, usus dan
ureter. Selain itu, progesteron mengatur penyimpanan lemak dan mempunyai efek
hipnotik
pada
sel
otak.
☺
Hormon-hormon
protein
à hormon spesifik lainnya adalah plasental lactogen (hPL). Sekresinya berbalikan
dengan hCG; ketika hCG menurun dari puncaknya, hPL terus meningkat. Fungsinya
adalah memobilisasi asam lemak bebas dari tempat penyimpanan dalam tubuh ibu, dan
juga merangsang insulin tetapi menghambat efeknya pada tempat-tempat perifer serta
membantu
transfer
asam
amino
ke
janin.
Pertumbuhan embrio terjadi dari embryonal plate yang selanjutnya terdiri atas tiga
unsur lapisan yaitu ektoderm (bagian luar diskus embrio dan membentuk epidermis,
kelenjar, kuku dan rambut, lensa mata, email gigi, dan dasar rongga amnion), mesoderm
(berkembang menjadi tulang dan gigi, otot, kulit, sistem kardiovaskuler, serta sistem
urogenital), endoderm (membentuk lapisan epitel yang melapisi saluran pernafasan dan
saluran cerna). Sementara itu ruang amnion tumbuh dengan cepat dan mendesak
Tugas kep. maternitas

Page 5
eksoderm; akhirnya dinding ruang amnion mendekati korion. Mesoblas antara ruang
amnion dan embrio menjadi padat, dinamakan body stalk, dan merupakan hubungan
antara embrio dan dinding trofoblas. Body stalk, Pada tali pusat (umbilikans) yang
berasal dari body stalk, terdapat pembuluh-pembuluh darah sehingga ada yang
menamakannya vascular stalk. Dari perkembangan ruang amnion dapat dilihat bahwa
bagian luar tali pusat berasal dari lapisan amnion. Didalamnya terdapat jaringan lembek
yang berfungsi melindungi arteri umbilikalis dan 1 vena umbilikalis yang berada di tali
pusat. Kedua arteri dari satu vena tersebut menghubungkan system kardiovaskuler
janin dengan plasenta.
4. Jelaskan adaptasi fisiologis dan psikologis kehamilan?
Jawab:
ADAPTASI
FISIOLOGIS
TERHADAP
KEHAMILAN
Adaptasi maternal melindungi fungsi fisiologis normal seorang wanita, memenuhi
tuntutan metabolik kehamilan tubuh wanita, dan menyediakan kebutuhan untuk
pertumbuhan dan perkembangan janin. Tanda Kehamilan : Presumsi à Perubahan yang
dirasakan wanita (mis. Amenore, keletihan, nyeri payudara, pembesaran payudara,
morning sickness), Kemungkinan à Perubahan yang diobservasi oleh pemeriksa (mis.
Tanda Hegar, ballottement, tes kehamilan), Pasti à Mis. USG, bunyi DJJ (Denyut jantung
janin).
Sistem
Reproduksi
Dan
Payudara
1.
Aksi
Hipotalamus-Hipofisis-Ovarium
§ Selama hamil estrogen dan progesteron me↑ àmenekan sekresi FSH dan LH
§
Maturasi
folikel,
ovulasi,
dan
menstruasi
menjdi
terhenti
§ Setelah implantasi, ovum yang dibuahi dan vili korionik memproduksi hCG yang
mempertahankan korpus luteum untuk produksi estrogen dan progesteron selama 8 10
minggu
I
kehamilan
sampai
plasenta
dibentuk
2.
Uterus
§
Terjadi
pembesaran
uterus
yang
terjadi
akibat:
a.
peningkatan
vaskularisasi
dan
dilatasi
pembuluh
darah
b. hyperplasia (produksi serabut otot dan jaringan fibroelastis yang baru) dan hipertrofi
(pembesaran
serabut
otot
dan
fibroelastis
yang
sudah
lama)
c.
perkembangan
desidua
§ Pada minggu ke-7 ukuran uterus sebesar telur ayam negeri; pada minggu ke-10
sebesar buah jeruk; minggu ke-12 sebesar grapefruit (2x jeruk biasa). Setelah bulan
ketiga, pembesaran uterus terutama disebabkan oleh tekanan mekanis akibat
pertumbuhan janin. Kehamilan dapat terlihat setelah minggu ke-14, namun juga
tergantung pada TB dan BB wanita. Postur juga mempengaruhi tipe dan derajat
pembesaran
abdomen
§ Selama minggu-minggu awal kehamilan, aliran darah uterus dan limfe meningkat
mengakibatkan edema dan kongesti panggul. Akibatnya uterus, serviks, dan istmus
melunak secara progresif dan serviks menjadi agak kebiruan (tanda Chadwick)
§ Sekitar minggu ke-7 dan ke-8 terlihat pola perlunakan uterus sbb: istmus melunak dan
dapat ditekan (tanda Hegar), serviks melunak (tanda Goodel), dan fundus pada serviks
Tugas kep. maternitas

Page 6
mudah fleksi (tanda McDonald). Ini semua adalah tanda kehamilan.
§ Karena semakin membesar, fundus menekan kandung kemih menyebabkan wanita
mengalami
urinary
frequency
(sering
berkemih)
§ Uterus keluar dari rongga panggul dan dapat dipalpasi di atas simfisis pubis antara
minggu ke-12 dan ke-14; setinggi umbilikus pada minggu ke-20 gestasi; dan pada
minggu ke-38 s.d ke-40 tinggi fundus turun karena janin mulai masuk PAP
§ Setelah bulan ke-4 kehamilan, kontraksi uterus dapat dirasakan melalui dinding
abdomen (tanda Braxton-Hicks), yaitu kontraksi tidak teratur yang tidak menimbulkan
nyeri
§ Kontraksi semakin jelas dan kuat setelah minggu ke-28 sampai akhir kehamilan.
Aliran darah cepat seiring pembesaran uterus, pada kehamilan cukup bulan yang
normal, 1/6 volume darah total ibu berada dalam sistem pendarahan uterus
§ Dengan menggunakan alat ultrasound/stetoskop janin dapat didengar: (1)
murmur/uterine souffle, suara bunyi aliran darah ibu seperti bergegas menuju plasenta,
sinkron dg nadi ibu, (2) souffle funic yang sinkron dg frekuensi DJJ dan disebabkan oleh
darah janin yang mengalir melalui plasenta, (3) frekuensi DJJ. Semua bunyi ini adalah
tanda
pasti
kehamilan
§ Ballottement, adalah gerakan pasif janin yang belum enganged (teknik mempalpasi
suatu struktur terapungà jari pemeriksa dalam vagina mendorong dengan lembut ke
atas;janin terdorong ke atas;kemudian turun kembali dan jari merasakan benturan
lunak),
dapat
diidentifikasi
antara
minggu
ke-16
dan
ke-18
§ Karena semakin membesar, fundus menekan kandung kemih menyebabkan wanita
mengalami
urinary
frequency
(sering
berkemih)
§ Quickening adalah tanda kemungkinan kehamilan dirasakan sebagai suatu denyutan
dan
sulit
dibedakan
dari
peristalsis
§ Friabilitas meningkat, serviks mudah berdarah bila berdarah atau disentuh
3.
Vagina
dan
Vulva
§ Hormon kehamilan mempersiapkan vagina supaya distensi selama persalinan dengan
memproduksi mukosa vagina yang tebal, jaringan ikat yang longgar, hipertrofi otot
polos, dan pemanjangan vagina. Peningkatan vaskularisasi menimbulkan warna ungu
kebiruan pada mukosa vagina dan serviks, disebut tanda Chadwick.
§ Deskuamasi (eksfoliasi) sel-sel vagina yg kaya glikogen terjadi akibat stimulasi
estrogen, sel-sel yg tanggal ini membentuk leukore (rabas vagina yang kental dan
berwarna keputihan, berbau tak enak, tidak gatal atau mengandung darah)
§ Selama kehamilan pH vagina menjadi lebih basa, dari 4 menjadi 6,5. Hal ini membuat
bumil lebih rentan terhadap infeksi vagina. Diet yang mengandung gula yang banyak
membuat lingkungan vagina menjadi semakin cocok untuk infeksi jamur
§ Peningkatan vaskularisasi menyebabkan peningkatan sensitivitas yang dapat
meningkatkan keinginan dan bangkitan seksual, khususnya pada trimester II kehamilan
§ Peningkatan kongesti + relaksasi pembuluh darah dan uterus yang berat àtimbul
edema dan varises vulva, biasanya membaik selama periode pasca-partum
§ Pada nulipara, kedua labia mayora mendekat dan menutup introitus vagina; pada
Tugas kep. maternitas

Page 7
multipara memisah dan menganga setelah melahirkan. Sisa robekan himen terlihat
setelah
koitus,
penggunaan
tampon,
atau
melahirkan
per
vaginam
§ Leukore: deskuamasi sel-sel vagina yang kaya glikogen terjadi akibat stimulasi
esterogen
dan
progesteron
pada
serviks.
§ Mukosa memenuhi saluran endoserviks membentuk sumbatan mukus, (operkulum)
yang
bekerja
sebagai
barrier
thd
infeksi
selama
masa
hamil
4.
Payudara
§ Rasa penuh, peningkatan sensitivitas, rasa geli, dan rasa berat di payudara muncul
sejak
minggu
ke-6
gestasi
§ Sensitivitas bervariasi, dari rasa geli ringan s.d nyeri yang tajam
§ Puting susu dan areola menjadi lebih berpigmen, warna merah muda sekunder pada
areola,
dan
puting
susu
menjadi
lebih
erektil
§ Hipertrofi kelenjar sebasea (lemak) yang muncul di areola primer (tuberkel
Montgomery) dapat terlihat di sekitar puting susu. Kel sebasea ini berperan protektif
sbg
pelumas
puting
susu
§ Selama trimester I dan II ukuran payudara meningkat progresif. Hormon luteal dan
plasenta menigkatkan proliferasi duktus laktiferus dan jaringan labulus-alveolar
§ Walaupun perkembangan kelenjar mammae secara fungsional lengkap pada
pertengahan masa hamil, tetapi laktasi terhambat sampai kadar estrogen menurun,
yaitu
saat
janin
dn
plasenta
lahir
§ Namun pada akhir minggu ke-6 dapat keluar prakolostrum yang cair, jernih, dan
kental. Sekresi ini mengental yang kemudian disebut kolostrum, cairan sebelum menjadi
susu, berwarna krem/putih kekuningan yang dapat dikeluarkan selama trimester III
Sistem
Tubuh
Secara
Umum
1.
Sistem
Kardiovaskuler
Hipertrofi atau dilatasi ringan jantung mungkin disebabkan oleh peningkatan volume
darah dan curah jantung. Karena diafragma terdorong ke atas, jantung terangkat ke atas
dan berotasi ke depan dan ke kiri. Peningkatan ini juga menimbulkan perubahan hasil
auskultasi yang umum terjadi selama masa hamil. Perubahan pada auskultasi
mengiringi
perubahan
ukuran
dan
posisi
jantung.
Tekanan
Darah
☺Tekanan darah arteri (arteri brakialis) dipengaruhi oleh usia, posisi ibu, kecemasan
ibu,
dan
ukuran
manset
☺Posisi ibu mempengaruhi hasil karena posisi uterus menghambat aliran balik darah
vena, dg demikian curah jantung dan tekanan darah menurun. TD brakialis tertinggi
saat wanita duduk, terendah saat wanita berbaring (posisi rekumben lateral kiri), pada
posisi
telentang
berada
diantara
keduanya.
☺Selama pertengahan masa hamil, tekanan sistolik dan diastolik menurun 5-10 mmHg,
kemungkinan disebabkan vasodilatasi perifer akibat perubahan hormonal
☺Edema pada ekstremitas bawah dan varises terjadi akibat obstruksi vena illiaka dan
vena kaca inferior oleh uterus. Hal ini juga menyebabkan tekanan vena meningkat
Tugas kep. maternitas

Page 8
Volume
dan
Komposisi
Darah
☺Volume darah meningkat sekitar 1500 mL (8,5 s.d 9 BB). Peningkatan terdiri dari
atas: 1000 mL plasma + 450 mL sel darah merah (SDM). Terjadi sekitar minggu ke-10
s.d
ke-12
☺Peningkatan ini merupakan mekanisme protektif, penting untuk: (1) sistem vaskular
yang mengalami hipertrofi akibat pembesaran uterus, (2) hidrasi jaringan janin dan ibu
yang adekuat saat ibu berdiri atau telentang, (3) mengganti darah yang hilang selama
proses
melahirkan
☺Vasodilatasi perifer mempertahankan TD tetap normal walaupun volume darah
meningkat
☺Produksi sel darah merah meningkat (normal 4 s.d 5,5 juta/mm3). Walaupun begitu,
nilai normal Hb (12-16 gr/dL) dan nilai normal Ht (37%-47%) menurun secara
menyolok,
yang
disebut
dengan
anemia
fisiologis.
☺Bila nilai Hb menurun sampai 10 gr/dL atau lebih, atau nilai Ht menurun sampai 35%
atau
lebih,
bumil
dalam
keadaan
anemik
Curah
Jantung
☺ Meningkat 30% - 50% pada minggu ke-32 gestasi, kemudian menurun sampai sekiar
20% pada minggu ke-40. Peningkatan terutama disebabkan oleh peningkatan volume
sekuncup (stroke volume) dan merupakan respons thd pe↑ an kebutuhan O2 jaringan
(nilai
N
5-5,5
L/menit)
☺ Curah jantung tahap lanjut lebih meningkat saat bumil dlm posisi rekumben lateral
srpd dlm posisi telentang. Pada posisi telentang, uterus yang besar dan berat seringkali
menghambat aliran balik vena. Setiap kali terdapat pengerahan tenaga, curah jantung
meningkat,
misalnya
pada
persalinan
Waktu
Sirkulasi
dan
Waktu
Koagulasi
☺Waktu sirkulasi sedikit menurun pada minggu ke-32. Kecenderungan koagulasi lebih
besar selama masa hamil, akibat peningkatan berbagai faktor pembekuan
☺Aktivitas fibrinolitik (pemecahan/pelarutan bekuan darah) mengalami depresi
selama masa hamil shg bumil cenderung rentan terhadap trombosis
2.
Sistem
Pernafasan
Kebutuhan O2 ibu meningkat sebagai respon terhadap percepatan laju metabolik dan
peningkatan kebutuhan O2 jaringan uterus dan payudara. Peningkatan kadar estrogen
menyebabkan ligamen pada kerangka iga berelaksasi sehingga ekspansi rongga dada
meningkat. Karena rahim membesar, panjang paru-paru berkurang. Kerangka iga
bagian bawah tampak melebar. Tinggi diafragma bergeser 4cm selama masa hamil.
Dengan semakin tuanya kehamilan, pernafasan dada menggantikan pernafasan perut
dan
penurunan
diafragma
saat
inspirasi
menjadi
semakin
sulit.
Peningkatan vaskularisasi, sebagai respon peningkatan kadar estrogen, membuat
kapiler membesar sehingga terbentuklah edema dan hiperemia pada traktus pernafasan
atas. Kondisi ini meliputi sumbatan pada hidung dan sinus, epistaksis, perubahan suara,
dll. Peningkatan ini juga membuat membran timpani dan tuba eustaki bengkak, nyeri
pada
telinga,
atau
rasa
penuh
di
telinga.
Tugas kep. maternitas

Page 9
Fungsi
Paru
☺Wanita hamil bernafas lebih dalam (meningkatkan volume tidal), tetapi frekuensi
nafasnya kira-kira 2x bernafas dalam 1 menit. Peningkatan volume tidal menyebabkan
peningkatan volume nafas 1 menit sekitar 26%. Peningkatan volume nafas 1 menit
disebut hiperventilasi kehamilan, yang menyebabkan konsentrasi CO2 di alveoli
menurun
☺Peningkatan kadar progesteron menyebabkan hiperventilasi kehamilan. Kesadaran
wanita hamil akan kebutuhan nafas meningkat, beberapa ibu mengeluh mengalami
dispnea
saat
istirahat
Laju
Metabolisme
Basal
(BMR)
☺BMR biasanya meningkat pada bulan ke-4 gestasi, meningkat 15% -20% pada akhir
kehamilan, dan kembali ke nilai sebelum hamil pada hari ke-5 atau ke-6 pascapartum
☺Peningkatan BMR mencerminkan peningkatan kebutuhan O2 di unit janin-plasentauterus serta peningkatan konsumsi O2 akibat peningkatan kerja jantung ibu. Pada
kehamilan tahap awal banyak wanita mengeluh merasa lemah dan letih, perasaan ini
diikuti peningkatan kebutuhan tidur. Perasaan lemah dan letih sebagian besar
disebabkan
pe↑ an
aktivitas
metabolik
Keseimbangan
Asam-Basa
☺Sekitar minggu ke-10 gestasi terjadi pe↓ an tekanan CO2 sekitar 5 mmHg
☺Progesteron dapat meningkatkan sensitivitas reseptor pusat nafas sehingga volume
tidal menigkat, P CO2 memenurun, kelebihan basa (HCO3 atau bikarbonat) menurun,
dan
pH
meningkat
(menjadi
lebih
basa)
3.
Sistem
Ginjal
Ginjal berfungsi mempertahankan keseimbangan elektrolit dan asam-basa, mengatur
volume cairan ekstrasel, mengeksresi produk sampah, dan menyimpan nutrien yang
sangat
penting.
Perubahan
Anatomi
Perubahan struktur ginjal merupakan akibat aktivitas hormonal (estrogen dan
progesteron), tekanan yang timbul akibat pembesaran uterus, dan peningkatan volume
darah
☺ Sejak minggu ke-10 gestasi, pelvis ginjal dan ureter berdilatasi, karena ureter
terkompresi
antara
uterus
dan
PAP
☺ Perubahan ini membuat pelvis dan ureter mampu menampung urine dalam volume
yang
lebih
besar
dan
juga
memperlambat
laju
aliran
urine
☺ Iritabilitas kandug kemih, nokturia, dan sering berkemih dan urgensi (tanpa disuria)
umum
dilaporkan
pada
awal
kehamilan
Perubahan
Fungsi
ginjal
☺Pada
kehamilan
normal,
fungsi
ginjal
cukup
banyak
berubah
☺Laju Filtrasi Glomerulus dan aliran plasma ginjal me↑ pada awal kehamilan
☺Fungsi ginjal berubah akibat adanya hormon kehamilan, pe↑ an volume darah, postur
Tugas kep. maternitas

Page 10
ibu,
aktivitas
fisik,
dan
asupan
makanan
☺Ginjal paling berfungsi efisien pada posisi rekumben lateral dan paling tidak efisien
pada
posisi
telentang
☺Pada posisi telentang, berat uterus akan menekan vena kava dan aorta, sehingga
curah jantung menurunàTD ibu dan frekuensi jantung anak menurun (sindrom
hipotensi)
begitupula
volume
darah
ke
ginjal
Keseimbangan
Cairan
dan
Elektrolit
☺Dalam keadaan normal, 500 s.d 900 mEq natrium dipertahankan selama masa hamil
untuk memenuhi kebutuhan janin. Dapat terjadi hipovolemia berat dan penurunan
perfusi
plasenta
akibat
diet
dan
retriksi
Na
berlebihan
☺Terkadang terjadi edema fisiologis pada tungkai yang tidak memerlukan pengobatan.
Pada
bumil,
reabsorbsi
gula
terganggu
sehingga
terjadi
glikosuria
4.
Sistem
Integumen
☺ Perubahan integumen selama hamil disebabkan oleh perubahan keseimbangan
hormon
dan
peregangan
mekanis
☺ Perubahan yang umum timbul: peningkatan ketebalan kulit dan lemak subdermal,
hiperpigmentasi, pertumbuhan rambut dan kuku, percepatan aktivitas kelenjar keringat
dan kelenjar sebasea, peningkatan sirkulasi dan aktivitas vasomotor
☺ Jaringan elastis kulit mudah pecah, menyebabkan stria gravidarum, atau tanda
regangan. Respon alergi kulit meningkat. Pigmentasi timbul akibat peningkatan hormon
hipofisis anterior melanotropin selama masa hamil, cth pigmentasi pada wajah
(kloasma)
☺ Stria gravidarum atau tanda regangan terlihat di bawah abdomen disebabkan kerja
adenokortikosteroid
5.
Sistem
Muskuloskeletal
☺ Perubahan tubuh secra bertahap dan peningkatan berat bumil menyebabkan postur
dan
cara
berjalan
wanita
berubah
secara
menyolok
☺ Peningkatan distensi abdomen membuat panggul miring ke depan, penurunan tonus
otot perut, peningkatan beban BB pada akhir kehamilan membutuhkan penyesuaianulang
(realignment)
kurvatura
spinalis
☺ Pusat gravitasi wanita bergeser ke depan. Pergerakan menjadi lebih sulit; gaya
berjalan bumil yang bergoyang, yang disebut “langkah angkuh ibu hamil” oleh
Shakespeare
yang
sangat
dikenal
☺ Struktur ligamentum dan otot tulang belakang bagian tengah dan bawah mendapat
tekanan berat. Perubahan ini dan perubahan lain terkait seringkali menimbulkan rasa
tidak
nyaman
pada
muskuloskeletal
6.
Sistem
Neurologi
☺ Kompresi saraf panggulatau stasis vaskular akibat pembesaran uterus dapat
menyebabkan
perubahan
sensori
di
tungkai
bawah
☺ Lordosis dorsolumbar dapat menyebabkan nyeri akibat tarikan pada saraf atau
kompresi
akar
saraf
Tugas kep. maternitas

Page 11
☺ Akroestesia (rasa baal dan gatal di tangan) timbul akibat posisi bahu yang
membungkuk, terkait dengan tarikan pada segmen pleksus brakialis
☺ Nyeri kepala akibat ketegangan umum timbul saat ibu cemas, atau juga gangguan
penglihatan
seperti
kesalahan
reflaksi,
sinusitis,
atau
migraine
7.
Sistem
Pencernaan
Selama masa hamil, nafsu makan meningkat, sekresi usus berkurang, fungsi hati
berubah dan absorbsi nutrien meningakat. Aktivitas peristaltik (motilitas) menurun,
akibatnya bising usus menghilang dan konstipasi, mual, serta muntah umum terjadi.
Aliran darah ke panggul dan tekanan vena meningkat, menyebabkan hemoroid
terbentuk
pada
akhir
kehamilan.
Mulut
☺Gusi hiperemi, berongga, dan membengkak. Gusi cenderung mudah berdarah karena
kadar esterogen yang meningkat menyebabkan peningkatan vaskularitas selektif dan
proliferasi
jaringan
ikat
(gingivitis
tidak
spesifik)
☺Tidak ada peningaktan sekresi saliva, tapi ibu mengeluhkan ptialisme (kelebihan
saliva) diduga karena ibu secara tidak sadar jarang menelan saat merasa mual
Gigi
☺Kebutuhan Ca dan F lebih tinggi sekitar 0,4 gr daripada kebutuhan saat ibu tidak
hamil. Defisiensi diet yang berat dapat mengurangi simpanan unsur2 di dlm tulang,
tetapi
tidak
menarik
kalsium
dari
gigi
☺Demineralisasi
gigi
tidak
terjadi
selama
masa
kehamilan
☺Higiene gigi yang buruk sewaktu hamil atau pada setiap waktudan gingivitis dapat
menimbulkan
karies
gigi
yang
dapat
menyebabkan
gigi
hilang
Nafsu
makan
☺Pada trimester I sering terjadi pe↓ an nafsu makan akibat nausea dan/atau vomitus
yang merupakan akibat perubahan pada saluran cerna dan peningkatan kadar hCG
dalam
darah
☺Pada trimester I, nausea dan vomitus lebih jarang dan nafsu makan meningkat untuk
memenuhi
kebutuhan
janin
Esofagus,
Lambung,
dan
Usus
halus
☺Herniasi bagian atas lambung (hiatus hernia) terjadi setelah bulan ke-7 atau ke-8
kehamilan akibat pergeseran lambung ke atas. Kondisi ini sering terjadi pada wanita
multipara,
wanita
yang
gemuk,
atau
wanita
yang
lebih
tua
☺Peningkatan produksi estrogen menyebabkan penurunan sekresi HCl, oleh karena itu
pembentukan/perkembangan tukak peptik yang sudah ada tidak umum selama masa
hamil
☺Peningkatan produksi progesteron menyebabkan tonus dan motilitas otot menurun,
sehingga terjadi regurgitasi esofagus, peningkatan waktu pengosongan lambung, dan
peristaltik balik, akibatnya “wanita tidak mampu mencerna asam” atau mengalami nyeri
ulu
hati
(pirosis)
Kandung
Empedu
dan
Hati
☺Kandung empedu sering distensi akibat penurunan tonus otot selama masa hamil.
Tugas kep. maternitas

Page 12
Peningkatan waktu pengosongan dan pengentalan empedu biasa terjadi
☺Hiperkolesterolemia ringan terjadi akibat peningkatan kadar progesteron, dapat
menyebabkan
pembentukan
batu
empedu
selama
masa
hamil

Rasa
Tidak
Nyaman
di
Abdomen
☺Meliputi panggul berat atau tertekan, ketegangan pada ligamentum teres uteri,
flatulen (pembentukan gas berlebihan dalam lambung), distensi dan kram usus, serta
kontraksi
uterus
☺Walaupun kebanyakan rasa tidak nyaman di abdomen merupakan konsekuensi
perubahan maternal yang normal, tetapi juga harus diwaspadai adanya kemungkinan
gangguan,
seperti
obstruksi
usus
atau
proses
peradangan
8.
Sistem
Endokrin
Kelenjar
Tiroid
☺Pembesaran moderat kelenjar tioid merupakan akibat hiperplasia jaringan glandular
dan
peningkatan
vaskularitas
☺Konsumsi O2 dan peningkatan BMR merupakan akibat aktivitas metabolik janin
Kelenjar
Paratiroid
☺Kehamilan menginduksi hiperparatiroidisme sekunder ringan, suatu refleksi
peningkatan
kebutuhan
Ca
dan
vitamin
D
☺Saat kebutuhan rangka janin mencapai puncak (pertengahan kedua kehamilan),
kadar parathormon plasma meningkat, kadar pincak terjadi antara minggu ke-15 dan
ke-35
gestasi
Pankreas
☺Janin butuh glukosa sebagai bahan bakar pertumbuhan, tidak hanya menghaiskan
simpanan glukosa ibu tetapi juga me↓ kan kemampuan ibu menyintesis glukosa dengan
menyedot
habis
asam
amino
ibu
☺Kadar glukosa ibu menurun, insulin ibu tidak dapat menembus plasenta untuk
sampai ke janin. Akibatnya, pada awal kehamilan pankreas meningkatkan produksi
insulinnya
☺Seiring peningkatan usia kehamilan, plasenta bertumbuh dan secara progresif
memproduksi hormon dalam jumlah yang lebih besar (mis. hPL, estrogen, dan
progesteron).
Peningkatan
produksi
kortisol
oleh
kelenjar
adrenal
☺Estrogen, progesteron, dan kortisol secara kolektif me↓ kan kemampuan ibu untuk
menggunakan
insulin
☺Ini adalah mekanisme protektif yang menjamin suplai glukosa untuk mencukupi
kebutuhan
unit
feto-plasental
☺Akibatnya, tubuh bumil membutuhkan lebih banyak insulin. Sel2 beta normal pulau
Langerhans di pankreas dapat memenuhi kebutuhan insulin yang secara kontiniu tetap
meningkat
sampai
aterm
Prolaktin
Hipofisis
☺Pada kehamilan, prolaktin serum mulai meningkat pada trimester I dan meningkat
Tugas kep. maternitas

Page 13
secara
progresif
sampai
aterm
☺Secara umum diyakini bahwa walaupun semua unsur hormonal (estrogen,
progesteron, tiroid, insulin, dan kortisol bebas) yang diperlukan untuk pertumbuhan
payudara dan produksi susu terdapat dalam kadar yang meningkat selama kehamilan,
kadar estrogen yang tinggi menghambat sekresi alveolar aktif dengan menghambat
pengikatan prolaktin pada jaringan payudara, sehingga menghambat efek prolaktin
pada
epitel
target
Sistem
Endokrin
dan
Nutrisi
Ibu
☺Progesteron menyebabkan lemak disimpan dalam jaringan subkutan di abdomen,
punggung, dan paha atas. Lemak berfungsi sebagai cadangan energi baik pada masa
hamil
maupun
menyusui
☺Beberapa hormon yang lain mempengaruhi nutrisi: Aldosteron mempertahankan
natrium, Tiroksin mengatur metabolisme, Paratiroid mengontrol metabolisme Ca dan
Mg, Human placental lactogen (hPL) berperan sebagai hormon pertumbuhan, Human
chorionic gonadotropin (hCG) menginduksi mual dan muntah pada beberapa wanita
selama
awal
kehamilan.
ADAPTASI
PSIKOLOGIS
TERHADAP
KEHAMILAN
I.
Respons
Terhadap
Kehamilan
Setiap orang memiliki respon yang berbeda terhadap diagnosis kehamilan, namun
sebagian orang tua ini merupakan hal yang menggembirakan dan adapula orangtua
yang takut dan merupakan peristiwa yang mengejutkan karena ketidaksiapan mereka.
♣
Ambivalen
Kadang-kadang respon seorang wanita terhadap kehamilan yang bersifat mendua,
bahkan pada kehamilan yang sudah direncanakan. Hal ini disebabkan implikasi yang
harus dihadapi seperti pertimbangan finansial, hubungan dengan orang lain, dll. Selain
itu, akan timbul tanggung jawab atas bayi yang akan dilahirkannya. Jadi, meskipun calon
ibu terliha gembira namun dia masih membutuhkan waktu yang lebih lama lagi.
♣
Pengakuan
Perasaan yang bercampur aduk akan berubah seiring dengan bertambahnya usia
kehamilan. Dengan bertambah besarnya perut dan terjadinya berbagai peristiwa positif
seperti melihat gambaran ultrasonografi atau mendengar suara jantung yang diperkeras
oleh alat pengeras suara, maka ibu hamil mulai menerima janin sebagai calon anaknya
dengan demikian mulai mempersiapkan dirinya untuk menghadapi bayi yang akan
hadir.
♣
Labilitas
Emosional
Labilitas emosional yaitu perasaan gembira yang bergantian dengan perasaan sedih
atau kadang-kadang campuran kedua perasaan tersebut. Perubahan hormonal yang
merupakan bagian dari respons ibu terhadap kehamilan dapat menjadi penyebab
perubahan mood. Bagi wanita itu sendiri, perubahan emosi ini sangat mengganggunya
dan
dapt
membuat
dirinya
merasa
kurang.
II.

Pengaruh

Tugas kep. maternitas

Kehamilan

Pada

Kehidupan

Sosial
Page 14
Pengaruh kehamilan pada kehidupan sehari-hari seorang wanita sangat bergantung
pada dukungan sosialnya. Jika kehamilannya disertai dengan kesadaran bahwa bayi
merupakan dambaan dirinya, suami, serta orang tuanya, maka lingkungan sosial ini
sangat ideal. Tetapi tidak semua ibu hamil memiliki suasana yang ideal ini, ini semua
tergantung
pada
lingkungan
mereka
masing-masing.
♣
Karier
Prospek karier pada seorang wanita akan dibatasi dengan adanya kehamilan. Pengaruh
kehamilan pada pekerjaan maupun sebaliknya sangat tergantung pada jenis pekerjaan
dan orang-orang di tempat wanita itu bekerja. Meninggalkan pekerjaan saat hamil dapat
membuat wanita hamil merasa kesepian, menganggap dirinya tidak berguna dan itu
dapat menjadi masalah. Selain itu, wanita hamil dapat pula merasakan bahwa kini dia
mempunyai banyak waktu untuk menyalurkan hobi, minta dan kegiatannya sampai bayi
lahir
nantinya.
♣
Aspek
Finansial
Aspek finansial dapat menjadi masalah yang sangat penting terutama jika kehamilan
terjadi tanpa diduga. Misalnya, penghasilan suaminya tidak memadai dan dia terpaksa
berhenti bekerja maka dia harus tinggal di daerah yang kumuh yang rentan penyakit,
atau juga untuk menghemat pengeluaran wanita tersebut mungkin akan mengurangi
makan makanan segar kaya protein dan kalsium yang dibutuhkannya.
♣
Hubungan
dengan
Orang
Lain
Hubungan dengan orang lain akan mengalami perubahan akibat kehamilan. Pasangan
suami isteri tidak lagi bebas untuk mengikuti berbagai kegiatan sosial. Persiapan
finansial dan fisik merupakan perhatian yang utama dan mungkin saja mereka masuk
pada kelompok para orangtua yang baru saja memiliki anak dan membicarakan segala
hal mengenai kelahiran anak. Perasaan cemburu bisa muncul dari keluarga yang iri hati
terhadap kebahagiaan pasangan tersebut. Sebagian besar masalah yang timbul bisa
diatasi, jika pasangan tersebut diberi kesempatan untuk beradaptasi dengan status
mereka yang sudah berubah. Pada akhir kehamilan, pasangan tersebut akan merasakan
bahwa sebenarnya mereka dikelilingi oleh orang0orang yang mendukung dan
memperhatikan
mereka.
♣
Ketakutan
dan
kecemasan
Wanita hamil dan suaminya mungkin mengalami ketakutan, kekhawatiran, dan
berbagai reaksi emosional yang tidak dapat dibagi dengan keluarga ataupun sahabtnya.
Mungkin mereka malu dianggap lemah ketika kehamilan dan kelahiran terjadi. Ini
merupakan
peritiwa
yang
normal
dan
banyak
dialami.
III.
Reaksi
Terhadap
Perubahan
Jasmani
Masalah-masalah dan ketidaknyamanan akan terjadi akibat perubahan fisiologis, namun
pengaruhnya tidak sama bagi semua wanita. Perubahan fisiologis dan citra tubuh akan
menimbulkan perubahan bentuk tubuh yang cepat dan nyata. Adanya rasa
kekhawatiran kalau dirinya tidak lagi menarik bagi suaminya. Pada kebanyakan wanita
perasaan suka dan tidak suka terhadap tubuh mereka dalam keadaan hamil bersifat
sementara dan tidak menyebabkan perubahan permanen tentang diri mereka.
Tugas kep. maternitas

Page 15
IV.
Prospek
Persalinan
Perawatan dan penyuluhan antenatal direncanakan untuk membantu seorang wanita
hamil guna mempersiapkan dirinya secara jasmani dan rohani. Adanya rasa cemas
akibat kekhawatiran akan proses kelahiran yang aman untuk dirinya dan anaknya. Bagi
wanita nulipara, khawatir terhadap rasa nyeri selama proses persalinan; sementara
bagi wanita multipara, khawatir reaksi anak terhadap kelahiran saudaranya, sementara
itu teman dan keluarga mungkin tidak memberi perhatian, dukungan dan bantuan
sebanyak yang diberikan pada anak pertama dahulu. Ibu merasa cemas siapa yang akan
mengurus anak-anaknya ketika dia dirawat di rumah sakit nanti. Cara terbaik untuk
mengurangi rasa takut dan khawatir adalah dengan menaruh kepercayaan pada
kemampuan tubuhnya untuk berfungsi secara normal, pada kemampuan penolong
persalinan, dan pada rumah sakit yang dipilihnya. Dengan demikian, akan memberikan
kesempatan bagi calon ibu serta tubuhnya untuk menjalani proses persalinannya
dengan
baik.
V.
Problem
Psikologis
Selama
Kehamilan
Masalah psikologis jarang dijumpai dalam masa kehamilan, kendati depresi dapat
terjadi pada wanita yang rentan. Kelainan psikologi yang sudah ada sebelumnya dapat
membaik atau bertambah parah. Dalam anamnesa riwayat pasien, kita harus pula
menanyakan riwayat psikologis di samping riwayat medis. Kesinambungan perawatan
merupakan faktor yang penting dalam asuhan maternitas. Penilaian secara objektif
terhadap keadaan psikologis dan penyimpangan perilaku perlu dicatat dan bantuan
diberikan
setelah
pasien
dirujuk
ke
dokter
psikiatri.

5.

Jelaskan defenisi mestruasi,partus, infartus dan konsepsi?
Jawab:

1.
 Di dalam buku “Darah Kebiasaan Wanita” yang ditulis oleh Syaikh Utsaimin,
disebutkan mengenai pengertian haid. Menurut bahasa, haid berarti sesuatu yang
mengalir. Dan menurut arti syara’ ialah darah yang terjadi pada wanita secara
alami, bukan karena suatu sebab, dan pada waktu tertentu. Jadi haid adalah darah
normal, bukan disebabkan oleh suatu penyakit, luka, keguguran atau kelahiran.
Oleh karena haid adalah darah normal, maka darah tersebut berbeda sesuai
kondisi, lingkungan dan iklimnya, sehingga terjadi perbedaan yang nyata pada
setiap wanita.
 Secara medis, keadaan haid atau menstruasi adalah proses alami yang dialami
setiap wanita, yaitu terjadinya proses pendarahan yang disebabkan luruhnya
dinding rahim sebagai akibat tidak adanya pembuahan. Proses ini umumnya
terjadi pada saat wanita memasuki usia 10-12 tahun. Proses haid diiringi dengan
keadaan keluarnya darah dari kelamin kewanitaan. Dimana proses alamiah ini
terjadi rata-rata sekitar selama 2 hari sampai 8 hari. Darah yang keluar rata-rata
sebanyak antara kisaran 10ml hingga 80ml per hari. Adapun siklus haid yang
normal adalah rata-rata selama 21-35 hari.
Tugas kep. maternitas

Page 16
2.
 Partus adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari
dalam uterus melalui vagina ke dunia luar.
 Partus immaturus kurang dari 28 minggu lebih dari 20 minggu dengan berat
janin antara 1000-500 gram.
 Partus prematurus adalah suatu partus dari hasil konsepsi yang dapat hidup
tetapi belum aterm (cukup bulan). Berat janin antara 1000-2500 gram atau tua
kehamilan antara 28 minggu-36 minggu.
 Partus postmaturus atau serotinus adalah pertus yang terjadi 2 minggu atau
lebih dari waktu partus yang diperkirakan.
 Gravida adalah seorang wanita yang sedang hamil.
 Primigravida adalah seorang wanita yang hamil untuk pertama kali.
 Para adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi yang dapat hidup
(viable). Nulipara adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi yang
viable untuk pertama kali. Multipara atau pleuripara adalah seorang wanita
yang pernah melahirkan bayi yang viable untuk beberapa kali.
 Abortus adalah penghentian kehamilan sebelum janin viable, berat janin
dibawah 500 gram, atau tua kehamilan dibawah 20 minggu.
 Inpartu adalah seorang wanita yang dalam keadaan persalinan. Partus biasa
atau partus normal atau partus spontan adalah bila bayi lahir dengan presentasi
belakan kepala memakai alat-alat atau pertolongan istimewa serta tidak melukai
ibu dan bayi, dan umumnya berlangsung dalam waktu kurang dari 24 jam.
Partus luar biasa atau partus abnormal ialah bila bayi dilahirkan pervaginam
dengan cunam, atau ekstraktor vakum, versi dan ekstraksi, dekapitasi,
embriotomi dan sebagainya.
3. Konsepsi adalah hasil pembuahan sel telur oleh sperma. Konsepsi terjadi pada masa
subur seorang wanita saat sel telur matang bertemu dengan sperma.Saat ini belum
ada satu cara pun yang bisa memastikan terjadinya konsepsi kecuali jika
pembuahan/konsepsi tersebut terjadi di luar tubuh pada proses bayi tabung.

Tugas kep. maternitas

Page 17
Tugas kep. maternitas

Page 18

More Related Content

What's hot

KB 2 proses terjadinya kehamilan
KB 2 proses terjadinya kehamilanKB 2 proses terjadinya kehamilan
KB 2 proses terjadinya kehamilanUwes Chaeruman
 
Pembuahan, nidasi dan plasentasi
Pembuahan, nidasi dan plasentasiPembuahan, nidasi dan plasentasi
Pembuahan, nidasi dan plasentasifikri asyura
 
Perkembangan plasenta
Perkembangan plasentaPerkembangan plasenta
Perkembangan plasentaSun Rise
 
Biologi perkembaangan kb
Biologi perkembaangan kbBiologi perkembaangan kb
Biologi perkembaangan kbMJM Networks
 
Alat reproduksi manusia
Alat reproduksi manusiaAlat reproduksi manusia
Alat reproduksi manusiaMujahidin Waru
 
Biologi fertilisasi & perkembangan embrio(ppt1) copy
Biologi fertilisasi & perkembangan embrio(ppt1)   copyBiologi fertilisasi & perkembangan embrio(ppt1)   copy
Biologi fertilisasi & perkembangan embrio(ppt1) copyyustikaokta
 
2. fertilissasi nidasi plasentasi
2. fertilissasi nidasi plasentasi2. fertilissasi nidasi plasentasi
2. fertilissasi nidasi plasentasifikri asyura
 
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2ayikputri1
 
3 plasentasi, amnion, embrio dan uk
3 plasentasi, amnion, embrio dan uk3 plasentasi, amnion, embrio dan uk
3 plasentasi, amnion, embrio dan ukharry christama
 
4. pertumbuhan & perkembangan plasenta
4. pertumbuhan & perkembangan plasenta4. pertumbuhan & perkembangan plasenta
4. pertumbuhan & perkembangan plasentaDuik Agustini
 
Biologi tentang 'Perkembangan Janin'
Biologi tentang 'Perkembangan Janin'Biologi tentang 'Perkembangan Janin'
Biologi tentang 'Perkembangan Janin'Akamarushi
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaharuna_06
 
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 

What's hot (19)

KB 2 proses terjadinya kehamilan
KB 2 proses terjadinya kehamilanKB 2 proses terjadinya kehamilan
KB 2 proses terjadinya kehamilan
 
Pembuahan, nidasi dan plasentasi
Pembuahan, nidasi dan plasentasiPembuahan, nidasi dan plasentasi
Pembuahan, nidasi dan plasentasi
 
Fisiologi manusia a fisiologi santiku
Fisiologi manusia a fisiologi santikuFisiologi manusia a fisiologi santiku
Fisiologi manusia a fisiologi santiku
 
Perkembangan plasenta
Perkembangan plasentaPerkembangan plasenta
Perkembangan plasenta
 
Biologi perkembaangan kb
Biologi perkembaangan kbBiologi perkembaangan kb
Biologi perkembaangan kb
 
Anfisman
AnfismanAnfisman
Anfisman
 
PROSES KEHAMILAN
PROSES KEHAMILANPROSES KEHAMILAN
PROSES KEHAMILAN
 
Alat reproduksi manusia
Alat reproduksi manusiaAlat reproduksi manusia
Alat reproduksi manusia
 
Biologi fertilisasi & perkembangan embrio(ppt1) copy
Biologi fertilisasi & perkembangan embrio(ppt1)   copyBiologi fertilisasi & perkembangan embrio(ppt1)   copy
Biologi fertilisasi & perkembangan embrio(ppt1) copy
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
2. fertilissasi nidasi plasentasi
2. fertilissasi nidasi plasentasi2. fertilissasi nidasi plasentasi
2. fertilissasi nidasi plasentasi
 
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2
 
3 plasentasi, amnion, embrio dan uk
3 plasentasi, amnion, embrio dan uk3 plasentasi, amnion, embrio dan uk
3 plasentasi, amnion, embrio dan uk
 
4. pertumbuhan & perkembangan plasenta
4. pertumbuhan & perkembangan plasenta4. pertumbuhan & perkembangan plasenta
4. pertumbuhan & perkembangan plasenta
 
Biologi tentang 'Perkembangan Janin'
Biologi tentang 'Perkembangan Janin'Biologi tentang 'Perkembangan Janin'
Biologi tentang 'Perkembangan Janin'
 
Makalah plasenta
Makalah plasentaMakalah plasenta
Makalah plasenta
 
sistem reproduksi
sistem reproduksisistem reproduksi
sistem reproduksi
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
 
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA
 

Similar to Fisiologi Menstruasi dan Konsepsi

94854162 anatomi-fisiologi-kehamilan
94854162 anatomi-fisiologi-kehamilan94854162 anatomi-fisiologi-kehamilan
94854162 anatomi-fisiologi-kehamilanagungwahyudi709
 
Proses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanProses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanpjj_kemenkes
 
Proses Keperawatan Klien Selama Periode Hamil dan Penyakit.ppt
Proses Keperawatan Klien Selama Periode Hamil dan Penyakit.pptProses Keperawatan Klien Selama Periode Hamil dan Penyakit.ppt
Proses Keperawatan Klien Selama Periode Hamil dan Penyakit.pptnice foresa
 
Pertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxPertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxalhikmah13
 
Sistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptx
Sistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptxSistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptx
Sistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptxRuniAwan
 
BAB 1_pengantar asuhan full.pdf
BAB 1_pengantar asuhan full.pdfBAB 1_pengantar asuhan full.pdf
BAB 1_pengantar asuhan full.pdfIrfanMaikelTarigan
 
Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)
Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)
Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)Padang State University
 
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620Reedha Williams
 
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA.pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA.pptxPPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA.pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA.pptxisabellarahmawati
 
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxBab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxDekaMuliya1
 
Perkembangan plasenta
Perkembangan plasentaPerkembangan plasenta
Perkembangan plasentaSun Rise
 
Perkembangan plasenta
Perkembangan plasentaPerkembangan plasenta
Perkembangan plasentaSun Rise
 
Materi sistem reproduksi
Materi sistem reproduksiMateri sistem reproduksi
Materi sistem reproduksinajmitahir
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaAstarothArtos
 
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIASISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIARosdianasella
 

Similar to Fisiologi Menstruasi dan Konsepsi (20)

94854162 anatomi-fisiologi-kehamilan
94854162 anatomi-fisiologi-kehamilan94854162 anatomi-fisiologi-kehamilan
94854162 anatomi-fisiologi-kehamilan
 
Proses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanProses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilan
 
Proses Keperawatan Klien Selama Periode Hamil dan Penyakit.ppt
Proses Keperawatan Klien Selama Periode Hamil dan Penyakit.pptProses Keperawatan Klien Selama Periode Hamil dan Penyakit.ppt
Proses Keperawatan Klien Selama Periode Hamil dan Penyakit.ppt
 
Pertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxPertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptx
 
Reprod manusia
Reprod  manusiaReprod  manusia
Reprod manusia
 
Sistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptx
Sistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptxSistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptx
Sistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptx
 
BAB 1_pengantar asuhan full.pdf
BAB 1_pengantar asuhan full.pdfBAB 1_pengantar asuhan full.pdf
BAB 1_pengantar asuhan full.pdf
 
Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)
Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)
Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)
 
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
 
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA.pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA.pptxPPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA.pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA.pptx
 
Fertilisasi dan perkembangan embrio
Fertilisasi dan perkembangan embrioFertilisasi dan perkembangan embrio
Fertilisasi dan perkembangan embrio
 
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxBab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
 
Perkembangan plasenta
Perkembangan plasentaPerkembangan plasenta
Perkembangan plasenta
 
Perkembangan plasenta
Perkembangan plasentaPerkembangan plasenta
Perkembangan plasenta
 
Siklus menstruasi dan fisiologi kehamilan
Siklus menstruasi dan fisiologi kehamilanSiklus menstruasi dan fisiologi kehamilan
Siklus menstruasi dan fisiologi kehamilan
 
Materi sistem reproduksi
Materi sistem reproduksiMateri sistem reproduksi
Materi sistem reproduksi
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia
 
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIASISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
 
REPRODUKSI
REPRODUKSIREPRODUKSI
REPRODUKSI
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Fisiologi Menstruasi dan Konsepsi

  • 1. 1. Jelaskan fisiologis menstruasi dan konsepsi? Jawab: 1. Fisiologi Haid Haid merupakan bagian dari proses mempersiapkan tubuh wanita setiap bulannya untuk kehamilan. Daur ini melibatkan beberapa tahap yang dikendalikan oleh interaksi hormon yang dikeluarkan oleh hipotalamus, kelenjar di bawah otak depan, dan indung telur. Pada permulaan daur, lapisan sel rahim mulai berkembang dan menebal. Lapisan ini berperan sebagai penyokong bagi janin yang sedang tumbuh jika wanita itu hamil. Hormon memberi sinyal pada telur di dalam indungnya untuk mulai berkembang. Tak lama kemudian, sebuah telur dilepaskan dari indungnya dan mulai bergerak menuju tuba falopii terus ke rahim. Jika telur tidak dibuahi oleh sperma pada saat berhubungan intim, lapisan rahim akan berpisah dari dinding uterus dan mulai luruh serta akan dikeluarkan melalui vagina.Periode pengeluaran darah dikenal sebagai periode haid, berlangsung selama 3-7 hari. Jika seorang wanita menjadi hamil, haid bulanannya akan berhenti. Oleh karena itu, menghilangnya haid bulanan merupakan tanda (walaupun tidak selalu) bahwa seorang wanita sedang hamil. Kehamilan dapat dikonfirmasi dengan pemeriksaan darah atau urin sederhana. Pada siklus menstruasi normal, terdapat produksi hormon-hormon yang paralel dengan pertumbuhan lapisan rahim untuk mempersiapkan implantasi (perlekatan) dari janin (proses kehamilan). Gangguan dari siklus menstruasi tersebut dapat berakibat gangguan kesuburan, abortus berulang, atau keganasan. Gangguan dari sikluas menstruasi merupakan salah satu alasan seorang wanita berobat ke dokter. Siklus menstruasi normal berlangsung selama 21-35 hari, 2-8 hari adalah waktu keluarnya darah haid yang berkisar 20-60 ml per hari. Penelitian menunjukkan wanita dengan siklus mentruasi normal hanya terdapat pada 2/3 wanita dewasa, sedangkan pada usia reproduksi yang ekstrim (setelah menarche <pertama kali terjadinya menstruasi> dan menopause) lebih banyak mengalami siklus yang tidak teratur atau siklus yang tidak mengandung sel telur. Siklus mentruasi ini melibatkan kompleks hipotalamus-hipofisis-ovarium. 2. fisiologis Konsepsi Konsepsi terjadi di tuba falopii terutama pada daerah pars ampularis. Zygote membelah diri dengan cepat dan membentuk bola padat yang terdiri dari beberapa sel kemudian berjalan melalui tuba falopii menuju cavum uteri. Embrio yang sedang berkembang mulai mengadakan diferensiasi untuk membentuk menjadi janin – plasenta dan selaput ketuban. Prekursor pembentuk membran korionik primitif menghasilkan hCG – human chorionic gonadotropin. hCG memiliki aktivitas biologik yang menyerupai LH dan mengambil alih fungsi luteinisasi. Pada hari ke 14 pasca konsepsi pertumbuhan uterus dan perkembangan desidua ( endometrium pada masa kehamilan ) ditentukan oleh corpus luteum dibawah pengaruh hormon hipofisis . Setelah itu, kadar LH akan menurun sebagai respon dari meningkatnya hCG. Tugas kep. maternitas Page 1
  • 2. Dibawah pengaruh hCG, corpus luteum terus tumbuh dan berkembang serta mengeluarkan steroid ovarium untuk mempertahankan pertumbuhan uterus. Kadar hCG mencapai puncaknya pada kehamilan sekitar 10 – 12 minggu ( 90 hari ) dan setelah itu secara konstan menurun. Penurunan kadar hCG ini akan menyebab kan menurunnya kadar estrogen dan progesteron ovarium. Dengan menurunnya peranan ovarium dalam mempertahankan kehamilan, plasenta mengambil alih funsgi tersebut. Produksi steroid plasenta berlimpah dan analog dengan hormon hipotalamus dan hipofisis. Kapasitas produksi hormon terus meningkat dengan semakin bertambahnya usia kehamilan. a. Perkembangan Embrio Diferensiasi embrio menjadi jaringan yang akan menjadi janin dan plasenta terjadi sesaat setelah konsepsi ; ovum yang sudah dibuahi membelah dengan cepat selama perjalannya dalam tuba falopii. Bila kelompok sel yang dsebut sebagai morula mencapai cavum uteri maka terbentuklah ” inner cell mass”. Pada stadium Blastosis , mass tersebut di bungkus dengan sel trofoblas primitif. Didalam sel tersebut terjadi produksi hormon secara aktif sejak awal kehamilan dan juga membentuk EPF ( early pregnancy factor ) yang mencegah rejeksi hasil konsepsi . Pada stadium ini, zygote harus mengadakan implantasi untuk memperoleh nutrisi dan oksigen yang memadai. Terjadi perkembangan “inner cell mass” kedalam lapisan ektodermal dan endodermal. Diantara kedua lapisan tersebut terbentuk lapisan mesodermal yang akan tumbuh keluar untuk membentuk mesoderm ekstra embrionik. Pada stadium ini terbentuk 2 rongga yaitu “yolc sac” dan cavum amnion. Kantung amnion berasal dari ektoderm dan yolc sac dari endoderm. Pada stadium ini, cavum amnion masih amat kecil. 2 rongga yang terbungkus oleh mesoderm bergerak kearah blastosis Batang mesodermal akan membentuk talipusat. Area embrionik yang terdiri dari ektoderm – endoderm dan mesoderm akan membentuk janin. Cavum anion semakin berkembang sehingga mencapai sampai mencapai dinding blastosis. Bagian dari Yolc sac tertutup dalam embrio dan sisanya membentuk tabung yang akan menyatu dengan tangkai mesodermal. Pembuluh darah terbentuk dalam mesoderm embrionik dan mesoderm trofoblas . Ekstensi pembuluh darah didalam tangkai penghubung akan membentuk 2 arteri dan 1 vena dalam talipusat. Dalam embrio, pembuluh darah pada ujung sepalik akan mengalami diferensiasi membentuk jantung. Pembentuk darah janin terjadi dalam pembuluh darah primitif trofoblas dan janin yang sedang tumbuh. Pertukaran nutrien dan gas respirasi difasilitasi oleh sirkulasi fetotrofoblas. Formasi dan diferensiasi sistem hematopoetik vaskular terjadi pada kehamilan minggu ke III dan IV. Tugas kep. maternitas Page 2
  • 3. Struktur yang berasal dari lapisan primer Ektoderm : Kulit dan struktur pendukungnya Sistem syaraf Struktur kelenjar Mesoderm : Traktus gastrointestinal Hepar dan sistem biliar Pankreas Traktus Respiratorius Sel gonad Endoderm : Tulang dan tulang rawan Otot Jaringan ikat Lapisan serosa Sistem kardiovaskular Ginjal dan sebagian besar traktus genitalia non-gonad 3. Jelaskan patofisiologi kehamilan? Jawab: PROSES TERJADINYA KEHAMILAN Tahap perkembangan manusia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dan sel ovum yang dikenal dengan proses fertilisasi. Saat ejakulasi pada hubungan seksual akan mengeluarkan satu sendok teh cairan semen yang mengandung 200 sampai 500 juta sperma ke bagian forniks vagina dan di sekitar porsio pada waktu koitus. Sperma bergerak cepat dari vagina ke dalam rahim, masuk ke dalam tuba. Gerakan ini mungkin dipengaruhi juga oleh peranan kontraksi miometrium dan dinding tuba yang juga terjadi saat berhubungan. Kemudian sperma akan mengalami reaksi kapasitasi dan reaksi akrosom. Setelah dekat dengan oosit, sel sperma yang telah menjalani kapasitasi akan terpengaruh oleh zat-zat dari corona radiata ovum, sehingga isi akrosom dari daerah kepala sperma akan terlepas dan berkontak dengan lapisan corona radiata. Pada saat ini dilepaskan hialuronidase yang dapat melarutkan corona radiata dan membantu sperma melewati zona pellucida untuk mencapai ovum. Setelah sel sperma mencapai oosit, terjadi reaksi zona dimana sperma dan ovum akan berada di dalam suatu membran. Pembelahan meiosis kedua oosit selesai dan nukleus ovum menjadi pronukleus wanita. Kepala sperma membesar dan menjadi pronukleus pria, sedangkan ekornya berdegenerasi. Nukleus-nukleus akan menyatu dan kromosom bergabung, sehingga dicapai jumlah diploid. Dengan demikian, konsepsi berlangsung dan terbentuklah zigot. Tugas kep. maternitas Page 3
  • 4. Zigot mulai menjalani pembelahan awal mitosis sampai beberapa kali. Sel-sel yang dihasilkan dari setiap pembelahan berukuran lebih kecil dari ukuran induknya, disebut blastomer. Dalam 3 hari zigot menghasilkan 16 sel berupa bola padat yang disebut morula. Morula terdiri dari inner cell mass (kumpulan sel-sel di sebelah dalam, yang akan tumbuh menjadi jaringan-jaringan embrio sampai janin) dan outer cell mass (lapisan sel di sebelah luar, yang akan tumbuh menjadi trofoblas sampai plasenta). Kirakira pada hari ke-5 sampai ke-6, di rongga sela-sela inner cell mass merembes cairan menembus zona pellucida, membentuk ruang antar sel. Ruang antar sel ini kemudian bersatu dan memenuhi sebagian besar massa zigot membentuk rongga blastokista. Pada stadium ini zigot disebut berada dalam stadium blastula atau pembentukan blastokista. Massa padat bagian dalam berkembang menjadi embrio dan amnion, sedangkan bagian luar yang mengelilingi rongga, disebut trofoblas berkembang menjadi korion ( bagian embrionik plasenta). Pada akhir minggu pertama (hari ke-5 sampai ke-7) zigot mencapai cavum uteri. Pada saat itu uterus sedang berada dalam fase sekresi lendir di bawah pengaruh progesteron dari korpus luteum yang masih aktif. Sehingga lapisan endometrium dinding rahim menjadi kaya pembuluh darah dan banyak muara kelenjar selaput lendir rahim yang terbuka dan aktif. Kontak antara zigot stadium blastokista dengan dinding rahim pada keadaan tersebut akan mencetuskan berbagai reaksi seluler, sehingga sel-sel trofobas zigot tersebut dapat menempel dan mengadakan infiltrasi pada lapisan epitel endometrium uterus (terjadi implantasi). Setelah implantasi bagian endometrium disebut desidua. Lapisan desidua yang meliputi hasil konsepsi ke arah kavum uteri disebut desidua kapsularis, yang terletak antara hasil konsepsi dan dinding uterus disebut desidua basalis, disitu plasenta akan dibentuk. Desidua yang meliputi dinding uterus yang lain adalah desidua parietalis. Bila nidasi telah terjadi, mulailah diferensiasi sel-sel blastula. Sel-sel yang lebih kecil membentuk endoderm dan yolk sac, sedangkan sel-sel yang lebih besar menjadi ektoderm dan membentuk ruang amnion. Dengan ini di dalam blastula terdapat suatu embryonal plate yang dibentuk antara dua ruangan, yakni ruang amnion dan yola salk. Sel-sel fibrolas mesoderm tumbuh di sekitar embrio dan melapisi pula sebelah dalam trofoblas. Dengan demikian, terbentuk chorionic membrane yang kelak menjadi korion. Trofoblas yang amat hiperplastik itu tumbuh tidak sama tebalnya dan dalam 2 lapisan. Di sebelah dalam dibenruk lapisan sitotrofoblas (terdiri atas sel-sel yang monokleus) dan di sebelah luar lapisan sinsitiotrofoblast, terdiri atas nukleus-nukleus, tersebar tak merata dalam sitoplasma. Villi korionik yang berhubungan dengan desidua basalis tumbuh dan bercabang-cabang dengan baik disebut korion frondosum. Villi korionik yang menutupi bagian konseptus lainnya berdegenerasi dan membentuk korion leave. Korion frondosum membentuk plasenta, yang merupakan penyatuan fungsional antara jaringan hasil pembuahan (konseptus) dengan jaringan ibu. Perkembangan plasenta selesai pada hari ke 70 setelah fertilisasi. Bagian desidua yang tidak dirusak oleh trofoblas akan membentuk septa plasenta. Septa plasenta ini membagi plasenta dalam beberapa maternal cotyledon, umumnya ditemukan 15 sampai 20 buah maternal cotyledon. Foetal Tugas kep. maternitas Page 4
  • 5. cotyledon adalah suatu kelompok besar villi korionik yang bercabang-cabang seperti pohon. Pada plasenta aterm diperkirakan terdapat 200 foetal cotyledon. Dari tiap-tiap cabang vili korionik terdapat sistem vena serta arteri yang menuju ke vena umbilikalis dan arteria umbilikalis. Sebagian besar cabang-cabang pohon itu tergenang di dalam ruangan intraviiler yang berisi darah ibu yang mengandung banyak zat makanan dan zat asam bagi janin. Plasenta mensintesis sejumlah hormon antara lain : ☺ Human chorionic gonadotropin (hCG) à disintesis dari permulaan terbentuknya plasenta. Kadarnya makin meningkat sampai dengan kehamilan 10-12 minggu (sampai sekitar 100.000 mU/ml), kemudian turun pada trimester kedua (sekitar 1000 mU/ml), kemudian naik kembali sampai akhir trimester ketiga (sekitar 10.000 mU/ml). Berfungsi meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus luteum dan produksi hormon-hormon steroid terutama pada masa-masa kehamilan awal. Selain itu, hCG juga menekan reaksi–reaksi imonologik ibu terhadap janin. ☺ Esterogen à sumber utama esterogen pada kehamilan adalah plasenta. Dari ketiga esterogen klasik –estriol (E3), estradiol (E2), dan estron (E1)- plasenta lebih banyak menghailkan estriol dan memertahankannya secara selektif, sehingga perbandingannya E3:E2:E1 adalah 30:2:1. Estrogen membantu pertumbuhan otot-otot uterus abik melalui kerja enzimatik terhadap serabut saraf maupun dengan meningkatkan aliran darah. Pada payudara, esterogen meningkatkan ukuran dan mobilitas puting susu dan menyebabkan perkembangan duktus dan alveolus. Estrogen juga menyebabkan retensi air pada kehamilan. ☺ Progesteron à pada kehamilan, progesteron mula-mula disekresi oleh korpus luteum sampai umur kehamilan ke 35. Pada stadium awal, kadar progesteron dalam plasma adalah 50 ng/ml tetapi nantinya meningkat hingga 150ng/ml pada saat genap bulan. Progesteron menyebabkan relaksasi otot, relaksasi esofagus bawah, otot-otot lambung, usus dan ureter. Selain itu, progesteron mengatur penyimpanan lemak dan mempunyai efek hipnotik pada sel otak. ☺ Hormon-hormon protein à hormon spesifik lainnya adalah plasental lactogen (hPL). Sekresinya berbalikan dengan hCG; ketika hCG menurun dari puncaknya, hPL terus meningkat. Fungsinya adalah memobilisasi asam lemak bebas dari tempat penyimpanan dalam tubuh ibu, dan juga merangsang insulin tetapi menghambat efeknya pada tempat-tempat perifer serta membantu transfer asam amino ke janin. Pertumbuhan embrio terjadi dari embryonal plate yang selanjutnya terdiri atas tiga unsur lapisan yaitu ektoderm (bagian luar diskus embrio dan membentuk epidermis, kelenjar, kuku dan rambut, lensa mata, email gigi, dan dasar rongga amnion), mesoderm (berkembang menjadi tulang dan gigi, otot, kulit, sistem kardiovaskuler, serta sistem urogenital), endoderm (membentuk lapisan epitel yang melapisi saluran pernafasan dan saluran cerna). Sementara itu ruang amnion tumbuh dengan cepat dan mendesak Tugas kep. maternitas Page 5
  • 6. eksoderm; akhirnya dinding ruang amnion mendekati korion. Mesoblas antara ruang amnion dan embrio menjadi padat, dinamakan body stalk, dan merupakan hubungan antara embrio dan dinding trofoblas. Body stalk, Pada tali pusat (umbilikans) yang berasal dari body stalk, terdapat pembuluh-pembuluh darah sehingga ada yang menamakannya vascular stalk. Dari perkembangan ruang amnion dapat dilihat bahwa bagian luar tali pusat berasal dari lapisan amnion. Didalamnya terdapat jaringan lembek yang berfungsi melindungi arteri umbilikalis dan 1 vena umbilikalis yang berada di tali pusat. Kedua arteri dari satu vena tersebut menghubungkan system kardiovaskuler janin dengan plasenta. 4. Jelaskan adaptasi fisiologis dan psikologis kehamilan? Jawab: ADAPTASI FISIOLOGIS TERHADAP KEHAMILAN Adaptasi maternal melindungi fungsi fisiologis normal seorang wanita, memenuhi tuntutan metabolik kehamilan tubuh wanita, dan menyediakan kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Tanda Kehamilan : Presumsi à Perubahan yang dirasakan wanita (mis. Amenore, keletihan, nyeri payudara, pembesaran payudara, morning sickness), Kemungkinan à Perubahan yang diobservasi oleh pemeriksa (mis. Tanda Hegar, ballottement, tes kehamilan), Pasti à Mis. USG, bunyi DJJ (Denyut jantung janin). Sistem Reproduksi Dan Payudara 1. Aksi Hipotalamus-Hipofisis-Ovarium § Selama hamil estrogen dan progesteron me↑ àmenekan sekresi FSH dan LH § Maturasi folikel, ovulasi, dan menstruasi menjdi terhenti § Setelah implantasi, ovum yang dibuahi dan vili korionik memproduksi hCG yang mempertahankan korpus luteum untuk produksi estrogen dan progesteron selama 8 10 minggu I kehamilan sampai plasenta dibentuk 2. Uterus § Terjadi pembesaran uterus yang terjadi akibat: a. peningkatan vaskularisasi dan dilatasi pembuluh darah b. hyperplasia (produksi serabut otot dan jaringan fibroelastis yang baru) dan hipertrofi (pembesaran serabut otot dan fibroelastis yang sudah lama) c. perkembangan desidua § Pada minggu ke-7 ukuran uterus sebesar telur ayam negeri; pada minggu ke-10 sebesar buah jeruk; minggu ke-12 sebesar grapefruit (2x jeruk biasa). Setelah bulan ketiga, pembesaran uterus terutama disebabkan oleh tekanan mekanis akibat pertumbuhan janin. Kehamilan dapat terlihat setelah minggu ke-14, namun juga tergantung pada TB dan BB wanita. Postur juga mempengaruhi tipe dan derajat pembesaran abdomen § Selama minggu-minggu awal kehamilan, aliran darah uterus dan limfe meningkat mengakibatkan edema dan kongesti panggul. Akibatnya uterus, serviks, dan istmus melunak secara progresif dan serviks menjadi agak kebiruan (tanda Chadwick) § Sekitar minggu ke-7 dan ke-8 terlihat pola perlunakan uterus sbb: istmus melunak dan dapat ditekan (tanda Hegar), serviks melunak (tanda Goodel), dan fundus pada serviks Tugas kep. maternitas Page 6
  • 7. mudah fleksi (tanda McDonald). Ini semua adalah tanda kehamilan. § Karena semakin membesar, fundus menekan kandung kemih menyebabkan wanita mengalami urinary frequency (sering berkemih) § Uterus keluar dari rongga panggul dan dapat dipalpasi di atas simfisis pubis antara minggu ke-12 dan ke-14; setinggi umbilikus pada minggu ke-20 gestasi; dan pada minggu ke-38 s.d ke-40 tinggi fundus turun karena janin mulai masuk PAP § Setelah bulan ke-4 kehamilan, kontraksi uterus dapat dirasakan melalui dinding abdomen (tanda Braxton-Hicks), yaitu kontraksi tidak teratur yang tidak menimbulkan nyeri § Kontraksi semakin jelas dan kuat setelah minggu ke-28 sampai akhir kehamilan. Aliran darah cepat seiring pembesaran uterus, pada kehamilan cukup bulan yang normal, 1/6 volume darah total ibu berada dalam sistem pendarahan uterus § Dengan menggunakan alat ultrasound/stetoskop janin dapat didengar: (1) murmur/uterine souffle, suara bunyi aliran darah ibu seperti bergegas menuju plasenta, sinkron dg nadi ibu, (2) souffle funic yang sinkron dg frekuensi DJJ dan disebabkan oleh darah janin yang mengalir melalui plasenta, (3) frekuensi DJJ. Semua bunyi ini adalah tanda pasti kehamilan § Ballottement, adalah gerakan pasif janin yang belum enganged (teknik mempalpasi suatu struktur terapungà jari pemeriksa dalam vagina mendorong dengan lembut ke atas;janin terdorong ke atas;kemudian turun kembali dan jari merasakan benturan lunak), dapat diidentifikasi antara minggu ke-16 dan ke-18 § Karena semakin membesar, fundus menekan kandung kemih menyebabkan wanita mengalami urinary frequency (sering berkemih) § Quickening adalah tanda kemungkinan kehamilan dirasakan sebagai suatu denyutan dan sulit dibedakan dari peristalsis § Friabilitas meningkat, serviks mudah berdarah bila berdarah atau disentuh 3. Vagina dan Vulva § Hormon kehamilan mempersiapkan vagina supaya distensi selama persalinan dengan memproduksi mukosa vagina yang tebal, jaringan ikat yang longgar, hipertrofi otot polos, dan pemanjangan vagina. Peningkatan vaskularisasi menimbulkan warna ungu kebiruan pada mukosa vagina dan serviks, disebut tanda Chadwick. § Deskuamasi (eksfoliasi) sel-sel vagina yg kaya glikogen terjadi akibat stimulasi estrogen, sel-sel yg tanggal ini membentuk leukore (rabas vagina yang kental dan berwarna keputihan, berbau tak enak, tidak gatal atau mengandung darah) § Selama kehamilan pH vagina menjadi lebih basa, dari 4 menjadi 6,5. Hal ini membuat bumil lebih rentan terhadap infeksi vagina. Diet yang mengandung gula yang banyak membuat lingkungan vagina menjadi semakin cocok untuk infeksi jamur § Peningkatan vaskularisasi menyebabkan peningkatan sensitivitas yang dapat meningkatkan keinginan dan bangkitan seksual, khususnya pada trimester II kehamilan § Peningkatan kongesti + relaksasi pembuluh darah dan uterus yang berat àtimbul edema dan varises vulva, biasanya membaik selama periode pasca-partum § Pada nulipara, kedua labia mayora mendekat dan menutup introitus vagina; pada Tugas kep. maternitas Page 7
  • 8. multipara memisah dan menganga setelah melahirkan. Sisa robekan himen terlihat setelah koitus, penggunaan tampon, atau melahirkan per vaginam § Leukore: deskuamasi sel-sel vagina yang kaya glikogen terjadi akibat stimulasi esterogen dan progesteron pada serviks. § Mukosa memenuhi saluran endoserviks membentuk sumbatan mukus, (operkulum) yang bekerja sebagai barrier thd infeksi selama masa hamil 4. Payudara § Rasa penuh, peningkatan sensitivitas, rasa geli, dan rasa berat di payudara muncul sejak minggu ke-6 gestasi § Sensitivitas bervariasi, dari rasa geli ringan s.d nyeri yang tajam § Puting susu dan areola menjadi lebih berpigmen, warna merah muda sekunder pada areola, dan puting susu menjadi lebih erektil § Hipertrofi kelenjar sebasea (lemak) yang muncul di areola primer (tuberkel Montgomery) dapat terlihat di sekitar puting susu. Kel sebasea ini berperan protektif sbg pelumas puting susu § Selama trimester I dan II ukuran payudara meningkat progresif. Hormon luteal dan plasenta menigkatkan proliferasi duktus laktiferus dan jaringan labulus-alveolar § Walaupun perkembangan kelenjar mammae secara fungsional lengkap pada pertengahan masa hamil, tetapi laktasi terhambat sampai kadar estrogen menurun, yaitu saat janin dn plasenta lahir § Namun pada akhir minggu ke-6 dapat keluar prakolostrum yang cair, jernih, dan kental. Sekresi ini mengental yang kemudian disebut kolostrum, cairan sebelum menjadi susu, berwarna krem/putih kekuningan yang dapat dikeluarkan selama trimester III Sistem Tubuh Secara Umum 1. Sistem Kardiovaskuler Hipertrofi atau dilatasi ringan jantung mungkin disebabkan oleh peningkatan volume darah dan curah jantung. Karena diafragma terdorong ke atas, jantung terangkat ke atas dan berotasi ke depan dan ke kiri. Peningkatan ini juga menimbulkan perubahan hasil auskultasi yang umum terjadi selama masa hamil. Perubahan pada auskultasi mengiringi perubahan ukuran dan posisi jantung. Tekanan Darah ☺Tekanan darah arteri (arteri brakialis) dipengaruhi oleh usia, posisi ibu, kecemasan ibu, dan ukuran manset ☺Posisi ibu mempengaruhi hasil karena posisi uterus menghambat aliran balik darah vena, dg demikian curah jantung dan tekanan darah menurun. TD brakialis tertinggi saat wanita duduk, terendah saat wanita berbaring (posisi rekumben lateral kiri), pada posisi telentang berada diantara keduanya. ☺Selama pertengahan masa hamil, tekanan sistolik dan diastolik menurun 5-10 mmHg, kemungkinan disebabkan vasodilatasi perifer akibat perubahan hormonal ☺Edema pada ekstremitas bawah dan varises terjadi akibat obstruksi vena illiaka dan vena kaca inferior oleh uterus. Hal ini juga menyebabkan tekanan vena meningkat Tugas kep. maternitas Page 8
  • 9. Volume dan Komposisi Darah ☺Volume darah meningkat sekitar 1500 mL (8,5 s.d 9 BB). Peningkatan terdiri dari atas: 1000 mL plasma + 450 mL sel darah merah (SDM). Terjadi sekitar minggu ke-10 s.d ke-12 ☺Peningkatan ini merupakan mekanisme protektif, penting untuk: (1) sistem vaskular yang mengalami hipertrofi akibat pembesaran uterus, (2) hidrasi jaringan janin dan ibu yang adekuat saat ibu berdiri atau telentang, (3) mengganti darah yang hilang selama proses melahirkan ☺Vasodilatasi perifer mempertahankan TD tetap normal walaupun volume darah meningkat ☺Produksi sel darah merah meningkat (normal 4 s.d 5,5 juta/mm3). Walaupun begitu, nilai normal Hb (12-16 gr/dL) dan nilai normal Ht (37%-47%) menurun secara menyolok, yang disebut dengan anemia fisiologis. ☺Bila nilai Hb menurun sampai 10 gr/dL atau lebih, atau nilai Ht menurun sampai 35% atau lebih, bumil dalam keadaan anemik Curah Jantung ☺ Meningkat 30% - 50% pada minggu ke-32 gestasi, kemudian menurun sampai sekiar 20% pada minggu ke-40. Peningkatan terutama disebabkan oleh peningkatan volume sekuncup (stroke volume) dan merupakan respons thd pe↑ an kebutuhan O2 jaringan (nilai N 5-5,5 L/menit) ☺ Curah jantung tahap lanjut lebih meningkat saat bumil dlm posisi rekumben lateral srpd dlm posisi telentang. Pada posisi telentang, uterus yang besar dan berat seringkali menghambat aliran balik vena. Setiap kali terdapat pengerahan tenaga, curah jantung meningkat, misalnya pada persalinan Waktu Sirkulasi dan Waktu Koagulasi ☺Waktu sirkulasi sedikit menurun pada minggu ke-32. Kecenderungan koagulasi lebih besar selama masa hamil, akibat peningkatan berbagai faktor pembekuan ☺Aktivitas fibrinolitik (pemecahan/pelarutan bekuan darah) mengalami depresi selama masa hamil shg bumil cenderung rentan terhadap trombosis 2. Sistem Pernafasan Kebutuhan O2 ibu meningkat sebagai respon terhadap percepatan laju metabolik dan peningkatan kebutuhan O2 jaringan uterus dan payudara. Peningkatan kadar estrogen menyebabkan ligamen pada kerangka iga berelaksasi sehingga ekspansi rongga dada meningkat. Karena rahim membesar, panjang paru-paru berkurang. Kerangka iga bagian bawah tampak melebar. Tinggi diafragma bergeser 4cm selama masa hamil. Dengan semakin tuanya kehamilan, pernafasan dada menggantikan pernafasan perut dan penurunan diafragma saat inspirasi menjadi semakin sulit. Peningkatan vaskularisasi, sebagai respon peningkatan kadar estrogen, membuat kapiler membesar sehingga terbentuklah edema dan hiperemia pada traktus pernafasan atas. Kondisi ini meliputi sumbatan pada hidung dan sinus, epistaksis, perubahan suara, dll. Peningkatan ini juga membuat membran timpani dan tuba eustaki bengkak, nyeri pada telinga, atau rasa penuh di telinga. Tugas kep. maternitas Page 9
  • 10. Fungsi Paru ☺Wanita hamil bernafas lebih dalam (meningkatkan volume tidal), tetapi frekuensi nafasnya kira-kira 2x bernafas dalam 1 menit. Peningkatan volume tidal menyebabkan peningkatan volume nafas 1 menit sekitar 26%. Peningkatan volume nafas 1 menit disebut hiperventilasi kehamilan, yang menyebabkan konsentrasi CO2 di alveoli menurun ☺Peningkatan kadar progesteron menyebabkan hiperventilasi kehamilan. Kesadaran wanita hamil akan kebutuhan nafas meningkat, beberapa ibu mengeluh mengalami dispnea saat istirahat Laju Metabolisme Basal (BMR) ☺BMR biasanya meningkat pada bulan ke-4 gestasi, meningkat 15% -20% pada akhir kehamilan, dan kembali ke nilai sebelum hamil pada hari ke-5 atau ke-6 pascapartum ☺Peningkatan BMR mencerminkan peningkatan kebutuhan O2 di unit janin-plasentauterus serta peningkatan konsumsi O2 akibat peningkatan kerja jantung ibu. Pada kehamilan tahap awal banyak wanita mengeluh merasa lemah dan letih, perasaan ini diikuti peningkatan kebutuhan tidur. Perasaan lemah dan letih sebagian besar disebabkan pe↑ an aktivitas metabolik Keseimbangan Asam-Basa ☺Sekitar minggu ke-10 gestasi terjadi pe↓ an tekanan CO2 sekitar 5 mmHg ☺Progesteron dapat meningkatkan sensitivitas reseptor pusat nafas sehingga volume tidal menigkat, P CO2 memenurun, kelebihan basa (HCO3 atau bikarbonat) menurun, dan pH meningkat (menjadi lebih basa) 3. Sistem Ginjal Ginjal berfungsi mempertahankan keseimbangan elektrolit dan asam-basa, mengatur volume cairan ekstrasel, mengeksresi produk sampah, dan menyimpan nutrien yang sangat penting. Perubahan Anatomi Perubahan struktur ginjal merupakan akibat aktivitas hormonal (estrogen dan progesteron), tekanan yang timbul akibat pembesaran uterus, dan peningkatan volume darah ☺ Sejak minggu ke-10 gestasi, pelvis ginjal dan ureter berdilatasi, karena ureter terkompresi antara uterus dan PAP ☺ Perubahan ini membuat pelvis dan ureter mampu menampung urine dalam volume yang lebih besar dan juga memperlambat laju aliran urine ☺ Iritabilitas kandug kemih, nokturia, dan sering berkemih dan urgensi (tanpa disuria) umum dilaporkan pada awal kehamilan Perubahan Fungsi ginjal ☺Pada kehamilan normal, fungsi ginjal cukup banyak berubah ☺Laju Filtrasi Glomerulus dan aliran plasma ginjal me↑ pada awal kehamilan ☺Fungsi ginjal berubah akibat adanya hormon kehamilan, pe↑ an volume darah, postur Tugas kep. maternitas Page 10
  • 11. ibu, aktivitas fisik, dan asupan makanan ☺Ginjal paling berfungsi efisien pada posisi rekumben lateral dan paling tidak efisien pada posisi telentang ☺Pada posisi telentang, berat uterus akan menekan vena kava dan aorta, sehingga curah jantung menurunàTD ibu dan frekuensi jantung anak menurun (sindrom hipotensi) begitupula volume darah ke ginjal Keseimbangan Cairan dan Elektrolit ☺Dalam keadaan normal, 500 s.d 900 mEq natrium dipertahankan selama masa hamil untuk memenuhi kebutuhan janin. Dapat terjadi hipovolemia berat dan penurunan perfusi plasenta akibat diet dan retriksi Na berlebihan ☺Terkadang terjadi edema fisiologis pada tungkai yang tidak memerlukan pengobatan. Pada bumil, reabsorbsi gula terganggu sehingga terjadi glikosuria 4. Sistem Integumen ☺ Perubahan integumen selama hamil disebabkan oleh perubahan keseimbangan hormon dan peregangan mekanis ☺ Perubahan yang umum timbul: peningkatan ketebalan kulit dan lemak subdermal, hiperpigmentasi, pertumbuhan rambut dan kuku, percepatan aktivitas kelenjar keringat dan kelenjar sebasea, peningkatan sirkulasi dan aktivitas vasomotor ☺ Jaringan elastis kulit mudah pecah, menyebabkan stria gravidarum, atau tanda regangan. Respon alergi kulit meningkat. Pigmentasi timbul akibat peningkatan hormon hipofisis anterior melanotropin selama masa hamil, cth pigmentasi pada wajah (kloasma) ☺ Stria gravidarum atau tanda regangan terlihat di bawah abdomen disebabkan kerja adenokortikosteroid 5. Sistem Muskuloskeletal ☺ Perubahan tubuh secra bertahap dan peningkatan berat bumil menyebabkan postur dan cara berjalan wanita berubah secara menyolok ☺ Peningkatan distensi abdomen membuat panggul miring ke depan, penurunan tonus otot perut, peningkatan beban BB pada akhir kehamilan membutuhkan penyesuaianulang (realignment) kurvatura spinalis ☺ Pusat gravitasi wanita bergeser ke depan. Pergerakan menjadi lebih sulit; gaya berjalan bumil yang bergoyang, yang disebut “langkah angkuh ibu hamil” oleh Shakespeare yang sangat dikenal ☺ Struktur ligamentum dan otot tulang belakang bagian tengah dan bawah mendapat tekanan berat. Perubahan ini dan perubahan lain terkait seringkali menimbulkan rasa tidak nyaman pada muskuloskeletal 6. Sistem Neurologi ☺ Kompresi saraf panggulatau stasis vaskular akibat pembesaran uterus dapat menyebabkan perubahan sensori di tungkai bawah ☺ Lordosis dorsolumbar dapat menyebabkan nyeri akibat tarikan pada saraf atau kompresi akar saraf Tugas kep. maternitas Page 11
  • 12. ☺ Akroestesia (rasa baal dan gatal di tangan) timbul akibat posisi bahu yang membungkuk, terkait dengan tarikan pada segmen pleksus brakialis ☺ Nyeri kepala akibat ketegangan umum timbul saat ibu cemas, atau juga gangguan penglihatan seperti kesalahan reflaksi, sinusitis, atau migraine 7. Sistem Pencernaan Selama masa hamil, nafsu makan meningkat, sekresi usus berkurang, fungsi hati berubah dan absorbsi nutrien meningakat. Aktivitas peristaltik (motilitas) menurun, akibatnya bising usus menghilang dan konstipasi, mual, serta muntah umum terjadi. Aliran darah ke panggul dan tekanan vena meningkat, menyebabkan hemoroid terbentuk pada akhir kehamilan. Mulut ☺Gusi hiperemi, berongga, dan membengkak. Gusi cenderung mudah berdarah karena kadar esterogen yang meningkat menyebabkan peningkatan vaskularitas selektif dan proliferasi jaringan ikat (gingivitis tidak spesifik) ☺Tidak ada peningaktan sekresi saliva, tapi ibu mengeluhkan ptialisme (kelebihan saliva) diduga karena ibu secara tidak sadar jarang menelan saat merasa mual Gigi ☺Kebutuhan Ca dan F lebih tinggi sekitar 0,4 gr daripada kebutuhan saat ibu tidak hamil. Defisiensi diet yang berat dapat mengurangi simpanan unsur2 di dlm tulang, tetapi tidak menarik kalsium dari gigi ☺Demineralisasi gigi tidak terjadi selama masa kehamilan ☺Higiene gigi yang buruk sewaktu hamil atau pada setiap waktudan gingivitis dapat menimbulkan karies gigi yang dapat menyebabkan gigi hilang Nafsu makan ☺Pada trimester I sering terjadi pe↓ an nafsu makan akibat nausea dan/atau vomitus yang merupakan akibat perubahan pada saluran cerna dan peningkatan kadar hCG dalam darah ☺Pada trimester I, nausea dan vomitus lebih jarang dan nafsu makan meningkat untuk memenuhi kebutuhan janin Esofagus, Lambung, dan Usus halus ☺Herniasi bagian atas lambung (hiatus hernia) terjadi setelah bulan ke-7 atau ke-8 kehamilan akibat pergeseran lambung ke atas. Kondisi ini sering terjadi pada wanita multipara, wanita yang gemuk, atau wanita yang lebih tua ☺Peningkatan produksi estrogen menyebabkan penurunan sekresi HCl, oleh karena itu pembentukan/perkembangan tukak peptik yang sudah ada tidak umum selama masa hamil ☺Peningkatan produksi progesteron menyebabkan tonus dan motilitas otot menurun, sehingga terjadi regurgitasi esofagus, peningkatan waktu pengosongan lambung, dan peristaltik balik, akibatnya “wanita tidak mampu mencerna asam” atau mengalami nyeri ulu hati (pirosis) Kandung Empedu dan Hati ☺Kandung empedu sering distensi akibat penurunan tonus otot selama masa hamil. Tugas kep. maternitas Page 12
  • 13. Peningkatan waktu pengosongan dan pengentalan empedu biasa terjadi ☺Hiperkolesterolemia ringan terjadi akibat peningkatan kadar progesteron, dapat menyebabkan pembentukan batu empedu selama masa hamil Rasa Tidak Nyaman di Abdomen ☺Meliputi panggul berat atau tertekan, ketegangan pada ligamentum teres uteri, flatulen (pembentukan gas berlebihan dalam lambung), distensi dan kram usus, serta kontraksi uterus ☺Walaupun kebanyakan rasa tidak nyaman di abdomen merupakan konsekuensi perubahan maternal yang normal, tetapi juga harus diwaspadai adanya kemungkinan gangguan, seperti obstruksi usus atau proses peradangan 8. Sistem Endokrin Kelenjar Tiroid ☺Pembesaran moderat kelenjar tioid merupakan akibat hiperplasia jaringan glandular dan peningkatan vaskularitas ☺Konsumsi O2 dan peningkatan BMR merupakan akibat aktivitas metabolik janin Kelenjar Paratiroid ☺Kehamilan menginduksi hiperparatiroidisme sekunder ringan, suatu refleksi peningkatan kebutuhan Ca dan vitamin D ☺Saat kebutuhan rangka janin mencapai puncak (pertengahan kedua kehamilan), kadar parathormon plasma meningkat, kadar pincak terjadi antara minggu ke-15 dan ke-35 gestasi Pankreas ☺Janin butuh glukosa sebagai bahan bakar pertumbuhan, tidak hanya menghaiskan simpanan glukosa ibu tetapi juga me↓ kan kemampuan ibu menyintesis glukosa dengan menyedot habis asam amino ibu ☺Kadar glukosa ibu menurun, insulin ibu tidak dapat menembus plasenta untuk sampai ke janin. Akibatnya, pada awal kehamilan pankreas meningkatkan produksi insulinnya ☺Seiring peningkatan usia kehamilan, plasenta bertumbuh dan secara progresif memproduksi hormon dalam jumlah yang lebih besar (mis. hPL, estrogen, dan progesteron). Peningkatan produksi kortisol oleh kelenjar adrenal ☺Estrogen, progesteron, dan kortisol secara kolektif me↓ kan kemampuan ibu untuk menggunakan insulin ☺Ini adalah mekanisme protektif yang menjamin suplai glukosa untuk mencukupi kebutuhan unit feto-plasental ☺Akibatnya, tubuh bumil membutuhkan lebih banyak insulin. Sel2 beta normal pulau Langerhans di pankreas dapat memenuhi kebutuhan insulin yang secara kontiniu tetap meningkat sampai aterm Prolaktin Hipofisis ☺Pada kehamilan, prolaktin serum mulai meningkat pada trimester I dan meningkat Tugas kep. maternitas Page 13
  • 14. secara progresif sampai aterm ☺Secara umum diyakini bahwa walaupun semua unsur hormonal (estrogen, progesteron, tiroid, insulin, dan kortisol bebas) yang diperlukan untuk pertumbuhan payudara dan produksi susu terdapat dalam kadar yang meningkat selama kehamilan, kadar estrogen yang tinggi menghambat sekresi alveolar aktif dengan menghambat pengikatan prolaktin pada jaringan payudara, sehingga menghambat efek prolaktin pada epitel target Sistem Endokrin dan Nutrisi Ibu ☺Progesteron menyebabkan lemak disimpan dalam jaringan subkutan di abdomen, punggung, dan paha atas. Lemak berfungsi sebagai cadangan energi baik pada masa hamil maupun menyusui ☺Beberapa hormon yang lain mempengaruhi nutrisi: Aldosteron mempertahankan natrium, Tiroksin mengatur metabolisme, Paratiroid mengontrol metabolisme Ca dan Mg, Human placental lactogen (hPL) berperan sebagai hormon pertumbuhan, Human chorionic gonadotropin (hCG) menginduksi mual dan muntah pada beberapa wanita selama awal kehamilan. ADAPTASI PSIKOLOGIS TERHADAP KEHAMILAN I. Respons Terhadap Kehamilan Setiap orang memiliki respon yang berbeda terhadap diagnosis kehamilan, namun sebagian orang tua ini merupakan hal yang menggembirakan dan adapula orangtua yang takut dan merupakan peristiwa yang mengejutkan karena ketidaksiapan mereka. ♣ Ambivalen Kadang-kadang respon seorang wanita terhadap kehamilan yang bersifat mendua, bahkan pada kehamilan yang sudah direncanakan. Hal ini disebabkan implikasi yang harus dihadapi seperti pertimbangan finansial, hubungan dengan orang lain, dll. Selain itu, akan timbul tanggung jawab atas bayi yang akan dilahirkannya. Jadi, meskipun calon ibu terliha gembira namun dia masih membutuhkan waktu yang lebih lama lagi. ♣ Pengakuan Perasaan yang bercampur aduk akan berubah seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Dengan bertambah besarnya perut dan terjadinya berbagai peristiwa positif seperti melihat gambaran ultrasonografi atau mendengar suara jantung yang diperkeras oleh alat pengeras suara, maka ibu hamil mulai menerima janin sebagai calon anaknya dengan demikian mulai mempersiapkan dirinya untuk menghadapi bayi yang akan hadir. ♣ Labilitas Emosional Labilitas emosional yaitu perasaan gembira yang bergantian dengan perasaan sedih atau kadang-kadang campuran kedua perasaan tersebut. Perubahan hormonal yang merupakan bagian dari respons ibu terhadap kehamilan dapat menjadi penyebab perubahan mood. Bagi wanita itu sendiri, perubahan emosi ini sangat mengganggunya dan dapt membuat dirinya merasa kurang. II. Pengaruh Tugas kep. maternitas Kehamilan Pada Kehidupan Sosial Page 14
  • 15. Pengaruh kehamilan pada kehidupan sehari-hari seorang wanita sangat bergantung pada dukungan sosialnya. Jika kehamilannya disertai dengan kesadaran bahwa bayi merupakan dambaan dirinya, suami, serta orang tuanya, maka lingkungan sosial ini sangat ideal. Tetapi tidak semua ibu hamil memiliki suasana yang ideal ini, ini semua tergantung pada lingkungan mereka masing-masing. ♣ Karier Prospek karier pada seorang wanita akan dibatasi dengan adanya kehamilan. Pengaruh kehamilan pada pekerjaan maupun sebaliknya sangat tergantung pada jenis pekerjaan dan orang-orang di tempat wanita itu bekerja. Meninggalkan pekerjaan saat hamil dapat membuat wanita hamil merasa kesepian, menganggap dirinya tidak berguna dan itu dapat menjadi masalah. Selain itu, wanita hamil dapat pula merasakan bahwa kini dia mempunyai banyak waktu untuk menyalurkan hobi, minta dan kegiatannya sampai bayi lahir nantinya. ♣ Aspek Finansial Aspek finansial dapat menjadi masalah yang sangat penting terutama jika kehamilan terjadi tanpa diduga. Misalnya, penghasilan suaminya tidak memadai dan dia terpaksa berhenti bekerja maka dia harus tinggal di daerah yang kumuh yang rentan penyakit, atau juga untuk menghemat pengeluaran wanita tersebut mungkin akan mengurangi makan makanan segar kaya protein dan kalsium yang dibutuhkannya. ♣ Hubungan dengan Orang Lain Hubungan dengan orang lain akan mengalami perubahan akibat kehamilan. Pasangan suami isteri tidak lagi bebas untuk mengikuti berbagai kegiatan sosial. Persiapan finansial dan fisik merupakan perhatian yang utama dan mungkin saja mereka masuk pada kelompok para orangtua yang baru saja memiliki anak dan membicarakan segala hal mengenai kelahiran anak. Perasaan cemburu bisa muncul dari keluarga yang iri hati terhadap kebahagiaan pasangan tersebut. Sebagian besar masalah yang timbul bisa diatasi, jika pasangan tersebut diberi kesempatan untuk beradaptasi dengan status mereka yang sudah berubah. Pada akhir kehamilan, pasangan tersebut akan merasakan bahwa sebenarnya mereka dikelilingi oleh orang0orang yang mendukung dan memperhatikan mereka. ♣ Ketakutan dan kecemasan Wanita hamil dan suaminya mungkin mengalami ketakutan, kekhawatiran, dan berbagai reaksi emosional yang tidak dapat dibagi dengan keluarga ataupun sahabtnya. Mungkin mereka malu dianggap lemah ketika kehamilan dan kelahiran terjadi. Ini merupakan peritiwa yang normal dan banyak dialami. III. Reaksi Terhadap Perubahan Jasmani Masalah-masalah dan ketidaknyamanan akan terjadi akibat perubahan fisiologis, namun pengaruhnya tidak sama bagi semua wanita. Perubahan fisiologis dan citra tubuh akan menimbulkan perubahan bentuk tubuh yang cepat dan nyata. Adanya rasa kekhawatiran kalau dirinya tidak lagi menarik bagi suaminya. Pada kebanyakan wanita perasaan suka dan tidak suka terhadap tubuh mereka dalam keadaan hamil bersifat sementara dan tidak menyebabkan perubahan permanen tentang diri mereka. Tugas kep. maternitas Page 15
  • 16. IV. Prospek Persalinan Perawatan dan penyuluhan antenatal direncanakan untuk membantu seorang wanita hamil guna mempersiapkan dirinya secara jasmani dan rohani. Adanya rasa cemas akibat kekhawatiran akan proses kelahiran yang aman untuk dirinya dan anaknya. Bagi wanita nulipara, khawatir terhadap rasa nyeri selama proses persalinan; sementara bagi wanita multipara, khawatir reaksi anak terhadap kelahiran saudaranya, sementara itu teman dan keluarga mungkin tidak memberi perhatian, dukungan dan bantuan sebanyak yang diberikan pada anak pertama dahulu. Ibu merasa cemas siapa yang akan mengurus anak-anaknya ketika dia dirawat di rumah sakit nanti. Cara terbaik untuk mengurangi rasa takut dan khawatir adalah dengan menaruh kepercayaan pada kemampuan tubuhnya untuk berfungsi secara normal, pada kemampuan penolong persalinan, dan pada rumah sakit yang dipilihnya. Dengan demikian, akan memberikan kesempatan bagi calon ibu serta tubuhnya untuk menjalani proses persalinannya dengan baik. V. Problem Psikologis Selama Kehamilan Masalah psikologis jarang dijumpai dalam masa kehamilan, kendati depresi dapat terjadi pada wanita yang rentan. Kelainan psikologi yang sudah ada sebelumnya dapat membaik atau bertambah parah. Dalam anamnesa riwayat pasien, kita harus pula menanyakan riwayat psikologis di samping riwayat medis. Kesinambungan perawatan merupakan faktor yang penting dalam asuhan maternitas. Penilaian secara objektif terhadap keadaan psikologis dan penyimpangan perilaku perlu dicatat dan bantuan diberikan setelah pasien dirujuk ke dokter psikiatri. 5. Jelaskan defenisi mestruasi,partus, infartus dan konsepsi? Jawab: 1.  Di dalam buku “Darah Kebiasaan Wanita” yang ditulis oleh Syaikh Utsaimin, disebutkan mengenai pengertian haid. Menurut bahasa, haid berarti sesuatu yang mengalir. Dan menurut arti syara’ ialah darah yang terjadi pada wanita secara alami, bukan karena suatu sebab, dan pada waktu tertentu. Jadi haid adalah darah normal, bukan disebabkan oleh suatu penyakit, luka, keguguran atau kelahiran. Oleh karena haid adalah darah normal, maka darah tersebut berbeda sesuai kondisi, lingkungan dan iklimnya, sehingga terjadi perbedaan yang nyata pada setiap wanita.  Secara medis, keadaan haid atau menstruasi adalah proses alami yang dialami setiap wanita, yaitu terjadinya proses pendarahan yang disebabkan luruhnya dinding rahim sebagai akibat tidak adanya pembuahan. Proses ini umumnya terjadi pada saat wanita memasuki usia 10-12 tahun. Proses haid diiringi dengan keadaan keluarnya darah dari kelamin kewanitaan. Dimana proses alamiah ini terjadi rata-rata sekitar selama 2 hari sampai 8 hari. Darah yang keluar rata-rata sebanyak antara kisaran 10ml hingga 80ml per hari. Adapun siklus haid yang normal adalah rata-rata selama 21-35 hari. Tugas kep. maternitas Page 16
  • 17. 2.  Partus adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar.  Partus immaturus kurang dari 28 minggu lebih dari 20 minggu dengan berat janin antara 1000-500 gram.  Partus prematurus adalah suatu partus dari hasil konsepsi yang dapat hidup tetapi belum aterm (cukup bulan). Berat janin antara 1000-2500 gram atau tua kehamilan antara 28 minggu-36 minggu.  Partus postmaturus atau serotinus adalah pertus yang terjadi 2 minggu atau lebih dari waktu partus yang diperkirakan.  Gravida adalah seorang wanita yang sedang hamil.  Primigravida adalah seorang wanita yang hamil untuk pertama kali.  Para adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi yang dapat hidup (viable). Nulipara adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi yang viable untuk pertama kali. Multipara atau pleuripara adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi yang viable untuk beberapa kali.  Abortus adalah penghentian kehamilan sebelum janin viable, berat janin dibawah 500 gram, atau tua kehamilan dibawah 20 minggu.  Inpartu adalah seorang wanita yang dalam keadaan persalinan. Partus biasa atau partus normal atau partus spontan adalah bila bayi lahir dengan presentasi belakan kepala memakai alat-alat atau pertolongan istimewa serta tidak melukai ibu dan bayi, dan umumnya berlangsung dalam waktu kurang dari 24 jam. Partus luar biasa atau partus abnormal ialah bila bayi dilahirkan pervaginam dengan cunam, atau ekstraktor vakum, versi dan ekstraksi, dekapitasi, embriotomi dan sebagainya. 3. Konsepsi adalah hasil pembuahan sel telur oleh sperma. Konsepsi terjadi pada masa subur seorang wanita saat sel telur matang bertemu dengan sperma.Saat ini belum ada satu cara pun yang bisa memastikan terjadinya konsepsi kecuali jika pembuahan/konsepsi tersebut terjadi di luar tubuh pada proses bayi tabung. Tugas kep. maternitas Page 17