1. Komponen utama darah manusia adalah eritrosit, leukosit, dan trombosit dengan nilai normal yang berbeda antara laki-laki dan perempuan.
2. Hemopoiesis atau pembentukan sel darah terjadi di hati dan limpa pada janin, lalu beralih ke sumsum tulang setelah lahir.
3. Sistem limfatik berperan mengembalikan cairan dan protein dari jaringan ke sirkulasi darah.
1. KOMPONEN SEL DARAH MERAH & DAN NILAI NORMALNYA
- ERITROSIT
Laki-laki : 5,4 juta/mL
Perempuan : 4,8 juta/Ml
- LEUCOSIT
AGRANULAR
Limfosit : 20 – 25 %
Monosit : 3 -8 %
GRANULAR
Neutrofil : 60 – 70 %
Ecosinofil : 2 -4 %
Basofil : 0,5 – 1 %
- TROMBOSIT : 250 – 400 Ribu/L
Pembentukan sel darah (Hemopoiesis)
- Di mulai awal masa embrional HATI & limpa
- Usia 20 pekan masa embrionik : sumsum tulang
- Setelah lahir, semua di tulang, limfosok sel timus , limfe, & lien.
- Sampai usia 5 tahun : semua tulang – panjang kecuali Proximal tibia & humerus, setelah 20
tahun : sumsum tulang belakang. Sterrum , costae, & ilikan .
Sumsum tulang menghasilkan :
75% leucosit
25% eritrosit volume lebih besar.
Leukosit mempertahankan tubuh kita terhadap inuasi microorganisme dengan jalan :
1. Fagositosis ( Granulosit , Monisit )
2. Membentuk antibody ( limfosit , sel plasma )
Homeostasis ( proses pembentukan darah )
Proses Homestasis
1. Spasme vaskuler
- Reflex spasme otot vaskuler oleh saraf akibat rasa nyeri.
2. - Pelepasan tromboxan A2 Vasokonstriksi.
- Terjadi beberapa menit jam untuk pembentukan sumbat trombosit.
2. Pembentukan sumbat Trombosit
Kontrak trombosit dengan dinding vaskuler yang rusak , trombosit akan membengkak.
Protein kontraktil mensekresi granula yang mengandung factor aktif , sehingga
trombosit menjadi kental.
ADP & tromboxan A2 di sekresi untuk mengaktifkan trombosit Lam, sehingga trombosit
saling berikatan dan membentuk sumbat trombosit.
3. Pembentukan Bekuan Darah
Terjadi 15-20 detik SH. Trauma vaskuler , trauma berat
1-2 menit. Bila trauma ringan.
Pembuluh darah rusak
Aglutinasi trombosit
Terjadinya eibrin
Bekuan fibrin terbuntuk (gambar)
Terjadi retraksi bekuan
3. 4. Pembentukan jaringan fibroblast
Di bantu oleh trombosit
Berlangsung 1-2 minggu
Pada dasarnya mekanisme Pembekuan darah berlangsung dalam 3 tahap :
1. Pembentukan aktifator prothrombin
2. Aktivator prothrombin menkatalisa perubahan prothrombin Hirombin
3. Thrombin akan bekerja sebagai Enzim untuk merubah Fibrinogen menjadi Fibrin yang akan
menjaring trombosit, sel darah dan plasma untuk pembekuan darah.
Activator prothrombin dibentuk dengan 2 mekanisme yang saling berinteraksi satu sama lain.
1. Jalur ekstrinsik terjadi dalam pembuluh darah
2. Jalur intrinsik terjadi dalam darah sendiri
SISTEM LIMFATIK
- Jalur tambahan dimana cairan dan protein dari ruang interstitial dapat masuk ke ruang
intravaskuler.
-hampir semua jaringan ada, kecuali bagian superfisial kulit , ssp, dan tulang.
Bentuk saluran limfe irreguler dan dindingnya hanya terjadi satu lapisan endotel yang di
lapisi oleh otot polos.
Di kelilingi oleh arteriole kontraksi arteriol ; dilatasi
Vasodilatasi arteriol ; kontriksi
Fungsi system limfatik
1. Mengembalikan protein , air dan elektrolit dasar menginterstitial ke dalam sirkulasi
2. Absorbsi bahan-bahan nutrisi dari saluran pencernaan
3. Mononolosi
- Cairan limfe berasal dari cairan interstitial yang masuk ke dalam system limfatik.
Komposisi cairan Limfe :
1. Factor pembekuan
2. Elektrolit
3. Antibody
4. Sel darah putih, Limfosit , monosit , maknotas ,sel plasma granulosit.
5. Sel darah merah.
Kecepatan aliran limfe ditentukan oleh 2 faktor utama :
4. 1. Tekanan cairan interstitial
2. Aktifitas pompa limfatik
Bila obstruksi cairan aliran cairan interstitial akan menaik aliran cairan limfe menaik.
Faktor-faktor yang menaikan tekanan cairan interstitial:
1. Menaikan tekanan kapiler
2. Menurunkan tekanan osmotic koloid plasma
3. Menaikan permiabilitas kapiler
Aktifitas pompa limfatik menaik:
1. Kontraksi otot
2. Pergerakan tubuh
3. Tekanan nadi
4. Penekanan suhu tubuh dari luar
Dengan demikian ,maka system limfatik juga berpengaruh dalam mengtur:
1. Konsentrasi protein dalam cairan interstitial
2. Volume cairan interstitial
3. Tekanan cairan interstitial
GOLONGAN DARAH
Pada membrane eritrosit terdapat berbagai antigen Aglutinogen
Paling penting untuk diketahui adalah Agglutinogen A dan B, serta Rhesus ( Rh ).
Agglutinogen A dan B juga terdapat pada kelenjar saliva, pancreas , ginjal, hati,
sperma, dan cairan amnion.
Agglutinogen diturunkan secara genetis dan menentukan jenis golongan darah
seseorang.
Golongan darah dan Genotipnya
Golongan darah Genotype Agglutinogen Agglutinine
O OO - Anti A & Anti B
A AA atau OA A Anti B
B BB atau OB B Anti A
AB AB A & B -
Golongan darah Rhesus ada tidaknya agglutinogen Rh : Rh postif & Rh negative.
5. Bangsa kulit hitam > 90% Rh positif
Agglutinine merupakan antibody yang terletak dalam plasma.
MYOLOGI
- Berasal dari bahasa latin “ Mus “ yang berarti tikus kecil , mempunyai caput , venter ,
cauda.
- Ada 3 type musculus :
1. Skelet atau volunter - dinding abdomen
-ektremitas
2. Otot polos atau visceral atau involunter - gaster , intestinum
-dinding arteri
3. Otot jantung pada cor.
- Secara fungsional : otot skelet dapat di control, di kendalikan otot polos dan jantung
involunter.
- Secara mikroskop otot skelet bercorak , serat melintang , tersusun dari sejumlah
myofibril.
- Ujung-ujung otot mengadakan perlengketan atau perlekatan pada : tulang , fascia , dan
sesama otot lain ( otot mimic ).
- Ujung otot yang melekat pada tulang terdiri atas : jari ikat padat , berbentuk bulat
dinamakan tendo atau berbentuk lembaran di namakan aponeurose.
- Perlekatan otot di bagian proximal origo “ punctum fixtum “ perlekatan otot di
bagian distal insertion “ punctum mobile “.
- Bagian otot yang berada di ujung caput dan cauda,
- Bagian otot yang berada di antara keduanya venter.
MYOFIBRIL :
- Bersifat kontraksi
- Memiliki vaskuler
- Tahan terhadap infeksi
- Tidak tahan terhadap tekanan atau gesekan
TENDO :
6. - Tidak berkotraksi
- Non vaskuler
- Tahan terhadap tekanan dan gesekan
Pada tempat dimana tendo bergesekan dengan tulang , maka tendo dilindungi oleh “ bursa mucosa “
dan “ synovial sheath “.
Bursa mucosa : berbentuk kantong , berisi sedikit cairan berfungsi bantal untuk tendo.
Bursa mucosa subtendinosa melindungi tendo terhadap gesekan pada tulang , cartilage, ligamentum ,
atau tendo lainnya. Banyak di jumpai pada extremitas .
Bursa mucosa articularis :
- Merupakan bagian dari cavum articulare, spt
- Terdapat di antara dens epistrophei dan lig atlantis. Juga terdapat pada articulation
metacarpophalangealis.
Bursa mucosa subeutanea terdapat pada :
a. Bagian convex dari suatu articulus dimana pada keadaan fleksi bagian tersebut dapat bebas
bergerak , misalnya di dorsalis olecranon ( bursa olecranon ) , di ventral articulatio genu ( bursa
prepatellaris ).
b. Di atas tonjolan tulang dan ligamentum , misalnya paa acromion , lig. Patellae , tuberositas
tibiae dan insertio tendo calcaneo.
Synovial sheath adalah suatu kantong berbentuk tabung ( tubulus ) yang membungkus tendo, terdiri dari
tabung superfisialis dan tabung profunda. Celah sinovialis member peluang kepada tendo atau bergerak
dengan bebas. Peralihan tabung superficial menjadi tabung profunda di namakan mesotendor yang
dilalui oleh pembuluh darah . synovial sheath hanya terdapat pada tendo yang mengalami gesekan atau
tekanan pada dua permukaan atau lebih pada manuset pedis. Celah sinovialis berisi cairan synovial
yang serupa dengan cairan yang terdapat dalam bursa mucosa.
Faseia adalah lembaran jari ikat yang membungkus dan berada di sebelah profunda kulit , terdiri dari
fascia superficialis dan fascia profunda.
Fungsi fascia adalah melindungi struktur atau jaringan yang berada di bawahnya ( arteri , vena , neruus,
ductus lymphaticus ) serta membantu melancarkan sirkulasi darah.
Arsitektur otot atau letak myofibril bisa membentuk
Parallel
Oblique
Radial ≈ fan ≈ kipas
7. - Myofibril yang parallel , terletak parallel dengan axis memanjang dari otot, dari origo
inserstio . misalnya :
m. sternocleidosmastolcleus, mm. rhomboidei, m. rectus abdominis , m. gluteus
maximus, m. Sartorius.
Termasuk dalam kelompok ini adalah otot yang berbentuk fusiformis atau m. biceps
brachii, m. semitendinosus, m. flexor carpi radialis.
- Myofibril berbentuk pennatus ( oblique )
Spt bulu ayam
Td ” unipenatus , bipenatus, multipenatus ”
Misalnya :
M. extensor digitorium longus
M. peroneus tertius
M. peroneus longus
M. flexor hallucis longces
M. deltoideus
M. subseapularis
- Myofibril bentuk radial ≈ segitiga ≈ kipas
Origo pada tempat yang lebar
Insersi pada tempat yang sempit ( apex )
Missal :
m. pectoralis mayor et minor
m. adcluetor longus
m. temporalis
m. gluteus medius
NOMENCLATURE
Pemberian nama pada suatu otot di tentukan oleh :
1. Bentuk (shape) : m. trapezius, m. rhomboideus, m. quadratus femoris
2. General form : m. Palmaris longus, m. serratus, m. gracilis, m. vastus.
3. Jumlah caput atau venter: m. biceps, m. triceps, m. quadriceps, m. digasticus
4. Struktur : m. semi membranosus, m. semi tendinosus
5. Lokalisasi : m. temporalis, m. deltoideus, m. supraspinatus, m. tibialis anterior
6. Tempat perlekatan : m. sternoclei domastoideus, m. stilohyoideus, m. brachioradialis
7. Fungsi : m. fleksor, & m. extensor carpi radialis
8. Arah myofibril : m. rectus abdominis & m. obliquus abdominis
9. Kombinasi : m. rectus femoris & m. obliquus rectus abdominis
Fungsi otot :
8. a. Alat gerak aktif
b. Jalur transportasi
c. Metabolisme
d. Memberi bentuk pada tubuh
e. Melindungi organ – organ dalam.
Fusiformis
Palmoris Longus
m. biceps brachii m. triceps surae m. guadriceps femoris
Digastrik
m. omohyoideus
Multifentral
m. rectus abdominis
Multi caudal
m. flaxor digitorum
profunda
m. seratus anterior
9. Untuk menghasilkan suatu gerakan yang di inginkan , maka otot di kelompokan:
Bipennatus
M, tibialis anterior
Unipenatus
m. semimembranosus
Semitendinosus
m. semitendinosus
Cincin
m. spincter ani ext.
Planus
m. latissimus dorsi
10. Penggerak utama
Antagonis
Sinergis
Fiksator
VASKULARISASI
Suptai darah di peroleh dari pembuluh darah yang masuk ke dalam otot bisa melalui :
Suatu tempat pada ujung otot : m. gastrocnemeus
Bagian tengah otot : m. biceps brachii
Beberapa tempat ; otot – otot dada dan paha.
Pembuluh darah membentuk suatu anastomose untuk mensuplai semua myofibril.
INNERVASI
- Saraf yang menuju ke otot adalah suatu neruus campuran
- Afferent :
2/5 bagian
Berasal dari suatu reseptor “ free nerves ending “
Bersifat sensible
- Efferent :
3/5 bagian
Menuju motor end plate
Bersifat motorik
Pengelompokan otot
1. Otot – otot yang berada pada extremitas superior terdapat otot – otot yang membentuk :
a. Gelang bahu
b. Brachium
c. Antebrachium
d. Manus
2. Otot – otot yang berada pada extremitas inferior terdapat otot – otot yang berada pada :
a. Regio glutea
b. Regio femoris
c. Regio cruralis
d. Regio pedis
3. Otot – otot pada trucns , di kelompokan menjadi :
a. Otot – otot profundus columna vertebralis
b. Otot – otot suboccipitalis
c. Otot – otot thorax
d. Otot – otot abdomen
11. e. Otot – otot pelvis
f. Otot – otot perineum
4. Otot – otot regio collifacialis
a. Otot – otot leher bagian atas
b. Otot – otot wajah
c. Otot – otot yang menghubungkan leher dan kepala.