SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
KOMPONEN SEL DARAH MERAH & DAN NILAI NORMALNYA
- ERITROSIT
Laki-laki : 5,4 juta/mL
Perempuan : 4,8 juta/Ml
- LEUCOSIT
 AGRANULAR
Limfosit : 20 – 25 %
Monosit : 3 -8 %
 GRANULAR
Neutrofil : 60 – 70 %
Ecosinofil : 2 -4 %
Basofil : 0,5 – 1 %
- TROMBOSIT : 250 – 400 Ribu/L
Pembentukan sel darah (Hemopoiesis)
- Di mulai awal masa embrional HATI & limpa
- Usia 20 pekan masa embrionik : sumsum tulang
- Setelah lahir, semua di tulang, limfosok  sel timus , limfe, & lien.
- Sampai usia 5 tahun : semua tulang – panjang kecuali Proximal tibia & humerus, setelah 20
tahun : sumsum tulang belakang. Sterrum , costae, & ilikan .
Sumsum tulang menghasilkan :
 75% leucosit
 25% eritrosit  volume lebih besar.
Leukosit mempertahankan tubuh kita terhadap inuasi microorganisme dengan jalan :
1. Fagositosis ( Granulosit , Monisit )
2. Membentuk antibody ( limfosit , sel plasma )
Homeostasis ( proses pembentukan darah )
Proses Homestasis
1. Spasme vaskuler
- Reflex spasme otot vaskuler oleh saraf akibat rasa nyeri.
- Pelepasan tromboxan A2 Vasokonstriksi.
- Terjadi beberapa menit  jam untuk pembentukan sumbat trombosit.
2. Pembentukan sumbat Trombosit
 Kontrak trombosit dengan dinding vaskuler yang rusak , trombosit akan membengkak.
 Protein kontraktil mensekresi granula yang mengandung factor aktif , sehingga
trombosit menjadi kental.
 ADP & tromboxan A2 di sekresi untuk mengaktifkan trombosit Lam, sehingga trombosit
saling berikatan dan membentuk sumbat trombosit.
3. Pembentukan Bekuan Darah
 Terjadi 15-20 detik SH. Trauma vaskuler , trauma berat
 1-2 menit. Bila trauma ringan.
 Pembuluh darah rusak
Aglutinasi trombosit
Terjadinya eibrin
Bekuan fibrin terbuntuk (gambar)
Terjadi retraksi bekuan
4. Pembentukan jaringan fibroblast
 Di bantu oleh trombosit
 Berlangsung 1-2 minggu
Pada dasarnya mekanisme Pembekuan darah berlangsung dalam 3 tahap :
1. Pembentukan aktifator prothrombin
2. Aktivator prothrombin menkatalisa perubahan prothrombin  Hirombin
3. Thrombin akan bekerja sebagai Enzim untuk merubah Fibrinogen menjadi Fibrin yang akan
menjaring trombosit, sel darah dan plasma untuk pembekuan darah.
Activator prothrombin dibentuk dengan 2 mekanisme yang saling berinteraksi satu sama lain.
1. Jalur ekstrinsik terjadi dalam pembuluh darah
2. Jalur intrinsik terjadi dalam darah sendiri
SISTEM LIMFATIK
 - Jalur tambahan dimana cairan dan protein dari ruang interstitial dapat masuk ke ruang
intravaskuler.
-hampir semua jaringan ada, kecuali bagian superfisial kulit , ssp, dan tulang.
 Bentuk saluran limfe irreguler dan dindingnya hanya terjadi satu lapisan endotel yang di
lapisi oleh otot polos.
 Di kelilingi oleh arteriole kontraksi arteriol ; dilatasi
Vasodilatasi arteriol ; kontriksi
 Fungsi system limfatik
1. Mengembalikan protein , air dan elektrolit dasar menginterstitial ke dalam sirkulasi
2. Absorbsi bahan-bahan nutrisi dari saluran pencernaan
3. Mononolosi
- Cairan limfe berasal dari cairan interstitial yang masuk ke dalam system limfatik.
Komposisi cairan Limfe :
1. Factor pembekuan
2. Elektrolit
3. Antibody
4. Sel darah putih, Limfosit , monosit , maknotas ,sel plasma granulosit.
5. Sel darah merah.
Kecepatan aliran limfe ditentukan oleh 2 faktor utama :
1. Tekanan cairan interstitial
2. Aktifitas pompa limfatik
Bila obstruksi cairan aliran cairan interstitial akan menaik aliran cairan limfe menaik.
Faktor-faktor yang menaikan tekanan cairan interstitial:
1. Menaikan tekanan kapiler
2. Menurunkan tekanan osmotic koloid plasma
3. Menaikan permiabilitas kapiler
Aktifitas pompa limfatik menaik:
1. Kontraksi otot
2. Pergerakan tubuh
3. Tekanan nadi
4. Penekanan suhu tubuh dari luar
Dengan demikian ,maka system limfatik juga berpengaruh dalam mengtur:
1. Konsentrasi protein dalam cairan interstitial
2. Volume cairan interstitial
3. Tekanan cairan interstitial
GOLONGAN DARAH
 Pada membrane eritrosit terdapat berbagai antigen  Aglutinogen
 Paling penting untuk diketahui adalah Agglutinogen A dan B, serta Rhesus ( Rh ).
 Agglutinogen A dan B juga terdapat pada kelenjar saliva, pancreas , ginjal, hati,
sperma, dan cairan amnion.
 Agglutinogen diturunkan secara genetis dan menentukan jenis golongan darah
seseorang.
Golongan darah dan Genotipnya
Golongan darah Genotype Agglutinogen Agglutinine
O OO - Anti A & Anti B
A AA atau OA A Anti B
B BB atau OB B Anti A
AB AB A & B -
Golongan darah Rhesus  ada tidaknya agglutinogen Rh : Rh postif & Rh negative.
Bangsa kulit hitam > 90%  Rh positif
Agglutinine merupakan antibody yang terletak dalam plasma.
MYOLOGI
- Berasal dari bahasa latin “ Mus “ yang berarti tikus kecil , mempunyai caput , venter ,
cauda.
- Ada 3 type musculus :
1. Skelet atau volunter  - dinding abdomen
-ektremitas
2. Otot polos atau visceral atau involunter  - gaster , intestinum
-dinding arteri
3. Otot jantung  pada cor.
- Secara fungsional : otot skelet dapat di control, di kendalikan otot polos dan jantung 
involunter.
- Secara mikroskop otot skelet  bercorak , serat melintang , tersusun dari sejumlah
myofibril.
- Ujung-ujung otot mengadakan perlengketan atau perlekatan pada : tulang , fascia , dan
sesama otot lain ( otot mimic ).
- Ujung otot yang melekat pada tulang terdiri atas : jari ikat padat , berbentuk bulat
dinamakan tendo atau berbentuk lembaran di namakan aponeurose.
- Perlekatan otot di bagian proximal  origo “ punctum fixtum “ perlekatan otot di
bagian distal  insertion “ punctum mobile “.
- Bagian otot yang berada di ujung  caput dan cauda,
- Bagian otot yang berada di antara keduanya  venter.
MYOFIBRIL :
- Bersifat kontraksi
- Memiliki vaskuler
- Tahan terhadap infeksi
- Tidak tahan terhadap tekanan atau gesekan
TENDO :
- Tidak berkotraksi
- Non vaskuler
- Tahan terhadap tekanan dan gesekan
Pada tempat dimana tendo bergesekan dengan tulang , maka tendo dilindungi oleh “ bursa mucosa “
dan “ synovial sheath “.
Bursa mucosa : berbentuk kantong , berisi sedikit cairan berfungsi bantal untuk tendo.
Bursa mucosa subtendinosa  melindungi tendo terhadap gesekan pada tulang , cartilage, ligamentum ,
atau tendo lainnya. Banyak di jumpai pada extremitas .
Bursa mucosa articularis :
- Merupakan bagian dari cavum articulare, spt
- Terdapat di antara dens epistrophei dan lig atlantis. Juga terdapat pada articulation
metacarpophalangealis.
Bursa mucosa subeutanea terdapat pada :
a. Bagian convex dari suatu articulus dimana pada keadaan fleksi bagian tersebut dapat bebas
bergerak , misalnya di dorsalis olecranon ( bursa olecranon ) , di ventral articulatio genu ( bursa
prepatellaris ).
b. Di atas tonjolan tulang dan ligamentum , misalnya paa acromion , lig. Patellae , tuberositas
tibiae dan insertio tendo calcaneo.
Synovial sheath adalah suatu kantong berbentuk tabung ( tubulus ) yang membungkus tendo, terdiri dari
tabung superfisialis dan tabung profunda. Celah sinovialis member peluang kepada tendo atau bergerak
dengan bebas. Peralihan tabung superficial menjadi tabung profunda di namakan mesotendor yang
dilalui oleh pembuluh darah . synovial sheath hanya terdapat pada tendo yang mengalami gesekan atau
tekanan pada dua permukaan atau lebih  pada manuset pedis. Celah sinovialis berisi cairan synovial
yang serupa dengan cairan yang terdapat dalam bursa mucosa.
Faseia adalah lembaran jari ikat yang membungkus dan berada di sebelah profunda kulit , terdiri dari
fascia superficialis dan fascia profunda.
Fungsi fascia adalah melindungi struktur atau jaringan yang berada di bawahnya ( arteri , vena , neruus,
ductus lymphaticus ) serta membantu melancarkan sirkulasi darah.
Arsitektur otot atau letak myofibril bisa membentuk
 Parallel
 Oblique
 Radial ≈ fan ≈ kipas
- Myofibril yang parallel , terletak parallel dengan axis memanjang dari otot, dari origo 
inserstio . misalnya :
m. sternocleidosmastolcleus, mm. rhomboidei, m. rectus abdominis , m. gluteus
maximus, m. Sartorius.
Termasuk dalam kelompok ini adalah otot yang berbentuk fusiformis atau m. biceps
brachii, m. semitendinosus, m. flexor carpi radialis.
- Myofibril berbentuk pennatus ( oblique )
 Spt bulu ayam
 Td ” unipenatus , bipenatus, multipenatus ”
 Misalnya :
 M. extensor digitorium longus
 M. peroneus tertius
 M. peroneus longus
 M. flexor hallucis longces
 M. deltoideus
 M. subseapularis
- Myofibril bentuk radial ≈ segitiga ≈ kipas
 Origo pada tempat yang lebar
 Insersi pada tempat yang sempit ( apex )
 Missal :
m. pectoralis mayor et minor
m. adcluetor longus
m. temporalis
m. gluteus medius
NOMENCLATURE
Pemberian nama pada suatu otot di tentukan oleh :
1. Bentuk (shape) : m. trapezius, m. rhomboideus, m. quadratus femoris
2. General form : m. Palmaris longus, m. serratus, m. gracilis, m. vastus.
3. Jumlah caput atau venter: m. biceps, m. triceps, m. quadriceps, m. digasticus
4. Struktur : m. semi membranosus, m. semi tendinosus
5. Lokalisasi : m. temporalis, m. deltoideus, m. supraspinatus, m. tibialis anterior
6. Tempat perlekatan : m. sternoclei domastoideus, m. stilohyoideus, m. brachioradialis
7. Fungsi : m. fleksor, & m. extensor carpi radialis
8. Arah myofibril : m. rectus abdominis & m. obliquus abdominis
9. Kombinasi : m. rectus femoris & m. obliquus rectus abdominis
Fungsi otot :
a. Alat gerak aktif
b. Jalur transportasi
c. Metabolisme
d. Memberi bentuk pada tubuh
e. Melindungi organ – organ dalam.
Fusiformis
Palmoris Longus
m. biceps brachii m. triceps surae m. guadriceps femoris
Digastrik
m. omohyoideus
Multifentral
m. rectus abdominis
Multi caudal
m. flaxor digitorum
profunda
m. seratus anterior
Untuk menghasilkan suatu gerakan yang di inginkan , maka otot di kelompokan:
Bipennatus
M, tibialis anterior
Unipenatus
m. semimembranosus
Semitendinosus
m. semitendinosus
Cincin
m. spincter ani ext.
Planus
m. latissimus dorsi
 Penggerak utama
 Antagonis
 Sinergis
 Fiksator
VASKULARISASI
Suptai darah di peroleh dari pembuluh darah yang masuk ke dalam otot bisa melalui :
 Suatu tempat pada ujung otot : m. gastrocnemeus
 Bagian tengah otot : m. biceps brachii
 Beberapa tempat ; otot – otot dada dan paha.
Pembuluh darah membentuk suatu anastomose untuk mensuplai semua myofibril.
INNERVASI
- Saraf yang menuju ke otot adalah suatu neruus campuran
- Afferent :
 2/5 bagian
 Berasal dari suatu reseptor “ free nerves ending “
 Bersifat sensible
- Efferent :
 3/5 bagian
 Menuju motor end plate
 Bersifat motorik
Pengelompokan otot
1. Otot – otot yang berada pada extremitas superior terdapat otot – otot yang membentuk :
a. Gelang bahu
b. Brachium
c. Antebrachium
d. Manus
2. Otot – otot yang berada pada extremitas inferior terdapat otot – otot yang berada pada :
a. Regio glutea
b. Regio femoris
c. Regio cruralis
d. Regio pedis
3. Otot – otot pada trucns , di kelompokan menjadi :
a. Otot – otot profundus columna vertebralis
b. Otot – otot suboccipitalis
c. Otot – otot thorax
d. Otot – otot abdomen
e. Otot – otot pelvis
f. Otot – otot perineum
4. Otot – otot regio collifacialis
a. Otot – otot leher bagian atas
b. Otot – otot wajah
c. Otot – otot yang menghubungkan leher dan kepala.

More Related Content

What's hot

ITP UNS SEMESTER 1 Gerakan sel dan gerakan otot
ITP UNS SEMESTER 1 Gerakan sel dan gerakan ototITP UNS SEMESTER 1 Gerakan sel dan gerakan otot
ITP UNS SEMESTER 1 Gerakan sel dan gerakan ototFransiska Puteri
 
Jaringan Ikat Penyokong
Jaringan Ikat Penyokong Jaringan Ikat Penyokong
Jaringan Ikat Penyokong Nur Aini
 
Jaringanhewan pdf
Jaringanhewan pdfJaringanhewan pdf
Jaringanhewan pdfHeru Hsb
 
Kelompok 4 struktur jaringan sel hewan
Kelompok 4 struktur jaringan sel hewanKelompok 4 struktur jaringan sel hewan
Kelompok 4 struktur jaringan sel hewanAnka Rahmi Utami
 
STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN
STRUKTUR DAN JARINGAN HEWANSTRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN
STRUKTUR DAN JARINGAN HEWANSiti Farida
 
Struktur dan fungsi jaringan pada hewan
Struktur dan fungsi jaringan pada hewanStruktur dan fungsi jaringan pada hewan
Struktur dan fungsi jaringan pada hewanLia Restiana
 
80445472 sistem-limfatik-dan-imuniti
80445472 sistem-limfatik-dan-imuniti80445472 sistem-limfatik-dan-imuniti
80445472 sistem-limfatik-dan-imunitiButter Emily
 
20. anggun wicaktini
20. anggun wicaktini20. anggun wicaktini
20. anggun wicaktiniAnggunW
 
Jaringan hewan persentation
Jaringan hewan persentation Jaringan hewan persentation
Jaringan hewan persentation Okta Selviya
 
Bab 3 jaringan hewan
Bab 3 jaringan hewanBab 3 jaringan hewan
Bab 3 jaringan hewanKurnia Wati
 
Anatomi fisiologi limpatik
Anatomi fisiologi limpatikAnatomi fisiologi limpatik
Anatomi fisiologi limpatikFaris Andrianto
 
SISTEM GERAK MANUSIA
SISTEM GERAK MANUSIASISTEM GERAK MANUSIA
SISTEM GERAK MANUSIARikiRisandi2
 
Bahan ajar jaringan hewan
Bahan ajar jaringan hewanBahan ajar jaringan hewan
Bahan ajar jaringan hewanbob069
 
Presentation1 mmi cep (2)
Presentation1 mmi cep (2)Presentation1 mmi cep (2)
Presentation1 mmi cep (2)Muhammad Fikri
 

What's hot (19)

ITP UNS SEMESTER 1 Gerakan sel dan gerakan otot
ITP UNS SEMESTER 1 Gerakan sel dan gerakan ototITP UNS SEMESTER 1 Gerakan sel dan gerakan otot
ITP UNS SEMESTER 1 Gerakan sel dan gerakan otot
 
Jaringan Ikat Penyokong
Jaringan Ikat Penyokong Jaringan Ikat Penyokong
Jaringan Ikat Penyokong
 
Jaringanhewan pdf
Jaringanhewan pdfJaringanhewan pdf
Jaringanhewan pdf
 
sistem gerak manusia
sistem gerak manusiasistem gerak manusia
sistem gerak manusia
 
Kelompok 4 struktur jaringan sel hewan
Kelompok 4 struktur jaringan sel hewanKelompok 4 struktur jaringan sel hewan
Kelompok 4 struktur jaringan sel hewan
 
STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN
STRUKTUR DAN JARINGAN HEWANSTRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN
STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN
 
Struktur dan fungsi jaringan pada hewan
Struktur dan fungsi jaringan pada hewanStruktur dan fungsi jaringan pada hewan
Struktur dan fungsi jaringan pada hewan
 
80445472 sistem-limfatik-dan-imuniti
80445472 sistem-limfatik-dan-imuniti80445472 sistem-limfatik-dan-imuniti
80445472 sistem-limfatik-dan-imuniti
 
Jaringan hewan
Jaringan hewanJaringan hewan
Jaringan hewan
 
20. anggun wicaktini
20. anggun wicaktini20. anggun wicaktini
20. anggun wicaktini
 
Jaringan hewan persentation
Jaringan hewan persentation Jaringan hewan persentation
Jaringan hewan persentation
 
Sistem limfatik
Sistem limfatikSistem limfatik
Sistem limfatik
 
Bab 3 jaringan hewan
Bab 3 jaringan hewanBab 3 jaringan hewan
Bab 3 jaringan hewan
 
Anatomi fisiologi limpatik
Anatomi fisiologi limpatikAnatomi fisiologi limpatik
Anatomi fisiologi limpatik
 
SISTEM GERAK MANUSIA
SISTEM GERAK MANUSIASISTEM GERAK MANUSIA
SISTEM GERAK MANUSIA
 
Bahan ajar jaringan hewan
Bahan ajar jaringan hewanBahan ajar jaringan hewan
Bahan ajar jaringan hewan
 
Biologi sel,new
Biologi sel,newBiologi sel,new
Biologi sel,new
 
Presentation1 mmi cep (2)
Presentation1 mmi cep (2)Presentation1 mmi cep (2)
Presentation1 mmi cep (2)
 
Jaringan hewan
Jaringan hewanJaringan hewan
Jaringan hewan
 

Similar to KOMPONEN SEL DARAH & NILAINYA

ANATOMIMUSKULOSKELETAL.ppt
ANATOMIMUSKULOSKELETAL.pptANATOMIMUSKULOSKELETAL.ppt
ANATOMIMUSKULOSKELETAL.pptazizainul
 
Pengantar Anatomi Veterinary 3
Pengantar Anatomi Veterinary 3Pengantar Anatomi Veterinary 3
Pengantar Anatomi Veterinary 3Dirga Januar
 
Pengantar Anatomi Veterinary 2
Pengantar Anatomi Veterinary 2Pengantar Anatomi Veterinary 2
Pengantar Anatomi Veterinary 2Dirga Januar
 
Jaringan hewan oleh ismail
Jaringan hewan oleh ismailJaringan hewan oleh ismail
Jaringan hewan oleh ismailIsmail Fizh
 
Anatomimuskuloskeletal
AnatomimuskuloskeletalAnatomimuskuloskeletal
AnatomimuskuloskeletalSujana Pkm
 
Jaringan hewan
Jaringan hewanJaringan hewan
Jaringan hewanarlinda30
 
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATASISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATAnurahlina08
 
anatomi muskuloskeletal-dikonversi.pptx
anatomi muskuloskeletal-dikonversi.pptxanatomi muskuloskeletal-dikonversi.pptx
anatomi muskuloskeletal-dikonversi.pptxAlifaalhammami
 
Jaringan Ikat Hewan
Jaringan Ikat HewanJaringan Ikat Hewan
Jaringan Ikat HewanEri Krismiya
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahRyan Pangeran
 
ANFIS SISTEM LIMFA keperawatan medikal bedah.ppt
ANFIS SISTEM LIMFA keperawatan medikal bedah.pptANFIS SISTEM LIMFA keperawatan medikal bedah.ppt
ANFIS SISTEM LIMFA keperawatan medikal bedah.pptalik_septian
 
Bab 3 JARINGAN HEWAN.ppt
Bab 3 JARINGAN HEWAN.pptBab 3 JARINGAN HEWAN.ppt
Bab 3 JARINGAN HEWAN.pptrahmatsania0103
 
Biologi - Sistem Muskuloskeletal
Biologi - Sistem MuskuloskeletalBiologi - Sistem Muskuloskeletal
Biologi - Sistem MuskuloskeletalRamadhani Sardiman
 
CARDIOVASKULER.ppt
CARDIOVASKULER.pptCARDIOVASKULER.ppt
CARDIOVASKULER.pptPancaBio1
 

Similar to KOMPONEN SEL DARAH & NILAINYA (20)

ANATOMIMUSKULOSKELETAL.ppt
ANATOMIMUSKULOSKELETAL.pptANATOMIMUSKULOSKELETAL.ppt
ANATOMIMUSKULOSKELETAL.ppt
 
Pengantar Anatomi Veterinary 3
Pengantar Anatomi Veterinary 3Pengantar Anatomi Veterinary 3
Pengantar Anatomi Veterinary 3
 
Pengantar Anatomi Veterinary 2
Pengantar Anatomi Veterinary 2Pengantar Anatomi Veterinary 2
Pengantar Anatomi Veterinary 2
 
Jaringan hewan oleh ismail
Jaringan hewan oleh ismailJaringan hewan oleh ismail
Jaringan hewan oleh ismail
 
Anatomimuskuloskeletal
AnatomimuskuloskeletalAnatomimuskuloskeletal
Anatomimuskuloskeletal
 
Bahan ajar biologi
Bahan ajar biologiBahan ajar biologi
Bahan ajar biologi
 
Anatomimuskuloskeletal
AnatomimuskuloskeletalAnatomimuskuloskeletal
Anatomimuskuloskeletal
 
Anfis tuma
Anfis tumaAnfis tuma
Anfis tuma
 
Jaringan hewan
Jaringan hewanJaringan hewan
Jaringan hewan
 
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATASISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
 
anatomi muskuloskeletal-dikonversi.pptx
anatomi muskuloskeletal-dikonversi.pptxanatomi muskuloskeletal-dikonversi.pptx
anatomi muskuloskeletal-dikonversi.pptx
 
Jaringan Ikat Hewan
Jaringan Ikat HewanJaringan Ikat Hewan
Jaringan Ikat Hewan
 
Faal muskuloskeletal
Faal muskuloskeletalFaal muskuloskeletal
Faal muskuloskeletal
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
 
SISTEM_LIMFA_edit.ppt
SISTEM_LIMFA_edit.pptSISTEM_LIMFA_edit.ppt
SISTEM_LIMFA_edit.ppt
 
ANFIS SISTEM LIMFA keperawatan medikal bedah.ppt
ANFIS SISTEM LIMFA keperawatan medikal bedah.pptANFIS SISTEM LIMFA keperawatan medikal bedah.ppt
ANFIS SISTEM LIMFA keperawatan medikal bedah.ppt
 
Bab 3 JARINGAN HEWAN.ppt
Bab 3 JARINGAN HEWAN.pptBab 3 JARINGAN HEWAN.ppt
Bab 3 JARINGAN HEWAN.ppt
 
Sistem muskuloskeletal
Sistem muskuloskeletalSistem muskuloskeletal
Sistem muskuloskeletal
 
Biologi - Sistem Muskuloskeletal
Biologi - Sistem MuskuloskeletalBiologi - Sistem Muskuloskeletal
Biologi - Sistem Muskuloskeletal
 
CARDIOVASKULER.ppt
CARDIOVASKULER.pptCARDIOVASKULER.ppt
CARDIOVASKULER.ppt
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTINAFITRIYAH
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 

Recently uploaded (20)

LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 

KOMPONEN SEL DARAH & NILAINYA

  • 1. KOMPONEN SEL DARAH MERAH & DAN NILAI NORMALNYA - ERITROSIT Laki-laki : 5,4 juta/mL Perempuan : 4,8 juta/Ml - LEUCOSIT  AGRANULAR Limfosit : 20 – 25 % Monosit : 3 -8 %  GRANULAR Neutrofil : 60 – 70 % Ecosinofil : 2 -4 % Basofil : 0,5 – 1 % - TROMBOSIT : 250 – 400 Ribu/L Pembentukan sel darah (Hemopoiesis) - Di mulai awal masa embrional HATI & limpa - Usia 20 pekan masa embrionik : sumsum tulang - Setelah lahir, semua di tulang, limfosok  sel timus , limfe, & lien. - Sampai usia 5 tahun : semua tulang – panjang kecuali Proximal tibia & humerus, setelah 20 tahun : sumsum tulang belakang. Sterrum , costae, & ilikan . Sumsum tulang menghasilkan :  75% leucosit  25% eritrosit  volume lebih besar. Leukosit mempertahankan tubuh kita terhadap inuasi microorganisme dengan jalan : 1. Fagositosis ( Granulosit , Monisit ) 2. Membentuk antibody ( limfosit , sel plasma ) Homeostasis ( proses pembentukan darah ) Proses Homestasis 1. Spasme vaskuler - Reflex spasme otot vaskuler oleh saraf akibat rasa nyeri.
  • 2. - Pelepasan tromboxan A2 Vasokonstriksi. - Terjadi beberapa menit  jam untuk pembentukan sumbat trombosit. 2. Pembentukan sumbat Trombosit  Kontrak trombosit dengan dinding vaskuler yang rusak , trombosit akan membengkak.  Protein kontraktil mensekresi granula yang mengandung factor aktif , sehingga trombosit menjadi kental.  ADP & tromboxan A2 di sekresi untuk mengaktifkan trombosit Lam, sehingga trombosit saling berikatan dan membentuk sumbat trombosit. 3. Pembentukan Bekuan Darah  Terjadi 15-20 detik SH. Trauma vaskuler , trauma berat  1-2 menit. Bila trauma ringan.  Pembuluh darah rusak Aglutinasi trombosit Terjadinya eibrin Bekuan fibrin terbuntuk (gambar) Terjadi retraksi bekuan
  • 3. 4. Pembentukan jaringan fibroblast  Di bantu oleh trombosit  Berlangsung 1-2 minggu Pada dasarnya mekanisme Pembekuan darah berlangsung dalam 3 tahap : 1. Pembentukan aktifator prothrombin 2. Aktivator prothrombin menkatalisa perubahan prothrombin  Hirombin 3. Thrombin akan bekerja sebagai Enzim untuk merubah Fibrinogen menjadi Fibrin yang akan menjaring trombosit, sel darah dan plasma untuk pembekuan darah. Activator prothrombin dibentuk dengan 2 mekanisme yang saling berinteraksi satu sama lain. 1. Jalur ekstrinsik terjadi dalam pembuluh darah 2. Jalur intrinsik terjadi dalam darah sendiri SISTEM LIMFATIK  - Jalur tambahan dimana cairan dan protein dari ruang interstitial dapat masuk ke ruang intravaskuler. -hampir semua jaringan ada, kecuali bagian superfisial kulit , ssp, dan tulang.  Bentuk saluran limfe irreguler dan dindingnya hanya terjadi satu lapisan endotel yang di lapisi oleh otot polos.  Di kelilingi oleh arteriole kontraksi arteriol ; dilatasi Vasodilatasi arteriol ; kontriksi  Fungsi system limfatik 1. Mengembalikan protein , air dan elektrolit dasar menginterstitial ke dalam sirkulasi 2. Absorbsi bahan-bahan nutrisi dari saluran pencernaan 3. Mononolosi - Cairan limfe berasal dari cairan interstitial yang masuk ke dalam system limfatik. Komposisi cairan Limfe : 1. Factor pembekuan 2. Elektrolit 3. Antibody 4. Sel darah putih, Limfosit , monosit , maknotas ,sel plasma granulosit. 5. Sel darah merah. Kecepatan aliran limfe ditentukan oleh 2 faktor utama :
  • 4. 1. Tekanan cairan interstitial 2. Aktifitas pompa limfatik Bila obstruksi cairan aliran cairan interstitial akan menaik aliran cairan limfe menaik. Faktor-faktor yang menaikan tekanan cairan interstitial: 1. Menaikan tekanan kapiler 2. Menurunkan tekanan osmotic koloid plasma 3. Menaikan permiabilitas kapiler Aktifitas pompa limfatik menaik: 1. Kontraksi otot 2. Pergerakan tubuh 3. Tekanan nadi 4. Penekanan suhu tubuh dari luar Dengan demikian ,maka system limfatik juga berpengaruh dalam mengtur: 1. Konsentrasi protein dalam cairan interstitial 2. Volume cairan interstitial 3. Tekanan cairan interstitial GOLONGAN DARAH  Pada membrane eritrosit terdapat berbagai antigen  Aglutinogen  Paling penting untuk diketahui adalah Agglutinogen A dan B, serta Rhesus ( Rh ).  Agglutinogen A dan B juga terdapat pada kelenjar saliva, pancreas , ginjal, hati, sperma, dan cairan amnion.  Agglutinogen diturunkan secara genetis dan menentukan jenis golongan darah seseorang. Golongan darah dan Genotipnya Golongan darah Genotype Agglutinogen Agglutinine O OO - Anti A & Anti B A AA atau OA A Anti B B BB atau OB B Anti A AB AB A & B - Golongan darah Rhesus  ada tidaknya agglutinogen Rh : Rh postif & Rh negative.
  • 5. Bangsa kulit hitam > 90%  Rh positif Agglutinine merupakan antibody yang terletak dalam plasma. MYOLOGI - Berasal dari bahasa latin “ Mus “ yang berarti tikus kecil , mempunyai caput , venter , cauda. - Ada 3 type musculus : 1. Skelet atau volunter  - dinding abdomen -ektremitas 2. Otot polos atau visceral atau involunter  - gaster , intestinum -dinding arteri 3. Otot jantung  pada cor. - Secara fungsional : otot skelet dapat di control, di kendalikan otot polos dan jantung  involunter. - Secara mikroskop otot skelet  bercorak , serat melintang , tersusun dari sejumlah myofibril. - Ujung-ujung otot mengadakan perlengketan atau perlekatan pada : tulang , fascia , dan sesama otot lain ( otot mimic ). - Ujung otot yang melekat pada tulang terdiri atas : jari ikat padat , berbentuk bulat dinamakan tendo atau berbentuk lembaran di namakan aponeurose. - Perlekatan otot di bagian proximal  origo “ punctum fixtum “ perlekatan otot di bagian distal  insertion “ punctum mobile “. - Bagian otot yang berada di ujung  caput dan cauda, - Bagian otot yang berada di antara keduanya  venter. MYOFIBRIL : - Bersifat kontraksi - Memiliki vaskuler - Tahan terhadap infeksi - Tidak tahan terhadap tekanan atau gesekan TENDO :
  • 6. - Tidak berkotraksi - Non vaskuler - Tahan terhadap tekanan dan gesekan Pada tempat dimana tendo bergesekan dengan tulang , maka tendo dilindungi oleh “ bursa mucosa “ dan “ synovial sheath “. Bursa mucosa : berbentuk kantong , berisi sedikit cairan berfungsi bantal untuk tendo. Bursa mucosa subtendinosa  melindungi tendo terhadap gesekan pada tulang , cartilage, ligamentum , atau tendo lainnya. Banyak di jumpai pada extremitas . Bursa mucosa articularis : - Merupakan bagian dari cavum articulare, spt - Terdapat di antara dens epistrophei dan lig atlantis. Juga terdapat pada articulation metacarpophalangealis. Bursa mucosa subeutanea terdapat pada : a. Bagian convex dari suatu articulus dimana pada keadaan fleksi bagian tersebut dapat bebas bergerak , misalnya di dorsalis olecranon ( bursa olecranon ) , di ventral articulatio genu ( bursa prepatellaris ). b. Di atas tonjolan tulang dan ligamentum , misalnya paa acromion , lig. Patellae , tuberositas tibiae dan insertio tendo calcaneo. Synovial sheath adalah suatu kantong berbentuk tabung ( tubulus ) yang membungkus tendo, terdiri dari tabung superfisialis dan tabung profunda. Celah sinovialis member peluang kepada tendo atau bergerak dengan bebas. Peralihan tabung superficial menjadi tabung profunda di namakan mesotendor yang dilalui oleh pembuluh darah . synovial sheath hanya terdapat pada tendo yang mengalami gesekan atau tekanan pada dua permukaan atau lebih  pada manuset pedis. Celah sinovialis berisi cairan synovial yang serupa dengan cairan yang terdapat dalam bursa mucosa. Faseia adalah lembaran jari ikat yang membungkus dan berada di sebelah profunda kulit , terdiri dari fascia superficialis dan fascia profunda. Fungsi fascia adalah melindungi struktur atau jaringan yang berada di bawahnya ( arteri , vena , neruus, ductus lymphaticus ) serta membantu melancarkan sirkulasi darah. Arsitektur otot atau letak myofibril bisa membentuk  Parallel  Oblique  Radial ≈ fan ≈ kipas
  • 7. - Myofibril yang parallel , terletak parallel dengan axis memanjang dari otot, dari origo  inserstio . misalnya : m. sternocleidosmastolcleus, mm. rhomboidei, m. rectus abdominis , m. gluteus maximus, m. Sartorius. Termasuk dalam kelompok ini adalah otot yang berbentuk fusiformis atau m. biceps brachii, m. semitendinosus, m. flexor carpi radialis. - Myofibril berbentuk pennatus ( oblique )  Spt bulu ayam  Td ” unipenatus , bipenatus, multipenatus ”  Misalnya :  M. extensor digitorium longus  M. peroneus tertius  M. peroneus longus  M. flexor hallucis longces  M. deltoideus  M. subseapularis - Myofibril bentuk radial ≈ segitiga ≈ kipas  Origo pada tempat yang lebar  Insersi pada tempat yang sempit ( apex )  Missal : m. pectoralis mayor et minor m. adcluetor longus m. temporalis m. gluteus medius NOMENCLATURE Pemberian nama pada suatu otot di tentukan oleh : 1. Bentuk (shape) : m. trapezius, m. rhomboideus, m. quadratus femoris 2. General form : m. Palmaris longus, m. serratus, m. gracilis, m. vastus. 3. Jumlah caput atau venter: m. biceps, m. triceps, m. quadriceps, m. digasticus 4. Struktur : m. semi membranosus, m. semi tendinosus 5. Lokalisasi : m. temporalis, m. deltoideus, m. supraspinatus, m. tibialis anterior 6. Tempat perlekatan : m. sternoclei domastoideus, m. stilohyoideus, m. brachioradialis 7. Fungsi : m. fleksor, & m. extensor carpi radialis 8. Arah myofibril : m. rectus abdominis & m. obliquus abdominis 9. Kombinasi : m. rectus femoris & m. obliquus rectus abdominis Fungsi otot :
  • 8. a. Alat gerak aktif b. Jalur transportasi c. Metabolisme d. Memberi bentuk pada tubuh e. Melindungi organ – organ dalam. Fusiformis Palmoris Longus m. biceps brachii m. triceps surae m. guadriceps femoris Digastrik m. omohyoideus Multifentral m. rectus abdominis Multi caudal m. flaxor digitorum profunda m. seratus anterior
  • 9. Untuk menghasilkan suatu gerakan yang di inginkan , maka otot di kelompokan: Bipennatus M, tibialis anterior Unipenatus m. semimembranosus Semitendinosus m. semitendinosus Cincin m. spincter ani ext. Planus m. latissimus dorsi
  • 10.  Penggerak utama  Antagonis  Sinergis  Fiksator VASKULARISASI Suptai darah di peroleh dari pembuluh darah yang masuk ke dalam otot bisa melalui :  Suatu tempat pada ujung otot : m. gastrocnemeus  Bagian tengah otot : m. biceps brachii  Beberapa tempat ; otot – otot dada dan paha. Pembuluh darah membentuk suatu anastomose untuk mensuplai semua myofibril. INNERVASI - Saraf yang menuju ke otot adalah suatu neruus campuran - Afferent :  2/5 bagian  Berasal dari suatu reseptor “ free nerves ending “  Bersifat sensible - Efferent :  3/5 bagian  Menuju motor end plate  Bersifat motorik Pengelompokan otot 1. Otot – otot yang berada pada extremitas superior terdapat otot – otot yang membentuk : a. Gelang bahu b. Brachium c. Antebrachium d. Manus 2. Otot – otot yang berada pada extremitas inferior terdapat otot – otot yang berada pada : a. Regio glutea b. Regio femoris c. Regio cruralis d. Regio pedis 3. Otot – otot pada trucns , di kelompokan menjadi : a. Otot – otot profundus columna vertebralis b. Otot – otot suboccipitalis c. Otot – otot thorax d. Otot – otot abdomen
  • 11. e. Otot – otot pelvis f. Otot – otot perineum 4. Otot – otot regio collifacialis a. Otot – otot leher bagian atas b. Otot – otot wajah c. Otot – otot yang menghubungkan leher dan kepala.