3. menuntut lebih dari sekedar
pengembangan produk yang menarik,
menetapkan harga yang terjangkau,
menyalurkan produk dan perusahaan
harus juga berkomunikasi dengan
pelanggan dan apa yang
dikomunikasikan jangan sampai
menimbulkan keraguan oleh
masyarakat (konsumen)
4. Organisasi yang melakukan tugas-tugas
pemasaran
Sesuatu (barang, jasa, ide, orang) yang
sedang dipasarkan
Pasar yang dituju
Para perantara yang membantu dalam
pertukaran (arus) antara organisasi
pemasaran dan pasarnya.
5. Mempelajari kebutuhan dan keinginan
konsumen
Mengembangkan suatu konsep produk
yang ditujukan untuk memuaskan/
melayani kebutuhan
Membuat desain produk
Mengembangkan pembungkusan dan
merk
Menetapkan harga agar memperoleh
Return on investment yang layak
6. Periklanan adalah segala bentuk
presentasi non-pribadi dan promosi
gagasan, barang, atau jasa oleh
sponsor tertentu yang harus dibayar.
Pengiklanan tidak hanya mencakup
perusahaan bisnis, tetapi juga museum,
organisasi amal, dan lembaga
pemerintah yang mengarahkan
pesannya kepada masyarakat sasaran
7. a. Iklan informatif dimaksudkan untuk
menciptakan kesadaran dan pengetahuan
tentang produk baru atau ciri baru produk
yang sudah ada.
b. Iklan persuasif dimaksudkan untuk
menciptakan kesukaan, preferensi,
keyakinan dan pembelian suatu produk
atau jasa.
c. Iklan pengingat dimaksudkan untuk
merangsang pembelian produk dan jasa
kembali.
8. Tahap dalam siklus hidup produk: Produk
baru biasanya mendapat anggaran iklan
yang besar guna membangun kesadaran
dan mengupayakan pelanggan
mencobanya
Pangsa pasar dan basis konsumen:
Merek berpangsa pasar tinggi biasanya
membutuhkan lebih sedikit pengeluaran
iklan, dengan hanya sekian persen dari
penjualan, guna mempertahankan
pangsanya
9. Pengajuan gagasan
Evaluasi dan pemilihan pesan
Pelaksanaan pesan
Memilih Media Iklan
10. Promosi penjualan, unsur utama dalam
kampanye pemasaran, adalah insentif
jagka pendek untuk mendorong
pembelian atau untuk mendorong
pembelian atau penjualan dari produk
barang
11. a. Menetapkan tujuan
Tujuan-tujuan promosi penjualan
diperoleh dari tujuan promosi yang
lebih luas, yang diperoleh dari dari
tujuan pemasaran yang lebih
mendasaryang dikembangkan untuk
produk tersebut
12. b. Menyeleksi alat promosi penjualan
Alat promosi konsumen : perencana
promosi seharusanya memperhitungkan
jenis pasar, tujuan promosi penjualan,
kondisi persaingan, dan efektifitas
masing-masing alat.
Memilih alat promosi perdagangan.
Produsen menggunakan sejumlah alat
promosi perdagangan, makin besar kue
promosi disediakan untuk alat promosi
perdagangan daripada untuk promosi
konsumen, dan iklan merebut sisanya.
13. Memilih alat promosi bisnis dan promosi
tenaga penjualan
Perusahaan-perusahaan menghabiskan
milliaran dollar untuk alat promosi bisnis dan
promosi tenaga penjualan. Alat tersebut
digunakan untuk mengumpulkan petunjuk
guna membuat pelanggan terkesan dan
member imbalan kepada mereka, dan
memotivasi tenaga penjualan untuk bekerja
lebih keras. Biasanya perusahaan menyusun
anggaran untuk masing-masing alat
promosi tetap agak tidak berubah dari
tahun ke tahun.
14. Dalam merencanakan program promosi
penjualan pemasar makin
menggabungkan beberapa media ke
dalam suatu konsepkampanye total
Dalam memutuskan untuk
menggunakan insentif tertentu, pemasar
mempunyai beberapa faktor yang perlu
dipertimbangkan. Pertama, mereka harus
menentukan besarnya insentif tersebut.
15. Sebagian besar program
promosipenjualan dirancang
berdasarkan pengalaman, luasnya
dilakukan pra-pengujian untuk
menentukan apakah alat tersebut
tepat, apakah besarnya insentif
tersebut tepat, apakah besarnya
intesif tersebut optimal, dan apakah
metode penyajian tersebut tepat.
16. Hubungan masyakat adalah memupuk
hubungan baik dengan masyarakat di
sekitar perusahaan untuk
mendapatkan publisitas yang
menguntungkan untuk citra perusahaan.
Perusahaan tersebut tidak harus hanya
berhubungan secara konstruktif dengan
pelanggan, pemasok, dan penyalur,
melainkan juga harus berhubungan
dengan sejumlah besar masyarakat yang
berkepentingan.
17. Manajer pemasar dan petugas-petugas
humas tidak selalu mempunyai bahasa
yang sama. Manajer pemasaran jauh
lebih berorientasi pada laba, sementara
praktisi humas memandang tugas
mereka menyiapkan dan menyebarkan
komunikasi; akan tetapi perbedaan ini
berangsur-angsur hilang
18. a. Membantu dalam peluncuran produk-
produk baru
b. Membantu memposisikan kembali produk
yang sudah matang
c. Membantu minat terhadap kategori
produk
d. Mempengaruhi produk sasaran tertentu
e. Membela produk yang telah menghadapi
masalah public
f. Membantu citra korporat yang tercermin
dengan baik dalam produk-produknya
19. Ketika mempertimbangkan kapan dan
bagaimana menggunakan MPR
manajemen harus menetapkan tujuan-
tujuan pemasaran, memilih pesan-pesan
dan sarana humas, melaksanakan
rencana tersebut dengan cermat,
mengevaluasi hasilnya. Alat-alat yang
digunakan adalah sebagai berikut:
20. a. Menetapkan tujuan pemasaran
b. Memilih pesan dan sarana
c. Melaksanakan rencana dan
mengevaluasi hasilnya