SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Page |1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus. Orang
yang pandai berbicara dalam bidang-bidang tertentu, belum dapat disebut sebagai guru.
Untuk menjadi guru diperlukan syarat-syarat khusus, apalagi sebagai guru yang
profesional harus menguasai betul seluk beluk pendidikan dan pengajaran. Tugas dan
peran guru tidakalah terbatasi dalam masyarakat, bahkan guru pada hakekatnya guru
merupakan komponen strategis yang memilih peran penting dalam menentukan gerak
maju kehidupan bangsa.
Dalam dunia pendidikan guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam
pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan. Profesi guru mempunyai tugas
sebagai fasilitator dan komunikator untuk mendidik, mengajar dan melatih anak didiknya.
Berkenaan dengan urgensi tugas guru profesional tersebut, perlu disusun sebuah
makalah yang mampu menjadi wahana bagi guru untuk memperoleh wawasan,
pengetahuan, dan konsep keilmuan berkenaan dengan guru profesional sebagai fasilitator
dan komunikator baik secara teoritis maupun secara praktis. Oleh sebab itu, penulis
menulis sebuah makalah yang bertajuk “Guru Profesional sebagai Fasilitator dan
Komunikator.”

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas kiranya layak rasanya penulis
mengangkat beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1. apakah yang dimaksud dengan guru profesional?

Guru Profesional sebagai Fasilitator dan Komunikator
Page |2
2. bagaimana karakter guru profesional?
3. apa yang dimaksud dengan guru profesional sebagai fasilitator?
4. apa yang dimaksud dengan guru profesional sebagai komunikator?

C. Tujuan Penulisan Makalah
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk
mengetahui dan mendeskripsikan:
1. pengertian guru profesional;
2. karakter guru profesional;
3. guru profesional sebagai fasilitator;
4. guru profesional sebagai komunikator.

D. Kegunaan Makalah
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoriris
maupun secara praktis. Secara teoritis makalah ini berguna sebagai pengembangan
konsep guru profesional sebagai fasilitator dan komunikator. Secara praktis makalah ini
diharapkan bermanfaat bagi.
1. Penulis, sebagai wahana penambah pengetahuan dan konsep keilmuan khususnya
tentang konsep guru profesional sebagai fasilitator dan komunikator;
2. Pembaca/guru, sebagai media informasi tentang guru profesional sebagai fasilitator
dan komunikator baik secara teoritis maupun secara praktis.

Guru Profesional sebagai Fasilitator dan Komunikator
Page |3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Guru Profesional
Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas
utamanya adalah: mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik. Guru juga dapat diartikan dengan digugu dan ditiru setiap
ucapan, tindakan ataupun tingkah lakunya sebagai suatu pedoman atau penuntun pada setiap
peserta didik baik dilingkungan sekolah ataupun lingkungan keluarga dan juga masyarakat.
Profesional adalah pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber
penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang
memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
Guru profesional adalah guru yang memiliki keahlian, tanggung jawab, rasa
kesejawatan dan piawai dalam melaksanakan profesinya.
Sebagai guru profesional , guru berkewajiban untuk terus mempertahankan
profesionalitasnya sebagai guru. Pembinaan profesi guru secara terus menerus (continuous
profesional development) menggunakan wadah guru yang sudah ada, yaitu Kelompok Kerja
Guru (KKG) untuk tingkat SD dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) untuk tingkat
sekolah menengah. Aktifitas guru di KKG/MGMP tidak saja untuk menyelesaikan persoalan
pengajaran yang dialami guru dan berbagi pengalaman mengajar antar guru, tetapi dengan
strategi mengembangkan kontak akademik dan melakukan refleksi diri.

B. Karakter Guru Profesional
Untuk menjadi guru yang profesional tentulah harus memiliki karakter sebagai
berikut.

Guru Profesional sebagai Fasilitator dan Komunikator
Page |4
1. Memiliki kadar pengetahuan yang maju di mata pelajaran spesialisasinya.
2. Berpengalaman mengajar (paling sedikit tiga tahun).
3. Ucapannya jelas.
4. Antusias.
5. Peduli.
6. Ceria dan santai.
7. Siap bekerja sama dengan guru lain maupun orang tua siswa.
8. Berniat memperbaiki kecakapan mengajarnya dan memajukan pendidikannya.
9. Kelasnya secara struktural teratur baik untuk memaksimalkan waktu mengajar.
10. Menjaga waktu transisi antar kegiatan sesedikit mungkin.
11. Masuk kelas dalam keadaan siap.
12. Dorongan positif.
13. Memonitor dan menangani gangguan di kelas.
14. Mendisiplinkan siswa secara adil dan wajar
15. Menyampaikan harapan akademik yang tinggi.
16. Menunjukkan suatu tingkat perencanaan dan organisasi yang tinggi.

C. Guru Profesional sebagai Fasilitator
Fasilitator adalah istilah Inggris yang telah di Indonesia kan. Fasilitator bermakna
bahwa guru juga harus berfungsi sebagai pemberi fasilitas atau melakukan fasilitasi. Guru
menjadi jembatan yang baik di depan para siswanya. Dalam fungsinya ini guru lebih banyak
melakukan sharing belajar, atau bisa disebut belajar bersama. Ketika guru menyampaikan
kompetensi dasar sebuah mata pelajaran, ia tidak akan mengeksplorasi pelajaran itu, ia hanya
memancing pengetahuan yang ia yakin telah diketahui oleh para siswanya. Kumpulan-

Guru Profesional sebagai Fasilitator dan Komunikator
Page |5
kumpulan pengetahuan itu ketika dicakupkan akan menjadi sistematika pengetahuan yang
luar biasa.
Dalam hal ini murid tidak dipandang sebagai semata objek pembelajaran, tetapi ia
adalah subjek pembelajaran itu sendiri, dan bahkan guru harus siap terbuka untuk mengalami
pembelajaran bersama.
Guru sebagai Fasilitator, yang selalu siap memberikan kemudahan, dan melayani
peserta didik sesuai minat, kemampuan dan bakatnya. Guru Sebagai Fasilitator, guru
hendaknya dapat menyediakan fasilitas yang memungkinkan kemudahan kegitan belajar anak
didik, menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan.
Salah satu fungsi dan tugas guru adalah sebagai seorang fasilitator. Untuk memenuhi
kriteria sebagai fasilitator, ada pendapat yang menyebutkan batasan-batasan yang harus
dimiliki guru tersebut. Batasan-batasan tersebut dijelaskan pada poin-poin berikut.
Menurut E.Mulyasa (2008) ada tujuh sikap yang harus dimiliki guru, seperti yang
diidentifikasi Rogers (dalam Knowles, 1984) berikut.
1. Tidak berlebih mempertahankan pendapat dan keyakinannya atau kurang terbuka.
2. Dapat lebih mendengarkan peserta didik, terutama tentang aspirasi dan perasaannya.
3. Mau dan mampu menerima ide peserta didik yang inovatif dan kreatif, bahkan yang sulit
sekalipun.
4. Lebih meningkatkan perhatiannya terhadap hubungan dengan peserta didik seperti halnya
terhadap bahan pelajaran.
5. Dapat menerima komentar balik (feedback), baik yang bersifat positif maupun negatif,
dan menerimanya sebagai pandangan yang konstruktif terhadap diri dan perilakunya.
6. Toleran terhadap kesalahan yang diperbuat peserta didik selama proses pembelajaran.
7. Menghargai prestasi peserta didik, meskipun biasanya mereka sudah tahu prestasi yang
dicapainya.

Guru Profesional sebagai Fasilitator dan Komunikator
Page |6
Selain sikap di atas, setidaknya ada sembilan resep untuk diperhatikan dan diamalkan
seorang guru agar pembelajaran berhasil membedakan kapasitas intelektual anak didik.
Berikut resepnya.
1. Kurangi metode ceramah.
2. Berikan tugas yang berbeda bagi setiap peserta didik.
3. Kelompokkan peserta didik berdasarkan kemampuannya.
4. Perkaya bahan dari berbagai sumber aktual dan menarik.
5. Hubungi spesialis bila ada peserta didik yang mempunyai kelainan.
6. Gunakan prosedur yang bervariasi dalam penilaian.
7. Pahami perkembangan peserta didik.
8. Kembangkan situasi belajar yang memungkinkan setiap peserta didik bekerja dengan
kemampuan masing-masing pada tiap pembelajaran.
9. Libatkan peserta didik dalam berbagai kegiatan seoptimal mungkin.
Sementara itu, untuk guru yang berhasil mengajar berdasarkan perbedaan tersebut,
biasanya memahami peserta didik melalui aktifitasnya. Adapun aktifitas/kegiatan tersebut
diantaranya sebagai berikut.
1. Mengobservasi peserta didik dalam berbagai situasi, baik di kelas maupun di luar kelas.
2. Menyediakan waktu untuk mengadakan pertemuan dengan peserta didik, sebelum, selama
dan setelah pembelajaran.
3. Mencatat dan mengecek seluruh pekerjaan peserta didik, dan memberikan tanggapan
yang membangun.
4. Mempelajari catatan peserta didik yang adequate (memadai).
5. Membuat tugas dan latihan untuk kelompok.
6. Memberikan kesempatan khusus bagi peserta didik yang memiliki kemampuan yang
berbeda.

Guru Profesional sebagai Fasilitator dan Komunikator
Page |7
7. Memberikan penilaian secara adil dan transparan.
Agar dapat memenuhi kriteria-kriteria di atas, guru dituntut untuk memiliki berbagai
kompetensi, diantaranya sebagai berikut.
1. Menguasai dan memahami kompetensi dasar dan hubungannya dengan kompetensi lain
dengan baik.
2. Menyukai apa yang diajarkannya dan menyukai mengajar sebagai suatu profesi.
3. Memahami pengalaman, kemampuan dan prestasi peserta didik.
4. Menggunakan metode yang bervariasi dalam mengajar dan membentuk kompetensi
peserta didik.
5. Mengeliminasi bahan-bahan yang kurang penting dan kurang berarti dalam kaitannya
dengan pembentukan kompetensi.
6. Mengikuti perkembangan pengetahuan mutakhir.
7. Menyiapkan proses pembelajaran.
8. Mendorong peserta didik untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
9. Menghubungkan pengalaman yang lalu dengan kompetensi yang akan dikembangkan.
Kondisi seperti ini menuntut seorang guru untuk senantiasa belajar meningkatkan
kemampuan, siap dan mampu menjadi pembelajar sepanjang hayat, bahkan tidak menutup
kemungkinan untuk belajar dari peserta didiknya.

D. Guru Profesional sebagai Komunikator
Komunikasi dalam bahasa Inggris adalah communication, berasal dari kata
commonicatio atau dari kata comunis yang berarti “sama” atau “sama maknanya”. Dengan
kata lain komunikasi memberi pengertian bersama dengan maksud mengubah pikiran, sikap,
perilaku, penerima dan melakukan yang diinginkan oleh komunikator. Komunikasi berarti
penyampaian informasi, gagasan, pikiran, perasaan, keahlian dari komunikator kepada

Guru Profesional sebagai Fasilitator dan Komunikator
Page |8
komunikan untuk mempengaruhi pikiran komunikan dan mendapatkan tanggapan balik
sebagai feedback bagi komunikator. Sehingga komunikator dapat mengukur berhasil atau
tidaknya pesan yang di sampaikan kepada komunikan.
Komunikasi mendapatkan tempat strategis dalam dunia pendidikan. Pendidikan
adalah komunikasi dalam arti kata bahwa dalam proses tersebut terlibat dua komponen yang
terdiri dari guru sebagai komunikator dan siswa sebagai komunikan. Tujuan pendidikan akan
tercapai jika prosesnya komunikatif.
Pada umumnya pembelajaran berlangsung secara berencana di dalam kelas secara
tatap muka (face to face) dan kelompoknya relatif kecil. Meskipun komunikasi antara siswa
dan guru dalam ruang kelas itu termasuk komunikasi kelompok, guru sewaktu-waktu bisa
mengubahnya menjadi komunikasi antarpersonal. Terjadilah komunikasi dua arah atau dialog
dimana siswa menjadi komunikan dan komunikator. Mengingat pembelajaran merupakan
suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan,
keterampilan dan nilai-nilai positif dengan memanfaatkan berbagai sumber untuk belajar,
maka pembelajaran dapat melibatkan dua pihak yaitu siswa sebagai pembelajar dan guru
sebagai fasilitator.
Guru merupakan sumber utama dalam menentukan kesuksesan belajar siswa. Faham
atau tidaknya siswa tergantung bagaimana guru menjelaskan. Menarik atau tidaknya
pembelajaran juga tergantung guru dalam mendesain pembelajaran dan mengkondisikan
suasana.
Guru sebagai komunikator dituntut mempunyai keterampilan berkomunikasi yang
baik agar proses pembelajaran berjalan dengan maksimal dan memberikan kesan yang baik
kepada siswa. Untuk itu, seorang guru harus mengetahui kebutuhan, karakteristik, minat,
serta hobi anak didiknya yang menjadi pihak komunikan. Komunikasi dan performa guru
menjadi titik pusat perhatian siswa dalam belajar. Siswa akan senang belajar jika guru

Guru Profesional sebagai Fasilitator dan Komunikator
Page |9
mampu mengemas dan mendesain komunikasi pembelajaran dengan sebaik-baiknya,
walaupun hakekatnya siswa kurang suka terhadap materi yang disampaikan guru. Begitu pula
sebaliknya, apabila guru tidak peka dan tidak mampu mengkomunikasikan dengan baik,
maka siswa dipastikan akan kurang berminat untuk belajar walaupun sebenarnya siswa
menyukai terhadap materi pembelajaranya.
Di dalam komunikasi pembelajaran, tatap muka seorang guru mempunyai peran yang
sangat penting di dalam kelas yaitu peran mengoptimalkan kegiatan belajar. Ada tiga
kemampuan esensial yang harus dimiliki guru agar peran tersebut terealisasi, yaitu
kemampuan merencanakan kegiatan, kemampuan melaksanakan kegiatan dan kemampuan
mengadakan komunikasi. Ketiga kemampuan ini disebut generic essensial. Ketiga
kemampuan ini sama pentingnya, karena setiap guru tidak hanya mampu merencanakan
sesuai rancangan, tetapi harus terampil melaksanakan kegiatan belajar dan terampil
menciptakan iklim yang komunikatif dalam kegiatan pembelajaran.
Iklim komunikatif yang baik dalam hubungan interpersonal antara guru dengan guru,
guru dengan siswa, dan siswa dengan siswa merupakan kondisi yang memungkinkan
berlangsungnya proses belajar mengajar yang efektif, karena setiap personal diberi
kesempatan untuk ikut serta dalam kegiatan di dalam kelas sesuai dengan kemampuan
masing-masing. Sehingga timbul situasi sosial dan emosional yang menyenangkan pada tiap
personal, baik guru maupun siswa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masingmasing.
Dalam menciptakan iklim komunikatif guru hendaknya memperlakukan siswa sebagai
individu yang berbeda-beda, yang memerlukan pelayanan yang berbeda pula, karena siswa
mempunyai karakteristik yang unik, memiliki kemampuan yang berbeda, minat yang
berbeda, memerlukan kebebasan memilih yang sesuai dengan dirinya dan merupakan pribadi

Guru Profesional sebagai Fasilitator dan Komunikator
P a g e | 10
yang aktif. Untuk itulah kemampuan berkomunikasi guru dalam kegiatan pembelajaran
sangat diperlukan.
Adapun usaha guru dalam membantu mengembangkan sikap positif pada siswa
misalnya dengan menekankan kelebihan-kelebihan siswa bukan kelemahannya, menghindari
kecenderungan untuk membandingkan siswa dengan siswa lain dan pemberian insentif yang
tepat atas keberhasilan yang diraih siswa. Kemampuan guru untuk bersikap luwes dan
terbuka dalam kegiatan pembelajaran bisa dengan menunjukkan sikap terbuka terhadap
pendapat siswa dan orang lain, sikap responsif, simpatik, menunjukkan sikap ramah, penuh
pengertian dan sabar. Dengan terjalinnya keterbukaan, masing-masing pihak merasa bebas
bertindak, saling menjaga kejujuran dan saling berguna bagi pihak lain sehingga merasakan
adanya wahana tempat bertemunya kebutuhan mereka untuk dipenuhi secara bersama-sama.
Kemampuan guru untuk tampil secara bergairah dan bersungguh-sungguh berkaitan
dengan penyampaian materi di kelas yang menampilkan kesan tentang penguasaan materi
yang menyenangkan. Karena sesuatu yang energik, antusias, dan bersemangat memiliki
relevansi dengan hasil belajar. Perilaku guru yang seperti itu dalam proses belajar mengajar
akan menjadi dinamis, mempertinggi komunikasi antar guru dengan siswa, menarik perhatian
siswa dan menolong penerimaan materi pelajaran.
Kemampuan guru untuk mengelola interaksi siswa dalam kegiatan pembelajaran
berhubungan dengan komunikasi antara siswa, usaha guru dalam menangani kesulitan siswa
dan siswa yang mengganggu serta mempertahankan tingkah laku siswa yang baik. Agar
semua siswa dapat berpartisipasi dan berinteraksi secara optimal, guru mengelola interaksi
tidak hanya searah saja yaitu dari guru ke siswa atau dua arah dari guru ke siswa dan
sebaliknya, melainkan diupayakan adanya interaksi multi arah yaitu dari guru ke siswa, dari
siswa ke guru dan dari siswa ke siswa. Jadi semua kemampuan guru di atas mengarah pada

Guru Profesional sebagai Fasilitator dan Komunikator
P a g e | 11
penciptaan iklim komunikatif yang merupakan wahana atau sarana bagi tercapainya tujuan
pembelajaran yang optimal.

Guru Profesional sebagai Fasilitator dan Komunikator
P a g e | 12
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Guru profesional adalah guru yang memiliki keahlian, tanggung jawab, rasa
kesejawatan dan piawai dalam melaksanakan profesinya.
Karakter guru profesional itu diantaranya, mempunyai pengetahuan yang tinggi pada
mata pelajaran spesialisnya, berpengalaman dalam mengajar, selalu ceria dan santai dalam
membawakan pelajaran, ucapannya jelas dan antusias.
Sebagai fasilitator, guru bertugas menyediakan kemudahan-kemudahan belajar bagi
siswa, seperti memberikan informasi tentang cara belajar yang efektif, menyediakan buku
sumber yang cocok, memberikan pengarahan dalam pemecahan masalah dan pengembangan
diri peserta didik.
Sebagai komunikator, guru bertugas mengomunikasikan murid dengan berbagai
sumber belajar. Pekerjaannya antara lain memberikan informasi tentang buku sumber yang
digunakan, tempat belajar yang kondusif, bahkan mungkin sampai menginformasikan
narasumber lain yang ditugasi jika diperlukan.

B. Saran
Sejalan dengan simpulan di atas, penulis merumuskan saran sebagai berikut.
1. Guru hendaknya menguasai konsep fasilitator dan komunikator untuk mengembangkan
profesionalismenya.
2. Guru hendaknya menerapkan fasilitator dan komunikator dalam pembelajaran seharihari.

Guru Profesional sebagai Fasilitator dan Komunikator
P a g e | 13
DAFTAR PUSTAKA

Daryanto (2013) bagaimana guru profesional itu?. [Online]. Tersedia: http://www.medukasi.web.id/2013/03/bagaimana-guru-profesional-itu.html. [29 0ktober 2013].
Dimas, S. (2012) Definisi Guru. [Online]. Tersedia: Definisimu.Blogspot.Com. [3
October 2013].
Jasmine.student.umm.ac.id. [3 October 2013].
PP No. 74 Tahun 2008 tentang Guru
Sunarto, antasura.blogspot.com/2010/10/pemanfaatan-media-pembelajaran.html
Usman, U. (1994) Menjadi guru professional. Bandung : Remaja Rosdakarya Offser
www.psychologymania.com. [3 October 2013].

Guru Profesional sebagai Fasilitator dan Komunikator

More Related Content

What's hot

Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)
Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)
Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)R Nadhir
 
Artikel GURU, PROFESI DENGAN TUNTUTAN PROFESIONAL DAN IDEAL
Artikel GURU, PROFESI DENGAN TUNTUTAN PROFESIONAL DAN IDEALArtikel GURU, PROFESI DENGAN TUNTUTAN PROFESIONAL DAN IDEAL
Artikel GURU, PROFESI DENGAN TUNTUTAN PROFESIONAL DAN IDEALAfifah Asra
 
Hakekat profesi kependidikan
Hakekat profesi kependidikanHakekat profesi kependidikan
Hakekat profesi kependidikanNdang Pratama
 
Pengertian profesi pendidikan
Pengertian profesi pendidikanPengertian profesi pendidikan
Pengertian profesi pendidikanronald valther
 
Profesi kependidikan
Profesi kependidikanProfesi kependidikan
Profesi kependidikanLeo Da Mees
 
Resuman Materi Profesi Keguruan
Resuman Materi Profesi KeguruanResuman Materi Profesi Keguruan
Resuman Materi Profesi KeguruanErik Kuswanto
 
Ppt Profesi Kependidikan dewi
Ppt Profesi Kependidikan dewiPpt Profesi Kependidikan dewi
Ppt Profesi Kependidikan dewiDewi_Sejarah
 
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatifMakalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatifM Haris Wijaya
 
Esensi dan Ranah Profesi Kependidikan
Esensi dan Ranah Profesi KependidikanEsensi dan Ranah Profesi Kependidikan
Esensi dan Ranah Profesi KependidikanAdy Setiawan
 
PPT ORGANISASI PROFESI GURU
PPT ORGANISASI PROFESI GURUPPT ORGANISASI PROFESI GURU
PPT ORGANISASI PROFESI GURUNelisNovita
 
28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru
28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru
28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guruRatih Ginarti
 
Guru yang Ideal Dalam Prespektif Islam
Guru yang Ideal Dalam Prespektif IslamGuru yang Ideal Dalam Prespektif Islam
Guru yang Ideal Dalam Prespektif IslamThony Hermansyah
 
Guru sebagai profesi.ppt
Guru sebagai profesi.pptGuru sebagai profesi.ppt
Guru sebagai profesi.pptNovelist Saru
 

What's hot (20)

Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)
Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)
Makalah profesi kependidikan (syarat, kewajiban dan hak guru)
 
Artikel GURU, PROFESI DENGAN TUNTUTAN PROFESIONAL DAN IDEAL
Artikel GURU, PROFESI DENGAN TUNTUTAN PROFESIONAL DAN IDEALArtikel GURU, PROFESI DENGAN TUNTUTAN PROFESIONAL DAN IDEAL
Artikel GURU, PROFESI DENGAN TUNTUTAN PROFESIONAL DAN IDEAL
 
Profesi Kependidikan
Profesi KependidikanProfesi Kependidikan
Profesi Kependidikan
 
Hakekat profesi kependidikan
Hakekat profesi kependidikanHakekat profesi kependidikan
Hakekat profesi kependidikan
 
Makalah guru profesional
Makalah guru profesionalMakalah guru profesional
Makalah guru profesional
 
Hak dan kewajiban guru
Hak dan kewajiban guruHak dan kewajiban guru
Hak dan kewajiban guru
 
Profesi keguruan
Profesi keguruanProfesi keguruan
Profesi keguruan
 
Hakikat profesi
Hakikat profesiHakikat profesi
Hakikat profesi
 
Pengertian profesi pendidikan
Pengertian profesi pendidikanPengertian profesi pendidikan
Pengertian profesi pendidikan
 
Profesi kependidikan
Profesi kependidikanProfesi kependidikan
Profesi kependidikan
 
Resuman Materi Profesi Keguruan
Resuman Materi Profesi KeguruanResuman Materi Profesi Keguruan
Resuman Materi Profesi Keguruan
 
Ppt Profesi Kependidikan dewi
Ppt Profesi Kependidikan dewiPpt Profesi Kependidikan dewi
Ppt Profesi Kependidikan dewi
 
Profesi Keguruan
Profesi KeguruanProfesi Keguruan
Profesi Keguruan
 
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatifMakalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
 
Esensi dan Ranah Profesi Kependidikan
Esensi dan Ranah Profesi KependidikanEsensi dan Ranah Profesi Kependidikan
Esensi dan Ranah Profesi Kependidikan
 
Profesionalisasi Guru
Profesionalisasi GuruProfesionalisasi Guru
Profesionalisasi Guru
 
PPT ORGANISASI PROFESI GURU
PPT ORGANISASI PROFESI GURUPPT ORGANISASI PROFESI GURU
PPT ORGANISASI PROFESI GURU
 
28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru
28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru
28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru
 
Guru yang Ideal Dalam Prespektif Islam
Guru yang Ideal Dalam Prespektif IslamGuru yang Ideal Dalam Prespektif Islam
Guru yang Ideal Dalam Prespektif Islam
 
Guru sebagai profesi.ppt
Guru sebagai profesi.pptGuru sebagai profesi.ppt
Guru sebagai profesi.ppt
 

Viewers also liked

Hakikat matematika dan psikologi pembelajaran matematika makalah klmpk1
Hakikat matematika dan psikologi pembelajaran matematika makalah klmpk1Hakikat matematika dan psikologi pembelajaran matematika makalah klmpk1
Hakikat matematika dan psikologi pembelajaran matematika makalah klmpk1Robinson Daeli
 
RPP IPA kelas VII klasifikasi makhluk hidup (pertemuan 4) kurikulum 2013
RPP IPA kelas VII klasifikasi makhluk hidup (pertemuan 4) kurikulum 2013RPP IPA kelas VII klasifikasi makhluk hidup (pertemuan 4) kurikulum 2013
RPP IPA kelas VII klasifikasi makhluk hidup (pertemuan 4) kurikulum 2013Desty Erni
 
RPP IPA kelas VII Klasifikasi Makhluk Hidup pertemuan I (kurikulum 2013)
RPP IPA kelas VII Klasifikasi Makhluk Hidup pertemuan I (kurikulum 2013)RPP IPA kelas VII Klasifikasi Makhluk Hidup pertemuan I (kurikulum 2013)
RPP IPA kelas VII Klasifikasi Makhluk Hidup pertemuan I (kurikulum 2013)Desty Erni
 
Apa Itu Komunikasi??
Apa Itu Komunikasi??Apa Itu Komunikasi??
Apa Itu Komunikasi??tonen91
 
Power point konstitusi
Power point  konstitusiPower point  konstitusi
Power point konstitusibyunbella
 

Viewers also liked (6)

Makalah profesi keguruan 3
Makalah profesi keguruan 3Makalah profesi keguruan 3
Makalah profesi keguruan 3
 
Hakikat matematika dan psikologi pembelajaran matematika makalah klmpk1
Hakikat matematika dan psikologi pembelajaran matematika makalah klmpk1Hakikat matematika dan psikologi pembelajaran matematika makalah klmpk1
Hakikat matematika dan psikologi pembelajaran matematika makalah klmpk1
 
RPP IPA kelas VII klasifikasi makhluk hidup (pertemuan 4) kurikulum 2013
RPP IPA kelas VII klasifikasi makhluk hidup (pertemuan 4) kurikulum 2013RPP IPA kelas VII klasifikasi makhluk hidup (pertemuan 4) kurikulum 2013
RPP IPA kelas VII klasifikasi makhluk hidup (pertemuan 4) kurikulum 2013
 
RPP IPA kelas VII Klasifikasi Makhluk Hidup pertemuan I (kurikulum 2013)
RPP IPA kelas VII Klasifikasi Makhluk Hidup pertemuan I (kurikulum 2013)RPP IPA kelas VII Klasifikasi Makhluk Hidup pertemuan I (kurikulum 2013)
RPP IPA kelas VII Klasifikasi Makhluk Hidup pertemuan I (kurikulum 2013)
 
Apa Itu Komunikasi??
Apa Itu Komunikasi??Apa Itu Komunikasi??
Apa Itu Komunikasi??
 
Power point konstitusi
Power point  konstitusiPower point  konstitusi
Power point konstitusi
 

Similar to makalah profesi keguruan

KELOMPOK 1, PROFESI GURU.pptx
KELOMPOK 1, PROFESI GURU.pptxKELOMPOK 1, PROFESI GURU.pptx
KELOMPOK 1, PROFESI GURU.pptxselfiardo
 
Ciri ciri guru-efektif
Ciri ciri guru-efektifCiri ciri guru-efektif
Ciri ciri guru-efektifkanages
 
Ciri-ciri Guru Yang Efektif
Ciri-ciri Guru Yang EfektifCiri-ciri Guru Yang Efektif
Ciri-ciri Guru Yang EfektifFauzan Zain
 
Guru Sebagai Agen Pembelajaran
Guru Sebagai Agen PembelajaranGuru Sebagai Agen Pembelajaran
Guru Sebagai Agen Pembelajaranangayank
 
Buku 3 (Wariki)
Buku 3 (Wariki)Buku 3 (Wariki)
Buku 3 (Wariki)WARIKI
 
Menjadi Guru Profesional
Menjadi Guru ProfesionalMenjadi Guru Profesional
Menjadi Guru Profesionaliqbalmayzun
 
Makalah Keterampilan Dasar Mengajar
Makalah Keterampilan Dasar MengajarMakalah Keterampilan Dasar Mengajar
Makalah Keterampilan Dasar Mengajarauliagustin61
 
Makalah Ketrampilan dasar mengajar
 Makalah Ketrampilan dasar mengajar Makalah Ketrampilan dasar mengajar
Makalah Ketrampilan dasar mengajarSuci Lintiasri
 
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaranJabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaranRizki septa wiratna
 
012. PERAN KEPALA SEKOLAH DAN GURU DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM.pptx
012. PERAN KEPALA SEKOLAH DAN GURU DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM.pptx012. PERAN KEPALA SEKOLAH DAN GURU DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM.pptx
012. PERAN KEPALA SEKOLAH DAN GURU DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM.pptxSDNEGERIPASIRBAGADE
 
STRATEGI_PEMBELAJARAN_DI_SD.docx
STRATEGI_PEMBELAJARAN_DI_SD.docxSTRATEGI_PEMBELAJARAN_DI_SD.docx
STRATEGI_PEMBELAJARAN_DI_SD.docxUpiHambuku
 

Similar to makalah profesi keguruan (20)

KELOMPOK 1, PROFESI GURU.pptx
KELOMPOK 1, PROFESI GURU.pptxKELOMPOK 1, PROFESI GURU.pptx
KELOMPOK 1, PROFESI GURU.pptx
 
Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2
 
Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2
 
Guru profesional
Guru profesionalGuru profesional
Guru profesional
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Ciri ciri guru-efektif
Ciri ciri guru-efektifCiri ciri guru-efektif
Ciri ciri guru-efektif
 
Ciri-ciri Guru Yang Efektif
Ciri-ciri Guru Yang EfektifCiri-ciri Guru Yang Efektif
Ciri-ciri Guru Yang Efektif
 
Guru Sebagai Agen Pembelajaran
Guru Sebagai Agen PembelajaranGuru Sebagai Agen Pembelajaran
Guru Sebagai Agen Pembelajaran
 
Buku 3 (Wariki)
Buku 3 (Wariki)Buku 3 (Wariki)
Buku 3 (Wariki)
 
Tugas dan tanggung jawab guru
Tugas dan tanggung jawab guruTugas dan tanggung jawab guru
Tugas dan tanggung jawab guru
 
Menjadi Guru Profesional
Menjadi Guru ProfesionalMenjadi Guru Profesional
Menjadi Guru Profesional
 
Makalah Keterampilan Dasar Mengajar
Makalah Keterampilan Dasar MengajarMakalah Keterampilan Dasar Mengajar
Makalah Keterampilan Dasar Mengajar
 
Makalah Ketrampilan dasar mengajar
 Makalah Ketrampilan dasar mengajar Makalah Ketrampilan dasar mengajar
Makalah Ketrampilan dasar mengajar
 
Kompetensi mengajar
Kompetensi mengajarKompetensi mengajar
Kompetensi mengajar
 
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaranJabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
 
012. PERAN KEPALA SEKOLAH DAN GURU DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM.pptx
012. PERAN KEPALA SEKOLAH DAN GURU DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM.pptx012. PERAN KEPALA SEKOLAH DAN GURU DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM.pptx
012. PERAN KEPALA SEKOLAH DAN GURU DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM.pptx
 
Slide profesi
Slide profesiSlide profesi
Slide profesi
 
Gambaran umum tentang guru (by m.faizal)
Gambaran umum tentang guru (by m.faizal)Gambaran umum tentang guru (by m.faizal)
Gambaran umum tentang guru (by m.faizal)
 
STRATEGI_PEMBELAJARAN_DI_SD.docx
STRATEGI_PEMBELAJARAN_DI_SD.docxSTRATEGI_PEMBELAJARAN_DI_SD.docx
STRATEGI_PEMBELAJARAN_DI_SD.docx
 

More from Santi Susanti

Metode utama pengumpulan data kualitatif
Metode utama pengumpulan data kualitatifMetode utama pengumpulan data kualitatif
Metode utama pengumpulan data kualitatifSanti Susanti
 
Kematangan beragama, problem keimanan dan gangguan keberagamaan seseorang
Kematangan beragama, problem keimanan dan gangguan keberagamaan seseorangKematangan beragama, problem keimanan dan gangguan keberagamaan seseorang
Kematangan beragama, problem keimanan dan gangguan keberagamaan seseorangSanti Susanti
 
Tugas english group 4
Tugas english group 4Tugas english group 4
Tugas english group 4Santi Susanti
 
Pengembangan kurikulum
Pengembangan kurikulumPengembangan kurikulum
Pengembangan kurikulumSanti Susanti
 
Tujuan, subjek, objek, metode pendidikan
Tujuan, subjek, objek, metode pendidikanTujuan, subjek, objek, metode pendidikan
Tujuan, subjek, objek, metode pendidikanSanti Susanti
 
makalah netralitas sains
makalah netralitas sainsmakalah netralitas sains
makalah netralitas sainsSanti Susanti
 
makalah bimbingan dan konseling
makalah bimbingan dan konselingmakalah bimbingan dan konseling
makalah bimbingan dan konselingSanti Susanti
 

More from Santi Susanti (8)

Metode utama pengumpulan data kualitatif
Metode utama pengumpulan data kualitatifMetode utama pengumpulan data kualitatif
Metode utama pengumpulan data kualitatif
 
Kematangan beragama, problem keimanan dan gangguan keberagamaan seseorang
Kematangan beragama, problem keimanan dan gangguan keberagamaan seseorangKematangan beragama, problem keimanan dan gangguan keberagamaan seseorang
Kematangan beragama, problem keimanan dan gangguan keberagamaan seseorang
 
Tugas english group 4
Tugas english group 4Tugas english group 4
Tugas english group 4
 
Pengembangan kurikulum
Pengembangan kurikulumPengembangan kurikulum
Pengembangan kurikulum
 
Tujuan, subjek, objek, metode pendidikan
Tujuan, subjek, objek, metode pendidikanTujuan, subjek, objek, metode pendidikan
Tujuan, subjek, objek, metode pendidikan
 
shalat berjamaah
shalat berjamaahshalat berjamaah
shalat berjamaah
 
makalah netralitas sains
makalah netralitas sainsmakalah netralitas sains
makalah netralitas sains
 
makalah bimbingan dan konseling
makalah bimbingan dan konselingmakalah bimbingan dan konseling
makalah bimbingan dan konseling
 

makalah profesi keguruan

  • 1. Page |1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus. Orang yang pandai berbicara dalam bidang-bidang tertentu, belum dapat disebut sebagai guru. Untuk menjadi guru diperlukan syarat-syarat khusus, apalagi sebagai guru yang profesional harus menguasai betul seluk beluk pendidikan dan pengajaran. Tugas dan peran guru tidakalah terbatasi dalam masyarakat, bahkan guru pada hakekatnya guru merupakan komponen strategis yang memilih peran penting dalam menentukan gerak maju kehidupan bangsa. Dalam dunia pendidikan guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan. Profesi guru mempunyai tugas sebagai fasilitator dan komunikator untuk mendidik, mengajar dan melatih anak didiknya. Berkenaan dengan urgensi tugas guru profesional tersebut, perlu disusun sebuah makalah yang mampu menjadi wahana bagi guru untuk memperoleh wawasan, pengetahuan, dan konsep keilmuan berkenaan dengan guru profesional sebagai fasilitator dan komunikator baik secara teoritis maupun secara praktis. Oleh sebab itu, penulis menulis sebuah makalah yang bertajuk “Guru Profesional sebagai Fasilitator dan Komunikator.” B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas kiranya layak rasanya penulis mengangkat beberapa rumusan masalah sebagai berikut: 1. apakah yang dimaksud dengan guru profesional? Guru Profesional sebagai Fasilitator dan Komunikator
  • 2. Page |2 2. bagaimana karakter guru profesional? 3. apa yang dimaksud dengan guru profesional sebagai fasilitator? 4. apa yang dimaksud dengan guru profesional sebagai komunikator? C. Tujuan Penulisan Makalah Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan: 1. pengertian guru profesional; 2. karakter guru profesional; 3. guru profesional sebagai fasilitator; 4. guru profesional sebagai komunikator. D. Kegunaan Makalah Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoriris maupun secara praktis. Secara teoritis makalah ini berguna sebagai pengembangan konsep guru profesional sebagai fasilitator dan komunikator. Secara praktis makalah ini diharapkan bermanfaat bagi. 1. Penulis, sebagai wahana penambah pengetahuan dan konsep keilmuan khususnya tentang konsep guru profesional sebagai fasilitator dan komunikator; 2. Pembaca/guru, sebagai media informasi tentang guru profesional sebagai fasilitator dan komunikator baik secara teoritis maupun secara praktis. Guru Profesional sebagai Fasilitator dan Komunikator
  • 3. Page |3 BAB II PEMBAHASAN A. Guru Profesional Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utamanya adalah: mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Guru juga dapat diartikan dengan digugu dan ditiru setiap ucapan, tindakan ataupun tingkah lakunya sebagai suatu pedoman atau penuntun pada setiap peserta didik baik dilingkungan sekolah ataupun lingkungan keluarga dan juga masyarakat. Profesional adalah pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Guru profesional adalah guru yang memiliki keahlian, tanggung jawab, rasa kesejawatan dan piawai dalam melaksanakan profesinya. Sebagai guru profesional , guru berkewajiban untuk terus mempertahankan profesionalitasnya sebagai guru. Pembinaan profesi guru secara terus menerus (continuous profesional development) menggunakan wadah guru yang sudah ada, yaitu Kelompok Kerja Guru (KKG) untuk tingkat SD dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) untuk tingkat sekolah menengah. Aktifitas guru di KKG/MGMP tidak saja untuk menyelesaikan persoalan pengajaran yang dialami guru dan berbagi pengalaman mengajar antar guru, tetapi dengan strategi mengembangkan kontak akademik dan melakukan refleksi diri. B. Karakter Guru Profesional Untuk menjadi guru yang profesional tentulah harus memiliki karakter sebagai berikut. Guru Profesional sebagai Fasilitator dan Komunikator
  • 4. Page |4 1. Memiliki kadar pengetahuan yang maju di mata pelajaran spesialisasinya. 2. Berpengalaman mengajar (paling sedikit tiga tahun). 3. Ucapannya jelas. 4. Antusias. 5. Peduli. 6. Ceria dan santai. 7. Siap bekerja sama dengan guru lain maupun orang tua siswa. 8. Berniat memperbaiki kecakapan mengajarnya dan memajukan pendidikannya. 9. Kelasnya secara struktural teratur baik untuk memaksimalkan waktu mengajar. 10. Menjaga waktu transisi antar kegiatan sesedikit mungkin. 11. Masuk kelas dalam keadaan siap. 12. Dorongan positif. 13. Memonitor dan menangani gangguan di kelas. 14. Mendisiplinkan siswa secara adil dan wajar 15. Menyampaikan harapan akademik yang tinggi. 16. Menunjukkan suatu tingkat perencanaan dan organisasi yang tinggi. C. Guru Profesional sebagai Fasilitator Fasilitator adalah istilah Inggris yang telah di Indonesia kan. Fasilitator bermakna bahwa guru juga harus berfungsi sebagai pemberi fasilitas atau melakukan fasilitasi. Guru menjadi jembatan yang baik di depan para siswanya. Dalam fungsinya ini guru lebih banyak melakukan sharing belajar, atau bisa disebut belajar bersama. Ketika guru menyampaikan kompetensi dasar sebuah mata pelajaran, ia tidak akan mengeksplorasi pelajaran itu, ia hanya memancing pengetahuan yang ia yakin telah diketahui oleh para siswanya. Kumpulan- Guru Profesional sebagai Fasilitator dan Komunikator
  • 5. Page |5 kumpulan pengetahuan itu ketika dicakupkan akan menjadi sistematika pengetahuan yang luar biasa. Dalam hal ini murid tidak dipandang sebagai semata objek pembelajaran, tetapi ia adalah subjek pembelajaran itu sendiri, dan bahkan guru harus siap terbuka untuk mengalami pembelajaran bersama. Guru sebagai Fasilitator, yang selalu siap memberikan kemudahan, dan melayani peserta didik sesuai minat, kemampuan dan bakatnya. Guru Sebagai Fasilitator, guru hendaknya dapat menyediakan fasilitas yang memungkinkan kemudahan kegitan belajar anak didik, menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan. Salah satu fungsi dan tugas guru adalah sebagai seorang fasilitator. Untuk memenuhi kriteria sebagai fasilitator, ada pendapat yang menyebutkan batasan-batasan yang harus dimiliki guru tersebut. Batasan-batasan tersebut dijelaskan pada poin-poin berikut. Menurut E.Mulyasa (2008) ada tujuh sikap yang harus dimiliki guru, seperti yang diidentifikasi Rogers (dalam Knowles, 1984) berikut. 1. Tidak berlebih mempertahankan pendapat dan keyakinannya atau kurang terbuka. 2. Dapat lebih mendengarkan peserta didik, terutama tentang aspirasi dan perasaannya. 3. Mau dan mampu menerima ide peserta didik yang inovatif dan kreatif, bahkan yang sulit sekalipun. 4. Lebih meningkatkan perhatiannya terhadap hubungan dengan peserta didik seperti halnya terhadap bahan pelajaran. 5. Dapat menerima komentar balik (feedback), baik yang bersifat positif maupun negatif, dan menerimanya sebagai pandangan yang konstruktif terhadap diri dan perilakunya. 6. Toleran terhadap kesalahan yang diperbuat peserta didik selama proses pembelajaran. 7. Menghargai prestasi peserta didik, meskipun biasanya mereka sudah tahu prestasi yang dicapainya. Guru Profesional sebagai Fasilitator dan Komunikator
  • 6. Page |6 Selain sikap di atas, setidaknya ada sembilan resep untuk diperhatikan dan diamalkan seorang guru agar pembelajaran berhasil membedakan kapasitas intelektual anak didik. Berikut resepnya. 1. Kurangi metode ceramah. 2. Berikan tugas yang berbeda bagi setiap peserta didik. 3. Kelompokkan peserta didik berdasarkan kemampuannya. 4. Perkaya bahan dari berbagai sumber aktual dan menarik. 5. Hubungi spesialis bila ada peserta didik yang mempunyai kelainan. 6. Gunakan prosedur yang bervariasi dalam penilaian. 7. Pahami perkembangan peserta didik. 8. Kembangkan situasi belajar yang memungkinkan setiap peserta didik bekerja dengan kemampuan masing-masing pada tiap pembelajaran. 9. Libatkan peserta didik dalam berbagai kegiatan seoptimal mungkin. Sementara itu, untuk guru yang berhasil mengajar berdasarkan perbedaan tersebut, biasanya memahami peserta didik melalui aktifitasnya. Adapun aktifitas/kegiatan tersebut diantaranya sebagai berikut. 1. Mengobservasi peserta didik dalam berbagai situasi, baik di kelas maupun di luar kelas. 2. Menyediakan waktu untuk mengadakan pertemuan dengan peserta didik, sebelum, selama dan setelah pembelajaran. 3. Mencatat dan mengecek seluruh pekerjaan peserta didik, dan memberikan tanggapan yang membangun. 4. Mempelajari catatan peserta didik yang adequate (memadai). 5. Membuat tugas dan latihan untuk kelompok. 6. Memberikan kesempatan khusus bagi peserta didik yang memiliki kemampuan yang berbeda. Guru Profesional sebagai Fasilitator dan Komunikator
  • 7. Page |7 7. Memberikan penilaian secara adil dan transparan. Agar dapat memenuhi kriteria-kriteria di atas, guru dituntut untuk memiliki berbagai kompetensi, diantaranya sebagai berikut. 1. Menguasai dan memahami kompetensi dasar dan hubungannya dengan kompetensi lain dengan baik. 2. Menyukai apa yang diajarkannya dan menyukai mengajar sebagai suatu profesi. 3. Memahami pengalaman, kemampuan dan prestasi peserta didik. 4. Menggunakan metode yang bervariasi dalam mengajar dan membentuk kompetensi peserta didik. 5. Mengeliminasi bahan-bahan yang kurang penting dan kurang berarti dalam kaitannya dengan pembentukan kompetensi. 6. Mengikuti perkembangan pengetahuan mutakhir. 7. Menyiapkan proses pembelajaran. 8. Mendorong peserta didik untuk memperoleh hasil yang lebih baik. 9. Menghubungkan pengalaman yang lalu dengan kompetensi yang akan dikembangkan. Kondisi seperti ini menuntut seorang guru untuk senantiasa belajar meningkatkan kemampuan, siap dan mampu menjadi pembelajar sepanjang hayat, bahkan tidak menutup kemungkinan untuk belajar dari peserta didiknya. D. Guru Profesional sebagai Komunikator Komunikasi dalam bahasa Inggris adalah communication, berasal dari kata commonicatio atau dari kata comunis yang berarti “sama” atau “sama maknanya”. Dengan kata lain komunikasi memberi pengertian bersama dengan maksud mengubah pikiran, sikap, perilaku, penerima dan melakukan yang diinginkan oleh komunikator. Komunikasi berarti penyampaian informasi, gagasan, pikiran, perasaan, keahlian dari komunikator kepada Guru Profesional sebagai Fasilitator dan Komunikator
  • 8. Page |8 komunikan untuk mempengaruhi pikiran komunikan dan mendapatkan tanggapan balik sebagai feedback bagi komunikator. Sehingga komunikator dapat mengukur berhasil atau tidaknya pesan yang di sampaikan kepada komunikan. Komunikasi mendapatkan tempat strategis dalam dunia pendidikan. Pendidikan adalah komunikasi dalam arti kata bahwa dalam proses tersebut terlibat dua komponen yang terdiri dari guru sebagai komunikator dan siswa sebagai komunikan. Tujuan pendidikan akan tercapai jika prosesnya komunikatif. Pada umumnya pembelajaran berlangsung secara berencana di dalam kelas secara tatap muka (face to face) dan kelompoknya relatif kecil. Meskipun komunikasi antara siswa dan guru dalam ruang kelas itu termasuk komunikasi kelompok, guru sewaktu-waktu bisa mengubahnya menjadi komunikasi antarpersonal. Terjadilah komunikasi dua arah atau dialog dimana siswa menjadi komunikan dan komunikator. Mengingat pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai positif dengan memanfaatkan berbagai sumber untuk belajar, maka pembelajaran dapat melibatkan dua pihak yaitu siswa sebagai pembelajar dan guru sebagai fasilitator. Guru merupakan sumber utama dalam menentukan kesuksesan belajar siswa. Faham atau tidaknya siswa tergantung bagaimana guru menjelaskan. Menarik atau tidaknya pembelajaran juga tergantung guru dalam mendesain pembelajaran dan mengkondisikan suasana. Guru sebagai komunikator dituntut mempunyai keterampilan berkomunikasi yang baik agar proses pembelajaran berjalan dengan maksimal dan memberikan kesan yang baik kepada siswa. Untuk itu, seorang guru harus mengetahui kebutuhan, karakteristik, minat, serta hobi anak didiknya yang menjadi pihak komunikan. Komunikasi dan performa guru menjadi titik pusat perhatian siswa dalam belajar. Siswa akan senang belajar jika guru Guru Profesional sebagai Fasilitator dan Komunikator
  • 9. Page |9 mampu mengemas dan mendesain komunikasi pembelajaran dengan sebaik-baiknya, walaupun hakekatnya siswa kurang suka terhadap materi yang disampaikan guru. Begitu pula sebaliknya, apabila guru tidak peka dan tidak mampu mengkomunikasikan dengan baik, maka siswa dipastikan akan kurang berminat untuk belajar walaupun sebenarnya siswa menyukai terhadap materi pembelajaranya. Di dalam komunikasi pembelajaran, tatap muka seorang guru mempunyai peran yang sangat penting di dalam kelas yaitu peran mengoptimalkan kegiatan belajar. Ada tiga kemampuan esensial yang harus dimiliki guru agar peran tersebut terealisasi, yaitu kemampuan merencanakan kegiatan, kemampuan melaksanakan kegiatan dan kemampuan mengadakan komunikasi. Ketiga kemampuan ini disebut generic essensial. Ketiga kemampuan ini sama pentingnya, karena setiap guru tidak hanya mampu merencanakan sesuai rancangan, tetapi harus terampil melaksanakan kegiatan belajar dan terampil menciptakan iklim yang komunikatif dalam kegiatan pembelajaran. Iklim komunikatif yang baik dalam hubungan interpersonal antara guru dengan guru, guru dengan siswa, dan siswa dengan siswa merupakan kondisi yang memungkinkan berlangsungnya proses belajar mengajar yang efektif, karena setiap personal diberi kesempatan untuk ikut serta dalam kegiatan di dalam kelas sesuai dengan kemampuan masing-masing. Sehingga timbul situasi sosial dan emosional yang menyenangkan pada tiap personal, baik guru maupun siswa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masingmasing. Dalam menciptakan iklim komunikatif guru hendaknya memperlakukan siswa sebagai individu yang berbeda-beda, yang memerlukan pelayanan yang berbeda pula, karena siswa mempunyai karakteristik yang unik, memiliki kemampuan yang berbeda, minat yang berbeda, memerlukan kebebasan memilih yang sesuai dengan dirinya dan merupakan pribadi Guru Profesional sebagai Fasilitator dan Komunikator
  • 10. P a g e | 10 yang aktif. Untuk itulah kemampuan berkomunikasi guru dalam kegiatan pembelajaran sangat diperlukan. Adapun usaha guru dalam membantu mengembangkan sikap positif pada siswa misalnya dengan menekankan kelebihan-kelebihan siswa bukan kelemahannya, menghindari kecenderungan untuk membandingkan siswa dengan siswa lain dan pemberian insentif yang tepat atas keberhasilan yang diraih siswa. Kemampuan guru untuk bersikap luwes dan terbuka dalam kegiatan pembelajaran bisa dengan menunjukkan sikap terbuka terhadap pendapat siswa dan orang lain, sikap responsif, simpatik, menunjukkan sikap ramah, penuh pengertian dan sabar. Dengan terjalinnya keterbukaan, masing-masing pihak merasa bebas bertindak, saling menjaga kejujuran dan saling berguna bagi pihak lain sehingga merasakan adanya wahana tempat bertemunya kebutuhan mereka untuk dipenuhi secara bersama-sama. Kemampuan guru untuk tampil secara bergairah dan bersungguh-sungguh berkaitan dengan penyampaian materi di kelas yang menampilkan kesan tentang penguasaan materi yang menyenangkan. Karena sesuatu yang energik, antusias, dan bersemangat memiliki relevansi dengan hasil belajar. Perilaku guru yang seperti itu dalam proses belajar mengajar akan menjadi dinamis, mempertinggi komunikasi antar guru dengan siswa, menarik perhatian siswa dan menolong penerimaan materi pelajaran. Kemampuan guru untuk mengelola interaksi siswa dalam kegiatan pembelajaran berhubungan dengan komunikasi antara siswa, usaha guru dalam menangani kesulitan siswa dan siswa yang mengganggu serta mempertahankan tingkah laku siswa yang baik. Agar semua siswa dapat berpartisipasi dan berinteraksi secara optimal, guru mengelola interaksi tidak hanya searah saja yaitu dari guru ke siswa atau dua arah dari guru ke siswa dan sebaliknya, melainkan diupayakan adanya interaksi multi arah yaitu dari guru ke siswa, dari siswa ke guru dan dari siswa ke siswa. Jadi semua kemampuan guru di atas mengarah pada Guru Profesional sebagai Fasilitator dan Komunikator
  • 11. P a g e | 11 penciptaan iklim komunikatif yang merupakan wahana atau sarana bagi tercapainya tujuan pembelajaran yang optimal. Guru Profesional sebagai Fasilitator dan Komunikator
  • 12. P a g e | 12 BAB III PENUTUP A. Simpulan Guru profesional adalah guru yang memiliki keahlian, tanggung jawab, rasa kesejawatan dan piawai dalam melaksanakan profesinya. Karakter guru profesional itu diantaranya, mempunyai pengetahuan yang tinggi pada mata pelajaran spesialisnya, berpengalaman dalam mengajar, selalu ceria dan santai dalam membawakan pelajaran, ucapannya jelas dan antusias. Sebagai fasilitator, guru bertugas menyediakan kemudahan-kemudahan belajar bagi siswa, seperti memberikan informasi tentang cara belajar yang efektif, menyediakan buku sumber yang cocok, memberikan pengarahan dalam pemecahan masalah dan pengembangan diri peserta didik. Sebagai komunikator, guru bertugas mengomunikasikan murid dengan berbagai sumber belajar. Pekerjaannya antara lain memberikan informasi tentang buku sumber yang digunakan, tempat belajar yang kondusif, bahkan mungkin sampai menginformasikan narasumber lain yang ditugasi jika diperlukan. B. Saran Sejalan dengan simpulan di atas, penulis merumuskan saran sebagai berikut. 1. Guru hendaknya menguasai konsep fasilitator dan komunikator untuk mengembangkan profesionalismenya. 2. Guru hendaknya menerapkan fasilitator dan komunikator dalam pembelajaran seharihari. Guru Profesional sebagai Fasilitator dan Komunikator
  • 13. P a g e | 13 DAFTAR PUSTAKA Daryanto (2013) bagaimana guru profesional itu?. [Online]. Tersedia: http://www.medukasi.web.id/2013/03/bagaimana-guru-profesional-itu.html. [29 0ktober 2013]. Dimas, S. (2012) Definisi Guru. [Online]. Tersedia: Definisimu.Blogspot.Com. [3 October 2013]. Jasmine.student.umm.ac.id. [3 October 2013]. PP No. 74 Tahun 2008 tentang Guru Sunarto, antasura.blogspot.com/2010/10/pemanfaatan-media-pembelajaran.html Usman, U. (1994) Menjadi guru professional. Bandung : Remaja Rosdakarya Offser www.psychologymania.com. [3 October 2013]. Guru Profesional sebagai Fasilitator dan Komunikator