More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
Setting Loadbalancing Mikrotik
1. Setting Loadbalancing Mikrotik
Bismillahirohmanirrahiim..
Tidur bangun lagi, napa ya?, Hm… Lebih kurang seminggu libur dari postingan, kali ini
bertemu lagi dengan topic yang agak berbeda, mungkin dari tuntutan rekan Author di
blog ini (C/T), serta hasrat dalam hati ingin berbagi dengan pembaca dan pengunjung
yang budiman .
Mukadimah cukup sekian, kita masuk ke topic yang akan kita bahas. Sesuai postingan
yang berjudul Load Balancing dengan mikrotik, kita siapkan bahan dan peralatan yang
kita butuhkan untuk experiment kali ini.
Peralatan/Bahan
1. Warnet beserta isi-isinya sekalian OPnya juga (haha… biar lebih akurat lebih baik
aku gunakan Adiyan.net jadi kelinci percobaan :d)
2. CPU P3 dengan spec seadanya, yang masih OK tentunya.
3. 3 Unit PCI NIC (LAN Card)
4. 2 Paket ISP (Kali ini menggunakan speedy yang menggunakan ADSLmodem)
5. Mikrotik bajakan dari hasil penyitaan barang bukti maslemon/cinta terlarang.
6. Om google sebagai bantuan terpenting.
7. Winbox/putty (pake winbox aja biar mudah dipahami).
8. Hm… apalagi ya
Simulasi dan persiapan.
2 Paket Speedy dengan spesifikasi paket warnet dan paket office telah tersedia. Otakku
berputar 1001 x 360 derajat bagaimana supaya 20 CPU client yang ada di Adiyan.net ini
merasakan kenikmatan bandwidth dari kedua paket speedy ini. Tidak cukup disitu,
masing-masing paket speedy ini harus saling balens, sehingga tidak ada client yang
merasa kurang gizi, karena suply bandwidth dari salah satu paket speedy mengalami
gangguan (down). Setelah otak capek berputar tanpa berpikir, kemudian datanglah
sebuah ide untuk memanfaatkan Loadbalancing dengan mikrotik ini. Dengan berbekal 1
unit CPU P3 spec seadanya, yang sudah terinstal Mikrotik bajakan dari Maslemon. Pada
CPU tersebut aku pasangkan 3 Unit PCI Lan card.
Simulasi Jaringan :
• ISP Telkom Speedy Paket Warnet (ADSL)
IP Routers ADSL-LAN : 192.168.1.1
DNS1: 203.130.193.74
2. DMS2: 202134.0.155
• ISP Telkom Speedy Paket Office (ADSL)
IP Routers ADSL-LAN : 192.168.2.1
DNS1 : 203.130.193.74
DMS2 : 202134.0.155
Jumlah Komputer Internet 10 PC,
Network : 192.168.0.0/24 IP Address : 192.168.0.1 – 192.168.0.10
Netmask : 255.255.255.0
Jumlah Komputer Games 10 PC,
Network : 192.168.0.0/24 IP Address : 192.168.0.31 – 192.168.0.40
Netmask : 255.255.255.0
Gbr. Topologi Load Balancing
Client Network 192.168.0.0/24 Gateway 192.168.0.0
Router Mikrotik : eth1 192.168.1.2 –>> Modem Speedy 1, eth2 192.168.0.0 –>> switch,
eth3 192.168.2.2 –>> Modem Speedy 2
Lankah Konfigurasi
1. Anggap saja semua konfiguras jaringan sudah selesai mulai dari IP address dan
installasi hardware, OS dan router.
2. Setting Kedua Modem Speedy sebagai Bridge.
3. 3. Saat ini aku berada pada PC No. 1. Dengan menggunakan winbox, aku remote
Router mikrotik yang sekaligus menjadi gateway dari keseluruhan PC client.
4. Terlihat pada gambar di atas setelah selesai login, akan muncul sebuah windows
dari winboxnya. Nah karena untuk settingan installasi tidak kita jelaskan disini,
kita akan masuk pada bagaimana konfiguras mikrotik sebagai loadbalancing. Klik
menu Interface. disana akan kita dapatkan beberapa interface yang sedang
terkoneksi.
4. Nah sekarang kita harus konfigurasi Dial Out PPPoE, supaya koneksi dari kedua
ISP ini dapat di management melalui router mikrotik. Namun untuk catatan,
kedua Modem ADSL speedy tidak kita setting sebagai router. Selanjutnya
tambahkan dua buah interface PPPoE Client pada Interface list. Klik pada tanda
tambah yang ada di windows Interface list, Pilih PPPoE Client.
Akan muncul sebuah windows,
5. Kita isikan Name : pppoe-
user-mike (PPPoE User Kamu), Max MTU/MRU : 1480 Interface either1.
Nama boleh saja diganti sesuai keinginan anda. tetapi pada Interface harus
disesuaikan dengan ethernet yang terkoneksi dengan modem speedynya. Dalam
kondisi saat ini, ether1 terkoneksi pada modem speedy 1. Supaya mudah di
pahami, PPPoE Client ini berfungsi untuk melakukan Dial Out terhadap ISP
(Speedy). Kemudian klik tab Dial Out, isikan Service : Internet (Centang pada
ceckbox nya). User/Password : isikan sesuai accout speedy1 anda. Perhatikan
gambar berikut, hilangkan centang pada Dial On Demand, Add Deft. Router, dan
6. Use Peer DNS. Pada Option Allow silakan di Centang semua
checkbox.
5. Gunakan langkah yang sama untuk menambahkan PPPoE User ke-dua. Tetapi
perlu diperhatikan pada Tab general sesuaikan dengan Interface yang terhubung
dengan modem speedy. Perhatikan
gambar.! Dan dilanjutkan
settingan pada Tab Dial Out nya, diisi dengan user accout speedy yang ke-dua.
6. Langkah selanjutnya tinggalkan Interface, dan kembali ke menu yang ada di
Winbox. Pilih menu IP -> Firewall. dan muncul sebuah windows
7. Firewall.
Pilih Tab Mangle, kemudian tambahkan mangle nya untuk menentukan Mark
Connection yang akan kita gabungkan (balanc). Pada Tab General isikan Chain :
prerouting, in. interface : ether2 , Connection State : New
8. Kemudian pada tab Action
masukkan Acction : mark connection , New Connection Mark : lb_1 (lb_1
merupakan sebuah penanda saja, bisa digunakan dengan nama
9. lain). Lakukan langkah ini
dua kali, tetapi pada tab action nya ganti value New Connection Mark menjadi
10. lb_2. Sekarang kita sudah
memiliki Connection Mark. Tetapi kita belum bisa untuk memberi rute untuk
kedua connection dari speedy ini ke jaringan kita. Langkah selanjutnya kita
tentukan sebuah Routing Mark. Kebali kita menambahkan
12. Jika sebelumnya pada tab
action, option actionnya diisi dengan mark connection, sekarang kita pilih mark
routing. dan ulangi untuk yang kedua, caranya sama, tetapi pada tab actionnya
kembali kita ubah option pada New Routing mark menjadi
13. route_lb_2. Hingga kita
dapatkan hasil kira-kira seperti
berikut :
14. 7. Masih pada Firewall, kita pindah ke tab NAT.
Tambahkan 2 buah konfigurasi pada NAT. isikan sesuai gambar. (capek ngetik
mulu)
17. 8. Hm,,.. untuk membuktikannya aku test koneksi di speedtest.net, ternyata hasilnya
cukup memuaskan. Download speednya maximal 1,5Mb/s dan uploadnya Max
0,5 Mb/s. Ternyata berhasil. Bagaimana dengan anda?.
Dengan postingan ini bukannya aku merasa lebih jago, tetapi inilah hasil dari
experimentku. Jika sodare2 sekalian merasa terbantu dengan ini, jangan lupa
komentarnya, dan jika anda adalah master, tolong berikan keritikan, pelurusan, kepada
aku. . Maklum aku juga lagi belajar.
Semoga memberikan manfaat…
Di Posting Oleh Ferie
• Daftar Gedung Runtuh di Sumbar Pasca Gempa 30 September 2009 - October 1st,
2009
• Warning : Visiting this site may harm your computer! - September 30th, 2009
• Gempa Sumbar 7,6 SR, Tanggal 30 September 2009 - September 30th, 2009
• Pengumuman Pemenang kontes SEO Rusli Zainal Sang Visioner - September
12th, 2009
• Ngeblog dengan hosting sendiri | Gratis - September 7th, 2009
You Can Share on :
18. •
•
•
•
•
•
•
Categories: Komputer - Network - Tutorial
Tags: jaringan - mikrotik - Network
18 August 2009 at 23:52 - Comments
mas doyok at 19:47 on 19 August 2009
rada rumit yah mas
admin at 20:31 on 19 August 2009
lebih rumit lagi kalo kita pake code..
Dinoe at 00:12 on 20 August 2009
Bagus hasil eksperimennya….trus berkarya sahabat..orang2 sukses belajar dari
eksperimenya…salam hangat selalu dari kepulauan Riau..
mas doyok at 10:12 on 20 August 2009
iya mas ferii sama sama rumit heheheh tapi aku coba ahh
joe delphi at 11:32 on 20 August 2009
Mau mencoba tau ga ada bahan prakteknya …..he…..he…..tunggu ada job aja dech baru
coba……..
samulis at 18:19 on 25 August 2009
19. keknya ip routernya blom disetting………… gimana bisa konek
menurut artikel yang aku baca ip router dan dns nyakan penting banget buat test conek pa
g………..
admin at 19:10 on 25 August 2009
Untuk IP address nya mungkin bro samulis bisa lihat pada gambar. Di dalam tulisan ini
dinyatakan “Anggap saja semua konfiguras jaringan sudah selesai mulai dari IP address
dan installasi hardware, OS dan router.” Jadi ini adalah pekerjaan yang kita lakukan
setelah instalasi router selesai, termasuk telah di setting DNS dan IP routernya.
Trimakasih dan Salam ..
adito at 23:42 on 1 September 2009
mas kalo setingan kabelnnya ga di terangin juga?? warna2nya
terus cara tiap kita mo nambah pc sama juga tinggal ganti ip nnya aja?
mohon bantuannya mas..
leo at 16:05 on 2 September 2009
apakah modem speedy nya harus dibuat mode bridge ?
krn kalo saya lihat disettingan harus input username untuk koneksi speedy di mikrotik-
nya.
trus speedy nya masing2 pake paket yang mana 1 Mbps atau 2Mbps
krn sekarang kan ada paket multispeed, jadi ga jelas kalo hasilnya 1,5 Mbps dari 2
koneksi speedy yang ternyata masing 2 Mbps
trus juga b beda sama B
b = bit
B = byte
1B=8b (1 byte = 8 bit)
jadi kalo ditulis 1,5MB/s berarti anda telah berhasil membuat 2 koneksi speedy total
berkecepatan 12 Mbps bravo…
admin at 18:44 on 2 September 2009
oh iya maaf untuk di ingatkan, salah tulis yah. hehe…
tengkiu master
20. Untuk setting modem speedynya betul diset sebagai bridge.
admin at 19:03 on 2 September 2009
@adito : Maksudnya seperti apa?, kurang ngerti nih maksudnya gimana
NURA at 13:26 on 5 September 2009
salam sobat
maaf ngga faham nich,,mikrotik,,kalau suami saya pasti sdh tahu.
terimakasih sdh kunjungi dan komentar di blog NURANURANIKU
saya sekeluarga sekarang masih di ALJUBAIL.
chris at 14:22 on 6 September 2009
Aku dah ikutin cara diatas satu persatu tetep gak jalan knp ya? ada yang terlewatkan gak?
As'ari at 07:51 on 9 September 2009
perlu dicoba nih, tp apa bisa melindungi dari kerakusan bandwidth IDM
Ghani at 11:33 on 9 September 2009
Kok di box Interface list saya tdk ada pilihan PPPoE ya?
Tapez at 14:20 on 10 September 2009
Mas….. jurus ini apa bisa berlaku juga kalo modemnya bukan diseting bridge? jadi
PPPoE diaktifkan di modem semua
admin at 19:16 on 10 September 2009
21. From Tapez on Setting Loadbalancing Mikrotik # [Pending]
Mas….. jurus ini apa bisa berlaku juga kalo modemnya bukan diseting bridge? jadi
PPPoE diaktifkan di modem semua
Kalo kita makai mikrotik sebagai router, sebaiknya kita dialout di mikrotik aja,
sedangkan modem kita jadikan bridge. Kalau keuntungan dan kelebihannya aku kurang
tau juga, tetapi loadbalancingnya gak berhasil ketika aku coba dialoutnya dari modem.
HiCK at 19:22 on 12 September 2009
Mas… Gimana dengan settingan DNS dan GATEWAY nya, apa dg yg diatas aja udah
cukup bisa jalan… Terimakasih jika ditanggepin maklum masih belajar baru kemarin
nyoba MIKROTIK asyik juga..
lupamikir at 10:58 on 14 September 2009
saya sudah coba cara diatas. internet bisa jalan tp knapa saya lihat aktifitas di interface
listnya cuma 1 modem aja yang jalan. Saya pake mikrotik 29.51
lupamikir at 11:02 on 14 September 2009
kalo sempat tolong dunk pm ke lupamikir@gmail.com udah 4 hari nih kurang tidur
mikirin LoadBalancing di mikrotik lom bisa-bisa, masih jalan cuma di 1 modem aja.
cimuty at 17:03 on 14 September 2009
numpang nanya… mas klau saya pake 2 ISP tapi dari wirelles setingya giman ya ????.
mohon bantuanya trims.
puseng2x at 15:11 on 15 September 2009
jadi yg di ip route nya gmana ya ?
Dinoe at 18:17 on 19 September 2009
22. Minal aidin walfaizin , mhn maaf lahir dan batin
gede agus at 00:00 on 26 September 2009
Trims berat mas atas masukannya, sangat membantu apalagi saya yg baru aja mengenal
mikrotik terus berexperiment dan maju terus salam dari Denapasar – Bali
cml at 03:21 on 30 September 2009
jangan lupa ngatur niai NTH di mangle dan ip route serta default route nya.. OK…