SlideShare a Scribd company logo
1 of 52
ORGANISAS&MANAJEMEN
I        RUMAH SAKIT
         Oganisasi Manajemen Kesehatan
KELOMPOK 10
• Tyas Iswidaty
 (25010111120046)
• Aprilia F. N.
                                  KELAS A
 (25010111120047)
• Rizqa Desi A.
 (25010111120048)
• Sagita Eldawati
 (25010111120049) Kesehatan Masyarakat
          Fakultas
• Ary Mardalina
          UNIVERSITAS DIPONEGORO
 (25010111120050)
POKOK BAHASAN
PENGERTIAN Dan TUPOKSI RS
  STRUKTUR ORGANISASI RS
     PERKEMBANGAN RS
        MANAJEMEN RS
           STAF MEDIS RS
             KEPERAWATAN Di RS
PENGERTIAN & TUPOKSI R S
PENGERTIAN RS
Menurut WHO (World Health Organization),
 Rumah Sakit adalah bagian integral dari
 suatu organisasi sosial dan kesehatan
 dengan fungsi menyediakan pelayanan
 paripurna (komprehensif), penyembuhan
 penyakit (kuratif) dan pencegahan
 penyakit (preventif) kepada masyarakat.
PENGERTIAN RS
• Berdasarkan undang-undang No. 44
  Tahun 2009 tentang rumah sakit, yang
  dimaksudkan dengan rumah sakit adalah
  institusi pelayanan kesehatan yang
  menyelenggarakan pelayanan kesehatan
  perorangan secara paripurna yang
  menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
  jalan, dan gawat darurat.
PENGERTIAN RS
Kesimpulan:
• Rumah sakit adalah salah satu sarana
  kesehatan tempat menyelenggarakan
  upaya kesehatan dengan
  memberdayakan berbagai kesatuan
  personel terlatih dan terdidik dalam
  menghadapi dan menangani masalah
  medik untuk pemulihan dan pemeliharaan
  kesehatan yang baik.
TUGAS RS
• Pa d a um um ny a tug a s rum a h s a kit a d a la h
  m e ny e d ia ka n ke p e rlua n untuk p e m e liha ra a n d a n
  p e m uliha n ke s e ha ta n. Menurut Keputusan
  Menteri Kesehatan RI No:
  983/Menkes/SK/XI/1992, tugas rumah sakit
  umum adalah melaksanakan upaya kesehatan
  secara berdaya guna dan berhasil guna dengan
  mengutamakan upaya penyembuhan dan
  pemeliharaan yang dilaksanakan secara serasi
  dan terpadu dengan upaya peningkatan dan
  pencegahan serta melaksanakan rujukan
FUNGSI RS
a. Pelayanan medis
b. Pelayanan dan asuhan keperawatan
c. Pelayanan penunjang medis dan
nonmedis
d. Pelayanan kesehatan
kemasyarakatan dan rujukan
e. Pendidikan, penelitian dan
pengembangan
f. Administrasi umum dan keuangan
STRUKTUR ORGANISASI RS
STRUKTUR ORGANISASI RS
3 hal penting yang perlu mendapat
  kejelasan seperti gambaran berikut.
  1. Keterkaitan Yayasan dengan Direksi
     melalui adanya pelaksana harian
  dan Audit.
  2. Struktur organisasi Direksi dan
  Jajarannya.
  3. Uraian tugas pemegang jabatan.
STRUKTUR ORGANISASI RS
KOMPONEN ORGANISASI RS
 1.   Yayasan
 2.   Direksi
 3.   Dewan Medis
 4.   Dewan Penasehat
 5.   Konsultan Manajemen
 6.   Jajaran Direksi
STRUKTUR ORGANISASI RS
             1. Yayasan
Definisi Yayasan:
- Yayasan sebagai Pemilik RS yang berperan
  sebagai pengarah
- Institusi pendiri RS
*Hanya yayasan dan badan hukum lainnya yg
  dapat memiliki RS Swasta
Yayasan membentuk Governing Board dg
  menambah unsur luar seperti: pemerintahan,
  tokoh masyarakat, dan institusi terkait.
STRUKTUR ORGANISASI RS
             Fungsi Yayasan
Fungsi Yayasan:
1. Menjamin pencapaian tujuan institusi
2. Mengatur direksi agar menjalankan tugas yg dibebankan
   oleh dewan penyantun.
3. Meninjau & menyetujui rencana dan program umum
4. Meninjau & menyetujui kebijakan institusi
5. Memilih & mengevaluasi direktur
6. Membuat staf medis agar bermutu
7. Memberi saran & peraturan operasional
8. Meninjau & menyetujui keputusan
9. Mengevaluasi penampilan institusi
10.Menjadi wali dari Direksi
STRUKTUR ORGANISASI RS
                  2. Direksi
Sebagai pelaksana operasional medis, yang
  mengatur fungsi pelayanan medis dan mutu
  pelayanan medis.
Anggotanya dipilih secara bergiliran setahun
  sekali.

              3. Dewan Medis
 Sebagai pelaksana operasional, beserta
 jajarannya yang melakukan kegiatan
 pelayanan di rumah sakit.
STRUKTUR ORGANISASI RS
           4. Dewan Penasehat
Merupakan unsur gabungan di bawah ini:
Pengawas harian dari yayasan
Wakil dari pemerintahan (Kandep, Dinas
Kesehatan)
Wakil organisasi kemasyarakatan
Tokoh masyarakat
           Sebagai pemberi nasehat tentang
           situasi lingkungan rumah sakit, agar
           bisa mengantisipasi kebutuhan
           masyarakat yang berkembang.
STRUKTUR ORGANISASI RS
     5. Konsultan Manajemen

Merupakan komponen yang akan
membimbing secara manajerial agar
rumah sakit bisa berkembang secara
terus menerus. Selain itu akan memberi
bantuan agar situasi bisnis bisa diadopsi
secara wajar.
STRUKTUR ORGANISASI RS
        6. Jajaran Direksi

Dengan pola yang lebih desentralisasi*
dan dengan pola matriks, akan memberi
kesempatan yang lebih luas untuk
berkembang.
     * Des:Kekuasaan dan kewenangan
       ada pada manajer menengah
       kebawah
      Sen: (ada pada manajer puncak)
STRUKTUR ORGANISASI RS
STRUKTUR ORGANISASI RS
CONTOH Struktur Organisasi RSUD.Dr.Saiful Anwar (tipe
  A)
PERKEMBANGAN “R S”
PERKEMBANGAN RS
• Pelayanan RS dimulai sejak VOC ( Vereenigde Oost
  Indische Compagnie )
  * RS Militer ,yang menampung :
      - Pelaut
      - Pekerja yang luka
       - Serdadu yang luka
  * VOC menunjang & memberi subsidi pembangunan
  RS untuk masyarakat Cina di Jakarta :
      - Yang terlantar
       - Pecandu madat

• Herman Willem Daendels membangun Groot Militaire
  Hospitalen di Jakarta ,Semarang ,dan Surabaya.
    - Beberapa kelompok penduduk pribumi yang bebas
      biaya : Pelacur yang sakit ,orang gila ,penghuni
    penjara yang sakit,dan pegawai pemerintah.
•    Tahun 1830 : sistem tanam paksa ( cultuurstelsel )
    di perkebunan :
     - RS Perkebunan
     - RS Pelayaran
         sebagai cikal bakal RS BUMN. Buruh
    (perkebunan & tambang) langsung dipotong upah
    (sakit/tidak)

•   Tahun 1901 : Politik Etis : di Jakarta dibangun
    Centraal Burgerlijk Ziekenhuis (CBZ), sekarang
    RSCM.

•   RS Swasta : RS misionaris Kristen ,awalnya
    membiayai      sendiri ,1906 subsidi pemerintah

•   RS keagamaan lainnya.
Perkembangan RS berbasis RS Militer →
RS Keagamaan → RS Pemerintah &
BUMN



Aspek Sosial menonjol → mempengaruhi
            persepsi masyarakat
KONDISI SAAT INI :
• RS mengalami masa transisi :
  Lembaga Sosial  lembaga sosio-ekonomis
• RS menghadapi suasana global & kompetitif
  ( termasuk dengan pelayanan kesehatan
  alternatif )
• Diperlukan pengelolaan RS dengan dasar
  konsep
  “manajemen yang beretika”.
RS.UMUM
                      RS.UMUM
          JENIS
           JENIS
        PELAYANAN
        PELAYANAN
                      RS.KHUSUS
                      RS.KHUSUS         RS.PEMERINTAH



                      RS.PUBLIK           RS.PEMDA

        PENGELOLAAN
                                        BADAN HUKUM NIRLABA
RUMAH
SAKIT                  RS.PRIVAT
                      PT/PERSERO


                         RS.UMUM KELAS A,B,C,D
                         RS.UMUM KELAS A,B,C,D
        KLASIFIKASI
        KLASIFIKASI
                         RS.KHUSUS KELAS A,B,C
                         RS.KHUSUS KELAS A,B,C

         RS.PENDIDIKAN/NON PENDIDIKAN
Perkembangan Jumlah Rumah Sakit
• Selama 10 tahun, rumah sakit bertambah 18,1%
  dari 1074 menjadi 1.268 (tidak termasuk Rumah
  Bersalin).
• Apabila dilihat berdasarkan jenis rumah sakit,
  Rumah Sakit Umum bertambah * 16,1% dari
  858 tahun 1996 menjadi 995 tahun 2005,
  sedangkan Rumah Sakit Khusus bertambah
  26,4% dari 216 tahun 1996 menjadi 273 tahun
  2005.
• Berdasarkan data Kementerian Kesehatan,
  jumlah rumah sakit di Indonesia sudah
  mencapai 1.959 unit per Mei 2012.
• Rumah sakit Pemerintah sebanyak 785 unit,
  yang terdiri dari Kemenkes sebanyak 40 unit,
  Pemerintah Provinsi 88 unit, Pemerintah
  Kabupaten 423 unit, Pemerintah Kota 89 unit,
  Kementerian lain 2 unit, TNI 109 unit, dan Polri
  34 unit.
• Rumah sakit swasta di Indonesia yang saat ini
  berjumlah 653 dapat dibagi menjadi tiga
  kelompok berdasarkan badan hukum, yaitu
  yayasan, perkumpulan dan perseroan terbatas.
  Dalam lima tahun terakhir terdapat pertambahan
  yang cukup signifikan, yakni adanya 85 rumah
  sakit berbentuk PT serta 26 rumah sakit
  berbentuk yayasan berubah menjadi PT.
MANAJEMEN “R S”
MANAJEMEN RS
PENGERTIAN

Manajemen Rumah Sakit adalah
 “koordinasi antara berbagai sumber
 daya melalui proses perencanaan,
 pengorganisasian, ada kemampuan
 pengendalian     untuk   mencapai
 tujuan”.
Fungsi MANAJEMEN RS
Menggunakan fungsi POACE yaitu singkatan dari :
                        ,

P   PLAN              = PERENCANAAN
                      yaitu merencanakan kegiatan yang akan
  datang.
O O RG A I N
        N ZI G        = PENGORGANISASIAN
                      yaitu mengukur agar setiap kegiatan dan
    sumber                     daya agar terorganisasi dengan
    baik.
A   ACTUI N
          TI G        = PELAKSANAAN
                      yaitu melaksanakan dengan penuh
  tanggung jawab,                        terus menyesuaikan
  dengan situasi.
C CO NTRO LLI G
              N       = PENGENDALIAN
                      yaitu mengendalikan agar pelaksanaan
    selalu sesuai              dengan rencana dan mengarah
    pada pencapaian
                      tujuan.
E   EVALUA O N
          TI          = EVALUASI
                      yaitu menilai apakah rencana dapat
    didiskusikan
                      dengan baik dan tujuan dapat dicapai,
Unsur MANAJEMEN RS
•   Unsur manajemen
    adalah hal-hal yang
                             6 M merupakan
    merupakan modal bagi     Man         = Sumber dayamanusia
    pelayanan manajemen,     Money       = Uang
    yang kemudian akan       Method      = Metode, tatacara,
    diolah oleh fungsi                     prosedur
    manajemen untuk          Machine     = Alat-alat, mesin
    mencapai tujuan.         Market      = Pasar, pasien,
                               pembeli
•   Jika orang sering
                             Material    = Bahan dasar, material
    menyebut 5M, maka
    dalam unsur manajemen
    rumah sakit orang akan   Information = Informasi
    menyebut 6M +I+S+p+Q
                             Service     = pelayanan
    dimana :
                             Professional= profesional,
                                           reputasi dokter
                             Quality     = mutu
STAF MEDIS “R S”
Pengertian STAF MEDIS R S
    Kepmenkes No. 631 Tahun 2005 tentang peraturan
    internal staf medis
    Staf Medis adalah dokter, dokter gigi, dokter spesialis dan
    dokter gigi spesialis yang bekerja purna waktu maupun paruh
    waktu di unit pelayanan rumah sakit.
•   Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
    Sakit
    Staf medis merupakan bagian dari tenaga tetap sumber daya
    manusia rumah sakit.
Pengertian STAF MEDIS R S
Tenaga tetap sumber daya rumah sakit terdiri
dari:
   Dokter
   Dokter            Asisten apoteker
   Dokter gigi
   Dokter gigi       Fisioterapis
   Tenaga perawat
   Tenaga perawat    Refraksionis optisien
   Bidan
   Bidan             Terapis wicara
   Perawat gigi
   Perawat gigi      Radiografer
   Apoteker
   Apoteker          Okupasi terapis
Prinsip-prinsip Pengorganisasian
         STAF MEDIS R S
 Dokter, dokter gigi, dokter spesialis dan dokter
  gigi spesialis yang bekerja di unit pelayanan
  rumah sakit wajib menjadi anggota Staf Medis,
  termasuk unit pelayanan yang dilakukan kerja
  sama operasional (o uts o urc ing ) dengan rumah
  sakit. Contoh : dokter gigi (poliklinik)

 Setiap Kelompok Staf Medis minimal terdiri dari
  2 (dua) orang dokter.
Lanjutan
 Dalam melaksanakan tugas Staf Medis dikelompokan
   sesuai spesialisasi/ keahliannya atau pertimbangan
   khusus.
a) Penggabungan tenaga dokter spesialis dengan
   spesialisasi/ keahlian yang berbeda.
b) Penggabungan tenaga dokter spesialis dengan
   memperhatikan tugas dan kewenangan dokter spesialis
   tersebut.
c) membentuk kelompok staf medis dokter umum sendiri
   atau bergabung dengan kelompok staf medis spesialis,
   dimana dokter umum tersebut memberikan pelayanan.
d) Dokter gigi dapat menjadi kelompok staf medis sendiri
   atau bergabung dengan kelompok staf medis bedah
   atau kelompok staf medis dokter umum-gigi.
Lanjutan
 Pembentukan kelompok staf medis sesuai rumah
  sakit :
a)RSU Pemerintah kelas D dan RSU Swasta kelas
  Pratama: kelompok staf medis minimal harus terdiri
  dari 2 (dua) orang dokter maka RSU Pemerintah
  kelas D dan RSU Swasta kelas pratama minimal
  harus mempunyai 2 (dua) kelompok staf medis yaitu
  kelompok staf medis bedah dan kelompok staf medis
  non bedah.
b)RSU Pemerintah kelas C dan RSU Swasta kelas
  Madya : Kelompok staf medis yang harus dipunyai
  adalah 4 (empat) yaitu kelompok staf medis penyakit
  dalam, kesehatan anak, kebidanan dan kandungan,
  dan bedah.
Lanjutan
 c) RSU Pemerintah kelas B dan RSU Swasta
   kelas Utama: minimal harus mempunyai 11
   (sebelas) kelompok staf medis yaitu kelompok
   staf medis penyakit dalam, kesehatan anak,
   kebidanan dan kandungan, bedah, anesthesi,
   tenggorokan dan kulit, radiologi, pathologi klinik,
   psikiatri/neurologi, kulit dan kelamin, mata,
   telinga hidung dan tenggorokan.
d) RSU Pemerintah kelas A : minimal harus
   mempunyai kelompok staf medis sebagai
   berikut : kelompok staf medis penyakit dalam,
   kebidanan dan penyakit kandungan, bedah,
   kesehatan      anak,    telinga,   hidung      dan
   tenggorokan, mata, syaraf, jiwa, kulit dan
   kelamin, jantung, paru, radiologi, anesthesi,
Lanjutan
e) Rumah Sakit Pendidikan : kelompok staf medis
   dokter spesialis dan kelompok staf medis dokter sub
   spesialis sesuai kebutuhan
f) Rumah Sakit Khusus : kelompok staf medis minimal
   2 (dua) yaitu kelompok staf medis sesuai dengan
   disiplin ilmu yang menjadi kekhususan rumah sakit
g) Rumah sakit yang mempunyai kerja sama
   operasional pelayanan (o uts o urc ing pelayanan):
   poliklinik gigi, laboratorium, radiologi dan pelayanan
   medik lainnya. Bekerja pada pelayanan yang di
   lakukan kerja sama operasional harus tetap sebagai
   staf medis rumah sakit dan dimasukan ke dalam
   kelompok staf medis sesuai dengan jenis
   spesialisasi/ keahliannya dan sesuai dengan
   kelompok staf medis yang ada di rumah sakit
Fungsi STAF MEDIS R S

• pelaksana pelayanan medis
• pendidikan dan pelatihan di bidang medis
• penelitian dan pengembangan di bidang
  medis.
Tugas STAF MEDIS R S
• Melaksanakan kegiatan profesi yang meliputi
  prosedur diagnosis, pengobatan, pencegahan,
  pencegahan akibat penyakit peningkatan dan
  pemulihan
• Meningkatkan kemampuan profesinya, melalui
  program pendidikan/ pelatihan berkelanjutan
• Menjaga agar kualitas pelayanan sesuai
  dengan standar profesi, standar pelayanan
  medis dan etika kedokteran yang sudah
  ditetapkan
• Menyusun, mengumpulkan, menganalisa dan
KEWENANGAN STAF MEDIS
  Kewenangan STAF MEDIS R S

Kewenangan masing-masing anggota
kelompok staf medis disusun oleh Ketua
kelompok staf medis dan kemudian
diusulkan oleh Ketua Komite Medis
kepada Direktur RS untuk dibuatkan
surat keputusannya.
KEPERAWATAN DI “R S”
KEPERAWATAN DI R S
  DEFINISI:
Suatu bentuk pelayanan profesional yang
  merupakan bagian integral dari pelayanan
  kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat
  keperawatan, berbentuk pelayanan bio-
  psiko-sosio-spiritual yang komprehensif,
  ditujukan pada individu, keluarga dan
  masyarakat baik yang sakit maupun yan
  sehat yang mencakup kehidupan manusia.
  (alimul aziz)
Pelayanan Keperawatan
• Pelayanan keperawatan adalah bantuan yang
  diberikan karena adanya kelemahan fisik dan
  mental, keterbatasan pengetahuan serta
  kurangnya kemauan dan kemampuan pasien
  untuk melaksanakan kehidupan sehari-hari
  secara mandiri.
     • Rentang pelayanan kesehatan yang
       dilakukan oleh perawat bersama-sama
       dengan tenaga kesehatan lain untuk
       mencapai tujuan promosi dan pembinaan
       kesehatan, pencegahan penyakit, diagnosa
       dini, penyembuhan dan kesembuhan dari
       penyakit atau kecelakaan dan rehabilitasi,
Sistematik Pelayanan Keperawatan

1. Masukan yang terdiri drai tenagan paramedis
   keperawatan, organisasi dan tata laksana
   keperawatan dirumah sakit, sarana dan prasarana
   keperawatan serta pasien yang dilayani.
2. Proses manajemen keperawatan
3. Keluaran yang berperan pelayanan keperawatan
   yang dihasilkan oleh adanya proses tersebut.
4. Penilaian agar semua proses berjalan dengan
   baik. Di samping itu dipengaruhi oleh Direktur
   Rumah Sakit, Kepala Unit, Pelaksana Fungsional,
   dan unit-unit lain yang ada di rumah sakit, serta
   keadaan sosial ekonomi masyarakat yang
   dilayani.
Peran dan Tugas Perawat di RS
  Mengacu pada Surat Kesehatan Menteri Kesehatan 134
  Tahun 1978.
• Perawatan dasar yaitu kegiatan atau proses memberikan
  asuhan perorangan untuk memenuhi kebutuhan fisik
  pasien yang tidak dapat dilakukan sendiri karena dihambat
  oleh keadaan sakitnya. Sebagai contoh memandikan
  pasien, menyiapkan tempat tidur, memberi makan.
• Perawatan teknis untuk memenuhi kebutuhan klinis pasien,
  seerti mengukur suhu tubuh, mengukur tekanan darah,
  membantu operasi dan memberikan pelayanan di unit
  terapi khusus yang menuntut pengetahuan, keterampilan,
  dan pengalaman lebih tinggi, serta sudah mnjurus ke arah
  spesialisasi keperawatan tetapi keputusan tetap di tangan
  dokter.
• Kegiatan memantau (observasi) dalam melapor keadaan
  pasien kepada dokter, dalam hal ini perawat berperan
Lanjutan...
• Kegiatan memenuhi kebutuhan emosional
  pasien dan nonfisik pasien karena perawat
  merupakan pendamping pasien selama 24
  jam per hari.
• Kegiatan bukan perawatan seperti
  memelihara kebersihan, tugas administrasi
  dan manajemen. Kegiatan ini harus lebih
  ditangani dengan seksama karena perawat
  ikut menentukan keberhasilan manajemen
  rumah sakit.
• Perawatan kesehatan masyarakat yang
  mengutamakan perawatan kesehatan primer.
  Hal ini di dukung oleh adanya program
  PKMRS (Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
  Rumah Sakit)
Kode Etik Keperawatan
Kode etik keperawatan meliputi tanggung jawab
perawat terhadap individu, keluarga,
masyarakat, tanggung jawab perawat erhadap
tugas, tanggung jawab perawat terhdap teman
sejawat, dan profesi kesehatan yang lain,
tanggung jawab perawatan terhadap profesi
keperawatan, dan tanggung jawab perawat
terhadap pemerintah. Selain itu, perawat juga
memiliki tanggung gugat terhadap asuhan
keperawatan yang diberikannya. Tanggung
gugat adalah dapat adalah dapa memberikan
alasan atas tindakannya terhadap diri sendiri,
klien, profesi, atasan, dan masyarakat. Untuk
TER
                    I   MA
                             KAS
                                IH

Fakultas Kesehatan Masyarakat
       UNIVERSITAS DIPONEGORO

More Related Content

What's hot

Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di PuskesmasManajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di PuskesmasI Putu Cahya Legawa
 
Daftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmas
Daftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmasDaftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmas
Daftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmasbudhi mp
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanCsii M'py
 
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...Ulfah Hanum
 
Alur pendaftaran pasien rawat jalan
Alur  pendaftaran pasien rawat jalanAlur  pendaftaran pasien rawat jalan
Alur pendaftaran pasien rawat jalanNindra Ayu
 
Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPZakiah dr
 
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rsKepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rsWira Kusuma
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakitphiqe kbn
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanSukistinah
 
PPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanPPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanRiski Eka
 
Sop pengelolaan limbah B3
Sop pengelolaan limbah B3Sop pengelolaan limbah B3
Sop pengelolaan limbah B3Sidik Darmanto
 
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH S...
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH S...Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH S...
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH S...Kanaidi ken
 
Laporan PKL Rekam Medis
Laporan PKL Rekam MedisLaporan PKL Rekam Medis
Laporan PKL Rekam Medishalimah uminur
 
Perbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohortPerbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohortLisa Prihastari
 
441799647-PERMENKES-43-TAHUN-2019-pptx (1).pptx
441799647-PERMENKES-43-TAHUN-2019-pptx (1).pptx441799647-PERMENKES-43-TAHUN-2019-pptx (1).pptx
441799647-PERMENKES-43-TAHUN-2019-pptx (1).pptxSPMetlit
 

What's hot (20)

Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di PuskesmasManajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
 
Daftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmas
Daftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmasDaftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmas
Daftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmas
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
 
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
 
PPT rumah sakit
PPT rumah sakitPPT rumah sakit
PPT rumah sakit
 
Keselamatan Pasien di Puskesmas
Keselamatan Pasien di PuskesmasKeselamatan Pasien di Puskesmas
Keselamatan Pasien di Puskesmas
 
FMEA di Puskesmas
FMEA di PuskesmasFMEA di Puskesmas
FMEA di Puskesmas
 
Alur pendaftaran pasien rawat jalan
Alur  pendaftaran pasien rawat jalanAlur  pendaftaran pasien rawat jalan
Alur pendaftaran pasien rawat jalan
 
Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAP
 
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rsKepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit
 
Ppt dm
Ppt dmPpt dm
Ppt dm
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
PPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanPPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi Kesehatan
 
Sop pengelolaan limbah B3
Sop pengelolaan limbah B3Sop pengelolaan limbah B3
Sop pengelolaan limbah B3
 
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH S...
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH S...Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH S...
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH S...
 
Laporan PKL Rekam Medis
Laporan PKL Rekam MedisLaporan PKL Rekam Medis
Laporan PKL Rekam Medis
 
Perbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohortPerbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohort
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
441799647-PERMENKES-43-TAHUN-2019-pptx (1).pptx
441799647-PERMENKES-43-TAHUN-2019-pptx (1).pptx441799647-PERMENKES-43-TAHUN-2019-pptx (1).pptx
441799647-PERMENKES-43-TAHUN-2019-pptx (1).pptx
 

Similar to Ppt rs

3. KP-ORGANISASI-and-KELEMBAGAAN-FASYANKES_82987c4a.pptx
3. KP-ORGANISASI-and-KELEMBAGAAN-FASYANKES_82987c4a.pptx3. KP-ORGANISASI-and-KELEMBAGAAN-FASYANKES_82987c4a.pptx
3. KP-ORGANISASI-and-KELEMBAGAAN-FASYANKES_82987c4a.pptxAnggunAmandaSaveriia1
 
manajemen rumah sakit
manajemen rumah sakitmanajemen rumah sakit
manajemen rumah sakitssuserb27576
 
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT.ppt
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT.pptMANAJEMEN_RUMAH_SAKIT.ppt
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT.pptikhsan1611
 
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT.ppt
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT.pptMANAJEMEN_RUMAH_SAKIT.ppt
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT.pptrahmad101
 
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT (2).ppt
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT (2).pptMANAJEMEN_RUMAH_SAKIT (2).ppt
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT (2).pptwahyusetyawan42
 
SKN, SISTEM PEMBIAYAAN DAN PELAYANAN KESEHATAN di RS
SKN, SISTEM PEMBIAYAAN DAN PELAYANAN KESEHATAN  di RSSKN, SISTEM PEMBIAYAAN DAN PELAYANAN KESEHATAN  di RS
SKN, SISTEM PEMBIAYAAN DAN PELAYANAN KESEHATAN di RSAmalia Senja
 
MI 2 materi perumahsakitan
MI 2 materi perumahsakitanMI 2 materi perumahsakitan
MI 2 materi perumahsakitanljjkadinkes
 
Ipe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm_i
Ipe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm_iIpe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm_i
Ipe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm_iacmanihuruk
 
Ipe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm-i
Ipe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm-iIpe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm-i
Ipe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm-iacmanihuruk
 
227377503 makalah-puskesmas
227377503 makalah-puskesmas227377503 makalah-puskesmas
227377503 makalah-puskesmasWarnet Raha
 
Alifia
AlifiaAlifia
Alifiajnnhh
 
Kinerja dan tugas pokok Puskesmas
Kinerja dan tugas pokok PuskesmasKinerja dan tugas pokok Puskesmas
Kinerja dan tugas pokok PuskesmasVictor Madritsta
 

Similar to Ppt rs (20)

3. KP-ORGANISASI-and-KELEMBAGAAN-FASYANKES_82987c4a.pptx
3. KP-ORGANISASI-and-KELEMBAGAAN-FASYANKES_82987c4a.pptx3. KP-ORGANISASI-and-KELEMBAGAAN-FASYANKES_82987c4a.pptx
3. KP-ORGANISASI-and-KELEMBAGAAN-FASYANKES_82987c4a.pptx
 
manajemen rumah sakit
manajemen rumah sakitmanajemen rumah sakit
manajemen rumah sakit
 
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT.ppt
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT.pptMANAJEMEN_RUMAH_SAKIT.ppt
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT.ppt
 
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT.ppt
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT.pptMANAJEMEN_RUMAH_SAKIT.ppt
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT.ppt
 
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT (2).ppt
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT (2).pptMANAJEMEN_RUMAH_SAKIT (2).ppt
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT (2).ppt
 
Type pkmd, phc, & tugas puskesmas
Type pkmd, phc, & tugas puskesmasType pkmd, phc, & tugas puskesmas
Type pkmd, phc, & tugas puskesmas
 
SKN, SISTEM PEMBIAYAAN DAN PELAYANAN KESEHATAN di RS
SKN, SISTEM PEMBIAYAAN DAN PELAYANAN KESEHATAN  di RSSKN, SISTEM PEMBIAYAAN DAN PELAYANAN KESEHATAN  di RS
SKN, SISTEM PEMBIAYAAN DAN PELAYANAN KESEHATAN di RS
 
Pertemuan ke 2
Pertemuan ke  2Pertemuan ke  2
Pertemuan ke 2
 
MI 2 materi perumahsakitan
MI 2 materi perumahsakitanMI 2 materi perumahsakitan
MI 2 materi perumahsakitan
 
rumah-sakit 1.ppt
rumah-sakit 1.pptrumah-sakit 1.ppt
rumah-sakit 1.ppt
 
Ipe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm_i
Ipe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm_iIpe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm_i
Ipe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm_i
 
227377503 makalah-puskesmas
227377503 makalah-puskesmas227377503 makalah-puskesmas
227377503 makalah-puskesmas
 
Ipe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm-i
Ipe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm-iIpe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm-i
Ipe.40 1306480433-agatha cornelia-manihuruk-ltm-i
 
Pelayanan Kesehatan (Tiwii L. Hardiant)
Pelayanan Kesehatan (Tiwii L. Hardiant)Pelayanan Kesehatan (Tiwii L. Hardiant)
Pelayanan Kesehatan (Tiwii L. Hardiant)
 
227377503 makalah-puskesmas
227377503 makalah-puskesmas227377503 makalah-puskesmas
227377503 makalah-puskesmas
 
227377503 makalah-puskesmas
227377503 makalah-puskesmas227377503 makalah-puskesmas
227377503 makalah-puskesmas
 
Alifia
AlifiaAlifia
Alifia
 
Skn kelompok 1
Skn kelompok 1Skn kelompok 1
Skn kelompok 1
 
PPT yeww.pptx
PPT yeww.pptxPPT yeww.pptx
PPT yeww.pptx
 
Kinerja dan tugas pokok Puskesmas
Kinerja dan tugas pokok PuskesmasKinerja dan tugas pokok Puskesmas
Kinerja dan tugas pokok Puskesmas
 

Ppt rs

  • 1. ORGANISAS&MANAJEMEN I RUMAH SAKIT Oganisasi Manajemen Kesehatan
  • 2. KELOMPOK 10 • Tyas Iswidaty (25010111120046) • Aprilia F. N. KELAS A (25010111120047) • Rizqa Desi A. (25010111120048) • Sagita Eldawati (25010111120049) Kesehatan Masyarakat Fakultas • Ary Mardalina UNIVERSITAS DIPONEGORO (25010111120050)
  • 3. POKOK BAHASAN PENGERTIAN Dan TUPOKSI RS STRUKTUR ORGANISASI RS PERKEMBANGAN RS MANAJEMEN RS STAF MEDIS RS KEPERAWATAN Di RS
  • 5. PENGERTIAN RS Menurut WHO (World Health Organization), Rumah Sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat.
  • 6. PENGERTIAN RS • Berdasarkan undang-undang No. 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit, yang dimaksudkan dengan rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
  • 7. PENGERTIAN RS Kesimpulan: • Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya kesehatan dengan memberdayakan berbagai kesatuan personel terlatih dan terdidik dalam menghadapi dan menangani masalah medik untuk pemulihan dan pemeliharaan kesehatan yang baik.
  • 8. TUGAS RS • Pa d a um um ny a tug a s rum a h s a kit a d a la h m e ny e d ia ka n ke p e rlua n untuk p e m e liha ra a n d a n p e m uliha n ke s e ha ta n. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No: 983/Menkes/SK/XI/1992, tugas rumah sakit umum adalah melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemeliharaan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan rujukan
  • 9. FUNGSI RS a. Pelayanan medis b. Pelayanan dan asuhan keperawatan c. Pelayanan penunjang medis dan nonmedis d. Pelayanan kesehatan kemasyarakatan dan rujukan e. Pendidikan, penelitian dan pengembangan f. Administrasi umum dan keuangan
  • 11. STRUKTUR ORGANISASI RS 3 hal penting yang perlu mendapat kejelasan seperti gambaran berikut. 1. Keterkaitan Yayasan dengan Direksi melalui adanya pelaksana harian dan Audit. 2. Struktur organisasi Direksi dan Jajarannya. 3. Uraian tugas pemegang jabatan.
  • 12. STRUKTUR ORGANISASI RS KOMPONEN ORGANISASI RS 1. Yayasan 2. Direksi 3. Dewan Medis 4. Dewan Penasehat 5. Konsultan Manajemen 6. Jajaran Direksi
  • 13. STRUKTUR ORGANISASI RS 1. Yayasan Definisi Yayasan: - Yayasan sebagai Pemilik RS yang berperan sebagai pengarah - Institusi pendiri RS *Hanya yayasan dan badan hukum lainnya yg dapat memiliki RS Swasta Yayasan membentuk Governing Board dg menambah unsur luar seperti: pemerintahan, tokoh masyarakat, dan institusi terkait.
  • 14. STRUKTUR ORGANISASI RS Fungsi Yayasan Fungsi Yayasan: 1. Menjamin pencapaian tujuan institusi 2. Mengatur direksi agar menjalankan tugas yg dibebankan oleh dewan penyantun. 3. Meninjau & menyetujui rencana dan program umum 4. Meninjau & menyetujui kebijakan institusi 5. Memilih & mengevaluasi direktur 6. Membuat staf medis agar bermutu 7. Memberi saran & peraturan operasional 8. Meninjau & menyetujui keputusan 9. Mengevaluasi penampilan institusi 10.Menjadi wali dari Direksi
  • 15. STRUKTUR ORGANISASI RS 2. Direksi Sebagai pelaksana operasional medis, yang mengatur fungsi pelayanan medis dan mutu pelayanan medis. Anggotanya dipilih secara bergiliran setahun sekali. 3. Dewan Medis Sebagai pelaksana operasional, beserta jajarannya yang melakukan kegiatan pelayanan di rumah sakit.
  • 16. STRUKTUR ORGANISASI RS 4. Dewan Penasehat Merupakan unsur gabungan di bawah ini: Pengawas harian dari yayasan Wakil dari pemerintahan (Kandep, Dinas Kesehatan) Wakil organisasi kemasyarakatan Tokoh masyarakat Sebagai pemberi nasehat tentang situasi lingkungan rumah sakit, agar bisa mengantisipasi kebutuhan masyarakat yang berkembang.
  • 17. STRUKTUR ORGANISASI RS 5. Konsultan Manajemen Merupakan komponen yang akan membimbing secara manajerial agar rumah sakit bisa berkembang secara terus menerus. Selain itu akan memberi bantuan agar situasi bisnis bisa diadopsi secara wajar.
  • 18. STRUKTUR ORGANISASI RS 6. Jajaran Direksi Dengan pola yang lebih desentralisasi* dan dengan pola matriks, akan memberi kesempatan yang lebih luas untuk berkembang. * Des:Kekuasaan dan kewenangan ada pada manajer menengah kebawah Sen: (ada pada manajer puncak)
  • 20. STRUKTUR ORGANISASI RS CONTOH Struktur Organisasi RSUD.Dr.Saiful Anwar (tipe A)
  • 21.
  • 23. PERKEMBANGAN RS • Pelayanan RS dimulai sejak VOC ( Vereenigde Oost Indische Compagnie ) * RS Militer ,yang menampung : - Pelaut - Pekerja yang luka - Serdadu yang luka * VOC menunjang & memberi subsidi pembangunan RS untuk masyarakat Cina di Jakarta : - Yang terlantar - Pecandu madat • Herman Willem Daendels membangun Groot Militaire Hospitalen di Jakarta ,Semarang ,dan Surabaya. - Beberapa kelompok penduduk pribumi yang bebas biaya : Pelacur yang sakit ,orang gila ,penghuni penjara yang sakit,dan pegawai pemerintah.
  • 24. Tahun 1830 : sistem tanam paksa ( cultuurstelsel ) di perkebunan : - RS Perkebunan - RS Pelayaran sebagai cikal bakal RS BUMN. Buruh (perkebunan & tambang) langsung dipotong upah (sakit/tidak) • Tahun 1901 : Politik Etis : di Jakarta dibangun Centraal Burgerlijk Ziekenhuis (CBZ), sekarang RSCM. • RS Swasta : RS misionaris Kristen ,awalnya membiayai sendiri ,1906 subsidi pemerintah • RS keagamaan lainnya.
  • 25. Perkembangan RS berbasis RS Militer → RS Keagamaan → RS Pemerintah & BUMN Aspek Sosial menonjol → mempengaruhi persepsi masyarakat
  • 26. KONDISI SAAT INI : • RS mengalami masa transisi : Lembaga Sosial  lembaga sosio-ekonomis • RS menghadapi suasana global & kompetitif ( termasuk dengan pelayanan kesehatan alternatif ) • Diperlukan pengelolaan RS dengan dasar konsep “manajemen yang beretika”.
  • 27. RS.UMUM RS.UMUM JENIS JENIS PELAYANAN PELAYANAN RS.KHUSUS RS.KHUSUS RS.PEMERINTAH RS.PUBLIK RS.PEMDA PENGELOLAAN BADAN HUKUM NIRLABA RUMAH SAKIT RS.PRIVAT PT/PERSERO RS.UMUM KELAS A,B,C,D RS.UMUM KELAS A,B,C,D KLASIFIKASI KLASIFIKASI RS.KHUSUS KELAS A,B,C RS.KHUSUS KELAS A,B,C RS.PENDIDIKAN/NON PENDIDIKAN
  • 28. Perkembangan Jumlah Rumah Sakit • Selama 10 tahun, rumah sakit bertambah 18,1% dari 1074 menjadi 1.268 (tidak termasuk Rumah Bersalin). • Apabila dilihat berdasarkan jenis rumah sakit, Rumah Sakit Umum bertambah * 16,1% dari 858 tahun 1996 menjadi 995 tahun 2005, sedangkan Rumah Sakit Khusus bertambah 26,4% dari 216 tahun 1996 menjadi 273 tahun 2005. • Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah rumah sakit di Indonesia sudah mencapai 1.959 unit per Mei 2012.
  • 29. • Rumah sakit Pemerintah sebanyak 785 unit, yang terdiri dari Kemenkes sebanyak 40 unit, Pemerintah Provinsi 88 unit, Pemerintah Kabupaten 423 unit, Pemerintah Kota 89 unit, Kementerian lain 2 unit, TNI 109 unit, dan Polri 34 unit. • Rumah sakit swasta di Indonesia yang saat ini berjumlah 653 dapat dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan badan hukum, yaitu yayasan, perkumpulan dan perseroan terbatas. Dalam lima tahun terakhir terdapat pertambahan yang cukup signifikan, yakni adanya 85 rumah sakit berbentuk PT serta 26 rumah sakit berbentuk yayasan berubah menjadi PT.
  • 31. MANAJEMEN RS PENGERTIAN Manajemen Rumah Sakit adalah “koordinasi antara berbagai sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, ada kemampuan pengendalian untuk mencapai tujuan”.
  • 32. Fungsi MANAJEMEN RS Menggunakan fungsi POACE yaitu singkatan dari : , P PLAN = PERENCANAAN yaitu merencanakan kegiatan yang akan datang. O O RG A I N N ZI G = PENGORGANISASIAN yaitu mengukur agar setiap kegiatan dan sumber daya agar terorganisasi dengan baik. A ACTUI N TI G = PELAKSANAAN yaitu melaksanakan dengan penuh tanggung jawab, terus menyesuaikan dengan situasi. C CO NTRO LLI G N = PENGENDALIAN yaitu mengendalikan agar pelaksanaan selalu sesuai dengan rencana dan mengarah pada pencapaian tujuan. E EVALUA O N TI = EVALUASI yaitu menilai apakah rencana dapat didiskusikan dengan baik dan tujuan dapat dicapai,
  • 33. Unsur MANAJEMEN RS • Unsur manajemen adalah hal-hal yang 6 M merupakan merupakan modal bagi Man = Sumber dayamanusia pelayanan manajemen, Money = Uang yang kemudian akan Method = Metode, tatacara, diolah oleh fungsi prosedur manajemen untuk Machine = Alat-alat, mesin mencapai tujuan. Market = Pasar, pasien, pembeli • Jika orang sering Material = Bahan dasar, material menyebut 5M, maka dalam unsur manajemen rumah sakit orang akan Information = Informasi menyebut 6M +I+S+p+Q Service = pelayanan dimana : Professional= profesional, reputasi dokter Quality = mutu
  • 35. Pengertian STAF MEDIS R S Kepmenkes No. 631 Tahun 2005 tentang peraturan internal staf medis Staf Medis adalah dokter, dokter gigi, dokter spesialis dan dokter gigi spesialis yang bekerja purna waktu maupun paruh waktu di unit pelayanan rumah sakit. • Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit Staf medis merupakan bagian dari tenaga tetap sumber daya manusia rumah sakit.
  • 36. Pengertian STAF MEDIS R S Tenaga tetap sumber daya rumah sakit terdiri dari: Dokter Dokter Asisten apoteker Dokter gigi Dokter gigi Fisioterapis Tenaga perawat Tenaga perawat Refraksionis optisien Bidan Bidan Terapis wicara Perawat gigi Perawat gigi Radiografer Apoteker Apoteker Okupasi terapis
  • 37. Prinsip-prinsip Pengorganisasian STAF MEDIS R S  Dokter, dokter gigi, dokter spesialis dan dokter gigi spesialis yang bekerja di unit pelayanan rumah sakit wajib menjadi anggota Staf Medis, termasuk unit pelayanan yang dilakukan kerja sama operasional (o uts o urc ing ) dengan rumah sakit. Contoh : dokter gigi (poliklinik)  Setiap Kelompok Staf Medis minimal terdiri dari 2 (dua) orang dokter.
  • 38. Lanjutan  Dalam melaksanakan tugas Staf Medis dikelompokan sesuai spesialisasi/ keahliannya atau pertimbangan khusus. a) Penggabungan tenaga dokter spesialis dengan spesialisasi/ keahlian yang berbeda. b) Penggabungan tenaga dokter spesialis dengan memperhatikan tugas dan kewenangan dokter spesialis tersebut. c) membentuk kelompok staf medis dokter umum sendiri atau bergabung dengan kelompok staf medis spesialis, dimana dokter umum tersebut memberikan pelayanan. d) Dokter gigi dapat menjadi kelompok staf medis sendiri atau bergabung dengan kelompok staf medis bedah atau kelompok staf medis dokter umum-gigi.
  • 39. Lanjutan  Pembentukan kelompok staf medis sesuai rumah sakit : a)RSU Pemerintah kelas D dan RSU Swasta kelas Pratama: kelompok staf medis minimal harus terdiri dari 2 (dua) orang dokter maka RSU Pemerintah kelas D dan RSU Swasta kelas pratama minimal harus mempunyai 2 (dua) kelompok staf medis yaitu kelompok staf medis bedah dan kelompok staf medis non bedah. b)RSU Pemerintah kelas C dan RSU Swasta kelas Madya : Kelompok staf medis yang harus dipunyai adalah 4 (empat) yaitu kelompok staf medis penyakit dalam, kesehatan anak, kebidanan dan kandungan, dan bedah.
  • 40. Lanjutan c) RSU Pemerintah kelas B dan RSU Swasta kelas Utama: minimal harus mempunyai 11 (sebelas) kelompok staf medis yaitu kelompok staf medis penyakit dalam, kesehatan anak, kebidanan dan kandungan, bedah, anesthesi, tenggorokan dan kulit, radiologi, pathologi klinik, psikiatri/neurologi, kulit dan kelamin, mata, telinga hidung dan tenggorokan. d) RSU Pemerintah kelas A : minimal harus mempunyai kelompok staf medis sebagai berikut : kelompok staf medis penyakit dalam, kebidanan dan penyakit kandungan, bedah, kesehatan anak, telinga, hidung dan tenggorokan, mata, syaraf, jiwa, kulit dan kelamin, jantung, paru, radiologi, anesthesi,
  • 41. Lanjutan e) Rumah Sakit Pendidikan : kelompok staf medis dokter spesialis dan kelompok staf medis dokter sub spesialis sesuai kebutuhan f) Rumah Sakit Khusus : kelompok staf medis minimal 2 (dua) yaitu kelompok staf medis sesuai dengan disiplin ilmu yang menjadi kekhususan rumah sakit g) Rumah sakit yang mempunyai kerja sama operasional pelayanan (o uts o urc ing pelayanan): poliklinik gigi, laboratorium, radiologi dan pelayanan medik lainnya. Bekerja pada pelayanan yang di lakukan kerja sama operasional harus tetap sebagai staf medis rumah sakit dan dimasukan ke dalam kelompok staf medis sesuai dengan jenis spesialisasi/ keahliannya dan sesuai dengan kelompok staf medis yang ada di rumah sakit
  • 42. Fungsi STAF MEDIS R S • pelaksana pelayanan medis • pendidikan dan pelatihan di bidang medis • penelitian dan pengembangan di bidang medis.
  • 43. Tugas STAF MEDIS R S • Melaksanakan kegiatan profesi yang meliputi prosedur diagnosis, pengobatan, pencegahan, pencegahan akibat penyakit peningkatan dan pemulihan • Meningkatkan kemampuan profesinya, melalui program pendidikan/ pelatihan berkelanjutan • Menjaga agar kualitas pelayanan sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan medis dan etika kedokteran yang sudah ditetapkan • Menyusun, mengumpulkan, menganalisa dan
  • 44. KEWENANGAN STAF MEDIS Kewenangan STAF MEDIS R S Kewenangan masing-masing anggota kelompok staf medis disusun oleh Ketua kelompok staf medis dan kemudian diusulkan oleh Ketua Komite Medis kepada Direktur RS untuk dibuatkan surat keputusannya.
  • 46. KEPERAWATAN DI R S DEFINISI: Suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio- psiko-sosio-spiritual yang komprehensif, ditujukan pada individu, keluarga dan masyarakat baik yang sakit maupun yan sehat yang mencakup kehidupan manusia. (alimul aziz)
  • 47. Pelayanan Keperawatan • Pelayanan keperawatan adalah bantuan yang diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan serta kurangnya kemauan dan kemampuan pasien untuk melaksanakan kehidupan sehari-hari secara mandiri. • Rentang pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh perawat bersama-sama dengan tenaga kesehatan lain untuk mencapai tujuan promosi dan pembinaan kesehatan, pencegahan penyakit, diagnosa dini, penyembuhan dan kesembuhan dari penyakit atau kecelakaan dan rehabilitasi,
  • 48. Sistematik Pelayanan Keperawatan 1. Masukan yang terdiri drai tenagan paramedis keperawatan, organisasi dan tata laksana keperawatan dirumah sakit, sarana dan prasarana keperawatan serta pasien yang dilayani. 2. Proses manajemen keperawatan 3. Keluaran yang berperan pelayanan keperawatan yang dihasilkan oleh adanya proses tersebut. 4. Penilaian agar semua proses berjalan dengan baik. Di samping itu dipengaruhi oleh Direktur Rumah Sakit, Kepala Unit, Pelaksana Fungsional, dan unit-unit lain yang ada di rumah sakit, serta keadaan sosial ekonomi masyarakat yang dilayani.
  • 49. Peran dan Tugas Perawat di RS Mengacu pada Surat Kesehatan Menteri Kesehatan 134 Tahun 1978. • Perawatan dasar yaitu kegiatan atau proses memberikan asuhan perorangan untuk memenuhi kebutuhan fisik pasien yang tidak dapat dilakukan sendiri karena dihambat oleh keadaan sakitnya. Sebagai contoh memandikan pasien, menyiapkan tempat tidur, memberi makan. • Perawatan teknis untuk memenuhi kebutuhan klinis pasien, seerti mengukur suhu tubuh, mengukur tekanan darah, membantu operasi dan memberikan pelayanan di unit terapi khusus yang menuntut pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman lebih tinggi, serta sudah mnjurus ke arah spesialisasi keperawatan tetapi keputusan tetap di tangan dokter. • Kegiatan memantau (observasi) dalam melapor keadaan pasien kepada dokter, dalam hal ini perawat berperan
  • 50. Lanjutan... • Kegiatan memenuhi kebutuhan emosional pasien dan nonfisik pasien karena perawat merupakan pendamping pasien selama 24 jam per hari. • Kegiatan bukan perawatan seperti memelihara kebersihan, tugas administrasi dan manajemen. Kegiatan ini harus lebih ditangani dengan seksama karena perawat ikut menentukan keberhasilan manajemen rumah sakit. • Perawatan kesehatan masyarakat yang mengutamakan perawatan kesehatan primer. Hal ini di dukung oleh adanya program PKMRS (Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit)
  • 51. Kode Etik Keperawatan Kode etik keperawatan meliputi tanggung jawab perawat terhadap individu, keluarga, masyarakat, tanggung jawab perawat erhadap tugas, tanggung jawab perawat terhdap teman sejawat, dan profesi kesehatan yang lain, tanggung jawab perawatan terhadap profesi keperawatan, dan tanggung jawab perawat terhadap pemerintah. Selain itu, perawat juga memiliki tanggung gugat terhadap asuhan keperawatan yang diberikannya. Tanggung gugat adalah dapat adalah dapa memberikan alasan atas tindakannya terhadap diri sendiri, klien, profesi, atasan, dan masyarakat. Untuk
  • 52. TER I MA KAS IH Fakultas Kesehatan Masyarakat UNIVERSITAS DIPONEGORO