RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
MEDIA LINGKUNGAN
1. MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN
1. pengertian media pembelajaran
Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang
secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar
sumber pesan dengan penerima pesan
Dalam bidang pendidikan, association for educational communications
and technology (AECT, 1984). Yaitu suatu asosiasi yang bergerak dalam bidang
teknologi dan komunikasi dan pendidikan, mendefinisikan media adalah segala
bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian ini adalah
pengertian yang sangat umum. Kata “segala bentuk” memberikan makna bahwa
yang dimaksud dengan media tidak terbatas pada jenis media tertentu saja. Kata
segala bentuk mengisyaratkan, bahwa apapun yang dapat digunakan untuk
menyalurkan atau memperjelas suatu pesan dapat disebut dengan media.
Anderson (1987), dalam bukunya yang diberi judul pemilihan dan
pengembangan media untuk pembelajaran, membagi media dalam dua kategori,
yaitu alat bantu pengajaran dan media pembelajaran. Alat bantu pengajaran
didefinisikan sebagai perlengkapan atau alat yang diguanakan untuk membantu
guru dalam menjelaskan materi pembelajaran, sedangkan media untuk
pembelajaran andeson menyebutnya sebagai perantara yang memungkinkan
terjadinya interaksi antara karya seseorang pengembang mata pelajaran dengan
siswa atau sasaran. Kata interaksi dalam hal ini adalah terjadinya suatu proses
belajar tatkala siswa menggunakan suatu media, misalanya pada saat menonton
program televisi pembelajaran, atau pada saat siswa menggunakan program CAI
di computer dan sebagainya.
Heinech dan molenda (2005) yang sering disebut sebagai tokoh atau pakar
dalam media pada dekade terakhir ini, mengemukankan bahwa sevara umum
media diartikan sebagai alat komunikasi yang membawa pesan dari sumber ke
penerima. Pengertian ini lebih mengarah pada pengertian media yang lebih
khusus. Pengertian ini juga membatasi bahwa apa yang disebut dengan media
2. adalah alat yang bermuatan pesan. Yang memungkinkan orang atau siswa dapat
berinteraksi secara langsung.
2. Tujuan Penggunaan Media Pembelajaran
Secara umum tujuan penggunaan media pembelajaran adalah membantu
guru dalam menyampaikan pesan-pesan atau materi pelajaran kepada siswanya,
agar pesan lebih mudah dimengerti, lebih menarik, dan lebih menyenangkan
kepada siswa. Sedangkan secara khusus media pembelajaran digunakan dengan
tujuan:
Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga
merangsang minat siswa untuk belajar.
Menumbuhkan sikap dan keterampilan tertentu dalam bidang teknologi
Menciptakan situasi belajar yang tidak mudah dilupakan oleh siswa
Untuk mewujudkan situasi belajar yang efektif
Untuk memberikan motivasi belajar kepada siswa
Tujuan lain dari penggunaan media pembelajaran dapat pula diperoleh dari
kemampuan yang dimiliki media itu sendiri. Kemampuan tersebut diantaranya
adalah :
Memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mata
menjadi lebih besar. Misalnya kuman yang tidak tampak oleh mata
menjadi diperbesar jutaan kali dengan menggunakan mikroskop kamera,
sehingga hasilnya dapat dilihat dengan jelas, bahkan dapat dicetak pada
kertas foto dengan kualitas hampir sama seperti kita melihat pada
mikroskop.
Menyajikan benda atau peristiwa yang jauh kehadapan peserta. Hal ini
dapat dilakukan dengan penggunaan gambar atau program video. Dengan
merekammya melalui kamera, objek yang letaknya sangat jauh dan tidak
mungkin dijangkau siswa dapat dihadirkan dengan mudah ke hadapan
siswa. Misalnta tentang salju, air terjun Niagara, bulan dan perut bumi,
3. yang tadinya adalah sessuatu yang tidak mungkin dipelajari, dengan
teknologi media semuanya menjadi kenyataan.
Menyajikan peristiwa yang kompleks, rumit, berlangsung dengan cepat
atau sangat lambat menjadi sistematis dan sederhana.
Menampung sejumlah besar peserta untuk mempelajari materi pelajaran
dalam waktu yang sama. Misalnya program televisi pendidikan sekolah
yang ditayangkan TPI dimana seluruh siswa di Indonesia bisa belajar
secara serempak untuk suatu topik yang sama. Penggunaan media seperti
televisi mampu menampung sejumlah besar peserta yang tersebar di
berbagai penjuru, tidak hanya media televisi, media radio, modul dan
internet juga dapat melakukan hal yang sama.
Menyajikan benda atau peristiwa berbahaya ke hadapan siswa. Tentu tidak
ada guru yang mau membawa siswanya ke dekat gunung berapi yang
sedang meletus untuk mempelajari ”peristiwa meletusnya gunung berapi”
atau membawa siswanya ke kandang harimau yang sedang terluka untuk
mempelajari perilakunya bila disakiti. Tentu hal itu tidak perlu dilakukan,
dengan menggunakan media film atau televisi, peristiwa-peristiwa tersebut
dapat diamati dan didiskusikan bersama siswa di dalam kelasnya tanpa
harus menantang resiko.
Meningkatkan daya tarik pelajaran dan perhatian peserta. Program audio
yang menyajikan drama misalnya mampu menarik perhatian siswa dan
meningkatkan imajinasi mereka terhadap suatu pesan atau peristiwa
tertentu.
Memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang suatu kejadian
atau peristiwa, sehingga menjadi bagian dari pengalaman belajarnya.
Meningkatkan sistimatika pengajaran, seringkali guru mengajar ngelantur
kesana kemari tanpa target yang jelas. Bagi siswa yang baru belajar
tentang sesuatu , mereka membutuhkan proses belajar yang sistimatis,
terstruktur sesuai dengan kebutuhan belajar mereka. Untuk mengatasinya
dapat menggunakan media OHT atau Power Point dan sebagainya, karena
semua program-program tersebut telah dirancang sesuai dengan kebutuhan
4. tujuan / kompetensi pembelajaran, dan karakteristik siswa yang akan
menggunakannya.
3. Mamfaat Media Pembelajaran
Penggunaan media bukan saja memberi manfaat bagi siswa, tetapi juga bagi guru
sebagai pengajar. Berikut ini adalah berbagai manfaat dari penggunaan media
dalam kegiatan pembelajaran, baik bagi siswa, bagi guru, maupun pihak-pihak
lain yang terlibat dalam kegiatan pengembangan pembelajaran.
Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan media
pembelajaran antara lain :
1. Untuk memperlancar interaksi. Dalam hal ini keberadaan media
merupakan medium antara pesan dengan siswa, antara guru dengan siswa.
Dengan demikian kehadiran media akan meningkatkan kualitas interaksi,
baik itu interaksi guru dengan siswa , maupun interaksi siswa dengan
siswa atau siswa dengan pesan, yang pada gilirannya akan membantu
siswa belajar secara optimal.
2. Proses belajar menjadi lebih menarik. Dengan media pembelajaran dapat
membangkitkan keingintahuan siswa, merangsang siswa untuk bereaksi
terhadap penjelasan guru, memungkinkan mereka menyentuk objek
pelajaran, dan membantu mengkongkritkan sesuatu yang abstrak
3. Pengelolaan pembelajaran lebih efektif dan efisien. Dengan adanya media
pembelajaran, guru dapat terbantu untuk tidak perlu banyak menulis atau
menggambar dipapan tulis. Gambar dan tulisan yang dibutuhkan dapat
diperoleh melalui fasilitas komputer, atau guru dapat memanfaatkan
benda-benda yang ada di lingkungan sekolah.
4. Meningkatkan kualitas belajar siswa. Penggunaan media pembelajaran
secara benar tidak hanya membuat proses pembelajaran menjadi lebih
efisien tetapi juga dapat membantu siswa menyerap materi pelajaran lebih
dalam dan utuh. Hal ini tentunya akan meningkatkan kualitas belajar siswa
secara menyeluruh.
5. 5. Proses pembelajaran dapat dilakukan dimana dan kapan saja sesuai dengan
kondisi guru dan siswa.
6. Menimbulkan sikap positif siswa terhadap proses pembelajaran.
Penggunaan media yang dirancang sesuai dengan kebutuhan belajar siswa
dapat menimbulkan sikap positif siswa terhadap proses pembelajaran. Hal
ini terjadi karena media dapat menyajikan pesan dengan konkrit disertai
dengan contoh-contoh yang dapat meyakinkan siswa akan kebenaran suatu
ilmu pengetahuan yang dipelajari.
4. jenis media pembelajaran
Ada beberapa jenis media pembelajaran yang dapat digunakan seperti yang
dikemukakan oleh Anderson (1976) media dapat dikelompokkan menjadi 10
golongan sebagai berikut :
No Golongan Media Contoh
1. Audio Kaset audio, siaran radio, CD,
telepon
2. Cetak Buku pelajaran, modul, brosur,
leaflet, gambar
3. Audio cetak Kaset audio yang dilengkapi bahan
tertulis
4. Proyeksi visual diam Overhead transparansi (OHT), film
bingkai (slide)
5. Proyeksi audio visual diam Film bingkai bersuara
6. Visual gerak Film bisu
7. Audio visual gerak Film gerak bersuara, video / VCD,
televisi
8. Obyek fisik (realita) Benda nyata, model specimen
9. Komputer CAI, (pembelajaran berbantuan
computer)
10. Manusia dan lingkungan Guru, pustakawan, laboran, nara
sumber, lingkungan belajar,
peristiwa, benda-benda karya
manusia, batu-batuan, flora dan
fauna, serta alam sekitar.
6. 5. Media pembelajaran berbasis lingkungan
1. apa itu media pembelajaran berbasis lingkungan?
Ada dua hal yang harus dijelaskan terlebih dahulu. Yang pertama yang
dimaksud dengan” pengertian media pembelajaran” disini adalah pengertian
media pembelajaran secara umum yang tidak membedakan media sebagai alat
bantu atau media sebagai perantara. Kedua, “berbasis lingkungan” yang berarti
media tidak dirancang secara khusus untuk mencapai tujuan atau kompetensi
pembelajaran tertentu, melainkan media yang keberadaannya sudah ada atau
tersedia disekitar kita, hanya tinggal memamfaatkannya sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran.
Bila yang dimaksud dengan media pembelajaran berbasis lingkungan
adalah “ media yang keberadaanya sudah tersedia disekitar kita” dan
dimamfaatkan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran”. Maka alangkah
banyaknya media yang dimaksud. Banyaknya melebihi kebutuhan semua mata
pelajaran dan semua jenjang pendidikan dan melebihi kebutuhan semua pokok
bahasan yang ada. Hanya saja kita tak pernah menyadarinya karena pengertian
media yang kita miliki selama ini tertuju pada media yang dirancang atau dibuat
oleh guru untuk melengkapi komponen pembelajarannya.
Media pembelajaran berbasis lingkungan secara umum dapat
diklasifikasikan dalam dua kelompok besar yaitu orang dan lingkungan. Orang
akan meliputi lapisan masyarakat dan semua profesi; sedangkan lingkungan akan
meliputi benda benda buatan manusia, batua batuan, flora, fauna, peristiwa,
kejadian, hukum alam dsb.
7. Matrik pengelompokan media berbasis lingkungan
no Orang Lingkungan
1
2
3
4
5
6
Nara sumber
Tokoh masyarakat
Kelompok profesi
Guru
Dosen
Instruktur
Benda benda buatan manusia
Batu batuan
Flora
Fauna
Peristiwa atau kejadia
Hukum alam
2. Apa itu kompetensi pembelajaran?
Target target pembelajaran tidak hanya kemampuan kemampuan yang
bersifat teoritik semata melainkan sampai pada aspek penerapannya. Sebab apa
yang dimaksud dengan kompetensi pembelajaran merupakan integrasi aspek
kognitif, psikomotorik dan afektif yang direfleksikan dalam kemampuan berfikir
dan bertindak atau melakukan sesuatu yang bermakna.
Dengan demikian target target pembelaran yang harus dimiliki peserta
didik harus sampai pada menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan aspek yang
di perolehnya melalui kegiatan pembelajaran kedalam berbagai aspek kehidupan
sehari hari atau pekerjaan tertentu.
3. bagaimana cara mencapai kompetensi pembelajaran?
Untuk mencapai kompetensi pembelajaran, guru, dosen dan pengajar tidak
cukup hanya menggunakan pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada
media media tertentu yang selama ini banyak digunakan seperti OHP,LCD,TV
dan komputer. Meski media media tersebut dapat miningkatkan kemampuan
peserta didik dengan baik namun pencapaian kompetensi pembelajaran yang
8. sesungguhnya belum dapat dicapai sepenuhnya. Target pembelajran lebih
berorientasi pada aspek kognitif semata. Hal ini dapat kita lihat dari kemapuan
siswa menjawan soal tertulis dengan baik tetapi tidak bisa menerapkan
pengetahuannya dengan kehidupan sehari hari.
Apabila kita ingin mencapai suatu kompetensi pembelajaran dengan baik
maka tidak ada cara lain yang dianggap lebih bagus selain memberikan
pengalaman nyata pada siswa. Melalaui pengalaman nyata tersebut, siswa dapat
bersentuhan langsung dengan substansi yang dipelajarinya. Peristiwa seperti ini
hanya dapat diperoleh melalui pemamfaatan lingkungan belajar secara obtimal.
Fokus Rancangan pemamfaatan media pembelajaran berbasis
lingkungan untuk mencapai kompetensi belajar
Menyusun rancanagan program pembelajaran ( RPP) yang
berorientasi pada pemamfaatan media pembelajaran berbasis
lingkungan.
Mengidentifikasi media berbasis lingkungan dengan cara bertanya,
dimana sesungguhnya materi yang akan dipelajari siswa banyak
diterapkan, apa saja yang dibutuhkan untuk mencapainya?
Bagaimana menerapkannya? Jawaban dari pertanyaan itu adalah
“kebutuhan Media” untuk mencapai kompetensi pembelajaran
yang dirancang sebelumnya
Agar pelaksanaan berjalan dengan baik, buatlah rancanangan
kegiatan siswa selam pembelajaran berlangsung. Misalnya apa
ayang harus diperhatiakan dan dilakukan siwa.
Selama proses pembelajran berlangsung. Anda sebaiknya lebih
banyak berperan sebagai fasislitator daripada sebagai guru
Lakukanlah serangkaian pertanyaan seputar pelaksaan
pembelajaran untuk mengetahui minat siswa terhadap pola
pembelajaran yang anda lakukan dan untuk mengukur pencapaian
siswa terhadap pencapaian kompetensi yang akan dicapai..
9. KESIMPULAN
Sebagian besar sumber belajar, media harus dapat kita mamfaatkan secara
maksimal untuk membantu siswa dalam mencapai tujuan/ kompetensi
pembelajaran. Pemamfaatan media pada dasarnya dimaksudkan untuk membantu
agar kegiatan pembelajaran lebih efektif mencapai tujuan/ kompetensi
pembelajaran dan efesien dalam hal tenaga, waktu dan biaya.
Berbagai macam media dapat dimamfaatkan dalam kegiatan pembelajaran.
Satu hal yang harus diingat, penggunaan media dalam pembelajaran harus
memperhatikan kesesuaian materi dengan media yang digunakan. Kesalahan
menentukan media pembelajran akan berakibat pada pencapaian tujuan/
kompetensi pembeajaran.
10. OLEH
EKA widianti purba Rotua junita sitohang
Hoscondro habeahan Santaria sinaga
Jonny manalu Mika rosa tarigan
Fitri butar butar
Luspika nainggolan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KATOLIK ST THOMAS
MEDAN
2013-