SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Panas, Bunyi dan Cahaya
LIA RETNO SARI, S.KEP.NS
ISTILAH-ISTILAH
Termodinamika : ilmu mengenai fenomena-

fenomena tentang energi yang berubah-ubah
karena pengaliran panas dan usaha yang
dilakukan
Termometrik : Pengukuran suhu dengan
menggunakan alat ukur serta satuan dasar.
Termometer : Alat yang digunakan untuk
melakukan pengukuran suhu.
Prinsip dasar termometer : Fenomena
pemuaian yang merupakan indeks
tempratur
• Termometer air raksa
– Terdiri dari bola gelas A berdinding tipis
– Bagian atas bola dihubungkan dengan pipa kapiler B
– Air raksa mengisi bola A dan sedikit pada pipa kapiler B
– Antara pipa kapiler dan bola A terdapat suatu penyempitan agar air
raksa setelah memuai tidak mudah kembali ke keadaan semula
– Bagian atas kapiler dihampakan udara kemudian ujung kapiler tersebut
ditutup
• Termometer air raksa
– Untuk mengukur tinggi permukaan air raksa dibuat skala yang
digoreskan pada dinding pipa tersebut
– Pada dinding belakang yang berlawanan dengan skala, disebelah luarnya
ruangan terdapat/diberikan lapisan perak agar dapat memberikan
gambaran skala yang lebih tajam.
Pengaturan Suhu Tubuh
• Suatu pengaturan secara kompleks dari

suatu proses fisiologis dimana terjadi
kesetimbangan antara produksi panas dan
kehilangan panas sehingga suhu tubuh dapat
dipertahankan secara konstan
• Burung atau mamalia “Worm-Blooded” atau
Homotermal, tempratur tubuh tetap konstan
walaupun suhu lingkungan berubah
• Ada interaksi secara berantai antara heat produksi
dan heat loss yang diatur oleh SSP.
Topografi tempratur badan dan kulit
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•

Dahi
Leher
Dada
Area Skapula
Area Biceps
Area Triceps
Perut
Bokong
Betis
Pergelangan kaki
Punggung kaki
Ujung jari kaki

: 33,5 derajat celcius
: 34,0 derajat celcius
: 33,4 derajat celcius
: 33,3 derajat celcius
: 33,3 derajat celcius
: 32,4 derajat celcius
: 31,1 derajat celcius
: 32,5 derajat celcius
: 32,2 derajat celcius
: 30,0 derajat celcius
: 29,9 derajat celcius
: 24,4 derajat celcius
Topografi tempratur badan dan kulit
Tempratur 37 derajat celcius diterima sebagai

tempratur normal tubuh manusia
Di klinik : Ketiak (aksila), sublingual (di
bawah lidah), atau rektal (dubur).
Tempratur liang dubur (rektal) 0,3 sampai dengan
0,5 lebih tinggi daripada tempratur aksila
Pengaturan temperatur dengan umpan balik
Panas dapat hilang dan masuk ke dalam

lingkungan dengan cara konveksi, radiasi dan
evaporasi.
Next ....
Radiasi : tempratur udara berhubungan

langsung dengan tubuh dan tempratur
sekeliling objek tersebut sangat rendah
Konveksi : tempratur sekeliling objek lebih
rendah daripada suhu tubuh
Evaporasi : hubungan antara output dari evaporasi
kulit dan pernapasan dari paru-paru.
Di kulit terdapat “Krause’s end bulb” dan

“Meismer’s Corpuscle” mengatur tempratur
panas dan dingin
Melalui syaraf motor somatis dan syaraf
visero motoris via hipofise anterior dan
kelenjar endokrin maka produksi panas dan
pelepasan panas dapat diatur.
Mekanisme aktifitas oleh dingin :
Peningkatan produksi panas :
- Menggigil
- Kelaparan
- Peningkatan aktifitas otot bergaris
- Peningkatan sekresi norepinefrin dan
epinefrin
2. Penurunan kehilangan panas :
- Penyempitan pembuluh darah kutaneus
- Kulit mengkerut
1.
Mekanisme aktifitas oleh panas:
1. Peningkatan kehilangan panas :
- Pelebaran pembuluh darah kulit
- Berkeringat
- Peningkatan pernafasan
2. Penurunan produksi panas :
- Nafsu makan berkurang
- Lesu dan lembam
Pemanfaatan panas dalam bidang kesehatan
- Romans (600 tahun sebelum Masehi) memakai minyak
panas untuk memijat
- Tuang Faure (1774) mempergunakan “hotsbrichs”
dalam pengobatan nyeri yang disebabkan oleh rheumatik
- Roebereiner (1816) membicarakan pemakaian sinar
dalam bidang pengobatan
- Reyn (1913) menggunakan sinar ungu ultra dalam
irradiasi tubuh manusia
- Langevin (1917) menemukan piezo elektrik
generator, mulailah penggunaan ultrasonik dalam
pengobatan.
Efek Panas
Fisik : Menyebabkan zat cair, padat, dan gas

mengalami pemuaian ke segala arah.
Kimia : Kecepatan reaksi kimia akan meningkat
dengan peningkatan tempratur
Biologis : Dilatasi pembuluh darah,
peningkatan sirkulasi darah, peningkatan
tekanan kapiler, tekanan O2 dan CO2 darah
meningkat, pH darah menurun.
Penggunaan Metode Konduksi dalam
Pengobatan
• Kantong air panas/botol berisi air panas 
•
•
•
•

Nyeri, mis nyeri abdomen
Handuk panas  nyeri otot, spasme otot, fase
akut poliomyelitis
Turkish batsh (mandi uap)  penyegar,
relaksasi otot
Mud packs (lumpur panas)  mengkonduksi
panas, atau mencegah kehilangan panas
Wax bath (parafin bath)  menghangatkan
tungkai pada lansia
Penggunaan Metode Radiasi dalam Pengobatan
• Electric fire
• Infra merah

Untuk pemanasan permukaan tubuh serupa dengan
pemanasan dengan sinar matahari atau nyala api.
Metode radiasi dengan inframerah serupa dengan
konduksi panas, namun jauh lebih efektif bila
dibandingkan dengan metode konduksi, karena
penetrasi energi panas ke jaringan lebih dalam.
Bunyi

• Suatu perubahan

mekanik terhadap zat
gas, zat cair atau zat
padat sering menimbulkan
gelombang bunyi.
Gelombang bunyi merupakan

vibrasi/getaran dari molekul-molekul
zat dan saling beradu satu sama lain
namun demikian zat tersebut
terkoordinasi menghasilkan
gelombang serta mentransmisikan
energi bahkan tidak pernah terjadi
pemindahan partikel.
Frekwensi Bunyi
 0 – 16 Hertz : Daerah infrasonik, yang termasuk

disini adalah getaran tanah, gempa bumi
16 – 20.000 Hertz : Daerah sonik, frekuensi yang
dapat didengar
Diatas 20.000 Hz : Daerah ultrasonik
Skala desibel (Intensitas bunyi)
• Suara bisik
• Kantor sibuk
• Bicara jarak 1 meter
• Kesibukan lalulintas
• Mobil
• Suara yang menghasilkan nyeri
• Pesawat jet
• Roket tinggal landas

20 dB
50 dB
60 dB
70 dB
90 dB
120 dB
130 dB
170 dB
Penggunaan dalam bidang kesehatan
• Ultrasonik sebagai pelengkap diagnosis
• Kristal piezo electrik yang bertindak sebagai

transduser mengirim gelombang ultrasonik
mencapai pada dinding berlawanan, kemudian
gelombang bunyi dipantulkan dan diterima oleh
transduser tersebut. Transduser yang menerima
gelombang balik akan diteruskan ke amplifier
berupa gelombang listrik kemudian gelombang
tersebut ditangkap oleh Osiloskop.
• Pemeriksaan garputala
– Uji Rinne : Membandingkan antara hantaran udara dan
hantaran tulang
– Uji Weber : Membandingkan antara hantaran tulang ke
kedua telinga
– Uji Swabach : Membandingkan jangka waktu konduksi
tulang melalui verteks atau prosessus mastoideus
penderita dengan konduksi tulang si pemeriksa.
Pendahuluan
Cahaya dapat bersifat gelombang dan partikel
Cahaya sendiri pada hakekatnya tidak dapat dilihat,

kesan adanya cahaya apabila cahaya tersebut
mengenai benda
Alat pengukur kuat cahaya disebut fotometer
Sumber cahaya
} (natural lighting)Cahaya alam
} Artifisial lighting (Cahaya buatan)
Penggunaan dalam bidang kedokteran
• Transilluminasi

“Transilluminasi” yaitu transmisi cahaya melalui
jaringan tubuh untuk mengetahui apakah ada
gejala hidrosefalus atau ada kelainan di dalam
tubuh. Cahaya yang masuk itu akan dihamburkan
sedemikian rupa sehingga membentuk cahaya yang
spesifik, selain pneumothoraks, juga untuk kelainan pada
testis dan payudara”.
• Endoskop
“Alat yang digunakan untuk melihat ruang di dalam
tubuh, terbuat dari fiberglas, lampu. Sinar-sinar yang
melalui fiberglas akan dipantulkan secara sempurna
sehingga gambaran di dalam tubuh dapat terlihat dengan
mudah. Disamping itu sifat fiberglas mudah
dibengkokkan”.
Con’t
• Sitoskop

“Prinsip sama dengan endoskop. Alat ini
dipergunakan untuk melihat struktur di dalam
kandung kencing”.
• Protoskop
“Prinsip sama dengan endoskop, diperuntukkan
melihat struktur rektum (dubur)”.
• Bronkhoskop
“Alat ini untuk melihat bronkhus paru-paru”.
NEXT ....
 Ultraviolet

“Digunakan untuk sterilisasi oleh karena mempunyai
sifat bakterisid. Efek dalam pembentukan vitamin D, dapat
menyebabkan kulit kemerah-merahan (erithema), dengan
mempergunakan sifat ini maka telah ada usaha untuk
mengobati penderita vitiligo (kulit putih), selain itu
menyebabkan edema kulit, pigmentasi (melanin kulit), foto
keratitis, dan katarak pada lensa mata ”.
 Inframerah
“Inframerah dihasilkan oleh lampu berfilter merah dengan
daya 250 w, 750 w, sinar matahari, emisi lampu pijar, lampu
fluoresen, tempratur tinggi, dan komponen listrik. Kegunaan :
sebagai diatermi pada penderita artritis, dan untuk
diagnostik fotography”.
Con’t
 Sinar biru

“fototeraphy dengan sinar biru pernah dilakukan pada
tahun 1958 pada penderita penyakit kuning (pada infant
jaundice/kern icterus/erithroblastosis fetalis”.
 Laser
“pada beberapa penyakit mata, sinar laser digunakan
secara rutin untuk koagulasi darah dan memblokir
pembuluh darah vena, fotokoagulasi, dan pengobatan pada
beberapa tipe kanker, efek kerusakan jaringan”.
Panas, bunyi dan cahaya

More Related Content

Similar to Panas, bunyi dan cahaya

fisika medik-termodinamika.pptx
fisika medik-termodinamika.pptxfisika medik-termodinamika.pptx
fisika medik-termodinamika.pptxathifaharinahdah
 
Suhu tubuh
Suhu tubuhSuhu tubuh
Suhu tubuhCahya
 
termoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppt
termoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppttermoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppt
termoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.pptAgathaHaselvin
 
Suhu tubuh
Suhu tubuh Suhu tubuh
Suhu tubuh devdevii
 
BIOTHERMAL oke-1.pptx
BIOTHERMAL oke-1.pptxBIOTHERMAL oke-1.pptx
BIOTHERMAL oke-1.pptxahmadmuhaimin54
 
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - HEAT, WORK, ENERGY 1.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - HEAT, WORK, ENERGY 1.pptxMATERI BIOLOGI MOLEKULER - HEAT, WORK, ENERGY 1.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - HEAT, WORK, ENERGY 1.pptxJulfiana Mardatillah
 
Terapi panas
Terapi panasTerapi panas
Terapi panasCahya
 
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptxTHERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptxAgathaHaselvin
 
Termodinamika123545678900--0909876656.pptx
Termodinamika123545678900--0909876656.pptxTermodinamika123545678900--0909876656.pptx
Termodinamika123545678900--0909876656.pptxJasaketikku
 
Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)
Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)
Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)Pratiwi Lilapraba
 
004_Ida Ayu Kade Tania Nandika P.pptx
004_Ida Ayu Kade Tania Nandika P.pptx004_Ida Ayu Kade Tania Nandika P.pptx
004_Ida Ayu Kade Tania Nandika P.pptxkomangninisindrayani
 
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuhSofyan Dwi Nugroho
 
Termodinamika
Termodinamika Termodinamika
Termodinamika pjj_kemenkes
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...UNESA
 
Pengaturan suhu tubuh
Pengaturan suhu tubuhPengaturan suhu tubuh
Pengaturan suhu tubuhrosellamarie
 
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxkonsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxelisabethlumbantoruan
 
Radiasi termal
Radiasi termalRadiasi termal
Radiasi termalervinaikke
 

Similar to Panas, bunyi dan cahaya (20)

Merrrrrrryyyyyy
MerrrrrrryyyyyyMerrrrrrryyyyyy
Merrrrrrryyyyyy
 
fisika medik-termodinamika.pptx
fisika medik-termodinamika.pptxfisika medik-termodinamika.pptx
fisika medik-termodinamika.pptx
 
Suhu tubuh
Suhu tubuhSuhu tubuh
Suhu tubuh
 
termoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppt
termoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppttermoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppt
termoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppt
 
Suhu tubuh
Suhu tubuh Suhu tubuh
Suhu tubuh
 
BIOTHERMAL oke-1.pptx
BIOTHERMAL oke-1.pptxBIOTHERMAL oke-1.pptx
BIOTHERMAL oke-1.pptx
 
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - HEAT, WORK, ENERGY 1.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - HEAT, WORK, ENERGY 1.pptxMATERI BIOLOGI MOLEKULER - HEAT, WORK, ENERGY 1.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - HEAT, WORK, ENERGY 1.pptx
 
Terapi panas
Terapi panasTerapi panas
Terapi panas
 
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptxTHERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
 
Termodinamika123545678900--0909876656.pptx
Termodinamika123545678900--0909876656.pptxTermodinamika123545678900--0909876656.pptx
Termodinamika123545678900--0909876656.pptx
 
Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)
Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)
Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)
 
004_Ida Ayu Kade Tania Nandika P.pptx
004_Ida Ayu Kade Tania Nandika P.pptx004_Ida Ayu Kade Tania Nandika P.pptx
004_Ida Ayu Kade Tania Nandika P.pptx
 
Gelombang
Gelombang Gelombang
Gelombang
 
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
 
Termodinamika
Termodinamika Termodinamika
Termodinamika
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
 
Pengaturan suhu tubuh
Pengaturan suhu tubuhPengaturan suhu tubuh
Pengaturan suhu tubuh
 
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxkonsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
 
Radiasi termal
Radiasi termalRadiasi termal
Radiasi termal
 

More from rosellamarie

Transport pasien
Transport pasienTransport pasien
Transport pasienrosellamarie
 
Siklus tidur dan irama sikardian
Siklus tidur dan irama sikardianSiklus tidur dan irama sikardian
Siklus tidur dan irama sikardianrosellamarie
 
Pencegahan infeksi apn
Pencegahan infeksi apnPencegahan infeksi apn
Pencegahan infeksi apnrosellamarie
 
Mekanika dan gaya
Mekanika dan gayaMekanika dan gaya
Mekanika dan gayarosellamarie
 
Manusia dan panas
Manusia dan panasManusia dan panas
Manusia dan panasrosellamarie
 
Cahaya & bunyi
Cahaya & bunyiCahaya & bunyi
Cahaya & bunyirosellamarie
 
Body alignment (postur tubuh)
Body alignment (postur tubuh)Body alignment (postur tubuh)
Body alignment (postur tubuh)rosellamarie
 
Mekanisme nyeri
Mekanisme nyeriMekanisme nyeri
Mekanisme nyerirosellamarie
 
3. kepribadian
3. kepribadian3. kepribadian
3. kepribadianrosellamarie
 
2. profil perawat profesional
2. profil perawat profesional2. profil perawat profesional
2. profil perawat profesionalrosellamarie
 
1. konsep dasar keperawatan profesional
1. konsep dasar keperawatan profesional1. konsep dasar keperawatan profesional
1. konsep dasar keperawatan profesionalrosellamarie
 

More from rosellamarie (12)

Transport pasien
Transport pasienTransport pasien
Transport pasien
 
Siklus tidur dan irama sikardian
Siklus tidur dan irama sikardianSiklus tidur dan irama sikardian
Siklus tidur dan irama sikardian
 
Rom
RomRom
Rom
 
Pencegahan infeksi apn
Pencegahan infeksi apnPencegahan infeksi apn
Pencegahan infeksi apn
 
Mekanika dan gaya
Mekanika dan gayaMekanika dan gaya
Mekanika dan gaya
 
Manusia dan panas
Manusia dan panasManusia dan panas
Manusia dan panas
 
Cahaya & bunyi
Cahaya & bunyiCahaya & bunyi
Cahaya & bunyi
 
Body alignment (postur tubuh)
Body alignment (postur tubuh)Body alignment (postur tubuh)
Body alignment (postur tubuh)
 
Mekanisme nyeri
Mekanisme nyeriMekanisme nyeri
Mekanisme nyeri
 
3. kepribadian
3. kepribadian3. kepribadian
3. kepribadian
 
2. profil perawat profesional
2. profil perawat profesional2. profil perawat profesional
2. profil perawat profesional
 
1. konsep dasar keperawatan profesional
1. konsep dasar keperawatan profesional1. konsep dasar keperawatan profesional
1. konsep dasar keperawatan profesional
 

Recently uploaded

BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptRaniNarti
 
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...WulanNovianti7
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxUswaTulFajri
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfSuryani549935
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFRisaFatmasari
 

Recently uploaded (17)

BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
 
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
 

Panas, bunyi dan cahaya

  • 1. Panas, Bunyi dan Cahaya LIA RETNO SARI, S.KEP.NS
  • 2.
  • 3. ISTILAH-ISTILAH Termodinamika : ilmu mengenai fenomena- fenomena tentang energi yang berubah-ubah karena pengaliran panas dan usaha yang dilakukan Termometrik : Pengukuran suhu dengan menggunakan alat ukur serta satuan dasar. Termometer : Alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran suhu.
  • 4. Prinsip dasar termometer : Fenomena pemuaian yang merupakan indeks tempratur • Termometer air raksa – Terdiri dari bola gelas A berdinding tipis – Bagian atas bola dihubungkan dengan pipa kapiler B – Air raksa mengisi bola A dan sedikit pada pipa kapiler B – Antara pipa kapiler dan bola A terdapat suatu penyempitan agar air raksa setelah memuai tidak mudah kembali ke keadaan semula – Bagian atas kapiler dihampakan udara kemudian ujung kapiler tersebut ditutup • Termometer air raksa – Untuk mengukur tinggi permukaan air raksa dibuat skala yang digoreskan pada dinding pipa tersebut – Pada dinding belakang yang berlawanan dengan skala, disebelah luarnya ruangan terdapat/diberikan lapisan perak agar dapat memberikan gambaran skala yang lebih tajam.
  • 5. Pengaturan Suhu Tubuh • Suatu pengaturan secara kompleks dari suatu proses fisiologis dimana terjadi kesetimbangan antara produksi panas dan kehilangan panas sehingga suhu tubuh dapat dipertahankan secara konstan • Burung atau mamalia “Worm-Blooded” atau Homotermal, tempratur tubuh tetap konstan walaupun suhu lingkungan berubah • Ada interaksi secara berantai antara heat produksi dan heat loss yang diatur oleh SSP.
  • 6. Topografi tempratur badan dan kulit • • • • • • • • • • • • Dahi Leher Dada Area Skapula Area Biceps Area Triceps Perut Bokong Betis Pergelangan kaki Punggung kaki Ujung jari kaki : 33,5 derajat celcius : 34,0 derajat celcius : 33,4 derajat celcius : 33,3 derajat celcius : 33,3 derajat celcius : 32,4 derajat celcius : 31,1 derajat celcius : 32,5 derajat celcius : 32,2 derajat celcius : 30,0 derajat celcius : 29,9 derajat celcius : 24,4 derajat celcius
  • 7. Topografi tempratur badan dan kulit Tempratur 37 derajat celcius diterima sebagai tempratur normal tubuh manusia Di klinik : Ketiak (aksila), sublingual (di bawah lidah), atau rektal (dubur). Tempratur liang dubur (rektal) 0,3 sampai dengan 0,5 lebih tinggi daripada tempratur aksila
  • 8. Pengaturan temperatur dengan umpan balik Panas dapat hilang dan masuk ke dalam lingkungan dengan cara konveksi, radiasi dan evaporasi.
  • 9. Next .... Radiasi : tempratur udara berhubungan langsung dengan tubuh dan tempratur sekeliling objek tersebut sangat rendah Konveksi : tempratur sekeliling objek lebih rendah daripada suhu tubuh Evaporasi : hubungan antara output dari evaporasi kulit dan pernapasan dari paru-paru.
  • 10. Di kulit terdapat “Krause’s end bulb” dan “Meismer’s Corpuscle” mengatur tempratur panas dan dingin Melalui syaraf motor somatis dan syaraf visero motoris via hipofise anterior dan kelenjar endokrin maka produksi panas dan pelepasan panas dapat diatur.
  • 11. Mekanisme aktifitas oleh dingin : Peningkatan produksi panas : - Menggigil - Kelaparan - Peningkatan aktifitas otot bergaris - Peningkatan sekresi norepinefrin dan epinefrin 2. Penurunan kehilangan panas : - Penyempitan pembuluh darah kutaneus - Kulit mengkerut 1.
  • 12. Mekanisme aktifitas oleh panas: 1. Peningkatan kehilangan panas : - Pelebaran pembuluh darah kulit - Berkeringat - Peningkatan pernafasan 2. Penurunan produksi panas : - Nafsu makan berkurang - Lesu dan lembam
  • 13. Pemanfaatan panas dalam bidang kesehatan - Romans (600 tahun sebelum Masehi) memakai minyak panas untuk memijat - Tuang Faure (1774) mempergunakan “hotsbrichs” dalam pengobatan nyeri yang disebabkan oleh rheumatik - Roebereiner (1816) membicarakan pemakaian sinar dalam bidang pengobatan - Reyn (1913) menggunakan sinar ungu ultra dalam irradiasi tubuh manusia - Langevin (1917) menemukan piezo elektrik generator, mulailah penggunaan ultrasonik dalam pengobatan.
  • 14. Efek Panas Fisik : Menyebabkan zat cair, padat, dan gas mengalami pemuaian ke segala arah. Kimia : Kecepatan reaksi kimia akan meningkat dengan peningkatan tempratur Biologis : Dilatasi pembuluh darah, peningkatan sirkulasi darah, peningkatan tekanan kapiler, tekanan O2 dan CO2 darah meningkat, pH darah menurun.
  • 15. Penggunaan Metode Konduksi dalam Pengobatan • Kantong air panas/botol berisi air panas  • • • • Nyeri, mis nyeri abdomen Handuk panas  nyeri otot, spasme otot, fase akut poliomyelitis Turkish batsh (mandi uap)  penyegar, relaksasi otot Mud packs (lumpur panas)  mengkonduksi panas, atau mencegah kehilangan panas Wax bath (parafin bath)  menghangatkan tungkai pada lansia
  • 16. Penggunaan Metode Radiasi dalam Pengobatan • Electric fire • Infra merah Untuk pemanasan permukaan tubuh serupa dengan pemanasan dengan sinar matahari atau nyala api. Metode radiasi dengan inframerah serupa dengan konduksi panas, namun jauh lebih efektif bila dibandingkan dengan metode konduksi, karena penetrasi energi panas ke jaringan lebih dalam.
  • 17.
  • 18. Bunyi • Suatu perubahan mekanik terhadap zat gas, zat cair atau zat padat sering menimbulkan gelombang bunyi.
  • 19. Gelombang bunyi merupakan vibrasi/getaran dari molekul-molekul zat dan saling beradu satu sama lain namun demikian zat tersebut terkoordinasi menghasilkan gelombang serta mentransmisikan energi bahkan tidak pernah terjadi pemindahan partikel.
  • 20. Frekwensi Bunyi  0 – 16 Hertz : Daerah infrasonik, yang termasuk disini adalah getaran tanah, gempa bumi 16 – 20.000 Hertz : Daerah sonik, frekuensi yang dapat didengar Diatas 20.000 Hz : Daerah ultrasonik
  • 21. Skala desibel (Intensitas bunyi) • Suara bisik • Kantor sibuk • Bicara jarak 1 meter • Kesibukan lalulintas • Mobil • Suara yang menghasilkan nyeri • Pesawat jet • Roket tinggal landas 20 dB 50 dB 60 dB 70 dB 90 dB 120 dB 130 dB 170 dB
  • 22. Penggunaan dalam bidang kesehatan • Ultrasonik sebagai pelengkap diagnosis • Kristal piezo electrik yang bertindak sebagai transduser mengirim gelombang ultrasonik mencapai pada dinding berlawanan, kemudian gelombang bunyi dipantulkan dan diterima oleh transduser tersebut. Transduser yang menerima gelombang balik akan diteruskan ke amplifier berupa gelombang listrik kemudian gelombang tersebut ditangkap oleh Osiloskop.
  • 23. • Pemeriksaan garputala – Uji Rinne : Membandingkan antara hantaran udara dan hantaran tulang – Uji Weber : Membandingkan antara hantaran tulang ke kedua telinga – Uji Swabach : Membandingkan jangka waktu konduksi tulang melalui verteks atau prosessus mastoideus penderita dengan konduksi tulang si pemeriksa.
  • 24.
  • 25. Pendahuluan Cahaya dapat bersifat gelombang dan partikel Cahaya sendiri pada hakekatnya tidak dapat dilihat, kesan adanya cahaya apabila cahaya tersebut mengenai benda
  • 26. Alat pengukur kuat cahaya disebut fotometer
  • 27. Sumber cahaya } (natural lighting)Cahaya alam } Artifisial lighting (Cahaya buatan)
  • 28. Penggunaan dalam bidang kedokteran • Transilluminasi “Transilluminasi” yaitu transmisi cahaya melalui jaringan tubuh untuk mengetahui apakah ada gejala hidrosefalus atau ada kelainan di dalam tubuh. Cahaya yang masuk itu akan dihamburkan sedemikian rupa sehingga membentuk cahaya yang spesifik, selain pneumothoraks, juga untuk kelainan pada testis dan payudara”. • Endoskop “Alat yang digunakan untuk melihat ruang di dalam tubuh, terbuat dari fiberglas, lampu. Sinar-sinar yang melalui fiberglas akan dipantulkan secara sempurna sehingga gambaran di dalam tubuh dapat terlihat dengan mudah. Disamping itu sifat fiberglas mudah dibengkokkan”.
  • 29. Con’t • Sitoskop “Prinsip sama dengan endoskop. Alat ini dipergunakan untuk melihat struktur di dalam kandung kencing”. • Protoskop “Prinsip sama dengan endoskop, diperuntukkan melihat struktur rektum (dubur)”. • Bronkhoskop “Alat ini untuk melihat bronkhus paru-paru”.
  • 30. NEXT ....  Ultraviolet “Digunakan untuk sterilisasi oleh karena mempunyai sifat bakterisid. Efek dalam pembentukan vitamin D, dapat menyebabkan kulit kemerah-merahan (erithema), dengan mempergunakan sifat ini maka telah ada usaha untuk mengobati penderita vitiligo (kulit putih), selain itu menyebabkan edema kulit, pigmentasi (melanin kulit), foto keratitis, dan katarak pada lensa mata ”.  Inframerah “Inframerah dihasilkan oleh lampu berfilter merah dengan daya 250 w, 750 w, sinar matahari, emisi lampu pijar, lampu fluoresen, tempratur tinggi, dan komponen listrik. Kegunaan : sebagai diatermi pada penderita artritis, dan untuk diagnostik fotography”.
  • 31. Con’t  Sinar biru “fototeraphy dengan sinar biru pernah dilakukan pada tahun 1958 pada penderita penyakit kuning (pada infant jaundice/kern icterus/erithroblastosis fetalis”.  Laser “pada beberapa penyakit mata, sinar laser digunakan secara rutin untuk koagulasi darah dan memblokir pembuluh darah vena, fotokoagulasi, dan pengobatan pada beberapa tipe kanker, efek kerusakan jaringan”.