Cara membuat paragraf naratif ekspositoris dan sugesti
1. KD 4.1
Menulis gagasan dengan menggunakan
pola urutan waktu dan tempat dalam
bentuk paragraf naratif.
Bahasa Indonesia
Tujuan: Siswa dapat Mengidentifikasi,
Menuliskan, dan Menyunting paragraf naratif
menggunakan kata ulang.
2. Paragraf Naratif
Cara merawat dan memelihara merpati
tidaklah terlalu sulit. Bagi pemula, langkah
pertama adalah membeli merpati satu pasang di
tempat usaha peternakan merpati. Jika merpati
masih kecil, usahakan kandang tidak terlalu
terbuka agar suasana dalam kandang cukup
hangat, tapi cukup terang. Selanjutnya,
periksalah makanan dan minumannya serta
berikan secara teratur. Sebaiknya kandang
merpati dibersihkan secara teratur untuk menjaga
kesehatan merpati dan tempat tinggalnya.
Terakhir, perhatikanlah gerak-gerik merpati untuk
mengantisipasi adanya cacat pada tubuh merpati.
3. Apa itu paragraf naratif?
• Paragraf Naratif adalah karangan berbentuk kisahan
yang terdiri atas kumpulan yang disusun secara
kronologis (menurut urutan waktu) sehingga
menjadi suatu rangkaian.
• Ciri-ciri :
– Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan.
– Dirangkai dalam urutan waktu.
– Ada konfiks.
– Menggunakan kata ulang.
4. Konfiks
Konfiks adalah imbuhan tunggal yang
terjadi dari perpaduan awalan dan akhiran
yang membentuk satu kesatuan,
1.Konfiks ke-an : keindahan
2.Konfiks pe-an : pengiriman
3.Konfiks per-an : pergaulan
4.Konfiks ber-an : berpandangan
5.Konfiks se-nya : setibanya
6.Konfiks me-kan : menyelesaikan
6. Kata Ulang
Proses pengulangan atau reduplikasi ialah
pengulangan satuan gramatik baik seluruhnya
maupun sebagian. Dalam hal ini ada yang berupa
variasi fonem ataupun tidak. Hasil pengulangan itu
disebut kata ulang.
7. Macam-macam pengulangan :
– Pengulangan seluruh, yaitu pengulangan bentuk
dasar tanpa perubahan fonem dan tidak berkombinasi
dengan proses pembubuhan afiks, misalnya:
Buku : buku- buku
– Pengulangan sebagian, pengulangan bentuk dasar
secara sebagian, misalnya :
Membaca : membaca- baca
– Pengulangan yang berkombinasi dengan proses
pembubuhan afiks. Dalam golongan ini, bentuk dasar
diulang seluruhnya dan berkombinasi dengan proses
pembubuhan afiks , misalnya :
menghubung- hubungkan / memata- matai
– Pengulangan dengan perubahan fonem , misalnya :
Gerak : gerak- gerik
- Kata ulang semu : kata ulang yang berupa kata dasar.
kupu-kupu, biri-biri
8. Kegiatan 1
1. Buatlah kelompok diskusi!
2. Bacalah paragraf berikut dengan cermat!
3. Identifikasi konfiks dalam pargraf tersebut!
4. Identifikasi penggunaan kata ulang dalam paragraf tersebut!
9. Jenis Paragraf Naratif
1. Narasi Ekspositoris
Memiliki nama lain narasi non fiksi, ialah jenis narasi
yang berisikan rangkaian perbuatan yang disampaikan
secara informatif sehingga pembaca mengetahui
peristiwa itu secara tepat.
2. Narasi Sugesti
Nama lain dari narasi fiksi, ialah jenis narasi yang
hanya mengisahkan suatu hasil rekaan, khayalan, atau
imajinasi pengarang. Jenis karangan ini dapat dilihat
pada roman, cerpen, hikayat, dongeng, dan novel.
10. Paragraf Naratif Ekspositoris
Cara merawat dan memelihara merpati
tidaklah terlalu sulit. Bagi pemula, langkah
pertama adalah membeli merpati satu pasang di
tempat usaha peternakan merpati. Jika merpati
masih kecil, usahakan kandang tidak terlalu
terbuka agar suasana dalam kandang cukup
hangat, tapi cukup terang. Selanjutnya, periksalah
makanan dan minumannya serta berikan secara
teratur. Sebaiknya kandang merpati dibersihkan
secara teratur untuk menjaga kesehatan merpati
dan tempat tinggalnya. Terakhir, perhatikanlah
gerak-gerik merpati untuk mengantisipasi adanya
cacat pada tubuh merpati.
11. Paragraf Naratif Sugesti
Tepat ketika tanggal 10 Maret, sekolahku libur selama
sembilan hari dan akan berakhir pada tanggal 18 Maret. Aku dan
seluruh keluargaku tidak menyia-nyiakan waktu ini untuk
mengadakan liburan keluarga. Ketika itu aku memilih berlibur ke
Pantai Parangtritis. Pagi-pagi aku telah berbenah dan menyiapkan
semua perbekalan yang nantinya diperlukan. Sepanjang perjalanan,
aku iringi dengan nyanyian lagu riang. Betapa senangnya aku ketika
sampai di pantai tersebut. Dengan hati suka ria, aku sambut Pantai
Parangtritis dengan senyumku. Pantai Parangtritis, pantai nan elok
yang menjadi favoritku. Tanpa menyia-nyiakan waktu, aku mengajak
kakakku untuk bermain air. Kuambil air dan aku ayunkan ke
mukanya. Dengan canda tawa, kami saling berbalasan. Puas
rasanya, terasa hilang semua kepenatan karena kesibukan tiap
harinya. Di sana, aku dan seluruh keluargaku saling berfoto-foto
untuk mengabadikan momen yang indah ini. Tak terasa waktu
berjam-jam telah kuhabiskan disana. Hari pun mulai sore
menandakan perpisahan dan kembali pulang. Tak rela rasanya
kebahagiaan ini akhirnya selesai. Dalam benakku, aku kan kembali
esok.
12. Struktur paragraf naratif
Struktur paragraf naratif :
• Orientation yaitu bagian dimana pengarang melukiskan dunia untuk ceritanya,
dibagian inilah diperkenalkan dimana dan kapan peristiwa terjadi serta para
tokoh.
• Complication yaitu bagian dimana tokoh utama menghadapi rintangan dalam
mencapai cita - citanya, bagian dimana komplik mulai terjadi.
• Resolution yaitu bagian permasalahan yang dihadapi tokoh utama
diselesaikan. Pada bagian ini mempunyai dua kecendrungan, yaitu mengakhiri
cerita dengan kebahagiaan (happy ending) dan atau mengakhiri cerita dengan
kesedihan (sad ending), tetapi ada juga teks naratif yang membiarkan pembaca/
pendengar menebak akhir cerita
• Ada juga paragraf naratif yang hanya menggunakan konjungsi dan tidak
mengikuti struktur di atas.
13. Kegiatan 2
1. Siapkan selembar kertas!
2. Buatlah sebuah paragraf naratif berdasarkan dua jenis
narasi yang telah dipaparkan!