SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
PENGGUNAAN MATRIKS UNTUK MENYELESAIKAN SPLDV 
KELOMPOK 3 : 
1. ISNAINI BUDI P. (11) 
2. KHAIRANISA NINDYA (12) 
3. M. SYAFI’I (14) 
4. MUFLICHAH SALAFATUN (16) 
5. NAJMI UMINDA (17) 
6. RIANA DEVI (24) 
7. RISKA AMALIA (25) 
8. RIZALDY HABIBIE (26) 
9. UMDATUL FADHILAH (36) 
10.YEFTA FRIYA S. (39)
DEFINISI DETERMINAN 
Misalkan M adalah himpunan semua matriks persegi, kemudian A ∈ M. 
Determianan dari matriks A adalah fungsi yang memetakan An×n ke 
bilangan x ∈ R. Determinan dari matriks yang tidak persegi tidak 
didefinisikan. 
Artinya : setiap matriks persegi selalu dapat dikaitkan dengan suatu 
skalar atau bilangan yang disebut determinan. Determianan matriks A 
dapat dituliskan dengan det(A), lAl, atau Δ. 
Jika matriks A = 
푎 푏 
푐 푑 
, maka determianan dari matriks A adalah 
det lAl = 
푎 푏 
푐 푑 
= ad – cb 
diagonal utama dikurangi diagonal samping
Determinan Matriks Persegi Berordo 3 x 3 
Dapat diselesaikan dengan 2 cara , yaitu : 1. metode sarrus metode 
sarrus-kino 
2. cara ekspansi kofaktor 
Contoh: jika matriks A = 
3 0 − 2 
1 6 4 
5 − 3 1 
tentukan determinannya ? 
Jawab : 1. Dengan Metode Sarrus 
lAl = 
3 0 − 2 
1 6 4 
5 − 3 1 
3 0 
1 6 
5 −3 
lAl = 3.6.1 + 0.4.5 + (-2).1.-3 – (-2.6.5) – 3.4.(-3) – 0.1.1 
= 18 + 0 + 6 + 60 + 36 – 0 
= 120 
Jadi, determinan dari matriks A adalah 132
Sejarah Sarrus 
Pierre Fr´ed´eric Sarrus (10 March 1798, Saint-Affrique - 20 November 
1861) seorang matematikawan asal Perancis. Sarrus adalah profesor di universitas 
Strasbourg, Perancis (1826-1856) dan anggota akademi sains di Perancis (1842). 
Sarus menemukan aturan mnemonic untuk menyelesaikan determinan untuk 
matriks berukuran 3 × 3 yang dinamakan skema Sarrus. 
Misalkan A = 
a11 a12 a13 
a21 a22 a23 
a31 a32 a33 
+ + + 
Perhatikan matriks dibawah 
lAl = 
a11 a12 a13 
a21 a22 a23 
a31 a32 a33 
a11 a12 
a21 a22 
a31 a32 
- - - 
det(A) = a11a22a33 + a12a23a31 + a13a21a32 − a13a22a31 − a12a21a33 − a11a23a32
Dengan menggunakan cara sarrus-kino 
1 6 4 
5 −3 1 
lAl = 
3 0 − 2 
1 6 4 
5 − 3 1 
- 
- 
- 
+ 
+ 
+ 
= 3.6.1 +5.0.4 + 1.(-3).(-2) - 5.6.(-2) – 1.0.1 
– 3.(-3).4 
= 18 + 0 + 6 + 60 – 0 + 36 
= 120 
atau 
- - - 
lAl = 
−2 
4 
1 
3 0 − 2 
1 6 4 
5 − 3 1 
3 
1 
5 
= -2.1.(-3) + 3.6.1 + 0.4.5 – 1.1.0 – (- 
+ + + 
2).6.5 – (-3). 4.3 
= 6 + 18 + 0 – 0 + 60 +36 
= 120
2. Cara Ekspansi Faktor 
Sebelum mencari determinan dengan ekspansi faktor, kita harus 
menyelesaikan terlebih dahulu pengertian Minor dan Kofaktor. 
-Minor adalah suatu determinan yang dihasilkan detelah terjadi penghapusan 
baris dan kolom 
dimana unsur itu terletak. 
contoh : lAl = 
3 0 − 2 
1 6 4 
5 − 3 1 
, berapak minor untuk unsur 4? 
jawab : minor untuk unsur 4 adalah M23, karena unsur 4 berada dalam baris 2 
kolom 3, 
maka 
3 0 − 2 
1 6 4 
5 − 3 1 
hapus baris ini 
hapus kolom ini 
M23 = 
3 0 
5 − 3 
= 3.(-3) -5.0 = -9 
Jadi, Minor dari unsur 4 adalah -9
- Kofaktor dari suatu unsur adalah minor unsur itu berikut dengan tanda. 
keterangan : k = kofaktor 
Kij = (-1)i+j . Mij i = baris 
j = kolom 
M = minor 
Ekspansi Kofaktor 
Dengan menggunakan minor entri dan kofaktor kita dapat menuliskan determinan dari matriks 
A = 
a11 a12 a13 
a21 a22 a23 a31 a32 a33 
yang berukuran 3 × 3 yaitu 
det(A) = a11M11 + a12−M12 + a12M13 
= a11C11 + a12C12 + a13C13 
Secara umum determinan dari matriks M berukuran n × n adalah 
det(M) = a11C11 + a12C12 + ··· + a1nC1n 
Metode ini dinamakan ekspansi kofaktor sepanjang baris pertama matriks M.
Contoh : hitunglah determinan berikut dengan ekspansi kofaktor. 
Δ = 
2 − 4 3 
−1 5 − 2 
7 − 8 1 
- + - 
+ + 
a. Menurut kolom pertama 
b. Menurut baris ketiga 
Jawab : 
a. Kolom pertama terdiri dari anggota 2, -1, 7 
Maka Δ = 2 . M11 - (-1) . M21 + 7 . M31 
= 2 
5 − 2 
−8 1 
+ 1 
−4 3 
−8 1 
+ 7 
−4 3 
5 − 2 
= 2 (5 -16) + 1 (-4 +24) + 7 (8 – 15) 
= 2 (-11) + 1 . 20 + 7 (-7) 
= -51 
Jadi, Δ = -51 
+ - 
- 
+
b. Baris ke tiga terdiri dari 7, -8, 1 
Maka Δ = 7 . M31 - (-8) . M32 + 1 . M33 
= 7 
−4 3 
5 − 2 
+ 8 
2 3 
−1 − 2 
+ 1 
2 − 4 
−1 5 
= 7 (8-15) + 8 (-4+3) + (10-4) 
= 7 (-7) + 8 (-1) + 6 
= -49 - 8 + 6 
Δ = -51 
Jadi, nilai dari Δ dengan menggunakan ekspansi faktor 
menurut baris ke tiga adalah Δ = -51
PERKALIAN MATRIKS 
o Matriks A dapat dikalikan dengan matriks B jIka banyaknya baris matriks A sama 
dengan banyaknya kolom matriks B. 
o Untuk mencari hasil kali matriks A dengan matriks B adalah mengalikan baris-baris 
pada matriks A dengan kolom-kolom pada matriks B dan kemudian 
jumlahkan hasil perkalian antara baris dan kolom 
 
  
 
 
c d 
   
a b 
 
  
 
 
g h 
  
 
e f 
 
  
 
 
  
 
ae  bg af  
bh 
ce  dg cf  
dh 
=
Sifat perkalian matriks dengan skalar 
jika matriks A dan B berordo m x n dan r, s €bilangan real, maka : 
1. (r + s) A = rA + sA 4. I . A + A. I + A 
2. r (A + B) = rA + rB 5. (-1) A = A (-1) = -A 
3. r ( sA ) = ( r . s ) A 
Sifat-sifat perkalian dua buah matriks atau lebihTidak komutatif AB ≠ BA 
1. Asosiatif (AB) C = A (BC) 
2. Distributif kiri A (B + C) = AB + AC 
3. Distributif kanan (B + C ) A = BA + CA 
4. k (A . B ) = kA . B = A. kB , dengan k bilangan real 
5. Jika AB = 0,belum tentu A = 0 atau B = 0 
6. Jika AB = AC,belum tentu B = C 
7. Identitas : A . I = I . A = A
1. Perkalian Sekalar 
Definisi : Misalkan A adalah sembarang matriks dan c adalah sembarang 
skalar. Perkalian cA adalah matriks 
yang didapat dari mengalikan setiap entri matriks A dengan c. 
Matriks cA disebut perkalian skalar 
dari matriks A. 
Soal : Jika c = −1 dan A = 
2 1 0 
−1 0 2 
4 −2 7 
, tentukan cA ? 
2. Perkalian Dua Buah Matriks 
Perhatikan matriks berikut 
A = 
1 2 4 
2 6 0 
dan B = 
4 1 4 3 
0 −1 3 1 
2 7 5 2 
Perkalian matriks AB terdefinisi karena 
banyaknya kolom pada matriks A sama 
dengan banyaknya baris pada matriks 
B. Karena A berukuran 2 × 3 dan B 
berukuran 3 × 4 jadi AB berukuran 2 × 
4. 
Tentukan semua entri matriks AB?
 Penggunaan Matriks untuk Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua 
Variabel 
Apabila A,B, dan X adalah matriks-matriks persegi berordo 2 dan A 
adalah 
matriks nonsingular yang mempunyai invers,yaitu A-1 
1. Penyelesaian persamaan matriks AX=B ditentukan oleh X=A-1 .B 
2. Penyelesaian persamaan matriks XA=B ditentukan oleh X=B.A-1 
Contoh : 
Diketahu P dan Q adalah matriks matriks persegi berordo 2 dengan 
Q= 
2 −5 
4 1 
Tentukan matriks P, jika: 
a. PQ= 
20 16 
2 −6 
b. QP= 
20 16 
2 −6
Jawab: 
a. PQ = 
20 16 
2 −6 
P = 
20 16 
2 −6 
.Q-1 
= 
20 16 
2 −6 
1 
2+20 
1 5 
−4 2 
= 
20 16 
2 −6 
1 
22 
5 
22 
−4 
22 
2 
22 
= 
−2 6 
1 
2 
11 
− 
1 
11 
Jadi, matriks P adalah = 
−2 6 
1 
2 
11 
− 
1 
11
b. QP= 
20 16 
2 −6 
P= Q-1 20 16 
2 −6 
1 
2+20 
= 
1 5 
−4 2 
20 16 
2 −6 
= 
1 
22 
5 
22 
−4 
22 
2 
22 
20 16 
2 −6 
= 
15 
11 
− 
7 
11 
−3 
5 
11 
−3 
5 
11 
Jadi,matriks P adalah = 
15 
11 
− 
7 
11 
−3 
5 
11 
−3 
5 
11
Pada subbab ini akan dibahas dua metode lagi untuk mencari penyelesaian system persamaan linear dua variable . Dua metode tersebut adalah 
metode invers matrriks dan metode determinan. 
1. Menyelesaikan system persamaan linear dua variabel dengan invers matriks 
Bentuk umum system persamaan linear dua peubah 
푎푥 + 푏푦 = 푝 
푐푥 + 푑푦 = 푞 dapat dinyatakan dalam bentuk 
persamaan matriks,yaitu 
푎 푏 
푐 푑 
푥 
푦 = 푝 
푞 . Sehingga himpunan penyelesaiannya dapat ditentukan oleh : 
푥 
푦 = 
1 
푎푑−푏푐 
푑 −푏 
−푐 푎 
푝 
푞 
Contoh : 
Tentukan nilai x dan y pada persamaan linear 5x-2y=4 dan 2x-y=7 dengan menggunakan metode invers matriks! 
Jawab: 
Bentuk matriks : 
5 −2 
2 −1 
푥 
푦 = 4 
7 
푥 
푦 = 
1 
−5 −(−4) 
−1 2 
−2 5 
4 
7 = 
1 
−1 
−1.4 + 2.7 
−2.4 + 5.7 
= -1 10 
27 = −10 
−27 
Jadi, diperoleh nilai dari X=-10 dan Y=-27
2. Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variable dengan determinan 
Contoh : 
Tentukan penyelesaian sistem persamaan linear variabel 3x-y=5 dan -2x+5y=-12dengan menggunakan 
metode determinan! 
Jawab: 
Bentuk matriks : 
3 −1 
−2 5 
푥 
푦 = 5 
−12 
D= 3.5 - −2. −1 =15-2=13 
~ untuk mencari Dx, posisi x yaitu 3 dan -2 diganti dengan hasil yaitu 5 dan -12. sedangkan posisi Y tetap. 
sehingga membentuk 5, -1, -2 , dan 5. 
x = 
퐷푋 
퐷 
= 
5 −1 
−12 5 
13 
= 
25−12 
13 
= 
13 
13 
= 1 Jadi, HP = 1, −2 
퐷푌 
퐷 
y = 
= 
3 5 
−2 −12 
13 
= 
−36+10 
13 
= 
−26 
13 
= -2~
Soal ! 
1. Diketahui matriks X = 
3 1 2 
2 1 2 
1 0 3 
dan X . Y = Z , dengan Z = 
10 18 
8 14 
5 13 
. Tentukan 
matriks Y ? 
2. Diketahui : x + y – z = 1 , 8x + 3y – 6z = 1, -4x – y + 3z = 1 , tentukanlah nilai 
dari x, y, dan z dengan cara determinan? 
3. Ibu Ahmad berbelanja di Toko ”Sembako Sejahtera” sebanyak 5 kg beras dengan 
harga 
Rp6.000,00 per kg, 4 kg terigu dengan harga Rp7.000,00 per kg, dan 3 liter minyak 
goreng dengan 
harga Rp9.000,00 per liter. Ibu Susan berbelanja barang yang sama di toko yang sama 
dengan kuantitas 
10 kg beras, 8 kg terigu, dan 2 liter minyak goreng. Sederhanakan persoalan di atas 
dalam bentuk 
perkalian matriks dan tentukan jumlah yang harus dibayar oleh Ibu Ahmad dan Ibu 
Susan.

More Related Content

What's hot

Amortisasi dan Penyusutan (Matematika Keuangan)
Amortisasi dan Penyusutan (Matematika Keuangan)Amortisasi dan Penyusutan (Matematika Keuangan)
Amortisasi dan Penyusutan (Matematika Keuangan)Kelinci Coklat
 
Logika dan Himpunan Matematika
Logika dan Himpunan MatematikaLogika dan Himpunan Matematika
Logika dan Himpunan MatematikaSenja Arofah
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiOnggo Wiryawan
 
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)Rani Nooraeni
 
Partisi matriks untuk menghitung nilai eigen (Bagian I)
Partisi matriks untuk menghitung nilai eigen (Bagian I)Partisi matriks untuk menghitung nilai eigen (Bagian I)
Partisi matriks untuk menghitung nilai eigen (Bagian I)bernypebo
 
Makalah Algoritma kruskal
Makalah Algoritma kruskalMakalah Algoritma kruskal
Makalah Algoritma kruskalzaenal mustofa
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarmaman wijaya
 
Keterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBKeterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBHyronimus Lado
 
geometri analitik
geometri analitikgeometri analitik
geometri analitikputriyani13
 
Relasi dan Hasil Kali Cartesius
Relasi dan Hasil Kali CartesiusRelasi dan Hasil Kali Cartesius
Relasi dan Hasil Kali CartesiusEman Mendrofa
 
Stat matematika II (6)
Stat matematika II (6)Stat matematika II (6)
Stat matematika II (6)jayamartha
 

What's hot (20)

Amortisasi dan Penyusutan (Matematika Keuangan)
Amortisasi dan Penyusutan (Matematika Keuangan)Amortisasi dan Penyusutan (Matematika Keuangan)
Amortisasi dan Penyusutan (Matematika Keuangan)
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 
Logika dan Himpunan Matematika
Logika dan Himpunan MatematikaLogika dan Himpunan Matematika
Logika dan Himpunan Matematika
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
 
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
 
Bentuk Akar
Bentuk AkarBentuk Akar
Bentuk Akar
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
Partisi matriks untuk menghitung nilai eigen (Bagian I)
Partisi matriks untuk menghitung nilai eigen (Bagian I)Partisi matriks untuk menghitung nilai eigen (Bagian I)
Partisi matriks untuk menghitung nilai eigen (Bagian I)
 
Makalah Algoritma kruskal
Makalah Algoritma kruskalMakalah Algoritma kruskal
Makalah Algoritma kruskal
 
Fungsi linear
Fungsi linearFungsi linear
Fungsi linear
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
 
Kalkulus modul vii fungsi trigonometri
Kalkulus modul vii fungsi trigonometriKalkulus modul vii fungsi trigonometri
Kalkulus modul vii fungsi trigonometri
 
Keterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBKeterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPB
 
Grup Siklik
Grup SiklikGrup Siklik
Grup Siklik
 
geometri analitik
geometri analitikgeometri analitik
geometri analitik
 
Ruang Tiga Dimensi
Ruang Tiga DimensiRuang Tiga Dimensi
Ruang Tiga Dimensi
 
Relasi dan Hasil Kali Cartesius
Relasi dan Hasil Kali CartesiusRelasi dan Hasil Kali Cartesius
Relasi dan Hasil Kali Cartesius
 
Analisis Real
Analisis RealAnalisis Real
Analisis Real
 
Stat matematika II (6)
Stat matematika II (6)Stat matematika II (6)
Stat matematika II (6)
 

Viewers also liked

Matematika Teknik - Matriks
Matematika Teknik - MatriksMatematika Teknik - Matriks
Matematika Teknik - MatriksReski Aprilia
 
Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga Variabelo
Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga VariabeloPenyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga Variabelo
Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga VariabeloChristian Lokas
 
Penyelesaian program linear dalam matriks
Penyelesaian program linear dalam matriksPenyelesaian program linear dalam matriks
Penyelesaian program linear dalam matriksdimar aji
 

Viewers also liked (6)

Menguak penemu rumus determinan
Menguak penemu rumus determinanMenguak penemu rumus determinan
Menguak penemu rumus determinan
 
Matematika Teknik - Matriks
Matematika Teknik - MatriksMatematika Teknik - Matriks
Matematika Teknik - Matriks
 
Matrik
MatrikMatrik
Matrik
 
Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga Variabelo
Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga VariabeloPenyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga Variabelo
Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga Variabelo
 
Matriks
MatriksMatriks
Matriks
 
Penyelesaian program linear dalam matriks
Penyelesaian program linear dalam matriksPenyelesaian program linear dalam matriks
Penyelesaian program linear dalam matriks
 

Similar to Menghitung Determinan

Penjumlahan dan pengurangan matriks
Penjumlahan dan pengurangan matriksPenjumlahan dan pengurangan matriks
Penjumlahan dan pengurangan matriksWina Ariyani
 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3arman11111
 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3pitrahdewi
 
BAB II - OPERASI MATRIKS.pptx
BAB II - OPERASI MATRIKS.pptxBAB II - OPERASI MATRIKS.pptx
BAB II - OPERASI MATRIKS.pptxsoegihbgt
 
PPT Matwa Bab 3 Matriks.pptx
PPT Matwa Bab 3 Matriks.pptxPPT Matwa Bab 3 Matriks.pptx
PPT Matwa Bab 3 Matriks.pptxFirdaAulia31
 
Materi ajar matriks pdf
Materi ajar matriks pdfMateri ajar matriks pdf
Materi ajar matriks pdfLalu Irpahlan
 
Rpp kd 3.4 invers dan determinan
Rpp kd 3.4 invers dan determinanRpp kd 3.4 invers dan determinan
Rpp kd 3.4 invers dan determinanAZLAN ANDARU
 
MATRIKS_ppt.ppt
MATRIKS_ppt.pptMATRIKS_ppt.ppt
MATRIKS_ppt.pptzamzham
 
Operasi matriks
Operasi matriksOperasi matriks
Operasi matriksAser Willi
 
MODUL MATRIKS_220814_165642.pdf
MODUL MATRIKS_220814_165642.pdfMODUL MATRIKS_220814_165642.pdf
MODUL MATRIKS_220814_165642.pdfKristianiSaragih
 

Similar to Menghitung Determinan (20)

Matriksku.ppt
Matriksku.pptMatriksku.ppt
Matriksku.ppt
 
Penjumlahan dan pengurangan matriks
Penjumlahan dan pengurangan matriksPenjumlahan dan pengurangan matriks
Penjumlahan dan pengurangan matriks
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
 
Matriks Kelas X
Matriks Kelas XMatriks Kelas X
Matriks Kelas X
 
Ppt media it
Ppt media itPpt media it
Ppt media it
 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
 
BAB II - OPERASI MATRIKS.pptx
BAB II - OPERASI MATRIKS.pptxBAB II - OPERASI MATRIKS.pptx
BAB II - OPERASI MATRIKS.pptx
 
PPT Matwa Bab 3 Matriks.pptx
PPT Matwa Bab 3 Matriks.pptxPPT Matwa Bab 3 Matriks.pptx
PPT Matwa Bab 3 Matriks.pptx
 
Matriks 2
Matriks 2Matriks 2
Matriks 2
 
Materi ajar matriks pdf
Materi ajar matriks pdfMateri ajar matriks pdf
Materi ajar matriks pdf
 
Rpp kd 3.4 invers dan determinan
Rpp kd 3.4 invers dan determinanRpp kd 3.4 invers dan determinan
Rpp kd 3.4 invers dan determinan
 
MATRIKS_ppt.ppt
MATRIKS_ppt.pptMATRIKS_ppt.ppt
MATRIKS_ppt.ppt
 
Pertemuan07
Pertemuan07Pertemuan07
Pertemuan07
 
Matriks 1
Matriks 1Matriks 1
Matriks 1
 
Operasi matriks
Operasi matriksOperasi matriks
Operasi matriks
 
MODUL MATRIKS_220814_165642.pdf
MODUL MATRIKS_220814_165642.pdfMODUL MATRIKS_220814_165642.pdf
MODUL MATRIKS_220814_165642.pdf
 

Recently uploaded

Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Abdiera
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimNodd Nittong
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxSyifaDzikron
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfSBMNessyaPutriPaulan
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 

Recently uploaded (20)

Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 

Menghitung Determinan

  • 1. PENGGUNAAN MATRIKS UNTUK MENYELESAIKAN SPLDV KELOMPOK 3 : 1. ISNAINI BUDI P. (11) 2. KHAIRANISA NINDYA (12) 3. M. SYAFI’I (14) 4. MUFLICHAH SALAFATUN (16) 5. NAJMI UMINDA (17) 6. RIANA DEVI (24) 7. RISKA AMALIA (25) 8. RIZALDY HABIBIE (26) 9. UMDATUL FADHILAH (36) 10.YEFTA FRIYA S. (39)
  • 2. DEFINISI DETERMINAN Misalkan M adalah himpunan semua matriks persegi, kemudian A ∈ M. Determianan dari matriks A adalah fungsi yang memetakan An×n ke bilangan x ∈ R. Determinan dari matriks yang tidak persegi tidak didefinisikan. Artinya : setiap matriks persegi selalu dapat dikaitkan dengan suatu skalar atau bilangan yang disebut determinan. Determianan matriks A dapat dituliskan dengan det(A), lAl, atau Δ. Jika matriks A = 푎 푏 푐 푑 , maka determianan dari matriks A adalah det lAl = 푎 푏 푐 푑 = ad – cb diagonal utama dikurangi diagonal samping
  • 3. Determinan Matriks Persegi Berordo 3 x 3 Dapat diselesaikan dengan 2 cara , yaitu : 1. metode sarrus metode sarrus-kino 2. cara ekspansi kofaktor Contoh: jika matriks A = 3 0 − 2 1 6 4 5 − 3 1 tentukan determinannya ? Jawab : 1. Dengan Metode Sarrus lAl = 3 0 − 2 1 6 4 5 − 3 1 3 0 1 6 5 −3 lAl = 3.6.1 + 0.4.5 + (-2).1.-3 – (-2.6.5) – 3.4.(-3) – 0.1.1 = 18 + 0 + 6 + 60 + 36 – 0 = 120 Jadi, determinan dari matriks A adalah 132
  • 4. Sejarah Sarrus Pierre Fr´ed´eric Sarrus (10 March 1798, Saint-Affrique - 20 November 1861) seorang matematikawan asal Perancis. Sarrus adalah profesor di universitas Strasbourg, Perancis (1826-1856) dan anggota akademi sains di Perancis (1842). Sarus menemukan aturan mnemonic untuk menyelesaikan determinan untuk matriks berukuran 3 × 3 yang dinamakan skema Sarrus. Misalkan A = a11 a12 a13 a21 a22 a23 a31 a32 a33 + + + Perhatikan matriks dibawah lAl = a11 a12 a13 a21 a22 a23 a31 a32 a33 a11 a12 a21 a22 a31 a32 - - - det(A) = a11a22a33 + a12a23a31 + a13a21a32 − a13a22a31 − a12a21a33 − a11a23a32
  • 5. Dengan menggunakan cara sarrus-kino 1 6 4 5 −3 1 lAl = 3 0 − 2 1 6 4 5 − 3 1 - - - + + + = 3.6.1 +5.0.4 + 1.(-3).(-2) - 5.6.(-2) – 1.0.1 – 3.(-3).4 = 18 + 0 + 6 + 60 – 0 + 36 = 120 atau - - - lAl = −2 4 1 3 0 − 2 1 6 4 5 − 3 1 3 1 5 = -2.1.(-3) + 3.6.1 + 0.4.5 – 1.1.0 – (- + + + 2).6.5 – (-3). 4.3 = 6 + 18 + 0 – 0 + 60 +36 = 120
  • 6. 2. Cara Ekspansi Faktor Sebelum mencari determinan dengan ekspansi faktor, kita harus menyelesaikan terlebih dahulu pengertian Minor dan Kofaktor. -Minor adalah suatu determinan yang dihasilkan detelah terjadi penghapusan baris dan kolom dimana unsur itu terletak. contoh : lAl = 3 0 − 2 1 6 4 5 − 3 1 , berapak minor untuk unsur 4? jawab : minor untuk unsur 4 adalah M23, karena unsur 4 berada dalam baris 2 kolom 3, maka 3 0 − 2 1 6 4 5 − 3 1 hapus baris ini hapus kolom ini M23 = 3 0 5 − 3 = 3.(-3) -5.0 = -9 Jadi, Minor dari unsur 4 adalah -9
  • 7. - Kofaktor dari suatu unsur adalah minor unsur itu berikut dengan tanda. keterangan : k = kofaktor Kij = (-1)i+j . Mij i = baris j = kolom M = minor Ekspansi Kofaktor Dengan menggunakan minor entri dan kofaktor kita dapat menuliskan determinan dari matriks A = a11 a12 a13 a21 a22 a23 a31 a32 a33 yang berukuran 3 × 3 yaitu det(A) = a11M11 + a12−M12 + a12M13 = a11C11 + a12C12 + a13C13 Secara umum determinan dari matriks M berukuran n × n adalah det(M) = a11C11 + a12C12 + ··· + a1nC1n Metode ini dinamakan ekspansi kofaktor sepanjang baris pertama matriks M.
  • 8. Contoh : hitunglah determinan berikut dengan ekspansi kofaktor. Δ = 2 − 4 3 −1 5 − 2 7 − 8 1 - + - + + a. Menurut kolom pertama b. Menurut baris ketiga Jawab : a. Kolom pertama terdiri dari anggota 2, -1, 7 Maka Δ = 2 . M11 - (-1) . M21 + 7 . M31 = 2 5 − 2 −8 1 + 1 −4 3 −8 1 + 7 −4 3 5 − 2 = 2 (5 -16) + 1 (-4 +24) + 7 (8 – 15) = 2 (-11) + 1 . 20 + 7 (-7) = -51 Jadi, Δ = -51 + - - +
  • 9. b. Baris ke tiga terdiri dari 7, -8, 1 Maka Δ = 7 . M31 - (-8) . M32 + 1 . M33 = 7 −4 3 5 − 2 + 8 2 3 −1 − 2 + 1 2 − 4 −1 5 = 7 (8-15) + 8 (-4+3) + (10-4) = 7 (-7) + 8 (-1) + 6 = -49 - 8 + 6 Δ = -51 Jadi, nilai dari Δ dengan menggunakan ekspansi faktor menurut baris ke tiga adalah Δ = -51
  • 10. PERKALIAN MATRIKS o Matriks A dapat dikalikan dengan matriks B jIka banyaknya baris matriks A sama dengan banyaknya kolom matriks B. o Untuk mencari hasil kali matriks A dengan matriks B adalah mengalikan baris-baris pada matriks A dengan kolom-kolom pada matriks B dan kemudian jumlahkan hasil perkalian antara baris dan kolom      c d    a b      g h    e f         ae  bg af  bh ce  dg cf  dh =
  • 11. Sifat perkalian matriks dengan skalar jika matriks A dan B berordo m x n dan r, s €bilangan real, maka : 1. (r + s) A = rA + sA 4. I . A + A. I + A 2. r (A + B) = rA + rB 5. (-1) A = A (-1) = -A 3. r ( sA ) = ( r . s ) A Sifat-sifat perkalian dua buah matriks atau lebihTidak komutatif AB ≠ BA 1. Asosiatif (AB) C = A (BC) 2. Distributif kiri A (B + C) = AB + AC 3. Distributif kanan (B + C ) A = BA + CA 4. k (A . B ) = kA . B = A. kB , dengan k bilangan real 5. Jika AB = 0,belum tentu A = 0 atau B = 0 6. Jika AB = AC,belum tentu B = C 7. Identitas : A . I = I . A = A
  • 12. 1. Perkalian Sekalar Definisi : Misalkan A adalah sembarang matriks dan c adalah sembarang skalar. Perkalian cA adalah matriks yang didapat dari mengalikan setiap entri matriks A dengan c. Matriks cA disebut perkalian skalar dari matriks A. Soal : Jika c = −1 dan A = 2 1 0 −1 0 2 4 −2 7 , tentukan cA ? 2. Perkalian Dua Buah Matriks Perhatikan matriks berikut A = 1 2 4 2 6 0 dan B = 4 1 4 3 0 −1 3 1 2 7 5 2 Perkalian matriks AB terdefinisi karena banyaknya kolom pada matriks A sama dengan banyaknya baris pada matriks B. Karena A berukuran 2 × 3 dan B berukuran 3 × 4 jadi AB berukuran 2 × 4. Tentukan semua entri matriks AB?
  • 13.  Penggunaan Matriks untuk Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Apabila A,B, dan X adalah matriks-matriks persegi berordo 2 dan A adalah matriks nonsingular yang mempunyai invers,yaitu A-1 1. Penyelesaian persamaan matriks AX=B ditentukan oleh X=A-1 .B 2. Penyelesaian persamaan matriks XA=B ditentukan oleh X=B.A-1 Contoh : Diketahu P dan Q adalah matriks matriks persegi berordo 2 dengan Q= 2 −5 4 1 Tentukan matriks P, jika: a. PQ= 20 16 2 −6 b. QP= 20 16 2 −6
  • 14. Jawab: a. PQ = 20 16 2 −6 P = 20 16 2 −6 .Q-1 = 20 16 2 −6 1 2+20 1 5 −4 2 = 20 16 2 −6 1 22 5 22 −4 22 2 22 = −2 6 1 2 11 − 1 11 Jadi, matriks P adalah = −2 6 1 2 11 − 1 11
  • 15. b. QP= 20 16 2 −6 P= Q-1 20 16 2 −6 1 2+20 = 1 5 −4 2 20 16 2 −6 = 1 22 5 22 −4 22 2 22 20 16 2 −6 = 15 11 − 7 11 −3 5 11 −3 5 11 Jadi,matriks P adalah = 15 11 − 7 11 −3 5 11 −3 5 11
  • 16. Pada subbab ini akan dibahas dua metode lagi untuk mencari penyelesaian system persamaan linear dua variable . Dua metode tersebut adalah metode invers matrriks dan metode determinan. 1. Menyelesaikan system persamaan linear dua variabel dengan invers matriks Bentuk umum system persamaan linear dua peubah 푎푥 + 푏푦 = 푝 푐푥 + 푑푦 = 푞 dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan matriks,yaitu 푎 푏 푐 푑 푥 푦 = 푝 푞 . Sehingga himpunan penyelesaiannya dapat ditentukan oleh : 푥 푦 = 1 푎푑−푏푐 푑 −푏 −푐 푎 푝 푞 Contoh : Tentukan nilai x dan y pada persamaan linear 5x-2y=4 dan 2x-y=7 dengan menggunakan metode invers matriks! Jawab: Bentuk matriks : 5 −2 2 −1 푥 푦 = 4 7 푥 푦 = 1 −5 −(−4) −1 2 −2 5 4 7 = 1 −1 −1.4 + 2.7 −2.4 + 5.7 = -1 10 27 = −10 −27 Jadi, diperoleh nilai dari X=-10 dan Y=-27
  • 17. 2. Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variable dengan determinan Contoh : Tentukan penyelesaian sistem persamaan linear variabel 3x-y=5 dan -2x+5y=-12dengan menggunakan metode determinan! Jawab: Bentuk matriks : 3 −1 −2 5 푥 푦 = 5 −12 D= 3.5 - −2. −1 =15-2=13 ~ untuk mencari Dx, posisi x yaitu 3 dan -2 diganti dengan hasil yaitu 5 dan -12. sedangkan posisi Y tetap. sehingga membentuk 5, -1, -2 , dan 5. x = 퐷푋 퐷 = 5 −1 −12 5 13 = 25−12 13 = 13 13 = 1 Jadi, HP = 1, −2 퐷푌 퐷 y = = 3 5 −2 −12 13 = −36+10 13 = −26 13 = -2~
  • 18. Soal ! 1. Diketahui matriks X = 3 1 2 2 1 2 1 0 3 dan X . Y = Z , dengan Z = 10 18 8 14 5 13 . Tentukan matriks Y ? 2. Diketahui : x + y – z = 1 , 8x + 3y – 6z = 1, -4x – y + 3z = 1 , tentukanlah nilai dari x, y, dan z dengan cara determinan? 3. Ibu Ahmad berbelanja di Toko ”Sembako Sejahtera” sebanyak 5 kg beras dengan harga Rp6.000,00 per kg, 4 kg terigu dengan harga Rp7.000,00 per kg, dan 3 liter minyak goreng dengan harga Rp9.000,00 per liter. Ibu Susan berbelanja barang yang sama di toko yang sama dengan kuantitas 10 kg beras, 8 kg terigu, dan 2 liter minyak goreng. Sederhanakan persoalan di atas dalam bentuk perkalian matriks dan tentukan jumlah yang harus dibayar oleh Ibu Ahmad dan Ibu Susan.