Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Generasi Sehat dan Cerdas (PNPM MPd GSC) di Kecamatan KUBU. PNPM Generasi sehat dan cerdas adalah program yang bertujuan untuk meningkatkan derajad kesehatan ibu dan anak, serta meningkatkan pendidikan anak-anak usia sekolah hingga tamat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama(SMP). PNPM Generasi Per- bulan Agustus, tahun 2014 ini di kecamatan kubu adalah tahun pertama program ini dilaksanakan di Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya-Kalimantan Barat.
4. PENGERTIAN PNPM GENERASI
Bagian dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat di
Indonesia untuk melengkapi dan menguatkan gerakan
pemberdayaan masyarakat secara menyeluruh;
Membantu mempermudah masyarakat terutama dari
kelompok miskin mendapatkan layanan dan atau intervensi
kesehatan ibu dan anak yang lebih difokuskan kepada
layanan 1000 Hari Pertama Kehidupan serta mempermudah
masyarakat mendapatkan akses pendidikan dasar dan
menengah, yang lebih difokuskan kepada anak putus sekolah,
anak belum sekolah dan penyandang disabilitas (anak
berkebutuhan khusus) melalui sinergi dan kolaborasi dengan
program atau sektor-sektor terkait;
5. Menyediakan dana Bantuan Langsung Masyarakat
(BLM) sebagai dana stimulan pelaksanaan kegiatan
yang akan dilakukan oleh masyarakat secara
swakelola, melalui perencanaan partisipatif dan
terintegrasi dengan perencanaan regular;
Memfasilitasi pendanaan kegiatan dari sumber atau
potensi yang ada di masyarakat sendiri, pemerintah
daerah atau dari kelompok peduli lainnya.
6. TUJUAN PROGRAM
Tujuan umum PNPM Mandiri Perdesaan Generasi
adalah:
Mendorong partisipasi seluruh masyarakat,
khususnya masyarakat miskin dan atau kelompok
perempuan, dalam pengambilan keputusan
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan
pelestarian pembangunan serta mendorong
kemandirian masyarakat dalam mengakses layanan
kesehatan dan pendidikan.
7. Tujuan Khusus
Mempermudah pemberian layanan kesehatan
ibu dan anak terutama untuk intervensi periode
1000 hari pertama kehidupan khususnya kepada
kelompok masyarakat miskin dan terpinggirkan;
Mempermudah pemberian layanan pendidikan
dasar termasuk bagi anak berkebutuhan khusus
dan mendorong anak-anak putus sekolah serta
yang belum sekolah untuk kembali sekolah
minimal menyelesaikan pendidikan SMP atau
yang sederajat.
8. MAD
Sosialisasi
MUSDES
Sosialisasi
MUSDUS
Sosialisasi
Pelatihan
KPMD-1
Pelatihan
TPMD-1
RAPAT
Perumusan
RAPAT
Prioritas
Penulisan
Proposal &
RAB
MUSDES
Penetapan
Kegiatan
Diskusi Terarah
Kelompok
Perempuan &
Kelompok Laki-laki
Pembentukan
Kelompok Ibu-ibu
Sasaran
Pemilihan / Penetapan
TPMD
RAPAT
Persiapan
Pelaksanaan
MUSDES
Pertanggung
jawaban
# Pelaksanaan Kegiatan
# Monitoring Rutin (Bulanan)
# Rapat Bulanan Pelaku Desa
# Pertemuan Bulanan
# Kelompok Ibu-ibu Sasaran
# Kunjungan Pemeriksaan
# Antar Desa
Pelatihan
# KPMD-2
# TPMD-2
KECAMATAN
Penilaian
Akhir
Kegiatan
MAD
Informasi
Hasil
Penilaian
TAHAPAN PERSIAPAN
DAN SOSIALISASI
PENILAIAN
Kegiatan
Sementara
MAD Alokasi
Dana &
Lokakarya
TAHAPAN PERENCANAAN
TAHAPAN PELAKSANAAN
DAN MONITORING
D E S A
DUSUN
TAHAPAN PENILAIAN
Pelatihan
# UPK
# PokJa
Pelatihan
# PK
9. SASARAN PROGRAM
ADALAH ANGGOTA MASYARAKAT YANG SECARA RUTIN
DIPANTAU PERKEMBANGAN/PEROLEHAN LAYANAN
BIDANG KESEHATAN IBU-ANAK DAN PENDIDIKAN
DASAR.
• IBU HAMIL
• ANAK USIA DIBAWAH SATU TAHUN
• ANAK USIA BALITA
• ANAK USIA SEKOLAH SD
• ANAK USIA SEKOLAH SMP
10. UKURAN KEBERHASILAN (1)
BIDANG KESEHATAN
1. Setiap ibu hamil diperiksa oleh bidan, minimal 4 kali pemeriksaan selama masa kehamilannya
sesuai trimester kehamilannya.
2. Setiap ibu hamil mendapatkan minimal 90 butir pil Fe (penambah darah) selama masa
kehamilannya.
3. Setiap proses kelahiran ditangani oleh tenaga bidan atau dokter.
4. Setiap ibu yang melahirkan (termasuk bayinya) mendapatkan perawatan nifas dari bidan
atau dokter, minimal 3 kali perawatan dalam waktu 42 hari setelah proses persalinan.
5. Setiap bayi usia 12 bulan ke bawah mendapatkan imunisasi standar secara lengkap.
6. Setiap bayi usia 12 bulan ke bawah, berat badannya ditimbang dan selalu naik pada setiap
bulannya mengikuti grafik pertumbuhan (untuk bayi di bawah usia 6 bulan, berat badannya
naik lebih dari 500 gram per bulan dan bayi usia 6-12 bulan naik lebih dari 300 gram).
7. Setiap anak usia 6 bulan sampai 59 bulan wajib mendapatkan Vitamin A, 2 kali dalam
setahun.
8. Setiap anak balita (dibawah lima tahun) ditimbang sebulan sekali secara rutin.
9. Setiap ibu hamil dan/atau pasangannya mengikuti kegiatan konseling perawatan kehamilan
dan gizi minimun minimal satu bulan sekali.
10.Setiap orang tua/pengasuh yang memiliki bayi usia 0-2 tahun mengikuti kegiatan pengasuhan
balita dan pemenuhan gizi minimal satu bulan sekali
11. UKURAN KEBERHASILAN (2)
BIDANG PENDIDIKAN
1. Setiap anak usia SD/MI dan dan SMP/MTS yang
belum sekolah dan putus sekolah kembali
bersekolah, termasuk anak yang berkebutuhan
khusus.
2. Setiap anak lulus SD/MI termasuk yang
berkebutuhan khusus melanjutkan sekolah di
tingkat SMP/MTS.
12. Ketentuan Dasar Program
Ketentuan dasar program merupakan ketentuan-ketentuan
pokok yang digunakan sebagai acuan bagi
masyarakat dan pelaku lainnya untuk melaksanakan
kegiatan, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan
dan pengawasan dalam rangka upaya pencapaian
tujuan program secara lebih terarah. Beberapa
ketentuan dasar program sebagai berikut:
13. Desa Berpartisipasi
Seluruh desa yang ada di kecamatan lokasi PNPM Mandiri
Perdesaan Generasi berhak untuk berpartisipasi dalam program
ini. Desa yang berpartisipasi dalam program ini harus membuat
pernyataan kesanggupan mengikuti ketentuan yang berlaku
dan bersedia menyediakan kader-kader pemberdayaan
masyarakat yang secara sukarela akan memfasilitasi
pelaksanaan program. Pernyataan kesanggupan tersebut dibuat
berdasarkan atas keputusan musyawarah masyarakat. Desa
yang berpartisipasi dalam program ini harus membuat
pernyataan kesanggupan desa yang berisi pernyataan kesiapan
masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan
PNPM Mandiri Perdesaan Generasi.
14. Jenis Kegiatan
Jenis kegiatan bersifat open menu, artinya terbuka
untuk kegiatan apa saja yang tidak termasuk dalam
daftar larangan dan dibutuhkan oleh masyarakat
untuk mencapai tujuan program. Berbagai jenis
kegiatan yang akan dilakukan, harus dapat
meningkatkan jangkauan pelayanan (kesehatan Ibu
– Anak dan pendidikan dasar) kepada kelompok
masyarakat yang selama ini belum atau tidak
memanfaatkan layanan dan mendorong kepada
pencapaian ukuran keberhasilan.
15. Prioritas Kegiatan
Prioritas kegiatan dibuat berdasarkan atas
persoalan/masalah kesehatan dan pendidikan yang
sedang terjadi (misalnya kasus bayi atau balita dengan
gizi buruk) dan yang paling memungkinkan dapat
memenuhi atau meningkatkan capaian ukuran
keberhasilan.
Anggota masyarakat yang tidak mendapatkan
pelayanan harus mendapat prioritas pertama untuk
ditangani melalui program ini. Kategori anggota
masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan
meliputi:
16. Ibu Hamil dengan kondisi Kekurangan Energi Kronik (KEK),
yaitu ibu hamil yang memiliki ukuran lingkar lengan atas
(LILA) di bawah standar kesehatan ibu hamil;
Bayi atau Balita yang jarang dibawa ke posyandu, yaitu bayi
atau balita yang tidak pernah dibawa ke Posyandu berturut-turut
dalam 3 bulan terakhir;
Bayi atau Balita yang berat badanya masih di bawah garis
merah (gizi buruk atau gizi kurang) pada Kartu Menuju Sehat
(KMS);
Ibu hamil yang jarang periksa ke bidan atau dokter, yaitu ibu
hamil yang tidak pernah memeriksakan kehamilannya ke
bidan atau dokter (K1, K2, K3, K4);
17. Anak usia SD atau SMP yang tidak/belum bersekolah, yaitu
anak yang pada saat pendataan berusia minimum 8 tahun
dan maksimal 14 tahun tidak bersekolah SD atau SMP;
Anak berkebutuhan khusus (ABK) yang tidak/belum sekolah,
yaitu ABK yang pada saat pendataan berusia minimum 7
tahun dan maksimal 18 tahun yang tidak bersekolah;
Anak usia SD atau SMP (termasuk yang berkebutuhan
khusus) yang putus sekolah;
Anak usia SD atau SMP yang terancam putus sekolah, yaitu
anak sekolah SD atau SMP yang tingkat kehadiran di sekolah
kurang dari 85% setiap bulannnya.
18. Pemberian Penghargaan Bagi Desa yang
Berhasil Memenuhi Ukuran Keberhasilan
Bagi desa yang dapat memenuhi ukuran/indikator
keberhasilan, maka desa tersebut akan menerima penghargaan
berupa tambahan dana BLM di tahun berikutnya. Besarnya
dana penghargaan bagi desa yang berhasil memenuhi ukuran
keberhasilan bervariasi, tergantung dari tingkat keberhasilan
yang dicapai oleh masing-masing desa tersebut. Tingkat
keberhasilan dihitung berdasarkan nilai yang diraih oleh desa.
19. Sanksi
Sanksi adalah salah satu bentuk pemberlakukan kondisi
dikarenakan adanya pelanggaran atas ketentuan atau
kesepakatan yang telah ditetapkan di dalam pelaksanaan
PNPM Mandiri Perdesaan Generasi. Sanksi bertujuan untuk
menumbuhkan rasa tanggungjawab berbagai pihak terkait
dalam pengelolaan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan
Generasi.
20. Sanksi dapat berupa :
Sanksi masyarakat, yaitu sanksi yang ditetapkan melalui
kesepakatan dalam musyawarah masyarakat. Semua
kesepakatan sanksi dituangkan secara tertulis dan
dicantumkan dalam berita acara pertemuan.
Sanksi hukum, yaitu sanksi yang diberikan sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku,
Sanksi program adalah pemberhentian bantuan program
apabila kecamatan dan desa yang bersangkutan tidak dapat
mengelola program dengan baik, seperti: menyalahi prinsip-prinsip
dan ketentuan program, menyalahgunakan dana atau
wewenang, penyimpangan prosedur. Kecamatan atau desa
tersebut akan dapat ditunda pencairan dana yang sedang
berlangsung, atau tidak dialokasikan untuk tahun berikutnya.