SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
PUBLIKASI KARYA ILMIAH
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP
PENINGKATAN PENGETAHUAN GIZI DAN DAYA TERIMA PADA
REMAJA PUTRI
Naskah Publikasi ini Disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Ijazah S1 Gizi
Disusun Oleh:
RATNA ARDITYA TRI ASTUTI
J 310 110 109
PROGRAM STUDI ILMU GIZI JENJANG S1
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
7i I
HALAi.IAN PERSETUJUAN
Judul Penelitian : Efektivitas penggunaan Media Komik rerhadap
Peningkatan Pengetahuan Gizi dan Daya Terima
Pada Remaja Putri
Nama Mahasiswa : Ratna Arditya TriAstuti
Nomor lnduk Mahasiswa : J 310 110 109
Telah disetujuioleh Pembimbing skripsi program studi llmu GiziJenjang s1
Fakultas llmu Kesehatan universitas Muhammadiyah surakarta
Pada tanggal9 Juli2015 dan tayak untuk dipublikasikan
Surakarta, 9 Juli2015
Menyetujui,
Mengetahui,
Ketua Program Studi llmu Gizi Fakultas llmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
I
AA^
Nl ](/NIDN : 7 44ft6-2312-t 301
*r
SURAT PERNYAJAAN PUBLTKAS| KARYA tLt$tAH
€
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya:
Nama : RATNA ARDtryA TRt ASTUTI
NIM : J310 110109
Fakultas/Jurusan : FIK / llmu Gizi Jenjang Sl
Jenis : Skripsi
Judulskripsi : EFEKTIvITAS PENGGUNAAN MEDTA KOMIK
TERHADAP PENINGI<ATAN PENGETAHUAN
, G'ZI DAN DAYA TERIMA PADA REMAJA
PUTRI
Dengan inisaya menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:
1. Memberikan hak bebas royalti kepada Ferpustakaan uMS atas penulisan
karya ilmiah saya, demipengembangan itmu pengetahuan
2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serla
menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada
Perpustakaan uMS, tanpa pertru rnerninta rjin dari saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulislpencipta
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secam pribadi tanpa melibatkan
pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukkum yang timbul
atas pelanggaran hak cipta dahm karya ilmiah ini.
Demikian pernyataan ini saya huat dengan sesungguhnya dan semoga dapato
digunakan sebagaimana semes{inya.
Surakarta, 3 Agustus 201 5
Yang Menyatakan,
.M+, a-
RATNAARDIVA TRl ASTUTI
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN
PENGETAHUAN GIZI DAN DAYA TERIMA PADA REMAJA PUTRI
Ratna Arditya T.A (J 310 110 109)
Pembimbing : Siti Zulaekah, A., M.Si
Yuli Kusumawati, SKM., M.Kes (Epid)
Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. A. Yani Tromol Pol I Pabelan Surakarta 57102
Email : ratnaarditya@yahoo.com
ABSTRACT
THE EFFECT OF USING COMICS MEDIA TO THE INCERASE ON NUTRITION
KNOWLEDGE AND ACCEPTANCE LEVEL IN ADOLESCENCE GIRLS
Background : The prevalence of anemia in adolescents girls was high. One of the
solution that can be done is to increase knowledge about nutrition. The previous
survey on June 2014 in SMP Muhammadiyah Surakarta shows that 15,6%
knowledge level was low.
Objective : To assess the effect of using comic to the incrase on nutrition knowledge
and acceptance level in adolescence girls.
Research Metods : This research was a quasy experimental study with pretest
posttest control group. This research had 94 participated respondents, divided into
three groups: the nutrition education using comic with 31 respondents, the control
group that did not receive comic of 31 respondents and acceptance level group of 32
respondents. The acceptance level media using post test only design. Knowledge of
anemia in both groups was based on the pretest and posttest scores.
Results : statistically, there was significant difference in knowledge before and after
intervention (p=0,000) but there was no significant difference in increasing
knowledge of anemia between the group that received nutrition education using
comic and control group (p=0,567). The acceptance group showed that 50%
adolescence girls was quite fond of comic.
Conclusion :Nutrition education using comic improved knowledge of anemia but
there was not significant difference in knowledge of anemia in both groups. Half of
respondents stated that they fond of the comic used in this research.
Keywords : anemia, acceptance level, comic media, nutrition education.
Reference : 51 : 1992-2013
2
PENDAHULUAN
Anemia pada remaja adalah
suatu keadaan dimana kadar
hemoglobin dalam darah lebih rendah
dari nilai ambang batas normal.
Berdasarkan Riskesdas 2013
dilaporkan sebanyak 21,7%
masyarakat Indonesia mengalami
anemia. Pada kelompok umur 5-14
tahun prevalensi anemia sebesar
26,4%. Sedangkan pada kelompok
umur 15-24 tahun sebesar 18,4%.
Faktor utama penyebab anemia
adalah asupan zat besi yang kurang.
Selain itu, penyebab anemia yang lain
adalah gaya hidup seperti merokok,
konsumsi alkohol, kebiasaan sarapan
pagi, sosial ekonomi dan demografi,
pendidikan, jenis kelamin, umur dan
wilayah (ILSI Europe, 2000).
Salah satu upaya yang bisa
dilakukan untuk mengatasi anemia
pada remaja adalah dengan
meningkatkan pengetahuan tentang
gizi. Permaesih (2003) menyatakan
bahwa pengetahuan dan praktek gizi
remaja yang rendah tercermin dari
perilaku menyimpang dalam
kebiasaan memilih makanan. Survey
pendahuluan dilaksanakan pada bulan
Juni tahun 2014 di tujuh SMP
Muhammadiyah Surakarta. Setiap
sekolah diambil 10 orang sampel yang
semuanya siswi putri dan diminta
untuk mengerjakan kuesioner yang
telah dipersiapkan sebelumnya.
Berdasarkan hasil survey tersebut
diketahui bahwa 84,4% siswi memiliki
skor pengetahuan sedang dan 15,6%
memiliki skor pengetahuan kurang
dengan nilai rata-rata 65,05.
Berdasarkan data tersebut perlu
dilakukan pendidikan gizi untuk
meningkatkan pengetahuan.
Metode dan media yang
digunakan dalam pendidikan gizi
mempengaruhi motivasi siswa dalam
menerima pesan. Wiroatmojo dan
Sasonoharjo (2002) menyatakan
bahwa masing-masing pancaindra
manusia memiliki karakteristik
tersendiri dalam daya serap
pembelajaran. Proses belajar
seseorang dengan menggunakan
penglihatan mencapai 82%,
pendengaran 11%, peraba 3,5%,
perasa 2,5%, dan penciuman 1%.
Salah satu media yang dapat
digunakan untuk pendidikan gizi
adalah komik karena komik dapat
meningkatkan minat baca seseorang.
Selain itu penyampaian pesan-pesan
gizi menggunakan media komik
diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan gizi secara signifikan.
Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui
bagaimana efektivitas penggunaan
komik dalam peningkatan
pengetahuan gizi dan daya terima
terhadap media pendidikan yang
digunakan.
METODE
Jenis penelitian ini adalah quasy
eksperiment dengan rancangan
pretest post test. Sedangkan daya
terima terhadap media pendidikan gizi
menggunakan rancangan post test
only design. Lokasi peneltian ini
menggunakan 3 sekolah yaitu SMP
Muhammadiyah 5 Surakarta sebagai
kelompok kontrol yang diberikan
pendidikan gizi tanoa media komik,
SMP Muhammadiyah 1 Surakarta
sebagai kelompok eksperimenyang
diberikan pendidikan gizi
menggunakan media komik, dan SMP
Muhammadiyah 8 Surakarta sebagai
3
kelompok daya terima. penelitian ini
dilaksanakan pada tanggal 17 Maret
2015 – 16 April 2015. Penentuan
sampel dilakukan secara cluster
random sampling berdasarkan kelas
dengan kriteria inklusi dan eksklusi
yang telah ditentukan sebelumnya.
Sampel dalam penelitian ini adalah
siswa putri kelas VIII dengan rincian
31 siswa untuk kelompok kontrol, 31
siswa untuk kelompok eksperimen
dan 32 siswa untuk kelompok daya
terima. sampel yang dipilih kemudian
diminta kesediaannya untuk
berpartisipasi dalam penelitian.
Data pretest dan post test
kelompok kontrol dan eksperimen
diperoleh dari kuesioner pengetahuan
tentang anemia dengan jumlah soal
sebanyak 30. Kuesioner pengetahuan
tersebut diadopsi dan dimodifikasi dari
penelitian Zulaekah (2007) dan telah
diuji reliabilitasnya dengan nilai r-
0,719. Jika jawaban benar diberi nilai
1 dan jawaban salah diberi nilai 0.
Hasil skor pengetahuan kemudian
dikelompokkan menjadi tiga kategori
yaitu, pengetahuan baik jika jawaban
benar >80%, pengetahuan sedang 60-
80%, dan pengetahuan kurang jika
jawaban benar <60% (Khomsan,
2000). Sedangkan data daya terima
diperoleh dari kuesioner daya terima
dengan jumlah soal 13 pertanyaan.
Kuesioner tersebut diadopsi dari Ikada
(2010). Daya terima dinilai dari segi
materi yang disampaikan, cara
penyampaian materi, alur cerita, isi
cerita, ukuran huruf, gambar dalam
komik dan ukuran buku serta variasi
warna yang digunakan dalam komik.
Pengukuran daya terima dilakukan
dengan cara pemberian kuesioner
kepada responden. Hasil skoring daya
terima kemudian dipersentasekan
untuk menyimpulkan tingkat kesukaan
responden. Tingkat kesukaan
responden dapat dikategorikan
menjadi 4 yaitu, <40% tidak menyukai
media yang digunakan, 40-60%
kurang menyukai, 60-80% cukup
menyukai, dan >80% sangat
menyukai media pendidikan yang
digunakan (Ikada, 2010).
Analisis bivariat digunakan
untuk mengetahui pengaruh
pendidikan gizi menggunakan media
komik terhadap peningkatan
pengetahuan anemia pada remaja
putri. Data dianalisis menggunakan
program SPSS 16.0. Sebelum
dilakukan analisis bivariat, variabel
diuji terlebih dahulu kenormalannya
dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Data
yang berdistribusi normal adalah nilai
pengetahuan anemia pretest dan post
test kelompok kontrol, selanjutnya
data tersebut dianalisis menggunakan
Paired Samples T-Test. Data nilai
pengetahuan anemia post test pada
kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol berdistribusi normal yang
selanjutnya dianalisis menggunakan
uji Independent Sampels T-Test.
Sedangkan data yang berdistribusi
tidak normal adalah nilai pengetahuan
anemia pretest dan post test
kelompok kontrol, selanjutnya data
tersebut dianalisis menggunakan uji
Wilcoxon Signed Rank test. Data nilai
pengetahuan pretest pada kelompok
kontrol dan eksperimen dianalisis
menggunakan uji Mann Whitney Test.
Daya terima terhadap media
pendidikan gizi yang digunakan
dianalisis secara deskriptif.
4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Sekolah
Sekolah yang menjadi tempat
penelitian adalah SMP
Muhammadiyah 1 Surakarta, SMP
Muhammadiyah 5 Surakarta, dan
SMP Muhammadiyah 8 Surakarta.
Ketiga sekolah tersebut merupakan
sekolah swasta dibawah naungan
yayasan Muhammadiyah cabang
Surakarta. SMP Muhammadiyah 1
dan SMP Muhammadiyah 5 Surakarta
terakreditasi A, sedangkan SMP
Muhammadiyah 8 Surakarta
terakreditasi B.
Karakteristik Sampel
Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah siswa putri kelas
VIII SMP Muhammadiyah 1 Surakarta,
SMP Muhammadiyah 5 Surakarta,
dan SMP Muhammadiyah 8
Surakarta. Karakteristik sampel dilihat
berdasarkan usia pada setiap
kelompok.
Tabel 1.
Deskripsi Usia Remaja Putri pada Setiap Kelompok
Umur
(Tahun)
Kelompok
Kontrol
(Ceramah tanpa
media)
n=31 remaja putrid
Eksperimen
(Ceramah menggunakan
media komik)
n=31 remaja putrid
Daya Terima
n=32 remaja putri
12 tahun
13 tahun
14 tahun
15 tahun
0 (0%)
16 (51,6%)
14 (45,2%)
1 (3,2)
0 (0%)
1 (3,2%)
25 (80,6%)
5 (16,1%)
1 (3,1%)
9 (28,1%)
17 (53,1%)
5 (15,6%)
Berdasarkan Tabel 1 usia
sampel pada penelitian berada pada
kisaran 12-15 tahun. Usia minimum
sampel adalah 12 tahun dan usia
maksimum adalah 15 tahun. Sebagian
besar sampel pada kelompok
eksperimen, dan daya terima berusia
14 tahun yaitu masing-masing 80,6%
dan 53,1 %. Sedangkan pada
kelompok kontrol sebagian besar
sampel berusia 13 tahun dan usia
rata-rata seluruh sampel adalah 13,81
± 0,64.
Karakteristik Keluarga
Karakterstik keluarga pada
penelitian ini dapat dilihat dari
pekerjaan orang tua dan tingkat
pendapatan keluarga berdasarkan
UMK (Upah Minimum Kerja) perbulan
di Surakarta pada tahun 2015.
5
Tabel 2.
Deskripsi Karakteristik Keluarga Remaja Putri pada Setiap Kelompok
Variabel
Kelompok
Kontrol
(Ceramah
tanpa media)
n=31 remaja
putri
Eksperimen
(Ceramah
menggunakan
media komik)
n=31 remaja
putrid
Daya Terima
n=32 remaja
putri
Pekerjaan Ayah
Guru
PNS/Polri
Karyawan pabrik/swasta
Pedagang
Buruh bangunan
Lain-lain
2 (6,5%)
0 (0%)
17 (54,8%)
4 (12,9%)
4 (12,9)
4 (12,9%)
2 (6,5%)
2 (6,5%)
11 (35,5%)
7 (22,6%)
0 (0%)
9 (29%)
2 (6,2%)
1 (3,1%)
12 (37,5%)
9 (28,1)
0 (0%)
8 (25%)
Pekerjaan Ibu
Guru
PNS/Polri
Karyawan pabrik/swasta
Pedagang
Lain-lain
Tidak Bekerja (IRT)
1 (2,8%)
0 (0%)
9 (25%)
7 (19,4%)
2 (5,6%)
17 (47,2%)
2 (6,5%)
3 (9,7%)
1 (3,2%)
4 (12,9%)
2 (6,5%)
19 (61,3%)
2 (6,2%)
0 (0%)
9 (28,15)
6 (18,8%)
4 (12,5%)
11 (34,4%)
Tingkat Pendapatan (UMK)
Sesuai UMK
Tidak sesuai UMK
14 (45,2%)
17 (54,8%)
27 (87,1%)
4 (12,9%)
20 (62,5%)
12 (37,3%)
Secara umum pekerjaan orang
tua pada ketiga kelompok adalah
guru, PNS/Polri, karyawan
pabrik/swasta, pedagang, buruh
bangunan, tidak bekerja (IRT), dan
lain-lain (sopir, wiraswasta, serabutan,
tukang parkir). Sebagian besar
pekerjaan ayah pada kelompok
kontrol, eksperimen, dan daya terima
adalah karyawan pabrik/swasta
dengan prevalensi masing-masing
sebesar 54,8%, 35,5% dan 37,5%.
Sedangkan pekerjaan ibu pada
kelompok kontrol, eksperimen, dan
daya terima sebagian besar adalah
sebagai ibu rumah tangga (IRT)
dengan prevalensi masing-masing
kelompok sebesar 47,2%, 61,3%, dan
34,4%. Tingkat pendapatan keluarga
pada kelompok eksperimen dan daya
terima sebagian besar sudah sesuai
dengan UMK (Upah Minimum Kerja)
Kota Surakarta tahun 2015 yakni
87,1% dan 62,5%, sedangkan pada
kelompok kontrol sebagian besar
yakni 54,8% tidak sesuai dengan
UMK.
6
Tabel 3.
Deskripsi Pendapatan Keluarga Berdasarkan UMK (Upah Minimum Kerja)
Kelompok
Minimal
(Rp)
Maksimal
(Rp)
Rata-rata
(Rp)
SD
Kontrol 480.000 6.000.000 1.530.000 1.149.400
Eksperimen 1000.000 5000.000 2.393.500 1.254.500
Daya Terima 400.000 5.000.000 1.535.100 915.090
Pendapatan keluarga
berdasarkan UMK (Upah Minimum
Kerja) perbulan di Kota Surakarta
tahun 2015 adalah Rp 1.222.400,00.
Berdasarkan Tabel 10 pendapatan
rata-rata keluarga yang diperoleh
pada kelompok eksperimen dan daya
terima masing-masing sebesar Rp
2.393.500,00 ± Rp 1.254.500,00 dan
Rp 1.535.100,00 ± Rp 915.090
sedangkan pada kelompok kontrol
pendapatan rata-rata keluarga
sebesar Rp 1.530.000,00 ± Rp
1.149.400.
Tabel 4.
Distribusi Tingkat Pengetahuan Anemia Remaja Putri pada Setiap Kelompok
Variabel
Kelompok
Eksperimen
(Ceramah dengan
media)
n=31 remaja putri
Kontrol
(Ceramah tanpa media
komik)
n=31 remaja putri
Tingkat Pengetahuan Anemia Pre
test
Sedang
Kurang
20 (64,5%)
11 (35,5%)
28 (90,3%)
3 (9,7%)
Tingkat Pengetahuan Anemia Post
Test
Baik
Sedang
Kurang
12 (38,7%)
19 (61,3%)
0 (0%)
14 (45,2%)
16 (51,6%)
1 (3,2%)
Pengetahuan Gizi Anemia
Pengetahuan gizi yang diuji
pada penelitian ini adalah tentang
anemia pada remaja putri. Terdapat
dua kelompok perlakuan yaitu
kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. Pada kelompok kontrol,
sampel diberi pendidikan gizi anemia
dengan metode ceramah tanpa
menggunakan media. Sedangkan
kelompok eksperimen sampel
diberikan pendidikan gizi tentang
anemia dengan metode ceramah
menggunakan media komik. Komik
yang digunakan berjudul “Anemia No
Way” yang mengulas tentang masalah
anemia dan kesehatan pada remaja.
Data pengetahuan gizi tentang
anemia pada penelitian ini meliputi
nilai pengetahuan anemia awal, nilai
pengetahuan anemia akhir dan
7
peningkatan pengetahuan. Nilai
pengetahuan awal diambil pada awal
penelitian sebelum sampel diberi
perlakuan. Nilai pengetahuan akhir
diambil pada akhir penelitian setelah
sampel diberikan perlakuan berupa
pemberian ceramah tentang anemia
tanpa media pada kelompok kontrol
dan ceramah menggunakan media
komik pada kelompok eksperimen.
Komik diberikan kepada sampel
sebanyak satu kali kemudian
dilanjutkan dengan review materi.
Pengambilan nilai pengetahuan post
test dilakukan setelah review materi
dilakukan. Pengambilan data nilai
pengetahuan post test antara
kelompok eksperimen dan kontrol
dilakukan pada hari yang berbeda
sesuai dengan jadwal yang telah
diberikan oleh pihak sekolah. Data
peningkatan pengetahuan diambil dari
nilai pengetahuan akhir dikurangi nilai
pengetahuan awal.
Menurut Khomsan (2000),
tingkat pengetahuan dibedakan
menjadi tiga kelompok yaitu
pengetahuan baik jika jawaban benar
> 80%, pengetahuan sedang jika
jawaban benar 60-80% dan
pengetahuan kurang jika jawaban
benar <60%. Berikut gambaran tingkat
pengetahuan anemia pada remaja
putri dapat dilihat pada Tabel 4.
Data penelitian tingkat
pengetahuan anemia pada kelompok
eksperimen dan kontrol sebagian
besar masuk dalam kategori sedang
yaitu masing-masing 64,5% dan
90,3%. Sedangkan remaja putri yang
masuk dalam kategori kurang pada
saat pre test adalah 35,5% dan 9,7%.
Data penelitian tingkat
pengetahuan anemia pada remaja
putri saat post test pada kelompok
eksperimen menunjukkan perubahan
yang signifikan dari tingkat
pengetahuan awal. Hal ini dibuktikan
dengan adanya sampel yang masuk
dalam kategori baik yakni 38,1%
dimana sebelumnya tidak ada sampel
yang masuk dalam kategori baik pada
saat pre test. Sedangkan tingkat
pengetahuan kategori sedang
menurun dari 67,7% menjadi 61,3%
dan tingkat pengetahuan kategori
kurang menurun signifikan dari 32,3%
menjadi 0%. Pada kelompok kontrol
yang diberikan pendidikan gizi tentang
anemia tanpa media juga mengalami
perubahan yang signifikan. Sampel
yang masuk dalam kategori baik pada
saat post test meningkat menjadi
38,7% dimana sebelumnya tidak ada
sampel yang masuk dalam kategori
baik, sedangkan sampel yang masuk
dalam kategori sedang sebesar
61,3%. Tabel 11 menunjukkan bahwa
tingkat pengetahuan siswa setelah
diberi pendidikan tanpa media lebih
besar dibandingkan siswa yang diberi
pendidikan gizi dengan media komik.
Hasil tersebut tidak sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Hamida
(2012) dimana pengetahuan siswa
setelah diberi penyuluhan tentang
kemanan makanan jajanan dengan
media komik menunjukkan
peningkatan yang lebih besar
dibandingkan dengan siswa yang
diberi penyuluhan tanpa media. Hal ini
disebabkan karena waktu pemberian
pendidikan gizi yang tidak sama
dimana pendidikan gizi pada
kelompok kontrol dilaksanakan pada
pagi hari sehingga konsentrasi siswa
lebih baik daripada kelompok
eksperimen yang dilaksanakan pada
siang hari.
Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa sebelum diberi
pendidikan gizi pengetahuan sampel
8
tentang anemia masih kurang, selain
itu sampel belum pernah
mendapatkan pendidikan gizi tentang
anemia sebelumnya sehingga setelah
diberi pendidikan gizi pengetahuan
sampel tentang anemia menjadi
meningkat. Komik merupakan media
yang memiliki aspek verbal dan visual,
menurut Cotento (2007) media visual
yang ditambahkan dalam pesan
verbal dapat meningkatkan motivasi
anak dalam menerima informasi yang
diberikan sehingga anak dapat
mengingat lebih baik. Rangsangan
visual yang diberikan kepada
seseorang dapat meningkatkan daya
serap materi sebesar 30%
dibandingkan dengan membaca teks
yang hanya 10%.
Tingkat pengetahuan remaja
putri dapat dilihat berdasarkan nilai
pengetahuan anemia pada saat
penelitian. Data nilai pengetahuan
anemia dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5.
Deskripsi Nilai Pengetahuan Anemia Remaja Putri Pada Kelompok Eksperimen
dan Kelompok Kontrol
Variabel
Kelompok
p
Eksperimen
(Ceramah dengan
media Komik)
n=31 remaja putri
Kontrol
(Ceramah tanpa
media)
n=31 remaja putri
Nilai pengetahuan Anemia
Pre test
Minimal
Maksimal
SD
Rata-rata
53,33
70,00
6,07
62,58
53,33
73,33
4,59
65,48
0,093
b
Nilai Pengetahuan Anemia
Post test
Minimal
Maksimal
SD
Rata-rata
66,67
93,33
8,24
78,71
66,67
90,00
6,47
80,43
0,361
c
p 0,000
a
0,000
d
Peningkatan Nilai
Pengetahuan Gizi
Minimal
Maksimal
SD
Rata-rata
3,33
36,33
9,23
16,13
0,00
23,34
6,77
14,94
0,567
c
a. Paired Sample T-Test
b. Mann Whitney Test
c. Independent T-Test
d. Wilcoxon Signed Ranks Test
9
Pada kelompok eksperimen
yaitu kelompok yang diberi pendidikan
gizi tentang anemia dengan metode
ceramah menggunakan media komik
pada saat pre test dan post test
mengalami peningkatan dari 62,58 ±
6,07 menjadi 78,71 ± 8,24. Hasil uji
normalitas menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov nilai
pengetahuan anemia pada saat pre
test dan post test adalah berdistribusi
normal sehingga dilakukan uji Paired
Sample T-Test. Hasil uji Paired
Sample T-Test menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan pengetahuan gizi
tentang anemia yang signifikan saat
pre test dan post test pada kelompok
eksperimen (p=0,000 atau p<0,05).
Hal ini sejalan dengan penelitian yang
telah dilakukan oleh Hamida (2012)
pada siswa SD Muhammadiyah 2
Kauman Surakarta yang menyatakan
bahwa terdapat peningkatan nilai
pengetahuan pada kelompok ceramah
dengan media komik dengan rata-rata
nilai pengetahuan awal adalah 16,14
setelah diberi penyuluhan
pengetahuan siswa menjadi 18,77
pada rata-rata nilai pengetahuan
akhir. Selain itu penelitian ini
menunjukkan bahwa pemberian
pendidikan gizi tentang anemia
dengan metode ceramah
menggunakan media komik
memberikan manfaat terhadap
peningkatan pengetahuan. Hal ini
sejalan dengan teori yang
disampaikan oleh Notoatmodjo (2012)
bahwa manfaat media yang paling
utama adalah memperjelas pesan-
pesan yang akan disampaikan,
disamping itu media juga dapat
meningkatkan efektivitas pada proses
pendidikan dan konseling gizi yang
diselenggarakan. Noviyanti (2010)
menyatakan bahwa salah satu
kelebihan penggunaan media komik
dalam pembelajaran adalah dapat
menciptakan minat baca peserta didik.
Selain itu komik merupakan media
visual yang dapat digunakan sebagai
alat bantu dalam proses belajar
mengajar yang mampu
menyampaikan informasi secara
efektif dan efisien (Waluyanto, 2005).
Pada kelompok kontrol yaitu
kelompok yang diberikan pendidikan
gizi tentang anemia dengan metode
ceramah tanpa media menunjukkan
adanya peningkatan pada nilai
pengetahuan pre test dan post test
yaitu 65,48 ± 4,59 menjadi 80,43 ±
6,47. Hasil uji normalitas nilai
pengetahuan pre test dan post test
pada kelompok ini berdistribusi tidak
normal, selanjutnya dilakukan uji
Wilcoxon Signed Rank Test . Hasil uji
Wilcoxon Signed Rank Test
menunjukkan ada perbedaan yang
signifikan pada pengetahuan awal dan
akhir kelompok kontrol yakni 0,000
(p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa
pemberian penyuluhan dapat
memberikan manfaat terhadap
peningkatan pengetahuan remaja
putri.
Hasil uji normalitas data nilai
pengetahuan pre test berdistribusi
tidak normal, sehingga selanjutnya
dilakukan uji Mann Whitney. Nilai p
dari uji Mann-Whitney pada pre test
adalah 0,093 (p>0,05). Hasil tersebut
menunjukkan bahwa terdapat
kesamaan varians atau homogenitas
antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Sedangkan pada
nilai pengetahuan post test data
berdistribusi normal sehingga
dilakukan uji Independent Sample T-
Test. Nilai p dari uji Independent T-
test adalah 0,361. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa pengetahuan
10
post test kedua kelompok homogen.
Nilai post test pada kedua kelompok
tidak terdapat perbedaan yang
bermakna hal ini dimungkinkan karena
keterbatasan waktu yang dimiliki oleh
peneliti dalam pelaksanaan penelitian
baik pada kelompok eksperimen
ataupun kelompok kontrol sehingga
pemberian intervensi kepada sampel
kurang maksimal. Selain itu waktu
penelitian pada kelompok eksperimen
adalah siang hari sehingga siswa tidak
dapat fokus secara maksimal selama
mengikuti penelitian.
Peningkatan nilai pengetahuan
gizi sampel minimal adalah 0,00 dan
maksimal 36,33. Terdapat 2 sampel
yang tidak mengalami peningkatan
nilai pengetahuan gizi pada pre test
dan post test, dimana kedua sampel
tersebut termasuk dalam kategori
tingkat pengetahuan sedang. Rata-
rata peningkatan nilai pengetahuan
gizi tentang anemia pada kelompok
yang mendapatkan pendidikan gizi
menggunakan media komik relatif
lebih besar yakni 16,13 ± 9,23
dibandingkan dengan kelompok yang
mendapatkan pendidikan gizi tanpa
media yakni 14,94 ± 6,77. Hasil uji
normalitas perubahan nilai
pengetahuan gizi berdistribusi normal,
selanjutnya dilakukan uji Independent
T-test dengan hasil 0,567 (p>0,05)
yang menunjukkan tidak terdapat
perbedaan peningkatan yang
signifikan pada nilai pengetahuan gizi
kedua kelompok dimana rata-rata
peningkatan pada kelompok
eksperimen 16,13±9,23 poin dan
kelompok kontrol 14,94±6,77 poin, hal
ini menunjukkan bahwa kedua
kelompok sama-sama mengalami
peningkatan pengetahuan. Sebagian
besar sampel pada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol
yakni 64,5% menjawab salah pada
pertanyaan nomor 20 tentang
makanan yang banyak mengandung
zat besi non heme dan 41,9% sampel
menjawab salah pada pertanyaan
nomor 21 tentang makanan sumber
vitamin A.
Tabel 6.
Deskripsi Rata-rata Skor Daya Terima Komik dan Kategori Tingkat Kesukaan
Skor Daya Terima
Minimal
Maksimal
SD
Rata-rata
17,00
35,00
3,41
28,43
Kategori Tingkat Kesukaan (%)
Tidak menyukai
Kurang menyukai
Cukup menyukai
Sangat menyukai
0 (0%)
1 (3,1%)
16 (50%)
15 (46,9%)
11
Daya Terima Sampel Terhadap
Media Komik
Berdasarkan Tabel 6 diketahui
bahwa skor rata-rata daya terima
sampel terhadap komik adalah 28,43
dengan nilai minimal 17 dan nilai
maksimal 34. Hasil skoring daya
terima kemudian dipersentasekan
untuk menyimpulkan tingkat
kesukaan. Tingkat kesukaan
responden menurut Ikada (2010)
dapat dikategorikan menjadi 4 yaitu
tidak menyukai apabila persentase
<40%, kurang menyukai apabila
persentasi 40-60%, cukup menyukai
apabila persentase 60-80%, dan
sangat menyukai apabila persentasi
>80%. Berdasarkan hasil penelitian
diketahui bahwa sebagian besar
sampel masuk dalam kategori cukup
menyukai yaitu 50%. Sampel yang
masuk sangat menyukai sebesar
46,9% dan sampel yang kurang
menyukai 3,1%.
PENUTUP
Kesimpulan
Tidak terdapat perbedaan
peningkatan yang bermakna (0,567)
antara remaja putri yang diberikan
pendidikan gizi menggunakan media
komik dengan remaja putri yang
diberikan pendidikan gizi tanpa media
komik dan sebagian remaja putri yakni
50% menyukai buku komik yang
digunakan sebagai media pendidikan
gizi.
Saran
1. Komik dapat digunakan sebagai
media pendidikan gizi dalam
rangka promosi kesehatan.
2. Perlu penelitian lebih lanjut
tentang jarak waktu pemberian
intervensi media untuk
mengetahui perbedaan
peningkatan pengetahuan pada
long term memory.
3. Dalam rangka pencegahan dan
penanggulangan masalah anemia
pada remaja sebaiknya dilakukan
kegiatan pemeriksaan kadar Hb
secara rutin dan penyuluhan yang
bekerja sama dengan instansi
terkait. Penyuluhan yang
dilakukan sebaiknya
menitikberatkan pada materi
tentang bahan makanan yang
dapat mencegah anemia.
Referensi
Hamida, K., Siti, Z., Mutalazimah.
2012. Penyuluhan Gizi Dengan
Media Komik Untuk
Meningkatkan Pengetahuan
Tentang Keamanan Makanan
Jajanan. Jurnal Kesehatan
Masyarakat, Kemas 8 (1)
(2012) 67-73. Diakses : 1 juni
2014.
http://journal.unnes.ac.id./nju/in
dex.php/kemas
Ikada, DC. 2010. Tingkat Penerimaan
Buku Cerita Bergambar
Sebagai Media Pendidikan Gizi
Dan Pengaruhnya Terhadap
Pengetahuan Gizi Anak
Sekolah Dasar. Skripsi.
Departemen Gizi Masyarakat
Fakultas Ekologi Manusia.
Institut Pertanian Bogor.
Bogor.
International Life Sciences Institute
Europe. 2000. Healthy,
12
Lifestye: Nutrition and Physicl
Activity. ILSI Press.
Khomsan, A. 2000. Teknik
Pengukuran Pengetahuan Gizi.
Bogor: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jendral Pendidikan
Tinggi Pusat antar Universitas
Pangan dan Gizi, ITB.
Wiroatmojo, P dan Sasonoharjo. 2002.
Media Pembelajaran. Jakarta:
LAN RI.
Zulaekah, S. 2007. Efek Suplementasi
Besi, Vitamin C dan
Pendidikan Gizi Terhadap
Perubahan Kadar Hemoglobin
Anak Sekolah Dasar yang
Anemia di Kecamatan
Kartasura Kabupaten
Sukoharjo. Tesis. Semarang:
Program Pascasarjana
Universitas Diponegoro.
Zulaekah, S. 2012. Pendidikan Gizi
dengan Media Booklet
Terhadap Pengetahuan Gizi.
Jurnal Kesehatan Masyarakat,
Kemas 7 (2) (2012) 127-135.
Diakses: 1 Juni 2014.
http://journal.unnes.ac.id./nju/in
dex.php/kemas.

More Related Content

What's hot

Jurnal buk dewi 1
Jurnal buk dewi 1Jurnal buk dewi 1
Jurnal buk dewi 1EggaRafika
 
HUBUNGAN BODY IMAGE, PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG, DAN AKTIFITAS FISIK TERHADAP ...
HUBUNGAN BODY IMAGE, PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG, DAN AKTIFITAS FISIK TERHADAP ...HUBUNGAN BODY IMAGE, PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG, DAN AKTIFITAS FISIK TERHADAP ...
HUBUNGAN BODY IMAGE, PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG, DAN AKTIFITAS FISIK TERHADAP ...Sii AQyuu
 
KTI LIA AKMALIAH
KTI LIA AKMALIAH KTI LIA AKMALIAH
KTI LIA AKMALIAH Yondy Arion
 
Hospital majapahit-vol-3-no-1
Hospital majapahit-vol-3-no-1Hospital majapahit-vol-3-no-1
Hospital majapahit-vol-3-no-1fluerrowdw1
 
Skripsi halaman pengesahan daftar tabel
Skripsi halaman pengesahan daftar tabelSkripsi halaman pengesahan daftar tabel
Skripsi halaman pengesahan daftar tabelNoviaClara
 
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENINGKATAN ANGKA PENDERITA HIV/AIDS
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENINGKATAN ANGKA PENDERITA HIV/AIDSFAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENINGKATAN ANGKA PENDERITA HIV/AIDS
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENINGKATAN ANGKA PENDERITA HIV/AIDSYakup, Jecko Tamaka
 
Hubungan antara pola makan sehari – hari dengan kemampuan mahasiswa keperawat...
Hubungan antara pola makan sehari – hari dengan kemampuan mahasiswa keperawat...Hubungan antara pola makan sehari – hari dengan kemampuan mahasiswa keperawat...
Hubungan antara pola makan sehari – hari dengan kemampuan mahasiswa keperawat...husren
 
Presentasi sidang rara
Presentasi sidang raraPresentasi sidang rara
Presentasi sidang raraPocut Kasim
 
KAJIAN TAHAP PENGETAHUAN MENGENAI KADAR PENGAMBILAN KALORI YANG DIPERLUKAN DA...
KAJIAN TAHAP PENGETAHUAN MENGENAI KADAR PENGAMBILAN KALORI YANG DIPERLUKAN DA...KAJIAN TAHAP PENGETAHUAN MENGENAI KADAR PENGAMBILAN KALORI YANG DIPERLUKAN DA...
KAJIAN TAHAP PENGETAHUAN MENGENAI KADAR PENGAMBILAN KALORI YANG DIPERLUKAN DA...Muhammad Nasrullah
 
KAJIAN TAHAP PENGETAHUAN PENYAKIT HIV AIDS DALAM KALANGAN PELAJAR TINGKATAN 5...
KAJIAN TAHAP PENGETAHUAN PENYAKIT HIV AIDS DALAM KALANGAN PELAJAR TINGKATAN 5...KAJIAN TAHAP PENGETAHUAN PENYAKIT HIV AIDS DALAM KALANGAN PELAJAR TINGKATAN 5...
KAJIAN TAHAP PENGETAHUAN PENYAKIT HIV AIDS DALAM KALANGAN PELAJAR TINGKATAN 5...Muhammad Nasrullah
 
Soal selidik
Soal selidikSoal selidik
Soal selidikCik BaCo
 
Jurnal deni asnawi
Jurnal deni asnawiJurnal deni asnawi
Jurnal deni asnawisapakademik
 
Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2011
Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2011Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2011
Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2011humasditjenppdanpl
 

What's hot (20)

Semhas reza mj
Semhas reza mjSemhas reza mj
Semhas reza mj
 
Jurnal buk dewi 1
Jurnal buk dewi 1Jurnal buk dewi 1
Jurnal buk dewi 1
 
HUBUNGAN BODY IMAGE, PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG, DAN AKTIFITAS FISIK TERHADAP ...
HUBUNGAN BODY IMAGE, PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG, DAN AKTIFITAS FISIK TERHADAP ...HUBUNGAN BODY IMAGE, PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG, DAN AKTIFITAS FISIK TERHADAP ...
HUBUNGAN BODY IMAGE, PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG, DAN AKTIFITAS FISIK TERHADAP ...
 
KTI LIA AKMALIAH
KTI LIA AKMALIAH KTI LIA AKMALIAH
KTI LIA AKMALIAH
 
Hospital majapahit-vol-3-no-1
Hospital majapahit-vol-3-no-1Hospital majapahit-vol-3-no-1
Hospital majapahit-vol-3-no-1
 
Skripsi halaman pengesahan daftar tabel
Skripsi halaman pengesahan daftar tabelSkripsi halaman pengesahan daftar tabel
Skripsi halaman pengesahan daftar tabel
 
Ipi119514
Ipi119514Ipi119514
Ipi119514
 
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENINGKATAN ANGKA PENDERITA HIV/AIDS
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENINGKATAN ANGKA PENDERITA HIV/AIDSFAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENINGKATAN ANGKA PENDERITA HIV/AIDS
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENINGKATAN ANGKA PENDERITA HIV/AIDS
 
Hubungan antara pola makan sehari – hari dengan kemampuan mahasiswa keperawat...
Hubungan antara pola makan sehari – hari dengan kemampuan mahasiswa keperawat...Hubungan antara pola makan sehari – hari dengan kemampuan mahasiswa keperawat...
Hubungan antara pola makan sehari – hari dengan kemampuan mahasiswa keperawat...
 
Ipi186703
Ipi186703Ipi186703
Ipi186703
 
Presentasi sidang rara
Presentasi sidang raraPresentasi sidang rara
Presentasi sidang rara
 
Kti 10
Kti 10Kti 10
Kti 10
 
KAJIAN TAHAP PENGETAHUAN MENGENAI KADAR PENGAMBILAN KALORI YANG DIPERLUKAN DA...
KAJIAN TAHAP PENGETAHUAN MENGENAI KADAR PENGAMBILAN KALORI YANG DIPERLUKAN DA...KAJIAN TAHAP PENGETAHUAN MENGENAI KADAR PENGAMBILAN KALORI YANG DIPERLUKAN DA...
KAJIAN TAHAP PENGETAHUAN MENGENAI KADAR PENGAMBILAN KALORI YANG DIPERLUKAN DA...
 
KAJIAN TAHAP PENGETAHUAN PENYAKIT HIV AIDS DALAM KALANGAN PELAJAR TINGKATAN 5...
KAJIAN TAHAP PENGETAHUAN PENYAKIT HIV AIDS DALAM KALANGAN PELAJAR TINGKATAN 5...KAJIAN TAHAP PENGETAHUAN PENYAKIT HIV AIDS DALAM KALANGAN PELAJAR TINGKATAN 5...
KAJIAN TAHAP PENGETAHUAN PENYAKIT HIV AIDS DALAM KALANGAN PELAJAR TINGKATAN 5...
 
palliative
palliativepalliative
palliative
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Soal selidik
Soal selidikSoal selidik
Soal selidik
 
Jurnal keperawatan soedirman
Jurnal keperawatan soedirmanJurnal keperawatan soedirman
Jurnal keperawatan soedirman
 
Jurnal deni asnawi
Jurnal deni asnawiJurnal deni asnawi
Jurnal deni asnawi
 
Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2011
Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2011Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2011
Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2011
 

Similar to NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI GIZI-ANEMIA

Artikel anak 2 jajanan sehat
Artikel anak  2 jajanan sehatArtikel anak  2 jajanan sehat
Artikel anak 2 jajanan sehatRia Zuri
 
laporan pengabdian masyarakat contoh.pdf
laporan pengabdian masyarakat contoh.pdflaporan pengabdian masyarakat contoh.pdf
laporan pengabdian masyarakat contoh.pdfherybudi1
 
Critical Appraisal_Ni Nyoman Widya Kusuma W_42200455.pptx
Critical Appraisal_Ni Nyoman Widya Kusuma W_42200455.pptxCritical Appraisal_Ni Nyoman Widya Kusuma W_42200455.pptx
Critical Appraisal_Ni Nyoman Widya Kusuma W_42200455.pptxAnonymouscdLyeXKB
 
GAMBARAN PENGETAHUAN GIZI DAN STATUS GIZI REMAJA SISWA/I
GAMBARAN PENGETAHUAN GIZI DAN STATUS GIZI REMAJA SISWA/IGAMBARAN PENGETAHUAN GIZI DAN STATUS GIZI REMAJA SISWA/I
GAMBARAN PENGETAHUAN GIZI DAN STATUS GIZI REMAJA SISWA/ISii AQyuu
 
234024-pengaruh-pendidikan-kesehatan-dalam-meni-0bdd569d.pdf
234024-pengaruh-pendidikan-kesehatan-dalam-meni-0bdd569d.pdf234024-pengaruh-pendidikan-kesehatan-dalam-meni-0bdd569d.pdf
234024-pengaruh-pendidikan-kesehatan-dalam-meni-0bdd569d.pdfrbang4555
 
316-Article Text-1650-2-10-20200523.pdf
316-Article Text-1650-2-10-20200523.pdf316-Article Text-1650-2-10-20200523.pdf
316-Article Text-1650-2-10-20200523.pdfellyaniabadi1
 
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr.pdf
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr.pdf56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr.pdf
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr.pdfDian631634
 
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr (1).pdf
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr (1).pdf56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr (1).pdf
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr (1).pdfDian631634
 
505-Article Text-837-1-10-20181108.pdf
505-Article Text-837-1-10-20181108.pdf505-Article Text-837-1-10-20181108.pdf
505-Article Text-837-1-10-20181108.pdftutihartati9
 
RPS-Gizi-dan-Metabolisme-Nutrient-2021.pdf
RPS-Gizi-dan-Metabolisme-Nutrient-2021.pdfRPS-Gizi-dan-Metabolisme-Nutrient-2021.pdf
RPS-Gizi-dan-Metabolisme-Nutrient-2021.pdfMaryniManga
 
Minipro Puskesmas Stunting Pengetahuan Ibu Balita
Minipro Puskesmas Stunting Pengetahuan Ibu BalitaMinipro Puskesmas Stunting Pengetahuan Ibu Balita
Minipro Puskesmas Stunting Pengetahuan Ibu BalitaKelvinKatjasungkana1
 

Similar to NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI GIZI-ANEMIA (20)

Seminar Proposal
Seminar ProposalSeminar Proposal
Seminar Proposal
 
Artikel anak 2 jajanan sehat
Artikel anak  2 jajanan sehatArtikel anak  2 jajanan sehat
Artikel anak 2 jajanan sehat
 
BAB IV.docx
BAB IV.docxBAB IV.docx
BAB IV.docx
 
Presentasi Proposal.pptx
Presentasi Proposal.pptxPresentasi Proposal.pptx
Presentasi Proposal.pptx
 
Recana penelitian 3
Recana penelitian 3Recana penelitian 3
Recana penelitian 3
 
laporan pengabdian masyarakat contoh.pdf
laporan pengabdian masyarakat contoh.pdflaporan pengabdian masyarakat contoh.pdf
laporan pengabdian masyarakat contoh.pdf
 
Critical Appraisal_Ni Nyoman Widya Kusuma W_42200455.pptx
Critical Appraisal_Ni Nyoman Widya Kusuma W_42200455.pptxCritical Appraisal_Ni Nyoman Widya Kusuma W_42200455.pptx
Critical Appraisal_Ni Nyoman Widya Kusuma W_42200455.pptx
 
Abtrak deliana oke
Abtrak  deliana okeAbtrak  deliana oke
Abtrak deliana oke
 
makalah askeb.docx
makalah askeb.docxmakalah askeb.docx
makalah askeb.docx
 
GAMBARAN PENGETAHUAN GIZI DAN STATUS GIZI REMAJA SISWA/I
GAMBARAN PENGETAHUAN GIZI DAN STATUS GIZI REMAJA SISWA/IGAMBARAN PENGETAHUAN GIZI DAN STATUS GIZI REMAJA SISWA/I
GAMBARAN PENGETAHUAN GIZI DAN STATUS GIZI REMAJA SISWA/I
 
234024-pengaruh-pendidikan-kesehatan-dalam-meni-0bdd569d.pdf
234024-pengaruh-pendidikan-kesehatan-dalam-meni-0bdd569d.pdf234024-pengaruh-pendidikan-kesehatan-dalam-meni-0bdd569d.pdf
234024-pengaruh-pendidikan-kesehatan-dalam-meni-0bdd569d.pdf
 
31 94-1-pb
31 94-1-pb31 94-1-pb
31 94-1-pb
 
316-Article Text-1650-2-10-20200523.pdf
316-Article Text-1650-2-10-20200523.pdf316-Article Text-1650-2-10-20200523.pdf
316-Article Text-1650-2-10-20200523.pdf
 
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr.pdf
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr.pdf56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr.pdf
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr.pdf
 
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr (1).pdf
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr (1).pdf56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr (1).pdf
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr (1).pdf
 
505-Article Text-837-1-10-20181108.pdf
505-Article Text-837-1-10-20181108.pdf505-Article Text-837-1-10-20181108.pdf
505-Article Text-837-1-10-20181108.pdf
 
Abstrak deli BIDAN
Abstrak deli BIDANAbstrak deli BIDAN
Abstrak deli BIDAN
 
RPS-Gizi-dan-Metabolisme-Nutrient-2021.pdf
RPS-Gizi-dan-Metabolisme-Nutrient-2021.pdfRPS-Gizi-dan-Metabolisme-Nutrient-2021.pdf
RPS-Gizi-dan-Metabolisme-Nutrient-2021.pdf
 
Minipro Puskesmas Stunting Pengetahuan Ibu Balita
Minipro Puskesmas Stunting Pengetahuan Ibu BalitaMinipro Puskesmas Stunting Pengetahuan Ibu Balita
Minipro Puskesmas Stunting Pengetahuan Ibu Balita
 
Daftar isi skripsi
Daftar  isi skripsiDaftar  isi skripsi
Daftar isi skripsi
 

More from Ratna Arditya

More from Ratna Arditya (11)

Phbs di tempat tempat umum
Phbs di tempat tempat umumPhbs di tempat tempat umum
Phbs di tempat tempat umum
 
Leaflet bumil
Leaflet bumilLeaflet bumil
Leaflet bumil
 
BROSUR ASI
BROSUR ASIBROSUR ASI
BROSUR ASI
 
Brosur hipertensi
Brosur hipertensiBrosur hipertensi
Brosur hipertensi
 
Kuesioner pengetahuan kader posyandu
Kuesioner pengetahuan kader posyanduKuesioner pengetahuan kader posyandu
Kuesioner pengetahuan kader posyandu
 
Brosur diabetes
Brosur diabetesBrosur diabetes
Brosur diabetes
 
Kau
KauKau
Kau
 
AKG 2013
AKG 2013AKG 2013
AKG 2013
 
Laporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascitesLaporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascites
 
STUDI KASUS MIOMA UTERI
STUDI KASUS MIOMA UTERISTUDI KASUS MIOMA UTERI
STUDI KASUS MIOMA UTERI
 
HACCP
HACCPHACCP
HACCP
 

Recently uploaded

5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 

Recently uploaded (20)

5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI GIZI-ANEMIA

  • 1. PUBLIKASI KARYA ILMIAH EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN GIZI DAN DAYA TERIMA PADA REMAJA PUTRI Naskah Publikasi ini Disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Gizi Disusun Oleh: RATNA ARDITYA TRI ASTUTI J 310 110 109 PROGRAM STUDI ILMU GIZI JENJANG S1 FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015
  • 2. 7i I HALAi.IAN PERSETUJUAN Judul Penelitian : Efektivitas penggunaan Media Komik rerhadap Peningkatan Pengetahuan Gizi dan Daya Terima Pada Remaja Putri Nama Mahasiswa : Ratna Arditya TriAstuti Nomor lnduk Mahasiswa : J 310 110 109 Telah disetujuioleh Pembimbing skripsi program studi llmu GiziJenjang s1 Fakultas llmu Kesehatan universitas Muhammadiyah surakarta Pada tanggal9 Juli2015 dan tayak untuk dipublikasikan Surakarta, 9 Juli2015 Menyetujui, Mengetahui, Ketua Program Studi llmu Gizi Fakultas llmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta I AA^ Nl ](/NIDN : 7 44ft6-2312-t 301
  • 3. *r SURAT PERNYAJAAN PUBLTKAS| KARYA tLt$tAH € Yang bertanda tangan dibawah ini, saya: Nama : RATNA ARDtryA TRt ASTUTI NIM : J310 110109 Fakultas/Jurusan : FIK / llmu Gizi Jenjang Sl Jenis : Skripsi Judulskripsi : EFEKTIvITAS PENGGUNAAN MEDTA KOMIK TERHADAP PENINGI<ATAN PENGETAHUAN , G'ZI DAN DAYA TERIMA PADA REMAJA PUTRI Dengan inisaya menyatakan bahwa saya menyetujui untuk: 1. Memberikan hak bebas royalti kepada Ferpustakaan uMS atas penulisan karya ilmiah saya, demipengembangan itmu pengetahuan 2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serla menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada Perpustakaan uMS, tanpa pertru rnerninta rjin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulislpencipta 3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secam pribadi tanpa melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukkum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dahm karya ilmiah ini. Demikian pernyataan ini saya huat dengan sesungguhnya dan semoga dapato digunakan sebagaimana semes{inya. Surakarta, 3 Agustus 201 5 Yang Menyatakan, .M+, a- RATNAARDIVA TRl ASTUTI
  • 4. EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN GIZI DAN DAYA TERIMA PADA REMAJA PUTRI Ratna Arditya T.A (J 310 110 109) Pembimbing : Siti Zulaekah, A., M.Si Yuli Kusumawati, SKM., M.Kes (Epid) Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pol I Pabelan Surakarta 57102 Email : ratnaarditya@yahoo.com ABSTRACT THE EFFECT OF USING COMICS MEDIA TO THE INCERASE ON NUTRITION KNOWLEDGE AND ACCEPTANCE LEVEL IN ADOLESCENCE GIRLS Background : The prevalence of anemia in adolescents girls was high. One of the solution that can be done is to increase knowledge about nutrition. The previous survey on June 2014 in SMP Muhammadiyah Surakarta shows that 15,6% knowledge level was low. Objective : To assess the effect of using comic to the incrase on nutrition knowledge and acceptance level in adolescence girls. Research Metods : This research was a quasy experimental study with pretest posttest control group. This research had 94 participated respondents, divided into three groups: the nutrition education using comic with 31 respondents, the control group that did not receive comic of 31 respondents and acceptance level group of 32 respondents. The acceptance level media using post test only design. Knowledge of anemia in both groups was based on the pretest and posttest scores. Results : statistically, there was significant difference in knowledge before and after intervention (p=0,000) but there was no significant difference in increasing knowledge of anemia between the group that received nutrition education using comic and control group (p=0,567). The acceptance group showed that 50% adolescence girls was quite fond of comic. Conclusion :Nutrition education using comic improved knowledge of anemia but there was not significant difference in knowledge of anemia in both groups. Half of respondents stated that they fond of the comic used in this research. Keywords : anemia, acceptance level, comic media, nutrition education. Reference : 51 : 1992-2013
  • 5. 2 PENDAHULUAN Anemia pada remaja adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin dalam darah lebih rendah dari nilai ambang batas normal. Berdasarkan Riskesdas 2013 dilaporkan sebanyak 21,7% masyarakat Indonesia mengalami anemia. Pada kelompok umur 5-14 tahun prevalensi anemia sebesar 26,4%. Sedangkan pada kelompok umur 15-24 tahun sebesar 18,4%. Faktor utama penyebab anemia adalah asupan zat besi yang kurang. Selain itu, penyebab anemia yang lain adalah gaya hidup seperti merokok, konsumsi alkohol, kebiasaan sarapan pagi, sosial ekonomi dan demografi, pendidikan, jenis kelamin, umur dan wilayah (ILSI Europe, 2000). Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi anemia pada remaja adalah dengan meningkatkan pengetahuan tentang gizi. Permaesih (2003) menyatakan bahwa pengetahuan dan praktek gizi remaja yang rendah tercermin dari perilaku menyimpang dalam kebiasaan memilih makanan. Survey pendahuluan dilaksanakan pada bulan Juni tahun 2014 di tujuh SMP Muhammadiyah Surakarta. Setiap sekolah diambil 10 orang sampel yang semuanya siswi putri dan diminta untuk mengerjakan kuesioner yang telah dipersiapkan sebelumnya. Berdasarkan hasil survey tersebut diketahui bahwa 84,4% siswi memiliki skor pengetahuan sedang dan 15,6% memiliki skor pengetahuan kurang dengan nilai rata-rata 65,05. Berdasarkan data tersebut perlu dilakukan pendidikan gizi untuk meningkatkan pengetahuan. Metode dan media yang digunakan dalam pendidikan gizi mempengaruhi motivasi siswa dalam menerima pesan. Wiroatmojo dan Sasonoharjo (2002) menyatakan bahwa masing-masing pancaindra manusia memiliki karakteristik tersendiri dalam daya serap pembelajaran. Proses belajar seseorang dengan menggunakan penglihatan mencapai 82%, pendengaran 11%, peraba 3,5%, perasa 2,5%, dan penciuman 1%. Salah satu media yang dapat digunakan untuk pendidikan gizi adalah komik karena komik dapat meningkatkan minat baca seseorang. Selain itu penyampaian pesan-pesan gizi menggunakan media komik diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan gizi secara signifikan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas penggunaan komik dalam peningkatan pengetahuan gizi dan daya terima terhadap media pendidikan yang digunakan. METODE Jenis penelitian ini adalah quasy eksperiment dengan rancangan pretest post test. Sedangkan daya terima terhadap media pendidikan gizi menggunakan rancangan post test only design. Lokasi peneltian ini menggunakan 3 sekolah yaitu SMP Muhammadiyah 5 Surakarta sebagai kelompok kontrol yang diberikan pendidikan gizi tanoa media komik, SMP Muhammadiyah 1 Surakarta sebagai kelompok eksperimenyang diberikan pendidikan gizi menggunakan media komik, dan SMP Muhammadiyah 8 Surakarta sebagai
  • 6. 3 kelompok daya terima. penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 2015 – 16 April 2015. Penentuan sampel dilakukan secara cluster random sampling berdasarkan kelas dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan sebelumnya. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa putri kelas VIII dengan rincian 31 siswa untuk kelompok kontrol, 31 siswa untuk kelompok eksperimen dan 32 siswa untuk kelompok daya terima. sampel yang dipilih kemudian diminta kesediaannya untuk berpartisipasi dalam penelitian. Data pretest dan post test kelompok kontrol dan eksperimen diperoleh dari kuesioner pengetahuan tentang anemia dengan jumlah soal sebanyak 30. Kuesioner pengetahuan tersebut diadopsi dan dimodifikasi dari penelitian Zulaekah (2007) dan telah diuji reliabilitasnya dengan nilai r- 0,719. Jika jawaban benar diberi nilai 1 dan jawaban salah diberi nilai 0. Hasil skor pengetahuan kemudian dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu, pengetahuan baik jika jawaban benar >80%, pengetahuan sedang 60- 80%, dan pengetahuan kurang jika jawaban benar <60% (Khomsan, 2000). Sedangkan data daya terima diperoleh dari kuesioner daya terima dengan jumlah soal 13 pertanyaan. Kuesioner tersebut diadopsi dari Ikada (2010). Daya terima dinilai dari segi materi yang disampaikan, cara penyampaian materi, alur cerita, isi cerita, ukuran huruf, gambar dalam komik dan ukuran buku serta variasi warna yang digunakan dalam komik. Pengukuran daya terima dilakukan dengan cara pemberian kuesioner kepada responden. Hasil skoring daya terima kemudian dipersentasekan untuk menyimpulkan tingkat kesukaan responden. Tingkat kesukaan responden dapat dikategorikan menjadi 4 yaitu, <40% tidak menyukai media yang digunakan, 40-60% kurang menyukai, 60-80% cukup menyukai, dan >80% sangat menyukai media pendidikan yang digunakan (Ikada, 2010). Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui pengaruh pendidikan gizi menggunakan media komik terhadap peningkatan pengetahuan anemia pada remaja putri. Data dianalisis menggunakan program SPSS 16.0. Sebelum dilakukan analisis bivariat, variabel diuji terlebih dahulu kenormalannya dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Data yang berdistribusi normal adalah nilai pengetahuan anemia pretest dan post test kelompok kontrol, selanjutnya data tersebut dianalisis menggunakan Paired Samples T-Test. Data nilai pengetahuan anemia post test pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal yang selanjutnya dianalisis menggunakan uji Independent Sampels T-Test. Sedangkan data yang berdistribusi tidak normal adalah nilai pengetahuan anemia pretest dan post test kelompok kontrol, selanjutnya data tersebut dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank test. Data nilai pengetahuan pretest pada kelompok kontrol dan eksperimen dianalisis menggunakan uji Mann Whitney Test. Daya terima terhadap media pendidikan gizi yang digunakan dianalisis secara deskriptif.
  • 7. 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Sekolah Sekolah yang menjadi tempat penelitian adalah SMP Muhammadiyah 1 Surakarta, SMP Muhammadiyah 5 Surakarta, dan SMP Muhammadiyah 8 Surakarta. Ketiga sekolah tersebut merupakan sekolah swasta dibawah naungan yayasan Muhammadiyah cabang Surakarta. SMP Muhammadiyah 1 dan SMP Muhammadiyah 5 Surakarta terakreditasi A, sedangkan SMP Muhammadiyah 8 Surakarta terakreditasi B. Karakteristik Sampel Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa putri kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Surakarta, SMP Muhammadiyah 5 Surakarta, dan SMP Muhammadiyah 8 Surakarta. Karakteristik sampel dilihat berdasarkan usia pada setiap kelompok. Tabel 1. Deskripsi Usia Remaja Putri pada Setiap Kelompok Umur (Tahun) Kelompok Kontrol (Ceramah tanpa media) n=31 remaja putrid Eksperimen (Ceramah menggunakan media komik) n=31 remaja putrid Daya Terima n=32 remaja putri 12 tahun 13 tahun 14 tahun 15 tahun 0 (0%) 16 (51,6%) 14 (45,2%) 1 (3,2) 0 (0%) 1 (3,2%) 25 (80,6%) 5 (16,1%) 1 (3,1%) 9 (28,1%) 17 (53,1%) 5 (15,6%) Berdasarkan Tabel 1 usia sampel pada penelitian berada pada kisaran 12-15 tahun. Usia minimum sampel adalah 12 tahun dan usia maksimum adalah 15 tahun. Sebagian besar sampel pada kelompok eksperimen, dan daya terima berusia 14 tahun yaitu masing-masing 80,6% dan 53,1 %. Sedangkan pada kelompok kontrol sebagian besar sampel berusia 13 tahun dan usia rata-rata seluruh sampel adalah 13,81 ± 0,64. Karakteristik Keluarga Karakterstik keluarga pada penelitian ini dapat dilihat dari pekerjaan orang tua dan tingkat pendapatan keluarga berdasarkan UMK (Upah Minimum Kerja) perbulan di Surakarta pada tahun 2015.
  • 8. 5 Tabel 2. Deskripsi Karakteristik Keluarga Remaja Putri pada Setiap Kelompok Variabel Kelompok Kontrol (Ceramah tanpa media) n=31 remaja putri Eksperimen (Ceramah menggunakan media komik) n=31 remaja putrid Daya Terima n=32 remaja putri Pekerjaan Ayah Guru PNS/Polri Karyawan pabrik/swasta Pedagang Buruh bangunan Lain-lain 2 (6,5%) 0 (0%) 17 (54,8%) 4 (12,9%) 4 (12,9) 4 (12,9%) 2 (6,5%) 2 (6,5%) 11 (35,5%) 7 (22,6%) 0 (0%) 9 (29%) 2 (6,2%) 1 (3,1%) 12 (37,5%) 9 (28,1) 0 (0%) 8 (25%) Pekerjaan Ibu Guru PNS/Polri Karyawan pabrik/swasta Pedagang Lain-lain Tidak Bekerja (IRT) 1 (2,8%) 0 (0%) 9 (25%) 7 (19,4%) 2 (5,6%) 17 (47,2%) 2 (6,5%) 3 (9,7%) 1 (3,2%) 4 (12,9%) 2 (6,5%) 19 (61,3%) 2 (6,2%) 0 (0%) 9 (28,15) 6 (18,8%) 4 (12,5%) 11 (34,4%) Tingkat Pendapatan (UMK) Sesuai UMK Tidak sesuai UMK 14 (45,2%) 17 (54,8%) 27 (87,1%) 4 (12,9%) 20 (62,5%) 12 (37,3%) Secara umum pekerjaan orang tua pada ketiga kelompok adalah guru, PNS/Polri, karyawan pabrik/swasta, pedagang, buruh bangunan, tidak bekerja (IRT), dan lain-lain (sopir, wiraswasta, serabutan, tukang parkir). Sebagian besar pekerjaan ayah pada kelompok kontrol, eksperimen, dan daya terima adalah karyawan pabrik/swasta dengan prevalensi masing-masing sebesar 54,8%, 35,5% dan 37,5%. Sedangkan pekerjaan ibu pada kelompok kontrol, eksperimen, dan daya terima sebagian besar adalah sebagai ibu rumah tangga (IRT) dengan prevalensi masing-masing kelompok sebesar 47,2%, 61,3%, dan 34,4%. Tingkat pendapatan keluarga pada kelompok eksperimen dan daya terima sebagian besar sudah sesuai dengan UMK (Upah Minimum Kerja) Kota Surakarta tahun 2015 yakni 87,1% dan 62,5%, sedangkan pada kelompok kontrol sebagian besar yakni 54,8% tidak sesuai dengan UMK.
  • 9. 6 Tabel 3. Deskripsi Pendapatan Keluarga Berdasarkan UMK (Upah Minimum Kerja) Kelompok Minimal (Rp) Maksimal (Rp) Rata-rata (Rp) SD Kontrol 480.000 6.000.000 1.530.000 1.149.400 Eksperimen 1000.000 5000.000 2.393.500 1.254.500 Daya Terima 400.000 5.000.000 1.535.100 915.090 Pendapatan keluarga berdasarkan UMK (Upah Minimum Kerja) perbulan di Kota Surakarta tahun 2015 adalah Rp 1.222.400,00. Berdasarkan Tabel 10 pendapatan rata-rata keluarga yang diperoleh pada kelompok eksperimen dan daya terima masing-masing sebesar Rp 2.393.500,00 ± Rp 1.254.500,00 dan Rp 1.535.100,00 ± Rp 915.090 sedangkan pada kelompok kontrol pendapatan rata-rata keluarga sebesar Rp 1.530.000,00 ± Rp 1.149.400. Tabel 4. Distribusi Tingkat Pengetahuan Anemia Remaja Putri pada Setiap Kelompok Variabel Kelompok Eksperimen (Ceramah dengan media) n=31 remaja putri Kontrol (Ceramah tanpa media komik) n=31 remaja putri Tingkat Pengetahuan Anemia Pre test Sedang Kurang 20 (64,5%) 11 (35,5%) 28 (90,3%) 3 (9,7%) Tingkat Pengetahuan Anemia Post Test Baik Sedang Kurang 12 (38,7%) 19 (61,3%) 0 (0%) 14 (45,2%) 16 (51,6%) 1 (3,2%) Pengetahuan Gizi Anemia Pengetahuan gizi yang diuji pada penelitian ini adalah tentang anemia pada remaja putri. Terdapat dua kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Pada kelompok kontrol, sampel diberi pendidikan gizi anemia dengan metode ceramah tanpa menggunakan media. Sedangkan kelompok eksperimen sampel diberikan pendidikan gizi tentang anemia dengan metode ceramah menggunakan media komik. Komik yang digunakan berjudul “Anemia No Way” yang mengulas tentang masalah anemia dan kesehatan pada remaja. Data pengetahuan gizi tentang anemia pada penelitian ini meliputi nilai pengetahuan anemia awal, nilai pengetahuan anemia akhir dan
  • 10. 7 peningkatan pengetahuan. Nilai pengetahuan awal diambil pada awal penelitian sebelum sampel diberi perlakuan. Nilai pengetahuan akhir diambil pada akhir penelitian setelah sampel diberikan perlakuan berupa pemberian ceramah tentang anemia tanpa media pada kelompok kontrol dan ceramah menggunakan media komik pada kelompok eksperimen. Komik diberikan kepada sampel sebanyak satu kali kemudian dilanjutkan dengan review materi. Pengambilan nilai pengetahuan post test dilakukan setelah review materi dilakukan. Pengambilan data nilai pengetahuan post test antara kelompok eksperimen dan kontrol dilakukan pada hari yang berbeda sesuai dengan jadwal yang telah diberikan oleh pihak sekolah. Data peningkatan pengetahuan diambil dari nilai pengetahuan akhir dikurangi nilai pengetahuan awal. Menurut Khomsan (2000), tingkat pengetahuan dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu pengetahuan baik jika jawaban benar > 80%, pengetahuan sedang jika jawaban benar 60-80% dan pengetahuan kurang jika jawaban benar <60%. Berikut gambaran tingkat pengetahuan anemia pada remaja putri dapat dilihat pada Tabel 4. Data penelitian tingkat pengetahuan anemia pada kelompok eksperimen dan kontrol sebagian besar masuk dalam kategori sedang yaitu masing-masing 64,5% dan 90,3%. Sedangkan remaja putri yang masuk dalam kategori kurang pada saat pre test adalah 35,5% dan 9,7%. Data penelitian tingkat pengetahuan anemia pada remaja putri saat post test pada kelompok eksperimen menunjukkan perubahan yang signifikan dari tingkat pengetahuan awal. Hal ini dibuktikan dengan adanya sampel yang masuk dalam kategori baik yakni 38,1% dimana sebelumnya tidak ada sampel yang masuk dalam kategori baik pada saat pre test. Sedangkan tingkat pengetahuan kategori sedang menurun dari 67,7% menjadi 61,3% dan tingkat pengetahuan kategori kurang menurun signifikan dari 32,3% menjadi 0%. Pada kelompok kontrol yang diberikan pendidikan gizi tentang anemia tanpa media juga mengalami perubahan yang signifikan. Sampel yang masuk dalam kategori baik pada saat post test meningkat menjadi 38,7% dimana sebelumnya tidak ada sampel yang masuk dalam kategori baik, sedangkan sampel yang masuk dalam kategori sedang sebesar 61,3%. Tabel 11 menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan siswa setelah diberi pendidikan tanpa media lebih besar dibandingkan siswa yang diberi pendidikan gizi dengan media komik. Hasil tersebut tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hamida (2012) dimana pengetahuan siswa setelah diberi penyuluhan tentang kemanan makanan jajanan dengan media komik menunjukkan peningkatan yang lebih besar dibandingkan dengan siswa yang diberi penyuluhan tanpa media. Hal ini disebabkan karena waktu pemberian pendidikan gizi yang tidak sama dimana pendidikan gizi pada kelompok kontrol dilaksanakan pada pagi hari sehingga konsentrasi siswa lebih baik daripada kelompok eksperimen yang dilaksanakan pada siang hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum diberi pendidikan gizi pengetahuan sampel
  • 11. 8 tentang anemia masih kurang, selain itu sampel belum pernah mendapatkan pendidikan gizi tentang anemia sebelumnya sehingga setelah diberi pendidikan gizi pengetahuan sampel tentang anemia menjadi meningkat. Komik merupakan media yang memiliki aspek verbal dan visual, menurut Cotento (2007) media visual yang ditambahkan dalam pesan verbal dapat meningkatkan motivasi anak dalam menerima informasi yang diberikan sehingga anak dapat mengingat lebih baik. Rangsangan visual yang diberikan kepada seseorang dapat meningkatkan daya serap materi sebesar 30% dibandingkan dengan membaca teks yang hanya 10%. Tingkat pengetahuan remaja putri dapat dilihat berdasarkan nilai pengetahuan anemia pada saat penelitian. Data nilai pengetahuan anemia dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Deskripsi Nilai Pengetahuan Anemia Remaja Putri Pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Variabel Kelompok p Eksperimen (Ceramah dengan media Komik) n=31 remaja putri Kontrol (Ceramah tanpa media) n=31 remaja putri Nilai pengetahuan Anemia Pre test Minimal Maksimal SD Rata-rata 53,33 70,00 6,07 62,58 53,33 73,33 4,59 65,48 0,093 b Nilai Pengetahuan Anemia Post test Minimal Maksimal SD Rata-rata 66,67 93,33 8,24 78,71 66,67 90,00 6,47 80,43 0,361 c p 0,000 a 0,000 d Peningkatan Nilai Pengetahuan Gizi Minimal Maksimal SD Rata-rata 3,33 36,33 9,23 16,13 0,00 23,34 6,77 14,94 0,567 c a. Paired Sample T-Test b. Mann Whitney Test c. Independent T-Test d. Wilcoxon Signed Ranks Test
  • 12. 9 Pada kelompok eksperimen yaitu kelompok yang diberi pendidikan gizi tentang anemia dengan metode ceramah menggunakan media komik pada saat pre test dan post test mengalami peningkatan dari 62,58 ± 6,07 menjadi 78,71 ± 8,24. Hasil uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov nilai pengetahuan anemia pada saat pre test dan post test adalah berdistribusi normal sehingga dilakukan uji Paired Sample T-Test. Hasil uji Paired Sample T-Test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan gizi tentang anemia yang signifikan saat pre test dan post test pada kelompok eksperimen (p=0,000 atau p<0,05). Hal ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Hamida (2012) pada siswa SD Muhammadiyah 2 Kauman Surakarta yang menyatakan bahwa terdapat peningkatan nilai pengetahuan pada kelompok ceramah dengan media komik dengan rata-rata nilai pengetahuan awal adalah 16,14 setelah diberi penyuluhan pengetahuan siswa menjadi 18,77 pada rata-rata nilai pengetahuan akhir. Selain itu penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian pendidikan gizi tentang anemia dengan metode ceramah menggunakan media komik memberikan manfaat terhadap peningkatan pengetahuan. Hal ini sejalan dengan teori yang disampaikan oleh Notoatmodjo (2012) bahwa manfaat media yang paling utama adalah memperjelas pesan- pesan yang akan disampaikan, disamping itu media juga dapat meningkatkan efektivitas pada proses pendidikan dan konseling gizi yang diselenggarakan. Noviyanti (2010) menyatakan bahwa salah satu kelebihan penggunaan media komik dalam pembelajaran adalah dapat menciptakan minat baca peserta didik. Selain itu komik merupakan media visual yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar yang mampu menyampaikan informasi secara efektif dan efisien (Waluyanto, 2005). Pada kelompok kontrol yaitu kelompok yang diberikan pendidikan gizi tentang anemia dengan metode ceramah tanpa media menunjukkan adanya peningkatan pada nilai pengetahuan pre test dan post test yaitu 65,48 ± 4,59 menjadi 80,43 ± 6,47. Hasil uji normalitas nilai pengetahuan pre test dan post test pada kelompok ini berdistribusi tidak normal, selanjutnya dilakukan uji Wilcoxon Signed Rank Test . Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan ada perbedaan yang signifikan pada pengetahuan awal dan akhir kelompok kontrol yakni 0,000 (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa pemberian penyuluhan dapat memberikan manfaat terhadap peningkatan pengetahuan remaja putri. Hasil uji normalitas data nilai pengetahuan pre test berdistribusi tidak normal, sehingga selanjutnya dilakukan uji Mann Whitney. Nilai p dari uji Mann-Whitney pada pre test adalah 0,093 (p>0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat kesamaan varians atau homogenitas antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sedangkan pada nilai pengetahuan post test data berdistribusi normal sehingga dilakukan uji Independent Sample T- Test. Nilai p dari uji Independent T- test adalah 0,361. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan
  • 13. 10 post test kedua kelompok homogen. Nilai post test pada kedua kelompok tidak terdapat perbedaan yang bermakna hal ini dimungkinkan karena keterbatasan waktu yang dimiliki oleh peneliti dalam pelaksanaan penelitian baik pada kelompok eksperimen ataupun kelompok kontrol sehingga pemberian intervensi kepada sampel kurang maksimal. Selain itu waktu penelitian pada kelompok eksperimen adalah siang hari sehingga siswa tidak dapat fokus secara maksimal selama mengikuti penelitian. Peningkatan nilai pengetahuan gizi sampel minimal adalah 0,00 dan maksimal 36,33. Terdapat 2 sampel yang tidak mengalami peningkatan nilai pengetahuan gizi pada pre test dan post test, dimana kedua sampel tersebut termasuk dalam kategori tingkat pengetahuan sedang. Rata- rata peningkatan nilai pengetahuan gizi tentang anemia pada kelompok yang mendapatkan pendidikan gizi menggunakan media komik relatif lebih besar yakni 16,13 ± 9,23 dibandingkan dengan kelompok yang mendapatkan pendidikan gizi tanpa media yakni 14,94 ± 6,77. Hasil uji normalitas perubahan nilai pengetahuan gizi berdistribusi normal, selanjutnya dilakukan uji Independent T-test dengan hasil 0,567 (p>0,05) yang menunjukkan tidak terdapat perbedaan peningkatan yang signifikan pada nilai pengetahuan gizi kedua kelompok dimana rata-rata peningkatan pada kelompok eksperimen 16,13±9,23 poin dan kelompok kontrol 14,94±6,77 poin, hal ini menunjukkan bahwa kedua kelompok sama-sama mengalami peningkatan pengetahuan. Sebagian besar sampel pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yakni 64,5% menjawab salah pada pertanyaan nomor 20 tentang makanan yang banyak mengandung zat besi non heme dan 41,9% sampel menjawab salah pada pertanyaan nomor 21 tentang makanan sumber vitamin A. Tabel 6. Deskripsi Rata-rata Skor Daya Terima Komik dan Kategori Tingkat Kesukaan Skor Daya Terima Minimal Maksimal SD Rata-rata 17,00 35,00 3,41 28,43 Kategori Tingkat Kesukaan (%) Tidak menyukai Kurang menyukai Cukup menyukai Sangat menyukai 0 (0%) 1 (3,1%) 16 (50%) 15 (46,9%)
  • 14. 11 Daya Terima Sampel Terhadap Media Komik Berdasarkan Tabel 6 diketahui bahwa skor rata-rata daya terima sampel terhadap komik adalah 28,43 dengan nilai minimal 17 dan nilai maksimal 34. Hasil skoring daya terima kemudian dipersentasekan untuk menyimpulkan tingkat kesukaan. Tingkat kesukaan responden menurut Ikada (2010) dapat dikategorikan menjadi 4 yaitu tidak menyukai apabila persentase <40%, kurang menyukai apabila persentasi 40-60%, cukup menyukai apabila persentase 60-80%, dan sangat menyukai apabila persentasi >80%. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar sampel masuk dalam kategori cukup menyukai yaitu 50%. Sampel yang masuk sangat menyukai sebesar 46,9% dan sampel yang kurang menyukai 3,1%. PENUTUP Kesimpulan Tidak terdapat perbedaan peningkatan yang bermakna (0,567) antara remaja putri yang diberikan pendidikan gizi menggunakan media komik dengan remaja putri yang diberikan pendidikan gizi tanpa media komik dan sebagian remaja putri yakni 50% menyukai buku komik yang digunakan sebagai media pendidikan gizi. Saran 1. Komik dapat digunakan sebagai media pendidikan gizi dalam rangka promosi kesehatan. 2. Perlu penelitian lebih lanjut tentang jarak waktu pemberian intervensi media untuk mengetahui perbedaan peningkatan pengetahuan pada long term memory. 3. Dalam rangka pencegahan dan penanggulangan masalah anemia pada remaja sebaiknya dilakukan kegiatan pemeriksaan kadar Hb secara rutin dan penyuluhan yang bekerja sama dengan instansi terkait. Penyuluhan yang dilakukan sebaiknya menitikberatkan pada materi tentang bahan makanan yang dapat mencegah anemia. Referensi Hamida, K., Siti, Z., Mutalazimah. 2012. Penyuluhan Gizi Dengan Media Komik Untuk Meningkatkan Pengetahuan Tentang Keamanan Makanan Jajanan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Kemas 8 (1) (2012) 67-73. Diakses : 1 juni 2014. http://journal.unnes.ac.id./nju/in dex.php/kemas Ikada, DC. 2010. Tingkat Penerimaan Buku Cerita Bergambar Sebagai Media Pendidikan Gizi Dan Pengaruhnya Terhadap Pengetahuan Gizi Anak Sekolah Dasar. Skripsi. Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor. Bogor. International Life Sciences Institute Europe. 2000. Healthy,
  • 15. 12 Lifestye: Nutrition and Physicl Activity. ILSI Press. Khomsan, A. 2000. Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Bogor: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Pusat antar Universitas Pangan dan Gizi, ITB. Wiroatmojo, P dan Sasonoharjo. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: LAN RI. Zulaekah, S. 2007. Efek Suplementasi Besi, Vitamin C dan Pendidikan Gizi Terhadap Perubahan Kadar Hemoglobin Anak Sekolah Dasar yang Anemia di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Tesis. Semarang: Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Zulaekah, S. 2012. Pendidikan Gizi dengan Media Booklet Terhadap Pengetahuan Gizi. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Kemas 7 (2) (2012) 127-135. Diakses: 1 Juni 2014. http://journal.unnes.ac.id./nju/in dex.php/kemas.