SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
LL
MODEL DAN PENDEKATAN
DALAM ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK
Prepared by :

Raja Abumanshur Matridi
Unit of Public Administration
Email: matridi_aeksalo@yahoo.com

Public Policy | Executive Class, Plato room
MODEL DALAM ANALISA KEBIJAKAN PUBLIK
Beberapa manfaat
penggunaan model dalam
mengkaji kebijakan publik:
Kebijakan publik merupakan
proses yang kompleks
Sifat alamiah manusia yang
tidak mampu memahami realitas
yang kompleks tanpa
menyederhanakan terlebih
dahulu, maka peran model dalam
menjelaskan kebijakan publik
akan semakin berguna.

Winarno, 2012

Kriteria model dalam mengkaji
kebijakan publik (Thomas R. Dye):
Model tidak boleh terlalu sederhana
namun juga tidak boleh kompleks
Model seharusnya mengarahkan
perhatian pada apa yang signifikan
mengenai kebijakan publik
Model yang baik seharusnya
berhubungan dengan dunia nyata dan
menjembatani pemahaman yang lebih
besar pada situasi atau kebijakan yang
spesifik
Model harus mengkomunikasikan
sesuatu yang bermakna dengan cara yang
tepat
Model mengarahkan penyelidikan
dan penelitian kebijakan publik
model menyarankan penjelasan bagi
kebijakan publik
MODEL DALAM ANALISA KEBIJAKAN PUBLIK
Kebijakan yang baik menurut Lester dan Stewart (Winarno,
2012)

Model Elitis
Titik tumpu perhatian
pada elit politik

Model Pluralis
mempercayai pada peran
subsistem-subsistem yang
berada dalam demokrasi
MODEL DALAM ANALISA KEBIJAKAN PUBLIK
Elite dan Pluralis Model Thomas R. Dye dan Harmon Ziegler
(Winarno, 2012)
Model Elitis
1. Masyarakat terbagi dalam suatu kelompok kecil yang mempunyai
kekuasaan (power) dan massa yang tidak mempunyai kekuasaan.
2. Kelompok kecil yang memerintah itu bukan tipe massa yang dipengaruhi
3. Perpindahan dari kedudukan non-elite sangat pelan dan
berkeseimbangan untuk memelihara stabilitas dan menghindari revolusi
4. Elit memberikan konsensus pada nilai-nilai dasar sistem sosial dan
pemeliharaan sistem
5. Kebijakan publik tidak merefleksikan tuntutan-tuntutan massa, tetapi
nilai-nilai elit yang berlaku
6. Para elit secara relatif memperoleh pengaruh langsung yang kecil dari
massa yang apatis. Sebaliknya para elit mempengaruhi massa yang lebih
besar.
MODEL DALAM ANALISA KEBIJAKAN PUBLIK
Elite dan Pluralis Model Thomas R. Dye dan Harmon Ziegler
(Winarno, 2012)

Model Pluralis
1. Kekuasaan merupakan atribut individu dalam hubungannya
dengan individu-individu yang lain dalam proses pembuatan
keputusan
2. Hubungan-hubungan kekuasaan tidak perlu tetap berlangsung
3. Tidak ada perbedaan yang tetap antara “Elit” dan “Massa”
4. Kepemimpinan bersifat cair dan mempunyai mobilitas yang
tinggi, kekayaan merupakan aset dalam politik tetapi hanya
merupakan salah satu dari sekian banyak aset politik yang ada
5. Terdapat banyak pusat kekuasaan diantara komunitas
6. Kompetisi dapat dianggap berada diantara pemimpin
BEBERAPA PENDEKATAN DALAM ANALISIS
KEBIJAKAN PUBLIK
Winarno, 2012
1. Pendekatan Kelompok
2. Pendekatan Proses Fungsional
3. Pendekatan Kelembagaan (institusional)
4. Pendekatan Peran serta Warganegara
5. Pendekatan Psikologis
6. Pendekatan Proses
7. Pendekatan Subtantif
8. Pendekatan Logical-Positivist
9. Pendekatan Ekonometrik
10. Pendekatan Fenomologik (Postpositivist)
11. Pendekatan Partisipatori
12. Pendekatan Ideologik
13. Pendekatan Historis/Sejarah
BEBERAPA PENDEKATAN DALAM ANALISIS
KEBIJAKAN PUBLIK
Winarno, 2012
Pendekatan Kelompok
secara garis besar, pendekatan ini menyatakan bahwa
pembentukan kebijakan pada dasarnya merupakan hasil dari
perjuangan antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Pendekatan Proses Fungsional
Memusatkan perhatian kepada berbagai kegiatan fungsional
yang terjadi dalam proses kebijakan
● Inteligensi
● Rekomendasi
● Preskripsi
● Permohonan (invocation)
● Aplikasi
● Penilaian
● Terminasi
BEBERAPA PENDEKATAN DALAM ANALISIS
KEBIJAKAN PUBLIK
Winarno, 2012
Pendekatan Kelembagaan (institusionalisme)
suatu kebijakan tidak menjadi suatu kebijakan publik sebelum
kebijakan itu ditetapkan dan dilaksanakan oleh suatu lembaga pemerintah.
Tiga Karakteristik yang berbeda dari kebijakan publik :
• Pertama, pemerintah memberi legitimasi kepada kebijakan-kebijakan
• Kedua, kebijakan-kebijakan pemerintah membutuhkan universalitas
Pendekatan Peran serta Warganegara
Teori peran serta warganegara didasarkan pada harapan-harapan
yang tinggi tentang kualitas warganegara dan keinginan mereka untuk
terlibat dalam kehidupan politik.
Membutuhkan warganegara yang memiliki struktur-struktur
kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai dan fungsi demokrasi.
BEBERAPA PENDEKATAN DALAM ANALISIS
KEBIJAKAN PUBLIK
Winarno, 2012
Pendekatan Psikologis
pendekatan ini diberikan pada hubungan antarpribadi dan faktorfaktor kejiwaan yang memengaruhi tingkah laku orang-orang yang
terlibat dalam proses pelaksanaan kebijakan.
Pendekatan Proses
Untuk mengidentifikasi tahap-tahap dalam proses kebijakan
publik dan kemudian menganalisis determinan-determinan dari
masing-masing tahapan tersebut
Pendekatan Substantif
Spesialisasi bidang yang dimiliki oleh para pakar
BEBERAPA PENDEKATAN DALAM ANALISIS
KEBIJAKAN PUBLIK
Winarno, 2012
Pendekatan Logical-Positivist (Behaviour Approach / Scientific Approach)
Menganjurkan penggunaan teori-teori yang berasal dari penelitian
deduktif. Model-model, pengujian hipotesis, hard data, metode kompasi,
dan analisis statistik yang ketat.
Makna Scientific dalam konteks ini:
1. Mengklarifikasikan konsep-konsep kunci yang digunakan dalam analisis
kebijakan
2. Bekerja dari teori eksplisit tentang prilaku kebijakan, dan menguji teori
dengan hipotesis-hipotesis
3. Menggunakan Hard data mengembangkan langkah-langkah yang baik
terhadap berbagai fenomena, dan secara ideal, menyelidiki bermacammacam penjelasan melewati waktu.
BEBERAPA PENDEKATAN DALAM ANALISIS
KEBIJAKAN PUBLIK
Winarno, 2012
Pendekatan Ekonometrik (The Public Choice Approach)
Sifat alami manusia yang diasumsikan “rasional” atau dimotivasi oleh
pencapaian secara pribadi murni.
Secara esensial mengintegrasikan wawasan umum tentang riset
kebijakan publik dengan metode-metode keuangan publik.
Pendekatan Fenomolgik (Postpositivist)
Para analis perlu mengadopsi suatu respek bagi penggunaan intuisi
yang sehat secara tertib, yang dirinya dilahirkan dari pengalaman yang tidak
bisa direduksi ke model, hipotesis, kuantitatifikasi dan hard data”.
Secara metodologik, para analis memperlakukan setiap potongan dari
fenomena sosial sebagai suatu peristiwa yang unik, dengan indeks etnografi
indeks kualitatif menjadi yang paling penting.
BEBERAPA PENDEKATAN DALAM ANALISIS
KEBIJAKAN PUBLIK
Winarno, 2012
Pendekatan Partispatori
Policy science of Democracy (Harold Laswell) yang bermaksud
bahwa populasi dari para warganegara yang dipengaruhi terlibat dalam
perumusan dan implementasi kebijakan publik melalui serangkaian
dialog yang tidak berkesinambungan
Pendekatan Normatif dan Preskriptif
Analis perlu mendefinisikan tugasnya sebagai analis kebijakan sama
seperti mendefinisikan “end state” dalam arti bahwa preskripsi ini bisa
diinginkan dan bisa dicapai.
BEBERAPA PENDEKATAN DALAM ANALISIS
KEBIJAKAN PUBLIK
Winarno, 2012
Pendekatan Ideologik
1. Visi yang dibatasi (the constained vision)
suatu gambaran manusia egosentrik dengan keterbatasan moral
3. Visi yang tidak dibatasi (the unconstained vision)
suatu pandangan tentang sifat manusia dimana pemahaman dan
disposisi manusia adalah mampu untuk memperoleh keuntungankeuntungan sosial.
Pendekatan hsitoris/sejarah
Evolusi kebijakan publik melintasi waktu
Pertentangan terhadap pendekatan ini:
1. Pembuatan kebijakan cenderung mengikuti pola siklus atau pola Zig-zag
2. Menyarankan suatu penjelasan evolusioner
STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang
Program Studi Ilmu Pemerintahan
Executive Class, Plato Room

~ Thank You ~

More Related Content

What's hot

Pendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanPendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanQiu El Fahmi
 
Ringkasan Buku Public Dr. Riant Nugroho
Ringkasan Buku Public Dr. Riant NugrohoRingkasan Buku Public Dr. Riant Nugroho
Ringkasan Buku Public Dr. Riant NugrohoTri Widodo W. UTOMO
 
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik Dadang Solihin
 
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikAgenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis KebijakanModul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakanunitpublikasi
 
Analisis kebijakan-publik1
Analisis kebijakan-publik1Analisis kebijakan-publik1
Analisis kebijakan-publik1Ary Ajo
 
Desain kebijakan publik
Desain kebijakan publik Desain kebijakan publik
Desain kebijakan publik yuniariarsela
 
Tipe tipe model kebijakan
Tipe tipe model kebijakanTipe tipe model kebijakan
Tipe tipe model kebijakanNuzulul Putri
 
Siklus & lingkungan kebijakan publik
Siklus & lingkungan kebijakan publikSiklus & lingkungan kebijakan publik
Siklus & lingkungan kebijakan publikSiti Sahati
 
Birokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian PolitikBirokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian PolitikMuh Firyal Akbar
 
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publik
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publikModul 1 konsep dan studi kebijakan publik
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publikunitpublikasi
 
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan PublikAgenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakanMuh Firyal Akbar
 
Definisi Kebijakan Publik
Definisi Kebijakan PublikDefinisi Kebijakan Publik
Definisi Kebijakan Publiksiskamto
 
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis KebijakanModul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakanunitpublikasi
 

What's hot (20)

Pendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanPendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunan
 
Ringkasan Buku Public Dr. Riant Nugroho
Ringkasan Buku Public Dr. Riant NugrohoRingkasan Buku Public Dr. Riant Nugroho
Ringkasan Buku Public Dr. Riant Nugroho
 
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
 
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikAgenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
 
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis KebijakanModul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
 
Analisis kebijakan-publik1
Analisis kebijakan-publik1Analisis kebijakan-publik1
Analisis kebijakan-publik1
 
Desain kebijakan publik
Desain kebijakan publik Desain kebijakan publik
Desain kebijakan publik
 
Kebijakan Publik
Kebijakan PublikKebijakan Publik
Kebijakan Publik
 
Tipe tipe model kebijakan
Tipe tipe model kebijakanTipe tipe model kebijakan
Tipe tipe model kebijakan
 
Siklus & lingkungan kebijakan publik
Siklus & lingkungan kebijakan publikSiklus & lingkungan kebijakan publik
Siklus & lingkungan kebijakan publik
 
Administrasi Pembangunan
Administrasi PembangunanAdministrasi Pembangunan
Administrasi Pembangunan
 
Birokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian PolitikBirokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian Politik
 
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publik
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publikModul 1 konsep dan studi kebijakan publik
Modul 1 konsep dan studi kebijakan publik
 
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan PublikAgenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
 
3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan
 
Pertemuan ke 12 - evaluasi kebijakan
Pertemuan ke 12 - evaluasi kebijakanPertemuan ke 12 - evaluasi kebijakan
Pertemuan ke 12 - evaluasi kebijakan
 
Definisi Kebijakan Publik
Definisi Kebijakan PublikDefinisi Kebijakan Publik
Definisi Kebijakan Publik
 
Formulasi kebijakan
Formulasi kebijakanFormulasi kebijakan
Formulasi kebijakan
 
Evaluasi kebijakan publik
Evaluasi kebijakan publikEvaluasi kebijakan publik
Evaluasi kebijakan publik
 
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis KebijakanModul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
 

Similar to Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)

Merinawati keibjakan publik sp
Merinawati keibjakan publik spMerinawati keibjakan publik sp
Merinawati keibjakan publik spnurul khaiva
 
Administrasi Negara &Public Policy
Administrasi Negara &Public Policy Administrasi Negara &Public Policy
Administrasi Negara &Public Policy Kasmiah Ali
 
Public Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi NegaraPublic Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi NegaraKasmiah Ali
 
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan PublikModul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publikunitpublikasi
 
Ujian susulan pengantar administrasi negara
Ujian susulan pengantar administrasi negaraUjian susulan pengantar administrasi negara
Ujian susulan pengantar administrasi negaraIndah Ratnasari
 
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatStrategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatAlexandrya Hening
 
Transparansi kebijakan publik ii revisi (agustus 2011)
Transparansi kebijakan publik ii revisi (agustus 2011)Transparansi kebijakan publik ii revisi (agustus 2011)
Transparansi kebijakan publik ii revisi (agustus 2011)BKPP kabupaten Bandung
 
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politik
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politikTEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politik
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politikYafiAlghifari
 
Bab. 6. teori postmodern
Bab. 6. teori postmodernBab. 6. teori postmodern
Bab. 6. teori postmodernEver Dethan
 
Modul 1.1 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.1 Konsep dan Studi Kebijakan PublikModul 1.1 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.1 Konsep dan Studi Kebijakan Publikunitpublikasi
 
Kebijakan Publik (An Introduction of The Public Policy Concept)
Kebijakan Publik (An Introduction of The Public Policy Concept)Kebijakan Publik (An Introduction of The Public Policy Concept)
Kebijakan Publik (An Introduction of The Public Policy Concept)Raja Matridi Aeksalo
 
Presentasi kebijakan publik.pptx
Presentasi kebijakan publik.pptxPresentasi kebijakan publik.pptx
Presentasi kebijakan publik.pptxPoinid
 
analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publik
analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publikanalisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publik
analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publikAfif Alfianto
 
Kuliah 2 kp manajemen kp edited
Kuliah 2 kp   manajemen kp editedKuliah 2 kp   manajemen kp edited
Kuliah 2 kp manajemen kp editedPosdaya Solok
 
Deskripsi mk akp
Deskripsi mk akpDeskripsi mk akp
Deskripsi mk akpeksanto
 

Similar to Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy) (20)

Perumusan kebijakan
Perumusan kebijakanPerumusan kebijakan
Perumusan kebijakan
 
Merinawati keibjakan publik sp
Merinawati keibjakan publik spMerinawati keibjakan publik sp
Merinawati keibjakan publik sp
 
Administrasi Negara &Public Policy
Administrasi Negara &Public Policy Administrasi Negara &Public Policy
Administrasi Negara &Public Policy
 
Public Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi NegaraPublic Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi Negara
 
Kebijakan publik
Kebijakan publik Kebijakan publik
Kebijakan publik
 
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan PublikModul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
 
W hat is public policy
W hat is public policyW hat is public policy
W hat is public policy
 
Ujian susulan pengantar administrasi negara
Ujian susulan pengantar administrasi negaraUjian susulan pengantar administrasi negara
Ujian susulan pengantar administrasi negara
 
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatStrategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
 
Transparansi kebijakan publik ii revisi (agustus 2011)
Transparansi kebijakan publik ii revisi (agustus 2011)Transparansi kebijakan publik ii revisi (agustus 2011)
Transparansi kebijakan publik ii revisi (agustus 2011)
 
Transparansi kebijakan publik II
Transparansi kebijakan publik IITransparansi kebijakan publik II
Transparansi kebijakan publik II
 
Transparansi kebijakan publik II
Transparansi kebijakan publik IITransparansi kebijakan publik II
Transparansi kebijakan publik II
 
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politik
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politikTEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politik
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politik
 
Bab. 6. teori postmodern
Bab. 6. teori postmodernBab. 6. teori postmodern
Bab. 6. teori postmodern
 
Modul 1.1 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.1 Konsep dan Studi Kebijakan PublikModul 1.1 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.1 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
 
Kebijakan Publik (An Introduction of The Public Policy Concept)
Kebijakan Publik (An Introduction of The Public Policy Concept)Kebijakan Publik (An Introduction of The Public Policy Concept)
Kebijakan Publik (An Introduction of The Public Policy Concept)
 
Presentasi kebijakan publik.pptx
Presentasi kebijakan publik.pptxPresentasi kebijakan publik.pptx
Presentasi kebijakan publik.pptx
 
analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publik
analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publikanalisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publik
analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publik
 
Kuliah 2 kp manajemen kp edited
Kuliah 2 kp   manajemen kp editedKuliah 2 kp   manajemen kp edited
Kuliah 2 kp manajemen kp edited
 
Deskripsi mk akp
Deskripsi mk akpDeskripsi mk akp
Deskripsi mk akp
 

More from Raja Matridi Aeksalo

Collaborative Governance dalam Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kemitraan di ...
Collaborative Governance dalam Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kemitraan di ...Collaborative Governance dalam Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kemitraan di ...
Collaborative Governance dalam Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kemitraan di ...Raja Matridi Aeksalo
 
Terminologi dan ruang lingkup teori organisasi publik
Terminologi dan ruang lingkup teori organisasi publikTerminologi dan ruang lingkup teori organisasi publik
Terminologi dan ruang lingkup teori organisasi publikRaja Matridi Aeksalo
 
Etika profesi, profesionalisme dan Kode Etika
Etika profesi, profesionalisme dan Kode EtikaEtika profesi, profesionalisme dan Kode Etika
Etika profesi, profesionalisme dan Kode EtikaRaja Matridi Aeksalo
 
Hati Nurani (Etika dan Akuntabilitas) #3
Hati Nurani (Etika dan Akuntabilitas) #3Hati Nurani (Etika dan Akuntabilitas) #3
Hati Nurani (Etika dan Akuntabilitas) #3Raja Matridi Aeksalo
 
Understanding Ethics (Etika dan Akuntabilitas) #2
Understanding Ethics (Etika dan Akuntabilitas) #2Understanding Ethics (Etika dan Akuntabilitas) #2
Understanding Ethics (Etika dan Akuntabilitas) #2Raja Matridi Aeksalo
 
Understanding ethic (Etika dan Akuntabilitas) #1
Understanding ethic (Etika dan Akuntabilitas) #1Understanding ethic (Etika dan Akuntabilitas) #1
Understanding ethic (Etika dan Akuntabilitas) #1Raja Matridi Aeksalo
 
Customer Service (Pelayanan Pelanggan)
Customer Service (Pelayanan Pelanggan)Customer Service (Pelayanan Pelanggan)
Customer Service (Pelayanan Pelanggan)Raja Matridi Aeksalo
 
Human Resource Development (Pengembangan Sumber Daya Manusia)
Human Resource Development (Pengembangan Sumber Daya Manusia)Human Resource Development (Pengembangan Sumber Daya Manusia)
Human Resource Development (Pengembangan Sumber Daya Manusia)Raja Matridi Aeksalo
 
Labour Procurement of HRM (Pengadaan Tenaga Kerja)
Labour Procurement of HRM (Pengadaan Tenaga Kerja)Labour Procurement of HRM (Pengadaan Tenaga Kerja)
Labour Procurement of HRM (Pengadaan Tenaga Kerja)Raja Matridi Aeksalo
 
Political culture (Budaya Politik)
Political culture (Budaya Politik)Political culture (Budaya Politik)
Political culture (Budaya Politik)Raja Matridi Aeksalo
 
Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)
Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)
Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)Raja Matridi Aeksalo
 
Evaluation of Revolving Loan Fund (An Acceleration of Development Village Pro...
Evaluation of Revolving Loan Fund (An Acceleration of Development Village Pro...Evaluation of Revolving Loan Fund (An Acceleration of Development Village Pro...
Evaluation of Revolving Loan Fund (An Acceleration of Development Village Pro...Raja Matridi Aeksalo
 
Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...
Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...
Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...Raja Matridi Aeksalo
 

More from Raja Matridi Aeksalo (20)

Collaborative Governance dalam Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kemitraan di ...
Collaborative Governance dalam Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kemitraan di ...Collaborative Governance dalam Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kemitraan di ...
Collaborative Governance dalam Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kemitraan di ...
 
KONSEP DESA
KONSEP DESAKONSEP DESA
KONSEP DESA
 
Pajak Penghasilan
Pajak PenghasilanPajak Penghasilan
Pajak Penghasilan
 
Terminologi dan ruang lingkup teori organisasi publik
Terminologi dan ruang lingkup teori organisasi publikTerminologi dan ruang lingkup teori organisasi publik
Terminologi dan ruang lingkup teori organisasi publik
 
Adat Istiadat Perkawinan Melayu
Adat Istiadat Perkawinan MelayuAdat Istiadat Perkawinan Melayu
Adat Istiadat Perkawinan Melayu
 
Etika profesi, profesionalisme dan Kode Etika
Etika profesi, profesionalisme dan Kode EtikaEtika profesi, profesionalisme dan Kode Etika
Etika profesi, profesionalisme dan Kode Etika
 
Teori keadilan
Teori keadilanTeori keadilan
Teori keadilan
 
Hati Nurani (Etika dan Akuntabilitas) #3
Hati Nurani (Etika dan Akuntabilitas) #3Hati Nurani (Etika dan Akuntabilitas) #3
Hati Nurani (Etika dan Akuntabilitas) #3
 
Understanding Ethics (Etika dan Akuntabilitas) #2
Understanding Ethics (Etika dan Akuntabilitas) #2Understanding Ethics (Etika dan Akuntabilitas) #2
Understanding Ethics (Etika dan Akuntabilitas) #2
 
Understanding ethic (Etika dan Akuntabilitas) #1
Understanding ethic (Etika dan Akuntabilitas) #1Understanding ethic (Etika dan Akuntabilitas) #1
Understanding ethic (Etika dan Akuntabilitas) #1
 
Customer Service (Pelayanan Pelanggan)
Customer Service (Pelayanan Pelanggan)Customer Service (Pelayanan Pelanggan)
Customer Service (Pelayanan Pelanggan)
 
Human Resource Development (Pengembangan Sumber Daya Manusia)
Human Resource Development (Pengembangan Sumber Daya Manusia)Human Resource Development (Pengembangan Sumber Daya Manusia)
Human Resource Development (Pengembangan Sumber Daya Manusia)
 
Ruang lingkup pelayanan publik
Ruang lingkup pelayanan publikRuang lingkup pelayanan publik
Ruang lingkup pelayanan publik
 
Labour Procurement of HRM (Pengadaan Tenaga Kerja)
Labour Procurement of HRM (Pengadaan Tenaga Kerja)Labour Procurement of HRM (Pengadaan Tenaga Kerja)
Labour Procurement of HRM (Pengadaan Tenaga Kerja)
 
Political culture (Budaya Politik)
Political culture (Budaya Politik)Political culture (Budaya Politik)
Political culture (Budaya Politik)
 
Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)
Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)
Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)
 
HRM Planning (Perencanaan MSDM)
HRM Planning (Perencanaan MSDM)HRM Planning (Perencanaan MSDM)
HRM Planning (Perencanaan MSDM)
 
Evaluation of Revolving Loan Fund (An Acceleration of Development Village Pro...
Evaluation of Revolving Loan Fund (An Acceleration of Development Village Pro...Evaluation of Revolving Loan Fund (An Acceleration of Development Village Pro...
Evaluation of Revolving Loan Fund (An Acceleration of Development Village Pro...
 
Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...
Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...
Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...
 
Manajemen Pembangunan #1
Manajemen Pembangunan #1Manajemen Pembangunan #1
Manajemen Pembangunan #1
 

Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)

  • 1. LL MODEL DAN PENDEKATAN DALAM ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK Prepared by : Raja Abumanshur Matridi Unit of Public Administration Email: matridi_aeksalo@yahoo.com Public Policy | Executive Class, Plato room
  • 2. MODEL DALAM ANALISA KEBIJAKAN PUBLIK Beberapa manfaat penggunaan model dalam mengkaji kebijakan publik: Kebijakan publik merupakan proses yang kompleks Sifat alamiah manusia yang tidak mampu memahami realitas yang kompleks tanpa menyederhanakan terlebih dahulu, maka peran model dalam menjelaskan kebijakan publik akan semakin berguna. Winarno, 2012 Kriteria model dalam mengkaji kebijakan publik (Thomas R. Dye): Model tidak boleh terlalu sederhana namun juga tidak boleh kompleks Model seharusnya mengarahkan perhatian pada apa yang signifikan mengenai kebijakan publik Model yang baik seharusnya berhubungan dengan dunia nyata dan menjembatani pemahaman yang lebih besar pada situasi atau kebijakan yang spesifik Model harus mengkomunikasikan sesuatu yang bermakna dengan cara yang tepat Model mengarahkan penyelidikan dan penelitian kebijakan publik model menyarankan penjelasan bagi kebijakan publik
  • 3. MODEL DALAM ANALISA KEBIJAKAN PUBLIK Kebijakan yang baik menurut Lester dan Stewart (Winarno, 2012) Model Elitis Titik tumpu perhatian pada elit politik Model Pluralis mempercayai pada peran subsistem-subsistem yang berada dalam demokrasi
  • 4. MODEL DALAM ANALISA KEBIJAKAN PUBLIK Elite dan Pluralis Model Thomas R. Dye dan Harmon Ziegler (Winarno, 2012) Model Elitis 1. Masyarakat terbagi dalam suatu kelompok kecil yang mempunyai kekuasaan (power) dan massa yang tidak mempunyai kekuasaan. 2. Kelompok kecil yang memerintah itu bukan tipe massa yang dipengaruhi 3. Perpindahan dari kedudukan non-elite sangat pelan dan berkeseimbangan untuk memelihara stabilitas dan menghindari revolusi 4. Elit memberikan konsensus pada nilai-nilai dasar sistem sosial dan pemeliharaan sistem 5. Kebijakan publik tidak merefleksikan tuntutan-tuntutan massa, tetapi nilai-nilai elit yang berlaku 6. Para elit secara relatif memperoleh pengaruh langsung yang kecil dari massa yang apatis. Sebaliknya para elit mempengaruhi massa yang lebih besar.
  • 5. MODEL DALAM ANALISA KEBIJAKAN PUBLIK Elite dan Pluralis Model Thomas R. Dye dan Harmon Ziegler (Winarno, 2012) Model Pluralis 1. Kekuasaan merupakan atribut individu dalam hubungannya dengan individu-individu yang lain dalam proses pembuatan keputusan 2. Hubungan-hubungan kekuasaan tidak perlu tetap berlangsung 3. Tidak ada perbedaan yang tetap antara “Elit” dan “Massa” 4. Kepemimpinan bersifat cair dan mempunyai mobilitas yang tinggi, kekayaan merupakan aset dalam politik tetapi hanya merupakan salah satu dari sekian banyak aset politik yang ada 5. Terdapat banyak pusat kekuasaan diantara komunitas 6. Kompetisi dapat dianggap berada diantara pemimpin
  • 6. BEBERAPA PENDEKATAN DALAM ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK Winarno, 2012 1. Pendekatan Kelompok 2. Pendekatan Proses Fungsional 3. Pendekatan Kelembagaan (institusional) 4. Pendekatan Peran serta Warganegara 5. Pendekatan Psikologis 6. Pendekatan Proses 7. Pendekatan Subtantif 8. Pendekatan Logical-Positivist 9. Pendekatan Ekonometrik 10. Pendekatan Fenomologik (Postpositivist) 11. Pendekatan Partisipatori 12. Pendekatan Ideologik 13. Pendekatan Historis/Sejarah
  • 7. BEBERAPA PENDEKATAN DALAM ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK Winarno, 2012 Pendekatan Kelompok secara garis besar, pendekatan ini menyatakan bahwa pembentukan kebijakan pada dasarnya merupakan hasil dari perjuangan antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Pendekatan Proses Fungsional Memusatkan perhatian kepada berbagai kegiatan fungsional yang terjadi dalam proses kebijakan ● Inteligensi ● Rekomendasi ● Preskripsi ● Permohonan (invocation) ● Aplikasi ● Penilaian ● Terminasi
  • 8. BEBERAPA PENDEKATAN DALAM ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK Winarno, 2012 Pendekatan Kelembagaan (institusionalisme) suatu kebijakan tidak menjadi suatu kebijakan publik sebelum kebijakan itu ditetapkan dan dilaksanakan oleh suatu lembaga pemerintah. Tiga Karakteristik yang berbeda dari kebijakan publik : • Pertama, pemerintah memberi legitimasi kepada kebijakan-kebijakan • Kedua, kebijakan-kebijakan pemerintah membutuhkan universalitas Pendekatan Peran serta Warganegara Teori peran serta warganegara didasarkan pada harapan-harapan yang tinggi tentang kualitas warganegara dan keinginan mereka untuk terlibat dalam kehidupan politik. Membutuhkan warganegara yang memiliki struktur-struktur kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai dan fungsi demokrasi.
  • 9. BEBERAPA PENDEKATAN DALAM ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK Winarno, 2012 Pendekatan Psikologis pendekatan ini diberikan pada hubungan antarpribadi dan faktorfaktor kejiwaan yang memengaruhi tingkah laku orang-orang yang terlibat dalam proses pelaksanaan kebijakan. Pendekatan Proses Untuk mengidentifikasi tahap-tahap dalam proses kebijakan publik dan kemudian menganalisis determinan-determinan dari masing-masing tahapan tersebut Pendekatan Substantif Spesialisasi bidang yang dimiliki oleh para pakar
  • 10. BEBERAPA PENDEKATAN DALAM ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK Winarno, 2012 Pendekatan Logical-Positivist (Behaviour Approach / Scientific Approach) Menganjurkan penggunaan teori-teori yang berasal dari penelitian deduktif. Model-model, pengujian hipotesis, hard data, metode kompasi, dan analisis statistik yang ketat. Makna Scientific dalam konteks ini: 1. Mengklarifikasikan konsep-konsep kunci yang digunakan dalam analisis kebijakan 2. Bekerja dari teori eksplisit tentang prilaku kebijakan, dan menguji teori dengan hipotesis-hipotesis 3. Menggunakan Hard data mengembangkan langkah-langkah yang baik terhadap berbagai fenomena, dan secara ideal, menyelidiki bermacammacam penjelasan melewati waktu.
  • 11. BEBERAPA PENDEKATAN DALAM ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK Winarno, 2012 Pendekatan Ekonometrik (The Public Choice Approach) Sifat alami manusia yang diasumsikan “rasional” atau dimotivasi oleh pencapaian secara pribadi murni. Secara esensial mengintegrasikan wawasan umum tentang riset kebijakan publik dengan metode-metode keuangan publik. Pendekatan Fenomolgik (Postpositivist) Para analis perlu mengadopsi suatu respek bagi penggunaan intuisi yang sehat secara tertib, yang dirinya dilahirkan dari pengalaman yang tidak bisa direduksi ke model, hipotesis, kuantitatifikasi dan hard data”. Secara metodologik, para analis memperlakukan setiap potongan dari fenomena sosial sebagai suatu peristiwa yang unik, dengan indeks etnografi indeks kualitatif menjadi yang paling penting.
  • 12. BEBERAPA PENDEKATAN DALAM ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK Winarno, 2012 Pendekatan Partispatori Policy science of Democracy (Harold Laswell) yang bermaksud bahwa populasi dari para warganegara yang dipengaruhi terlibat dalam perumusan dan implementasi kebijakan publik melalui serangkaian dialog yang tidak berkesinambungan Pendekatan Normatif dan Preskriptif Analis perlu mendefinisikan tugasnya sebagai analis kebijakan sama seperti mendefinisikan “end state” dalam arti bahwa preskripsi ini bisa diinginkan dan bisa dicapai.
  • 13. BEBERAPA PENDEKATAN DALAM ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK Winarno, 2012 Pendekatan Ideologik 1. Visi yang dibatasi (the constained vision) suatu gambaran manusia egosentrik dengan keterbatasan moral 3. Visi yang tidak dibatasi (the unconstained vision) suatu pandangan tentang sifat manusia dimana pemahaman dan disposisi manusia adalah mampu untuk memperoleh keuntungankeuntungan sosial. Pendekatan hsitoris/sejarah Evolusi kebijakan publik melintasi waktu Pertentangan terhadap pendekatan ini: 1. Pembuatan kebijakan cenderung mengikuti pola siklus atau pola Zig-zag 2. Menyarankan suatu penjelasan evolusioner
  • 14. STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang Program Studi Ilmu Pemerintahan Executive Class, Plato Room ~ Thank You ~