SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Matematika itu Mudah dan Menyenangkan


       Pernyataan bahwa matematika itu mudah dan menyenangkan, semestinya kita
perkenalkan dan kita buktikan dari awal. Untuk mencapai penguasaan materi pelajaran apapun
(bukan hanya matematika), membutuhkan ketekunan. Anggapan bahwa matematika hanya dapat
dikuasai oleh murid-murid yang berbakat, tidak sepenuhnya benar. Bakat tidak menentukan
tingkat penalaran, kemampuan dan keterampilan murid dalam berhitung
       Keterampilan murid dalam menyelesaikan soal matematika seperti halnya seseorang yang
mencoba keterampilan menganyam.Begitu juga dengan pelajaran matematika. Murid tidak akan
terampil menyelesaikan soal matematika bila murid yang bersangkutan jarang mencoba berlatih
menyelesaikan soal matematika secara mandiri. Pelajaran matematika identik dengan pelajaran
ketrampilan tangan. Semakin sering tangan mau menulis, mencoret, mengkali, membagi, tambah
dan kurang, maka otak akan semakin pandai dalam memecahkan materi soal matematika. Awal
mula tangan mau bergerak, kemudian otak terstimulasi menemukan ide pemecahan soal lebih
lanjut. Oleh karena itu untuk tahap permulaan, bila kita berhadapan dengan soal cerita
matematika dengan tingkat kerumitan yang cukup tinggi, maka langkah pertama yang harus kita
kerjakan adalah menulis apa yang kita ketahui dari soal tersebut. Maka pada saat menuliskan
“diketahui:……” kita sering menemukan ide dalam memecahkan soal matematika tersebut.
Terbukti bahwa ide seringkali muncul setelah tangan kita mau bergerak untuk menuliskan
apapun yang kita mau. Hal lain yang perlu kita ketahui adalah kita bebas menuliskan apapun
yang kita mau (tentunya yang berhubungan dengan soal), kita tidak perlu takut untuk membuat
kesalahan. Karena dari kesalahan yang telah kita buat akan memunculkan ide yang lebih kreatif
dalam menyelesaikan soal.
       Yang sangat menentukan tingkat penguasaan materi adalah ketekunan murid itu sendiri.
Tetapi waktu yang dibutuhkan untuk menguasai suatu materi bagi tiap orang tidak sama. Asalkan
murid mempunyai minat dan waktu yang cukup untuk mempelajari suatu materi pelajaran, murid
akan bisa menguasai materi tersebut.
        Matematika mempunyai jenjang dan aturan pemahaman yang jelas. Seorang murid kelas
4 SD akan mengalami kesulitan mempelajari matematika jika materi pelajaran kelas 1, 2, dan 3
tidak dikuasai dengan baik. Sebagai contoh materi pelajaran tentang pembagian bersusun atau
perkalian bersusun pada kelas 4 SD tidak akan dapat dimengerti dengan baik bila murid yang
bersangkutan belum memahami pengurangan, penjumlahan dan perkalian bilangan sederhana
yang diajarkan pada waktu kelas 1, 2, dan 3. Murid juga akan mengalami kesulitan dalam
penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan, dan seterusnya. Penjumlahan, pengurangan,
pembagian, perkalian pecahan dan juga dasar-dasar perhitungan yang lain harus dapat dikuasai
murid dengan baik agar murid yang bersangkutan tidak mengalami kesulitan yang lebih besar
pada tingkat selanjutnya.
       Karena matematika mempunyai jenjang dan aturan pemahaman yang jelas, maka
kemampuan guru dalam menerangkan pelajaran matematika dalam bahasa yang mudah dan
sederhana sangat diperlukan dalam hal ini. Guru tidak akan bisa menerangkan materi pelajaran
matematika dengan baik bila guru yang bersangkutan tidak menguasai materi yang akan
diterangkan. Murid tidak akan dengan mudah memahami materi yang diterangkan oleh guru, bila
guru tidak mempunyai kemampuan komunikasi yang baik dan kreatif. Murid akan melihat
matematika adalah pelajaran yang menakutkan. Matematika harus diterangkan setahap demi
setahap dengan jenjang dan aturan pemahaman yang jelas.
       Peran aktif orang tua juga sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan keberhasilan
anak. Pendampingan orang tua terhadap anak yang memiliki kesulitan belajar akan sangat
membantu anak menyelesaikan masalahnya. Pendampingan ini hanya sebatas mengarahkan
anak-anak sehingga mereka mampu menyelesaikan soal secara mandiri. Orang tua juga perlu
menyediakan buku-buku yang lain disamping buku pegangan sekolah, untuk membantu mereka
mengatasi kesulitan pelajaran dan juga untuk menambah wawasan mereka. Karena tidak ada
buku yang memuat materi dengan lengkap sempurna. Antara satu buku dengan buku yang lain
bersifat saling melengkapi.
       Banyak siswa tidak menyukai pelajaran matematika, merupakan sebuah fakta yang dapat
diperbaiki melalui sebuah cara sederhana yang dapat dikerjakan oleh seorang guru ketika
merencanakan dan melakukan pembelajaran matematika.
       Ketika banyak siswa yang takut terhadap pelajaran matematika, atau terlihat bosan,
seorang guru perlu melakukan segala sesuatu yang dapat membuat pelajaran matematika
menarik. Siswa yang menyukai pelajaran matematika mampu memperoleh hasil yang baik pada
standar kompetensi yang telah ditentukan. Oleh karena itu perlu bagi seorang guru untuk
melakukan segala sesuatu untuk menolong siswa agar merasa senang dengan pelajaran
matematika.
Jika seorang guru tidak menyenangi terhadap suatu subyek (pelajaran), maka para
siswanya juga tidak akan menyenangi pembelajarannya. Semakin banyak energi positif yang
dimiliki seorang guru terhadap sebuah subyek (pelajaran), akan semakin menyenangkan
pembelajarannya. Seorang guru yang tidak menyukai matematika mempunyai tingkat energi
yang lebih rendah dibandingkan seorang guru yang menyukai matematika. Semakin banyak
energi yang guru masukkan ke dalam perencanaan dan pembelajaran, akan menjadikan pelajaran
semakin menyenangkan, sehingga siswa akan lebih antusias dan bergairah.
       Ketika membuat perencanaan untuk pelajaran matematika, perlu mewujudkannya dengan
kreatif, membentuk pelajaran matematika interaktif yang melibatkan para siswa dalam proses
pembelajaran. Jika memungkinkan, rencanakan aktifitas yang akan menjadikan siswa-siswa
berdiri dan bergerak di dalam atau di sekitar kelas.

More Related Content

What's hot

Angket self
Angket selfAngket self
Angket selfiif l
 
SMPN 1 Moyo Utara - Artikel
SMPN 1 Moyo Utara - ArtikelSMPN 1 Moyo Utara - Artikel
SMPN 1 Moyo Utara - ArtikelRizki Gaul
 
Angket minat belajar siswa
Angket minat belajar siswaAngket minat belajar siswa
Angket minat belajar siswaYati Rostiati
 
math anxiety-hayati
math anxiety-hayatimath anxiety-hayati
math anxiety-hayatiAtie Sakura
 
Mathematics anxiety-part Hasna
Mathematics anxiety-part HasnaMathematics anxiety-part Hasna
Mathematics anxiety-part Hasnamoshi89
 
Mathematic Anxiety -Erda
Mathematic Anxiety -ErdaMathematic Anxiety -Erda
Mathematic Anxiety -ErdaAdilah Yahaya
 
Math anxiety-SITI SYATINI SYARBAINI
Math anxiety-SITI SYATINI SYARBAINI Math anxiety-SITI SYATINI SYARBAINI
Math anxiety-SITI SYATINI SYARBAINI Nur Izzati Bt Ramli
 
Angketmina tbelajarmatematika
Angketmina tbelajarmatematikaAngketmina tbelajarmatematika
Angketmina tbelajarmatematikaMading KS
 
Math anxiety jenifer
Math anxiety jeniferMath anxiety jenifer
Math anxiety jenifermoshi89
 
Penutup lagu belajar matematik
Penutup lagu belajar matematikPenutup lagu belajar matematik
Penutup lagu belajar matematikhondabaru
 
Kajian tindakan dalam pendidikan-proposal
Kajian tindakan dalam pendidikan-proposalKajian tindakan dalam pendidikan-proposal
Kajian tindakan dalam pendidikan-proposalSiti Nur Aidah Md.Ayob
 

What's hot (15)

Angket self
Angket selfAngket self
Angket self
 
SMPN 1 Moyo Utara - Artikel
SMPN 1 Moyo Utara - ArtikelSMPN 1 Moyo Utara - Artikel
SMPN 1 Moyo Utara - Artikel
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Angket minat belajar siswa
Angket minat belajar siswaAngket minat belajar siswa
Angket minat belajar siswa
 
math anxiety-hayati
math anxiety-hayatimath anxiety-hayati
math anxiety-hayati
 
Mathematics anxiety-part Hasna
Mathematics anxiety-part HasnaMathematics anxiety-part Hasna
Mathematics anxiety-part Hasna
 
Proposal bsm wt
Proposal bsm wtProposal bsm wt
Proposal bsm wt
 
Mathematic Anxiety -Erda
Mathematic Anxiety -ErdaMathematic Anxiety -Erda
Mathematic Anxiety -Erda
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Angket kreativitas
Angket kreativitasAngket kreativitas
Angket kreativitas
 
Math anxiety-SITI SYATINI SYARBAINI
Math anxiety-SITI SYATINI SYARBAINI Math anxiety-SITI SYATINI SYARBAINI
Math anxiety-SITI SYATINI SYARBAINI
 
Angketmina tbelajarmatematika
Angketmina tbelajarmatematikaAngketmina tbelajarmatematika
Angketmina tbelajarmatematika
 
Math anxiety jenifer
Math anxiety jeniferMath anxiety jenifer
Math anxiety jenifer
 
Penutup lagu belajar matematik
Penutup lagu belajar matematikPenutup lagu belajar matematik
Penutup lagu belajar matematik
 
Kajian tindakan dalam pendidikan-proposal
Kajian tindakan dalam pendidikan-proposalKajian tindakan dalam pendidikan-proposal
Kajian tindakan dalam pendidikan-proposal
 

Viewers also liked

การเขียนคำสั่งควบคุมแบบวนซ้ำ กลุ่ม 4 ม.6 ห้อง2
การเขียนคำสั่งควบคุมแบบวนซ้ำ กลุ่ม 4 ม.6 ห้อง2การเขียนคำสั่งควบคุมแบบวนซ้ำ กลุ่ม 4 ม.6 ห้อง2
การเขียนคำสั่งควบคุมแบบวนซ้ำ กลุ่ม 4 ม.6 ห้อง2Pookie Pook
 
The sea gull and the tortoise
The sea gull and the tortoiseThe sea gull and the tortoise
The sea gull and the tortoiseMaya Mladenova
 
Adding slide share instructions
Adding slide share instructionsAdding slide share instructions
Adding slide share instructionsChloestryvegroup
 

Viewers also liked (8)

การเขียนคำสั่งควบคุมแบบวนซ้ำ กลุ่ม 4 ม.6 ห้อง2
การเขียนคำสั่งควบคุมแบบวนซ้ำ กลุ่ม 4 ม.6 ห้อง2การเขียนคำสั่งควบคุมแบบวนซ้ำ กลุ่ม 4 ม.6 ห้อง2
การเขียนคำสั่งควบคุมแบบวนซ้ำ กลุ่ม 4 ม.6 ห้อง2
 
The sea gull and the tortoise
The sea gull and the tortoiseThe sea gull and the tortoise
The sea gull and the tortoise
 
Diego ricol freyre
Diego ricol freyreDiego ricol freyre
Diego ricol freyre
 
Andriod tp1 LRR
Andriod tp1 LRRAndriod tp1 LRR
Andriod tp1 LRR
 
diego ricol
diego ricol diego ricol
diego ricol
 
Diego ricol freyre
Diego ricol freyreDiego ricol freyre
Diego ricol freyre
 
Adding slide share instructions
Adding slide share instructionsAdding slide share instructions
Adding slide share instructions
 
Fotografía surrealista
Fotografía surrealistaFotografía surrealista
Fotografía surrealista
 

Similar to MudahkanMatematika

Strategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematika
Strategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematikaStrategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematika
Strategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematikawww.didiarsandi.com
 
Media pembelajaran matematika
Media pembelajaran matematikaMedia pembelajaran matematika
Media pembelajaran matematikaDyan Novitasari
 
Pembelajaran Matematika di SD
Pembelajaran Matematika di SDPembelajaran Matematika di SD
Pembelajaran Matematika di SDDinaRizkiSintia
 
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisiUnimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisiCha Aisyah
 
ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Mohamad Ridwan
 
Artikel Matematika M.ikhsan smpn 1 moyo utara
Artikel Matematika M.ikhsan smpn 1 moyo utaraArtikel Matematika M.ikhsan smpn 1 moyo utara
Artikel Matematika M.ikhsan smpn 1 moyo utaraRizki Gaul
 
Kreatif membelajarkan-matematika
Kreatif membelajarkan-matematikaKreatif membelajarkan-matematika
Kreatif membelajarkan-matematikaYadi Pura
 
Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...
Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...
Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...reno sutriono
 
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA MATERI OPERASI HI...
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF   TIPE THINK-PAIR-SHARE  PADA MATERI OPERASI HI...MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF   TIPE THINK-PAIR-SHARE  PADA MATERI OPERASI HI...
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA MATERI OPERASI HI...devi kumala sari
 
Best practice matematika SMA
Best practice matematika SMABest practice matematika SMA
Best practice matematika SMAzaskya laksmitha
 
Pendekatan kontekstual
Pendekatan kontekstualPendekatan kontekstual
Pendekatan kontekstualLukman
 
Modul Ajar Matematika Kelas 1 BAB 1 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 1 BAB 1 Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 1 BAB 1 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 1 BAB 1 Kurikulum Merdekaindah166637
 
Kajian tindakan (kaedah)bib
Kajian tindakan (kaedah)bibKajian tindakan (kaedah)bib
Kajian tindakan (kaedah)bibHabibah Abdullah
 
294a0c1b-9bb9-4bd3-8932-f3ed7fb1c4f5-2 - Modul 3.1 Miskonsepi Literasi dan Nu...
294a0c1b-9bb9-4bd3-8932-f3ed7fb1c4f5-2 - Modul 3.1 Miskonsepi Literasi dan Nu...294a0c1b-9bb9-4bd3-8932-f3ed7fb1c4f5-2 - Modul 3.1 Miskonsepi Literasi dan Nu...
294a0c1b-9bb9-4bd3-8932-f3ed7fb1c4f5-2 - Modul 3.1 Miskonsepi Literasi dan Nu...BerryEndleslove
 
Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...
Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...
Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...maritje
 

Similar to MudahkanMatematika (20)

Strategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematika
Strategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematikaStrategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematika
Strategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematika
 
Media pembelajaran matematika
Media pembelajaran matematikaMedia pembelajaran matematika
Media pembelajaran matematika
 
Pembelajaran Matematika di SD
Pembelajaran Matematika di SDPembelajaran Matematika di SD
Pembelajaran Matematika di SD
 
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisiUnimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
 
ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
 
Artikel Matematika M.ikhsan smpn 1 moyo utara
Artikel Matematika M.ikhsan smpn 1 moyo utaraArtikel Matematika M.ikhsan smpn 1 moyo utara
Artikel Matematika M.ikhsan smpn 1 moyo utara
 
Artikel14
Artikel14Artikel14
Artikel14
 
2. Matematika Sekolah
2. Matematika Sekolah2. Matematika Sekolah
2. Matematika Sekolah
 
Kreatif membelajarkan-matematika
Kreatif membelajarkan-matematikaKreatif membelajarkan-matematika
Kreatif membelajarkan-matematika
 
Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...
Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...
Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...
 
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA MATERI OPERASI HI...
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF   TIPE THINK-PAIR-SHARE  PADA MATERI OPERASI HI...MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF   TIPE THINK-PAIR-SHARE  PADA MATERI OPERASI HI...
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA MATERI OPERASI HI...
 
Best practice matematika SMA
Best practice matematika SMABest practice matematika SMA
Best practice matematika SMA
 
Kt bib (2)
Kt bib (2)Kt bib (2)
Kt bib (2)
 
Onday
OndayOnday
Onday
 
Pendekatan kontekstual
Pendekatan kontekstualPendekatan kontekstual
Pendekatan kontekstual
 
Modul Ajar Matematika Kelas 1 BAB 1 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 1 BAB 1 Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 1 BAB 1 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 1 BAB 1 Kurikulum Merdeka
 
Kajian tindakan (kaedah)bib
Kajian tindakan (kaedah)bibKajian tindakan (kaedah)bib
Kajian tindakan (kaedah)bib
 
294a0c1b-9bb9-4bd3-8932-f3ed7fb1c4f5-2 - Modul 3.1 Miskonsepi Literasi dan Nu...
294a0c1b-9bb9-4bd3-8932-f3ed7fb1c4f5-2 - Modul 3.1 Miskonsepi Literasi dan Nu...294a0c1b-9bb9-4bd3-8932-f3ed7fb1c4f5-2 - Modul 3.1 Miskonsepi Literasi dan Nu...
294a0c1b-9bb9-4bd3-8932-f3ed7fb1c4f5-2 - Modul 3.1 Miskonsepi Literasi dan Nu...
 
Bab I
Bab IBab I
Bab I
 
Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...
Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...
Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...
 

More from Puput Putri

Matematika itu mudah dan menyenangkan
Matematika itu mudah dan menyenangkanMatematika itu mudah dan menyenangkan
Matematika itu mudah dan menyenangkanPuput Putri
 
Matematika itu mudah dan menyenangkan
Matematika itu mudah dan menyenangkanMatematika itu mudah dan menyenangkan
Matematika itu mudah dan menyenangkanPuput Putri
 
Matematika itu mudah dan menyenangkan
Matematika itu mudah dan menyenangkanMatematika itu mudah dan menyenangkan
Matematika itu mudah dan menyenangkanPuput Putri
 

More from Puput Putri (6)

Peer tutor
Peer tutorPeer tutor
Peer tutor
 
Matematika itu mudah dan menyenangkan
Matematika itu mudah dan menyenangkanMatematika itu mudah dan menyenangkan
Matematika itu mudah dan menyenangkan
 
Matematika itu mudah dan menyenangkan
Matematika itu mudah dan menyenangkanMatematika itu mudah dan menyenangkan
Matematika itu mudah dan menyenangkan
 
Matematika itu mudah dan menyenangkan
Matematika itu mudah dan menyenangkanMatematika itu mudah dan menyenangkan
Matematika itu mudah dan menyenangkan
 
Makalah seminar
Makalah seminarMakalah seminar
Makalah seminar
 
Peer Tutor
Peer TutorPeer Tutor
Peer Tutor
 

MudahkanMatematika

  • 1. Matematika itu Mudah dan Menyenangkan Pernyataan bahwa matematika itu mudah dan menyenangkan, semestinya kita perkenalkan dan kita buktikan dari awal. Untuk mencapai penguasaan materi pelajaran apapun (bukan hanya matematika), membutuhkan ketekunan. Anggapan bahwa matematika hanya dapat dikuasai oleh murid-murid yang berbakat, tidak sepenuhnya benar. Bakat tidak menentukan tingkat penalaran, kemampuan dan keterampilan murid dalam berhitung Keterampilan murid dalam menyelesaikan soal matematika seperti halnya seseorang yang mencoba keterampilan menganyam.Begitu juga dengan pelajaran matematika. Murid tidak akan terampil menyelesaikan soal matematika bila murid yang bersangkutan jarang mencoba berlatih menyelesaikan soal matematika secara mandiri. Pelajaran matematika identik dengan pelajaran ketrampilan tangan. Semakin sering tangan mau menulis, mencoret, mengkali, membagi, tambah dan kurang, maka otak akan semakin pandai dalam memecahkan materi soal matematika. Awal mula tangan mau bergerak, kemudian otak terstimulasi menemukan ide pemecahan soal lebih lanjut. Oleh karena itu untuk tahap permulaan, bila kita berhadapan dengan soal cerita matematika dengan tingkat kerumitan yang cukup tinggi, maka langkah pertama yang harus kita kerjakan adalah menulis apa yang kita ketahui dari soal tersebut. Maka pada saat menuliskan “diketahui:……” kita sering menemukan ide dalam memecahkan soal matematika tersebut. Terbukti bahwa ide seringkali muncul setelah tangan kita mau bergerak untuk menuliskan apapun yang kita mau. Hal lain yang perlu kita ketahui adalah kita bebas menuliskan apapun yang kita mau (tentunya yang berhubungan dengan soal), kita tidak perlu takut untuk membuat kesalahan. Karena dari kesalahan yang telah kita buat akan memunculkan ide yang lebih kreatif dalam menyelesaikan soal. Yang sangat menentukan tingkat penguasaan materi adalah ketekunan murid itu sendiri. Tetapi waktu yang dibutuhkan untuk menguasai suatu materi bagi tiap orang tidak sama. Asalkan murid mempunyai minat dan waktu yang cukup untuk mempelajari suatu materi pelajaran, murid akan bisa menguasai materi tersebut. Matematika mempunyai jenjang dan aturan pemahaman yang jelas. Seorang murid kelas 4 SD akan mengalami kesulitan mempelajari matematika jika materi pelajaran kelas 1, 2, dan 3 tidak dikuasai dengan baik. Sebagai contoh materi pelajaran tentang pembagian bersusun atau perkalian bersusun pada kelas 4 SD tidak akan dapat dimengerti dengan baik bila murid yang
  • 2. bersangkutan belum memahami pengurangan, penjumlahan dan perkalian bilangan sederhana yang diajarkan pada waktu kelas 1, 2, dan 3. Murid juga akan mengalami kesulitan dalam penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan, dan seterusnya. Penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian pecahan dan juga dasar-dasar perhitungan yang lain harus dapat dikuasai murid dengan baik agar murid yang bersangkutan tidak mengalami kesulitan yang lebih besar pada tingkat selanjutnya. Karena matematika mempunyai jenjang dan aturan pemahaman yang jelas, maka kemampuan guru dalam menerangkan pelajaran matematika dalam bahasa yang mudah dan sederhana sangat diperlukan dalam hal ini. Guru tidak akan bisa menerangkan materi pelajaran matematika dengan baik bila guru yang bersangkutan tidak menguasai materi yang akan diterangkan. Murid tidak akan dengan mudah memahami materi yang diterangkan oleh guru, bila guru tidak mempunyai kemampuan komunikasi yang baik dan kreatif. Murid akan melihat matematika adalah pelajaran yang menakutkan. Matematika harus diterangkan setahap demi setahap dengan jenjang dan aturan pemahaman yang jelas. Peran aktif orang tua juga sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan keberhasilan anak. Pendampingan orang tua terhadap anak yang memiliki kesulitan belajar akan sangat membantu anak menyelesaikan masalahnya. Pendampingan ini hanya sebatas mengarahkan anak-anak sehingga mereka mampu menyelesaikan soal secara mandiri. Orang tua juga perlu menyediakan buku-buku yang lain disamping buku pegangan sekolah, untuk membantu mereka mengatasi kesulitan pelajaran dan juga untuk menambah wawasan mereka. Karena tidak ada buku yang memuat materi dengan lengkap sempurna. Antara satu buku dengan buku yang lain bersifat saling melengkapi. Banyak siswa tidak menyukai pelajaran matematika, merupakan sebuah fakta yang dapat diperbaiki melalui sebuah cara sederhana yang dapat dikerjakan oleh seorang guru ketika merencanakan dan melakukan pembelajaran matematika. Ketika banyak siswa yang takut terhadap pelajaran matematika, atau terlihat bosan, seorang guru perlu melakukan segala sesuatu yang dapat membuat pelajaran matematika menarik. Siswa yang menyukai pelajaran matematika mampu memperoleh hasil yang baik pada standar kompetensi yang telah ditentukan. Oleh karena itu perlu bagi seorang guru untuk melakukan segala sesuatu untuk menolong siswa agar merasa senang dengan pelajaran matematika.
  • 3. Jika seorang guru tidak menyenangi terhadap suatu subyek (pelajaran), maka para siswanya juga tidak akan menyenangi pembelajarannya. Semakin banyak energi positif yang dimiliki seorang guru terhadap sebuah subyek (pelajaran), akan semakin menyenangkan pembelajarannya. Seorang guru yang tidak menyukai matematika mempunyai tingkat energi yang lebih rendah dibandingkan seorang guru yang menyukai matematika. Semakin banyak energi yang guru masukkan ke dalam perencanaan dan pembelajaran, akan menjadikan pelajaran semakin menyenangkan, sehingga siswa akan lebih antusias dan bergairah. Ketika membuat perencanaan untuk pelajaran matematika, perlu mewujudkannya dengan kreatif, membentuk pelajaran matematika interaktif yang melibatkan para siswa dalam proses pembelajaran. Jika memungkinkan, rencanakan aktifitas yang akan menjadikan siswa-siswa berdiri dan bergerak di dalam atau di sekitar kelas.