SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Download to read offline
SURVEI PEMILU 2014:
Preferensi Pemilih berdasarkan Kepuasan, Popularitas, dan Kampanye
Oleh: Ram Ariff
Direktur Eksekutif Pothink Institute
Mobile Phone: 081320999747
Tlpn: 02174709264 Fax: 02174709139
Email: info@pothink.com
Latar Belakang
• Terjadi perubahan preferensi pemilih pada tiga pemilu terakhir ditandai
oleh adanya pergantian pemenangan pemilu yakni: Pemilu 1999, PDIP
memenangi pemilu dengan perolehan 33% suara. Pada pemilu 2004,
Golkar memenangi pemilu dengan perolehan 22% suara. Dan pemilu
2009, Demokrat memenangi pemilu dengan perolehan 21% suara.
• Pemilu presiden 2014 kini kurang dari setahun. Bagaimanakah kepuasan
pemilih berpengaruh pada pemilu 2014? Bagaimana perspektif pemilih
terhadap tingkat popularitas pada pemilu 2014? Dan seperti apakah
pengaruh kampanye terhadap kemungkinan memilih?
• Pothink Institute melalukan survei nasional untuk menyuguhkan suasana
pemikiran dan perasaan pemilih terhadap kemungkinan memilih di pemilu
2014. Sumber biaya kegiatan ini berasal dari dana mandiri dan donatur
yang tidak memiliki relevansi dengan politik.
Metodologi
• Populasi survei ini adalah minimal pemilih pemula yang ditandai oleh
kepemilikan hak pilih.
• Jumlah sampel 1.965 responden. Berdasarkan jumlah sampel ini,
diperkirakan margin of error (MoE) sebesar ± 2,90% pada tingkat
kepercayaan 95%.
• Responden terpilih diwawancarai secara tatap muka oleh sukarelawan
yang terlatih. Satu sukarelawan melakukan wawancara terhadap 15
responden.
• Dilakukan pengecekan ulang dengan menggunakan telepon terhadap
populasi.
• Penentuan pemilihan sampel menggunakan Multistage Random Sampling.
Pemilihan populasi desa/kelurahan di tingkat nasional, lalu propinsi secara
acak dengan jumlah proporsional, selanjutnya di tiap desa/kelurahan
dipilih lima rukun tetangga, kemudian di tiap RT dipilih tiga KK, dan
akhirnya tiap KK yang diambil hanya satu orang pemilik hak pilih
(Bapak/Ibu/Anak).
• Pengolahan data lapangan dilaksanakan pada 1 s.d. 5 April 2014.
Validasi Sampel
Policy dan Pemerataan
Seberapa puaskah Anda terhadap politik keadilan dalam hukum?
Seberapa puaskah Anda terhadap politik pembangunan dalam ekonomi?
Seberapa puaskah Anda terhadap politik kesejahteraan dalam sosial?
Kinerja Pelayanan Kepemerintahan
Menurut Anda, seberapa tingkat kepuasan terhadap kinerja pelayanan
kepemerintahan di Indonesia?
Program Kesehatan Pendidikan
Apakah Anda puas dengan program kesehatan
pendidikan di Indonesia?
Kepuasan terhadap Partai Politik
Apakah Anda Puas dengan Partai Politik di Indonesia?
Kepuasan terhadap Elit Partai
Apakah Anda puas dengan pimpinan / elit partai politik?
Temuan I
• Dari populasi terlihat bahwa pemilih terhadap
kebijakan masih kurang puas cukup signifikan
berkisar 30-40%. Begitupun dengan pelayanan
birokrasi yang menunjukan kekurang puasan
sekitar 34,8%. Tetapi, program pendidikan dan
kesehatan menunjukkan cukup puas dengan
angka 52,6%.
• Sedangkan ketidak puasan terhadap partai politik
diangka 54,4% dan sama hal terhadap elit partai
yang menunjukkan sangat tidak puas dengan
angka 67,2%.
Popularitas Politik Indonesia
Apakah Anda menyukai perpolitikan tanah air?
Popularitas Korupsi
Apakah Anda mengetahui terjadi korupsi di sekitar Anda?
Popularitas Partai Politik
Partai Politik apakah yang paling Anda sukai?
Popularitas Caleg
Apakah Anda sudah menentukan pilihan untuk
caleg pemilu2014?
Popularitas Capres
Manakah Capres yang paling Anda pilih untuk memimpin
Indonesia periode 2014-2019?
Temuan II
• Dalam kondisi kekurang puasan, populasi tidak apatis
dengan politik bahwa populasi mengikuti berita politik
Indonesia sekitar 59,8%. Ada kematangan dan
kedewasaan berpolitik walaupun mereka mengetahui
terjadinya korupsi sekitar 71,1%.
• Dalam keadaan demikian, calon pemilih tetap memilih
partai tiga besar yakni PDIP, Golkar, dan Demokrat. Dan
para calon pemilih sudah mengetahui pilihan nama
caleg sekitar 55,1% dari populasi. Dan kemungkinan
akan memilih capres seperti: Megawati Soekarnoputri,
Abu Rizal Bakrie, dan Pramono Edhie berdasarkan
angka popularitas PDIP, Golkar, dan Demokrat.
Kampanye Iklan di Sarana Berita
Apakah kampanye di televisi atau media cetak akan mempengaruhi atau
merubah pilihan Anda?
Kampanye Media Sosial
Apakah kampanye media sosial mempengaruhi pilihan Anda saat
pencoblosan pemilu 2014?
Kampanye dengan Money Politic
Apakah kampanye dengan Money Politic akan
mempengaruhi pilihan Anda di pemilu 2014?
Kampanye dengan Pelayanan
Apakah kampanye dengan pelayanan mobil ambulan gratis, kesehatan gratis,
baksos, pelatihan keterampilan, dan pinjaman modal mempengaruhi atau
merubah pilihan Anda?
Kampanye dengan Musik di Lapangan
Apakah pengumpulan di lapangan dengan hiburan seperti musik
mampu mempengaruhi pilihan atau perubahan pilihan Anda?
Black Campaign
Apakah kampanye hitam mempengaruhi pilihan
atau merubah pilihan Anda?
Kampanye Via SMS/Telepon
Apakah kampanye via HP dengan telepon atau
SMS mempengaruhi pilihan Anda?
Kampanye Alat Peraga
Apakah kampanye dengan alat peraga seperti baliho, poster,
surat edaran, dan sejenisnya mempengaruhi pilihan Anda?
Tingkat Pengaruh
Tidak Tahu 15,9%
Tidak Pengaruh 40,3%
Berpengaruh 43,8%
Kampanye Tatap Muka
Apakah kampanye tatap muka seperti FGD, diskusi, dialog, kontrak politik,
faktor kedekatan, dan sejenisnya mempengaruhi pilihan Anda?
Tingkat Pengaruh
Tidak Tahu 21,5
Tidak Pengaruh 12,8
Berpengaruh 65,7
Temuan III
• Model kampanye yang juga secara signifikan tidak
mempengaruhi pilihan adalah Money Politic, pengumpulan
di lapangan dengan musik, dan SMS/telepon. Adapun yang
mempengaruhi signifikan adalah model kampanye media
cetak maupun elektronik, tatap muka, Black Campaign,
Pelayanan, dan Alat Peraga.
• Dalam keadaan demikian, calon pemilih dapat berubaha
pilihan atau terpengaruhi dari beberapa faktor model
kampanye. Jika benar terpengaruhi kemungkinan pilihan
saat ini terhadap pilihan tetap memilih partai tiga besar
yakni PDIP, Golkar, dan Demokrat dan akan memilih capres
seperti: Megawati Soekarnoputri, Abu Rizal Bakrie, dan
Pramono Edhie bisa jadi mengalami perubahan.
Kesimpulan
• Dalam konteks demokrasi, populasi atau masyarakat
terlihat umumnya matang dalam berpolitik atau
menyikapi politik.
• Mereka semakin cerdas dalam membedakan wilayah
publik dan privat. Sehingga ada sebagian signifikan
tidak terpengaruh terhadap pemberitaan.
• Mereka juga sebagian cenderung bersyukur atas hasil
pemerintahan secara nasional atau di daerah masing-
masing terhadap pelayanan dan kebijakan.
• Mereka selektif terhadap kandidat politik dengan
analisis baik perasaan atau pikiran.
Kesimpulan
• Masyarakat mengetahui kondisi kenyataan dan
mau menahan diri atau pemakluman. Ini
menandakan tingginya keyakinan dan ada
perbedaan realitas politik di kalangan elit dan
akar rumput.
• Masyarakat tidak mudah terkecoh atau sebagian
terkecoh dengan informasi media atau pembuat
isu/black campaign karena mereka mengikuti
media cetak dan online secara periodik.
Temuan III
• Partai politik perlu menyikapi tren pemilih
yang semakin kompetitif dan cenderung kritis.
• Para calon presiden sebaiknya tidak
mengandalkan uang saja melainkan terus
mengabarkan kemampuan diri dalam
mengelola demokrasi atau jabatan politik.
• Model Koalisi Pilpres bisa jadi terulang, hal
yang baru adalah adanya kecenderungan
pemerataan terhadap elit ataupun partai.
TERIMA KASIH
Menyediakan :
Advokasi
Konsultasi
Edukasi
Oleh: Ram Ariff
Direktur Eksekutif Pothink Institute
Mobile Phone: 081320999747
Tlpn: 02174709264 Fax: 02174709139
Email: info@pothink.com

More Related Content

Similar to Rilismediapemilu2014.pdf

Pedoman juknis relawan demokrasi 2019
Pedoman juknis relawan demokrasi 2019Pedoman juknis relawan demokrasi 2019
Pedoman juknis relawan demokrasi 2019Dody Wijaya
 
Rencana kampanye politik sharing
Rencana kampanye politik sharingRencana kampanye politik sharing
Rencana kampanye politik sharingmuhammad hamdi
 
Focus Survey INDONESIA
Focus Survey INDONESIAFocus Survey INDONESIA
Focus Survey INDONESIAbumnbersatu
 
Factsheet 2 "Benarkah Masyarakat Apatis Pada Pemilu"
Factsheet 2 "Benarkah Masyarakat Apatis Pada Pemilu"Factsheet 2 "Benarkah Masyarakat Apatis Pada Pemilu"
Factsheet 2 "Benarkah Masyarakat Apatis Pada Pemilu"Pokja 30
 
analisis efek berita jangka pendek, jangka panjang pada kampanye pemilu 2024
analisis efek berita jangka pendek, jangka panjang pada kampanye pemilu 2024analisis efek berita jangka pendek, jangka panjang pada kampanye pemilu 2024
analisis efek berita jangka pendek, jangka panjang pada kampanye pemilu 2024diparahmaa26
 
Rilis Survei Nasional SMRC: Menjadi Lebih Presidensial di 2016
Rilis Survei Nasional SMRC: Menjadi Lebih Presidensial di 2016Rilis Survei Nasional SMRC: Menjadi Lebih Presidensial di 2016
Rilis Survei Nasional SMRC: Menjadi Lebih Presidensial di 2016Saidiman Ahmad
 
Materi presenter kampanye anti golput dan anti politik uang
Materi presenter kampanye anti golput dan anti politik uangMateri presenter kampanye anti golput dan anti politik uang
Materi presenter kampanye anti golput dan anti politik uangKAMOE Indonesia
 
Skripsi iklan politik imam
Skripsi iklan politik imamSkripsi iklan politik imam
Skripsi iklan politik imamiwan Alit
 
HASIL SURVEI √ox Populi Survey
HASIL SURVEI √ox Populi Survey HASIL SURVEI √ox Populi Survey
HASIL SURVEI √ox Populi Survey bumnbersatu
 
Menjadi Pemilih Kritis dalam Pileg
Menjadi Pemilih Kritis dalam PilegMenjadi Pemilih Kritis dalam Pileg
Menjadi Pemilih Kritis dalam Pilegsipri jemalur
 
Karya ilmiah PANDANGAN MASYARAKAT MENGENAI PEMILU 2014
Karya ilmiah PANDANGAN MASYARAKAT MENGENAI PEMILU 2014Karya ilmiah PANDANGAN MASYARAKAT MENGENAI PEMILU 2014
Karya ilmiah PANDANGAN MASYARAKAT MENGENAI PEMILU 2014ginanurulazhar
 

Similar to Rilismediapemilu2014.pdf (20)

Pedoman juknis relawan demokrasi 2019
Pedoman juknis relawan demokrasi 2019Pedoman juknis relawan demokrasi 2019
Pedoman juknis relawan demokrasi 2019
 
Rencana kampanye politik sharing
Rencana kampanye politik sharingRencana kampanye politik sharing
Rencana kampanye politik sharing
 
Focus Survey INDONESIA
Focus Survey INDONESIAFocus Survey INDONESIA
Focus Survey INDONESIA
 
Lecture4
Lecture4Lecture4
Lecture4
 
001
001001
001
 
Strategi survei cakada
Strategi survei cakadaStrategi survei cakada
Strategi survei cakada
 
Factsheet 2 "Benarkah Masyarakat Apatis Pada Pemilu"
Factsheet 2 "Benarkah Masyarakat Apatis Pada Pemilu"Factsheet 2 "Benarkah Masyarakat Apatis Pada Pemilu"
Factsheet 2 "Benarkah Masyarakat Apatis Pada Pemilu"
 
analisis efek berita jangka pendek, jangka panjang pada kampanye pemilu 2024
analisis efek berita jangka pendek, jangka panjang pada kampanye pemilu 2024analisis efek berita jangka pendek, jangka panjang pada kampanye pemilu 2024
analisis efek berita jangka pendek, jangka panjang pada kampanye pemilu 2024
 
Pengaruh golput di indonesia
Pengaruh golput di indonesiaPengaruh golput di indonesia
Pengaruh golput di indonesia
 
Rilis Survei Nasional SMRC: Menjadi Lebih Presidensial di 2016
Rilis Survei Nasional SMRC: Menjadi Lebih Presidensial di 2016Rilis Survei Nasional SMRC: Menjadi Lebih Presidensial di 2016
Rilis Survei Nasional SMRC: Menjadi Lebih Presidensial di 2016
 
Materi presenter kampanye anti golput dan anti politik uang
Materi presenter kampanye anti golput dan anti politik uangMateri presenter kampanye anti golput dan anti politik uang
Materi presenter kampanye anti golput dan anti politik uang
 
Opini Publik 2
Opini Publik 2Opini Publik 2
Opini Publik 2
 
Bahan 3juli13
Bahan 3juli13Bahan 3juli13
Bahan 3juli13
 
Lecture2
Lecture2Lecture2
Lecture2
 
Skripsi iklan politik imam
Skripsi iklan politik imamSkripsi iklan politik imam
Skripsi iklan politik imam
 
HASIL SURVEI √ox Populi Survey
HASIL SURVEI √ox Populi Survey HASIL SURVEI √ox Populi Survey
HASIL SURVEI √ox Populi Survey
 
3 mei 2014 pdf
3 mei 2014 pdf3 mei 2014 pdf
3 mei 2014 pdf
 
Menjadi Pemilih Kritis dalam Pileg
Menjadi Pemilih Kritis dalam PilegMenjadi Pemilih Kritis dalam Pileg
Menjadi Pemilih Kritis dalam Pileg
 
Demokrasi-PPKN kls XI
Demokrasi-PPKN kls XIDemokrasi-PPKN kls XI
Demokrasi-PPKN kls XI
 
Karya ilmiah PANDANGAN MASYARAKAT MENGENAI PEMILU 2014
Karya ilmiah PANDANGAN MASYARAKAT MENGENAI PEMILU 2014Karya ilmiah PANDANGAN MASYARAKAT MENGENAI PEMILU 2014
Karya ilmiah PANDANGAN MASYARAKAT MENGENAI PEMILU 2014
 

Rilismediapemilu2014.pdf

  • 1. SURVEI PEMILU 2014: Preferensi Pemilih berdasarkan Kepuasan, Popularitas, dan Kampanye Oleh: Ram Ariff Direktur Eksekutif Pothink Institute Mobile Phone: 081320999747 Tlpn: 02174709264 Fax: 02174709139 Email: info@pothink.com
  • 2. Latar Belakang • Terjadi perubahan preferensi pemilih pada tiga pemilu terakhir ditandai oleh adanya pergantian pemenangan pemilu yakni: Pemilu 1999, PDIP memenangi pemilu dengan perolehan 33% suara. Pada pemilu 2004, Golkar memenangi pemilu dengan perolehan 22% suara. Dan pemilu 2009, Demokrat memenangi pemilu dengan perolehan 21% suara. • Pemilu presiden 2014 kini kurang dari setahun. Bagaimanakah kepuasan pemilih berpengaruh pada pemilu 2014? Bagaimana perspektif pemilih terhadap tingkat popularitas pada pemilu 2014? Dan seperti apakah pengaruh kampanye terhadap kemungkinan memilih? • Pothink Institute melalukan survei nasional untuk menyuguhkan suasana pemikiran dan perasaan pemilih terhadap kemungkinan memilih di pemilu 2014. Sumber biaya kegiatan ini berasal dari dana mandiri dan donatur yang tidak memiliki relevansi dengan politik.
  • 3. Metodologi • Populasi survei ini adalah minimal pemilih pemula yang ditandai oleh kepemilikan hak pilih. • Jumlah sampel 1.965 responden. Berdasarkan jumlah sampel ini, diperkirakan margin of error (MoE) sebesar ± 2,90% pada tingkat kepercayaan 95%. • Responden terpilih diwawancarai secara tatap muka oleh sukarelawan yang terlatih. Satu sukarelawan melakukan wawancara terhadap 15 responden. • Dilakukan pengecekan ulang dengan menggunakan telepon terhadap populasi. • Penentuan pemilihan sampel menggunakan Multistage Random Sampling. Pemilihan populasi desa/kelurahan di tingkat nasional, lalu propinsi secara acak dengan jumlah proporsional, selanjutnya di tiap desa/kelurahan dipilih lima rukun tetangga, kemudian di tiap RT dipilih tiga KK, dan akhirnya tiap KK yang diambil hanya satu orang pemilik hak pilih (Bapak/Ibu/Anak). • Pengolahan data lapangan dilaksanakan pada 1 s.d. 5 April 2014.
  • 5. Policy dan Pemerataan Seberapa puaskah Anda terhadap politik keadilan dalam hukum? Seberapa puaskah Anda terhadap politik pembangunan dalam ekonomi? Seberapa puaskah Anda terhadap politik kesejahteraan dalam sosial?
  • 6. Kinerja Pelayanan Kepemerintahan Menurut Anda, seberapa tingkat kepuasan terhadap kinerja pelayanan kepemerintahan di Indonesia?
  • 7. Program Kesehatan Pendidikan Apakah Anda puas dengan program kesehatan pendidikan di Indonesia?
  • 8. Kepuasan terhadap Partai Politik Apakah Anda Puas dengan Partai Politik di Indonesia?
  • 9. Kepuasan terhadap Elit Partai Apakah Anda puas dengan pimpinan / elit partai politik?
  • 10. Temuan I • Dari populasi terlihat bahwa pemilih terhadap kebijakan masih kurang puas cukup signifikan berkisar 30-40%. Begitupun dengan pelayanan birokrasi yang menunjukan kekurang puasan sekitar 34,8%. Tetapi, program pendidikan dan kesehatan menunjukkan cukup puas dengan angka 52,6%. • Sedangkan ketidak puasan terhadap partai politik diangka 54,4% dan sama hal terhadap elit partai yang menunjukkan sangat tidak puas dengan angka 67,2%.
  • 11. Popularitas Politik Indonesia Apakah Anda menyukai perpolitikan tanah air?
  • 12. Popularitas Korupsi Apakah Anda mengetahui terjadi korupsi di sekitar Anda?
  • 13. Popularitas Partai Politik Partai Politik apakah yang paling Anda sukai?
  • 14. Popularitas Caleg Apakah Anda sudah menentukan pilihan untuk caleg pemilu2014?
  • 15. Popularitas Capres Manakah Capres yang paling Anda pilih untuk memimpin Indonesia periode 2014-2019?
  • 16. Temuan II • Dalam kondisi kekurang puasan, populasi tidak apatis dengan politik bahwa populasi mengikuti berita politik Indonesia sekitar 59,8%. Ada kematangan dan kedewasaan berpolitik walaupun mereka mengetahui terjadinya korupsi sekitar 71,1%. • Dalam keadaan demikian, calon pemilih tetap memilih partai tiga besar yakni PDIP, Golkar, dan Demokrat. Dan para calon pemilih sudah mengetahui pilihan nama caleg sekitar 55,1% dari populasi. Dan kemungkinan akan memilih capres seperti: Megawati Soekarnoputri, Abu Rizal Bakrie, dan Pramono Edhie berdasarkan angka popularitas PDIP, Golkar, dan Demokrat.
  • 17. Kampanye Iklan di Sarana Berita Apakah kampanye di televisi atau media cetak akan mempengaruhi atau merubah pilihan Anda?
  • 18. Kampanye Media Sosial Apakah kampanye media sosial mempengaruhi pilihan Anda saat pencoblosan pemilu 2014?
  • 19. Kampanye dengan Money Politic Apakah kampanye dengan Money Politic akan mempengaruhi pilihan Anda di pemilu 2014?
  • 20. Kampanye dengan Pelayanan Apakah kampanye dengan pelayanan mobil ambulan gratis, kesehatan gratis, baksos, pelatihan keterampilan, dan pinjaman modal mempengaruhi atau merubah pilihan Anda?
  • 21. Kampanye dengan Musik di Lapangan Apakah pengumpulan di lapangan dengan hiburan seperti musik mampu mempengaruhi pilihan atau perubahan pilihan Anda?
  • 22. Black Campaign Apakah kampanye hitam mempengaruhi pilihan atau merubah pilihan Anda?
  • 23. Kampanye Via SMS/Telepon Apakah kampanye via HP dengan telepon atau SMS mempengaruhi pilihan Anda?
  • 24. Kampanye Alat Peraga Apakah kampanye dengan alat peraga seperti baliho, poster, surat edaran, dan sejenisnya mempengaruhi pilihan Anda? Tingkat Pengaruh Tidak Tahu 15,9% Tidak Pengaruh 40,3% Berpengaruh 43,8%
  • 25. Kampanye Tatap Muka Apakah kampanye tatap muka seperti FGD, diskusi, dialog, kontrak politik, faktor kedekatan, dan sejenisnya mempengaruhi pilihan Anda? Tingkat Pengaruh Tidak Tahu 21,5 Tidak Pengaruh 12,8 Berpengaruh 65,7
  • 26. Temuan III • Model kampanye yang juga secara signifikan tidak mempengaruhi pilihan adalah Money Politic, pengumpulan di lapangan dengan musik, dan SMS/telepon. Adapun yang mempengaruhi signifikan adalah model kampanye media cetak maupun elektronik, tatap muka, Black Campaign, Pelayanan, dan Alat Peraga. • Dalam keadaan demikian, calon pemilih dapat berubaha pilihan atau terpengaruhi dari beberapa faktor model kampanye. Jika benar terpengaruhi kemungkinan pilihan saat ini terhadap pilihan tetap memilih partai tiga besar yakni PDIP, Golkar, dan Demokrat dan akan memilih capres seperti: Megawati Soekarnoputri, Abu Rizal Bakrie, dan Pramono Edhie bisa jadi mengalami perubahan.
  • 27. Kesimpulan • Dalam konteks demokrasi, populasi atau masyarakat terlihat umumnya matang dalam berpolitik atau menyikapi politik. • Mereka semakin cerdas dalam membedakan wilayah publik dan privat. Sehingga ada sebagian signifikan tidak terpengaruh terhadap pemberitaan. • Mereka juga sebagian cenderung bersyukur atas hasil pemerintahan secara nasional atau di daerah masing- masing terhadap pelayanan dan kebijakan. • Mereka selektif terhadap kandidat politik dengan analisis baik perasaan atau pikiran.
  • 28. Kesimpulan • Masyarakat mengetahui kondisi kenyataan dan mau menahan diri atau pemakluman. Ini menandakan tingginya keyakinan dan ada perbedaan realitas politik di kalangan elit dan akar rumput. • Masyarakat tidak mudah terkecoh atau sebagian terkecoh dengan informasi media atau pembuat isu/black campaign karena mereka mengikuti media cetak dan online secara periodik.
  • 29. Temuan III • Partai politik perlu menyikapi tren pemilih yang semakin kompetitif dan cenderung kritis. • Para calon presiden sebaiknya tidak mengandalkan uang saja melainkan terus mengabarkan kemampuan diri dalam mengelola demokrasi atau jabatan politik. • Model Koalisi Pilpres bisa jadi terulang, hal yang baru adalah adanya kecenderungan pemerataan terhadap elit ataupun partai.
  • 30. TERIMA KASIH Menyediakan : Advokasi Konsultasi Edukasi Oleh: Ram Ariff Direktur Eksekutif Pothink Institute Mobile Phone: 081320999747 Tlpn: 02174709264 Fax: 02174709139 Email: info@pothink.com