Menulis buku rohani bertujuan untuk membangun kecerdasan spiritual pembaca, bukan hanya kecerdasan intelektual. Tujuan utamanya adalah memenangkan pembaca untuk Kristus melalui pembentukan kecerdasan spiritual mereka.
5. “Menulis buku rohani tidak sekadar mencerdaskan
akalnya (pembaca), tetapi KEROHANIAN pembaca juga
harus bisa dibangun. Bahkan, jauh dari itu, supaya para
pembacanya DIMENANGKAN bagi Kristus.” (Pdp. Tony
Tedjo – Penulis Anda Bertanya Saya Menjawab ANDI
Offset Yogyakarta)
6.
7.
8.
9.
10.
11. 5. Mulailah menulis (tentukan deadlinenya secara pribadi).
6. Baca dan koreksi lagi. Tambahkan bila ada yang diperlukan
dan jangan ragu-ragu menyisihkan atau membuang bila tidak
perlu.
7. Mulai buat pengantar, prakata, daftar isi, kepustakaan
(Daftar Pustaka) dan profil Penulis.
8. Cari info seputar proses penerbitan buku untuk
mendapatkan penjelasan lebih lengkap