Dokumen tersebut membahas tentang pengertian hipotesis dan uji hipotesis. Hipotesis adalah pernyataan sementara yang perlu diuji kebenarannya, sedangkan uji hipotesis digunakan untuk membantu pengambilan keputusan apakah suatu hipotesis dapat ditolak atau tidak. Terdapat berbagai jenis hipotesis seperti hipotesis nol, hipotesis alternatif satu sisi, dan hipotesis alternatif dua sisi. Uji hipotesis
1. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
KB 2UJI
HIPOTESIS
SitiAminah W
Hariyanti
http://surveyous.com/wp-content/uploads/2013/07/statistic.png
Semester 06
Prodi Kebidanan
3. HIPOTESIS berarti pernyataan sementara yang
perlu diuji kebenarannya.
Untuk menguji kebenaran sebuah hipotesis
digunakan pengujian yang disebut uji hipotesis.
4. Pengujian hipotesis dapat berguna untuk membantu
tentang pengambilan keputusan terhadap hipotesis
yang diajukan, seperti adanya perbedaan atau
hubungan dua variabel tersebut cukup meyakinkan
untuk ditolak atau tidak ditolak.
5. PRINSIP UJI HIPOTESIS adalah melakukan perbandingan antara nilai sampel
(data hasil penelitian) dengan nilai hipotesis (nilai populasi) yang diajukan.
7. HIPOTESIS NOL (Ho) adalah hipotesis yang
menyatakan tidak ada perbedaan kejadian antara
kedua kelompok.
Contoh :
Tidak ada perbedaan berat badan bayi antara bayi
yang dilahirkan dari ibu yang anemia dengan bayi yang
dilahirkan dari ibu yang tidak anemia.
http://www.psdgraphics.com/file/red-number-0.jpg
8. HIPOTESIS ALTERNATIF (HA) yaitu hipotesis yang menyatakan ada perbedaan kejadian antara
kedua kelompok.
Contoh : Ada perbedaan berat badan bayi antara bayi yang dilahirkan dari ibu yang anemia
dengan bayi yang dilahirkan dari ibu yang tidak anemia.
9. HIPOTESIS ALTERNATIF SATU SISI adalah bila hipotesis alternatifnya
menyatakan adanya perbedaan dan ada pernyataan yang
mengatakan hal yang satu lebih tinggi/rendah daripada hal yang
lain.
Contoh : berat badan bayi dari ibu hamil anemia lebih kecil
dibandingkan berat badan bayi dari ibu hamil yang tidak anemia.
http://2.bp.blogspot.com/_xo6XXWcfnGU/TLwb8PC36DI/AAAAAAAAAAM/yW-llKOXlUg/s1600/uang-receh.jpg
10. HIPOTESIS ALTERNATIF DUA SISI adalah hipotesis
alternatif yang hanya menyatakan perbedaan tanpa
melihat apakah hal yang satu lebih tinggi/rendah dari
hal yang lain.
Contoh : Berat badan bayi dari ibu hamil yang anemia
berbeda dibandingkan berat badan bayi dari ibu hamil
yang tidak anemia.
http://www.infobdg.com/v2/wp-content/uploads/2012/07/2003-indonesia-500-rupiah-copy.jpg
12. Ada dua jenis kesalahan pengambilan keputusan dalam uji statistik, yaitu
kesalahan tipe I (α) dan kesalahan tipe II (β).
13. KESALAHAN TIPE I (α) merupakan kesalahan menolak
Ho, padahal sesungguhnya Ho benar.
Artinya menyimpulkan adanya perbedaan, padahal
sesungguhnya tidak ada perbedaan.
14. KESALAHAN TIPE II (β) merupakan kesalahan tidak
menolak Ho, padahal sesungguhnya Ho salah.
Artinya menyimpulkan tidak ada perbedaan,
padahal sesungguhnya ada perbedaan.
http://www.mgac.nsysu.edu.tw/liu/symposium/good.jpg
16. Bila distribusi data populasi yang akan
diuji berbentuk normal/simetris,
proses pengujian dapat digunakan
dengan pendekatan uji statistik
parametric.
http://dl.po.opi.org.pl/3046/inline/42d547/iStock_000006408990_Medium.jpg
17. Sebaliknya bila distribusi data populasi yang akan diuji berbentuk
tidak normal atau tidak diketahui distribusinya, dapat digunakan
pendekatan uji statistik non parametric.
http://churchillbrook.co.uk/wp-content/uploads/2010/10/PersonalJourney-1024x768.jpg
19. Perlu dipahami bagi peneliti bahwa berbeda
bermakna/signifikan secara statistik tidak berarti
bahwa perbedaan tersebut juga bermakna menurut
subsatansi/klinik.
http://bingosites.me.uk/wp-content/uploads/2012/10/statistics1.jpg
21. LANGKAH-LANGKAH dalam pengujian hipotesis dapat adalah berikut ini :
Menetapkan hipotesis
Menentukan uji statistik yang sesuai
Menentukan tingkat kemaknaan
Penghitungan uji statistik
Keputusan Uji Statistik
23. PROSEDUR pengujian :
Menetapkan hipotesis
Menetepkan tingkat kemaknaan
Pemilihan uji statistik
Perhitungan uji statistik
Keputusan uji statistik