SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Uraian Materi 
Apakah saudara pernah terfikir bahwa 
kegiatan pelaporan kesehatan ibu 
dan anak yang setiap bulan saudara 
kerjakan adalah merupakan kegiatan 
statistik? Dan bagaimanakah dari data 
yang setiap bulan saudara kirimkan 
tersebut menjadi informasi penting 
untuk penetapan kebijakkan kesehatan 
ibu dan anak? 
Apakah saudara dapat menjawab per-tanyaan 
di atas dengan tepat? Apabila 
saudara masih ragu-ragu, mari kita si-mak 
uraian materi berikut! 
A. Pengertian Statistik 
Kata statistik berasal dari bahasa 
Latin yaitu status dan dalam baha-sa 
Inggris yaitu state yang berar-ti 
negara atau untuk menyatakan 
hal-hal yang berhubungan den-gan 
ketatanegaraan. Pada awalnya 
statistik hanya berkaitan dengan 
sekumpulan angka mengenai pen-duduk 
suatu daerah atau negara 
dan pendapatan masyarakat, ter-masuk 
pula, kumpulan angka yang 
dibutuhkan oleh pemerintah dalam 
menyelesaikan beberapa masalah. 
Namun, seiring dengan perkem-bangan 
zaman, statistik berkem-bang 
ke seluruh aspek kehidupan, 
misalnya produk industri, teknologi, 
informasi, bisnis, hukum dan ter-masuk 
penelitian-penelitian pada 
hampir seluruh cabang ilmu, seper-ti 
ekonomi, sains, pertanian, sosial, 
pendidikan, kesehatan dan lain-lain. 
Dalam arti sempit statistik dapat 
diartikan sebagai data, tetapi da-lam 
arti luas statistik dapat diarti-kan 
sebagai alat. Statistik adalah 
sekumpulan konsep dan metode 
yang digunakan untuk mengum-pulkan 
dan menginterpretasi data 
tentang bidang kegiatan tertentu 
dan mengambil kesimpulan dalam 
situasi dimana ada ketidakpastian 
dan variasi. Biostatistik merupa-kan 
suatu cabang ilmu dari statis-tik 
yang berhubungan dengan cara 
pengumpulan, kompilasi, pengo-lahan, 
dan interpretasi fakta-fakta 
numerik yang berhubungan den-gan 
kehidupan manusia yaitu mulai 
dari kelahiran, sehat, sakit sampai 
kematian. Biostatistik atau istilah 
lainnya statistika kesehatan adalah 
data atau informasi yang berkaitan 
dengan masalah kesehatan. 
Berdasarkan definisi di atas, bila 
dikaitkan dengan kegiatan pelapo-ran 
kesehatan ibu dan anak yang 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tugas Tes Formatif 2
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
rutin saudara lakukan, saudara tel-ah 
menerapkan ilmu biostatistik 
dalam bidang pekerjaan saudara. 
Coba saudara telaah, setiap ke-giatan 
yang sauadara kerjakan 
misalnya melakukan pemeriksaan 
ibu hamil, menolong persalinan, 
melakukan imunisasi pada bayi, 
dan lain-lain, semuanya saudara 
catat dalam buku pelaporan yang 
kemudian dikirimkan ke puskes-mas. 
Data yang terkumpul di Pusk-esmas 
tersebut diteruskan ke Dinas 
Kesehatan. Selanjutnya data diolah 
menjadi informasi tingkat kabupat-en 
maupun provinsi. Dari informasi 
yang ada, stake holder menjadikan 
informasi tersebut sebagai dasar 
dalam pengambilan keputusan atau 
membuat kebijakkan. Jadi tanpa 
saudara sadari, saudara secara ru-tinitas 
telah melakukan tahapan 
statistik dalam bidang pelayanan 
kesehatan ibu dan anak. Dan masih 
banyak contoh kegiatan saudara 
dalam bekerja yang menggunakan 
ilmu statistik ini. 
B. Fungsi Biostatistik 
Tentunya saudara sangat sering 
melaksanakan KB safari tersebut 
dan akseptornyapun pasti cukup 
banyak. Nah, sekarang pasti sauda-ra 
mengerti mengapa KB safari 
menjadi program pilihan pemerin-tah. 
Silahkan jawab pada kotak di bawah 
ini : 
……………………………………………………………… 
……………………………………………………………… 
.................................................................. 
Iya benar, pemerintah memperoleh 
informasi yang bersumber dari data 
akseptor KB yang saudara kirim-kan 
dan melalui proses pengolahan 
data diperoleh data agregat yang 
sangat rendah tentang penggu-naan 
KB oleh PUS. Sehingga pe-merintah 
harus menggalakan pro-gram 
KB safari.tersebut. Dengan 
demikian pemerintah khususnya 
Kementerian Kesehatan menggu-nakan 
data tersebut sebagai dasar 
memilih program KB safari. KB safa-ri 
adalah salah satu kebijakkan un-tuk 
meningkatkan peserta akseptor 
KB yang dampaknya adalah pada 
penurununan AKI dan AKB. Ilustrasi 
di atas menggambarkan salah satu 
fungsi statistik dalam bidang kese-hatan. 
Seberapa sering saudara melaksanakan 
program KB Safari di tempat kerja 
saudara? Dan mengapa program 
KB Safari menjadi program pilihan 
pemerintah yang harus dilaksanakan? 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tugas Tes Formatif 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Berikut akan diuraikan fungsi statis-tik 
lainnya dalam bidang kesehatan 
yaitu antara lain : 
1. Untuk menggambarkan status 
kesehatan 
Status kesehatan suatu Negara 
salah satunya tergambar pada 
Angka Kematian Ibu (AKI) dan 
Angka Kematian Bayi (AKB). Un-tuk 
memperoleh AKI dan AKB 
ini, maka diperlukan tahapan 
kegiatan statistik yang melipu-ti 
pengumpulan, pengolahan, 
penyajian, analisis data sampai 
data tersebut dapat diinterpre-tasikan. 
2. Untuk monitoring dan evaluasi 
program kesehatan 
a. Analisis perbandingan yai-tu 
dengan membanding-kan 
wilayah satu dengan 
wilayah lainnya. Misaln-ya 
saudara ingin mem-bandingkan 
pencapaian 
pertolongan persalinan 
oleh tenaga kesehatan di 
wilayah kerja Puskesmas X, 
maka saudara akan mem-bandingkan 
dari data yang 
tersedia antara wilayah di 
Puskesmas X tersebut. Dari 
analisis perbandingan ini 
maka saudara akan men-elusuri 
lebih jauh penyebab 
tidak tercapainya pertolon-gan 
persalinan oleh tenaga 
kesehatan di Puskesmas X 
tersebut yang selanjutn-ya 
dapat dijadikan sebagai 
dasar dalam pengambilan 
keputusan atau penetapan 
kebijakkan kesehatan. 
b. Analisis kecenderungan 
yaitu dengan menganalisis 
waktu, misalnya Angka Ke-matian 
Bayi (AKB) sejak 10 
tahun yang lalu sampai se-karang 
tidak menunjukkan 
perubahan yang bermakna. 
c. Untuk perencanaan pro-gram 
kesehatan. Data dan 
hasil analisisnya dapat di-jadikan 
dasar atau bahan 
acuan dalam perencanaan 
program kesehatan yang 
akan datang. 
d. Untuk membuat peneli-tian. 
Seperti telah dibahas 
dalam modul sebelumnya, 
bahwa masalah penelitian 
harus didasarkan pada fak-ta 
atau bukti autentik yang 
terjadi di lapangan, sehing-ga 
adanya kumpulan data 
ini sangat penting sebagai 
latar belakang hal yang 
akan diteliti. 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tugas Tes Formatif 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
C. Ruang Lingkup Statistik 
Mungkin pernah terbesit per-tanyaan 
dalam pikiran saudara ke-tika 
menghadapi banyaknya kom-plikasi 
kehamilan atau persalinan, 
misalnya sebagian besar ibu hamil 
mengalami anemia, dan seba-gian 
besar juga ibu yang bersalin 
di tempat saudara mengalami Ke-tuban 
Pecah Dini (KPD). Mengapa 
demikian? Apakah ada hubungan 
anemia dengan kejadian KPD? 
Untuk menjawab pertanyaan di 
atas, saudara harus mempunyai 
pemahaman tentang jenis atau 
ruang lingkup statistik yang ses-uai 
dengan tujuan penelitian yang 
akan saudara capai. 
Baiklah, mari kita pelajari jenis atau 
ruang lingkup statistik di bawah ini. 
Berikut saudara dapat melihat ru-ang 
lingkup statistik melalui gam-bar 
di bawah ini : 
Deskriptif 
Inferensial 
Parametrik 
Nonparametrik ……………………………………………………………… 
Gambar 1. Jenis Statistik 
Statistik 
Saudara dapat amati bahwa statis-tik 
dibedakan menjadi dua, yaitu 
statistik deskriptif dan statistik in-ferensial. 
Selanjutnya statistik infe-rensial 
dibedakan menjadi statistik 
parametrik dan non parametrik. 
Statistik deskriptif adalah statistik 
yang digunakan untuk menggam-barkan 
atau menganalisis suatu 
hasil penelitian, tetapi tidak digu-nakan 
untuk membuat kesimpulan 
yang lebih luas (generalisasi/infer-ens). 
Jadi statistik deskriptif hanya 
berfungsi menguraikan atau men-erangkan 
keadaan atau fenomena. 
Berikut contoh-contoh pernyata-an 
yang termasuk dalam cakupan 
statistik deskriptif. 
1. Sekitar 50% ibu hamil di Pusk-esmas 
A mengalami hiperem-esis 
pada sampai usia kehami-lan 
trimester 2. 
2. Tingkat kepatuhan ibu hamil 
dalam mengkonsumsi zat besi 
cukup rendah, hal ini disebab-kan 
hampir 80% ibu mengeluh 
mual pada saat meminum zat 
besi. 
Baik, coba buatlah pernyataan jenis 
statistik deskriptif berdasarkan ka-sus 
pada kotak dialog di atas! 
……………………………………………………………… 
.................................................................. 
.................................................................. 
................................................................. 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tugas Tes Formatif 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Iya benar, apabila saudara men-jawab 
sebagai berikut : 
1. 60% ibu hamil di Polindes Desa 
X menderita anemia. 
2. 40% ibu yang bersalin di 
Polindes Desa X mengalami 
KPD. 
Baiklah, kita lanjutkan ke jenis 
statistik inferensial. Statistik infe-rensial 
adalah statistik yang digu-nakan 
untuk menganalisis data 
sampel, dan hasilnya akan digener-alisasikan 
(diinfererensikan) untuk 
populasi di mana sampel diambil. 
Misalnya dalam penelitian tentang 
survey soasial ekonomi (SUSENAS), 
dilakukan pengambilan sampel se-suai 
dengan blok sensus yang ter-pilih. 
Hasil-hasil yang didapatkan 
pada sampel penelitian SUSENAS 
tersebut merupakan gambaran 
sosial ekonomi Indonesia. Dengan 
metode statistik inferensial kita 
juga dapat mengevaluasi informasi 
yang telah kita kumpulkan menja-di 
suatu pengetahuan baru, seperti 
kita ingin mengetahui apa saja fak-tor 
risiko yang dapat menurunkan 
risiko penyakit jantung koroner, 
bagaimana efektifitas suatu vaksin 
baru pencegah flu burung, dan se-bagainya. 
Berikut ini contoh-con-toh 
pernyataan topik kebidanan 
yang termasuk dalam cakupan 
statistik inferensial. 
1. Penatalaksanaan IMD akan 
mempengaruhi keberlangsun-gan 
asi ekslusif. 
2. Perilaku menikah usia dini akan 
berdampak pada terjadinya 
kanker serviks. 
Baik, silahkan saudara merumus-kan 
pernyataan sesuai dengan ka-sus 
di atas dalam lingkup statistik 
inferensial ! 
…………………………………………………………… 
…………………………………………………………… 
………………………………………………............... 
Iya benar, bila saudara menjawab 
sebagai berikut : 
“Anemia pada ibu hamil berpen-garuh 
terhadap kejadian KPD” atau 
“Ada hubungan anemia pada ibu 
hamil dengan kejadian KPD”. 
Kita lanjutkan ke jenis statistik beri-kutnya. 
Berdasarkan bentuk dis-tribusi 
data, maka statistik dibagi 
dua yaitu statistik parametrik dan 
statistik non parametrik. Statistik 
parametrik digunakan untuk men-ganalisis 
data interval atau rasio, 
yang diambil dari populasi yang 
berdistribusi normal. Statistik para-metrik 
biasanya menggunakan 
jumlah sampel yang cukup besar. 
Sedangkan statistik non parametr- 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tugas Tes Formatif 6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
ik, digunakan untuk menganalisis 
data nominal dan ordinal dari pop-ulasi 
yang bebas distribusi dan jum-lah 
sampel relatif kecil. Untuk lebih 
jelas saudara akan pelajari pada 
kegiatan belajar tiga karena sangat 
berkaitan dengan uji statistik yang 
akan digunakan. 
D. Tahapan Statistik 
Seperti telah disinggung pada pen-gertian 
statistik, maka saudara su-dah 
dapat mempekirakan kegia-tan 
atau tahapan statistik meliputi 
apa saja. Tahapan statistik meliputi 
pengumpulan data, pengolahan 
data, analisa data dan penyajian 
data. 
Tahapan pertama yaitu pengumpu-lan 
data. Hal-hal yang perlu diper-hatikan 
dalam pengumpulan data 
adalah jenis data yang sangat ter-gantung 
pada tujuan penelitian, 
cara pengambilan data yang juga 
dipengaruhi oleh jenis datanya, dan 
alat ukurnya, dapat beupa kuesion-er, 
angket, lembar observasi, dan 
lain-lain. 
Tahapn ke dua yaitu pengolahan 
data. Pengolahan data ini juga ter-diri 
dari lima tahapan, yaitu editing, 
coding, processing, cleaning dan 
transforming. Editing merupakan 
kegiatan memeriksa kelengkapan 
isi kuesioner. Editing ini sebaiknya 
dilakukan di lapangan, sehinnga 
bila terjadi kesalahan atau keti-dak 
jelasan bisa langsung bertemu 
kembali dengan respondennya 
untuk memberikan klarifikasi atau 
melengkapi kuesioner. Coding mer-upakan 
kegiatan mengkode ulang 
dari bentuk huruf ke bentuk ang-ka 
yang tujuannya memudahkan 
dalam pengolahan data. Process-ing 
adalah kegiatan memindahkan 
data dari kuesioner ke computer. 
Cleaning alah kegiatan pengecek-kan 
kembali setelah data dientri ke 
computer. Dan transforming yaitu 
kegiatan mengubah isi data ke da-lam 
bentuk lain. 
Tahapan statistik ke tiga adalah 
analisis data, yaitu memberi arti/ 
makna data. Analisis data ini meli-puti 
analisa univariat, analisa bivar-iat, 
dan analisa multivariate. Yang 
akan dibahas pada modul ini hanya 
sampai analisis bivariat dengan uji 
statistik terbatas. 
Tahapan statistik terakhir adalah 
penyajian data, yaitu kegiatan men-yajikan 
data hasil analisis/ pengola-han 
yang tujuannya agar menarik 
dan mudah dipahami. Penyajian 
data ini bisa berupa narasi, tabel 
ataupun grafik. 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tugas Tes Formatif 7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
E. Data 
Data adalah bentuk jamak dari da-tum. 
Data merupakan himpunan 
angka-angka yang berasal dari ha-sil 
pengamatan atau pengukuran. 
Data merupakan keterangan-ket-erangan 
tentang suatu hal, dapat 
berupa sesuatu yang diketahui 
atau anggapan (asumsi) yang per-lu 
diuji kebenarannya. Data setelah 
diproses akan menjadi sebuah in-formasi. 
Data yang baik memenuhi 
syarat up to date, misalnya data 
rekam medis maksimal adalah 5 
tahun ke belakang, data KLB setiap 
hari harus terpantau, dan lain-lain. 
Syarat data lainnya adalah akurat. 
Yang dikatakan akurat bila suatu 
data memenuhi kaidah validitas 
dan reliabilitas. Validitas adalah 
data yang diperoleh dengan alat 
ukur yang sebenarnya/terstandar, 
sedangkan reliabilitas adalah data 
yang konsisten, maksudnya adalah 
meskipun diukur berulang-ulang, 
hasilnya tetap sama. 
Menurut sumbernya, data dapat 
dibagi menjadi data primer dan 
data sekunder. Data primer ada-lah 
data yang diperoleh langsung 
dari responden, sedangkan data 
sekunder adalah data yang diper-oleh 
dari data yang sudah dido-kumentasikan 
atau dipublikasikan. 
Data primer mempunyai keuntun-gan 
data yang dikumpulkan se-suai 
dengan kebutuhan. Namun 
juga mempunyai kekurangan yai-tu 
apabila data yang dikumpul-kan 
cukup banyak dan sasarann-ya 
adalah masyarakat, maka akan 
membutuhkan waktu, tenaga dan 
biaya yang cukup besar. Sebalikn-ya, 
pengumpulan data sekunder 
mempunyai keuntungan dalam hal 
waktu, tenaga dan biaya yang rela-tif 
kecil, tetapi sering kali datanya 
tidak lengkap atau data yang dibu-tuhkan 
tidak tersedia. 
Berdasarkan bentuknya, ma-cam- 
macam data dapat digambar-kan 
pada gambar berikut: 
Kualitatif / 
Katagorik 
Kuantitatif 
/ Numerik 
Diskrit 
Kontinum 
Gambar 2. Jenis Data 
Jenis Data 
Berdasarkan bentuknya, data dike-lompokkan 
menjadi dua, yaitu data 
kualitatif/katagorik dan data kuan-titatif. 
Data kualitatif/katagorik ada-lah 
data yang berbentuk kalimat, 
kata atau gambar. Sedangkan data 
kuantitatif/numerik adalah data 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tugas Tes Formatif 8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
yang berbentuk angka, atau data 
kualitatif yang diangkakan (skor-ing). 
Data kuantitatif dapat dike-lompokkan 
menjadi dua yaitu data 
diskrit dan data kontinum. Data 
diskrit adalah data yang diperoleh 
dari hasil menghitung atau mem-bilang. 
Misalnya jumlah ibu hamil 
ada 20 orang, bayi 10 orang, dan 
seterusnya. Sedangkan data konti-num 
diperoleh dari hasil mengukur, 
misalnya tinggi badan adalah data 
yang diperoleh dengan cara men-gukur 
tinggi badan menggunakan 
satuan meter, berat badan adalah 
data yang diperoleh dengan cara 
menimbang, Hb adalah data yang 
diperoleh dengan mengukur kadar 
Hb, dan lain sebagainya. 
F. Variabel 
Pengaruh anemia terhadap perdara-han 
post partum. Dari topik tersebut, 
manakah variabel penelitiannya? 
Tentunya saudara dapat menjawab 
pertanyaan di atas, dan topik ini 
telah dipelajari pada Modul 1. 
Marilah kita simak uraian materi 
tentang variabel berikut ini. 
Menurut Hartch dan Farhady dalam 
Sugiyono (2009), variabel didefi-nisikan 
sebagai atribut seseorang, 
atau obyek, yang mempunyai va-riasi 
antara satu orang dengan 
yang lain atau satu obyek dengan 
obyek yang lain. Tinggi badan, be-rat 
badan, sikap, motivasi, kepemi-mpinan, 
disiplin kerja, merupakan 
atribut-atribut dari setiap orang. 
Berat, ukuran, bentuk, dan war-na 
merupakan atribut-atribut dari 
obyek. Dinamakan variabel karena 
sifatnya bervariasi. Misalnya berat 
badan dikatakan variabel, karena 
berat badan sekelompok orang itu 
bervariasi antara satu orang den-gan 
yang lain. Demikian juga moti-vasi, 
persepsi dapat juga dikatakan 
sebagai variabel karena motivasi 
dan persepsi pada sekelompok 
orang pasti akan berbeda-beda. 
Variabel yang tidak ada variasinya 
bukan dikatakan sebagai variabel. 
Kerlinger dalam buku Sugiyono 
(2009) menyatakan variabel se-bagai 
konstruk (constructs) atau 
sifat yang akan dipelajari. Kerlinger 
juga menyatakan bahwa variabel 
dapat dikatakan sebagai suatu si-fat 
yang diambil dari suatu nilai 
yang berbeda (different values). 
Dengan demikian variabel itu mer-upakan 
suatu yang bervariasi. Ber-dasarkan 
pengertian-pengertian 
di atas, maka dapat dirumuskan 
bahwa variabel adalah suatu si-fat 
yang akan diukur atau diamati 
yang nilainya bervariasi. Variabel 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tugas Tes Formatif 9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
mempunyai ciri-ciri antara lain : 
mempunyai nama, merupakan sifat 
suatu objek pengamatan, mempu-nyai 
definisi operasional, dapat di-ukur, 
dan nilainya bervariasi. 
Sekarang bagaimana jawaban 
saudara dari topik penelitian yang 
tertera pada kotak dialog di atas? 
..........................…………………… 
dan…………….....................…….. 
....................................................... 
Iya benar, bila saudara menjawab 
anemia dan perdarahan pot par-tum. 
Mengapa demikian? 
Coba saudara telaah kembali, ane-mia 
merupakan hasil pengukuran 
dari kadar Hb dan hasilnya pada 
sekolompok ibu hamil bervariasi, 
ada yang anemia dan ada yang ti-dak 
anemia. Sehingga anemia dika-takan 
sebagai variabel. Demikian 
juga perdarahan post partum mer-upakan 
hasil pengamatan terhadap 
jumlah perdarahan setelah persa-linan 
dan hasilnya bervarisi, ada 
yang dikatagorikan perdarahan 
post partum dan ada yang normal, 
sehingga perdarahan post partum 
juga dikatakan sebagai variabel. 
G. Pengukuran 
Berbicara tentang pengukuran ti-dak 
dapat terlepas dari instrumen 
atau alat ukur. Instrumentasi ada-lah 
proses pemilihan atau metode 
alat ukur yang tepat dalam rangka 
pembuktian kebenaran hipotesis. 
Sedangkan pengukuran merupa-kan 
kegiatan lanjutan dari instru-mentasi 
dalam mengungkap kes-eluruhan 
realitas kebenaran. 
Pengukuran dapat di bagi menja-di 
dua yaitu, pengamatan kualitatif 
dan pengamatan kuantitatif. Pen-gamatan 
kualitatif ialah penetapan 
atau identifikasi terhadap adanya 
(atau tidak adanya) nilai nominal 
variabel tertentu pada suatu sub-yek. 
Pengamatan kuntitatif ialah 
penetapan atau identifikasi besar 
kecilnya (magnitude) nilai variasi 
suatu variabel atau kuantifikasi ter-hadap 
variasi nilai dari suatu varia-bel. 
Pengukuran kualitatif maupun 
kuantitatif, keduanya harus berpi-jak 
pada kaidah pokok penguku-ran, 
yaitu objektivitas, validitas dan 
reliabilitas. Tiga kaidah ini yang 
merupakan petunjuk bagi peneliti 
untuk mendekatkan data hasil pe-nelitiannya 
dengan realitas yang 
sesungguhnya. 
Objektivitas berarti bahwa pen-gukuran 
yang dilakukan benar-be-nar 
terbebas dari bias peneliti, seh-ingga 
menghasilkan data menurut 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tugas Tes Formatif 10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
“apa adanya”. Bias di sini dapat be-rupa 
kecondongan pada perkiraan 
atau harapan peneliti, maupun ke-condongan 
pada kenyataan umum 
(yang biasa terjadi). Validitas mem-pertanyakan 
“apakah pengukuran 
yang dilakukan benar-benar men-gukur 
apa yang memang dikehen-daki 
untuk diukur, atau adakah ket-ergayutan 
antara metode dan alat 
ukur dengan obyek ukur. Contoh, 
kalau kita akan mengukur kekuatan 
otot, apakah pengukuran yang kita 
lakukan benar-benar mengukur 
kekuatannya dan bukan ketahan-annya 
atau derajat kontraksinya. 
Reliabilitas akan mempertanyakan 
akurasi, konsistensi atau stabili-tas 
pengukuran. Data yang relia-bel 
berarti data yang benar-benar 
mencerminkan nilai yang sesung-guhnya 
dari variabel yang diukur. 
Karena kemutlakan yang demikian 
sukar terjadi, maka secara lebih re-alistis 
dikatakan, bahwa reliabilitas 
pengukuran ditentukan oleh kese-dikitan 
terjadinya skor yang salah. 
Mari kita simak kasus berikut : 
Si “A” memiliki berat badan 68 
kg pada saat ditimbang dengan 
menggunakan timbangan stan-dar 
penelitian. Di sebuah mall si 
“A” melakukan penimbangan dan 
hasilnya beratnya adalah 75 kg. 
Karena kurang percaya dengan 
hasilnya, si A melakukan penim-bangan 
lagi di timbangan yang 
sama di mall tersebut dan beratnya 
tetap 75 kg. 
Contoh di atas menggambarkan 
timbangan di mall memiliki reliabil-itas 
yang baik (hasilnya selalu kon-sisten), 
tetapi validitas buruk (tidak 
mengukur hal yang sebenarnya). 
Dalam pengukuran ada yang dise-but 
skala ukur atau tingkat pen-gukuran 
variabel, yaitu sifat varia-bel 
yang diukur, apakah merupa-kan 
skala nominal, ordinal, inter-val 
ataukah rasio. Skala nominal 
merupakan pengukuran yang pal-ing 
lemah tingkatannya dan di-gunakan 
untuk mengelompokkan 
atau mengklasifikasikan dan hanya 
berfungsi sebagai pembeda. Con-toh 
data dengan skala ukur nom-inal 
adalah agama, suku bangsa, 
dan lain-lain. Skala ukur ordinal 
adalah skala ukur yang berjenjang 
atau berbentuk peringkat. Mis-alnya 
data pendidikan orang tua 
dikatagorikan menjadi SD, SLTP, 
SLTA dan Perguruan Tinggi. Ska-la 
ukur interval adalah skala den-gan 
kriteria mempunyai jarak yang 
sama, tetapi tidak mempunyai nilai 
nol absolute (mutlak). Pada skala 
ini, walaupun datanya nol, tetapi 
masih mempunyai nilai. Misalnya 
nol derajat Celcius, ternyata masih 
ada nilainya. Skala ukur rasio ada- 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tugas Tes Formatif 11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
lah skala ukur yang jaraknya sama 
dan mempunyai nilai nol absolut. 
Skala ukur rasio ini merupakan ska-la 
yang tertinggi. Hasil penguku-ran 
panjang (M), berat (Kg) adalah 
contoh data dengan skala ukur ra-sio. 
Bila nol meter maka tidak ada 
panjangnya, demikian juga bila nol 
kg tidak ada beratnya. 
Tabel 1. Skala Ukur 
No Sifat Skala Nominal Ordinal Interval Ratio 
1. 
2. 
3. 
4. 
Pengelompokkan pengamatan 
Urutan pengamatan dapat 
dilakukan 
Jarak antara kelompok dapat 
ditentukan 
Perbandingan antara kelompok 
Ya 
Tidak 
Tidak 
Tidak 
Ya 
Ya 
Tidak 
Tidak 
Ya 
Ya 
Ya 
Tidak 
Ya 
Ya 
Ya 
Ya 
Skala ukur dari yang terendah sampai 
tertinggi yaitu nominal, ordinal, 
interval dan rasio. Skala ukur tertinggi 
dapat dapat di ubah menjadi skala 
ukur yang lebih rendah dengan 
cara mengelompokkan, sebaliknya 
skala ukur yang rendah tidak dapat 
diubah menjadi skala ukur yang 
tinggi. Misalnya kita mengumpulkan 
data umur ibu hamil dari 10 orang 
dengan skala ukur rasio, maka contoh 
hasilnya yaitu : 27, 25, 19, 28, 37, 17, 
39, 26, 29, 30. Data tersebut dapat 
kita jadikan skala ukur ordinal dengan 
cara mengelompokkan. Sebagai 
contoh data umur ibu hamil tersebut 
dikelompokkan menjadi ibu hamil 
dengan umur reproduksi sehat dan 
umur ibu hamil risiko tinggi (<20 tahun 
dan >35 tahun). Sehingga bila kita 
hitung jumlah untuk masing-masing 
kelompok diperoleh 6 orang ibu hamil 
dengan umur reproduksi sehat dan 4 
orang umur ibu hamil rsiko tinggi. 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tugas Tes Formatif 12
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Rangkuman 
Dari uraian di atas dapat disimpul-kan 
bahwa biostatistika atau statisti-ka 
kesehatan adalah data atau infor-masi 
yang berkaitan dengan masalah 
kesehatan. Biostatistik sangat kerap 
digunakan dalam bidang kesehatan 
termasuk di pelayanan kebidanan, 
yang berfungsi sebagai dasar dalam 
pengambilan keputusan atau pene-tapan 
kebijakkan. Jenis statistik yang 
digunakan sangat tergantung pada tu-juan 
penelitian yang akan dicapai. Hal 
utama yang mebedakan jenis statistik 
deskriptif dan statistik inferensial ada-lah 
pada statistik destkriptif tidak ada 
kegiatan mengeneralisasi dari sampel 
ke populasi, namun pada statistik in-ferensial 
generalisasi dari sampel ke 
populasi mutlak dilakukan. Penggu-naan 
data dan penentuan variabel pe-nelitian 
juga sangat dipengaruhi oleh 
tujuan penelitian yang ditetapkan oleh 
peneliti, begitu juga penentuan skala 
ukur akan tergantung pada hipotesis 
yang ditetapkan oleh peneliti. 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tugas Tes Formatif 13

More Related Content

What's hot

Contoh lain penelitian kohort adalah
Contoh lain penelitian kohort adalahContoh lain penelitian kohort adalah
Contoh lain penelitian kohort adalahRasid Hi Adam
 
Sistem Indexing Dokumen Rekam Medis
Sistem Indexing Dokumen Rekam MedisSistem Indexing Dokumen Rekam Medis
Sistem Indexing Dokumen Rekam MedisFahmi Hakam
 
pencatatan dan pelaporan dalam kesehatan masyarakat
pencatatan dan pelaporan dalam kesehatan masyarakatpencatatan dan pelaporan dalam kesehatan masyarakat
pencatatan dan pelaporan dalam kesehatan masyarakatHenni Yunira Yunirani
 
Beberapa contoh-dummy-tabel
Beberapa contoh-dummy-tabelBeberapa contoh-dummy-tabel
Beberapa contoh-dummy-tabelDhyka Dyah
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012Zakiah dr
 
Kb 1 advokasi dalam promosi kesehatan
Kb 1 advokasi dalam  promosi kesehatanKb 1 advokasi dalam  promosi kesehatan
Kb 1 advokasi dalam promosi kesehatanpjj_kemenkes
 
Interpretasi data epidemiologi
Interpretasi data epidemiologiInterpretasi data epidemiologi
Interpretasi data epidemiologiAnggita Dewi
 
Pencatatan&pelaporan
Pencatatan&pelaporanPencatatan&pelaporan
Pencatatan&pelaporanFahlevi Qalbi
 
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi KesehatanRuang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
Teknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
Teknologi Tepat Guna dalam KebidananTeknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
Teknologi Tepat Guna dalam Kebidananpjj_kemenkes
 
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursingAmalia Senja
 
Root, prefix, suffix batam 2013
Root, prefix, suffix batam 2013Root, prefix, suffix batam 2013
Root, prefix, suffix batam 2013MUHAMMAD AL Qarni
 
Analisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam Medis
Analisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam MedisAnalisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam Medis
Analisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam MedisFahmi Hakam
 

What's hot (20)

Contoh lain penelitian kohort adalah
Contoh lain penelitian kohort adalahContoh lain penelitian kohort adalah
Contoh lain penelitian kohort adalah
 
Sistem Indexing Dokumen Rekam Medis
Sistem Indexing Dokumen Rekam MedisSistem Indexing Dokumen Rekam Medis
Sistem Indexing Dokumen Rekam Medis
 
Biostatistik
BiostatistikBiostatistik
Biostatistik
 
pencatatan dan pelaporan dalam kesehatan masyarakat
pencatatan dan pelaporan dalam kesehatan masyarakatpencatatan dan pelaporan dalam kesehatan masyarakat
pencatatan dan pelaporan dalam kesehatan masyarakat
 
Dasar icd 10
Dasar icd 10Dasar icd 10
Dasar icd 10
 
Beberapa contoh-dummy-tabel
Beberapa contoh-dummy-tabelBeberapa contoh-dummy-tabel
Beberapa contoh-dummy-tabel
 
Pengantar statistik
Pengantar statistikPengantar statistik
Pengantar statistik
 
Persentasi SIK (SIMPUS)
Persentasi SIK (SIMPUS)Persentasi SIK (SIMPUS)
Persentasi SIK (SIMPUS)
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
 
Kb 1 advokasi dalam promosi kesehatan
Kb 1 advokasi dalam  promosi kesehatanKb 1 advokasi dalam  promosi kesehatan
Kb 1 advokasi dalam promosi kesehatan
 
Mpi.3 pokok bahasan 2
Mpi.3 pokok bahasan 2Mpi.3 pokok bahasan 2
Mpi.3 pokok bahasan 2
 
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
SISTEM INFORMASI KESEHATANSISTEM INFORMASI KESEHATAN
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
 
Interpretasi data epidemiologi
Interpretasi data epidemiologiInterpretasi data epidemiologi
Interpretasi data epidemiologi
 
Pencatatan&pelaporan
Pencatatan&pelaporanPencatatan&pelaporan
Pencatatan&pelaporan
 
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi KesehatanRuang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
 
Teknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
Teknologi Tepat Guna dalam KebidananTeknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
Teknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
 
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursing
 
Root, prefix, suffix batam 2013
Root, prefix, suffix batam 2013Root, prefix, suffix batam 2013
Root, prefix, suffix batam 2013
 
Analisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam Medis
Analisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam MedisAnalisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam Medis
Analisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam Medis
 
Mtbs
MtbsMtbs
Mtbs
 

Viewers also liked

Biostatistika
BiostatistikaBiostatistika
Biostatistikamas_ega
 
Panduan Menyusun Proposal Penelitian
Panduan Menyusun Proposal PenelitianPanduan Menyusun Proposal Penelitian
Panduan Menyusun Proposal Penelitianpjj_kemenkes
 
Biostatistik deskriptif '12
Biostatistik deskriptif '12Biostatistik deskriptif '12
Biostatistik deskriptif '12Agus Candra
 
Handout statistik 1
Handout statistik 1Handout statistik 1
Handout statistik 1Misdar Scout
 
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakat
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakatMenerapkan ilmu kesehatan masyarakat
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakatDewi Fitriani
 
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.Rahmadani Dani
 
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...Sylvester Saragih
 

Viewers also liked (13)

Biostatistika
BiostatistikaBiostatistika
Biostatistika
 
Makalah biostatistika
Makalah biostatistikaMakalah biostatistika
Makalah biostatistika
 
Biostatistik
BiostatistikBiostatistik
Biostatistik
 
Biostatistik,,
Biostatistik,, Biostatistik,,
Biostatistik,,
 
Panduan Menyusun Proposal Penelitian
Panduan Menyusun Proposal PenelitianPanduan Menyusun Proposal Penelitian
Panduan Menyusun Proposal Penelitian
 
Biostatistik deskriptif '12
Biostatistik deskriptif '12Biostatistik deskriptif '12
Biostatistik deskriptif '12
 
Handout statistik 1
Handout statistik 1Handout statistik 1
Handout statistik 1
 
tugas karya ilmiah tentang peran statistika
tugas karya ilmiah tentang peran statistikatugas karya ilmiah tentang peran statistika
tugas karya ilmiah tentang peran statistika
 
Statistika uji parametrik
Statistika uji parametrikStatistika uji parametrik
Statistika uji parametrik
 
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakat
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakatMenerapkan ilmu kesehatan masyarakat
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakat
 
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.
 
Makalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakatMakalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakat
 
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
 

Similar to Hubungan Anemia dan KPD

KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medis
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan MedisKB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medis
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medispjj_kemenkes
 
Review Aplikasi KS dan Analisa Data PIS-PK Bima Oktober 2022.pptx
Review Aplikasi KS dan Analisa Data PIS-PK Bima Oktober 2022.pptxReview Aplikasi KS dan Analisa Data PIS-PK Bima Oktober 2022.pptx
Review Aplikasi KS dan Analisa Data PIS-PK Bima Oktober 2022.pptxWiwinDianti1
 
Modul_Biostatistik_Inferensial_Sem_Ganjil_2020-2021_Ners.pdf
Modul_Biostatistik_Inferensial_Sem_Ganjil_2020-2021_Ners.pdfModul_Biostatistik_Inferensial_Sem_Ganjil_2020-2021_Ners.pdf
Modul_Biostatistik_Inferensial_Sem_Ganjil_2020-2021_Ners.pdfRSPISULIANTISAROSO
 
RUKUNS 1 NST BATCH XX 2022
RUKUNS 1 NST BATCH XX 2022RUKUNS 1 NST BATCH XX 2022
RUKUNS 1 NST BATCH XX 2022Ronny Syach
 
Modul 3 kb 4 monitoring dan evaluasi
Modul 3 kb 4  monitoring dan evaluasiModul 3 kb 4  monitoring dan evaluasi
Modul 3 kb 4 monitoring dan evaluasipjj_kemenkes
 
Kb 1 konsep dasar rujukan kebidanan
Kb 1 konsep dasar rujukan kebidananKb 1 konsep dasar rujukan kebidanan
Kb 1 konsep dasar rujukan kebidananpjj_kemenkes
 
Laporan akhir Pengabdian
Laporan akhir Pengabdian  Laporan akhir Pengabdian
Laporan akhir Pengabdian Ayunina2
 
Kb 4 pendokumentasian rujukan kasus gadar maternal neonatal
Kb 4 pendokumentasian rujukan kasus gadar maternal neonatalKb 4 pendokumentasian rujukan kasus gadar maternal neonatal
Kb 4 pendokumentasian rujukan kasus gadar maternal neonatalpjj_kemenkes
 
kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”
kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”
kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”bagadang s
 
Pengkajian keperawatan
 Pengkajian keperawatan Pengkajian keperawatan
Pengkajian keperawatanpjj_kemenkes
 
Makalah manajemen it full
Makalah manajemen it fullMakalah manajemen it full
Makalah manajemen it fullelsasusanti4
 
Konsep Epidemiologi
Konsep EpidemiologiKonsep Epidemiologi
Konsep Epidemiologipjj_kemenkes
 
Identifikasi Masalah RUKUNS
Identifikasi Masalah RUKUNSIdentifikasi Masalah RUKUNS
Identifikasi Masalah RUKUNSSriMardikaniN
 
Menentukan diagnosis pada ibu Nifas.
Menentukan diagnosis pada ibu Nifas.Menentukan diagnosis pada ibu Nifas.
Menentukan diagnosis pada ibu Nifas.pjj_kemenkes
 
Modul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasiModul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasipjj_kemenkes
 
Makalah analisa puskesmas cipelang kelompok 11
Makalah analisa puskesmas cipelang kelompok 11Makalah analisa puskesmas cipelang kelompok 11
Makalah analisa puskesmas cipelang kelompok 11SalmaFiryal2
 
Makalah manajemen ilmu teknologi kelompok 11
Makalah manajemen ilmu teknologi kelompok 11Makalah manajemen ilmu teknologi kelompok 11
Makalah manajemen ilmu teknologi kelompok 11dianoktavia10
 

Similar to Hubungan Anemia dan KPD (20)

KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medis
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan MedisKB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medis
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medis
 
Review Aplikasi KS dan Analisa Data PIS-PK Bima Oktober 2022.pptx
Review Aplikasi KS dan Analisa Data PIS-PK Bima Oktober 2022.pptxReview Aplikasi KS dan Analisa Data PIS-PK Bima Oktober 2022.pptx
Review Aplikasi KS dan Analisa Data PIS-PK Bima Oktober 2022.pptx
 
Modul_Biostatistik_Inferensial_Sem_Ganjil_2020-2021_Ners.pdf
Modul_Biostatistik_Inferensial_Sem_Ganjil_2020-2021_Ners.pdfModul_Biostatistik_Inferensial_Sem_Ganjil_2020-2021_Ners.pdf
Modul_Biostatistik_Inferensial_Sem_Ganjil_2020-2021_Ners.pdf
 
RUKUNS 1 NST BATCH XX 2022
RUKUNS 1 NST BATCH XX 2022RUKUNS 1 NST BATCH XX 2022
RUKUNS 1 NST BATCH XX 2022
 
Modul 3 kb 4 monitoring dan evaluasi
Modul 3 kb 4  monitoring dan evaluasiModul 3 kb 4  monitoring dan evaluasi
Modul 3 kb 4 monitoring dan evaluasi
 
Kb 1 konsep dasar rujukan kebidanan
Kb 1 konsep dasar rujukan kebidananKb 1 konsep dasar rujukan kebidanan
Kb 1 konsep dasar rujukan kebidanan
 
Laporan akhir Pengabdian
Laporan akhir Pengabdian  Laporan akhir Pengabdian
Laporan akhir Pengabdian
 
Modul_MTBS_2015. pdf.pdf
Modul_MTBS_2015. pdf.pdfModul_MTBS_2015. pdf.pdf
Modul_MTBS_2015. pdf.pdf
 
Kb 4 pendokumentasian rujukan kasus gadar maternal neonatal
Kb 4 pendokumentasian rujukan kasus gadar maternal neonatalKb 4 pendokumentasian rujukan kasus gadar maternal neonatal
Kb 4 pendokumentasian rujukan kasus gadar maternal neonatal
 
kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”
kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”
kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”
 
Pengkajian keperawatan
 Pengkajian keperawatan Pengkajian keperawatan
Pengkajian keperawatan
 
Proposal saban AKBID PARAMATA RAHA
Proposal saban AKBID PARAMATA RAHA Proposal saban AKBID PARAMATA RAHA
Proposal saban AKBID PARAMATA RAHA
 
Makalah manajemen it full
Makalah manajemen it fullMakalah manajemen it full
Makalah manajemen it full
 
Konsep Epidemiologi
Konsep EpidemiologiKonsep Epidemiologi
Konsep Epidemiologi
 
Identifikasi Masalah RUKUNS
Identifikasi Masalah RUKUNSIdentifikasi Masalah RUKUNS
Identifikasi Masalah RUKUNS
 
Menentukan diagnosis pada ibu Nifas.
Menentukan diagnosis pada ibu Nifas.Menentukan diagnosis pada ibu Nifas.
Menentukan diagnosis pada ibu Nifas.
 
Modul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasiModul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasi
 
Suratjhb
SuratjhbSuratjhb
Suratjhb
 
Makalah analisa puskesmas cipelang kelompok 11
Makalah analisa puskesmas cipelang kelompok 11Makalah analisa puskesmas cipelang kelompok 11
Makalah analisa puskesmas cipelang kelompok 11
 
Makalah manajemen ilmu teknologi kelompok 11
Makalah manajemen ilmu teknologi kelompok 11Makalah manajemen ilmu teknologi kelompok 11
Makalah manajemen ilmu teknologi kelompok 11
 

More from pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 

Recently uploaded (20)

Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 

Hubungan Anemia dan KPD

  • 1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Uraian Materi Apakah saudara pernah terfikir bahwa kegiatan pelaporan kesehatan ibu dan anak yang setiap bulan saudara kerjakan adalah merupakan kegiatan statistik? Dan bagaimanakah dari data yang setiap bulan saudara kirimkan tersebut menjadi informasi penting untuk penetapan kebijakkan kesehatan ibu dan anak? Apakah saudara dapat menjawab per-tanyaan di atas dengan tepat? Apabila saudara masih ragu-ragu, mari kita si-mak uraian materi berikut! A. Pengertian Statistik Kata statistik berasal dari bahasa Latin yaitu status dan dalam baha-sa Inggris yaitu state yang berar-ti negara atau untuk menyatakan hal-hal yang berhubungan den-gan ketatanegaraan. Pada awalnya statistik hanya berkaitan dengan sekumpulan angka mengenai pen-duduk suatu daerah atau negara dan pendapatan masyarakat, ter-masuk pula, kumpulan angka yang dibutuhkan oleh pemerintah dalam menyelesaikan beberapa masalah. Namun, seiring dengan perkem-bangan zaman, statistik berkem-bang ke seluruh aspek kehidupan, misalnya produk industri, teknologi, informasi, bisnis, hukum dan ter-masuk penelitian-penelitian pada hampir seluruh cabang ilmu, seper-ti ekonomi, sains, pertanian, sosial, pendidikan, kesehatan dan lain-lain. Dalam arti sempit statistik dapat diartikan sebagai data, tetapi da-lam arti luas statistik dapat diarti-kan sebagai alat. Statistik adalah sekumpulan konsep dan metode yang digunakan untuk mengum-pulkan dan menginterpretasi data tentang bidang kegiatan tertentu dan mengambil kesimpulan dalam situasi dimana ada ketidakpastian dan variasi. Biostatistik merupa-kan suatu cabang ilmu dari statis-tik yang berhubungan dengan cara pengumpulan, kompilasi, pengo-lahan, dan interpretasi fakta-fakta numerik yang berhubungan den-gan kehidupan manusia yaitu mulai dari kelahiran, sehat, sakit sampai kematian. Biostatistik atau istilah lainnya statistika kesehatan adalah data atau informasi yang berkaitan dengan masalah kesehatan. Berdasarkan definisi di atas, bila dikaitkan dengan kegiatan pelapo-ran kesehatan ibu dan anak yang Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tugas Tes Formatif 2
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan rutin saudara lakukan, saudara tel-ah menerapkan ilmu biostatistik dalam bidang pekerjaan saudara. Coba saudara telaah, setiap ke-giatan yang sauadara kerjakan misalnya melakukan pemeriksaan ibu hamil, menolong persalinan, melakukan imunisasi pada bayi, dan lain-lain, semuanya saudara catat dalam buku pelaporan yang kemudian dikirimkan ke puskes-mas. Data yang terkumpul di Pusk-esmas tersebut diteruskan ke Dinas Kesehatan. Selanjutnya data diolah menjadi informasi tingkat kabupat-en maupun provinsi. Dari informasi yang ada, stake holder menjadikan informasi tersebut sebagai dasar dalam pengambilan keputusan atau membuat kebijakkan. Jadi tanpa saudara sadari, saudara secara ru-tinitas telah melakukan tahapan statistik dalam bidang pelayanan kesehatan ibu dan anak. Dan masih banyak contoh kegiatan saudara dalam bekerja yang menggunakan ilmu statistik ini. B. Fungsi Biostatistik Tentunya saudara sangat sering melaksanakan KB safari tersebut dan akseptornyapun pasti cukup banyak. Nah, sekarang pasti sauda-ra mengerti mengapa KB safari menjadi program pilihan pemerin-tah. Silahkan jawab pada kotak di bawah ini : ……………………………………………………………… ……………………………………………………………… .................................................................. Iya benar, pemerintah memperoleh informasi yang bersumber dari data akseptor KB yang saudara kirim-kan dan melalui proses pengolahan data diperoleh data agregat yang sangat rendah tentang penggu-naan KB oleh PUS. Sehingga pe-merintah harus menggalakan pro-gram KB safari.tersebut. Dengan demikian pemerintah khususnya Kementerian Kesehatan menggu-nakan data tersebut sebagai dasar memilih program KB safari. KB safa-ri adalah salah satu kebijakkan un-tuk meningkatkan peserta akseptor KB yang dampaknya adalah pada penurununan AKI dan AKB. Ilustrasi di atas menggambarkan salah satu fungsi statistik dalam bidang kese-hatan. Seberapa sering saudara melaksanakan program KB Safari di tempat kerja saudara? Dan mengapa program KB Safari menjadi program pilihan pemerintah yang harus dilaksanakan? Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tugas Tes Formatif 3
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Berikut akan diuraikan fungsi statis-tik lainnya dalam bidang kesehatan yaitu antara lain : 1. Untuk menggambarkan status kesehatan Status kesehatan suatu Negara salah satunya tergambar pada Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Un-tuk memperoleh AKI dan AKB ini, maka diperlukan tahapan kegiatan statistik yang melipu-ti pengumpulan, pengolahan, penyajian, analisis data sampai data tersebut dapat diinterpre-tasikan. 2. Untuk monitoring dan evaluasi program kesehatan a. Analisis perbandingan yai-tu dengan membanding-kan wilayah satu dengan wilayah lainnya. Misaln-ya saudara ingin mem-bandingkan pencapaian pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas X, maka saudara akan mem-bandingkan dari data yang tersedia antara wilayah di Puskesmas X tersebut. Dari analisis perbandingan ini maka saudara akan men-elusuri lebih jauh penyebab tidak tercapainya pertolon-gan persalinan oleh tenaga kesehatan di Puskesmas X tersebut yang selanjutn-ya dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan atau penetapan kebijakkan kesehatan. b. Analisis kecenderungan yaitu dengan menganalisis waktu, misalnya Angka Ke-matian Bayi (AKB) sejak 10 tahun yang lalu sampai se-karang tidak menunjukkan perubahan yang bermakna. c. Untuk perencanaan pro-gram kesehatan. Data dan hasil analisisnya dapat di-jadikan dasar atau bahan acuan dalam perencanaan program kesehatan yang akan datang. d. Untuk membuat peneli-tian. Seperti telah dibahas dalam modul sebelumnya, bahwa masalah penelitian harus didasarkan pada fak-ta atau bukti autentik yang terjadi di lapangan, sehing-ga adanya kumpulan data ini sangat penting sebagai latar belakang hal yang akan diteliti. Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tugas Tes Formatif 4
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan C. Ruang Lingkup Statistik Mungkin pernah terbesit per-tanyaan dalam pikiran saudara ke-tika menghadapi banyaknya kom-plikasi kehamilan atau persalinan, misalnya sebagian besar ibu hamil mengalami anemia, dan seba-gian besar juga ibu yang bersalin di tempat saudara mengalami Ke-tuban Pecah Dini (KPD). Mengapa demikian? Apakah ada hubungan anemia dengan kejadian KPD? Untuk menjawab pertanyaan di atas, saudara harus mempunyai pemahaman tentang jenis atau ruang lingkup statistik yang ses-uai dengan tujuan penelitian yang akan saudara capai. Baiklah, mari kita pelajari jenis atau ruang lingkup statistik di bawah ini. Berikut saudara dapat melihat ru-ang lingkup statistik melalui gam-bar di bawah ini : Deskriptif Inferensial Parametrik Nonparametrik ……………………………………………………………… Gambar 1. Jenis Statistik Statistik Saudara dapat amati bahwa statis-tik dibedakan menjadi dua, yaitu statistik deskriptif dan statistik in-ferensial. Selanjutnya statistik infe-rensial dibedakan menjadi statistik parametrik dan non parametrik. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menggam-barkan atau menganalisis suatu hasil penelitian, tetapi tidak digu-nakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas (generalisasi/infer-ens). Jadi statistik deskriptif hanya berfungsi menguraikan atau men-erangkan keadaan atau fenomena. Berikut contoh-contoh pernyata-an yang termasuk dalam cakupan statistik deskriptif. 1. Sekitar 50% ibu hamil di Pusk-esmas A mengalami hiperem-esis pada sampai usia kehami-lan trimester 2. 2. Tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi zat besi cukup rendah, hal ini disebab-kan hampir 80% ibu mengeluh mual pada saat meminum zat besi. Baik, coba buatlah pernyataan jenis statistik deskriptif berdasarkan ka-sus pada kotak dialog di atas! ……………………………………………………………… .................................................................. .................................................................. ................................................................. Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tugas Tes Formatif 5
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Iya benar, apabila saudara men-jawab sebagai berikut : 1. 60% ibu hamil di Polindes Desa X menderita anemia. 2. 40% ibu yang bersalin di Polindes Desa X mengalami KPD. Baiklah, kita lanjutkan ke jenis statistik inferensial. Statistik infe-rensial adalah statistik yang digu-nakan untuk menganalisis data sampel, dan hasilnya akan digener-alisasikan (diinfererensikan) untuk populasi di mana sampel diambil. Misalnya dalam penelitian tentang survey soasial ekonomi (SUSENAS), dilakukan pengambilan sampel se-suai dengan blok sensus yang ter-pilih. Hasil-hasil yang didapatkan pada sampel penelitian SUSENAS tersebut merupakan gambaran sosial ekonomi Indonesia. Dengan metode statistik inferensial kita juga dapat mengevaluasi informasi yang telah kita kumpulkan menja-di suatu pengetahuan baru, seperti kita ingin mengetahui apa saja fak-tor risiko yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner, bagaimana efektifitas suatu vaksin baru pencegah flu burung, dan se-bagainya. Berikut ini contoh-con-toh pernyataan topik kebidanan yang termasuk dalam cakupan statistik inferensial. 1. Penatalaksanaan IMD akan mempengaruhi keberlangsun-gan asi ekslusif. 2. Perilaku menikah usia dini akan berdampak pada terjadinya kanker serviks. Baik, silahkan saudara merumus-kan pernyataan sesuai dengan ka-sus di atas dalam lingkup statistik inferensial ! …………………………………………………………… …………………………………………………………… ………………………………………………............... Iya benar, bila saudara menjawab sebagai berikut : “Anemia pada ibu hamil berpen-garuh terhadap kejadian KPD” atau “Ada hubungan anemia pada ibu hamil dengan kejadian KPD”. Kita lanjutkan ke jenis statistik beri-kutnya. Berdasarkan bentuk dis-tribusi data, maka statistik dibagi dua yaitu statistik parametrik dan statistik non parametrik. Statistik parametrik digunakan untuk men-ganalisis data interval atau rasio, yang diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Statistik para-metrik biasanya menggunakan jumlah sampel yang cukup besar. Sedangkan statistik non parametr- Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tugas Tes Formatif 6
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan ik, digunakan untuk menganalisis data nominal dan ordinal dari pop-ulasi yang bebas distribusi dan jum-lah sampel relatif kecil. Untuk lebih jelas saudara akan pelajari pada kegiatan belajar tiga karena sangat berkaitan dengan uji statistik yang akan digunakan. D. Tahapan Statistik Seperti telah disinggung pada pen-gertian statistik, maka saudara su-dah dapat mempekirakan kegia-tan atau tahapan statistik meliputi apa saja. Tahapan statistik meliputi pengumpulan data, pengolahan data, analisa data dan penyajian data. Tahapan pertama yaitu pengumpu-lan data. Hal-hal yang perlu diper-hatikan dalam pengumpulan data adalah jenis data yang sangat ter-gantung pada tujuan penelitian, cara pengambilan data yang juga dipengaruhi oleh jenis datanya, dan alat ukurnya, dapat beupa kuesion-er, angket, lembar observasi, dan lain-lain. Tahapn ke dua yaitu pengolahan data. Pengolahan data ini juga ter-diri dari lima tahapan, yaitu editing, coding, processing, cleaning dan transforming. Editing merupakan kegiatan memeriksa kelengkapan isi kuesioner. Editing ini sebaiknya dilakukan di lapangan, sehinnga bila terjadi kesalahan atau keti-dak jelasan bisa langsung bertemu kembali dengan respondennya untuk memberikan klarifikasi atau melengkapi kuesioner. Coding mer-upakan kegiatan mengkode ulang dari bentuk huruf ke bentuk ang-ka yang tujuannya memudahkan dalam pengolahan data. Process-ing adalah kegiatan memindahkan data dari kuesioner ke computer. Cleaning alah kegiatan pengecek-kan kembali setelah data dientri ke computer. Dan transforming yaitu kegiatan mengubah isi data ke da-lam bentuk lain. Tahapan statistik ke tiga adalah analisis data, yaitu memberi arti/ makna data. Analisis data ini meli-puti analisa univariat, analisa bivar-iat, dan analisa multivariate. Yang akan dibahas pada modul ini hanya sampai analisis bivariat dengan uji statistik terbatas. Tahapan statistik terakhir adalah penyajian data, yaitu kegiatan men-yajikan data hasil analisis/ pengola-han yang tujuannya agar menarik dan mudah dipahami. Penyajian data ini bisa berupa narasi, tabel ataupun grafik. Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tugas Tes Formatif 7
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan E. Data Data adalah bentuk jamak dari da-tum. Data merupakan himpunan angka-angka yang berasal dari ha-sil pengamatan atau pengukuran. Data merupakan keterangan-ket-erangan tentang suatu hal, dapat berupa sesuatu yang diketahui atau anggapan (asumsi) yang per-lu diuji kebenarannya. Data setelah diproses akan menjadi sebuah in-formasi. Data yang baik memenuhi syarat up to date, misalnya data rekam medis maksimal adalah 5 tahun ke belakang, data KLB setiap hari harus terpantau, dan lain-lain. Syarat data lainnya adalah akurat. Yang dikatakan akurat bila suatu data memenuhi kaidah validitas dan reliabilitas. Validitas adalah data yang diperoleh dengan alat ukur yang sebenarnya/terstandar, sedangkan reliabilitas adalah data yang konsisten, maksudnya adalah meskipun diukur berulang-ulang, hasilnya tetap sama. Menurut sumbernya, data dapat dibagi menjadi data primer dan data sekunder. Data primer ada-lah data yang diperoleh langsung dari responden, sedangkan data sekunder adalah data yang diper-oleh dari data yang sudah dido-kumentasikan atau dipublikasikan. Data primer mempunyai keuntun-gan data yang dikumpulkan se-suai dengan kebutuhan. Namun juga mempunyai kekurangan yai-tu apabila data yang dikumpul-kan cukup banyak dan sasarann-ya adalah masyarakat, maka akan membutuhkan waktu, tenaga dan biaya yang cukup besar. Sebalikn-ya, pengumpulan data sekunder mempunyai keuntungan dalam hal waktu, tenaga dan biaya yang rela-tif kecil, tetapi sering kali datanya tidak lengkap atau data yang dibu-tuhkan tidak tersedia. Berdasarkan bentuknya, ma-cam- macam data dapat digambar-kan pada gambar berikut: Kualitatif / Katagorik Kuantitatif / Numerik Diskrit Kontinum Gambar 2. Jenis Data Jenis Data Berdasarkan bentuknya, data dike-lompokkan menjadi dua, yaitu data kualitatif/katagorik dan data kuan-titatif. Data kualitatif/katagorik ada-lah data yang berbentuk kalimat, kata atau gambar. Sedangkan data kuantitatif/numerik adalah data Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tugas Tes Formatif 8
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan (skor-ing). Data kuantitatif dapat dike-lompokkan menjadi dua yaitu data diskrit dan data kontinum. Data diskrit adalah data yang diperoleh dari hasil menghitung atau mem-bilang. Misalnya jumlah ibu hamil ada 20 orang, bayi 10 orang, dan seterusnya. Sedangkan data konti-num diperoleh dari hasil mengukur, misalnya tinggi badan adalah data yang diperoleh dengan cara men-gukur tinggi badan menggunakan satuan meter, berat badan adalah data yang diperoleh dengan cara menimbang, Hb adalah data yang diperoleh dengan mengukur kadar Hb, dan lain sebagainya. F. Variabel Pengaruh anemia terhadap perdara-han post partum. Dari topik tersebut, manakah variabel penelitiannya? Tentunya saudara dapat menjawab pertanyaan di atas, dan topik ini telah dipelajari pada Modul 1. Marilah kita simak uraian materi tentang variabel berikut ini. Menurut Hartch dan Farhady dalam Sugiyono (2009), variabel didefi-nisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek, yang mempunyai va-riasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain. Tinggi badan, be-rat badan, sikap, motivasi, kepemi-mpinan, disiplin kerja, merupakan atribut-atribut dari setiap orang. Berat, ukuran, bentuk, dan war-na merupakan atribut-atribut dari obyek. Dinamakan variabel karena sifatnya bervariasi. Misalnya berat badan dikatakan variabel, karena berat badan sekelompok orang itu bervariasi antara satu orang den-gan yang lain. Demikian juga moti-vasi, persepsi dapat juga dikatakan sebagai variabel karena motivasi dan persepsi pada sekelompok orang pasti akan berbeda-beda. Variabel yang tidak ada variasinya bukan dikatakan sebagai variabel. Kerlinger dalam buku Sugiyono (2009) menyatakan variabel se-bagai konstruk (constructs) atau sifat yang akan dipelajari. Kerlinger juga menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu si-fat yang diambil dari suatu nilai yang berbeda (different values). Dengan demikian variabel itu mer-upakan suatu yang bervariasi. Ber-dasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat dirumuskan bahwa variabel adalah suatu si-fat yang akan diukur atau diamati yang nilainya bervariasi. Variabel Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tugas Tes Formatif 9
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan mempunyai ciri-ciri antara lain : mempunyai nama, merupakan sifat suatu objek pengamatan, mempu-nyai definisi operasional, dapat di-ukur, dan nilainya bervariasi. Sekarang bagaimana jawaban saudara dari topik penelitian yang tertera pada kotak dialog di atas? ..........................…………………… dan…………….....................…….. ....................................................... Iya benar, bila saudara menjawab anemia dan perdarahan pot par-tum. Mengapa demikian? Coba saudara telaah kembali, ane-mia merupakan hasil pengukuran dari kadar Hb dan hasilnya pada sekolompok ibu hamil bervariasi, ada yang anemia dan ada yang ti-dak anemia. Sehingga anemia dika-takan sebagai variabel. Demikian juga perdarahan post partum mer-upakan hasil pengamatan terhadap jumlah perdarahan setelah persa-linan dan hasilnya bervarisi, ada yang dikatagorikan perdarahan post partum dan ada yang normal, sehingga perdarahan post partum juga dikatakan sebagai variabel. G. Pengukuran Berbicara tentang pengukuran ti-dak dapat terlepas dari instrumen atau alat ukur. Instrumentasi ada-lah proses pemilihan atau metode alat ukur yang tepat dalam rangka pembuktian kebenaran hipotesis. Sedangkan pengukuran merupa-kan kegiatan lanjutan dari instru-mentasi dalam mengungkap kes-eluruhan realitas kebenaran. Pengukuran dapat di bagi menja-di dua yaitu, pengamatan kualitatif dan pengamatan kuantitatif. Pen-gamatan kualitatif ialah penetapan atau identifikasi terhadap adanya (atau tidak adanya) nilai nominal variabel tertentu pada suatu sub-yek. Pengamatan kuntitatif ialah penetapan atau identifikasi besar kecilnya (magnitude) nilai variasi suatu variabel atau kuantifikasi ter-hadap variasi nilai dari suatu varia-bel. Pengukuran kualitatif maupun kuantitatif, keduanya harus berpi-jak pada kaidah pokok penguku-ran, yaitu objektivitas, validitas dan reliabilitas. Tiga kaidah ini yang merupakan petunjuk bagi peneliti untuk mendekatkan data hasil pe-nelitiannya dengan realitas yang sesungguhnya. Objektivitas berarti bahwa pen-gukuran yang dilakukan benar-be-nar terbebas dari bias peneliti, seh-ingga menghasilkan data menurut Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tugas Tes Formatif 10
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan “apa adanya”. Bias di sini dapat be-rupa kecondongan pada perkiraan atau harapan peneliti, maupun ke-condongan pada kenyataan umum (yang biasa terjadi). Validitas mem-pertanyakan “apakah pengukuran yang dilakukan benar-benar men-gukur apa yang memang dikehen-daki untuk diukur, atau adakah ket-ergayutan antara metode dan alat ukur dengan obyek ukur. Contoh, kalau kita akan mengukur kekuatan otot, apakah pengukuran yang kita lakukan benar-benar mengukur kekuatannya dan bukan ketahan-annya atau derajat kontraksinya. Reliabilitas akan mempertanyakan akurasi, konsistensi atau stabili-tas pengukuran. Data yang relia-bel berarti data yang benar-benar mencerminkan nilai yang sesung-guhnya dari variabel yang diukur. Karena kemutlakan yang demikian sukar terjadi, maka secara lebih re-alistis dikatakan, bahwa reliabilitas pengukuran ditentukan oleh kese-dikitan terjadinya skor yang salah. Mari kita simak kasus berikut : Si “A” memiliki berat badan 68 kg pada saat ditimbang dengan menggunakan timbangan stan-dar penelitian. Di sebuah mall si “A” melakukan penimbangan dan hasilnya beratnya adalah 75 kg. Karena kurang percaya dengan hasilnya, si A melakukan penim-bangan lagi di timbangan yang sama di mall tersebut dan beratnya tetap 75 kg. Contoh di atas menggambarkan timbangan di mall memiliki reliabil-itas yang baik (hasilnya selalu kon-sisten), tetapi validitas buruk (tidak mengukur hal yang sebenarnya). Dalam pengukuran ada yang dise-but skala ukur atau tingkat pen-gukuran variabel, yaitu sifat varia-bel yang diukur, apakah merupa-kan skala nominal, ordinal, inter-val ataukah rasio. Skala nominal merupakan pengukuran yang pal-ing lemah tingkatannya dan di-gunakan untuk mengelompokkan atau mengklasifikasikan dan hanya berfungsi sebagai pembeda. Con-toh data dengan skala ukur nom-inal adalah agama, suku bangsa, dan lain-lain. Skala ukur ordinal adalah skala ukur yang berjenjang atau berbentuk peringkat. Mis-alnya data pendidikan orang tua dikatagorikan menjadi SD, SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi. Ska-la ukur interval adalah skala den-gan kriteria mempunyai jarak yang sama, tetapi tidak mempunyai nilai nol absolute (mutlak). Pada skala ini, walaupun datanya nol, tetapi masih mempunyai nilai. Misalnya nol derajat Celcius, ternyata masih ada nilainya. Skala ukur rasio ada- Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tugas Tes Formatif 11
  • 11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan lah skala ukur yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol absolut. Skala ukur rasio ini merupakan ska-la yang tertinggi. Hasil penguku-ran panjang (M), berat (Kg) adalah contoh data dengan skala ukur ra-sio. Bila nol meter maka tidak ada panjangnya, demikian juga bila nol kg tidak ada beratnya. Tabel 1. Skala Ukur No Sifat Skala Nominal Ordinal Interval Ratio 1. 2. 3. 4. Pengelompokkan pengamatan Urutan pengamatan dapat dilakukan Jarak antara kelompok dapat ditentukan Perbandingan antara kelompok Ya Tidak Tidak Tidak Ya Ya Tidak Tidak Ya Ya Ya Tidak Ya Ya Ya Ya Skala ukur dari yang terendah sampai tertinggi yaitu nominal, ordinal, interval dan rasio. Skala ukur tertinggi dapat dapat di ubah menjadi skala ukur yang lebih rendah dengan cara mengelompokkan, sebaliknya skala ukur yang rendah tidak dapat diubah menjadi skala ukur yang tinggi. Misalnya kita mengumpulkan data umur ibu hamil dari 10 orang dengan skala ukur rasio, maka contoh hasilnya yaitu : 27, 25, 19, 28, 37, 17, 39, 26, 29, 30. Data tersebut dapat kita jadikan skala ukur ordinal dengan cara mengelompokkan. Sebagai contoh data umur ibu hamil tersebut dikelompokkan menjadi ibu hamil dengan umur reproduksi sehat dan umur ibu hamil risiko tinggi (<20 tahun dan >35 tahun). Sehingga bila kita hitung jumlah untuk masing-masing kelompok diperoleh 6 orang ibu hamil dengan umur reproduksi sehat dan 4 orang umur ibu hamil rsiko tinggi. Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tugas Tes Formatif 12
  • 12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Rangkuman Dari uraian di atas dapat disimpul-kan bahwa biostatistika atau statisti-ka kesehatan adalah data atau infor-masi yang berkaitan dengan masalah kesehatan. Biostatistik sangat kerap digunakan dalam bidang kesehatan termasuk di pelayanan kebidanan, yang berfungsi sebagai dasar dalam pengambilan keputusan atau pene-tapan kebijakkan. Jenis statistik yang digunakan sangat tergantung pada tu-juan penelitian yang akan dicapai. Hal utama yang mebedakan jenis statistik deskriptif dan statistik inferensial ada-lah pada statistik destkriptif tidak ada kegiatan mengeneralisasi dari sampel ke populasi, namun pada statistik in-ferensial generalisasi dari sampel ke populasi mutlak dilakukan. Penggu-naan data dan penentuan variabel pe-nelitian juga sangat dipengaruhi oleh tujuan penelitian yang ditetapkan oleh peneliti, begitu juga penentuan skala ukur akan tergantung pada hipotesis yang ditetapkan oleh peneliti. Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tugas Tes Formatif 13